Forim Iman Kristen
Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Non-trinitarian => Topic started by: Ignas on April 10, 2013, 11:57:31 AM
-
berangkat dari diskusi di dunia maya (fesbook) selain di FIK, disana banyak yang mempertentangkan nama yang maha kuasa.. dan ini yang saya mau jadikan topik utk kita diskusikan.. :D
- Allah
sebagian kecil org kristen menolak menyebut yang maha kuasa dgn Allah karena kata Allah tidak tercatat dalam Alkitab Ibrani atau Yunani, kata ini tercatat dalam Alquran..
- God
sebagian kecil org kristen menolak menyebut yang maha kuasa dgn 'God', karena nama ini sudah digunakan oleh dewa dewi sebelum kekristenan ada
- DEBATA
ada yang menolak terjemahan yang maha kuasa kedalam Alkitab bahasa batak dgn kata DEBATA, karena DEBATA sudah dipakai utk pemujaan dewa dewi kafir agama masyarakat batak kuno
- dll..
dari contoh diatas apakah memang yang sudah dipakai oleh kepercayaan Pagan harus tidak dipakai oleh org Kristen ?
umumnya mereka berbeda pandangan ttg nama "DEBATA" kalangan yang menentang beranggapan bahwa sebelum missionaris nomensen datang ke tanah batak nama debata sudah dipakai oleh agama purba utk menyembah dewa dewi dgn sebutan 'DEBATA'..
Kemudian
-
Menarik.
Saya belum pernah mencermati mengapa di Bahasa Batak digunakan DEBATA untuk Tuhan, dan bagaimana asal muasalnya. Namun, kalau tidak salah, dalam penggunaan kata untuk mengartikan pencipta alam semesta, Bahsa Batak menggunakan DEBATA MULA JADI NA BOLON. Jadi, kalau hanya menyebit DEBATA, itu diartikan sebagai Tuhan.
Mohon koreksi oleh yang lebih memahami.
Damai, damai, damai.
-
Menarik.
Saya belum pernah mencermati mengapa di Bahasa Batak digunakan DEBATA untuk Tuhan, dan bagaimana asal muasalnya. Namun, kalau tidak salah, dalam penggunaan kata untuk mengartikan pencipta alam semesta, Bahsa Batak menggunakan DEBATA MULA JADI NA BOLON. Jadi, kalau hanya menyebit DEBATA, itu diartikan sebagai Tuhan.
Mohon koreksi oleh yang lebih memahami.
Damai, damai, damai.
Apanya yang menarik?
Saya kira ini pertanyaan Konyol dalam Kekristenan?
Mengapa?
-
Apanya yang menarik?
Saya kira ini pertanyaan Konyol dalam Kekristenan?
Mengapa?
:grining: Damai sertamu kari.
"Konyol" kata kari? Kenapa? Apakah menurut kari bukan merupakan hal yang menarik, kalau ada kesamaan di sana-sini antara kekristenan dengan kebatakan? Dan saya kira, menarik untuk seseorang bukan harus menarik untuk kari. :nod:
Dan lagi, posting saya minta dikoreksi, mengapa kari meng-quote-nya dengan mengatakan konyol? Apakah kekristenan yang kari terima mengajarkan demikian? Saran saya, introspeksi batin kari. :lol:
Damai, damai, damai.
-
Menarik.
Saya belum pernah mencermati mengapa di Bahasa Batak digunakan DEBATA untuk Tuhan, dan bagaimana asal muasalnya. Namun, kalau tidak salah, dalam penggunaan kata untuk mengartikan pencipta alam semesta, Bahsa Batak menggunakan DEBATA MULA JADI NA BOLON. Jadi, kalau hanya menyebit DEBATA, itu diartikan sebagai Tuhan.
Mohon koreksi oleh yang lebih memahami.
Damai, damai, damai.
ada sebagian orang yang keberatan nama Sang Pencipta memakai nama "DEBATA" karena konon missionaris 'Nomensen' kesulitan menterjemahkan Kurios, Theos YHWH kedalam bahasa batak sehingga beliau mengunakan kata "DEBATA" yang sudah dipakai oleh agama leluhur utk menyebut dewa dewi sebelum kekristenan masuk..
Padahal nama GOD sendiri juga sudah digunakan oleh agama leluhur sebelum Alkitab diterjemahkan kedalam bahasa inggris..
atau dalam Alkitab bahasa china juga sebutan utk Tuhan pasti sudah digunakan sebelum kekristenan masuk, atau bahasa2 lainnya..
-
ada sebagian orang yang keberatan nama Sang Pencipta memakai nama "DEBATA" karena konon missionaris 'Nomensen' kesulitan menterjemahkan Kurios, Theos YHWH kedalam bahasa batak sehingga beliau mengunakan kata "DEBATA" yang sudah dipakai oleh agama leluhur utk menyebut dewa dewi sebelum kekristenan masuk..
Padahal nama GOD sendiri juga sudah digunakan oleh agama leluhur sebelum Alkitab diterjemahkan kedalam bahasa inggris..
atau dalam Alkitab bahasa china juga sebutan utk Tuhan pasti sudah digunakan sebelum kekristenan masuk, atau bahasa2 lainnya..
Sudah pasti memang seperti itu, om mod.
Di tanah Jawa, saat kaum misionaris mengajarkan tentang Tuhan, maka enggunakan sebutan Gusti, apa salah? Tentu tidak, karena itu adalah padanan kata saja, agar pendengar mengerti.
Dan begitu juga di China, penggunaan nama Thian sebagai pengganti untuk menyebut Tuhan, tentu bisa diterima.
Bahkan penggunaan kata Lord untuk Tuhan, dalam bahasa Inggris tentulah wajar wajar saja.
Naaaaah, yang aneh dan ngga wajar adalah kalau kemudian hari, setelah ribuan tahun berlalu, ada orang yang mengatakan Allah, Debata, Thian, Gusti, bukan sebutan untuk Tuhan. Ini pasti ada yang sok tahu dan kebablasan dalam ajarannya.
Salam
-
:grining: Damai sertamu kari.
"Konyol" kata kari? Kenapa? Apakah menurut kari bukan merupakan hal yang menarik, kalau ada kesamaan di sana-sini antara kekristenan dengan kebatakan? Dan saya kira, menarik untuk seseorang bukan harus menarik untuk kari. :nod:
Ini lebih konyol lagi.
1Jn 1:5 Dan inilah janji yang telah kami dengarkan dari Dia dan kami beritakan kepadamu, bahwa Tuhan adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
2Co 6:14 Janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya. Sebab kemitraan apa yang ada antara kebenaran dan kedurhakaan? Dan persekutuan apakah yang terjadi antara terang dengan gelap?
Kita bersungguh mau mencari Nama Tuhan secara benar saja tidak terlepas dari kesalahan.
Apakah Nama-Nya sungguh memang demikian atau ada sedikit kesalahan.
Apalagi ini menyamakan Nama Tuhan dengan konsep budaya manusia.
Dan lagi, posting saya minta dikoreksi, mengapa kari meng-quote-nya dengan mengatakan konyol? Apakah kekristenan yang kari terima mengajarkan demikian? Saran saya, introspeksi batin kari. :lol:
Damai, damai, damai.
Eph 3:9 Dan untuk mencerahi setiap orang, apakah itu persekutuan rahasia yang telah tersembunyi dari zaman ke zaman di dalam Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu melalui Yesus Kristus.
Col 1:15 Dialah gambar Tuhan yang tidak kelihatan, yang sulung dari segala ciptaan,
Col 1:16 sebab oleh Dia segala sesuatu telah diciptakan, yang ada di dalam surga dan yang ada di atas bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik takhta-takhta atau para pemegang kekuasaan, atau penguasa-penguasa atau otoritas-otoritas; segala sesuatu telah diciptakan melalui Dia dan bagi Dia.
Col 1:17 Dan Dia sendiri ada sebelum segala sesuatu, dan segala sesuatu telah terkandung di dalam Dia.
Apakah ayat di atas tidak cukup jelas:
Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu melalui Yesus Kristus.
Deu 6:4 Dengarkanlah hai Israel, YAHWEH, Tuhan kita, YAHWEH itu Esa.
-
Damai bagimu kari.
Ini lebih konyol lagi.
1Jn 1:5 Dan inilah janji yang telah kami dengarkan dari Dia dan kami beritakan kepadamu, bahwa Tuhan adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan.
2Co 6:14 Janganlah kamu menjadi pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tidak percaya. Sebab kemitraan apa yang ada antara kebenaran dan kedurhakaan? Dan persekutuan apakah yang terjadi antara terang dengan gelap?
Kita bersungguh mau mencari Nama Tuhan secara benar saja tidak terlepas dari kesalahan.
Apakah Nama-Nya sungguh memang demikian atau ada sedikit kesalahan.
Apalagi ini menyamakan Nama Tuhan dengan konsep budaya manusia.
Eph 3:9 Dan untuk mencerahi setiap orang, apakah itu persekutuan rahasia yang telah tersembunyi dari zaman ke zaman di dalam Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu melalui Yesus Kristus.
Col 1:15 Dialah gambar Tuhan yang tidak kelihatan, yang sulung dari segala ciptaan,
Col 1:16 sebab oleh Dia segala sesuatu telah diciptakan, yang ada di dalam surga dan yang ada di atas bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik takhta-takhta atau para pemegang kekuasaan, atau penguasa-penguasa atau otoritas-otoritas; segala sesuatu telah diciptakan melalui Dia dan bagi Dia.
Col 1:17 Dan Dia sendiri ada sebelum segala sesuatu, dan segala sesuatu telah terkandung di dalam Dia.
Apakah ayat di atas tidak cukup jelas:
Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu melalui Yesus Kristus.
Deu 6:4 Dengarkanlah hai Israel, YAHWEH, Tuhan kita, YAHWEH itu Esa.
Lebih konyol lagi? :D Periksa lagi pemaknaanmu kari. :think1:
Apakah maksud kari, di asal muasalnya, kata "Tuhan" terdapat di Kitab Suci paling mula-mula? Jika hasil terjemahan digunakan kata "Tuhan" kari terima, mengapa pula jika diterjemahkan ke DEBATA tidak berterima di pemahaman kari? Nats-nats yang kari kutipkan itu, berasal dari Kitab Terjemahan yang tidak dipakai oleh kebanyakan orang Indonesia, karena orang Indonesia lebih memakai Kitab Suci terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia. Mengapa pula harus mengikuti pemahamanmu?
Saran saya masih tetap, periksa kebatinan, pemaknaan, dan pemahamanmu.
Damai bagimu.
-
berangkat dari diskusi di dunia maya (fesbook) selain di FIK, disana banyak yang mempertentangkan nama yang maha kuasa.. dan ini yang saya mau jadikan topik utk kita diskusikan.. :D
- Allah
sebagian kecil org kristen menolak menyebut yang maha kuasa dgn Allah karena kata Allah tidak tercatat dalam Alkitab Ibrani atau Yunani, kata ini tercatat dalam Alquran..
- God
sebagian kecil org kristen menolak menyebut yang maha kuasa dgn 'God', karena nama ini sudah digunakan oleh dewa dewi sebelum kekristenan ada
- DEBATA
ada yang menolak terjemahan yang maha kuasa kedalam Alkitab bahasa batak dgn kata DEBATA, karena DEBATA sudah dipakai utk pemujaan dewa dewi kafir agama masyarakat batak kuno
- dll..
dari contoh diatas apakah memang yang sudah dipakai oleh kepercayaan Pagan harus tidak dipakai oleh org Kristen ?
umumnya mereka berbeda pandangan ttg nama "DEBATA" kalangan yang menentang beranggapan bahwa sebelum missionaris nomensen datang ke tanah batak nama debata sudah dipakai oleh agama purba utk menyembah dewa dewi dgn sebutan 'DEBATA'..
Kemudian
Poin:
1. Nama Tuhan non kristen. (sesuai judul trid)
2. Sebutan untuk Tuhan dalam bahasa Indonesia. (tidak sesuai judul trid)
3. Belum jelas?
http://artikel.sabda.org/siapakah_debata_dewata_itu
Tidak di temukan dalam kamus:
http://kamus.komunitas-batak.com/index.php?do=cari
-
Apalagi ini menyamakan Nama Tuhan dengan konsep budaya manusia.
Jadi apa gunanya Allah menyatakan diri kepada manusia kalau kenyataannya bahkan Nama-Nya pun tidak bisa dijangkau dengan konsep budaya manusia?
-
Pencipta alam semesta yah sang Firman yang bernama Yesus Kristus, kok pada bingungg ??
:doh:
-
Jadi apa gunanya Allah Tuhan menyatakan diri kepada manusia kalau kenyataannya bahkan Nama-Nya pun tidak bisa dijangkau dengan konsep budaya manusia?
Bukankah Tuhan sudah menyatakan Nama-Nya YAHWEH,
APA LAGI YANG MESTI DIJANGKAU??
-
Pencipta alam semesta yah sang Firman yang bernama Yesus Kristus, kok pada bingungg ??
:doh:
BETUL, dan Nama Bapa-Nya adalah YAHWEH.
Gitu aja repot...,,
-
Para penulis Perjanjian Baru sendiri tidak mempertahankan nama YHWH, mereka menggantinya dengan THEOS (yang jelas berasal dari konsep dewa Yunani) dan KYRIOS. :swt:
Bandingkan dengan penggunaan kata Elohim dalam Perjanjian Lama (bahasa Ibrani).
Dalam Alkitab Terjemahan Baru (1974) yang digunakan secara luas di tanah air, baik oleh umat Katolik maupun Protestan, kata “Allah” merupakan padanan ’ELOHIM, ’ELOAH dan ’EL dalam Alkitab Ibrani:
Kej 1:1 “Pada mulanya Allah (’ELOHIM) menciptakan langit dan bumi”.
Ul 32:17 “Mereka mempersembahkan kurban kepada roh-roh jahat yang bukan Allah (’ELOAH).
Mzm 22:2 “Allahku (EL), Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?”
Dari segi bahasa, tidak dapat dipungkiri, kata ’ELOHIM, ’ELOAH dan ’EL berkaitan dengan akar kata ’L, dewa yang disembah dalam dunia Semit kuno. EL, ILU atau ILAH adalah bentuk-bentuk serumpun yang umum digunakan untuk dewa tertinggi. Umat Israel kuno ternyata memakai istilah yang digunakan oleh bangsa-bangsa sekitarnya. Apakah hal itu berarti bahwa mereka penganut politeisme? Tentu saja, tidak! Umat Israel kuno memahami kata-kata itu secara baru. Yang mereka sembah adalah satu-satunya Pencipta langit dan bumi. Proses seperti inilah yang masih terus bergulir ketika firman Tuhan mencapai berbagai bangsa dan budaya di seluruh dunia.
-
Para penulis Perjanjian Baru sendiri tidak mempertahankan nama YHWH, mereka menggantinya dengan THEOS (yang jelas berasal dari konsep dewa Yunani) dan KYRIOS.
Bandingkan dengan penggunaan kata Elohim dalam Perjanjian Lama (bahasa Ibrani).
Banyak yang tidak tahu kalau naskah asli Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani, opa Mod.
Dikiranya karena para rasul itu Yahudi, naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
Beda dengan naskah Perjanjian Lama yang memang ditulis dalam bahasa Ibrani.
Begitulah opa.
-
Para penulis Perjanjian Baru sendiri tidak mempertahankan nama YHWH, mereka menggantinya dengan THEOS (yang jelas berasal dari konsep dewa Yunani) dan KYRIOS. :swt:
Bandingkan dengan penggunaan kata Elohim dalam Perjanjian Lama (bahasa Ibrani).
Kalau memakai jalan pikiran kariayam berarti PB nggak sah dong karena memakai Kyrios..., Logos dan Theos :swt:
atau malah Tuhan hanya untuk orang Yahudi saja...bukan untuk Yunani karena menggunakan nama2 dewa...dan bukan juga untuk orang Arab karena menggunakan nama Allah... :D
-
Kalau memakai jalan pikiran kariayam berarti PB nggak sah dong karena memakai Kyrios..., Logos dan Theos :swt:
atau malah Tuhan hanya untuk orang Yahudi saja...bukan untuk Yunani karena menggunakan nama2 dewa...dan bukan juga untuk orang Arab karena menggunakan nama Allah... :D
Yang mengherankan bagi saya sebenarnya fakta bahwa selama hampir dua ribu tahun Injil telah diperkenalkan ke segala bangsa dan segala suku bangsa tanpa memasyurkan nama YHWH. Dan sebagai hasilnya jutaan, bahkan milyaran manusia menerima keselamatan dalam Yesus Kristus, dan nama Tuhan Sang Pencipta dipermuliakan. Nama Kristus dipermuliakan. Nubuat digenapi (bahwa segala bangsa akan bertekuk lutut di bawah nama Kristus).
Kemudian....jreeeng....hampir dua ribu tahun kemudian datang kelompok yang menyalahkan mereka semua sebagai penyembah Allah-Allah kafir... :swt: Berarti selama hampir dua ribu tahun ini YHWH gagal mempopulerkan namanya ya? :swt: Masak Tuhan kok gagal.....
Padahal apa yang telah mereka semua perbuat selama ini untuk mempopulerkan nama YHWH ke suku-suku terasing? Tidak ada. Gereja yang menyembah Yesus sebagai Tuhan-lah yang memperkenalkan Yesus kepada suku-suku terasing sehingga mereka mengenal nama Kristus, sehingga nama KRISTUS dipermuliakan.
Salam
-
Saya terpikir seperti ini, opa.
Seandainya, nama Sang Pencipta itu begitu pentingnya untuk dikenal oleh manusia, maka apakah mungkin Jesus, sebagai Putera Nya, tidak mengajarkan kepada kita? Mungkinkah Jesus justru mengajarkan kepada kita untuk menyebut Sang Pencipta dengan sebutan Bapa ?
Syalom
-
Seandainya, nama Sang Pencipta itu begitu pentingnya untuk dikenal oleh manusia, maka apakah mungkin Jesus, sebagai Putera Nya, tidak mengajarkan kepada kita? Mungkinkah Jesus justru mengajarkan kepada kita untuk menyebut Sang Pencipta dengan sebutan Bapa ?
Poin yang bagus :afro:
Saya terpikir seperti ini, opa.
Poin yang buruk
-
Saya terpikir seperti ini, opa.
Poin yang buruk
sedenglah ngak buruk nga bagus juga.. :giggle: :giggle:
-
Kalau sebutan BAPA itu budaya yang maha kuasa atau budaya manusia ? Mmmmhh... :think1: :think1:
-
Bukankah Tuhan sudah menyatakan Nama-Nya YAHWEH,
APA LAGI YANG MESTI DIJANGKAU??
Oh, berarti sesembahan anda yang ini?
(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/84/Zeus_Yahweh.jpg)
http://en.wikipedia.org/wiki/Yahu
Sekedar info aja tuh...
-
Damai bagimu kari.
3. Belum jelas?
http://artikel.sabda.org/siapakah_debata_dewata_itu
Tidak di temukan dalam kamus:
http://kamus.komunitas-batak.com/index.php?do=cari
Poin 3 kari ini kari sajikan dengan pertanyaan, BELUM JELAS? yang kemudian kari susulkan dengan nama situs. Saya mengartikannya, bahwa kari menganggap, jika pembaca membaca situs tersebut, maka hal penggunaan DEBATA MULA JADI NA BOLON sebagai pencipta menjadi jelas. Apakah demikian?
Saya klik, ditampilkan artikel berjudul Siapakah Debata (Dewata) itu? Menurut pemahaman saya, kari ingin mengatakan bahwa apabila artikel tersebut dibaca, akan terbentuk pemahaman bagi pembacanya, bahwa mengingat asal muasal penggunaan DEBATA MULA JADI NA BOLON tidak identik dengan PENCIPTA ALAM SEMESTA, maka kari serta merta menganggap pembaca akan menerima pikiran kari, bahwa DEBATA MULA JADI NA BOLON bukan PENCIPTA ALAM SEMESTA, sebab menurut artikel tersebut, DEBATA MULA JADI NA BOLON adalah pihak yang dipercaya mencipta Sumatera dan sekitarnya.
Dengan demikian, justru kari yang konyol. Artikel tanpa mengemukakan sumber literaturnya kari anggap sebagai sesuatu yang mengungkapkan hal sebenarnya. Ini saya kutipkan, Di dalam sistem religi/agama/kepercayaan Batak Debata Mulajadinabolon adalah pencipta pulau Sumatera dengan segala isinya melalui tangan manusia-dewi Siborudeakparujar. Manusia pertama orang Batak yaitu si Raja Batak dipercayai sebagai keturunan Siraja Ihatmanisia dan Siboru Itammanisia. Kedua orang ini adalah hasil perkawinan Siborudeakparujar dengan Tuan Rumagorgarumauhir. Siborudeakparujar adalah anak Debata Bataraguru. Tuan Rumagorgarumauhir adalah anak Debata Balabulan. Debata Bataraguru dan Debata Balabulan adalah anak Debata Mulajadinabolon hasil perkawinan dengan Manuk Hulambujati.
Dan narasi tanpa literatur itu kari terima sebagai suatu kebenaran?
Jika ditinjau dari kata-katanya, DEBATA MULA JADI NA BOLON, dialihbahasakan, kira-kira setara dengan allahuakbar, dalam bahasa Indonesia setara dengan Tuhan Yang Besar Pencipta Seluruh Ciptaan. Untuk memperkaya khasanah berpikir kari mengenai kebenaran artikel itu, sebaiknya kari meng-google Si Boru Deak Parujar, Si Raja Batak, Si Raja Ihat Manisia, dll, dll yg disebut di situ. Dengan demikian, pemahaman kari akan lebih komprehensif tentang itu. Setelah itu kari laksanakan, mungkin pemahaman kari akan lebih mendekati yang sebenarnya.
Karena kari hanya mengemukakan situs berisi artikel berjudul Siapakah Debata (Dewata) itu? yang tanpa literatur itu, lalu kari serta merta menolak penggunaan DEBATA MULA JADI NA BOLON sebagai padanan kata untuk Tuhan Pencipta Alam Semesta, sungguh sangat konyol.
Apalagi kari mendukungnya dengan mengemukakan Kamus Batak Indonesia yang masih dalam tahap rintisan, memperjelas kekonyolan pemahaman kari.
Saran saya, perbanyak membaca, agar cakrawala pandangmu lebih luas.
Damai bagimu.
-
kariayam, tuh, cermati postingan Roderick pada Reply#21 itu, dan baca link yang diberikan, semoga memperluas cakrawala berpikirmu.
Damai bagimu.
-
kariayam, tuh, cermati postingan Roderick pada Reply#21 itu, dan baca link yang diberikan, semoga memperluas cakrawala berpikirmu.
Damai bagimu.
Tks.
Akan saya simak.
Dan anda mohon simak terjemahan ini:
Gen 15:8 Kata Abram: "Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"
Psa 68:20 Allah bagi kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.
Jadi ini Tuhan yang anda sembah?
-
Oh, berarti sesembahan anda yang ini?
(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/84/Zeus_Yahweh.jpg)
http://en.wikipedia.org/wiki/Yahu
Sekedar info aja tuh...
Bro roderick tolong anda simpelkan apa yang menjadi keberatan anda ?
Kalau anda memberi link yang super komplek demikian, saya tidak antusias diskusi dengan anda.
Jangan2 anda sendiri pun tidak menguasai materi tsb. dan langsung lempar ke saya.
-
Damai bagimu kariayam.
Tks.
Akan saya simak.
Dan anda mohon simak terjemahan ini:
Gen 15:8 Kata Abram: "Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"
Psa 68:20 Allah bagi kita adalah Allah yang menyelamatkan, Allah, Tuhanku, memberi keluputan dari maut.
Jadi ini Tuhan yang anda sembah?
Tuhan yang saya sembah? Tuhan yang saya sembah ialah Allah Tritunggal, Bapa, Putera, dan Roh Kudus.
-
Damai bagimu kariayam.Tuhan yang saya sembah? Tuhan yang saya sembah ialah Allah Tritunggal, Bapa, Putera, dan Roh Kudus.
Berarti yang anda sembah adalah Tuhan non kristen.
Anda simak dengan lebih seksama: Tuhan Allah, dan Allah Tuhanku.
-
Banyak yang tidak tahu kalau naskah asli Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani, opa Mod.
Dikiranya karena para rasul itu Yahudi, naskah aslinya ditulis dalam bahasa Ibrani.
Beda dengan naskah Perjanjian Lama yang memang ditulis dalam bahasa Ibrani.
Begitulah opa.
mas kariayam lembut kok belum me-reply postingan bro sniper ini ya?
ini penting lho... hehe...
-
mas kariayam lembut kok belum me-reply postingan bro sniper ini ya?
ini penting lho... hehe...
Saya kira tidak ada hikmatnya di Alkitab kalau PB hanya ditulis dalam bahasa Yunani.
Di mana Yesus diberitakan dalam lebih dari satu bahasa:
Joh 19:20 Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani.
-
Saya kira tidak ada hikmatnya di Alkitab kalau PB hanya ditulis dalam bahasa Yunani.
Di mana Yesus diberitakan dalam lebih dari satu bahasa:
Joh 19:20 Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani.
PB ditulis dalam bahasa apa? Dijawap dong!
-
Bro roderick tolong anda simpelkan apa yang menjadi keberatan anda ?
Kalau anda memberi link yang super komplek demikian, saya tidak antusias diskusi dengan anda.
Jangan2 anda sendiri pun tidak menguasai materi tsb. dan langsung lempar ke saya.
Apakah bahasa Inggris terlalu sukar untuk anda mengerti?
Saya kira sebelum YHWH menjadi eloahnya Israel, Ia lebih dulu jadi dewanya orang Kanaan yang duduk di roda bersayap.
-
PB ditulis dalam bahasa apa? Dijawap dong!
Saya tidak antusias mau ditulis dalam bahasa apa, karena hikmatnya masih jelas dimengerti.
Kecuali kalau kesulitan pengertian, baru saya cari sumber bahasa aslinya.
Dan juga tidak ada yang dapat menjamin sumber aslinya masih asli 100% apa tidak.
-
Apakah bahasa Inggris terlalu sukar untuk anda mengerti?
Saya kira sebelum YHWH menjadi eloahnya Israel, Ia lebih dulu jadi dewanya orang Kanaan yang duduk di roda bersayap.
Terlalu kompleks, kalau anda mau diskusi silahkan anda pilah apa intinya ayat anda?
Saya pernah baca, tetapi kesimpulannya selalu subyektif/salah tafsir.
-
Terlalu kompleks, kalau anda mau diskusi silahkan anda pilah apa intinya ayat anda?
Saya tidak sedang diskusi ayat. Saya referensikan sejarah nama Yahweh saja. Nama tersebut sudah lama ada sebelum diperkenalkan kepada bangsa Ibrani.
Saya pernah baca, tetapi kesimpulannya selalu subyektif/salah tafsir.
Apa yang menjamin kesimpulan anda tidak subyektif atau salah tafsir?
-
Uhura mazda
-
Saya kira tidak ada hikmatnya di Alkitab kalau PB hanya ditulis dalam bahasa Yunani.
Di mana Yesus diberitakan dalam lebih dari satu bahasa:
Joh 19:20 Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, bahasa Latin dan bahasa Yunani.
Nah kalau memang mas karilembut berpendapat demikian...
tentu berarti YAHWH atau apa lah yg mas kari bilang --> adalah SEBUAH PENAMAAN dalam BAHASA TERSEBUT kan?
sehingga bila tetangga saya dalam doa-nya yang begitu khusyuk menyebut Penciptanya sebagai Gusti Pangeran ingkang Murbeng Dumadi, tentu Yahwh yang maha luarbiasa itu pasti bisa paham bahwa maksud tetangga saya itu berdoa kepada-NYA kan?
masa bisa nyasar?
Kalo gitu Yahwh itu KURANG luarbiasa dong..
wong cuma beda sebutan aja masa bisa nyasar doanya?
-
Damai bagimu Orang Inkonsisten (Inkonsisten saya simpulkan dari perubahan nama kariayam menjadi karibebek :P ).
Menurut saya, Ignas merancang trit ini untuk memperjelas NAMA PENCIPTA ALAM SEMESTA (CMIIW). Satu contoh, diambil dari kata Bahasa Batak. Ignas menangkap bahwa DEBATA diartikan sebagai Pencipta Alam Semesta. Saya tertarik untuk memberi pikiran, saya jelaskan bahwa dalam Bahasa Batak, jika dikatakan DEBATA, itu artinya Tuhan. Sementara kalo Tuhan Pencipta Alam Semesta, dalam Bahasa Batak disebut DEBATA MULA JADI NA BOLON.
Penjelasan saya itu, Orang Inkonsisten katakan sebagai KONYOL ('y' bukan 't'), tanpa menjelaskan latar pikir mengapa sampai pada KONYOL. Sebelum jelas apa latar pikir Orang Inkonsisten mengatakan itu konyol, Orang Inkonsisten malahan menganggap lebih konyol kalau ada persamaan-persamaan pada kekristenan dan kebatakan. Orang Inkonsisten menganggap bahwa Tuhan Pencipta Alam Semesta tidak boleh dipahami dengan bahasa selain bahasa Alkitab Mula-mula. Audzubuneengngng... Orang Inkonsisten ingin menyalahkan setiap orang yang ingin memahami Tuhan Pencipta Alam Semesta dengan bahasanya sendiri secara konsisten. Orang Inkonsisten menyalahkan orang konsisten.
Sampai di situ, pembahasan masih di PENCARIAN NAMA Tuhan PENCIPTA ALAM SEMESTA. Tetapi kemudian Orang Inkonsisten meloncat ke Tuhan YANG SAYA SEMBAH. Jika ada perubahan topik dari Tuhan PENCIPTA ALAM SEMESTA ke Tuhan YANG SAYA SEMBAH, itu adalah ciri inkonsistensi. Sehingga saya menyebutmu sebagai Orang Inkonsisten.
Wahai Orang Inkonsisten, ayat-ayat Perjanjian Lama saya artikan, saya maknai, saya pahami dari pemahaman Perjanjian Baru. Jadi, jika Orang Inkonsisten mengemukakan nats-nats Perjanjian Lama untuk menjelaskan Perjanjian Baru, tidak akan berterima di akal saya. Mengapa? Karena Perjanjian Lama ditulis hanya berdasar ilham saja, sementara Perjanjian Baru ditulis selain atas penerangan Roh Kudus, juga berpijak pada pengalaman bersama Jesus Kristus yang adalah Allah. Dengan demikian, maka kalau Anda masih berpatokan kepada pengertian Perjanjian Lama, diskusi kita tidak akan nyambung.
Tentang ketidakkonsistenanmu, masih ditunjukkan hal berikut (meski agat OOT sih):
Orang Inkonsisten mengimani bahwa Jesus Kristus adalah TUAN, bukan Tuhan. Sementara itu, dari kutipan ini,
Col 1:15 Dialah gambar Tuhan yang tidak kelihatan, yang sulung dari segala ciptaan,
Col 1:16 sebab oleh Dia segala sesuatu telah diciptakan, yang ada di dalam surga dan yang ada di atas bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik takhta-takhta atau para pemegang kekuasaan, atau penguasa-penguasa atau otoritas-otoritas; segala sesuatu telah diciptakan melalui Dia dan bagi Dia.
Col 1:17 Dan Dia sendiri ada sebelum segala sesuatu, dan segala sesuatu telah terkandung di dalam Dia.
Orang Inkonsistem memaknai Dia adalah Tuhan, bukan TUAN. Bagaimana Anda ini?
Saya kopaskan Kol 1:15-17:
Ia (Jesus Kristus) adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Berdasarkan Kol 1:15-17 itu, saya mengartikan bahwa Segala sesuatu diciptakan oleh DIA, melalui DIA, dan untuk DIA. Siapakah DIA? DIA adalah Allah, DIA adalah Jesus Kristus.
Nah, ini ketidakkonsistenanmu, di satu sisi engkau mengimani bahwa Jesus Kristus B U K A N T U H A N, sementara nats yang engkau kutip menunjukkan bahwa D I A (Jesus Kristus) A D A L A H T U H A N. Paham?
Damai, damai, damai.
-
Saya tidak sedang diskusi ayat. Saya referensikan sejarah nama Yahweh saja. Nama tersebut sudah lama ada sebelum diperkenalkan kepada bangsa Ibrani.
Apa yang menjamin kesimpulan anda tidak subyektif atau salah tafsir?
Kalau anda orang Kristen sejati maka anda akan menilai segala sesuatu dari FT, tidak dari sejarah menilai FT.
Kalau anda menilai dari sejarah menilai FT (dari luar menilai ke dalam), berati yang diciptakan lebih besar dari pada Pencipta.
Kalau sejarah belum tentu 100% benar, kalau FT sudah pasti 100% benar.
Pembuktian:
Apakah saudara percaya teori evolusi manusia berasal dari kera?
-
Nah kalau memang mas karilembut berpendapat demikian...
tentu berarti YAHWH atau apa lah yg mas kari bilang --> adalah SEBUAH PENAMAAN dalam BAHASA TERSEBUT kan?
sehingga bila tetangga saya dalam doa-nya yang begitu khusyuk menyebut Penciptanya sebagai Gusti Pangeran ingkang Murbeng Dumadi, tentu Yahwh yang maha luarbiasa itu pasti bisa paham bahwa maksud tetangga saya itu berdoa kepada-NYA kan?
masa bisa nyasar?
Kalo gitu Yahwh itu KURANG luarbiasa dong..
wong cuma beda sebutan aja masa bisa nyasar doanya?
Tuhan memang luar biasa, tetapi tidak sembrono aturannya seperti anda.
Tidak percaya??
Nama anda: cadangdata, anda ubah jadi Cadang Data di paspor anda,
saya jamin anda dapat masuk ke negara orang lain, karena versi anda.
Apakah benar??
mimpi kalee,,,
Isa 42:8 Akulah YAHWEH, itulah Nama-Ku, dan Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain, dan pujian-Ku kepada patung.
Isa 45:21 Nyatakan dan bawalah mereka mendekat, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama. Siapa yang telah mengabarkan hal ini sejak waktu yang lampau, siapakah yang telah menyingkapkannya pada waktu itu? Bukankah Aku, YAHWEH? Dan tidak ada Tuhan yang lain selain Aku, Tuhan yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain selain Aku.
Isa 45:22 Berpalinglah kepada-Ku dan kamu akan diselamatkan, hai seluruh ujung bumi, karena Akulah Tuhan dan tidak ada yang lain.
Isa 48:11 Demi diri-Ku, demi diri-Ku sendiri, Aku akan bertindak; karena, bagaimana mungkin dia dapat dicemarkan, sedangkan Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain.
Kalau orang yang berdoa seperti yang anda maksud, ternyata Tuhan mendengar; itu artinya Tuhan berbelaskasihan; Tuhan melihat hatinya.
Kalau anda sudah tahu ayat2 di atas,
Apakah anda akan lepas dari kesalahan dan penghukuman?
Catatan:
Dan juga anda sendiri tidak jelaskan ke saya nama yang digunakan orang tsb. artinya apa?
-
Damai bagimu Orang Inkonsisten (Inkonsisten saya simpulkan dari perubahan nama kariayam menjadi karibebek :P ).
Saya kopaskan Kol 1:15-17:
Ia (Jesus ristus) adalah gambar Allah Tuhan yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.
Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia.
Berdasarkan Kol 1:15-17 itu, saya mengartikan bahwa Segala sesuatu diciptakan oleh DIA, melalui DIA, dan untuk DIA. Siapakah DIA? DIA adalah Allah Tuhan, DIA adalah Jesus Kristus.
Nah, ini ketidakkonsistenanmu, di satu sisi engkau mengimani bahwa Jesus Kristus B U K A N T U H A N, sementara nats yang engkau kutip menunjukkan bahwa D I A (Jesus Kristus) A D A L A H T U H A N. Paham?
Damai, damai, damai.
Untuk menjawab anda yang konsisten, saya ajukan ayat pendukungnya:
Eph 3:9 Dan untuk mencerahi setiap orang, apakah itu persekutuan rahasia yang telah tersembunyi dari zaman ke zaman di dalam Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu melalui Yesus Kristus.
Jadi saran saya, ada baiknya anda tidak menyimpulkan arti FT dengan pemikiran sendiri (subyektif),
Jadilah obyektif:
1Co 2:12 Dan kita tidak menerima roh dunia, tetapi Roh dari Tuhan, supaya kita dapat mengetahui hal-hal yang telah dikaruniakan oleh Tuhan kepada kita.
1Co 2:13 Dan apa yang kami bicarakan, bukanlah berdasarkan perkataan yang diajarkan oleh hikmat manusia, tetapi berdasarkan apa yang diajarkan oleh Roh Kudus ketika membandingkan hal-hal yang rohani dengan hal-hal yang rohani.
1Co 2:14 Namun manusia jiwani tidak menerima hal-hal mengenai Roh Tuhan, karena hal itu adalah kebodohan bagi dia, dan dia tidak mampu untuk mengetahuinya, sebab hal itu teruji secara rohani.
1Co 2:15 Dan yang rohani memang menguji segala sesuatu, tetapi dia sendiri tidak diuji oleh siapa pun.
1Co 2:16 Sebab siapakah yang mengetahui pikiran YAHWEH? Siapakah yang akan memberi petunjuk kepada-Nya? Namun kami memiliki pikiran Kristus.
Pakailah ayat FT yang menafsirkan ayat FT yang lainnya, sehingga 2 atau 3 ayat minimal membentuk pengertian solid: BENAR.
-
Kalau anda orang Kristen sejati maka anda akan menilai segala sesuatu dari FT, tidak dari sejarah menilai FT.
Kalau anda menilai dari sejarah menilai FT (dari luar menilai ke dalam), berati yang diciptakan lebih besar dari pada Pencipta.
Kalau sejarah belum tentu 100% benar, kalau FT sudah pasti 100% benar.
Pembuktian:
Apakah saudara percaya teori evolusi manusia berasal dari kera?
as far as I know tidak ada FT yang bilang apa yang dipostingkan bro Roderick itu tidak benar...lalu dari mana anda berkesimpulan sejarah yang diposting bro Roderick itu tidak benar :doh:
Tolong dibaca dulu FT secara benar :whistle:
-
Untuk menjawab anda yang konsisten, saya ajukan ayat pendukungnya:
Eph 3:9 Dan untuk mencerahi setiap orang, apakah itu persekutuan rahasia yang telah tersembunyi dari zaman ke zaman di dalam Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu melalui Yesus Kristus.
Jadi saran saya, ada baiknya anda tidak menyimpulkan arti FT dengan pemikiran sendiri (subyektif),
Jadilah obyektif:
1Co 2:12 Dan kita tidak menerima roh dunia, tetapi Roh dari Tuhan, supaya kita dapat mengetahui hal-hal yang telah dikaruniakan oleh Tuhan kepada kita.
1Co 2:13 Dan apa yang kami bicarakan, bukanlah berdasarkan perkataan yang diajarkan oleh hikmat manusia, tetapi berdasarkan apa yang diajarkan oleh Roh Kudus ketika membandingkan hal-hal yang rohani dengan hal-hal yang rohani.
1Co 2:14 Namun manusia jiwani tidak menerima hal-hal mengenai Roh Tuhan, karena hal itu adalah kebodohan bagi dia, dan dia tidak mampu untuk mengetahuinya, sebab hal itu teruji secara rohani.
1Co 2:15 Dan yang rohani memang menguji segala sesuatu, tetapi dia sendiri tidak diuji oleh siapa pun.
1Co 2:16 Sebab siapakah yang mengetahui pikiran YAHWEH? Siapakah yang akan memberi petunjuk kepada-Nya? Namun kami memiliki pikiran Kristus.
Pakailah ayat FT yang menafsirkan ayat FT yang lainnya, sehingga 2 atau 3 ayat minimal membentuk pengertian solid: BENAR.
Terima kasih atas atensimu. Sungguh, sulit menambah pengetahuan dari Orang Inkonsisten. Silahkan berdiskusi dengan yang lain.
Damai bagimu.
-
as far as I know tidak ada FT yang bilang apa yang dipostingkan bro Roderick itu tidak benar...lalu dari mana anda berkesimpulan sejarah yang diposting bro Roderick itu tidak benar :doh:
Tolong dibaca dulu FT secara benar :whistle:
Saya tidak antusias baca link yang terlalu komplek, menguras energi juga kalau2 ujungnya subyektif.
Kalau anda antusias, anda simpulkan ayat mana yang mau anda diskusikan?
-
Saya tidak antusias baca link yang terlalu komplek, menguras energi juga kalau2 ujungnya subyektif.
Kalau anda antusias, anda simpulkan ayat mana yang mau anda diskusikan?
Maksudnya anda hanya mau didengarkan tanpa mau mendengarkan :oO
Bro Roderick memberi masukan pada diskusi ini bahwa nama Yahwe itu tidak hanya digunakan oleh orang2 Yahudi...tetapi sudah sebelum itu.
Sedangkan anda...langsung mencap sumber sejarah yang dikutip bro Roderick adalah salah.
Dengan berdasarkan Kitab Suci...padahal Kitab Suci sendiri tidak pernah menyatakan hal demikian (menyatakan penggunaan nama tersebut belum pernah digunakan oleh bangsa2 lain).
Itu yang pertama...
yang kedua bahkan kitab PB yang ditulis dalam bahasa Yunani juga menggunakan bahasa Yunani untuk menyebut Tuhan...bisa Kyrios, Theos yang penggunaannya juga sudah ada sebelum Kitab Suci PB ditulis.
Yang ketiga bahkan Yesus menggunakan kata Bapa ...Yesus tidak pernah menggunakan nama Tuhan tapi menggunakan sebutan Bapa...
Jadi sebenarnya apa yang kamu ributkan itu dari awal sudah terdengar seperti omong kosong belaka kalau tidak mau disebut propaganda dari sekte tertentu saja :D
-
Maksudnya anda hanya mau didengarkan tanpa mau mendengarkan :oO
Bro Roderick memberi masukan pada diskusi ini bahwa nama Yahwe itu tidak hanya digunakan oleh orang2 Yahudi...tetapi sudah sebelum itu.
Reply 43
Sedangkan anda...langsung mencap sumber sejarah yang dikutip bro Roderick adalah salah.
Dengan berdasarkan Kitab Suci...padahal Kitab Suci sendiri tidak pernah menyatakan hal demikian (menyatakan penggunaan nama tersebut belum pernah digunakan oleh bangsa2 lain).
Reply 38.
Tidak berdasar.
-
Reply 43
Reply 38.
Tidak berdasar.
Baik reply 43 maupun reply 38 tidak ada yang ayat Kitab Suci yang mencantumkan sejarah yang di quote bro Roderick adalah tidak benar...
Silahkan bawa ayat Kitab Suci nya...atau baca lagi Kitab Suci secara benar jangan hanya propaganda kosong belaka
-
Baik reply 43 maupun reply 38 tidak ada yang ayat Kitab Suci yang mencantumkan sejarah yang di quote bro Roderick adalah tidak benar...
Silahkan bawa ayat Kitab Suci nya...atau baca lagi Kitab Suci secara benar jangan hanya propaganda kosong belaka
Reply 43, mohon jangan subyektif, fokuslah ke topik reply.., please.......................
-
Reply 43, mohon jangan subyektif, fokuslah ke topik reply.., please.......................
Sebenarnya anda ini minat diskusi atau enggak sih :shrug:
as far as I know tidak ada FT yang bilang apa yang dipostingkan bro Roderick itu tidak benar...lalu dari mana anda berkesimpulan sejarah yang diposting bro Roderick itu tidak benar :doh:
Tolong dibaca dulu FT secara benar :whistle:
-
PB ditulis dalam bahasa apa? Dijawap dong!
Sekedar mengingatkan pertanyaan ini pun belum dijawab member karibebek :D
-
Oh, berarti sesembahan anda yang ini?
(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/8/84/Zeus_Yahweh.jpg)
http://en.wikipedia.org/wiki/Yahu
Sekedar info aja tuh...
Saya terangkan sedikit bagi member yang susah untuk mengerti...
Arti postingan bro Roderick adalah penggunaan nama YHWH sudah digunakan oleh orang2 bukan Yahudi jauh sebelum Orang Yahudi menggunakan nama tersebut.
Jika ada orang yang meragukan kebenarannya atau menganggap tulisan bro Roderick tidak berdasar silahkan susulkan referensi penolakkannya...apakah dari alktiab ...ayat berapa hehe...
Begitu juga sebutan2 yang lain...sebutan2 Tuhan dalam PB yang menggunakan bahasa Yunani ada Kyrios, ada Theos yang juga mengacu pada filosofi Yunani dan dewa2 bangsa Yunani.
Ini saja yang mau saya perjelas lagi.
-
Sekedar mengingatkan pertanyaan ini pun belum dijawab member karibebek :D
Mungkin kurang sopan kalau saya bertanya kepada anda: anda itu pernah sekolah gak?
Apa perlu direpost lagi reply saya sebelumnya.
Apakah anda tidak membaca reply sebelumnya, sudah dijawab.
-
Saya terangkan sedikit bagi member yang susah untuk mengerti...
Arti postingan bro Roderick adalah penggunaan nama YHWH sudah digunakan oleh orang2 bukan Yahudi jauh sebelum Orang Yahudi menggunakan nama tersebut.
Jika ada orang yang meragukan kebenarannya atau menganggap tulisan bro Roderick tidak berdasar silahkan susulkan referensi penolakkannya...apakah dari alktiab ...ayat berapa hehe...
Begitu juga sebutan2 yang lain...sebutan2 Tuhan dalam PB yang menggunakan bahasa Yunani ada Kyrios, ada Theos yang juga mengacu pada filosofi Yunani dan dewa2 bangsa Yunani.
Ini saja yang mau saya perjelas lagi.
Ini juga sudah kejanggalan yang saya lihat.
Saya sanksi, kalau awalnya sudah kejanggalan; apakah isinya akan benar?
Anda ngotot banget, kalau nanti saya buktikan juga ayat2nya, paling juga anda berkelit dan he he he aja...,
Apakah anda setuju dengan link tsb. bahwa YHWH itu nama dewa orang Kanaan?
Kalau ya, apa yang mendasari hati nurani anda bermaksud demikian?
Silahkan jawab dulu..,
-
Bro Roderick,
Apakah anda yakin bahwa anda sudah baca dan simak betul2 link yang super komplikasi yang anda berikan ke saya?
Apakah anda setuju bahwa YHWH itu nama dewa Kanaan?
Bro Leonardo,
Anda dengan Bro Roderick, apa yang menjadi dasar kalau anda berdua yakin YHWH nama dewa Kanaan?
Exo 3:15 Dan Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi-Ku turun-temurun.”
Ayat di atas dengan link anda (dewa Kanaan) sejarahnya mana yang lebih dulu ada?
-
Mungkin kurang sopan kalau saya bertanya kepada anda: anda itu pernah sekolah gak?
Apa perlu direpost lagi reply saya sebelumnya.
Apakah anda tidak membaca reply sebelumnya, sudah dijawab.
Friendly reminder utk Anda, bro karibebek.
Personal attack detected, mohon diperhatikan dan diperbaiki gaya berdiskusi Anda.
Mengingat Anda sekarang ini memiliki warning level yg tinggi, jika ditemukan personal attack dalam postingan2 Anda berikutnya, warning level akan ditingkatkan dan akan mendatangkan sanksi "muted" (tidak bisa post) utk seminggu.
-
Mungkin kurang sopan kalau saya bertanya kepada anda: anda itu pernah sekolah gak?
Apa perlu direpost lagi reply saya sebelumnya.
Apakah anda tidak membaca reply sebelumnya, sudah dijawab.
Semoga anda mengerti kata2 yang dibold biru ini, adakah saya benar2 personal attack?
Perhatikan kata: kalau. Untuk lebih jelas: jikalau.., apabila.., seandainya...,
Maksudnya anda hanya mau didengarkan tanpa mau mendengarkan :oO
Bro Roderick memberi masukan pada diskusi ini bahwa nama Yahwe itu tidak hanya digunakan oleh orang2 Yahudi...tetapi sudah sebelum itu.
Sedangkan anda...langsung mencap sumber sejarah yang dikutip bro Roderick adalah salah.
Dengan berdasarkan Kitab Suci...padahal Kitab Suci sendiri tidak pernah menyatakan hal demikian (menyatakan penggunaan nama tersebut belum pernah digunakan oleh bangsa2 lain).
Itu yang pertama...
yang kedua bahkan kitab PB yang ditulis dalam bahasa Yunani juga menggunakan bahasa Yunani untuk menyebut Tuhan...bisa Kyrios, Theos yang penggunaannya juga sudah ada sebelum Kitab Suci PB ditulis.
Yang ketiga bahkan Yesus menggunakan kata Bapa ...Yesus tidak pernah menggunakan nama Tuhan tapi menggunakan sebutan Bapa...
Jadi sebenarnya apa yang kamu ributkan itu dari awal sudah terdengar seperti omong kosong belaka kalau tidak mau disebut propaganda dari sekte tertentu saja :D
Baik reply 43 maupun reply 38 tidak ada yang ayat Kitab Suci yang mencantumkan sejarah yang di quote bro Roderick adalah tidak benar...
Silahkan bawa ayat Kitab Suci nya...atau baca lagi Kitab Suci secara benar jangan hanya propaganda kosong belaka
Ini bukan personal attack ya Bro,
Anda sendiri tidak melihat jelas duduk persoalannya,
biar diulang lagi: saya minto Bro Leonardo memberikan ayat yang ingin didiskusikan, dan Bro Leonardo balik tuding bahwa saya bilang link Bro Roderick gak benar; padahal saya bilang kalau sumber sejarah belum tentu 100% benar tetapi FT sudah pasti 100% benar. Anda baca tudingan di atas, apakah berdasar?
Dan quote2 dari Bro Leonardo di atas terus menuding saya, padahal saya hanya minta baik2, lebih baik berikan ayat FT yang mau diskusikan, karena alasan saya link Bro Roderick terlalu rumit.
Padahal simpel: hanya minta ayat yg mau didiskusikan, tetapi saya tidak mengerti Bro Leonardo mau diskusi apa dengan reply2 di atas.
Jadi, mohon anda kebijaksanaan anda supaya dapat fair play saja,
salut untuk anda sebelumnya.
tks.
-
---OOT detected, deleted by Jenova---
-
Para penulis Perjanjian Baru sendiri tidak mempertahankan nama YHWH, mereka menggantinya dengan THEOS (yang jelas berasal dari konsep dewa Yunani) dan KYRIOS. :swt:
Bandingkan dengan penggunaan kata Elohim dalam Perjanjian Lama (bahasa Ibrani).
Jadi semakin jelaslah apa yang dimaksud oleh Lukas
P. Baru: Lukas: 16
16:16 Hukum Taurat dan KITAB PARA NABI berlaku sampai kepada zaman Yohanes;
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Semoga anda mengerti kata2 yang dibold biru ini, adakah saya benar2 personal attack?
Perhatikan kata: kalau. Untuk lebih jelas: jikalau.., apabila.., seandainya...,
Nah yang ini biar dijawab bro Jeno :D
Ini bukan personal attack ya Bro,
Anda sendiri tidak melihat jelas duduk persoalannya,
biar diulang lagi: saya minto Bro Leonardo memberikan ayat yang ingin didiskusikan, dan Bro Leonardo balik tuding bahwa saya bilang link Bro Roderick gak benar; padahal saya bilang kalau sumber sejarah belum tentu 100% benar tetapi FT sudah pasti 100% benar. Anda baca tudingan di atas, apakah berdasar?
Dan quote2 dari Bro Leonardo di atas terus menuding saya, padahal saya hanya minta baik2, lebih baik berikan ayat FT yang mau diskusikan, karena alasan saya link Bro Roderick terlalu rumit.
Padahal simpel: hanya minta ayat yg mau didiskusikan, tetapi saya tidak mengerti Bro Leonardo mau diskusi apa dengan reply2 di atas.
Jadi, mohon anda kebijaksanaan anda supaya dapat fair play saja,
salut untuk anda sebelumnya.
tks.
Postingan yang ini
Maksudnya anda hanya mau didengarkan tanpa mau mendengarkan
Bro Roderick memberi masukan pada diskusi ini bahwa nama Yahwe itu tidak hanya digunakan oleh orang2 Yahudi...tetapi sudah sebelum itu.
Sedangkan anda...langsung mencap sumber sejarah yang dikutip bro Roderick adalah salah.
Dengan berdasarkan Kitab Suci...padahal Kitab Suci sendiri tidak pernah menyatakan hal demikian (menyatakan penggunaan nama tersebut belum pernah digunakan oleh bangsa2 lain).
Itu yang pertama...
yang kedua bahkan kitab PB yang ditulis dalam bahasa Yunani juga menggunakan bahasa Yunani untuk menyebut Tuhan...bisa Kyrios, Theos yang penggunaannya juga sudah ada sebelum Kitab Suci PB ditulis.
Yang ketiga bahkan Yesus menggunakan kata Bapa ...Yesus tidak pernah menggunakan nama Tuhan tapi menggunakan sebutan Bapa...
Jadi sebenarnya apa yang kamu ributkan itu dari awal sudah terdengar seperti omong kosong belaka kalau tidak mau disebut propaganda dari sekte tertentu saja
Nah sebelum anda banyak protes sebenarnya kalau anda baca baik2...
saya sudah memberikan dasar2nya atas kata omong kosong
Pertama....ada link sejarah penggunaan nama YHWH...dan anda waktu itu belum membalas dengan apologi ayat mana ...
Kedua...
seperti postingan saya di atas Penggunaan sebutan lain selain YHWH yang digunakan penulis PB yang menggunakan bahasa Yunani...
Ketiga
seperti postingan saya di atas Yesus sendiri malah menyebut Bapa...
Jadi itulah dasar saya ....untuk mengatakan "omong kosong"
bedakan dengan ini
Mungkin kurang sopan kalau saya bertanya kepada anda: anda itu pernah sekolah gak?
Apa perlu direpost lagi reply saya sebelumnya.
Apakah anda tidak membaca reply sebelumnya, sudah dijawab.
Dasarnya apa yah apakah anda saudara saya , teman saya, atau guru saya dalam kehidupan nyata :shrug:
-
Bro Roderick,
Apakah anda yakin bahwa anda sudah baca dan simak betul2 link yang super komplikasi yang anda berikan ke saya?
Apakah anda setuju bahwa YHWH itu nama dewa Kanaan?
Bro Leonardo,
Anda dengan Bro Roderick, apa yang menjadi dasar kalau anda berdua yakin YHWH nama dewa Kanaan?
Exo 3:15 Dan Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi-Ku turun-temurun.”
Ayat di atas dengan link anda (dewa Kanaan) sejarahnya mana yang lebih dulu ada?
kalau mau tau mana yang lebih tua berarti anda harus tau dulu kapan ayat itu ditulis.
Apakah anda tau kapan ayat itu ditulis?
Ada datanya?
Yang kedua...yang mau saya tanyakan di sini...nama Tuhan itu YHWH atau Elohim?
Anda sebagai orang yang pernah sekolah tentu tau bagaimana pentingnya penulisan sebuah nama dalam passport kan :giggle:
Kalau namanya ditulis beda tentu anda tidak boleh masuk ke negara orang lain ... :D
-
---Flamming & Personal attack detected, OOT deleted by Jenova-
-
Nah yang ini biar dijawab bro Jeno :D
Postingan yang ini
Nah sebelum anda banyak protes sebenarnya kalau anda baca baik2...
saya sudah memberikan dasar2nya atas kata omong kosong
Pertama....ada link sejarah penggunaan nama YHWH...dan anda waktu itu belum membalas dengan apologi ayat mana ...
Kedua...
seperti postingan saya di atas Penggunaan sebutan lain selain YHWH yang digunakan penulis PB yang menggunakan bahasa Yunani...
Ketiga
seperti postingan saya di atas Yesus sendiri malah menyebut Bapa...
Jadi itulah dasar saya ....untuk mengatakan "omong kosong"
bedakan dengan ini Dasarnya apa yah apakah anda saudara saya , teman saya, atau guru saya dalam kehidupan nyata :shrug:
ANDA ITU GAK SADAR YA BRO, LAGI MEMAKSAKAN KEHENDAK SENDIRI???
Saya kan sudah bilang dengan wajar bahwa bahwa link tsb. terlalu kompleks bagi saya; mohon dirinci saja ayat apa yang mau didiskusikan?
Di sini anda ngotot terus, membertikan pertanyaan no 2 dan 3, bukankah permohonan saya itu wajar? Dan saya kira gak susah amat untuk menjawab setuju apa tidak; kenapa anda mesti bilang saya omong kosong??
Pertama anda memaksakan kehendak, dan kedua anda bilang saya omong kosong.
Apakah perkataan anda itu berdasar?
Apakah ini bukan Personal Attack??
-
kalau mau tau mana yang lebih tua berarti anda harus tau dulu kapan ayat itu ditulis.
Apakah anda tau kapan ayat itu ditulis?
Ada datanya?
Saya kira gak perlu repot2, pakai saja logika anda: kronologi kejadiannya bagaimana?
Yang kedua...yang mau saya tanyakan di sini...nama Tuhan itu YHWH atau Elohim?
Anda sebagai orang yang pernah sekolah tentu tau bagaimana pentingnya penulisan sebuah nama dalam passport kan :giggle:
Kalau namanya ditulis beda tentu anda tidak boleh masuk ke negara orang lain ... :D
Pertanyaan anda yang pertama saja janggal dan belum tuntas, anda mala tanya no. 2 yang juga janggal.
...nama Tuhan itu YHWH atau Elohim?
Tuhan dan Elohim itu posisi katanya sama Bro.., kata sebutan, bukan nama diri.
cuma YHWH kata nama diri.
Anda ini mengherankan, seakan-akan anda itu memang pihak yang benar aja dengan ikon yang meremehkan orang lain.
Ada baiknya anda intropeksi juga, apakah pertanyaan anda itu logis apa tidak??
Tks.
-
http://www.biblicaljesus.org/index.cfm/fuseaction/Library.sr/CT/RA/k/367/The-Names-of-God.htm
YHWH DAN PENGUCAPANNYA
YHWH
Abadi pertama kali diperkenalkan nama-Nya sebagai YHWH (YAHWEH) dalam Keluaran 3 di mana Musa mencatat rekening menerima komisi dari YAHWEH. Dalam ayat 15 YAHWEH menyebut diri-Nya YHWH Elohim diterjemahkan "YAHWEH Tuhan" dalam banyak Alkitab bahasa Inggris. Dalam Authorized Version, di mana pun kita menemukan nama "Tuhan" atau "TUAN" dicetak dalam huruf kecil, aslinya adalah YHWH (lihat Kejadian 2:4-5, 7-8).
Teks Ibrani asli terdiri dari konsonan saja dan tidak ada vokal, dan dengan demikian nama Pencipta dieja YHWH. Hal ini sering disebut sebagai tetragrammaton, yang berarti "empat huruf." YHWH berasal dari bentuk kata kerja Ibrani untuk menjadi dan memiliki arti yang sama dengan nama "I AM" (hayah) dalam Keluaran 3:14. Sarjana Ibrani mengatakan YHWH bisa berarti "Dia ada" atau "Ia adalah penyebabnya." Setara Bahasa Inggris ini akan menjadi "Ever-Living" atau "Abadi." YAHWEH dan nama-Nya keduanya kekal (Mazmur 135:13). Arti dari nama dan keabadian di balik itu sangat penting untuk benar mengakui kedaulatan-Nya.
Para ahli percaya bahwa YHWH awalnya diucapkan sebagai Yahweh, tapi kita tidak punya bukti konkret apa vokal yang hilang seharusnya. Orang-orang Yahudi menganggap YHWH terlalu suci untuk berbicara, sehingga mereka berhenti mengucapkan itu sesudah hari Ezra dan Nehemia, ketika itu dianggap melanggar hukum dan menghujat untuk menyuarakan itu. Pengucapan yang benar dilupakan dari waktu ke waktu. Ketika seorang Yahudi membacakan Kitab Suci dan datang untuk YHWH, dia pengganti Adonai kata, yang berarti "YAHWEH" atau "Guru." Oleh karena itu, nama YAHWEH tertulis YHWH diucapkan tapi Adonai.
Beberapa YHWH berpikir harus diucapkan "Yehuwa." Dalam AD 1520, Peter Galatin, dengan pengakuan dari Paus Leo X, ditemukan nama ini dengan menyela vokal dari Adonai (aoa) antara konsonan YHWH. Ini menghasilkan YaHoWaH hybrid, kemudian mengucapkan "Yehuwa." Nama ini, dibikin melalui penalaran manusia, tidak memiliki dasar Alkitabiah.
-
http://www.alfa-omega.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=84&Itemid=95
-
@lembut/kariayam/karibebek/donalbebek,
AFAIK bro Leo telah memberikan penjelasan dan referensi2 yg Anda minta, silakan dicoba utk dipahami.
Jika Anda tidak/belum bisa menerima penjelasan lawan diskusi, mohon utk menyimpulkan bahwa lawan memaksakan pendapatnya.
Jika Anda menggunakan logika di atas, lawan diskusi yg tidak bisa menerima penjelasan Anda akan menyimpulkan hal yg sama, bahwa Anda juga sedang memaksakan pendapat Anda.
@bro leo,
sepertinya penjelasan Anda belum dapat diterima dgn baik oleh bro donalbebek.
Mungkin bisa dijelaskan dgn cara lain yg lebih sederhana dan tidak berkesan memaksakan pendapat?
Silakan dilanjutkan diskusinya dgn kepala dingin... :)
-
---Flamming & Personal attack detected, OOT deleted by Jenova-
Bro Gavin,
Friendly reminder utk Anda.
FIK tidak mentolerir postingan2 yg bersifat flamming dan personal attack.
Mohon diperhatikan peraturan2 main di forum ini utk menghindari peringatan dan sanksi resmi dari FIK.
Terima kasih atas kerja samanya... :)
-
Saya kira gak perlu repot2, pakai saja logika anda: kronologi kejadiannya bagaimana?
Kronologi kejadian ? Pada saat adam bercakap-cakap dengan Tuhan di taman Eden apakah Adam menggunakan bahasa Yahudi atau Arab atau English :whistle:
Oleh karena itu penting kamu ketahui bagaimana ditulis kapan ditulis darisitu baru anda bisa bilang postingan bro roderick tidak berdasar
-
Kronologi kejadian ? Pada saat adam bercakap-cakap dengan Tuhan di taman Eden apakah Adam menggunakan bahasa Yahudi atau Arab atau English :whistle:
Oleh karena itu penting kamu ketahui bagaimana ditulis kapan ditulis darisitu baru anda bisa bilang postingan bro roderick tidak berdasar
OoT lagi,
Pernyataan YHWH nama dewa Kanaan (dengan ayat yg disertakan di dalam link tsb.) - dengan Keluaran 3:15 duluan mana?
Simpelkan,
-
Pernyataan YHWH nama dewa Kanaan (dengan ayat yg disertakan di dalam link tsb.) - dengan Keluaran 3:15 duluan mana?
-
OoT lagi,
Pernyataan YHWH nama dewa Kanaan (dengan ayat yg disertakan di dalam link tsb.) - dengan Keluaran 3:15 duluan mana?
Simpelkan,
Anda tau nggak bahwa PL itu dari Tradisi lisan yang kemudian dituliskan beratus2 tahun kemudian...
Oleh karena itu penting diketahui kapan ditulis dan bagaimana konteks dan sejarah bangsa Israel ada yang utara dan selatan...
Mengenai kronologi....dari situs tersebut adalah sebagai berikut
It is probable that Yahu or Yahweh was worshipped in southern Canaan (Edom, Moab, Midian) from the 14th century BC, and that this cult was transmitted northwards due to the Kenites. This "Kenite hypothesis" was originally suggested by Cornelius Tiele in 1872 and remains the standard view among modern scholars.[11] In its classical form suggested by Tiele, the "Kenite hypothesis" assumes that Moses was a historical Midianite who brought the cult of Yahweh north to Israel. This idea is based on an old tradition (recorded in Judges 1:16, 4:11) that Moses' father-in-law was a Midianite priest of Yahweh, as it were preserving a memory of the Midianite origin of the god. While the role of the Kenites in the transmission of the cult is widely accepted, the historical role of Moses finds less support in modern scholarship.
Sepertinya Musa malah memperoleh nama Abadi dari Mertuanya yang bangsa median hehe...
Sekarang paparkan bukti ayat Alkitab yang bilang tulisan Yahwe tidak pernah dipakai oleh bangsa lain selain bangsa Yahudi... :D
-
http://www.biblicaljesus.org/index.cfm/fuseaction/Library.sr/CT/RA/k/367/The-Names-of-God.htm
YHWH DAN PENGUCAPANNYA
YHWH
Abadi pertama kali diperkenalkan nama-Nya sebagai YHWH (YAHWEH) dalam Keluaran 3 di mana Musa mencatat rekening menerima komisi dari YAHWEH. Dalam ayat 15 YAHWEH menyebut diri-Nya YHWH Elohim diterjemahkan "YAHWEH Tuhan" dalam banyak Alkitab bahasa Inggris. Dalam Authorized Version, di mana pun kita menemukan nama "Tuhan" atau "TUAN" dicetak dalam huruf kecil, aslinya adalah YHWH (lihat Kejadian 2:4-5, 7-8).
Teks Ibrani asli terdiri dari konsonan saja dan tidak ada vokal, dan dengan demikian nama Pencipta dieja YHWH. Hal ini sering disebut sebagai tetragrammaton, yang berarti "empat huruf." YHWH berasal dari bentuk kata kerja Ibrani untuk menjadi dan memiliki arti yang sama dengan nama "I AM" (hayah) dalam Keluaran 3:14. Sarjana Ibrani mengatakan YHWH bisa berarti "Dia ada" atau "Ia adalah penyebabnya." Setara Bahasa Inggris ini akan menjadi "Ever-Living" atau "Abadi." YAHWEH dan nama-Nya keduanya kekal (Mazmur 135:13). Arti dari nama dan keabadian di balik itu sangat penting untuk benar mengakui kedaulatan-Nya.
Para ahli percaya bahwa YHWH awalnya diucapkan sebagai Yahweh, tapi kita tidak punya bukti konkret apa vokal yang hilang seharusnya. Orang-orang Yahudi menganggap YHWH terlalu suci untuk berbicara, sehingga mereka berhenti mengucapkan itu sesudah hari Ezra dan Nehemia, ketika itu dianggap melanggar hukum dan menghujat untuk menyuarakan itu. Pengucapan yang benar dilupakan dari waktu ke waktu. Ketika seorang Yahudi membacakan Kitab Suci dan datang untuk YHWH, dia pengganti Adonai kata, yang berarti "YAHWEH" atau "Guru." Oleh karena itu, nama YAHWEH tertulis YHWH diucapkan tapi Adonai.
Beberapa YHWH berpikir harus diucapkan "Yehuwa." Dalam AD 1520, Peter Galatin, dengan pengakuan dari Paus Leo X, ditemukan nama ini dengan menyela vokal dari Adonai (aoa) antara konsonan YHWH. Ini menghasilkan YaHoWaH hybrid, kemudian mengucapkan "Yehuwa." Nama ini, dibikin melalui penalaran manusia, tidak memiliki dasar Alkitabiah.
Di dalam Alkitab PL sebutan untuk Tuhan ada beberapa versi ada YHWH yang menurut anda adalah nama diri...
Ada lagi sebutan Elohim , atau Edonai...
Ini semua ada sejarahnya ...kalau anda mau tau sejarah karena PL dibuat oleh bangsa Israel bukan hanya dari 1 Tradisi.
Ini baru PL
dari PB malah tidak ada satu ayatpun yang menyebut YHWH kenapa karena PB tidak ditulis dalam bahasa Yahudi/Ibrani tetapi ditulis dalam bahasa Yunani...oleh karena itu sebutan nya dipakai Theos ada pula Kyrios...ada pula istilah Firman: Logos...
Ini artinya sebutan2 tersebut bisa berubah hanya saja pengertiannya yang harus benar.
Jadi kefanatikan kamu dalam menyebut nama Tuhan terbukti omong kosong belaka...
karena Alkitab baik PL maupun PB tidak hanya mengenal 1 nama untuk memanggil Allah/Tuhan.
-
Dear all,
untuk lebih memperkaya pandangan kita ...
Bagian 1.Tradisi Yahwis dan Elohis
Exodus
Pembebasan dari perbudakan di Mesir, dan Exodus menuju Kanaan, Tanah Perjanjian adalah pengalaman penting bagi bangsa Israel. Peristiwa-peristiwa tersebut membuat bangsa Israel "menemukan" Tuhan sebagai pembebas dan penyelamat.
Kerajaan Jerusalem (Daud dan Solomo)
Sekitar tahun 1000SM Daud menaklukkan Jerusalem, menjadikannya sebagai ibukota kerajaan, dan menyatukan suku-suku Israel di Utara dan Selatan. Salomo, anaknya, mengorganisasikan, melengkapi, dan menyempurnakan atribut kerajaan. Pada saat kekuasaan Salomo, bangsa Israel sudah memiliki tanah, raja, dan Bait Allah (tempat Tuhan menyatakan diri-Nya kepada manusia).
a. Tradisi Yahwis [J]
Naskah yang berasal dari tradisi ini disebut naskah Yahwis karena menggunakan kata Yahweh (YHWH) untuk menyebut Tuhan. Dalam Alkitab bahasa Inggris kata Yahweh diterjemahkan sebagai LORD (huruf besar semua), dalam Alkitab bahasa Indonesia sebagai Tuhan (huruf besar semua). Yahweh dipercaya sebagai penulis hukum Israel. Pengucapannya tidak diketahui dengan pasti karena jarang disebut-sebut. YHWH biasanya diartikan "Adalah Dia", atau sebagai kata pertama dari nama "yahwer-ser-yihweh" yang berarti "Dia yang menciptakan segala yang diciptakan". Ini berarti penamaanNya sebagai Sang Pencipta. Yahwist berarti pengikut Tuhan. Seorang Yahwist percaya hanya Tuhan Maha Pencipta, pencipta segala termasuk diriNya sendiri, penentu nasib, penyelamat dan penghukum umat manusia. Tradisi Yahwist sangat monoteistik, percaya bahwa Tuhan hanyalah Yahweh dan tidak ada Tuhan lain. Yahwist juga berarti para penulis atau sumber awal dari Alkitab (PL). Sumber-sumber ini bermasa sekitar tahun 950 SM. Tulisan-tulisan bertradisi J, lazim dikenali dari ciri tulisan yang bergaya jelas dan indah, berkonsep anthropomorfisme, pandangan positif terhadap masyarakat agraris, pemerintahan dan sistem raja.
b. Kitab-kitab
Sebagian Torah (dari tradisi Yahwis [J], yaitu Kej; Kel; dan Bil). Bagian yang paling mudah dikenali terdapat dalam Kisah Penciptaan, Kitab Kejadian Pasal 2 dan 3.
Kerajaan Israel (utara) (935~722 SM)
a. Latar belakang
Situasi geografis. Kerajaan Israel terletak di perbukitan Samaria, dan dataran Sharon dan Jezreel. Semula beribukota di Tirzah yang menghadap ke Jordan, lalu dipindahkan ke Samaria pada masa Raja Omri. Sejak saat itu Israel mempunyai hubungan yang lebih mudah dengan para pangeran Kanaan di bagian Utara (sekarang Libanon dan Siria).
Situasi ekonomi. Keadaan ekonomi relatif bagus, berkat hubungan internasional yang mudah dan perdagangan gading dan kayu hitam, tetapi tidak memberikan keadilan sosial (Am.3:12, 5:11, 6:4).
Situasi religi. Penduduk Israel banyak melakukan kontak dengan kaum Kanaan, Tyre, Sidon dan Damaskus, dibandingkan dengan penduduk Jehuda. Kepercayaan Kanaan sangat menarik bagi masyarakat agraris karena berpusat pada kekuasaan dewa-dewa bumi, Baal dan Astartes, yang dipercaya memberikan kesuburan pada tanah, dan kemakmuran bagi manusia. Penduduk Israel banyak yang mempraktekkan dua kepercayaan sekaligus, menyembah Baal dan Yahweh. Karena persaingannya dengan Jehuda, Yerobeam berupaya mencegah penduduk Israel beribadah ke Bait Allah, di Jerusalem (Jehuda), dengan membangun dua patung lembu di Dan dan Bethel (Raj.12:26), seperti pedestal untuk tabernakel.
Situasi politik. Israel bersistem monarki, melanjutkan cara yang diterapkan Daud dan Salomo. Penduduknya dari beberapa suku Jahudi. Para rajanya bukan dari keturunan Daud, mereka bahkan berasal dari kalangan yang tidak puas dengan Salomo yang terlalu berpihak pada sukunya sendiri (Jehuda). Para rajanya bukan jaminan kebersatuan rakyat seperti di Jehuda.
Situasi internasional. Dalam masa kerajaan Israel, pengaruh Mesir menyurut, sementara Asiria menguat.
b.Tradisi Elohis [E]
Dalam bahasa Ibrani, "Elohim" berarti "Tuhan-Tuhan", bentuk jamak. Bentuk tunggalnya "El" dapat ditemukan di Kitab Ayub, berasal dari akar kata yang berarti "Tuhan". "El" dan "Elohim" ditemukan saling bergantian dalam PL. Walaupun kadang-kadang digunakan untuk menyebut "Tuhan" (dengan "t" kecil), atau dewa, atau makhluk supranatural lainnya, biasanya "Elohim" dipakai untuk menyebut Tuhan bangsa Israel, yang punya nama "pribadi" Yahweh. Penggunaan bentuk jamak (Elohim) untuk menyebut Tuhan yang Esa bangsa Israel, biasa digunakan untuk mereflesikan keagunganNya yang jamak. Cerita atau tulisan dalam PL yang menggunakan "Elohim" untuk menyebut Tuhan, lazim disebut sebagai tulisan bertradisi "E", atau "Elohist". "Elohist" merujuk pada koleksi tradisi lisan yang menjadi sumber penulisan kitab Yahudi, dalam cerita-cerita jaman sebelum dan semasa Musa. Tradisi Elohist berasal dari kerajaan Utara, Israel, sehingga terutama berhubungan dengan cerita yang timbul atau beredar di bagian Utara. Salah satu contohnya adalah penggunaan kata "Horeb" untuk menyebut gunung yang suci dan "Amorites" untuk penduduk asli Kanaan. Berbeda dengan tradisi lain yang menyebut "Sinai" dan "Orang Kanaan". Tradisi Elohist terutama bertema sejarah sakral, panggilan untuk Israel, kepergian dari Mesir, pengembaraan dalam gurun, dan tanah perjanjian. Dalam tradisi ini Musa disebut sebagai nabi besar dan pencipta hukum. Tradisi Elohist menekankan kepatuhan iman dan kepatuhan pada hukum yang disebut "takut akan Tuhan".
c. Kitab-kitab
Sebagian Torah (dari tradisi Elohis [E], yaitu Kej; Kel; dan Bil); Amos; Hosea
Tradisi Jehovis, Deuteronomis, Priestly
Kerajaan Jehuda (925~587 SM)
a. Latar belakang
Situasi geografis. Wilayah kekuasaan Jehuda lebih kecil dibandingkan Israel. Posisinya terjepit di antara Israel di Utara, Gurun Nejeb di Selatan, Dataran Sefelah yang diikuasai Kaum Filistin di Barat. Beribukota di Jerusalem, melanjutkan kerajaan Israel bersatu di bawah Daud dan Salomo.
Situasi ekonomi. Perekonomian Jehuda terutama berasal dari hasil pertanian dan beternak, terutama domba. Jehuda mempunyai hubungan dagang dengan Mesir dan Arabia.
Situasi politik. Jehuda bersistem monarki, melanjutkan cara yang diterapkan Daud dan Salomo. Penduduknya terdiri dari suku Jehuda. Para rajanya dari keturunan Daud, dan dianggap merupakan jaminan kebersatuan rakyat, tidak seperti di Israel.
b. Tradisi Jehovis [JE]
Setelah jatuhnya Samaria, sebagian penduduk dan para imam kerajaan Israel mengungsi ke Selatan, Kerajaan Juheda, dengan membawa serta kekayaan tradisinya. Dalam masa akhir Jehuda, dilakukan penggabungan tradisi Yahwis [J] dari kerajaan Jehuda dengan Elohis [E] dari kerajaan Israel.
c. Tradisi Deuteronomis [D]
Bertunas di kerajaan Israel di Utara, tetapi mencapai perkembangan puncaknya di wilayah kerajaan Jehuda, setelah jatuhnya Samaria.
d. Kitab-kitab
Bagian dari Torah (bertradisi Deuteronomis [D]: Ulangan); Yosua; Hakim-hakim; 1 dan 2 Samuel; 1 dan 2 Raja-raja; Nahum; Zefanya; Habakuk; Yeremia; Yesaya-I (Yes.1-23, 28-33); Mikha; Sebagian Amsal (Ams.25-29, 22-24)
bersambung.....
-
sambungan...
Pembuangan Babilonia (587~538)
Pada tahun 597SM, Jerusalem ditaklukkan oleh Raja Nebukadnesar dari Babelonia. Saat itu ia memperlakukan Jehuda sebagai negara taklukan, beberapa orang diasingkan ke luar Jehuda (termasuk Yehezkiel), lalu menempatkan raja boneka. Sepuluh tahun kemudian, Bait Allah dihancurkan dan Jerusalem diruntuhkan. Pada tahun 587SM dimulailah Masa Pembuangan di Babelonia. Kehidupan selama sekitar setengah abad dalam pembuangan adalah tonggak penting perjalanan reigius bangsa Jahudi. Bersamaan dengan hancurnya Bait Allah dan berakhirnya Kerajaan Jehuda dengan jatuhnya Jerusalem, bangsa Jahudi kehilangan segala-galanya: Bait Allah, tanah, dan raja. Hidup dalam pembuangan di tanah asing, di bawah kekuasan bangsa asing, memberikan kesempatan perenungan, menafsirkan kembali kekayaan tradisi selama berabad-abad, dan menemukan makna baru yang sesuai dengan tantangan jamannya. Dalam masa ini dilakukan penyusunan kitab dari tradisi Priestly [P] yang sebelumnya telah berkembang secara lisan di masa kerajaan Jehuda.
a. Tradisi Pendeta/ Priestly [P]
Bertunas di kerajaan Jehuda di Selatan, lalu mencapai perkembangan puncaknya dalam Masa Pembuangan Babelonia, setelah jatuhnya Jerusalem. Diikuti dengan masa setelah pembuangan.
b. Kitab-kitab,
Bagian dari Torah (bertradisi Priestly [P]: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan); Yehezkiel; Yesaya-II (Yes.40-55); Ratapan. Bagian yang paling mudah dikenali terdapat dalam Kisah Penciptaan, Kitab Kejadian Pasal 1.
Di bawah Persia (587~333 SM)
Pada tahun 538, Raja Cyrius dari Persia membebaskan orang-orang Jahudi dari pembuangan di Babelonia. Secara bergelombang mereka kembali ke Tanah Palestina. Pengalaman selama masa pembuangan memperkaya kekayaan batin bangsa Israel. Tiga tradisi penulisan k607b (Yahwis dan Elohis yang telah menjadi Jehovis dari masa dua kerajaan, dan Priestly dari masa Pembuangan Babelonia) digabungkan dengan tradisi Deuteronomis [D] membentuk edisi final yang kemudian disebut lima kitab Torah. Hasil perenungan orang-orang bijak juga menghasilkan penulisan berbagai mahakarya seperti Kitab Ayub, Amsal, dan Tobit (d). Dalam masa kejayaan Persia, bahasa Aram (serumpun dengan bahasa Ibrani) menjadi bahasa internasional.
a. Kitab-kitab
Edisi lengkap Torah (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan); 1 dan 2 Tawarikh; Ezra; Nehemia; Rut; Yunus; Amsal; Ayub; Awal pembukuan Mazmur; Hagai; Maleakhi; Zakharia-I; Obaja; Yesaya-III (Yes.56-66, 25-27, 34-35).
b. Para Nabi
Hagai; Zakharia-1; Yesaya-III; Maleakhi; Obaja; Yoel; Ezra; Nehemia.
Di bawah Yunani (333~63 SM) dan Romawi (63 SM~Abad-7M)
Pada tahun 333, Iskandar Agung menaklukkan Timur Tengah, mengakhiri dominasi Persia untuk memulai dominasi kebudayaan Yunani. Pada tahun 167, Raja Antiochus IV melakukan pemaksaan terhadap bangsa Jahudi untuk meninggalkan adat dan kepercayaannya, beralih pada adat dan kepercayaan Yunani. Hal ini menimbulkan pemberontakan dan martir yang kemudian dikenal sebagai Epik Makabe. Peristiwa ini menimbulkan perenungan tentang akan datangnya akhir jaman, dan pengharapan akan campur tangan Tuhan dalam penyelamatan.
a. Kitab-kitab [Catatan: d=deuterokanonika]
Pengkhotbah, Tobit (d), Kidung Agung, Sirakh (d), Yudit
(d), Tambahan Ester (d), 1 dan 2 Makabe, Daniel, Barukh
(d), Kebijaksanaan Salomo (d),
b. Para Nabi
Zakharia-2
sumber (http://artikel.sabda.org/para_penulis_kitab_perjanjian_lama)
-
Anda tau nggak bahwa PL itu dari Tradisi lisan yang kemudian dituliskan beratus2 tahun kemudian...
Oleh karena itu penting diketahui kapan ditulis dan bagaimana konteks dan sejarah bangsa Israel ada yang utara dan selatan...
Mengenai kronologi....dari situs tersebut adalah sebagai berikut
Sepertinya Musa malah memperoleh nama Abadi dari Mertuanya yang bangsa median hehe...
Sekarang paparkan bukti ayat Alkitab yang bilang tulisan Yahwe tidak pernah dipakai oleh bangsa lain selain bangsa Yahudi... :D
Exo 3:15 Dan Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi-Ku turun-temurun.”
Dikonversikan menurut anda:
Exo 3:15 Dan mertua Musa berkata lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama Elohim untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi Elohim turun-temurun.”
-
Exo 3:15 Dan Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi-Ku turun-temurun.”
Dikonversikan menurut anda:
Exo 3:15 Dan mertua Musa berkata lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama Elohim untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi Elohim turun-temurun.”
Mas...PL itu ajaran lisan bukan ajaran yang turun dari langit.
baru ratusan tahun kemudian dituliskan..jadi kata2 Exo 3:15 adalah ajaran lisan yang dituliskan oleh para penulis suci dengan inspirasi Allah...bukan kata2 langsung... itu yang pertama.
Dan ada 2 Tradisi yaitu Tradisi Yahwista dan Tradisi Elohim yang sama2 digunakan dalam Alkitab.
Yang kedua adalah apa masalahnya jika Allah menggunakan nama dewa yang sudah ada dan dikenal oleh bangsa Median...
Apa ada masalah secara semua bahasa pun Dia yang menciptakan...
Yang ketiga teks Alkitab mana yang menuliskan bahwa istilah Yahwe hanya dipakai oleh bangsa Yahudi...
-
Mas...PL itu ajaran lisan bukan ajaran yang turun dari langit.
Lisan= perkataan = bukan tertulis.
Apakah ajaran/perkataan ini bukan dari surga sumbernya?
baru ratusan tahun kemudian dituliskan..jadi kata2 Exo 3:15 adalah ajaran lisan yang dituliskan oleh para penulis suci dengan inspirasi Allah. Tuhan..bukan kata2 langsung... itu yang pertama.
Barusan anda katakan bukan dari surga, sekarang anda bilang dengan inspirasi Tuhan.
Kok bertolakbelakang?
Apakah Keluaran 3:15 itu bukan kata2 langsung yang keluar dari mulut Tuhan ?
Dan ada 2 Tradisi yaitu Tradisi Yahwista dan Tradisi Elohim yang sama2 digunakan dalam Alkitab.
Hikmat Alkitab tidak tertulis demikian.
Yang kedua adalah apa masalahnya jika Allah Tuhan menggunakan nama dewa yang sudah ada dan dikenal oleh bangsa Median...
Apa ada masalah secara semua bahasa pun Dia yang menciptakan...
Masalahnya ada pada anda sendiri.
Exo 20:7 Jangan menyebut Nama YAHWEH, Elohimmu, untuk kesia-siaan, karena YAHWEH tidak akan membebaskan orang yang menyebut Nama-Nya dalam kesia-siaan.
1Ch 16:10 Bermegahlah di dalam Nama-Nya yang kudus: biarlah hati mereka yang mencari YAHWEH bersukacita.
Mat 6:9 Oleh karena itu, hendaklah kamu berdoa demikian: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah Nama-Mu,
Dengan demikian, masalahnya adalah anda sendiri.
Anda sedang menyatakan bahwa Tuhan itu sama dengan setan.
Dan bertolakbelakang dengan ayat2 di atas dan di bawah ini:
2Co 6:15 Dan kesamaan apakah yang terjadi antara Kristus dengan Belial? Atau bagian apakah yang ada antara orang percaya bersama orang yang tidak percaya?
2Co 6:16 Dan kesatuan apakah yang ada antara tempat suci Elohim bersama kuil berhala? Sebab kamu adalah tempat suci Elohim yang hidup, sebagaimana Elohim telah berfirman: “Aku akan diam di dalam mereka dan Aku akan berjalan di antara mereka, dan Aku akan menjadi Elohim mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.”
2Co 6:17 “Oleh sebab itu, keluarlah kamu dari tengah-tengah mereka, dan biarlah dirimu dipisahkan,” YAHWEH berfirman, “Dan janganlah menjamah yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
Yang ketiga teks Alkitab mana yang menuliskan bahwa istilah Yahwe hanya dipakai oleh bangsa Yahudi...
Exo 3:15 Dan Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi-Ku turun-temurun.”
Bukankah Yakub = Israel = leluhur/nenek moyang bangsa Yahudi?
-
Lisan= perkataan = bukan tertulis.
Apakah ajaran/perkataan ini bukan dari surga sumbernya?
Barusan anda katakan bukan dari surga, sekarang anda bilang dengan inspirasi Tuhan.
Kok bertolakbelakang?
Apakah Keluaran 3:15 itu bukan kata2 langsung yang keluar dari mulut Tuhan ?
Baik saya perbaiki...kata2 saya...
Ajaran PL bukanlah kitab yang turun dari langit tapi produk Tradisi lisan yang diinspirasikan oleh Allah...
Oleh karena yang menulis juga manusia maka manusia menggunakan juga konteks kebudayaan yang berlaku dalam hal ini Tradisi Yahwista dan Elohim.
Hikmat Alkitab tidak tertulis demikian.
Makanya belajar sejarah penulisan Kitab Suci jangan seperti katak dalam tempurung menyalahkan orang lain tanpa dasar :doh:
Masalahnya ada pada anda sendiri.
Exo 20:7 Jangan menyebut Nama YAHWEH, Elohimmu, untuk kesia-siaan, karena YAHWEH tidak akan membebaskan orang yang menyebut Nama-Nya dalam kesia-siaan.
1Ch 16:10 Bermegahlah di dalam Nama-Nya yang kudus: biarlah hati mereka yang mencari YAHWEH bersukacita.
Mat 6:9 Oleh karena itu, hendaklah kamu berdoa demikian: Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah Nama-Mu,
Dengan demikian, masalahnya adalah anda sendiri.
Anda sedang menyatakan bahwa Tuhan itu sama dengan setan.
Dan bertolakbelakang dengan ayat2 di atas dan di bawah ini:
2Co 6:15 Dan kesamaan apakah yang terjadi antara Kristus dengan Belial? Atau bagian apakah yang ada antara orang percaya bersama orang yang tidak percaya?
2Co 6:16 Dan kesatuan apakah yang ada antara tempat suci Elohim bersama kuil berhala? Sebab kamu adalah tempat suci Elohim yang hidup, sebagaimana Elohim telah berfirman: “Aku akan diam di dalam mereka dan Aku akan berjalan di antara mereka, dan Aku akan menjadi Elohim mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.”
2Co 6:17 “Oleh sebab itu, keluarlah kamu dari tengah-tengah mereka, dan biarlah dirimu dipisahkan,” YAHWEH berfirman, “Dan janganlah menjamah yang najis, maka Aku akan menerima kamu.
Exo 3:15 Dan Elohim berfirman lagi kepada Musa, “Katakan demikian kepada bani Israel: YAHWEH, Elohim leluhurmu, Elohim Abraham, Elohim Ishak, dan Elohim Yakub, telah mengutus aku kepadamu. Itulah Nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah pengingat bagi-Ku turun-temurun.”
Bukankah Yakub = Israel = leluhur/nenek moyang bangsa Yahudi?
Tadi yang menggunakan istilah Yahwe bukan hanya bangsa Yahudi sudah dibuktikan...dan anda belum membuktikan apa2...apakah ada ayat yang mengatakan penggunaan YHWH hanya untuk bangsa Yahudi ...
Ayat yang anda tulis hanya mengatakan ayat yang ditulis dalam bahasa Ibrani dan tidak berarti atau berbunyi ...bangsa lain tidak menggunakan nama YHWH.
-
Saya copy paste kan artikel di bawah ini silahkan apa argumen sodara menanggapi artikel di bawah ini
KONTROVESI PENGGUNAAN NAMA “Allah”Akhir-akhir ini ada sekelompok orang Kristen yang tidak mau menggunakan nama “Allah” untuk sesembahan orang percaya tapi mengganti nama Allah dalam Alkitab terjemahan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) dengan Eloim (seharusnya: Elohim), nama “Tuhan” dengan Yahweh, nama “Yesus Kristus” dengan Yesua Hamasiah. Alasannya antara lain:
1.Allah adalah dewa/berhala yang disembah orang Arab, sebagai dewa air, dewa bulan, dll.
2.Nama “Allah” berasal dari Babilonia yang menyembah berhala, lalu menyebar ke Arab.
3.Allah adalah nama Tuhannya umat Islam, bukan umat Kristen.
4.Nama diri (proper name) Tuhan adalah Yahweh, berarti mengganti namanya dengan “Allah” adalah salah bahkan dianggap menghujat Yahweh, karena telah mengganti nama-Nya dengan nama dewa atau berhala (I Taw. 16:26). Ini berarti semua kata penyebutan dalam bahasa apapun di dunia untuk Tuhan [misalnya: “God” (Inggris), Gott (Jerman), Dieu (Perancis), Debata Mulajadi Na Bolon (Batak), Gusti (Sunda/Jawa)] harus diganti dengan kata Yahweh atau Elohim, karena nama lain identik dengan nama dewa.
Nama Yahweh harus dimuliakan dan dikuduskan (Kel 20:7, Mat. 6:9), karena nama Yahweh adalah nama Tuhan yang satu-satunya dan turun temurun (Yes. 42:8, Kel. 3:15, Zach. 14:9).
Beberapa hal yang perlu kita pahami dulu sebelum kita menyetujui atau menolak pandangan tersebut. Antara lain:
Dalam Alkitab Ibrani (Masoret Text) ada tiga nama utama yang digunakan untuk menunjuk kepada “The Supreme God” ini yang pertama adalah:
1.El/Elohim.
Nama El dan Elohim bisa digunakan sebagai gelar/sebutan/panggilan umum (generic appelative) ataupun nama diri (proper name), tergantung konteksnya. Mis: Kej. 33:20 “Allah (Elohim) Israel adalah Allah (El). Namun nama El lebih banyak digunakan sebagai “nama diri” Tuhan, sedangkan Elohim lebih banyak digunakan sebagai “sebutan/gelar/panggilan umum”. Nama El juga disejajarkan dengan nama Yahweh. Mis: Ul. 9:5 “Aku, Tuhan (Yahweh), Allahmu (Elohim), adalah Allah (El) yang cemburu; Kej. 28:16-19, dll.
Nama kedua dalam bahasa Ibrani adalah:
2.YHWH (atau YHVH) yang disebut dengan istilah: Tetragrammaton. Nama ini baru dikenal Musa sebagai pribadi yang membawa umat Israel keluar dari Mesir. Kel. 6:1-2 “Akulah Tuhan (Yahweh), Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (El) yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku Tuhan (Yahweh), Aku belum menyatakan diri. (Bnd. Kel. 3:13-14). Jadi pada masa patriakh nama “El/Elohim”-lah yang digunakan dan baru pada masa Keluaran nama Yahweh dinyatakan kepada Musa. Dengan demikian pandangan bahwa nama Yahweh adalah nama satu-satunya dari kekal sampai kekal tidak benar. Lagipula sekalipun nama Yahweh telah diperkenalkan, ternyata nama El sebagai nama diri masih dipakai juga bahkan sampai sesudah Pembuangan di Babel sebagai pengganti nama Yahweh (Yes 40:18; 43:10-12).Nama ketiga dalam bahasa Ibrani adalah:
3.ADONAI, diterjemahkan sebagai “Tuan” atau “Tuhan” (beda dengan Yahweh yang diterjemahkan “Tuhan”). Dalam PL sekitar 300 kali Adonai dipakai sebagai kata di depan Yahweh. Oleh LAI agar tidak menimbulkan pengulangan tidak diterjemahkan menjadi “Tuhan Tuhan”, tapi “Tuhan Allah” (beda penulisan dengan “Allah” yang merupakan terjemahan dari El/Elohim).Pada abad ke III sM, Eliezer, Imam Besar Bait Allah di Yerusalem mengutus para ahli kitab Israel ke Mesir atas undangan raja Ptolomeus Philadelpus untuk menterjemahkan Alkitab PL bahasa Ibrani ke bahasa Yunani, yang disebut sebagai Septuaginta (LXX atau 70). Dalam Septuaginta istilah El/Elohim diterjemahkan menjadi Theos, dan Yahweh/Adonai menjadi Kurios (atau Kyrios). Penggantian nama dalam penterjemahan itu tidak menjadi masalah bagi orang Yahudi.
bersambung.....
-
Septuaginta adalah Alkitab yang digunakan oleh Yesus maupun para rasul semasa mereka hidup. Sebagian besar kutipan PL dalam PB diambil langsung dari Septuaginta, sekalipun kalimatnya ada yang sedikit berbeda dengan teks Masoret (Ibrani). Berarti Theos dan Kurios adalah istilah yang mereka pakai untuk menyebut El/Elohim dan Yahweh. Dan tidak ada bukti ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa mereka keberatan atas penterjemahan itu.
Istilah Theos dan Kurios juga dipakai oleh para penulis Alkitab Perjanjian Baru (yang ditulis dalam bahasa Yunani) untuk menulis nama sesembahan mereka..
Di kayu salib Yesus memanggil nama Bapa-Nya dengan berkata “Eli/Eloi Eli/Eloi lama sabakhtani (Mat. 27:46, Mrk. 15:34). Saat itu Yesus berbicara dalam bahasa dialek lokal Aram, bukan bahasa Ibrani yang menyebut Tuhan sebagai El/Elohim atau Yahweh. Berarti memanggil nama El/Elohim dalam bahasa non Ibrani, dianggap wajar oleh Yesus.
Fakta bahwa Tuhan tidak menuliskan “Nama-Nya” dalam bahasa “Ibrani” saja, menyadarkan kita bahwa rupanya terjemahan bahasa merupakan salah satu cara yang Tuhan pakai untuk menyebarluaskan firman-Nya. Tampaknya tidak ada satu bahasa pun yang dipilih Tuhan sebagai bahasa resmi sorgawi, mungkin dengan maksud agar bahasa tidak diperdewakan (bibliolatry).
Berbeda dengan Yudaisme yang bersifat sentripetal (memusat) ke Yerusalem dan bangsa/ bahasa Ibrani atau Islam ke Mekah dan bangsa/bahasa Arab; Kekristenan bersifat sentrifugal (menyebar) sesuai Amanat Agung Penginjilan (Mat. 28:19). Jadi Kabar Baik diberitakan bukan sebagai monopoli bangsa Yahudi dengan bahasa Ibraninya tetapi sebagai milik bangsa-bangsa lain juga. Bandingkan: Yohanes menyebut Yesus sebagai Logos (Yoh. 1:1) istilah Yunani yang dikenal waktu itu sebagai “ide/hikmat tertinggi dari sang Pencipta” ataupun Paulus yang memperkenalkan Allah Monotheisme (Sang Pencipta) kepada orang Athena dengan menggunakan jalan masuk “Allah yang tidak dikenal” (Kis. 17:23) secara kontekstual. Paulus menggunakan istilah atau nama yang ada, kemudian memberikan pemahaman isi yang baru terhadap istilah atau nama tersebut.
Pada hari Pentakosta yaitu “hari kelahiran gereja”, firman Tuhan yang diucapkan oleh para rasul malah diterjemahkan ke berbagai bahasa oleh Roh Kudus! (Kis.2:1-13). Pada saat itu pun orang Arab sudah ada yang menjadi Kristen (ay. 11) dan mendengar firman dalam bahasa Arab tentunya.
Alkitab terjemahan Aram-Siria yang disebut “Peshita” menggunakan nama “Alaha”, yang merupakan perkembangan penyebutan nama El ke dialek Aram-Siria. Penemuannya yang tertua berasal dari awal abad V (dua abad sebelum masa Islam). Penggunaan kata Alaha dalam jemaat Gereja Orthodox Siria kuno sudah terjadi lama sekali dan tidak terpengaruh budaya kafir ‘Jahiliyyah’ yang berpengaruh di sekitar Mekah. Inskripsi Ummul Jimmal pada pertengahan abad ke 6 membuktikan di sekitar Siria nama Allah disembah dengan konsep yang benar. Inskripsi itu diawali dengan ungkapan Allah ghafran (Allah mengampuni).
Alkitab Arab menggunakan nama Allah sebagai perkembangan penyebutan nama El ke dialek bahasa Arab.
•Istilah “Allah” berasal dari kata “al-illah”. Al = “the” dalam bahasa Inggris, illah = Tuhan. Jadi artinya: Tuhan yang Satu. Nama “Allah” ini telah dikenal dan dipakai sebelum Al-Quran diwahyukan. Kata ini tidak hanya khusus bagi Islam saja, melainkan juga merupakan nama yang oleh umat Kristen yang berbahasa Arab dari gereja-gereja Timur digunakan untuk memanggil Tuhan.
•Perlu diingat nama “El” yang dipanggil Abraham adalah juga nama Tuhan yang dipanggil oleh Hagar, ibu Ismael (Kej. 16:13) yang kemudian menurunkan bangsa Arab dan agama Islam. Allah monotheis Abraham “El” ini yang kemudian dipercaya oleh nenek moyang bangsa Arab dan kemudian berkembang dalam dialek Arab sebagai “Allah”.
•Spencer Trimingham dalam bukunya Christianity Among the Arabs in the Pre-Islamic Tunes (1997:74) membuktikan bahwa pada tahun yang sama dengan diselenggarakannya konsili Efesus (tahun 431), wilayah suku Arab telah mempunyai uskup Kristen bernama Abdelos, yang merupakan pe-Yunanian dari nama Arab “Abdullah” yang artinya “hamba Allah”.
•Encyclopaedia Britannica mencatat: Allah (arabic: “God”), the one and only God in the religion of Islam. Etymologically, the name Allah is probably a contraction of the Arabic al-Ilah, “the God”. The name’s origin can be traced back to the earliest Semitic writings in which the word for god was Il or El, the latter being an Old Testament synonim for Yahweh. Allah is the standart Arabic word for “god” and is used by Arab Christians as well as by Muslims.
Mengenai banyaknya umat Islam Indonesia yang mengira bahwa istilah “Allah” itu khusus Islam, cendikiawan Muslim: Dr. Nucholis Majid mengingatkan bahwa claim itu bertentangan dengan Qur’an sendiri (Qur’an 12:106) juga bertentangan dengan kenyataan bahwa dari dahulu sampai sekrang di kalangan bangsa arab terdapat kelompok-kelompok non-Islam, yaitu Yahudi dan Kristen dan mereka juga menyebut Allah. Jadi nama Allah bukanlah monopoli milik orang Arab masa Jahiliyyah ataupun orang Islam, karena berasal dari kata El/Elohim yang sudah ada jauh sebelum masa Jahiliyyah dan masa Islam. Tahun 1982 pemerintah Malaysia melarang orang bukan Islam menggunakan kata Allah dan beberapa kata Arab lainnya. Tapi sebetulnya kelompok yang telah membujuk pemerintah Malaysia untuk melakukan tindakan itu sebenarnya jahil terhadap agamanya sendiri karena tidak melakukan pendalaman dengan seksama.
Adapun nama “Allah” itu merosot pada zaman Jahiliyyah dan dipakai untuk menyebut dewa air Arab bisa saja terjadi, namun tetap ada orang Arab (yang disebut kaum hanif atau hunafa) yang mengacu pada nama dalam pengertiannya yang semula yaitu keyakinan monotheisme zaman kuno yang berpangkal pada ajaran Ibrahim dan Ismail. Karena itulah pengertian Allah dalam agama Islam merupakan pemulihan kembali (restorasi) tentang konsep Allah yang telah merosot pada masa jahiliyyah itu.
Sebenarnya kemerosotan pengertian akan nama El/Elohim juga pernah terjadi dalam sejarah Israel, karena dipahami sebagai dewa Kanaan yang bernama Baal (Hak. 8:33, 1 Raj 10:18, Yer. 2:8). Bahkan patung anak lembu emas yang disembah Israel waktu Musa naik ke gunung Sinai juga dinamakan Elohim dan Yahweh. “Mari buatlah untuk kami Allah (elohim) … Hai Israel, inilah Allah (Elohim)mu … Berserulah Harun, katanya: Besok hari raya bagi Tuhan (Yahweh)!” (Kel. 32:1-5). Dengan demikian seseorang yang menggunakan nama Yahweh tidak otomatis tertuju kepada pribadi YHWH, sebaliknya yang menyebut “El” yang dalam dialek Arab disebut “Allah” ternyata tertuju kepada YHWH.
Berkaitan dengan pandangan bahwa nama sesembahan tertinggi itu tidak boleh diganti atau diterjemahkan, maka secara harfiah nama YHWH itu sulit diucapkan karena terdiri dari 4 huruf mati (konsonan), sehingga ada yang menyebutnya Yahwe, Yahweh, Yehowah, JEHOVAH, Yehuwa dll. Sebetulnya tidak ada yang tahu bagaimana melafalkannya dengan tepat, karena kita tidak tahu huruf hidup (vocal) apa yang harus disandingkan bagi YHWH itu. Jadi yang harus dipertahankan dalam hubungan dengan nama maupun sebutan bukanlah ucapan huruf-huruf itu melainkan hakikat dari YHWH (tetragramatton) itu sendiri.
Menyimak berbagai masukan di atas, dapatlah kita menarik beberapa pelajaran:
ujuan sekelompok orang yang katanya ingin menjaga kemurnian nama sesembahan orang Kristen itu ternyata telah menimbulkan dampak konflik intern yang menjurus kepada perpecahan. Sangat memprihatinkan kalau di satu gereja orang berdoa, “Kami usir roh Allah”, sedangkan di gereja lain umat berdoa, “Penuhi kami dengan Roh Allah”. Apakah ini tidak mengoyak tubuh Kristus? Akibatnya akan muncul jemaat sempalan yang membentuk gereja baru karena pemahaman yang kurang luas tentang teologi dan perkembangan latar belakang budaya serta bahasa.
bersambung....
-
Sejauh ini di Indonesia belum pernah ada kasus konflik melibatkan Islam-Kristen yang dipicu persoalan nama Allah. Sebaliknya bila kita menyebut nama Allah sebagai dewa air atau dewa bulan yang disembah orang Arab dan Islam, bukankah itu merupakan penyebar ketidakbenaran yang bisa mengakibatkan pertikaian? Bagi Islam sendiri bulan tidak dianggap sebagai Tuhan, lambang bulan hanyalah sebagai petunjuk ritme waktu (kalender lunar). Sebenarnya masalah nama Allah di Indonesia justru banyak ditimbul-kan oleh kalangan Kristen sendiri, misalnya dengan munculnya tulisan yang cenderung menyudutkan dan merendahkan arti kata “Allah” itu menjadi sekedar nama dewa Arab.
Gereja perlu bersatu untuk melaksanakan hal yang lebih positif seperti melaksanakan Amanat Agung Yesus daripada meributkan masalah yang sebetulnya tidak terlalu esensial seperti cara melafalkan nama sesembahan orang percaya dengan benar.
Perlu diketahui kelompok pengagung nama Yahweh ini telah mengedarkan Alkitab sendiri, yang sebenarnya secara tidak etis melakukan tindakan plagiat yaitu dengan cara menggunakan tanpa ijin karya terjemahan LAI (yang dikerjakan oleh puluhan ahli teologi dan bahasa yang mewakili mayoritas aliran gereja dan melibatkan dana besar) dan mengganti beberapa istilah dalam Alkitab itu. Adalah gegabah bila satu orang atau kelompok yang tidak belajar teologi formal mau menggantikan kerja tim ahli itu dan menganggap karyanya sendiri paling benar dan karya yang lain itu salah.
Janganlah kita mencampur-adukkan pengertian bahasa (linguistik) dengan pengertian teologi (dogmatik/ aqidah).
•Bahasa itu selalu mengalami perkembangan bentuk dan arti. Bahkan bahasa Ibrani pernah menjadi bahasa “mati” (bahasa tulisan) yang hanya digunakan dalam penulisan sastra/Kitab Suci saja. Pada masa Yesus hidup, bahasa Aram-lah yang digunakan sehari-hari. Baru dalam dua abad terakhir ini bahasa Ibrani menjadi bahasa modern yang “hidup” kembali dalam percakapan sehari-hari.
•Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam bahasa Indonesia terdapat 1.495 kosa kata bahasa Arab, 1.610 bahasa Inggris, dan 3.280 bahasa Belanda yang kemudian menjadi kata-kata bahasa Indonesia. Kata Allah termasuk yang menjadi kosa-kata bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab. Karena itu penggunaan kata Allah untuk menyebut El/Elohim dalam PL dan Theos dalam PB adalah tepat.
•Kecenderungan sebagian orang Kristen di Indonesia selama ini untuk menghindari penggunaan kata-kata Arab tertentu dan sebagai gantinya mencari kata-kata non-Arab memperlihatkan lemahnya pemahaman tentang bahasa sebagai sebuah alat komunikasi yang seharusnya semakin membawa manusia hidup berdampingan secara damai dan bukannya malah semakin merenggangkan relasi-relasi kemanusiaan.
Kita harus mengingat upaya kelompok Saksi Yehuwa yang dari dulu dengan gigih mempertahankan nama YHWH. Jangan sampai mereka mendapat keuntungan dalam penyebaran kepercayaannya gara-gara soal penyebutan nama Allah ini.
Umat Kristen di Indonesia sejak abad XVI telah menggunakan nama Allah dalam terjemahan Alkitab. Dalam terjemahan bahasa Melayu dan Indonesia, kata “Allah” sudah digunakan terus menerus sejak terbitan Injil Matius dalam bahasa Melayu yang pertama (terjemahan Albert Corneliz Ruyl, 1629). Begitu juga dalam Alkitab Melayu yang pertama (terjemahan Melchior Leijdekker, 1733) dan Alkitab Melayu yang kedua (terjemahan Hillebrandus Cornelius Klinkert, 1879) sampai saat ini.
Gereja Tuhan di Indonesia telah berkembang dan diberkati sejak abad XVI walaupun menggunakan nama Allah. Memang ada tuduhan bahwa Tuhan telah menghukum gereja di Indonesia dengan banyaknya gedung yang dibakar, ditutup dsb. Tapi peristiwa itu terjadi karena isu kristenisasi dan sama sekali bukan karena penyebutan nama Allah.
Kita harus waspada karena di akhir zaman akan muncul berbagai pengajaran baru yang kelihatannya menarik tapi membingungkan dan tidak Alkitabiah. Seperti: Penginjilan kepada arwah orang mati, penginjilan kepada setan, penafsiran tentang hari kedatangan Tuhan, orang yang jatuh dalam dosa harus ditahirkan dalam air berulang-ulang seperti Naaman, tidak merayakan Natal karena dianggap warisan budaya kafir yang menyembah dewa matahari, kontroversi penggunaan nama Allah yang dianggap menyembah dewa air atau dewa bulan dll. Ingat pesan Paulus kepada Timotius dalam II Tim. 4:2-5; I Tim 4.
Menurut Olaf Schumann, beberapa ciri bidat (yaitu aliran yang dianggap menyimpang dari ajaran resmi atau ajaran yang umum dianut mayoritas pemeluk) antara lain:
•Pengkultusan individu para tokohnya, yang biasanya pendapatnya bertentangan dengan arus utama.
•Bersifat elitis dan eksklusif. Sikap yang menganggap keyakinannya paling benar dan yang berada di luar itu tidak benar.
•Kecaman takabur kepada gereja. Dalam kontroversi nama Allah dikatakan: “Kalau menggunakan nama Allah berarti menghujat Yahwe; LAI singkatan: Lembaga Alat Iblis; pengikut yang berdoa kepada Allah sebagai pengikut Allah setan”.
•Mempraktikkan Taurat baru.
•Fanatisme Yudaisme. Mengagungkan bahasa Ibrani bahkan mengubah nama diri mereka dengan nama “Ibrani”.
•Motivasinya dipertanyakan. Cenderung menimbulkan kebingungan, pertentangan dan perpecahan.
Bapa Sorgawi tahu hati manusia yang menyembah-Nya dengan menyebut Allah Abraham, Ishak dan Yakub, tanpa membayangkan menyembah dewa. Bapa tidak menganggap itu menghujat Dia karena Bapa melihat hati yang mengasihi pribadi-Nya bukan hanya karena soal pelafalan nama-Nya. Sebaliknya memakai nama Yahweh atau El/Elohim tanpa menghormati Pribadinya sama dengan mencemarkan nama-Nya. Seperti Israel yang menyebut El/Elohim atau Yahweh tapi tidak hidup menurut jalan-jalanNya sehingga Allah merasa jemu dan jijik akan korban bakaran mereka bahkan kemudian mereka dihukum oleh Dia.
Tamat.
sumber (http://www.apb.or.id/?p=222)
-
Ayat yang anda tulis hanya mengatakan ayat yang ditulis dalam bahasa Ibrani dan tidak berarti atau berbunyi ...bangsa lain tidak menggunakan nama YHWH.
Kalau adapun, itu pelecehan.
Dan tidak lebih dulu daripada Keluaran 3:15.
-
•Motivasinya dipertanyakan. Cenderung menimbulkan kebingungan, pertentangan dan perpecahan.
Tamat.
sumber
sumber (http://www.apb.or.id/?p=222)
Sesuai ayat:
Mat 10:34 “Janganlah kamu mengira bahwa Aku datang untuk menebarkan damai di atas bumi; Aku tidak datang untuk menebarkan damai, tetapi pedang;
Mat 10:35 karena Aku datang untuk memisahkan seorang pria dari ayahnya, dan seorang anak perempuan dari ibunya, dan seorang menantu perempuan dari ibu mertuanya.
Mat 10:36 Dan musuh seseorang, adalah seisi rumahnya.
Mat 10:37 Siapa yang mengasihi ayah atau ibunya lebih daripada-Ku, tidaklah layak bagi-Ku; dan siapa yang mengasihi anak laki-laki atau anak perempuannya lebih daripada-Ku tidaklah layak bagi-Ku.
Mat 10:38 Dan siapa yang tidak memikul salibnya dan mengikut di belakang-Ku, ia tidaklah layak bagi-Ku.
Bapa Sorgawi tahu hati manusia yang menyembah-Nya dengan menyebut Tuhan Abraham, Ishak dan Yakub, tanpa membayangkan menyembah dewa. Bapa tidak menganggap itu menghujat Dia karena Bapa melihat hati yang mengasihi pribadi-Nya bukan hanya karena soal pelafalan nama-Nya. Sebaliknya memakai nama Yahweh atau El/Elohim tanpa menghormati Pribadinya sama dengan mencemarkan nama-Nya. Seperti Israel yang menyebut El/Elohim atau Yahweh tapi tidak hidup menurut jalan-jalanNya sehingga Tuhan merasa jemu dan jijik akan korban bakaran mereka bahkan kemudian mereka dihukum oleh Dia.
Kalau hati anda tidak tahu bahwa itu salah, maka Tuhan tidak akan menghakimi anda atas ketidaktahuan.
Tetapi kalau suda diberitahu tetapi berdalih, ini lain halnya.
Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan tidak benar: SALAH.
Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan benar, tetapi tidak taat FT: SALAH.
Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan benar dan taaf FT: BENAR.
-
Kalau adapun, itu pelecehan.
Dan tidak lebih dulu daripada Keluaran 3:15.
Tidak pelecehan tapi lebih kepada substansi/pengertian yang benar yang disembah adalah Allah/Tuhan/Elohim/YHWH yang menciptakan langit dan bumi berkuasa atas segala ciptaan dll...sepanjang pengertian ini dipegang oleh umat Kristen tidak ada pelecehan sekalipun agama2 lain menggunakan nama yang sama.
Dan anda sampai sekarang tidak bisa membantah bukti2 yang disodorkan kami bahwa dalam Alkitab banyak sebutan untuk Tuhan pencipta langit dan bumi. :)
Jika ribuan tahun yang lalu saja Tradisi Elohim dan Tradisi Yahwist tidak pernah ribut akan sebutan mana yang paling benar...
Jika ribuan tahun yang lalu Kristus dan para pengikutnya dapat menyebut Bapa dapat menyebut Theos dalam PB dan tidak pernah terpaku dalam sebutan YHWH saja sebagai nama Tuhan yang paling benar...
Lalu siapa kalian, kelompok kalian...mendapat dari wahyu dari mana...hingga berkata inilah yang paling benar... :doh:
Adakah kelompok kalian tertulis dalam Alkitab... :think:
-
Sesuai ayat:
Mat 10:34 “Janganlah kamu mengira bahwa Aku datang untuk menebarkan damai di atas bumi; Aku tidak datang untuk menebarkan damai, tetapi pedang;
Mat 10:35 karena Aku datang untuk memisahkan seorang pria dari ayahnya, dan seorang anak perempuan dari ibunya, dan seorang menantu perempuan dari ibu mertuanya.
Mat 10:36 Dan musuh seseorang, adalah seisi rumahnya.
Mat 10:37 Siapa yang mengasihi ayah atau ibunya lebih daripada-Ku, tidaklah layak bagi-Ku; dan siapa yang mengasihi anak laki-laki atau anak perempuannya lebih daripada-Ku tidaklah layak bagi-Ku.
Mat 10:38 Dan siapa yang tidak memikul salibnya dan mengikut di belakang-Ku, ia tidaklah layak bagi-Ku.
Waduh baca dong ayatnya baik2...bukan membawa perpecahan karena tidak menyebut nama Tuhan dengan YHWH tapi karena tidak mengasihi Tuhan Yesus secara total
kalau anda dan kelompok anda praktekkan itu adalah batu sandungan karena justru membuat wahyu baru mengkultuskan satu nama untuk Tuhan sementara sebutan2 lain dalam bahasa2 lain yang juga ada dalam penulisan Alkitab anda abaikan :doh:
Baik katolik, maupun Orhtodox juga Protestan sampai Karismatik menyatakan amin akan ayat2 Kitab Suci tentang YHWH, Elohim, Adonai, dalam Perjanjian Lama.
Juga ayat2 Kitab Suci tentang Kyrios, Theos , Logos dalam Perjanjian Baru.
Umat Yahudi pun mengatakan amin terhadap Elohim, YHWH dan Adonai...
Dan kelompok anda...dari mana kah asalnya... :whistle:
Kalau hati anda tidak tahu bahwa itu salah, maka Tuhan tidak akan menghakimi anda atas ketidaktahuan.
Tetapi kalau suda diberitahu tetapi berdalih, ini lain halnya.
Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan tidak benar: SALAH.
Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan benar, tetapi tidak taat FT: SALAH.
Yang mengucapkan Nama Tuhan dengan benar dan taaf FT: BENAR.
Tong kosong nyaring bunyinya...tuliskan satu ayat bahwa yang tidak menyebut nama YHWH adalah salah... :D
PL mengenal sebutan2 Allah yang lain selain YHWH
PB mengenal sebutan2 Allah yang lain selain YHWH
Ini adalah logika sederhana bahwa Allah /Tuhan tidak pernah membatasi umat-Nya dalam penyebutan nama tetapi merindukan umat-Nya untuk mendapat pengenalan yang benar akan Dia.
Dia yang penuh kasih, Dia yang adalah Tuhan , Dia yanga adalah pencipta langit dan bumi, Dia yang adalah Tritunggal Maha Kudus dll....
Menurut Olaf Schumann, beberapa ciri bidat (yaitu aliran yang dianggap menyimpang dari ajaran resmi atau ajaran yang umum dianut mayoritas pemeluk) antara lain:
•Pengkultusan individu para tokohnya, yang biasanya pendapatnya bertentangan dengan arus utama.
•Bersifat elitis dan eksklusif. Sikap yang menganggap keyakinannya paling benar dan yang berada di luar itu tidak benar.
•Kecaman takabur kepada gereja. Dalam kontroversi nama Allah dikatakan: “Kalau menggunakan nama Allah berarti menghujat Yahwe; LAI singkatan: Lembaga Alat Iblis; pengikut yang berdoa kepada Allah sebagai pengikut Allah setan”.
•Mempraktikkan Taurat baru.
•Fanatisme Yudaisme. Mengagungkan bahasa Ibrani bahkan mengubah nama diri mereka dengan nama “Ibrani”.
•Motivasinya dipertanyakan. Cenderung menimbulkan kebingungan, pertentangan dan perpecahan.
Bapa Sorgawi tahu hati manusia yang menyembah-Nya dengan menyebut Allah Abraham, Ishak dan Yakub, tanpa membayangkan menyembah dewa. Bapa tidak menganggap itu menghujat Dia karena Bapa melihat hati yang mengasihi pribadi-Nya bukan hanya karena soal pelafalan nama-Nya. Sebaliknya memakai nama Yahweh atau El/Elohim tanpa menghormati Pribadinya sama dengan mencemarkan nama-Nya. Seperti Israel yang menyebut El/Elohim atau Yahweh tapi tidak hidup menurut jalan-jalanNya sehingga Allah merasa jemu dan jijik akan korban bakaran mereka bahkan kemudian mereka dihukum oleh Dia.
silahkan dibaca lagi renungkan kalau perlu tanyakan pada Pimpinan sekte kalian
Apa motivasi dan based otoritas apa kelompok kalian mengajarkan wahyu baru ini?
-
Ada ayat ini :
Kis 4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
Jd dengan nama Yesus saja, manusia sudah selamat.
Kl nama Bapa, ya cukup sebut saja Bapa di dalam nama Yesus Kristus.
Tidak ada tuntutan utk eksak menyebut nama Bapa dg persis agar doanya sampai ke Bapa.
Tp nanti mungkin akan muncul tuntutan lain :
Nama Yesus sbaiknya skalian mnggunakan bahasa asli, yaitu Yehoshua.
Supaya ketika orang Indonesia berdoa, Adonai Yehoshua bisa mengerti bahwa doa itu ditujukan kepadaNya.
-
Atau barangkali perlu doa pakai bahasa Aram ataupun Yahudi agar doa kita didengar oleh Tuhan?
Barangkali saja Tuhan kita punya keterbatasan bahasa seperti Tuhan umat sebelah?
-
Tidak pelecehan tapi lebih kepada substansi/pengertian yang benar yang disembah adalah Allah/Tuhan/Elohim/YHWH yang menciptakan langit dan bumi berkuasa atas segala ciptaan dll...sepanjang pengertian ini dipegang oleh umat Kristen tidak ada pelecehan sekalipun agama2 lain menggunakan nama yang sama.
Dan anda sampai sekarang tidak bisa membantah bukti2 yang disodorkan kami bahwa dalam Alkitab banyak sebutan untuk Tuhan pencipta langit dan bumi. :)
Jika ribuan tahun yang lalu saja Tradisi Elohim dan Tradisi Yahwist tidak pernah ribut akan sebutan mana yang paling benar...
Jika ribuan tahun yang lalu Kristus dan para pengikutnya dapat menyebut Bapa dapat menyebut Theos dalam PB dan tidak pernah terpaku dalam sebutan YHWH saja sebagai nama Tuhan yang paling benar...
Lalu siapa kalian, kelompok kalian...mendapat dari wahyu dari mana...hingga berkata inilah yang paling benar... :doh:
Adakah kelompok kalian tertulis dalam Alkitab... :think:
Apa yang mau dibantah, karena sumber anda tidak alkitabiah.
Sumber anda tidak sesuai hikmat Alkitab.
Dan seperti kata Allah, tidak ada tata bahasa Indonesia yang benar yang mengatakan bahwa kata tsb. artinya Tuhan.
Allah adalah nama diri, bukan sebutan. Yang benar adalah Ilah artinya Tuhan.
-
Ada ayat ini :
Kis 4:12
Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.
Jd dengan nama Yesus saja, manusia sudah selamat.
Kl nama Bapa, ya cukup sebut saja Bapa di dalam nama Yesus Kristus.
Tidak ada tuntutan utk eksak menyebut nama Bapa dg persis agar doanya sampai ke Bapa.
Tp nanti mungkin akan muncul tuntutan lain :
Nama Yesus sbaiknya skalian mnggunakan bahasa asli, yaitu Yehoshua.
Supaya ketika orang Indonesia berdoa, Adonai Yehoshua bisa mengerti bahwa doa itu ditujukan kepadaNya.
Anda benar.
Untuk selanjutnya adalah urusan iman masing2 yang berbeda tingkatannya.
Tahu sedikit dapat sedikit, tahu banyak dapat banyak.
Kesalahan yang dibahas di sini adalah menyebut nama Tuhan orang lain.
Menjadikan Tuhan orang lain menjadi Tuhan sendiri, sedangkan Tuhan sendiri tidak mau disebutkan Nama-Nya.
Apakah tidak aneh? Yang simpel dijadikan berbelit2.
Gen 15:8 Kata Abram: "Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu, bahwa aku akan memilikinya?"
Hab 3:19 Allah Tuhanku itu kekuatanku: Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
-
Apa yang mau dibantah, karena sumber anda tidak alkitabiah.
Sumber anda tidak sesuai hikmat Alkitab.
Dan seperti kata Allah, tidak ada tata bahasa Indonesia yang benar yang mengatakan bahwa kata tsb. artinya Tuhan.
Allah adalah nama diri, bukan sebutan. Yang benar adalah Ilah artinya Tuhan.
Sumber YHWH oleh penggunaan bangsa lain ...yah jelas nyarinya di kebudayaan lain lah...gimana sih anda ini...
Tapi bagaimana dengan sebutan2 yang lain yang juga tertulis dalam Alkitab...bagaimana anda bisa membantahnya...
Kelihatan sekali anda tidak tau apa tradisi bangsa Israel, yang menuliskan ada YHWH, ada ELohim karena mereka berbeda tradisi...kerajaan Israel Utara dan selatan...
Kalau bangsa Yahudi saja tidak ribut lalu kenapa kalian ribut :doh:
Lantas PB memakai sebutan2 bahasa Yunani untuk Allah...kelihatan sekali anda tidak ada argumen sama sekali...
Kalau bangsa Israel di perantuan tidak ribut dengan istilah2 Yunani kenapa kalian ribut... :doh:
-
Sumber YHWH oleh penggunaan bangsa lain ...yah jelas nyarinya di kebudayaan lain lah...gimana sih anda ini...
Keluaran 3:15 jelas menyatakan Nama YHWH dibertitahukan kepada Musa.
Apakah Musa bangsa lain?
Tapi bagaimana dengan sebutan2 yang lain yang juga tertulis dalam Alkitab...bagaimana anda bisa membantahnya...
Kelihatan sekali anda tidak tau apa tradisi bangsa Israel, yang menuliskan ada YHWH, ada ELohim karena mereka berbeda tradisi...kerajaan Israel Utara dan selatan...
Kalau bangsa Yahudi saja tidak ribut lalu kenapa kalian ribut :doh:
Tidak ada yang diributkan, hanya diskusi memberi tahu saja.
Bangsa Yahudi sebagian besar tidak percaya Yesus.
Lantas PB memakai sebutan2 bahasa Yunani untuk Allah...kelihatan sekali anda tidak ada argumen sama sekali...
Kalau bangsa Israel di perantuan tidak ribut dengan istilah2 Yunani kenapa kalian ribut... :doh:
Lagi2 Allah menjadi Tuhan anda.
-
Anda benar.
Untuk selanjutnya adalah urusan iman masing2 yang berbeda tingkatannya.
Tahu sedikit dapat sedikit, tahu banyak dapat banyak.
Kesalahan yang dibahas di sini adalah menyebut nama Tuhan orang lain.
Menjadikan Tuhan orang lain menjadi Tuhan sendiri, sedangkan Tuhan sendiri tidak mau disebutkan Nama-Nya.
Apakah tidak aneh? Yang simpel dijadikan berbelit2.
Bagaimana kalau ucapan di atas ditujukan juga kepada para penulis Perjanjian Baru, yang dengan "jahil"nya tetap nekad menggunakan kata THEOS dan KURIOS, bahkan PATER meskipun seharusnya mereka tahu nama Allah mereka adalah YHWH...????? :think1:
-
Keluaran 3:15 jelas menyatakan Nama YHWH dibertitahukan kepada Musa.
Apakah Musa bangsa lain?
Loh kita kan sedang men check apakah nama YHWH pernah dipakai bangsa lain yah liat ke kebudayaan /sejarah bangsa lain tersebut dong...
Kalau kita mau tau apakah batik berasal dari malaysia atau Indonesia yah kita harus membandingkan kebudayaan 2 negara tersebut.
Ini logika sederhana saja... :D
Tidak ada yang diributkan, hanya diskusi memberi tahu saja.
Bangsa Yahudi sebagian besar tidak percaya Yesus.
Lalu apa relevansinya dengan penyebutan nama YHWH...
Apa kita terus membuang PL...berarti hanya pakai kitab Yunani dong...PB
apa nggak lebih hancur lagi argumen anda karena kalau cuman pakai PB maka kita mengenalnya Theos atau Kurios ....
Anda ini maju kena , mundur kena...
Karena bangsa Israel yang menulis PL tidak pernah ribut dengan istilah YHWH
begitu juga penulis2 PB bahkan menulis dalam bahasa Yunani....
Jadi dari sudut pandang mana anda ributkan...
dari sudut pandang Yudaisme ...tidak bisa
dari sudut pandang Kekristenan Perjanjian Baru ...juga tidak bisa :D
Lagi2 Allah menjadi Tuhan anda.
Bagi orang Kristen baik itu sebutan Tuhan atau Allah tidak masalah yang penting pengertiannya seperti apa...
beda lah dengan kelompok eksklusif anda yang tidak jelas dari mana datangnya :think1:
-
Bagaimana kalau ucapan di atas ditujukan juga kepada para penulis Perjanjian Baru, yang dengan "jahil"nya tetap nekad menggunakan kata THEOS dan KURIOS, bahkan PATER meskipun seharusnya mereka tahu nama Allah mereka adalah YHWH...????? :think1:
Anda salah paham, yang salah terjemah itu Alkitab bahasa Indonesia yang menterjemahkan Tuan menjadi Tuhan.
-
Loh kita kan sedang men check apakah nama YHWH pernah dipakai bangsa lain yah liat ke kebudayaan /sejarah bangsa lain tersebut dong...
Kalau kita mau tau apakah batik berasal dari malaysia atau Indonesia yah kita harus membandingkan kebudayaan 2 negara tersebut.
Ini logika sederhana saja... :D
Lalu apa relevansinya dengan penyebutan nama YHWH...
Apa kita terus membuang PL...berarti hanya pakai kitab Yunani dong...PB
apa nggak lebih hancur lagi argumen anda karena kalau cuman pakai PB maka kita mengenalnya Theos atau Kurios ....
Anda ini maju kena , mundur kena...
Karena bangsa Israel yang menulis PL tidak pernah ribut dengan istilah YHWH
begitu juga penulis2 PB bahkan menulis dalam bahasa Yunani....
Jadi dari sudut pandang mana anda ributkan...
dari sudut pandang Yudaisme ...tidak bisa
dari sudut pandang Kekristenan Perjanjian Baru ...juga tidak bisa :D
Bagi orang Kristen baik itu sebutan Tuhan atau Allah tidak masalah yang penting pengertiannya seperti apa...
beda lah dengan kelompok eksklusif anda yang tidak jelas dari mana datangnya :think1:
NO KOMEN...,,
Diskusi anda tumpul, tidak fokus.
-
NO KOMEN...,,
Diskusi anda tumpul, tidak fokus.
nah ini tandanya orang yang sudah tidak punya argumen kemudian mengatakan lawan diskusinya tumpul... :doh:
-
Anda salah paham, yang salah terjemah itu Alkitab bahasa Indonesia yang menterjemahkan Tuan menjadi Tuhan.
Dan atas otorisasi siapa anda menyatakan terjemahan bahasa Indonesia salah? Reference please....(tentu saja dari sumber yang berotoritas untuk menyatakan terjemahan tersebut salah, bukan pandangan pribadi/kelompok)
Dan kita sedang membicarakan nama YHWH bukan masalah terjemahan Tuan menjadi Tuhan. Siapa nih yang tidak fokus?
-
Saya sebagai orang "luar" jadi seru sendiri ngebaca thread ini dari awal... :).
Karena kira2 udah nangkep jalan cerita thread ini, masih lagi nungguin respond donal bebek tentang di PB tidak ada kata "YHWY".... apakah,
A. Penulis TIDAK TAU :
1. bahwa seharusnya mereka (sbg penulis ) menggunakan YHWH ?
2. disebabkan orang2 jaman tsb memang tidak menggunakan YHWH ?
B. Penulis TAU :
1. Penulis tau A1 tapi mengabaikannya karena A2 ?
2. orang2 jaman tsb menggunakan YHWH namun gak digubris penulis ?
C. Orang2 jaman tsb (termasuk Yesus) :
1. salah kaprah karena tidak menggunakan YHWH ?
2. ASLInya di realita jaman tsb memang pake YHWH ?
3. sengaja mengabaikan penggunaan YHWH ?
Silahkan pilih dari A-B-C tanpa muter2 lengkap dengan ayat yang menyatakan pilihan tsb (A or B or C) ... BUKAN bunyi ayat lalu ditarik kesimpulan : menurut saya bla bla bla...
penasaran.com
:)
salam.
-
Bro Oda.
Sbnrnya ga usah dbuat ribet.
Karena para rasul ingin mperkenalkan YHVH kepada bangsa-bangsa non Yahudi, maka mreka mmudahkan pmahaman kpd bangsa non Yahudi dg menyebut YHVH sbg Pater, Kurios dan Theos.
Uniknya, kata Pater, Kurios dan Theos pd masa itu juga disematkan penggunaannya pd para dewa-dewa.
Tp knp para rasul tetap mnggunakannya?
1. Krn nama YHVH itu eksklusif utk orang Israel (dan tnyata hingga skrg tak ada 1 org Israelpun yg tau persis bagaimana pengucapannya)
2. Yesus Kristus selama hidup menyebut YHVH sbg Pater dan Theos, tak skalipun Ia mnggunakan term YHVH
3. Para rasul paham bhw Sang Theos dan Sang Pater ngga akan keberatan utk dpanggil sbg Theos dan Pater oleh umatNya spanjang dilakukan dalam nama Yesus Kristus
4. Pd dasarnya memang TIDAK ADA Pater dan Theos sejati slain yg YHVH, shg walau istilah Pater dan Theos juga dpakai utk dewa-dewa, namun yg Pater dan Theos yg sejati memang hanya YHVH
----------
Maka itu para misionaris mnggunakan pola yg sama dlm pnyebaran Injil.
Kl masuk ke China, maka misionaris mngganti Theos dg Thian (langit), pdhl di China sudah ada yg namanya 'Dewa Langit (Thian)'
Kl masuk ke Indonesia, maka misionaris mngganti Theos dg Allah (al-ilah alias ilah yg satu-satunya), pdhl di Indonesia udah ada yg dsebut 'Allah'
Gitu Bro...
-
FYI, rekan donaldbebek (yg sejauh ini merupakan satu2nya member FIK yg non-trinitarian) sudah tidak berpartisipasi lagi dalam diskusi2 di FIK.
Silakan... sembari menunggu ada rekan2 non-trinitarian yg berkenan bergabung dan berdiskusi di FIK, sementara ini bisa didiskusikan di antara member2 trinitarian mengenai topik thread ini. :)
-
Bro Oda.
Sbnrnya ga usah dbuat ribet.
sebenernya bukan maksud saya ingin bikin ribet ke semua orang. Saya cuma pingin bikin ribet ke donal bebek, siip :D.
Tapi..... secara jujur, point A-B-C itu sendiri sebenernya memang asli pertanyaan2 di benak saya .... hehehe :).
Karena para rasul ingin mperkenalkan YHVH kepada bangsa-bangsa non Yahudi, maka mreka mmudahkan pmahaman kpd bangsa non Yahudi dg menyebut YHVH sbg Pater, Kurios dan Theos.
Karena otak saya lagi penuh ama thread Roma 11, saya belon sempet ngubek2 internet untuk cari tau secara sejarah - apakah kehidupan orang2 di jaman Yesus (termasuk Yesus) dalam realita-nya memang :
A. ADA yg masih menggunakan kata YHWH - tapi ADA JUGA yang sudah tidak menggunakan kata YHWH apabila mereka sedang ngomongin Tuhan mereka ?
B. None of them (termasuk Yesus) used YHWH anymore ?
C. All of them (termasuk Yesus) still used YHWH ?
Tebakan saya (feeling saya) seyogyanya masuk di point.A :).
Kl masuk ke China, maka misionaris mngganti Theos dg Thian (langit), pdhl di China sudah ada yg namanya 'Dewa Langit (Thian)'
Kl masuk ke Indonesia, maka misionaris mngganti Theos dg Allah (al-ilah alias ilah yg satu-satunya), pdhl di Indonesia udah ada yg dsebut 'Allah'
Ya, saya mengerti.
Saya sendiri emang gak berpendapat adalah suatu keHARUSan menggunakan nama yang bener (proper name) kok, siip. Kata-ganti sebuah nama ... selama hati ngerujuk ke being yang sama (imo) sudah cukup dan tidak perlu dihebohkan HARUS digunakan Nama yang bener :).
Makasih atas penjelasan2 siip.
:)
salam.
-
FYI, rekan donaldbebek (yg sejauh ini merupakan satu2nya member FIK yg non-trinitarian) sudah tidak berpartisipasi lagi dalam diskusi2 di FIK.
Silakan... sembari menunggu ada rekan2 non-trinitarian yg berkenan bergabung dan berdiskusi di FIK, sementara ini bisa didiskusikan di antara member2 trinitarian mengenai topik thread ini. :)
oops... maap saya nggak tau.
Makasih ya atas pemberi tahuan Jenova :).
salam,
-
Bro Oda,
Di jaman Yesus hingga skarang, ngga ada lagi yg tau pengucapan nama YHVH (kcuali Yesus tentunya).
Gini Bro...
Yg berhak mengucap nama YHVH itu hanya Imam Besar.
Jd kl tiba-tiba Yesus di depan umum mnyebut nama YHVH, bisa gawat itu...bisa disidang rakyat.
-
Bro Oda,
Di jaman Yesus hingga skarang, ngga ada lagi yg tau pengucapan nama YHVH(kcuali Yesus tentunya).
Gini Bro...
Yg berhak mengucap nama YHVH itu hanya Imam Besar.
Iyah siip... terlepas dari benar/tidaknya pelafalan nama YHWH, setidaknya dijaman tsb memang masih ada pengucapan dari ImamBesar yang bermaksud ngerujuk ke proper name tsb (sekalipun tidak tau lagi, pelafalannya benar ato kagak).
DAN....
Jd kl tiba-tiba Yesus di depan umum mnyebut nama YHVH, bisa gawat itu...bisa disidang rakyat.
terlepas gawat/tidaknya pengucapan nama YHWH oleh Yesus, setidaknya orang2 di jaman tsb yang mendengar, TAU bhw Yesus bermaksud ngerujuk ke nama YHWH sekalipun Dia menggunakan kata ganti nama dari yang proper name. Tidak ada yang heboh, mengkritik, ngomel2 kenapa Yesus nggak pake proper name ... para pendengar sudah "otomatis" ngerti bhw itu maksudnya ngerujuk ke proper name, Being yang "ITU" :).
Sayang donalbebek udah gak disini, sebenernya dari sini bisa jadi pengertian/penjelasan buat dia mengapa dijaman sekarang proper name bukan suatu hal yg mutlak :D.
Di jaman sekarang, ada yang mao pake proper name dengan pelafalan amburadul (belon tentu tepat/benar) ya silahkan, ada yang mao pake kata ganti dari proper name ya silahkan ... toh orang2 tetep tau bhw itu maksudnya ngerujuk ke Being yang "ITU" :D.
Saya masih belon menangkap pengertian donalbebek : KENAPA sampe begitu penting dan mutlaknya untuk menggunakan proper name :think1:. Karena donal udah gak disini, semoga ada member non-trinitarian yang bisa menjelaskannya :).
Makasih siip atas masukan2nya.
salam.
-
Damai sejahtera bagi FIKers sekalian.
Meski saya bukan penganut unitarian saya tertarik mengutarakan duga-dugaan saya atas ini:Saya masih belon menangkap pengertian donalbebek : KENAPA sampe begitu penting dan mutlaknya untuk menggunakan proper name :think1:. Karena donal udah gak disini, semoga ada member non-trinitarian yang bisa menjelaskannya :).
Trit ini dimulai oleh Ignas.
Memperhatikan starter-nya, saya menduga bahwa TS risau atas ketidakberterimaan pemakaian DEBATA dan/atau istilah-istilah lain oleh banyak orang untuk menggambarkan PENCIPTA ALAM SEMESTA. Ketidakberterimaan itu dipicu oleh: bahwa istilah-istilah yang digunakan itu sudah digunakan oleh kelompok (yang diklaim tidak/belum mengenal Tuhan, katakanlah pagan). Jadi, banyak orang yang memberikan istilah untuk mempersonifikasikan Tuhan Pencipta Alam Semesta dengan menggunakan istilah yang sebelumnya telah dikenal oleh kelompok pagan.
Nah, membaca itu, saya katakan "MENARIK", sebab, menurut pikiran saya, adalah hal yang menarik untuk meneliti, mengapa sampai banyak kesamaan-kesamaan latar pikir penggambaran personifikasi itu, walaupun istilah yang digunakan sangat variatif. Hipotesis saya, manusia di berbagai tempat di bumi ini, berdasarkan pengalaman hidup masing-masing, menyadari bahwa ternyata ada kekuatan yang sangat dahsyat di luar kekuatan manusia dan hewan.
Manusia mengamati matahari terbit dan terbenam, merasakan guncangan gempa, tidak mampu membendung terpaan puting beliung, dll, dll. Untuk mempersonifikasikan pemilik kekuatan maha dahsyat itu pula maka masing-masing kelompok memberi istilah sesuai dengan kemampuan bahasanya, maka muncullah Dewata, Debata, Sang Hyang Gusti, Zeus, dll, dll.
Namun, si kariayam/karibebek/donalbebek itu bilang, "KONYOL" (untung bukan T), tanpa mejelaskan mengapa dia sampai pada kata yang demikian "KONYOL". Saya mencoba mengutarakan latar pikir, tetapi dikatakannya, "Ini lebih konyol lagi", masih tanpa penjelasan apa-apa. Hilang deh selera saya. Berhadapan dengan manusia (eh, dia manusia atau tidak, ya?) yang seperti robot begitu, tidak ada nilai tambah.
Jadi, jika O Dad mengharapkan penjelasan dari makhluk yang menamakan diri sebagai kariayam/karibebek/donalbebek, menurut saya, O Dad akan kecewa, sebab tidak akan terperoleh penjelasan dari pihak yang berkarakter begitu itu. Dia sudah tidak di sini, puji syukur. Diskusi bisa berjalan lancar.
Damai, damai, damai.
-
Sbnrnya saya ngerti juga maksudnya donalbebek.
Baik sih maksudnya, tp tlalu ekstrim.
Prilaku spt itu akan mrembet ke hal-hal lainnya.
Ujung-ujungnya nanti, smua nama dan gelar harus ikut term ibrani.
Nanti doanya :
Wahai Yehoshua Ha'Massiach...
-
Sbnrnya saya ngerti juga maksudnya donalbebek.
Baik sih maksudnya, tp tlalu ekstrim.
Prilaku spt itu akan mrembet ke hal-hal lainnya.
Ujung-ujungnya nanti, smua nama dan gelar harus ikut term ibrani.
Nanti doanya :
Wahai Yehoshua Ha'Massiach...
Damai sejahtera bagi FIKers sekalian.
Entah bisa membantu atau tidak, di Kisah Para Rasul ada dikisahkan tentang Paulus di Atena, yang menceritakan bagaimana metode Paulus mendekati masyarakat Atena. Sebelum Paulus memberitakan Injil di Atena, masyarakat Atena telah memuja dewa-dewa, bahkan sampai pada dewa yang tidak dikenal. Karena masyarakat Atena memuja dewa yang tidak dikenal, maka begitu mudahnya Paulus memberitakan Injil kepada masyarakat Atena, sebab, ada ruang kosong yang bisa dimasuki dengan mudah.
Bagaimana kalau kepada masyarakat yang tidak memiliki ruang kosong? Masyarakat yang telah menyadari adanya kekuatan supra natural, dan masyarakat itu menamainya dengan 'sesuatu'. Padahal masyarakat itu hanya ingin memberi nama kepada kekuatan supra natural itu. Dan karakter-karakter dari 'sesuatu' itu ada beberapa yang sama dengan karakter-karakter PENCIPTA ALAM SEMESTA, apakah harus serta merta mengganti 'sesuatu' itu dengan PENCIPTA ALAM SEMESTA?
Saya kira, meski dinamai dengan 'sesuatu', PENCIPTA ALAM SEMESTA tidak akan keberatan, meskipun di PL dikatakan bahwa Tuhan itu Pencemburu. Cemburu yang dimaksud disana, menurut saya, adalah Tuhan tidak menghendaki umatNya yang telah mengenalNya, tetapi masih beribadah ke selain Tuhan. Masyarakat yang belum mengenalNya, tetapi sudah merasakan keberadaanNya, bebas hendak menamaiNya denga apa sesuai dengan bahasanya.
Tapi itu adalah pemahaman saya. Tidak ada keharusan agar setiap orang sepemahaman dengan saya. :grining:
Damai, damai, damai.
-
Nanti doanya :
Wahai Yehoshua Ha'Massiach...
sudah ada yg doa begini. :nod:
-
Nama Allah = Yesus.
-
Nama Allah = Yesus.
Ayat please
-
Nama Allah Bapa = Yesus.
kayaknya bener juga yah .. :).
Namun apakah quote diatas ngerujuk ke pengertian bahwa
Allah Anak = Allah Bapa = yang bernama Yesus ?
salam.
-
kayaknya bener juga yah .. :).
Namun apakah quote diatas ngerujuk ke pengertian bahwa
Allah Anak = Allah Bapa = yang bernama Yesus ?
salam.
Tanpa ayat = hoax
-
Tanpa ayat = hoax
Saya nggak ngerti, kenapa mesti pake ayat yah snip ?
GelasBening nulis : nama Allah = Yesus
Dia tidak menulis : nama Allah Bapa = Yesus
Bukankah keKristenan mempunyai kisah :
ada seorang bayi lahir dari seorang perawan, mengajar dan memberitakan hal2 kebenaran serta melakukan hal2 supranatural utk kebaikan sesama manusia, mati disalibkan dan bangkit pada hari ketiga, naik ke surga .... dimana bayi s/d mati/bangkit tsb di keKristenan di imani sebagai Allah ?
Pertanyaannya : Siapakah nama bayi tersebut ?
Apakah masih diperlukan lagi ayat eksplisit yang menyatakan bahwa nama Allah = Yesus ? :).
salam.
-
Saya nggak ngerti, kenapa mesti pake ayat yah snip ?
GelasBening nulis : nama Allah = Yesus
Dia tidak menulis : nama Allah Bapa = Yesus
Bukankah keKristenan mempunyai kisah :
ada seorang bayi lahir dari seorang perawan, mengajar dan memberitakan hal2 kebenaran serta melakukan hal2 supranatural utk kebaikan sesama manusia, mati disalibkan dan bangkit pada hari ketiga, naik ke surga .... dimana bayi s/d mati/bangkit tsb di keKristenan di imani sebagai Allah ?
Pertanyaannya : Siapakah nama bayi tersebut ?
Apakah masih diperlukan lagi ayat eksplisit yang menyatakan bahwa nama Allah = Yesus ? :).
salam.
Bagi penganut Trinitarian, adalah jelas sekali om, bahwa yang disembah adalah Allah Tri Tunggal, Satu Allah dengan Tiga Pribadi Mahakudus. Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Jadi pengertian Bapa = Putera = Roh Kudus jelas keliru dan ditolak.
Syalom
-
Bagi penganut Trinitarian, adalah jelas sekali om, bahwa yang disembah adalah Allah Tri Tunggal, Satu Allah dengan Tiga Pribadi Mahakudus. Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Jadi pengertian Bapa = Putera = Roh Kudus jelas keliru dan ditolak.
Syalom
itulah Snipe, karena tidak digunakannya kata "Bapa" pada statement GelasBening, makanya saya respond "KAYAKNYA bener juga yah ... ".
Namun dikarenakan snip minta ayatnya....saya sekarang jadi ragu, apakah statement tsb benar atau tidak ? Pengertian saya benar atau tidak ? bahwa memang bisa dinyatakan sebuah kalimat : nama Allah = Yesus ?
Disisi lain, makanya saya juga pertanyakan ... apakah kalimat tsb bermaksud ngerujuk ke : Allah Bapa = Allah Anak = yang bernama Yesus ? Apabila maksud GelasBening memang kesitu, maka (imo) baru-lah saya memerlukan/meminta ayatnya.
Supaya mudah-nya .... saya pingin tau aja...
apakah statement nama Allah = Yesus itu Alkitabiah ataukah TIDAK-Alkitabiah ?
:)
salam.
-
Namun dikarenakan snip minta ayatnya....saya sekarang jadi ragu, apakah statement tsb benar atau tidak ? Pengertian saya benar atau tidak ? bahwa memang bisa dinyatakan sebuah kalimat : nama Allah = Yesus ?
Tidak bisa bro
Supaya mudah-nya .... saya pingin tau aja...
apakah statement nama Allah = Yesus itu Alkitabiah ataukah TIDAK-Alkitabiah ?
Tidak Alkitabiah.
-
Tidak bisa bro
Terus bayi yang lahir dari perawan Bunda Maria dan sampe gede mati disalibkan itu di imani pada keKristenan, Dia Allah (GOD) atau bukan ?
Saya lumayan bingung :think1:, setelah sempet diskusi panjang pada thread lain (sungguh Allah - sungguh Manusia) untuk belajar mengertikan bahwa ungu itu pada keKristenan di imani adalah Allah, dan ungu itu bernama Yesus ... kenapa jadi gak bisa di statementkan nama Allah (GOD) = Yesus, ya ?
Tidak Alkitabiah.
Jadi maksudnya ungu itu memang bukan Allah (GOD) ?
ato jangan2 saya salah nanya di board yang gak tepat ?
dimana Non-Trinitarian (ssy ??) kayaknya memang tidak mengakui bahwa ungu = Allah ?
sniper Kristen **** :shrug: ??? :D.
Jesus is your God - the Saviour, isn't it ? :what: :think1:
salam.
-
Saya lumayan bingung , setelah sempet diskusi panjang pada thread lain (sungguh Allah - sungguh Manusia) untuk belajar mengertikan bahwa ungu itu pada keKristenan di imani adalah Allah, dan ungu itu bernama Yesus ... kenapa jadi gak bisa di statementkan nama Allah (GOD) = Yesus, ya ?
Yesus itu Allah, Allah itu Tritunggal.
Anda itu manusia, tetapi manusia bukan (hanya) anda.
Jadi maksudnya ungu itu memang bukan Allah (GOD) ?
ato jangan2 saya salah nanya di board yang gak tepat ?
dimana Non-Trinitarian (ssy ??) kayaknya memang tidak mengakui bahwa ungu = Allah ?
sniper Kristen **** ??? .
Jesus is your God - the Saviour, isn't it ?
Sudah di jawab di atas.
-
Terus bayi yang lahir dari perawan Bunda Maria dan sampe gede mati disalibkan itu di imani pada keKristenan, Dia Allah (GOD) atau bukan ?
Saya lumayan bingung :think1:, setelah sempet diskusi panjang pada thread lain (sungguh Allah - sungguh Manusia) untuk belajar mengertikan bahwa ungu itu pada keKristenan di imani adalah Allah, dan ungu itu bernama Yesus ... kenapa jadi gak bisa di statementkan nama Allah (GOD) = Yesus, ya ?
Jadi maksudnya ungu itu memang bukan Allah (GOD) ?
ato jangan2 saya salah nanya di board yang gak tepat ?
dimana Non-Trinitarian (ssy ??) kayaknya memang tidak mengakui bahwa ungu = Allah ?
sniper Kristen **** :shrug: ??? :D.
Jesus is your God - the Saviour, isn't it ? :what: :think1:
salam.
Sebenarnya menurut saya pendapat bro Sniper malah ingin memperjelas kedudukan sebenarnya karena takutnya pengertian yang kurang lengkap inilah yang dapat membingungkan ...
Why karena Allah dalam kristen baik itu Katolik/Protestan/Orthodox/Karismatik dan Pantekosta adalah Allah Tritunggal.
1 Allah dalam 3 Pribadi.
Yang bernama Yesus adalah Allah Putera yang berinkarnasi.
Sedangkan pribadi Bapa dan Roh Kudus tidak berinkarnasi, tidak mempunyai kodrat manusia dsb...
Jadi Yesus adalah Allah yes, tetapi kalau hanya disebut nama Allah adalah Yesus...kurang lengkap , lengkapnya adalah nama Allah Putera yang berinkarnasi :)
Karena penyebutan yang kurang lengkap ini berpotensi mengaburkan makna Tritunggal...
bisa2 mengartikan pribadi Allah hanya satu yaitu Yesus...thus pribadi Bapa = pribadi Anak/Yesus = pribadi Roh Kudus.
Dalam kristen mainstream teologi modalisme ini dinyatakan sesat .
Jadi bro Sniper menghindari hal2 seperti di atas.
salam :)
-
Sebenarnya menurut saya pendapat bro Sniper malah ingin memperjelas kedudukan sebenarnya karena takutnya pengertian yang kurang lengkap inilah yang dapat membingungkan ...
Why karena Allah dalam kristen baik itu Katolik/Protestan/Orthodox/Karismatik dan Pantekosta adalah Allah Tritunggal.
1 Allah dalam 3 Pribadi.
Yang di bold, iya... saya sudah mengertikan dan mengetahuinya, jenova :)
Yang bernama Yesus adalah Allah Putera yang berinkarnasi.
saya cuma mau tau utk ngambil simpelnya :
berdasarkan bold, ini menuntun pengertiannya menjadi :
Is Jesus your God ?
NO, He is not.
He is my God the Son.
He is my God the Son after reincarnation.
Before that (before reincarnation), He is not Jesus - so then I assume that being (that person) is not my God before reincarnation or at least He is my God but The Son which still nameless.
Sementara dari pengertian odading :
bahkan sebelum re-inkarnasi ... tebakan saya, Dia "sudah" Allah (Allah yang Putra dari pov OP Trinitarian yg masih hidup) - namun namaNya belum di perkenalkan s/d reinkarnasi.
Jadi Yesus adalah Allah yes, tetapi kalau hanya disebut nama Allah adalah Yesus...kurang lengkap , lengkapnya adalah nama Allah Putera yang berinkarnasi :)
maka yang di bold itupun menuntun ke saya berpendapat kurang lengkap ...
Yesus adalah Allah - NO.
Yesus adalah Allah Putra - YES.
karena,
nama Allah = Yesus - NO.
nama Allah Putra = Yesus - YES.
Karena penyebutan yang kurang lengkap ini berpotensi mengaburkan makna Tritunggal...
bisa2 mengartikan pribadi Allah hanya satu yaitu Yesus...thus pribadi Bapa = pribadi Anak/Yesus = pribadi Roh Kudus.
dengan adanya ke-imanan pada 3 pribadi .... saya masih gak ngerti ... nanti itu dikala manusia OP mati jasmani dan menghadap/bertemu Being Tritunggal tsb ... apakah menjadi penting utk membedakan antar pribadi 1, 2 dan 3 .... which one is God the Father, which one is God the Son ? :think1:
Dalam kristen mainstream teologi modalisme ini dinyatakan sesat .
Bukan saya penganut modalisme ataupun berpihak ke modalisme, namun jujur menurut saya ... (kecuali ternyata memang ada 3) sepertinya memang tidak penting lagi apakah nanti disana ketemu Allah Bapa ataupun Allah Putra ataupun RK ... lah ya wong yang diliat Being Tritunggal kok :D.
Bagi OP Trinitarian yang masih hidup, ya memang bisa dimengerti dengan adanya pembedaan antara Allah Bapa dan Allah Putra. Cuma kalimatnya menjadi ribet :
Yesus adalah Allah yang menjadi manusia ---> BUKAN, salah itu.
Yesus adalah Allah Putra yang menjadi manusia ---> nah ini baru bener ... hehehe :giggle: :lol:, hanya dikarenakan begitu sakeleknya utk tidak mengakui bahwa nama Allah = Yesus.
Jadi bro Sniper menghindari hal2 seperti di atas.
Dan saya sudah menaruh statement sbb :
Namun apakah quote diatas ngerujuk ke pengertian bahwa
Allah Anak = Allah Bapa = yang bernama Yesus ?
Disisi lain, makanya saya juga pertanyakan ... apakah kalimat tsb bermaksud ngerujuk ke : Allah Bapa = Allah Anak = yang bernama Yesus ? Apabila maksud GelasBening memang kesitu, maka (imo) baru-lah saya memerlukan/meminta ayatnya.
Sekali lagi, saya masih nggak ngerti kenapa sakelek bhw nama Allah = Yesus itu statement yang salah, ya ? ---> dengan ke sakelekan ini, berarti Jesus is my God adalah statement yang salah juga ... statement yang bener adalah Jesus is my God yang The Son, loh ! :D.
Begitu ? :think1:
:)
salam.
-
Yoh 17:11-12
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Ternyata nama Bapa itu adalah Yesus!!!
:'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o
-
Yoh 17:11-12
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Ternyata nama Bapa itu adalah Yesus!!!
:'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o
Nah tuh... malah nongol ayat baru nih buat saya .... :D
Bagaimana donk cara mengertikan ayat tsb, agar terhindar dari statement yang salah : nama Allah = Yesus ? Pan katanya yang bener adalah Allah Putra lah yang baru bener namanya Yesus, Allah Bapa laen lagi :)
salam.
-
Yoh 17:11-12
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
Selama Aku bersama mereka, Aku memelihara mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku; Aku telah menjaga mereka dan tidak ada seorangpun dari mereka yang binasa selain dari pada dia yang telah ditentukan untuk binasa, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci.
Ternyata nama Bapa itu adalah Yesus!!!
:'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o :'o
Kali ini Oom setuju banget
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Nah tuh... malah nongol ayat baru nih buat saya .... :D
Bagaimana donk cara mengertikan ayat tsb, agar terhindar dari statement yang salah : nama Allah = Yesus ? Pan katanya yang bener adalah Allah Putra lah yang baru bener namanya Yesus, Allah Bapa laen lagi :)
salam.
Bapanya Oom namanya Halim
dan Oom oleh bro siip sering di panggil @ Halim
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Oda,
Kamu taukah kisah pemberian 'nama Yesus'?
Taukah apa artinya nama 'Yesus'?
-
ak pernah baca klo Yesus itu org Yahudi, jadi nama Yesus adalah nama Yunani.
bgmn pdpt Bro s.,
-
Oda,
Kamu taukah kisah pemberian 'nama Yesus'?
Taukah apa artinya nama 'Yesus'?
Nggak tau siip :D.
Kalo yang tertulis di Alkitab bahasa Indo :
(21) Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
kesimpulannya : "Karena bayi ini gedenya nanti akan menyelamatkan umat-NYA, maka dikasih nama Yesus yaaa ... ." kata si malaikat dalam bhs odading sehari-hari :D.
Kalo di KS yg bhs eng lis :
(21) She will bear a Son, and you shall call His name Jesus [the Greek form of the Hebrew Joshua, which means Savior], for He will save His people from their sins [that is, prevent them from failing and missing the true end and scope of life, which is God].
karena ada keterangan didalam bracket, maka arti nama Yesus adalah Penyelamat.
Entah kalo di KS yang bahasa asli ... sempet "ngelirik" ke om gugel, katanya sih kalo dalam bahasa Inggrisnya - arti nama Yesus adalah God saves (dan sekarang saya jadi bingung, ini maksudnya God the Son, ataukah God the Father ya ? :P).
:)
salam.
-
Nggak tau siip :D.
Kalo yang tertulis di Alkitab bahasa Indo :
(21) Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.
kesimpulannya : "Karena bayi ini gedenya nanti akan menyelamatkan umat-NYA, maka dikasih nama Yesus yaaa ... ." kata si malaikat dalam bhs odading sehari-hari :D.
Kalo di KS yg bhs eng lis :
(21) She will bear a Son, and you shall call His name Jesus [the Greek form of the Hebrew Joshua, which means Savior], for He will save His people from their sins [that is, prevent them from failing and missing the true end and scope of life, which is God].
karena ada keterangan didalam bracket, maka arti nama Yesus adalah Penyelamat.
Entah kalo di KS yang bahasa asli ... sempet "ngelirik" ke om gugel, katanya sih kalo dalam bahasa Inggrisnya - arti nama Yesus adalah God saves (dan sekarang saya jadi bingung, ini maksudnya God the Son, ataukah God the Father ya ? :P).
:)
salam.
Oom pernah denger kotbah dari HT gereja kristen non katholik baru baru ini
(kalo engga salah lewat radio maestro)
pengkotbah itu bilang arti Yesus adalah YANG DI -URAPI
buntut buntutnya yang menurut oom rada sesat karena beliau bilang :
KITA ADALAH Yesus juga karena kita juga di Urapi
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
buntut buntutnya yang menurut oom rada sesat karena beliau bilang :
KITA ADALAH Yesus juga karena kita juga di Urapi
Waaaaa, hebat, siapa yang mengurapi dia, om?
Kalau ketan urap banyak di warung.
-
@Oda dan Om Halim,
Yesus (Yeshua/Yehoshua) itu artinya YHVH Penyelamat.
Kita kan tau bhw nama Bapa itu YHVH.
Maka Bapa brikan namaNya sendiri kpd Anak (Sang Firman Allah) shg Anak mperkenalkan nama Bapa, yg adalah YHVH Penyelamat.
Jd stiap orang yg btemu dg Yeshua akan tau bhw Ia datang dan bertindak sbg YHVH Sang Juruselamat.
Bapalah yg mbritahukan Maria dan Yusuf agar Sang Anak dbri nama Yeshua (yg adalah nama Bapa itu sendiri).
Gitu bro.
--------
Kl Kristus (Massiach/Mesias) itu artinya Yang Diurapi.
Jd arti nama Yesus Kristus adalah :
YHVH Juruselamat Yang Diurapi (Mesias Juruselamat).
-
@Oda dan Om Halim,
Yesus (Yeshua/Yehoshua) itu artinya YHVH Penyelamat
"problem'nya, kalo di terjemahan Inggrisnya tertulis "God saves" ... bukan "YHWH saves", siip ----> sementara tadinya saya sendiri sebenernya nggak ngliat bhw itu suatu "problem" :D.
Bapalah yg mbritahukan Maria dan Yusuf agar Sang Anak dbri nama Yeshua (yg adalah nama Bapa itu sendiri).
Gitu bro.
Seperti pada post sebelumnya, (imo --- pov saya pov nonK) ... nama Allah = Yesus KAYAKNYA masih bisa "masuk". Namun dari pov keKristenan, tidak demikian siip ... dan saya masih belon nangkep/mengerti MENGAPA dari pov keKristenan nama Allah = Yesus bukan statement yang benar :).
Dengan begitu, nama Yesus yang berarti God saves (yg dalam bahasa inggrisnya) menjadikan saya bingung .... karena kalo God's name = Jesus bukan statement yang benar, maka God saves juga bukan statement yang benar ataupun bisa dianggap statement yang tidak jelas ... God yang mana ? yang the Son ? ataukah yg the Father ?
:)
salam.
-
ak pernah baca klo Yesus itu org Yahudi, jadi nama Yesus adalah nama Yunani.
bgmn pdpt Bro s.,
harusnya kan orang Yahudi patutnya pakai nama Yahudi, iyakan,,
-
harusnya kan orang Yahudi patutnya pakai nama Yahudi, iyakan,,
Jadi ingat, ada teman saya penganut Islam, mempunyai nama Muslim. :)
-
Allah itu Esa,
Jd nama Bapa ya nama Anak juga dan nama Roh Kudus juga.
Walau Bapa, Firman dan Roh memiliki Pribadi tersendiri, namun NamaNya adalah satu.
Jd Yesus itu ya Allah.
Bapa namanya Yesus, Anak namanya Yesus, Roh Kudus juga namanya Yesus.
Artinya
Bapa itu YHVH Juruselamat,
Anak itu YHVH Juruselamat,
Roh itu YHVH Juruselamat.
Bapa itu YHVH, Anak itu YHVH, Roh itu YHVH.
Sblm Firman Allah mnyatakan diri sbg manusia,
Kita taunya Allah itu Esa, namanya Satu.
Allah itu punya banyak nama.
Nah, di zaman akhir ini, Ia mperkenalkan sbuah nama yg dapat mnyelamatkan semua bangsa, yaitu nama Yesus.
Nama itu kmudian drepresentasikan oleh Firman yg mjd Manusia, yaitu Yesus Kristus.
-----------
tambahan info...
Org Yahudi akan mnyebut YHVH sbg G-D ('O' ga ditulis).
-
Jadi ingat, ada teman saya penganut Islam, mempunyai nama Muslim. :)
Jadi klo Yesus nama Yahudi apa y Bro? Tq..,
-
Jadi klo Yesus nama Yahudi apa y Bro? Tq..,
Au' ah. Nggak pernah belajar langsung. Jadi, kalau ada kata Yahudi yang saya tahu, itu tidak sengaja belajar. :grining:
-
Allah itu Esa,
Jd nama Bapa ya nama Anak juga dan nama Roh Kudus juga.
Saya menunggu tanggapan/respond teman2 Kristen lain pada quote diatas.
Mohon jangan lupa, posisi saya disini adalah belajar - bukan sedang mao mencanangkan apa yang saya anggap sudah pasti benar :D.
salam.
-
Au' ah. Nggak pernah belajar langsung. Jadi, kalau ada kata Yahudi yang saya tahu, itu tidak sengaja belajar. :grining:
"Jesus" is a Latin transliteration, occurring in a number of languages and based on the Greek Ἰησοῦς (Iēsoûs).[25] The Greek form is a hellenization of the Aramaic/Hebrew ישוע (Yēšūă‘) which is a post-Exilic modification of the Hebrew יְהוֹשֻׁעַ (Yĕhōšuă‘, Joshua) under influence from Aramaic.[26] The etymology of the name Jesus in the context of the New Testament is generally expressed as "Yahweh saves"[27] or "Yahweh is salvation".
http://en.wikipedia.org/wiki/Jesus
-
Jadi klo Yesus nama Yahudi apa y Bro? Tq..,
saleh, kalo saya mencoba mengertikannya sbb :
Ada satu buah buku.... buku "YANG ITU" dah pokoknya :).
Orang Amrik, nyebut buku tsb : Book
Orang Indo nyebutnya : Buku
Orang Jerman nyebutnya : Buch
Orang jepang nyebutnya : Hon
Buku "YANG ITU" sendiri tidak pernah berubah sekalipun ada yang nyebutnya Buch, Hon, Book, dlsb. Dan para penyebutnya-pun TAU bhw Buch/Hon/Book/Buku yg dimaksudkan/disebut tsb adalah ngerujuk ke benda "YANG ITU" :).
Jadi (imo) demikian pula nama Yesus. (mohon jangan dianggap bhw saya sedang menyamakan Yesus = sebuah buku yaa.... namun diliat secara logik analoginya :)).
Disebutnya mau Iesous, Yeshua, Yesus, Jesus, He Shu, dlsb ... "person" itu sendiri tidak berubah dan masing2 penyebutnyapun TAU bhw yg dimaksudkan adalah ngerujuk ke Person "yang itu" :).
Nama Yesus dalam bahasa Yahudi, kata mbah gugel adalah : Yeshua.
:)
salam.
-
saleh, kalo saya mencoba mengertikannya sbb :
Ada satu buah buku.... buku "YANG ITU" dah pokoknya :).
Orang Amrik, nyebut buku tsb : Book
Orang Indo nyebutnya : Buku
Orang Jerman nyebutnya : Buch
Orang jepang nyebutnya : Hon
Buku "YANG ITU" sendiri tidak pernah berubah sekalipun ada yang nyebutnya Buch, Hon, Book, dlsb. Dan para penyebutnya-pun TAU bhw Buch/Hon/Book/Buku yg dimaksudkan/disebut tsb adalah ngerujuk ke benda "YANG ITU" :).
Jadi (imo) demikian pula nama Yesus. (mohon jangan dianggap bhw saya sedang menyamakan Yesus = sebuah buku yaa.... namun diliat secara logik analoginya :)).
Disebutnya mau Iesous, Yeshua, Yesus, Jesus, He Shu, dlsb ... "person" itu sendiri tidak berubah dan masing2 penyebutnyapun TAU bhw yg dimaksudkan adalah ngerujuk ke Person "yang itu" :).
Nama Yesus dalam bahasa Yahudi, kata mbah gugel adalah : Yeshua.
:)
salam.
Bro oda., maep klo ak nyanggah.,,
klo gak salah "nama' baik it nm org atau barang atau merk; gak boleh diterjemahkan, bahkan beda huruf aja sxpun.
tq,
-
Bro oda., maep klo ak nyanggah.,,
klo gak salah "nama' baik it nm org atau barang atau merk; gak boleh diterjemahkan, bahkan beda huruf aja sxpun.
Coba sebutkan nama rasul Jesus yang menurut anda adalah nama yang benar benar sesuai dengan yang mereka pergunakan, bro.
;D
-
Coba sebutkan nama rasul Jesus yang menurut anda adalah nama yang benar benar sesuai dengan yang mereka pergunakan, bro.
;D
ini juga masalah Bro, tetapi yang utama adalah Nama Tuhan.
Karena Nama ini mesti akurat banget, karna mempunyai kuasa pengampunan dll.
tq,,
-
ini juga masalah Bro, tetapi yang utama adalah Nama Tuhan.
Karena Nama ini mesti akurat banget, karna mempunyai kuasa pengampunan dll.
tq,,
Lhoh, sama saja, bro.
Bahkan kalau mengenai nama Tuhan, saya cenderung mengatakan bahwa Tuhan tidak butuh nama. Mengapa? Karena Tuhan hanya satu dan satu satunya di jagad raya ini.
-
Bro oda., maep klo ak nyanggah.,,
klo gak salah "nama' baik it nm org atau barang atau merk; gak boleh diterjemahkan, bahkan beda huruf aja sxpun.
tq,
hehehe... makanya saya wanti2 ... tolong jangan disamain analogi saya blekplek ibarat Yesus = sebuah buku.... melainkan diliat secara logika analoginya aja... begitu maksud saya saleh :).
Bagaimana kalau begini "proposal" saya :
Sebuah buku = seorang Person.
Buku ini dinamakan Alkitab = Person ini dinamakan Yesus.
Alkitab di bahasa Inggrisnya = Bible
Yesus di bahasa Inggrisnya = Jesus
Alkitab di bahasa Jepang = Baiburu
Yesus di bahasa Jepang = Iesu
Bagaimana ? :).
IMO,
Yesus nama yang universal.
Manusia boleh "ngomel2" nama odading, di jepang namanya dipanggil odadud :lol: ...personally, I don't care much as long as it's not for legal identity (passport/KTP/Bank Account misalnya) --- namun (imo) Yesus gak mungkin "ngomel2" hanya karena namaNYA berobah-robah kayak siluman di tiap negara :D.
Saya ada pertanyaan trivia :
In the name of Jesus ---ataukah--- dalam nama Yesus, yang baru bisa menjadi efektif ?
Apakah kedua-duanya tidak efektif, dikarenakan harus percis blekplek :
in the name of Yeshua .... ataupun dalam nama Yeshua ?
:)
salam.
-
Lhoh, sama saja, bro.
Ya adilnya, memang sama,
Bahkan kalau mengenai nama Tuhan, saya cenderung mengatakan bahwa Tuhan tidak butuh nama. Mengapa? Karena Tuhan hanya satu dan satu satunya di jagad raya ini.
Tuhan yang Maha Esa donx,,
tq,
-
Mengapa Tuhan Yang Mahaesa butuh nama?
-
hehehe... makanya saya wanti2 ... tolong jangan disamain analogi saya blekplek ibarat Yesus = sebuah buku.... melainkan diliat secara logika analoginya aja... begitu maksud saya saleh :).
Bagaimana kalau begini "proposal" saya :
Sebuah buku = seorang Person.
Buku ini dinamakan Alkitab = Person ini dinamakan Yesus.
Alkitab di bahasa Inggrisnya = Bible
Yesus di bahasa Inggrisnya = Jesus
Alkitab di bahasa Jepang = Baiburu
Yesus di bahasa Jepang = Iesu
Bagaimana ? :).
IMO,
Yesus nama yang universal.
Manusia boleh "ngomel2" nama odading, di jepang namanya dipanggil odadud :lol: ...personally, I don't care much as long as it's not for legal identity (passport/KTP/Bank Account misalnya) --- namun (imo) Yesus gak mungkin "ngomel2" hanya karena namaNYA berobah-robah kayak siluman di tiap negara :D.
Saya ada pertanyaan trivia :
In the name of Jesus ---ataukah--- dalam nama Yesus, yang baru bisa menjadi efektif ?
Apakah kedua-duanya tidak efektif, dikarenakan harus percis blekplek :
in the name of Yeshua .... ataupun dalam nama Yeshua ?
:)
salam.
klo Yesus hidup di dunia skrg, mesti buat paspor yang banyak ya Bro, kan nama-Nya banyak,,
-
klo Yesus hidup di dunia skrg, mesti buat paspor yang banyak ya Bro, kan nama-Nya banyak,,
ho-oh... kayaknya mesti begitu ya ? hehehe :D.
Apalagi kalo Yesus punya BankAccount, nanti mesti pake nama yang mana utk buka rekeningnya ? terus pake KTP yang mana utk narik duit-nya ya ? :think1: :lol: :rofl:
anyway ... , menurut saleh jadi gimana donk ?
Apakah HARUS itu menggunakan nama Yeshua ? atau tidak ?
Apakah in the name of Jesus tidak bisa efektif - dan baru bisa efektif kalo pake in the name of Yeshua (sesuai nama di akte kelahiran ???) ?
:)
salam.
-
ho-oh... kayaknya mesti begitu ya ? hehehe :D.
Apalagi kalo Yesus punya BankAccount, nanti mesti pake nama yang mana utk buka rekeningnya ? terus pake KTP yang mana utk narik duit-nya ya ? :think1: :lol: :rofl:
anyway ... , menurut saleh jadi gimana donk ?
Apakah HARUS itu menggunakan nama Yeshua ? atau tidak ?
Apakah in the name of Jesus tidak bisa efektif - dan baru bisa efektif kalo pake in the name of Yeshua (sesuai nama di akte kelahiran ???) ?
:)
salam.
ak juga lg mikir, mau pakai yg mana?
soalnya masing2 org pastinya pk nurut budaya masing2.
klo menurut anda, maunya Tuhan bgmn?
tq.,
-
ho-oh... kayaknya mesti begitu ya ? hehehe :D.
Apalagi kalo Yesus punya BankAccount, nanti mesti pake nama yang mana utk buka rekeningnya ? terus pake KTP yang mana utk narik duit-nya ya ? :think1: :lol: :rofl:
klo sudah pake e-KTP engga biasa lagi dobel, dan mulai 2014 hubungan ke instansi pemerintah harus pake eKTP aseli bukan fotokopi
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
klo sudah pake e-KTP engga biasa lagi dobel, dan mulai 2014 hubungan ke instansi pemerintah harus pake eKTP aseli bukan fotokopi
Tuhan Yesus memberkati
Han
jadi pakai nama yang mana ya om?
tq,
-
Kl org China itu masih bisa translit namanya.
Misalnya nih :
Versi Kanton : Cheung Mo Gei (dgunakan di hongkong dan skitarnya)
Versi Mandarin : Zhang Wu Ji (dgunakan di mainland China)
Versi Fujian : Thio Bu Ki (dgunakan di daerah Fujian)
Smua mrujuk ke orang yg sama.
Misalnya ada tetangga Chinamu yg namanya Abun.
Yg manggil dia Abun hanya org dg dialek hokkian.
Kl org dialek hakka akan manggil dia Awun.
Org mandarin akan manggil dia Awen.
-
ak juga lg mikir, mau pakai yg mana?
soalnya masing2 org pastinya pk nurut budaya masing2.
Kalo odading, untuk sementara ini saya masih "ngedengerin" kata hati saya sendiri saja dulu ....
Sampe ada orang bisa kasih penjelasan yg logik bhw HARUS digunakan nama Yeshua ... maka saya akan mencoba mengertikan logika mereka tsb :).
klo menurut anda, maunya Tuhan bgmn?
Saya nggak tau juga siii, maunya Tuhan begimana.... :).
Yang saya percaya, kalimat in the name of Jesus ... ataupun dalam nama Yesus ... ataupun Hai yaa ching co le ya capcaykwetiawpuyonghay He Shu akan sama tetep efektifnya apabila beda2 warna tsb diganti dengan Yeshua :D.
Kecuali, ada satu kesaksian .... sso mengucap dalam nama Yesus gak mempan2 waktu ngusir si jabrig... eh giliran mengucap dalam nama Yeshua - itu jurig kontan tunggang langgang :rofl:
---> kumpulin fakta2 semacam itu sebanyak2nya, lalu diteliti oleh para ahli ... apabila para ahli menyatakan VALID, YA, AMIN, menggunakan nama Yeshua barulah efektif ... maka odading akan berubah pikiran ... dan akan sependapat : YA.... HARUS donk disebutnya pake nama yang sesuai akte lahir Dia ... Yeshua .... :D.
:)
salam.
-
Bukan HeShu, tp YeShu
-
klo waktunya nyampe ak yakin semua org akan tahu nama mana yang seharusnya.
-
klo waktunya nyampe ak yakin semua org akan tahu nama mana yang seharusnya.
Nah... pertanyaannya : apakah kelompok yang pake nama yang BUKANseharusnya itu menjadi downgrade dikala waktunya nyampe ?
Kira2 mungkin adakah ayat yg bisa di interpretasikan bhw apabila sso SALAH menggunakan nama karena tidak sesuai akte lahir Person tsb akan di downgrade ? :D.
"Downgrade" = apa saja, pokok yang berkonotasi negatif (mungkin bisa Dia bilang berdosa, masuk neraka, mengurangi buah2 Roh yang telah dihasilkan, dlsb... hehehe :D.)
salam.
-
ak juga lg mikir, mau pakai yg mana?
soalnya masing2 org pastinya pk nurut budaya masing2.
klo menurut anda, maunya Tuhan bgmn?
tq.,
Manusia melihat rupa, Tuhan melihat hati.
Manusia meributkan nama mana yang paling tepat...nama yang salah berakibat fatal, tidak punya kuasa, dsb...dsb...
Tetapi Tuhan tidak sedangkal itu. Dia mengetahui hati manusia. Mau manusia memanggil Yesus, Jesus, Yeshua, dsb..asal mereka yang memanggilNya merujuk ke person yang sama, yaitu Yesus Kristus sang Juruselamat, saya yakin Tuhan tahu itu.
Manusia dipanggil dengan nama berbeda tidak terima, karena manusia jumlahnya milyaran, mereka butuh identitas untuk membedakan dengan manusia lainnya. Tetapi Tuhan cuma satu, dipanggil dengan sebutan apapun asalkan bermakna "Tuhan" tidak akan mengaburkan identitas Sang Tuhan.
Jadi, dengan hati yang tertuju ke satu2Nya Allah yang benar, tidak mungkin kita salah alamat.
Salam
-
Manusia melihat rupa, Tuhan melihat hati.
Manusia meributkan nama mana yang paling tepat...nama yang salah berakibat fatal, tidak punya kuasa, dsb...dsb...
Tetapi Tuhan tidak sedangkal itu. Dia mengetahui hati manusia. Mau manusia memanggil Yesus, Jesus, Yeshua, dsb..asal mereka yang memanggilNya merujuk ke person yang sama, yaitu Yesus Kristus sang Juruselamat, saya yakin Tuhan tahu itu.
Manusia dipanggil dengan nama berbeda tidak terima, karena manusia jumlahnya milyaran, mereka butuh identitas untuk membedakan dengan manusia lainnya. Tetapi Tuhan cuma satu, dipanggil dengan sebutan apapun asalkan bermakna "Tuhan" tidak akan mengaburkan identitas Sang Tuhan.
Jadi, dengan hati yang tertuju ke satu2Nya Allah yang benar, tidak mungkin kita salah alamat.
Salam
cakep :afro: :D
-
cakep :afro: :D
Makasih Oda :deal:
-
Manusia melihat rupa, Tuhan melihat hati.
Manusia meributkan nama mana yang paling tepat...nama yang salah berakibat fatal, tidak punya kuasa, dsb...dsb...
Tetapi Tuhan tidak sedangkal itu. Dia mengetahui hati manusia. Mau manusia memanggil Yesus, Jesus, Yeshua, dsb..asal mereka yang memanggilNya merujuk ke person yang sama, yaitu Yesus Kristus sang Juruselamat, saya yakin Tuhan tahu itu.
Manusia dipanggil dengan nama berbeda tidak terima, karena manusia jumlahnya milyaran, mereka butuh identitas untuk membedakan dengan manusia lainnya. Tetapi Tuhan cuma satu, dipanggil dengan sebutan apapun asalkan bermakna "Tuhan" tidak akan mengaburkan identitas Sang Tuhan.
Jadi, dengan hati yang tertuju ke satu2Nya Allah yang benar, tidak mungkin kita salah alamat.
Salam
Apakah ARTI SEBUAH NAMA ???
demikian ungkapan seorang pujangga
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Manusia melihat rupa, Tuhan melihat hati.
Manusia meributkan nama mana yang paling tepat...nama yang salah berakibat fatal, tidak punya kuasa, dsb...dsb...
Tetapi Tuhan tidak sedangkal itu. Dia mengetahui hati manusia. Mau manusia memanggil Yesus, Jesus, Yeshua, dsb..asal mereka yang memanggilNya merujuk ke person yang sama, yaitu Yesus Kristus sang Juruselamat, saya yakin Tuhan tahu itu.
Manusia dipanggil dengan nama berbeda tidak terima, karena manusia jumlahnya milyaran, mereka butuh identitas untuk membedakan dengan manusia lainnya. Tetapi Tuhan cuma satu, dipanggil dengan sebutan apapun asalkan bermakna "Tuhan" tidak akan mengaburkan identitas Sang Tuhan.
Jadi, dengan hati yang tertuju ke satu2Nya Allah yang benar, tidak mungkin kita salah alamat.
Salam
:afro: :afro: :afro: :afro:
setuju mas..
bulik saya di kampung malah kalau berdoa manggilnya Gusti Pangeran...
kata bulik saya.. kok doanya juga dikabulkan tuh...
berarti sampai juga kali ya...
hehe...
-
Apakah ARTI SEBUAH NAMA ???
demikian ungkapan seorang pujangga
Tuhan Yesus memberkati
Han
Hehe....ungkapan dari Shakespeare ya... :giggle:
:afro: :afro: :afro: :afro:
setuju mas..
bulik saya di kampung malah kalau berdoa manggilnya Gusti Pangeran...
kata bulik saya.. kok doanya juga dikabulkan tuh...
berarti sampai juga kali ya...
hehe...
:deal:
Akur mas Cadangdata..
Tidak jamannya lagi meributkan nama Tuhan yang paling tepat. Memangnya ada yang punya fotokopi e-KTP nya Tuhan, sehingga merasa paling tahu namaNya? :giggle:
-
Apakah ada keharusan menyebut nama ketika berdoa ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Hehe....ungkapan dari Shakespeare ya... :giggle:
:deal:
Akur mas Cadangdata..
Tidak jamannya lagi meributkan nama Tuhan yang paling tepat. Memangnya ada yang punya fotokopi e-KTP nya Tuhan, sehingga merasa paling tahu namaNya? :giggle:
hussss...mas...
harus pakai card reader....
gak boleh di fotocopy..
soalnya sodara-nya punya perusahaan yg produksi card reader...
hehe...
-
hussss...mas...
harus pakai card reader....
gak boleh di fotocopy..
soalnya sodara-nya punya perusahaan yg produksi card reader...
hehe...
Hari ini di halaman pertama kolom 1 harian PIKIRAN RAKYAT ada JUDUL
e KTP boleh di fotokopi
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Hari ini di halaman pertama kolom 1 harian PIKIRAN RAKYAT ada JUDUL
e KTP boleh di fotokopi
Tuhan Yesus memberkati
Han
euleuh...
meuni karunya yg pada pengen dapat project pengadaan card reader...
-
euleuh...
meuni karunya yg pada pengen dapat project pengadaan card reader...
Yah tadi oom denger di TV
Pak basuki alias ahok sudah minta KPK buat menyelidiki ada apa dengan proyek EKTP yang molor terus ,dan mengapa timbul larangan memfotokopi (secara tiba tiba)
Tuhan Yesus memberkati
han
-
Yah tadi oom denger di TV
Pak basuki alias ahok sudah minta KPK buat menyelidiki ada apa dengan proyek EKTP yang molor terus ,dan mengapa timbul larangan memfotokopi (secara tiba tiba)
Tuhan Yesus memberkati
han
ahok harus hati2 karena dia terlalu berani dan ceplas ceplos..
-
ahok harus hati2 karena dia terlalu berani dan ceplas ceplos..
nanti kalau ditanggapi makin jauh dari topik deh....
Ayo semuanya BTT...!!
-
nanti kalau ditanggapi makin jauh dari topik deh....
Ayo semuanya BTT...!!
siap om mod.. :(
-
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
nama pencipta itu adalah Yesus..
karena tidak ada sesuatupun yang telah jadi tanpa Yesus..
-
Re: Siapakah nama pencipta alam semesta ?
nama pencipta itu adalah Yesus..
karena tidak ada sesuatupun yang telah jadi tanpa Yesus..
Nama Yesus bukan baru ada setelah inkarnasi ? :think1:
-
Nama Yesus bukan baru ada setelah inkarnasi ? :think1:
anda salah bro, Yesus itu adalah alfa dan omega..
coba bro pahami dulu apa itu alfa dan omega..
terima kasih.
-
anda salah bro, Yesus itu adalah alfa dan omega..
coba bro pahami dulu apa itu alfa dan omega..
terima kasih.
Coba perlihatkan dari PL (bukan PB), dimana ayat tentang Jesus, bro.
-
Ada bro Snip, tp tidak scr langsung.
Ada ayat yg mngatakan bhw YHVH itu Juruselamat dan tiada Juruselamat lain selain YHVH (dg nama lain : Yehoshua).
-
Ada bro Snip, tp tidak scr langsung.
Ada ayat yg mngatakan bhw YHVH itu Juruselamat dan tiada Juruselamat lain selain YHVH (dg nama lain : Yehoshua).
Naaah, itu sudah tergantung bagaimana kita 'mengartikan' apa yang kita baca, bro, bukan lagi berdasarkan apa yang tertulis, kan? Ngga sola-scriptura, begitu deh.
:grining:
-
Hahahaha
Emangnya sola-scriptura brarti plek-plek hurufiah bro?
Itu bablas namanyaaaa
-
Hahahaha
Emangnya sola-scriptura brarti plek-plek hurufiah bro?
Itu bablas namanyaaaa
Sekedar berusaha mengerti arti sola-scriptura, bro.
Karena kalau kami (di luar sola-scripturist) yang mengartikan ayat, disangkal dengan tidak Alkitabiah. Gitu kira kira, he he he he.
:whistle:
-
Ada bro Snip, tp tidak scr langsung.
Ada ayat yg mngatakan bhw YHVH itu Juruselamat dan tiada Juruselamat lain selain YHVH (dg nama lain : Yehoshua).
YHVH bukannya Yahwe yah bro ?
-
Definisi tidak alkitabiah itu :
1. Tidak tertulis di Alkitab dan jelas-jelas btentangan dg ayat Alkitab tertulis (harus ada 'dan')
2. Tidak sesuai/btentangan dg prinsip/maksud yg implisit dari Alkitab
-
YHVH bukannya Yahwe yah bro ?
Bbrp kalangan mnyebut Yahweh, bbrp mnyebut Yehovah.
Saya prefer dlm bentuk YHVH, tp yg dmaksud adl sama, yaitu Yesus Kristus.
-
Bbrp kalangan mnyebut Yahweh, bbrp mnyebut Yehovah.
Saya prefer dlm bentuk YHVH, tp yg dmaksud adl sama, yaitu Yesus Kristus.
Bukan Bapa ya, bro?
-
Bukan Bapa ya, bro?
YHVH itu nama Bapa, nama Anak dan nama Roh Kudus.
Yesus (Yehoshua) itu nama Bapa, nama Anak dan nama Roh Kudus.
Meski bgitu, Bapa adalah pribadi yg beda dari Anak dan pribadi yang beda dari Roh Kudus.
-
YHVH itu nama Bapa, nama Anak dan nama Roh Kudus.
Yesus (Yehoshua) itu nama Bapa, nama Anak dan nama Roh Kudus.
Meski bgitu, Bapa adalah pribadi yg beda dari Anak dan pribadi yang beda dari Roh Kudus.
Yeaaaaa, tambah bingung deh saya mengartikannya.
Kalo beda pribadi, mengapa namanya satu, bro?
-
Yeaaaaa, tambah bingung deh saya mengartikannya.
Kalo beda pribadi, mengapa namanya satu, bro?
Anggap sajalah nama YHVH itu spt marga.
Jd Bapa itu Abba YHVH (YHVH Sang Bapa)
Anak itu Dabbar YHVH (Firman YHVH)
Roh itu Ruakh YHVH. (Roh YHVH)
-
Anggap sajalah nama YHVH itu spt marga.
Jd Bapa itu Abba YHVH (YHVH Sang Bapa)
Anak itu Dabbar YHVH (Firman YHVH)
Roh itu Ruakh YHVH. (Roh YHVH)
Padahal arti YHVH sendiri adalah 'Aku adalah Aku yang mengutus Aku' ?
-
Bukan.
Aku adalah Aku itu 'Ehyeh Asher Ehyeh'.
YHVH itu skrg ini ngga ada yg tau persis apa artinya.
-
Bukan.
Aku adalah Aku itu 'Ehyeh Asher Ehyeh'.
YHVH itu skrg ini ngga ada yg tau persis apa artinya.
Jadi YHVH itu ada di ayat mana, bro?
-
Smua yg tulisannya Tuhan (huruf besar semua) itu YHVH.
Tp ga ada yg tau pengucapannya dan kata dasarnya kcuali Musa dan para Imam Besar.
Sejak jaman pembuangan Babel, ngga ada lg yg tau gimana pengucapannya.
Kl pengucapan dan kata dasarnya pd ngga tau, maka artinya pun pada ngga tau.
--------
Gini Bro...
Nama YHVH itu hanya boleh diucapkan Imam Besar sekali dlm 1 tahun.
Utk Israel awam, Tuhan brikan nama 'Eheyeh Asher Eheyeh' yg boleh diucapkan.
Artinya Aku adalah Aku.
Sama spt jaman kita skrg ini,
Nama YHVH tetap tidak ada yg tau bgmn mngucapkannya kcuali oleh Sang Imam Besar yaitu Yesus Kristus.
Tp utk seluruh dunia, Tuhan brikan nama Yesus yg boleh diucapkan dan menjadi nama yg dapat menyelamatkan.
Artinya YHVH adalah Juruselamat.
-
Nama YHVH itu hanya boleh diucapkan Imam Besar sekali dlm 1 tahun.
Utk Israel awam, Tuhan brikan nama 'Eheyeh Asher Eheyeh' yg boleh diucapkan.
Artinya Aku adalah Aku.
Nah ini lebih bingung lagi.
Jadi, YHVH itu = Eheyeh Asher Eheyeh, atau tidak, bro?
-
Bukan Bro.
YHVH ---> ini nama Pribadi Allah yg hanya dketahui kalangan terbatas
EHEYEH ASHER EHEYEH ----> nama Pribadi Allah yg boleh disebutkan kalangan luas
Dua-duanya sama-sama nama Allah dan dua-duanya mrujuk pd Allah yg sama.
Tp artinya beda.
Gitu Snip.
-
Bukan Bro.
YHVH ---> ini nama Pribadi Allah yg hanya dketahui kalangan terbatas
EHEYEH ASHER EHEYEH ----> nama Pribadi Allah yg boleh disebutkan kalangan luas
Dua-duanya sama-sama nama Allah dan dua-duanya mrujuk pd Allah yg sama.
Tp artinya beda.
Gitu Snip.
Dari mana, atau siapa yang memberi tahu para imam (kalangan tertentu) tentang nama Allah (YHVH), bro? Sedangkan Musa (nabi terbesar PL) hanya mengenal EHEYEH ASHER EHEYEH
:shrug:
-
Dari mana, atau siapa yang memberi tahu para imam (kalangan tertentu) tentang nama Allah (YHVH), bro? Sedangkan Musa (nabi terbesar PL) hanya mengenal EHEYEH ASHER EHEYEH
:shrug:
Jieeeehhhhh dia ga phatiin.
Musa tau lafalnya YHVH dan Musa turun-tmurun mbritahukan pd para Imam Besar soal nama YHVH.
-
Jieeeehhhhh dia ga phatiin.
Musa tau lafalnya YHVH dan Musa turun-tmurun mbritahukan pd para Imam Besar soal nama YHVH.
Lhoh, bro, bukankah di Alkitab, ketika Musa bertanya kepada Allah, maka dijawab dengan 'Aku adalah Aku' ? Dimana tercatat Musa mengajarkan YHVH kepada para imam?
-
Coba phatiin lebih teliti lagi bro.
Nama Eheyeh Asher Eheyeh baru dibritahukan ktika Musa btanya mengenai nama yg disampaikan kpd bangsa Israel.
Jd ktika Tuhan mperkenalkan diri kpd Musa, Ia sebut namanya YHVH.
Tp ktika Musa nanya mnenai nama yg dbritakan pd Israel, maka Ia sebut EHEYEH ASHER EHEYEH.
-
Masa sih? Ayatnya ada, bro?
-
Ada donk.
Kl ga ada ayatnya, saya bisa dtimpuk org sekampung.
Supaya seru, Snip bisa baca sendiri ya.
-
Aku adalah Aku ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Ada donk.
Kl ga ada ayatnya, saya bisa dtimpuk org sekampung.
Supaya seru, Snip bisa baca sendiri ya.
Lah saya tanya ayatnya yang mana suruh baca sendiri? Apa yang dibaca, brow?
-
Lah saya tanya ayatnya yang mana suruh baca sendiri? Apa yang dibaca, brow?
mungkin maksud bro siip adalah ayat yang bro snip tulis sendiri yaitu:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1506.msg45035.html#msg45035
Yoh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." ii
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
baca aja nas-nya bro.
pasti ketemu.
-
mungkin maksud bro siip adalah ayat yang bro snip tulis sendiri yaitu:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1506.msg45035.html#msg45035
Yoh 8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu." ii
Tuhan Yesus memberkati
Han
Kan lain bahan bahasannya om?
baca aja nas-nya bro.
pasti ketemu.
Udah dicari gak ketemu, bro.
:shrug:
-
Kan lain bahan bahasannya om?
:shrug:
Yah cuma sama keselnya , karena ditanya terus
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Yah cuma sama keselnya , karena ditanya terus
Tuhan Yesus memberkati
Han
Apa saat itu Jesus kesal karena ditanya terus menerus, om?
:whistle:
-
Pasti ketemu bro.
Ayo lanjut cari brooo
-
Pasti ketemu bro.
Ayo lanjut cari brooo
Gak ketemu, bro
-
Aduhhh...sedih sekali...
-
Memang....
-
Apa saat itu Jesus kesal karena ditanya terus menerus, om?
:whistle:
Mungkin Yesus kesal karena sudah menulis ditanah , tapi engga dibaca
P. Baru: Yohanes: 8
8:6 b Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah
Tuhan Yesus memberkatii
Han
-
Memang....
Cuma dalam kasus ini ada keanehan
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Mungkin Yesus kesal karena sudah menulis ditanah , tapi engga dibaca
P. Baru: Yohanes: 8
8:6 b Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah
Tuhan Yesus memberkatii
Han
dulu pas saya kecil kalau diomelin bapak saya, saya nunduk dan menulis2 di lantai..
tapi saya lupa apa yang saya tulis pada saat itu ya.. :think1:
-
dulu pas saya kecil kalau diomelin bapak saya, saya nunduk dan menulis2 di lantai..
tapi saya lupa apa yang saya tulis pada saat itu ya.. :think1:
Tapi waktu Yesus nulis, Yesus udah besar
jadi kalow tulisannya engga di prhatikan mungkin kesal juga
kalow Yesus nulisnya sewaktu dibawah umur duabelas mungkin orang orang bilang : LUCU yah ,anak itu !!!
Tuhan Yesus memberkati
Han
-
Bapa adalah YHWH (AB' YHWH).
Anak adalah YHWH (DABBAR YHWH).
Roh Kudus adalah YHWH (RUKH YHWH).
YHWH Anaklah yang 'sarx egeneetoo' (menjadi daging/manusia). Nama-Nya Yesus.
YHWH Bapa dan YHWH Roh Kudus tidak 'sarx egeneetoo' (menjadi daging/manusia).
Jadi Anak bernama YHWH sebelum 'sarx egeneetoo') dan bernama Yesus (sesudah 'sarx egeneetoo'), jadi Anak bisa bernama YHWH, bisa juga Yesus TAPI Bapa dan Roh Kudus hanya bernama YHWH dan tidak pernah bernama Yesus.
Frase "nama Anak ada pada nama Bapa" mengacu ke nama Anak sebelum 'sarx egeneetoo' iaitu YHWH.
Jadi sama sekali membingungkan malah tidak benar mengajar nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus ialah Yesus!
Itu tak berarti apabila kita menyembah Yesus, Bapa dan Roh Kudus tidak turut disembah.
Kebenarannya ialah, Yesus disembah, berarti Bapa dan Roh Kudus turut disembah karena ketiga pribadi ini Esa.
-
Pencipta alam semesta yah sang Firman yang bernama Yesus Kristus, kok pada bingungg ??
:doh:
Iya yah knapa ad bingung sih ???
Tuhannyesus memberkati
Han
-
Bapa adalah YHWH (AB' YHWH).
Anak adalah YHWH (DABBAR YHWH).
Roh Kudus adalah YHWH (RUKH YHWH).
YHWH Anaklah yang 'sarx egeneetoo' (menjadi daging/manusia). Nama-Nya Yesus.
YHWH Bapa dan YHWH Roh Kudus tidak 'sarx egeneetoo' (menjadi daging/manusia).
Jadi Anak bernama YHWH sebelum 'sarx egeneetoo') dan bernama Yesus (sesudah 'sarx egeneetoo'), jadi Anak bisa bernama YHWH, bisa juga Yesus TAPI Bapa dan Roh Kudus hanya bernama YHWH dan tidak pernah bernama Yesus.
Frase "nama Anak ada pada nama Bapa" mengacu ke nama Anak sebelum 'sarx egeneetoo' iaitu YHWH.
Jadi sama sekali membingungkan malah tidak benar mengajar nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus ialah Yesus!
Itu tak berarti apabila kita menyembah Yesus, Bapa dan Roh Kudus tidak turut disembah.
Kebenarannya ialah, Yesus disembah, berarti Bapa dan Roh Kudus turut disembah karena ketiga pribadi ini Esa.
Jd bgini bro...
Nama 'Yesus' itu juga adalah nama Bapa dan nama Roh.
Pd prinsipnya,
Bapa dan Roh adalah YHVH Juruselamat (Yehoshua).
Nah,
Bapa mbrikan nama-Nya (YHVH Juruselamat) itu kepada Anak (Sang Firman yg menjadi Manusia) utk dinyatakan kepada dunia.
Jd Bapa adalah YHVH dan juga Yehoshua,
Anak adalah YHVH dan juga Yehoshua,
Roh adalah YHVH dan juga Yehoshua,
tetapi Bapa, Anak dan Roh adalah Pribadi yang dapat dibedakan meski Esa adanya.
Maka itulah Yehoshua berkata bhw Ia datang atas nama Bapa krn Bapa memperkenalkan kepada dunia nama-Nya, yaitu Yehoshua melalui Anak-Nya.
Maka itulah juga Yehoshua mngatakan bhw Nama-Nya adalah Nama Bapa yang diberikan kepada-Nya.
Yoh 17:11,26
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.
Nama Yehoshua itu adalah nama Bapa dalam konteks Penyelamatan.
Kelak pd saat pekerjaan Bapa sudah tuntas dg dimulainya langit dan bumi yang baru, maka kepada kita akan diperkenalkan Nama Anak yang baru dan Nama Allah.
Why 3:12
Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Jd jika kita mnyebut Nama Yesus, maka kita sdg mnyebut Nama Bapa (krn hingga saat ini tidak ada org yg paham bgmn melafalkan YHVH).
Dahulu Bapa mengutus Musa utk memperkenalkan nama YHVH,
Maka skrg Bapa mengirim Utusan utk memperkenalkan nama Yesus, tetapi Sang Utusan itu sendiri berhak menggunakan nama Yesus dan mampu merepresentasikan Bapa dg sepenuhnya, krn Sang Utusan itu adalah Sang Firman Bapa.
-
Jd bgini bro...
Nama 'Yesus' itu juga adalah nama Bapa dan nama Roh.
Pd prinsipnya,
Bapa dan Roh adalah YHVH Juruselamat (Yehoshua).
Nah,
Bapa mbrikan nama-Nya (YHVH Juruselamat) itu kepada Anak (Sang Firman yg menjadi Manusia) utk dinyatakan kepada dunia.
Jd Bapa adalah YHVH dan juga Yehoshua,
Anak adalah YHVH dan juga Yehoshua,
Roh adalah YHVH dan juga Yehoshua,
tetapi Bapa, Anak dan Roh adalah Pribadi yang dapat dibedakan meski Esa adanya.
Maka itulah Yehoshua berkata bhw Ia datang atas nama Bapa krn Bapa memperkenalkan kepada dunia nama-Nya, yaitu Yehoshua melalui Anak-Nya.
Maka itulah juga Yehoshua mngatakan bhw Nama-Nya adalah Nama Bapa yang diberikan kepada-Nya.
Yoh 17:11,26
Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu. Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu, yaitu nama-Mu yang telah Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu sama seperti Kita.
dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.
Nama Yehoshua itu adalah nama Bapa dalam konteks Penyelamatan.
Kelak pd saat pekerjaan Bapa sudah tuntas dg dimulainya langit dan bumi yang baru, maka kepada kita akan diperkenalkan Nama Anak yang baru dan Nama Allah.
Why 3:12
Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Jd jika kita mnyebut Nama Yesus, maka kita sdg mnyebut Nama Bapa (krn hingga saat ini tidak ada org yg paham bgmn melafalkan YHVH).
Dahulu Bapa mengutus Musa utk memperkenalkan nama YHVH,
Maka skrg Bapa mengirim Utusan utk memperkenalkan nama Yesus, tetapi Sang Utusan itu sendiri berhak menggunakan nama Yesus dan mampu merepresentasikan Bapa dg sepenuhnya, krn Sang Utusan itu adalah Sang Firman Bapa.
Membingungkan.
Sebaiknya ditinggalkan saja pahaman ini.
Salam.
-
Ngga mbingungkan jika kita ambil pendekatan bhw apapun nama Bapa adalah nama Anak dan nama Roh Kudus juga, krn Allah kita itu Esa.
Kl Allah itu esa, maka apapun nama Allah berarti nama Bapa, Firman dan Roh Kudus walau pribadiNya dapat dibedakan satu sama lain.
Maka itu para rasul di kisah rasul tercatat membaptis dalam nama 'Tuhan Yesus Kristus', karena nama Yesus adalah juga nama Bapa dan nama Roh Kudus.
Namun saya paham bhw hal ini bisa jadi batu sandungan bagi orang-orang belum percaya atau yg baru percaya.
Makanya lebih mudah ajari mreka bhw nama Bapa adalah YHVH sdgkn nama Anak adalah Yesus, pdhl mah YHVH adalah juga nama Anak dan Yesus adalah jg nama Bapa.
YHVH berkata :
Yes 43:11
Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
Yes 45:1
Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, Tuhan? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!
YHVH adalah Juruselamat.
Yehoshua itu artinya YHVH Sang Juruselamat.
-
@Siip
Namun saya paham bhw hal ini bisa jadi batu sandungan bagi orang-orang belum percaya atau yg baru percaya.
Makanya lebih mudah ajari mreka bhw nama Bapa adalah YHVH sdgkn nama Anak adalah Yesus, pdhl mah YHVH adalah juga nama Anak dan Yesus adalah jg nama Bapa.
Mengapa Allah Bapa harus punya nama, bro? Apa dasar pemikirannya?
Mengapa Roh Kudus tidak diberi nama juga, atau disapa dengan nama?
Syalom
-
Nama itu dgunakan sbg identitas yg mbedakan dari lainnya.
Pd dasarnya Allah tidak butuh nama pembeda krn Ia hanya satu-satunya.
Tp saat ini ada banyak Allah-Allah yg mngaku sbg Allah shg Allah yg Asli mrasa perlu mengenalkan nama-Nya agar manusia bisa mbedakanNya dari Allah-Allah lain.
Di jaman PL dahulu, kita tidak kenal konsep 'Pribadi Firman' atau 'Pribadi Roh'.
Kita taunya YHVH.
Jika yg berfirman/mnampakkan diri adalah Sang Firman, maka manusia sebut Dia sbg YHVH.
Ktika yg berfirman adalah Roh Kudus, maka para nabi sebut Dia sbg YHVH.
Bukankah dg bgitu maka Roh Kudus juga bernama YHVH.
Hanya di jaman PB ini sajalah kita diwahyukan bhw Bapa, Firman dan Roh adalah Pribadi yg dapat dibedakan walau juga Esa adanya.
Maka kita 'terbiasa' dan 'dibiasakan' menyebut Bapa dan Roh Kudus.
Ga masalah sih Bro.
Toh kita berdoa kepada Bapa di dalam nama Yesus Kristus atau di dalam perantaraan Yesus Kristus.
-
Nama itu dgunakan sbg identitas yg mbedakan dari lainnya.
Pd dasarnya Allah tidak butuh nama pembeda krn Ia hanya satu-satunya.
Tp saat ini ada banyak Allah-Allah yg mngaku sbg Allah shg Allah yg Asli mrasa perlu mengenalkan nama-Nya agar manusia bisa mbedakanNya dari Allah-Allah lain.
Di jaman PL dahulu, kita tidak kenal konsep 'Pribadi Firman' atau 'Pribadi Roh'.
Kita taunya YHVH.
Jika yg berfirman/mnampakkan diri adalah Sang Firman, maka manusia sebut Dia sbg YHVH.
Ktika yg berfirman adalah Roh Kudus, maka para nabi sebut Dia sbg YHVH.
Bukankah dg bgitu maka Roh Kudus juga bernama YHVH.
Hanya di jaman PB ini sajalah kita diwahyukan bhw Bapa, Firman dan Roh adalah Pribadi yg dapat dibedakan walau juga Esa adanya.
Maka kita 'terbiasa' dan 'dibiasakan' menyebut Bapa dan Roh Kudus.
Ga masalah sih Bro.
Toh kita berdoa kepada Bapa di dalam nama Yesus Kristus atau di dalam perantaraan Yesus Kristus.
Yang di bold saya setuju.
Yang merah, saya tidak sependapat. Tidak ada Allah Allah yang mengaku sebagai Allah, bro.
Yang ada adalah manusia yang SALAH SASARAN. Bisa saja Allah yang disembah mereka sebenarnya Allah yang sama dengan yang kita sembah, walau caranya berbeda, karena mereka mengenalnya melalui cara berbeda. Kasarnya adalah tidak mengenal langsung, tetapi melalui calo.
:D
Syalom
-
Yang di bold saya setuju.
Yang merah, saya tidak sependapat. Tidak ada Allah Allah yang mengaku sebagai Allah, bro.
Yang ada adalah manusia yang SALAH SASARAN. Bisa saja Allah yang disembah mereka sebenarnya Allah yang sama dengan yang kita sembah, walau caranya berbeda, karena mereka mengenalnya melalui cara berbeda. Kasarnya adalah tidak mengenal langsung, tetapi melalui calo.
:D
Syalom
Bro betul kok.
Ada 'Allah' yg dibuat-buat manusia atau direkayasa manusia.
Tp ada juga kasus yg sifatnya penampakan spiritual, dimana si spirit yg mnampakkan diri itu mngaku bhw dia adalah 'Allah'.
-
Bro betul kok.
Ada 'Allah' yg dibuat-buat manusia atau direkayasa manusia.
Tp ada juga kasus yg sifatnya penampakan spiritual, dimana si spirit yg mnampakkan diri itu mngaku bhw dia adalah 'Allah'.
Anda yakin yang di bold itu benar terjadi? Atau hanya kata manusia yang mengatasnamakan penampakan itu saja?
He he heh e he heh e
:D
Syalom
-
Susah utk verifikasinya.
Tp kl mnrt saya sih itu benar-benar ada kjadiannya.
-
Ngga mbingungkan jika kita ambil pendekatan bhw apapun nama Bapa adalah nama Anak dan nama Roh Kudus juga, krn Allah kita itu Esa.
Kl Allah itu esa, maka apapun nama Allah berarti nama Bapa, Firman dan Roh Kudus walau pribadiNya dapat dibedakan satu sama lain.
Maka itu para rasul di kisah rasul tercatat membaptis dalam nama 'Tuhan Yesus Kristus', karena nama Yesus adalah juga nama Bapa dan nama Roh Kudus.
Namun saya paham bhw hal ini bisa jadi batu sandungan bagi orang-orang belum percaya atau yg baru percaya.
Makanya lebih mudah ajari mreka bhw nama Bapa adalah YHVH sdgkn nama Anak adalah Yesus, pdhl mah YHVH adalah juga nama Anak dan Yesus adalah jg nama Bapa.
YHVH berkata :
Yes 43:11
Aku, Akulah Tuhan dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.
Yes 45:1
Beritahukanlah dan kemukakanlah alasanmu, ya, biarlah mereka berunding bersama-sama: Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, Tuhan? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!
YHVH adalah Juruselamat.
Yehoshua itu artinya YHVH Sang Juruselamat.
Tetap nama Yesus bukan nama pribadi bagi sang Bapa dan Roh Kudus.
Nama Yesus adalah nama pribadi sang Anak dan tetap akan demikian.
Tidak menjadi masalah membaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus atau dalam nama Trinitas, Bapa dan Anak dan Roh Kudus tapi bukan berarti nama Tuhan Yesus Kristus adalah juga nama Bapa dan Roh Kudus. Baptisan dalam nama Tuhan Yesus Kristus atau atas nama Trinitas hanya opsi. Tidak menjadi masalah.
YHWH/Tuhan, Allah Israel adalah Esa dalam pengertian kesatuan tiga pribadi distinct, Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Sang Anak yg juga bernama Firman Allah (Wahyu 19:13) telah menjadi daging (Yoh 1:14a) dan diberi nama Yesus (Lukas 1:31). Bapa dan Roh Kudus tidak menjadi daging dan kedua-Nya juga tak pernah baik secara eksplisit mahupun emplisit bernama Yesus. Saya kuatir pahaman yang demikian akan menjurus ke ajaran Sabelisme atau Oneness/Jesus Only atau Monarkianisme.
-
Susah utk verifikasinya.
Tp kl mnrt saya sih itu benar-benar ada kjadiannya.
Tidak perlu verifikasi, Kitab Suci mengatakan bahwa Setan ialah ilah/theos zaman ini. Pernyataan kamu sudah sangat benar.
-
Tetap nama Yesus bukan nama pribadi bagi sang Bapa dan Roh Kudus.
Nama Yesus adalah nama pribadi sang Anak dan tetap akan demikian.
Tidak menjadi masalah membaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus atau dalam nama Trinitas, Bapa dan Anak dan Roh Kudus tapi bukan berarti nama Tuhan Yesus Kristus adalah juga nama Bapa dan Roh Kudus. Baptisan dalam nama Tuhan Yesus Kristus atau atas nama Trinitas hanya opsi. Tidak menjadi masalah.
YHWH/Tuhan, Allah Israel adalah Esa dalam pengertian kesatuan tiga pribadi distinct, Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Sang Anak yg juga bernama Firman Allah (Wahyu 19:13) telah menjadi daging (Yoh 1:14a) dan diberi nama Yesus (Lukas 1:31). Bapa dan Roh Kudus tidak menjadi daging dan kedua-Nya juga tak pernah baik secara eksplisit mahupun emplisit bernama Yesus. Saya kuatir pahaman yang demikian akan menjurus ke ajaran Sabelisme atau Oneness/Jesus Only atau Monarkianisme.
Bahasan mngenai hal ini pd dasarnya tidak terlalu krusial spanjang kita bisa mmahami esensi ke-tritunggal-an Bapa, Firman dan Roh yang Esa tetapi dapat dibedakan pribadi-Nya.
Tp boleh juga saya lanjutkan sdikit diskusinya utk urun pendapat saja.
Jd saya mbayangkannya bgini :
Dari sejak semula, sudah ada Bapa, Firman dan Roh yang Esa.
Karena ke-Esa-annya, maka Bapa, Firman dan Roh pastilah memiliki nama yang sama meski Pribadinya berbeda, krn pada hakikatnya adalah Satu Allah.
Maka itu nama YHVH-Hoshua juga merupakan nama dari Allah yang Esa itu, sebagaimana YHVH-Nissi, YHVH-Tsidkenu, YHVH-Shammah, dan lainnya. Semuanya adalah nama Allah yang Esa itu.
Pd saat inkarnasinya, maka Sang Firman menjadi manusia.
Maka Allah memberikan nama kepada Sang Firman, yaitu nama Yehoshua.
Maka Sang Firman kemudian menyatakan diri-Nya sbg Yehoshua.
Pd saat ini, kita manusia mengenal Sang Firman (Anak Allah) sbg Yehoshua dan nama itu menjadi nama pribadi-Nya (proper name).
Tp jika kita kembali pd konsep dari ke-Esa-an Allah, maka adalah logis bhw nama Bapa dan nama Roh juga adalah nama Yehoshua (YHVH Juruselamat).
Hanya saja kita tidak terbiasa mmanggil Bapa sbg 'Yesus' (agar mbedakan antara Bapa dg Yesus).
Namun bgitu, Paulus saja pernah menyebut Roh Kudus sbg Roh Yesus (seolah-olah nama dari Roh Kudus adalah Yesus).
Memang benar bhw jika salah dimengerti, orang bisa terjebak pd pmikiran bhw Bapa adalah Yesus (pribadi yg sama).
-
Tp jika kita kembali pd konsep dari ke-Esa-an Allah, maka adalah logis bhw nama Bapa dan nama Roh juga adalah nama Yehoshua (YHVH Juruselamat).
Hanya saja kita tidak terbiasa mmanggil Bapa sbg 'Yesus' (agar mbedakan antara Bapa dg Yesus).
Namun bgitu, Paulus saja pernah menyebut Roh Kudus sbg Roh Yesus (seolah-olah nama dari Roh Kudus adalah Yesus).
sepertinya tidak cocok memangil Bapa dgn sebutan Yesus. karena memang berbeda Bapa dgn Yesus, walaupun merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan.
-
Scr doktrinal tidak jadi masalah asalkan yg memanggil itu tau bhw Bapa dan Tuhan Yesus adalah Pribadi yang berbeda.
Tuhan pun membiasakan umatNya utk mmanggil Allah sbg Bapa dan mmanggil Yesus sbg Tuhan.
Jd ya bukanlah 'tidak cocok' mlainkan bukan suatu kebiasaan.