Nah,.. kemarin kan sudah diskusi dengan petra9 dan teman reformed lain.Damai dari Tuhan Jesus Kristus bagi kita sekalian.
Dan sudah tahu bagaimana hasilnya.
Sekarang saya mau diskusi dengan sesama teman katolik (atau teman protestan juga boleh).
Apakah umat islam, yang berbuat baik selama hidupnya, akan juga selamat ?
Apakah juga umat budha dan lain-lain juga akan diselamatkan.
hayo kita mulai....
Nah,.. kemarin kan sudah diskusi dengan petra9 dan teman reformed lain.
Dan sudah tahu bagaimana hasilnya.
Sekarang saya mau diskusi dengan sesama teman katolik (atau teman protestan juga boleh).
Apakah umat islam, yang berbuat baik selama hidupnya, akan juga selamat ?
Apakah juga umat budha dan lain-lain juga akan diselamatkan.
hayo kita mulai....
Kalo dari sudut pandang GK sih, mereka juga bisa diselamatkanJust in case akan ada yang datang dan...
CoCC 841
The Church's relationship with the Muslims. "The plan of salvation also includes those who acknowledge the Creator, in the first place amongst whom are the Muslims; these profess to hold the faith of Abraham, and together with us they adore the one, merciful God, mankind's judge on the last day."
16. Finally, those who have not yet received the Gospel are related in various ways to the people of God.(18*) In the first place we must recall the people to whom the testament and the promises were given and from whom Christ was born according to the flesh.(125) On account of their fathers this people remains most dear to God, for God does not repent of the gifts He makes nor of the calls He issues.(126) But the plan of salvation also includes those who acknowledge the Creator. In the first place amongst these there are the Mohammedans, who, professing to hold the faith of Abraham, along with us adore the one and merciful God, who on the last day will judge mankind. Nor is God far distant from those who in shadows and images seek the unknown God, for it is He who gives to all men life and breath and all things,(127) and as Saviour wills that all men be saved.(128) Those also can attain to salvation who through no fault of their own do not know the Gospel of Christ or His Church, yet sincerely seek God and moved by grace strive by their deeds to do His will as it is known to them through the dictates of conscience.(19*) Nor does Divine Providence deny the helps necessary for salvation to those who, without blame on their part, have not yet arrived at an explicit knowledge of God and with His grace strive to live a good life. Whatever good or truth is found amongst them is looked upon by the Church as a preparation for the Gospel.(20*) She knows that it is given by Him who enlightens all men so that they may finally have life. But often men, deceived by the Evil One, have become vain in their reasonings and have exchanged the truth of God for a lie, serving the creature rather than the Creator.(129) Or some there are who, living and dying in this world without God, are exposed to final despair. Wherefore to promote the glory of God and procure the salvation of all of these, and mindful of the command of the Lord, "Preach the Gospel to every creature",(130) the Church fosters the missions with care and attention.
seorang Muslim yang taat secara agama Islam dan secara faktual menolak Kristus sudah pasti tidak masuk dalam kategori ini.Pertanyaannya : (kalo menurut Maria)
Pertanyaannya : (kalo menurut Maria)
"menolak Kristus" itu yg seperti gimana ?
1. Menolak (menentang) keKristenan dgn azas "siniBenar situSalah" ?
2. Menolak utk percaya bagi dirinya sendiri bhw Juruselamat menjadi manusia ?
IMO, yang berada didalam point-1 ... kemungkinan besar bukan yg termasuk kategori orang2 yg bisa diselamatkan... sedangkan yg berada di point-2, mungkin (mungkin loh)... mereka ini masih mempunyai chance untuk bisa selamat or diselamatkan.
salam.
Mengapa Yesus penting:
Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Mengapa Baptis penting:
Yoh 3:3 Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Yoh 3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
Yoh 3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Mrk 16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Asumsikan bagi orang yang sudah dibaptis, apa yang bisa mereka perbuat?
Mat 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Mat 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
*sebarkan Injil kepada semua orang dan jika orang tersebut berkenan maka Baptislah mereka.
*Menyebarkan Injil cara selalu berbeda dari Tahun ke Tahun jadi jangan bahas ini disini
Setelah dibaptis, apa yang harus mereka lakukan?
Mat 19:15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
Mat 19:16 Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Mat 19:17 Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
Mat 19:18 Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
Mat 19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Mat 19:20 Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Mat 19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
*Mereka harus melakukan semua yang Tuhan perintahkan, karena Yesus sendiri juga Tuhan itu sendiri maka kita harus mengikuti segala perkataan Yesus tanpa terkecuali
Mengenai Sakramen Tobat yang sangat diperlukan jika orang tersebut melanggar Perintah Allah:
Luk 13:1 Pada waktu itu datanglah kepada Yesus beberapa orang membawa kabar tentang orang-orang Galilea, yang darahnya dicampurkan Pilatus dengan darah korban yang mereka persembahkan.
Luk 13:2 Yesus menjawab mereka: "Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya dari pada dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami nasib itu?
Luk 13:3 Tidak! kata-Ku kepadamu. Tetapi jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian.
*Ok konteksnya adalah pertobatan, melanggar perintah Allah harus bertobat, begitu intinya.
Ditegaskan juga oleh St. Paulus:
Rom 2:5-8 : Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan. Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya, yaitu hidup kekal kepada mereka yang dengan tekun berbuat baik, mencari kemuliaan, kehormatan dan ketidakbinasaan, tetapi murka dan geram kepada mereka yang mencari kepentingan sendiri, yang tidak taat kepada kebenaran, melainkan taat kepada kelaliman.
Siapa yang berhak melakukan?
Yak 5:14 Kalau ada seorang di antara kamu yang sakit, baiklah ia memanggil para penatua jemaat, supaya mereka mendoakan dia serta mengolesnya dengan minyak dalam nama Tuhan.
Yak 5:15 Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
Yak 5:16 Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Yoh 20:21 Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Yoh 20:22 Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Yoh 20:23 Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
*Yang berhak melakukan adalah Penatua Jemaat atau Imam, Paulus salah satunya.
2Kor 2:10 Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, --seandainya ada yang harus kuampuni--,maka hal itu kubuat oleh karena kamu di hadapan Kristus,
Lalu apalagi yang diperlukan untuk selamat? Mengapa Ekaristi itu penting?
Yoh 6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
*tanpa alasan, Yesus sendiri yang ngomong.
St. Paulus menegaskan kenapa Mengaku dosa sebelum Menerima Ekaristi adalah penting:
1Kor 11:26 Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.
1Kor 11:27 Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.
1Kor 11:28 Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.
1Kor 11:29 Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.
Saviour wills that all men be saved.(128) Those also can attain to salvation who through no fault of their own do not know the Gospel of Christ or His Church, yet sincerely seek God and moved by grace strive by their deeds to do His will as it is known to them through the dictates of conscienceSkenario 1:
Sekarang saya mau diskusi dengan sesama teman katolik (atau teman protestan juga boleh).
...
jawaban terbaik untuk pertanyaan tersebut adalah: "KITA TIDAK TAHU", Alkitab tidak berbicara banyak mengenai jawaban pertanyaan ini, Kristus hanya berkata,"berusahalah masuk lewat jalan sempit itu."
...
Seorang Muslim, yang mengejar LOGOS dalam hatinya, yang selalu mengejar kebaikan, menjauhi kejahatan, yang merasa dirinya tak mampu masuk surga selain karena izinNYA,...Segala sesuatu memiliki standar, termasuk kebaikan.
Jika memang ada keselamatan diluar Kristus, coba baca skenario ini.Dari nats yang terkutip sebelumnya, bahwa Jesus Kristuslah jalan, kebenaran, dan hidup, jelas bahwa tidak ada yang lain. Di nats itu disiratkan bahwa Jesus Kristus bukan keselamatan, melainkan jalan, kebenaran, dan hidup.
Ada seorang Muslim yang sangat taat dan paham Agama (Islam). Dia ini baik even terhadap orang Kristen sekalipun, tetapi dalam hati dia berpandangan bahwa Yesus bukan Tuhan dan alangkah baiknya temanku Kristen ini berpindah keyakinan menjadi Islam alias Muallaf.Dalam hal seperti itu, patut diduga bahwa si Muslim tersebut mengimani bahwa yang menjadi jalan, kebenaran, dan hidup itu bukan Jesus Kristus. Lepas dari apakah dia menggunakan nalar sehatnya hingga menyimpulkan begitu atau tidak, tapi adalah kenyataan, banyak penganut Muslim berpikiran seperti itu. Namun, saya sendiri meragukan bahwa seluruh penganut Islam berpikiran seperti itu. Idealnya, memang Muslim selaku penganut Islam diwajibkan berpikiran seperti itu. Namun, individu-individu Muslim itu sendiri, siapa tahu? Bukan hanya di Islam, di Kristen juga ada yang Kristen di KTP saja.
JIKA Tuhan adalah satu, logikanya hanya ada satu ajaran universal yang tidak ada kontradiksi satu sama lain.Entah ada beda /satu/ dengan /esa/, bisa dibahas terpisah, tapi saya lebih suka bilang bahwa Tuhan itu esa, mungkin karena sila pertama Pancasila yang bilang Ketuhanan Yang Maha Esa, ya? Yang ingin saya katakan terkait dengan itu, bila dikatakan Tuhan itu satu, arti satu disitu bukan nominal atau bilangan. Bagaimana menjelaskannya, mungkin kawan-kawan yang mendalami Filsafat atau Theologi bisa bantu?
Udah deh dipikir sendiri larinya kemana...Saya kira, Jesus dari Nasaret itu memerdekakan kok. Dia tidak memaksa harus mengikutiNya. Bahkan orang yang bersama-sama dengan Dia sehari-hari juga tidak dipaksaNya untuk mengikuti Dia. Jesus sungguh memerdekakan. Merdeka yang bertanggung jawab, merdeka yang berpengharapan. Nats-nats lain ada menyatakan, bahwa pada waktunya nanti, seluruh mata memandang padaNya. Menurut hemat saya, pada waktu itu, yaitu pada waktu seluruh mata tertuju kepadaNya, maka mereka yang sebelumnya telah menolakNya akan menyesal, tetapi sudah tidak bisa kembali ke masa lalu, mereka akan dibuang ke tempat dimana akan terdengar ratap dan kertak gigi.
Yang jelas kalau hal ini betul, sia sia saja itu Orang Nasaret mati disalib, gak kasian apa?
Maka, sering saya ibaratkan bahwa kalau kita sedang melawat ke negeri asing, yang kita tidak ketahui jalannya, kita (umat Kristen) sangat beruntung, karena Sang Penunjuk jalan adalah Sang Pemilik negari itu sendiri. Jadi kita (umat Kristen) pasti tiba dengan aman, cepat dan mudah.
Tetapi bagaimana dengan rombongan yang lain, yang juga berusaha mencapai negeri tujuan dengan penunjuk jalan lain? Bisa sampai juga, walau bisa juga tersesat di jalan. Karena mereka masih mencari jalan, tidak tahu secara pasti.
;D
Syalom
Kalau seseorang sudah dikenalkan atau bahkan dipeertemukan dengan Sang Penunjuk Jalan, tetapi dia tidak percaya tentu dia akan tersesat karena dia pasti tidak akan mengambil jalan yang ditunjukkan Sang Penunjuk Jalan. Namanya juga tidak percaya...selama dia tidak mengambil keputusan untuk akhirnya percaya dan mengambil jalan yang ditunjukkan Sang Penunjuk Jalan, maka selamanya dia tidak akan menemukan jalan untuk selamat.
Bagaimana dengan rombongan lain yang tidak pernah dikenalkan ataupun dipertemukan dengan Sang Penunjuk Jalan? Kita memang tidak tahu apa2. Semuanya bergantung kepada kedaulatan dan kasih karunia Sang Pencipta. Meski secara pribadi - kalau saya mengingat kakek/nenek saya atau orang2 lain yang tulus mencari Allah - saya berharap mereka diselamatkan.
Just in case akan ada yang datang dan...
Mereka berada dalam rencana Tuhan, tetapi bukan berarti mereka juga sudah mendapatkan jaminan keselamatan tersebut.
Ada syarat tertentu juga, akan aku kutipkan Dokumen Konsili Vatikan II, Lumen Gentium (tepatnya Lumen Gentium 16).
Yang bisa terselamatkan hanyalah orang yang karena bukan kesalahannya sendiri dia tidak pernah mendengar Gereja Kristus dan Injil, seorang Muslim yang taat secara agama Islam dan secara faktual menolak Kristus sudah pasti tidak masuk dalam kategori ini.
Orang sebelum era Yesus ditampung dalam Limbus Patrum, era setelah Yesus pun juga belum banyak yang mendengar Injil, hanya mereka yang secara sadar hidup baik dan berusaha mencari Tuhan yang mendapatkan keselamatan itu juga. :laughing11:
Satu dan dua :laughing11:
*anyway tadi gue nulis artikel panjang dan ilang karena lupa post. ini darah lagi di ubun-ubun, gue tulis ulang lagi ya?
OH IYA! gue mau kasih ilustrasi tentang Lumen Gentium 18 (kutipan aja)Skenario 1:
Bayangkan anda adalah seorang Indian dalam kerajaan Maya, disana anda adalah orang yang sangat menghargai hidup, kehidupan anda tergolong baik, baik secara sosial dan spiritual tetapi spiritualitas anda sedikit tidak lengkap karena menolak praktek yang sadis seperti pengorbanan manusia.
Kemudian Kaisar marah dan anda dibunuh. The end.
Waktu itu Spanyol belum datang ke Amerika, Injil belum masuk ke tanah Amerika. Hidup anda baik, mencari Tuhan dengan serius dan tidak bertentangan dengan nurani yang ada. Anda bisa saja selamat dari perspektif LG 18.
Skenario 2:
Anda seorang Kapten Kapal salah satu Kapal Armada Laut Ottoman, suatu saat anda menangkap kapal yang berisi orang Kristen. Anda pernah mendengar dari seorang kepala agama bahwa umat Kristen yang ada di daerah Islami harus membayar "jizyah" jika tidak maka umat Kristen tersebut berada dalam dominasi anda (pemilik atas orang tersebut), kebetulan anda adalah orang yang baik, anda membiarkan tahanan Wanita pulang dan tahanan laki-laki untuk menjadi kru kapal.
Salah satu tahanan laki-laki membawa Kitab Suci dan anda membacanya, anda berkomentar kepada sang pembawa Kitab tersebut dan berkata, "sayang sekali anda menyembah seorang anak manusia, jika kaum anda mau segera Islam maka perang ini akan berhenti dengan damai karena kalian pasti kalah, kapal kami adalah yang terbaik".
Sialnya waktu itu kapal anda tertembak oleh Kapal perang Austria, kebetulan peluru yang digunakan adalah peluru kecil yang menyebar dan sialnya beberapa menembus jantung anda dan seketika Almarhum. The End.
Skenario kedua menunjukkan kapten kapal yang baik hati tetapi terang-terangan menolak Yesus. Ya gimana lagi?
Salam hangat MV.
Karena posting-anmu persis setelah posting-anku, dan tidak MV tujukan kepada partisipan tertentu, maka ada rasa terbeban di benakku, bahwa itu MV tujukan kepadaku. Terima kasih, dan maaf kalau saya terlalu menarik kesimpulan seperti itu. ...
Omong2 soal jaminan keselamatan, bahkan kita orang2 katolik jg belum mendapat jaminan keselamatan lho.
Kita memang sudah menerima tawaran keselamatan dari Allah, tapi kita belum dijamin 100% selamat melainkan harus berjuang utk mempertahankan keselamatan itu. IMO, kasusnya sama dengan saudara2 kita non-katolik.
Makanya, di CoCC pun dikatakan “they can attain to salvation”, i.e. mereka DAPAT diselamatkan.
Mereka berada dalam rencana Tuhan, tetapi bukan berarti mereka juga sudah mendapatkan jaminan keselamatan tersebut.Secara kasar maksudnya tidak ada orang yang memiliki jaminan itu karena keselamatan harus dikerjakan.
Dalam hal seperti itu, patut diduga bahwa si Muslim tersebut mengimani bahwa yang menjadi jalan, kebenaran, dan hidup itu bukan Jesus Kristus. Lepas dari apakah dia menggunakan nalar sehatnya hingga menyimpulkan begitu atau tidak, tapi adalah kenyataan, banyak penganut Muslim berpikiran seperti itu. Namun, saya sendiri meragukan bahwa seluruh penganut Islam berpikiran seperti itu. Idealnya, memang Muslim selaku penganut Islam diwajibkan berpikiran seperti itu. Namun, individu-individu Muslim itu sendiri, siapa tahu? Bukan hanya di Islam, di Kristen juga ada yang Kristen di KTP saja.
LG 14 ...He is not saved, however, who, though part of the body of the Church, does not persevere in charity. He remains indeed in the bosom of the Church, but, as it were, only in a "bodily" manner and not "in his heart."
Entah ada beda /satu/ dengan /esa/, bisa dibahas terpisah, tapi saya lebih suka bilang bahwa Tuhan itu esa, mungkin karena sila pertama Pancasila yang bilang Ketuhanan Yang Maha Esa, ya? Yang ingin saya katakan terkait dengan itu, bila dikatakan Tuhan itu satu, arti satu disitu bukan nominal atau bilangan. Bagaimana menjelaskannya, mungkin kawan-kawan yang mendalami Filsafat atau Theologi bisa bantu?Satu secara bilangan adalah tunggal sedangkan esa tidak terbilang.
Saya kira, Jesus dari Nasaret itu memerdekakan kok. Dia tidak memaksa harus mengikutiNya. Bahkan orang yang bersama-sama dengan Dia sehari-hari juga tidak dipaksaNya untuk mengikuti Dia...Tuhan menurut saya adalah sosok yang baik, kita diberi kehendak bebas, Tuhan memberikan kebebasan kita mau mengikut dia atau tidak.
Umm... jujur waktu saya ngetik, saya tidak baca postingan siapa-siapa saya ngetiknya di notepad lalu copy-paste ke forum dan post.Percaya. Salam hangat, tentu beserta damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus. Lanjut.
Saya rasa judul topic nya jangan 'umat Muslim' ya, karena toh berlaku untuk semua umat agama selain Kristen.Sepakat. Siapa yang bisa mengedit?
Tuhan menurut saya adalah sosok yang baik, kita diberi kehendak bebas, Tuhan memberikan kebebasan kita mau mengikut dia atau tidak.
Sepakat. Siapa yang bisa mengedit?
Tuhan memberikan kebebasan untuk mengikuti dia atau tidak. tapi kalau gak ikut, kita gak selamat ? itukah yang dinamakan kebebasan ?
Tuhan : ikutlah aku
aku : wajib ?
Tuhan : oh enggak, bebas kok mau ikut apa enggak
aku : kalau gak ikut ?
Tuhan : ya gak selamat
preman : minta duit
aku : wajib ?
preman : oh enggak, terserah situ aja
aku : kalau gak kasih ?
preman : ya gak selamat
Jadi ya, kalo konsekuensinya adalah tidak selamat ketika Anda memilih tidak memberi duit, maka inilah yg dinamakan kebebasan ?
Tuhan memberikan kebebasan untuk mengikuti dia atau tidak. tapi kalau gak ikut, kita gak selamat ? itukah yang dinamakan kebebasan ?
Jelas itu merupakan kebebasan. Anda tidak dipaksa untuk ikut, anda tidak dipaksa untuk tidak ikut. Anda bisa bebas memilih.
Ibarat anda bebas memilih saat ujian, rajin belajar ataupun tidur, kalau anda tidak belajar dan cuma tidur dan berakibat ujian tidak lulus, ya jangan salahkan sekolah anda. Itu namanya konsekuensi dari pilihan yang anda buat.
Syalom
Jika memang ada keselamatan diluar Kristus, coba baca skenario ini.
Ada seorang Muslim yang sangat taat dan paham Agama (Islam). Dia ini baik even terhadap orang Kristen sekalipun, tetapi dalam hati dia berpandangan bahwa Yesus bukan Tuhan dan alangkah baiknya temanku Kristen ini berpindah keyakinan menjadi Islam alias Muallaf.
JIKA Tuhan adalah satu, logikanya hanya ada satu ajaran universal yang tidak ada kontradiksi satu sama lain.
Udah deh dipikir sendiri larinya kemana...
Yang jelas kalau hal ini betul, sia sia saja itu Orang Nasaret mati disalib, gak kasian apa?
Tuhan memberikan kebebasan untuk mengikuti dia atau tidak. tapi kalau gak ikut, kita gak selamat ? itukah yang dinamakan kebebasan ?Justru pemilihan mau ikut atau tidak ikut itulah kebebasan. Masing-masing pilihan punya konsekuensi.
Diperjelas dulu, konsekuensi itu datangnya dari mana?
Kalo datangnya dari pihak yg menawarkan "kebebasan", ya benar dalam hal ini tidak ada kebebasan di sana karena ketidak-selamatan itu adalah ancaman/hukuman/kejahatan dari orang yg ditolak.
Kalo konsekuensi itu datang dari luar (tidak bisa dicegah/dihilangkan oleh Tuhan atau preman), maka tidak selamat itu adalah konsekuensi dari kebebasan yg disalah-gunakan. :)
apa bedanya kebebasan dengan konsekuensi-nya Tuhan ? kalau gak ikut Tuhan PASTI gak selamat. apakah Tuhan baik ? atau Tuhan jahat ?
apa bedanya kebebasan dengan konsekuensi-nya preman ? kalau gak kasih duit PASTI gak selamat. apakah preman baik ? atau preman jahat ?
ketika konsekuensinya MUTLAK dan PASTI merugikan (gak selamat/mati) .. apakah itu masih bisa disebut kebebasan ? bisa jadi ya. tapi bisa jadi tidak. tergantung tiap orang memandang dan merasakannya.
tetapi ketika seseorang memberikan pilihan kepada saya : "hai kamu, pilih A atau B ? kamu bebas milih. tapi kalau kamu pilih B kamu akan mati", bagi saya itu bukanlah kebebasan yang sesungguhnya
Ibarat anda diajak pergi ke Bandung, 'Ayo ikut', tetapi anda tidak mau ikut, ya sudah, anda akan ditinggal toh. Kalau anda diancam dengan senjata 'Ikut atau mati', itu anda dipaksa, kalau ini kan terserah anda. Ikut atau tidak. Kalau tidak ikut maka itu keputusan anda kan? Selamatkah? Mudah mudahan anda selamat, karena itu toh pilihan anda.
Salam
yang jelas Yesus satu2nya jalan gan..
kalau ada ajaran yang mengatakan diluar Yesus ada keselamatan, harus di uji tuh gan..
beda dong konsekuensi ajakan Yesus dengan konsekuensi ajakan ke bandung.
anggap saya ada di jakarta. eh si bruce ajak ikut dia ke bandung. kalau gak ikut, apa yang terjadi ? apakah saya akan mati di jakarta ? TIDAK. apakah saya akan jatuh sakit kalau tetap di jakarta ?
pertanyaan klise, gimana dengan mereka yang gak pernah tau tentang Yesus ?
jawaban klise : oh beda kasus dong gan, kalau mereka gak pernah denger tentang Yesus ya pengecualian
tapi bukankah pengecualian itu artinya ada jalan lain selain Yesus ? atau tertulis dalam Alkitab bahwa Yesus satu-satunya jalan kecuali orang yang gak pernah diberitakan firman Tuhan dan soal Yesus ?
or mungkin jawaban/penjelasan lain yang di luar jawaban klise tersebut ?
pertanyaan klise, gimana dengan mereka yang gak pernah tau tentang Yesus ?
jawaban klise : oh beda kasus dong gan, kalau mereka gak pernah denger tentang Yesus ya pengecualian
tapi bukankah pengecualian itu artinya ada jalan lain selain Yesus ? atau tertulis dalam Alkitab bahwa Yesus satu-satunya jalan kecuali orang yang gak pernah diberitakan firman Tuhan dan soal Yesus ?
or mungkin jawaban/penjelasan lain yang di luar jawaban klise tersebut ?
Kalau tidak ikut Jesus, ya berarti anda meempuh jalan sendiri, selamat atau tidak selamat tidak ada yang menjanjikan.Ya betul, sesederhana itu... saya sependapat dgn bruce. :)
Gampang kan?
Ya betul, sesederhana itu... saya sependapat dgn bruce. :)
Namun saya terus terang belum tau apakah ada ayatnya :
kalo kamu gak masuk Kristen, kamu tidak selamat ?
salam.
Kalau tidak ikut Jesus, ya berarti anda meempuh jalan sendiri, selamat atau tidak selamat tidak ada yang menjanjikan.
Sekali lagi analogi, jangan salah baca.
Saat anda berangkat ke Rusia untuk jalan jalan, maka anda bisa ikut tour yang dipimpin oleh ghuide yang sudah berpengalaman, atau bisa juga ber back-pack dan menempuh jalan sendiri. Kalau di tengah jalan anda kehilangan barang, kesasar dan lain sebagainya, itu adalah resiko yang anda pilih sendiri.
Gampang kan?
tetapi ketika seseorang memberikan pilihan kepada saya : "hai kamu, pilih A atau B ? kamu bebas milih. tapi kalau kamu pilih B kamu akan mati", bagi saya itu bukanlah kebebasan yang sesungguhnyacara berpikir kramo = saya :)
Ikutan komentar yang ini.
a. Kalo ikut Kristus
Berangkat ke Rusia jalan2.
Boleh memanggil tour leadernya sebagai Bapa.
Yang ikut tour diangkat jadi anak, mewarisi kekayaan lagi.
Dan sudah disiapkan banyak tempat hotel disana.
Yang penting menjaga keselamatan dengan tidak melompat keluar dari kendaraan.
b. Kalo ikut yang lain.
Berangkat ke Rusia jalan2.
Kalo enggak hormat sama tour leadernya, bakal dilempar keluar dari kendaraan.
Selama ikut tour harus bekerja dengan keras, ditimbang2, kalo hasilnya minus bakal dilempar keluar dari kendaraan.
Hanya yang lulus saja yang disiapkan tempat disana.
Analogi diatas semoga cuocok :hello2:
cara berpikir kramo = saya :)
Pilihan yang merupakan sebab-akibat (IF...THEN...) ---> = TERBATAS (dikondisikan) ---> = TidakBebas.
Game komputer menyediakan option utk user dgn Tombol1, 2 dan 3.
---> siapa yg menyediakan tombol tombol ini ? Programmer.
Ada note di Tombol1 : "kalo klik tombol ini, game sangat susah sekali"
Program :
IF user klik Tombol1 THEN ...
IF user klik Tombol2 THEN ...
IF user klik Tombol3 THEN ...
Sepertinya banyak orang "terpaku" hanya pada note Tombol1... padahal note Tombol1 tsb BUKAN ttg pilihan... melainkan sebab-akibat (konsekwensi).
Yang Tuhan kasih pilihan adalah Tombol1, 2 dan 3... bukan IF...THEN... nya... :)
Aliran2 kepercayaan yang ada = tombol1, 2 dan 3
note di Tombol1 : "kalo klik Tombol ini - user dijamin selamat".
program :
IF user klik Tombol1 THEN Selamat
apakah menjadikan :
IF user klik Tombol2 THEN TidakSelamat
IF user klik Tombol3 THEN TidakSelamat
???
IMO jawabnya adalah : TidakTau :)
salam.
Mrk 16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.---> yg di bold, apakah bisa saya interpretasikan :
Yang ada ayatnya bukan berbunyi 'Kristen' tetapi kalau tidak percaya dan [TIDAK] dibaptis, maka tidak selamat.quote bruce diatas... yang saya "tangkep" kondisinya dalam 2 syarat ... sementara bunyi ayat 1 syarat ? please CMIIW.
Saya setuju dengan analogi di atas, dan kalau disuruh memilih antara a atau b, maka sudah layak dan sepantasnya kalau mau pasti, ya pilih a.Cuma sifat dasar manusia cari yang menantang dan nyerempet2 bahaya.
:icon_thumright:
Cuma sifat dasar manusia cari yang menantang dan nyerempet2 bahaya.
Kalau pilih a berarti jadi anak, harus tunduk dan patuh.
Kan kurang menantang.
Yang suka tantangan pasti pilih b, ada unsur gamblingnya :hello2:
Jadi kesimpulannya yang non kristen tetap ada kemungkinan selamat :angel11:
Dalam pilihan yang tersedia, sama sekali tidak ada paksaan harus memilih salah satu tombol.Mungkin karena beda sudut pandang..., kalo menurut saya ... biar bagaimanapun .... manusia sebagai makhluk hidup "dipaksa or terpaksa" untuk memilih salah satu tombol tsb... [kecuali dia sudah mati :)]
Jika memilih tombol yang lain, tentu saja tanggung jawab berada pada pemilih dan penyedia tombol itu.Nah.... penyedia tombol2 tsb kan juga si "Programmer" itu sendiri ?
program :---> isi dari ??? itu... kira kira apa yah ? :
IF user klik Tombol1 THEN Selamat
IF user klik Tombol2 THEN ???
IF user klik Tombol3 THEN ???
@odaIyah...saya ngerti... bruce meninjau dari sudut "internal".
Kalau pengertian saya, percaya dan dibaptis adalah satu kesatuan syarat bro. Mengapa?
Karena orang yang tidak percaya tidak mungkin dibaptis, sementara orang yang percaya tetapi menolak dibaptis juga sangat tidak masuk akal. Jadi percaya dan baptis, memang merupakan satu syarat yang tidak terpisahkan.
Syalom
Iyah...saya ngerti... bruce meninjau dari sudut "internal".
Maksud pertanyaan saya sebetulnya dari sudut pandang "keluar" ... yaitu : sso berkepercayaan lain (selain Kristen), dan percaya Allah sbg sumber jalan dan kebenaran dan hidup-nya...[jadi gak mungkin di baptis, kaan ? :)]
btw,
mungkin bruce bisa kasih masukan pada pertanyaan-lain saya yg di reply #50
=========edit========
bruce, maap... lupakan pertanyaan-lain saya tsb..., karena kayaknya saya sudah tau jawabannya berdasarkan baca2 posting bruce di atas (#53)...hehehe.
makasih atas masukan bruce.
salam.
siapa yang tidak percaya akan dihukum
Kalo menurut bruce, lingkup pada kata "percaya" tsb seperti apa ?
Percaya secara historis dan mengenal betul riwayat Yesus ?
ataukah
percaya dlm pengertian : percaya Allah sbg jalan dan kebenaran dan hidup ?
ataukah
mungkin ada tambahan yang lain ?
Apakah non-kristen bisa selamat ?
@odaBegini bruce... ,
Nah, masalahnya anda mencampurkan antara Tuhan, 'Tuhan' dan ketiadaan Tuhan. Anda menggunakan dasar bahwa Tuhan itu HARUS ada, seperti pada perumpamaan 'programmer' itu.
Padahal, sebutlah seorang atheist, dia tidak percaya keberadaan Tuhan, maka ia tidak peduli bahwa dengan tidak memilih satu tombolpun ia tidak akan diselamatkan, karena baginya Tuhan itu tidak ada.
contoh A : Manusia tidak bisa "menciptakan" tombol NO. | (http://www.indonesiangems.com/FIK/AndaPercayaTuhanOK.gif) |
contoh B : Manusia tinggal klik tombol Yes or No | (http://www.indonesiangems.com/FIK/AndaPercayaTuhanYesNo.gif) |
gak bisa ada keselamatan tanpa percaya Yesus. :)Kalo menurut pete,
@odahe-he-he... ya... kayaknya banyak cara sudut pandang bruce itu yang saya sependapati.... jadinya agak bingung utk "diskusi" ama bruce... abis banyak yg seiring-sejalan siiih.... :3some:.
Karena anda pada kondisi percaya bahwa Tuhan itu ada, bahwa Tuhan itu menawarkan keselamatan, anda percaya bahwa manusia hanya bisa menerima atau menolak keselamatan yang ditawarkan.
gak bisa ada keselamatan tanpa percaya Yesus. :)Haiyaaaaa. BroSambalPete
usaha, niat, perbuatan baik itu sia2 saja tanpa percaya dan ikut Yesus.
Kalo menurut pete,
lingkup pada kata "percaya" tsb seperti apa ?
Percaya secara historis dan mengenal betul riwayat Yesus ?
ataukah
percaya dlm pengertian : percaya Allah sbg jalan dan kebenaran dan hidup ?
ataukah
mungkin ada pendapat yang lain ?
salam.
Haiyaaaaa. BroSambalPete
Kalau saya percaya mereka yang tidak mengenal Kristus masih bisa selamat.
copy paste dari http://www.kumpulankotbah.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=614
Ketika manusia berbuat dosa, ia menjadi sadar akan hukum Hati-nurani ini. Ia menerima suara nurani dalam hatinya,
pengetahuan hal baik dan buruk, dan dan selagi hukum Allah belum penuh terungkap, meskipun begitu, manusia sudah
tahu bahwa hal-hal tertentu sifatnya adalah salah secara moral. Manusia tahu, bahwa mencuri itu salah, perzinahan itu
salah, pembunuhan itu salah, berbohong itu salah, walaupun mereka belum pernah mendengar tentang Allah atau
Alkitab atau hukum. Semuanya ini, kata hati dapat mengungkapkan sendiri, tanpa sebuah hukum tertulis,
dan karena itu
Paulus mengatakan kepada kita dalam Roma 2:14-15: "Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat
oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut oleh hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki
hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. sebab dengan itu mereka (yang adalah orang
bukan Yahudi yang tidak mengetahui apa-apa tentang hukum Allah yang tertulis) menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat
ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling
membela". (Roma 2:14-15)
Saya percaya, mereka mempunyai kesempatan untuk selamat. :hello2:
percaya kalau Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup.Yesus itu dalam keKristenan juga sebagai Tuhan Allah, kan ? :)
kalu begitu, kenapa Yesus harus susah2 turun kedunia dan menderita kalau tanpa penebusan-Nya pun manusia bisa (?) selamat ?Seperti yg saya post sebelumnya... ---imo--- masih ada para nonK (apapun aliran kepercayaannya) yang percaya bhw mereka tidak akan bisa hidup baik rohani maupun jasmani TANPA adanya AnugerahKasih Allah.
ada 2 macam wahyu, bro.1 Corinthians 5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
ada yang khusus dan ada yang umum.
kalau yang umum seperti anda tuliskan diatas.
itulah sebabnya manusia mencoba mengenali sesuatu yang luar biasa yang mereka rasakan dan mencoba mengenali Kuasa itu.
makanya ada banyak kepercayaan sampai nyembah batu, pohon dan kayu juga.
kalau wahyu khusus, Tuhan yang menyatakan Diri-Nya sendiri pada manusia.
kira2 dari kedua hal diatas, mana yang lebih jelas pengenalan terhadap Tuhan mereka ?
apakah berarti yang nyembah baal juga akan punya kesempatan selamat ? :icon_tongue:
kalu begitu, kenapa Yesus harus susah2 turun kedunia dan menderita kalau tanpa penebusan-Nya pun manusia bisa (?) selamat ? :angel12:
1 Corinthians 5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
1 Corinthians 6:9 Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
Galatians 5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
Ephesians 5:5 Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.
Colossians 3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
1 Peter 4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
Revelation 21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua." (Rev 21:8 ITB)
Revelation 22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
BroSambal, nyembah Baal = penyembahan berhala.
Kitab Suci mengelompokkan penyembahan berhala dengan kawan2nya seperti bold biru diatas.
Siapapun yang menyembah berhala pasti tidak jauh dari sifat2 teman2nya itu.
Jadi hati nurani seharusnya sudah dapat memperingatkan, cuma masih samar2.
Kalau sudah ikut Kristus, maka segalanya menjadi jelas.
Allah Bapa sudah berjanji di kitab Kejadian mengenai janji keselamatan tersebut.
Disamping itu, kalau Terang tidak datang ke dunia, berarti kan keselamatan hanya berupa samar2 saja.
Dengan kedatangan Tuhan Yesus, maka semua menjadi Terang. :hello2:
Yesus itu dalam keKristenan juga sebagai Tuhan Allah, kan ? :)
Seperti yg saya post sebelumnya... ---imo--- masih ada para nonK (apapun aliran kepercayaannya) yang percaya bhw mereka tidak akan bisa hidup baik rohani maupun jasmani TANPA adanya AnugerahKasih Allah.
"kekurangan"nya mereka adalah : mereka tidak tau atopun tidak/belum percaya bhw AnugerahKasih tsb jaman dulu itu telah menjadi manusia, mati, bangkit dan naik.... :)
salam.
kenapa Yesus harus susah2 turun kedunia dan menderita kalau tanpa penebusan-Nya pun manusia bisa (?) selamat ?
ada wahyu umum dan khusus.pete,
begitu juga buat anugerah.
yang umum kayak udara, matahari, organ2 vital tubuh dll.
kalau yang khusus buat kehidupan setelah kematian jasmani.
masih ada para nonK (apapun aliran kepercayaannya) yang percaya bhw mereka tidak akan bisa hidup baik rohani maupun jasmani TANPA adanya AnugerahKasih Allah.
mereka itu hidup kapan ?Bingung saya utk menjawab pertanyaan pete ... hehehe :)
dijaman sebelum atw sesudah Mesias datang ?
"kekurangan"nya mereka adalah : mereka tidak tau atopun tidak/belum percaya bhw AnugerahKasih tsb jaman dulu itu telah menjadi manusia, mati, bangkit dan naik....---> dgn adanya kalimat merah....ya tentu maksudnya saya : orang2 setelah jaman Yesus, donk... :)
pete,
disini saya bukan maksudnya ttg anugerah umum atopun anugerah khusus... :)
Tetapi AnugerahKasih tok ... (global).
Karena itu yang saya tulis :
sso yang sudah hidup secara rohani semasa di bumi DAN bahkan juga nyadar bhw hidup rohaninya semata-mata karena AnugerahKasih Allah, ---imo--- tidak memfokuskan lagi kehidupan setelah kematian jasmani sbg hal yang utama.
Bingung saya utk menjawab pertanyaan pete ... hehehe :)
Pernyataan saya kan : ---> dgn adanya kalimat merah....ya tentu maksudnya saya : orang2 setelah jaman Yesus, donk... :)
salam.
betul, tapi mereka yang gak kenal Yesus kan gak tahu kalau itu adalah berhala.
buat mereka mungkin kita yang nyembah berhala. :laughing7:
so, apakah mereka bisa selamat ???
pertanyaan saya sudah jelas, dan belum anda jawab.Secara Biblis sudah dijawab kan......yaitu janji Tuhan sendiri di kitab Kejadian.
kenapa Yesus harus susah2 turun kedunia dan menderita kalau tanpa penebusan-Nya pun manusia bisa (?) selamat ?
jadi kalau gak memfokuskan kehidupan setelah kematian jasmani, boleh seenaknya dong ? :angel12:Kok jadi "boleh se-enaknya donk" ??
termasuk zaman sekarang, kan ?Maka menurut saya, pete lebih cenderung utk mengertikan bahwa sso HARUS tau secara historis kisah riwayat hidup Yesus agar bisa selamat ---> PI (misionaris) mengutamakan Jesus more as a historical person then His teaching about Love ?? (please CMIIW).
jawaban saya tetap sama, gak selamat.
@sambal
Karena untuk memperbaiki hubungan antara Allah dan manusia yang terputus akibat kejatuhan dosa Adam.
kehidupan setelah kematian jasmani BUKAN iming2 utama.
IMO, seorang anak giat belajar karena mutual-love antara anak dgn ortu ... BUKAN karena SepedaBaru adalah "reward"-nya ---> koridor inilah yg menurut saya ada di PI.
Dan saya masih percaya ...
ADA anak yg giat belajar, lulus sekolah BUKAN karena di iming2i SepedaBaru (bertujuan utk mendapatkan sepeda baru tsb), melainkan mutual-love antara dia dgn ortunya ... :)
salam.
yah tentu saja ada.
tapi tetap saja tujuan akhirnya adalah "neraka" atw "surga"
Tidak juga.
Anda boleh tanya kepada orang orang Kristen, bagaimana sorga / neraka itu. Mereka kebanyakan ngga jelas bagaimana sorga dan neraka itu. Bagaimana orang bisa berharap pada sesuatu yang belum jelas?
maksud saya "keselamatan".
bkn mau bahas definisi surga dan neraka.
setuju sekali, kalau cuma berbuat baik saja gak bakalan selamat deh. :D
memang seberapa baik "perbuatan baik" kita dimata Tuhan ?
Tuhan memberikan kebebasan untuk mengikuti dia atau tidak. tapi kalau gak ikut, kita gak selamat ? itukah yang dinamakan kebebasan ?
Tuhan : ikutlah aku
aku : wajib ?
Tuhan : oh enggak, bebas kok mau ikut apa enggak
aku : kalau gak ikut ?
Tuhan : ya gak selamat
preman : minta duit
aku : wajib ?
preman : oh enggak, terserah situ aja
aku : kalau gak kasih ?
preman : ya gak selamat
Jadi ya, kalo konsekuensinya adalah tidak selamat ketika Anda memilih tidak memberi duit, maka inilah yg dinamakan kebebasan ?
---cut---
Oh iya yang diskusi tentang Baal, yang namanya penyembah berhala tidak selalu harus anarkis mengorbankan bayi. Paganisme yang halus dan tidak memiliki kekerasan juga ada, ada banyak, jadi tolong jangan dipakai untuk contoh.
---cut---
lol, pakai bahasa apapun tetep aja tujuannya adalah "keselamatan"Tidak bisa di generalisasi.... Toh kamu juga akui disini :
yah tentu saja ada.
Dan saya masih percaya ...
ADA anak yg giat belajar, lulus sekolah BUKAN karena di iming2i SepedaBaru (bertujuan utk mendapatkan sepeda baru tsb), melainkan mutual-love antara dia dgn ortunya ...
tapi tetap saja tujuan akhirnya adalah "neraka" atw "surga"Wajar wajar aja kok .... apabila sso termotivasi hidup rohani or masuk jadi Kristen karena tujuan akhirnya ingin dapet Keselamatan masuk surga, dgn terbuka kemungkinan lain... karena ketakutan gakSelamat masuk neraka. :)
seorang pria ingin menikahi seorang gadis karena memang ingin hidup selamanya bersama dengan orang yang dikasihinyaMari kita tinjau pada diri si gadis...
seorang ingin masuk surga karena memang ingin hidup bersama Allah,Entalah... bagi saya sendiri.. menurut saya sso tidak perlu ingin masuk surga utk bisa merasa selalu dekat dgn Allah.... apabila selama hidupnya dia sudah merasakan mutual-love pribadinya dgn Tuhan, rasanya tidak ada lagi yang perlu dikuatirkan seperti apa nanti setelah dia mati...:)
saya yakin orang orang Kristen datang mencari keselamatan, apapun itu definisinya, adalah karena mereka membutuhkan KRISTUS, menginginkan KRISTUS, mereka tak bisa hidup tanpaNYA, seperti seorang yang tak bisa hidup tanpa kekasihnya.Nah disinilah saya mengertikannya secara spesifik... :)
Hehehehe
Siappp Sister Maria :icon_salut:
Saya baca dari postingan Sister terdahulu maka:
Bila seseorang sama sekali belum pernah mendengar Injil dan ia benar2 mencari Tuhan, dapat disimpulkan ia dapat selamat.
Bila seseorang sudah pernah mendengar Injil dan ia menolaknya, dapat disimpulkan ia pasti tidak selamat.
Apa betul Sister Maria berkesimpulan seperti diatas
Betul betul, persis seperti itu :laughing11:
Saya berpatokan pada penjelasan Lumen Gentium tentang Invisible Ignorance :icon_thumright:
Waduhhh, sudah tertera di KGK dan LG ya.
Berarti sudah tidak boleh "Ditafsir" lagi ya :)))
itu masalahnya... :icon_thumright:
Tapi enggak apa2. Bukannya Gereja itu diibaratkan Gereja yang berziarah.
Semua Gereja2 didunia bertransformasi menuju kesempurnaan.
Maksud saya, seiring menuju kesempurnaannya, berarti KGK kan masih ada kemungkinan disempurnakan.
Mode Ngeyel : ON
:laughing7:
hehe juga :laughing11:
KGK isinya sangat terinspirasi dengan Konsili Vatikan II, bahasa yang digunakan sangat amat halus. Kita bandingkan dengan Konsili Vatikan I atau Konsili Trente misalnya, bahasa yang digunakan sangat tegas (cenderung kasar bagi beberapa orang).
Beberapa bagian dalam KGK terutama mengenai hal-hal yang berbau doktrinal seringkali mengutip hasil Konsili Vatikan II (seringkali, saya belum baca sampai habis, males). Jadi kayaknya tidak mungkin kalau Hasil ketetapan Konsili bisa disempurnakan, itu artinya Dogma Gereja bisa suatu saat berubah bahkan isi Kitab Suci bisa saja berubah.
So dalam kasus KGK, mungkin disempurnakan gaya bahasanya kali ya, isinya sih gak mungkin berubah.
Anyway, saya kangen dengan istilah "Anathema" pada dokumen-dokumen Gereja.
Tetap Ngeyel Mode : On. :laughing7:
...
Karena secara history pada awal Gereja, mengenai perkawinan terdapat perdebatan antara prokreasi dan kenikmatan.
Pendapat Bapa Gereja misalnya : (pernah diceritai dan baca resumenya) :laughing7:
Gregorius Nazianze: nafsu tidak sesuai dng manusia sbg imago Dei, pada kebangkitan orang mati takkan ada perkawinan lagi
Clemens Alexandria: perkawinan untuk kembang biak, selanjutnya harus pantang seks :laughing7:
St. Agustinus : bagaimana mungkin manusia diatur oleh kenikmatan bukan kenikmatan yang diatur oleh manusia.
Dan baru pada jaman St. Thomas Aquinas, perkawinan dianggap sesuatu yang suci seperti pandangan saat ini dan dimasukkan dalam salah satu dari 7 sakramen.
KGK 1086 sendiri mengenai perkawinan ada sedikit penyempurnaan lho. Teks 1983 ada penyempurnaan sedikit di tahun 2009. :laughing7:
Hayooooo, jadi masih boleh "ditafsir" kan :))) (kebiasaan tidak mau kalah :laughing4:)
Kembali ke topik diatas.Memang baik :laughing11:
Apakah non Kristen bisa selamat.
Saya ambil resume PGI dan KWI tahun 2009
Pesan Natal PGI-KWI 2009 “Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang …”(bdk. Mzm. 145:9a)
Baik ke semua orang lho. :laughing7:
Terus pernah beberapa kali lewat gedung GKJW, didinding depan Gereja ada tulisan seperti diatas (Tuhan Itu Baik Kepada Semua Orang) dan dibaca banyak orang.
Kalo non Kristen tidak selamat nanti tulisan tersebut dianggap bohong2an. :hello2:
Super Ngeyel Mode : On :laughing7:
:laughing4:
---cut---
*oh iya, saya minta pertanggungjawaban atas pernyataan bahwa Sakramen Pernikahan BARU dimasukkan kedalam bagian dari 7 Sakramen, saya minta buktinya :laughing11:
:laughing4:
---cut---
*oh iya, saya minta pertanggungjawaban atas pernyataan bahwa Sakramen Pernikahan BARU dimasukkan kedalam bagian dari 7 Sakramen, saya minta buktinya :laughing11:
Nah,.. kemarin kan sudah diskusi dengan petra9 dan teman reformed lain.
Dan sudah tahu bagaimana hasilnya.
Sekarang saya mau diskusi dengan sesama teman katolik (atau teman protestan juga boleh).
Apakah umat islam, yang berbuat baik selama hidupnya, akan juga selamat ?
Apakah juga umat budha dan lain-lain juga akan diselamatkan.
hayo kita mulai....
Tetapi kebaikan Tuhan ada harganya, masa yang mau ngikut Tuhan sama yang tidak dapat imbalan yang sama?Pernah tahu tentang perumpamaan pekerja di ladang? Yang mulai bekerja pagi, siang, sore, pada saat pembayaran upah, diberi sama, sehingga yang kerja mulai pagi bersungut-sungut, merasa diperlakukan tidak adil. Dia bekerja mulai pagi, dibayar sama dengan yang mulai bekerja sore hari. Ketika komplen, dijawab dengan dingin, seperti Mat 20:14 "Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu."
Tidak juga.
Anda boleh tanya kepada orang orang Kristen, bagaimana sorga / neraka itu. Mereka kebanyakan ngga jelas bagaimana sorga dan neraka itu. Bagaimana orang bisa berharap pada sesuatu yang belum jelas?
umat islam, umat budha dan yang lainnya akan diselamatkan bila bukan dengan kesalahannya sendiri tidak mengenal Kristus dan Gereja-Nya dan tulus mencari Allah dan tidak berdosa berat . Mereka di atas dapat diselamatkan dengan cara yang misterius karena kasih Allah menggabungkan mereka di dalam Gereja.
ok anggap saya tidak pernah mengenal/dikenalkan pada kristus, maka itu bukan kesalahan saya . dan saya dapat diselamatkan dengan cara yang misterius ?
bagaimana kalau saya berbuat baik seumur hidup saya tapi gak pernah mengenal kristus. lalu di akhir ajal saya ketika saya sudah tua dan menunggu waktunya saja tiba-tiba datanglah seorang missionaris yang mengenalkan kristus kepada saya dan saat itu saya tidak percaya ama missionaris ini. apakah saya kehilangan keselamatan yang tadinya saya bisa dapatkan dengan cara misterius tersebut ? karena saya sudah dikenalkan dengan kristus tapi saya gak percaya ?
Gampang saja koq bro.
Anda ketika mendengar penginjilan dari missionaris tadi percaya atau tidak? Kalau percaya tetapi tidak mau menerima Jesus, bukankah itu aneh? Kalau percaya dan tidak mau menerima berarti sudah menolak, dan tentu anda tahu jawabnya.
Kalau anda tetap tidak percaya, maka itu tentu tidak berhubungan lagi dengan apakah anda kelak akan selamat atau tidak. Ngapain juga anda pusingkan apa yang diajarkan oleh missionaris tadi, begitu kan?
Salam
konteksnya tidak percaya. betul buat saya yang ada di dalam cerita itu gak akan pusing, karena toh saya ga percaya ama keselamatan ama yang ditawarkan.
tapi kita sekarang berbicara terkait dalam diskusi di forum ini : apakah saya yang di dalam cerita itu (harusnya pake nama aja ya contohnya) kehilangan hak keselamatan karena tidak percaya ama si misionaris ? apakah kalau saja si misionaris tidak pernah datang dan mengenalkan Yesus, saya masih punya hak kelematan misterius yang di jelaskan sebleumnya ?
Jika si atheist itu tidak percaya, maka case closed, tidak ada urusannya dengan si missionaris lagi. Karena tetap saja tidak berhubungan dengan apa yang kemudian diterima oleh si atheist itu.
saya perjelas aja bagian yang saya tanyakan.
mengacu pada statement Leonardo, benarkah :
1. bahwa jika saja missionaris itu tidak pernah datang, maka si atheist dapat diselamatkan dengan misterius karena bukan salahnya tidak pernah dikenalkan dengan Yesus ?
2. gara-gara si missionaris itu datang dan mengenalkan Yesus, namun si atheist tidak percaya, maka si atheist tidak akan selamat, karena dia sudah dikenalkan dengan kristus namun tidak percaya ?
Anda melihat nya dari sisi mana?
dari sisi orang nasrani yang mendengar cerita ini.
bukankah itu yang dilakukan oleh thread ini ? kita mendiskusikan apakah orang lain non kristen non mengenal Yesus bisa selamat atau tidak. nah sekarang ada contoh cerita kasus yang saya sampaikan.
@ramot666
Saya ingin menyederhanakan, semoga tidak semakin ribet.
Atheist tidak percaya kabar keselamatan yang dikabarkan dari Injil. Dengan demikian, maka apapun dikisahkan pengabar Injil, harusnya si atheist itu harus bilang, "Ora urus". Tidak perlu memperdulikan kabar keselamatan yang dikisahkan pengabar Injil.
Sudah tidak terkait dengan keselamatan baik yang misterius, maupun yang dianugerahkan.
Jika si atheist mempercayai ada keselamatan selain yang dikabarkan pengabar Injil, si atheist tidak perlu memperhatikan pekabaran Injil. Bagaimana nantinya? Apakah si atheist akan mendapat keselamatan misterius seperti yang dikabarkan pengabar Injil, atau tidak, tidak terkait dengan kabar keselamatan dari Injil. Atheist tidak perlu risau oleh pekabaran Injil.
Begitu saya kira. LKMD (lebih kurangnya mohon dimaafkan).
Kalau dari orang Kristen, jelas tidak akan selamat, baik sebelum dengar ataupun setelah dengar dan menolak.
saya perjelas aja bagian yang saya tanyakan.Perhatikan yang ramot666 tanyakan (yang saya garis bawahi) dengan yang Leonardo posting
mengacu pada statement Leonardo, benarkah :
1. bahwa jika saja missionaris itu tidak pernah datang, maka si atheist dapat diselamatkan dengan misterius karena bukan salahnya tidak pernah dikenalkan dengan Yesus?
umat islam, umat budha dan yang lainnya akan diselamatkan bila bukan dengan kesalahannya sendiri tidak mengenal Kristus dan Gereja-Nya dan tulus mencari Allah dan tidak berdosa berat.ramot666 lihat bedanya? Leonardo mensyaratkan tulus mencari Allah dan tidak berdosa berat, sementara ramot666 tidak mensyaratkan apa-apa.
2. gara-gara si missionaris itu datang dan mengenalkan Yesus, namun si atheist tidak percaya, maka si atheist tidak akan selamat, karena dia sudah dikenalkan dengan kristus namun tidak percaya ?Sama dengan poin 1. Bahwa si atheist itu tidak memegang syarat tulus mencari Allah dan tidak berdosa berat.
@ramot666. Perhatikan yang ramot666 tanyakan (yang saya garis bawahi) dengan yang Leonardo posting ramot666 lihat bedanya? Leonardo mensyaratkan tulus mencari Allah dan tidak berdosa berat, sementara ramot666 tidak mensyaratkan apa-apa.
Persyaratan yang dikatakan Leonardo itu, tidak dimiliki atheist yang ramot666 maksudkan. Sebab, bila si atheist itu memiliki ketulusan mencari Allah dan sedang tidak berdosa berat, maka ketika pengabar Injil datang, maka si atheist itu akan membandingkan apa-apa yang dikisahkan pengabar Injil dengan apa-apa yang dicari oleh sang atheist itu dengan tulus. Sama dengan poin 1. Bahwa si atheist itu tidak memegang syarat tulus mencari Allah dan tidak berdosa berat.
Nah, ketika syarat itu ramot666 hilangkan, sudah tidak nyambung antara apa yang ramot666 tanyakan dengan apa yang sudah di-posting oleh Leonardo.
Jika sudah tidak nyambung, kenapa harus dipaksakan untuk nyambung?
Damai, damai, damai.
@ramot666. Perhatikan yang ramot666 tanyakan (yang saya garis bawahi) dengan yang Leonardo posting ramot666 lihat bedanya? Leonardo mensyaratkan tulus mencari Allah dan tidak berdosa berat, sementara ramot666 tidak mensyaratkan apa-apa.bro Husada dan bro Bruce...thanks a lot atas bantuannya...kebetulan tadi sibuk untung ada bro Bruce dan bro Husada yang ikut membantu :)
Persyaratan yang dikatakan Leonardo itu, tidak dimiliki atheist yang ramot666 maksudkan. Sebab, bila si atheist itu memiliki ketulusan mencari Allah dan sedang tidak berdosa berat, maka ketika pengabar Injil datang, maka si atheist itu akan membandingkan apa-apa yang dikisahkan pengabar Injil dengan apa-apa yang dicari oleh sang atheist itu dengan tulus. Sama dengan poin 1. Bahwa si atheist itu tidak memegang syarat tulus mencari Allah dan tidak berdosa berat.
Nah, ketika syarat itu ramot666 hilangkan, sudah tidak nyambung antara apa yang ramot666 tanyakan dengan apa yang sudah di-posting oleh Leonardo.
Jika sudah tidak nyambung, kenapa harus dipaksakan untuk nyambung?
Damai, damai, damai.
bro kramotak...
ah anda benar. saya melewatkan syaratnya. apakah itu artinya anda membenarkan bahwa memang ada syarat yang harus dipenuhi jika non kristen mau selamat ? apakah hal tersebut tertulis di Alkitab ?
anyway, mari kita ubah cerita-nya :
tokoh utama dalam cerita adalah seorang budhist taat yang tidak pernah mengenal kristen/kristus. dia tinggal di sebuah pulau terpencil yang jauh dari peradaban tapi turun-temurun penduduk sana adalah budhist. seumur hidupnya dia berbuat kebaikan. bisa dibilang hampir or tanpa cela kepada sesamanya manusia maupun ke para binatang. dia percaya adanya kuasa/Tuhan diatas manusia yang menciptakan langit bumi dan manusia. dan dia dengan tulus mencari/mempelajari Tuhan tapi tentunya sesuai ajaran budhist yang dia ketahui saja.
ketika dia sudah tua dan menjelang ajal, 2 orang missionaris masing-masing dari kristen dan islam datang ke pulau tempat dia hidup. duaduanya mengenalkan Tuhan lain yang berbeda dengan Tuhan yang selama ini dia ketahui lewat ajaran budhist. yang satu mengenalkan Allah dan anaknya Yesus dengan Kitab Suci al-kitab. yang satu mengenalkan Allah swt dan nabi muhammad dengan Kitab Suci al-quran.
in the end, si tokoh utama meninggal dengan tidak percaya Tuhan-nya ajaran kristen maupun islam.
pertanyaan :
1. jika si tokoh utama meninggal sebelum missionaris datang, apakah dia bisa mendapatkan keselamatan (jika anda masih menganggap ada syarat yang masih belum terpenuhi, silahkan tambahkan, pokoknya dia tidak mengenal kristus) ?
2. setelah mendapatkan info mengenai kristus dari missionaris kristen dan tidak percaya, apakah si tokoh utama sudah pasti tidak selamat ?
ah anda benar. saya melewatkan syaratnya. apakah itu artinya anda membenarkan bahwa memang ada syarat yang harus dipenuhi jika non kristen mau selamat ? apakah hal tersebut tertulis di Alkitab ?Benar, betul, tepat. Bahwa seorang Non Kristen, untuk dapat selamat, harus karna selalu berbuat baik, dan mencari Allah secara tulus, dan tidak melakukan kemusrykan. Ayat yang lebih eksplisit, nanti saya cari. Semoga ada. Yang segera bisa saya sampaikan ialah Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." Dengan ayat tersebut, saya artikan bahwa tidak ada jalan lain selain Jesus Kristus untuk dapat datang kepada Bapa (keselamatan). Namun, ayat itu tidak menjelaskan bagaimana cara melalui Jesus. Apakah merangkak, berjalan, berlari, melompat, atau bagaimana. Yang pasti, hanya melalui Jesus untuk datang kepada Bapa.
anyway, mari kita ubah cerita-nya :Apa yang saya post di atas kiranya sudah menjawab. Para murid Jesus Kristus diperintah mengabarkan Injil sampai ke ujung bumi, tetapi sebelum sampai kepada tokoh itu, tokoh itu sudah game over. Menurut saya, tokoh itu diselamatkan.
tokoh utama dalam cerita adalah seorang budhist taat yang tidak pernah mengenal kristen/kristus. dia tinggal di sebuah pulau terpencil yang jauh dari peradaban tapi turun-temurun penduduk sana adalah budhist. seumur hidupnya dia berbuat kebaikan. bisa dibilang hampir or tanpa cela kepada sesamanya manusia maupun ke para binatang. dia percaya adanya kuasa/Tuhan diatas manusia yang menciptakan langit bumi dan manusia. dan dia dengan tulus mencari/mempelajari Tuhan tapi tentunya sesuai ajaran budhist yang dia ketahui saja.
ketika dia sudah tua dan menjelang ajal, 2 orang missionaris masing-masing dari kristen dan islam datang ke pulau tempat dia hidup. duaduanya mengenalkan Tuhan lain yang berbeda dengan Tuhan yang selama ini dia ketahui lewat ajaran budhist. yang satu mengenalkan Allah dan anaknya Yesus dengan Kitab Suci al-kitab. yang satu mengenalkan Allah swt dan nabi muhammad dengan Kitab Suci al-quran.
in the end, si tokoh utama meninggal dengan tidak percaya Tuhan-nya ajaran kristen maupun islam.
pertanyaan :
1. jika si tokoh utama meninggal sebelum missionaris datang, apakah dia bisa mendapatkan keselamatan (jika anda masih menganggap ada syarat yang masih belum terpenuhi, silahkan tambahkan, pokoknya dia tidak mengenal kristus) ?
2. setelah mendapatkan info mengenai kristus dari missionaris kristen dan tidak percaya, apakah si tokoh utama sudah pasti tidak selamat ?Tokoh itu tidak selamat. Di kepercayaannya, yang disembahnya selama ini adalah Tuhan Pencipta Alam serta segala isinya. Kemudian dia mendengar kabar tentang Jesus Kristus yang adalah satu-satunya jalan kepada Bapa, tetapi tokoh itu tidak percaya. Maka dia tidak selamat. Sebab, Yoh 3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
bro Husada dan bro Bruce...thanks a lot atas bantuannya...kebetulan tadi sibuk untung ada bro Bruce dan bro Husada yang ikut membantu :)Sama-sama Leo. Eeiii... saya tidak merasa membantu, ya? Ada 'sesuatu' yang saya rasa perlu saya komentari, ya saya komentari. Pun jika Leo merasa terbantu, bukan untukmu. :):)
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Leo. Sama-sama Leo. Eeiii... saya tidak merasa membantu, ya? Ada 'sesuatu' yang saya rasa perlu saya komentari, ya saya komentari. Pun jika Leo merasa terbantu, bukan untukmu. :):)hehe....setuju bro...bukan untuk saya, atau kita tetapi semata2 ad majoriem del gloriam...syukur kalau penjelasan kita berguna bagi orang lain.
Kemuliaan kepada Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus.
buat golongan A
apakah adil buat mereka yang gak selamat karena gak pernah denger kristus ? kan bukan salah mereka kalau gak pernah ada yang mengenalkan kristus kepada mereka ?
Koq ngga adil, bro?
Bukankah kalaupun diberi pengetahua tentang Jesus, ybs tetap tidak akan percaya?
Jadi disampaikan ataupun tidak, tetap saja tidak ada gunanya, tetap tidak selamat.
Salam
loh belum tentu dong. kalau someday ditemukan suatu pemukiman berisi 500 orang yang belum tersentuh pengabaran injil, kita tau darimana bahwa jika kita mengabarkan injil kesana, maka 500 orang itu PASTI menolak ? kali aja dari 500 itu, ada 100 yang menerima kristus ? atau jika someday benar ditemukan pemukiman seperti itu anda akan berpikir "ah gak usah ngabarin injil kesana, pasti ditolak juga".
Nah kan itu yang selama ini juga terjadi. Anda anggap orang orang Kristen yang menjadi missionaris di pedalaman frica dan Papua itu ngapain kalau tidak mengabarkan Injil. Dan kenyataannya Africa dan Papua bisa dijadikan Kristen.
Salam
tidak menjawab pertanyaan saya. pertanyaan saya : itu apakah adil buat mereka yang udah mati duluan sebelum pernah dikenalkan dengan kristus, kok dinyatakan tidak akan selamat ?
ok lah. africa dan papua bisa dijadikan kristen. tapi bagaimana dengan penduduk africa/papua yang sudah mati duluan sebelon para missionaris datang untuk mengenalkan kristus ? mereka uda pasti tidak selamat ? karena para misionaris terlambat datang untuk mengenalkan kristus ? apakah adil buat mereka ?
thx buat penjelasan dan jawabannya.Terima kasih juga untukmu.
saya simpulkan seperti ini, bahwa dalam kasus orang non kristen bisa selamat atau tidak, ada 2 golongan/pendapat/keyakinan/jawaban dari orang-orang di thread ini :Hehhehheee... entah kita sudah sebahasa atau tidak, entahlah. Jangan-jangan ada informasi yang terbuang, atau sengaja dibuang, atau ditambah, atau memang salah menginterpretasi, atau apalah. Kenapa bisa kramot simpulkan menjadi begitu, A dan B? Saya pikir itu merupakan indikator ketidaksatubahasaan.
A. mengacu pada penjelasan bruce : tidak bisa selamat, baik sebelum dengar ataupun setelah dengar dan menolak.
B. mengacu pada penjelasan husada/leonardo : bisa selamat dengan kondisi-kondisi tertentu (seperti dengan tulus mencari Tuhan dan bukan kesalahannya tidak pernah kenal kristus dan mungkin kondisi lainnya)
nah pertanyaan lanjutan (maaf bawel :D)Apakah kita sedang mendiskusikan Sola Scriptura atau bukan? Belum saya cari sih ayat Alkitabnya. Kalau tidak salah, di depan juga sudah saya beritahukan demikian. Saya cenderung menjawabnya, alkitabiah. Hanya saja, dimungkinkan bahwa pengertiannya tidak tertera dalam suatu ayat yang hurufiah.
buat golongan B
1. apakah alkitabiah menyatakan bahwa yang tidak mengenal kristus bukan karna kesalahannya tetap bisa diselamatkan ?
2. kalau seseorang bisa diselamatkan sebelum dia pernah kenal ama kristus, tetapi akan tidak selamat kalau dikenalin ama kristus namun gak percaya .. bukankah akan lebih baik orang kristen tidak mengirimkan misionaris ke daerah yang belum mengenal kristus ?Hehhehheee... sebelum ini, kayaknya kramotak sudah menyadari bahwa ada bahagian persyaratan yang Leonardo sebut, tetapi kramotak hilangkan. Sekarang ini, di pertanyaan kramotak ini, kok terasa bahwa hilangnya persyaratan itu masih terasa ya?
bayangin kalau ada penduduk desa terpencil penduduknya 100 orang gak pernah kenal kristus. 100 orang itu punya chance dan bisa selamat. someday misionaris datang dan mengenalkan kristus dan mereka 100% gak percaya ... jadinya 100 orang masuk neraka semua ?perhatikan yang saya garis bawahi, chance yang kramotak maksudkan itu menjadi realitas, jika ke-100 orang itu selalu mencari Tuhan dengan tulus, melakukan perbuatan kepada sesamanya sebagaimana yang mereka inginkan dilakukan sesamanya kepadanya. Jika ke-100 orang itu tidak demikian, maka chance yang kramotak maksudkan itu tidak akan menjadi kenyataan.
Lho yang anda tanyakan sebenarnya apanya sih bro?
Anda tanyakan apakah Africa dan Papua diselamatkan, saya jawab ya, sudah diselamatkan, dengan fakta bahwa banyak orang Africa dan Papua yang menjadi Kristen.
Jika kemudian anda tanyakan lagi, bagaimana dengan yang sebelum Kristen datang? ANda bisa juga bertanya kepada bangsa Eropa, bangsa Asia, bangsa America bagaimana sebelum Jesus datang. Sama saja. Tetap ada yang sebelum dan ada yang setelah.
Jika yang sebelum Jesus, mereka akan diadili menurut hukum yang mereka jalani, jika sudah menjadi Kristen, mereka akan menjalani hukum Kristen.
Mudah koq, ngga sulit, hanya anda harus melihat dengan kacamata mana? Kalau anda tidak mengenakan kacamata yang jelas, maka anda akan bingung sendiri. Pastikan dulu, anda mengenakan kacamata jenis apa, dan dari situ kita akan sama sama perjelas apa yang harus anda lihat.
Salam
entah kita sudah sebahasa atau tidak, entahlah. Jangan-jangan ada informasi yang terbuang, atau sengaja dibuang, atau ditambah, atau memang salah menginterpretasi, atau apalah. Kenapa bisa kramot simpulkan menjadi begitu, A dan B? Saya pikir itu merupakan indikator ketidaksatubahasaan.
Apakah kita sedang mendiskusikan Sola Scriptura atau bukan? Belum saya cari sih ayat Alkitabnya. Kalau tidak salah, di depan juga sudah saya beritahukan demikian. Saya cenderung menjawabnya, alkitabiah. Hanya saja, dimungkinkan bahwa pengertiannya tidak tertera dalam suatu ayat yang hurufiah. Hehhehheee...
sebelum ini, kayaknya kramotak sudah menyadari bahwa ada bahagian persyaratan yang Leonardo sebut, tetapi kramotak hilangkan. Sekarang ini, di pertanyaan kramotak ini, kok terasa bahwa hilangnya persyaratan itu masih terasa ya?
Begini kramotak. Seseorang yang belum kenal Kristus bukan karena kesalahannya, dimungkinkan selamat, jika dia dengan tulus mencari Tuhan. Indikator orang yang mencari Tuhan, adalah melakukan perbuatan kepada sesamanya seperti perbuatan yang dia inginkan diperbuat sesamanya kepadanya. Nah, jika dia, meski belum mengenal Kristus karena tidak ada yang memberitakan kepadanya, perbuatan sehari-harinya selalu baik dalam arti tidak pernah melakukan perbuatan yang sampai menyakiti baik fisik atau hati sesamanya, yang begitu itu dimungkinkan selamat. Bagi orang yang menganut sikap seperti itu, bila mendengar kabar Injil, kayaknya justru akan semakin mengukuhkannya berbuat lebih baik lagi. Tidak mungkin penganut sikap yang tidak mau menyakiti fisik dan hati sesamanya akan menolak kabar Injil. Sebab, kabar Injil itu juga mengajarkan yang demikian itu, yaitu seseorang yang melakukan kepada sesamanya sebagaimana yang diinginkannya diperbuat oleh sesamanya kepada orang itu.
perhatikan yang saya garis bawahi, chance yang kramotak maksudkan itu menjadi realitas, jika ke-100 orang itu selalu mencari Tuhan dengan tulus, melakukan perbuatan kepada sesamanya sebagaimana yang mereka inginkan dilakukan sesamanya kepadanya. Jika ke-100 orang itu tidak demikian, maka chance yang kramotak maksudkan itu tidak akan menjadi kenyataan.
Perhatikan yang saya tebalkan, jika ke-100 orang itu tadinya sudah mencari Tuhan dengan tulus, kemudian datang pengabaran Injil, mereka akan menerima dengan suka cita. Seperti orang Yunani yang menyediakan penyembahan kepada Dewa Yang Tidak Dikenal, ketika Paulus datang mengabarkan Injil ke sana, Paulus dapat diterima karena orang Yunani mencari Tuhan secara tulus. Karena orang Yunani tidak menjamin bahwa Dewa hanya sebatas yang mereka kenal saja. Kembali ke 100 orang terpencil itu, jika mereka sudah mempunyai 'Tuhan' dan tidak mencari dengan tulus, maka pengabaran Injil akan ditolaknya, maka mereka tidak akan selamat.
Jadi, jika ada sekumpulan masyarakat terpencil dan primitif yang dengan tulus mencari jalan yang lurus, ketika Jalan Yang Lurus itu dikabarkan kepad masyarakat itu, maka sukacita akan memenuhi relung hati masyarakat itu. Namun, jika pernyataan masyarakat itu mencari jalan yang lurus, dan ketika dikabarkan tentang Jalan Yang lurus, tetapi mereka menolak kabar mengenai Jalan Yang Lurus itu, berarti masyarakat itu tidak sungguhan mencari jalan yang lurus, ya masyarakat itu tidak akan selamat.
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu.
saya tidak membatasi pada sola scriptura. asalkan ada argumen alkitabiah dan ayat pendukung. yes, di depan sudah anda jelaskan alkitabiah dan anda sudah beri tahu belum cari ayatnya. pertanyaan ini bukan saya ajukan khusus untuk anda. tapi untuk semua peserta forum yang masuk golongan B ini.Dimengerti. Lanjut.
di diskusi sebelumnya, saya mengakui miss membaca persyaratn itu, dan saya minta maaf atas kecerobohan itu. tapi percaya tidak percaya, saya bukan dengan sengaja menghilangkan syarat itu. di diskusi yang sekarang, persyaratan itu tidak saya hilangkan. bukankah saya sudah tulis di golongan B bahwa ada kondisi-kondisi tertentu yang mesti dipenuhi ?Terima kasih. Maksud saya begini. Dengan satu pertanyaan tetapi ternyata ada dua simpulan tunggal dan saling independen, kayaknya merupakan indikator bahwa masih ada ketidaksatubahasaan.
yes, this one memang argueable dan hanya spekulasi. thx buat jawabannya.Sama-sama.
tapi saya kepikir hal lain (ini bukan diskusi terkait topik, hanya kepikir) ... jika 100 penduduk terpencil dengan tulus mencari jalan lurus. someday jalan lurus itu datang disebarkan kepada masyarakat, tapi bukan jalan lurus kristen, melainkan jalan lurus .. katakanlah budha. maka .. 100 penduduk itu akan menerima dengan suka cita dan jadilah 100 penduduk itu umat budha.Jesus Kristus pernah bilang, ah mungkin salah redaksi, tetapi intinya saya yakin, begini: "Katakanlah ya bila ya, katakanlah tidak bila tidak. Lebih dari itu, adalah dari si jahat." Jika benar-benar ke-100 orang itu mencari Tuhan dengan tulus, yang kemudian didatangi 'pembawa jalan lurus' menurut Budha, dan kemudian membuat ke-100 orang itu menerima Budha, apakah masalahnya? Apakah masih sama, yaitu apakah ke-100 orang itu selamat atau tidak? Jika itu pertanyaannya, ya kembali lagi, mungkin diselamatkan. Syaratnya masih dipenuhi to? Ke-100 orang itu masih mencari Tuhan dengan tulus, dan tidak berada pada keadaan dosa berat?
ps1 :Karna hanya joke, tadinya ingin saya respon dengan =)) saja. Tapi rasanya perlu juga merespon tentang nick itu. Saya kira, lazim juga memanggil Amir, dengan Mir. Memanggil Budi, dengan Bud. Nah, kramotak666 enak juga manggilnya dengan kramotak, atau kramot, atau kram, atau seperti sebelumnya, Ramot? :)))
anda juga menyadari bahwa nick saya kramotak666 tapi anda menghilangkan angka 666 itu setiap kali menyebut nama saya.
ps2 :
si ps1 itu hanya joke, I don't mind ;)
A dan B hidup di pemukiman terpencil yang tidak pernah kenal dengan namanya kristus. suatu hari A meninggal sehingga tinggalah B sendiri. someday misionaris datang mengenalkan kristus kepada si B dan B menerima kristus sebagai Tuhan dan juruselamatnya."cerewet"nya kramo = cerewetnya saya pada "kasus" ini di forum laen.
nah buat golongan kristen yang menyatakan bahwa si A tidak akan selamat karena belum mengenal kristus, saya tanyakan DARI SISI KRISTEN : apakah memang itulah keadilan atau mungkin memang kebijakan Tuhan bahwa A memang tidak selamat karena dia meninggal sebelum kenal kristus ? padahal kalau saja si misionaris lebih cepat datang mengenalkan kritus, mungkin A dan B akan sama-sama menerima kristus dan sama-sama diselamatkan
Tokoh itu tidak selamat. Di kepercayaannya, yang disembahnya selama ini adalah Tuhan Pencipta Alam serta segala isinya. Kemudian dia mendengar kabar tentang Jesus Kristus yang adalah satu-satunya jalan kepada Bapa, tetapi tokoh itu tidak percaya. Maka dia tidak selamat.Husada,
Yoh 3:18 Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.Saya sendiri belum tau bagaimana menurut husada (keKristenan)... maksud dari kata "percaya", menurut Kristen itu dalam hal apa yah ? Yesus secara literal historis ataukah Kasih Allah ?
bagaimana menurut kamu apabila si tokoh ini mengalami kejadian seperti yang saya post diatas ? si tokoh mati demi membela keluarga yang akan dianiaya penjahat...Saya, dengan segala keterbatasan saya, termasuk keterbatasan kasih yang saya punya (karena sangat sulit bagi saya mengamalkan kasih tanpa terkontaminasi oleh pikiran), dengan mengacu kepada pemahaman saya atas perkataan Jesus Kristus, "Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku," maka menurut pemahaman saya, tokoh itu tidak selamat jika dia tidak percaya dan menerima Jesus Kristus sebagai Juru Selamat.
Bukankah sepertinya "janggal" baik si tokoh&family maupun si penjahat tsb sama sama di barbekyu di :angryfire: neraka nanti setelah mereka mati ? :laughing7:odading, respons saya di atas adalah menurut saya dengan mengacu pada ayat tersebut. Di ayat itu sendiri dikatakannya, "Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku". Nah, pada trit lain, pikiran saya khusus mengenai "Kalau tidak melalui Aku" pernah saya ungkapkan, bahwa itu tidak menjelaskan cara seseorang datang kepada Bapa, apakah merangkak, atau berjalan santai, atau lari-lari kecil, atau sprint, atau meloncat, atau bagaimanapun. Yang pasti, tidak sampai kepada Bapa jika tidak melalui Jesus Kristus. Nah, kalau Jesus Kristus sudah datang kepada seseorang, baik melalui dikabarkan oleh pengabar Injil, atau karena dicari sendiri, atau mendengar radio, atau cara apapun, bahkan karna Jesus Kristus datang sendiri, urusannya menjadi tergantung pada kesediaan tokoh itu untuk menerima atau menolak, to? Dalam hal itu, saya pikir dan saya imani, Jesus Kristus punya kuasa untuk menentukan.
Saya sendiri belum tau bagaimana menurut husada (keKristenan)... maksud dari kata "percaya", menurut Kristen itu dalam hal apa yah ? Yesus secara literal historis ataukah Kasih Allah ?Hmmm... syahadatnya Kristen yang lazim, dikenal dengan Syahadat Nicea, sering juga disebut sebagai Pengakuan Iman Rasuli. Komunitas saya sering menyebutnya Credo Para Rasul. Secara ringkas, syahadat itu adalah pernyataan kepercayaan, jadi disebut, "Aku percaya akan Allah Bapa, aku percaya akan Allah Anak, aku percaya akan Allah Roh Kudus".
Apabila jawabannya adalah : kedua-duanya adalah syarat mutlak, maka saya mengerti apabila jawaban husada "si tokoh tsb tidak selamat"...:)Weisss... odading menilai saya terlalu tinggi. Bagaimana saya memutlakkannya? Saya pikir, ayat yang terkutip di atas dan pengungkapan pikiran saya atas "Kalau tidak melalui Aku", cukup memadai mengungkapkan bahwa "Sang Aku" dimungkinkan berperan mengambil, atau membujuk, atau megajak seseorang untuk diselamatkan.
Namun IMO, tidak mudah bagi seorang manusia yg katakanlah 50 tahun selama hidupnya ter"doktrin" dari kitab yg dia percayai (nonK), lalu suatu hari ada misionaris masuk mengatakan bhw kitab K mengajarkan bhw Yesus itu = Allah menjadi manusia, Penebus dosa dan Juruselamat manusia.... kamu percaya nggak ? kalo gak percaya dihukum loh ama Tuhan masuk neraka... kalo percaya kamu masuk surgaBetul. Saya mengerti itu. Tetapi, saya percaya juga, bahwa bila Roh Kudus sudah bekerja, tidak seorang pun yang mampu menolak.
si Tokoh menjawab : "secepat itukah saya mesti percaya ? tidak... saya tidak/belum percaya." --->Dan ke-esokan harinya terjadilah peristiwa pembunuhan keluarga tokoh tsb.
:)
Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.Terima kasih dantono.
Datang kepada Bapa melalui Yesus, kemungkinannya adalah :
1. Menjadi pengikut Yesus (Kristen)
2. Datang pada saat hari penghakiman (semua orang (dari berbagai agama) dihakimi oleh Yesus).
Nomer 1, Yesus sudah menjanjikan keselamatan bagi yang bertahan sampai garis finish.
Nomer 2, terserah Yesus mau menyelamatkan atau tidak bagi non Kristen. Dia adalah hakim yang adil.
Shalom
Yoh 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak MELALUI Aku.Ya ! seperti yg sempet saya "obrolin" di forum laen.... kata "melalui" itupun luas makna ... belum tentu maksudnya hanya terjadi di dunia ini.... setara juga kata "segala lidah mengaku".
Datang kepada Bapa melalui Yesus, kemungkinannya adalah :
1. Menjadi pengikut Yesus (Kristen)
2. Datang pada saat hari penghakiman (semua orang (dari berbagai agama) dihakimi oleh Yesus).
"Kalau tidak melalui Aku" pernah saya ungkapkan, bahwa itu tidak menjelaskan cara seseorang datang kepada Bapa, apakah merangkak, atau berjalan santai, atau lari-lari kecil, atau sprint, atau meloncat, atau bagaimanapun. Yang pasti, tidak sampai kepada Bapa jika tidak melalui Jesus Kristus.Betul... saya sependapat :)
======edit=========
WOW kuereeen ! ... quote-nya beda warna !
saran : kalo boleh minta ... warnanya yg agak soft sedikit donk (misal kuning-nya kuning pastel...halusss... hehehe :)
OK akan dicoba, thanks sarannya :)
OK akan dicoba, thanks sarannya :)Nah... warnanya menurut saya sekarang lebih enak ... gak terlalu jadi : "silou meeen".... hehehe... :)
He he he he, jangan sampai jadi forum yang terlalu 'genit' ya bro admin, he he he
Nah... warnanya menurut saya sekarang lebih enak ... gak terlalu jadi : "silou meeen".... hehehe... :)
Makasih fantioz.
salam.
Saya mencoba dari perspektif lain.Tidak fokus ttg bayi....Pertanyaannya :
Untuk kasus bayi yang meninggal, dimana mereka belum dibaptis dan karena bukan kesalahannya sendiri tidak mengenal Kristus. (LIMBO)
Namun pertanyaannya sekarang menjadi :Wah, saya kira ini sudah kental subyektivitasnya. Maksud saya, apa-apa yang saya ungkapkan di posting ini, adalah murni pemahaman dan pengimanan pribadi saya, tidak tekait dengan komunitas saya.
apabila saya menjadi seorang Kristen, Kristen yang seperti apakah yang benar yang seharusnya saya berpendapat/interpretasi pada ayat2 yg kita bahas ini ?
apakah :Lha, saya katakan mutlak. Hanya saja, kemutlakan itu tetap masih mempunyai sesuatu yang harus diperjelas yaitu pengertian dari 'Kalau tidak melalui Aku". Bagaimana cara melalui Jesus Kristus itu.
1. Kristen dgn pendapat ayat tsb adl literally mutlak di dunia ini ? ---> sso untuk bisa selamat (hidup stlh mati jasmani) mutlak diperlukan memenuhi kedua syarat : mengenal Yesus secara historis dan Kasih Allah hanya sewaktu dia hidup di dunia ini.
---> dgn kata lain... sso harus menjadi Kristen untuk bisa selamat --- bagi yang nonK, apapun bentuknya : blm smpt denger keburu mati, sekedar tau, meneliti, percaya tapi gak pindah agama, dlsb --- PASTI tidak akan bisa selamat.
2. Kristen dgn pendapat ayat tsb adl lebih luas lagi artinya ? ---> sso untuk bisa selamat (hidup stlh mati jasmani) mutlak diperlukan memenuhi kedua syarat : Kasih Allah dan mengenal/melalui Yesus - lidah mengaku... baik bisa didunia ini maupun nanti di akherat. (disini saya tidak sedang berpendapat bhw pertobatan bisa terjadi setelah mati, melainkan pengetahuan).Jawaban menurut saya sudah tercakup di jawaban 1. Bagi seorang Kristen semasa hidup duniawinya, memiliki 'sesuatu' yang sesuai dengan amanat Jesus Kristus, yaitu dia sudah dibaptis dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus. Sementara bagi yang Non Kristen, belum memiliki sesuatu yang diamanatkan Jesus Kristus, maka darinya, yang dipertimbangkan adalah ketulusan hatinya mencari Tuhan.
---> dgn kata lain... sso tidak harus menjadi Kristen untuk bisa selamat --- bagi yang nonK, apapun bentuknya : blm smpt denger keburu mati, sekedar tau, meneliti, percaya tapi gak pindah agama, dlsb --- tetap terbuka kemungkinan utk hidup stlh mati jasmani ... selama memenuhi kedua syarat yang ada di nomor 2.
3. Abstain ...Terus terang, saya cenderung ke sini (3 ini), dalam arti begini, saya mempercayai bahwa berdasarkan Injil, saya memilih menjadi Kristen karena ada janji keselamatan yang dijanjikan oleh manusia yang tidak pernah berbohong dan manusia yang tidak berdosa. Sehingga apa-apa yang telah disampaikan manusia yang tidak berbohong dan tidak berdosa itu, adalah kebenaran.
saya sebagai Kristen (ceritanya.. :)) percaya apa yang di Alkitab... dan bagi mereka yg nonK... saya tidak tahu apakah mereka bisa selamat ato tidak.
Lha, saya katakan mutlak. Hanya saja, kemutlakan itu tetap masih mempunyai sesuatu yang harus diperjelas yaitu pengertian dari 'Kalau tidak melalui Aku".Itulah husada...
Wah, saya kira ini sudah kental subyektivitasnya. Maksud saya, apa-apa yang saya ungkapkan di posting ini, adalah murni pemahaman dan pengimanan pribadi saya, tidak tekait dengan komunitas sayaYa saya mengerti... apa apa yg husada ungkapkan adalah murni iman pribadi husada... :)
orang2 non kristen yang tulus dan bukan karena kesalahannya sendiri...karena phooey mungkin lagi gak online jadi belon sempet ngejawab... bagaimana menurut leo atas pertanyaan saya :
Non Kristen yang jelas2 menolak Yesus ataupun orang2 Kristen sekalipun yang tidak memelihara hidupnya dan berdosa berat tanpa bertobat sampai akhir hidupnya akan berakhir di Neraka.Dari yang ungu ... saya asumsikan berada pada kategori "kesalahannya sendiri".
Tidak fokus ttg bayi....Pertanyaannya :
Bagaimana merumuskan "kesalahan" tsb ?
apakah sso nonK yang :
1. Dalam 1 hari mendengar PI, tidak/belon menjadi OP - besoknya mati = kesalahannya sendiri ?
2. Selama hidupnya cuma sekedar tau ttg keKristenan lewat denger2 atopun baca2 koran pembungkus nasi warteg = kesalahannya sendiri ?
3. atau bagaimana ?
:)
salam.
Itulah husada...Wih, 'perangkap'mu hebat menjerat.
Yang saya warna merahin itu... artinya MUTLAK tsb masih tidak bisa didefinisikan secara duniawi.... krn di dunia ini, pengertian MUTLAK tsb tetap masih mempunyai sesuatu yang harus diperjelas.
Jadi disini saya tidak sedang berpendapat bhw kalimat "Kalau tidak melalui Aku" BUKAN hal mutlak. Kalimat tsb adalah mutlak - namun pengertiannya itulah yang menjadi bervariasi.
Ya saya mengerti... apa apa yg husada ungkapkan adalah murni iman pribadi husada... :)
Namun yang saya ingin tau adalah yang secara "terkait dgn komunitas" keKristenan... yang harus seperti apakah (pendapat di nomor manakah) sso Kristen harus berpendapat ?
sebagai contoh...
tarolah saya sebagai sso yg baru jadi Kristen ... sebagai Kristen newbie - timbul opsi2 dari 3 buah nomor diatas yang saya sampaikan dalam pengertian saya.
Lalu saya tanya pada pak Pendeta atopun orang berwenang di gereja....: "pak ... saya mesti ada di opsi yang mana nih, untuk bisa dikatakan sebagai Kristen yang benar ?"
Maka pak Pendeta menyatakan sso iman Kristen yg benar itu HARUS berada di opsi nomor sekian.
Kebetulan dari hati pribadi saya... saya memilih nomor opsi yg berbeda dari yg diharuskan pak Pendeta... ---> bukankah Pendeta (keKristenan) akan berkata "oh... itu kamu salah... kamu TIDAK BOLEH utk memilih nomor anu... itu salah..., sbg Kristen yg benar kamu HARUS berpendpt pada opsi nomor una." ?
Nah... di nomor berapakah nomor una yang diHARUSkan dalam suatu komunitas Kristen ?
salam.
As far as I know limbus Patrum aka limbo ada pada zaman sebelum Yesus saja setelah penebusan dosa dunia maka para bapa bangsa, para nabi dan orang2 Yahudi yang tulus mencari Allah akan dapat memasuki Sorga.
Setelah zaman Perjanjian baru...ada Purgatory.., Sorga , Neraka...
orang2 non kristen yang tulus dan bukan karena kesalahannya sendiri...sebelum akhir hidupnya akan disatukan oleh Yesus secara ajaib ke dalam Gereja-Nya, bisa mendapat pengalaman sperti Saulus etc
dan setelah itu pilihannya tetap antara Purgatory dan Sorga.
Non Kristen yang jelas2 menolak Yesus ataupun orang2 Kristen sekalipun yang tidak memelihara hidupnya dan berdosa berat tanpa bertobat sampai akhir hidupnya akan berakhir di Neraka.
Wih, 'perangkap'mu hebat menjerathe-he-he.... sama sekali saya nggak sedang bermaksud dgn pertanyaan yang menjerat.... :laughing11:
Sayang seribu kali sayang, menurut pendapat saya, jawaban atas pertanyaan itu sudah agak melebar dari judul trit.Menurut saya nggak melebar loh husada.
Maka dari itu andaikata ada orang, yang benar-benar tahu, bahwa Gereja Katolik itu didirikan oleh Allah melalui Yesus Kristus sebagai upaya yang perlu, namun tidak mau masuk ke dalamnya atau tetap tinggal di dalamnya, ia tidak dapat diselamatkan” (Lumen Gentium 14).hiks... masih sulit phoeey... :).
Jawaban untuk no :Apakah saya bisa simpulkan kalimat "bukan kesalahannya sendiri" itu = "tidak tau secara mendalam" hal yang warna ijo ?
1. Ia tahu tidak, kalau Gereja Katolik itu didirikan oleh Allah melalui Yesus Kristus. Kalau tahu berarti "salahnya sendiri" ---> tidak selamat.
2. Ia tahu tidak, kalau Gereja Katolik itu didirikan oleh Allah melalui Yesus Kristuss. Kalau tahu berarti "salahnya sendiri" ---> tidak selamat.
3. Ia tahu tidak, kalau Gereja Katolik itu didirikan oleh Allah melalui Yesus Kristus. Kalau tahu berarti "salahnya sendiri" ---> tidak selamat.
hiks... masih sulit phoeey... :).
Kadar "benar benar tahu"-nya itu seperti apa ?
Dalam batasan seperti apakah, maka sso bisa dikatakan "benar benar tahu" ?
Sso yg selama hidupnya mempelajari Alkitab ?
atau bagaimana ?
Apakah saya bisa simpulkan kalimat "bukan kesalahannya sendiri" itu = "tidak tau secara mendalam" hal yang warna ijo ?
:)
salam.
he-he-he.... sama sekali saya nggak sedang bermaksud dgn pertanyaan yang menjerat.... :laughing11:Hehhehheee... perangkapnya saya kasi tanda petik, artinya memang bukan untuk menjerat. Saya memahami itu. Namun, bagi saya, pertanyaan itu seolah-olah ditujukan kepada saya, secara sederhana ditanyakan begini, "Mengapa Husada menganut agama seperti yang Husada anut?" gitu. Jadi, menurut saya, jawabannya sudah sangat subyektif to? Atau, saya salah menerjemahkan pertanyaan itu, bahwa pertanyaan itu bukan seperti yang saya artikan?
Menurut saya nggak melebar loh husada.Alasan saya menganggapnya sudah melebar sudah saya kemukakan, odading.
Pertanyaan di judul topik : "Apakah non-kristen bisa selamat ?" ---> adalah ditujukan bagi para iman Kristen.... secara forum diskusi, saya akui ... berbagai pandangan yang bahkan dari individu iman Kristen itu sendiri bisa akan berbeda beda.Paham.
Namun karena ini bukan sekedar forum diskusi umum, melainkan spesifik "berbau" keKristenan... tentunya saya ingin tau atopun mendapat masukkan : seperti apakah doktrin ajaran keKristenan secara global (komunitas) atas jawaban dari pertanyaan judul topik ?
Tapi ya gak papalah... kalo memang "sulit" utk dijawab ... :)
Kalau karunia Allah bagi semua orang mengapa Allah tidak memberikan kesempatan kepada semua orang yang pernah hidup sejak Kristus datang untuk mendengar Injil seperti orang orang primitif dipedalaman yang terpencil karena hanya melalui pendengaran akan Injil saja iman keselamatan datang ???
kalau cuman dipahami literal dan sempit bahwa iman datang dari pendengaran berarti semua orang tuli adalah orang2 yang tidak beriman...kasihan sekali yah mereka :D
Salam Damai.
Menyambung diskusi dengan Bro Solagratia dari thread TULIP, dimana Iman Keselamatan datang hanya melalui pendengaran akan Injil.
Kalau kasih karunia Allah bagi semua orang kenapa Allah sudah memberikannya tetapi bisa ditolak oleh manusia ?menurut saya adalah LOGIK apabila selalu ditinjau dari pov keKekalan.
Apa Allah tidak Mahatahu kalau memang manusia akan menolaknya ???
Kalau Dia tahu mengapa pula diberikan kasih karunia ???
Sulit bisa dipercaya argumentasi anda
kalau cuman dipahami literal dan sempit bahwa iman datang dari pendengaran berarti semua orang tuli adalah orang2 yang tidak beriman...kasihan sekali yah mereka :D
Salam Damai.
Heheheheee....
Maksud saya, sbb :
1. Bagaimana orang2 yang hidup dipedalaman hutan yang tidak terjangkau Injil, apakah mereka "Selamat" ??
2. Bagaimana orang2 yang hidup sebelum penebusan Tuhan Yesus, apakah mereka "Selamat" ??
GBU
:)
(17) So faith comes by hearing, and what is heard comes by the preaching of Christ
IMO, tidak ada kalimat di ayat tsb yg menuntun ke pengertian bhw FAITH itu = Keselamatan.
Jadi (imo) FAITH yg dibicarakan di ayat kayaknya dimaksudkan hati yang percaya (ImanPercaya) bhw Yesus adalah Tuhan dan Juru-selamat si pendengar.
Dan sepertinya disaat itulah tahap awal sso "masuk" pada jalan keselamatan ... dan ybs "mengukuhkan" jalan keselamatannya :
(10) For with the heart a person believes and so is justified (declared righteous, acceptable to God), and with the mouth he confesses and confirms salvation
IMO, pertanyaan seperti sbb ini :
Quote
Kalau kasih karunia Allah bagi semua orang kenapa Allah sudah memberikannya tetapi bisa ditolak oleh manusia ?
Apa Allah tidak Mahatahu kalau memang manusia akan menolaknya ???
Kalau Dia tahu mengapa pula diberikan kasih karunia ???
Sulit bisa dipercaya argumentasi anda
menurut saya adalah LOGIK apabila selalu ditinjau dari pov keKekalan.
Namun bisa juga dibarengi dgn pertanyaan semacam ini :
Kalo sudah dipilih selamat sejak keKekalan, kenapa masih perlu PI ? Kenapa masih di-utus utk memberitakan KG ? Apakah Allah tidak MahaKuasa sehingga perlu bantuan PI ?
(14) Tetapi bagaimana mereka dapat berseru kepada-Nya, jika mereka tidak percaya kepada Dia? Bagaimana mereka dapat percaya kepada Dia, jika mereka tidak mendengar tentang Dia. Bagaimana mereka mendengar tentang Dia, jika tidak ada yang memberitakan-Nya? (15) Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya, jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
Sekali lagi, dari yang merah ---dgn berbekal kcmt Allah (pov keKekalan)--- adalah sah utk menanyakan :
Emangnya Allah nggak MahaKuasa sehingga perlu orang utk memberitakannya ?
Kalo Dia Maha Kuasa, kenapa pula masih perlu orang lagi yg di utus utk PI ?
Sulit dimengerti mengajukan pertanyaan seperti demikian
Selalu menggunakan pov keKekalan (kcmt Allah) ---imo--- terbuka kemungkinan menjadi semerawut-nya pertanyaan / pernyataan yg akhirnya menjadi komedi puter.
Bagaimana dgn yang belon pernah denger Injil ?
Then the king will say to those at his right hand, “Come, you that are blessed by my Father, inherit the kingdom prepared for you from the foundation of the world;
for I was hungry and you gave me food, I was thirsty and you gave me something to drink, I was a stranger and you welcomed me, I was naked and you gave me clothing, I was sick and you took care of me, I was in prison and you visited me.” Then the righteous will answer him, “Lord, when was it that we saw you hungry and gave you food, or thirsty and gave you something to drink? And when was it that we saw you a stranger and welcomed you, or naked and gave you clothing? And when was it that we saw you sick or in prison and visited you?” And the king will answer them, “Truly I tell you, just as you did it to one of the least of these who are members of my family, you did it to me.”
IMO, kalo saya "resapin" kalimat2 tsb, ayat tidak sedang berbicara fokus ttg sso yg pernah mendengar/membaca/mengetahui Injil literally ---NAMUN--- "mendengar"-kan hati nurani-nya berdasarkan "Taurat" yg dituliskan Allah.
btw, siapakah ijo yang Yesus maksudkan ?
"Israel" adopsi - kah ? ataukah orang2 miskin ?.
salam.
Tidak ada keselamatan tanpa iman karena tanpa iman tidak ada seorangpun yang berkenan bagi Allah :Sesuai dgn judul topik thread, kalo menurut soli ---iman--- yang begimana ?
Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Iman adalah keselamatan dan keselamatan hanya melalui iman saja.Saya cenderung berkalimat : Iman yang benar (the righteous) adalah yang diliat Allah, NANTI di judge Allah/Yesus/Tuhan (terserah sebutannya) ttg selamat ato tidaknya.
2 Tim.3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.Menuntun :).
Demikian juga Allah tidak saja mendisain keselamatan berdasarkan rancangan kekal-Nya tetapi juga menyiapkan sarana pelaksaaanya yaitu melalui penginjilan.Kalo maksud soli yg ungu adalah PI (apalagi PI ke nonK) dan dilakukan SEMUA OP, saya kurang sependapat :).
Jadi semua orang percaya adalah kawan sekerja Allah sendiri didalam membawa jiwa yang terhilang kepada Yesus sebagai satu satunya Juruselamat manusia.
Salam Damai.kedua jenis orang tsb jika sudah ditakdikan/dipilih untuk selamat maka akan selamat
Heheheheee....
Maksud saya, sbb :
1. Bagaimana orang2 yang hidup dipedalaman hutan yang tidak terjangkau Injil, apakah mereka "Selamat" ??
2. Bagaimana orang2 yang hidup sebelum penebusan Tuhan Yesus, apakah mereka "Selamat" ??
GBU
:)
kedua jenis orang tsb jika sudah ditakdikan/dipilih untuk selamat maka akan selamat
tapi kalu ditakdirkan /ditentukan untuk tidak selamat maka tidak akan selamat
dan akan sia sia sekalipun berusaha
Tuhan Yesus memberkati
Han
kedua jenis orang tsb jika sudah ditakdikan/dipilih untuk selamat maka akan selamatkalo menurut saya sih Oom, tidak ada yang sia sia pekerjaan manusia yang didalam Tuhan (iman) :).
tapi kalu ditakdirkan /ditentukan untuk tidak selamat maka tidak akan selamat
dan akan sia sia sekalipun berusaha
kalo menurut saya sih Oom, tidak ada yang sia sia pekerjaan manusia yang didalam Tuhan (iman) :).
Alkitab tidak akan perlu tebal2 kalo intinya adalah cuma sekedar mao memberi-tahu "cara kerja" Allah di keKekalan melainkan cukup seperti quote Oom diatas ---as simple as that--- :)
(imo) pada kenyataannya adalah lebih banyak isi Alkitab yg menyatakan "cara kerja"NYA didalam waktu, dimana Firman2NYA didalam waktu, juga aplikasi ybs menjalankan Firman2NYA didalam waktu :).
Lalau keselamatan hanya berdasarkan predestinasi dan anugerah kasih karunia Allah berdasarkan ajaran Alkitab maka tidak akan ada kesulitan apapun didalam memahami proses keselamatan itu.
Tetapi kalau keselamatan dikaitkan dengan usaha atau jasa manusia akan menjadi sulit pemahamannya.
Kalau karunia Allah bagi semua orang mengapa Allah tidak memberikan kesempatan kepada semua orang yang pernah hidup sejak Kristus datang untuk mendengar Injil seperti orang orang primitif dipedalaman yang terpencil karena hanya melalui pendengaran akan Injil saja iman keselamatan datang ???
Keselamatan setelah PB tentunya hanya melalui Alkitab dan memang tidak semua orang pernah mendengar Injil selama hidupnya berarti memang keselamatan itu terbatas,karena Tuhan sudah membuat Neraka bagi mereka yang berdosa.Maaf, nih OSAS. Boleh menyampaikan dasar pikirnya, sehingga OSAS menyatakan begitu itu?
Sesuai dgn judul topik thread, kalo menurut soli ---iman--- yang begimana ?
Quote
Ibrani 11:6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Kalo menurut saya, ayat tidak sedang bermaksud menyatakan :
Iman = Keselamatan ---ataupun---
tentang Iman yg mengaku percaya Yesus adalah Tuhan.
IMO, semua orang secara garis-besar naturnya mempunyai iman.
Iman yang kayak begimana, itulah yang diliat/dinilai Allah.
"kekurangan" sso yg berIman namun tidak/belum berkesempatan berIman yg ungu adalah mereka tidak/belum mendapatkan pengukuhan keselamatan .... NAMUN tidak serta merta artinya mereka PASTI tidak selamat.
Quote
Iman adalah keselamatan dan keselamatan hanya melalui iman saja.
Saya cenderung berkalimat : Iman yang benar (the righteous) adalah yang diliat Allah, NANTI di judge Allah/Yesus/Tuhan (terserah sebutannya) ttg selamat ato tidaknya.
*catatan : yang coklat, tidak sedang saya maksudkan spesifik Kristen --- melainkan secara general (universal).
Quote
2 Tim.3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
Menuntun.
Quote
Demikian juga Allah tidak saja mendisain keselamatan berdasarkan rancangan kekal-Nya tetapi juga menyiapkan sarana pelaksaaanya yaitu melalui penginjilan.
Jadi semua orang percaya adalah kawan sekerja Allah sendiri didalam membawa jiwa yang terhilang kepada Yesus sebagai satu satunya Juruselamat manusia.
Kalo maksud soli yg ungu adalah PI (apalagi PI ke nonK) dan dilakukan SEMUA OP, saya kurang sependapat.
Penginjilan (PI) --imo-- dilakukan oleh OP OP yang dipanggil/terpanggil (diutus).
Jadi tidak semua OP otomatis artinya = Saints/Pastor/Pendeta/ParaKudus/Misionaris.
Gak usah kita bahas ya, karena OOT.
BTT,
IMO, parabel domba dan mbek adalah ibarat dari manusia2 yang dinilai Allah.
Kata "domba" disitu (imo) tidak sedang spesifik bermaksud menyatakan orang Kristen.
Apakah non-kristen bisa selamat ?
Pendapat saya pribadi : BISA.
Mereka memang tidak mendapat janji keselamatan dan tidak mengukuhkannya ---namun--- tidak serta merta artinya mereka di akhir nanti PASTI di-sate.
salam.
Salam Damai.
Menurut pendapat Bro SDG, keselamatan berasal dari pendengaran akan Injil.
Kemudian Bro SDG mengatakan dari Predestinasi.
Yang saya tanyakan, dari kedua statement diatas saya simpulkan bahwa yang tidak mendengar Injil maka mereka di Predestinasi tidak selamat.
Contohnya orang2 dipedalaman dan orang2 terdahulu sebelum Injil diberitakan :shrug:
Benarkah ??
GBU
:)
Jangan terbalik menafsirkannya tetapi yang benar adalah hanya mereka yang dipredestinasikan selamat yang akhirnya akan selamat melalui pendengaran akan Injil didalam konteks ajaran PB.
Mereka yang tidak pernah mendengarkan Injil tidak mungkin selamat didalam konteks PB sebab iman keselamatan hanya berdasarkan Injil saja.
Kalau Allah ingin menyelamatkan seluruh manusia menurut ajaran "Universalisme" maka mengapa Allah tidak memberikan kesempatan yang sama bagi semua manusia untuk bisa mendengar Injil ???
Damai sejahtera menyertaimu OSAS.Maaf, nih OSAS. Boleh menyampaikan dasar pikirnya, sehingga OSAS menyatakan begitu itu?
Perkataan Jesus Kristus yang bilang bahwa Jesus Kristuslah Jalan, Kebenaran, dan Hidup, belum diganti, bukan? Bagaimana dasar teorinya hingga setelah PB maka keselamatan hanya melalui Alkitab? Memang ada konsili yang menetapkan bahwa Tuhan Jesus Kristus digantikan oleh Alkitab?
Damai, damai, damai.
Semua harus Sola Scriptura (Scriptura versi penafsiran John Calvin)
Keselamatan setelah PB tentunya hanya melalui Alkitab (penebalan oleh Husada) dan memang tidak semua orang pernah mendengar Injil selama hidupnya berarti memang keselamatan itu terbatas,karena Tuhan sudah membuat Neraka bagi mereka yang berdosa.Kemudian saya respon dengan posting ini,
Maaf, nih OSAS. Boleh menyampaikan dasar pikirnya, sehingga OSAS menyatakan begitu itu? (yang saya tebalkan itu?)Lalu OSAS melanjutkan dengan respon ini,
Perkataan Jesus Kristus yang bilang bahwa Jesus Kristuslah Jalan, Kebenaran, dan Hidup, belum diganti, bukan? Bagaimana dasar teorinya hingga setelah PB maka keselamatan hanya melalui Alkitab? Memang ada konsili yang menetapkan bahwa Tuhan Jesus Kristus digantikan oleh Alkitab?
Setahu saya jutaan manusia tidak pernah mendengar Injil makanya tidak mungkin Allah memilih semua manusia untuk selamat.Kenapa tidak nyambung, ya?
Keselamatan menurut Alkitab maksudnya iman itu datang melalui pendengaran akan berita Injil di Alkitab bro.
Iman yang benar menurut Alkitab hanya iman kepada Yesus Kristus selain itu hanya iman yang tidak menyelamatkan.parabel domba dan mbek, tidak mencantumkan satu kata-pun ttg Iman kepada Yesus --- terlepas dari apakah itu Iman yang benar atopun yang tidak benar menurut pandangan manusia.
1 Petrus 1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.Ya... lalu lanjut-nya si penulis bilang : (13) Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Keselamatan itu masih tetap bisa terjadi selagi manusia itu masih hidup tetapi setelah dia mati maka sudah terlambat selamanya.Bener yaa... kalimat itu konsisten, nggak pilah-pilih yaaa... janji loh ... :).
Keselamatan itu masih tetap bisa terjadi selagi manusia itu masih hidup tetapi setelah dia mati maka sudah terlambat selamanya.YA, apabila sso mendapat kesempatan mendengar berita Injil --- mereka2 ini berkesempatan menerima Janji Allah, dan berkesempatan pula "meneguhkannya" dgn menerima dan percaya Firman.
Ingat orang kaya dan miskin yang pernah anda kutip itu ?Saya tidak ketemu bhw ayat sedang fokus bhw si miskin adalah yg telah dipilih sejak bumi belon jadi --- si kaya yang tidak dipilih Allah.
Itu menurut anggapan anda tetapi tidak demikian kalau menurut Alkitab,sebab satu satunya jalan keselamatan hanyalah karunia Allah didalam iman kepada Yesus saja.Nah... berikan kalimat penghiburan tsb kepada seorang jemaat yang ibunya mati secara nonK :)
Penginjilan adalah tugas semua orang percaya hanya saja ada yang full time dan ada yang tidak,tetapi itu semua adalah pekerjaan PI dimana saja mereka berada harus mencerminkan hidup sebagai murid Kristus yang taat.Saya lagi gak ngomongin penginjilan secara general, solideo :).
Kalau menurut Alkitab keselamatan hanya melalui iman kepada Kristus dan satu satunya Kitab yang bisa menjelaskan seluruh rencana keselamatan dari Allah yang pasti,hanyalah Alkitab saja.Saya tidak pernah menyangkal bhw Yesus adalah JALAN dan HIDUP dan Keselamatan.
Mazmur 119:176 Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, SEBAB perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.Nah tuh... dari yang merah kan "keliatan" :).
parabel domba dan mbek, tidak mencantumkan satu kata-pun ttg Iman kepada Yesus --- terlepas dari apakah itu Iman yang benar atopun yang tidak benar menurut pandangan manusia.
Siapa domba ? Siapa mbek ? Siapa "who are members of MY FAMILY" ?
Tidak disebut bhw domba adalah orang yang berIman benar menurut Alkitab hanya iman kepada Yesus Kristus. Ayat tidak mencantumkan kalimat digaris bawahi tsb.
Tidak disebut pula bhw mbek adalah orang yang berIman salah menurut Alkitab hanya iman yang bukan kepada Yesus Kristus. Ayat tidak mencantumkan kalimat digaris bawahi tsb
Dan ada satu kelompok lagi yang Yesus sebut "who are members of My family".
Jadi jelas --logikanya-- domba dan mbek BUKAN "who are members of My family".
Quote
1 Petrus 1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Ya... lalu lanjut-nya si penulis bilang : (13) Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Dan terbuka kemungkinan bagi OSAS utk cukup nyeringai pada kalimat merah dgn benak : "ah... gak perlu siapkan akal budi, gak perlu waspada juga gpp kok ... toh gak ngaruh keselamatan, paling duduknya di ujung meja perjamuan gak deket Yesus .... it's OK ... yang penting kan PASTI selamat".
atau :
"ah ini penulis gak tau ato apa ya ? wong kalo yang sudah selamat itu OTOMATIS pasti menyiapkan akal budi dan ber-waspada ... kenapa sih mesti di suruh2 lagi ?".
Taruh kata solideo sedang membimbing sso dgn cara OSAS, dan orang ini berkata seperti coklat kepada solideo .... apa jawaban/respond solideo ? Manggut2 setuju ? atau langsung nge-respond : "oh kalo begitu kamu ini bukan orang pilihan Allah karena berkata coklat" ? ato bagaimana ?
Quote
Keselamatan itu masih tetap bisa terjadi selagi manusia itu masih hidup tetapi setelah dia mati maka sudah terlambat selamanya.
Bener yaa... kalimat itu konsisten, nggak pilah-pilih yaaa... janji loh ....
Nah, kalo begitu - pertanyannya : bagaimana dgn para Nabi pra-Yesus ?
Quote
Keselamatan itu masih tetap bisa terjadi selagi manusia itu masih hidup tetapi setelah dia mati maka sudah terlambat selamanya.
YA, apabila sso mendapat kesempatan mendengar berita Injil --- mereka2 ini berkesempatan menerima Janji Allah, dan berkesempatan pula "meneguhkannya" dgn menerima dan percaya Firman.
Quote
Ingat orang kaya dan miskin yang pernah anda kutip itu ?
Saya tidak ketemu bhw ayat sedang fokus bhw si miskin adalah yg telah dipilih sejak bumi belon jadi --- si kaya yang tidak dipilih Allah.
Saya tidak menemukan bhw ayat bermaksud menyatakan bhw TERLAMBAT adalah dikarenakan TIDAK DIPILIH --- apalagi secara eksplisit terdapat kata "terlambat" dan kata "pilih".
Yang ada adalah :
(29) Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. ---//cut--- (31) Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Quote
Itu menurut anggapan anda tetapi tidak demikian kalau menurut Alkitab,sebab satu satunya jalan keselamatan hanyalah karunia Allah didalam iman kepada Yesus saja.
Nah... berikan kalimat penghiburan tsb kepada seorang jemaat yang ibunya mati secara nonK
OSAS :bergembiralah ... ibumu memang orang yang tidak dipilih -- ini demi menunjukan kemuliaan Allah kita bersama (kita = yg berbicara + si anak yg ibunya mati).
ANAK : Yah... sebelum dia mati, saya juga sudah tau dia masuk neraka kok pak Pendeta --- gak mau pindah Kristen sih dia waktu saya ajakin. Bener2 seorang ibu bejad sekalipun dia membesarkan saya dgn penuh kasih, setengah mati cari duit, nasi tinggal sepiring yang tinggal buat diri dia masih aja dikasih peminta-minta, bijaksana dalam menasehati ... BAH! buat apa pura2 begitu ? perbuatan ibu saya semua adalah sia2 ! munafik.
OSAS (manggut2 setuju) : kamu memang murid pintar dan sangat ber-sola-skriptura.
Koreksi saya kalo tidak setuju, ya.
Quote
Penginjilan adalah tugas semua orang percaya hanya saja ada yang full time dan ada yang tidak,tetapi itu semua adalah pekerjaan PI dimana saja mereka berada harus mencerminkan hidup sebagai murid Kristus yang taat.
Saya lagi gak ngomongin penginjilan secara general, solideo.
Kalo mao ngomongin "penginjilan" secara general yg berupa tingkah laku sebagai cerminan ---- maka (imo) seyogyanya TIDAK ADA itu yg namanya jadi dibagi-bagi secara full-time atopun part-time.
Quote
Kalau menurut Alkitab keselamatan hanya melalui iman kepada Kristus dan satu satunya Kitab yang bisa menjelaskan seluruh rencana keselamatan dari Allah yang pasti,hanyalah Alkitab saja.
Saya tidak pernah menyangkal bhw Yesus adalah JALAN dan HIDUP dan Keselamatan.
Pertanyaannya, kenapa kalo ada ayat2 lain yg tidak nyangkut-pautin/menekankan bhw percaya-nya itu HARUS berupa Yesus historically ---> kenapa kok semua dirujuk ke pengertian bhw itu maksudnya percaya-nya secara ijo ?
Quote
Mazmur 119:176 Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, SEBAB perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.
Nah tuh... dari yang merah kan "keliatan".
salam.
Anda sedang membicarakan iman kristen atau tidak di forum iman kristen ini ?
Kalau berbicara mengenai iman kristen berarti hanya iman percaya kepada Yesus Kristus saja.
Wong saya tanya sejak kapan penyelamatan manusia oleh Jesus Kristus digantikan oleh Alkitab, kenapa dijawab dengan begitu?
Keselamatan setelah PB tentunya hanya melalui Alkitab dan memang tidak semua orang pernah mendengar Injil selama hidupnya berarti memang keselamatan itu terbatas,karena Tuhan sudah membuat Neraka bagi mereka yang berdosa.Menurut pemahaman saya, yang bergais bawah itu menyatakan bahwa keselamatan (setelah PB) hanya melalui Alkitab.(koreksi saya kalau pemahaman saya itu salah)
Inti pertanyaannya kan yang diatas ?Menurut pemahaman saya, yang bergaris bawah itu menyatakan bahwa sarana keselamatan ialah Jesus Kristus. (koreksi saya kalau pemahaman saya itu salah)
Tidak ada penggantian sarana keselamatan dari Yesus kepada Alkitab melainkan keduanya merupakan sarana keselamatan yang tidak bisa dipisahkan.
Yesus adalah LOGOS sang Firman yang inkarnasi menggenapi keselamatan diatas salib.
Pekerjaan Yesus didunia sudah genap dan diteruskan oleh Roh Kudus yang mengaplikasikan keselamatan itu kepada sso melalui kelahiran baru (Yoh.3:3)
Alkitab khususnya Injil adalah Firman yang tertulis mengenai Kristus dimana iman percaya yang menyelamatkan itu datangnya melalui pendengaran akan berita Injil (Roma 10:17).
Jadi Yesus dan Injil adalah sejalan bukan saling menggantikan.
Salam
Betul juga mas soli...
Mari ditanyakan pada TS cakupan bahasan "SELAMAT" yang beliu maksud.
1. Kalau yg dimaksud adalah SELAMAT menurut iman KRISTEN saja, maka memang mungkin ADA KESELAMATAN versi IMAN LAIN, dan memang TIDAK sedang di DISKUSI-kan di topik ini.
2. Kalau yg dimaksud: SELAMAT secara lebih luas, maka SELAMAT dapat diartikan sebagai REWARD POSITIF yang diterima ssorang setelah dia mati / selesai hidup di dunia..
mudah-mudahan bisa lebih fokus diskusinya...
Damai bagimu OSAS.
Coba bandingkan yang saya garis bawahi berikut ini, Menurut pemahaman saya, yang bergais bawah itu menyatakan bahwa keselamatan (setelah PB) hanya melalui Alkitab.(koreksi saya kalau pemahaman saya itu salah)
Bandingkan dengan yang saya garis bawahi berikut ini,
Quote from: OSAS on Yesterday at 12:26:04 PM
Inti pertanyaannya kan yang diatas ?
Tidak ada penggantian sarana keselamatan dari Yesus kepada Alkitab melainkan keduanya merupakan sarana keselamatan yang tidak bisa dipisahkan.
Yesus adalah LOGOS sang Firman yang inkarnasi menggenapi keselamatan diatas salib.
Pekerjaan Yesus didunia sudah genap dan diteruskan oleh Roh Kudus yang mengaplikasikan keselamatan itu kepada sso melalui kelahiran baru (Yoh.3:3)
Alkitab khususnya Injil adalah Firman yang tertulis mengenai Kristus dimana iman percaya yang menyelamatkan itu datangnya melalui pendengaran akan berita Injil (Roma 10:17).
Jadi Yesus dan Injil adalah sejalan bukan saling menggantikan.
Salam
Menurut pemahaman saya, yang bergaris bawah itu menyatakan bahwa sarana keselamatan ialah Jesus Kristus. (koreksi saya kalau pemahaman saya itu salah)
Pertanyaannya, apakah menurut pemahaman OSAS tidak terdapat kontradiksi pada kedua pernyataan OSAS itu?
Apakah menurut OSAS, Alkitab ialah Jesus Kristus? Jika jawaban OSAS ialah YA, maka kedua pernyataan OSAS itu tidak kontrdiktif. Sebaliknya, jika jawaban OSAS adalah TIDAK, maka kedua pernyataan OSAS itu kontradiktif.
Sementara itu, menurut pemahaman saya, Alkitab bukanlah Jesus Kristus, maka menurut pemahaman saya, kedua pernyataan OSAS itu kontradiktif.
Nangkap?
Anda sedang membicarakan iman kristen atau tidak di forum iman kristen ini ?Iyah, emang lagi ngebicarain : ---menurut Iman Kristen--- apakah nonK PASTI TIDAK DIPILIH ? (TIDAK SELAMAT) ?
Buktinya pada akhir jaman sewaktu penghakiman domba yang selamat sedangkan kambing masuk Neraka.Tidak ADA ayat tsb mencantumkan bhw domba adalah = literally orang Kristen yang OSAS dan kambing adalah nonK.
Matius 25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.coba solideo perhatikan deh kalimat yang kamu biru-in itu.
Jadi jelas domba yang dimaksud Yesus adalah keluarga Allah karena mereka sudah diadopsi menjadi anak-anak Allah sewaktu mereka percaya didunia.Jelas juga, Yesus tidak sedang menyatakan bhw (35) Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ---> ini dimaksudkan perbuatan sesama keluarga.
(37) Then the just and upright will answer Him, Lord, when did we see You hungry and gave You food, or thirsty and gave You something to drink?si domba TIDAK TAU bhw yg dikasih minum, dikasih makan, dlsb itu adalah sesama keluarga juga --- sesama para pengenal Yesus.
Jadi saya hanya mengatakan kepada mereka sesuai ajaran Alkitab bahwa kalau buah atau perbuatan mereka tidak mencerminkan orang yang beriman percaya, berarti mereka bukan warga negara dari Kerajaan Allah.Jadi, sso OSAS yg imannya baru mulai bersemi (baru saja lahir baru) tiba2 langsung mati, maka pak Pendeta OSAS menyatakan ungu tsb ?
Yang berusaha menggagalkannya kan anda sendiri tetapi itu hanyalah usaha sia sia belaka bro.Loh ? siapa pula yang sedang ingin menyatakan : "saya sedang BERUSAHA menggagalkan rencana Allah thdp diri saya" ????
Mereka semua selamat karena iman percaya mereka !Iyaaaa ... tauuuuu sayang.... he-he-he :D.
Kejadian 15:6 Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, MAKA Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.Ayat tidak pernah menambahkan kalimat tsb dgn kalimat : "karena Abraham sudah dipilih DULUAN sebelum Abraham berbuat apa apa".
Dan mereka itulah yang sudah dipilih dan ditentukan oleh Allah sejak sebelum dunia diciptakan :Nah... coba gunakan penjelasan saya sebelumnya ... yaitu : jangan mengabaikan keMahaTahu-an Allah.
Efesus1: 4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Menjadi kudus artinya adalah keselamatan,karena itu merupakan pekerjaan Roh Kudus.manusia2 yang selamat itu juga sudah DULUAN selamat sebelum lahir dan berbuat apa apa SEBELON DUNIA JADI.
1. Kesempatan selamat itu hanya selagi masih hidup didunia ini karena hanya manusia yang bertubuh dan roh saja yang merupakan obyek keselamatan Allah bukan Malaikat.Apa yang jadi "sempet" lagi ? Bukankah menurut OSAS, pemilihan sudah DULUAN dilakukan sebelon dunia jadi ?
Sudah pasti komentar anda tidak ada dasarnya karena hanya Allah yang tahu siapa yang dipilih-Nya.kalimat ungu ini sama dengan yg saya bahas di thread PI. :).
Dan kalaupun anda masih normal budi nuraninya walau kepada mereka yang tidak seiman tidak akan megeluarkan kata kata yang tidak menghibur orang yang sedang berduka,tanpa harus mengkhianati kepercayaan iman sendiri.Oalah... kamu gak baca ya... yang saya berikan adalah contoh seorang anak yang OSAS (iman sedang mulai bersemi) dan berkata demikian ke bapak Pendeta OSAS-nya ... :).
Contoh yang anda berikan itu bukan contoh seorang yang sudah beriman percaya yaitu mengasihi manusia seperti mengasihi diri sendiri.Saya tidak sedang ngomongin ttg mengasihi sesama manusia loh.
Memang demikianlah karena Allah yang menciptakan seluruh alam semesta ini termasuk semua manusia yang diantaranya anda juga sudah mengatakan sbb :Kok jadi muter lagi yaaa ?? hehehe :).
Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Kisah Para Rasul 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Yang ijo menggambarkan “sinful nature” manusia dan yang merah menegaskan Tuhan yang mencari manusia yang terhilang karena tidak ada seorang manusiapun yang mencari Tuhan.Gimana siii ?? .... :).
dan yang merah menegaskan Tuhan yang mencari manusiaKok kalimat : SEBAB perintah-perintah-Mu tidak kulupakan --- jadi dimengertikan bhw merah menegaskan Tuhan yang mencari manusia ?
Mazmur 14:2,3 Tuhan memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.Mereka semua telah menyeleweng, semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak.Ya... saya nggak menyangkal kalimat bold tsb kok.... tapi kan diliat juga ayat 1 - nya donk ... :).
(2) Tuhan memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Iyah, emang lagi ngebicarain : ---menurut Iman Kristen--- apakah nonK PASTI TIDAK DIPILIH ? (TIDAK SELAMAT) ?
Yohanes 14:1 "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Apa maksud dari "KU" disitu ? Yesus sebagai Firman Allah atau Yesus historis ?
Bukankah keKristenan Yesus = Firman Allah ?
"Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-FirmanNYA
Quote
Buktinya pada akhir jaman sewaktu penghakiman domba yang selamat sedangkan kambing masuk Neraka.
Matius 25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Tidak ADA ayat tsb mencantumkan bhw domba adalah = literally orang Kristen yang OSAS dan kambing adalah nonK.
Quote
25:34 Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
coba solideo perhatikan deh kalimat yang kamu biru-in itu.
Bagi orang OSAS disaat mendengar perkataan Yesus tsb adalah BASI --- OSAS SUDAH TAU PASTI sejak belom matipun mereka tau dan sudah diterima mereka kerajaan tsb.
Jadi tidak mungkin ... "domba" itu adalah orang2 OSAS.
Quote
Jadi jelas domba yang dimaksud Yesus adalah keluarga Allah karena mereka sudah diadopsi menjadi anak-anak Allah sewaktu mereka percaya didunia.
Jelas juga, Yesus tidak sedang menyatakan bhw (35) Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ---> ini dimaksudkan perbuatan sesama keluarga.
Quote
(37) Then the just and upright will answer Him, Lord, when did we see You hungry and gave You food, or thirsty and gave You something to drink?
si domba TIDAK TAU bhw yg dikasih minum, dikasih makan, dlsb itu adalah sesama keluarga juga --- sesama para pengenal Yesus.
Apabila solideo mengatakan domba adalah keluarga Allah .... YA ... bisa jadi, tapi hal inipun mereka TIDAK TAU bhw mereka BENAR dimata Allah.
(37) Then the just and upright will answer Him, Lord, when did we see You hungry and gave You food, or thirsty and gave You something to drink? Justru Alkitab yg menyebutnya mereka adalah yg merah ... atau kadang disebut di Alkitab the righteous.
Apabila solideo mengatakan domba adalah keluarga Allah dengan bermaksud bhw itu adalah spesifik orang2 yg sudah mengaku dan berImanPercaya kepada Yesus, maka tidak mungkin mereka tidak tau bhw disaat mereka berbuat begitu --- mereka tidak mengetahui bhw orang yang dibegituin adalah JUGA orang2 yg sudah mengaku dan berImanPercaya kepada Yesus.
Jelas kan, domba itu melakukan suatu hal dgn Iman mereka TANPA "memperhitungkan" siapa2 yang dia begitukan ---> dan ternyata yang dibegitukan oleh si domba adalah yang Yesus sebut "who are members of My family".
Quote
Jadi saya hanya mengatakan kepada mereka sesuai ajaran Alkitab bahwa kalau buah atau perbuatan mereka tidak mencerminkan orang yang beriman percaya, berarti mereka bukan warga negara dari Kerajaan Allah.
Jadi, sso OSAS yg imannya baru mulai bersemi (baru saja lahir baru) tiba2 langsung mati, maka pak Pendeta OSAS menyatakan ungu tsb ?
TAPI bukan itu yang saya tanyakan ... saya nggak sedang menanyakan buah-buah :). Melainkan sbb ini :
1 Petrus 1:9 karena kamu telah mencapai tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu.
Ya... lalu lanjut-nya si penulis bilang : (13) Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Dan terbuka kemungkinan bagi OSAS utk cukup nyeringai pada kalimat merah dgn benak : "ah... gak perlu siapkan akal budi, gak perlu waspada juga gpp kok ... toh gak ngaruh keselamatan, paling duduknya di ujung meja perjamuan gak deket Yesus .... it's OK ... yang penting kan PASTI selamat".
atau :
"ah ini penulis gak tau ato apa ya ? wong kalo yang sudah selamat itu OTOMATIS pasti menyiapkan akal budi dan ber-waspada ... kenapa sih mesti di suruh2 lagi ?".
Pernyataan si OP-OSAS pada coklat diatas, itu SESUAI apa nggak dgn OSAS ?
(kok jadi "lari" ke buah-buah siii ... ? :)).
karena solideo adalah OSAS, maka ---coklat=pernyataan orang lain yang OSAS juga tsb--- seyogyanya solideo manggut2in tanda setuju ... karena kan memang sekali selamat selamanya selamat.
Quote
Yang berusaha menggagalkannya kan anda sendiri tetapi itu hanyalah usaha sia sia belaka bro.
Loh ? siapa pula yang sedang ingin menyatakan : "saya sedang BERUSAHA menggagalkan rencana Allah thdp diri saya" ????
Quote
Mereka semua selamat karena iman percaya mereka !
Iyaaaa ... tauuuuu sayang.... he-he-he.
Yang saya tanya itu iman percaya kepada siapa ? Yang pasti bukan Yesus secara historically - tetapi ImanPercaya kepada Allah dan FirmanNYA.
Quote
Kejadian 15:6 Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, MAKA Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.
Ayat tidak pernah menambahkan kalimat tsb dgn kalimat : "karena Abraham sudah dipilih DULUAN sebelum Abraham berbuat apa apa".
Seperti yang saya pernah post, ada cukup banyak ayat2 yang menyatakan "pekerjaan2" Allah yang didalam waktu, dinyatakan (reveal) didalam waktu, DAN utk manusia mengertikan didalam waktu ----> berKRONOLOGI.
Kalo mao pake kacamata Allah dimana manusia mau mengertikan-nya secara di keKekalan --- MAKA harus pula di-inget atribut Allah yang MahaTau.... sehingga kalimat :
"karena Abraham sudah dipilih DULUAN sebelum Abraham berbuat apa apa". menjadi benar dari pov bumi .... namun tidak-lah benar dari pov keKekalan ... karena dipilih/tidak dipilih bisa menyangkut pada atribut keMahaTahu-an Allah.
Quote
Dan mereka itulah yang sudah dipilih dan ditentukan oleh Allah sejak sebelum dunia diciptakan :
Efesus1: 4 Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Nah... coba gunakan penjelasan saya sebelumnya ... yaitu : jangan mengabaikan keMahaTahu-an Allah.
Kalo masih "maksa" juga pada : SEBELON DUNIA JADI ---> maka segala sesuatu-nya yg dinyatakan Alkitab yg berupa "pekerjaan" Allah di bumi ... itu = Semua juga SEBELON DUNIA JADI ---> Allah marah, sedih, senang ... kalo mao maksa dimengertikan secara di keKekalan ---> itu juga Dia sudah DULUAN marah/sedih/senang/menyesal/pemilihan/mengutuk, dlsb SEBELON DUNIA JADI
Quote
Menjadi kudus artinya adalah keselamatan,karena itu merupakan pekerjaan Roh Kudus.
manusia2 yang selamat itu juga sudah DULUAN selamat sebelum lahir dan berbuat apa apa SEBELON DUNIA JADI.
Anda kelihatannya belum bisa memahami perbedaan antara kekekalan dan waktu serta keberadaan Allah yang tidak terikat waktu.
Quote
1. Kesempatan selamat itu hanya selagi masih hidup didunia ini karena hanya manusia yang bertubuh dan roh saja yang merupakan obyek keselamatan Allah bukan Malaikat.
Apa yang jadi "sempet" lagi ? Bukankah menurut OSAS, pemilihan sudah DULUAN dilakukan sebelon dunia jadi ?
Bagaimana bisa solideo menggunakan kata "kesempatan" sementara sebelum kamu lahir dan berbuat apa apa, solideo sudah DULUAN dipilih sebelon dunia jadi ?
Sebelum sso OSAS "sempet" bertobat di dunia ini PUN --- sudah DULUAN diampuni sebelon dunia jadi. Please CMIIW.
kalimat ungu ini sama dengan yg saya bahas di thread PI. :).
Nah.... kalo si manusia itu sudah menyatakan ungu, ya atuh jangan bilang bhw nonK pasti BUKAN orang2 yg dipilih donk .... karena tidak ada seorang manusiaPUN yang BISA TAU SECARA PASTI TEPAT 100% siapa2 yang dipilih dan siapa2 yang tidak dipilih :).
Quote
Oalah... kamu gak baca ya... yang saya berikan adalah contoh seorang anak yang OSAS (iman sedang mulai bersemi) dan berkata demikian ke bapak Pendeta OSAS-nya ....
Quote
Contoh yang anda berikan itu bukan contoh seorang yang sudah beriman percaya yaitu mengasihi manusia seperti mengasihi diri sendiri.
Saya tidak sedang ngomongin ttg mengasihi sesama manusia loh.
Yang saya tanya : apakah perkataan si Pendeta OSAS itu adalah sebuah kebenaran ?
Kalo emang bener ya Pendeta tentu akan mengatakan hal yang benar kan ? apalagi ini dia sedang "menghibur" dgn memberi suatu contoh pelajaran ke si anak tsb pada peristiwa kematian ibunya.
Seorang Pendeta OSAS ..... TIDAK MUNGKIN TIDAK SETUJU pada pernyataan si anak yang mengatakan bahwa perbuatan ibunya PASTI masuk neraka.
Katakan kepada saya, kalo ternyata solideo TIDAK SETUJU dgn pernyataan anak tsb bhw ibunya PASTI masuk neraka. Tolong jangan diliat pantes/tidak pantesnya si anak mengeluarkan kalimat tsb ... melainkan benar/tidaknya (berdasarkan iman OSAS) kalimat si anak yg mengatakan bhw ibunya PASTI masuk neraka.
Quote
Kok jadi muter lagi yaaa ?? hehehe.
Mao gak mao saya kembali bertanya : bagaimana dgn orang2 di PL ?
Dan solideo sendiri ngejawab : "karena mereka berImanPercaya !" (kamu pakein tanda seru lagi). --- dan jelas2 solideo TIDAK mencantumkan : "berImanPercaya kepada Yesus".
Nah... kalo begitu kan, jelas orang2 di PL itu BUKAN orang2 yg sedang berImanPercaya kepada Yesus ... apalagi secara historically.
Quote
Yang ijo menggambarkan “sinful nature” manusia dan yang merah menegaskan Tuhan yang mencari manusia yang terhilang karena tidak ada seorang manusiapun yang mencari Tuhan.
Gimana siii ?? .....
Ayat tsb jelas2 menggambarkan sso yang sedang menyadari bhw mereka ibarat domba yang tersesat. Dan ybs memohon kepada Allah "carilah hamba-MU ini" ... karena ybs tidak melupakan perintah2NYA.
Quote
dan yang merah menegaskan Tuhan yang mencari manusia
Kok kalimat : SEBAB perintah-perintah-Mu tidak kulupakan --- jadi dimengertikan bhw merah menegaskan Tuhan yang mencari manusia ?
Kalimat inilah yang menegaskan bahwa Tuhan yang mencari manusia : "carilah hamba-Mu ini" ---> dan ini JELAS menunjukan bhw ayat memberi pengajaran utk dimengertikan didalam waktu (kronologi).
Quote
Ya... saya nggak menyangkal kalimat bold tsb kok.... tapi kan diliat juga ayat 1 - nya donk ....
(1) THE fool has said in his heart, There is no God. They are corrupt, they have done abominable deeds; there is none that does good or right.
(2) The Lord looked down from heaven upon the children of men to see if there were any who understood, dealt wisely, and sought after God, inquiring for and of Him and requiring Him.
Ayat 1 DULUAN NONGOL dari ayat 2.
Ungu di ayat 2 adalah ngerujuk ke orang2 yg di deskripsikan di ayat 1.
Pertanyaan saya : (maaf agak secara pribadi)
apakah di hati solideo berkata : THERE IS NO GOD ? dan melakukan abominable deeds sebelum menjadi sso yang percaya Allah ?
Jadi apa hubungannya yah dengan : Mazmur 119:176 Aku sesat seperti domba yang hilang, carilah hamba-Mu ini, SEBAB perintah-perintah-Mu tidak kulupakan.
???
Quote
(2) Tuhan memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
Menjawab pertanyaan yang merah : Iyaaaa emang gak adaaaaa .....
(4) Tidak sadarkah semua orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada Tuhan?
----> namun ternyata masih ada orang yang seperti di Mazmur 119 tsb ---- itulah yang di mata Allah, Dia sebut : umat-KU.
(5) Di sanalah mereka ditimpa kekejutan yang besar, sebab Allah menyertai angkatan yang benar.
----> orang2 yg spt di Mazmur 119 itulah yang masih "Allah liat" dan masih Allah nilai sebagai "angkatan yang benar".
(6) Kamu dapat mengolok-olok maksud orang yang tertindas, tetapi Tuhan adalah tempat perlindungannya.
---> orang2 yg spt di Mazmur 119 itulah yang masih memohon Allah utk mencari dia --- utk sebagai tempat perlindungan-nya.
Begitu saya mengertikannya ....
Cuma kayaknya kalo solideo mengertikannya : "itu karena orang yg di Mazmur 119 tsb adalah yang sudah DULUAN sudah selamat sebelon bumi jadi"....
salam.
Maksud anda keselamatan versi iman lain maksudnya iman pseudo logic ???
Jauh panggang dari api bung !
Iman keselamatan Kristen hanya berdasarkan iman kepada Yesus saja bukan iman pseudo logic seperti yang ente anut.
Kalo IMAN KESELAMATAN yang versi NON-KRISTEN..
apa anda yakin PASTI TIDAK ADA?
Menurut Alkitab tidak ada keselamatan diluar Kristus tetapi bagi anda yang tidak jelas apa agamanya mungkin pemahaman anda sinkretisme.
Sola Scriptursa menurut pemahaman reformed adalah hanya taat kepada ajaran Alkitab bukan Alkitab plus.
Harusnya sih gitu Bro,
Tp yg saya temui, kebanyakan dibalik.
Alkitab 'disesuaikan' pnafsirannya shg mdukung konsep yg sudah turun-temurun dianut.
Itu namanya scr tidak langsung mjd Alkitab 'Plus' juga.
Jadi menurut mas soli..
Kalo ada orang Yahudi bilang bahwa yang Selamat masuk surga itu yang beragama Yudaism --> berarti bohong / salah / ngawur / tidak berdasar ?
Kalo ada orang Islam bilang bahwa yang Selamat masuk Surga itu yang beragama islam --> berarti bohong / salah?
Kalo ada orang Budha bilang bahwa yang mencapai Nirvana & reinkarnasi dgn lebih baik itu kalo beragama Budha --> berarti Bohong / salah?
dsb..dsb...dsb....
gitu ya mas?
Menurut Alkitab memanglah demikian !
Makanya belajar Alkitab yang baik kalau mau kritik Kekristenan !
...Oo... ya sudah. Puji Jesus. Ternyata bisa OSAS tangkap apa yang saya maksud, kan? Jesus Kristus bilang, kira-kira begini, "Pergilah dengan selamat, dan jangan berbuat dosa lagi mulai sekarang". :drool:
Salam damai.
Menurut Alkitab memanglah demikian !
Makanya belajar Alkitab yang baik kalau mau kritik Kekristenan !
Ini masih dilanjutkan nggak?
Kalau ibu atau saudara saya muslim nanti tidak masuk surga? Padahal mereka hidup lebih baik dari saya? Saya diajarkan katekis saya Yesus Kristus menyelamatkan semua orang apapun agamanya... Waktu kursus nikah juga dikatakan boleh tidak jadi katolik... Jadi kepastiannya bagaimana?
Kalau saudara muslim saya tidak masuk surga yang salah siapa? Saya yang salah karena tidak paksa mereka jadi katekisasi supaya dibaptis juga atau mereka yang salah sendiri karena sudah lihat saya tapi tidak mau ikut?
Mungkin karena saya kurang wibawa juga kali ya...
Tapi aku lihat tujuan semua baik... Dalam katolik memang ada bimbingan dan panduan yang jelas sekali bagaimana berbuat baik... Tapi aku percaya saudaraku juga baik jadi masuk surga kan?
Kalau saudara muslim saya tidak masuk surga yang salah siapa? Saya yang salah karena tidak paksa mereka jadi katekisasi supaya dibaptis juga atau mereka yang salah sendiri karena sudah lihat saya tapi tidak mau ikut?
Mungkin karena saya kurang wibawa juga kali ya...
Tapi aku lihat tujuan semua baik... Dalam katolik memang ada bimbingan dan panduan yang jelas sekali bagaimana berbuat baik... Tapi aku percaya saudaraku juga baik jadi masuk surga kan?
Kalau saudara muslim saya tidak masuk surga yang salah siapa?selama masih ada kata "kalau" di benak, dan bukan kata "PASTI" - percayalah, Tuhan itu MahaAdil ... Dia yang memutuskan bukan kata orang siapa yg layak masuk surga, siapa yg layak masuk neraka.
Ah kalau saya ini bodoh... Romo itu pintar seperti mas odadingromo, imo - dalam hal percaya atopun gak-percaya tidak ada itu yang disebut ada yg bodoh - ada yg pinter :).
tapi sayang kenapa tidak beragama?karena kata hati saya masih sering berontak/ngedableg :scold: pada bbrp ajaran dari masing2 aliran kepercayaan yang ada ... hehehe ... :lol:
Terimakasih... Romo juga bilang: Didoakan saja ya
Maaf ya... Setahu aku katolik kan agama keselamatan untuk semua orang... Tadinya aku pikir sama seperti kristen...
Oh ya mas data, saudara saya segan bicara soal agama... Mereka toleran saja... Saya tidak susah kok dalam keluarga... Hanya kalau tidak boleh doakan ayah ikut nyekar seperti ajaran Kristen saya tidak enak... Itu kan orang tua saya...
Wah menarik juga nih... Tapi mas odading kristen juga? Atau itu seperti aliran kepercayaan? Saya agak sibuk juga katekumen setahun...
Joh 19:22 Jawab Pilatus: “Apa yang kutulis, tetap tertulis.” :dance:
Oalah... Tidak jadi menarik deh... Bisa tolong dihapus tidak ya? Saya takut kalau di rumah ada yang lihat... Baru ingat
kadang keberanian dapat membuahkan hal yang indah bro..Saya mau berjaga-jaga saja.
lagi pula orang rumah bingung siapa romo mangun.. :giggle:
santai saja bro..
Romo Mangun kenapa?ada keluhan apa yaa.....siapa tahu aku bs bantu......
Nah,.. kemarin kan sudah diskusi dengan petra9 dan teman reformed lain.
Dan sudah tahu bagaimana hasilnya.
Sekarang saya mau diskusi dengan sesama teman katolik (atau teman protestan juga boleh).
Apakah umat islam, yang berbuat baik selama hidupnya, akan juga selamat ?
Apakah juga umat budha dan lain-lain juga akan diselamatkan.
hayo kita mulai....
Ikut nimbrung yah ..
Siapapun bisa masuk kedalam surga, selama orang tersebut ( sejak lahir sampai matinya) dapat melaksanakan "semua" perintah Allah dengan sempurna ataupun tidak bercacat, sebab jika ada "satu titik" dari perbuatan mereka selama hidupnya, telah melanggar perintah Allah, maka orang itu sudah pasti tidak akan diterima di surga, sekalipun dalam hidupnya orang tersebut telah banyak melakukan amal dan perbuatan baik. Mengapa ??? Sebab Surga tidak mentoleransi orang-orang pelanggar hukum, dimana jika ada orang melakukan setitik pelanggaran hukum dan melakukan setriliun amal perbuatan baik, maka orang tersebut akan disebut juga sebagai "PEANGGAR HUKUM" dan Alkitab mengatakan dengan tegas, bahwa Pelanggar Hukum tidak dapat masuk kedalam surga.
Konsili Vatican II, hanya diakui oleh Katolik Roma, om.
Satu satunya konsili yang populer bagi oom adalah konsili ini He he he he
Tuhan Yesus memberkati
Han
Itu yang terakhir dan menyangkut peran Gereja terhadap perkembangan jaman, om. Tetapi kalau yang paling penting terhadap doktrin adalah Konsili Nicea. Sementara untuk Alkitab adalah Trente.
Brarti kl ada ptanyaan spt judul trit, kita jawabnya : 'Itu bukan urusan saya, Pak.'
Bgitukah bro?
Brarti kl ada ptanyaan spt judul trit, kita jawabnya : 'Itu bukan urusan saya, Pak.'
Bgitukah bro?
Brarti kl ada ptanyaan spt judul trit, kita jawabnya : 'Itu bukan urusan saya, Pak.'Mmm... ada ayat, yaitu Mat 25:26, Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."
Bgitukah bro?
saya rasa kurang lebih demikian bro..
daripada kita sok tahu main tebak-tebakan dari hasil baca-baca kutipan...
eh... udah orang-orang baca.. dikiranya kita tahu pasti...
eh.. taunya cuma main tebak-tebakan doang...
kalo saya mendingan: kalo gak tahu ya terus terang... gak usah pake istilah "percaya walaupun tak melihat" dan segala macam lainnya.. yang intinya juga sama: Kita gak tahu pasti..
mending dengan RENDAH HATI dan JANTAN mengakkui bahwa kita tidak tahu...
apakah kita GENGSI untuk mengakui ketidaktahuan manusia dihadapan Tuhan sih?
Andai saja semua rasul dan bapa gereja mula-mula ikutan spt pendapatmu ya Cadang...
Maka nyawa mreka semua pasti terselamatkan, hidup bahagia, senang dan damai.
Saya skali mreka dan para penerus mreka malah mmilih mati jd martir krn mbritakan iman mreka.
Oh gitu ya mas cadang.makanya saya bertanya-tanya ... apa sih yg disebut INJIL (yg di bumi) itu ? :).
Brarti dg mngingat pkembangan jaman, maka :
Mreka yg hidup dg moralitas yg baik tidak perlu lagi dbritakan Injil tentang Yesus Kristus, krn tidak bisa dipastikan bhw mreka yg moralitasnya baik itu akan kelak binasa tanpa Kristus.
Bgitukah?
makanya saya bertanya-tanya ... apa sih yg disebut INJIL (yg di bumi) itu ? :).Lha kan oom sudah kasih tau bahwa injil itu " kabar baik", diantaranya kabar bahwa Taurat udah dibatalin Yesus (efesus2:15) dan sudah habis masa berlakunya lukas 16:16
Seperti apa penginjilan tsb ?
Lha kan oom sudah kasih tau bahwa injil itu " kabar baik", diantaranya kabar bahwa Taurat udah dibatalin Yesus (efesus2:15) dan sudah habis masa berlakunya lukas 16:16imo, begimana para Misionaris ngaplikasikannya Oom ?
Oh gitu ya mas cadang.
Brarti dg mngingat pkembangan jaman, maka :
Mreka yg hidup dg moralitas yg baik tidak perlu lagi dbritakan Injil tentang Yesus Kristus, krn tidak bisa dipastikan bhw mreka yg moralitasnya baik itu akan kelak binasa tanpa Kristus.
Bgitukah?
imo, begimana para Misionaris ngaplikasikannya Oom ?
Masuk ke utan lalu tereak2 : "woi... kabar gembira kabar gembira.... Taurat sudah dibatalin Yesus !!" ??
Bukannya malah bikin para Orped (org2 pedalaman) kebingungan ? : "ni orang sakit jiwa ato apa ya ? apaan itu Torat ? siapa juga itu Yesus ? EGP" :D
:)
salam.
kalau dihutan ada orang, kalau adanya harimau kelanjutan ceritanya habis.. :giggle:
dulu saya pernah urun rembug dimanaaa gitu ya... tentang PENGINJILAN SUBSTANSIAL vs. PENGINJILAN SUPERFISIAL..
Beberapa contoh yg mungkin kita semua kenal adalah, misalnya:
- Alm Romo Mangun, yg menurut saya telah melakukan PENGINJILAN SUBSTANSIAL,
yg telah terbukti MENJADI GARAM dan TERANG masyarakat di Kali Code,
yang SUDAH JAUH MELAMPAUI hanya SEKEDAR TERJEBAK pada AJAKAN PINDAH AGAMA atau Bagi-bagi Alkitab atau Nyanyi Gospel doang..
melainkan JAUH SECARA SUBSTANSIAL telah MENGIMPLEMENTASIkan dan menyebarkan NILAI-NILAI KRISTIANI jauh melebihi CUMA NGAJAK orang JADI KRISTEN, dan CUMA SEKEDAR me-marketingkan SIMBOL-SIMBOL KRISTEN doang...
- Alm Gus Dur, yg mnrt sy telah melakukan PENG-QURAN-AN SUBSTANSIAL
yang telah terbukti MJD RAHMATAN LIL ALAMIN bagi banyak orang tanpa memandang latar belakang..
yg SUDAH JAUH MELAMPAUI hanya skedar TERJEBAK ajakan PROVOKASI ajakan PINDAH AGAMA doang..
melainkan JAUH SECARA SUBSTANSIAL telah MENGIMPLEMENTASI-kan & menyebarkan NILAI-NILAI ISLAMI jauh melebihi CUMA NGAJAK ORANG JADI ISLAM, dan CUMA SEKEDAR me-marketingkan SIMBOL-SIMBOL ISLAM doang...
bahkan mas...
amat banyak kita jumpai di masyarakat..
- Orang-orang yang berlaku amat Kristiani tanpa dia harus menjadi Kristen formal
- Orang-orang yang belaku amat Islami tanpa dia harus menjadi Islam formal
- Org2 yg berlaku amat Buddhis tanpa dia harus menjadi Budha formal
- dll..,
dan masih banyak contoh lainnya...
siapa tahu mas... Ini pun juga KEHENDAK Tuhan yang kita (manusia) ini tidak mampu menjangkau-nya dgn logika manusia...
apalagi CUMA dari HASIL BACA-BACA Alkitab & kemudian kita TEBAK-TEBAK artinya...
demikian imo mas...
Bukannya malah bikin para Orped (org2 pedalaman) kebingungan ? : "ni orang sakit jiwa ato apa ya ? apaan itu Torat ? siapa juga itu Yesus ? EGP" :D
:)
salam.
imo, begimana para Misionaris ngaplikasikannya Oom ?
Masuk ke utan lalu tereak2 : "woi... kabar gembira kabar gembira.... Taurat sudah dibatalin Yesus !!" ??
Bukannya malah bikin para Orped (org2 pedalaman) kebingungan ? : "ni orang sakit jiwa ato apa ya ? apaan itu Torat ? siapa juga itu Yesus ? EGP" :D
:)
salam.
Itulah bedanya pandanganmu dg saya.
Seorang Kristen harus mlakukan apa yg Bro sebut dg 'penginjilan substansial' pd sesamanya.
Tp slain itu, manusia juga mbutuhkan khadiran Pribadi Yesus Kristus dalam hidupnya.
Saya ngga bicara tentang mbritakan agama, mbritakan gedung gereja, mbritakan doktrin, mrubah rutinitas dari (sebut saja) shalat ke nyanyi gospel.
Bukan itu.
Mlainkan pengenalan dan persekutuan dg Pribadi Yesus Kristus.
---------
Spt yg pernah saya katakan tentang mouth-to-mouth marketing, jika sso mngalami sendiri persekutuan dg Pribadi Yesus Kristus, maka ia tidak akan tahan utk mbritakan tentang Yesus dan tentang namaNya.
Saya hanya bharap Bro Cadang tidak mnggeneralisir dan bsikap terlalu sinis bhw semua orang yg mbritakan keselamatan dalam nama Yesus brarti melakukan apa yg Anda sebut sbg 'Penginjilan Superfisial'.
Jikalau Yesus Kristus memang adalah satu-satunya jalan keselamatan dan segala moralitas di luar Kristus tidak ada gunanya, maka Anda bisa nilai sendiri konsekuensi dari manusia yg tidak menerima Yesus Kristus sbg Tuhannya.
Tp jika Bro bpendapat bhw tidak ada kepastian kebinasaan di luar Kristus dan moralitas mungkin saja bisa jadi tolak ukur kselamatan, maka saya tidak heran Bro bpendapat sbgmn yg Bro sudah tuliskan.
---------
Saya sih tidak akan mmaksakan argumen lebih lanjut kpd Bro (krn memang kita brasal dari denominasi yg bbeda).
Jangan lupa juga dengan penerima Maarif Awards 2012.itu saksi kristus yang lebih relevan dalam kondisi sekarang ini... kondisi dimana orang2 sudah memiliki imannya masing2.. :D
Charles Patrick Burrrows yang akrab disapa Romo Carolus adalah pastor Paroki St. Stephanus Cilacap, kelahiran Irlandia yang memberdayakan masyarakat Kampung Laut Cilacap sehingga keluar dari jurang kemiskinan.
Justru mendapat penghargaan dari Maarif Institut, yang notabede adalah 'Islam', yang berarti kehadiran romo Carolus bisa diterima dengan sangat baik oleh pihak berbeda.
itu saksi kristus yang lebih relevan dalam kondisi sekarang ini... kondisi dimana orang2 sudah memiliki imannya masing2.. :D
itu pastor yang membabtis saya bro... hihihihi..... :blush: i proud to him...! i know him.. :D
O ya?
Wah senang rasanya masih bisa bertemu dengan romo yang membaptis, terutama romo dengan prestasi yang sungguh indah seperti romo Carolus.
Romo yang mebaptis saya sudah kembali ke Netherland dan ..... menikah. Hiks hiks hiks.
:doh:
barangkali mau meniru anak babtisnya
he he he he
Tuhann Yesus memberkati
han
Eh, Bapa Baptis itu tidak identik dengan Pastor yang membaptis kan? Bapa Baptis itu di Surat Baptis disebut dengan Bapa Serani. Atau, sudah berubahkah?
Betul.
Si om Han di atas salah persepsi.
Bapa dan ibu baptis, adalah orang yang dipercaya menjadi pembimbing iman anak baptisnya. Dikenal dengan nama God father atau God mother. He he he.
Oom han bukan salah presepsi
tapi oom belum selesai menjelaskan kelanjutan sudzonnya
jadi Bapa ibu babtis ingin meniru anak babtisnya.
lalu Romo ingin meniru ibu bapak babtis ntu anak babtis
dikarenakan Ibu bapak babtis selingkuh (ibu babtis yang bukan istri bapak babtis)
padahal masing masing udah punya pasangan sendiri dalam sakramen
Romo yang kaul kekal itu ibaratnya udah menikah berjanji setia kepada Tuhan bukan ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
:doh: :doh: :doh:
itu saksi kristus yang lebih relevan dalam kondisi sekarang ini... kondisi dimana orang2 sudah memiliki imannya masing2.. :D
itu pastor yang membabtis saya bro... hihihihi..... :blush: i proud to him...! i know him.. :D
Oom han bukan salah presepsiKetepatan saya lumayan sering menjadi Bapa Baptis, tetapi tidak selalu dengan istri. Artinya, Bapa Baptis bukan harus suami dari Ibu Baptis. Bapa Serani dan Ibu Serani bukan harus pasangan suami istri. Kelihatannya pemahaman Han perlu di-update tuh, agar tidak menimbulkan mis bagi pembaca. Penggunaan kata /selingkuh/ pada postingan Han itu menyesatkan.
tapi oom belum selesai menjelaskan kelanjutan sudzonnya
jadi Bapa ibu babtis ingin meniru anak babtisnya.
lalu Romo ingin meniru ibu bapak babtis ntu anak babtis
dikarenakan Ibu bapak babtis selingkuh (ibu babtis yang bukan istri bapak babtis)
padahal masing masing udah punya pasangan sendiri dalam sakramen
Romo yang kaul kekal itu ibaratnya udah menikah berjanji setia kepada Tuhan bukan ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
Saya berpendapat, bisa, sesuai dengan hasil Konsili Vatican II.
Juga, karena saya melihat dalam kehidupan sehari hari, belum tentu seorang Kristen hidupnya lebih baik dan berguna dibanding umat agama lain. Dalam hal sikap, dalam hal kesediaan berbagi, dalam hal sosial kemasyarakatan, dalam hal ucapan dan perbuatan. Tidak ada jaminan seorang setelah menjadi Kristen lantas menjadi selamat, no, om*ng k*song.
Ajaran Kristen lebih baik dari ajaran agama lain YA, itu sangat jelas dan pasti. Tetapi apakah seseorang setelah menjadi Kristen, baik itu BENAR ataupun PALSU, tidak berpengaruh. Kita bisa menyaksikan sangat nyata dalam kehidupan ini.
Dan tentu saja pendapat ini sangat Alkitabiah, karena banyak yang diundang, tetapi sedikit yang datang.
:D
Hahahaaa ... akal2an Om Han untuk ngelez :)
BTT.
Pertanyaan saya ke Om Han & Bro SniperX
Apakah non Kristen juga dapat selamat seperti orang Kristen
1. Dapat
2. Tidak dapat
3. Tidak tahu
:whistle:
Ketepatan saya lumayan sering menjadi Bapa Baptis, tetapi tidak selalu dengan istri. Artinya, Bapa Baptis bukan harus suami dari Ibu Baptis. Bapa Serani dan Ibu Serani bukan harus pasangan suami istri. Kelihatannya pemahaman Han perlu di-update tuh, agar tidak menimbulkan mis bagi pembaca. Penggunaan kata /selingkuh/ pada postingan Han itu menyesatkan.
Damai bagimu Han.
Ditunggu Om Han jawabannya.
Bro Sniper sudah jawab tuh
:whistle:
Saya berpendapat, bisa, sesuai dengan hasil Konsili Vatican II.
Juga, karena saya melihat dalam kehidupan sehari hari, belum tentu seorang Kristen hidupnya lebih baik dan berguna dibanding umat agama lain. Dalam hal sikap, dalam hal kesediaan berbagi, dalam hal sosial kemasyarakatan, dalam hal ucapan dan perbuatan. Tidak ada jaminan seorang setelah menjadi Kristen lantas menjadi selamat, no, om*ng k*song.
Ajaran Kristen lebih baik dari ajaran agama lain YA, itu sangat jelas dan pasti.Menurut saya cukup ini diucapkan dalam hati saja. Umat agama lain pun akan mengklaim hal yang sama mengenai agamanya.
Tetapi apakah seseorang setelah menjadi Kristen, baik itu BENAR ataupun PALSU, tidak berpengaruh. Kita bisa menyaksikan sangat nyata dalam kehidupan ini.
Dan tentu saja pendapat ini sangat Alkitabiah, karena banyak yang diundang, tetapi sedikit yang datang.
:D
Sorry apa yang Saya tulis di atas adalah pendapat Saya pribadi, Dan Saya tidak peduli dengan pendapat lain.
:D
Memang, LG menyebutkan keselamatan tetap bisa diperoleh oleh non Kristen.
Dan itu yang membentuk pendapat Saya di atas. Anda tidak setuju dengan Saya? No problemo.
:D
Memang, LG menyebutkan keselamatan tetap bisa diperoleh oleh non Kristen.
Dan itu yang membentuk pendapat Saya di atas. Anda tidak setuju dengan Saya? No problemo.
:D
Benar saudara ku ...
Sekalipun Yesus berkata, bahwa Ia adalah satu-satunya jalan dan kebenaran dan hidup .. tetapi bukan berarti bahwa orang-orang yang tidak percaya pada Yesus, tidak dapat diselamatkan, sebab dalam Firman Tuhan yang lain berkata .. Firman Ku lah yang akan menghakiminya.
Jadi, berdasarkan fakta ini, maka yang akan menjadi hakim nanti ada 2 ( dua ), yaitu : Yesus dan Firman Allah.
Nah .. setiap orang yang tidak percaya dan tidak menerima Yesus, maka Firman Tuhanlah yang akan menghakiminya, yaitu :"Hukum Taurat"., namun karena permasalahan Kerajaan Surga, bukanlah permasalahan tentang "usaha untuk berbuat kebajikan sebanyak-banyaknya", melainkan adalah "Usaha untuk mentaati semua perintah Allah tanpa cacat", maka berdasarkan hal ini, kelihatannya adalah suatu hal yang mustahil, jika orang yang tidak percaya itu dapat diselamatkan, sebab sebanyak apapun seseorang itu berbuat kebaikan, tetapi jika ia didapati melanggar satu titik saja dari Hukum Taurat, maka orang tersebut akan dikatakan sebagai "Pelanggar Hukum" juga dan pelanggar Hukum tidak dapat masuk kedalam Kerajaan Surga.
Jadi, melihat Fakta diatas, maka "peluang ataupun kesempatan" seseorang untuk dengan mudah memperoleh keselamatan itu adalah dengan jalan "percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru selamatnya".
Jadi, Pintu atau jalan keselamatan itu ada 2 ( dua ), yaitu :
1). Menerima Anugerah Keselamatan dari Allah itu, dengan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamatnya.
2). Mentaati semua perintah dan tuntutan Hukum Taurat tanpa cacat, sebab setiap orang yang dapat melaksanakan hal ini, maka orang tersebut tidak membutuhkan perantara keselamatannya, agar dapat memperoleh keselamatan, atau dengan kata lain, orang tersebut tidak membutuhkan Yesus, sebab dengan kemampuan untuk mentaati semua perintah dan tuntutan Hukum Taurat tanpa cacat, akan menjadikan orang tersebut menjadi sama dengan Yesus.
Salam ...
Bagaimana mungkin anda memisahkan antara Yesus dengan Firmannya ???
Yesus itu sendiri adalah Sang Firman dan semua firman-Nya yang tertulis adalah representasi dari Dia sendiri ?
Keselamatan hanya berdasarkan iman dan iman hanya datang dari pendengaran akan Firman Kristus.
Shalom
Bagaimana mungkin anda memisahkan antara Yesus dengan Firmannya ???Akan tetapi :
Yesus itu sendiri adalah Sang Firman dan semua firman-Nya yang tertulis adalah representasi dari Dia sendiri ?
Keselamatan hanya berdasarkan iman dan iman hanya datang dari pendengaran akan Firman Kristus.
Shalom
Akan tetapi :
Bukan semua nas/ayat yang tertulis dalam Alkitab adalah Firman Allah dan juga Tidak seluruh Firman Allah tertulis lengkap dalam Alkitab.
( mudah mudahan dimengerti penjelasannya )
Tuhan Yesus memberkati
Han
Semua yang tertulis didalam Alkitab adalah inspirasi Roh Kudus dan merupakan pedoman bagi orang percaya didalam kehidupan rohaninya baik itu berisikan peristiwa yang negatif maupun positif.
2 Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Shalom
tapi Allah meng ilhamkan segala sesuatu bukan hanya pada Tulisan Alkitab Saja
Tuhan Yesus memberkati
Han
Kalau itu adalah wahyu Tuhan maka pasti sudah tertulis.
Shalom
Tertulis di kitab Wahyu (PB) bukan di kitab PL, makanya Pl jangan di sola
Tuhan Yesus memberkati
Han
Yesus adalah Firman yang menjadi daging, sementara Hukum Taurat adalah Firman yang dituliskan atau diukir atau diturunkan untuk daging.
Salam ...
Sesuai judul topik. Maka jawabannya adalah :kalao di voting oom juga pilih BISA !!!
Bisa
Karena tidak semua orang Kristen pasti selamat. Dan tidak semua orang non-Kristen pasti tidak selamat.
Keselamatan tidak cuma cuma. Iman tanpa perbuatan adalah mati. SIA SIA.
Amen, om, amen.
Karena Jesus bukan hanya untuk orang Kristen saja. Dia datang untuk semua manusia, berdosa ataupun sok-suci. Sama saja bagi Tuhan.
Allah akan bermurah hati kepada siapa saja yang Allah inginkan, bukan kepada siapa saja !
Maka orang non kristenpun bisa mendapatkan kemurahan bila alah inginkan bukan ???
Tuhan Yesus memberkat
Han
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.
Mengingat perkataan Jesus Kristus kepada Tomas berikut ini,
Kata Jesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku,
dapat disimpulkan bahwa, apakah seseorang itu Kristen atau tidak, seluruhnya tidak dapat sampai kepada Bapa jika tidak melalui Jesus Kristus.
Jadi, kalau kembali ke judul trit, "Apakah non-kristen bisa selamat?", saya kira kembali lagi, masalah itu terpulang kepada Jesus Kristus. Dan kembali lagi, saya ingin mengutip Yoh 21:22,Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku." Jika kalimat Jesus Kristus itu dimodifikasi sedikit menjadi: Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supayaia tinggal hidup sampai Aku datangsemua orang Kristen ato tidak, selamat sampai kepada Bapa, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku," maka, apakah ada seorang dari manusia mampu mencegah?
Damai, damai, damai.
Kalo boleh berandai2 ...Menurut saya, sangat bisa. Hanya saja, si non-Kristen, berhubung menyadari dirinya sudah menerima dan mempraktikkan jurus-jurus taqqiya, maka tidak berani memanggil Allah sebagai Bapa. :grining:
Bila non Kristen dapat selamat ... apakah juga mempunyai hak yang sama dengan orang Kristen, memanggil Allah sebagai Bapa.
:)
saya rasa barangkali demikian mas..
sehingga tentu AMAT KURANG AJAR jika kita malah MEMBATASI dan MENYANDERA Tuhan untuk HANYA BOLEH memberikan kemurahan & keselamatan kepada kriteria orang-orang tertentu yang KITA KIRA sudah PERSIS dengan Ketentuan Allah...
padahal Allah bisa memberikan Kemurahan & keselamatan kepada SIAPAUN SUKA-SUKA Tuhan, dan Tuhan pun tidak perlu dibatasi harus mengikuti Alkitab kan?
Masa Tuhan juga DISURUH untuk SOLA SCRIPTURA juga?
hehe...
Kalo boleh berandai2 ...
Bila non Kristen dapat selamat ... apakah juga mempunyai hak yang sama dengan orang Kristen, memanggil Allah sebagai Bapa.
:)
Nah,.. kemarin kan sudah diskusi dengan petra9 dan teman reformed lain.
Dan sudah tahu bagaimana hasilnya.
Sekarang saya mau diskusi dengan sesama teman katolik (atau teman protestan juga boleh).
Apakah umat islam, yang berbuat baik selama hidupnya, akan juga selamat ?
Apakah juga umat budha dan lain-lain juga akan diselamatkan.
hayo kita mulai....
Jika situasinya dibalik....
Apakah dengan mengulang apa yang dikatakan Yesus Kristus di Yohanes 3:5 (Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.) seseorang menjadi AMAT KURANG AJAR, MEMBATASI dan MENYANDERA Tuhan.
???
====
Salam,
Apakah non kristen bisa selamat ?
BISA.
Lha wong Jesus nya datang bukan cuman untuk oran kristen, tapi untuk semua orang.
Masalahnya adalah .. setiap orang yang mejadi pengikut Kritus akan disebut Kristen, apapun agama orang tersebut, sebab Kristen bukanlah suatu Agama, tetapi Kristen adalah suatu Kepercayaan .. Kristen artinya adalah Pengikut Kristus..seperti Nasrani artinya adalah Pengikut Isa dari Nazareth..
Salam ...
Jika diandaikan, ada seorang yg hidup di sebuah pulau terpencil, dari bayi hingga akhir ajalnya, tidak pernah pernah mengenal yg namanya Kristus, tetapi berkat kasih karunia Allah dia selalu hidup kudus dan selalu berada dalam jalan Kristus, apakah dia akan selamat?
Pertanyaan lebih penting: apakah orang ini dapat disebut sebagai kristen? :D
Orang tersebut tidak dapat disebut sebagai Kristen, sekalipun ia hidup dalam Ajaran Kritus, sebab Kristen adalah sebutan untuk para pengikut Kristus, jadi bagai mana orang tersebut dapat disebut Kristen, jika Ia sama sekali belum mendengar tentang Kristus ?
Sebaliknya, orang tersebut jika sejak dilahirkan hingga matinya, telah hidup dalam Kekudusan yang merupakan Ajaran Kristus dan Hukum Taurat, maka orang itu sudah pasti akan selamat, sebab dalam hidupnya orang tersebut tidak pernah melanggar Perintah Hukum Taurat, artinya .. orang tersebut "tidak membutuhkan" Yesus untuk menjadi juruselamatnya, sebab orang tersebut telah "SETARA" dengan Yesus.
Salam ...
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.
Mengingat perkataan Jesus Kristus kepada Tomas berikut ini,
Kata Jesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku,
dapat disimpulkan bahwa, apakah seseorang itu Kristen atau tidak, seluruhnya tidak dapat sampai kepada Bapa jika tidak melalui Jesus Kristus.
Apakah datang kepada Kristus harus lewat maria katolik Husada ?lewati si luther
lewati si luther
Lewat Tongky ?
Apakah datang kepada Kristus harus lewat maria katolik ?
Bisa jawab ya atau tidak ?
Maria dan para kudus adalah perantara saja semua harus bermuara pada Yesus sebagai jalan kebenaran dan hidup.
Atas dasar ayat mana didalam Kitab Suci bahwa manusia hanya bisa datang kepada Yesus harus melalui perantaraan arwah orang orang yang sudah mati ???
Imamat 19:31 Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah Tuhan, Allahmu.
Apakah datang kepada Kristus harus lewat maria katolik Husada ?Weh, Sol. Postingan setahun lalu, pada bulan kemerdekaan ini dikomentari.
Apakah datang kepada Kristus harus lewat maria katolik Husada ?Kambuh bakat OOT-mu solideogloria.
Saya tidak pernah bilang : hanya bisa datang dan harus melalui perantaraan arwah orang
Posisi Maria dan para kudus adalah perantara tidak membatasi orang yang berdoa langsung kepada Yesus.
Dan dasar kepengantaraan para kudus :
Yoh 11:25
Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati
Untuk selanjutnya biasakanlah berdiskusi sesuai topiknya.
Untuk topik kali ini adalah apakah non kristen bisa selamat...silahkan...
salam
Weh, Sol. Postingan setahun lalu, pada bulan kemerdekaan ini dikomentari.
Eh, Soli masih belum kehilangan kemampuan membaca, kan? Atau, solideogloria masih menganut 'seenak udhele deweq' dalam membaca? Semoga kemampuan nalarmu belum benar-benar sirna, silahkan baca ulang post saya yang memuat Yoh 14:6 itu.
Semoga nalarmu bisa nangkap.
Damai bagimu.
Kambuh bakat OOT-mu solideogloria.
Semoga engkau tidak tahu apa yang engkau post, agar cocok permohonan ini: "Ya Bapa, ampunilah solideogloria, sebab dia tidak mengerti apa yang dia post."
Damai bagimu.
Apakah datang kepada Kristus harus lewat maria katolik ?
Bisa jawab ya atau tidak ?
Jawabnya sama seperti pertanyaan ini:
Kalo Anda mau menikahi istri Anda, dapatkan Anda datang hanya kepada istri Anda saja?
Apakah untuk menikahi istri Anda, Anda harus "melewati" ibu istri Anda atau tidak? :D
lain yang ditanya lain lagi yang dijawab ???
Silahkan jawab saja pertanyaan saya ketimbang ngalor ngidul tidak jelas arahnya !
lain yang ditanya lain lagi yang dijawab ???Perhatikan judul trit, sesuaikan materi diskusimu.
Silahkan jawab saja pertanyaan saya ketimbang ngalor ngidul tidak jelas arahnya !
Kalau anda tidak paham ajaran gereja sendiri maka saya memang maklum !
Ada perbedaan yang sangat jelas antara arwah orang mati yang percaya kepada Tuhan dan yang tidak percaya contoh arwah orang kudus vs herodes, firaun dll
Saya hanya merespon apa yang sedang dipersoalkan !
Maria sudah mati secara jasmani sekarang hanya hidup didalam bentuk arwah/roh.
Ajaran kebangkitab tubuh (Mary Assumption) sama sekali tidak ada dasar Alkitabiahnya !Jangan ngelantur dan OOT kita sedang bahas non kristen selamat atau tidak...
orang2 Yahudi zaman sebelum Yesus yang hidup tulus sesuai hukum Taurat apakah bisa selamat
Menjawab pertanyaan anda maka hanya mereka yang percaya kepada Yesus saja dan tidak memanipulasi ajaran-Nya yang bisa selamat dan itupun hanya karunia dari Tuhan saja bukan hasil usaha manusia.
Ada perbedaan yang sangat jelas antara arwah orang mati yang percaya kepada Tuhan dan yang tidak percaya contoh arwah orang kudus vs herodes, firaun dll
Quote
Ajaran kebangkitab tubuh (Mary Assumption) sama sekali tidak ada dasar Alkitabiahnya !
Jangan ngelantur dan OOT kita sedang bahas non kristen selamat atau tidak...
Quote
Menjawab pertanyaan anda maka hanya mereka yang percaya kepada Yesus saja dan tidak memanipulasi ajaran-Nya yang bisa selamat dan itupun hanya karunia dari Tuhan saja bukan hasil usaha manusia.
orang2 Yahudi zaman sebelum Yesus yang hidup tulus sesuai hukum Taurat apakah bisa selamat
orang2 Yahudi/ non Yahudi zaman sebelum Musa lahir yang hidup tulus apakah bisa selamat
baru masuk pertanyaan bro Jenova...jika ada manusia hidup di pulau terpencil tidak mengenal Kristus namun dapat hidup tulus sesuai hati nurani dan kehendak Allah apakah bisa selamat..
silahkan ditanggapi
Tidak ada ajaran Kitab Suci berhubungan dengan arwah orang mati karena itu dilarang keras oleh Tuhan :
Imamat 19:31 Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah Tuhan, Allahmu.
Tidak pernah diajarkan bahwa arwah orang beriman dikecualikan sebab pada kitab Lukas 16:20 ..dst ditegaskan bahwa tidak ada hubungan lagi antara orang mati dengan yang masih hidup didunia karena Abraham mengatakan Kitab Suci sudah cukup bagi keselamatan.
Karena salah satu sarana keselamatan adalah kebangkitan Yesus bukan kebangkitan palsu maria katolik !
1 Petrus 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Tidak ada seorangpun yang selamat karena mengikut Hukum Taurat sebab tidak ada satu manusiapun yang sanggup mentaati sepenuhnya Hukum Taurat :
Roma 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Keselamatan hanya berdasarkan anugerah Allah bagi mereka yang sudah dipredestinasi sejak kekekalan makanya tidak mungkin semua manusia selamat (universalisme) karena hanya melalui Kristus saja manusia bisa selamat.
Banyak orang tidak pernah mendengar Injil menunjukkan bahwa karunia keselamatan dari Allah bukan untuk semua manusia (universalisme):
Matius 22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Ooo.. jadi si luther itu termasuk yg "sedikit dipilih"
Baguslah.
Lukas 9:30
Tidak ada ajaran Kitab Suci berhubungan dengan arwah orang mati karena itu dilarang keras oleh Tuhan :
Imamat 19:31 Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah Tuhan, Allahmu.
Tidak pernah diajarkan bahwa arwah orang beriman dikecualikan sebab pada kitab Lukas 16:20 ..dst ditegaskan bahwa tidak ada hubungan lagi antara orang mati dengan yang masih hidup didunia karena Abraham mengatakan Kitab Suci sudah cukup bagi keselamatan.
OOT tidak usah dilanjutkan di sini.
Karena salah satu sarana keselamatan adalah kebangkitan Yesus bukan kebangkitan palsu maria katolik !
1 Petrus 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Tidak ada seorangpun yang selamat karena mengikut Hukum Taurat sebab tidak ada satu manusiapun yang sanggup mentaati sepenuhnya Hukum Taurat :
Roma 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Keselamatan hanya berdasarkan anugerah Allah bagi mereka yang sudah dipredestinasi sejak kekekalan makanya tidak mungkin semua manusia selamat (universalisme) karena hanya melalui Kristus saja manusia bisa selamat.
Banyak orang tidak pernah mendengar Injil menunjukkan bahwa karunia keselamatan dari Allah bukan untuk semua manusia (universalisme):
Matius 22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
1600 tahun kemudian ada superpendeta yang cuma menabuh tong kosong?
Mikiiiiiirrrr.... (kata cak lontong)
Lukas 9:30
Tampak di hadapan Petrus , Yohanes dan Yakobus : Yesus sedang bercakap2 dengan arwah Musa di gunung Tabor.
Karena salah satu sarana keselamatan adalah kebangkitan Yesus bukan kebangkitan palsu maria katolik !
1 Petrus 1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
OOT tidak usah dilanjutkan di sini.
Tidak ada seorangpun yang selamat karena mengikut Hukum Taurat sebab tidak ada satu manusiapun yang sanggup mentaati sepenuhnya Hukum Taurat :
Roma 3:20 Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Keselamatan hanya berdasarkan anugerah Allah bagi mereka yang sudah dipredestinasi sejak kekekalan makanya tidak mungkin semua manusia selamat (universalisme) karena hanya melalui Kristus saja manusia bisa selamat.
Banyak orang tidak pernah mendengar Injil menunjukkan bahwa karunia keselamatan dari Allah bukan untuk semua manusia (universalisme):
Matius 22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
Yesus datang ke dalam dunia 2000 tahun yang lalu sebelum Yesus datang Allah telah menciptakan manusia dan memanggil bangsa Israel dan mengutus para nabi.
Jadi apakah karena Musa, Elia, Yesaya, Yeremia, Samuel , Daud tidak tau apa itu INJIL dan hidup sebelum Yesus jadi mereka tidak dipilih...ayat mana yang menyatakan demikian...
Juga orang2 yang percaya pada Allah lewat mereka apakah juga bernasib sama ...ayat mana yang menyatakan demikian.
silahkan ditanggapi
mas soli yang baik hatinya...
ini curhat aja sih mas...
pengen tahu..
kalo mas soli pribadi..
andaikata Tuhan ternyata memutuskan mas soli TIDAK SELAMAT..
apakah mas soli siap engga sih?
gimana menurut mas...
thanks sharing-nya ya....
:hug:
Didalam kekristenan ada kepastian keselamatan bukan mudah mudahan,berbeda dengan kepercayaan anda !
Jadi jangan berandai andai kalau tidak ada dasar kebenaran Kitab Suci kristennya !
aduh.. maaf ya mas...
pertanyaan saya yang kkurang jelas yah...
saya rephrase yah...
gini mas..
mas soli kan merasa dirinya selama ini sudah melaksanakan perintah Tuhan sesuai dgn hasil mas soli baca-baca Alkitab, kan?
yaitu.. mas soli merasa bahwa sikap dan tindakan mas soli sudah memenuhi kriteria Tuhan tentang "beriman" kpd Tuhan
shg, mas soli merasa dirinya, dan meyakinkan diri mas sendiri, bahwa menurut anggapan soli, Tuhan pasti harus memasukkan soli ke surga..
iya kan mas?
nah sekarang...
bila ternyata..
sikap mas soli "beriman" yang mas soli kira sudah benar dan sesuai maksud Tuhan..
ternyata menurut Tuhan adalah salah.. (alias mas soli sok yakin sendiri padahal keliru)
maka berarti kan, sesuai dgn logika ala soli, Tuhan bakal memasukkan soli ke neraka alias binasa..
nah..
gimana tanggapan soli ttg hal ini...
kan mas soli bukan Tuhan kan?
mas soli juga bukan Paus kan? yg dalam imajinasi soli sering mengaku-aku infallible (alias interpertasinya gak mungkin salah)
jadi mungkin aja kan, bahwa interpretasi soli akan "beriman yang benar" itu ternyata salah..
nah.. gimana mnrt soli...
Kalau Tuhan sendiri mengatakan sekali selamat tetap selamat mengapa pula anda mau merubah Firman Tuhan ???
emang kapan saya bilang mau merubah firman Tuhan ???
emang ayat nomer berapa yang menyatakan bahwa "Si soli, gimanapun model berimannya pasti bakal gue masukkin surga" ??
emang ada namanya mas soli di Alkitab situ?
Susah bicara kalau non kristen yang tidak pernah baca Alkitab tapi sok tau!
Sebaiknya anda lebih cocok bermain komedi saja.
ternyata soli cuma bisa pokrol bambu doang yah..
pantes..
anda lebih cocok main kenTONGan aja deh...
engga ada kan? ayatnya yang menyatakan "Soli masuk surga"??
elo mau merubah Firman Tuhan ya?
dengan berani-berani-nya mengatakan "Soli pasti masuk surga"??
Untung GRK mengajarkan hanya magisterium yg berhak mengajar.
Kalau semua berhak mengajar, jadi gereja abal-abal seperti punya si soli ini (Nah itu si soli sendiri ragu dengan perkataan pendetanya)
Peraturan Umum ForumImanKristen
Board Diskusi dikategorikan menjadi 3 kategori berdasar kategori partisipan diskusi:.
• Diskusi Trinitarian: HANYA untuk mendiskusikan ajaran2 Kristen Trinitarian, HANYA dikhususkan bagi member Kristen Trinitarian
Copy paste berulang-ulang, apalagi yg engga nyambung dengan topik, adalah: JUNK POSTs..
btw..
mas soli anggota Panitia Seleksi Trinitarian yah?
sejujurnya saya malah curiga mas soli ini yg NON TRINITARIAN, karena ngeributin ayat terus...
Orang-orang Trinitarian Sejati, yang tentu percaya Trinitas BUKAN karena ada/engga-nya TULISAN nomer AYAT-nya..
tentu engga hobi ngeributin ayat terus... apalagi ngeributin organisasi lain...
karena Yesus pun engga pernah memerintahkan untuk mengagitasi dan menjelek-jelek-kan kepercayaan lain, apalagi dengan dalih yg kurangajar, seolah-olah disuruh Tuhan...
padahal jelas-jelas..
TIDAK ADA BUKTI ALKITABIAH maupun NON-ALKITABIAH bahwa "Tuhan Memerintahkan Soli yang hobi ngutip Alkitab untuk menjelek-jelekkan aliran lain yang SOLI hakimi & anggap keliru"
coba mana ayatnya....
harus konsisten dong.. katanya situ Sola Scritpura...
kalo saya mah ENGGA PAKE SOLA-SOLA-an kok...
Peraturan Umum Forum ImanKristen
Board Diskusi dikategorikan menjadi 3 kategori berdasar kategori partisipan diskusi:.
• Diskusi Trinitarian: HANYA untuk mendiskusikan ajaran2 Kristen Trinitarian, HANYA dikhususkan bagi member Kristen Trinitarian
Alkitab mengajarkan Roh Kudus adalah pengajar yang sejati :
1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Itu kata Alkitab,tetapi gereja yang pakai tradisi bikinan manusia hanya bisanya bersandar kepada manusia padahal cara itu sudah dikutuk oleh Tuhan.
Yeremia 17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!
Silahkan saja kalau mau menjadi terkutuk !
Alkitab mengajarkan Roh Kudus adalah pengajar yang sejati :
1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Itu kata Alkitab,tetapi gereja yang pakai tradisi bikinan manusia hanya bisanya bersandar kepada manusia padahal cara itu sudah dikutuk oleh Tuhan.
Yeremia 17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!
-lanjutan-
Bagaimana jika kita dari agama yang berbeda menilai penganut agama lain?
Jika kita 'hanya' menggunakan kacamata agama kita, bisa dipastikan setiap agama lain adalah sesat, salah, keliru, tidak selamat, dan lain sebagainya.
Lantas bagaimana sebenarnya? Selamatkah penganut agama lain?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, sejatinya bukanlah hak dan wewenang kita sebagai penganut agama (yang berbeda) yang memberi penilaian. Karena bahkan pada ayat Alkitab Kristen, sebenarnya sudah jelas tertulis :
Sir 16:11 Sekiranya hanya ada seorang saja yang bertegang leher, niscaya suatu keajaiban kalau ia tetap terluput dari hukuman. Sebab pada Allah baik belas kasihan maupun kemurkaan, la kuasa mengampuni dan mencurahkan kemurkaan-Nya.
Sir 16:12 Hukuman-Nya sebesar belas kasihan-Nya, dan tiap-tiap orang diadili oleh-Nya sekadar perbuatannya.
Memang, bagi umat Kristen, kita sangat bersyukur, bahwa Tuhan sendiri yang datang melawat kita umatNya. Ia rela mengorbankan DiriNya untuk menyelamatkan kita.
Maka, sering saya ibaratkan bahwa kalau kita sedang melawat ke negeri asing, yang kita tidak ketahui jalannya, kita (umat Kristen) sangat beruntung, karena Sang Penunjuk jalan adalah Sang Pemilik negari itu sendiri. Jadi kita (umat Kristen) pasti tiba dengan aman, cepat dan mudah.
Tetapi bagaimana dengan rombongan yang lain, yang juga berusaha mencapai negeri tujuan dengan penunjuk jalan lain? Bisa sampai juga, walau bisa juga tersesat di jalan. Karena mereka masih mencari jalan, tidak tahu secara pasti.
;D
Syalom
Kalo dihubungkan dengan keselamatan diberikan kepada semua umat manusia.Damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertaimu, Phooey.
Apa dapat diartikan, bahwa jalan keselamatan dari Tuhan Yesus dapat dipakai bagi orang2 yang mau menanggapi undanganNya
:think:
Damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertaimu, Phooey.
Menurut Husada, begitu seseorang menanggapi undanganNya, ketika itu pula dia sudah menjadi Kristen, meskipun pengukuhan kepengikutan orang itu masih harus menjalani baptis dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus dengan format yang diajarkan oleh penerus rasul.
Damai, damai, damai.
Setahu saya Alkitab mengajarkan bahwa iman keselamatan itu bersifat pemberian bukan undangan.
Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
2:9 itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.