Simple, kalo hanya bilang:
Kalo begitu, maka semua bahasa roh pasti benar, baik palsu maupun asli
Bahasa roh yg menghasilkan buah2 roh, e.g. kasih, suka cita, damai sejahtera, dll, ya pasti asli.
Ga mungkin yang berasal dari yg jahat itu menghasilkan buah2 roh.
Sudah aku tunjukkan, dari praktek bahasa roh itu kami memperoleh buah2 roh.
Atau kah Anda bisa menunjukkan bahwa bahasa roh itu mendatangkan hal2 yg jahat?
Kalo Anda bisa menunjukkannya, maka ya, bisa jadi itu adalah bahasa roh palsu.
Yang namanya menafsirkan, ya ditafsirkanNah, itu pentingnya ada yang menafsir
Nah lho… kok yg dipakai definisi dari KBBI? Mana Kitab Suci agama lain dibawa2?
Yok kita pakai definisi dari bahasa aslinya.
1 Kor 4 : 5menafsirkan, ”diermhneuw”
Arti:
1) to unfold the meaning of what is said, explain, expound
2) to translate into one's native language
Contoh yg aku berikan, apakah tidak memenuhi definisi ini?
Dari bahasa yg tidak mengerti, diungkapkan artinya dan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia?
Bukan cuman aiueo aiueo doank dan bilang "Tuhan bersama kita!"
Lho… kalo memang artinya demikian, mau diterjemahkan gimana lagi?
Anda maunya ”aiueo aiueo” itu diterjemahkan sebagai apa?
Kita sederhanakan!
Sejak kapan Gerekan Karismatik di Gereja Katolik dimulai???
Sejak jaman para rasul!!!
Lha… itu sudah banyak dikisahkan di kitab Kisah Para Rasul.
Apakah selama ini semua Santo dan Santa yang berbahasa Roh TIDAK MELAKUKAN Gerakan Karismatik???????!!!!!
Lho… gerakan karismatik itu istilah yg digunakan utk mengacu pada gerakan2 yg mempraktekkan kembali bahasa roh.
Para rasul dan para murid, sebagaimana dikisahkan dalam Alkitab, telah melakukan hal ini pada peristiwa Pentakosta.
Ya mereka2 ini sebenarnya telah mempraktekkan gerakan karismatik.
Think!!! :doh:1. Bukankah Karunia lebih penting dari berbahasa roh, yang lebih penting aja dikutuk kok!!!
Hah???? Ga salah nih?
Mana ada karunia yg dikutuk? Mana ayatnya yg bilang kalo salah satu dari karunia2 itu dikutuk?
14:39 Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.
Lah itu Anda sendiri yg bawa ayatnya supaya ga melarang orang lain utk berkata2 dalam bahasa roh.
Lalu apa yg Anda maksud dengan karunia yg dikutuk?
2. "Others, in order that they may frustrate the gift of the Spirit,.."In the very first days Apollinarius, a successor of St. Papias as Bishop of Hierapolis in the southwestern corner of the province, wrote against Montanus.
Silakan ditunjukkan kalo Apollinarius itu menentang Montanus dalam hal mempraktekkan bahasa roh dalam ibadah jemaat.
Montanism in the West
St. Irenæus refers to Gaius without naming him (III, xi, 9): "Others, in order that they may frustrate the gift of the Spirit, which in the last days has been poured upon the human race according to the good pleasure of the Father, do not admit that form [lion] which corresponds with the Gospel of John in which the Lord promised to send the Paraclete; but they reject the Gospel and with it the prophetic Spirit. Unhappy, indeed, in that, wishing to have
Yang ditentang oleh Irenaeus adalah yg aku warnai merah.
Hal tersebut ga ada hubungannya dengan praktek bahasa roh dalam ibadah jemaat.
Selama ini, semua Paus dan semua orang Kudus salah karena TIDAK MENGEJAR BAHASA ROH????
Siapa yg bilang demikian?
My point: mengejar karunia bahasa roh itu tidak salah. Tapi tidak pernah sekalipun aku bilang kalo ga mengejar itu salah.
AFAIK, para bapa gereja tidak mengutamakan karunia ini lagi (there’s nothing wrong with this).
Tapi tetap mengejar karunia ini juga tidak pernah dilarang ataupun dikutuk oleh bapa2 gereja, apalagi dikutuk oleh Gereja.
14:39 Karena itu, saudara-saudaraku, usahakanlah dirimu untuk memperoleh karunia untuk bernubuat dan janganlah melarang orang yang berkata-kata dengan bahasa roh.
Bagi mereka yg telah memperoleh karunia berbahasa roh, dianjurkan utk mengejar karunia yg lebih tinggi lagi, yaitu menerjemahkannya.
Dan tidak pernah ada larangan ataupun kutukan utk mengejar karunia berbahasa roh itu.
Berdiam diri
Pahami konteksnya, bukan kata2 harafiahnya.
Jangan sampai kita jatuh pada debat yg sama seperti ”10 Perintah Allah vs membuat patung”.
Berdiam diri dalam ibadah jemaat AGAR TIDAK MENJADI BATU SANDUNGAN BAGI NON-JEMAAT ATAU ORANG BARU.
Kalo dalam lingkup doa pribadi, atau komunitas tertutup tanpa non-jemaat atau orang baru, ya ga dilarang lah…
Kamu salah, saya bilang, kalau tidak ada penafsir, maka MAX 2-3 org saja!
14:27 Jika ada yang berkata-kata dengan bahasa roh, biarlah dua atau sebanyak-banyaknya tiga orang, seorang demi seorang, dan harus ada seorang lain untuk menafsirkannya.
Okay, ini memang adalah peraturan yg dianjurkan oleh Paulus.
Aku akui, memang anjuran ini tidak dipraktekkan dalam ibadah PDKK yg aku tahu.
Tapi apakah jika tidak mengikuti peraturan ini berarti kita menjadi berdosa?
Bandingkan dengan ayat 34, dan bandingkan dengan praktek misa dalam Gereja kita.
Apakah lektor wanita, pemazmur wanita, diakon wanita, mereka ini menjadi berdosa karena tidak mengikuti anjuran Paulus?
IMHO, semua ini tergantung kebijakan gereja setempat.
PDKK dengan gaya bahasa roh bersama ini telah mendapat ijin dan restu uskup setempat (at least dalam KTM ketika aku aktif di sana telah mendapat restu uskup agung semarang, bandung, dan jakarta).
Yang ini belum dijawab:Sekalian jawab juga kenapa Gerakan Karismatik baru ada tahun 1950an ya?
Lho… kata siapa baru ada tahun 1950an?
Sudah ada sejak jaman para rasul, itu sudah dikisahkan dalam Alkitab.
Memang tidak diutamakan/dikejar sejak abad ke2 dan ke3, tetapi tidak pernah ada larangan utk mengejar karunia tersebut.