.. continue ..
Dengan kepenuhan Roh Kudus, mereka memperoleh dan diberikan kemampuan yang diperlukan untuk memberitakan kabar keselamatan yang Tuhan Yesus tugaskan kepada mereka.
Kita bisa lihat bagaimana Petrus, seorang yang penakut, bahkan menyangkal Tuhan Yesus sampai 3 kali, masih bingung dengan kematian Kristus, setelah dipenuhi Roh Kudus, bisa berkhotbah dengan berani di tengah kota Yerusalem dan 3000 ribu orang bertobat.
Dan tentu saja kuasa tersebut salah satunya adalah kemampuan yang diberikan Roh Kudus untuk berkomunikasi dalam bahasa-bahasa lain. Mengingat banyaknya pendatang di Yerusalem, bertepatan juga pada hari raya pentakosta, tentu saja merupakan waktu yang tepat untuk memberitakan Injil Kristus.
Jadi fenomena yang justru perlu kita pahami sesungguhnya bukan soal bagaimana murid2 dapat berkata2 dalam bahasa lain, tetapi bagaimana mereka dapat dipenuhi Roh Kudus, itulah yang penting, bukan hasil kepenuhannya. Karena hasilnya adalah murni otoritas Roh Kudus itu sendiri yang akan berkarya menurut kehendakNya.
Ibr 2:3-4
bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai, sedangkan Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya.
Selanjutnya kita melihat, bagaimana para murid kembali dipenuhi Roh Kudus berulang-ulang utk menjalani tugas penginjilan dari Tuhan Yesus dengan berani,
Kis 4:8
Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,
Kis 4:31
Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Kis 6:5
Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
Kis 7:55
Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.
Kis 9:17
Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
Kis 13:9
Tetapi Saulus, juga disebut Paulus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap dia,
Setelah peristiwa pentakosta, para murid kembali mengalami kepenuhan Roh Kudus untuk memberitakan kebenaran Injil, menurut kehendakNya dan tidak dicatat lagi mengenai berkata2 dalam bahasa lain.
Di sini saya mencoba menyimpulkan bahwa kemampuan berbahasa lain tidak bisa diartikan sebagai tanda dalam baptisan Roh Kudus tapi kepenuhan/dipenuhi Roh Kudus. Namun tidak bisa secara langsung juga diartikan sebagai respon dipenuhi Roh Kudus.
Semua kuasa dan karunia Roh Kudus diberikan hanya menurut otoritas dan kehendakNya semata. Dia tahu apa yang diperlukan bagi orang2 yang ‘zeolous’ mengabarkan kabar baik.
Hal ini sesuai dengan nasihat Rasul Paulus kepada jemaat Efesus,
Ef 5:18
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
Inti peristiwa pentakosta adalah pembangunan gereja Kristus. Tuhan Yesus menyatukan orang2 percaya lewat karya Roh Kudus ke dalam satu Tubuh, menjadi anggota Tubuh Kristus.
Maaf kalau melebar dari topik, tapi saya kira dari diskusi yang sudah ada kita bisa melihat dari arah dan perspektif yang berbeda sehingga pemahaman tentang peristiwa pentakosta yang menghasilkan berbagai karunia Roh Kudus bisa kita pahami secara proporsional dan utuh menurut Alkitab.
Terima Kasih,
Tuhan Yesus memberkati