Forim Iman Kristen

Diskusi Tanya Jawab => Diskusi Kristen => Topic started by: Husada on January 06, 2014, 05:57:52 PM

Title: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on January 06, 2014, 05:57:52 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Siip.

Saya tertarik dengan bagian posting Anda yang ini:
Gaya pmikiran GKR dan protestan itu beda disana.
Bagi para protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu.
Konsekuensinya, jika si pemimpinnya dianggap melenceng dari Alkitab, maka pemimpin itu akan ditinggalkan.
Konsekuensi lainnya (ini bisa dilihat sbg suatu kelemahan tp juga sbg suatu pembelajaran), banyak penafsiran bkembang dalam aliran protestan trutama utk perkara-perkara non-fundamental.
Yang saya tebalkan itu sangat menarik bagi saya. Menurut pemahaman saya, yang tebal itu mengindikasikan bahwa ada pikiran yang menyimpulkan, jemaat ato umat ato warga Katolik (Roma khususnya) tidak diajar membaca Alkitab.

Meski sedikit melebar dari judul trit, saya ingin menyampaikan secara pasti kepada Siip, bahwa jemaat ato umat ato warga Katolik (Roma khususnya) sangat diajar dan dianjurkan untuk membaca Alkitab setiap hari (lepas dari apakah keluarga itu menuruti anjuran ato tidak). Maka, kepada keluarga baru, setelah mendapat pemberkatan perkawinan oleh pastor, kepada keluarga baru itu diberikan Alkitab. Kemudian di lingkungannya, keluarga dengan keluarga dianjurkan untuk ber-sharing atas perikop-perikop Alkitab yang dianjurkan Gereja. Setiap tahun berbeda topik sharing, tergantung tema tahun Gereja.

Jadi, "protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu", saya kira harus diganti redaksi untuk "tidak sampai menimbulkan indikasi pemaknaan seolah-olah umat Katolik (khususnya Roma) dilarang membaca Alkitab".

Dikaitkan dengan judul trit, saya menangkap sama dengan pemahaman Nothingman, seolah-olah keapostelan protestan itu sangat demokratis. Yaitu, setelah mebaca Alkitab, jemaat menyimpulkan bahwa pengemban garis apostolik tidak layak mengemban keapostelan, maka dikudetalah si pemegang garis apostolik itu, digantikan oleh 'orang yang dipandang lebih layak'. Artinya, pemilihan apostel oleh Tuhan, digantikan oleh pemilihan apostel oleh jemaat. Mungkin, ini hanya mungkin lho ya, pemikiran seperti itu pula asal mula jargon Vox Populi Vox Dei (Suara Publik adalah Suara Tuhan)? Atau, bagaimana maksud Siip sebenarnya?

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 06, 2014, 07:22:09 PM
Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab, mau membaca Alkitab sepanjang haripun tidak akan dilarang. Yang dilarang adalah MENGARTIKAN Alkitab sesukanya sendiri, itu yang dilarang.
Karena wewenang mengajar dan mengartikan Alkitab berada pada Magisterium.

Syalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 06, 2014, 10:39:33 PM
Diskusi dari thread sebelah aku pindahkan ke sini agar tidak OOT dan tidak mengganggu diskusi di sana.

@bro Husada dan @bro salt,
Maaf, ada notifikasi postingan Anda aku edit.
Aku lupa mengganti judul thread baru ini, jadi terpaksa aku ubah melalui judul postingan Anda berdua di sini.
Hanya sekedar klarifikasi saja, postingan Anda tidak diubah/direvisi sama sekali, melainkan ditampilkan apa adanya seperti ketika dipostingkan di thread aslinya.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 06, 2014, 10:57:30 PM
Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab, mau membaca Alkitab sepanjang haripun tidak akan dilarang. Yang dilarang adalah MENGARTIKAN Alkitab sesukanya sendiri, itu yang dilarang.
Karena wewenang mengajar dan mengartikan Alkitab berada pada Magisterium.

Syalom

IMHO dan AFAIK, umat katolik bukan hanya sekadar diajarkan, melainkan diharuskan untuk tidak henti2nya membaca dan merenungkan Kitab Suci. Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus (KGK #133).
Tapi, selain membaca, umat juga diharuskan merenungkan Kitab Suci, yang artinya umat juga diharuskan untuk menafsirkan ayat2 Kitab Suci, secara bebas, dan mengimplementasikannya dalam kehidupan pribadi sehari2.
Tetapi, kebebasan menafsirkan Kitab Suci bagi umat katolik adalah kebebasan yang terbatas, yang artinya umat katolik boleh menafsirkan ayat2 Kitab Suci secara bebas selama tidak bertentangan dengan ajaran2 Gereja yang mutlak dan infallible.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 06, 2014, 11:10:48 PM
IMHO dan AFAIK, umat katolik bukan hanya sekadar diajarkan, melainkan diharuskan untuk tidak henti2nya membaca dan merenungkan Kitab Suci. Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus (KGK #133).
Tapi, selain membaca, umat juga diharuskan merenungkan Kitab Suci, yang artinya umat juga diharuskan untuk menafsirkan ayat2 Kitab Suci, secara bebas, dan mengimplementasikannya dalam kehidupan pribadi sehari2.
Tetapi, kebebasan menafsirkan Kitab Suci bagi umat katolik adalah kebebasan yang terbatas, yang artinya umat katolik boleh menafsirkan ayat2 Kitab Suci secara bebas selama tidak bertentangan dengan ajaran2 Gereja yang mutlak dan infallible.


Betul, karenanya saya tekankan di atas :

Quote
Quote from: salt on Today at 07:22:09 PM
Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab, mau membaca Alkitab sepanjang haripun tidak akan dilarang. Yang dilarang adalah MENGARTIKAN Alkitab sesukanya sendiri, itu yang dilarang.
Karena wewenang mengajar dan mengartikan Alkitab berada pada Magisterium.

Syalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 07, 2014, 06:21:20 AM
Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab, mau membaca Alkitab sepanjang haripun tidak akan dilarang. Yang dilarang adalah MENGARTIKAN Alkitab sesukanya sendiri, itu yang dilarang.
Karena wewenang mengajar dan mengartikan Alkitab berada pada Magisterium.

Syalom

Setujuuu....  :afro:

Btw, yang di bold tebal ini pengalaman pribadi Bro Salt ya

 :afro:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 06:29:59 AM
Setujuuu....  :afro:

Btw, yang di bold tebal ini pengalaman pribadi Bro Salt ya

 :afro:

Belum bisa, om, masih banyak bacaan dan berita dunia yang terpaksa wajib dibaca juga.

 :P
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 07, 2014, 08:27:56 AM
Sptnya bro Husada tlalu sensitif saja...
Penekanan dlm konteks kalimat itu bukanlah di 'jemaat diajar utk membaca Alkitab'.

Tentulah tidak mungkin saya mengatakan atau mengindikasikan bhw GKR memiliki sikap/ajaran agar jemaat 'dilarang/tidak boleh' membaca Alkitab.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on January 07, 2014, 09:54:03 AM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Siip.
Sptnya bro Husada tlalu sensitif saja...
Penekanan dlm konteks kalimat itu bukanlah di 'jemaat diajar utk membaca Alkitab'.

Tentulah tidak mungkin saya mengatakan atau mengindikasikan bhw GKR memiliki sikap/ajaran agar jemaat 'dilarang/tidak boleh' membaca Alkitab.
Wadduh, lepas dari saya sensitif ato tidak, pemaknaan seperti itu saya tarik berhubung Siip memberi kalimat pengantar: "Gaya pmikiran GKR dan protestan itu beda disana." Kalimat pengantar itu saya artikan bahwa Siip memaksudkan, pemikiran GKR dan pemikiran Protestan itu berbeda. Saya pikir, karena perbedaan itu pula maka ada yang protes. Sampai di situ, pemikiran saya belum menspesifikkan perbedaan pemikiran yang Siip maksudkan. Intinya, pemikiran protestan itu berbeda dari pemikiran Katolik. Itu saja.

Kemudian Siip mengemukakan, "Bagi para protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu". Nah, karena Siip mengemukakan hal protestan diajar membaca Alkitab, maka benak saya menarik pemaknaan, umat Katolik berbeda dari itu, umat Katolik tidak diajar alias dilarang membaca Alkitab. Andaikan Siip tidak mengemukakan hal protestan diajar membaca Alkitab, maka pemaknaan saya tidak akan seperti itu, tetap berada pada pemikiran Protestan berbeda dari pemikiran Katolik. Tetapi karena dikemukakan contoh perbedaan, maka, tentu saja hal yang oppositlah pembedanya. Kalo yang satu diajar membaca, yang lain tidak diajar membaca, kalo yang satu dibolehkan, yang lain tidak dibolehkan, kalo yang satu diberi hak menilai pemimpin, yang lain tidak diberi hak menilai pemimpin. Begitu pemaknaan saya, Siip.

Untuk menghilangkan pemaknaan seperti itu pula maka saya mengusulkan untuk merevisi redaksional dari "Bagi para protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu" menjadi suatu kalimat yang lebih pas. Atau, hilangkan saja kalimat pengantar yang menyatakan perbedaan pemikiran tersebut. Dengan demikian, maka pemikiran pembacanya tidak menspesifikkan perbedaan pemikiran itu pada diajar membaca Alkitab.

Tapi, itu semua hanya pemaknaan saya. Memang tidak harus memaknai seperti itu. Namun, saya kira, dalam hal itu, saya perlu mengemukakan pemaknaan saya. 

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 07, 2014, 12:33:29 PM
Lha ampun bro Husada,
Telah sekian banyak forum dimana kita bertukar pikiran, masakah itu yg saya maksudken?

Quote
Gaya pmikiran GKR dan protestan itu beda disana.
Bagi para protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu.
Konsekuensinya, jika si pemimpinnya dianggap melenceng dari Alkitab, maka pemimpin itu akan ditinggalkan.
Konsekuensi lainnya (ini bisa dilihat sbg suatu kelemahan tp juga sbg suatu pembelajaran), banyak penafsiran bkembang dalam aliran protestan trutama utk perkara-perkara non-fundamental
.

Penekanan saya adalah yg di bold sbg konsekuensi dari yg di underline.
Yg di underline adalah 'sola scriptura'.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 12:38:14 PM
He he he he, namanya juga forum diskusi bro Siip, jadi ada kemungkinan om council Husada sekedar memancing 'reaksi' agar diskusi berlangsung semarak, ha ha ha ha.

:D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: ond32lumut on January 07, 2014, 01:51:35 PM
Lha ampun bro Husada,
Telah sekian banyak forum dimana kita bertukar pikiran, masakah itu yg saya maksudken?

Penekanan saya adalah yg di bold sbg konsekuensi dari yg di underline.
Yg di underline adalah 'sola scriptura'.
jadi sudah clear om husada... bahwa perkataan bro siip tidak dimaksudkan untuk menyatakan bahwa GKR dilarang baca KS... lagian mana mungkin adagereja atau ajaran kristen yang melarang membaca KS.. yang ada semua mewajibkan membaca KS, bahkan semua pun berhak mengklaim bahwa yang paling sesuai dengan KS.. tidak ada juga gereja yang menyatakan diri sebagai ajaran yang tidak sesuai KS.. meskipun GK menyatakan tidak Alkitab saja, namun GK sekalipun tidak menyatakan menentang KS.

isu bahwa Gereja Katolik melarang umatnya membaca KS hanyalah merupakan residu dari euphoria reformasi protestanisme jaman dulu... dan kelasnya bro siip tentu tidak akan doyan memakan residu nya.. saya yakin beliau lebih suka memakan inti sarinya.. :D

damai..damai..damai....
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 07, 2014, 01:55:36 PM
Kl kata iklan minuman serbuk ber-energi jaman dulu,
Ini BIANGNYA buaaat aphaaa beli BOTOLNYAAAA!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 02:00:10 PM
Kl kata iklan minuman serbuk ber-energi jaman dulu,
Ini BIANGNYA buaaat aphaaa beli BOTOLNYAAAA!!!

Soal botol dan isi, jadi ingat 'dirty joke' jaman dulu.
Kalau bayi senang isinya, kalau bapaknya senang botolnya.

 :doh: :rofl:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on January 07, 2014, 02:11:27 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Baiklah.

Setelah mengemuka pemaknaan atas posting yang ada, dan membaca KGK#133,
IMHO dan AFAIK, umat katolik bukan hanya sekadar diajarkan, melainkan diharuskan untuk tidak henti2nya membaca dan merenungkan Kitab Suci. Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus (KGK #133).
Tapi, selain membaca, umat juga diharuskan merenungkan Kitab Suci, yang artinya umat juga diharuskan untuk menafsirkan ayat2 Kitab Suci, secara bebas, dan mengimplementasikannya dalam kehidupan pribadi sehari2.
Tetapi, kebebasan menafsirkan Kitab Suci bagi umat katolik adalah kebebasan yang terbatas, yang artinya umat katolik boleh menafsirkan ayat2 Kitab Suci secara bebas selama tidak bertentangan dengan ajaran2 Gereja yang mutlak dan infallible.
kiranya diketahui bahwa umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab, melainkan diharuskan.

Namun, sungguh sangat lazim, ada saja keluarga Katolik yang menyimpan Alkitab di tempat paling baik, tempat paling tinggi, dan tetap utuh tanpa pernah dibuka. Sebab, ketika mengikuti ibadat Misa mingguan misalnya, kepada umat dibagikan lembaran misa yang telah berisi rangkaian acara, termasuk bacaan-bacaan yang dibaca dalam ibadat tersebut. Baik Bacaan Pertama, Bacaan Kedua, dan Bacaan Injil termuat di lembaran misa. Dengan demikian, maka umat Katolik (Roma khususnya), 'merasa' kurang bermanfaat membawa Alkitab pada saat mengikuti misa.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 02:14:32 PM
Lhoh, tapi gak salah kan oom, kalau yang disebut membaca Alkitab itu bukan dari kitab, tetapi dari lembaran? Begitu juga jika membaca Alkitab dari Alkitab online, Alkitab di BB atau android, atau bahkan yang terinstalasi di computer?

Syalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on January 07, 2014, 02:21:25 PM
Lhoh, tapi gak salah kan oom, kalau yang disebut membaca Alkitab itu bukan dari kitab, tetapi dari lembaran? Begitu juga jika membaca Alkitab dari Alkitab online, Alkitab di BB atau android, atau bahkan yang terinstalasi di computer?

Syalom
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Salt.

Tentu saja tidak salah membaca Alkitab, baik secara online ato offline. Dan dari KGK#133 diketahui bahwa Gereja Katolik mewajibkan umat membaca Alkitab, disitu tidak dikhususkan Alkitab yang  online ato offline. Pokoknya, baca Alkitab itu wajib. :drool:

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: ond32lumut on January 07, 2014, 02:47:36 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Baiklah.

Setelah mengemuka pemaknaan atas posting yang ada, dan membaca KGK#133, kiranya diketahui bahwa umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab, melainkan diharuskan.

Namun, sungguh sangat lazim, ada saja keluarga Katolik yang menyimpan Alkitab di tempat paling baik, tempat paling tinggi, dan tetap utuh tanpa pernah dibuka. Sebab, ketika mengikuti ibadat Misa mingguan misalnya, kepada umat dibagikan lembaran misa yang telah berisi rangkaian acara, termasuk bacaan-bacaan yang dibaca dalam ibadat tersebut. Baik Bacaan Pertama, Bacaan Kedua, dan Bacaan Injil termuat di lembaran misa. Dengan demikian, maka umat Katolik (Roma khususnya), 'merasa' kurang bermanfaat membawa Alkitab pada saat mengikuti misa.

Damai, damai, damai.
jika umat katolik mengikuti misa setiap harinya, maka dalam setahun umat katolik sudah "khatam" seluruh bacaan alktab.. membaca Alkitab dengan sistematis, tidak sporadis.. secara konseptual dengan PL yang senantiasa dipahamkan dengan terang PB dan injil. dan apalagi bagi yang sudah seumuran om husada.. maka saya hampir pastikan dengan "jam terbangnya" mengikuti misa.. beliau sudah khatam Alkitab.. :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on January 07, 2014, 03:08:06 PM
jika umat katolik mengikuti misa setiap harinya, maka dalam setahun umat katolik sudah "khatam" seluruh bacaan alktab.. membaca Alkitab dengan sistematis, tidak sporadis.. secara konseptual dengan PL yang senantiasa dipahamkan dengan terang PB dan injil. dan apalagi bagi yang sudah seumuran om husada.. maka saya hampir pastikan dengan "jam terbangnya" mengikuti misa.. beliau sudah khatam Alkitab.. :D
Belum. Sama sekali belum khatam Ond.

Justru ketika saya di persekolahan Andventist dahulu kala, 'dipaksa' membaca Alkitab secara revolusioner. Terutama kitab-kitab Perjanjian Lama, khususnya Imamat, yang berisikan binatang halal dan haram. Setelah lepas dari persekoahan Adventis itu, minat membaca Alkitab semakin tumbuh, tetapi tidak serevolusioner di sana lagi.

Tentang khatam Alkitab, di forum jiran, ada yang mengaku sudah khatam Alkitab 6 kali. Mengaku bertahun-tahun mendalami ajaran Katolik.  :D  :drool:

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 07, 2014, 03:10:53 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Baiklah.

Setelah mengemuka pemaknaan atas posting yang ada, dan membaca KGK#133, kiranya diketahui bahwa umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab, melainkan diharuskan.

Namun, sungguh sangat lazim, ada saja keluarga Katolik yang menyimpan Alkitab di tempat paling baik, tempat paling tinggi, dan tetap utuh tanpa pernah dibuka. Sebab, ketika mengikuti ibadat Misa mingguan misalnya, kepada umat dibagikan lembaran misa yang telah berisi rangkaian acara, termasuk bacaan-bacaan yang dibaca dalam ibadat tersebut. Baik Bacaan Pertama, Bacaan Kedua, dan Bacaan Injil termuat di lembaran misa. Dengan demikian, maka umat Katolik (Roma khususnya), 'merasa' kurang bermanfaat membawa Alkitab pada saat mengikuti misa.

Damai, damai, damai.

Waduh... yg dibold merah... saya jadi merasa tersindir...  :swt: :swt:

jika umat katolik mengikuti misa setiap harinya, maka dalam setahun umat katolik sudah "khatam" seluruh bacaan alktab.. membaca Alkitab dengan sistematis, tidak sporadis.. secara konseptual dengan PL yang senantiasa dipahamkan dengan terang PB dan injil. dan apalagi bagi yang sudah seumuran om husada.. maka saya hampir pastikan dengan "jam terbangnya" mengikuti misa.. beliau sudah khatam Alkitab.. :D

Bro Onde,
Bukannya seluruh Alkitab dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu (termasuk Kitab2 yang disebut deutrokanon) itu terdistribusi merata dalam siklus 3 tahun liturgi ya? Tahun liturgi A, B, dan C? Kok sepertinya isi Kitab Suci terlalu besar untuk didistribusikan hanya dalam 1 tahun liturgi? CMIIW...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 03:14:50 PM
Quote
Tentang khatam Alkitab, di forum jiran, ada yang mengaku sudah khatam Alkitab 6 kali. Mengaku bertahun-tahun mendalami ajaran Katolik.  :D  :drool:

Hasilnya gimana, oom?
Tambah saleh dan kekristenannya bertumbuh? Atau justru semakin jeblog dan begitulah.. ?

:D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 03:17:16 PM
Mengenai katham Alkitab kalau ikut misa harian 1 (atau 3) tahun tanpa putus, sepertinya belum deh, om mod. Karena sepertinya di Katolik tidak pernah membacakan Wahyu dalam misa. Atau saya yang keliru?

Syalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on January 07, 2014, 03:18:56 PM
maap..

bukannya ber syak wasangka atau suudzon..

tapi memang saya beberapa kali menemukan "tone" demikian dikalangan beberapa oknum teman-teman protestantism tertentu..

yang dalam dugaan saya..
persepsi demikian tentu memang "PERLU UNTUK DIPELIHARA" berdasarkan cerita-cerita di Eropa pada abad ke 12-15..
yang "bara-nya dikipasi terus" sehingga nyala nya terjaga sampai hari ini...

tentu, dalam logika sederhana saya..
tidak lepas daripada upaya meningkatkan afinitas antar anggota intra-organisasi ybs, dalam rangka menciptakan musuh bersama, dan mengurangi potensi brand-switching..

walaupun dengan demikian, sebenarnya TIDAK MENGATAKAN KEBENARAN yang seringkali PAHIT itu..
ehehe....
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 03:20:42 PM
maap..

bukannya ber syak wasangka atau suudzon..

tapi memang saya beberapa kali menemukan "tone" demikian dikalangan beberapa oknum teman-teman protestantism tertentu..

yang dalam dugaan saya..
persepsi demikian tentu memang "PERLU UNTUK DIPELIHARA" berdasarkan cerita-cerita di Eropa pada abad ke 12-15..
yang "bara-nya dikipasi terus" sehingga nyala nya terjaga sampai hari ini...

tentu, dalam logika sederhana saya..
tidak lepas daripada upaya meningkatkan afinitas antar anggota intra-organisasi ybs, dalam rangka menciptakan musuh bersama, dan mengurangi potensi brand-switching..

walaupun dengan demikian, sebenarnya TIDAK MENGATAKAN KEBENARAN yang seringkali PAHIT itu..
ehehe....


Sambil tersenyum saya ikut manggut manggut.
He he he he

 :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 07, 2014, 03:31:31 PM
Ckckckck...
Senang skali mlihat kekompakan dan kerukunan dari teman-teman Katolik disini.

Btw, td ada yg bahas soal siklus baca Alkitab, adakah rekan-rekan dimari yg sudah pernah baca seluruh Alkitab?
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 03:33:56 PM
Quote
Ckckckck...
Senang skali mlihat kekompakan dan kerukunan dari teman-teman Katolik disini.

Mengapa senang tetapi berdecak ?

:P
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 07, 2014, 03:40:16 PM
Ini knapa dimari pada curigation ya??
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 07, 2014, 04:00:19 PM

Sambil tersenyum saya ikut manggut manggut.
He he he he

 :D


Bible nya versi apa Bro Salt ............


 :whistle:

Kalo saya ... awal2 pake LAI trs dilanjutkan TEV ....  (ada gambarnya sih)

 :giggle:

Ayo temen2 Kristen Katolik, share ... pny bible versi apa saja .....
Supaya terbukti tidak dilarang membaca Alkitab

 :whistle:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 04:16:47 PM

Bible nya versi apa Bro Salt ............


 :whistle:

Kalo saya ... awal2 pake LAI trs dilanjutkan TEV ....  (ada gambarnya sih)

 :giggle:

Ayo temen2 Kristen Katolik, share ... pny bible versi apa saja .....
Supaya terbukti tidak dilarang membaca Alkitab

 :whistle:

1. Alkitab + Deuterokanonika LAI 2001
2. Good News Bible TEV
3. Alkitab + Deuterokanonika LAI 1979
4. Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru 1984 (SSY)
5. Alkitab online
6. Bible Plus (BB version)

:D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on January 07, 2014, 04:31:37 PM
Hasilnya gimana, oom?
Tambah saleh dan kekristenannya bertumbuh? Atau justru semakin jeblog dan begitulah.. ?
:D
Entah makin jeblog ato gimana, yang saya tangkap, orangnya merasa benar sendirian. Bagusnya, bahasanya cukup santun.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on January 07, 2014, 04:33:26 PM
Bible nya versi apa Bro Salt ............
 :whistle:
Kalo saya ... awal2 pake LAI trs dilanjutkan TEV ....  (ada gambarnya sih)
 :giggle:
Ayo temen2 Kristen Katolik, share ... pny bible versi apa saja .....
Supaya terbukti tidak dilarang membaca Alkitab
 :whistle:
Saya pakai Bibel dohot Buku Ende. Entah terbitan mana. :drool:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 07, 2014, 05:06:44 PM
1. Alkitab + Deuterokanonika LAI 2001
2. Good News Bible TEV
3. Alkitab + Deuterokanonika LAI 1979
4. Kitab Suci Terjemahan Dunia Baru 1984 (SSY)
5. Alkitab online
6. Bible Plus (BB version)

:D

Memangnya LAI tahun 1979 dan 2001 berbeda ?   :what:

TEV ada gambarnya ya Bro   :afro:


Saya pakai Bibel dohot Buku Ende. Entah terbitan mana. :drool:

Kalo yang aneh2 ini ... no pic = hoax    :P
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 07, 2014, 05:22:12 PM
Yang beda adalah sejarah 'buku' nya, om. Yang satu soft cover plastik, yang satu hard cover. Tetapi yang pasti adalah 'sejarah' diperolehnya Alkitab itu.

Kalau yang TEV memang ada gambarnya, tetapi tidak banyak.

:D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 08, 2014, 07:58:53 AM
Yang beda adalah sejarah 'buku' nya, om. Yang satu soft cover plastik, yang satu hard cover. Tetapi yang pasti adalah 'sejarah' diperolehnya Alkitab itu.

Kalau yang TEV memang ada gambarnya, tetapi tidak banyak.

:D

Hehehe...
Bible TEV bahasa Inggrisnya mudah dimengerti.

NIV dan TEV bagus mana ya ??

 :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on January 08, 2014, 05:15:00 PM

Bible nya versi apa Bro Salt ............


 :whistle:

Kalo saya ... awal2 pake LAI trs dilanjutkan TEV ....  (ada gambarnya sih)

 :giggle:

Ayo temen2 Kristen Katolik, share ... pny bible versi apa saja .....
Supaya terbukti tidak dilarang membaca Alkitab

 :whistle:
mas phooey..
memangnya ada bukti pelarangan membaca Alkitab yg gimana sih?
kok sampai-sampai harus "bekerja keras" agar bukti itu TIDAK-TERBUKTI?

jujur nih mas...
sejak lahir smp sekarang...
baru di forum ini & di forum sebelah lah saya tahu bahwa ada Instruksi PELARANGAN MEMBACA Alkitab terhadap pemeluk Kekatolikan...

saya sih pernah nonton filem gituan dan baca-baca tentang gituan..
tapi itu kan di Eropa sono yang jauh banget & abad jaman kuda waktu para kardinal rebutan cewe dan duit...

jujur lagi ni bro...
sejak bisa membaca sampai sekarang...
belum pernah ada orang atau bisikan halus atau apapun yang melarang saya baca Alkitab tuh...

makanya saya terkaget-kaget dan serasa sedang menyusuri lorong waktu.. ehehe...

jangankan Alkitab mas...
kok juga engga ada yg melarang saya membaca alquran, veda, tripitaka, daodejing, i-ching, enny arrow, nick carter, agatha chistie, mein kampf, dll... yah...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Shakespeare on January 09, 2014, 07:31:27 AM
Please deh....

Saya rasa teman2 katolik terlalu berlebihan menanggapi isu tersebut. Saya (dan juga sebagian besar non-Katolik) yakin dan percaya pelarangan itu tidak ada.

Tapi bahwa banyak jemaat awam yang tidak pernah membuka dan membaca Alkitab, itu sih memang benar-benar ada, dan bukan hanya orang Katolik, tapi Protestan juga....(apalagi yang pro-setan), hehe...

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 09, 2014, 07:53:44 AM
Please deh....

Saya rasa teman2 katolik terlalu berlebihan menanggapi isu tersebut. Saya (dan juga sebagian besar non-Katolik) yakin dan percaya pelarangan itu tidak ada.

Tapi bahwa banyak jemaat awam yang tidak pernah membuka dan membaca Alkitab, itu sih memang benar-benar ada, dan bukan hanya orang Katolik, tapi Protestan juga....(apalagi yang pro-setan), hehe...

 :giggle:

Mod Shakes sering baca Alkitab ga ??
Ayo share versi Alkitab yang dimiliki sekaligus kelebihan dan kekurangannya .......

 :whistle:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Shakespeare on January 09, 2014, 08:21:09 AM
:giggle:

Mod Shakes sering baca Alkitab ga ??
Ayo share versi Alkitab yang dimiliki sekaligus kelebihan dan kekurangannya .......

 :whistle:

Gak terlalu sering juga sih, tapi berusaha tiap hari baca.  :)

Saya punya versi ITB (Indonesia Terjemahan Baru), BIS (Bahasa Indonesia Sehari-hari), Versi Bahasa Jawa, NIV (New Internasional version), Alkitab Interlinear (Bahasa Ibrani dan Yunani), trus ada beberapa versi di e-sword (antara lain KJV, Vulgate, ASV, ESV, dll). tapi gak semua dibaca sih... :)

Yang saya belum punya: Alkitab yang ada Deuterokanon-nya
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 09, 2014, 08:49:29 AM
Iya nich, pada lebay dehhhh
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on January 09, 2014, 05:25:31 PM
Damai sejahtera Tuhan Yesus Kristus menyertai FIKers sekalian

Maaf, ya? Meski Husada muncul sebagai TS-nya, sebenarnya Husada tidak ingin mengangkat topik ini dalam suatu trit tersendiri. Namun, sungguh, Husada tergelitik oleh kandungan muatan posting yang telah Husada quote di ST (pembuka trit). Entah kemampuan bahasa Husada yang sangat minim sehingga menarik simpulan salah, ato bagaimana, maka Husada ingin mengkonfirmasi ato mengklarifikasi ato minta penjelasan dari penulisnya.

E'e'eee... tiba-tiba muncul sebagai trit tersendiri. Weh... berkembang biak deh. Sudah 3 halaman.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 09, 2014, 05:56:32 PM
Iya bro, ndax apa kox.
Kadang yg bginian ada bagusnya utk mmancing lebih banyak pbicaraan.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 09, 2014, 09:03:13 PM
Puji Tuhan, di rumah kita FIK tercinta ini, rekan2 protestant semuanya open minded dan berwawasan luas.
Puji Tuhan keharmonisan di antara semua saudara dalam Tuhan tumbuh dan terpelihara dengan baik di sini.

Sayangnya, di luar sana masih ada saja non-katolik yg anti katolik, atau non-protestant yg anti protestant.
IMHO, sangat baik sekali jika di FIK ini, kita bisa saling bertukar pikiran dengan membawa topik2 dari para anti katolik / anti protestant di luar sana, untuk didiskusikan di sini dalam semangat persaudaraan yg tetap kita jaga baik2.
God willing, akan menjadi berkah bagi kita semua, baik member FIK maupun guest FIK.
Plus, IMO, bonus tambahan, diskusi2 semacam ini juga menarik dan ramai utk dibahas. :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 09, 2014, 09:11:18 PM
mas phooey..
memangnya ada bukti pelarangan membaca Alkitab yg gimana sih?
kok sampai-sampai harus "bekerja keras" agar bukti itu TIDAK-TERBUKTI?

jujur nih mas...
sejak lahir smp sekarang...
baru di forum ini & di forum sebelah lah saya tahu bahwa ada Instruksi PELARANGAN MEMBACA Alkitab terhadap pemeluk Kekatolikan...

saya sih pernah nonton filem gituan dan baca-baca tentang gituan..
tapi itu kan di Eropa sono yang jauh banget & abad jaman kuda waktu para kardinal rebutan cewe dan duit...

jujur lagi ni bro...
sejak bisa membaca sampai sekarang...
belum pernah ada orang atau bisikan halus atau apapun yang melarang saya baca Alkitab tuh...

makanya saya terkaget-kaget dan serasa sedang menyusuri lorong waktu.. ehehe...

jangankan Alkitab mas...
kok juga engga ada yg melarang saya membaca alquran, veda, tripitaka, daodejing, i-ching, enny arrow, nick carter, agatha chistie, mein kampf, dll... yah...

Sebetulnya, memang pernah ada larangan untuk membaca Kitab Suci di tubuh Gereja Katolik yang ditujukan pada kalangan tertentu dalam kondisi tertentu, tetapi para anti-katolik membumbui dan menyelewengkan arti sebenarnya dari larangan2 tersebut, dan kemudian dijadikan landasan (bukti) untuk menyatakan bahwa GK melarang umatnya membaca Kitab Suci.

Biasanya mereka (para anti katolik) menggunakan kanon 14 dari Konsili Toulouse pada tahun 1229:

Council of Toulouse, 1229, Canon 14:
"We prohibit the permission of the books of the Old and New Testament to laymen, except perhaps they might desire to have the Psalter, or some Breviary for the divine service, or the Hours of the blessed Virgin Mary, for devotion; expressly forbidding their having the other parts of the Bible translated into the vulgar tongue"
(Pierre Allix, Ecclesiastical History of Ancient Churches of the Albigenses, published in Oxford at the Clarendon Press in 1821, reprinted in USA in 1989 by Church History Research & Archives, P.O. Box 38, Dayton Ohio, 45449, p. 213).

Terjemahan bebas:
Kami melarang untuk memberikan ijin kepada kaum awam untuk memegang Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru, kecuali jika mereka mungkin memiliki hasrat untuk memiliki Mazmur, atau beberapa breviary (lantunan doa) untuk ritual ibadah, atau (buku devosi doa) Jam-Jam untuk Perawan Maria, untuk keperluan devosi; (kami) secara terbuka melarang mereka (kaum awam) untuk memiliki bagian2 lain dari Kitab Suci yang diterjemahkan dalam bahasa sehari2.”

Jika saja para anti-katolik ini mau membuka wawasan mereka, mereka akan melihat bahwa tuduhan mereka ini sangat lah lemah dan dengan mudahnya dibuktikan tidak benar.
Pertama, mereka tidak dapat memahami, bahwa kanon ini adalah keputusan konsili lokal, di mana konsili lokal diadakan utk mengatasi permasalahan khusus dalam keuskupan atau wilayah tertentu, yang artinya larangan dalam kanon 14 ini tidak mengikat untuk seluruh umat katolik di seluruh dunia.
Kedua, mereka mengabaikan fakta, bahwa kanon ini melarang untuk memiliki Kitab Suci hanya dalam terjemahan bahasa sehari2 (vulgar tongue), bukan untuk melarang umat memiliki Kitab Suci dalam terjemahan yg benar (resmi), Kitab Suci versi Vulgata, atau Kitab Suci dalam bahasa aslinya.
Ketiga, dengan mengabaikan fakta bahwa larangan ini hanya berlaku atas Kitab Suci dalam terjemahan sehari2, dan menyimpulkan bahwa GK melarang umatnya agar tidak membaca Kitab Suci sama sekali, mereka telah mengabaikan fakta latar belakang dan tujuan dikeluarkannya kanon ini, menjadikan kesimpulan mereka itu adalah kesimpulan yang salah total.

FYI, di tahun2 diadakannya konsili Toulouse, waktu itu di Paris sedang berkembang bidaat Albigensian, yang memanfaatkan Kitab Suci dalam terjemahan vulgar (bahasa sehari) dan disalah artikan untuk mempromosikan ajaran sesat mereka. Di abad2 tersebut, Kitab Suci terjemahan vulgar juga memuat kalimat2 atau penjelasan2 tambahan dari penerjemah, kadang disisipkan di antara ayat2, atau sebagai catatan tambahan. Oleh karenanya, dapat dipahami betapa berbahayanya jika kaum awam memiliki kitab2 demikian sementara ajaran2 sesat sedang berkembang pesat dan mereka memanfaatkan tambahan2 ini untuk menginterpretasikan secara salah ajaran2 dalam Kitab Suci.
Mengenai bidaat Albigensian, bisa dilihat di http://www.newadvent.org/cathen/01267e.htm
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 10, 2014, 06:29:08 AM
Puji Tuhan, di rumah kita FIK tercinta ini, rekan2 protestant semuanya open minded dan berwawasan luas.
Puji Tuhan keharmonisan di antara semua saudara dalam Tuhan tumbuh dan terpelihara dengan baik di sini.

Sayangnya, di luar sana masih ada saja non-katolik yg anti katolik, atau non-protestant yg anti protestant.
IMHO, sangat baik sekali jika di FIK ini, kita bisa saling bertukar pikiran dengan membawa topik2 dari para anti katolik / anti protestant di luar sana, untuk didiskusikan di sini dalam semangat persaudaraan yg tetap kita jaga baik2.
God willing, akan menjadi berkah bagi kita semua, baik member FIK maupun guest FIK.
Plus, IMO, bonus tambahan, diskusi2 semacam ini juga menarik dan ramai utk dibahas. :)

Hayooo Mimin Jenova juga sharing Alkitab yang dimilikinya...

Buku lho ya .... ga boleh softcopy...
Share juga kelebihan dan kekurangannya (kalo sudah pernah dibaca).....   :giggle:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 10, 2014, 08:33:30 AM
Cuma kl forum brisi org-org spt ini biasanya sepi diskusinya.
Kl forum sebelah rame buanget dan bikin pusing kepala krn yg diomongi itu-itu saja.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 10, 2014, 11:22:34 AM
Sebenarnya kalau kita ingin diskusi cerdas masih banyak yang bisa didiskusikan. Kalau cuma urusan mariology-iconoclasm-purgatory-magisterium maka isi diskusinya ya sama saja.

Syalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: ond32lumut on January 10, 2014, 10:51:47 PM
Waduh... yg dibold merah... saya jadi merasa tersindir...  :swt: :swt:

Bro Onde,
Bukannya seluruh Alkitab dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu (termasuk Kitab2 yang disebut deutrokanon) itu terdistribusi merata dalam siklus 3 tahun liturgi ya? Tahun liturgi A, B, dan C? Kok sepertinya isi Kitab Suci terlalu besar untuk didistribusikan hanya dalam 1 tahun liturgi? CMIIW...
tengkyu koreksinya om mimin... :D

saya hanya mengambil simpelnya saja.. tapi sejujurnya kalau dikritisi lebih mendalam, ya saya akui memang bukan 1 tahun.. namun dari beberapa refrensi saya mendapati bahwa di gereja kita, penditribusian Kitab Suci dengan 3 tahun itu dalam liturgi novus ordo, tahun a, b dan c. namun dalam misa latin tradisional trindetia didistribusikan dalam satu tahun.. banyak yang bilang bahwa dalam lingkaran 1 tahun ini tujuan liturgi lebih mudadah didapat..

kemuadian misa harian didistribusikan menjadi 2 tahun liturgi, tahun genap dan ganjil.. (biasanya ditulis tahun I dan II)

yah.. walaupun demikian, menurut saya isi kitabsuci bisa kita kenali dengan baik ketika setiap hari kita ikuti misa..  kuncinya adalah bahwa dengan mengikuti misa kita membaca kitabsuci secara sitematis.. sehingga kita mampu melihat PL dalam terang PB, dan juga keterkaitan dengan sabda Yesus dalam injil. sehingga pada tataran kenyataan, banyak umat katolik tau bahwa hal2 tertentu ada di Alkitab, dan hal2 tertentu dilarang di Alkitab.. namun, sayangnya jangan tanya hal tersebut ada di pasal dan ayat berapa, biasanya orang katolik ga apal... tapi isinya apal. kalau tanya pasal dan ayat, dan kalimatnya yang hampir persis ya biasanya sama orang protestan taat.. :D

@bro salt: Kitab wahyu di bacakan dalam lingkaran liturgi bro... terutama di acara perayaan bunda maria diangkat kesurga.

btw, mohon CMIIW nya... repot juga kalau harus menelusur apakah ada ayat KS yang tidak dibaca dalam lingkaran liturgi kita.. terlebih harus menjelaskan ayat mana yang tidak dibaca tersebut... tapi menurut saya.. sudah sangat lebih dari cukup.. secara substansial sudah khatam.. karena walaupun ada yang tidak dibaca, menurut perhitngan kasar saya, mungkin kurang dari 2 persen... CMIIW ya...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 11, 2014, 06:22:01 AM
Sebenarnya kalau kita ingin diskusi cerdas masih banyak yang bisa didiskusikan. Kalau cuma urusan mariology-iconoclasm-purgatory-magisterium maka isi diskusinya ya sama saja.

Syalom

Ayo Bro ... Bikin threadnya dong.

 :nod: :afro:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 11, 2014, 06:27:32 AM

yah.. walaupun demikian, menurut saya isi kitabsuci bisa kita kenali dengan baik ketika setiap hari kita ikuti misa..  kuncinya adalah bahwa dengan mengikuti misa kita membaca kitabsuci secara sitematis.. sehingga kita mampu melihat PL dalam terang PB, dan juga keterkaitan dengan sabda Yesus dalam injil. sehingga pada tataran kenyataan, banyak umat katolik tau bahwa hal2 tertentu ada di Alkitab, dan hal2 tertentu dilarang di Alkitab.. namun, sayangnya jangan tanya hal tersebut ada di pasal dan ayat berapa, biasanya orang katolik ga apal... tapi isinya apal. kalau tanya pasal dan ayat, dan kalimatnya yang hampir persis ya biasanya sama orang protestan taat.. :D


Untung Alkitab terbitan LAI tidak mengalami perobahan signifikan.
Kalo enggak ntar penghapalan nya susah  :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 11, 2014, 01:40:47 PM
Kalau soal hafal ayat, yang paling hafal adalah penganut SSY.
Jadi terbukti, bahwa hafal ayat tidak bermanfaat.

Ada amen?

:D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: ond32lumut on January 11, 2014, 02:37:10 PM
Kalau soal hafal ayat, yang paling hafal adalah penganut SSY.
Jadi terbukti, bahwa hafal ayat tidak bermanfaat.

Ada amen?

:D
ada manfaatnya bro... setidaknya jika ada lomba cerdas cermat Alkitab... tapi bukan jaminan.. :D

karena "Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan, dan tekun melaksanakannya"

"tanamkanlah sabdaMu ya Tuhan, dalam hati kami....."

kalau itu kayaknya baru amin... hehehe.....
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 11, 2014, 02:41:36 PM
ada manfaatnya bro... setidaknya jika ada lomba cerdas cermat Alkitab... tapi bukan jaminan.. :D

karena "Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan, dan tekun melaksanakannya"

"tanamkanlah sabdaMu ya Tuhan, dalam hati kami....."

kalau itu kayaknya baru amin... hehehe.....

Nah yang di bold itu amen.
Kalau nomor ayat, itu kan sekedar 'buatan manusia' atau tepatnya adalah 'buatan Vatican', yang anehnya koq ya dihafal.

He he he he

Salam damai aja deh
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: ond32lumut on January 11, 2014, 02:47:01 PM
Nah yang di bold itu amen.
Kalau nomor ayat, itu kan sekedar 'buatan manusia' atau tepatnya adalah 'buatan Vatican', yang anehnya koq ya dihafal.

He he he he

Salam damai aja deh
mungkin biar mudah merujuk nya bro... :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 12, 2014, 06:00:00 AM
Nah yang di bold itu amen.
Kalau nomor ayat, itu kan sekedar 'buatan manusia' atau tepatnya adalah 'buatan Vatican', yang anehnya koq ya dihafal.

He he he he

Salam damai aja deh

Penomeran yang tertua pertama kali diterapkan di Alkitab Vulgata ya Bro

 :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 12, 2014, 01:40:17 PM
Wah gak tahu juga sejak kapan Alkitab dinomeri oleh Magisterium. Yang jelas nomor2 itu justru disakralkan oleh anti Katolik. He he he.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 13, 2014, 06:44:35 AM
Wah gak tahu juga sejak kapan Alkitab dinomeri oleh Magisterium. Yang jelas nomor2 itu justru disakralkan oleh anti Katolik. He he he.

Mungkin teman2 yang lain tau historical penomeran Alkitab


 :swt:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 13, 2014, 06:52:33 AM
Mungkin teman2 yang lain tau historical penomeran Alkitab


 :swt:

Ada kemungkinan penomoran bersamaan dengan saat kanonisasi, imho.

 :nod:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Shakespeare on January 13, 2014, 08:14:16 AM
Kalau soal hafal ayat, yang paling hafal adalah penganut SSY.
Jadi terbukti, bahwa hafal ayat tidak bermanfaat.

Ada amen?

:D


Ada manfaatnya juga kok.

Ingat, Yesus ketika dicobai di padang gurun Dia melawan cobaan iblis dengan mengutip ayat-ayat dari PL.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 13, 2014, 08:14:50 AM
Ada kemungkinan penomoran bersamaan dengan saat kanonisasi, imho.

 :nod:

Kita tunggu pendapat moderator theologi


 :afro:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 13, 2014, 08:29:06 AM


Ada manfaatnya juga kok.

Ingat, Yesus ketika dicobai di padang gurun Dia melawan cobaan iblis dengan mengutip ayat-ayat dari PL.


Maksud saya hafal nomor ayat Alkitab, om mod.
Dan sepertinya sang iblis penggoda pastilah gak akan terusir kalau cuma dikasih nomor ayat Alkitab, ya.

 :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Shakespeare on January 13, 2014, 08:35:08 AM

Maksud saya hafal nomor ayat Alkitab, om mod.
Dan sepertinya sang iblis penggoda pastilah gak akan terusir kalau cuma dikasih nomor ayat Alkitab, ya.

 :D

Hehe....kalau nomor ayat kan tidak diinspirasikan (diwahyukan). Hanya buatan manusia untuk memudahkan mencari referensi.

Saya juga sebal kalau dipaksa-paksa hapal sampai ke nomor ayatnya. Jangankan itu. Dipaksa hapal sampai ke kata per kata dan titik koma saja saya males. Jaman Alkitab ditulis kan bukan pakai bahasa indonesia lengkap dengan titik koma seperti terjemahan LAI sekarang ini.  :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 13, 2014, 08:45:38 AM
Hehe....kalau nomor ayat kan tidak diinspirasikan (diwahyukan). Hanya buatan manusia untuk memudahkan mencari referensi.

Saya juga sebal kalau dipaksa-paksa hapal sampai ke nomor ayatnya. Jangankan itu. Dipaksa hapal sampai ke kata per kata dan titik koma saja saya males. Jaman Alkitab ditulis kan bukan pakai bahasa indonesia lengkap dengan titik koma seperti terjemahan LAI sekarang ini.  :)

Sangat sependapat mod, setuju.
Yang penting adalah intisari dari ayat Alkitab.

Sekedar curcol. Saya saat SD sangat suka pelajaran agama, karena buku pelajaran agama berisi tentang kisah kisah Alkitab. Saya menganggap sebagai cerita yang menarik, karena kebetulan saya penggemar cerita. Jadi saat kenaikan kelas dan dapat buku baru, yang pertama saya baca adalah buku buku agama. Akibatnya, saya hafal kisah kisah PL dan PB, sehingga kalau ulangan, saya tidak pernah perlu belajar lagi untuk dapat nilai terbaik.  :)

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 13, 2014, 09:48:49 AM
Saya dari TK sampe Univ di Katolik trus.
Kl lg ulangan dan ujian soal-soal agama, smakin mirip textbook (sampe titik koma) smakin tinggi nilainya.

Cuman mata kuliah pengembangan organisasi aja yg dosennya bilang:
'Makin niru textbook, nilainya makin kecil! Kamu harus bisa mmahami textbook, lalu bpikir dan mjawab dg analisamu sndiri'.

(skrg saya di kerjaan ikut nangani organization development)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 13, 2014, 09:59:15 AM
Saya dari TK sampe Univ di Katolik trus.
Kl lg ulangan dan ujian soal-soal agama, smakin mirip textbook (sampe titik koma) smakin tinggi nilainya.

Cuman mata kuliah pengembangan organisasi aja yg dosennya bilang:
'Makin niru textbook, nilainya makin kecil! Kamu harus bisa mmahami textbook, lalu bpikir dan mjawab dg analisamu sndiri'.

(skrg saya di kerjaan ikut nangani organization development)


Waaah, beda ya om.
Saya TK-SMA di sekolah Katolik, tetapi tidak semua gurunya text-book oriented, memang ada satu dua yang seperti itu, tetapi tidak semua.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 13, 2014, 10:15:29 AM
Saya sangat terngiang-ngiang dg 2 mata kuliah di kampus.
Ptama adl kuliah pengembangan organisasi (yg td saya share) krn hanya dia satu-satunya dosen yg mdorong mhsiswa utk tidak text-book.
Kedua adl kuliah psikologi agama.

Dosennya adl romo.
Sbnrnya kuliah psikologi agama itu relatif mbosankan dan mengantukkan, tp ada sbuah kisah yg romo itu critakan yg mnyentak hati saya hingga saat ini.

(Smoga saya blm pernah crita ini ya).
Dia mkisahkan sbuah ekspedisi tim antropologi ke sbuah desa terpencil.
Di desa itu ada sbuah ritual utk mbersihkan makam pd hari-hari ttentu.
Tim ekspedisi itu kmudian intv seorang nenek dan btanya apakah alasannya shg nenek itu rajin ikut ritual.
Nenek itu mjawab: 'Ritual ini dari kecil sudah saya jalankan dan yg saya tau kl saya jalankan maka hati saya tenang. Jika tidak saya jalankan maka hati saya ngga tenang (bahasa skrg: galau).

Stelah kisah itu (yg dsambut dingin para hadirin), maka saya btanya-tanya:
'Jika org animisme bisa bgitu, apa bedanya dg org beragama yg tidak mrasa damai jika tidak mlakukan ritualnya?

Baru skitar 1 tahun stelah ptanyaan di benak saya, maka saya baru dpt jawaban yg mmuaskan hati.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 13, 2014, 10:27:56 AM
Saya sangat terngiang-ngiang dg 2 mata kuliah di kampus.
Ptama adl kuliah pengembangan organisasi (yg td saya share) krn hanya dia satu-satunya dosen yg mdorong mhsiswa utk tidak text-book.
Kedua adl kuliah psikologi agama.

Dosennya adl romo.
Sbnrnya kuliah psikologi agama itu relatif mbosankan dan mengantukkan, tp ada sbuah kisah yg romo itu critakan yg mnyentak hati saya hingga saat ini.

(Smoga saya blm pernah crita ini ya).
Dia mkisahkan sbuah ekspedisi tim antropologi ke sbuah desa terpencil.
Di desa itu ada sbuah ritual utk mbersihkan makam pd hari-hari ttentu.
Tim ekspedisi itu kmudian intv seorang nenek dan btanya apakah alasannya shg nenek itu rajin ikut ritual.
Nenek itu mjawab: 'Ritual ini dari kecil sudah saya jalankan dan yg saya tau kl saya jalankan maka hati saya tenang. Jika tidak saya jalankan maka hati saya ngga tenang (bahasa skrg: galau).

Stelah kisah itu (yg dsambut dingin para hadirin), maka saya btanya-tanya:
'Jika org animisme bisa bgitu, apa bedanya dg org beragama yg tidak mrasa damai jika tidak mlakukan ritualnya?

Baru skitar 1 tahun stelah ptanyaan di benak saya, maka saya baru dpt jawaban yg mmuaskan hati.

Kalo di Kristen ..... baru damai setelah baca Alkitab ya Bro Siip ..  :swt:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Shakespeare on January 13, 2014, 10:29:58 AM
.....

Baru skitar 1 tahun stelah ptanyaan di benak saya, maka saya baru dpt jawaban yg mmuaskan hati.

Dan jawabannya...??  :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on January 13, 2014, 10:32:50 AM
 :walkman:
Dan jawabannya...??  :)

Nahhhh, sama, saya juga lagi nunggu, he he he

 :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 13, 2014, 10:38:05 AM
:walkman:
Nahhhh, sama, saya juga lagi nunggu, he he he

 :)

Ikutan menunggu ....

 :nod:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 13, 2014, 11:16:28 AM
ehem ehemmmm...hehehehe...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 13, 2014, 12:01:15 PM
ehem ehemmmm...hehehehe...

Tidak mau berbagi informasi termasuk tipical orang yang pelit

 :think:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: siip on January 13, 2014, 12:35:44 PM
wadowwww
utk mjawab itu, saya kudu mngumpulkan konsentrasi
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 13, 2014, 12:52:55 PM
wadowwww
utk mjawab itu, saya kudu mngumpulkan konsentrasi

Kayak pertama kali pake ATM saja   :rofl:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on January 13, 2014, 02:42:13 PM
Kalo di Kristen ..... baru damai setelah baca Alkitab ya Bro Siip ..  :swt:
Alkitab ayatnya banyak kung, kalau ayat menyangkal diri dan memikul salib gimana tuh  :D


Menurut saya membaca Alkitab itu baru step awalnya aja yang kemudian adalah merenungkannya dan terakhir melaksanakannya dalam kehidupan sehari2...

Tetapi sebagai langkah awal membaca Alkitab adalah bagus sekali makanya GK menekankan juga bagi kita umatnya untuk membaca Kitab Suci malah ada bulan Kitab Suci yang dikhususkan Gereja katolik, namun yang terpenting jangan hanya berhenti pada pembacaannya saja namun harus dilakukan dan ini memang tidak mudah  :)

salam damai  :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 13, 2014, 02:46:18 PM
Alkitab ayatnya banyak kung, kalau ayat menyangkal diri dan memikul salib gimana tuh  :D


Menurut saya membaca Alkitab itu baru step awalnya aja yang kemudian adalah merenungkannya dan terakhir melaksanakannya dalam kehidupan sehari2...

Tetapi sebagai langkah awal membaca Alkitab adalah bagus sekali makanya GK menekankan juga bagi kita umatnya untuk membaca Kitab Suci malah ada bulan Kitab Suci yang dikhususkan Gereja katolik, namun yang terpenting jangan hanya berhenti pada pembacaannya saja namun harus dilakukan dan ini memang tidak mudah  :)

salam damai  :)

Iya nih .... setiap periode tertentu, bila mengulang baca Alkitab selalu menemukan yang baru.............   :afro:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on June 19, 2014, 11:23:20 AM
Mumpung Siip sedang OL, semoga mampir kesini, dan berkenan memuaskan 'dahaga' banyak orang. Saya juga ingin mengetahui apa yang ditunggu-tunggu teman lain.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on July 25, 2014, 10:09:49 AM
Saya ikutan pengen tahu.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on July 26, 2014, 06:25:54 AM
Saya sangat terngiang-ngiang dg 2 mata kuliah di kampus.
Ptama adl kuliah pengembangan organisasi (yg td saya share) krn hanya dia satu-satunya dosen yg mdorong mhsiswa utk tidak text-book.
Kedua adl kuliah psikologi agama.

Dosennya adl romo.
Sbnrnya kuliah psikologi agama itu relatif mbosankan dan mengantukkan, tp ada sbuah kisah yg romo itu critakan yg mnyentak hati saya hingga saat ini.

(Smoga saya blm pernah crita ini ya).
Dia mkisahkan sbuah ekspedisi tim antropologi ke sbuah desa terpencil.
Di desa itu ada sbuah ritual utk mbersihkan makam pd hari-hari ttentu.
Tim ekspedisi itu kmudian intv seorang nenek dan btanya apakah alasannya shg nenek itu rajin ikut ritual.
Nenek itu mjawab: 'Ritual ini dari kecil sudah saya jalankan dan yg saya tau kl saya jalankan maka hati saya tenang. Jika tidak saya jalankan maka hati saya ngga tenang (bahasa skrg: galau).

Stelah kisah itu (yg dsambut dingin para hadirin), maka saya btanya-tanya:
'Jika org animisme bisa bgitu, apa bedanya dg org beragama yg tidak mrasa damai jika tidak mlakukan ritualnya?

Baru skitar 1 tahun stelah ptanyaan di benak saya, maka saya baru dpt jawaban yg mmuaskan hati.

Heheheee.....
Mengulangi pertanyaan terdahulu .....

Kalo saya sih .... hati puas bila dalam kondisi perut kenyang     :rofl:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 17, 2014, 07:34:17 AM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Siip.

Saya tertarik dengan bagian posting Anda yang ini:Yang saya tebalkan itu sangat menarik bagi saya. Menurut pemahaman saya, yang tebal itu mengindikasikan bahwa ada pikiran yang menyimpulkan, jemaat ato umat ato warga Katolik (Roma khususnya) tidak diajar membaca Alkitab.

Meski sedikit melebar dari judul trit, saya ingin menyampaikan secara pasti kepada Siip, bahwa jemaat ato umat ato warga Katolik (Roma khususnya) sangat diajar dan dianjurkan untuk membaca Alkitab setiap hari (lepas dari apakah keluarga itu menuruti anjuran ato tidak). Maka, kepada keluarga baru, setelah mendapat pemberkatan perkawinan oleh pastor, kepada keluarga baru itu diberikan Alkitab. Kemudian di lingkungannya, keluarga dengan keluarga dianjurkan untuk ber-sharing atas perikop-perikop Alkitab yang dianjurkan Gereja. Setiap tahun berbeda topik sharing, tergantung tema tahun Gereja.

Jadi, "protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu", saya kira harus diganti redaksi untuk "tidak sampai menimbulkan indikasi pemaknaan seolah-olah umat Katolik (khususnya Roma) dilarang membaca Alkitab".

Dikaitkan dengan judul trit, saya menangkap sama dengan pemahaman Nothingman, seolah-olah keapostelan protestan itu sangat demokratis. Yaitu, setelah mebaca Alkitab, jemaat menyimpulkan bahwa pengemban garis apostolik tidak layak mengemban keapostelan, maka dikudetalah si pemegang garis apostolik itu, digantikan oleh 'orang yang dipandang lebih layak'. Artinya, pemilihan apostel oleh Tuhan, digantikan oleh pemilihan apostel oleh jemaat. Mungkin, ini hanya mungkin lho ya, pemikiran seperti itu pula asal mula jargon Vox Populi Vox Dei (Suara Publik adalah Suara Tuhan)? Atau, bagaimana maksud Siip sebenarnya?

Damai, damai, damai.


Untuk apa membaca Alkitab kalau dilarang menafsirkan sendiri seolah olah otoritas gereja melebihi iluminasi Roh Kudus ???

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on August 17, 2014, 02:38:28 PM

Untuk apa membaca Alkitab kalau dilarang menafsirkan sendiri seolah olah otoritas gereja melebihi iluminasi Roh Kudus ???

Untuk apa mengartikan sendiri Alkitab secara sembarangan dan sok tahu. Iluminasi 'Roh Kudus' ala tongky? He he he he he he

 :rofl: :rofl: :rofl:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 05:58:26 AM
Untuk apa mengartikan sendiri Alkitab secara sembarangan dan sok tahu. Iluminasi 'Roh Kudus' ala tongky? He he he he he he

 :rofl: :rofl: :rofl:

Ternyata Roh Kudus tidak ada didalam dirimu alias belum beriman !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on August 18, 2014, 09:32:15 AM

Untuk apa membaca Alkitab kalau dilarang menafsirkan sendiri seolah olah otoritas gereja melebihi iluminasi Roh Kudus ???
Membaca Alkitab untuk apa :what:

Ya jelas sebagai tuntunan kita tau sabda Allah, merenungkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sama seperti sekolah murid2 harus membaca buku2 pelajaran yang telah diberikan sekolah.

Hanya seperti sekolah tidak hanya disediakan buku tapi juga disediakan guru untuk mengarahkan membantu murid2 tersebut.
Oleh karena itu dalam Alkitab otoritas Gereja sejalan dengan kehendak Roh Kudus...

Dasarnya adalah 1 Tim 3: 15
Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat (Gereja)  dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran  .

salam :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on August 18, 2014, 09:34:55 AM
Ternyata Roh Kudus tidak ada didalam dirimu alias belum beriman !

Saya beri contoh kasus
ada sebuah denom mengatakan makan babi haram
denom lain mengatakan makan babi halal..

siapa yang benar di sini apakah mungkin Roh Kudus memberikan pemahaman 2 pernyataan yang kontradiktif sama benarnya?
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 09:53:21 AM
Membaca Alkitab untuk apa :what:

Ya jelas sebagai tuntunan kita tau sabda Allah, merenungkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sama seperti sekolah murid2 harus membaca buku2 pelajaran yang telah diberikan sekolah.

Hanya seperti sekolah tidak hanya disediakan buku tapi juga disediakan guru untuk mengarahkan membantu murid2 tersebut.
Oleh karena itu dalam Alkitab otoritas Gereja sejalan dengan kehendak Roh Kudus...

Dasarnya adalah 1 Tim 3: 15
Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat (Gereja)  dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran  .

salam :)


Gereja hanya bisa berfungsi sebagai tiang kebenaran kalau dia juga berdiri diatas kebenaran Kitab Suci sebagai fondasinya !

Memonopoli penafsiran oleh magisterium sama saja dengan mengajar umat untuk bersandar kepada ajaran manusia yang rentan dosa dan kekeliruan.

Padahal Tuhan sudah bersabda:

Yeremia 17:5   Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!

Kitab Suci malah mengajarkan bahwa ajaran para Rasul diuji oleh Kitab Suci :

Kisah Para Rasul 17:11   Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Malah anda menjadikan umat harus "membeo" atau "cocok hidung" kepada apa yang diajarkan magisterium sedangkan umat kristen awal malah menguji ajaran para Rasul yang jauh lebih berotoritas ketimbang magisterium anda,karena mereka taat kepada perintah Tuhan sbb :

1 Tesalonika 5:21   Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Hal ini mana mungkin dilakukan di gereja anda kalau tidak mau di eks-komunikasi karena melawan peraturan gereja ???

Tidak ada jaminan sama sekali bahwa penafsiran magisterium adalah benar malah banyak yang bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci,seperti sudah banyak saya buktikan di forum ini.

Hanya Kitab Sucilah kebenaran dan untuk bisa memahaminya dengan benar Tuhan sudah mewahyukan sbb :

1 Yohanes 2:27   Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Jadi janganlah meremehkan pekerjaan iluminasi (pencerahan) oleh Roh Kudus dengan mengambil alih perannya sebagaimana juga yang gereja anda ajarkan mengenai perkongsian peran Yesus sebagai penebus dan pengantara tunggal antara manusia dengan Allah.

Roh Kudus ada didalam diri setiap orang percaya dan semua ajaran gereja wajib diuji oleh jemaat siapapun dia dengan kebenaran Kitab Suci yang absolut,inerrancy dan infallible,oleh karena Roh Kudus selalu bekerja didalam diri orang beriman berdasarkan kebenaran Kitab Suci yang diwahyukan dan diinspirasikan sendiri oleh-Nya.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 09:55:33 AM
Saya beri contoh kasus
ada sebuah denom mengatakan makan babi haram
denom lain mengatakan makan babi halal..

siapa yang benar di sini apakah mungkin Roh Kudus memberikan pemahaman 2 pernyataan yang kontradiktif sama benarnya?

Tetapi Tuhan Yesus sudah mengajarkan sbb :

Roma 14:17   Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Kalau anda lebih percaya tradisi gereja ketimbang ajaran Yesus itu adalah resiko anda sendiri !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on August 18, 2014, 10:19:35 AM
Tetapi Tuhan Yesus sudah mengajarkan sbb :

Roma 14:17   Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Kalau anda lebih percaya tradisi gereja ketimbang ajaran Yesus itu adalah resiko anda sendiri !

saya ulang sekali lagi...pertanyaannya
ada sebuah denom mengatakan makan babi haram
denom lain mengatakan makan babi halal..

siapa yang benar di sini apakah mungkin Roh Kudus memberikan pemahaman 2 pernyataan yang kontradiktif sama benarnya?
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on August 18, 2014, 10:29:45 AM

Gereja hanya bisa berfungsi sebagai tiang kebenaran kalau dia juga berdiri diatas kebenaran Kitab Suci sebagai fondasinya !

Memonopoli penafsiran oleh magisterium sama saja dengan mengajar umat untuk bersandar kepada ajaran manusia yang rentan dosa dan kekeliruan.

Padahal Tuhan sudah bersabda:

Yeremia 17:5   Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan!

Kitab Suci malah mengajarkan bahwa ajaran para Rasul diuji oleh Kitab Suci :

Kisah Para Rasul 17:11   Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Malah anda menjadikan umat harus "membeo" atau "cocok hidung" kepada apa yang diajarkan magisterium sedangkan umat kristen awal malah menguji ajaran para Rasul yang jauh lebih berotoritas ketimbang magisterium anda,karena mereka taat kepada perintah Tuhan sbb :

1 Tesalonika 5:21   Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Hal ini mana mungkin dilakukan di gereja anda kalau tidak mau di eks-komunikasi karena melawan peraturan gereja ???

Tidak ada jaminan sama sekali bahwa penafsiran magisterium adalah benar malah banyak yang bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci,seperti sudah banyak saya buktikan di forum ini.

Hanya Kitab Sucilah kebenaran dan untuk bisa memahaminya dengan benar Tuhan sudah mewahyukan sbb :

1 Yohanes 2:27   Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Jadi janganlah meremehkan pekerjaan iluminasi (pencerahan) oleh Roh Kudus dengan mengambil alih perannya sebagaimana juga yang gereja anda ajarkan mengenai perkongsian peran Yesus sebagai penebus dan pengantara tunggal antara manusia dengan Allah.

Roh Kudus ada didalam diri setiap orang percaya dan semua ajaran gereja wajib diuji oleh jemaat siapapun dia dengan kebenaran Kitab Suci yang absolut,inerrancy dan infallible,oleh karena Roh Kudus selalu bekerja didalam diri orang beriman berdasarkan kebenaran Kitab Suci yang diwahyukan dan diinspirasikan sendiri oleh-Nya.

Tidak ada yang meremehkan pencerahan Roh Kudus tapi dalam Alkitab Roh Kudus dan GEREJA itu bekerja sama sehingga dalam Alkitab diajarkan para anggota jemaat itu berpegang pada peranan otoritas Gereja.

konsili Nicea, konstatinopel adalah 2 konsili yang diakui oleh Gereja Protestan ...nah dalam kedua konsili tersebut paham Arian yang punya pendukungnya sendiri dibantah habis oleh para bapa Gereja Athanasius dkk .

semua punya argumentasi alkitabnya masing2 tapi otoritas Gereja lah yang memutuskan.

begitu juga kanon Kitab Suci kitab2 mana yang masuk dalam kitab kanonik lagi2 sinode Gereja yang memutuskan.

Bagi saya jelas Gereja bukan cuman mengkhotbahkan Alkitab, mengumpulkan kolekte atau sekedar pelayanan doa saja tetapi sebagai pedoman tiang dasar dan kebenaran .

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 10:30:57 AM
saya ulang sekali lagi...pertanyaannya
ada sebuah denom mengatakan makan babi haram
denom lain mengatakan makan babi halal..

siapa yang benar di sini apakah mungkin Roh Kudus memberikan pemahaman 2 pernyataan yang kontradiktif sama benarnya?


Baca lagi ajaran Yesus :

Roma 14:17   Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Jadi kalau anda mampu paham kalimat yang sangat sederhana tsb dan tidak hanya "membeo" kepada gereja maka tidak menjadi masalah makan babi sebab Yesus sudah mengatakan sbb :

Markus 7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 10:36:05 AM
Tidak ada yang meremehkan pencerahan Roh Kudus tapi dalam Alkitab Roh Kudus dan GEREJA itu bekerja sama sehingga dalam Alkitab diajarkan para anggota jemaat itu berpegang pada peranan otoritas Gereja.

konsili Nicea, konstatinopel adalah 2 konsili yang diakui oleh Gereja Protestan ...nah dalam kedua konsili tersebut paham Arian yang punya pendukungnya sendiri dibantah habis oleh para bapa Gereja Athanasius dkk .

semua punya argumentasi alkitabnya masing2 tapi otoritas Gereja lah yang memutuskan.

begitu juga kanon Kitab Suci kitab2 mana yang masuk dalam kitab kanonik lagi2 sinode Gereja yang memutuskan.

Bagi saya jelas Gereja bukan cuman mengkhotbahkan Alkitab, mengumpulkan kolekte atau sekedar pelayanan doa saja tetapi sebagai pedoman tiang dasar dan kebenaran .


Fondasi gereja adalah Kitab Suci hasil tulisan para Nabi dan Rasul:

Efesus 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru

Jadi kalau tidak berdiri sepenuhnya diatas kebenaran semua tulisan para Nabi dan Rasul itu sih bukan gereja kristen namanya tetapi hanya organisasi keagamaan yang menganggap dirinya gereja.

Itu saja !!!

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on August 18, 2014, 10:40:10 AM

Baca lagi ajaran Yesus :

Roma 14:17   Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Jadi kalau anda mampu paham kalimat yang sangat sederhana tsb dan tidak hanya "membeo" kepada gereja maka tidak menjadi masalah makan babi sebab Yesus sudah mengatakan sbb :

Markus 7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal

berarti denom advent sesat begitukah... :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 10:45:06 AM
berarti denom advent sesat begitukah... :D

Apa buktinya ?

Tuduhan harus disertai bukti !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on August 18, 2014, 11:02:25 AM

Fondasi gereja adalah Kitab Suci hasil tulisan para Nabi dan Rasul:

Efesus 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru

Jadi kalau tidak berdiri sepenuhnya diatas kebenaran semua tulisan para Nabi dan Rasul itu sih bukan gereja kristen namanya tetapi hanya organisasi keagamaan yang menganggap dirinya gereja.

Itu saja !!!

Saya juga mau beri tau kalau para rasul pada zaman konsili Nicea dan konstatinopel para rasul sudah meninggal dan mereka Arius, Athanasius dll memperdebatkan tulisan2 Kitab Suci semuanya merujuk pada tulisan Kitab Suci.

Versi mana yang harus dipegang itu dirumuskan dalam keputusan konsili Nicea .

sama dengan saat ini para hamba Tuhan dalam Gereja adalah pengganti otoritas para bapa bapa gereja yang berkumpul dalam Nicea Konstatinopel.

Itu saja  :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on August 18, 2014, 11:04:01 AM
Apa buktinya ?

Tuduhan harus disertai bukti !
Denom Advent mengajarkan makan babi haram...bukannya kamu sendiri yang jawab di posting sebelumnya bahwa kamu mengacu pada ayat2 Kitab Suci yang mengatakan hal tersebut  :doh:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 18, 2014, 05:20:21 PM
Damai sertamu, solideogloria.
Untuk apa membaca Alkitab kalau dilarang menafsirkan sendiri seolah olah otoritas gereja melebihi iluminasi Roh Kudus ???
solideogloria mau membaca Alkitab atau tidak, itu urusanmu. Sepanjang pengetahuan saya, umat Katolik tidak dilarang mengartikan ayat Alkitab yang dibaca. Sepanjang tidak diajarkan kepada orang lain, umat Katolik bebeas merdeka mengartikannya bagaimana. Nah, pada masa Pendalaman Alkitab, para pembaca lkitab saling sharing pemaknaan masing-masing, dan dicari titik temu dengan berpedoman pada pengajaran Gereja.

solideogloria, kalau engkau mau mendalami ajaran Katolik, kosongkan lebih dahulu pemaknaanmu dari doktrin-doktrin kekristenan palsu. Hati dan otak harus dalam kondisi kosong, agar bisa memuat ajaran Katolik. Kalau hati dan otakmu sudah berisi, akan terjadi penolakan, seperti gelas penuh berisi air, akan meluber kalau diisi lagi. Ajaran Katolik itu bisa diterima oleh mereka yang meluaskan pandangan, pakai pemikiran terbuka. Kalau sudah mampet, ya buntet jadinya.

Damai bagimu.   
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 18, 2014, 05:44:40 PM
Ternyata Roh Kudus tidak ada didalam dirimu alias belum beriman !
Karna ini adalah komentar yang berawal dari post-ku, terpanggil mengomentari kembali.

Di Mat 5:22, ada saya baca: Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Periksa batinmu, Sol.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 05:44:50 PM
Denom Advent mengajarkan makan babi haram...bukannya kamu sendiri yang jawab di posting sebelumnya bahwa kamu mengacu pada ayat2 Kitab Suci yang mengatakan hal tersebut  :doh:


Tunjukkan buktinya dimana ada larangan resmi makan babi di Advent bung !

Kalau mereka menganjurkan demi kesehatan jangan makan daging itu sama sekali bukan soal rohani tetapi biology !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 05:50:16 PM
Saya juga mau beri tau kalau para rasul pada zaman konsili Nicea dan konstatinopel para rasul sudah meninggal dan mereka Arius, Athanasius dll memperdebatkan tulisan2 Kitab Suci semuanya merujuk pada tulisan Kitab Suci.

Versi mana yang harus dipegang itu dirumuskan dalam keputusan konsili Nicea .

sama dengan saat ini para hamba Tuhan dalam Gereja adalah pengganti otoritas para bapa bapa gereja yang berkumpul dalam Nicea Konstatinopel.

Itu saja  :)


Tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan fungsi Nabi dan Rasul karena hanya mereka yang memperoleh wahyu dari Tuhan.

Gereja hanya harus taat sepenuhnya kepada apa yang sudah ditulis oleh para Nabi dan Rasul karena Kitab Suci adalah satu satunya fondasi kebenaran gereja yang absolut.

Paus atau magisterium tidak boleh dan tidak berhak merubah wahyu Tuhan seperti ajaran gereja anda !

Kalau soal kanonisasi maka masing masing gereja memiliki argumentasinya sendiri,sebab tugas gereja hanya mengenal keaslian apa yang sudah selesai ditulis oleh paara Rasul dibawah pimpinan Roh Kudus,sedangkan untuk PL sudah jauh hari ada kanonnya oleh bangsa Israel !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 05:51:39 PM
Damai sertamu, solideogloria.solideogloria mau membaca Alkitab atau tidak, itu urusanmu. Sepanjang pengetahuan saya, umat Katolik tidak dilarang mengartikan ayat Alkitab yang dibaca. Sepanjang tidak diajarkan kepada orang lain, umat Katolik bebeas merdeka mengartikannya bagaimana. Nah, pada masa Pendalaman Alkitab, para pembaca lkitab saling sharing pemaknaan masing-masing, dan dicari titik temu dengan berpedoman pada pengajaran Gereja.

solideogloria, kalau engkau mau mendalami ajaran Katolik, kosongkan lebih dahulu pemaknaanmu dari doktrin-doktrin kekristenan palsu. Hati dan otak harus dalam kondisi kosong, agar bisa memuat ajaran Katolik. Kalau hati dan otakmu sudah berisi, akan terjadi penolakan, seperti gelas penuh berisi air, akan meluber kalau diisi lagi. Ajaran Katolik itu bisa diterima oleh mereka yang meluaskan pandangan, pakai pemikiran terbuka. Kalau sudah mampet, ya buntet jadinya.

Damai bagimu.

Membaca Alkitab tanpa pimpinan Roh Kudus sama saja dengan nihil dan mudah diselewengkan oleh tradisi bikinan manusia !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 18, 2014, 05:53:43 PM
Fondasi gereja adalah Kitab Suci hasil tulisan para Nabi dan Rasul:

Efesus 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru

Jadi kalau tidak berdiri sepenuhnya diatas kebenaran semua tulisan para Nabi dan Rasul itu sih bukan gereja kristen namanya tetapi hanya organisasi keagamaan yang menganggap dirinya gereja.

Itu saja !!!
Pernahkah solideogloria baca ayat Injil yang bilang bahwa masih banyak yang dilakukan Yesus belum dicatat? Artinya, dasar Gereja bukan hanya Alkitab, sebab belum semua yang dilakukan Yesus dicatat dalam Alkitab.

Pernahkah solideogloria membaca di Alkitab bahwa jemaat harus berpegang teguh pada ajaran para rasul, baik ajaran tertulis maupun ajaran lisan?

Pernahkah solideogloria baca di Injil bahwa para rasul Yesus diperintahkan untuk mengajarkan segala yang diperintahkan oleh Yesus kepada para rasul? Hak kerasulan itu diteruskan turun-temurun, sementara semangat kerasulan itu harus dimiliki oleh segenap pengikut Kristus.

Nangkap?
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 05:54:30 PM
Karna ini adalah komentar yang berawal dari post-ku, terpanggil mengomentari kembali.

Di Mat 5:22, ada saya baca: Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Periksa batinmu, Sol.

Baca apa yang dikatakan Rasul :

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran  - 2 Tim.4:2

Itulah yang sedang saya lakukan disini terlepas anda mau percaya atau tidak itu bukan resiko saya.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 05:56:42 PM
Pernahkah solideogloria baca ayat Injil yang bilang bahwa masih banyak yang dilakukan Yesus belum dicatat? Artinya, dasar Gereja bukan hanya Alkitab, sebab belum semua yang dilakukan Yesus dicatat dalam Alkitab.

Pernahkah solideogloria membaca di Alkitab bahwa jemaat harus berpegang teguh pada ajaran para rasul, baik ajaran tertulis maupun ajaran lisan?

Pernahkah solideogloria baca di Injil bahwa para rasul Yesus diperintahkan untuk mengajarkan segala yang diperintahkan oleh Yesus kepada para rasul? Hak kerasulan itu diteruskan turun-temurun, sementara semangat kerasulan itu harus dimiliki oleh segenap pengikut Kristus.

Nangkap?

Apa yang penting sudah tercatat semua dan apa yang sudah tercatat jangan dilampaui !

Apa yang tidak tercatat jangan ditambah tambahi secara manipulatif !

1 Korintus 4:6   Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 18, 2014, 05:59:07 PM
Membaca Alkitab tanpa pimpinan Roh Kudus sama saja dengan nihil dan mudah diselewengkan oleh tradisi bikinan manusia !
Roh Kudus dijanjikan oleh Kristus akan diutus kepada pengikut-Nya yang terhimpun dalam satu kumpulan. Di perjalanan waktu, ada sempalan kumpulan itu yang melepaskan diri dari kumpulan. Kemudian sempalan itu beranak-pinak semakin banyak. Apakah menurut solideogloria janji Yesus Kristus akan mengutus Roh Kudus itu termasuk ke sempalan kumpulan yang memisahkan diri itu?

Mikir.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 18, 2014, 06:05:41 PM
Apa yang penting sudah tercatat semua dan apa yang sudah tercatat jangan dilampaui !

Apa yang tidak tercatat jangan ditambah tambahi secara manipulatif !

1 Korintus 4:6   Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Sejak abad IV sampai abad XVI, Alkitab hanya satu. Kalau ada Alkitab palsu, segera disingkirkan.

Abad XVI, ada sempalan Gereja menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Jerman, dengan menyatakan sebagian kitab menjadi appendix.

Pada abad XIX, percetakan mencetak Alkitab yang sudah dikurangi, yang di abad XVI dinyatakan sebagai appendix, malah dihilangkan di abad XIX.

Sejal abad IV, Alkitab tidak pernah ditambah, tetapi pernah dikurangi, mulai abad VI, eksekusi abad XIX.

Hilangkan lebih dahulu doktrin yang solideogloria pernah diindoktrinasikan kepadamu, kemudian pelajari perlahan-lahan sejarah jemaat Kristus.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 06:06:12 PM
Roh Kudus dijanjikan oleh Kristus akan diutus kepada pengikut-Nya yang terhimpun dalam satu kumpulan. Di perjalanan waktu, ada sempalan kumpulan itu yang melepaskan diri dari kumpulan. Kemudian sempalan itu beranak-pinak semakin banyak. Apakah menurut solideogloria janji Yesus Kristus akan mengutus Roh Kudus itu termasuk ke sempalan kumpulan yang memisahkan diri itu?

Mikir.

Setiap orang percaya ada Roh Kudus didalam dirinya yang merupakan Bait Allah yang kudus !

Kalau mencuri peranan Roh Kudus dengan menganggap sekumpulan manusia berdosa yang berhak memonopoli penafsiran itu hanya menghujat Tuhan belaka !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 06:07:20 PM
Sejak abad IV sampai abad XVI, Alkitab hanya satu. Kalau ada Alkitab palsu, segera disingkirkan.

Abad XVI, ada sempalan Gereja menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Jerman, dengan menyatakan sebagian kitab menjadi appendix.

Pada abad XIX, percetakan mencetak Alkitab yang sudah dikurangi, yang di abad XVI dinyatakan sebagai appendix, malah dihilangkan di abad XIX.

Sejal abad IV, Alkitab tidak pernah ditambah, tetapi pernah dikurangi, mulai abad VI, eksekusi abad XIX.

Hilangkan lebih dahulu doktrin yang solideogloria pernah diindoktrinasikan kepadamu, kemudian pelajari perlahan-lahan sejarah jemaat Kristus.

Jawaban yang tidak relevan alias cuap cuap tidak nyambung !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 18, 2014, 06:09:15 PM
Setiap orang percaya ada Roh Kudus didalam dirinya yang merupakan Bait Allah yang kudus !

Kalau mencuri peranan Roh Kudus dengan menganggap sekumpulan manusia berdosa yang berhak memonopoli penafsiran itu hanya menghujat Tuhan belaka !
Iblis juga tahu, dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Putera Allah Yang Maha Tinggi.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 06:12:21 PM
Iblis juga tahu, dan percaya bahwa Yesus Kristus adalah Putera Allah Yang Maha Tinggi.

Tetapi Iblis kerjanya memanipulasi Kitab Suci seperti gereja anda sedangkan Roh Kudus mengiluminasikan atau mencerahkan makna Kitab Suci yang benar kepada orang percaya.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 18, 2014, 06:30:31 PM

Untuk apa membaca Alkitab kalau dilarang menafsirkan sendiri seolah olah otoritas gereja melebihi iluminasi Roh Kudus ???

Gereja Katolik tidak pernah melarang umat utk menafsirkan sendiri tulisan2 di Alkitab, yang dilarang adalah menafsirkan secara bertentangan dengan iman Gereja.

saya ulang sekali lagi...pertanyaannya
ada sebuah denom mengatakan makan babi haram
denom lain mengatakan makan babi halal..

siapa yang benar di sini apakah mungkin Roh Kudus memberikan pemahaman 2 pernyataan yang kontradiktif sama benarnya?
Baca lagi ajaran Yesus :

Roma 14:17   Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Jadi kalau anda mampu paham kalimat yang sangat sederhana tsb dan tidak hanya "membeo" kepada gereja maka tidak menjadi masalah makan babi sebab Yesus sudah mengatakan sbb :

Markus 7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal

Gereja Seventh Day Adventist menafsirkan bahwa Alkitab melarang utk makan babi atau makanan yg najis:
Seventh-day Adventists do not eat pork or other unclean meat as identified in the book of Leviticus and many avoid all meat for health reasons (see next section).
http://www.religionfacts.com/christianity/denominations/seventh_day_adventist.htm

Inilah contohnya jika kebebasan menafsirkan Alkitab dilakukan secara kebablasan, makanya Gereja Katolik memberikan kebebasan menafsirkan Alkitab dengan syarat: TIDAK BERTENTANGAN DENGAN IMAN GEREJA. :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 18, 2014, 06:49:46 PM
Gereja Katolik tidak pernah melarang umat utk menafsirkan sendiri tulisan2 di Alkitab, yang dilarang adalah menafsirkan secara bertentangan dengan iman Gereja.


Dulu pernah ada larangan memiliki Kitab Suci oleh GRK.

Akan tetapi sekarang walaupun diperbolehkan membaca Kitab Suci bagaimana mereka berani menguji ajaran gereja apakah sesuai atau tidak dengan kebenaran Kitab Suci kalau hanya gereja saja yang boleh menafsirkannya ???

Mengapa peranan iluminasi Roh Kudus bagi setiap orang percaya direndahkan begitu saja ???



Quote
Quote from: solideogloria on Today at 10:30:57 AM
Quote from: Leonardo on Today at 10:19:35 AM
saya ulang sekali lagi...pertanyaannya
ada sebuah denom mengatakan makan babi haram
denom lain mengatakan makan babi halal..

siapa yang benar di sini apakah mungkin Roh Kudus memberikan pemahaman 2 pernyataan yang kontradiktif sama benarnya?
Baca lagi ajaran Yesus :

Roma 14:17   Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Jadi kalau anda mampu paham kalimat yang sangat sederhana tsb dan tidak hanya "membeo" kepada gereja maka tidak menjadi masalah makan babi sebab Yesus sudah mengatakan sbb :

Markus 7:18 Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal

Gereja Seventh Day Adventist menafsirkan bahwa Alkitab melarang utk makan babi atau makanan yg najis:
Seventh-day Adventists do not eat pork or other unclean meat as identified in the book of Leviticus and many avoid all meat for health reasons (see next section).
http://www.religionfacts.com/christianity/denominations/seventh_day_adventist.htm

Inilah contohnya jika kebebasan menafsirkan Alkitab dilakukan secara kebablasan, makanya Gereja Katolik memberikan kebebasan menafsirkan Alkitab dengan syarat: TIDAK BERTENTANGAN DENGAN IMAN GEREJA


Jadi jelas alasan mereka selain masih menggunakan sistim Hukum Taurat juga alasan demi kesehatan.

Akan tetapi perlu saya tekankan disini bahwa soal Kerajaan Surga bukanlah soal makanan dan minuman tetapi kebenaran.

Roma 14:17   Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Jadi masalah perbedaan soal penafsiran mengenai makanan dan minuman bagi pemahaman saya tidaklah merupakan hal yang prinsipil,berbeda misalnya kalau menganggap bahwa Yesus bukan satu satunya penebus dan pengantara manusia dengan Tuhan.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 18, 2014, 07:39:31 PM

Dulu pernah ada larangan memiliki Kitab Suci oleh GRK.

Akan tetapi sekarang walaupun diperbolehkan membaca Kitab Suci bagaimana mereka berani menguji ajaran gereja apakah sesuai atau tidak dengan kebenaran Kitab Suci kalau hanya gereja saja yang boleh menafsirkannya ???

Mengapa peranan iluminasi Roh Kudus bagi setiap orang percaya direndahkan begitu saja ???

Tidak pernah ada larangan membaca Alkitab dalam Gereja Katolik, silakan dibaca jawabannya di sini:


Jadi jelas alasan mereka selain masih menggunakan sistim Hukum Taurat juga alasan demi kesehatan.

Akan tetapi perlu saya tekankan disini bahwa soal Kerajaan Surga bukanlah soal makanan dan minuman tetapi kebenaran.

Roma 14:17   Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Jadi masalah perbedaan soal penafsiran mengenai makanan dan minuman bagi pemahaman saya tidaklah merupakan hal yang prinsipil,berbeda kalau menganggap bahwa Yesus bukan satu satunya penebus dan pengantara manusia dengan Tuhan.

Kalo Anda bisa mengatakan bahwa beda penafsiran makanan halal/haram sebagai hal yg tidak prinsipil, berarti Anda setuju adanya ajaran pokok yg tidak bisa dikompromikan dalam iman kristen.
Terlepas Anda setuju atau tidak dgn iman katolik mengenai peran perantaraan (intercession) Maria yg berbeda dengan perantaraan (mediation) Yesus, tapi intinya dalam Gereja Katolik ada pokok iman yang tidak dapat dikompromikan, sehingga umat sekalipun diberi kebebasan menafsirkan Alkitab, tetapi kebebasan itu dibatasi bahwa mereka tidak boleh menafsirkan Alkitab bertentangan dengan iman Gereja Katolik.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 19, 2014, 06:51:30 AM
Tidak pernah ada larangan membaca Alkitab dalam Gereja Katolik, silakan dibaca jawabannya di sini:
Kalo Anda bisa mengatakan bahwa beda penafsiran makanan halal/haram sebagai hal yg tidak prinsipil, berarti Anda setuju adanya ajaran pokok yg tidak bisa dikompromikan dalam iman kristen.
Terlepas Anda setuju atau tidak dgn iman katolik mengenai peran perantaraan (intercession) Maria yg berbeda dengan perantaraan (mediation) Yesus, tapi intinya dalam Gereja Katolik ada pokok iman yang tidak dapat dikompromikan, sehingga umat sekalipun diberi kebebasan menafsirkan Alkitab, tetapi kebebasan itu dibatasi bahwa mereka tidak boleh menafsirkan Alkitab bertentangan dengan iman Gereja Katolik.


COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.


Gereja harus berdiri diatas dasar kebenaran Firman Tuhan bukan membawahi Firman Tuhan sebab tidak ada jaminan bahwa magisterium itu infallible sebab mereka manusia yang rentan akan dosa.

Dan sejarah sudah membuktikan begitu banyaknya ajaran magisterium yang bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci.

Demikian juga gereja tidak bisa mengurung pemahaman Firman Tuhan dibawah kerangkeng doktrin mereka karena Roh Kudus jauh lebih berkuasa didalam mengiluminasikan kebenaran Kitab Suci ketimbang magisterium yang sudah dipolusi oleh dosa itu.

Gereja yang tidak berdiri diatas kebenaran Kitab Suci dan mengabaikan iluminasi Roh Kudus bagi setiap orang percaya hanyalah organisasi keagamaan belaka sama sekali bukan gereja tubuh Kristus.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on August 19, 2014, 10:25:39 AM
Dimana gereja sang superpendeta tong pada tahun 1229 itu?
Masih mimpi nih anak...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 19, 2014, 10:34:10 AM
@solideogloria, berikut satu interaksi kita:
Saya posting
Saya tertarik dengan bagian posting Anda yang ini:
Quote
Gaya pmikiran GKR dan protestan itu beda disana.
Bagi para protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu.
Konsekuensinya, jika si pemimpinnya dianggap melenceng dari Alkitab, maka pemimpin itu akan ditinggalkan.
Konsekuensi lainnya (ini bisa dilihat sbg suatu kelemahan tp juga sbg suatu pembelajaran), banyak penafsiran bkembang dalam aliran protestan trutama utk perkara-perkara non-fundamental.
Yang saya tebalkan itu sangat menarik bagi saya. Menurut pemahaman saya, yang tebal itu mengindikasikan bahwa ada pikiran yang menyimpulkan, jemaat ato umat ato warga Katolik (Roma khususnya) tidak diajar membaca Alkitab.

Meski sedikit melebar dari judul trit, saya ingin menyampaikan secara pasti kepada Siip, bahwa jemaat ato umat ato warga Katolik (Roma khususnya) sangat diajar dan dianjurkan untuk membaca Alkitab setiap hari (lepas dari apakah keluarga itu menuruti anjuran ato tidak). Maka, kepada keluarga baru, setelah mendapat pemberkatan perkawinan oleh pastor, kepada keluarga baru itu diberikan Alkitab. Kemudian di lingkungannya, keluarga dengan keluarga dianjurkan untuk ber-sharing atas perikop-perikop Alkitab yang dianjurkan Gereja. Setiap tahun berbeda topik sharing, tergantung tema tahun Gereja.

Jadi, "protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu", saya kira harus diganti redaksi untuk "tidak sampai menimbulkan indikasi pemaknaan seolah-olah umat Katolik (khususnya Roma) dilarang membaca Alkitab".
Posting itu Anda quote, berkomentar:
Untuk apa membaca Alkitab kalau dilarang menafsirkan sendiri seolah olah otoritas gereja melebihi iluminasi Roh Kudus ???
Posting Anda itu dikomentari Salt:
Untuk apa mengartikan sendiri Alkitab secara sembarangan dan sok tahu. Iluminasi 'Roh Kudus' ala tongky?
Anda  menanggapi, dengan menghakimi:
Ternyata Roh Kudus tidak ada didalam dirimu alias belum beriman !
Agar solideogloria tidak jatuh ke penghakiman, saya post
Di Mat 5:22, Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Anda menanggapi dengan sangat spektakuler, seolah Anda itu adalah Tuhan, atau setidaknya nabi atau rasul, dengan bilang:
Baca apa yang dikatakan Rasul :

Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran  - 2 Tim.4:2

Itulah yang sedang saya lakukan disini terlepas anda mau percaya atau tidak itu bukan resiko saya.
Cermati yang merah itu.
Apakah itu sinkron dengan perkataan Anda : "Ternyata Roh Kudus tidak ada didalam dirimu alias belum beriman !" ? Nalar Anda masih mampu membedakan penghakiman dengan kesabaran, kan?

Anda bicara mengenai penyertaan Roh Kudus. Saya kemukakan janji Yesus Kristus tentang pengutusan Roh Kudus:
Roh Kudus dijanjikan oleh Kristus akan diutus kepada pengikut-Nya yang terhimpun dalam satu kumpulan. Di perjalanan waktu, ada sempalan kumpulan itu yang melepaskan diri dari kumpulan. Kemudian sempalan itu beranak-pinak semakin banyak. Apakah menurut solideogloria janji Yesus Kristus akan mengutus Roh Kudus itu termasuk ke sempalan kumpulan yang memisahkan diri itu?

Mikir.
Saya mengajak Anda merenung, kepada siapa Roh Kudus itu dijanjikan. Bahwa Roh Kudus dijanjikan diutus kepada kumpulan yang setia menjalankan segala yang diperintahkan oleh Yesus yang sudah disampaikan kepada para murid-Nya dan disertai sampai kepada akhir jaman. Roh Kudus tidak dijanjikan kepada orang yang menyempal dari himpunan mula-mula. Kalau nyata-nyata ada orang yang disertai Roh Kudus, kayaknya bukan Anda dan kumpulan Anda. Menurut Kitab Suci, janji penyertaan Yesus, janji pengutusan Roh Kudus, hanya biberikan kepada kumpulan murid-Nya, dan itu disertai sampai kepada akhir jaman. Kumpulan yang lahir berabad-abad kemudian dari pemberian janji itu, hanya merasa disertai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 19, 2014, 10:46:50 AM
Tetapi Iblis kerjanya memanipulasi Kitab Suci seperti gereja anda sedangkan Roh Kudus mengiluminasikan atau mencerahkan makna Kitab Suci yang benar kepada orang percaya.
Iblis itu ya seperti Anda. Meski tau bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, tetapi mempertahankan pikiran sendiri, menyesatkan sebanyak-banyaknya orang.

Memisahkan diri dari kumpulan penerima janji penyertaan Roh Kudus, merasa berwenang menentukan orang lain beriman dan disertai Roh Kudus, padahal, upss... membedakan 'perintah sabar' dengan 'penghakiman' pun belum mampu. 
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on August 19, 2014, 11:06:12 AM

Tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan fungsi Nabi dan Rasul karena hanya mereka yang memperoleh wahyu dari Tuhan.


Gereja hanya harus taat sepenuhnya kepada apa yang sudah ditulis oleh para Nabi dan Rasul karena Kitab Suci adalah satu satunya fondasi kebenaran gereja yang absolut.
Lah memang siapa yang mendiskon kitab2 tertentu dari kanon Kitab Suci...
 :D

Quote
Paus atau magisterium tidak boleh dan tidak berhak merubah wahyu Tuhan seperti ajaran gereja anda !
siapa yang merubah kalau yang mendiskon kitab sih banyak tapi bukan paus  :doh:


Quote
Kalau soal kanonisasi maka masing masing gereja memiliki argumentasinya sendiri,sebab tugas gereja hanya mengenal keaslian apa yang sudah selesai ditulis oleh paara Rasul dibawah pimpinan Roh Kudus,sedangkan untuk PL sudah jauh hari ada kanonnya oleh bangsa Israel !

Kita bicara fakta ...
Faktanya semua umat protestan katolik dan orthodox percaya pada keputusan konsili nicea...atau sinode bapa gereja yang memutuskan kanon Kitab Suci PB.
banyak umat protestan mau taat pada kepada keputusan paus yang beribadah hari minggu
banyak umat protestan mau taat pada keputusan magisterium untuk merayakan natal 25 desember

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 19, 2014, 11:27:44 AM
@solideogloria, ini juga interaksi kita, meski bermula dari tanggapan Anda untuk Jenova:
Untuk menanggapi Jenova tentang otoritas Gereja memutuskan Kitab Suci yang digunakan, Anda posting:
Fondasi gereja adalah Kitab Suci hasil tulisan para Nabi dan Rasul:

Efesus 2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru

Jadi kalau tidak berdiri sepenuhnya diatas kebenaran semua tulisan para Nabi dan Rasul itu sih bukan gereja kristen namanya tetapi hanya organisasi keagamaan yang menganggap dirinya gereja.

Itu saja !!!
Mencermati yang bergaris bawah pertama itu, saya sampaikan:
Pernahkah solideogloria baca ayat Injil yang bilang bahwa masih banyak yang dilakukan Yesus belum dicatat? Artinya, dasar Gereja bukan hanya Alkitab, sebab belum semua yang dilakukan Yesus dicatat dalam Alkitab.

Pernahkah solideogloria membaca di Alkitab bahwa jemaat harus berpegang teguh pada ajaran para rasul, baik ajaran tertulis maupun ajaran lisan?

Pernahkah solideogloria baca di Injil bahwa para rasul Yesus diperintahkan untuk mengajarkan segala yang diperintahkan oleh Yesus kepada para rasul? Hak kerasulan itu diteruskan turun-temurun, sementara semangat kerasulan itu harus dimiliki oleh segenap pengikut Kristus.

Nangkap?
Saya bermaksud membuka cakrawala pemikiran Anda yang Anda tuangkan dalam kalimat bergaris bawah itu.

Tapi, apa tanggapan Anda? Anda posting begini:
Apa yang penting sudah tercatat semua dan apa yang sudah tercatat jangan dilampaui !

Apa yang tidak tercatat jangan ditambah tambahi secara manipulatif !

1 Korintus 4:6   Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Seolah-olah, menurut solideogloria, ayat berikut ini tidak tertulis di Alkitab:
Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Mat 28:20 Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Eh, mengingat Alkitab yang tenar di kalangan Protestan sekarang sebagian besar adalah Alkitab Versi Raja James, yang mengalami pengurangan dari terjemahan Martin Luther, periksa lagi deh Alkitab Anda. Adakah Yoh 21:25, 2 Tes 2:15, dan Mat 28:20 itu di Alkitab yang Anda pakai.

Untuk membuka cakrawala pandangan Anda tentang sejarah singkat Alkitab, saya kemukakan ini:
Sejak abad IV sampai abad XVI, Alkitab hanya satu. Kalau ada Alkitab palsu, segera disingkirkan.
Abad XVI, ada sempalan Gereja menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Jerman, dengan menyatakan sebagian kitab menjadi appendix.
Pada abad XIX, percetakan mencetak Alkitab yang sudah dikurangi, yang di abad XVI dinyatakan sebagai appendix, malah dihilangkan di abad XIX.
Sejal abad IV, Alkitab tidak pernah ditambah, tetapi pernah dikurangi, mulai abad VI, eksekusi abad XIX.
Hilangkan lebih dahulu doktrin yang solideogloria pernah diindoktrinasikan kepadamu, kemudian pelajari perlahan-lahan sejarah jemaat Kristus.
Dengan harapan, pernyataan Anda Fondasi gereja adalah Kitab Suci hasil tulisan para Nabi dan Rasul dicermati lagi kesesuaiannya dengan Kitab Suci terbitan kapan yang Anda gunakan? Terbitan abad IV-kah? Atau terbitan Abad XVI? Atau terbitan abad XIX?

Tapi Anda post:
Jawaban yang tidak relevan alias cuap cuap tidak nyambung !
Anda mendemostrasikan kependekan nalar Anda. Anda sebut Kitab Suci sebagai dasar Gereja, saya berikan pilihan Kitab Suci terbitan abad IV, XVI, atau XIX, ternyata tidak dapat tertangkap oleh nalar Anda. Membuat saya semakin sedih atas Anda.

Bagaimanapun, semoga damai menyertaimu.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 19, 2014, 07:29:31 PM

COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books. (--> translation of these books = Kitab Suci terjemahan bahasa vulgar)

Fatal sekali kalo Anda memahami mentah2 secara literal tulisan2 dalam naskah2 sejarah.
Semua rumusan ajaran dalam konsili Gereja, baik lokal maupun ekumenis, harus dilihat latar belakang dan kepada siapa ajaran / dekrit itu ditujukan.
Kan sudah aku jelaskan di link yg aku berikan, bahwa Konsili Tolouse adalah konsili lokal, yang diadakan di wilayah tersebut dalam keadaan tertentu, sehingga dekrit2 yg dikeluarkan di konsili tersebut hanya berlaku dalam wilayah dan kondisi yg menyebabkan dekrit tersebut dikeluarkan oleh konsili lokal tersebut.
Konsili Tolouse mendekritkan keputusan pelarangan membaca Kitab Suci edisi bahasa sehari2 (vulgar tongue), karena terdapat potensi kesesatan dalam terjemahan Kitab Suci edisi bahasa sehari2. Dekrit ini dikeluarkan sebagai upaya perlawanan terhadap bidaah Albigensians. Tetapi konsili ini tidak pernah melarang umat untuk membaca Kitab Suci terjemahan yang benar seperti misalnya versi Vulgata
Untuk lebih lengkapnya, silakan dibaca di sini:

Gereja harus berdiri diatas dasar kebenaran Firman Tuhan bukan membawahi Firman Tuhan sebab tidak ada jaminan bahwa magisterium itu infallible sebab mereka manusia yang rentan akan dosa.

Dan sejarah sudah membuktikan begitu banyaknya ajaran magisterium yang bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci.

Demikian juga gereja tidak bisa mengurung pemahaman Firman Tuhan dibawah kerangkeng doktrin mereka karena Roh Kudus jauh lebih berkuasa didalam mengiluminasikan kebenaran Kitab Suci ketimbang magisterium yang sudah dipolusi oleh dosa itu.

Gereja yang tidak berdiri diatas kebenaran Kitab Suci dan mengabaikan iluminasi Roh Kudus bagi setiap orang percaya hanyalah organisasi keagamaan belaka sama sekali bukan gereja tubuh Kristus.

Gereja Katolik memberikan batasan dalam kebebasan menafsirkan Alkitab, yaitu tidak boleh bertentangan dengan iman pokok yang tidak dapat dikompromikan.
Jika batasan ini dianggap sebagai kesesatan, maka sejatinya denominasi Anda telah melakukan kesesatan yg sama dengan menghakimi ajaran2 denominasi lain yg tidak sesuai dengan teologi Anda.

Gereja Katolik melarang umatnya menafsirkan Alkitab secara berbeda dari iman pokok yang tidak dapat dikompromikan. Anda katakan Gereja Katolik sesat.
Soli melarang umat katolik utk menafsirkan Alkitab berbeda dari iman pokok Anda yang tidak mau Anda kompromikan. Lho.. apa bedanya Anda dengan Gereja Katolik dong? Setidaknya Gereja Katolik hanya melarang putra-putriNya sendiri, kalo Anda justru melarang2 jemaat di luar komunitas Anda lho..  :swt:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 20, 2014, 05:53:59 PM
@solideogloria, berikut satu interaksi kita:
Saya postingYang saya tebalkan itu sangat menarik bagi saya. Menurut pemahaman saya, yang tebal itu mengindikasikan bahwa ada pikiran yang menyimpulkan, jemaat ato umat ato warga Katolik (Roma khususnya) tidak diajar membaca Alkitab.

Meski sedikit melebar dari judul trit, saya ingin menyampaikan secara pasti kepada Siip, bahwa jemaat ato umat ato warga Katolik (Roma khususnya) sangat diajar dan dianjurkan untuk membaca Alkitab setiap hari (lepas dari apakah keluarga itu menuruti anjuran ato tidak). Maka, kepada keluarga baru, setelah mendapat pemberkatan perkawinan oleh pastor, kepada keluarga baru itu diberikan Alkitab. Kemudian di lingkungannya, keluarga dengan keluarga dianjurkan untuk ber-sharing atas perikop-perikop Alkitab yang dianjurkan Gereja. Setiap tahun berbeda topik sharing, tergantung tema tahun Gereja.

Jadi, "protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu", saya kira harus diganti redaksi untuk "tidak sampai menimbulkan indikasi pemaknaan seolah-olah umat Katolik (khususnya Roma) dilarang membaca Alkitab".Posting itu Anda quote, berkomentar: Posting Anda itu dikomentari Salt: Anda  menanggapi, dengan menghakimi:Agar solideogloria tidak jatuh ke penghakiman, saya post Anda menanggapi dengan sangat spektakuler, seolah Anda itu adalah Tuhan, atau setidaknya nabi atau rasul, dengan bilang: Cermati yang merah itu.
Apakah itu sinkron dengan perkataan Anda : "Ternyata Roh Kudus tidak ada didalam dirimu alias belum beriman !" ? Nalar Anda masih mampu membedakan penghakiman dengan kesabaran, kan?

Anda bicara mengenai penyertaan Roh Kudus. Saya kemukakan janji Yesus Kristus tentang pengutusan Roh Kudus:Saya mengajak Anda merenung, kepada siapa Roh Kudus itu dijanjikan. Bahwa Roh Kudus dijanjikan diutus kepada kumpulan yang setia menjalankan segala yang diperintahkan oleh Yesus yang sudah disampaikan kepada para murid-Nya dan disertai sampai kepada akhir jaman. Roh Kudus tidak dijanjikan kepada orang yang menyempal dari himpunan mula-mula. Kalau nyata-nyata ada orang yang disertai Roh Kudus, kayaknya bukan Anda dan kumpulan Anda. Menurut Kitab Suci, janji penyertaan Yesus, janji pengutusan Roh Kudus, hanya biberikan kepada kumpulan murid-Nya, dan itu disertai sampai kepada akhir jaman. Kumpulan yang lahir berabad-abad kemudian dari pemberian janji itu, hanya merasa disertai.


Roh Kudus dijanjikan kepada semua orang percaya yang beriman kepada Yesus bukan terbatas  murid murid-Nya saja sesuai dengan perkataan Paulus kepada jemaat di Korintus :

1 Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ?

Dan Yesus sudah menjanjikan sbb :

Yohanes 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Jadi mengabaikan peran Roh Kudus didalam memimpin hidup orang percaya kepada kebenaran,berarti imannya hanya kepada magisterium belaka bukan kepada Tuhan yang sudah bersabda.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 20, 2014, 05:54:16 PM
Iblis itu ya seperti Anda. Meski tau bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, tetapi mempertahankan pikiran sendiri, menyesatkan sebanyak-banyaknya orang.

Memisahkan diri dari kumpulan penerima janji penyertaan Roh Kudus, merasa berwenang menentukan orang lain beriman dan disertai Roh Kudus, padahal, upss... membedakan 'perintah sabar' dengan 'penghakiman' pun belum mampu.


Bagaimana terang bisa bersatu dengan gereja kegelapan yang ajarannya penuh heresy seperti bukti terlampir :

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm

http://www.gospeloutreach.net/romanerr1.html

http://katholiksesat.blogspot.com/2010/10/daftar-tradisi-yang-menyimpang-dari.html

http://mendapat-laia.blogspot.com/2012/06/pengajaran-yang-salah-dan-Tuhan-benci.html

http://hbcdelivers.org/list-of-roman-catholic-heresies/


2 Korintus 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?



Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 20, 2014, 05:54:31 PM
Lah memang siapa yang mendiskon kitab2 tertentu dari kanon Kitab Suci...


Silahkan berdiskusi ditopik kanonisasi agar lebih fokus diskusinya.
 

Quote
Quote
Paus atau magisterium tidak boleh dan tidak berhak merubah wahyu Tuhan seperti ajaran gereja anda !
siapa yang merubah kalau yang mendiskon kitab sih banyak tapi bukan paus 

Tidak tahu ajaran gereja sendiri bahwa Paus dianggap berkuasa merubah wahyu Tuhan ???

Sudah Kitab Suci jarang dibaca akibat kelatahan larangan gereja tempo dulu sekarang ajaran gereja sendiri juga tidak paham ???

Silahkan tingkatkan kemampuanmu berdiskusi husada !



Quote
Quote
Kalau soal kanonisasi maka masing masing gereja memiliki argumentasinya sendiri,sebab tugas gereja hanya mengenal keaslian apa yang sudah selesai ditulis oleh paara Rasul dibawah pimpinan Roh Kudus,sedangkan untuk PL sudah jauh hari ada kanonnya oleh bangsa Israel !

Kita bicara fakta ...
Faktanya semua umat protestan katolik dan orthodox percaya pada keputusan konsili nicea...atau sinode bapa gereja yang memutuskan kanon Kitab Suci PB.
banyak umat protestan mau taat pada kepada keputusan paus yang beribadah hari minggu
banyak umat protestan mau taat pada keputusan magisterium untuk merayakan natal 25 desember

Siapa bilang GRK dan Orthodox Timur memiliki Kitab Suci yang sama ???

http://en.wikipedia.org/wiki/Biblical_canon

Silahkan berdiskusi kanonisasi ditopiknya sendiri,karena saya sudah bosen menjawab pertanyaan yang berulang-ulang dan bertele-tele..

Ibadah dihari minggu karena mengikuti teladan para Rasul yang selalu berkumpul berdoa bersama dihari pertama (hari minggu).

Kisah Para Rasul 20:7 Pada hari pertama dalam minggu itu, ketika kami berkumpul untuk memecah-mecahkan roti, Paulus berbicara dengan saudara-saudara di situ, karena ia bermaksud untuk berangkat pada keesokan harinya. Pembicaraan itu berlangsung sampai tengah malam.
   
1 Korintus 16:2 Pada hari pertama dari tiap-tiap minggu hendaklah kamu masing-masing--sesuai dengan apa yang kamu peroleh--menyisihkan sesuatu dan menyimpannya di rumah, supaya jangan pengumpulan itu baru diadakan, kalau aku datang.

Natal tidak wajib kalau tidak merayakannya juga tidak berdosa,karena itu hanya tradisi buatan manusia belaka.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 20, 2014, 05:54:44 PM
@solideogloria, ini juga interaksi kita, meski bermula dari tanggapan Anda untuk Jenova:
Untuk menanggapi Jenova tentang otoritas Gereja memutuskan Kitab Suci yang digunakan, Anda posting:Mencermati yang bergaris bawah pertama itu, saya sampaikan: Saya bermaksud membuka cakrawala pemikiran Anda yang Anda tuangkan dalam kalimat bergaris bawah itu.

Tapi, apa tanggapan Anda? Anda posting begini: Seolah-olah, menurut solideogloria, ayat berikut ini tidak tertulis di Alkitab:
Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Mat 28:20 Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

Eh, mengingat Alkitab yang tenar di kalangan Protestan sekarang sebagian besar adalah Alkitab Versi Raja James, yang mengalami pengurangan dari terjemahan Martin Luther, periksa lagi deh Alkitab Anda. Adakah Yoh 21:25, 2 Tes 2:15, dan Mat 28:20 itu di Alkitab yang Anda pakai.

Untuk membuka cakrawala pandangan Anda tentang sejarah singkat Alkitab, saya kemukakan ini:Dengan harapan, pernyataan Anda Fondasi gereja adalah Kitab Suci hasil tulisan para Nabi dan Rasul dicermati lagi kesesuaiannya dengan Kitab Suci terbitan kapan yang Anda gunakan? Terbitan abad IV-kah? Atau terbitan Abad XVI? Atau terbitan abad XIX?

Tapi Anda post: Anda mendemostrasikan kependekan nalar Anda. Anda sebut Kitab Suci sebagai dasar Gereja, saya berikan pilihan Kitab Suci terbitan abad IV, XVI, atau XIX, ternyata tidak dapat tertangkap oleh nalar Anda. Membuat saya semakin sedih atas Anda.

Bagaimanapun, semoga damai menyertaimu.


Kalau anda memang bernalar,silahkan buktikan saja apakah ada copy naskah asli dari tulisan para Nabi dan Rasul,semua tradisi hasil rekayasa gereja anda ?

Semua Kitab Suci ada ribuan copy naskah aslinya masih tersimpan sampai sekarang termasuk yang ada di Vatican

Kalau tidak bisa buktikan maka jangan membuat segala macam ajaran baru yang anti Alkitab husada !


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 20, 2014, 05:54:59 PM
Fatal sekali kalo Anda memahami mentah2 secara literal tulisan2 dalam naskah2 sejarah.
Semua rumusan ajaran dalam konsili Gereja, baik lokal maupun ekumenis, harus dilihat latar belakang dan kepada siapa ajaran / dekrit itu ditujukan.
Kan sudah aku jelaskan di link yg aku berikan, bahwa Konsili Tolouse adalah konsili lokal, yang diadakan di wilayah tersebut dalam keadaan tertentu, sehingga dekrit2 yg dikeluarkan di konsili tersebut hanya berlaku dalam wilayah dan kondisi yg menyebabkan dekrit tersebut dikeluarkan oleh konsili lokal tersebut.
Konsili Tolouse mendekritkan keputusan pelarangan membaca Kitab Suci edisi bahasa sehari2 (vulgar tongue), karena terdapat potensi kesesatan dalam terjemahan Kitab Suci edisi bahasa sehari2. Dekrit ini dikeluarkan sebagai upaya perlawanan terhadap bidaah Albigensians. Tetapi konsili ini tidak pernah melarang umat untuk membaca Kitab Suci terjemahan yang benar seperti misalnya versi Vulgata
Untuk lebih lengkapnya, silakan dibaca di sini:


Alkitab versi Vulgata juga sudah dimanipulasi oleh Jerome sesuai permintaan Paus waktu itu,jadi tetap saja tidak bisa dipercaya.

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:"No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days, so that they may be burned..."- The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon - Source : D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

Anda tidak bisa menyangkal sejarah bahwa memang Kitab Suci sangat dibatasi terhadap jemaat karena banyaknya tradisi rekayasa gereja yang jelas sekali sudah melanggar kebenaran Kitab Suci sehingga jemaat tidak sadar sudah ditipu oleh tradisi bikinan gereja.

Sungguh kejam sanksi yang dikenakan GRK diatas dan itu sama sekali berlawanan dengan ajaran yang penuh kasih dari Yesus.

Tidak heran semua jemaat katolik ratusan tahun lamanya tidak berani memiliki Kitab Suci apalagi membacanya,sedangkan gereja awal begitu bebasnya membaca Kitab Suci dan menguji kebenaran ajaran para Rasul (Kis.17:11) !


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 06:51:30 AM
Gereja harus berdiri diatas dasar kebenaran Firman Tuhan bukan membawahi Firman Tuhan sebab tidak ada jaminan bahwa magisterium itu infallible sebab mereka manusia yang rentan akan dosa.

Dan sejarah sudah membuktikan begitu banyaknya ajaran magisterium yang bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci.

Demikian juga gereja tidak bisa mengurung pemahaman Firman Tuhan dibawah kerangkeng doktrin mereka karena Roh Kudus jauh lebih berkuasa didalam mengiluminasikan kebenaran Kitab Suci ketimbang magisterium yang sudah dipolusi oleh dosa itu.

Gereja yang tidak berdiri diatas kebenaran Kitab Suci dan mengabaikan iluminasi Roh Kudus bagi setiap orang percaya hanyalah organisasi keagamaan belaka sama sekali bukan gereja tubuh Kristus.

Gereja Katolik memberikan batasan dalam kebebasan menafsirkan Alkitab, yaitu tidak boleh bertentangan dengan iman pokok yang tidak dapat dikompromikan.
Jika batasan ini dianggap sebagai kesesatan, maka sejatinya denominasi Anda telah melakukan kesesatan yg sama dengan menghakimi ajaran2 denominasi lain yg tidak sesuai dengan teologi Anda.

Gereja Katolik melarang umatnya menafsirkan Alkitab secara berbeda dari iman pokok yang tidak dapat dikompromikan. Anda katakan Gereja Katolik sesat.
Soli melarang umat katolik utk menafsirkan Alkitab berbeda dari iman pokok Anda yang tidak mau Anda kompromikan. Lho.. apa bedanya Anda dengan Gereja Katolik dong? Setidaknya Gereja Katolik hanya melarang putra-putriNya sendiri, kalo Anda justru melarang2 jemaat di luar komunitas Anda lho..


Bedanya iman pokok Protestan sepenuhnya berdasarkan Kitab Suci wahyu Tuhan sedangkan iman pokok gereja anda dicampur dengan segala macam tradisi bikinan manusia yang berjalan terus walau sudah ribuan tahun dan dianggap setara dengan wahyu Tuhan padahal diatas sudah saya berikan buktinya begitu banyaknya tradisi tsb sudah menyimpang dari kebenarabn Kitab Suci yang absolut.

200 AD: Tertullian

"But there is no evidence of this, because Scripture says nothing." ... "The Scripture says nothing of this, although it is not in other instances silent" ..."I do not admit what you advance of your own apart from Scripture." (Tertullian, The Flesh of Christ, ch 6; ch 7).

Jelas Tertullian juga menggunakan prinsip Sola Scriptura !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on August 20, 2014, 06:51:21 PM
Quote
Bedanya iman pokok Protestan sepenuhnya berdasarkan Kitab Suci wahyu Tuhan

Mungkin maksud kamu wahyu si tongky?

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 20, 2014, 11:33:45 PM
Alkitab versi Vulgata juga sudah dimanipulasi oleh Jerome sesuai permintaan Paus waktu itu,jadi tetap saja tidak bisa dipercaya.

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:"No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days, so that they may be burned..."- The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon - Source : D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

Anda tidak bisa menyangkal sejarah bahwa memang Kitab Suci sangat dibatasi terhadap jemaat karena banyaknya tradisi rekayasa gereja yang jelas sekali sudah melanggar kebenaran Kitab Suci sehingga jemaat tidak sadar sudah ditipu oleh tradisi bikinan gereja.

Sungguh kejam sanksi yang dikenakan GRK diatas dan itu sama sekali berlawanan dengan ajaran yang penuh kasih dari Yesus.

Tidak heran semua jemaat katolik ratusan tahun lamanya tidak berani memiliki Kitab Suci apalagi membacanya,sedangkan gereja awal begitu bebasnya membaca Kitab Suci dan menguji kebenaran ajaran para Rasul (Kis.17:11) !

Council of Tarragona?? LOL!!
Tidak pernah ada Konsili Gereja di Tarragona pada 1234, sama seperti mitos2 yg beredar di kalangan anti-katolik tentang Konsili Valencia, Konsili Tarragona ini juga fiktif!
Setiap konsili Gereja, baik lokal  maupun ekumenis, selalu dicatat lengkap dari pembukaan, jalannya sesi konsili, hasil dari setiap sesi, dan kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.
Sekarang aku tantang Anda, jika Anda masih mempercayai bahwa Konsili Tarragona pernah diadakan pada tahun 1234, silakan diberikan di sini dokumentasi lengkap dari konsili tersebut (boleh juga diberikan linknya kalo memang ada), utk dibandingkan dengan kutipan yg Anda berikan itu!

Satu lagi, bro soli,
Jaman gereja awal umat bebas membaca Kitab Suci??? LOL!!  Bagaimana caranya?
Waktu itu tidak ada yg namanya mesin cetak, semua naskah2 tulisan ditulis pada papirus/kertas dengan tulisan tangan, dan naskah2 Kitab Suci pun sangat langka. Harga naskah2 itu pun sangat mahal, dan masyarat awam tidak memiliki Kitab Suci secara pribadi sampai ditemukannya mesin cetak untuk cetakan di atas kertas (sekitar tahun 1400 di Eropa).
Satu buku Kitab Suci  di sekitar abad ke13 itu harganya bisa mencapai 25 000 USD dengan nilai mata uang sekarang ini.
So... jelas bukan, tuduhan Gereja Katolik melarang umat memiliki Kitab Suci itu sangat tidak masuk akal. Apa yg mau dilarang kalo umat tidak mampu membelinya? Kalo pun ada umat yg mampu membelinya, Kitab Suci bahasa vulgar yg dilarang oleh Gereja itu mengandung ajaran2 sesat, jadi sangat masuk akal kalo Gereja melarang umat utk memiliki Kitab Suci versi terjemahan vulgar!

Bedanya iman pokok Protestan sepenuhnya berdasarkan Kitab Suci wahyu Tuhan sedangkan iman pokok gereja anda dicampur dengan segala macam tradisi bikinan manusia yang berjalan terus walau sudah ribuan tahun dan dianggap setara dengan wahyu Tuhan padahal diatas sudah saya berikan buktinya begitu banyaknya tradisi tsb sudah menyimpang dari kebenarabn Kitab Suci yang absolut.

200 AD: Tertullian

"But there is no evidence of this, because Scripture says nothing." ... "The Scripture says nothing of this, although it is not in other instances silent" ..."I do not admit what you advance of your own apart from Scripture." (Tertullian, The Flesh of Christ, ch 6; ch 7).

Jelas Tertullian juga menggunakan prinsip Sola Scriptura !

Wah.. kok jadi OOT membahas sola-scriptura?
Supaya tidak OOT, silakan dilihat tanggapanku di sini:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 21, 2014, 09:57:35 AM
Roh Kudus dijanjikan kepada semua orang percaya yang beriman kepada Yesus bukan terbatas  murid murid-Nya saja sesuai dengan perkataan Paulus kepada jemaat di Korintus :

1 Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ?

Dan Yesus sudah menjanjikan sbb :

Yohanes 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Jadi mengabaikan peran Roh Kudus didalam memimpin hidup orang percaya kepada kebenaran,berarti imannya hanya kepada magisterium belaka bukan kepada Tuhan yang sudah bersabda.

Damai bagimu, Sol.

Saya sependapat dengan tulisan solideogloria berkenaan dengan Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu. Sepanjang yang dapat saya tangkap, baik Yoh 16:13 maupun 1 Kor 3:16 itu disampaikan kepada jemaat yang didirikan oleh Yesus yang sudah semakin berkembang dalam hal jumlah dan cakupan wilayah. Kumpulan itu berkembang dari hari ke hari sampai dewasa ini.

Namun, pada abad XVI, sempalan dari perkembangan kumpulan yang dimaksud di Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu, memisahkan diri dari kumpulan dan mendirikan kumpulan baru. Kumpulan baru itu disebut pula sebagai pengikut Kristus, padahal, kumpulan itu berdiri dengan memprotes kumpulan yang sinambung sejak Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16.

Jika ditanyakan, "Apakah pembentuk kumpulan baru itu disertai Yesus Kristus melalui Roh Kudus?" Saya jawab, "Meneketehe?" Jika Tuhan menyertai kumpulan itu, saya tidak tahu. Jika Tuhan tidak menyertai kumpulan itu, saya tidak tahu. Sampai sekarang, saya belum menemukan ayat sebagai landasan pengertian saya untk menyimpulkan apakah kumpulan yang protes itu disertai Tuhan atau tidak. Yang saya dapat baca, Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu disampaikan kepada kumpulan yang didirikan oleh Yesus Kristus.

Kalau solideogloria merasa Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu termasuk juga kepada kumpulanmu, coba telusuri, apakah kumpulanmu berasal dari kumpulan yang didirikan Yesus kristus? Atau, kumpulanmu hanya didirikan oleh tokoh pendiri kumpulanmu?

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 21, 2014, 10:23:56 AM
Damai bagimu, Sol.

Tentang ini, tiba-tiba di pikiran saya terlintas, bahwa ini juga perlu saya analisis sedikit, agar solideogloria mendapat gambaran yang lebih utuh mengenai pemahaman saya terhadap yang solideogloria beri warna berbeda.
Roh Kudus dijanjikan kepada semua orang percaya yang beriman kepada Yesus bukan terbatas  murid murid-Nya saja sesuai dengan perkataan Paulus kepada jemaat di Korintus :

1 Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu ?
Itu adalah bagian surat Paulus kepada jemaat Kristus di Korintus. Ayat tersebut bukan diberikan kepada semua penduduk korintus, tetapi hanya kepada jemaat Kristus yang bermukim di Korintus. Artinya, jika di Korintus ada pemeluk Budha, ayat tersebut tidak termasuk kepadanya.

Perkataan Paulus dalam surat itu, ditujukan kepada jemaat Kristus yang ada di Korintus pada masa itu, yang adalah satu dengan jemaat Kristus di tempat-tempat lain. Jemaat Kristus itu terus berkembang, mungkin karena pemberitaan para murid, atau karena mencari sendiri, atau melalui media lainnya. Semua mereka adalah satu, jemaat Kristus.   

Quote
Dan Yesus sudah menjanjikan sbb :

Yohanes 16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

Jadi mengabaikan peran Roh Kudus didalam memimpin hidup orang percaya kepada kebenaran,berarti imannya hanya kepada magisterium belaka bukan kepada Tuhan yang sudah bersabda.
Demikian juga, menurut pemahamanku, perkataan Yesus Kristus di Yoh 16:13 itu ditujukan kepada jemaat Kristus, bukan kepada jemaat lain.

Nah, jika di kemudian hari, ada bagian atau anggota dari jemaat itu memprotes dan melepaskan diri dari kumpulan mula-mula, saya tidak melihat alasan bahwa Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu juga ditujukan kepada pihak yang melepaskan diri itu. Apalagi kepada mereka yang merupakan generasi berikutnya dari pemrotes yang lepas itu.

Meski demikian, bila Tuhan mengasihi dan menyertai para pemrotes dan generasi berikutnya itu, saya tidak punya hak melarang. Namun, saya tidak menemukan ayat di Alkitab yang menjadi dasar bagi para pemrotes, bahwa Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu juga ditujukan bagi mereka. Akan sangat menyenangkan bila solideogloria mengemukakan pendapat mengapa solideogloria memandang Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu ditujukan juga bagi Protestan.

Damai, damai, damai.   
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 21, 2014, 10:32:46 AM
Damai bagimu, Sol.
Bagaimana terang bisa bersatu dengan gereja kegelapan yang ajarannya penuh heresy seperti bukti terlampir :
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
http://www.gospeloutreach.net/romanerr1.html
http://katholiksesat.blogspot.com/2010/10/daftar-tradisi-yang-menyimpang-dari.html
http://mendapat-laia.blogspot.com/2012/06/pengajaran-yang-salah-dan-Tuhan-benci.html
http://hbcdelivers.org/list-of-roman-catholic-heresies/

2 Korintus 6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?
Kalau link yang solideogloria maksud itu dibicarakan di sini, kelihatannya tidak menunjang judul trit. Bagaimana kalau itu dibahas di trit yang bersesuaian? Atau, kalau belum ada di forum ini, buka saja trit baru. Bagaimana?

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 21, 2014, 10:40:35 AM
Damai bagimu, Sol.
Kalau anda memang bernalar,silahkan buktikan saja apakah ada copy naskah asli dari tulisan para Nabi dan Rasul,semua tradisi hasil rekayasa gereja anda ?
Semua Kitab Suci ada ribuan copy naskah aslinya masih tersimpan sampai sekarang termasuk yang ada di Vatican
Kalau tidak bisa buktikan maka jangan membuat segala macam ajaran baru yang anti Alkitab husada !
O betapa malangnya teman yang tidak mengerti apa yang ditulisnya.

Mungkin, karakter seperti ini juga dianut Martin Luther abad XVI, ya? ML memprotes dengan 95 butir tesisnya, Gereja meminta ML menarik tesis-tesis yang tidak sesuai dengan kenyataan, ML betegar tengkuk. Gereja merumahkan ML untuk merenung, dia memilih keluar. Dia merasa pikirannya lebih benar daripada Gereja. Dia memilih membentuk kumpulan baru, dan kumpulan bentukannya berkembang biak sampai dewasa ini, bahkan konon sebagian 'mengangkat tumit' kepada pikiran ML. :grining:
Demikian pula solideogloria ini, meminta salinan tulisan dari Tradisi Suci, sementara Tradisi Suci itu tidak ditulis melainkan dilakukan. Bila tidak dapat saya sajikan kopian Tradisi Suci, solideogloria memandang saya sebagai tidak bernalar. Mau tidak mau, saya harus tidak bernalar, karena tidak mampu menampilkan salinan dari sesuatu yang tidak tertulis.  :drool:

Apakah menurut solideogloria, bahwa Tradisi Suci atau Tradisi Gereja itu dituliskan? Tradisi Suci atau Tradisi Gereja itu dilakukan, bukan dituliskan.

Coba merenung, deh Sol.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 11:42:40 AM
Mungkin maksud kamu wahyu si tongky?

Daripada hanya cuap cuap saja nggak ada isinya melainkan hanya makian belaka maka saya sarankan anda bawa semua argumentasi saya kepada Romo anda dan tanyakan mereka bagaimana cara menjawabnya secara berbobot agar pengetahuan anda tidak cetek seperti ini sehingga mempermalukan diri sendiri saja !

Mudah mudah dengan cara ini pengetahuan cetek anda bisa berubah sedikit tidak seperti sekarang jalan ditempat.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 11:42:53 AM
Council of Tarragona?? LOL!!
Tidak pernah ada Konsili Gereja di Tarragona pada 1234, sama seperti mitos2 yg beredar di kalangan anti-katolik tentang Konsili Valencia, Konsili Tarragona ini juga fiktif!
Setiap konsili Gereja, baik lokal  maupun ekumenis, selalu dicatat lengkap dari pembukaan, jalannya sesi konsili, hasil dari setiap sesi, dan kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.
Sekarang aku tantang Anda, jika Anda masih mempercayai bahwa Konsili Tarragona pernah diadakan pada tahun 1234, silakan diberikan di sini dokumentasi lengkap dari konsili tersebut (boleh juga diberikan linknya kalo memang ada), utk dibandingkan dengan kutipan yg Anda berikan itu!

Satu lagi, bro soli,
Jaman gereja awal umat bebas membaca Kitab Suci??? LOL!!  Bagaimana caranya?
Waktu itu tidak ada yg namanya mesin cetak, semua naskah2 tulisan ditulis pada papirus/kertas dengan tulisan tangan, dan naskah2 Kitab Suci pun sangat langka. Harga naskah2 itu pun sangat mahal, dan masyarat awam tidak memiliki Kitab Suci secara pribadi sampai ditemukannya mesin cetak untuk cetakan di atas kertas (sekitar tahun 1400 di Eropa).
Satu buku Kitab Suci  di sekitar abad ke13 itu harganya bisa mencapai 25 000 USD dengan nilai mata uang sekarang ini.
So... jelas bukan, tuduhan Gereja Katolik melarang umat memiliki Kitab Suci itu sangat tidak masuk akal. Apa yg mau dilarang kalo umat tidak mampu membelinya? Kalo pun ada umat yg mampu membelinya, Kitab Suci bahasa vulgar yg dilarang oleh Gereja itu mengandung ajaran2 sesat, jadi sangat masuk akal kalo Gereja melarang umat utk memiliki Kitab Suci versi terjemahan vulgar!


Silahkan buktikan Kitab apa yang anda maksud dengan Vulgar itu,sebab pada masa itu ada kitab terjemahan Vulgata yang beredar dan malah kitab bikinan Jerome atas perintah Paus inilah yang mengandung manipulasi terjemahan untyk mendukung Majaran Mariology GRK !

Anda silahkan saja mau membantah tetapi saya lebih percaya sumber yang obyektif !

“Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular (in the common language of the people) there will by reasons of the boldness of men arise there from more harm than good...” (Canons and Decrees of the Council of Trent, p. 274).

“As it has been clearly shown by experience that, if the holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm than utility is thereby caused...” (Great Encyclical Letters of Leo XIII, pp. 412-413).

Note:

This vulgar tongue is any language but Latin. The problem is God had the scripture originally written in Hebrew and last in Greek to go out to the world. Latin came later through Jerome's translation.

For centuries it was a mortal sin to possess and read the Bible in one’s own native tongue. But the Bible read was the Latin Vulgate which virtually no one but trained priests could understand! Pope Innocent the 3rd 1200 A.D. Forbade Bible reading in the common language so people had to learn Latin before they could even pick up the book. The council of Valencia (1229), the Council of Trent (1545) and Pope Clement XI (1713) Issued a papal bull to forbid letting people have the Bible in their own language and reading it for themselves.

Likewise Clement the 11th 1720 issued a Papal Bull against Bible reading. Leo the 12th 1821-1829 Condemned all religious freedom, Bible societies, and Bible translations.

The Council of Toulouse, which met in November of 1229, about the time of the crusade against the Albigensians, set up a special ecclesiastical tribunal, or court, known as the Inquisition (Lat. inquisitio, an inquiry), to search out and try heretics. Twenty of the forty-five articles decreed by the Council dealt with heretics and heresy. It ruled in part:

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.
Source: Heresy and Authority in Medieval Europe, Edited with an introduction by Edward Peters, Scolar Press, London, copyright 1980 by Edward Peters, ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195, citing S. R. Maitland, Facts and Documents [illustrative of the history, doctrine and rites, of the ancient Albigenses & Waldenses],London, Rivington, 1832,  pp. 192-194.

Additional Sources:

Ecclesiastical History of Ancient Churches of the Albigenses, Pierre Allix, published in Oxford at the Clarendon Press in 1821, reprinted in USA in 1989 by Church History Research & Archives, P.O. Box 38, Dayton Ohio, 45449, p. 213 [Canon 14].

Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 11:43:08 AM
Sambungan


Some Catholics may doubt that there even was a Church Council in Toulouse France in 1229. The following quotes are offered as corroborating evidence:

After the death of Innocent III, the Synod of Toulouse directed in 1229 its fourteenth canon against the misuse of Sacred Scripture on the part of the Cathari: "prohibemus, ne libros Veteris et Novi Testamenti laicis permittatur habere" (Hefele, "Concilgesch", Freiburg, 1863, V, 875).

In 1229, when the Council of Toulouse assembled to survey and regulate the results of the Albigensian Crusade, its canons reflected the severity of ecclesiastical discipline in an area in which the inability to eradicate heresy had led to profound secular and ecclesiastical consequences.

The first canon of the Council insists upon the appointment of the traditional testes synodales, but these now have new powers of actively searching out the hiding places of heretics; condemned heretics who repent must be moved to orthodox places to live, and they must wear conspicuously colored crosses on their garments to publicly indicate their penitential status; certain professions were closed to those even suspected of heresy.

Source: Inquisition, by Edward Peters, published by University of California Press, Berkley and Los Angeles, Copyright 1988 by the Free Press, a division of Macmillan, Inc., ISBN 0-520-06630-8, page 51.

In the same year [1229], the Council of Toulouse set up a special court of permanent judges to search out and try heretics. But although twenty of the forty-five articles of that Council dealt with the problem of heresy, it did not yet create a new and specific institution for this work. The local bishop remained the final judge, and had the power to commute sentences.

4. Lea, Henry Charles, The History of the Inquisition of the Middle Ages, New York: Macmillan, 1908, vol. I, p. 310.
(Lea cites the 1229 Council of Toulouse as the foundation for the Inquisition, on page 359 of vol. I., as does Guiraud in The Medieval Inquisition, London: Burns Oates and Washbourne, 1929, on page 59.)
Source: The Inquisition, Hammer of Heresy, By Edward Burman, Copyright 1984, Published by Dorset Press, a division of Marboro Books Corp., by arrangement with Harper Collins Publishers, UK., ISBN 0-88029-909-6, pages 31, 32.

THE COUNCIL OF TARRAGONA - 1234 A.D.

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

"No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after promulgation of this decree, so that they may be burned lest, be he a cleric or a layman, he be suspected until he is cleared of all suspicion."

-D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

“Opened on Thursday alongside the Inquisition archives was the infamous Index of Forbidden Books, which Roman Catholics were forbidden to read or possess on pain of excommunication. They showed  that even “the Bible” was once on the blacklist. 

Translations of the holy book ended up on the bonfires along with other “heretical” works…The Index of Forbidden Books and all excommunications relating to it were officially abolished in 1966. The Inquisition itself was established by Pope Gregory IX in 1233….”-Vatican archives reveal Bible was once banned book  - By Jude Webber ROME, Jan 22, 1998 (Reuters)

“The Roman Catholic Church has traditionally  suppressed, opposed, and forbidden the open use of the Bible. It was first officially forbidden to the people and placed on the index of Forbidden Books List by the Council of Valencia in 1229 A.D.

The Council of Trent (1545-63 A.D.) also prohibited its use and pronounced a curse upon anyone who would dare oppose this decree. Many popes have issued decrees forbidding Bible reading in the common language of the people, condemning Bible societies and banning its possession and translation under penalty of mortal sin and death. The Roman Catholic Church has openly burned Bibles and those who translated it or promoted its study, reading, and use.(John Hus, 1415 A.D.; William Tyndale, 1536 A.D.)”

-Christian Equippers International, 2941 Lake Tahoe Blvd,  South Lake Tahoe 96150


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 11:43:25 AM
Damai bagimu, Sol.

Saya sependapat dengan tulisan solideogloria berkenaan dengan Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu. Sepanjang yang dapat saya tangkap, baik Yoh 16:13 maupun 1 Kor 3:16 itu disampaikan kepada jemaat yang didirikan oleh Yesus yang sudah semakin berkembang dalam hal jumlah dan cakupan wilayah. Kumpulan itu berkembang dari hari ke hari sampai dewasa ini.

Namun, pada abad XVI, sempalan dari perkembangan kumpulan yang dimaksud di Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu, memisahkan diri dari kumpulan dan mendirikan kumpulan baru. Kumpulan baru itu disebut pula sebagai pengikut Kristus, padahal, kumpulan itu berdiri dengan memprotes kumpulan yang sinambung sejak Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16.

Jika ditanyakan, "Apakah pembentuk kumpulan baru itu disertai Yesus Kristus melalui Roh Kudus?" Saya jawab, "Meneketehe?" Jika Tuhan menyertai kumpulan itu, saya tidak tahu. Jika Tuhan tidak menyertai kumpulan itu, saya tidak tahu. Sampai sekarang, saya belum menemukan ayat sebagai landasan pengertian saya untk menyimpulkan apakah kumpulan yang protes itu disertai Tuhan atau tidak. Yang saya dapat baca, Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu disampaikan kepada kumpulan yang didirikan oleh Yesus Kristus.

Kalau solideogloria merasa Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu termasuk juga kepada kumpulanmu, coba telusuri, apakah kumpulanmu berasal dari kumpulan yang didirikan Yesus kristus? Atau, kumpulanmu hanya didirikan oleh tokoh pendiri kumpulanmu?

Damai, damai, damai.

Hanya gereja yang taat kepada Kitab Suci saja adalah gereja Kristus,tetapi gereja yang kerjanya bikin tradisi palsu yang berhala sudah oasti berasal dari si Iblis !

Contoh tradisi palsu yang heresy adalah :

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
http://www.gospeloutreach.net/romanerr1.html
http://katholiksesat.blogspot.com/2010/10/daftar-tradisi-yang-menyimpang-dari.html
http://mendapat-laia.blogspot.com/2012/06/pengajaran-yang-salah-dan-Tuhan-benci.html
http://hbcdelivers.org/list-of-roman-catholic-heresies/

Bukti bukti sudah jelas dan gamblang !


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 11:43:38 AM
Damai bagimu, Sol.

Tentang ini, tiba-tiba di pikiran saya terlintas, bahwa ini juga perlu saya analisis sedikit, agar solideogloria mendapat gambaran yang lebih utuh mengenai pemahaman saya terhadap yang solideogloria beri warna berbeda.Itu adalah bagian surat Paulus kepada jemaat Kristus di Korintus. Ayat tersebut bukan diberikan kepada semua penduduk korintus, tetapi hanya kepada jemaat Kristus yang bermukim di Korintus. Artinya, jika di Korintus ada pemeluk Budha, ayat tersebut tidak termasuk kepadanya.

Perkataan Paulus dalam surat itu, ditujukan kepada jemaat Kristus yang ada di Korintus pada masa itu, yang adalah satu dengan jemaat Kristus di tempat-tempat lain. Jemaat Kristus itu terus berkembang, mungkin karena pemberitaan para murid, atau karena mencari sendiri, atau melalui media lainnya. Semua mereka adalah satu, jemaat Kristus.   
Demikian juga, menurut pemahamanku, perkataan Yesus Kristus di Yoh 16:13 itu ditujukan kepada jemaat Kristus, bukan kepada jemaat lain.

Nah, jika di kemudian hari, ada bagian atau anggota dari jemaat itu memprotes dan melepaskan diri dari kumpulan mula-mula, saya tidak melihat alasan bahwa Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu juga ditujukan kepada pihak yang melepaskan diri itu. Apalagi kepada mereka yang merupakan generasi berikutnya dari pemrotes yang lepas itu.

Meski demikian, bila Tuhan mengasihi dan menyertai para pemrotes dan generasi berikutnya itu, saya tidak punya hak melarang. Namun, saya tidak menemukan ayat di Alkitab yang menjadi dasar bagi para pemrotes, bahwa Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu juga ditujukan bagi mereka. Akan sangat menyenangkan bila solideogloria mengemukakan pendapat mengapa solideogloria memandang Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu ditujukan juga bagi Protestan.

Damai, damai, damai.


Semua isi Kitab Suci ditujukan bagi semua orang percaya sampai akhir jaman bukan hanya untuk orang sejaman doang,agar jangan ada gereja yang sembarangan membikin ajaran palsu penuh isapan jempol.

Tetapi tradisi palsu penuh isapan jempol GRK memang hanya berlaku bagi umatnya saja yang mau dijadikan beo beo belaka tidak diperbolehkan menafsirkan Alkitab,walau menurut Kitab Suci mengatakan ada Roh Kudus didalam dirinya yang bisa memberikan pencerahan.




Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 11:45:05 AM
Damai bagimu, Sol.Kalau link yang solideogloria maksud itu dibicarakan di sini, kelihatannya tidak menunjang judul trit. Bagaimana kalau itu dibahas di trit yang bersesuaian? Atau, kalau belum ada di forum ini, buka saja trit baru. Bagaimana?

Damai, damai, damai.


Bukan tidak menunjang melainkan referensi tsb membuktikan semua argumentasi saya akan kepalsuan semua tradisi GRK yang penuh isapan jempol dan dusta itu !

Saya selalu berargumentasi pakai bukti !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 11:46:38 AM

Meski demikian, bila Tuhan mengasihi dan menyertai para pemrotes dan generasi berikutnya itu, saya tidak punya hak melarang. Namun, saya tidak menemukan ayat di Alkitab yang menjadi dasar bagi para pemrotes, bahwa Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu juga ditujukan bagi mereka. Akan sangat menyenangkan bila solideogloria mengemukakan pendapat mengapa solideogloria memandang Yoh 16:13 dan 1 Kor 3:16 itu ditujukan juga bagi Protestan.

Damai, damai, damai.

Semua isi Kitab Suci adalah bagi semua orang percaya sampai akhir jaman bukan hanya untuk orang sejaman doang.

Tetapi tradisi palsu penuh isapan jempol GRK memang hanya berlaku bagi umatnya saja yang mau dijadikan beo beo belaka tidak diperbolehkan menafsirkan Alkitab.

Tidak ada jemaat Kristus yang kerjanya menyembah berhala Husada !


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 11:47:58 AM
Damai bagimu, Sol.O betapa malangnya teman yang tidak mengerti apa yang ditulisnya.

Mungkin, karakter seperti ini juga dianut Martin Luther abad XVI, ya? ML memprotes dengan 95 butir tesisnya, Gereja meminta ML menarik tesis-tesis yang tidak sesuai dengan kenyataan, ML betegar tengkuk. Gereja merumahkan ML untuk merenung, dia memilih keluar. Dia merasa pikirannya lebih benar daripada Gereja. Dia memilih membentuk kumpulan baru, dan kumpulan bentukannya berkembang biak sampai dewasa ini, bahkan konon sebagian 'mengangkat tumit' kepada pikiran ML. :grining:
Demikian pula solideogloria ini, meminta salinan tulisan dari Tradisi Suci, sementara Tradisi Suci itu tidak ditulis melainkan dilakukan. Bila tidak dapat saya sajikan kopian Tradisi Suci, solideogloria memandang saya sebagai tidak bernalar. Mau tidak mau, saya harus tidak bernalar, karena tidak mampu menampilkan salinan dari sesuatu yang tidak tertulis.  :drool:

Apakah menurut solideogloria, bahwa Tradisi Suci atau Tradisi Gereja itu dituliskan? Tradisi Suci atau Tradisi Gereja itu dilakukan, bukan dituliskan.

Coba merenung, deh Sol.


Silahkan dijawab saja pertanyaan saya ketimbang berputar putar mengalihkan persoalan !

Bagaimana ada tradisi tulisan gereja anda yang ada sekarang dianggap setara dengan wahyu Tuhan kalau asalnya bukan dari para Rasul ???

Saya tunggu buktinya dari anda.

Dan pertanyaan ini akan saya ulangi terus sampai anda bisa membuktikan bahwa tradisi palsu gereja anda itu memang berasal dari sumber para Rasul,walau sudah ribuan tahun setelah kematian mereka.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 21, 2014, 12:00:40 PM
Silahkan dijawab saja pertanyaan saya ketimbang berputar putar mengalihkan persoalan !

Bagaimana ada tradisi tulisan gereja anda yang ada sekarang dianggap setara dengan wahyu Tuhan kalau asalnya bukan dari para Rasul ???

Saya tunggu buktinya dari anda.

Dan pertanyaan ini akan saya ulangi terus sampai anda bisa membuktikan bahwa tradisi palsu gereja anda itu memang berasal dari sumber para Rasul,walau sudah ribuan tahun setelah kematian mereka.
:drool: Sudah, kan? Apa lagi yang Anda tanya? Semakin menyedihkan, deh. :drool:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 12:07:05 PM
:drool: Sudah, kan? Apa lagi yang Anda tanya? Semakin menyedihkan, deh. :drool:

Baca dong pertanyaannya !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 21, 2014, 12:22:39 PM
Baca dong pertanyaannya !
Lhoh, solideogloria minta salinan atau kopian Tradisi Suci, kan? Karna Tradisi Suci itu dilaksanakan, bukan ditulis, maka tidak mungkin menyajikan salinan atau kopian Tradisi Suci.

Atau ada pertanyaan lainnya?

Usul saya, coba tingkatkan jumlah kosa kata yang Anda mengerti.

Damai bagimu.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 21, 2014, 12:33:48 PM
Lhoh, solideogloria minta salinan atau kopian Tradisi Suci, kan? Karna Tradisi Suci itu dilaksanakan, bukan ditulis, maka tidak mungkin menyajikan salinan atau kopian Tradisi Suci.

Atau ada pertanyaan lainnya?

Usul saya, coba tingkatkan jumlah kosa kata yang Anda mengerti.

Damai bagimu.

Pertanyaan saya tradisi gerejamu yang tertulis sekarang apakah berasal dari ajaran para Rasul ???

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on August 21, 2014, 03:16:55 PM
Pertanyaan saya tradisi gerejamu yang tertulis sekarang apakah berasal dari ajaran para Rasul ???
Ooo... itu.

Kadang-kadang, solideogloria itu seperti Tomas, yang meski sudah setiap hari bersama Yesus, tetap saja tidak percaya. solideogloria juga begitu, meski sudah bertahun-tahun berinteraksi dengan Katolikers, masih nanya lagi asal ajaran Katolik. Tiba-tiba amnesiakah?

Namun demikian, kelihatannya perlu menegaskan sekali lagi, bahwa Tradisi Suci itu dilakukan, bukan ditulis. Tidak dinihilkan, bahwa praktik yang dilaksanakan mengikuti Tradisi Suci itu sering dituliskan, tetapi hasil tulisan itu bukan merupakan bagian dari Kitab Suci. Produk dari Tradisi Suci yang dipandang perlu dituliskan, dihimpun dalam Katekismus oleh Magisterium.

Ajaran Katolik (yang banyak saya ketahui, Roma) itu dari Yesus Kristus, (1) ke Petrus, (2) ke Linus, (3) ke Anakletus, (4) ke Klemen, ...dst. Petrus, jelas tertulis di Injil. Linus itu tertulis juga di Alkitab yaitu di 2 Tim 4:21. Demikian juga Klemen, tercatat di (Fil 4:3).  Ajaran Kristus itu diteruskan ke generasi-generasi berikutnya, sekarang sudah yang ke (266), Fransiskus. Selengkapnya silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Paus_Gereja_Katolik_Roma.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 21, 2014, 09:47:28 PM

Some Catholics may doubt that there even was a Church Council in Toulouse France in 1229. The following quotes are offered as corroborating evidence:

After the death of Innocent III, the Synod of Toulouse directed in 1229 its fourteenth canon against the misuse of Sacred Scripture on the part of the Cathari: "prohibemus, ne libros Veteris et Novi Testamenti laicis permittatur habere" (Hefele, "Concilgesch", Freiburg, 1863, V, 875).

In 1229, when the Council of Toulouse assembled to survey and regulate the results of the Albigensian Crusade, its canons reflected the severity of ecclesiastical discipline in an area in which the inability to eradicate heresy had led to profound secular and ecclesiastical consequences.

The first canon of the Council insists upon the appointment of the traditional testes synodales, but these now have new powers of actively searching out the hiding places of heretics; condemned heretics who repent must be moved to orthodox places to live, and they must wear conspicuously colored crosses on their garments to publicly indicate their penitential status; certain professions were closed to those even suspected of heresy.

Source: Inquisition, by Edward Peters, published by University of California Press, Berkley and Los Angeles, Copyright 1988 by the Free Press, a division of Macmillan, Inc., ISBN 0-520-06630-8, page 51.

In the same year [1229], the Council of Toulouse set up a special court of permanent judges to search out and try heretics. But although twenty of the forty-five articles of that Council dealt with the problem of heresy, it did not yet create a new and specific institution for this work. The local bishop remained the final judge, and had the power to commute sentences.

4. Lea, Henry Charles, The History of the Inquisition of the Middle Ages, New York: Macmillan, 1908, vol. I, p. 310.
(Lea cites the 1229 Council of Toulouse as the foundation for the Inquisition, on page 359 of vol. I., as does Guiraud in The Medieval Inquisition, London: Burns Oates and Washbourne, 1929, on page 59.)
Source: The Inquisition, Hammer of Heresy, By Edward Burman, Copyright 1984, Published by Dorset Press, a division of Marboro Books Corp., by arrangement with Harper Collins Publishers, UK., ISBN 0-88029-909-6, pages 31, 32.

Hah? Kata siapa ada orang katolik yang tidak mengakui adanya konsili Tolouse pada tahun 1229??
Yang kami tidak akui adalah Konsili Valencia yang Anda sebut2 melarang umat katolik memiliki/membaca Kitab Suci.
Wong kami ini justru mengkoreksi Anda, dan menunjukkan kalo konsili yg paling mendekati dengan "kebenaran" Konsili Valencia adalah konsili Toulouse ini kok...  :grining:

Lalu yang aneh lagi... Council of Toulouse itu kan konsili lokal yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik kan?
Kok ga mau makai catatan Gereja Katolik mengenai latar belakang diadakannya konsili tersebut?
Ini lho catatan dari pihak Gereja Katolik mengenai latar belakang diadakannya Konsili Tolouse, dan latar belakang mengapa sampai kanon 14 yg Anda permasalahkan itu dikeluarkan.

 The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.

(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)

Kita sedang membicarakan konsili lokal Gereja Katolik, mosok tidak mau memakai referensi dari Gereja Katolik?
Aneh bin ajaib kalo kita malah menggunakan referensi dari website2 favorit Anda, yang mengatakan bahwa Gereja Katolik pernah mengadakan konsili FIKTIF di Valencia dan konsili FIKTIF Tarragosa pada abad ke-13, atau website2 favorit Anda yg memotong2 tulisan2 early fathers dan menyalah-artikan dari kalimat utuhnya.  :idiot:


THE COUNCIL OF TARRAGONA - 1234 A.D.

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

"No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after promulgation of this decree, so that they may be burned lest, be he a cleric or a layman, he be suspected until he is cleared of all suspicion."

-D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

“Opened on Thursday alongside the Inquisition archives was the infamous Index of Forbidden Books, which Roman Catholics were forbidden to read or possess on pain of excommunication. They showed  that even “the Bible” was once on the blacklist. 

Translations of the holy book ended up on the bonfires along with other “heretical” works…The Index of Forbidden Books and all excommunications relating to it were officially abolished in 1966. The Inquisition itself was established by Pope Gregory IX in 1233….”-Vatican archives reveal Bible was once banned book  - By Jude Webber ROME, Jan 22, 1998 (Reuters)

“The Roman Catholic Church has traditionally  suppressed, opposed, and forbidden the open use of the Bible. It was first officially forbidden to the people and placed on the index of Forbidden Books List by the Council of Valencia in 1229 A.D.

The Council of Trent (1545-63 A.D.) also prohibited its use and pronounced a curse upon anyone who would dare oppose this decree. Many popes have issued decrees forbidding Bible reading in the common language of the people, condemning Bible societies and banning its possession and translation under penalty of mortal sin and death. The Roman Catholic Church has openly burned Bibles and those who translated it or promoted its study, reading, and use.(John Hus, 1415 A.D.; William Tyndale, 1536 A.D.)”

-Christian Equippers International, 2941 Lake Tahoe Blvd,  South Lake Tahoe 96150

Gereja Katolik tidak pernah mengadakan konsili di Tarragosa pada tahun 1234, baik konsili lokal maupun konsili ekumenis.
Sekali lagi, semua konsili Gereja Katolik selalu didokumentasikan dengan baik, dari pembukaan, dokumentasi dari setiap sesi, sampai kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.
Silakan jika Anda masih berkeras mengatakan ada konsili Gereja Katolik di Tarragosa pada tahun 1234 yang melarang umat memiliki/membaca Kitab Suci, bisa dibagikan di sini dokumentasi lengkapnya (atau link yang menyajikan dokumentasi Konsili Tarragosa 1234).

Kalo cuma mencomot tulisan orang, semua orang bisa menuliskan secara fiktif Konsili XXX tahun XX, kanon X = bla bla bla....
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 22, 2014, 11:49:14 AM
Ooo... itu.

Kadang-kadang, solideogloria itu seperti Tomas, yang meski sudah setiap hari bersama Yesus, tetap saja tidak percaya. solideogloria juga begitu, meski sudah bertahun-tahun berinteraksi dengan Katolikers, masih nanya lagi asal ajaran Katolik. Tiba-tiba amnesiakah?

Namun demikian, kelihatannya perlu menegaskan sekali lagi, bahwa Tradisi Suci itu dilakukan, bukan ditulis. Tidak dinihilkan, bahwa praktik yang dilaksanakan mengikuti Tradisi Suci itu sering dituliskan, tetapi hasil tulisan itu bukan merupakan bagian dari Kitab Suci. Produk dari Tradisi Suci yang dipandang perlu dituliskan, dihimpun dalam Katekismus oleh Magisterium.

Ajaran Katolik (yang banyak saya ketahui, Roma) itu dari Yesus Kristus, (1) ke Petrus, (2) ke Linus, (3) ke Anakletus, (4) ke Klemen, ...dst. Petrus, jelas tertulis di Injil. Linus itu tertulis juga di Alkitab yaitu di 2 Tim 4:21. Demikian juga Klemen, tercatat di (Fil 4:3).  Ajaran Kristus itu diteruskan ke generasi-generasi berikutnya, sekarang sudah yang ke (266), Fransiskus. Selengkapnya silahkan baca di http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Paus_Gereja_Katolik_Roma.

Damai, damai, damai.


Tradisi bikinan gerejamu kan sudah tertulis husada,makanya saya akan menanyakan sbb :

Apakah ajaran gerejamu berikut ini juga berasal dari Petrus ?

a.   Maria Tidak pernah berdosa

b.   Maria Ratu Sorga

c.   Co-redemptrix

d.   Mediatrix

e.   Spiritual Mother of all men (Cath.501)

f.   Mary the new Eve

g.   Mary’s Assumption

h.   Mary’s devotion is intrinsic to christian worship (Cath.971)

i.   Mary is Sovereign

j.   Praying to Mary

k.   Pope Infallible

Silahkan dibuktikan Husada !


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 22, 2014, 11:49:29 AM
Hah? Kata siapa ada orang katolik yang tidak mengakui adanya konsili Tolouse pada tahun 1229??
Yang kami tidak akui adalah Konsili Valencia yang Anda sebut2 melarang umat katolik memiliki/membaca Kitab Suci.
Wong kami ini justru mengkoreksi Anda, dan menunjukkan kalo konsili yg paling mendekati dengan "kebenaran" Konsili Valencia adalah konsili Toulouse ini kok...  :grining:

Lalu yang aneh lagi... Council of Toulouse itu kan konsili lokal yang diselenggarakan oleh Gereja Katolik kan?
Kok ga mau makai catatan Gereja Katolik mengenai latar belakang diadakannya konsili tersebut?
Ini lho catatan dari pihak Gereja Katolik mengenai latar belakang diadakannya Konsili Tolouse, dan latar belakang mengapa sampai kanon 14 yg Anda permasalahkan itu dikeluarkan.

 The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.

(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)

Kita sedang membicarakan konsili lokal Gereja Katolik, mosok tidak mau memakai referensi dari Gereja Katolik?
Aneh bin ajaib kalo kita malah menggunakan referensi dari website2 favorit Anda, yang mengatakan bahwa Gereja Katolik pernah mengadakan konsili FIKTIF di Valencia dan konsili FIKTIF Tarragosa pada abad ke-13, atau website2 favorit Anda yg memotong2 tulisan2 early fathers dan menyalah-artikan dari kalimat utuhnya. 


Jadi anda memang mengakui bahwa Konsili Toulouse memang melarang jemaat memiliki Kitab Suci ?

Berarti informasi pelarangan memiliki Kitab Suci itu benar dong !


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 11:43:08 AM
THE COUNCIL OF TARRAGONA - 1234 A.D.

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

"No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after promulgation of this decree, so that they may be burned lest, be he a cleric or a layman, he be suspected until he is cleared of all suspicion."

-D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

“Opened on Thursday alongside the Inquisition archives was the infamous Index of Forbidden Books, which Roman Catholics were forbidden to read or possess on pain of excommunication. They showed  that even “the Bible” was once on the blacklist. 

Translations of the holy book ended up on the bonfires along with other “heretical” works…The Index of Forbidden Books and all excommunications relating to it were officially abolished in 1966. The Inquisition itself was established by Pope Gregory IX in 1233….”-Vatican archives reveal Bible was once banned book  - By Jude Webber ROME, Jan 22, 1998 (Reuters)

“The Roman Catholic Church has traditionally  suppressed, opposed, and forbidden the open use of the Bible. It was first officially forbidden to the people and placed on the index of Forbidden Books List by the Council of Valencia in 1229 A.D.

The Council of Trent (1545-63 A.D.) also prohibited its use and pronounced a curse upon anyone who would dare oppose this decree. Many popes have issued decrees forbidding Bible reading in the common language of the people, condemning Bible societies and banning its possession and translation under penalty of mortal sin and death. The Roman Catholic Church has openly burned Bibles and those who translated it or promoted its study, reading, and use.(John Hus, 1415 A.D.; William Tyndale, 1536 A.D.)”

-Christian Equippers International, 2941 Lake Tahoe Blvd,  South Lake Tahoe 96150

Gereja Katolik tidak pernah mengadakan konsili di Tarragosa pada tahun 1234, baik konsili lokal maupun konsili ekumenis.
Sekali lagi, semua konsili Gereja Katolik selalu didokumentasikan dengan baik, dari pembukaan, dokumentasi dari setiap sesi, sampai kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.
Silakan jika Anda masih berkeras mengatakan ada konsili Gereja Katolik di Tarragosa pada tahun 1234 yang melarang umat memiliki/membaca Kitab Suci, bisa dibagikan di sini dokumentasi lengkapnya (atau link yang menyajikan dokumentasi Konsili Tarragosa 1234).

Kalo cuma mencomot tulisan orang, semua orang bisa menuliskan secara fiktif Konsili XXX tahun XX, kanon X = bla bla bla....


Walau anda menolak bahwa itu merupakan sebuah konsili tetapi keputusan gereja katolik setempat tentunya tidak bisa anda sangkal bahwa kepemilikan Kitab Suci memang dilarang bagi jemaat Roma Katolik ditempat mereka.

Mana mungkin mereka membuat peraturan larangan kalau tidak mendapat restu terlebih dahulu dari Vatican ?

Sumbernya kan sudah saya cantumkan,dan tentunya kalau diluar GRK akan obyektif ketimbang sumber GRK yang sudah pasti subyektif.


Bersambung


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 22, 2014, 11:49:42 AM
Sambungan


Mengenai kebenaran konsili konsili tsb saya mencoba mencari sumber Katolik dibawah ini :

The Bible Forbidden to the Laity

Question: You said that the Catholic Church forbade the common people from reading the Bible in their own
language. Where’s the evidence for such a claim?

Answer: There were times when the Catholic Church officially deprived the common people from reading or even possessing the Bible in their own language. The historical fact is admitted by Catholic writers:

‘In early times, the Bible was read freely by the lay people, and the Fathers constantly encourage them to do so, although they also insist on the obscurity of the sacred text. No prohibitions were issued against the popular reading of the Bible. New dangers came during the Middle Ages. When the heresy of the Albigenses arose there was a danger from corrupt translations, and also from the fact that the heretics tried to make the faithful judge the Church by their own interpretation of the Bible. To meet these evils, the Council of Toulouse (1229) and Tarragona (1234) forbade the laity to read the vernacular translations of the Bible. Pius IV required the bishops to refuse lay persons leave to read even Catholic versions of the Scripture, unless their confessors or parish priests judged that such readings was likely to prove beneficial.’ (Addis and Arnold, Catholic Dictionary, The Catholic Publications Society Co., N.Y., 1887, p. 82).

The following two quotations are taken from the Council of Toulouse and the Council of Trent in the thirteenth and sixteenth century respectively.

‘We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old and the New Testament; unless anyone from the motives of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.’ (Edward Peters. Heresy and Authority in Medieval Europe, Council of Toulouse, 1229, Canon 14, p 195.)

‘Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular, there will by reason of the boldness of men arise therefrom more harm than good, the matter is in this respect left to the judgment of the bishop or inquisitor, who may with the advice of the pastor or confessor permit the reading of the Sacred Books translated into the vernacular by Catholic authors to those who they know will derive from such reading no harm but rather an increase of faith and piety, which permission they must have in writing.

Those, however, who presume to read or possess them without such permission may not receive absolution from their sins till they have handed them over to the ordinary.

Bookdealers who sell or in any other way supply Bibles written in the vernacular to anyone who has not this permission, shall lose the price of the books, which is to be applied by the bishop to pious purposes, and in keeping with the nature of the crime they shall be subject to other penalties which are left to the judgment of the same bishop. Regulars who have not the permission of their superiors may not read or purchase them.’ (Council of Trent: Rules on Prohibited Books, approved by Pope Pius IV, 1564)……dst

http://www.justforcatholics.org/a198.htm

Kalau saya tidak keliru ini adalah sumber dari Roma katolik sendiri,dan memang adalah fakta sejarah bahwa gereja memang melarang kepemilikan Kitab Suci walau milik GRK sendiri.

Saya percaya kalau sejak awal Gereja memperbolehkan pemilikan dan penafsiran Kitab Suci oleh kaum Awam maka semua kebohongan tradisi gereja akan terungkap lebih cepat kepada publik.

Gereja tidak seharusnya memonopoli penafsiran seolah olah hanya mereka yang paling tahu makna yang sebenarnya dengan merendahkan ajaran Yesus sendiri mengenai peranan urapan Roh Kudus didalam diri orang percaya,dan sudah saya buktikan bagaimana begitu banyaknya tradisi gereja yang sudah kontradiksi dengan kebenaran Kitab Suci.

1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidakperlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 23, 2014, 12:02:03 AM

Jadi anda memang mengakui bahwa Konsili Toulouse memang melarang jemaat memiliki Kitab Suci ?

Berarti informasi pelarangan memiliki Kitab Suci itu benar dong !

Coba dibaca baik2 sekali lagi tulisanku sebelumnya di reply #116:

Fatal sekali kalo Anda memahami mentah2 secara literal tulisan2 dalam naskah2 sejarah.
Semua rumusan ajaran dalam konsili Gereja, baik lokal maupun ekumenis, harus dilihat latar belakang dan kepada siapa ajaran / dekrit itu ditujukan.
Kan sudah aku jelaskan di link yg aku berikan, bahwa Konsili Tolouse adalah konsili lokal, yang diadakan di wilayah tersebut dalam keadaan tertentu, sehingga dekrit2 yg dikeluarkan di konsili tersebut hanya berlaku dalam wilayah dan kondisi yg menyebabkan dekrit tersebut dikeluarkan oleh konsili lokal tersebut.
Konsili Tolouse mendekritkan keputusan pelarangan membaca Kitab Suci edisi bahasa sehari2 (vulgar tongue), karena terdapat potensi kesesatan dalam terjemahan Kitab Suci edisi bahasa sehari2. Dekrit ini dikeluarkan sebagai upaya perlawanan terhadap bidaah Albigensians. Tetapi konsili ini tidak pernah melarang umat untuk membaca Kitab Suci terjemahan yang benar seperti misalnya versi Vulgata
Untuk lebih lengkapnya, silakan dibaca di sini:
Sebetulnya, memang pernah ada larangan untuk membaca Kitab Suci di tubuh Gereja Katolik yang ditujukan pada kalangan tertentu dalam kondisi tertentu, tetapi para anti-katolik membumbui dan menyelewengkan arti sebenarnya dari larangan2 tersebut, dan kemudian dijadikan landasan (bukti) untuk menyatakan bahwa GK melarang umatnya membaca Kitab Suci.

Biasanya mereka (para anti katolik) menggunakan kanon 14 dari Konsili Toulouse pada tahun 1229:

Council of Toulouse, 1229, Canon 14:
"We prohibit the permission of the books of the Old and New Testament to laymen, except perhaps they might desire to have the Psalter, or some Breviary for the divine service, or the Hours of the blessed Virgin Mary, for devotion; expressly forbidding their having the other parts of the Bible translated into the vulgar tongue"
(Pierre Allix, Ecclesiastical History of Ancient Churches of the Albigenses, published in Oxford at the Clarendon Press in 1821, reprinted in USA in 1989 by Church History Research & Archives, P.O. Box 38, Dayton Ohio, 45449, p. 213).

Terjemahan bebas:
Kami melarang untuk memberikan ijin kepada kaum awam untuk memegang Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru, kecuali jika mereka mungkin memiliki hasrat untuk memiliki Mazmur, atau beberapa breviary (lantunan doa) untuk ritual ibadah, atau (buku devosi doa) Jam-Jam untuk Perawan Maria, untuk keperluan devosi; (kami) secara terbuka melarang mereka (kaum awam) untuk memiliki bagian2 lain dari Kitab Suci yang diterjemahkan dalam bahasa sehari2.”

Jika saja para anti-katolik ini mau membuka wawasan mereka, mereka akan melihat bahwa tuduhan mereka ini sangat lah lemah dan dengan mudahnya dibuktikan tidak benar.
Pertama, mereka tidak dapat memahami, bahwa kanon ini adalah keputusan konsili lokal, di mana konsili lokal diadakan utk mengatasi permasalahan khusus dalam keuskupan atau wilayah tertentu, yang artinya larangan dalam kanon 14 ini tidak mengikat untuk seluruh umat katolik di seluruh dunia.
Kedua, mereka mengabaikan fakta, bahwa kanon ini melarang untuk memiliki Kitab Suci hanya dalam terjemahan bahasa sehari2 (vulgar tongue), bukan untuk melarang umat memiliki Kitab Suci dalam terjemahan yg benar (resmi), Kitab Suci versi Vulgata, atau Kitab Suci dalam bahasa aslinya.
Ketiga, dengan mengabaikan fakta bahwa larangan ini hanya berlaku atas Kitab Suci dalam terjemahan sehari2, dan menyimpulkan bahwa GK melarang umatnya agar tidak membaca Kitab Suci sama sekali, mereka telah mengabaikan fakta latar belakang dan tujuan dikeluarkannya kanon ini, menjadikan kesimpulan mereka itu adalah kesimpulan yang salah total.

FYI, di tahun2 diadakannya konsili Toulouse, waktu itu di Paris sedang berkembang bidaat Albigensian, yang memanfaatkan Kitab Suci dalam terjemahan vulgar (bahasa sehari) dan disalah artikan untuk mempromosikan ajaran sesat mereka. Di abad2 tersebut, Kitab Suci terjemahan vulgar juga memuat kalimat2 atau penjelasan2 tambahan dari penerjemah, kadang disisipkan di antara ayat2, atau sebagai catatan tambahan. Oleh karenanya, dapat dipahami betapa berbahayanya jika kaum awam memiliki kitab2 demikian sementara ajaran2 sesat sedang berkembang pesat dan mereka memanfaatkan tambahan2 ini untuk menginterpretasikan secara salah ajaran2 dalam Kitab Suci.
Mengenai bidaat Albigensian, bisa dilihat di http://www.newadvent.org/cathen/01267e.htm

Kalo Anda masih mau mempertanyakan apa yg dimaksud dengan Alkitab versi bahasa vulgar, sekali lagi, karena Konsili Toulouse 1229 adalah konsili lokal Gereja Katolik, maka kita harus menggunakan referensi dari Gereja Katolik yg menjelaskan mengapa sampai diadakan konsili Toulouse itu.

The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.

(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 23, 2014, 12:02:22 AM
Walau anda menolak bahwa itu merupakan sebuah konsili tetapi keputusan gereja katolik setempat tentunya tidak bisa anda sangkal bahwa kepemilikan Kitab Suci memang dilarang bagi jemaat Roma Katolik ditempat mereka.

Mana mungkin mereka membuat peraturan larangan kalau tidak mendapat restu terlebih dahulu dari Vatican ?

Sumbernya kan sudah saya cantumkan,dan tentunya kalau diluar GRK akan obyektif ketimbang sumber GRK yang sudah pasti subyektif.

Bersambung

Keputusan konsili Gereja Katolik, baik lokal maupun ekumenis, tidak akan bisa dan tidak akan pernah aku sangkal.
Yang aku sangkal adalah keputusan konsili fiktif yang diada2kan oleh para anti-katolik.

Anda TIDAK dan BELUM memberikan sumber referensi tentang konsili Tarragosa.
Anda hanya sekedar meng-copy paste tulisan orang lain, yg mengada2 tentang konsili fiktif Tarragosa.
Sekali lagi, Setiap konsili Gereja, baik lokal maupun ekumenis, selalu dicatat lengkap dari pembukaan, jalannya sesi konsili, hasil dari setiap sesi, dan kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.

Yang aku minta dari Anda BUKAN sumber dari mana Anda meng-copy paste kanon kedua dari konsili fiktif Tarragosa.
Yang aku minta adalah: sumber di mana kita bisa temukan dokumentasi dari konsili Tarragosa!!!
Bisa Anda berikan di sini link yg memberikan dokumentasinya, atau Anda copy paste ke sini kanon2 dari konsili tersebut, jangan hanya meng-copy paste kanon kedua saja.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 23, 2014, 12:03:16 AM

Mengenai kebenaran konsili konsili tsb saya mencoba mencari sumber Katolik dibawah ini :

The Bible Forbidden to the Laity

Question: You said that the Catholic Church forbade the common people from reading the Bible in their own
language. Where’s the evidence for such a claim?

Answer: There were times when the Catholic Church officially deprived the common people from reading or even possessing the Bible in their own language. The historical fact is admitted by Catholic writers:

‘In early times, the Bible was read freely by the lay people, and the Fathers constantly encourage them to do so, although they also insist on the obscurity of the sacred text. No prohibitions were issued against the popular reading of the Bible. New dangers came during the Middle Ages. When the heresy of the Albigenses arose there was a danger from corrupt translations, and also from the fact that the heretics tried to make the faithful judge the Church by their own interpretation of the Bible. To meet these evils, the Council of Toulouse (1229) and Tarragona (1234) forbade the laity to read the vernacular translations of the Bible. Pius IV required the bishops to refuse lay persons leave to read even Catholic versions of the Scripture, unless their confessors or parish priests judged that such readings was likely to prove beneficial.’ (Addis and Arnold, Catholic Dictionary, The Catholic Publications Society Co., N.Y., 1887, p. 82).

The following two quotations are taken from the Council of Toulouse and the Council of Trent in the thirteenth and sixteenth century respectively.

‘We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old and the New Testament; unless anyone from the motives of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.’ (Edward Peters. Heresy and Authority in Medieval Europe, Council of Toulouse, 1229, Canon 14, p 195.)

‘Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular, there will by reason of the boldness of men arise therefrom more harm than good, the matter is in this respect left to the judgment of the bishop or inquisitor, who may with the advice of the pastor or confessor permit the reading of the Sacred Books translated into the vernacular by Catholic authors to those who they know will derive from such reading no harm but rather an increase of faith and piety, which permission they must have in writing.

Those, however, who presume to read or possess them without such permission may not receive absolution from their sins till they have handed them over to the ordinary.

Bookdealers who sell or in any other way supply Bibles written in the vernacular to anyone who has not this permission, shall lose the price of the books, which is to be applied by the bishop to pious purposes, and in keeping with the nature of the crime they shall be subject to other penalties which are left to the judgment of the same bishop. Regulars who have not the permission of their superiors may not read or purchase them.’ (Council of Trent: Rules on Prohibited Books, approved by Pope Pius IV, 1564)……dst

http://www.justforcatholics.org/a198.htm

Kalau saya tidak keliru ini adalah sumber dari Roma katolik sendiri,dan memang adalah fakta sejarah bahwa gereja memang melarang kepemilikan Kitab Suci walau milik GRK sendiri.

Saya percaya kalau sejak awal Gereja memperbolehkan pemilikan dan penafsiran Kitab Suci oleh kaum Awam maka semua kebohongan tradisi gereja akan terungkap lebih cepat kepada publik.

Gereja tidak seharusnya memonopoli penafsiran seolah olah hanya mereka yang paling tahu makna yang sebenarnya dengan merendahkan ajaran Yesus sendiri mengenai peranan urapan Roh Kudus didalam diri orang percaya,dan sudah saya buktikan bagaimana begitu banyaknya tradisi gereja yang sudah kontradiksi dengan kebenaran Kitab Suci.

1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidakperlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

LOL... Anda katakan mencari kebenaran konsili konsili tsb dari sumber Katolik: www.justforcatholics.org???
Ini adalah descripsi "about us"-nya website tersebut:

"Just for Catholics" is an evangelical and evangelistic ministry - evangelical (or Protestant) because we uphold the Holy Scripture as our only infallible rule of faith, and because we believe in salvation by grace through faith in Christ alone; it's evangelistic because we want to share the evangel (the gospel, good news) with others, especially with Catholics whom we know and love dearly. This work is not authored by Roman Catholics, but it is intended especially for Catholics. While acknowledging with gratitude the help from my pastor and home church, as well as scores of individual Christians worldwide, I take full responsibility for the contents of this website.
http://www.justforcatholics.org/about.htm

Boleh saja pemilik website menggunakan kata2 manis: ditujukan untuk katolik, untuk menyelamatkan umat katolik.
Pada kenyataannya, website ini TIDAK memiliki asosiasi sama sekali dengan Gereja Katolik, dan banyak menyebarkan kebencian dan ajaran2 yg salah ttg Gereja katolik!

Inikah sumber kebenaran katolik yg Anda gunakan???  :doh:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 23, 2014, 04:59:38 PM
Coba dibaca baik2 sekali lagi tulisanku sebelumnya di reply #116:
 

Kalo Anda masih mau mempertanyakan apa yg dimaksud dengan Alkitab versi bahasa vulgar, sekali lagi, karena Konsili Toulouse 1229 adalah konsili lokal Gereja Katolik, maka kita harus menggunakan referensi dari Gereja Katolik yg menjelaskan mengapa sampai diadakan konsili Toulouse itu.


Silahkan anda buktikan dalam bahasa apa Kitab Suci itu kalau dikatakan Vulgar ?

Siapa yang menterjemahkan Kitab Vulgar itu ,dan apa namanya versi Kitab Suci itu ?

Kalau GRK melarang membaca Kitab Suci tertentu mengapa tidak dikatakan baca dan miliki saja yang terbitan resmi GRK yaitu Vulgata ?

Tetapi ternyata Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome atas perintah Paus itupun ada manipulasinya hanya untuk mengokohkan ajaran Mariology GRK yang berbau berhala itu.



Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 23, 2014, 04:59:51 PM
Keputusan konsili Gereja Katolik, baik lokal maupun ekumenis, tidak akan bisa dan tidak akan pernah aku sangkal.
Yang aku sangkal adalah keputusan konsili fiktif yang diada2kan oleh para anti-katolik.

Anda TIDAK dan BELUM memberikan sumber referensi tentang konsili Tarragosa.
Anda hanya sekedar meng-copy paste tulisan orang lain, yg mengada2 tentang konsili fiktif Tarragosa.
Sekali lagi, Setiap konsili Gereja, baik lokal maupun ekumenis, selalu dicatat lengkap dari pembukaan, jalannya sesi konsili, hasil dari setiap sesi, dan kanon2 yang diputuskan dalam konsili tersebut.

Yang aku minta dari Anda BUKAN sumber dari mana Anda meng-copy paste kanon kedua dari konsili fiktif Tarragosa.
Yang aku minta adalah: sumber di mana kita bisa temukan dokumentasi dari konsili Tarragosa!!!
Bisa Anda berikan di sini link yg memberikan dokumentasinya, atau Anda copy paste ke sini kanon2 dari konsili tersebut, jangan hanya meng-copy paste kanon kedua saja.


Kalau anda tidak mengakui Konsili Tarragosa itu hak anda tetapi jangan mengalihkan persoalan menyimpang dari topik bahwa adalah kenyataan sejarah bahwa GRK memang pernah melarang memiliki Kitab Suci walau keluaran mereka sendiri.

Ini tentunya karena Gereja tidak mau kalau semua tradisi rekayasa yang sudah jauh menyimpang dari kebenaran Kitab Suci itu sampai tercium oleh umatnya.



Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 23, 2014, 05:00:04 PM
LOL... Anda katakan mencari kebenaran konsili konsili tsb dari sumber Katolik: www.justforcatholics.org???
Ini adalah descripsi "about us"-nya website tersebut:

"Just for Catholics" is an evangelical and evangelistic ministry - evangelical (or Protestant) because we uphold the Holy Scripture as our only infallible rule of faith, and because we believe in salvation by grace through faith in Christ alone; it's evangelistic because we want to share the evangel (the gospel, good news) with others, especially with Catholics whom we know and love dearly. This work is not authored by Roman Catholics, but it is intended especially for Catholics. While acknowledging with gratitude the help from my pastor and home church, as well as scores of individual Christians worldwide, I take full responsibility for the contents of this website.
http://www.justforcatholics.org/about.htm

Boleh saja pemilik website menggunakan kata2 manis: ditujukan untuk katolik, untuk menyelamatkan umat katolik.
Pada kenyataannya, website ini TIDAK memiliki asosiasi sama sekali dengan Gereja Katolik, dan banyak menyebarkan kebencian dan ajaran2 yg salah ttg Gereja katolik!

Inikah sumber kebenaran katolik yg Anda gunakan???  :doh:


Bukankah kedua konsili yang disebutkan itu memang ada dan larangan membaca Alkoitab juga memang fakta sejarah.

Kalau demikian saya hanya fokus kepada topik ini saja,walau sumbernya anda anggap bukan dari Katolik.



Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 25, 2014, 11:22:44 PM

Bukankah kedua konsili yang disebutkan itu memang ada dan larangan membaca Alkoitab juga memang fakta sejarah.

Kalau demikian saya hanya fokus kepada topik ini saja,walau sumbernya anda anggap bukan dari Katolik.

Kan sudah berkali2 aku jawab tho??  :doh:
Larangan memang pernah dikeluarkan di Gereja Katolik wilayah Perancis SAJA (tidak mengikat seluruh umat katolik di seluruh dunia), berlaku pada abad ke-13 (SAJA) pada jaman bidaat Albegianism berkembang pesat (larangan ini berakhir ketika bidaat sudah dibasmi).
Larangannya pun BUKAN melarang umat katolik untuk membaca / memiliki Kitab Suci, melainkan larangan untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI TERJEMAHAN YANG SALAH (VULGAR TONGUE)

Fatal sekali kalo Anda memahami mentah2 secara literal tulisan2 dalam naskah2 sejarah.
Semua rumusan ajaran dalam konsili Gereja, baik lokal maupun ekumenis, harus dilihat latar belakang dan kepada siapa ajaran / dekrit itu ditujukan.
Kan sudah aku jelaskan di link yg aku berikan, bahwa Konsili Tolouse adalah konsili lokal, yang diadakan di wilayah tersebut dalam keadaan tertentu, sehingga dekrit2 yg dikeluarkan di konsili tersebut hanya berlaku dalam wilayah dan kondisi yg menyebabkan dekrit tersebut dikeluarkan oleh konsili lokal tersebut.
Konsili Tolouse mendekritkan keputusan pelarangan membaca Kitab Suci edisi bahasa sehari2 (vulgar tongue), karena terdapat potensi kesesatan dalam terjemahan Kitab Suci edisi bahasa sehari2. Dekrit ini dikeluarkan sebagai upaya perlawanan terhadap bidaah Albigensians. Tetapi konsili ini tidak pernah melarang umat untuk membaca Kitab Suci terjemahan yang benar seperti misalnya versi Vulgata
Untuk lebih lengkapnya, silakan dibaca di sini:
Sebetulnya, memang pernah ada larangan untuk membaca Kitab Suci di tubuh Gereja Katolik yang ditujukan pada kalangan tertentu dalam kondisi tertentu, tetapi para anti-katolik membumbui dan menyelewengkan arti sebenarnya dari larangan2 tersebut, dan kemudian dijadikan landasan (bukti) untuk menyatakan bahwa GK melarang umatnya membaca Kitab Suci.

Biasanya mereka (para anti katolik) menggunakan kanon 14 dari Konsili Toulouse pada tahun 1229:

Council of Toulouse, 1229, Canon 14:
"We prohibit the permission of the books of the Old and New Testament to laymen, except perhaps they might desire to have the Psalter, or some Breviary for the divine service, or the Hours of the blessed Virgin Mary, for devotion; expressly forbidding their having the other parts of the Bible translated into the vulgar tongue"
(Pierre Allix, Ecclesiastical History of Ancient Churches of the Albigenses, published in Oxford at the Clarendon Press in 1821, reprinted in USA in 1989 by Church History Research & Archives, P.O. Box 38, Dayton Ohio, 45449, p. 213).

Terjemahan bebas:
Kami melarang untuk memberikan ijin kepada kaum awam untuk memegang Kitab Suci Perjanjian Lama dan Baru, kecuali jika mereka mungkin memiliki hasrat untuk memiliki Mazmur, atau beberapa breviary (lantunan doa) untuk ritual ibadah, atau (buku devosi doa) Jam-Jam untuk Perawan Maria, untuk keperluan devosi; (kami) secara terbuka melarang mereka (kaum awam) untuk memiliki bagian2 lain dari Kitab Suci yang diterjemahkan dalam bahasa sehari2.”

Jika saja para anti-katolik ini mau membuka wawasan mereka, mereka akan melihat bahwa tuduhan mereka ini sangat lah lemah dan dengan mudahnya dibuktikan tidak benar.
Pertama, mereka tidak dapat memahami, bahwa kanon ini adalah keputusan konsili lokal, di mana konsili lokal diadakan utk mengatasi permasalahan khusus dalam keuskupan atau wilayah tertentu, yang artinya larangan dalam kanon 14 ini tidak mengikat untuk seluruh umat katolik di seluruh dunia.
Kedua, mereka mengabaikan fakta, bahwa kanon ini melarang untuk memiliki Kitab Suci hanya dalam terjemahan bahasa sehari2 (vulgar tongue), bukan untuk melarang umat memiliki Kitab Suci dalam terjemahan yg benar (resmi), Kitab Suci versi Vulgata, atau Kitab Suci dalam bahasa aslinya.
Ketiga, dengan mengabaikan fakta bahwa larangan ini hanya berlaku atas Kitab Suci dalam terjemahan sehari2, dan menyimpulkan bahwa GK melarang umatnya agar tidak membaca Kitab Suci sama sekali, mereka telah mengabaikan fakta latar belakang dan tujuan dikeluarkannya kanon ini, menjadikan kesimpulan mereka itu adalah kesimpulan yang salah total.

FYI, di tahun2 diadakannya konsili Toulouse, waktu itu di Paris sedang berkembang bidaat Albigensian, yang memanfaatkan Kitab Suci dalam terjemahan vulgar (bahasa sehari) dan disalah artikan untuk mempromosikan ajaran sesat mereka. Di abad2 tersebut, Kitab Suci terjemahan vulgar juga memuat kalimat2 atau penjelasan2 tambahan dari penerjemah, kadang disisipkan di antara ayat2, atau sebagai catatan tambahan. Oleh karenanya, dapat dipahami betapa berbahayanya jika kaum awam memiliki kitab2 demikian sementara ajaran2 sesat sedang berkembang pesat dan mereka memanfaatkan tambahan2 ini untuk menginterpretasikan secara salah ajaran2 dalam Kitab Suci.
Mengenai bidaat Albigensian, bisa dilihat di http://www.newadvent.org/cathen/01267e.htm
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 25, 2014, 11:37:03 PM

Silahkan anda buktikan dalam bahasa apa Kitab Suci itu kalau dikatakan Vulgar ?

Astaga!!! Kan sudah aku jawab sebelumnya, kan???

Kalo Anda masih mau mempertanyakan apa yg dimaksud dengan Alkitab versi bahasa vulgar, sekali lagi, karena Konsili Toulouse 1229 adalah konsili lokal Gereja Katolik, maka kita harus menggunakan referensi dari Gereja Katolik yg menjelaskan mengapa sampai diadakan konsili Toulouse itu.

The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.

(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)

Siapa yang menterjemahkan Kitab Vulgar itu ,dan apa namanya versi Kitab Suci itu ?

Yang pasti bukan penerjemah yang diberi otoritas oleh Gereja.

 In the twelfth and thirteenth centuries, demand for vernacular translations came from groups outside the Roman Catholic Church such as the Waldensians, Paterines, and Cathars. This was probably related to the increased urbanization of the twelfth-century, as well as increased literacy among educated urban populations.
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Bible_translations_in_the_Middle_Ages

Yang menerjemahkan adalah pihak2 yg mendukung ajaran sesat Albigensians.

Kalau GRK melarang membaca Kitab Suci tertentu mengapa tidak dikatakan baca dan miliki saja yang terbitan resmi GRK yaitu Vulgata ?

Apakah Anda pikir pada jaman abad ke-13 itu Kitab Suci begitu mudahnya didapatkan?
Apakah Anda tidak membaca tulisanku, bahwa di jaman itu, satu jilid naskah Kitab Suci yang lengkap itu sangat mahal, senilai sekitar 25 000 USD (lebih dari 25 juta rupiah)?? Silakan research sendiri kalo tidak percaya!!
Pada waktu itu umat di Paris hanya memiliki akses dan mampu memiliki naskah2 potongan2 dari Kitab Suci seperti Kitab Mazmur, buku doa (Breviary), dan buku devosi kepada Perawan Maria.
Bukankah di kanon 14 konsili Toulouse sudah jelas dikatakan, bahwa umat tetap boleh memegang / memiliki / membaca naskah2 tersebut? Tentu saja umat boleh membacanya / memilikinya, karena naskah2 potongan2 Kitab Suci itu tidak diterjemahkan secara salah dalam bahasa Vulgar!
Kalo memiliki potongan2 naskah Kitab Suci terjemahan yg benar saja boleh, di mana logikanya bahwa umat dilarang memiliki Kitab Suci terjemahan yg benar????

Tetapi ternyata Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome atas perintah Paus itupun ada manipulasinya hanya untuk mengokohkan ajaran Mariology GRK yang berbau berhala itu.

Silakan ditunjukkan di mana manipulasinya!!
Silakan dimulai dengan memberikan copy dari naskah Kitab Suci Vulgata yang diterjemahkan oleh Jerome!
Jangan hanya copy paste argumentasi orang lain, lalu berargumentasi bahwa Kitab Suci Vulgata Jerome dimanipulasi, dan lebih para lagi, yang di-copy paste pun hanya menggunakan berita2 fiktif seperti konsili fiktif Venecia dan konsili fiktif Tarragosa!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 25, 2014, 11:42:59 PM

Kalau anda tidak mengakui Konsili Tarragosa itu hak anda tetapi jangan mengalihkan persoalan menyimpang dari topik bahwa adalah kenyataan sejarah bahwa GRK memang pernah melarang memiliki Kitab Suci walau keluaran mereka sendiri.

Ini tentunya karena Gereja tidak mau kalau semua tradisi rekayasa yang sudah jauh menyimpang dari kebenaran Kitab Suci itu sampai tercium oleh umatnya.

Lha!!! Ini logika yang sangat aneh bin ajaib!!!
Anda mengatakan bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca / memiliki Kitab Suci berdasar kanon Konsili Tarragosa!
Aku sebagai seorang katolik, tidak pernah menemukan dokumentasi kebenaran Konsili Tarragosa.
Ketika aku minta Anda untuk membuktikan kebenaran konsili Tarragosa, kok malah tidak peduli kalo aku tidak mempercayai konsili tersebut??

What's your point here??
Sama seperti konsili Valencia sudah aku buktikan sebagai konsili fiktif, berarti tuduhan Anda mengatakan Gereja Katolik melarang umatNya membaca Kitab Suci sudah aku buktikan TIDAK BENAR.
Sama seperti konsili Toulouse sudah aku buktikan sebagai konsili lokal yang hanya melarang umat di Paris pada abad ke13 SAJA, dan larangan ini berlaku utk Kitab Suci versi terjemahan yang salah SAJA, dengan ini aku buktikan bahwa tuduhan Anda itu TIDAK BENAR.

Konsili Tarragosa???
Tidak ada fakta sejarah! Aku tantang Anda membuktikan kebenaran konsili ini.
Lha kok malah tidak peduli aku mengakui konsili ini ato tidak??? Benar2 logika berdiskusi yang sangat tidak masuk akal!!!  :doh: :doh:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on August 28, 2014, 02:12:10 PM
 :flower1:
Lha!!! Ini logika yang sangat aneh bin ajaib!!!
Anda mengatakan bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca / memiliki Kitab Suci berdasar kanon Konsili Tarragosa!
Aku sebagai seorang katolik, tidak pernah menemukan dokumentasi kebenaran Konsili Tarragosa.
Ketika aku minta Anda untuk membuktikan kebenaran konsili Tarragosa, kok malah tidak peduli kalo aku tidak mempercayai konsili tersebut??

What's your point here??
Sama seperti konsili Valencia sudah aku buktikan sebagai konsili fiktif, berarti tuduhan Anda mengatakan Gereja Katolik melarang umatNya membaca Kitab Suci sudah aku buktikan TIDAK BENAR.
Sama seperti konsili Toulouse sudah aku buktikan sebagai konsili lokal yang hanya melarang umat di Paris pada abad ke13 SAJA, dan larangan ini berlaku utk Kitab Suci versi terjemahan yang salah SAJA, dengan ini aku buktikan bahwa tuduhan Anda itu TIDAK BENAR.

Konsili Tarragosa???
Tidak ada fakta sejarah! Aku tantang Anda membuktikan kebenaran konsili ini.
Lha kok malah tidak peduli aku mengakui konsili ini ato tidak??? Benar2 logika berdiskusi yang sangat tidak masuk akal!!!  :doh: :doh:

lagian mas jenova juga sih...
iseng...

mas soli kok diajak diskusi..
ya gitu itu jadinya..

mending biar membanyol aja..
kita sama-sama happy dan ketawa-ketiwi menikmati...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on August 28, 2014, 08:49:47 PM
:flower1:
lagian mas jenova juga sih...
iseng...

mas soli kok diajak diskusi..
ya gitu itu jadinya..

mending biar membanyol aja..
kita sama-sama happy dan ketawa-ketiwi menikmati...

Hehe... harapanku sih diskusi ini berguna untuk membuka wawasan bagi peserta diskusi maupun pembaca.
Semoga saja setidaknya diskusi ini bisa berguna menambah wawasan bagi pembaca.. :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 29, 2014, 07:19:04 PM
Quote
[ author=Jenova link=topic=1795.msg60956#msg60956 date=1408983764]
Kan sudah berkali2 aku jawab tho??  :doh:
Larangan memang pernah dikeluarkan di Gereja Katolik wilayah Perancis SAJA (tidak mengikat seluruh umat katolik di seluruh dunia), berlaku pada abad ke-13 (SAJA) pada jaman bidaat Albegianism berkembang pesat (larangan ini berakhir ketika bidaat sudah dibasmi).
Larangannya pun BUKAN melarang umat katolik untuk membaca / memiliki Kitab Suci, melainkan larangan untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI TERJEMAHAN YANG SALAH (VULGAR TONGUE)

Setahu saya semua versi terjemahan Kitab Suci jelas riwayatnya dan faktanya karena itu merupakan pekerjaan raksasa tidak sembarangan orang mampu melakukannya,tetapi statement “Vulgar Tongue” itu hanya bersifat ambigous yaitu tidak jelas Alkitab versi apa yang secara resmi pernah ada didalam sejarah terjemahan Kitab Suci ???

Malah Kitab Suci versi Vulgata yang resmi dipakai GRK terdapat manipulasi terjemahannya untuk mendukung ajaran mariology yang berlawanan dengan ajaran Kitab Suci bahasa aslinya !!!

Apakah kalau larangan itu dikeluarkan oleh Paus tidak mengikat semua umatnya didunia ?

Pope Pius the 7th Encyclical letter of 1816 “It is evident, from experience, that the Holy Scriptures when circulated in the vulgar tongue, have produced more harm than benefit…We have deliberated upon the measures proper to be adopted, by our pontifical authority, in order to remedy and abolish the pestilence.” It was for this reason it was left in Latin (the Holy language) and read mostly by priests). This was a most unfortunate change.

“As it has been clearly shown by experience that, if the holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm than utility is thereby caused...” (Great Encyclical Letters of Leo XIII, pp. 412-413).


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 29, 2014, 07:25:19 PM
Astaga!!! Kan sudah aku jawab sebelumnya, kan???


Yang pasti bukan penerjemah yang diberi otoritas oleh Gereja.

 In the twelfth and thirteenth centuries, demand for vernacular translations came from groups outside the Roman Catholic Church such as the Waldensians, Paterines, and Cathars. This was probably related to the increased urbanization of the twelfth-century, as well as increased literacy among educated urban populations.
sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Bible_translations_in_the_Middle_Ages

Yang menerjemahkan adalah pihak2 yg mendukung ajaran sesat Albigensians.


Disitu hanya dikatakan terjemahan diluar GRK dan tetap saja tidak ada nama resmi terjemahan siapa,dan tentu saja akan ditolak oleh GRK karena mereka memaksakan umatnya menggunakan Vulgata yang memang sudah didisain utk mendukung tradisi Mariology yang anti Alkitab tsb !


Quote
Quote from: solideogloria on August 23, 2014, 04:59:38 PM
Kalau GRK melarang membaca Kitab Suci tertentu mengapa tidak dikatakan baca dan miliki saja yang terbitan resmi GRK yaitu Vulgata ?

Quote
Apakah Anda pikir pada jaman abad ke-13 itu Kitab Suci begitu mudahnya didapatkan?
Apakah Anda tidak membaca tulisanku, bahwa di jaman itu, satu jilid naskah Kitab Suci yang lengkap itu sangat mahal, senilai sekitar 25 000 USD (lebih dari 25 juta rupiah)?? Silakan research sendiri kalo tidak percaya!!
Pada waktu itu umat di Paris hanya memiliki akses dan mampu memiliki naskah2 potongan2 dari Kitab Suci seperti Kitab Mazmur, buku doa (Breviary), dan buku devosi kepada Perawan Maria.
Bukankah di kanon 14 konsili Toulouse sudah jelas dikatakan, bahwa umat tetap boleh memegang / memiliki / membaca naskah2 tersebut? Tentu saja umat boleh membacanya / memilikinya, karena naskah2 potongan2 Kitab Suci itu tidak diterjemahkan secara salah dalam bahasa Vulgar!
Kalo memiliki potongan2 naskah Kitab Suci terjemahan yg benar saja boleh, di mana logikanya bahwa umat dilarang memiliki Kitab Suci terjemahan yg benar????


Justru karena sukarnya dan mahalnya biaya mendapatkan Kitab Suci,apalagi menterjemahkannya makanya tidak mungkin ada sembarangan terjemahan resmi selain institusi yang besar seperti GRK.

istilah “Vulgar Tongue” saya masih tidak menemukan siapa penterjemahnya dan apa nama terjemahannya secara resmi selain hanya issue ngambang yang tidak kongkrit belaka.



Quote
Quote from: solideogloria on August 23, 2014, 04:59:38 PM
Tetapi ternyata Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome atas perintah Paus itupun ada manipulasinya hanya untuk mengokohkan ajaran Mariology GRK yang berbau berhala itu.

Silakan ditunjukkan di mana manipulasinya!!
Silakan dimulai dengan memberikan copy dari naskah Kitab Suci Vulgata yang diterjemahkan oleh Jerome!


The Latin Vulgate lauds Virgin Mary worship

This was a fulfillment of the great prophecy of Genesis chapter 3 where JEHOVAH promised that the seed of the woman would crush the serpent's head:

And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; he shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel (Genesis 3:15).
 
The Latin Vulgate Version changed the word HE to SHE:

I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel (Douay-Rheims Version).

http://www.reformation.org/latin-vulgate-unmasked.html


Quote
Jangan hanya copy paste argumentasi orang lain, lalu berargumentasi bahwa Kitab Suci Vulgata Jerome dimanipulasi, dan lebih para lagi, yang di-copy paste pun hanya menggunakan berita2 fiktif seperti konsili fiktif Venecia dan konsili fiktif Tarragosa!!

Soal copy paste adalah juga modal anda berdiskusi yg anda lakukan juga, dan itu sah sah saja sepanjang bisa dibuktikan sumber aslinya !



Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on August 29, 2014, 07:27:44 PM
Lha!!! Ini logika yang sangat aneh bin ajaib!!!
Anda mengatakan bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca / memiliki Kitab Suci berdasar kanon Konsili Tarragosa!
Aku sebagai seorang katolik, tidak pernah menemukan dokumentasi kebenaran Konsili Tarragosa.
Ketika aku minta Anda untuk membuktikan kebenaran konsili Tarragosa, kok malah tidak peduli kalo aku tidak mempercayai konsili tersebut??

What's your point here??
Sama seperti konsili Valencia sudah aku buktikan sebagai konsili fiktif, berarti tuduhan Anda mengatakan Gereja Katolik melarang umatNya membaca Kitab Suci sudah aku buktikan TIDAK BENAR.
Sama seperti konsili Toulouse sudah aku buktikan sebagai konsili lokal yang hanya melarang umat di Paris pada abad ke13 SAJA, dan larangan ini berlaku utk Kitab Suci versi terjemahan yang salah SAJA, dengan ini aku buktikan bahwa tuduhan Anda itu TIDAK BENAR.

Konsili Tarragosa???
Tidak ada fakta sejarah! Aku tantang Anda membuktikan kebenaran konsili ini.
Lha kok malah tidak peduli aku mengakui konsili ini ato tidak??? Benar2 logika berdiskusi yang sangat tidak masuk akal!!!  :doh: :doh:


Istilah memang sering berbeda cara penulisannya tetapi saya akan memberikan sumbernya sbb :

Councils of Saragossa

From Wikipedia, the free encyclopedia

For other uses of Saragossa, see Saragossa (disambiguation).

The councils of Saragossa (Latin: Concilia Caesaraugustana) were a series of Christian councils held in Zaragoza, in what is now Spain.

In or about 380 a council of Spanish and Aquitanian bishops adopted at Saragossa eight canons bearing more or less directly on the prevalent heresy of Priscillianism. A second council, held by Maximus of Zaragoza in 592, solved practical problems incident to the recent conversion of the West Goths from Arianism to orthodox Christianity. The third council, in 691, issued five canons on discipline.

In 1318 a provincial synod proclaimed the elevation of Zaragoza to the rank of an archbishopric; and from September 1565 to February 1566 a similar synod made known the decrees of the Council of Trent.

http://en.wikipedia.org/wiki/Councils_of_Saragossa

 The decree set forth in the year 1229 A.D. by the Council of Valencia... places Bible on The Index of Forbidden Books. The doctrine withholds "it is forbidden for laymen (common man) to read the Old and New Testaments. - We forbid them most severely to have the above books in the popular vernacular." "The lords of the districts shall carefully seek out the heretics in dwellings, hovels, and forests, and even their underground retreats shall be entirely wiped out." Council Tolosanum, Pope Gregory IX, Anno. Chr. 1229

The church Council of Tarragona ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p.14.

http://babylonmysteryreligion.com/Quotes/Hatred%20for%20the%20word%20of%20God.htm



Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on August 30, 2014, 10:37:05 AM

Istilah memang sering berbeda cara penulisannya tetapi saya akan memberikan sumbernya sbb :

Councils of Saragossa

From Wikipedia, the free encyclopedia

For other uses of Saragossa, see Saragossa (disambiguation).

The councils of Saragossa (Latin: Concilia Caesaraugustana) were a series of Christian councils held in Zaragoza, in what is now Spain.

In or about 380 a council of Spanish and Aquitanian bishops adopted at Saragossa eight canons bearing more or less directly on the prevalent heresy of Priscillianism. A second council, held by Maximus of Zaragoza in 592, solved practical problems incident to the recent conversion of the West Goths from Arianism to orthodox Christianity. The third council, in 691, issued five canons on discipline.

In 1318 a provincial synod proclaimed the elevation of Zaragoza to the rank of an archbishopric; and from September 1565 to February 1566 a similar synod made known the decrees of the Council of Trent.

http://en.wikipedia.org/wiki/Councils_of_Saragossa

 The decree set forth in the year 1229 A.D. by the Council of Valencia... places Bible on The Index of Forbidden Books. The doctrine withholds "it is forbidden for laymen (common man) to read the Old and New Testaments. - We forbid them most severely to have the above books in the popular vernacular." "The lords of the districts shall carefully seek out the heretics in dwellings, hovels, and forests, and even their underground retreats shall be entirely wiped out." Council Tolosanum, Pope Gregory IX, Anno. Chr. 1229

The church Council of Tarragona ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p.14.

http://babylonmysteryreligion.com/Quotes/Hatred%20for%20the%20word%20of%20God.htm

eh mas soli...

maap ya...
saya mengasumsikan bahwa soli hidup di tahun 2014 ini ya...

Nah..
- pernahkah anda pergi ke rumah orang khatolik atau masuk ke gereja khatolik?
- apakah anda menemukan Tanda Dilarang membaca Alkitab, disitu?

thanks sharing-nya ya...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on September 05, 2014, 07:43:06 PM
eh mas soli...

maap ya...
saya mengasumsikan bahwa soli hidup di tahun 2014 ini ya...

Nah..
- pernahkah anda pergi ke rumah orang khatolik atau masuk ke gereja khatolik?
- apakah anda menemukan Tanda Dilarang membaca Alkitab, disitu?

thanks sharing-nya ya...

Kalau tidak terdapat tulisan, itu berarti sudah disembunyikan oleh romo.
Begitu kata sang superpendeta Solitong...

 :idiot: :idiot:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on September 05, 2014, 08:37:06 PM
Setahu saya semua versi terjemahan Kitab Suci jelas riwayatnya dan faktanya karena itu merupakan pekerjaan raksasa tidak sembarangan orang mampu melakukannya,tetapi statement “Vulgar Tongue” itu hanya bersifat ambigous yaitu tidak jelas Alkitab versi apa yang secara resmi pernah ada didalam sejarah terjemahan Kitab Suci ???

Malah Kitab Suci versi Vulgata yang resmi dipakai GRK terdapat manipulasi terjemahannya untuk mendukung ajaran mariology yang berlawanan dengan ajaran Kitab Suci bahasa aslinya !!!

Apakah kalau larangan itu dikeluarkan oleh Paus tidak mengikat semua umatnya didunia ?

Pope Pius the 7th Encyclical letter of 1816 “It is evident, from experience, that the Holy Scriptures when circulated in the vulgar tongue, have produced more harm than benefit…We have deliberated upon the measures proper to be adopted, by our pontifical authority, in order to remedy and abolish the pestilence.” It was for this reason it was left in Latin (the Holy language) and read mostly by priests). This was a most unfortunate change.

“As it has been clearly shown by experience that, if the holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm than utility is thereby caused...” (Great Encyclical Letters of Leo XIII, pp. 412-413).

Aneh... Logika Anda ini yang benar2 sangat aneh...
Anda kutip tulisan dari Gereja Katolik yang melarang umatnya memiliki / membaca Kitab Suci dalam "vulgar tonge", tapi Anda tidak mau menggunakan definisi yg kami pakai mengenai arti dari kata "vulgar tongue" itu sendiri!
Sudah aku jelaskan sebelumnya, bahwa yg dimaksud dengan vulgar tongue itu adalah terjemahan bahasa sehari2, yg seringkali disisipi komentar2 / catatan2 dari si penerjemah. Kok masih ga mau terima definisi yg kami pakai ketika menggunakan istilah ini, tapi malah main asumsi bahwa istilahnya ambigu??

========

Dan lagi2 Anda main mutilasi dalam mengutip "Encyclical Letter" yang ditulis oleh Paus Pius VII, lalu diselewengkan artinya.
Padahal dalam suratnya itu, Paus Pius VII sudah menjelaskan terjemahan seperti apa yg dilarang!

For the general good imperiously requires us to combine all our means and energies to frustrate the plans which are prepared by its enemies for the destruction of our most holy religion; whence it becomes an episcopal duty, that you first of all expose the wickedness of this nefarious scheme, as you already are doing so admirably, to the view of the faithful, and openly publish the same, according to the rules prescribed by the Church, with all that erudition and wisdom in which you excell; namely, "that Bibles printed by heretics are numbered among prohibited books, by the rules of the Index (No. II & III); for it is evident from experience, that the Holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit:" (Rule IV).

Anda lihat, bahwa yg Kitab Suci yg disebut oleh Paus Pius VII mendatangkan bahaya dibanding manfaat adalah Kitab Suci yang diterjemahkan oleh bidaat,  yang selanjutnya disebut oleh Pius VII disebut sebagai Kitab Suci yang diterjemahkan dalam vulgar tongue!!

======

Juga surat dari Paus Leo XII, tolong dihentikan kebiasaan memutilasi tulisan2 dan ajaran2 Gereja Katolik.
Kalo Anda mau menghentikan kebiasaan ini, maka Anda akan bisa melihat jelas apa saja yg diperbolehkan dan apa saja yg dilarang oleh Paus Leo XIII.
Dan jelas dari tulisan paus Leo XIII ini, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH melarang umat untuk memiliki / membaca Kitab Suci, selama yg dibaca / dimiliki adalah Kitab Suci terjemahan yg benar!!

5. Editions of the original text and of the ancient Catholie versions of Holy Seripture, as well as those of the Eastern Church, if published by non-Catholics, even though apparently edited in s faithful and complete manner, are allowed only to those engaged in theological and biblical studies, provided also that the dogmas of Catholic faith are not impugned in the prolegomena or annotations

6. In the same manner, and under the same conditions, other versions of the Holy Bible, whether in Latin or in any other dead language, published by non-Catholics, are permitted.

7. As it has been clearly shown by experience that, if the holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm than utility is thereby caused, owing to human temerity: all versions in the vernacular, even by Catholics, are altogether prohibited, unless approved by the Holy See, or published, under the vigilant care of the bishops, with annotations taken from the Fathers of the Church and learned Catholic writers.

8. All versions of the Holy Bible, in any vernacular language, made by non-Catholics are prohibited, and especially those published by the Bible societies, which have been more than once condemned by the Roman Pontiffs, because in them the wise laws of the Church concerning the publication of the sacred books are entirely disregarded. Nevertheless, these versions are permitted to students of theological biblical science, under the conditions laid or down above (No. 5).

-Great Encyclical Letters of Leo XIII, pp. 412-413-
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on September 05, 2014, 08:37:52 PM

Istilah memang sering berbeda cara penulisannya tetapi saya akan memberikan sumbernya sbb :

Councils of Saragossa

From Wikipedia, the free encyclopedia

For other uses of Saragossa, see Saragossa (disambiguation).

The councils of Saragossa (Latin: Concilia Caesaraugustana) were a series of Christian councils held in Zaragoza, in what is now Spain.

In or about 380 a council of Spanish and Aquitanian bishops adopted at Saragossa eight canons bearing more or less directly on the prevalent heresy of Priscillianism. A second council, held by Maximus of Zaragoza in 592, solved practical problems incident to the recent conversion of the West Goths from Arianism to orthodox Christianity. The third council, in 691, issued five canons on discipline.

In 1318 a provincial synod proclaimed the elevation of Zaragoza to the rank of an archbishopric; and from September 1565 to February 1566 a similar synod made known the decrees of the Council of Trent.

http://en.wikipedia.org/wiki/Councils_of_Saragossa

LOL!!!
Bro Soli, tolong Anda lebih teliti lagi dalam mencari2 referensi!
Di reply #130, Anda gunakan kanon Konsili Tarragona pada tahun 1234 utk menuduh Gereja Katolik melarang umat membaca / memiliki Kitab Suci.
Lha... ini kok mau membuktikannya dengan Konsili Sarragosa pada tahun 380???
Kalaupun konsili Tarragona yg Anda sebut2 di reply #130 itu sama dengan Konsili Saragossa yg Anda temukan di wikipedia, lha kok tahun diadakan konsilinya tidak sama??

Tolong dipelajari dulu referensi2 Anda, jangan hanya comot sana sini, lalu menyimpulkan Gereja Katolik melakukan ini dan itu... :doh: :doh:

The decree set forth in the year 1229 A.D. by the Council of Valencia... places Bible on The Index of Forbidden Books. The doctrine withholds "it is forbidden for laymen (common man) to read the Old and New Testaments. - We forbid them most severely to have the above books in the popular vernacular." "The lords of the districts shall carefully seek out the heretics in dwellings, hovels, and forests, and even their underground retreats shall be entirely wiped out." Council Tolosanum, Pope Gregory IX, Anno. Chr. 1229

The church Council of Tarragona ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p.14.

http://babylonmysteryreligion.com/Quotes/Hatred%20for%20the%20word%20of%20God.htm

LOL... lagi2 cuma main comot dari website anti katolik!
Bro Soli, silakan Anda buktikan, bagaimana mungkin Gereja Katolik mengadakan konsili di Valencia pada tahun 1229, padahal di waktu itu daerah tersebut sedang dalam kekuasaan muslim Moor.

Konsili Tarragona sekali lagi belum Anda buktikan kebenarannya. Silakan dicari2 lagi sumber2 referensi Anda!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on September 05, 2014, 09:14:24 PM
Disitu hanya dikatakan terjemahan diluar GRK dan tetap saja tidak ada nama resmi terjemahan siapa,dan tentu saja akan ditolak oleh GRK karena mereka memaksakan umatnya menggunakan Vulgata yang memang sudah didisain utk mendukung tradisi Mariology yang anti Alkitab tsb !

Astaga... sudah dituliskan di wikipedia siapa saja yg menerjemahkan Kitab Suci di abad ke12 dan ke13, mosok iya tidak terbaca oleh Anda?
Itu sudah disebutkan bahwa yg menerjemahkan adalah kelompok Waldensians, Paterines, dan Cathars.
Lha memang Gereja Katolik tidak memiliki wewenang utk melarang siapa saja menerjemahkan / mencetak Kitab Suci, tetapi Gereja Katolik memiliki wewenang dan kewajiban untuk menuntun kawanan domba yang dipercayakan kepadaNya oleh Kristus. Jadi di mana salahnya kalo Gereja Katolik melarang umatNya untuk memiliki / membaca Kitab Suci versi terjemahan yang salah??

Kitab Suci Vulgata digunakan utk mendukung Mariology???
Sama sekali tuduhan yg tidak mendasar!!!
Gereja Katolik adalah salah satu Gereja yang menyimpan dan menggunakan Kitab Suci dalam versi bahasa aslinya (Ibrani / Yunani).
Mau menggunakan terjemahan yg mana pun, bahkan menggunakan versi bahasa aslinya, iman Gereja Katolik mengenai Mariology adalah tetap sama seperti yg diterima dari para rasul dan penerus2 para rasul!

Justru karena sukarnya dan mahalnya biaya mendapatkan Kitab Suci,apalagi menterjemahkannya makanya tidak mungkin ada sembarangan terjemahan resmi selain institusi yang besar seperti GRK.

Proof please!!!
Jelas2 disebutkan di wikipedia bahwa justru di luar Gereja Katolik banyak yang menerjemahkan dan mencetak Kitab Suci versi mereka masing2, seperti kelompok Waldensians, Paterines, dan Cathars.

istilah “Vulgar Tongue” saya masih tidak menemukan siapa penterjemahnya dan apa nama terjemahannya secara resmi selain hanya issue ngambang yang tidak kongkrit belaka.

Lihat lagi jawabanku di reply #161!!
Ingat!!! Anda mengutip tulisan2 Gereja Katolik, jadi silakan digunakan definisi2 yg digunakan oleh Gereja Katolik!
Vulgar Tongue selalu diartikan sebagai terjemahan dalam bahasa sehari2 yg mengandung / disisipi ajaran2 yg salah oleh penerjemahnya.

The Latin Vulgate lauds Virgin Mary worship

This was a fulfillment of the great prophecy of Genesis chapter 3 where JEHOVAH promised that the seed of the woman would crush the serpent's head:

And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; he shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel (Genesis 3:15).
 
The Latin Vulgate Version changed the word HE to SHE:

I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel (Douay-Rheims Version).

http://www.reformation.org/latin-vulgate-unmasked.html

OOT sebetulnya membahas hal ini di sini.
Tetapi demi memuaskan dahaga Anda, akan aku jawab bahwa tuduhan ini sangat2 tidak masuk akal.
Semoga moderator yg bertugas di thread ini tidak keberatan.

Gen 3 : 15 And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; it (huw’) shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel.

Kata yg Anda permasalahkan dalam bahasa aslinya adalah huw’.
Kata huw’ dalam Lexicon Ibrani mirip dengan kata dia dalam bahasa Indonesia, bisa berlaku utk laki2, bisa berlaku untuk perempuan.

So... tidak salahnya jika dalam bahasa yg membedakan antara dia laki2 dan dia perempuan, seperti bahasa Latin, untuk menerjemahkan sebagai he atau she.
Apakah Anda kira kami gunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa Maria adalah satu2nya orang yg dinubuatkan akan menghancurkan kepala ular??
Salah besar!!!! Ayat ini mengacu pada keturunan2 dari Hawa, bisa siapa saja, bahkan aku dan Anda pun bisa meremukkan kepala ular!

Maria, sebagai keturunan Hawa, telah terbukti berhasil meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.
Putri2 Gereja, seperti para santa, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.
Gereja, Sang Mempelai Anak Domba, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.

Mau diterjemahkan sebagai it yg tidak menunjukkan gender???
Tidak ada salahnya pula!! Kami tidak dilarang tuh untuk menggunakan Kitab Suci versi NAV yg menerjemahkan demikian, toh tidak akan mengubah makna dari nubuat ini.

Mau diterjemahkan sebagai he?? Monggo!!

Soal copy paste adalah juga modal anda berdiskusi yg anda lakukan juga, dan itu sah sah saja sepanjang bisa dibuktikan sumber aslinya !

Copy paste tapi mengerti apa yg dicopy paste, itu adalah diskusi yg sehat. Copy paste juga seharusnya disertai argumen Anda sendiri, bro Soli.
Jangan cuma copy paste, lalu jika dibantah dengan copy-paste yg lebih lengkap, bukannya mempertahankan argumen sebelumnya tapi malah berkutat dengan saling menuding hidung orang!

Itu copy paste Anda sudah aku bantah, bahwa Vulgata tidak dimanfaatkan utk mendukung Mariology.
Dalam bahasa aslinya pun, kata hew’ tetap dapat diartikan sebagai Maria, atau putra-putri Gereja lainnya, atau bahkan Gereja itu sendiri dan Yesus sendiri, sebagai keturunan dari Hawa.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:39:37 PM
Aneh... Logika Anda ini yang benar2 sangat aneh...
Anda kutip tulisan dari Gereja Katolik yang melarang umatnya memiliki / membaca Kitab Suci dalam "vulgar tonge", tapi Anda tidak mau menggunakan definisi yg kami pakai mengenai arti dari kata "vulgar tongue" itu sendiri!
Sudah aku jelaskan sebelumnya, bahwa yg dimaksud dengan vulgar tongue itu adalah terjemahan bahasa sehari2, yg seringkali disisipi komentar2 / catatan2 dari si penerjemah. Kok masih ga mau terima definisi yg kami pakai ketika menggunakan istilah ini, tapi malah main asumsi bahwa istilahnya ambigu??


Anda sendiri yang aneh karena  istilah Vulgar Tongoe dan Vernacular itu sama sekali tidak jelas siapa penafsirnya secara resmi,apa contohnya, melainkan hanya alasan yang dibuat buat saja agar semua tradisi GRK yang sudah menyimpang dari kebenaran Kitab Suci tetap tersembunyi.

Larangan itu adalah agar umat dipaksa untuk menggunakan terjemahan Vulgata yang sudah dipelintir oleh Jerome untuk mendukung  ajaran palsu Mariology itu.

Buktinya sudah saya kutip pula sebelumnya.

Hanya Martin Luther saja karena bebas membaca Kitab Suci lalu sadar dan bertobat sehingga lahirlah gerakan Reformasi untuk mengembalikan gereja kepada kebenaran Kitab Suci dan melepaskannya dari cengkreraman Paus yahng sudah melencengkan banyak ajaran gereja dari kebenaran Kitab Suci hanya demi arogansi ingin menguasai seluruh kereja secara universal belaka.


Quote
Dan lagi2 Anda main mutilasi dalam mengutip "Encyclical Letter" yang ditulis oleh Paus Pius VII, lalu diselewengkan artinya.
Padahal dalam suratnya itu, Paus Pius VII sudah menjelaskan terjemahan seperti apa yg dilarang!

For the general good imperiously requires us to combine all our means and energies to frustrate the plans which are prepared by its enemies for the destruction of our most holy religion; whence it becomes an episcopal duty, that you first of all expose the wickedness of this nefarious scheme, as you already are doing so admirably, to the view of the faithful, and openly publish the same, according to the rules prescribed by the Church, with all that erudition and wisdom in which you excell; namely, "that Bibles printed by heretics are numbered among prohibited books, by the rules of the Index (No. II & III); for it is evident from experience, that the Holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit:" (Rule IV).

Anda lihat, bahwa yg Kitab Suci yg disebut oleh Paus Pius VII mendatangkan bahaya dibanding manfaat adalah Kitab Suci yang diterjemahkan oleh bidaat,  yang selanjutnya disebut oleh Pius VII disebut sebagai Kitab Suci yang diterjemahkan dalam vulgar tongue!!

Silahkan dibuktikan secara nyata mana terjemahan yang membahayakan itu bukan hanya bersembunyi dibelakang perkataan yang abstrak tidak jelas buktinya,yaitu Vulgar Tongue dan Vernacular itu.

Jangan hanya bisanya melarang tetapi tidak jelas buktinya apanya yang salah !

Justru Kitab Bahasa Latin Vuilgata yang diwajibkan dipakai oleh Pope Pius the 7th itu lah yang sudah berbau heresy karena sudah dimanipulasi penafsirannya.

The following two quotations are taken from the Council of Toulouse and the Council of Trent in the thirteenth and sixteenth century respectively.

‘We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old and the New Testament; unless anyone from the motives of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.’ (Edward Peters. Heresy and Authority in Medieval Europe, Council of Toulouse, 1229, Canon 14, p 195.)

‘Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular, there will by reason of the boldness of men arise therefrom more harm than good, the matter is in this respect left to the judgment of the bishop or inquisitor, who may with the advice of the pastor or confessor permit the reading of the Sacred Books translated into the vernacular by Catholic authors to those who they know will derive from such reading no harm but rather an increase of faith and piety, which permission they must have in writing. Those, however, who presume to read or possess them without such permission may not receive absolution from their sins till they have handed them over to the ordinary. Bookdealers who sell or in any other way supply Bibles written in the vernacular to anyone who has not this permission, shall lose the price of the books, which is to be applied by the bishop to pious purposes, and in keeping with the nature of the crime they shall be subject to other penalties which are left to the judgment of the same bishop. Regulars who have not the permission of their superiors may not read or purchase them.’ (Council of Trent: Rules on Prohibited Books, approved by Pope Pius IV, 1564).

Jelas sekali Konsili Trentu juga melarang memiliki Kitab Suci dengan bermacam alasan yang menurut saya sama sekali tidak valid.

http://www.justforcatholics.org/a198.htm


Quote
Juga surat dari Paus Leo XII, tolong dihentikan kebiasaan memutilasi tulisan2 dan ajaran2 Gereja Katolik.
Kalo Anda mau menghentikan kebiasaan ini, maka Anda akan bisa melihat jelas apa saja yg diperbolehkan dan apa saja yg dilarang oleh Paus Leo XIII.
Dan jelas dari tulisan paus Leo XIII ini, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH melarang umat untuk memiliki / membaca Kitab Suci, selama yg dibaca / dimiliki adalah Kitab Suci terjemahan yg benar!!

5. Editions of the original text and of the ancient Catholie versions of Holy Seripture, as well as those of the Eastern Church, if published by non-Catholics, even though apparently edited in s faithful and complete manner, are allowed only to those engaged in theological and biblical studies, provided also that the dogmas of Catholic faith are not impugned in the prolegomena or annotations

6. In the same manner, and under the same conditions, other versions of the Holy Bible, whether in Latin or in any other dead language, published by non-Catholics, are permitted.

7. As it has been clearly shown by experience that, if the holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm than utility is thereby caused, owing to human temerity: all versions in the vernacular, even by Catholics, are altogether prohibited, unless approved by the Holy See, or published, under the vigilant care of the bishops, with annotations taken from the Fathers of the Church and learned Catholic writers.

8. All versions of the Holy Bible, in any vernacular language, made by non-Catholics are prohibited, and especially those published by the Bible societies, which have been more than once condemned by the Roman Pontiffs, because in them the wise laws of the Church concerning the publication of the sacred books are entirely disregarded. Nevertheless, these versions are permitted to students of theological biblical science, under the conditions laid or down above (No. 5).

-Great Encyclical Letters of Leo XIII, pp. 412-413-

Lho ajaran Paus Leo XII juga melarang memiliki Kitab Suci dengan alasan yang sama dengan memakai istilah Vulgar Tongue…apa bedanya dengan komentar komentar lainnya itu ???

Janganlah anda terus bersembunyi dengan kalimat mutilasi karena sudah jelas semua praktek gereja anda terang benderang memang membatasi kepemilikan Kitab Suci apalagi ditambahi dengan larangan menafsirkannya.

Lagipula sebenarnya untuk apa gunanya membaca Kitab Suci kalau pemahamannya sudah dikerangkeng oleh otoritas gereja yang terbukti sering membuat tradisi palsu yang melawan Kitab Suci itu ???

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:43:08 PM
Astaga... sudah dituliskan di wikipedia siapa saja yg menerjemahkan Kitab Suci di abad ke12 dan ke13, mosok iya tidak terbaca oleh Anda?
Itu sudah disebutkan bahwa yg menerjemahkan adalah kelompok Waldensians, Paterines, dan Cathars.
Lha memang Gereja Katolik tidak memiliki wewenang utk melarang siapa saja menerjemahkan / mencetak Kitab Suci, tetapi Gereja Katolik memiliki wewenang dan kewajiban untuk menuntun kawanan domba yang dipercayakan kepadaNya oleh Kristus. Jadi di mana salahnya kalo Gereja Katolik melarang umatNya untuk memiliki / membaca Kitab Suci versi terjemahan yang salah??

Kitab Suci Vulgata digunakan utk mendukung Mariology???
Sama sekali tuduhan yg tidak mendasar!!!
Gereja Katolik adalah salah satu Gereja yang menyimpan dan menggunakan Kitab Suci dalam versi bahasa aslinya (Ibrani / Yunani).
Mau menggunakan terjemahan yg mana pun, bahkan menggunakan versi bahasa aslinya, iman Gereja Katolik mengenai Mariology adalah tetap sama seperti yg diterima dari para rasul dan penerus2 para rasul!

Proof please!!!
Jelas2 disebutkan di wikipedia bahwa justru di luar Gereja Katolik banyak yang menerjemahkan dan mencetak Kitab Suci versi mereka masing2, seperti kelompok Waldensians, Paterines, dan Cathars.

Lihat lagi jawabanku di reply #161!!
Ingat!!! Anda mengutip tulisan2 Gereja Katolik, jadi silakan digunakan definisi2 yg digunakan oleh Gereja Katolik!
Vulgar Tongue selalu diartikan sebagai terjemahan dalam bahasa sehari2 yg mengandung / disisipi ajaran2 yg salah oleh penerjemahnya.

OOT sebetulnya membahas hal ini di sini.
Tetapi demi memuaskan dahaga Anda, akan aku jawab bahwa tuduhan ini sangat2 tidak masuk akal.
Semoga moderator yg bertugas di thread ini tidak keberatan.

Gen 3 : 15 And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; it (huw’) shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel.

Kata yg Anda permasalahkan dalam bahasa aslinya adalah huw’.
Kata huw’ dalam Lexicon Ibrani mirip dengan kata dia dalam bahasa Indonesia, bisa berlaku utk laki2, bisa berlaku untuk perempuan.

So... tidak salahnya jika dalam bahasa yg membedakan antara dia laki2 dan dia perempuan, seperti bahasa Latin, untuk menerjemahkan sebagai he atau she.
Apakah Anda kira kami gunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa Maria adalah satu2nya orang yg dinubuatkan akan menghancurkan kepala ular??
Salah besar!!!! Ayat ini mengacu pada keturunan2 dari Hawa, bisa siapa saja, bahkan aku dan Anda pun bisa meremukkan kepala ular!

Maria, sebagai keturunan Hawa, telah terbukti berhasil meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.
Putri2 Gereja, seperti para santa, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.
Gereja, Sang Mempelai Anak Domba, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.

Mau diterjemahkan sebagai it yg tidak menunjukkan gender???
Tidak ada salahnya pula!! Kami tidak dilarang tuh untuk menggunakan Kitab Suci versi NAV yg menerjemahkan demikian, toh tidak akan mengubah makna dari nubuat ini.

Mau diterjemahkan sebagai he?? Monggo!!

Copy paste tapi mengerti apa yg dicopy paste, itu adalah diskusi yg sehat. Copy paste juga seharusnya disertai argumen Anda sendiri, bro Soli.
Jangan cuma copy paste, lalu jika dibantah dengan copy-paste yg lebih lengkap, bukannya mempertahankan argumen sebelumnya tapi malah berkutat dengan saling menuding hidung orang!

Itu copy paste Anda sudah aku bantah, bahwa Vulgata tidak dimanfaatkan utk mendukung Mariology.
Dalam bahasa aslinya pun, kata hew’ tetap dapat diartikan sebagai Maria, atau putra-putri Gereja lainnya, atau bahkan Gereja itu sendiri dan Yesus sendiri, sebagai keturunan dari Hawa.


Silahkan dibaca sendiri :

Bible Possession Once Banned by the Catholic Church!

http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm
________________________________________
ITEM #1   POPE INNOCENT III

Pope Innocent III stated in 1199:
... to be reproved are those who translate into French the Gospels, the letters of Paul, the psalter, etc. They are moved by a certain love of Scripture in order to explain them clandestinely and to preach them to one another. The mysteries of the faith are not to explained rashly to anyone. Usually in fact, they cannot be understood by everyone but only by those who are qualified to understand them with informed intelligence. The depth of the divine Scriptures is such that not only the illiterate and uninitiated have difficulty understanding them, but also the educated and the gifted (Denzinger-Schönmetzer, Enchiridion Symbolorum770-771)
Source: Bridging the Gap - Lectio Divina, Religious Education, and the Have-not's by Father John Belmonte, S.J.

Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:44:55 PM
sambungan


ITEM #2   COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

The Council of Toulouse, which met in November of 1229, about the time of the crusade against the Albigensians, set up a special ecclesiastical tribunal, or court, known as the Inquisition (Lat. inquisitio, an inquiry), to search out and try heretics. Twenty of the forty-five articles decreed by the Council dealt with heretics and heresy. It ruled in part:
Canon 1. We appoint, therefore, that the archbishops and bishops shall swear in one priest, and two or three laymen of good report, or more if they think fit, in every parish, both in and out of cities, who shall diligently, faithfully, and frequently seek out the heretics in those parishes, by searching all houses and subterranean chambers which lie under suspicion. And looking out for appendages or outbuildings, in the roofs themselves, or any other kind of hiding places, all which we direct to be destroyed.
Canon 6. Directs that the house in which any heretic shall be found shall be destroyed.
Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.
Source: Heresy and Authority in Medieval Europe, Edited with an introduction by Edward Peters, Scolar Press, London, copyright 1980 by Edward Peters, ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195, citing S. R. Maitland, Facts and Documents [illustrative of the history, doctrine and rites, of the ancient Albigenses & Waldenses],London, Rivington, 1832,  pp. 192-194.
Additional Sources:
Ecclesiastical History of Ancient Churches of the Albigenses, Pierre Allix, published in Oxford at the Clarendon Press in 1821, reprinted in USA in 1989 by Church History Research & Archives, P.O. Box 38, Dayton Ohio, 45449, p. 213 [Canon 14].
  The History of Protestantism, by J. A. Wiley, chapter 10 cites:
•   Concilium Tolosanum, cap. 1, p. 428. Sismondi, 220.
•   Labbe, Concil. Tolosan., tom. 11, p. 427. Fleury, Hist. Eccles., lib. 79, n. 58.
________________________________________
Some Catholics may doubt that there even was a Church Council in Toulouse France in 1229. The following quotes are offered as corroborating evidence:
After the death of Innocent III, the Synod of Toulouse directed in 1229 its fourteenth canon against the misuse of Sacred Scripture on the part of the Cathari: "prohibemus, ne libros Veteris et Novi Testamenti laicis permittatur habere" (Hefele, "Concilgesch", Freiburg, 1863, V, 875).
Source: The 1913 Catholic Encyclopedia article on   Scripture.

In France Louis VIII decreed in 1226 that persons excommunicated by the diocesan bishop, or his delegate, should receive "meet punishment" (debita animadversio). In 1249 Louis IX ordered barons to deal with heretics according to the dictates of duty (de ipsis faciant quod debebant). A decree of the Council of Toulouse (1229) makes it appear probable that in France death at the stake was already comprehended as in keeping with the aforesaid debita animadversio.
Source: The 1913 Catholic Encyclopedia article on the   Inquisition.
________________________________________
... the Council of Toulouse (1229) entrusted the Inquisition, which soon passed into the hands of the Dominicans (1233), with the repression of Albigensianism. The heresy disappeared about the end of the fourteenth century.
Source: The 1913 Catholic Encyclopedia article on the   Albigenses.
________________________________________
1229 - The Inquisition of Toulouse imposed by Albigensian Crusaders forbids laymen to read the Bible.
Source: The People's Chronology, Revised and updated, by James Trager, Copyright 1992, 1994, published by Henry Holt and Company, ISBN 0-8050-3134-0, New York, page 108.
________________________________________
In 1229, when the Council of Toulouse assembled to survey and regulate the results of the Albigensian Crusade, its canons reflected the severity of ecclesiastical discipline in an area in which the inability to eradicate heresy had led to profound secular and ecclesiastical consequences. The first canon of the Council insists upon the appointment of the traditional testes synodales, but these now have new powers of actively searching out the hiding places of heretics; condemned heretics who repent must be moved to orthodox places to live, and they must wear conspicuously colored crosses on their garments to publicly indicate their penitential status; certain professions were closed to those even suspected of heresy.
Source: Inquisition, by Edward Peters, published by University of California Press, Berkley and Los Angeles, Copyright 1988 by the Free Press, a division of Macmillan, Inc., ISBN 0-520-06630-8, page 51.
________________________________________
In the same year [1229], the Council of Toulouse set up a special court of permanent judges to search out and try heretics.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:46:19 PM
sambungan

But although twenty of the forty-five articles of that Council dealt with the problem of heresy, it did not yet create a new and specific institution for this work. The local bishop remained the final judge, and had the power to commute sentences. 4
4. Lea, Henry Charles, The History of the Inquisition of the Middle Ages, New York: Macmillan, 1908, vol. I, p. 310.
(Lea cites the 1229 Council of Toulouse as the foundation for the Inquisition, on page 359 of vol. I., as does Guiraud in The Medieval Inquisition, London: Burns Oates and Washbourne, 1929, on page 59.)
Source: The Inquisition, Hammer of Heresy, By Edward Burman, Copyright 1984, Published by Dorset Press, a division of Marboro Books Corp., by arrangement with Harper Collins Publishers, UK., ISBN 0-88029-909-6, pages 31, 32.
________________________________________
The clauses of the Peace of Paris and the decrees of a council held at Toulouse in November 1229 demonstrated that twenty years of crusading had not been very effective, since heresy was as much a concern as ever. The fact was that crusading, particularly when as episodic as this type was, could not eradicate deep-rooted heresy. It required the establishment of the inquisition in Toulouse in 1233 and the persistent pressure that such an instrument could bring to bear for headway to be made ...
Source: The Crusades, A Short History, by Jonathan Riley-Smith, Copyright 1987, published by Yale University Press, New Haven and London, ISBN 0-300-04700-2, pages 138, 139.
________________________________________
ITEM #3   THE COUNCIL OF TARRAGONA - 1234 A.D.
The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:
"No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after promulgation of this decree, so that they may be burned lest, be he a cleric or a layman, he be suspected until he is cleared of all suspicion."
-D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14.
See also: The 1913 Catholic Encyclopedia article on the   Scripture.
________________________________________
ITEM #4     JOHN WYCLIFFE - MORNING STAR OF THE REFORMATION
John Wycliffe was the very first to translate the entire Bible into English, which he completed in 1382. Wycliffe translated from the Latin Vulgate. One copy of an original manuscript is in the Bodlein Library in Oxford, England. Wycliffe's Bibles were painstakingly reproduced by hand by copyists.
In 1408 the third synod of Oxford, England, banned unauthorized English translations of the Bible and decreed that possession of English translation's had to be approved by diocesan authorities. The Oxford council declared:
   "It is dangerous, as St. Jerome declares, to translate the text of Holy Scriptures out of one idiom into another, since it is not easy in translations to preserve exactly the same meaning in all things. We therefore command and ordain that henceforth no one translate the text of Holy Scripture into English or any other language as a book, booklet, or tract, of this kind lately made in the time of the said John Wyclif or since, or that hereafter may be made, either in part or wholly, either publicly or privately, under pain of excommunication, until such translation shall have been approved and allowed by the Provincial Council. He who shall act otherwise let him be punished as an abettor of heresy and error."
Source: The Western Watchman, a Catholic newspaper published in St. Louis, August 9, 1894, "The Word of God", The English Bible Before the Reformation, page 7.
At the ecumenical Council of Constance, in 1415, Wycliffe was posthumously condemned by Arundel, the archbishop of Canterbury, as "that pestilent wretch of damnable heresy who invented a new translation of the scriptures in his mother tongue." By the decree of the Council, more that 40 years after his death, Wycliffe's bones were exhumed and publicly burned and the ashes were thrown into the Swift river.
Around 1454 Gutenberg printed an edition of the Latin Vulgate Bible on the first moveable-type printing press. With this new printing technology books could now be printed faster and cheaper than ever before, a fact that Protestants soon took advantage of. Within a hundred years there was a virtual explosion of Protestant Bibles coming off the new presses.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:48:24 PM
sambungan

ITEM #5   THE BIBLE IN ENGLISH IS PRINTED
William Tyndale completed a translation of the New Testament from the Greek in 1525, which church authorities in England tried their best to confiscate and burn. After issuing a revised edition in 1535, he was arrested, spent over a year in jail, and was then strangled and burned at the stake near Brussels in October 6th, 1536. It is estimated today that some 90 percent of the New Testament in the 1611 King James Bible is the work of Tyndale. Tyndale was unable to complete his translation of the Old Testament before his death.
Miles Coverdale, an assistant to Tyndale, completed Tyndale's translation of the Old Testament using Martin Luther's German text and Latin as sources, and in Germany he printed the first complete Bible in English on October 4, 1535.
Matthew's Bible, a composite of the work of Tyndale and Coverdale, probably edited by John Rogers, was published in 1537 under the pseudonym "Thomas Matthew", and was the second complete edition of the Bible printed in English.
Coverdale's "Great Bible", called that because of its size, was published in 1539 and had over 21,000 copies printed in seven editions in only a single year. Working under the patronage of Thomas Cromwell, Coverdale had submitted his Bible via the Archbishop of Canterbury, Thomas Cranmer, and it was published with the authorization of King Henry VIII, whose likely motivation was the realization that the Bible was an effective means of combating papists. Amazingly, at the end of the book of Malachi were the initials W.T., covering half a page, standing for William Tyndale! Beginning with the second edition, the Great Bible included a preface by Thomas Cranmer, and so it is also called Cranmer's Bible.
The English parliament in 1543 passed a law forbidding the use of any English translations other than the "Great Bible". Tyndale's New Testament was specifically prohibited, and later Wycliffe's and Coverdale's Bibles were also banned. It was decreed a crime for any unlicensed person to read or explain the Scriptures in public. Many copies of Tyndale's New Testament and Coverdale's Bible were burned in London, though ironically, the authorized "Great Bible" contained the work of both men!
In 1557 the Geneva Bible was first published, which continued to be popular even years after the King James was available. The Geneva Bible was the version in use during Shakespeare's time, and was often quoted by him in his plays.
In 1559 Queen Elizabeth, a Protestant, decreed that a copy of the Bishop's Bible be placed in every parish church. The Bishop's Bible was printed in 20 editions over 42 years and was the basis for the King James Bible.
Responding to the increasing flood of Protestant Bibles in English, the very first complete Bible in English to be produced by the Catholic Church was the Douay Rheims, a translation from the Latin Vulgate, which was finally completed in the early 17th century. The New Testament was begun in 1578 and finished in Rheims France in 1582, and the Old Testament was finished in 1609-10 in Douay. Note that it had been over two centuries since Wycliffe had completed his English Bible!
In an attempt to combat the swiftly rising tide of Protestantism, the Catholic Church began maintaining lists of the prohibited books which were to be confiscated. Here is an example from England:
Memorandum of a proclamation made at Paul's Cross on the first Sunday in Advent, 1531, against the buying, selling or reading of the following books:
The disputation between father and the son.
The supplication of beggars.
The revelation of AntiChrist.
Liber qui de veteri et novicio Deo inscribitur.
Precaciones.
Economica christiana.
The burying of the mass, in English rhyme.
An exposition into the VII chapter of the Corinthians.
The matrimony of Tyndal.
A B C against the clergy.
Ortulus animae, in English.
A book against Saint Thomas of Canterbury.
A book made by Friar Reye against the seven sacraments.
An answer of Tyndal to Sir Thomas More's dialogue, in English.
A disputation of purgatory, made by John Frythe.
The first book of Moses, called Genesis.
A prologue in the second book of Moses, called Exodus.
A prologue in the third book of Moses, called Leviticus.
A prologue in the fourth book of Moses, called Numeri.
A prologue in the fifth book of Moses, called Deuteronomy.
The practice of prelates.
The New Testament in English, with an introduction to the epistle to the Romans.
The parable of the wicked Mammon.
The obedience of a Christian man.
The book of Thorpe or of John Oldecastell.
The sum of scripture.
The primer in English.
The psalter in English.
A dialogue between the gentlemen and the plowman.
Jonas in English.
Calendar of State Papers V, 18.
Source: The Reformation, by Hans J. Hillerbrand, copyright 1964 by SCM Press Ltd and Harper and Row, Inc., Library of Congress Catalog Card Number 64-15480, page 473.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:49:59 PM
Sambungan:

ITEM #6    THE BIBLE PROHIBITED BY THE INDEX LIBRORUM PROHIBITORUM

Pope Pius IV had a list of the forbidden books compiled and officially prohibited them in the Index of Trent (Index Librorum Prohibitorum) of 1559. This is an excerpt:
Rule I
All books which were condemned prior to 1515 by popes or ecumenical councils, and are not listed in this Index, are to stand condemned in the original fashion.
Rule II
Books of arch-heretics - those who after 1515 have invented or incited heresy or who have been or still are heads and leaders of heretics, such as Luther, Zwingli, Calvin, Hubmaier, Schwenckfeld, and the like — whatever their name, title or argumentation — are prohibited without exception. As far as other heretics are concerned, only those books are condemned without exception which deal ex professo with religion. Others will be permitted after Catholic theologians have examined and approved them by the order of bishops and inquisitors. Likewise, Catholic books written by those who subsequently fell into heresy or by those who after their lapse returned into the bosom of the Church can be permitted after approval by a theological faculty or the inquisition.
Rule III
Translations of older works, including the church fathers, made by condemned authors, are permitted if they contain nothing against sound doctrine. However, translations of books of the Old Testament may be allowed by the judgment of bishops for the use of learned and pious men only. These translations are to elucidate the Vulgate so that Sacred Scripture can be understood, but they are not to be considered as a sacred text. Translations of the New Testament made by authors of the first sections in this Index are not to be used at all, since too little usefulness and too much danger attends such reading.
Rule IV
Since experience teaches that, if the reading of the Holy Bible in the vernacular is permitted generally without discrimination, more damage than advantage will result because of the boldness of men, the judgment of bishops and inquisitors is to serve as guide in this regard. Bishops and inquisitors may, in accord with the counsel of the local priest and confessor, allow Catholic translations of the Bible to be read by those of whom they realize that such reading will not lead to the detriment but to the increase of faith and piety. The permission is to be given in writing. Whoever reads or has such a translation in his possession without this permission cannot be absolved from his sins until he has turned in these Bibles ...
Rule VI
Books in the vernacular dealing with the controversies between Catholics and the heretics of our time are not to be generally permitted, but are to be handled in the same way as Bible translations. ...
Die Indices Librorum Prohibitorum des sechzehnten
Jahrhunderts (Tübingen, 1886), page 246f.
Source: The Reformation, by Hans J. Hillerbrand, copyright 1964 by SCM Press Ltd and Harper and Row, Inc., Library of Congress Catalog Card Number 64-15480, pages 474, 475.
________________________________________
ITEM #7    POPE CLEMENT XI ON READING SCRIPTURE

From   UNIGENITUS, The Dogmatic Constitution issued by Pope Clement XI on Sept. 8, 1713:
The following statements are condemned as being error:
79. It is useful and necessary at all times, in all places, and for every kind of person, to study and to know the spirit, the piety, and the mysteries of Sacred Scripture.
80. The reading of Sacred Scripture is for all.
81. The sacred obscurity of the Word of God is no reason for the laity to dispense themselves from reading it.
82. The Lord's Day ought to be sanctified by Christians with readings of pious works and above all of the Holy Scriptures. It is harmful for a Christian to wish to withdraw from this reading.
83. It is an illusion to persuade oneself that knowledge of the mysteries of religion should not be communicated to women by the reading of Sacred Scriptures. Not from the simplicity of women, but from the proud knowledge of men has arisen the abuse of the Scriptures and have heresies been born.
84. To snatch away from the hands of Christians the New Testament, or to hold it closed against them by taking away from them the means of understanding it, is to close for them the mouth of Christ.
85. To forbid Christians to read Sacred Scripture, especially the Gospels, is to forbid the use of light to the sons of light, and to cause them to suffer a kind of excommunication.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:51:21 PM
ITEM #8    POPE PIUS VI ON READING SCRIPTURE

From the Constitution Auctorem fidei, Aug. 28, 1794, of Pope Pius VI:
[D. Errors]  Concerning Duties, Practices, Rules Pertaining to Religious Worship.
The Reading of Sacred Scripture
[From the note at the end of the decree on grace]
[p. 390]
1567    67. The doctrine asserting that "only a true impotence excuses" from the reading of the Sacred Scriptures, adding, moreover, that there is produced the obscurity which arises from a neglect of this precept in regard to the primary truths of religion,—false, rash, disturbing to the peace of souls, condemned elsewhere in Quesnel [Unigenitus, quoted above].
Errors of the Synod of Pistoia, Condemned in the Constitution Auctorem fidei, Aug. 28, 1794, Denzinger, The Sources of Catholic Dogma, Translated by Roy J. Deferrari, from the Thirtieth Edition of Henry Denzinger's Enchiridion Symbolorum, published by B. Herder Book Co., Copyright 1957, page 390.
________________________________________
ITEM #9 POPE LEO XII CONDEMNS VERNACULAR BIBLES AS HARMFUL

From the Encyclical   UBI PRIMUM of POPE LEO XII, MAY 5, 1824:
17. You have noticed a society, commonly called the Bible society, boldly spreading throughout the whole world. Rejecting the traditions of the holy Fathers and infringing the well-known decree of the Council of Trent,[16] it works by every means to have the holy Bible translated, or rather mistranslated, into the ordinary languages of every nation. There are good reasons for fear that (as has already happened in some of their commentaries and in other respects by a distorted interpretation of Christ's gospel) they will produce a gospel of men, or what is worse, a gospel of the devil![17]
18. To prevent this evil, Our predecessors published many constitutions. Most recently Pius VII wrote two briefs, one to Ignatius, Archbishop of Gniezno, the other to Stanislaus, Archbishop of Mohileu, quoting carefully and wisely many passages from the sacred writings and from the tradition to show how harmful to faith and morals this wretched undertaking is.
19. In virtue of Our apostolic office, We too exhort you to try every means of keeping your flock from those deadly pastures. Do everything possible to see that the faithful observe strictly the rules of our Congregation of the Index. Convince them that to allow holy Bibles in the ordinary language, wholesale and without distinction, would on account of human rashness cause more harm than good.
________________________________________
ITEM #10    POPE PIUS VIII ON UNAUTHORIZED VERNACULAR BIBLES

From the encyclical   TRADITI HUMILITATI of Pope Pius VIII, May 24, 1829
5. We must also be wary of those who publish the Bible with new interpretations contrary to the Church's laws. They skillfully distort the meaning by their own interpretation. They print the Bibles in the vernacular and, absorbing an incredible expense, offer them free even to the uneducated. Furthermore, the Bibles are rarely without perverse little inserts to insure that the reader imbibes their lethal poison instead of the saving water of salvation. Long ago the Apostolic See warned about this serious hazard to the faith and drew up a list of the authors of these pernicious notions. The rules of this Index were published by the Council of Trent;[8] the ordinance required that translations of the Bible into the vernacular not be permitted without the approval of the Apostolic See and further required that they be published with commentaries from the Fathers. The sacred Synod of Trent had decreed[9] in order to restrain impudent characters, that no one, relying on his own prudence in matters of faith and of conduct which concerns Christian doctrine, might twist the sacred Scriptures to his own opinion, or to an opinion contrary to that of the Church or the popes. Though such machinations against the Catholic faith had been assailed long ago by these canonical proscriptions, Our recent predecessors made a special effort to check these spreading evils.[10] With these arms may you too strive to fight the battles of the Lord which endanger the sacred teachings, lest this deadly virus spread in your flock.

ITEM #11   POPE GREGORY XVI CONDEMNS BIBLE SOCIETIES, VERNACULAR BIBLES

From the encyclical   INTER PRAECIPUAS (On Biblical Societies) by Pope Gregory XVI, May 8, 1844:
1.   Among the special schemes with which non-Catholics plot against the adherents of Catholic truth to turn their minds away from the faith, the biblical societies are prominent. They were first established in England and have spread far and wide so that We now see them as an army on the march, conspiring to publish in great numbers copies of the books of divine Scripture. These are translated into all kinds of vernacular languages for dissemination without discrimination among both Christians and infidels. Then the biblical societies invite everyone to read them unguided. Therefore it is just as Jerome complained in his day: they make the art of understanding the Scriptures without a teacher" common to babbling old women and crazy old men and verbose sophists," and to anyone who can read, no matter what his status. Indeed, what is even more absurd and almost unheard of, they do not exclude the common people of the infidels from sharing this kind of a knowledge.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:54:25 PM


4. Moreover, regarding the translation of the Bible into the vernacular, even many centuries ago bishops in various places have at times had to exercise greater vigilance when they became aware that such translations were being read in secret gatherings or were being distributed by heretics. Innocent III issued warnings concerning the secret gatherings of laymen and women, under the pretext of piety, for the reading of Scripture in the diocese of Metz.[12] There was also a special prohibition of Scripture translations promulgated either in Gaul a little later[13] or in Spain before the sixteenth century.[14]
[Footnote #13: Council of Toulouse (1229), can. 14., as listed at the beginning of this article]
11. ... We again condemn all the above-mentioned biblical societies of which our predecessors disapproved. ... Besides We confirm and renew by Our apostolic authority the prescriptions listed and published long ago concerning the publication, dissemination, reading, and possession of vernacular translations of sacred Scriptures.
12. ... In particular, watch more carefully over those who are assigned to give public readings of holy scripture, so that they function diligently in their office within the comprehension of the audience; under no pretext whatsoever should they dare to explain and interpret the divine writings contrary to the tradition of the Fathers or the interpretation of the Catholic Church.

________________________________________
ITEM #12   POPE PIUS IX DECLARES BIBLE SOCIETIES "PESTS"

On December 8, 1866, Pope Pius IX, in his encyclical   QUANTA CURA, issued a   syllabus of eighty errors under ten different headings. Under heading IV, we find listed:
IV. Socialism, Communism, Secret Societies, Biblical Societies, Clerico-Liberal Societies
Pests of this kind are frequently reprobated in the severest terms in the
Encyclical   Qui pluribus, Nov. 9, 1846, (See #13-14):
13. You already know well, venerable brothers, the other portentous errors and deceits by which the sons of this world try most bitterly to attack the Catholic religion and the divine authority of the Church and its laws. They would even trample underfoot the rights both of the sacred and of the civil power. For this is the goal of the lawless activities against this Roman See in which Christ placed the impregnable foundation of His Church. This is the goal of those secret sects who have come forth from the darkness to destroy and desolate both the sacred and the civil commonwealth. These have been condemned with repeated anathema in the Apostolic letters of the Roman Pontiffs who preceded Us[15] We now confirm these with the fullness of Our Apostolic power and command that they be most carefully observed.
14. This is the goal too of the crafty Bible Societies which renew the old skill of the heretics and ceaselessly force on people of all kinds, even the uneducated, gifts of the Bible. They issue these in large numbers and at great cost, in vernacular translations, which infringe the holy rules of the Church. The commentaries which are included often contain perverse explanations; so, having rejected divine tradition, the doctrine of the Fathers and the authority of the Catholic Church, they all interpret the words of the Lord by their own private judgment, thereby perverting their meaning. As a result, they fall into the greatest errors. Gregory XVI of happy memory, Our superior predecessor, followed the lead of his own predecessors in rejecting these societies in his apostolic letters.[16] It is Our will to condemn them likewise.
Allocution Quibus quantisque, April 20, 1849,
Encyclical   Noscitis et nobiscum, Dec. 8, 1849, (See #14):
14. The crafty enemies of the Church and human society attempt to seduce the people in many ways. One of their chief methods is the misuse of the new technique of book-production. They are wholly absorbed in the ceaseless daily publication and proliferation of impious pamphlets, newspapers and leaflets which are full of lies, calumnies and seduction. Furthermore, under the protection of the Bible Societies which have long since been condemned by this Holy See,[7] they distribute to the faithful under the pretext of religion, the holy bible in vernacular translations. Since these infringe the Church's rules,[8] they are consequently subverted and most daringly twisted to yield a vile meaning. So you realize very well what vigilant and careful efforts you must make to inspire in your faithful people an utter horror of reading these pestilential books. Remind them explicitly with regard to divine scripture that no man, relying on his own wisdom, is able to claim the privilege of rashly twisting the scriptures to his own meaning in opposition to the meaning which holy mother Church holds and has held. It was the Church alone that Christ commissioned to guard the deposit of the faith and to decide the true meaning and interpretation of the divine pronouncements.[9]
Allocution Singulari quadam, Dec. 9, 1854,
Encyclical   Quanto conficiamur (On Promotion Of False Doctrines), August 10, 1863.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:55:46 PM


ITEM #13    THE ROMAN CATHOLIC CHURCH THE ONLY TRUE GUIDE TO SCRIPTURE

14. ... Wherefore it must be recognized that the sacred writings are wrapt in a certain religious obscurity, and that no one can enter into their interior without a guide[32]; God so disposing, as the Holy Fathers commonly teach, in order that men may investigate them with greater ardor and earnestness, and that what is attained with difficulty may sink more deeply into the mind and heart; and, most of all, that they may understand that God has delivered the Holy Scriptures to the Church, and that in reading and making use of His Word, they must follow the Church as their guide and their teacher. ... the Council of the Vatican, which, in renewing the decree of Trent declares its "mind" to be this—that "in things of faith and morals, belonging to the building up of Christian doctrine, that is to be considered the true sense of Holy Scripture which has been held and is held by our Holy Mother the Church, whose place it is to judge of the true sense and interpretation of the Scriptures; and therefore that it is permitted to no one to interpret Holy Scripture against such sense or also against the unanimous agreement of the Fathers."[34] ... Hence it follows that all interpretation is foolish and false which either makes the sacred writers disagree one with another, or is opposed to the doctrine of the Church.
15. ... But it is most unbecoming to pass by, in ignorance or contempt, the excellent work which Catholics have left in abundance, and to have recourse to the works of non-Catholics—and to seek in them, to the detriment of sound doctrine and often to the peril of faith, the explanation of passages on which Catholics long ago have successfully employed their talent and their labor. For although the studies of non-Catholics, used with prudence, may sometimes be of use to the Catholic student, he should, nevertheless, bear well in mind—as the Fathers also teach in numerous passages[41]—that the sense of Holy Scripture can nowhere be found incorrupt out side of the Church, and cannot be expected to be found in writers who, being without the true faith, only gnaw the bark of the Sacred Scripture, and never attain its pith.
Source:   PROVIDENTISSIMUS DEUS (On the Study of Holy Scripture), Encyclical of Pope Leo XIII promulgated on 18 November 1893.
________________________________________

ITEM #14    POPE LEO XIII PROHIBITS NON-CATHOLIC BIBLES

From Leo XIII, Apostolic Constitution Officiorum ac Munerum, Jan. 25, 1897, art. 1., "Of the Prohibition of Books," chaps. 2,3, trans. in the Great Encyclical Letters of Pope Leo XIII (New York: Benziger, 1903):
[p. 412]
CHAPTER II.
Of Editions of the Original Text of Holy Scripture and of Versions not in the Vernacular.
5. Editions of the original text and of the ancient Catholic versions of Holy Scripture, as well as those of the Eastern Church, if published by non-Catholics, even though apparently edited in a faithful and complete manner, are allowed only to those engaged in theological and biblical studies, provided also that the dogmas of Catholic faith are not impugned in the prolegomena or annotations.
6. In the same manner, and under the same conditions, other versions of the Holy Bible, whether in Latin or in any other dead language, published by non-Catholics, are permitted.
CHAPTER III.
Of Vernacular Versions of Holy Scripture.
7. As it has been clearly shown by experience that, if the Holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm that utility is thereby [p. 413] caused, owing to human temerity: all versions in the vernacular, even by Catholics, are altogether prohibited, unless approved by the Holy See, or published, under the vigilant care of the bishops, with annotations taken from the Fathers of the Church and learned Catholic writers.
8. All versions of the Holy Bible, in any vernacular language, made by non-Catholics are prohibited; and especially those published by the Bible societies, which have been more that once condemned by the Roman Pontiffs, because in them the wise laws of the Church concerning the publication of the sacred books are entirely disregarded.
    Nevertheless, these versions are permitted to students of theological or biblical science, under the conditions laid down above (No. 5)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:57:51 PM

ITEM #15   OUR SUNDAY VISITOR ON BANNING VERNACULAR BIBLES

   Is it not an historical fact that the church forbade the reading of the Bible in the vernacular?
   It is and it is not. The Church never issued a general prohibition that made the reading of the Bible in the vernacular unlawful; but at various time she laid down certain conditions regarding the matter, which had to be observed by the faithful, so that they might not wrest the Scriptures to their own destruction. It was not until the Albigenses, the Wyclifites, and later on the Protestants, issued editions of the Bible that bristled with mistranslations, and the most arbitrary changes of the original text, that the Church made stringent regulations in regard to the reading of the Scriptures. These regulations did not make Bible reading unlawful, but required that only approved editions, well supplied with explanatory notes taken from the writings of the Early Fathers, should be used. In this matter, as in so many others, Protestants failed to distinguish between the actions of the Church and the actions of the Provincial Synods. It is indeed true that the Synod of Toulouse, in 1229, the Synod of Tarragona, 1233, and the Synod of Oxford, in 1408, issued formal prohibitions against the reading of the Bible by the laity, but these prohibitions had only a local application, and were revoked as soon as the danger that threatened the faith in these localities had passed. The Church's legislation in the matter of Bible reading was never prohibitive, but only tended to the enactment of such restrictions as the common good evidently required.
Source:   Our Sunday Visitor, July 5th, 1914, of Huntington Indiana, page 3, Bureau of Information.
________________________________________

ITEM #16   THE 1918 CODE OF CANON LAW ON CENSORSHIP AND PROHIBITING BOOKS

The previous Code of Canon Law, quoted here, went into effect in 1918, and was superceded in 1983:
(boldface numbers are paragraph numbers, the Canon numbers are in parenthesis)
TITLE XXIII.
Censorship and Prohibition of Books.
1227.     The Church has the right to rule that Catholics shall not publish any books unless they have first been subjected to the approval of the Church, and to forbid for a good reason the faithful to read certain books, no matter by whom they are published.
    The rules of this title concerning books are to be applied also to daily papers, periodicals, and any other publication, unless the contrary is clear from the Canons. (Canon 1384).
CHAPTER I.
Censorship of Books.
1128.     Without previous ecclesiastical approval even laymen are not allowed to publish:
    1. the books of Holy Scripture, or annotations and commentaries of the same;
    2. books treating of Sacred Scripture, theology, Church history, Canon Law, natural theology, ethics, and other sciences concerning religion and morals. Furthermore, prayer books, pamphlets and books of devotion, of religious teaching, either moral, ascetic, or mystic, and any writing in general in which there is anything that has a special bearing on religion or morality;
    3. sacred images reproduced in any manner, either with or without prayers.
    The permission to publish books and images spoken of in this Canon may be given either by the proper Ordinary of the author, or by the Ordinary of the place where they are published, or by the Ordinary of the place where they are printed; if, however, any one of the Ordinaries who has a right to give approval refuses it, the author cannot ask of another unless he informs him of the refusal of the Ordinary first requested.
    The religious must, moreover, first obtain permission from their major superior. (Canon 1385.)
1234.     Translations of the Holy Scriptures in the vernacular languages may not be published unless they are either approved by the Holy See, or they are published, under the the supervision of the bishop, with annotations chiefly taken from the holy Fathers of the Church and learned Catholic writers. (Canon 1391.)
1241.     The prohibition of books has this effect that the forbidden books may not without permission be published, read, retained, sold, nor translated into another language, nor made known to others in any way.
    The book which has in any way been forbidden may not again be published except after the demanded corrections have been made and the authority which forbade the book, or his superior, or successor, has given permission. (Canon 1398.)
1242.     By the very law are forbidden:
    1. editions of the original text, or of ancient Catholic versions, of the Sacred Scriptures, also of the Oriental Church, published by non-Catholics; likewise any translation in any language made or published by them;
    2. books of any writers defending heresy or schism, or tending in any way to undermine the foundations of religion;
    3. books which purposely fight against religion and good morals;
    4. books of any non-Catholic treating professedly of religion unless it is certain that nothing is contained therein against the Catholic faith;
    5. books on the holy Scriptures or on religious subjects which have been published without the permission required by Canons 1385, § 1, nn. 1, and 1391; books and leaflets which bring an account of new apparitions, revelations, visions, prophecies, miracles, or introduce new devotions even though under the pretext that they are private; if these books, etc., are published against the rules of the Canons;


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 05, 2014, 09:59:19 PM
 6. books which attack or ridicule any of the Catholic dogmas, books which defend errors condemned by the Holy See, or which disparage Divine worship, or tend to undermine ecclesiastical discipline, or which purposely insult the ecclesiastical hierarchy, or the clerical and religious states; ... (Canon 1399.)
Source: THE NEW CANON LAW, A commentary and Summary of the New Code of Canon Law, by Rev. Stanislaus Woywod, O.F.M., Published and Copyright, 1918, by Joseph F. Wagner, New York, pages 282-289.
________________________________________

ITEM #17   INDEX OF PROHIBITED BOOKS OF 1930

From Cardinal Merry de Val, "Forward," in the Index of Prohibited Books, revised and published by order of His Holiness Pope Pius XI (new ed.; [Vatican City]: Vatican Polyglot Press, 1930), pp. ix-xi:
[p. ix] What many, indeed fail to appreciate, and what, moreover non-Catholics consider a grave abuse — as they put it of the Roman Curia, is the action of the Church in hindering the printing and circulation of Holy Writ in the vernacular. Fundamentally however, this ac- [p. x] cusation is based on calumny. During the first twelve centuries Christians were highly familiar with the text of Holy Scripture, as is evident from the homilies of the Fathers and the sermons of the mediaeval preachers; nor did the ecclesiastical authorities ever intervene to prevent this. It was only in consequence of heretical abuses, introduced particularly by the Waldenses, the Albigenses, the followers of Wyclif, and by Protestants broadly speaking (who with sacrilegious mutilations of Scripture and arbitrary interpretations vainly sought to justify themselves in the eyes of the people; twisting the text of the Bible to support erroneous doctrines condemned by the whole history of the Church) that the Pontiffs and the Councils were obliged on more than one occasion to control and sometimes even forbid the use of the Bible in the vernacular...
[p. xi] Those who would put the Scriptures indiscriminately into the hands of the people are the believers always in private interpretation — a fallacy both absurd in itself and pregnant with disastrous consequences. These counterfeit champions of the inspired book hold the Bible to be the sole source of Divine Revelation and cover with abuse and trite sarcasm the Catholic and Roman Church.

________________________________________

ITEM #18    CURRENT CODE OF CANON LAW ON VERNACULAR  BIBLES

The current Code of Canon Law, which went into effect in 1983, reads as follows:
Can. 825 § 1. Books of the Sacred Scriptures cannot be published unless they have been approved either by the Apostolic See or by the conference of bishops; for their vernacular translations to be published it is required that they likewise be approved by the same authority and also annotated with necessary and sufficient explanations.
§ 2. With the permission of the conference of bishops Catholic members of the Christian faithful can collaborate with separated brothers and sisters in preparing and publishing translations of the Sacred Scriptures annotated with appropriate explanations.
Source: Code of Canon Law, Latin-English Edition, copyright 1983 by Libreria Editrice Vaticana, Vatican City, published by the Canon Law Society of America, Washington DC 20064, ISBN: 0-943616-19-0, page 309.
________________________________________
This is by no means a complete list, but it is what I have for the moment. Far from championing the spread of the Bible, and the translation into the vernacular, the Catholic Church has a history of repression and censorship in this regard. It was really the combination of the reformation and the advent of the printing press that "let the cat out of the bag." It seems that Bibles could be printed faster than they (and their authors or owners) could be burned. Since Catholicism could no longer contain the Bible and keep it out of the hands of the laity, the issue has become one of authority to interpret.
For those Catholics who continue to maintain that the Roman Catholic Church was justified in seizing and burning "faulty" vernacular Bibles, and that grave errors in translation were the primary reason for destroying them, I offer the following challenge:
Tyndale's Bible has recently been republished by David Daniell and Yale University Press and can still be found at some bookstores. Tyndale's New Testament is 0-300-04419-4 for the hardback and 0-300-06580-9 for the paperback. Tyndale's Old Testament in hardback is ISBN 0-300-05211-1. Mr. Daniell has updated the spelling but remained faithful to the original text.
http://wesley.nnu.edu/biblical_studies/tyndale/
The Geneva Bible's 1602 New Testament has also been reprinted in facsimile by Pilgrim Classic Commentaries in 1989 from an original in the Cambridge University Library. The ISBN is 0-8298-0789-6 for the hardback and ISBN 0-8298-0785-3 for the paperback.
The 1611 Authorized Version (King James) Bible has also been reprinted word-for-word with original spelling by Thomas Nelson Publishers in 1993.

In addition, to my knowledge, the Roman Catholic Church was unsuccessful in completely destroying all copies of any "heretical" reformation era vernacular translations of the Bible. Despite their diligence, there are surviving copies existing today that can be studied. I therefore challenge Catholics to produce Catholic documents from the reformation period that cite and explain in detail the grave "errors"

in vernacular Protestant Bibles, that warranted not only their destruction, but also frequently the death of the author, as well as those found in possession of said Bibles. It would seem that any charge of grave translation "errors" can still be verified by almost anyone today from either original editions or facsimile reprints. So mere claims of faulty vernacular Bibles proves absolutely nothing without providing citations of the exact verse and Bible edition where the alleged error occurs.

I maintain that the objections of the Catholic church to the various attempts to produce a Bible in the vernacular, were not that of faulty translations (although that claim was made), but rather that of "unauthorized heretical" interpretations that resulted from widespread publication and the laity finally being able to read the entire Bible for themselves in their own tongue[/color], as noted in the various items above. The laity was then able to discern the truth for themselves, and the biblical truth was often at odds with Catholic teaching. Dissent flourished with the availability of the Bible, and so persecution of these heretics increased as well, in an attempt by the church to maintain control and assert her presumed authority. It is a sad chapter in history that is quite well documented.


Cermati yang sudah saya bold itu !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on September 06, 2014, 10:59:03 AM
Modal copas ala solasolitong?

Muantabh.....

He he he he
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on September 08, 2014, 05:33:14 PM
Damai bagimu, Sol.
Tradisi bikinan gerejamu kan sudah tertulis husada,makanya saya akan menanyakan sbb :

Apakah ajaran gerejamu berikut ini juga berasal dari Petrus ?

a.   Maria Tidak pernah berdosa

b.   Maria Ratu Sorga

c.   Co-redemptrix

d.   Mediatrix

e.   Spiritual Mother of all men (Cath.501)

f.   Mary the new Eve

g.   Mary’s Assumption

h.   Mary’s devotion is intrinsic to christian worship (Cath.971)

i.   Mary is Sovereign

j.   Praying to Mary

k.   Pope Infallible

Silahkan dibuktikan Husada !
Belum adakah trit di forum ini membahas apa yang solideogloria tanyakan itu? Trit ini membahas seperti yang terungkap pada judul. Pertanyaan judul itu muncul berdasarkan post dari Siip. Cermati ke halaman 1, deh. Konyol kenapa dipelihara, ya?

Damai bagimu, solideogloria.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on September 09, 2014, 05:09:39 PM
6. books which attack or ridicule any of the Catholic dogmas, books which defend errors condemned by the Holy See, or which disparage Divine worship, or tend to undermine ecclesiastical discipline, or which purposely insult the ecclesiastical hierarchy, or the clerical and religious states; ... (Canon 1399.)
Source: THE NEW CANON LAW, A commentary and Summary of the New Code of Canon Law, by Rev. Stanislaus Woywod, O.F.M., Published and Copyright, 1918, by Joseph F. Wagner, New York, pages 282-289.
________________________________________

ITEM #17   INDEX OF PROHIBITED BOOKS OF 1930

From Cardinal Merry de Val, "Forward," in the Index of Prohibited Books, revised and published by order of His Holiness Pope Pius XI (new ed.; [Vatican City]: Vatican Polyglot Press, 1930), pp. ix-xi:
[p. ix] What many, indeed fail to appreciate, and what, moreover non-Catholics consider a grave abuse — as they put it of the Roman Curia, is the action of the Church in hindering the printing and circulation of Holy Writ in the vernacular. Fundamentally however, this ac- [p. x] cusation is based on calumny. During the first twelve centuries Christians were highly familiar with the text of Holy Scripture, as is evident from the homilies of the Fathers and the sermons of the mediaeval preachers; nor did the ecclesiastical authorities ever intervene to prevent this. It was only in consequence of heretical abuses, introduced particularly by the Waldenses, the Albigenses, the followers of Wyclif, and by Protestants broadly speaking (who with sacrilegious mutilations of Scripture and arbitrary interpretations vainly sought to justify themselves in the eyes of the people; twisting the text of the Bible to support erroneous doctrines condemned by the whole history of the Church) that the Pontiffs and the Councils were obliged on more than one occasion to control and sometimes even forbid the use of the Bible in the vernacular...
[p. xi] Those who would put the Scriptures indiscriminately into the hands of the people are the believers always in private interpretation — a fallacy both absurd in itself and pregnant with disastrous consequences. These counterfeit champions of the inspired book hold the Bible to be the sole source of Divine Revelation and cover with abuse and trite sarcasm the Catholic and Roman Church.

________________________________________

ITEM #18    CURRENT CODE OF CANON LAW ON VERNACULAR  BIBLES

The current Code of Canon Law, which went into effect in 1983, reads as follows:
Can. 825 § 1. Books of the Sacred Scriptures cannot be published unless they have been approved either by the Apostolic See or by the conference of bishops; for their vernacular translations to be published it is required that they likewise be approved by the same authority and also annotated with necessary and sufficient explanations.
§ 2. With the permission of the conference of bishops Catholic members of the Christian faithful can collaborate with separated brothers and sisters in preparing and publishing translations of the Sacred Scriptures annotated with appropriate explanations.
Source: Code of Canon Law, Latin-English Edition, copyright 1983 by Libreria Editrice Vaticana, Vatican City, published by the Canon Law Society of America, Washington DC 20064, ISBN: 0-943616-19-0, page 309.
________________________________________
This is by no means a complete list, but it is what I have for the moment. Far from championing the spread of the Bible, and the translation into the vernacular, the Catholic Church has a history of repression and censorship in this regard. It was really the combination of the reformation and the advent of the printing press that "let the cat out of the bag." It seems that Bibles could be printed faster than they (and their authors or owners) could be burned. Since Catholicism could no longer contain the Bible and keep it out of the hands of the laity, the issue has become one of authority to interpret.
For those Catholics who continue to maintain that the Roman Catholic Church was justified in seizing and burning "faulty" vernacular Bibles, and that grave errors in translation were the primary reason for destroying them, I offer the following challenge:
Tyndale's Bible has recently been republished by David Daniell and Yale University Press and can still be found at some bookstores. Tyndale's New Testament is 0-300-04419-4 for the hardback and 0-300-06580-9 for the paperback. Tyndale's Old Testament in hardback is ISBN 0-300-05211-1. Mr. Daniell has updated the spelling but remained faithful to the original text.
http://wesley.nnu.edu/biblical_studies/tyndale/
The Geneva Bible's 1602 New Testament has also been reprinted in facsimile by Pilgrim Classic Commentaries in 1989 from an original in the Cambridge University Library. The ISBN is 0-8298-0789-6 for the hardback and ISBN 0-8298-0785-3 for the paperback.
The 1611 Authorized Version (King James) Bible has also been reprinted word-for-word with original spelling by Thomas Nelson Publishers in 1993.

In addition, to my knowledge, the Roman Catholic Church was unsuccessful in completely destroying all copies of any "heretical" reformation era vernacular translations of the Bible. Despite their diligence, there are surviving copies existing today that can be studied. I therefore challenge Catholics to produce Catholic documents from the reformation period that cite and explain in detail the grave "errors"

in vernacular Protestant Bibles, that warranted not only their destruction, but also frequently the death of the author, as well as those found in possession of said Bibles. It would seem that any charge of grave translation "errors" can still be verified by almost anyone today from either original editions or facsimile reprints. So mere claims of faulty vernacular Bibles proves absolutely nothing without providing citations of the exact verse and Bible edition where the alleged error occurs.

I maintain that the objections of the Catholic church to the various attempts to produce a Bible in the vernacular, were not that of faulty translations (although that claim was made), but rather that of "unauthorized heretical" interpretations that resulted from widespread publication and the laity finally being able to read the entire Bible for themselves in their own tongue[/color], as noted in the various items above. The laity was then able to discern the truth for themselves, and the biblical truth was often at odds with Catholic teaching. Dissent flourished with the availability of the Bible, and so persecution of these heretics increased as well, in an attempt by the church to maintain control and assert her presumed authority. It is a sad chapter in history that is quite well documented.


Cermati yang sudah saya bold itu !
eh mas soli...

maap ya...
saya mengasumsikan bahwa soli hidup di tahun 2014 ini ya...

Nah..
- pernahkah anda pergi ke rumah orang khatolik atau masuk ke gereja khatolik?
- apakah anda menemukan Tanda Dilarang membaca Alkitab, disitu?

thanks sharing-nya ya...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on September 09, 2014, 08:08:51 PM
eh mas soli...

maap ya...
saya mengasumsikan bahwa soli hidup di tahun 2014 ini ya...

Nah..
- pernahkah anda pergi ke rumah orang khatolik atau masuk ke gereja khatolik?
- apakah anda menemukan Tanda Dilarang membaca Alkitab, disitu?

thanks sharing-nya ya...

Itu kan kata anda sesuai fakta, padahal yang ada di kepalanya adalah apa yang sudah diprogram oleh sang superpendeta solasolitong. Dan katanya gitu, orang Katolik dilarang baca Alkitab.

Nah....
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on September 10, 2014, 04:43:23 AM
Tetapi Iblis kerjanya memanipulasi Kitab Suci seperti gereja anda sedangkan Roh Kudus mengiluminasikan atau mencerahkan makna Kitab Suci yang benar kepada orang percaya.

Kamu tidak perlu mengajari kami tentang siapa yang dicerahkan oleh Roh Kudus, soli.

Yang pasti sih bukan kamu ya...

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on September 10, 2014, 10:05:36 AM

Kalau ada Roh Kudus kerjanya bukan mengkhianati ajaran ajaran yang sudah diinspirasikan oleh Roh Kudus sendiri.

Jadi komentarmu hanyalah kebohongan warisan gerejamu selama ribuian tahun itu !

Menghianati?

Itu kan anggapan kamu *YANG SALAH*.

Kalau kau mengerti dasar2 dan sejarah adanya ajaran gereja katolik, tentu kau tidak akan tampak setolol ini soli.

Perasaan sih, pendeta2 top lutheran dan presbitarian tidak akan se-gegabah ini mencerca ajaran katolik

Maklum sol Kata pepatah : MAKIN BERISI MAKIN MENUNDUK.

Nah kalau kau kan sebaliknya, makin kosong makin nyaring.

Kasihan banget.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on September 10, 2014, 10:37:12 AM
Dear all,

harap back to topic


beberapa point diskusi

1. Di masa sekarang ini tidak ada perintah magisterium GK untuk melarang umat katolik membaca Kitab Suci.
2. Ada di masa tertentu di daerah tertentu karena situasi tertentu GK melarang umat katolik membaca terjemahan vulgar dari Kitab Suci

Jadi yang dilarang adalah terjemahan vulgarnya bukan Kitab Suci nya yang dilarang untuk dibaca.

Ada lagi yang mau ditambahkan
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 10, 2014, 10:37:59 AM
Dear all,

harap back to topic


beberapa point diskusi

1. Di masa sekarang ini tidak ada perintah magisterium GK untuk melarang umat katolik membaca Kitab Suci.
2. Ada di masa tertentu di daerah tertentu karena situasi tertentu GK melarang umat katolik membaca terjemahan vulgar dari Kitab Suci

Jadi yang dilarang adalah terjemahan vulgarnya bukan Kitab Suci nya yang dilarang untuk dibaca.

Ada lagi yang mau ditambahkan

Sudah saya kutip begitu banyaknya bukti,...makanya bantah saja bukti yang sudah saya berikan itu !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on September 10, 2014, 10:38:47 AM
Sudah saya kutip begitu banyaknya bukti,...makanya bantah saja bukti yang sudah saya berikan itu !

Buktinya sudah dibantah oleh Leonardo
Dan oleh  situs resmi http://www.catholic.com/

Masih nanya hal yg sama.

Geblek banget sih
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 10, 2014, 10:39:51 AM
Buktinya sudah dibantah oleh Leonardo
Dan oleh  situs resmi http://www.catholic.com/

Masih nanya hal yg sama.

Geblek banget sih

Bantah disini dong bukan ditempat lain !


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on September 10, 2014, 10:50:18 AM
Bantah disini dong bukan ditempat lain !

Udah ditulis di tempat lain ngapain ditulis lagi.

 IQRA!  BACALAH!

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 10, 2014, 10:51:53 AM
Udah ditulis di tempat lain ngapain ditulis lagi.

 IQRA!  BACALAH!


Kalau berani disini kita berdebat bukan melempar persoalan ketempat lain secara pengecut  !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on September 10, 2014, 10:54:10 AM

Kalau berani disini kita berdebat bukan melempar persoalan ketempat lain secara pengecut  !

Melempar persoalan ke tempat lain?

Yang mana ?

Kau aja tidak pernah mengajukan pertanyaan secara spesifik.
Yang kau ajukan cuma link.

Ya saya kasih link lagi sebagai jawaban.
Repot amat.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 10, 2014, 10:55:25 AM
Melempar persoalan ke tempat lain?

Yang mana ?

Kau aja tidak pernah mengajukan pertanyaan secara spesifik.
Yang kau ajukan cuma link.

Ya saya kasih link lagi sebagai jawaban.
Repot amat.


Silahkan buktikan ajaran Mary mediatrix,co-redemptrix,sinless,assumption,pope infallible,pope kepala gereja !

Itu dulu  !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on September 10, 2014, 10:58:57 AM
Sudah saya kutip begitu banyaknya bukti,...makanya bantah saja bukti yang sudah saya berikan itu !

yang mana sih mas??

yang dibawah ini aja anda belum pernah secuilpun menunjukkan bukti-nya kok:

Quote
eh mas soli...

maap ya...
saya mengasumsikan bahwa soli hidup di tahun 2014 ini ya...

Nah..
- pernahkah anda pergi ke rumah orang khatolik atau masuk ke gereja khatolik?
- apakah anda menemukan Tanda Dilarang membaca Alkitab, disitu?

thanks sharing-nya ya...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on September 10, 2014, 11:00:23 AM

Silahkan buktikan ajaran Mary mediatrix,co-redemptrix,sinless,assumption,pope infallible,pope kepala gereja !

Itu dulu  !
Satu-satu dong.. biar fokus.

Pilih salah satu .
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 10, 2014, 11:01:07 AM
Satu-satu dong.. biar fokus.

Pilih salah satu .

silahkan yang mana saja !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on September 10, 2014, 11:02:16 AM
silahkan yang mana saja !

Infalibilatas Kepausan.

Silahkan buka trit baru.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 10, 2014, 11:03:14 AM
Infalibilatas Kepausan.

Silahkan buka trit baru.

Jawab saja ketimbang koar koar doang !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on September 10, 2014, 11:08:34 AM
Jawab saja ketimbang koar koar doang !

eh mas soli...

maap ya...
saya mengasumsikan bahwa soli hidup di tahun 2014 ini ya...

Nah..
- pernahkah anda pergi ke rumah orang khatolik atau masuk ke gereja khatolik?
- apakah anda menemukan Tanda Dilarang membaca Alkitab, disitu?

thanks sharing-nya ya...


mas soli, Jawab saja ketimbang koar koar doang !
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on September 10, 2014, 11:09:56 AM
eh mas soli...

maap ya...
saya mengasumsikan bahwa soli hidup di tahun 2014 ini ya...

Nah..
- pernahkah anda pergi ke rumah orang khatolik atau masuk ke gereja khatolik?
- apakah anda menemukan Tanda Dilarang membaca Alkitab, disitu?

thanks sharing-nya ya...


mas soli, Jawab saja ketimbang koar koar doang !

Itu anak emang beda.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on September 10, 2014, 11:22:39 AM
Sudah saya kutip begitu banyaknya bukti,...makanya bantah saja bukti yang sudah saya berikan itu !

bukti mana yang bilang membaca Kitab Suci dilarang secara universal???

bukti2mu cuman kutipan bahwa terjemahan harus di approved Gereja katolik..yah iyalah masak di approve gereja protestan  :doh:

Memang kamu tidak tau LAI itu gimana cara kerjanya apa asal jago ahli bahasa saja atau juga jago konteks dan sejarah Kitab Suci

dan apakah kamu tau kalau KWI dan PGI bekerja sama dalam menerbitkan Alkitab LAI  :)

COba kamu belajar lagi supaya lebih paham yang sebenarnya daripada fitnah ndak jelas
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 10, 2014, 11:26:43 AM
bukti mana yang bilang membaca Kitab Suci dilarang secara universal???

bukti2mu cuman kutipan bahwa terjemahan harus di approved Gereja katolik..yah iyalah masak di approve gereja protestan  :doh:

Memang kamu tidak tau LAI itu gimana cara kerjanya apa asal jago ahli bahasa saja atau juga jago konteks dan sejarah Kitab Suci

dan apakah kamu tau kalau KWI dan PGI bekerja sama dalam menerbitkan Alkitab LAI  :)

COba kamu belajar lagi supaya lebih paham yang sebenarnya daripada fitnah ndak jelas


Baca lagi hasil konsili Trente dan ucapan Paus yang mengikat seluruh gereja Katolik itu.

Saya malas mengulang ulang apa yang sudah saya berikan penjelasan dan buktinya !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on September 10, 2014, 01:30:38 PM

Baca lagi hasil konsili Trente dan ucapan Paus yang mengikat seluruh gereja Katolik itu.

Saya malas mengulang ulang apa yang sudah saya berikan penjelasan dan buktinya !
Tidak usah diulang silahkan berikan link untuk postingan kamu yang konsili Trente...

jangan konsili fikitif yah...saya juga bosan baca berita fiktif di forum diskusi ini !
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on September 10, 2014, 02:34:28 PM
Tidak usah diulang silahkan berikan link untuk postingan kamu yang konsili Trente...

jangan konsili fikitif yah...saya juga bosan baca berita fiktif di forum diskusi ini !

Silahkan baca replay 129 !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on September 10, 2014, 02:56:27 PM

Baca lagi hasil konsili Trente dan ucapan Paus yang mengikat seluruh gereja Katolik itu.

Saya malas mengulang ulang apa yang sudah saya berikan penjelasan dan buktinya !

eh mas soli...

maap ya...
saya mengasumsikan bahwa soli hidup di tahun 2014 ini ya...

Nah..
- pernahkah anda pergi ke rumah orang khatolik atau masuk ke gereja khatolik?
- apakah anda menemukan Tanda Dilarang membaca Alkitab, disitu?

thanks sharing-nya ya...


mas soli, Jawab saja ketimbang koar koar doang !

Saya malas mengulang ulang apa yang sudah saya tanyakan tapi gak berani menjawab sama sekali !
alias pokrol bambu...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: OSAS on September 10, 2014, 03:04:54 PM
PARA MODERATOR YTH

SAYA MENDAPAT MESSAGE DARI BRO SOLI SBB :

Benar perkataan anda bahwa forum ini sama sekali tidak fair karena saya sekarang dihold tidak bisa merespon sedangkan katolikers yang lain bebas.padahal mereka yang ad-hominem terus secara keroyokan kepada saya seperti bisa anda saksikan sendiri.

Kelihatan sekali mereka kewalahan dengan argumentasi saya sehingga komentar saya pada di hold semua.

Demikian agar anda maklum saja bahwa sinyalemen anda dulu memang terbukti para moderator forum ini sama sekali tidak fair dan terbuka.

Salam


Kalau itu benar maka jelas sekali ketidakfairan forum ini karena hanya memihak Katolik belaka.

Kalau karena ini saya di band ya silahkan saja karena saya juga muak melihat moderator yg tidak fair dan berat sebelah !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on September 10, 2014, 03:42:46 PM
PARA MODERATOR YTH

SAYA MENDAPAT MESSAGE DARI BRO SOLI SBB :

Benar perkataan anda bahwa forum ini sama sekali tidak fair karena saya sekarang dihold tidak bisa merespon sedangkan katolikers yang lain bebas.padahal mereka yang ad-hominem terus secara keroyokan kepada saya seperti bisa anda saksikan sendiri.

Kelihatan sekali mereka kewalahan dengan argumentasi saya sehingga komentar saya pada di hold semua.

Demikian agar anda maklum saja bahwa sinyalemen anda dulu memang terbukti para moderator forum ini sama sekali tidak fair dan terbuka.

Salam


Kalau itu benar maka jelas sekali ketidakfairan forum ini karena hanya memihak Katolik belaka.

Kalau karena ini saya di band ya silahkan saja karena saya juga muak melihat moderator yg tidak fair dan berat sebelah !

btw..
mas osas mungkin bisa bantuin mas soli dalam rangka "menegakkan kebenaran"...
dengan menjawab pertanyaan di bawah ini:

Nah..
- pernahkah anda pergi ke rumah orang khatolik atau masuk ke gereja khatolik?
- apakah anda menemukan Tanda Dilarang membaca Alkitab, disitu?

soalnya bro soli engga mampu menjawab-nya dan malah muter-muter nanya terus...
kalo mas osas kan engga gitu, karena mas osas tentu paham etika diskusi..
yaitu.. kalau ditanya, dijawab dulu.. baru nanya balik...
gitu kan mas..

syukran dan shalom..
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on November 14, 2014, 05:03:37 PM
Pohon dikenal orang dari buahnya.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: salt on November 14, 2014, 11:38:59 PM
Halaaah, jangankan di FIK, di forum tetangga yang adalah mayoritas Protestan doi di ban juga koq.
Kalau menari tak elok janganlah musik disalahkan.
Kalau buruk rupa janganlah cermin dibelah.
Mending ke Korea aja ganti plastik.

:D :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on November 15, 2014, 05:55:29 AM
Pohon dikenal orang dari buahnya.

Dikirain yang baca Alkitab cuman Bro Soli saja ya

 :giggle:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 12:54:38 AM
Anda sendiri yang aneh karena  istilah Vulgar Tongoe dan Vernacular itu sama sekali tidak jelas siapa penafsirnya secara resmi,apa contohnya, melainkan hanya alasan yang dibuat buat saja agar semua tradisi GRK yang sudah menyimpang dari kebenaran Kitab Suci tetap tersembunyi.

Definisi “vulgar” menurut kosa kata bahasa Inggris:
1. marked by lack of taste, culture, delicacy, manners, etc: vulgar behaviour; vulgar language.
ditandai dengan kurangnya cita rasa, kebudayaan, kenikmatan, tata krama, dsb; (contoh penggunaan kata ini) perilaku vulgar, bahasa vulgar
2. (Linguistics) (often capital; usually prenominal) denoting a form of a language, esp of Latin, current among common people, esp at a period when the formal language is archaic and not in general spoken use
mengindikasikan salah satu bentuk bahasa, khususnya Latin, yg digunakan di kalangan rakyat jelata, khususnya pada masa ketika bahasa formal adalah bahasa kuno yang tidak biasa diucapkan
3.
a. of, relating to, or current among the great mass of common people, in contrast to the educated, cultured, or privileged; ordinary
berhubungan dengan, atau bagian dari sekumpulan besar rakyat jelata, yang berbeda dengan kalangan terpelajar, berbudaya, atau ningrat; 8arti lain) jelata
http://www.thefreedictionary.com/vulgar

Definisi “vernacular” menurut kosa kata bahasa Inggris:
1
a. The everyday language spoken by a people as distinguished from the literary language.
Biasa yang diucapkan sehari2 oleh orang2 yang berbeda dengan bahasa sastra
b. A variety of such everyday language specific to a social group or region
Variasi dari bahasa sehari2 yang khusus digunakan dalam satu kelompok sosial atau satu wilayah
http://www.thefreedictionary.com/vernacular

Jadi kiranya sudah jelas dan valid, Definisi Bible in Vulgar Tongue atau Vernacular Bibile yg dilarang oleh Gereja Katolik melalui Konsili Tolouse, sebagai berikut:
Aku berikan juga terjemahannya dalam bahasa Indonesia, supaya Anda benar2 bisa melihat bahwa "Kitab Suci Vulgar Tongue" atau "Kitab Suci Vernacular" yang diacu oleh konsili Toulouse itu TIDAK SAMA dengan Kitab Suci secara keseluruhan.

 The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.
(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)

Terjemahan:
Konsili Toulouse menghadapi bidaat Albigensian, sejenis dengan Manichaenism, mengajarkan bahwa pernikahan adalah kejahatan karena daging adalah jahat. Untuk merumuskan ajaran ini, bidaat Albigensian menggunakan Kitab Suci versi vernacular untuk “mendukung keberadaan” teori mereka, dan mereka memelintir Kitab Suci untuk mendukung sistem moral yang tidak bermoral. Oleh karenanya, uskup Toulouse melarang penggunaan Kitab Suci (versi Vernacular / Vulgar Tongue melalui Konsili Tolouse) sampai bidaat ini berakhir.

I've done my part!! Silakan jika Anda masih beranggapan bahwa "Vulgar Tongue" atau "Vernacular" itu memiliki arti lain dari yg telah aku uraikan di atas, silakan Anda bagikan di sini study literatur Anda!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 12:56:44 AM
Larangan itu adalah agar umat dipaksa untuk menggunakan terjemahan Vulgata yang sudah dipelintir oleh Jerome untuk mendukung  ajaran palsu Mariology itu.
Buktinya sudah saya kutip pula sebelumnya.

Untuk membuktikan tuduhan Anda ini, silakan Anda berikan ayat mana yg dimanipulasi / diterjemahkan secara salah oleh Jerome.
Silakan Anda berikan ayatnya dalam bahasa aslinya (Yunani atau Ibrani), dan kita bandingkan terjemahan Jerome dengan terjemahan yang benar menurut Anda!!

Hanya Martin Luther saja karena bebas membaca Kitab Suci lalu sadar dan bertobat sehingga lahirlah gerakan Reformasi untuk mengembalikan gereja kepada kebenaran Kitab Suci dan melepaskannya dari cengkreraman Paus yahng sudah melencengkan banyak ajaran gereja dari kebenaran Kitab Suci hanya demi arogansi ingin menguasai seluruh kereja secara universal belaka.

Justru terbalik, Martin Luther ini yang mirip dengan bidaat Albigensians.
Luther memiliki ajaran2 yg bertentangan dengan ajaran kristen yang benar, dan justru Luther menerbitkan Kitab Suci Vernacular versi-nya sendiri dalam bahasa Jerman sehari2, dan menggunakan Kitab Suci versi terjemahannya sendiri, bukan versi Vulgata, untuk mendukung ajarannya yang salah itu.

 His translation of the Bible into the vernacular (instead of Latin) made it more accessible, which had a tremendous impact on the church and on German culture. It fostered the development of a standard version of the German language, added several principles to the art of translation, and influenced the writing of an English translation, the Tyndale Bible. His hymns influenced the development of singing in churches.[6] His marriage to Katharina von Bora set a model for the practice of clerical marriage, allowing Protestant priests to marry.
http://en.wikipedia.org/wiki/Martin_Luther

Luther added the word "alone" (allein in German) to Romans 3:28 controversially so that it read: "So now we hold, that man is justified without the help of the works of the law, alone through faith"
http://en.wikipedia.org/wiki/Luther_Bible

Silakan Anda baca baik2 referensi dari wikipedia ini (aku terjemahkan supaya tidak terlewatkan oleh Anda):
Luther menambahkan kata “saja” (allein dalam bahasa Jerman) dalam ayat Rom 3 : 28, bertentangan dengan apa yang sebenarnya tertulis “Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat”
Persis!!! Persis sekali dengan bidaat Albigensians. Hanya bedanya, dengan berbagai pertimbangan theologi, politik, dsb, bidaat Martin Luther diselesaikan oleh Gereja Katolik dengan ekskomunikasi, dan Martin Luther menerbitkan Kitab Suci versi Vernacular setelah ekskomunikasi tersebut dan didukung oleh penguasa2 Jerman di waktu itu, sehingga Gereja Katolik tidak dapat mengadakan konsili seperti konsili Toulouse untuk membantu umat katolik di sana.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 01:00:25 AM
Silahkan dibuktikan secara nyata mana terjemahan yang membahayakan itu bukan hanya bersembunyi dibelakang perkataan yang abstrak tidak jelas buktinya,yaitu Vulgar Tongue dan Vernacular itu.

Jangan hanya bisanya melarang tetapi tidak jelas buktinya apanya yang salah !

Justru Kitab Bahasa Latin Vuilgata yang diwajibkan dipakai oleh Pope Pius the 7th itu lah yang sudah berbau heresy karena sudah dimanipulasi penafsirannya.

The following two quotations are taken from the Council of Toulouse and the Council of Trent in the thirteenth and sixteenth century respectively.

‘We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old and the New Testament; unless anyone from the motives of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.’ (Edward Peters. Heresy and Authority in Medieval Europe, Council of Toulouse, 1229, Canon 14, p 195.)

‘Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular, there will by reason of the boldness of men arise therefrom more harm than good, the matter is in this respect left to the judgment of the bishop or inquisitor, who may with the advice of the pastor or confessor permit the reading of the Sacred Books translated into the vernacular by Catholic authors to those who they know will derive from such reading no harm but rather an increase of faith and piety, which permission they must have in writing. Those, however, who presume to read or possess them without such permission may not receive absolution from their sins till they have handed them over to the ordinary. Bookdealers who sell or in any other way supply Bibles written in the vernacular to anyone who has not this permission, shall lose the price of the books, which is to be applied by the bishop to pious purposes, and in keeping with the nature of the crime they shall be subject to other penalties which are left to the judgment of the same bishop. Regulars who have not the permission of their superiors may not read or purchase them.’ (Council of Trent: Rules on Prohibited Books, approved by Pope Pius IV, 1564).

Jelas sekali Konsili Trentu juga melarang memiliki Kitab Suci dengan bermacam alasan yang menurut saya sama sekali tidak valid.

http://www.justforcatholics.org/a198.htm

Lho ajaran Paus Leo XII juga melarang memiliki Kitab Suci dengan alasan yang sama dengan memakai istilah Vulgar Tongue…apa bedanya dengan komentar komentar lainnya itu ???

Janganlah anda terus bersembunyi dengan kalimat mutilasi karena sudah jelas semua praktek gereja anda terang benderang memang membatasi kepemilikan Kitab Suci apalagi ditambahi dengan larangan menafsirkannya.

Lagipula sebenarnya untuk apa gunanya membaca Kitab Suci kalau pemahamannya sudah dikerangkeng oleh otoritas gereja yang terbukti sering membuat tradisi palsu yang melawan Kitab Suci itu ???

Sudah aku tunjukkan di atas, apa yg dimaksud sebagai “Kitab Suci versi Vernacular” atau “Kitab Suci versi Vulgar Tongue” yang diacu oleh kanon 14 Konsili Toulouse. Sudah aku berikan referensi2 darimana definisinya diambil, dan kali ini aku sertakan juga terjemahannya DALAM BAHASA INDONESIA.

Lalu Anda masih mempertanyakan apa yg dimaksud oleh Paus Leo XII dengan “Vulgar Tongue”, padahal jawabannya juga sudah ikut Anda copy-paste??
Sekali lagi aku berikan jawaban yg sama, kali ini dalam terjemahan bahasa Indonesia, semoga bisa dimengerti apa yg dimaksud dengan "Kitab Suci versi Vulgar Tongue" yg dimaksud oleh Paus Leo XII, mana yg boleh dibaca, mana yg tidak boleh dibaca. Dan justru dalam kelanjutan butir2 encyclical yang ditulis Paus Leo XII, beliau memberikan ijin bagi mereka yg tetap ingin membaca Kitab Suci yang dilarang itu, dengan memberikan syarat yang harus mereka penuhi jika tetap ingin membacanya.

5. Edisi (Kitab Suci) yang sesuai dengan naskah aslinya dan edisi katolik kuno, dan juga edisi yang digunakan dalam Gereja Timur, jika diterbitkan oleh non-katolik, sekalipun kelihatannya diedit secara tepat dan lengkap, hanya diijinkan bagi mereka yang berurusan dengan teologi dan pembelajaran Kitab Suci, juga dengan syarat dogma-dogma iman Katolik tidak ditentang dalam pembahasan dan catatan2 keterangannya (yang ikut dituliskan di dalam jilid Kitab Suci itu).
6. Dengan cara yg sama, dan dalam keadaan yang sama (seperti butir 5 di atas), versi2 Kitab Suci yang lain, baik dalam bahasa Latin, maupun dalam bahasa2 yang lain, yang diterbitkan oleh non-katolik, diperbolehkan (untuk digunakan).
7. Karena seperti yang telah ditunjukkan oleh pengalaman di masa lalu, jika Kitab Suci Vernacular secara umum diijinkan untuk digunakan tanpa pembatasan, lebih banyak kerugiaan daripada kegunananya, mengakibatkan keteledoran. Semua edisi Vernacular, bahkan yang diterjemahkan oleh pihak katolik, semuanya dilarang, Kecuali disetujui oleh Takhta Suci, atau diterbitkan di bawah pengawasan para uskup, dengan catatan2 tambahan yang diambil dari tulisan2 bapa2 Gereja dan penulis2 katolik yang terpelajar
8. Semua versi Kitab Suci, dalam bahasa vernacular, diterbitkan oleh non-katolik adalah dilarang, dan khususnya yang diterbitkan oleh komunitas2 Kitab Suci, yang telah lebih dari sekali sekali dinyatakan salah oleh Paus Roma, karena di dalamnya segala aturan2 Geraja yang bijaksana mengenai penerbitan Kitab Suci telah seluruhnya diabaikan. Namun bagaimanapun juga, semua versi ini diperbolehkan bagi pelajar2 yg mempelajari ilmu teologi Kitab Suci, dalam syarat yang dirinci di pasal 5 dan dibawahnya

Jadi jelas, Paus Leo XII tidak melarang total seluruh umat katolik membaca Kitab Suci, karena jelas2 untuk versi yg dilarang pun masih ada yg memperoleh pengecualian, selama mereka bisa membedakan mana ajaran katolik yg benar dan mana ajaran katolik yg salah (tidak ada bahaya bagi mereka jika membaca versi yg salah).
Juga di pasal 7, secara jelas membantah tulisan Anda bahwa Paus Leo XII melarang total seluruh umat katolik membaca Kitab Suci, karena jelas dalam keadaan yg sulit sehingga larangan ini dikeluarkan, Paus Leo XII tetap mengusahakan supaya umat tetap dapat membaca Kitab Suci secara aman, yaitu membaca Kitab Suci yg telah diterbitkan dalam pengawasan para uskup
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 01:08:20 AM

Silahkan dibaca sendiri :

Bible Possession Once Banned by the Catholic Church!

http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm
________________________________________
ITEM #1   POPE INNOCENT III

Pope Innocent III stated in 1199:
... to be reproved are those who translate into French the Gospels, the letters of Paul, the psalter, etc. They are moved by a certain love of Scripture in order to explain them clandestinely and to preach them to one another. The mysteries of the faith are not to explained rashly to anyone. Usually in fact, they cannot be understood by everyone but only by those who are qualified to understand them with informed intelligence. The depth of the divine Scriptures is such that not only the illiterate and uninitiated have difficulty understanding them, but also the educated and the gifted (Denzinger-Schönmetzer, Enchiridion Symbolorum770-771)
Source: Bridging the Gap - Lectio Divina, Religious Education, and the Have-not's by Father John Belmonte, S.J.

Bersambung

Tidak ada yg salah dengan pernyataan Paus Innocent III.
Mirip dengan kanon 14 konsili Toulouse, ataupun surat Paus Leo XII, Paus Innocent hanya menyoroti bahaya dari Injil, Surat2 Paulus, Mazmur, dsb, yang diterjemhakan dalam bahasa Perancis sehari2, dengan pertimbangan2 yang serupa.
Tidak ada implikasi bahwa umat katolik secara total dilarang membaca Kitab Suci.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 01:10:47 AM

ITEM #2   COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

The Council of Toulouse, which met in November of 1229, about the time of the crusade against the Albigensians, set up a special ecclesiastical tribunal, or court, known as the Inquisition (Lat. inquisitio, an inquiry), to search out and try heretics. Twenty of the forty-five articles decreed by the Council dealt with heretics and heresy. It ruled in part:
Canon 1. We appoint, therefore, that the archbishops and bishops shall swear in one priest, and two or three laymen of good report, or more if they think fit, in every parish, both in and out of cities, who shall diligently, faithfully, and frequently seek out the heretics in those parishes, by searching all houses and subterranean chambers which lie under suspicion. And looking out for appendages or outbuildings, in the roofs themselves, or any other kind of hiding places, all which we direct to be destroyed.
Canon 6. Directs that the house in which any heretic shall be found shall be destroyed.
Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.
Source: Heresy and Authority in Medieval Europe, Edited with an introduction by Edward Peters, Scolar Press, London, copyright 1980 by Edward Peters, ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195, citing S. R. Maitland, Facts and Documents [illustrative of the history, doctrine and rites, of the ancient Albigenses & Waldenses],London, Rivington, 1832,  pp. 192-194.
Additional Sources:
Ecclesiastical History of Ancient Churches of the Albigenses, Pierre Allix, published in Oxford at the Clarendon Press in 1821, reprinted in USA in 1989 by Church History Research & Archives, P.O. Box 38, Dayton Ohio, 45449, p. 213 [Canon 14].
  The History of Protestantism, by J. A. Wiley, chapter 10 cites:
•   Concilium Tolosanum, cap. 1, p. 428. Sismondi, 220.
•   Labbe, Concil. Tolosan., tom. 11, p. 427. Fleury, Hist. Eccles., lib. 79, n. 58.
________________________________________
Some Catholics may doubt that there even was a Church Council in Toulouse France in 1229. The following quotes are offered as corroborating evidence:
After the death of Innocent III, the Synod of Toulouse directed in 1229 its fourteenth canon against the misuse of Sacred Scripture on the part of the Cathari: "prohibemus, ne libros Veteris et Novi Testamenti laicis permittatur habere" (Hefele, "Concilgesch", Freiburg, 1863, V, 875).
Source: The 1913 Catholic Encyclopedia article on   Scripture.

In France Louis VIII decreed in 1226 that persons excommunicated by the diocesan bishop, or his delegate, should receive "meet punishment" (debita animadversio). In 1249 Louis IX ordered barons to deal with heretics according to the dictates of duty (de ipsis faciant quod debebant). A decree of the Council of Toulouse (1229) makes it appear probable that in France death at the stake was already comprehended as in keeping with the aforesaid debita animadversio.
Source: The 1913 Catholic Encyclopedia article on the   Inquisition.
________________________________________
... the Council of Toulouse (1229) entrusted the Inquisition, which soon passed into the hands of the Dominicans (1233), with the repression of Albigensianism. The heresy disappeared about the end of the fourteenth century.
Source: The 1913 Catholic Encyclopedia article on the   Albigenses.
________________________________________
1229 - The Inquisition of Toulouse imposed by Albigensian Crusaders forbids laymen to read the Bible.
Source: The People's Chronology, Revised and updated, by James Trager, Copyright 1992, 1994, published by Henry Holt and Company, ISBN 0-8050-3134-0, New York, page 108.
________________________________________
In 1229, when the Council of Toulouse assembled to survey and regulate the results of the Albigensian Crusade, its canons reflected the severity of ecclesiastical discipline in an area in which the inability to eradicate heresy had led to profound secular and ecclesiastical consequences. The first canon of the Council insists upon the appointment of the traditional testes synodales, but these now have new powers of actively searching out the hiding places of heretics; condemned heretics who repent must be moved to orthodox places to live, and they must wear conspicuously colored crosses on their garments to publicly indicate their penitential status; certain professions were closed to those even suspected of heresy.
Source: Inquisition, by Edward Peters, published by University of California Press, Berkley and Los Angeles, Copyright 1988 by the Free Press, a division of Macmillan, Inc., ISBN 0-520-06630-8, page 51.
________________________________________
In the same year [1229], the Council of Toulouse set up a special court of permanent judges to search out and try heretics.

Sudah aku jelaskan panjang lebar sebelum2nya, bahwa Konsili Toulouse hanya melarang penggunaan Kitab Suci versi Vernacular yg digunakan oleh bidaat Albigensians. Konsili ini TIDAK  melarang total umat katolik membaca Kitab Suci secara keseluruhan.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 01:16:03 AM
ITEM #3   THE COUNCIL OF TARRAGONA - 1234 A.D.
The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:
"No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after promulgation of this decree, so that they may be burned lest, be he a cleric or a layman, he be suspected until he is cleared of all suspicion."
-D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14.
See also: The 1913 Catholic Encyclopedia article on the   Scripture.
________________________________________

Anda masih belum dapat membuktikan keabsahan konsili Tarragona ini.
Konsili Tarragona 1234 AD tidak sama dengan dengan konsili Saragosa di abad ke4 yg Anda ambil dari wikipedia!
Silakan Anda bagikan di sini kebenaran dan referensi keberadaaan konsili ini, bisa dimulai dengan memberikan kanon lengkap dari kutipan yg Anda ambil.
Ingat, jika kutipan ini diambil dari konsili Gereja Katolik, maka Anda harus dapat membuktikan dan memberikan keseluruhan kanon dari Konsili yg sama.

ITEM #4     JOHN WYCLIFFE - MORNING STAR OF THE REFORMATION
John Wycliffe was the very first to translate the entire Bible into English, which he completed in 1382. Wycliffe translated from the Latin Vulgate. One copy of an original manuscript is in the Bodlein Library in Oxford, England. Wycliffe's Bibles were painstakingly reproduced by hand by copyists.
In 1408 the third synod of Oxford, England, banned unauthorized English translations of the Bible and decreed that possession of English translation's had to be approved by diocesan authorities. The Oxford council declared:
   "It is dangerous, as St. Jerome declares, to translate the text of Holy Scriptures out of one idiom into another, since it is not easy in translations to preserve exactly the same meaning in all things. We therefore command and ordain that henceforth no one translate the text of Holy Scripture into English or any other language as a book, booklet, or tract, of this kind lately made in the time of the said John Wyclif or since, or that hereafter may be made, either in part or wholly, either publicly or privately, under pain of excommunication, until such translation shall have been approved and allowed by the Provincial Council. He who shall act otherwise let him be punished as an abettor of heresy and error."
Source: The Western Watchman, a Catholic newspaper published in St. Louis, August 9, 1894, "The Word of God", The English Bible Before the Reformation, page 7.
At the ecumenical Council of Constance, in 1415, Wycliffe was posthumously condemned by Arundel, the archbishop of Canterbury, as "that pestilent wretch of damnable heresy who invented a new translation of the scriptures in his mother tongue." By the decree of the Council, more that 40 years after his death, Wycliffe's bones were exhumed and publicly burned and the ashes were thrown into the Swift river.
Around 1454 Gutenberg printed an edition of the Latin Vulgate Bible on the first moveable-type printing press. With this new printing technology books could now be printed faster and cheaper than ever before, a fact that Protestants soon took advantage of. Within a hundred years there was a virtual explosion of Protestant Bibles coming off the new presses.

Tidak ada yg salah dengan perhatian dari otoritas pihak katolik mengenai Kitab Suci versi Vernacular Wycliffe's.
Lihat kembali contoh larangan dalam konsili Toulouse dan encyclical Paus Leo XII, versi Vernacular yg berbahaya tentu saja dilarang, tapi umat TIDAK PERNAH dilarang membaca Kitab Suci versi terjemahan yang benar.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 01:21:08 AM
ITEM #5   THE BIBLE IN ENGLISH IS PRINTED
William Tyndale completed a translation of the New Testament from the Greek in 1525, which church authorities in England tried their best to confiscate and burn. After issuing a revised edition in 1535, he was arrested, spent over a year in jail, and was then strangled and burned at the stake near Brussels in October 6th, 1536. It is estimated today that some 90 percent of the New Testament in the 1611 King James Bible is the work of Tyndale. Tyndale was unable to complete his translation of the Old Testament before his death.
Miles Coverdale, an assistant to Tyndale, completed Tyndale's translation of the Old Testament using Martin Luther's German text and Latin as sources, and in Germany he printed the first complete Bible in English on October 4, 1535.
Matthew's Bible, a composite of the work of Tyndale and Coverdale, probably edited by John Rogers, was published in 1537 under the pseudonym "Thomas Matthew", and was the second complete edition of the Bible printed in English.
Coverdale's "Great Bible", called that because of its size, was published in 1539 and had over 21,000 copies printed in seven editions in only a single year. Working under the patronage of Thomas Cromwell, Coverdale had submitted his Bible via the Archbishop of Canterbury, Thomas Cranmer, and it was published with the authorization of King Henry VIII, whose likely motivation was the realization that the Bible was an effective means of combating papists. Amazingly, at the end of the book of Malachi were the initials W.T., covering half a page, standing for William Tyndale! Beginning with the second edition, the Great Bible included a preface by Thomas Cranmer, and so it is also called Cranmer's Bible.
The English parliament in 1543 passed a law forbidding the use of any English translations other than the "Great Bible". Tyndale's New Testament was specifically prohibited, and later Wycliffe's and Coverdale's Bibles were also banned. It was decreed a crime for any unlicensed person to read or explain the Scriptures in public. Many copies of Tyndale's New Testament and Coverdale's Bible were burned in London, though ironically, the authorized "Great Bible" contained the work of both men!
In 1557 the Geneva Bible was first published, which continued to be popular even years after the King James was available. The Geneva Bible was the version in use during Shakespeare's time, and was often quoted by him in his plays.
In 1559 Queen Elizabeth, a Protestant, decreed that a copy of the Bishop's Bible be placed in every parish church. The Bishop's Bible was printed in 20 editions over 42 years and was the basis for the King James Bible.
Responding to the increasing flood of Protestant Bibles in English, the very first complete Bible in English to be produced by the Catholic Church was the Douay Rheims, a translation from the Latin Vulgate, which was finally completed in the early 17th century. The New Testament was begun in 1578 and finished in Rheims France in 1582, and the Old Testament was finished in 1609-10 in Douay. Note that it had been over two centuries since Wycliffe had completed his English Bible!
In an attempt to combat the swiftly rising tide of Protestantism, the Catholic Church began maintaining lists of the prohibited books which were to be confiscated. Here is an example from England:
Memorandum of a proclamation made at Paul's Cross on the first Sunday in Advent, 1531, against the buying, selling or reading of the following books:
The disputation between father and the son.
The supplication of beggars.
The revelation of AntiChrist.
Liber qui de veteri et novicio Deo inscribitur.
Precaciones.
Economica christiana.
The burying of the mass, in English rhyme.
An exposition into the VII chapter of the Corinthians.
The matrimony of Tyndal.
A B C against the clergy.
Ortulus animae, in English.
A book against Saint Thomas of Canterbury.
A book made by Friar Reye against the seven sacraments.
An answer of Tyndal to Sir Thomas More's dialogue, in English.
A disputation of purgatory, made by John Frythe.
The first book of Moses, called Genesis.
A prologue in the second book of Moses, called Exodus.
A prologue in the third book of Moses, called Leviticus.
A prologue in the fourth book of Moses, called Numeri.
A prologue in the fifth book of Moses, called Deuteronomy.
The practice of prelates.
The New Testament in English, with an introduction to the epistle to the Romans.
The parable of the wicked Mammon.
The obedience of a Christian man.
The book of Thorpe or of John Oldecastell.
The sum of scripture.
The primer in English.
The psalter in English.
A dialogue between the gentlemen and the plowman.
Jonas in English.
Calendar of State Papers V, 18.
Source: The Reformation, by Hans J. Hillerbrand, copyright 1964 by SCM Press Ltd and Harper and Row, Inc., Library of Congress Catalog Card Number 64-15480, page 473.

Yep, penerbitan Kitab Suci versi protestant, i.e. versi Vernacular Martin Luther.
Contoh nyata kesalahan versi Vernacular Luther, menambahkan kata "saja" dalam Rom 3 : 28, yang menjadikan ayat ini memiliki arti yang jauh berbeda dari bahasa aslinya.
Tidak ada yg salah bagi Gereja Katolik melarang umatnya menggunakan Kitab Suci versi demikian, dan lagi2 tidak ada bukti yang menyatakan bahwa Gereja Katolik melarang total umatnya membaca Kitab Suci edisi yg benar.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 01:34:28 AM
ITEM #6    THE BIBLE PROHIBITED BY THE INDEX LIBRORUM PROHIBITORUM

Pope Pius IV had a list of the forbidden books compiled and officially prohibited them in the Index of Trent (Index Librorum Prohibitorum) of 1559. This is an excerpt:
Rule I
All books which were condemned prior to 1515 by popes or ecumenical councils, and are not listed in this Index, are to stand condemned in the original fashion.
Rule II
Books of arch-heretics - those who after 1515 have invented or incited heresy or who have been or still are heads and leaders of heretics, such as Luther, Zwingli, Calvin, Hubmaier, Schwenckfeld, and the like — whatever their name, title or argumentation — are prohibited without exception. As far as other heretics are concerned, only those books are condemned without exception which deal ex professo with religion. Others will be permitted after Catholic theologians have examined and approved them by the order of bishops and inquisitors. Likewise, Catholic books written by those who subsequently fell into heresy or by those who after their lapse returned into the bosom of the Church can be permitted after approval by a theological faculty or the inquisition.
Rule III
Translations of older works, including the church fathers, made by condemned authors, are permitted if they contain nothing against sound doctrine. However, translations of books of the Old Testament may be allowed by the judgment of bishops for the use of learned and pious men only. These translations are to elucidate the Vulgate so that Sacred Scripture can be understood, but they are not to be considered as a sacred text. Translations of the New Testament made by authors of the first sections in this Index are not to be used at all, since too little usefulness and too much danger attends such reading.
Rule IV
Since experience teaches that, if the reading of the Holy Bible in the vernacular is permitted generally without discrimination, more damage than advantage will result because of the boldness of men, the judgment of bishops and inquisitors is to serve as guide in this regard. Bishops and inquisitors may, in accord with the counsel of the local priest and confessor, allow Catholic translations of the Bible to be read by those of whom they realize that such reading will not lead to the detriment but to the increase of faith and piety. The permission is to be given in writing. Whoever reads or has such a translation in his possession without this permission cannot be absolved from his sins until he has turned in these Bibles ...
Rule VI
Books in the vernacular dealing with the controversies between Catholics and the heretics of our time are not to be generally permitted, but are to be handled in the same way as Bible translations. ...
Die Indices Librorum Prohibitorum des sechzehnten
Jahrhunderts (Tübingen, 1886), page 246f.
Source: The Reformation, by Hans J. Hillerbrand, copyright 1964 by SCM Press Ltd and Harper and Row, Inc., Library of Congress Catalog Card Number 64-15480, pages 474, 475.
________________________________________

Yep, serupa dengan larangan konsili Toulouse, larangan dalam encyclical Paus Leo XII, index ini juga hanya merinci daftar2 Kitab Suci versi Vernacular yg berbahaya / mengandung ajaran yg salah, jadi wajar sekali jika index ini dikeluarkan.
Sekali lagi, tidak ada bukti yang menyatakan bahwa Gereja Katolik melarang total umatnya membaca Kitab Suci edisi yg benar.

ITEM #7    POPE CLEMENT XI ON READING SCRIPTURE

From   UNIGENITUS, The Dogmatic Constitution issued by Pope Clement XI on Sept. 8, 1713:
The following statements are condemned as being error:
79. It is useful and necessary at all times, in all places, and for every kind of person, to study and to know the spirit, the piety, and the mysteries of Sacred Scripture.
80. The reading of Sacred Scripture is for all.
81. The sacred obscurity of the Word of God is no reason for the laity to dispense themselves from reading it.
82. The Lord's Day ought to be sanctified by Christians with readings of pious works and above all of the Holy Scriptures. It is harmful for a Christian to wish to withdraw from this reading.
83. It is an illusion to persuade oneself that knowledge of the mysteries of religion should not be communicated to women by the reading of Sacred Scriptures. Not from the simplicity of women, but from the proud knowledge of men has arisen the abuse of the Scriptures and have heresies been born.
84. To snatch away from the hands of Christians the New Testament, or to hold it closed against them by taking away from them the means of understanding it, is to close for them the mouth of Christ.
85. To forbid Christians to read Sacred Scripture, especially the Gospels, is to forbid the use of light to the sons of light, and to cause them to suffer a kind of excommunication.

Butir 79-85 yang ditulis dalam UNIGENITUS, adalah salinan dari tulisan PASCHASIUS QUESNEL.
UNIGENITUS mengutuk tulisan Paschasius Quesnel secara keseluruhan, BUKAN membahas satu persatu, memilah mana butir ajaran Paschasius yg benar, mana yg salah.
Sama seperti Presiden RI membatalkan salah2 satu PerPu karena salah satu butirnya sudah tidak berlaku atau salah, bukan berarti bahwa butir2 yg lain pun salah.
Jadi UNIGNITUS tidak dapat dijadikan buktu utk menyatakan bahwa Gereja Katolik melarang total umatnya membaca Kitab Suci edisi yg benar.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 07:00:58 PM
ITEM #8    POPE PIUS VI ON READING SCRIPTURE

From the Constitution Auctorem fidei, Aug. 28, 1794, of Pope Pius VI:
[D. Errors]  Concerning Duties, Practices, Rules Pertaining to Religious Worship.
The Reading of Sacred Scripture
[From the note at the end of the decree on grace]
[p. 390]
1567    67. The doctrine asserting that "only a true impotence excuses" from the reading of the Sacred Scriptures, adding, moreover, that there is produced the obscurity which arises from a neglect of this precept in regard to the primary truths of religion,—false, rash, disturbing to the peace of souls, condemned elsewhere in Quesnel [Unigenitus, quoted above].
Errors of the Synod of Pistoia, Condemned in the Constitution Auctorem fidei, Aug. 28, 1794, Denzinger, The Sources of Catholic Dogma, Translated by Roy J. Deferrari, from the Thirtieth Edition of Henry Denzinger's Enchiridion Symbolorum, published by B. Herder Book Co., Copyright 1957, page 390.

Aku hanya dapat menemukan salinan naskah tulisan Paus Pius VI "Constitution Auctorem fidei” dalam bahasa Itali.
Berhubung aku tidak mengerti bahasa Itali, aku coba terjemahkan dan pahami hanya dari sekelumit kutipan yg Anda berikan di atas.

Terjemahan butir 67:
Doktrin yang mendukung bahwa “hanya alasan yang mandul" dari membaca Kitab Suci, dan lebih lagi menambahkan bahwa adanya ketidak-jelasan yang dihasilkan dari diabaikannya  aturan yg berkaitan dengan kebenaran iman yang utama, - salah, tergesa2, mengganggu kedamaian jiwa, yang dikutuk selain dalam Quesnel [Unigenitus, dikutip di atas].

Kalimatnya memang rumit, tapi intinya jelas bahwa butir 67 ini mengutuk doktrin2 yg telah dikutuk sebelumnya, secara specifik mengacu pada dokumen Unigenitus. Silakan dibaca lagi jawabanku ttg Unigenitus di reply #213

Dalam Unigenitus maupun Auctorem Fidei, hanya kebetulan saja tertulis kata “Kitab Suci” dan “dikutuk”, tapi tidak satupun dari dokumen2 resmi dan berwenang dari Gereja ini yang melarang umat utk membaca Kitab Suci.  

ITEM #9 POPE LEO XII CONDEMNS VERNACULAR BIBLES AS HARMFUL
_________________________________________
 ITEM #10    POPE PIUS VIII ON UNAUTHORIZED VERNACULAR BIBLES
_________________________________________
ITEM #11   POPE GREGORY XVI CONDEMNS BIBLE SOCIETIES, VERNACULAR BIBLES
_________________________________________

Yep, yang dilarang adalah Kitab Suci versi vernacular, tetapi umat tidak pernah dilarang sama sekali membaca Kitab Suci, apalagi jika Kitab Suci versi yang benar.
Silakan dilihat lagi uraianku DALAM TERJEMAHAN BAHASA INDONESIA di reply #206 supaya Anda tahu bedanya Kitab Suci versi Vernacular dengan Kitab Suci versi yg diijinkan untuk dibaca, dan contoh dalam Konsili Toulouse tentang bahayanya membaca Kitab Suci versi Vernacular.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 07:21:07 PM
ITEM #12   POPE PIUS IX DECLARES BIBLE SOCIETIES "PESTS"

On December 8, 1866, Pope Pius IX, in his encyclical   QUANTA CURA, issued a   syllabus of eighty errors under ten different headings. Under heading IV, we find listed:
IV. Socialism, Communism, Secret Societies, Biblical Societies, Clerico-Liberal Societies
Pests of this kind are frequently reprobated in the severest terms in the
Encyclical   Qui pluribus, Nov. 9, 1846, (See #13-14):
13. You already know well, venerable brothers, the other portentous errors and deceits by which the sons of this world try most bitterly to attack the Catholic religion and the divine authority of the Church and its laws. They would even trample underfoot the rights both of the sacred and of the civil power. For this is the goal of the lawless activities against this Roman See in which Christ placed the impregnable foundation of His Church. This is the goal of those secret sects who have come forth from the darkness to destroy and desolate both the sacred and the civil commonwealth. These have been condemned with repeated anathema in the Apostolic letters of the Roman Pontiffs who preceded Us[15] We now confirm these with the fullness of Our Apostolic power and command that they be most carefully observed.
14. This is the goal too of the crafty Bible Societies which renew the old skill of the heretics and ceaselessly force on people of all kinds, even the uneducated, gifts of the Bible. They issue these in large numbers and at great cost, in vernacular translations, which infringe the holy rules of the Church. The commentaries which are included often contain perverse explanations; so, having rejected divine tradition, the doctrine of the Fathers and the authority of the Catholic Church, they all interpret the words of the Lord by their own private judgment, thereby perverting their meaning. As a result, they fall into the greatest errors. Gregory XVI of happy memory, Our superior predecessor, followed the lead of his own predecessors in rejecting these societies in his apostolic letters.[16] It is Our will to condemn them likewise.
Allocution Quibus quantisque, April 20, 1849,
Encyclical   Noscitis et nobiscum, Dec. 8, 1849, (See #14):
14. The crafty enemies of the Church and human society attempt to seduce the people in many ways. One of their chief methods is the misuse of the new technique of book-production. They are wholly absorbed in the ceaseless daily publication and proliferation of impious pamphlets, newspapers and leaflets which are full of lies, calumnies and seduction. Furthermore, under the protection of the Bible Societies which have long since been condemned by this Holy See,[7] they distribute to the faithful under the pretext of religion, the holy bible in vernacular translations. Since these infringe the Church's rules,[8] they are consequently subverted and most daringly twisted to yield a vile meaning. So you realize very well what vigilant and careful efforts you must make to inspire in your faithful people an utter horror of reading these pestilential books. Remind them explicitly with regard to divine scripture that no man, relying on his own wisdom, is able to claim the privilege of rashly twisting the scriptures to his own meaning in opposition to the meaning which holy mother Church holds and has held. It was the Church alone that Christ commissioned to guard the deposit of the faith and to decide the true meaning and interpretation of the divine pronouncements.[9]
Allocution Singulari quadam, Dec. 9, 1854,
Encyclical   Quanto conficiamur (On Promotion Of False Doctrines), August 10, 1863.

Dalam encyclical Quanta Cura, Paus Pius IX mengutuk "socialism, communism, secret societies, biblical societies, clrerico-liberal societies", tapi sama sekali TIDAK mengutuk Kitab Suci, apalagi melarang umat utk membaca Kitab Suci.
Jika yg Anda permasalahkan adalah Pius IX mengutuk "biblical societies", kutipan Anda sendiri juga telah memberikan definisi dari "biblical societies" itu (tulisan Anda yg aku bold merah):

Terjemahan Point 14 dari Qui pluribis:
Hal ini juga merupakan tujuan dari "bible societies" yang licik, yang memperbarui ilmu lamanya yang sesat dan tanpa henti memaksa umat dari segala golongan, bahkan para terpelajar, dengan memberikan Kitab Suci sebagai hadiah / pemberian. Mereka menerbitkan buku2 ini dalam jumlah besar dan dengan biaya besar, dalam terjemahan vernacular, yang melanggar aturan2 Gereja. Komentar2 yang ikut dituliskan di dalamnya seringkali mengandung penjelasan2 yg sesat ; sehingga dengan menolak Tradisi Suci, doktrin2 para bapa gereja dan otoritas Gereja Katolik, mereka menginterpretasikan Sabda Tuhan dengan penilaian mereka sendiri. Dalam kenangan akan Gregorius XVI, pendahulu kami, (dia) juga mengikuti jejak dari pendahulunya juga dalam menolak societies ini dalam surat2 apostolik mereka. Hal ini juga merupakan kehendak kami untuk mengutuk (bible societies") seperti mereka.

Ini salah satu contoh referensi mengenai apa itu "bible societies".
Jika mereka mau menerbitkan Kitab Suci dengan catatan2 tambahan yg bertentangan dengan ajaran Gereja Katolik, maka wajar sekali jika Gereja Katolik mengutuk komunitas ini, sehingga umat katolik diingatkan dan tahu untuk tidak terjatuh dalam tipu muslihat mereka yg membagi2kan Kitab Suci sebagai hadiah.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 07:34:18 PM
ITEM #13    THE ROMAN CATHOLIC CHURCH THE ONLY TRUE GUIDE TO SCRIPTURE

14. ... Wherefore it must be recognized that the sacred writings are wrapt in a certain religious obscurity, and that no one can enter into their interior without a guide[32]; God so disposing, as the Holy Fathers commonly teach, in order that men may investigate them with greater ardor and earnestness, and that what is attained with difficulty may sink more deeply into the mind and heart; and, most of all, that they may understand that God has delivered the Holy Scriptures to the Church, and that in reading and making use of His Word, they must follow the Church as their guide and their teacher. ... the Council of the Vatican, which, in renewing the decree of Trent declares its "mind" to be this—that "in things of faith and morals, belonging to the building up of Christian doctrine, that is to be considered the true sense of Holy Scripture which has been held and is held by our Holy Mother the Church, whose place it is to judge of the true sense and interpretation of the Scriptures; and therefore that it is permitted to no one to interpret Holy Scripture against such sense or also against the unanimous agreement of the Fathers."[34] ... Hence it follows that all interpretation is foolish and false which either makes the sacred writers disagree one with another, or is opposed to the doctrine of the Church.
15. ... But it is most unbecoming to pass by, in ignorance or contempt, the excellent work which Catholics have left in abundance, and to have recourse to the works of non-Catholics—and to seek in them, to the detriment of sound doctrine and often to the peril of faith, the explanation of passages on which Catholics long ago have successfully employed their talent and their labor. For although the studies of non-Catholics, used with prudence, may sometimes be of use to the Catholic student, he should, nevertheless, bear well in mind—as the Fathers also teach in numerous passages[41]—that the sense of Holy Scripture can nowhere be found incorrupt out side of the Church, and cannot be expected to be found in writers who, being without the true faith, only gnaw the bark of the Sacred Scripture, and never attain its pith.
Source:   PROVIDENTISSIMUS DEUS (On the Study of Holy Scripture), Encyclical of Pope Leo XIII promulgated on 18 November 1893.

Memang benar bahwa Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik adalah satu2nya Tiang Penopang dan Landasan kebenaran (1 Tim 3 : 15), yang diberi kuasa oleh Yesus untuk mengikat ajaran di surga dan di bumi (Mat 18 : 18), adalah satu2nya yang  panduan yang benar dalam memahami Kitab Suci.

Lagipula, Encyclical Paus Leo XIII sama sekali tidak melarang umat dalam membaca Kitab Suci bukan?

________________________________________

ITEM #14    POPE LEO XIII PROHIBITS NON-CATHOLIC BIBLES

From Leo XIII, Apostolic Constitution Officiorum ac Munerum, Jan. 25, 1897, art. 1., "Of the Prohibition of Books," chaps. 2,3, trans. in the Great Encyclical Letters of Pope Leo XIII (New York: Benziger, 1903):
[p. 412]
CHAPTER II.
Of Editions of the Original Text of Holy Scripture and of Versions not in the Vernacular.
5. Editions of the original text and of the ancient Catholic versions of Holy Scripture, as well as those of the Eastern Church, if published by non-Catholics, even though apparently edited in a faithful and complete manner, are allowed only to those engaged in theological and biblical studies, provided also that the dogmas of Catholic faith are not impugned in the prolegomena or annotations.
6. In the same manner, and under the same conditions, other versions of the Holy Bible, whether in Latin or in any other dead language, published by non-Catholics, are permitted.
CHAPTER III.
Of Vernacular Versions of Holy Scripture.
7. As it has been clearly shown by experience that, if the Holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm that utility is thereby [p. 413] caused, owing to human temerity: all versions in the vernacular, even by Catholics, are altogether prohibited, unless approved by the Holy See, or published, under the vigilant care of the bishops, with annotations taken from the Fathers of the Church and learned Catholic writers.
8. All versions of the Holy Bible, in any vernacular language, made by non-Catholics are prohibited; and especially those published by the Bible societies, which have been more that once condemned by the Roman Pontiffs, because in them the wise laws of the Church concerning the publication of the sacred books are entirely disregarded.
    Nevertheless, these versions are permitted to students of theological or biblical science, under the conditions laid down above (No. 5)

Senada dengan encyclical Paus Leo XII, Paus Pius IV, Paus Innocent III, yang dilarang adalah semua Kitab Suci versi vernacular, atau diterjemahkan dan diterbitkan tanpa melalui pengawasan dari Gereja Katolik?
Surat ini sama TIDAK DAPAT DIARTIKAN SAMA SEKALI bahwa Gereja Katolik melarang umatnya membaca Kitab Suci.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 19, 2014, 07:38:07 PM
ITEM #15   OUR SUNDAY VISITOR ON BANNING VERNACULAR BIBLES
________________________________________

ITEM #16   THE 1918 CODE OF CANON LAW ON CENSORSHIP AND PROHIBITING BOOKS

ITEM #17   INDEX OF PROHIBITED BOOKS OF 1930
_______________________________________

ITEM #18    CURRENT CODE OF CANON LAW ON VERNACULAR  BIBLES

Lagi2, silakan dibedakan antara Kitab Suci vernacular dengan Kitab Suci versi yang katolik.
Umat katolik memang dilarang  membaca Kitab Suci VERNACULAR, tetapi tidak pernah dilarang membaca Kitab Suci versi yang katolik.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on December 23, 2014, 04:00:20 PM
Lagi2, silakan dibedakan antara Kitab Suci vernacular dengan Kitab Suci versi yang katolik.
Umat katolik memang dilarang  membaca Kitab Suci VERNACULAR, tetapi tidak pernah dilarang membaca Kitab Suci versi yang katolik.


Istilah Vulgar Tongoe dan Vernacular itu sama sekali tidak jelas siapa penafsirnya secara resmi,apa contohnya yang memang sudah pernah beredar secara resmi didunia seperti halnya KJV,NIV,AMP,ESV,Vulgata dll.

Sudah tentu gereja Katolik hanya menggunakan terjemahan Jerome yaitu Vulgata karena sudah ada beberapa manipulasi terjemahan didalamnya sesuai kehendak Paus pada waktu itu untuk disesuaikan dengan tradisi bikinan gereja.

The church Council of Tarragona ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p.14.

http://babylonmysteryreligion.com/Quotes/Hatred%20for%20the%20word%20of%20God.htm

Catholic Religion Prohibited Bible Reading

http://www.jesus-is-lord.com/nobible.htm

The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on December 23, 2014, 06:02:43 PM

Istilah Vulgar Tongoe dan Vernacular itu sama sekali tidak jelas siapa penafsirnya secara resmi,apa contohnya yang memang sudah pernah beredar secara resmi didunia seperti halnya KJV,NIV,AMP,ESV,Vulgata dll.

Sudah aku jawab berkali2, dan yg terakhir aku jawab di reply #206:
Contoh Kitab Suci Vernacular yg dilarang ya silakan dilihat Kitab Suci Vernacular yg dilarang melalui kanon 14 konsili Toulouse:

 The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.
(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)

Terjemahan:
Konsili Toulouse menghadapi bidaat Albigensian, sejenis dengan Manichaenism, mengajarkan bahwa pernikahan adalah kejahatan karena daging adalah jahat. Untuk merumuskan ajaran ini, bidaat Albigensian menggunakan Kitab Suci versi vernacular untuk “mendukung keberadaan” teori mereka, dan mereka memelintir Kitab Suci untuk mendukung sistem moral yang tidak bermoral. Oleh karenanya, uskup Toulouse melarang penggunaan Kitab Suci (versi Vernacular / Vulgar Tongue melalui Konsili Tolouse) sampai bidaat ini berakhir.

Sudah tentu gereja Katolik hanya menggunakan terjemahan Jerome yaitu Vulgata karena sudah ada beberapa manipulasi terjemahan didalamnya sesuai kehendak Paus pada waktu itu untuk disesuaikan dengan tradisi bikinan gereja.

Sekali lagi, bro Soli, untuk membuktikan tuduhan Anda ini, silakan Anda berikan ayat mana yg dimanipulasi / diterjemahkan secara salah oleh Jerome.
Silakan Anda berikan ayatnya dalam bahasa aslinya (Yunani atau Ibrani), dan kita bandingkan terjemahan Jerome dengan terjemahan yang benar menurut Anda!!

The church Council of Tarragona ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p.14.

http://babylonmysteryreligion.com/Quotes/Hatred%20for%20the%20word%20of%20God.htm

Sekali lagi, Anda belum dapat membuktikan kebenaran Konsili Tarragona ini!!
Baylonmysteryreligion BUKANLAH situs resmi Gereja Katolik, atau situs yang memiliki bukti referensi keberadaan Konsili Tarragona.
Sekali lagi, semua konsili yg diadakan oleh Gereja Katolik, baik konsili lokal maupun konsili ekumenis, selalu memiliki catatan lengkap dari awal pembukaan konsili sampai daftar2 kanon yg dikeluarkan oleh konsili tersebut.
Silakan Anda mulai dengan memberikan SEMUA kanon konsili Tarragona, beserta sumber referensi dari mana Anda memperoleh kanon2 tersebut, agar bisa kita telaah bersama apa saja yg sebenarnya hendak dilarang oleh konsili Tarragona!

Catholic Religion Prohibited Bible Reading

http://www.jesus-is-lord.com/nobible.htm

The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

Shalom

Sebaliknya, justru Konsili Trente mengukuhkan mana Kitab Suci Katolik yg benar dan harus dibaca oleh uman, BUKAN melarang umat utk membacanya.
Yg dilarang dibaca adalah Kitab Suci BUKAN versi Katolik.

http://www.ewtn.com/library/councils/trent4.htm
THE COUNCIL OF TRENT
Session IV - Celebrated on the eighth day of April, 1546 under Pope Paul III

Decree Concerning The Edition And Use Of The Sacred Books


Moreover, the same holy council considering that not a little advantage will accrue to the Church of God if it be made known which of all the Latin editions of the sacred books now in circulation is to be regarded as authentic, ordains and declares that the old Latin Vulgate Edition, which, in use for so many hundred years, has been approved by the Church, be in public lectures, disputations, sermons and expositions held as authentic, and that no one dare or presume under any pretext whatsoever to reject it.

... ... ...

If they be regulars they must in addition to this examination and approval obtain permission also from their own superiors after these have examined the books in accordance with their own statutes.

Those who lend or circulate them in manuscript before they have been examined and approved, shall be subject to the same penalties as the printers, and those who have them in their possession or read them, shall, unless they make known the authors, be themselves regarded as the authors.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on December 24, 2014, 06:45:52 AM
Kalau solideo itu pada prinsipnya apapun website yg kontra GRK, maka menurut dia bisa digunakan sebagai referensi.

Agaknya solideo tidak bisa membedakan antara fakta dan opini.

Terima kasih.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on December 24, 2014, 11:20:36 AM
Kalau solideo itu pada prinsipnya apapun website yg kontra GRK, maka menurut dia bisa digunakan sebagai referensi.

Agaknya solideo tidak bisa membedakan antara fakta dan opini.

Terima kasih.


Untuk itulah gunanya suatu diskusi kristen bukan hanya pokrol bambu,karena satu satunya kebenaran yang mutlak hanya firman Tuhan itu sendiri!

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on December 24, 2014, 11:30:45 AM
Sudah aku jawab berkali2, dan yg terakhir aku jawab di reply #206:
Contoh Kitab Suci Vernacular yg dilarang ya silakan dilihat Kitab Suci Vernacular yg dilarang melalui kanon 14 konsili Toulouse:


Tetap tidak jelas nama Alkitab resmi versi apa yang dianggap vernacular itu tsb karena tidak banyak versi Alkitab yang ada didalam sejarah dan semua pasti pernah dikenal oleh gereja.

Saya tidak pernah tahu ada Kitab Suci versi Vernacular yang pernah diterbitkan secara resmi didalam sejarah gereja kecuali tulisan GRK.

A vernacular or vernacular language is the native language or native dialect of a specific population, especially as distinguished from aliterary, national or standard language, or a lingua franca used in the region or state inhabited by that population.

Kalau itu merupakan terjemahan Alkitab resmi kedalam berbagai bahasa daerah didunia memang adalah wajar karena tidak mungkin semua etnis didunia paham bahasa Ibrani,Yunani ataupun latin,dan kalau itu namanya terjemahan memang tidak mungkin ada jaminan terjemahan 100% benar termasuk Vulgata maupun Douay-Rheims sendiri milik GRK yg tidak lepas dari manipulasi.

Hanya Alkitab didalam bahasa aslinya saja yang inerrancy dan infallible.

Kalau hanya perbedaan penafsiran maka itu memang wajar karena si Iblis selalu menggunakan firman Tuhan untuk menipu manusia dengan memanipulasi penafsirannya.


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 04:00:20 PM
Sudah tentu gereja Katolik hanya menggunakan terjemahan Jerome yaitu Vulgata karena sudah ada beberapa manipulasi terjemahan didalamnya sesuai kehendak Paus pada waktu itu untuk disesuaikan dengan tradisi bikinan gereja.

Sekali lagi, bro Soli, untuk membuktikan tuduhan Anda ini, silakan Anda berikan ayat mana yg dimanipulasi / diterjemahkan secara salah oleh Jerome.
Silakan Anda berikan ayatnya dalam bahasa aslinya (Yunani atau Ibrani), dan kita bandingkan terjemahan Jerome denganterjemahan yang benar menurut Anda!!


1. Genesis chapter 3 where JEHOVAH promised that the seed of the woman would crush the serpent's head: And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; he shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel (Genesis 3:15).

The Latin Vulgate Version changed the word HE to SHE:

I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel (Douay-Rheims Version).


2. When Miriam was visited by the angel Gabriel to announce the virgin birth of the Messiah, Gabriel said that she was highly favored of the Lord:

And the angel came in unto her, and said, Hail, thou that art highly favoured, the Lord is with thee: blessed art thou among women (Luke 1:28).

The Latin Vulgate says that Miriam was full of grace:

And the angel being come in, said unto her: Hail, full of grace, the Lord is with thee: blessed art thou among women (Latin Vulgate Version).

This gave rise to the false teaching of Mariolatry. Here is the Latin Rosary or prayer to Mary:

Hail Mary, full of grace, the Lord is with thee; blessed art thou amongst women, and blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death. Amen.


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 04:00:20 PM
The church Council of Tarragona ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p.14.

http://babylonmysteryreligion.com/Quotes/Hatred%20for%20the%20word%20of%20God.htm

Sekali lagi, Anda belum dapat membuktikan kebenaran Konsili Tarragona ini!!
Baylonmysteryreligion BUKANLAH situs resmi Gereja Katolik, atau situs yang memiliki bukti referensi keberadaan Konsili Tarragona.
Sekali lagi, semua konsili yg diadakan oleh Gereja Katolik, baik konsili lokal maupun konsili ekumenis, selalu memiliki catatan lengkap dari awal pembukaan konsili sampai daftar2 kanon yg dikeluarkan oleh konsili tersebut.
Silakan Anda mulai dengan memberikan SEMUA kanon konsili Tarragona, beserta sumber referensi dari mana Anda memperoleh kanon2 tersebut, agar bisa kita telaah bersama apa saja yg sebenarnya hendak dilarang oleh konsili Tarragona!

Sudah saya berikan di replay 167 sumbernya,dan isinya memang tidak berbeda dengan banyak sumber lainnya mengenai larangan memiliki atau membaca Alkitab oleh GRK.


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 04:00:20 PM
Catholic Religion Prohibited Bible Reading

http://www.jesus-is-lord.com/nobible.htm

The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

Shalom

Sebaliknya, justru Konsili Trente mengukuhkan mana Kitab Suci Katolik yg benar dan harus dibaca oleh uman, BUKANmelarang umat utk membacanya.
Yg dilarang dibaca adalah Kitab Suci BUKAN versi Katolik.

http://www.ewtn.com/library/councils/trent4.htm
THE COUNCIL OF TRENT
Session IV - Celebrated on the eighth day of April, 1546 under Pope Paul III

Decree Concerning The Edition And Use Of The Sacred Books

Moreover, the same holy council considering that not a little advantage will accrue to the Church of God if it be made known which of all the Latin editions of the sacred books now in circulation is to be regarded as authentic, ordains and declares that the old Latin Vulgate Edition, which, in use for so many hundred years, has been approved by the Church, be in public lectures, disputations, sermons and expositions held as authentic, and that no one dare or presume under any pretext whatsoever to reject it.

... ... ...

If they be regulars they must in addition to this examination and approval obtain permission also from their own superiors after these have examined the books in accordance with their own statutes.

Those who lend or circulate them in manuscript before they have been examined and approved, shall be subject to the same penalties as the printers, and those who have them in their possession or read them, shall, unless they make known the authors, be themselves regarded as the authors.


Justru sudah saya buktikan diatas bahwa Alkitab versi Vulgatalah yang sudah memanipulasi Kitab Aslinya dan selayaknya harus ditolak kebenarannya.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on December 25, 2014, 06:36:38 PM

Untuk itulah gunanya suatu diskusi kristen bukan hanya pokrol bambu,karena satu satunya kebenaran yang mutlak hanya firman Tuhan itu sendiri!

Shalom

Emang betul juga sih...

Tapi kalau diskusi menggunakan opini bukan fakta ya susah juga...mungkin lebih tepat pokrol...

Selamat natal, soli.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on December 26, 2014, 07:19:15 AM
Emang betul juga sih...

Tapi kalau diskusi menggunakan opini bukan fakta ya susah juga...mungkin lebih tepat pokrol...

Selamat natal, soli.


Apakah semua ajaran tradisi GRK yang pernah saya kutip bukan fakta sejarah yang nyata ?

Apakah semua argumentasi saya keluar dari fakta kebenaran Alkitab yang absolut ?

Apakah Alkitab Firman Tuhan tidak cukup bagi iman keselamatan manusia sehingga harus ditambahi dengan segala macam tradisi buatan manusia yang tidak pernah diajarkan dan dipraktekkan oleh Yesus dan para Rasul ?

Itulah renungan bagi saudara saya umat katolik untuk kembali kepada kebenaran Firman Tuhan khususnya dihari Agung Natal ini.

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Selamat Natal

GBU

Shalom


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on December 26, 2014, 09:16:27 AM

Apakah semua ajaran tradisi GRK yang pernah saya kutip bukan fakta sejarah yang nyata ?

Bukan.

Apakah semua argumentasi saya keluar dari fakta kebenaran Alkitab yang absolut ?

Tidak.

Apakah Alkitab Firman Tuhan tidak cukup bagi iman keselamatan manusia sehingga harus ditambahi dengan segala macam tradisi buatan manusia yang tidak pernah diajarkan dan dipraktekkan oleh Yesus dan para Rasul ?

Tradisi apa ?
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on December 26, 2014, 10:45:35 AM
Bukan.

Tidak.
Tradisi apa ?


Argumentasi tanpa bukti hanyalah debat kusir tidak ada artinya dan buang waktu meladeninya  !

Shalom



Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: cadangdata on December 27, 2014, 05:40:39 PM

Untuk itulah gunanya suatu diskusi kristen bukan hanya pokrol bambu,karena satu satunya kebenaran yang mutlak hanya firman Tuhan itu sendiri!

Shalom

sudah saya buktikan beberapa pages yang lalu bahwa bro Solideo BELUM PERNAH menemukan orang kHatolik yang merasa dirinya dilarang membaca Alkitab

yang otomatis menggugurkan semua pokrol bambu copy-paste yang belum tentu dibaca itu...

salam..
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on December 27, 2014, 08:00:47 PM

Argumentasi tanpa bukti hanyalah debat kusir tidak ada artinya dan buang waktu meladeninya  !

Shalom

Tanya udah dijawab.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 07, 2015, 10:36:36 PM
Tetap tidak jelas nama Alkitab resmi versi apa yang dianggap vernacular itu tsb karena tidak banyak versi Alkitab yang ada didalam sejarah dan semua pasti pernah dikenal oleh gereja.

Sebaliknya, justru sejarah mencatat adanya beragam versi terjemahan Kitab Suci vernacular, diterbitkan BUKAN oleh Gereja Katolik saja, tetapi diterbitkan juga oleh berbagai macam organisasi dan golongan!!

Silakan Anda googling atau Anda cari dari wikipedia, dalam bahasa Inggris saja, di jaman abad pertengahan saja, sudah ada banyak terjemahan vernacular seperti:
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Old_English_Bible_translations

Lalu ada juga contoh2 lain seperti:

Masih banyak lagi catatan sejarah mengenai keberadaan berbagai macam Kitab Suci vernacular di dunia ini, silakan Anda baca contoh2 lainnya di sini: http://en.wikipedia.org/wiki/Bible_translations_in_the_Middle_Ages#Early_medieval_vernacular_translations.

Jadi, bagi kami2 yang membuka mata terhadap fakta sejarah, mudah sekali memahami bahwa larangan kanon 14 Konsili Toulouse itu sejatinya adalah larangan untuk Kitab Suci vernacular yang dikeluarkan oleh Albigesians, karena memang Konsili Toulouse itu diadakan utk menghadapi bidaat ini!

 The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.
(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)

Terjemahan:
Konsili Toulouse menghadapi bidaat Albigensian, sejenis dengan Manichaenism, mengajarkan bahwa pernikahan adalah kejahatan karena daging adalah jahat. Untuk merumuskan ajaran ini, bidaat Albigensian menggunakan Kitab Suci versi vernacular untuk “mendukung keberadaan” teori mereka, dan mereka memelintir Kitab Suci untuk mendukung sistem moral yang tidak bermoral. Oleh karenanya, uskup Toulouse melarang penggunaan Kitab Suci (versi Vernacular / Vulgar Tongue melalui Konsili Tolouse) sampai bidaat ini berakhir.

Saya tidak pernah tahu ada Kitab Suci versi Vernacular yang pernah diterbitkan secara resmi didalam sejarah gereja kecuali tulisan GRK.

Dan kini Anda tahu bukan?
Sudah aku berikan faktanya di atas bahwa ada ratusan, mungkin ribuan, Kitab Suci vernacular dalam berbagai bahasa, bukan hanya diterbitkan oleh otoritas Gereja, tetapi juga diterbitkan oleh berbagai pihak dan golongan.

A vernacular or vernacular language is the native language or native dialect of a specific population, especially as distinguished from aliterary, national or standard language, or a lingua franca used in the region or state inhabited by that population.

Kalau itu merupakan terjemahan Alkitab resmi kedalam berbagai bahasa daerah didunia memang adalah wajar karena tidak mungkin semua etnis didunia paham bahasa Ibrani,Yunani ataupun latin,dan kalau itu namanya terjemahan memang tidak mungkin ada jaminan terjemahan 100% benar termasuk Vulgata maupun Douay-Rheims sendiri milik GRK yg tidak lepas dari manipulasi.

Anda sendiri sudah menuliskan perlunya Alkitab terjemahan RESMI!!
Dalam Gereja Katolik, versi RESMI tentu saja adalah versi yang diterbitkan oleh otoritas Gereja, atau setidaknya mendapat persetujuan dari Gereja Katolik, bukan?
Kalo ada yang tidak resmi, dan lebih parah lagi bertentangan dengan versi resmi, wajar sekali jika Gereja Katolik menerbitkan larangan bagi umatnya utk membaca versi vernacular yang tidak resmi itu bukan??

Hanya Alkitab didalam bahasa aslinya saja yang inerrancy dan infallible.

Kalau hanya perbedaan penafsiran maka itu memang wajar karena si Iblis selalu menggunakan firman Tuhan untuk menipu manusia dengan memanipulasi penafsirannya.

Itu sudah aku berikan penjelasannya, bahwa Kitab Suci versi Vernacular Albigesians menyisipkan interpretasi2 mereka yg salah dalam Kitab Suci yang mereka terbitkan.
So... di mana salahnya jika otoritas Gereja Katolik melarang umatNya utk membaca Kitab Suci Vernacular Albigensians melalui kanon 14 Konsili Toulouse??

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 07, 2015, 10:36:54 PM
1. Genesis chapter 3 where JEHOVAH promised that the seed of the woman would crush the serpent's head: And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; he shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel (Genesis 3:15).

The Latin Vulgate Version changed the word HE to SHE:

I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel (Douay-Rheims Version).

Sudah pernah aku jawab di reply #163:
Mau Anda terjemahkan sebagai he (keturunan laki2) atau she (keturunan perempuan) SAMA SEKALI TIDAK MASALAH, karena Mariology tidak berlandaskan pada ayat ini!!

Gen 3 : 15 And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; it (huw’) shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel.

Kata yg Anda permasalahkan dalam bahasa aslinya adalah huw’.
Kata huw’ dalam Lexicon Ibrani mirip dengan kata dia dalam bahasa Indonesia, bisa berlaku utk laki2, bisa berlaku untuk perempuan.

So... tidak salahnya jika dalam bahasa yg membedakan antara dia laki2 dan dia perempuan, seperti bahasa Latin, untuk menerjemahkan sebagai he atau she.
Apakah Anda kira kami gunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa Maria adalah satu2nya orang yg dinubuatkan akan menghancurkan kepala ular??
Salah besar!!!! Ayat ini mengacu pada keturunan2 dari Hawa, bisa siapa saja, bahkan aku dan Anda pun bisa meremukkan kepala ular!

Maria, sebagai keturunan Hawa, telah terbukti berhasil meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.
Putri2 Gereja, seperti para santa, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.
Gereja, Sang Mempelai Anak Domba, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.

Mau diterjemahkan sebagai it yg tidak menunjukkan gender???
Tidak ada salahnya pula!! Kami tidak dilarang tuh untuk menggunakan Kitab Suci versi NAV yg menerjemahkan demikian, toh tidak akan mengubah makna dari nubuat ini.

Mau diterjemahkan sebagai he?? Monggo!!

2. When Miriam was visited by the angel Gabriel to announce the virgin birth of the Messiah, Gabriel said that she was highly favored of the Lord:

And the angel came in unto her, and said, Hail, thou that art highly favoured, the Lord is with thee: blessed art thou among women (Luke 1:28).

The Latin Vulgate says that Miriam was full of grace:

And the angel being come in, said unto her: Hail, full of grace, the Lord is with thee: blessed art thou among women (Latin Vulgate Version).

This gave rise to the false teaching of Mariolatry. Here is the Latin Rosary or prayer to Mary:

Hail Mary, full of grace, the Lord is with thee; blessed art thou amongst women, and blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death. Amen.

Luk 1 : 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai (“charitoo”), Tuhan menyertai engkau."

“Highly favoured”, “full of grace”, “penuh rahmat”, “dikaruniai”, atau terjemahan apapun, adalah terjemahan dari kata aslinya “charitoo”.

Menurut lexicon Yunani, kata “charitoo” itu artinya adalah:
1) to make graceful
    1a) charming, lovely, agreeable
 2) to peruse with grace, compass with favour
 3) to honour with blessings

So.. di mana salahnya jika Vulgata menerjemahkannya sebagai “full of grace”??
Kalo Anda gugat terjemahan Vulgata karena menerjemahkan “charitoo” sebagai “full of grace”, mengapa tidak Anda gugat versi Authorized Version (AV) yg menerjemahkan sebagai “highly favoured”? Wong di lexicon Yunani itu jelas2 dikatakan bahwa “charitoo” dapat diterjemahkan sebagai “gracefull”, “charming”, “lovely”, “peruse with grace”, “honour with blessings”??

Sudah saya berikan di replay 167 sumbernya,dan isinya memang tidak berbeda dengan banyak sumber lainnya mengenai larangan memiliki atau membaca Alkitab oleh GRK.

Di reply #167, Anda hanya memberikan referensi dari "D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14".

Sekali lagi, bro soli, semua konsili Gereja, baik konsili lokal maupun konsili ekumenis, pasti memiliki dokumentasi mengenai keputusan2 yg diambil atau dekrit2 yg dikeluarkan dalam konsili tersebut.
Anda mengatakan Konsili Tarragona mengeluarkan larangan bagi umat memiliki Kitab Suci dalam bahasa Romawi.
Untuk membuktikan kebenarannya dan menelaah keseluruhan kanon konsili Tarragona, silakan Anda bagikan di sini seluruh kanon2 dari konsili tersebut.
Jangan hanya mengutip dari si A menuliskan demikian, dari si B menulis demikian.
Aku bisa saja di tahun xxxx Gereja menerbitkan kanon X, "melarang umat untuk membuka facebook".
Hanya karena aku menulis demikian, lalu Anda kutip judul tulisan di mana aku mengeluarkan statement tersebut, tidak menjadikan bukti bahwa pernyataanku itu benar.
Karena ada keraguan di sini, kita harus mengacu pada sumber aslinya yg utuh, yaitu kanon2 yang dikeluarkan secara resmi oleh konsili Tarragona!

Silakan, jika Anda memang dapat membuktikan kebenaran keberadaan konsili Tarragona, silakan Anda bagikan di sini selengkapnya kanon2 Konsili Tarragona!

Justru sudah saya buktikan diatas bahwa Alkitab versi Vulgatalah yang sudah memanipulasi Kitab Aslinya dan selayaknya harus ditolak kebenarannya.

Shalom

Nope, justru sebaliknya, dalam reply #163 pun sudah aku buktikan bahwa tuduhan Anda tidak benar.
Tanpa terjemahan versi Vulgata, kami tetap mengimani bahwa Maria itu penuh rahmat, bahwa Maria memang meremukkan kepala ular, karena Maria adalah keturunan dari Hawa.
Bukti nyatanya, KAMI TIDAK DILARANG utk menggunakan Kitab Suci versi NAV yang menerjemahkan keturunan Hawa yg meremukkan ular sebagai "it", tidak mengacu pada seorang wanita. See... Mariology tetap tidak goyah hanya karena kami menggunakan Kitab Suci versi NAV.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 13, 2015, 11:36:28 AM
Sebaliknya, justru sejarah mencatat adanya beragam versi terjemahan Kitab Suci vernacular, diterbitkan BUKAN oleh Gereja Katolik saja, tetapi diterbitkan juga oleh berbagai macam organisasi dan golongan!!

Silakan Anda googling atau Anda cari dari wikipedia, dalam bahasa Inggris saja, di jaman abad pertengahan saja, sudah ada banyak terjemahan vernacular seperti:
  • Vespasian Psalter, vernacular dalam dialek Mercian, sekitar tahun 850 M
  • Eadwine’s Canterbury Psalter, sekitar abad ke-9
  • Rusworth Gospels, sekitar abad ke-9
  • Wessex Gospels, sekitar tahun 990 M
  • Pentateuch yang diterjemahkan oleh Aelfric of Eynsham, sekitar tahun 990 M
  • Caedmon manuscript, sekitar tahun 700-1000 M
Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Old_English_Bible_translations

Lalu ada juga contoh2 lain seperti:
  • Terjemahan pertama dalam bahasa Perancis, sekitar abad ke13
  • Catalan Bible, sekitar abad ke13
  • Spanish Biblia Alfonsina, sekitar abad ke13
  • Wycliffe’s Bible, sekitar tahun 1383, yang meskipun diterjemahkan dari Kitab Suci versi Vulgata tetapi dinyatakan terlarang oleh Sinode Oxford pada tahun 1407-1408 karena mengandung unsur heresy Lollards
  • Welsh Bible dan Alba Bible, sekitar abad ke15

Masih banyak lagi catatan sejarah mengenai keberadaan berbagai macam Kitab Suci vernacular di dunia ini, silakan Anda baca contoh2 lainnya di sini: http://en.wikipedia.org/wiki/Bible_translations_in_the_Middle_Ages#Early_medieval_vernacular_translations.

Jadi, bagi kami2 yang membuka mata terhadap fakta sejarah, mudah sekali memahami bahwa larangan kanon 14 Konsili Toulouse itu sejatinya adalah larangan untuk Kitab Suci vernacular yang dikeluarkan oleh Albigesians, karena memang Konsili Toulouse itu diadakan utk menghadapi bidaat ini!

 The council held in Toulouse dealt with the Albigensian heresy, a variety of Manichaeanism, which maintained that marriage is evil because the flesh is evil...In order to promulgate their views, the Albigensians used vernacular versions of the Bible to “substantiate” their theories...[and they] were twisting the Bible to support an immoral moral system. So the bishops at Toulouse restricted the use of the Bible until the heresy was ended.
(Catholicism and Fundamentalism: The Attack on “Romanism” by “Bible Christians” by Karl Keating; Ignatius Press, 1988 Pp. 37-50)

Terjemahan:
Konsili Toulouse menghadapi bidaat Albigensian, sejenis dengan Manichaenism, mengajarkan bahwa pernikahan adalah kejahatan karena daging adalah jahat. Untuk merumuskan ajaran ini, bidaat Albigensian menggunakan Kitab Suci versi vernacular untuk “mendukung keberadaan” teori mereka, dan mereka memelintir Kitab Suci untuk mendukung sistem moral yang tidak bermoral. Oleh karenanya, uskup Toulouse melarang penggunaan Kitab Suci (versi Vernacular / Vulgar Tongue melalui Konsili Tolouse) sampai bidaat ini berakhir.

Dan kini Anda tahu bukan?
Sudah aku berikan faktanya di atas bahwa ada ratusan, mungkin ribuan, Kitab Suci vernacular dalam berbagai bahasa, bukan hanya diterbitkan oleh otoritas Gereja, tetapi juga diterbitkan oleh berbagai pihak dan golongan.

Anda sendiri sudah menuliskan perlunya Alkitab terjemahan RESMI!!
Dalam Gereja Katolik, versi RESMI tentu saja adalah versi yang diterbitkan oleh otoritas Gereja, atau setidaknya mendapat persetujuan dari Gereja Katolik, bukan?
Kalo ada yang tidak resmi, dan lebih parah lagi bertentangan dengan versi resmi, wajar sekali jika Gereja Katolik menerbitkan larangan bagi umatnya utk membaca versi vernacular yang tidak resmi itu bukan??

Itu sudah aku berikan penjelasannya, bahwa Kitab Suci versi Vernacular Albigesians menyisipkan interpretasi2 mereka yg salah dalam Kitab Suci yang mereka terbitkan.
So... di mana salahnya jika otoritas Gereja Katolik melarang umatNya utk membaca Kitab Suci Vernacular Albigensians melalui kanon 14 Konsili Toulouse??


Dari banyak contoh versi vernacular yang anda berikan tetap tidak jelas ayat mana yang sudah dirubah atau dimanipulasi terjemahannya sebagai bukti kekeliruannya?

Setahu saya dari jawaban anda hanya “penafsiran” Albigesians saja yang sudah memanipulasi Kitab Suci karena tidak jelas bagi saya ayat mana yang sudah dirubah terjemahannya berdasarkan bahasa aslinya.

Kalau berbeda penafsiran tidak sama dengan memanipulasi terjemahan Kitab Suci seperti yang dilakukan oleh Jerome yaitu merubah bahasa asli dari Kitab Suci.

Dimana ayat Alkitab versi manapun yang mengajarkan bahwa pernikahan adalah kejahatan ?

Kalau doktrin bikinan gereja maka memang wajarlah banyak yang keluar dari kebenaran Kitab Suci seperti saya buktikan diforum ini mengenai tradisi GRK.

Bukankah peraturan Selibat dari GRK sendiri melarang perkawinan padahal Petrus dan beberapa Paus awal juga menikah dan memiliki anak ?

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 13, 2015, 11:46:22 AM
Sudah pernah aku jawab di reply #163:
Mau Anda terjemahkan sebagai he (keturunan laki2) atau she (keturunan perempuan) SAMA SEKALI TIDAK MASALAH, karena Mariology tidak berlandaskan pada ayat ini!!

Gen 3 : 15 And I will put enmity between thee and the woman, and between thy seed and her seed; it (huw’) shall bruise thy head, and thou shalt bruise his heel.

Kata yg Anda permasalahkan dalam bahasa aslinya adalah huw’.
Kata huw’ dalam Lexicon Ibrani mirip dengan kata dia dalam bahasa Indonesia, bisa berlaku utk laki2, bisa berlaku untuk perempuan.

So... tidak salahnya jika dalam bahasa yg membedakan antara dia laki2 dan dia perempuan, seperti bahasa Latin, untuk menerjemahkan sebagai he atau she.
Apakah Anda kira kami gunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa Maria adalah satu2nya orang yg dinubuatkan akan menghancurkan kepala ular??
Salah besar!!!! Ayat ini mengacu pada keturunan2 dari Hawa, bisa siapa saja, bahkan aku dan Anda pun bisa meremukkan kepala ular!

Maria, sebagai keturunan Hawa, telah terbukti berhasil meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.
Putri2 Gereja, seperti para santa, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.
Gereja, Sang Mempelai Anak Domba, juga akan meremukkan kepala ular. Jadi tidak ada salahnya jika huw’ dalam ayat ini diterjemahkan sebagai she.

Mau diterjemahkan sebagai it yg tidak menunjukkan gender???
Tidak ada salahnya pula!! Kami tidak dilarang tuh untuk menggunakan Kitab Suci versi NAV yg menerjemahkan demikian, toh tidak akan mengubah makna dari nubuat ini.

Mau diterjemahkan sebagai he?? Monggo!!


Kalau diterjemahkan sebagai gender wanita seperti terjemahan Jerome sudah pasti keliru secara teologis atau doktrinal  karena yang dinubuatkan  oleh ayat tsb adalah dirinya Yesus Kristus yang seorang laki laki bukan wanita.

Yang mengalahkan kuasa si Iblis diatas salib hanyalah Yesus bukan Maria sehingga hanyalah manipulasi penafsiran belaka mengatakan Maria yang meremukkan kepala Si Iblis.

Hal ini jelas dengan merujuk kepada kalimat : “ ……her seed.”

Kekalahan si Iblis hanyalah berdasarkan karya salib oleh Yesus Kristus sendiri di Golgotha dan kebangkitan-Nya bukan jasa maria melahirkan Mesias.

Tidak ada secuilpun bukti di Alkitab bahwa Maria yang mengalahkan kuasa si Iblis selain manipulasi penafsiran belaka untuk mengkultuskannya menjadi berkuasa seperti ilahi.

Alkitab berkata :

1 Kor. 15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Jadi janganlah anda menggeser peran exclusive Yesus Kristus kepada Maria yang hanya manusia biasa saja menurut ajaran Alkitab.


Demikian juga Tuhan tidak mengatakan keturunan Hawa tapi keturunan perempuan,dan Yesus, yang lahir dari perempuan (tanpa persetubuhan),berbeda dengan Maria yang merupakan keturunan Adam melalui Hawa.

Budaya Yahudi mengandung prinsip Patrialchal ( property and title are inherited by the male lineage) bukan matrialchal,jadi memang hanya Yesus yang dimaksud oleh ayat tersebut bukan Maria.

Menafsirkannya sebagai Maria hanyalah memanipulasi penafsiran yang sangat dipaksakan hanya untuk mengkultuskan Maria belaka diluar ajaran Alkitab.

The Catholic Church has exalted Mary the mother of Jesus to an extremely high status over the centuries. Misuse of the Holy Scriptures has occurred in the process. One example of distortion of Scripture to support Catholic exaltation of Mary has to do with the translation of Genesis 3:15. First let us examine the true meaning of Genesis 3:15 by looking at the translation offered by all Protestant translations. In agreement with the majority text (MT) and the Greek Septuagint Old Testament (LXX), Protestant translations will render the passage as such:

"13Then the LORD God said to the woman, "What is this you have done?" The woman said, "The serpent deceived me, and I ate." 14 So the LORD God said to the serpent, "Because you have done this, "Cursed are you above all the livestock and all the wild animals! You will crawl on your belly and you will eat dust all the days of your life. 15 And I will put enmity between you and the woman, and between your offspring and hers; he will crush your head, and you will strike his heel.”

“He” (הוּא) in the original Hebrew is masculine. It is pronounced “hoo” and can also mean “it.” Many think it means “it” in reference to collective offspring of the woman crushing the head of the serpent. In the LXX, however, it is rendered autos “he,” indicating that the passage should be understood as a Messianic prophecy about Jesus Christ alone crushing the head. “He [Jesus] will crush the serpent's head.”

However, Jerome (342-430) in his Latin Vulgate translation made a major error changing “it” or “he” into “she” using the feminine pronoun ipsa in the Latin. Roman Catholic scholars who accepted the Latin Vulgate then translated Genesis 3:15 in their Douay-Rheims Bible as:

"I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel."
 
Instead of “he” (one of the woman’s descendants crushing the serpent as the LXX renders it), it becomes “she will crush your head.” And who is “she” for the Romanist? She is Mary of course. From this mistranslation they claim that instead of Jesus alone crushing the head of the serpent it would be Mary who would crush the head of Satan by being perfect and sinless. They use this mistranslation to justify the doctrine of the Immaculate Conception among other doctrines.

http://www.reformedapologeticsministries.com/2012/02/catholic-misuse-of-genesis-315.html


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 13, 2015, 11:47:18 AM


Quote
Quote from: solideogloria on December 24, 2014, 11:30:45 AM
2. When Miriam was visited by the angel Gabriel to announce the virgin birth of the Messiah, Gabriel said that she was highly favored of the Lord:

And the angel came in unto her, and said, Hail, thou that art highly favoured, the Lord is with thee: blessed art thou among women (Luke 1:28).

The Latin Vulgate says that Miriam was full of grace:

And the angel being come in, said unto her: Hail, full of grace, the Lord is with thee: blessed art thou among women (Latin Vulgate Version).

This gave rise to the false teaching of Mariolatry. Here is the Latin Rosary or prayer to Mary:

Hail Mary, full of grace, the Lord is with thee; blessed art thou amongst women, and blessed is the fruit of thy womb, Jesus. Holy Mary, Mother of God, pray for us sinners, now and at the hour of our death. Amen.

Luk 1 : 28 Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai (“charitoo”), Tuhan menyertai engkau."

“Highly favoured”, “full of grace”, “penuh rahmat”, “dikaruniai”, atau terjemahan apapun, adalah terjemahan dari kata aslinya “charitoo”.

Menurut lexicon Yunani, kata “charitoo” itu artinya adalah:
1) to make graceful
    1a) charming, lovely, agreeable
 2) to peruse with grace, compass with favour
 3) to honour with blessings

So.. di mana salahnya jika Vulgata menerjemahkannya sebagai “full of grace”??
Kalo Anda gugat terjemahan Vulgata karena menerjemahkan “charitoo” sebagai “full of grace”, mengapa tidak Anda gugat versi Authorized Version (AV) yg menerjemahkan sebagai “highly favoured”? Wong di lexicon Yunani itu jelas2 dikatakan bahwa “charitoo” dapat diterjemahkan sebagai “gracefull”, “charming”, “lovely”, “peruse with grace”, “honour with blessings”??


Istilah “full of grace” kurang tepat karena istilah “full atau penuh” itu mengandung makna sumber atau pengantara berkat (bukan penerima berkat) sebagaimana ajaran Mariology dimana Maria merupakan sumber berkat dan keselamatan bagi manusia.

“Mary is all powerful with her divine Son who grants all graces to mankind through her” – Pope Benedict XV, Fausto Appetente Dei

“With a still more ardent zeal for piety, religion and love, let them continue to venerate, invoke and pray to the most Blessed Virgin Mary, Mother of God, conceived without original sin. Let them fly with utter confidence to this most sweet Mother of mercy and grace in all dangers, difficulties, needs, doubts and fears. Under her guidance, under her patronage, under her kindness and protection, nothing is to be feared; nothing is hopeless. Because, while bearing toward us a truly motherly affection and having in her care the work of our salvation, she is solicitous about the whole human race.” – Pope Pius IX, Ineffabilis Deus

“God has committed to her the treasury of all good things, in order that everyone may know that through her are obtained every hope, every grace, and all salvation. For this is his will, that we obtain everything through Mary.” (Pius IX: Encycl., Ubi primum, February 2, 1849.) — [p. 12, number 12]


Hakim-hakim 5:24 Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.

Ayat diatas yang menyatakan pemberian berkat melebihi perempuan perempuan lain tetapi faktanya tidak menjadikan Yael menjadi obyek doa dan penyembahan sebagaimana GRK melakukannya kepada Maria.

Jadi jelas penterjemahan ayat tsb sudah mengandung ajaran Mariolatry.


Quote
Quote from: solideogloria on December 24, 2014, 11:30:45 AM
Sudah saya berikan di replay 167 sumbernya,dan isinya memang tidak berbeda dengan banyak sumber lainnya mengenai larangan memiliki atau membaca Alkitab oleh GRK.

Di reply #167, Anda hanya memberikan referensi dari "D. Lortsch, Historie de la Bible en France, 1910, p.14".

Sekali lagi, bro soli, semua konsili Gereja, baik konsili lokal maupun konsili ekumenis, pasti memiliki dokumentasi mengenai keputusan2 yg diambil atau dekrit2 yg dikeluarkan dalam konsili tersebut.
Anda mengatakan Konsili Tarragona mengeluarkan larangan bagi umat memiliki Kitab Suci dalam bahasa Romawi.
Untuk membuktikan kebenarannya dan menelaah keseluruhan kanon konsili Tarragona, silakan Anda bagikan di sini seluruh kanon2 dari konsili tersebut.
Jangan hanya mengutip dari si A menuliskan demikian, dari si B menulis demikian.
Aku bisa saja di tahun xxxx Gereja menerbitkan kanon X, "melarang umat untuk membuka facebook".
Hanya karena aku menulis demikian, lalu Anda kutip judul tulisan di mana aku mengeluarkan statement tersebut, tidak menjadikan bukti bahwa pernyataanku itu benar.
Karena ada keraguan di sini, kita harus mengacu pada sumber aslinya yg utuh, yaitu kanon2 yang dikeluarkan secara resmi oleh konsili Tarragona!

Silakan, jika Anda memang dapat membuktikan kebenaran keberadaan konsili Tarragona, silakan Anda bagikan di sini selengkapnya kanon2 Konsili Tarragona!


Kita yang hidup dijaman modern ini tentunya hanya bisa mengutip dari mereka yang memang profesinya ahli didalam sejarah gereja.

Anda sendiripun banyak mengutip contoh versi vernacular tetapi tetap saja saya tidak menemukan penjelasan anda mana ayat yang sudah dipalsukan terjemahannya tsb.

Sedangkan terjemahan Jerome sudah saya buktikan manipulasi penterjemahannya sehingga membawa konsekwensi pembenaran kepada ajaran gereja mengenai mariolatry yang menurut saya sudah jauh menyimpang dari kebenaran Kitab Suci sehingga lahirlah gerakan Reformasi dari dalam kalangan Roma Katolik sendiri.


Quote
Quote from: solideogloria on December 24, 2014, 11:30:45 AM
Justru sudah saya buktikan diatas bahwa Alkitab versi Vulgatalah yang sudah memanipulasi Kitab Aslinya dan selayaknya harus ditolak kebenarannya.

Shalom

Nope, justru sebaliknya, dalam reply #163 pun sudah aku buktikan bahwa tuduhan Anda tidak benar.
Tanpa terjemahan versi Vulgata, kami tetap mengimani bahwa Maria itu penuh rahmat, bahwa Maria memang meremukkan kepala ular, karena Maria adalah keturunan dari Hawa.
Bukti nyatanya, KAMI TIDAK DILARANG utk menggunakan Kitab Suci versi NAV yang menerjemahkan keturunan Hawa yg meremukkan ular sebagai "it", tidak mengacu pada seorang wanita. See... Mariology tetap tidak goyah hanya karena kami menggunakan Kitab Suci versi NAV.


Adalah Romanisme Katolik, yang melahirkan rupa-rupa ajaran tambahan tentang superioritas Maria dalam keselamatan. Ia ditetapkan telah terbebas dari segala dosa asal (Paus Pius IX, 1854; Ratzinger, 1994), tetap tidak berdosa sepanjang hidupnya (Ratzinger, Catechism 411) dan tetap perawan selamanya setelah kelahiran Yesus (Ratzinger, Catechism 499-500),mediatrix,co-redemptrix,assumption,apparition,dll.

Ajaran-ajaran ini telah mengarah pada rangkaian ajaran ‘Mariolatry’, pemujaan Maria yang dilakukan di luar batas-batas kewajaran Alkitabiah.

Jadi adalah tidak mengherankan kalau terjemahan maupun penafsiran dari ayat ayat Kitab Suci akan selalu diusahakan selalu untuk membenarkan ajaran mariolatry tsb apakah melalui tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” seperti biasanya.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 13, 2015, 10:57:55 PM
Dari banyak contoh versi vernacular yang anda berikan tetap tidak jelas ayat mana yang sudah dirubah atau dimanipulasi terjemahannya sebagai bukti kekeliruannya?

Setahu saya dari jawaban anda hanya “penafsiran” Albigesians saja yang sudah memanipulasi Kitab Suci karena tidak jelas bagi saya ayat mana yang sudah dirubah terjemahannya berdasarkan bahasa aslinya.

Kalau berbeda penafsiran tidak sama dengan memanipulasi terjemahan Kitab Suci seperti yang dilakukan oleh Jerome yaitu merubah bahasa asli dari Kitab Suci.

Dimana ayat Alkitab versi manapun yang mengajarkan bahwa pernikahan adalah kejahatan ?

Kalau doktrin bikinan gereja maka memang wajarlah banyak yang keluar dari kebenaran Kitab Suci seperti saya buktikan diforum ini mengenai tradisi GRK.

Bukankah peraturan Selibat dari GRK sendiri melarang perkawinan padahal Petrus dan beberapa Paus awal juga menikah dan memiliki anak ?

Shalom

Sebentar, jadi permasalahannya di sini, Anda  minta aku buktikan bahwa Kitab Suci versi vernacular Albigensians itu nyata?
No problem!!
Ada manuscript Kitab Suci Albigensians yg masih dapat ditemukan sampai saat ini, yaitu: "Cathar Bible of Lyon”, yang saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”, di kota Lyon, Prancis.

Cathar adalah nama lain dari Albigensians, mengenai siapa mereka dan apa iman (doktrin2 bidaat) mereka, silakan dilihat di website mereka: http://www.cathar.info/

Kitab Suci mereka terdiri dari:
-   The Cathar Bible of Lyon, yg adalah terjemahan Kitab2 Perjanjian Baru dalam bahasa Occitan vernacular
-   The Rituals of Lyon,  berisi rincian liturgi mereka
(copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
-   The Ritual of Dublin, berisi exegesis doa “Bapa Kami” dan sermon uskup mereka
-   Anonymous Cathar Treaty, berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
-   The Book of the Two Principles, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
-   The Secret Book of Bogomils, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
-   The Vision of Isaiah, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
Referensi: http://laespiraldelconocimiento.com/dossier.cfm?id=42

Sekarang, mari kita buktikan betapa bahayanya Kitab Suci vernacular mereka!
   
Ini contoh ajaran bidaat Albigensian  yg mengacu pada Kitab Suci versi vernacular mereka.

Albigensians’ Doctrines
The Nature of Christ. The Albigenses were constantly charged with holding Docetic views of Christ. Yet they believed in an Incarnation, though not that of the Nicene Creed. They were prepared to say that Christ was born " in virgine," but not " ex virgine," or as the Paulicians put it, ' St CLVTW o>? Sia <rft)A?j/o? Sie\tj\v6evai." The basic belief in the utter sinfulness of flesh was an insuperable obstacle to belief in the sinlessness of the Incarnate Christ, an obstacle which late in Christianity the theory of the Immaculate Conception attempts to surmount. The Manichees, under Parsic influence, taught that as " the light shineth in the darkness, and the darkness overcame it not," so the Christ could not enter a human body, except in appearance ; and the Priscillianists denied a human body to Him, and said He was innascibilis, because the human body was the seat of sin. The Albigensian solution was that Christ was created sinless man in heaven, and in His perfect nature of body, soul and spirit was born in the Virgin Mary. The one passage of Scripture which was read at their distinctive service the Consolamentum was St. John i. 1-17, where the order is ' the Word was made flesh and (then) dwelt among us." The two clauses in the Creed, therefore, should be reversed and run : " He was made man, and came down from heaven." It followed from this real humanity of Christ that His suffering was real and not Docetic. Hence the Albigenses regarded the Cross as an instrument and symbol of the actual shame and suffering of Christ, and, as such, should not be honoured.

ref: http://en.wikisource.org/wiki/The_Albigensian_Heresy#Chapter_V._A_Summary

Hanya dengan melihat bagaimana mereka mengutip ayat2 Kitab Suci dan menginterpretasikannya menjadi ajaran bidaat, logikanya sudah sangat tepat jika Gereja Katolik melarang umatnya membaca dan memiliki Kitab Suci vernacular versi Albigensians.

Sekali lagi, yang dilarang oleh Gereja Katolik melalui canon 14 konsili Toulouse adalah larangan utk memiliki dan membaca Kitab Suci vernacular versi Albigensians, TETAPI tidak pernah ada larangan untuk umat memiliki dan membaca Kitab Suci versi yg benar.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 13, 2015, 10:59:49 PM
Kalau diterjemahkan sebagai gender wanita seperti terjemahan Jerome sudah pasti keliru secara teologis atau doktrinal  karena yang dinubuatkan  oleh ayat tsb adalah dirinya Yesus Kristus yang seorang laki laki bukan wanita.

Lho... menurut telaah gramatical, kata “huw” ini dapat diterjemahkan sebagai “he (dia laki2)” atau “she (dia perempuan)” atau bahkan “it (non-gender, mengacu pada benda, bukan manusia)”.

Yang mengalahkan kuasa si Iblis diatas salib hanyalah Yesus bukan Maria sehingga hanyalah manipulasi penafsiran belaka mengatakan Maria yang meremukkan kepala Si Iblis.

Hal ini jelas dengan merujuk kepada kalimat : “ ……her seed.”

Kekalahan si Iblis hanyalah berdasarkan karya salib oleh Yesus Kristus sendiri di Golgotha dan kebangkitan-Nya bukan jasa maria melahirkan Mesias.

Tidak ada secuilpun bukti di Alkitab bahwa Maria yang mengalahkan kuasa si Iblis selain manipulasi penafsiran belaka untuk mengkultuskannya menjadi berkuasa seperti ilahi.

Alkitab berkata :

1 Kor. 15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Jadi janganlah anda menggeser peran exclusive Yesus Kristus kepada Maria yang hanya manusia biasa saja menurut ajaran Alkitab.

Lho.. memang Gereja Katolik mengajarkan Maria dapat menggantikan Yesus??
Justru sebaliknya, Gereja Katolik mengajarkan bahwa Maria pun tidak dapat berbuat apa2 dan tidak memiliki kuasa apa pun jika tidak bersumber dari kuasa Yesus, dengan kata lain memang Yesus lah yg mengalahkan segala kuasa iblis dan segala kuasa maut.

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Demikian juga Tuhan tidak mengatakan keturunan Hawa tapi keturunan perempuan,dan Yesus, yang lahir dari perempuan (tanpa persetubuhan),berbeda dengan Maria yang merupakan keturunan Adam melalui Hawa.

Budaya Yahudi mengandung prinsip Patrialchal ( property and title are inherited by the male lineage) bukan matrialchal,jadi memang hanya Yesus yang dimaksud oleh ayat tersebut bukan Maria.

Interpretasi!! Sekali lagi, ini hanya INTERPRETASI Anda!!!
Tidak ada satu pun ayat dalam Kitab Suci yg secara explicit mengatakan bahwa yang dinubuatkan dalam Kej 3 : 15 adalah Yesus.
Hanya INTERPRETASI Anda lah yg menyimpulkan demikian.

So... yang sedang kita bandingkan di sini adalah INTERPRETASI Gereja Katolik versus INTERPRETASI Anda!!!
BUKAN interpretasi Gereja Katolik versus Kitab Suci!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 13, 2015, 11:00:30 PM
Menafsirkannya sebagai Maria hanyalah memanipulasi penafsiran yang sangat dipaksakan hanya untuk mengkultuskan Maria belaka diluar ajaran Alkitab.

The Catholic Church has exalted Mary the mother of Jesus to an extremely high status over the centuries. Misuse of the Holy Scriptures has occurred in the process. One example of distortion of Scripture to support Catholic exaltation of Mary has to do with the translation of Genesis 3:15. First let us examine the true meaning of Genesis 3:15 by looking at the translation offered by all Protestant translations. In agreement with the majority text (MT) and the Greek Septuagint Old Testament (LXX), Protestant translations will render the passage as such:

"13Then the LORD God said to the woman, "What is this you have done?" The woman said, "The serpent deceived me, and I ate." 14 So the LORD God said to the serpent, "Because you have done this, "Cursed are you above all the livestock and all the wild animals! You will crawl on your belly and you will eat dust all the days of your life. 15 And I will put enmity between you and the woman, and between your offspring and hers; he will crush your head, and you will strike his heel.”

“He” (הוּא) in the original Hebrew is masculine. It is pronounced “hoo” and can also mean “it.” Many think it means “it” in reference to collective offspring of the woman crushing the head of the serpent. In the LXX, however, it is rendered autos “he,” indicating that the passage should be understood as a Messianic prophecy about Jesus Christ alone crushing the head. “He [Jesus] will crush the serpent's head.”

However, Jerome (342-430) in his Latin Vulgate translation made a major error changing “it” or “he” into “she” using the feminine pronoun ipsa in the Latin. Roman Catholic scholars who accepted the Latin Vulgate then translated Genesis 3:15 in their Douay-Rheims Bible as:

"I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel."
 
Instead of “he” (one of the woman’s descendants crushing the serpent as the LXX renders it), it becomes “she will crush your head.” And who is “she” for the Romanist? She is Mary of course. From this mistranslation they claim that instead of Jesus alone crushing the head of the serpent it would be Mary who would crush the head of Satan by being perfect and sinless. They use this mistranslation to justify the doctrine of the Immaculate Conception among other doctrines.

http://www.reformedapologeticsministries.com/2012/02/catholic-misuse-of-genesis-315.html

Lagi2 yg Anda copy-paste ini adalah INTERPRETASI untuk dibandingkan dengan ajaran Gereja Katolik, BUKAN Kitab Suci dibandingkan dengan ajaran Gereja Katolik!!!

Karena kita sedang membandingkan interpretasi versus interpretasi, kali ini aku jawab copy-paste Anda dengan copy-paste juga dari newadvent!

The first prophecy referring to Mary is found in the very opening chapters of the Book of Genesis (3:15): "I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed; she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel." This rendering appears to differ in two respects from the original Hebrew text:
 
(1) First, the Hebrew text employs the same verb for the two renderings "she shall crush" and "thou shalt lie in wait"; the Septuagint renders the verb both times by terein, to lie in wait; Aquila, Symmachus, the Syriac and the Samaritan translators, interpret the Hebrew verb by expressions which mean to crush, to bruise; the Itala renders the terein employed in the Septuagint by the Latin "servare", to guard; St. Jerome [1] maintains that the Hebrew verb has the meaning of "crushing" or "bruising" rather than of "lying in wait", "guarding". Still in his own work, which became the Latin Vulgate, the saint employs the verb "to crush" (conterere) in the first place, and "to lie in wait" (insidiari) in the second. Hence the punishment inflicted on the serpent and the serpent's retaliation are expressed by the same verb: but the wound of the serpent is mortal, since it affects his head, while the wound inflicted by the serpent is not mortal, being inflicted on the heel.
 
(2) The second point of difference between the Hebrew text and our version concerns the agent who is to inflict the mortal wound on the serpent: our version agrees with the present Vulgate text in reading "she" (ipsa) which refers to the woman, while the Hebrew text reads hu' (autos, ipse) which refers to the seed of the woman. According to our version, and the Vulgate reading, the woman herself will win the victory; according to the Hebrew text, she will be victorious through her seed. In this sense does the Bull "Ineffabilis" ascribe the victory to Our Blessed Lady. The reading "she" (ipsa) is neither an intentional corruption of the original text, nor is it an accidental error; it is rather an explanatory version expressing explicitly the fact of Our Lady's part in the victory over the serpent, which is contained implicitly in the Hebrew original. The strength of the Christian tradition as to Mary's share in this victory may be inferred from the retention of "she" in St. Jerome's version in spite of his acquaintance with the original text and with the reading "he" (ipse) in the old Latin version.
 
As it is quite commonly admitted that the Divine judgment is directed not so much against the serpent as against the originator of sin, the seed of the serpent denotes the followers of the serpent, the "brood of vipers", the "generation of vipers", those whose father is the Devil, the children of evil, imitando, non nascendo (Augustine). [2] One may be tempted to understand the seed of the woman in a similar collective sense, embracing all who are born of God. But seed not only may denote a particular person, but has such a meaning usually, if the context allows it. St. Paul (Galatians 3:16) gives this explanation of the word "seed" as it occurs in the patriarchal promises: "To Abraham were the promises made and to his seed. He saith not, and to his seeds, as of many; but as of one, and to his seed, which is Christ". Finally the expression "the woman" in the clause "I will put enmities between thee and the woman" is a literal version of the Hebrew text. The Hebrew Grammar of Gesenius-Kautzsch [3] establishes the rule: Peculiar to the Hebrew is the use of the article in order to indicate a person or thing, not yet known and not yet to be more clearly described, either as present or as to be taken into account under the contextual conditions. Since our indefinite article serves this purpose, we may translate: "I will put enmities between you and a woman". Hence the prophecy promises a woman, Our Blessed Lady, who will be the enemy of the serpent to a marked degree; besides, the same woman will be victorious over the Devil, at least through her offspring. The completeness of the victory is emphasized by the contextual phrase "earth shall thou eat", which is according to Winckler [4] a common old-oriental expression denoting the deepest humiliation [5].

http://www.newadvent.org/cathen/15464b.htm
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 13, 2015, 11:01:08 PM
Istilah “full of grace” kurang tepat karena istilah “full atau penuh” itu mengandung makna sumber atau pengantara berkat (bukan penerima berkat) sebagaimana ajaran Mariology dimana Maria merupakan sumber berkat dan keselamatan bagi manusia.

“Mary is all powerful with her divine Son who grants all graces to mankind through her” – Pope Benedict XV, Fausto Appetente Dei

“With a still more ardent zeal for piety, religion and love, let them continue to venerate, invoke and pray to the most Blessed Virgin Mary, Mother of God, conceived without original sin. Let them fly with utter confidence to this most sweet Mother of mercy and grace in all dangers, difficulties, needs, doubts and fears. Under her guidance, under her patronage, under her kindness and protection, nothing is to be feared; nothing is hopeless. Because, while bearing toward us a truly motherly affection and having in her care the work of our salvation, she is solicitous about the whole human race.” – Pope Pius IX, Ineffabilis Deus

“God has committed to her the treasury of all good things, in order that everyone may know that through her are obtained every hope, every grace, and all salvation. For this is his will, that we obtain everything through Mary.” (Pius IX: Encycl., Ubi primum, February 2, 1849.) — [p. 12, number 12]

Hakim-hakim 5:24 Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.

Ayat diatas yang menyatakan pemberian berkat melebihi perempuan perempuan lain tetapi faktanya tidak menjadikan Yael menjadi obyek doa dan penyembahan sebagaimana GRK melakukannya kepada Maria.

Jadi jelas penterjemahan ayat tsb sudah mengandung ajaran Mariolatry.

Lagi2 salah kaprah akan iman katolik!!
Ajaran2 bapa2 Gereja yang dipotong2 dan diartikan di luar konteks tentu saja dapat disalah artikan sebagai idolatry kepada Maria .
Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa Maria menjadi sumber berkat dan keselamatan bagi umat manusia, tidak pernah pula menyamakan Maria dengan Yesus atau Maria menggantikan Yesus, tetapi justru Maria bersandar sepenuhnya dan menimba sumber keselamatan itu dari Allah sendiri melalui karya penebusan Kristus, untuk dibagikan kepada saudara-saudarinya, seperti yg disampaikan melalui ajaran resmi Gereja Katolik dalam KGK #970:

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 13, 2015, 11:01:58 PM
Kita yang hidup dijaman modern ini tentunya hanya bisa mengutip dari mereka yang memang profesinya ahli didalam sejarah gereja.

Anda sendiripun banyak mengutip contoh versi vernacular tetapi tetap saja saya tidak menemukan penjelasan anda mana ayat yang sudah dipalsukan terjemahannya tsb.

Lol... hanya mengutip dari “ahli sejarah”???
Kalo "ahli sejarah" seperti William Webster bilang pernah ada konsili Tarragona di abad ke15, maka Anda akan terima mentah2 tulisan "ahli sejarah" itu??

Bro Soli, aku tidak menerima mentah2 tulisan2 ahli2 sejarah. Tulisan2 mereka harus dapat dipertanggung-jawabkan dan harus dapat dibuktikan kebenarannya!
Banyak tulisan, memang, yg aku jadikan referensi bahwa Konsili Toulouse diadakan utk melawan bidaat Albigensians (atau dikenal juga sebagai bidaat Cathar), dan bahwa kanon 14 itu otomatis utk melarang umat membaca dan memiliki Kitab Suci vernacular Albigensians. Tapi referensi2 yg aku bawa itu dapat dibuktikan kebenarannya, dan kalo memang tidak terbukti kebenarannya, aku siap utk menarik kembali referensi2 itu dan argument2 ku yg berdasarkan pada referensi itu.

Keberadaan Albigensians dapat dibuktikan kebenarannya, bahkan sampai saat ini kelompok bidaat ini masih exist! Bisa Anda buktikan dengan mengunjungi website mereka: http://www.cathar.info/
Kitab Suci vernacular Albigensians pun nyata, bahkan bukti fisiknya dapat Anda temukan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”, di kota Lyon, Prancis. Sudah aku berikan pula bukti apa isi Kitab Suci vernacular mereka, beserta referensi2 utk Anda melihat copy bagian2 naskahnya. Tidak percaya dengan link2 yg aku berikan?? Silakan Anda datang sendiri ke Lyon utk membuktikannya!!!

Sekarang aku minta hal yg sama dari Anda, jangan hanya percaya buta pada "ahli sejarah"!
Silakan buktikan kebenaran keberadaan Konsili Tarragona yg kanonnya Anda ambil itu!
Silakan berikan referensi, misal: di mana naskah dokumentasi konsili Tarragona disimpan!
Kalo bisa memberikan copy dari naskah itu, akan lebih baik lagi, sehingga bisa kita pelajari bersama2 apakah kanon2 Konsili Tarragona (jika benar ada) benar2 melarang umat katolik utk membaca / memiliki Kitab Suci.

Sedangkan terjemahan Jerome sudah saya buktikan manipulasi penterjemahannya sehingga membawa konsekwensi pembenaran kepada ajaran gereja mengenai mariolatry yang menurut saya sudah jauh menyimpang dari kebenaran Kitab Suci sehingga lahirlah gerakan Reformasi dari dalam kalangan Roma Katolik sendiri.

Ya, sudah Anda buktikan dengan menggunakan INTERPRETASI Anda!!!
Faktanya tetap bahwa kata yg diterjemahkan oleh Jerome sebagai "she" (dia perempuan) adalah dari kata asli "huw", yang secara gramatical memang dapat diterjemahkan sebagai "he" (dia laki2) atau "she" (dia perempuan) atau bahkan "it" (non-gender, mengacu pada benda).

Adalah Romanisme Katolik, yang melahirkan rupa-rupa ajaran tambahan tentang superioritas Maria dalam keselamatan. Ia ditetapkan telah terbebas dari segala dosa asal (Paus Pius IX, 1854; Ratzinger, 1994), tetap tidak berdosa sepanjang hidupnya (Ratzinger, Catechism 411) dan tetap perawan selamanya setelah kelahiran Yesus (Ratzinger, Catechism 499-500),mediatrix,co-redemptrix,assumption,apparition,dll.

Ajaran-ajaran ini telah mengarah pada rangkaian ajaran ‘Mariolatry’, pemujaan Maria yang dilakukan di luar batas-batas kewajaran Alkitabiah.

Jadi adalah tidak mengherankan kalau terjemahan maupun penafsiran dari ayat ayat Kitab Suci akan selalu diusahakan selalu untuk membenarkan ajaran mariolatry tsb apakah melalui tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” seperti biasanya.

Shalom

Supaya tidak OOT berkepanjangan, silakan diskusi Mariology dilanjutkan di thread terpisah!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 14, 2015, 09:27:34 AM
Sebentar, jadi permasalahannya di sini, Anda  minta aku buktikan bahwa Kitab Suci versi vernacular Albigensians itu nyata?
No problem!!
Ada manuscript Kitab Suci Albigensians yg masih dapat ditemukan sampai saat ini, yaitu: "Cathar Bible of Lyon”, yang saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”, di kota Lyon, Prancis.

Cathar adalah nama lain dari Albigensians, mengenai siapa mereka dan apa iman (doktrin2 bidaat) mereka, silakan dilihat di website mereka: http://www.cathar.info/

Kitab Suci mereka terdiri dari:
-   The Cathar Bible of Lyon, yg adalah terjemahan Kitab2 Perjanjian Baru dalam bahasa Occitan vernacular
-   The Rituals of Lyon,  berisi rincian liturgi mereka
(copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
-   The Ritual of Dublin, berisi exegesis doa “Bapa Kami” dan sermon uskup mereka
-   Anonymous Cathar Treaty, berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
-   The Book of the Two Principles, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
-   The Secret Book of Bogomils, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
-   The Vision of Isaiah, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
Referensi: http://laespiraldelconocimiento.com/dossier.cfm?id=42

Sekarang, mari kita buktikan betapa bahayanya Kitab Suci vernacular mereka!
   
Ini contoh ajaran bidaat Albigensian  yg mengacu pada Kitab Suci versi vernacular mereka.

Albigensians’ Doctrines
The Nature of Christ. The Albigenses were constantly charged with holding Docetic views of Christ. Yet they believed in an Incarnation, though not that of the Nicene Creed. They were prepared to say that Christ was born " in virgine," but not " ex virgine," or as the Paulicians put it, ' St CLVTW o>? Sia <rft)A?j/o? Sie\tj\v6evai." The basic belief in the utter sinfulness of flesh was an insuperable obstacle to belief in the sinlessness of the Incarnate Christ, an obstacle which late in Christianity the theory of the Immaculate Conception attempts to surmount. The Manichees, under Parsic influence, taught that as " the light shineth in the darkness, and the darkness overcame it not," so the Christ could not enter a human body, except in appearance ; and the Priscillianists denied a human body to Him, and said He was innascibilis, because the human body was the seat of sin. The Albigensian solution was that Christ was created sinless man in heaven, and in His perfect nature of body, soul and spirit was born in the Virgin Mary. The one passage of Scripture which was read at their distinctive service the Consolamentum was St. John i. 1-17, where the order is ' the Word was made flesh and (then) dwelt among us." The two clauses in the Creed, therefore, should be reversed and run : " He was made man, and came down from heaven." It followed from this real humanity of Christ that His suffering was real and not Docetic. Hence the Albigenses regarded the Cross as an instrument and symbol of the actual shame and suffering of Christ, and, as such, should not be honoured.

ref: http://en.wikisource.org/wiki/The_Albigensian_Heresy#Chapter_V._A_Summary

Hanya dengan melihat bagaimana mereka mengutip ayat2 Kitab Suci dan menginterpretasikannya menjadi ajaran bidaat, logikanya sudah sangat tepat jika Gereja Katolik melarang umatnya membaca dan memiliki Kitab Suci vernacular versi Albigensians.

Sekali lagi, yang dilarang oleh Gereja Katolik melalui canon 14 konsili Toulouse adalah larangan utk memiliki dan membaca Kitab Suci vernacular versi Albigensians, TETAPI tidak pernah ada larangan untuk umat memiliki dan membaca Kitab Suci versi yg benar.


Seperti penjelasan saya sebelumnya bahwa yang anda persoalkan adalah penafsiran atau ajaran Albigensian terhadap ayat Kitab Suci bukan memanipulasi terjemahan Kitab Suci seperti yang dilakukan oleh Jerome atas perintah Paus.

Ajaran Albigensian menurut saya sama berbahayanya dengan semua ajaran GRK mengenai Mariolatry dan Papacy yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya.

Malah Jerome yang sudah saya buktikan memanipulasi terjemahan Kitab Suci dengan tidak semestinya itu.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 14, 2015, 09:32:08 AM
Lho... menurut telaah gramatical, kata “huw” ini dapat diterjemahkan sebagai “he (dia laki2)” atau “she (dia perempuan)” atau bahkan “it (non-gender, mengacu pada benda, bukan manusia)”.


Penafsiran Kitab Suci tidak boleh terpaku hanya kepada aspek gramatical saja dan satu ayat saja secara otonom,karena itu hanya salah satu alat bantu selain aspek teologikal,doktrinal,kontekstual,historical,gaya bahasa,dll,karena kalau menafsirkan satu kata tanpa memperhatikan aspek lainnya maka penafsirannya gampang akan dibelokkan menurut keinginan gereja bukan keinginan di-Pewahyu.

Semua ayat Kitab Suci merupakan satu kesatuan kebenaran yang saling mendukung dan harmonis satu sama lain secara organis sehinga satu ayat tidak boleh ditafsirkan bertentangan dengan ayat ayat lainnya.

Kej.3:15 tersebut merupakan salah satu nubuatan terpenting didalam Kitab Suci karena merupakan proklamasi pertama berita Injil dari Allah kepada manusia akan kedatangan Mesias sang Juruselamat yang juga merupakan Juruselamat Maria manusia yang berdosa didalam Adam dan perbuatannya sendiri.

Jadi adalah suatu kekeliruan besar merubah terjemahan sehingga seolah olah Mesias penakluk si Iblis yang akan datang itu adalah wanita.


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 11:46:22 AM
Yang mengalahkan kuasa si Iblis diatas salib hanyalah Yesus bukan Maria sehingga hanyalah manipulasi penafsiran belaka mengatakan Maria yang meremukkan kepala Si Iblis.

Hal ini jelas dengan merujuk kepada kalimat : “ ……her seed.”

Kekalahan si Iblis hanyalah berdasarkan karya salib oleh Yesus Kristus sendiri di Golgotha dan kebangkitan-Nya bukan jasa maria melahirkan Mesias.

Tidak ada secuilpun bukti di Alkitab bahwa Maria yang mengalahkan kuasa si Iblis selain manipulasi penafsiran belaka untuk mengkultuskannya menjadi berkuasa seperti ilahi.

Alkitab berkata :

1 Kor. 15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.

Jadi janganlah anda menggeser peran exclusive Yesus Kristus kepada Maria yang hanya manusia biasa saja menurut ajaran Alkitab.

Lho.. memang Gereja Katolik mengajarkan Maria dapat menggantikan Yesus??
Justru sebaliknya, Gereja Katolik mengajarkan bahwa Maria pun tidak dapat berbuat apa2 dan tidak memiliki kuasa apa pun jika tidak bersumber dari kuasa Yesus, dengan kata lain memang Yesus lah yg mengalahkan segala kuasa iblis dan segala kuasa maut.

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Tidak ada sama sekali dasar Kitab Sucinya bahwa peranan Yesus bisa digantikan oleh siapapun karena Yesus adalah Tuhan sekaligus manusia,sedangkan Maria hanya sarana yang dipakai Tuhan untuk menyediakan tubuh bagi Anak Allah yang akan berinkarnasi (Ibr.10:5).

Tuhan sendiri sudah bersabda :

Yesaya 42:8 Aku ini Tuhan, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.

Ajaran gereja anda sudah jauh menyimpang dari Kitab Suci karena tidak pernah Kitab Suci,Yesus maupun para Rasul  meninggikan figur Maria seperti apa yang telah dilakukan GRK selama ribuan tahun sampai sekarang.

Tidak ada dasar Kitab Sucinya atas semua atribut yg diberikan kepada maria seperti dibawah ini :

1.   Peremuk kepala Setan (Manipulasi penterjemahan Alkitab Vulgata)
2.   Hawa yang kedua
3.   Co-redemptrix (CCC # 494)
4.   Mediatrix (CCC # 969)
5.   Disebut “full of grace” padahal yang benar menurut Kitab Suci adalah ‘highly favored.’ (Manipulasi terjemahan Alkitab)
6.   Ibu rohani bagi semua manusia (CCC # 501)
7.   Namanya disejajarkan dengan nama JHWH sehingga menyebut nama Maria dengan sia sia adalah berdosa (CCC # 2146)
8.   Memiliki kedaulatan seperti Allah, In his Encyclical Ad Coeli Reginam to which the text of Lumen Gentium refers, my venerable Predecessor Pius XII indicates … The encyclical recalls the liturgical text: “There was St. Mary, Queen of Heaven and sovereign of the world ...” (p . 210).
9.   Tidak berdosa
10.   Assumption
11.   Apparitions
12.   Doa Salam Maria,dl.


“O Virgin most holy, none abounds in the knowledge of God except through thee; none, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy except through thee.” (Leo XIII: Encycl., Adiutricem populi, September 5, 1895.) — [p. 12, no. 13]

Bagaimana pula “pengetahuan mengenai Allah” dan “keselamatan” tidak dimungkinkan tanpa melalui Maria ???

Ajaran “ Ad Jesum per Mariam ” inilah sudah merusak semua kebenaran ajaran mengenai tatanan rencana keselamatan Allah melalui satu satunya Juruselamat,Pengantara,Penebus dosa manusia yaitu dirinya Tuhan Yesus Kristus.


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 11:46:22 AM
Demikian juga Tuhan tidak mengatakan keturunan Hawa tapi keturunan perempuan,dan Yesus, yang lahir dari perempuan (tanpa persetubuhan),berbeda dengan Maria yang merupakan keturunan Adam melalui Hawa.

Budaya Yahudi mengandung prinsip Patrialchal ( property and title are inherited by the male lineage) bukan matrialchal,jadi memang hanya Yesus yang dimaksud oleh ayat tersebut bukan Maria.

Interpretasi!! Sekali lagi, ini hanya INTERPRETASI Anda!!!
Tidak ada satu pun ayat dalam Kitab Suci yg secara explicit mengatakan bahwa yang dinubuatkan dalam Kej 3 : 15adalah Yesus.
Hanya INTERPRETASI Anda lah yg menyimpulkan demikian.

So... yang sedang kita bandingkan di sini adalah INTERPRETASI Gereja Katolik versus INTERPRETASI Anda!!!
BUKAN interpretasi Gereja Katolik versus Kitab Suci!!


Apakah anda menolak sistim Patrialchal yang berlaku didalam budaya Yahudi persis sebagaimana dibuktikan didalam Kitab Suci  ?

Apakah anda menolak bahwa Yesuslah yang dinubuatkan yang akan mengalahkan si Iblis didalam Kitab Kejadian tsb  ?

Atau Ratu Surga anda yang akan mengalahkan si Iblis ?

Semua manusia disebut sebagai keturunan Adam kecuali nubuatan mengenai Yesus yang disebut sebagai keturunan Perempuan karena Dia tidak memiliki bapa manusia.

Jangan bersembunyi dibelakang manipulasi melalui makna “kata dasar” diluar konteks  hanya untuk meninggikan Maria menjadi obyek doa dan penyembahan didalam gereja karena itu bersifat berhalawi !

Kata dasar hanya benar digunakan didalam konteks yang benar pula karena kata dasar tidak pernah berdiri sendiri !

Shalom.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 14, 2015, 09:37:06 AM
Lagi2 yg Anda copy-paste ini adalah INTERPRETASI untuk dibandingkan dengan ajaran Gereja Katolik, BUKAN Kitab Suci dibandingkan dengan ajaran Gereja Katolik!!!

Karena kita sedang membandingkan interpretasi versus interpretasi, kali ini aku jawab copy-paste Anda dengan copy-paste juga dari newadvent!

The first prophecy referring to Mary is found in the very opening chapters of the Book of Genesis (3:15): "I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed; she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel." This rendering appears to differ in two respects from the original Hebrew text:
 
(1) First, the Hebrew text employs the same verb for the two renderings "she shall crush" and "thou shalt lie in wait"; the Septuagint renders the verb both times by terein, to lie in wait; Aquila, Symmachus, the Syriac and the Samaritan translators, interpret the Hebrew verb by expressions which mean to crush, to bruise; the Itala renders the terein employed in the Septuagint by the Latin "servare", to guard; St. Jerome [1] maintains that the Hebrew verb has the meaning of "crushing" or "bruising" rather than of "lying in wait", "guarding". Still in his own work, which became the Latin Vulgate, the saint employs the verb "to crush" (conterere) in the first place, and "to lie in wait" (insidiari) in the second. Hence the punishment inflicted on the serpent and the serpent's retaliation are expressed by the same verb: but the wound of the serpent is mortal, since it affects his head, while the wound inflicted by the serpent is not mortal, being inflicted on the heel.
 
(2) The second point of difference between the Hebrew text and our version concerns the agent who is to inflict the mortal wound on the serpent: our version agrees with the present Vulgate text in reading "she" (ipsa) which refers to the woman, while the Hebrew text reads hu' (autos, ipse) which refers to the seed of the woman. According to our version, and the Vulgate reading, the woman herself will win the victory; according to the Hebrew text, she will be victorious through her seed. In this sense does the Bull "Ineffabilis" ascribe the victory to Our Blessed Lady. The reading "she" (ipsa) is neither an intentional corruption of the original text, nor is it an accidental error; it is rather an explanatory version expressing explicitly the fact of Our Lady's part in the victory over the serpent, which is contained implicitly in the Hebrew original. The strength of the Christian tradition as to Mary's share in this victory may be inferred from the retention of "she" in St. Jerome's version in spite of his acquaintance with the original text and with the reading "he" (ipse) in the old Latin version.
 
As it is quite commonly admitted that the Divine judgment is directed not so much against the serpent as against the originator of sin, the seed of the serpent denotes the followers of the serpent, the "brood of vipers", the "generation of vipers", those whose father is the Devil, the children of evil, imitando, non nascendo (Augustine). [2] One may be tempted to understand the seed of the woman in a similar collective sense, embracing all who are born of God. But seed not only may denote a particular person, but has such a meaning usually, if the context allows it. St. Paul (Galatians 3:16) gives this explanation of the word "seed" as it occurs in the patriarchal promises: "To Abraham were the promises made and to his seed. He saith not, and to his seeds, as of many; but as of one, and to his seed, which is Christ". Finally the expression "the woman" in the clause "I will put enmities between thee and the woman" is a literal version of the Hebrew text. The Hebrew Grammar of Gesenius-Kautzsch [3] establishes the rule: Peculiar to the Hebrew is the use of the article in order to indicate a person or thing, not yet known and not yet to be more clearly described, either as present or as to be taken into account under the contextual conditions. Since our indefinite article serves this purpose, we may translate: "I will put enmities between you and a woman". Hence the prophecy promises a woman, Our Blessed Lady, who will be the enemy of the serpent to a marked degree; besides, the same woman will be victorious over the Devil, at least through her offspring. The completeness of the victory is emphasized by the contextual phrase "earth shall thou eat", which is according to Winckler [4] a common old-oriental expression denoting the deepest humiliation [5].

http://www.newadvent.org/cathen/15464b.htm


Kitab Suci tidak pernah membuktikan bahwa Maria model gereja anda akan mengalahkan si Iblis selain Yesus Kristus seperti yang sudah dinubuatkan :

Wahyu 6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Wahyu 19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

Adalah menggelikan kalau mengajarkan Maria akhirnya berperang dan mengalahkan si Iblis !

Shalom


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 14, 2015, 09:38:33 AM
Lagi2 salah kaprah akan iman katolik!!
Ajaran2 bapa2 Gereja yang dipotong2 dan diartikan di luar konteks tentu saja dapat disalah artikan sebagai idolatry kepada Maria .
Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa Maria menjadi sumber berkat dan keselamatan bagi umat manusia, tidak pernah pula menyamakan Maria dengan Yesus atau Maria menggantikan Yesus, tetapi justru Maria bersandar sepenuhnya dan menimba sumber keselamatan itu dari Allah sendiri melalui karya penebusan Kristus, untuk dibagikan kepada saudara-saudarinya, seperti yg disampaikan melalui ajaran resmi Gereja Katolik dalam KGK #970:

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).


Inilah apa yang sering disebut sebut sebagai  “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” dari GRK karena sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya mengatakan Maria sbb :

1.   Peremuk kepala Setan (Manipulasi penterjemahan Alkitab Vulgata)
2.   Hawa yang kedua
3.   Co-redemptrix (CCC # 494)
4.   Mediatrix (CCC # 969)
5.   Disebut “full of grace” padahal yang benar menurut Kitab Suci adalah ‘highly favored.’ (Manipulasi terjemahan Alkitab)
6.   Ibu rohani bagi semua manusia (CCC # 501)
7.   Namanya disejajarkan dengan nama JHWH sehingga menyebut nama Maria dengan sia sia adalah berdosa (CCC # 2146)
8.   Memiliki kedaulatan seperti Allah, In his Encyclical Ad Coeli Reginam to which the text of Lumen Gentium refers, my venerable Predecessor Pius XII indicates … The encyclical recalls the liturgical text: “There was St. Mary, Queen of Heaven and sovereign of the world ...” (p . 210).
9.   Tidak berdosa
10.   Assumption
11.   Apparitions
12.   Doa Salam Maria,dl.

Alkitab tidak pernah memberikan kemuliaan seperti diatas kepada manusia biasa siapapun dia.

Jadi jelas ada kontradiksi antara ajaran Kitab Suci dengan ajaran Mariolatry GRK.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 14, 2015, 09:43:49 AM
Lol... hanya mengutip dari “ahli sejarah”???
Kalo "ahli sejarah" seperti William Webster bilang pernah ada konsili Tarragona di abad ke15, maka Anda akan terima mentah2 tulisan "ahli sejarah" itu??

Bro Soli, aku tidak menerima mentah2 tulisan2 ahli2 sejarah. Tulisan2 mereka harus dapat dipertanggung-jawabkan dan harus dapat dibuktikan kebenarannya!
Banyak tulisan, memang, yg aku jadikan referensi bahwa Konsili Toulouse diadakan utk melawan bidaat Albigensians (atau dikenal juga sebagai bidaat Cathar), dan bahwa kanon 14 itu otomatis utk melarang umat membaca dan memiliki Kitab Suci vernacular Albigensians. Tapi referensi2 yg aku bawa itu dapat dibuktikan kebenarannya, dan kalo memang tidak terbukti kebenarannya, aku siap utk menarik kembali referensi2 itu dan argument2 ku yg berdasarkan pada referensi itu.

Keberadaan Albigensians dapat dibuktikan kebenarannya, bahkan sampai saat ini kelompok bidaat ini masih exist! Bisa Anda buktikan dengan mengunjungi website mereka: http://www.cathar.info/
Kitab Suci vernacular Albigensians pun nyata, bahkan bukti fisiknya dapat Anda temukan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”, di kota Lyon, Prancis. Sudah aku berikan pula bukti apa isi Kitab Suci vernacular mereka, beserta referensi2 utk Anda melihat copy bagian2 naskahnya. Tidak percaya dengan link2 yg aku berikan?? Silakan Anda datang sendiri ke Lyon utk membuktikannya!!!

Sekarang aku minta hal yg sama dari Anda, jangan hanya percaya buta pada "ahli sejarah"!
Silakan buktikan kebenaran keberadaan Konsili Tarragona yg kanonnya Anda ambil itu!
Silakan berikan referensi, misal: di mana naskah dokumentasi konsili Tarragona disimpan!
Kalo bisa memberikan copy dari naskah itu, akan lebih baik lagi, sehingga bisa kita pelajari bersama2 apakah kanon2 Konsili Tarragona (jika benar ada) benar2 melarang umat katolik utk membaca / memiliki Kitab Suci.


Anda masih belum membuktikan ayat mana yang terjemahannya dipalsukan oleh Albigensians sebagaimana saya sudah membuktikan pemalsuan oleh Jerome didalam Vulgata.

Kalau mengenai  ajaran mereka maka sudah banyak sekali saya membuktikan bahwa ajaran gereja anda juga sudah jauh menyimpang dari kebenaran Kitab Suci.

Contohnya:

Apa kata Alkitab:

Kis. 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

Tetapi apa kata GRK (Gereja Roma katolik):

“God has committed to her the treasury of all good things, in order that everyone may know that through her are obtained every hope, every grace, and all salvation. For this is his will, that we obtain everything through Mary.” (Pius IX: Encycl., Ubi primum, February 2, 1849.) — [p. 12, number 12]

Sama sekali tidak ada ajaran Rasuliah bahwa harapan,anugerah dan semua keselamatan manusia itu harus melalui maria model katolik anda tsb !

Apa kata Alkitab :

Efesus 5:23 For the husband is the head of the wife, even as Christ is the head of the church: and he is the saviour of the body.

Tetapi apa kata GRK (Gereja Roma katolik):

CCC 882 The Pope, Bishop of Rome and Peter's successor, "is the perpetual and visible source and foundation of the unity both of the bishops and of the whole company of the faithful. "For the Roman Pontiff, by reason of his office as Vicar of Christ, and as pastor of the entire Church has full, supreme, and universal power over the whole Church, a power which he can always exercise unhindered."

Jelas sekali klaim arogansi gereja yang anti Alkitab dan sudah menghujat Tuhan Yesus sendiri.


Apa kata Alkitab :

Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Tetapi apa kata GRK (Gereja Roma katolik):

CCC 508 From among the descendants of Eve, God chose the Virgin Mary to be the mother of his Son."Full of grace", Mary is "the most excellent fruit of redemption" (SC 103): from the first instant of her conception, she was totally preserved from the stain of original sin and she remained pure from all personal sin throughout her life.

Jelas sekali adanya kontradiksi antara ajaran GRK dengan apa kata Alkitab.


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 11:47:18 AM
Sedangkan terjemahan Jerome sudah saya buktikan manipulasi penterjemahannya sehingga membawa konsekwensi pembenaran kepada ajaran gereja mengenai mariolatry yang menurut saya sudah jauh menyimpang dari kebenaran Kitab Suci sehingga lahirlah gerakan Reformasi dari dalam kalangan Roma Katolik sendiri.

Ya, sudah Anda buktikan dengan menggunakan INTERPRETASI Anda!!!
Faktanya tetap bahwa kata yg diterjemahkan oleh Jerome sebagai "she" (dia perempuan) adalah dari kata asli "huw", yang secara gramatical memang dapat diterjemahkan sebagai "he" (dia laki2) atau "she" (dia perempuan) atau bahkan "it" (non-gender, mengacu pada benda).


Tetapi Maria sama sekali tidak pernah dinubuatkan  untuk mengalahkan si Iblis terbukti dari penggenapannya seperti ayat ayat Alkitab yang sudah saya kutip diatas yaitu hanya Yesus satu-satunya yang dinubuatkan akan berperang dan mengalahkan si Iblis.

Mengatakan Maria yang mengalahkan si Iblis hanyalah ajaran penuh spelukasi tanpa dasar alkitabiah sama sekali kecuali hanya tradisi bikinan gereja belaka.


Quote
Quote from: solideogloria on Yesterday at 11:47:18 AM
Adalah Romanisme Katolik, yang melahirkan rupa-rupa ajaran tambahan tentang superioritas Maria dalam keselamatan. Ia ditetapkan telah terbebas dari segala dosa asal (Paus Pius IX, 1854; Ratzinger, 1994), tetap tidak berdosa sepanjang hidupnya (Ratzinger, Catechism 411) dan tetap perawan selamanya setelah kelahiran Yesus (Ratzinger, Catechism 499-500),mediatrix,co-redemptrix,assumption,apparition,dll.

Ajaran-ajaran ini telah mengarah pada rangkaian ajaran ‘Mariolatry’, pemujaan Maria yang dilakukan di luar batas-batas kewajaran Alkitabiah.

Jadi adalah tidak mengherankan kalau terjemahan maupun penafsiran dari ayat ayat Kitab Suci akan selalu diusahakan selalu untuk membenarkan ajaran mariolatry tsb apakah melalui tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” seperti biasanya.

Shalom

Supaya tidak OOT berkepanjangan, silakan diskusi Mariology dilanjutkan di thread terpisah!

Satu satunya alasan yang saya lihat bahwa GRK melarang membaca terjemahan lain hanya karena Vulgata sudah diterjemahkan sedemikian rupa agar ajaran mengenai Mariolatry mendapat pembenaran dengan memanipulasi terjemahan Kitab Suci.

Jadi hanya dalam kaitan mariolatry inilah menurut saya topik ini mendapat sorotan kritik dari saya didalam diskusi ini.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 16, 2015, 12:55:14 AM
Seperti penjelasan saya sebelumnya bahwa yang anda persoalkan adalah penafsiran atau ajaran Albigensian terhadap ayat Kitab Suci bukan memanipulasi terjemahan Kitab Suci seperti yang dilakukan oleh Jerome atas perintah Paus.

Ajaran Albigensian menurut saya sama berbahayanya dengan semua ajaran GRK mengenai Mariolatry dan Papacy yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya.

Malah Jerome yang sudah saya buktikan memanipulasi terjemahan Kitab Suci dengan tidak semestinya itu.

Shalom


Anda masih belum membuktikan ayat mana yang terjemahannya dipalsukan oleh Albigensians sebagaimana saya sudah membuktikan pemalsuan oleh Jerome didalam Vulgata.

Kalau mengenai  ajaran mereka maka sudah banyak sekali saya membuktikan bahwa ajaran gereja anda juga sudah jauh menyimpang dari kebenaran Kitab Suci.

Contohnya:

Apa kata Alkitab:

Kis. 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.

Tetapi apa kata GRK (Gereja Roma katolik):

“God has committed to her the treasury of all good things, in order that everyone may know that through her are obtained every hope, every grace, and all salvation. For this is his will, that we obtain everything through Mary.” (Pius IX: Encycl., Ubi primum, February 2, 1849.) — [p. 12, number 12]

Sama sekali tidak ada ajaran Rasuliah bahwa harapan,anugerah dan semua keselamatan manusia itu harus melalui maria model katolik anda tsb !

Apa kata Alkitab :

Efesus 5:23 For the husband is the head of the wife, even as Christ is the head of the church: and he is the saviour of the body.

Tetapi apa kata GRK (Gereja Roma katolik):

CCC 882 The Pope, Bishop of Rome and Peter's successor, "is the perpetual and visible source and foundation of the unity both of the bishops and of the whole company of the faithful. "For the Roman Pontiff, by reason of his office as Vicar of Christ, and as pastor of the entire Church has full, supreme, and universal power over the whole Church, a power which he can always exercise unhindered."

Jelas sekali klaim arogansi gereja yang anti Alkitab dan sudah menghujat Tuhan Yesus sendiri.


Apa kata Alkitab :

Roma 5:12 Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Tetapi apa kata GRK (Gereja Roma katolik):

CCC 508 From among the descendants of Eve, God chose the Virgin Mary to be the mother of his Son."Full of grace", Mary is "the most excellent fruit of redemption" (SC 103): from the first instant of her conception, she was totally preserved from the stain of original sin and she remained pure from all personal sin throughout her life.

Jelas sekali adanya kontradiksi antara ajaran GRK dengan apa kata Alkitab.

OOT yang semakin berlarut!!!  :doh:

Thread ini BUKAN mendiskusikan apakah Gereja Katolik (Jerome) memanipulasi terjemahan Kitab Suci MENURUT INTERPRETASI ANDA!!!!

Thread ini mendiskusikan: “Apakah umat Katolik dilarang membaca Alkitab?”
Anda gunakan kanon 14 Konsili Toulouse utk menuduh Gereja Katolik melarang umatnya membaca Kitab Suci!
Aku buktikan bahwa Konsili Toulouse diadakan untuk melawan bidaat Albigensians yang menerbitkan Kitab Suci versi vernacular yang tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik, dan yang dilarang utk dimiliki dan dibaca oleh umat katolik adalah Kitab Suci vernacular Albigensians ini!! Aku buktikan pula bahwa bidaat Albigensians itu nyata, bahwa Kitab Suci vernacular mereka yg dilarang oleh Gereja Katolik juga nyata! Sudah aku tunjukkan pula seperti apa Kitab Suci vernacular Albigensians, bahkan kanon mereka pun tidak sesuai dengan kanon protestant 39+27!! Sungguh tidak masuk akal kalo Gereja Katolik di Toulouse justru tidak melarang keberadaan Kitab Suci vernacular Albigensians!!

Dengan demikian, tuduhan Anda bahwa Gereja Katolik melarang umatnya memiliki / membaca Kitab Suci  melalui kanon 14 Konsili Toulouse sudah aku buktikan TIDAK BENAR!!


Kalo Anda mau mendiskusikan bahwa INTERPRETASI Anda ttg Kej 3 : 15 adalah satu2nya interpretasi yang benar dan infallible, silakan dibahas di thread terpisah supaya tidak OOT!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 16, 2015, 12:57:40 AM
Penafsiran Kitab Suci tidak boleh terpaku hanya kepada aspek gramatical saja dan satu ayat saja secara otonom,karena itu hanya salah satu alat bantu selain aspek teologikal,doktrinal,kontekstual,historical,gaya bahasa,dll,karena kalau menafsirkan satu kata tanpa memperhatikan aspek lainnya maka penafsirannya gampang akan dibelokkan menurut keinginan gereja bukan keinginan di-Pewahyu.

Semua ayat Kitab Suci merupakan satu kesatuan kebenaran yang saling mendukung dan harmonis satu sama lain secara organis sehinga satu ayat tidak boleh ditafsirkan bertentangan dengan ayat ayat lainnya.

Kej.3:15 tersebut merupakan salah satu nubuatan terpenting didalam Kitab Suci karena merupakan proklamasi pertama berita Injil dari Allah kepada manusia akan kedatangan Mesias sang Juruselamat yang juga merupakan Juruselamat Maria manusia yang berdosa didalam Adam dan perbuatannya sendiri.

Jadi adalah suatu kekeliruan besar merubah terjemahan sehingga seolah olah Mesias penakluk si Iblis yang akan datang itu adalah wanita.
Tetapi Maria sama sekali tidak pernah dinubuatkan  untuk mengalahkan si Iblis terbukti dari penggenapannya seperti ayat ayat Alkitab yang sudah saya kutip diatas yaitu hanya Yesus satu-satunya yang dinubuatkan akan berperang dan mengalahkan si Iblis.

Mengatakan Maria yang mengalahkan si Iblis hanyalah ajaran penuh spelukasi tanpa dasar alkitabiah sama sekali kecuali hanya tradisi bikinan gereja belaka.

Tafsir, tafsir, dan sekali lagi: TAFSIR!!!!!!
Anda katakan Kej 3 : 15 menubuatkan kedatangan Mesias?? Sekali lagi, ini adalah TAFSIRAN Anda!!!!
Tidak ada satu pun ayat Kitab Suci yang mengatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan Yesus.

Yang dilakukan oleh Jerome adalah menerjemahkan BUKAN menafsirkan, dan secara gramatikal, tidak ada salahnya menerjemahkan kata "huw’" menjadi "she" atau "he" atau bahkan "it"!
Yang menyalahkan kalo "huw" diterjemahkan sebagai "she" HANYALAH TAFSIRAN ANDA, BUKAN Kitab Suci!!!

Tidak ada sama sekali dasar Kitab Sucinya bahwa peranan Yesus bisa digantikan oleh siapapun karena Yesus adalah Tuhan sekaligus manusia,sedangkan Maria hanya sarana yang dipakai Tuhan untuk menyediakan tubuh bagi Anak Allah yang akan berinkarnasi (Ibr.10:5).

Whatt????
Emang siapa yg bilang kalo Yesus dapat digantikan oleh siapapun?
Siapa yang bilang bahwa Yesus dapat digantikan oleh Maria???
Silakan baca sekali lagi ajaran resmi Gereja Katolik dalam KGK #970, sekali ini silakan dibaca pelan2 dan dicermati kata per kata supaya tidak terlewatkan!! Aku bantu Anda dengan memberikan bold, garis bawah, dan warna merah. utk kalimat penting yang Anda lewatkan!

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 16, 2015, 12:58:46 AM
Tuhan sendiri sudah bersabda :

Yesaya 42:8 Aku ini Tuhan, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.

Ajaran gereja anda sudah jauh menyimpang dari Kitab Suci karena tidak pernah Kitab Suci,Yesus maupun para Rasul  meninggikan figur Maria seperti apa yang telah dilakukan GRK selama ribuan tahun sampai sekarang.

Tidak ada dasar Kitab Sucinya atas semua atribut yg diberikan kepada maria seperti dibawah ini :

1.   Peremuk kepala Setan (Manipulasi penterjemahan Alkitab Vulgata)
2.   Hawa yang kedua
3.   Co-redemptrix (CCC # 494)
4.   Mediatrix (CCC # 969)
5.   Disebut “full of grace” padahal yang benar menurut Kitab Suci adalah ‘highly favored.’ (Manipulasi terjemahan Alkitab)
6.   Ibu rohani bagi semua manusia (CCC # 501)
7.   Namanya disejajarkan dengan nama JHWH sehingga menyebut nama Maria dengan sia sia adalah berdosa (CCC # 2146)
8.   Memiliki kedaulatan seperti Allah, In his Encyclical Ad Coeli Reginam to which the text of Lumen Gentium refers, my venerable Predecessor Pius XII indicates … The encyclical recalls the liturgical text: “There was St. Mary, Queen of Heaven and sovereign of the world ...” (p . 210).
9.   Tidak berdosa
10.   Assumption
11.   Apparitions
12.   Doa Salam Maria,dl.


“O Virgin most holy, none abounds in the knowledge of God except through thee; none, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy except through thee.” (Leo XIII: Encycl., Adiutricem populi, September 5, 1895.) — [p. 12, no. 13]

Bagaimana pula “pengetahuan mengenai Allah” dan “keselamatan” tidak dimungkinkan tanpa melalui Maria ???

Ajaran “ Ad Jesum per Mariam ” inilah sudah merusak semua kebenaran ajaran mengenai tatanan rencana keselamatan Allah melalui satu satunya Juruselamat,Pengantara,Penebus dosa manusia yaitu dirinya Tuhan Yesus Kristus.

Istilah “full of grace” kurang tepat karena istilah “full atau penuh” itu mengandung makna sumber atau pengantara berkat (bukan penerima berkat) sebagaimana ajaran Mariology dimana Maria merupakan sumber berkat dan keselamatan bagi manusia.

“Mary is all powerful with her divine Son who grants all graces to mankind through her” – Pope Benedict XV, Fausto Appetente Dei

“With a still more ardent zeal for piety, religion and love, let them continue to venerate, invoke and pray to the most Blessed Virgin Mary, Mother of God, conceived without original sin. Let them fly with utter confidence to this most sweet Mother of mercy and grace in all dangers, difficulties, needs, doubts and fears. Under her guidance, under her patronage, under her kindness and protection, nothing is to be feared; nothing is hopeless. Because, while bearing toward us a truly motherly affection and having in her care the work of our salvation, she is solicitous about the whole human race.” – Pope Pius IX, Ineffabilis Deus

“God has committed to her the treasury of all good things, in order that everyone may know that through her are obtained every hope, every grace, and all salvation. For this is his will, that we obtain everything through Mary.” (Pius IX: Encycl., Ubi primum, February 2, 1849.) — [p. 12, number 12]

Hakim-hakim 5:24 Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.

Ayat diatas yang menyatakan pemberian berkat melebihi perempuan perempuan lain tetapi faktanya tidak menjadikan Yael menjadi obyek doa dan penyembahan sebagaimana GRK melakukannya kepada Maria.

Jadi jelas penterjemahan ayat tsb sudah mengandung ajaran Mariolatry.


Inilah apa yang sering disebut sebut sebagai  “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” dari GRK karena sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya mengatakan Maria sbb :

1.   Peremuk kepala Setan (Manipulasi penterjemahan Alkitab Vulgata)
2.   Hawa yang kedua
3.   Co-redemptrix (CCC # 494)
4.   Mediatrix (CCC # 969)
5.   Disebut “full of grace” padahal yang benar menurut Kitab Suci adalah ‘highly favored.’ (Manipulasi terjemahan Alkitab)
6.   Ibu rohani bagi semua manusia (CCC # 501)
7.   Namanya disejajarkan dengan nama JHWH sehingga menyebut nama Maria dengan sia sia adalah berdosa (CCC # 2146)
8.   Memiliki kedaulatan seperti Allah, In his Encyclical Ad Coeli Reginam to which the text of Lumen Gentium refers, my venerable Predecessor Pius XII indicates … The encyclical recalls the liturgical text: “There was St. Mary, Queen of Heaven and sovereign of the world ...” (p . 210).
9.   Tidak berdosa
10.   Assumption
11.   Apparitions
12.   Doa Salam Maria,dl.

Alkitab tidak pernah memberikan kemuliaan seperti diatas kepada manusia biasa siapapun dia.

Jadi jelas ada kontradiksi antara ajaran Kitab Suci dengan ajaran Mariolatry GRK.

Shalom

Lagi2 salah kaprah akan iman katolik!!
Ajaran2 Gereja Katolik yang dipotong2 dan diartikan di luar konteks tentu saja dapat disalah artikan sebagai idolatry kepada Maria .
Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa Maria menjadi sumber berkat dan keselamatan bagi umat manusia, tidak pernah pula menyamakan Maria dengan Yesus atau Maria menggantikan Yesus, tetapi justru Maria bersandar sepenuhnya dan menimba sumber keselamatan itu dari Allah sendiri melalui karya penebusan Kristus, untuk dibagikan kepada saudara-saudarinya, seperti yg disampaikan melalui ajaran resmi Gereja Katolik dalam KGK #970:

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Utk Mariology, tentang paus, dsb, silakan dibahas di thread terpisah supaya tidak OOT di thread ini!
Thread ini HANYA dikhususkan utk membahas apakah umat katolik dilarang membaca Alkitab.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 16, 2015, 12:59:13 AM
Apakah anda menolak sistim Patrialchal yang berlaku didalam budaya Yahudi persis sebagaimana dibuktikan didalam Kitab Suci 

Apakah anda menolak bahwa Yesuslah yang dinubuatkan yang akan mengalahkan si Iblis didalam Kitab Kejadian tsb  ?

Atau Ratu Surga anda yang akan mengalahkan si Iblis ?

Semua manusia disebut sebagai keturunan Adam kecuali nubuatan mengenai Yesus yang disebut sebagai keturunan Perempuan karena Dia tidak memiliki bapa manusia.

Jangan bersembunyi dibelakang manipulasi melalui makna “kata dasar” diluar konteks  hanya untuk meninggikan Maria menjadi obyek doa dan penyembahan didalam gereja karena itu bersifat berhalawi !

Kata dasar hanya benar digunakan didalam konteks yang benar pula karena kata dasar tidak pernah berdiri sendiri !

Shalom.

Budaya Yahudi memang budaya patriarchy, dan dari budaya patriarchy ini lah Yesus Sang Mesias dinubuatkan akan dilahirkan dari garis keturunan Adam.
Kej 3 : 15 mau diinterpretasikan sebagai nubuat akan Yesus yg akan meremukkan kepala ular? Monggo!! Aku tidak keberatan.

Tapi jika INTERPRETASI seorang sola-scripturist hendak menyamakan diri dengan otoritas Kitab Suci, dan INTERPRTASI seorang sola-scripturist membatasi bahwa Kej 3 : 15 tidak boleh diinterpretasikan lain selain dari interpretasinya yang tidak infallible, ini yang aku tolak!!!

Sekali lagi, aku tidak menolak interpretasi yang Anda (sola scripturist) berikan, yang aku tolak adalah keangkuhan seorang sola-scripturist yang menyatakan interpretasinya sendirilah sebagai satu2nya interpretasi yang infallible menyamai otoritas Kitab Suci itu sendiri!!!


Satu satunya alasan yang saya lihat bahwa GRK melarang membaca terjemahan lain hanya karena Vulgata sudah diterjemahkan sedemikian rupa agar ajaran mengenai Mariolatry mendapat pembenaran dengan memanipulasi terjemahan Kitab Suci.

Jadi hanya dalam kaitan mariolatry inilah menurut saya topik ini mendapat sorotan kritik dari saya didalam diskusi ini.

Shalom

Kitab Suci tidak pernah membuktikan bahwa Maria model gereja anda akan mengalahkan si Iblis selain Yesus Kristus seperti yang sudah dinubuatkan :

Wahyu 6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Wahyu 19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

Adalah menggelikan kalau mengajarkan Maria akhirnya berperang dan mengalahkan si Iblis !

Shalom

Akan semakin OOT jika aku tanggapi diskusi apakah Maria berperang dengan iblis atau tidak.

Kita kembali saja ke topik thread ini!
Anda implikasikan bahwa Gereja Katolik melarang umatnya memiliki dan membaca Kitab Suci, dengan asumsi jika umat memiliki dan membaca Kitab Suci maka umat akan mengetahui bahwa Kitab Suci Gereja Katolik itu salah. Itu lah sebabnya Anda paksakan INTERPRETASI Anda sebagai kebenaran Alkitab, yang tentu saja INTERPRETASI Anda itu tidak akan sesuai dengan INTERPRETASI Gereja Katolik!

Aku tanggapi:
1. Gereja Katolik tidak pernah melarang umatnya memiliki dan membaca Kitab Suci versi yang katolik
2. Jika pernah ada larangan, larangan ini sifatnya khusus berlaku utk wilayah tertentu dan dalam kondisi tertentu, dan larangan ini berlaku untuk Kitab Suci versi terjemahan yang tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik
3. Anda mau paksakan INTERPRETASI manapun, tidak akan membuktikan bahwa Kitab Suci versi katolik itu salah, karena yg digunakan utk mendakwa Kitab Suci versi katolik hanyalah sekedar INTERPRETASI sola-scripturist, bukan Kitab Suci!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on January 16, 2015, 05:52:18 AM
Soli kalau ngomong bawa kata "pasti".

Padahal romo martin luther saja udah wanti-wanti : "saya ini bekas romo begini mengajari kamu sola scriptura tapi saya masih ragu-ragu apa ajran saya ini benar atau salah".

Tapi kalo soli sudah ngomong itu pasti benar.

Apalagi didukung bukti-bukti otentik dari website yang menurut soli - lagi-lagi- pasti benar tuh website.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 25, 2015, 05:19:34 PM
Tafsir, tafsir, dan sekali lagi: TAFSIR!!!!!!
Anda katakan Kej 3 : 15 menubuatkan kedatangan Mesias?? Sekali lagi, ini adalah TAFSIRAN Anda!!!!
Tidak ada satu pun ayat Kitab Suci yang mengatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan Yesus.

Yang dilakukan oleh Jerome adalah menerjemahkan BUKAN menafsirkan, dan secara gramatikal, tidak ada salahnya menerjemahkan kata "huw’" menjadi "she" atau "he" atau bahkan "it"!
Yang menyalahkan kalo "huw" diterjemahkan sebagai "she" HANYALAH TAFSIRAN ANDA, BUKAN Kitab Suci!!!

Whatt????
Emang siapa yg bilang kalo Yesus dapat digantikan oleh siapapun?
Siapa yang bilang bahwa Yesus dapat digantikan oleh Maria???
Silakan baca sekali lagi ajaran resmi Gereja Katolik dalam KGK #970, sekali ini silakan dibaca pelan2 dan dicermati kata per kata supaya tidak terlewatkan!! Aku bantu Anda dengan memberikan bold, garis bawah, dan warna merah. utk kalimat penting yang Anda lewatkan!

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).


Anda ternyata sama sekali tidak bisa membuktikan bahwa ada terjemahan manipulasi oleh bidat Albigensians seperti manipulasi terjemahan yang dilakukan Jerome untuk meninggikan maria secara kebablasan tanpa dasar kebenaran Alkitab sama sekali.

Jadi menurut saya doktrin atau penafsiran Albigensian yang  sebenarnya ditolak GRK bukan Alkitabnya.

Jadi menolak doktrin dengan menolak Alkitab versi  tertentu menjadi tidak jelas alias abu abu didalam peraturan GRK,dan penganjuran memakai Alkitab versi terjemahan Jerome itulah menurut saya yang harus dibuang oleh gereja kristen karena sama sekali tidak sesuai dengan ajaran dan praktek Yesus dan para Rasul yg sudah tertulis didalam Kitab Suci.

Jadi sama saja dengan maling teriak maling !

A TIME  WHEN  THE  BIBLE  WAS  BANNED AND  BURNED - By The Apostate Christian Church

http://paintingpictures.xanga.com/505737249/item/

Many people are unaware of the fact that there was a long period of time, when the Church of
Christendom - forbid the reading of the Bible.

Not only did she forbid the reading of the Bible,but she also forbid having posession of a Bible
in one's own home.

These were called the "Dark Ages" for obvious reasons.  The Apostate Church of Christendom was
at the peak of her power, and was afraid that if her subjects owned and read Bibles, that they might
question some of the Church's actions and teachings.

"During the Dark Ages (A.D. 500-1500), 
Rome burned Bibles along with their owners."
-The Baptist Pillar


This was a time, when not only was the Bible banned,but literacy in general was prohibited and frowned
upon.  Very few people during this time knew how to read or write.  Again, the Apostate Church was
determined that the less knowledge that people had,the more easy it would be to rule them.
 
"Only ten percent of people in the Roman Empire could read...and those were generally in the wealthy
upper classes."

-River of God,
Gregory J. Riley, pp. 66

The Church admits this in her own Laws :

"Canon 14. We prohibit also that the laity should  not be permitted to have the books of the Old or New Testament; we most strictly forbid their having any translation of these books."

- The Church Council of Toulouse 1229 AD

Source: Heresy and Authority in Medieval Europe,
Scolar Press, London, England
copyright 1980 by Edward Peters,
ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195

The Council of Tarragona of 1234,

in its second canon, ruled that:

"No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop  within eight days, so that they may be burned..."
- The Church Council of Tarragona 1234 AD;

2nd Cannon - Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.


Shalom


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 25, 2015, 05:28:06 PM
Tafsir, tafsir, dan sekali lagi: TAFSIR!!!!!!
Anda katakan Kej 3 : 15 menubuatkan kedatangan Mesias?? Sekali lagi, ini adalah TAFSIRAN Anda!!!!
Tidak ada satu pun ayat Kitab Suci yang mengatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan Yesus.

Yang dilakukan oleh Jerome adalah menerjemahkan BUKAN menafsirkan, dan secara gramatikal, tidak ada salahnya menerjemahkan kata "huw’" menjadi "she" atau "he" atau bahkan "it"!
Yang menyalahkan kalo "huw" diterjemahkan sebagai "she" HANYALAH TAFSIRAN ANDA, BUKAN Kitab Suci!!!


Yang membedakan adalah antara apa kata Alkitab dan apa kata tradisi bikinan GRK diluar apa yang diajarkan dan dinubuatkan oleh Alkitab.

Jerome tidak hanya sekedar menterjemahkan Alkitab tetapi sudah menafsirkannya berdasarkan tradisi bikinan GRK sesuai kehendak Paus itu dgn tujuan utk memperoleh dasar dasar ajaran Mariolatry,dllnya.

Tidak adalah manfaat apapun memjadikan Maria sebagai penakluk Iblis karena itu hanyalah spekulasi belaka dan sudah menyalahi ajaran Alkitab dari awal.

How can Mary crush the serpent's head? A look at Genesis 3:15

INSIDE THE TEXT

I've run across an accusation against the Catholic Church that goes something like this one from Christian apologist Keith Thompson:

One example of distortion of scripture to support Catholic exaltation of Mary has to do with the translation of Genesis 3:15....Genesis 3:15 [says...] "And I will put enmity between you and the woman, and between your offspring and hers; he will crush your head, and you will strike his heel.”...“He” (הוּא) in the original Hebrew is masculine. It is pronounced “hoo” and can also mean “it.” Many think it means “it” in reference to collective offspring of the woman crushing the head of the serpent. In the LXX, however, it is rendered autos “he,” indicating that the passage should be understood as a Messianic prophecy about Jesus Christ alone crushing the head. “He [Jesus] will crush the serpents head.”

However, Jerome (342-430) in his Latin Vulgate translation made a major error changing “it” or “he” into “she” using the feminine pronoun ipsa in the Latin. Roman Catholic scholars who accepted the Latin Vulgate then translated Genesis 3:15 in their Douay-Rheims Bible as:

I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel.

http://thecatholicvoyager.blogspot.com/2010/08/how-can-mary-crush-serpents-head-look.html

Pope Innocent III stated in 1199:

... to be reproved are those who translate into French the Gospels, the letters of Paul, the psalter, etc. They are moved by a certain love of Scripture in order to explain them clandestinely and to preach them to one another. The mysteries of the faith are not to explained rashly to anyone. Usually in fact, they cannot be understood by everyone but only by those who are qualified to understand them with informed intelligence. The depth of the divine Scriptures is such that not only the illiterate and uninitiated have difficulty understanding them, but also the educated and the gifted (Denzinger-Schönmetzer, Enchiridion Symbolorum 770-771)

http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm

Jelas sekali GRK sudah mengenyampingkan peran iluminasi Roh Kudus didalam diri orang percaya dengan memonopoli penafsiran Alkitab secara exclusive oleh magisterium padahal sudah terbukti begitu banyaknya tradisi Katolik yg sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab berdasarkan interpretasi yg namanya magisterium itu.



Quote
Quote from: solideogloria on January 14, 2015, 09:32:08 AM
Tidak ada sama sekali dasar Kitab Sucinya bahwa peranan Yesus bisa digantikan oleh siapapun karena Yesus adalah Tuhan sekaligus manusia,sedangkan Maria hanya sarana yang dipakai Tuhan untuk menyediakan tubuh bagi Anak Allah yang akan berinkarnasi (Ibr.10:5).

Whatt????
Emang siapa yg bilang kalo Yesus dapat digantikan oleh siapapun?
Siapa yang bilang bahwa Yesus dapat digantikan oleh Maria???
Silakan baca sekali lagi ajaran resmi Gereja Katolik dalam KGK #970, sekali ini silakan dibaca pelan2 dan dicermati kata per kata supaya tidak terlewatkan!! Aku bantu Anda dengan memberikan bold, garis bawah, dan warna merah. utk kalimat penting yang Anda lewatkan!

Katekismus Gereja Katolik #970

Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Kalau demikian mengapa peran Kristus digantikan oleh Maria dalam ajaran berikut :

“God has committed to her the treasury of all good things, in order that everyone may know that through her are obtained every hope, every grace, and all salvation. For this is his will, that we obtain everything through Mary.” (Pius IX: Encycl., Ubi primum, February 2, 1849.) — [p. 12, number 12]

Dimana peran Yesus disitu kok tidak ada sama sekali ???

Mengapa bukan Yesus yang ditonjolkan didalam ajaran tsb tetapi maria yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya ???

CCC 966 "Finally the Immaculate Virgin, preserved free from all stain of original sin, when the course of her earthly life was finished, was taken up body and soul into heavenly glory, and exalted by the Lord as Queen over all things, so that she might be the more fully conformed to her Son, the Lord of lords and conqueror of sin and death."[506] The Assumption of the Blessed Virgin is a singular participation in her Son's Resurrection and an anticipation of the resurrection of other Christians:

Komentar:

Dimana ajaran Alkitab bahwa ada manusia biasa keturunan Adam tidak berdosa dan malah menjadi Ratu Surga bagi semua  ???

Sebaliknya Alkitab mengajarkan hanya Yesus yang menjadi Raja Surga dan memiliki seluruh kuasa dibumi dan disurga.

Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Doktrin mariolatry sudah membuat karya Kristus menjadi tidak cukup (insufficiency) tanpa peran serta Maria model Katolik tsb,padahal Alkitab sudah mengajarkan hanya nama Allah saja yang ditinggikan :

Mazmur 148:13 Let them praise the name of the LORD: for his name alone is excellent; his glory is above the earth and heaven.
 
Wahyu 5:13 And every creature which is in heaven, and on the earth, and under the earth, and such as are in the sea, and all that are in them, heard I saying, Blessing, and honour, and glory, and power, be unto him that sitteth upon the throne, and unto the Lamb for ever and ever.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 25, 2015, 05:32:26 PM
Lagi2 salah kaprah akan iman katolik!!
Ajaran2 Gereja Katolik yang dipotong2 dan diartikan di luar konteks tentu saja dapat disalah artikan sebagai idolatry kepada Maria .
Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa Maria menjadi sumber berkat dan keselamatan bagi umat manusia, tidak pernah pula menyamakan Maria dengan Yesus atau Maria menggantikan Yesus, tetapi justru Maria bersandar sepenuhnya dan menimba sumber keselamatan itu dari Allah sendiri melalui karya penebusan Kristus, untuk dibagikan kepada saudara-saudarinya, seperti yg disampaikan melalui ajaran resmi Gereja Katolik dalam KGK #970:

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Utk Mariology, tentang paus, dsb, silakan dibahas di thread terpisah supaya tidak OOT di thread ini!
Thread ini HANYA dikhususkan utk membahas apakah umat katolik dilarang membaca Alkitab.


Tidak ada yg dipotong potong dalam ajaran Katolik karena semua atribut yang diberikan kepada Maria jelas berbau ketuhanan yg sama sekali tidak ada dasar alkitabnya dan walau jelas sekali GRK selalu menggunakan tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” bagi pembenaran doktrin Mariolatry tsb.

Ajaran “ Ad Jesum per Mariam ” inilah sudah merusak semua kebenaran ajaran mengenai tatanan rencana keselamatan Allah melalui satu satunya Juruselamat,Pengantara,Penebus dosa manusia yaitu dirinya Tuhan Yesus Kristus.

Dalam rangka peninggian maria inilah alasan sebenarnya GRK menolak Alkitab versi apapun selain terjemahan Jerome karena hanya didalam Kitab itulah ada dukungan ajaran peninggian Maria,orang kudus maupun Paus.

Jadi wajarlah GRK menolak Alkitab versi apapaun diluar terjemahan Jerome tsb dgn alasan vernacular !

Setiap larangan gereja tentu ada latar belakangnya bukan ujuk ujuk dilarang begitu saja dan saya sedang mengeritik apa yang menjadi latar belakang gereja melarang membaca Kitab Suci lain selain terjemahan yg disetujui GRK karena dilandasi oleh latar belakang pemujaan maria itu.

Anda tidak mungkin mengelak dan keluar dari apa yg menjadi latar belakang gereja tsb.

Shalom


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 25, 2015, 05:42:31 PM
Budaya Yahudi memang budaya patriarchy, dan dari budaya patriarchy ini lah Yesus Sang Mesias dinubuatkan akan dilahirkan dari garis keturunan Adam.
Kej 3 : 15 mau diinterpretasikan sebagai nubuat akan Yesus yg akan meremukkan kepala ular? Monggo!! Aku tidak keberatan.

Tapi jika INTERPRETASI seorang sola-scripturist hendak menyamakan diri dengan otoritas Kitab Suci, dan INTERPRTASI seorang sola-scripturist membatasi bahwa Kej 3 : 15 tidak boleh diinterpretasikan lain selain dari interpretasinya yang tidak infallible, ini yang aku tolak!!!

Sekali lagi, aku tidak menolak interpretasi yang Anda (sola scripturist) berikan, yang aku tolak adalah keangkuhan seorang sola-scripturist yang menyatakan interpretasinya sendirilah sebagai satu2nya interpretasi yang infallible menyamai otoritas Kitab Suci itu sendiri!!!


Alkitab jelas sekali berkontradiksi dengan penafsiran bahwa maria dinubuatkan sebagai peremuk kepala Ular alias si Iblis karena itu merupakan rangkaian awal peninggian maria yang  kemudian diikuti oleh mata rantai ajaran sbb:

a.   Tidak pernah berdosa
b.   Ratu Sorga
c.   Co-redemptrix
d.   Mediatrix
e.   Spiritual Mother of all men (Cath.501)
f.   Mary the new Eve
g.   Mary’s Assumption
h.   Mary’s devotion is intrinsic to christian worship (Cath.971)
i.   Mary is Sovereign
j.   Praying to Mary

Tidak pernah sekalipun Yesus dan para Rasul mengajarkan hal hal diatas.

Jadi jelas sekali kontradiksinya antara Kitab Suci dengan tradisi rekayasa gereja,para pemimpin gereja sudah menawan umatnya dengan tradisi legalistik.

Alkitab sudah memperingatkan sbb:

Kis. 20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka

Mereka sudah menipu umatnya dengan tradisi yang anti alkitabiah.


Quote
Akan semakin OOT jika aku tanggapi diskusi apakah Maria berperang dengan iblis atau tidak.

Kita kembali saja ke topik thread ini!
Anda implikasikan bahwa Gereja Katolik melarang umatnya memiliki dan membaca Kitab Suci, dengan asumsi jika umat memiliki dan membaca Kitab Suci maka umat akan mengetahui bahwa Kitab Suci Gereja Katolik itu salah. Itu lah sebabnya Anda paksakan INTERPRETASI Anda sebagai kebenaran Alkitab, yang tentu saja INTERPRETASI Anda itu tidak akan sesuai dengan INTERPRETASI Gereja Katolik!

Aku tanggapi:
1. Gereja Katolik tidak pernah melarang umatnya memiliki dan membaca Kitab Suci versi yang katolik
2. Jika pernah ada larangan, larangan ini sifatnya khusus berlaku utk wilayah tertentu dan dalam kondisi tertentu, dan larangan ini berlaku untuk Kitab Suci versi terjemahan yang tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik
3. Anda mau paksakan INTERPRETASI manapun, tidak akan membuktikan bahwa Kitab Suci versi katolik itu salah, karena yg digunakan utk mendakwa Kitab Suci versi katolik hanyalah sekedar INTERPRETASI sola-scripturist, bukan Kitab Suci!!

Sama sekali Kitab Suci terjemahan Katolik bukan sekedar terjemahan tetapi sudah memanipulasi penafsirannya sekaligus,hal tsb sudah saya buktikan.

Perbedaan mendasar hanya terjadi antara kebenaran Akitab Suci dengan penafsiran menurut tradisi gerea dimana harusnya Kitab Suci dipahami secara eksegesis tetapi oleh gereja ditafsirkan secara eisegesis dengan memasukkan tradisi tradisi bikinan gereja yang sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya malah anti Alkitab.

Satu contoh lagi saya berikan :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

1 Kor.9 : 5 Have we not power to carry about a woman, a sister, as well as the rest of the apostles, and the brethren of the Lord, and Cephas?

Alkitabv versi KJV :

1 Kor.9:5 Have we not power to lead about a sister, a wife, as well as other apostles, and as the brethren of the Lord, and Cephas?

Jelas sekali karena peraturan selibat menurut tradisi gereja maka istilah wife atau istri sudah dimanipulasi dengan istilah woman atau wanita,padahal Petrus sendiri jelas jelas memiliki istri yang  sah.


Satu contoh manipulasi terjemahan lagi :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

Yoh.1 : 42 And he brought him to Jesus. And Jesus looking upon him, said: Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is interpreted Peter.

Alkitabv versi KJV :

Yoh.1:42 And he brought him to Jesus. And when Jesus beheld him, he said, Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is by interpretation, A stone.


Jelas sekali Alkitab mengajarkan hanya Yesus sebagai satu satunya batukarang gereja bukan Petrus sebagaimana terjemahan manipulasi Jerome diatas.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 25, 2015, 05:47:54 PM
Soli kalau ngomong bawa kata "pasti".

Padahal romo martin luther saja udah wanti-wanti : "saya ini bekas romo begini mengajari kamu sola scriptura tapi saya masih ragu-ragu apa ajran saya ini benar atau salah".

Tapi kalo soli sudah ngomong itu pasti benar.

Apalagi didukung bukti-bukti otentik dari website yang menurut soli - lagi-lagi- pasti benar tuh website.


Silahkan dibuktikan mana komentar saya yang tidak benar berdasarkan Alkitab !

Kebenaran Kitab Suci adalah mutlak bukan relatif bisa dimanipulasi seenaknya.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on January 27, 2015, 08:49:59 AM
Alkitab sudah memperingatkan sbb:

Kis. 20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka

Disebutkan bahwa yg masuk adalah berkarakter ganas seperti srigala.
Bukan jinak seperti domba.
Jelas menubuatkan ada Pendeta galak yang berusaha menarik murid2 Gereja Apostolik yg sudah berada di jalan yang benar untuk berubah menjadi srigala pula   :D

Quote
Mereka sudah menipu umatnya dengan tradisi yang anti alkitabiah.

Yup betul. Tradisi sola scriptura yang tidak ada di Alkitab.  :D


Quote
Sama sekali Kitab Suci terjemahan Katolik bukan sekedar terjemahan tetapi sudah memanipulasi penafsirannya sekaligus,hal tsb sudah saya buktikan.

Perbedaan mendasar hanya terjadi antara kebenaran Akitab Suci dengan penafsiran menurut tradisi gerea dimana harusnya Kitab Suci dipahami secara eksegesis tetapi oleh gereja ditafsirkan secara eisegesis dengan memasukkan tradisi tradisi bikinan gereja yang sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya malah anti Alkitab.

Satu contoh lagi saya berikan :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

1 Kor.9 : 5 Have we not power to carry about a woman, a sister, as well as the rest of the apostles, and the brethren of the Lord, and Cephas?

Alkitabv versi KJV :

1 Kor.9:5 Have we not power to lead about a sister, a wife, as well as other apostles, and as the brethren of the Lord, and Cephas?

Jelas sekali karena peraturan selibat menurut tradisi gereja maka istilah wife atau istri sudah dimanipulasi dengan istilah woman atau wanita,padahal Petrus sendiri jelas jelas memiliki istri yang  sah.


Satu contoh manipulasi terjemahan lagi :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

Yoh.1 : 42 And he brought him to Jesus. And Jesus looking upon him, said: Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is interpreted Peter.

Alkitabv versi KJV :

Yoh.1:42 And he brought him to Jesus. And when Jesus beheld him, he said, Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is by interpretation, A stone.


Jelas sekali Alkitab mengajarkan hanya Yesus sebagai satu satunya batukarang gereja bukan Petrus sebagaimana terjemahan manipulasi Jerome diatas.

Shalom

Berarti yang betul adalah yang Douay-Rheims.
Simple kan.

Yang salah KJV.
Jangan baca KJV, bacalah Douay-Rheims   :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 27, 2015, 10:31:17 PM
Anda ternyata sama sekali tidak bisa membuktikan bahwa ada terjemahan manipulasi oleh bidat Albigensians seperti manipulasi terjemahan yang dilakukan Jerome untuk meninggikan maria secara kebablasan tanpa dasar kebenaran Alkitab sama sekali.

Sesuai judul / topik thread ini, yang perlu dibuktikan adalah bahwa Kanon 14 Konsili Toulouse melarang umat membaca / memiliki Kitab Suci vernacular versi Albigensians, BUKAN seperti yg Anda tuduhkan bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca / memiliki Kitab Suci versi yang katolik dan benar!
Sudah aku berikan pembuktikan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi Katolik, tidak sesuai dengan kanon Kitab Suci katolik (bahkan berbeda pula dengan kanon protestant 39+27).

Gereja Katolik mengharuskan umatNya membaca dan memiliki Kitab Suci versi yang benar, yaitu versi Katolik!!
Dan Gereja Katolik, dalam keadaan yg mendesak, dapat melarang umatNya untuk membaca / memiliki Kitab Suci versi NON-katolik.
Pendapat seorang sola-scripturist yang mengatakan Kitab Suci versi Katolik adalah terjemahan yg salah / dimanipulasi TIDAK relevant di thread ini, karena pendapat seorang sola-scripturist tidak pernah infallible, dan tidak perlu didengarkan oleh Gereja Katolik.
Jika Anda mau membandingkan Kitab Suci versi katolik versus Kitab Suci terjemahan yg sesuai dengan keinginan solideogloria, silakan Anda diskusikan di thread terpisah supaya tidak OOT.


Jadi menurut saya doktrin atau penafsiran Albigensian yang  sebenarnya ditolak GRK bukan Alkitabnya.

Yang ditolak oleh Gereja Katolik adalah ajaran / penafsiran BIDAAT Albigensians.
Tidak berhenti di situ, Gereja Katolik juga menolak dan melarang umatNya membaca / memiliki SEMUA Kitab Suci versi vernacular / terjemahan yg TIDAK sesuai dengan versi katolik, termasuk Kitab Suci vernacular Albigensians!

Jadi menolak doktrin dengan menolak Alkitab versi  tertentu menjadi tidak jelas alias abu abu didalam peraturan GRK,dan penganjuran memakai Alkitab versi terjemahan Jerome itulah menurut saya yang harus dibuang oleh gereja kristen karena sama sekali tidak sesuai dengan ajaran dan praktek Yesus dan para Rasul yg sudah tertulis didalam Kitab Suci.

Jadi sama saja dengan maling teriak maling !

Pandangan dan sikap Gereja Katolik terhadap Kitab Suci sudah jelas!
Kitab Suci adalah Firman Tuhan, tidak ketidak-tahuan tentang Kitab Suci berarti ketidak-tahuan tentang Kristus! (KGK #133)
Jadi Gereja Katolik mendesak dan mengajarkan umatNya utk membaca dan memahami Kitab Suci! (KGK #133)

Tetapi Gereja Katolik tidak menutup mata dengan keberadaan Kitab Suci vernacular yg beredar di luar Gereja, dan Gereja Katolik dalam keadaan2 tertentu melarang umatNya utk membaca / memiliki Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan dengan Kitab Suci versi Katolik.

Mengenai pembahasan Kitab Suci versi katolik tidak sesuai dengan INTERPRETASI sola scripturist, hal ini TIDAK RELEVANT di thread ini. Silakan dibahas di thread terpisah jika mau dilanjutkan!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 27, 2015, 10:33:25 PM
A TIME  WHEN  THE  BIBLE  WAS  BANNED AND  BURNED - By The Apostate Christian Church

http://paintingpictures.xanga.com/505737249/item/

Many people are unaware of the fact that there was a long period of time, when the Church of
Christendom - forbid the reading of the Bible.

Not only did she forbid the reading of the Bible,but she also forbid having posession of a Bible
in one's own home.

These were called the "Dark Ages" for obvious reasons.  The Apostate Church of Christendom was
at the peak of her power, and was afraid that if her subjects owned and read Bibles, that they might
question some of the Church's actions and teachings.

"During the Dark Ages (A.D. 500-1500), 
Rome burned Bibles along with their owners."
-The Baptist Pillar


This was a time, when not only was the Bible banned,but literacy in general was prohibited and frowned
upon.  Very few people during this time knew how to read or write.  Again, the Apostate Church was
determined that the less knowledge that people had,the more easy it would be to rule them.
 
"Only ten percent of people in the Roman Empire could read...and those were generally in the wealthy
upper classes."

-River of God,
Gregory J. Riley, pp. 66

The Church admits this in her own Laws :

"Canon 14. We prohibit also that the laity should  not be permitted to have the books of the Old or New Testament; we most strictly forbid their having any translation of these books."

- The Church Council of Toulouse 1229 AD

Source: Heresy and Authority in Medieval Europe,
Scolar Press, London, England
copyright 1980 by Edward Peters,
ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195

The Council of Tarragona of 1234,

in its second canon, ruled that:

"No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop  within eight days, so that they may be burned..."
- The Church Council of Tarragona 1234 AD;

2nd Cannon - Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.


Shalom

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Dan sekali lagi, khusus mengenai kebenaran Konsili Tarragona 1234 AD, sampai saat ini aku masih menunggu Anda membuktikan kebenaran konsili ini dengan memberikan dokumentasi lengkap dari konsili ini, bukan sekedar kutipan dari pendapat seorang penulis protestant!!

Yang membedakan adalah antara apa kata Alkitab dan apa kata tradisi bikinan GRK diluar apa yang diajarkan dan dinubuatkan oleh Alkitab.

Sekali lagi, kata kuncinya adalah: TAFSIR!!!

Anda katakan Gereja Katolik mengajarkan ajaran di luar Alkitab???
WRONG!!! Sekali lagi, Gereja Katolik hanya mengajarkan ajaran di luar TAFSIRAN sola-scripturist!!

Jerome tidak hanya sekedar menterjemahkan Alkitab tetapi sudah menafsirkannya berdasarkan tradisi bikinan GRK sesuai kehendak Paus itu dgn tujuan utk memperoleh dasar dasar ajaran Mariolatry,dllnya.

Tidak adalah manfaat apapun memjadikan Maria sebagai penakluk Iblis karena itu hanyalah spekulasi belaka dan sudah menyalahi ajaran Alkitab dari awal.

How can Mary crush the serpent's head? A look at Genesis 3:15

INSIDE THE TEXT

I've run across an accusation against the Catholic Church that goes something like this one from Christian apologist Keith Thompson:

One example of distortion of scripture to support Catholic exaltation of Mary has to do with the translation of Genesis 3:15....Genesis 3:15 [says...] "And I will put enmity between you and the woman, and between your offspring and hers; he will crush your head, and you will strike his heel.”...“He” (הוּא) in the original Hebrew is masculine. It is pronounced “hoo” and can also mean “it.” Many think it means “it” in reference to collective offspring of the woman crushing the head of the serpent. In the LXX, however, it is rendered autos “he,” indicating that the passage should be understood as a Messianic prophecy about Jesus Christ alone crushing the head. “He [Jesus] will crush the serpents head.”

However, Jerome (342-430) in his Latin Vulgate translation made a major error changing “it” or “he” into “she” using the feminine pronoun ipsa in the Latin. Roman Catholic scholars who accepted the Latin Vulgate then translated Genesis 3:15 in their Douay-Rheims Bible as:

I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel.

http://thecatholicvoyager.blogspot.com/2010/08/how-can-mary-crush-serpents-head-look.html
 

Kej 3 : 15, kata “huw’” sekali lagi dapat diterjemahkan sebagai “he (dia laki2)”, “she (dia perempuan)”, atau bahkan “it (dia non-gender, benda mati)”.

Jika Anda katakan bahwa Jerome menerjemahkan kata “huw’” sebagai “she” berdasar interpretasinya, maka hal yang sama berlaku pada Anda!! Anda telah menggunakan interpretasi Anda bahwa kata "huw’" harus diterjemahkan sebagai "he" karena Anda INTERPRETASI-kan sebagai nubuatan akan Yesus.

So... interpretasi Jerome versus interpretasi Anda??? Tidak satu pun yg infallible!!!!!

Setidaknya Gereja Katolik tidak membatasi bahwa terjemahan Jerome sebagai satu2nya terjemahan yg benar, seperti Anda yg mengklaim terjemahan Anda sebagai satu2nya terjemahan yg benar.
Buktinya, Gereja Katolik tidak melarang umatnya membaca Kitab Suci versi KJV menerjemahan kata "huw’" dalam Kej 3 : 15 sebagai "it", atau versi NAV  yang menerjemahkan "huw’" dalam Kej 3 : 15 sebagai "he".

Kalo pun benar kata Anda bahwa Jerome menerjemahkan "huw’" dalam Kej 3 : 15 sebagai "she" berdasar interpretasi bahwa "huw’" dalam ayat ini adalah nubuatan tentang Maria, maka terjemahan Jerome adalah hasil dari doktrin Mariology, BUKAN sebaliknya bahwa doktrin Mariology adalah hasil dari Kitab Suci terjemahan Jerome!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 27, 2015, 10:33:57 PM

Pope Innocent III stated in 1199:

... to be reproved are those who translate into French the Gospels, the letters of Paul, the psalter, etc. They are moved by a certain love of Scripture in order to explain them clandestinely and to preach them to one another. The mysteries of the faith are not to explained rashly to anyone. Usually in fact, they cannot be understood by everyone but only by those who are qualified to understand them with informed intelligence. The depth of the divine Scriptures is such that not only the illiterate and uninitiated have difficulty understanding them, but also the educated and the gifted (Denzinger-Schönmetzer, Enchiridion Symbolorum 770-771)

http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm

Jelas sekali GRK sudah mengenyampingkan peran iluminasi Roh Kudus didalam diri orang percaya dengan memonopoli penafsiran Alkitab secara exclusive oleh magisterium padahal sudah terbukti begitu banyaknya tradisi Katolik yg sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab berdasarkan interpretasi yg namanya magisterium itu.

Gereja Katolik memonopoli tafsiran Alkitab secara exclusive???
WRONG!!!! Justru sebaliknya, Anda lah yg telah memonopoli tafsiran Alkitab dan memaksakan TAFSIRAN Anda sebagai satu2nya tafsiran yg benar.

Gereja Katolik memberi batasan dalam menafsirkan Kitab Suci, dan selama umat tidak keluar dari batasan iman katolik, maka umat diperbolehkan untuk menafsirkan ayat2 dalam Kitab Suci sebebas2nya!!
Bukti nyata, dari ayat Kej 3 : 15, Gereja Katolik tidak melarang penggunaan Kitab Suci NAV atau KJV  yg artinya Gereja Katolik tidak memonopoli interpretasi ayat ini sebagai nubuatan akan Maria meremukkan kepala ular!! Selama tafsiran tidak keluar dari kerangkan ajaran katolik, maka ayat ini pun boleh diinterpretasikan berbeda dengan interpretasi nubuatan tentang Maria!

Kalau demikian mengapa peran Kristus digantikan oleh Maria dalam ajaran berikut :

“God has committed to her the treasury of all good things, in order that everyone may know that through her are obtained every hope, every grace, and all salvation. For this is his will, that we obtain everything through Mary.” (Pius IX: Encycl., Ubi primum, February 2, 1849.) — [p. 12, number 12]

Dimana peran Yesus disitu kok tidak ada sama sekali ???

Mengapa bukan Yesus yang ditonjolkan didalam ajaran tsb tetapi maria yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya ???

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new

CCC 966 "Finally the Immaculate Virgin, preserved free from all stain of original sin, when the course of her earthly life was finished, was taken up body and soul into heavenly glory, and exalted by the Lord as Queen over all things, so that she might be the more fully conformed to her Son, the Lord of lords and conqueror of sin and death."[506] The Assumption of the Blessed Virgin is a singular participation in her Son's Resurrection and an anticipation of the resurrection of other Christians:

Komentar:

Dimana ajaran Alkitab bahwa ada manusia biasa keturunan Adam tidak berdosa ... ...

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new

dan malah menjadi Ratu Surga bagi semua  ???

Sebaliknya Alkitab mengajarkan hanya Yesus yang menjadi Raja Surga dan memiliki seluruh kuasa dibumi dan disurga.

Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new


Doktrin mariolatry sudah membuat karya Kristus menjadi tidak cukup (insufficiency) tanpa peran serta Maria model Katolik tsb,padahal Alkitab sudah mengajarkan hanya nama Allah saja yang ditinggikan :

Mazmur 148:13 Let them praise the name of the LORD: for his name alone is excellent; his glory is above the earth and heaven.
 
Wahyu 5:13 And every creature which is in heaven, and on the earth, and under the earth, and such as are in the sea, and all that are in them, heard I saying, Blessing, and honour, and glory, and power, be unto him that sitteth upon the throne, and unto the Lamb for ever and ever.

Shalom

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new


Tidak ada yg dipotong potong dalam ajaran Katolik karena semua atribut yang diberikan kepada Maria jelas berbau ketuhanan yg sama sekali tidak ada dasar alkitabnya dan walau jelas sekali GRK selalu menggunakan tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” bagi pembenaran doktrin Mariolatry tsb.

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new


Ajaran “ Ad Jesum per Mariam ” inilah sudah merusak semua kebenaran ajaran mengenai tatanan rencana keselamatan Allah melalui satu satunya Juruselamat,Pengantara,Penebus dosa manusia yaitu dirinya Tuhan Yesus Kristus.

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 27, 2015, 10:34:23 PM
Dalam rangka peninggian maria inilah alasan sebenarnya GRK menolak Alkitab versi apapun selain terjemahan Jerome karena hanya didalam Kitab itulah ada dukungan ajaran peninggian Maria,orang kudus maupun Paus.

Jadi wajarlah GRK menolak Alkitab versi apapaun diluar terjemahan Jerome tsb dgn alasan vernacular !

Nope!! Get your facts right!!!
Fakta justru Gereja Katolik tidak melarang penggunaan Kitab Suci versi KJV dan NAV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome, fakta ini telah menggugurkan asumsi Anda ini!!

Setiap larangan gereja tentu ada latar belakangnya bukan ujuk ujuk dilarang begitu saja dan saya sedang mengeritik apa yang menjadi latar belakang gereja melarang membaca Kitab Suci lain selain terjemahan yg disetujui GRK karena dilandasi oleh latar belakang pemujaan maria itu.

Anda tidak mungkin mengelak dan keluar dari apa yg menjadi latar belakang gereja tsb.

Shalom

Yep, selalu ada latar belakangnya, dan mengenai latar belakang kanon 14 Konsili Toulouse, telah aku berikan latar belakangnya, bahwa yg dilarang adalah Kitab Suci vernacular Albigensians! Bahkan Kitab Suci vernacular Albigensians memiliki kanon yang berbeda dengan kanon protestant 39+27, dan terlebih2 lagi berbeda dengan kanon katolik 46 PL + 27 PB!!

Kitab Suci Albigensians dilarang karena tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik!!


Alkitab jelas sekali berkontradiksi dengan penafsiran bahwa maria dinubuatkan sebagai peremuk kepala Ular alias si Iblis ... ... ...

Nope, tafsiran bahwa Maria meremukkan kepala ular TIDAK PERNAH BERKONTRADIKSI DENGAN Alkitab, melainkan berkontradiksi dengan INTERPRETASI Anda!!!

Jangan samakan INTERPRETASI Anda dengan Alkitab!!

karena itu merupakan rangkaian awal peninggian maria yang  kemudian diikuti oleh mata rantai ajaran sbb:

a.   Tidak pernah berdosa
b.   Ratu Sorga
c.   Co-redemptrix
d.   Mediatrix
e.   Spiritual Mother of all men (Cath.501)
f.   Mary the new Eve
g.   Mary’s Assumption
h.   Mary’s devotion is intrinsic to christian worship (Cath.971)
i.   Mary is Sovereign
j.   Praying to Mary

Ajaran Mariology yg dipahami di luar kerangka ajaran katolik tentu saja akan menjadikan Mariology sebagai idolatry kepada Maria.
Tetapi semua doktrin Mariology Gereja Katolik jika dipahami dalam konteks kerangka iman katolik yg benar (KGK #970) justru sejatinya adalah doktrin2 yg Christocentric dan akan membantu umat memahami lebih dalam lagi karya penebusan Kristus.

Tidak pernah sekalipun Yesus dan para Rasul mengajarkan hal hal diatas.

Dari mana Anda tahu kalo Yesus dan para rasul tidak mengajarkan hal ini??
Wong Anda telah membuang segala bukti2 sejarah dan peninggalan2 para penerus rasul tuh.
Hanya karena Kitab Suci tidak menuliskannya, lalu Anda katakan para rasul tidak mengajarkannya???
Padahal Kitab Suci sendiri mengatakan banyak hal2 yang tidak dituliskan (Yoh 21 : 25), padahal penerus2 rasul yg hidup sejaman dengan rasul seperti Ignatius Antioch mengajarkan Mariology, padahal Paulus sendiri mengajarkan utk menerima juga ajaran2 lisan dari para rasul (2 Tes 2 : 15), lalu Anda katakan apa yg tidak dituliskan di Kitab Suci itu tidak diajarkan oleh para rasul???

Jadi jelas sekali kontradiksinya antara Kitab Suci dengan tradisi rekayasa gereja,para pemimpin gereja sudah menawan umatnya dengan tradisi legalistik.

Nope, segala ajaran katolik dalam Tradisi Suci, yaitu suksesi ajaran rasuliah dalam bentuk lisan, tulisan terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya, semuanya TIDAK PERNAH KONTRADIKSI DENGAN Kitab Suci, tetapi berkontradiksi dengan TAFSIRAN Anda saja.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 27, 2015, 10:36:05 PM
Alkitab sudah memperingatkan sbb:

Kis. 20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu.
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka

Mereka sudah menipu umatnya dengan tradisi yang anti alkitabiah.

Yep, memang banyak tuh nabi2 palsu dan pengajar2 palsu yang mengajarkan hal2 yang berbeda dengan yang diajarkan dengan para rasul, dan lebih parahnya lagi, mereka menyamakan INTERPRETASI mereka dengan Kitab Suci, dan menuduh ajaran2 katolik sebagai ajaran yg bertentangan dengan Kitab Suci hanya karena ajaran katolik tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka!

Sama sekali Kitab Suci terjemahan Katolik bukan sekedar terjemahan tetapi sudah memanipulasi penafsirannya sekaligus,hal tsb sudah saya buktikan.

Perbedaan mendasar hanya terjadi antara kebenaran Akitab Suci dengan penafsiran menurut tradisi gerea dimana harusnya Kitab Suci dipahami secara eksegesis tetapi oleh gereja ditafsirkan secara eisegesis dengan memasukkan tradisi tradisi bikinan gereja yang sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya malah anti Alkitab.
 

Dari mana Anda menyimpulkan bahwa terjemahan Jerome itu salah karena menggunakan tafsiran yg salah?
Tidak lain dan tidak bukan dari INTERPRETASI Anda yg berbeda dengan interpretasi katolik!!
So... jika Jerome Anda tuduh memanipulasi terjemahan Kitab Suci karena menggunakan interpretasinya, apa bedanya Jerome dengan Anda???

Satu contoh lagi saya berikan :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

1 Kor.9 : 5 Have we not power to carry about a woman, a sister, as well as the rest of the apostles, and the brethren of the Lord, and Cephas?

Alkitabv versi KJV :

1 Kor.9:5 Have we not power to lead about a sister, a wife, as well as other apostles, and as the brethren of the Lord, and Cephas?

Jelas sekali karena peraturan selibat menurut tradisi gereja maka istilah wife atau istri sudah dimanipulasi dengan istilah woman atau wanita,padahal Petrus sendiri jelas jelas memiliki istri yang  sah.

Again, bro soli, GET YOUR FACTS RIGHT!!!

Umat katolik tidak pernah dilarang menggunakan Kitab Suci versi KJV, tidak pernah pula umat katolik diwajibkan menggunakan versi Douay-Rheims saja!! TIDAK BENAR!!!
Silakan Anda baca faktanya di sini: http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide

So.. dari sini saja segala asumsi Anda itu telah gugur, karena dengan menggunakan Kitab Suci KJV, praktek selibat tetap merupakan disiplin iman yg baik mengikuti anjuran Paulus dalam 1 Kor 7 : 1

1 Kor 7 : 1 Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.

Satu contoh manipulasi terjemahan lagi :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

Yoh.1 : 42 And he brought him to Jesus. And Jesus looking upon him, said: Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is interpreted Peter.

Alkitabv versi KJV :

Yoh.1:42 And he brought him to Jesus. And when Jesus beheld him, he said, Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is by interpretation, A stone.


Jelas sekali Alkitab mengajarkan hanya Yesus sebagai satu satunya batukarang gereja bukan Petrus sebagaimana terjemahan manipulasi Jerome diatas.

Shalom

Again, bro soli, GET YOUR FACTS RIGHT!!!

Umat katolik tidak pernah dilarang menggunakan Kitab Suci versi KJV, tidak pernah pula umat katolik diwajibkan menggunakan versi Douay-Rheims saja!! TIDAK BENAR!!!
Silakan Anda baca faktanya di sini: http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide

So.. dari sini saja segala asumsi Anda itu telah gugur!
Mengenai dasar iman katolik bahwa Petrus adalah batu karang pondasi Gereja di bumi, silakan Anda lihat di thread ini:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1719.0.html
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1821.0
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on January 29, 2015, 08:08:12 AM

Silahkan dibuktikan mana komentar saya yang tidak benar berdasarkan Alkitab !

Kebenaran Kitab Suci adalah mutlak bukan relatif bisa dimanipulasi seenaknya.

Shalom

Dengan mudahnya saya bisa buktikan.
Alkitab dan imaginasi yang kuat bisa membuktikan komentar anda itu komentar tidak benar.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 29, 2015, 06:26:36 PM
Disebutkan bahwa yg masuk adalah berkarakter ganas seperti srigala.
Bukan jinak seperti domba.
Jelas menubuatkan ada Pendeta galak yang berusaha menarik murid2 Gereja Apostolik yg sudah berada di jalan yang benar untuk berubah menjadi srigala pula   :D


Jelas hanya gereja yang sudah membunuhi berjuta manusia hanya karena alasan tidak mau tunduk kepada kekuasaan dan ajaran gereja saja didalam masa inkwisisi yang patut disebut serigala ganas.



Quote
Quote
Mereka sudah menipu umatnya dengan tradisi yang anti alkitabiah.

Yup betul. Tradisi sola scriptura yang tidak ada di Alkitab. 


Apalagi tradisi berhala mariolatry dan papalism !


Q
Quote
uote
Sama sekali Kitab Suci terjemahan Katolik bukan sekedar terjemahan tetapi sudah memanipulasi penafsirannya sekaligus,hal tsb sudah saya buktikan.

Perbedaan mendasar hanya terjadi antara kebenaran Akitab Suci dengan penafsiran menurut tradisi gerea dimana harusnya Kitab Suci dipahami secara eksegesis tetapi oleh gereja ditafsirkan secara eisegesis dengan memasukkan tradisi tradisi bikinan gereja yang sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya malah anti Alkitab.

Satu contoh lagi saya berikan :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

1 Kor.9 : 5 Have we not power to carry about a woman, a sister, as well as the rest of the apostles, and the brethren of the Lord, and Cephas?

Alkitabv versi KJV :

1 Kor.9:5 Have we not power to lead about a sister, a wife, as well as other apostles, and as the brethren of the Lord, and Cephas?

Jelas sekali karena peraturan selibat menurut tradisi gereja maka istilah wife atau istri sudah dimanipulasi dengan istilah woman atau wanita,padahal Petrus sendiri jelas jelas memiliki istri yang  sah.


Satu contoh manipulasi terjemahan lagi :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

Yoh.1 : 42 And he brought him to Jesus. And Jesus looking upon him, said: Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is interpreted Peter.

Alkitabv versi KJV :

Yoh.1:42 And he brought him to Jesus. And when Jesus beheld him, he said, Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is by interpretation, A stone.


Jelas sekali Alkitab mengajarkan hanya Yesus sebagai satu satunya batukarang gereja bukan Petrus sebagaimana terjemahan manipulasi Jerome diatas.

Shalom

Berarti yang betul adalah yang Douay-Rheims.
Simple kan.

Yang salah KJV.
Jangan baca KJV, bacalah Douay-Rheims


Makanya saya ucapkan selamat berberhala ria !

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Sesuai judul / topik thread ini, yang perlu dibuktikan adalah bahwa Kanon 14 Konsili Toulouse melarang umat membaca / memiliki Kitab Suci vernacular versi Albigensians, BUKAN seperti yg Anda tuduhkan bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca / memiliki Kitab Suci versi yang katolik dan benar!
Sudah aku berikan pembuktikan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi Katolik, tidak sesuai dengan kanon Kitab Suci katolik (bahkan berbeda pula dengan kanon protestant 39+27).

Gereja Katolik mengharuskan umatNya membaca dan memiliki Kitab Suci versi yang benar, yaitu versi Katolik!!
Dan Gereja Katolik, dalam keadaan yg mendesak, dapat melarang umatNya untuk membaca / memiliki Kitab Suci versi NON-katolik.
Pendapat seorang sola-scripturist yang mengatakan Kitab Suci versi Katolik adalah terjemahan yg salah / dimanipulasi TIDAK relevant di thread ini, karena pendapat seorang sola-scripturist tidak pernah infallible, dan tidak perlu didengarkan oleh Gereja Katolik.
Jika Anda mau membandingkan Kitab Suci versi katolik versus Kitab Suci terjemahan yg sesuai dengan keinginan solideogloria, silakan Anda diskusikan di thread terpisah supaya tidak OOT.


Sampai sekarang tidak ada bukti dari anda bahwa ada Kitab Suci Vernacular yang sudah dimanipulasi terjemahannya sebagaimana yang dilakukan oleh Jerome didalam Vulgata versi Katolik.

Kelihatannya anda sudah putus asa tidak bisa memberikan bukti penyelewengan penterjemahan yang saya maksud diatas.

Kalau berbeda penafsiran memang adalah wajar karena GRK sendiri juga penuh dengan penafsiran yang sudah melenceng dari kebenaran Kitab Suci dengan semua rekayasa tradisinya sepanjang sejarah.

Jadi alasan satu satunya melarang membaca / memiliki Kitab Suci yg bukan milik Katolik adalah karena disana tidak ada ajaran yang bisa digunakan untuk mendukung tradisi rekayasa gereja mengenai mariolatry.



Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:19:34 PM
Jadi menurut saya doktrin atau penafsiran Albigensian yang  sebenarnya ditolak GRK bukan Alkitabnya.

Yang ditolak oleh Gereja Katolik adalah ajaran / penafsiran BIDAAT Albigensians.
Tidak berhenti di situ, Gereja Katolik juga menolak dan melarang umatNya membaca / memiliki SEMUA Kitab Suci versi vernacular / terjemahan yg TIDAK sesuai dengan versi katolik, termasuk Kitab Suci vernacular Albigensians!


Tidak ada bukti sama sekali Kitab Suci Vernacular yang mana yang sudah keliru penterjemahannya.

Menterjemahkan Kitab Suci bukanlah suatu kesalahan melainkan adalah suatu “keharusan” agar kaum awam bisa langsung mendengar / membaca firman Tuhan,tidak menjadi beo beo kepada magisterium.

Tetapi penterjemahan Vulgata versi Katolik jelas jelas sudah keliru dan patut ditolak sebagai Kitab Suci yang benar,karena ajaran mariolatrynya.



Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:19:34 PM
Jadi menolak doktrin dengan menolak Alkitab versi  tertentu menjadi tidak jelas alias abu abu didalam peraturan GRK,dan penganjuran memakai Alkitab versi terjemahan Jerome itulah menurut saya yang harus dibuang oleh gereja kristen karena sama sekali tidak sesuai dengan ajaran dan praktek Yesus dan para Rasul yg sudah tertulis didalam Kitab Suci.

Jadi sama saja dengan maling teriak maling !

Pandangan dan sikap Gereja Katolik terhadap Kitab Suci sudah jelas!
Kitab Suci adalah Firman Tuhan, tidak ketidak-tahuan tentang Kitab Suci berarti ketidak-tahuan tentang Kristus! (KGK #133)
Jadi Gereja Katolik mendesak dan mengajarkan umatNya utk membaca dan memahami Kitab Suci! (KGK #133)

Tetapi Gereja Katolik tidak menutup mata dengan keberadaan Kitab Suci vernacular yg beredar di luar Gereja, dan Gereja Katolik dalam keadaan2 tertentu melarang umatNya utk membaca / memiliki Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan dengan Kitab Suci versi Katolik.

Mengenai pembahasan Kitab Suci versi katolik tidak sesuai dengan INTERPRETASI sola scripturist, hal ini TIDAK RELEVANT di thread ini. Silakan dibahas di thread terpisah jika mau dilanjutkan!!

Saya hanya membuktikan bahwa manipulasi penterjemahan Kitab Suci itu setahu saya hanya ada di GRK bukan Kitab Suci Vernacular seperti tuduhan anda.

Bukti buktinya sudah saya berikan.

Mengenai perbedaan penafsiran Kitab Suci memang Paulus juga sudah wanti wanti bahwa itu memang merupakan keharusan supaya jelas mana yang benar,sebab sudah dinubuatkan bahwa akan banyak penyesatan oleh serigala yang menyaru sebagai domba.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Dan sekali lagi, khusus mengenai kebenaran Konsili Tarragona 1234 AD, sampai saat ini aku masih menunggu Anda membuktikan kebenaran konsili ini dengan memberikan dokumentasi lengkap dari konsili ini, bukan sekedar kutipan dari pendapat seorang penulis protestant!!


Sekali lagi anda tidak pernah membuktikan dimana kesalahan terjemahan Kitab Suci Vernacular seperti tuduhan palsu anda itu !

Kalau Vulgata versi Katolik sudah saya buktikan akan manipulasinya kepalsuan terjemahannya,makanya banyak umat Katolik akan terjerumus menjadi penyembah berhala akibat ajaran mariolatry tsb.

Jadi ibarat kata pepatah “menepuk air dibelanga akan  terpercik kemuka sendiri.”

Owning a Bible was a criminal offence

In 860, Pope Nicholas I, sitting high on a throne built specially for the occasion in the town square, pronounced against all people who expressed interest in reading the Bible, and reaffirmed its banned public use (Papal Decree). In 1073, Pope Gregory supported and confirmed the ban, and in 1198, Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759). In 1229, the Council of Toulouse, ‘to be spoken of with detestation’, passed another Decree ‘that strictly prohibits laics from having in their possession either the Old or New Testaments; or from translating them into the vulgar tongue’. By the 14th Century, possession of a Bible by the laity was a criminal offence and punishable by whipping, confiscation of real and personal property, and burning at the stake.

With the fabricated Christian texts safely hidden from public scrutiny by a series of Decrees, popes endorsed the public suppression of the Bible for twelve hundred and thirty years, right up until after the Reformation and the printing of the King James Bible in 1611.

http://www.vatileaks.com/_blog/Vati_Leaks/post/Why_Popes_banned_the_Bible/

Jelas sekali didalam sejarah bagaimana gereja sudah menghalangi keselamatan manusia dengan melarang membaca Kitab Suci kecuali Kitab yang sudah dimanipulasi terjemahannya oleh gereja tsb.

Sungguh ironis sekali !



Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:28:06 PM
Yang membedakan adalah antara apa kata Alkitab dan apa kata tradisi bikinan GRK diluar apa yang diajarkan dan dinubuatkan oleh Alkitab.

Sekali lagi, kata kuncinya adalah: TAFSIR!!!

Anda katakan Gereja Katolik mengajarkan ajaran di luar Alkitab???
WRONG!!! Sekali lagi, Gereja Katolik hanya mengajarkan ajaran di luar TAFSIRAN sola-scripturist!!


Persoalan sebenarnya adalah manipulasi terjemahan !

Persoalan sebenarnya adalah rekayasa tradisi palsu !

Semua tradisi katolik yang anti Alkitab sudah pernah saya kutip diforum ini !

Tidak pernah ada ajaran Alkitab mengenai semua doktrin Mariololatry maupun Papalism kecuali hanya rekayasa gereja doang.


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:28:06 PM
Jerome tidak hanya sekedar menterjemahkan Alkitab tetapi sudah menafsirkannya berdasarkan tradisi bikinan GRK sesuai kehendak Paus itu dgn tujuan utk memperoleh dasar dasar ajaran Mariolatry,dllnya.

Tidak adalah manfaat apapun memjadikan Maria sebagai penakluk Iblis karena itu hanyalah spekulasi belaka dan sudah menyalahi ajaran Alkitab dari awal.

How can Mary crush the serpent's head? A look at Genesis 3:15

INSIDE THE TEXT

I've run across an accusation against the Catholic Church that goes something like this one from Christian apologist Keith Thompson:

One example of distortion of scripture to support Catholic exaltation of Mary has to do with the translation of Genesis 3:15....Genesis 3:15 [says...] "And I will put enmity between you and the woman, and between your offspring and hers; he will crush your head, and you will strike his heel.”...“He” (הוּא) in the original Hebrew is masculine. It is pronounced “hoo” and can also mean “it.” Many think it means “it” in reference to collective offspring of the woman crushing the head of the serpent. In the LXX, however, it is rendered autos “he,” indicating that the passage should be understood as a Messianic prophecy about Jesus Christ alone crushing the head. “He [Jesus] will crush the serpents head.”

However, Jerome (342-430) in his Latin Vulgate translation made a major error changing “it” or “he” into “she” using the feminine pronoun ipsa in the Latin. Roman Catholic scholars who accepted the Latin Vulgate then translated Genesis 3:15 in their Douay-Rheims Bible as:

I will put enmities between thee and the woman, and thy seed and her seed: she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel.

http://thecatholicvoyager.blogspot.com/2010/08/how-can-mary-crush-serpents-head-look.html
 

Kej 3 : 15, kata “huw’” sekali lagi dapat diterjemahkan sebagai “he (dia laki2)”, “she (dia perempuan)”, atau bahkan “it (dia non-gender, benda mati)”.

Jika Anda katakan bahwa Jerome menerjemahkan kata “huw’” sebagai “she” berdasar interpretasinya, maka hal yang sama berlaku pada Anda!! Anda telah menggunakan interpretasi Anda bahwa kata "huw’" harus diterjemahkan sebagai "he" karena Anda INTERPRETASI-kan sebagai nubuatan akan Yesus.

So... interpretasi Jerome versus interpretasi Anda??? Tidak satu pun yg infallible!!!!!


Nubuat PL mengenai Yesus sudah pasti adalah infallible karena dikatakan “keturunan perempuan” dan sudah digenapkan didalam PB sebagai buktinya.

Nubuat mengenai Maria versi Katolik sudah pasti hanyalah manipulasi terjemahan penuh isapan jempol belaka karena sama sekali tidak ada dukungan Alkitabnya,sebab sudah berbau penyembahan berhala.

Yesuslah yang memimpin peperangan melawan si Iblis - sama sekali bukan maria versi Katolik tsb.

Spekulasi anda sudah jauh kebablasan karena tidak ada dasar alkitabiahnya sama sekali.


Quote
Setidaknya Gereja Katolik tidak membatasi bahwa terjemahan Jerome sebagai satu2nya terjemahan yg benar, seperti Anda yg mengklaim terjemahan Anda sebagai satu2nya terjemahan yg benar.
Buktinya, Gereja Katolik tidak melarang umatnya membaca Kitab Suci versi KJV menerjemahan kata "huw’" dalam Kej 3 : 15 sebagai "it", atau versi NAV  yang menerjemahkan "huw’" dalam Kej 3 : 15 sebagai "he".

Kalo pun benar kata Anda bahwa Jerome menerjemahkan "huw’" dalam Kej 3 : 15 sebagai "she" berdasar interpretasi bahwa "huw’" dalam ayat ini adalah nubuatan tentang Maria, maka terjemahan Jerome adalah hasil dari doktrin Mariology, BUKAN sebaliknya bahwa doktrin Mariology adalah hasil dari Kitab Suci terjemahan Jerome!!

Memang doktrin Mariolatry sudah direkayasa sedemikian rupa maka terjemahan Kitab Suci harus disesuaikan dengan keinginan Paus mengenai tradisi palsu tersebut.

Inilah yang saya katakan sebagai eisegesis lawan dari eksegesis.

Menterjemahkan atau menafsir Alkitab sama sekali tidak boleh memasukkan apa yang kita ingin dikatakan oleh Alkitab tetapi apa yang ingin dikatakan oleh Alkitab itu sendiri.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 29, 2015, 06:35:31 PM
Dengan mudahnya saya bisa buktikan.
Alkitab dan imaginasi yang kuat bisa membuktikan komentar anda itu komentar tidak benar.

Komentar tanpa isi dan bukti !

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Gereja Katolik memonopoli tafsiran Alkitab secara exclusive???
WRONG!!!! Justru sebaliknya, Anda lah yg telah memonopoli tafsiran Alkitab dan memaksakan TAFSIRAN Anda sebagai satu2nya tafsiran yg benar.

Gereja Katolik memberi batasan dalam menafsirkan Kitab Suci, dan selama umat tidak keluar dari batasan iman katolik, maka umat diperbolehkan untuk menafsirkan ayat2 dalam Kitab Suci sebebas2nya!!
Bukti nyata, dari ayat Kej 3 : 15, Gereja Katolik tidak melarang penggunaan Kitab Suci NAV atau KJV  yg artinya Gereja Katolik tidak memonopoli interpretasi ayat ini sebagai nubuatan akan Maria meremukkan kepala ular!! Selama tafsiran tidak keluar dari kerangkan ajaran katolik, maka ayat ini pun boleh diinterpretasikan berbeda dengan interpretasi nubuatan tentang Maria!


Anda memang kelihatannya tidak paham ajaran gereja anda sendiri :

CCC 85 "The task of giving an authentic interpretation of the Word of God, whether in its written form or in the form of Tradition, has been entrusted to the living teaching office of the Church alone. Its authority in this matter is exercised in the name of Jesus Christ."[47] This means that the task of interpretation has been entrusted to the bishops in communion with the successor of Peter, the Bishop of Rome.

Akal sehat manapun sudah pasti paham akan makna dari larangan gereja tsb bahwa hanya magisterium yang boleh menafsirkan Kitab Suci.

Jadi umat hanya boleh membeo saja kepada apa yg sudah ditafsirkan magisterium tidak boleh menyimpang terlepas apakah magisterium itu salah atau tidak.

Inilah bahaya yang sudah diperingatkan Kitab Suci yaitu percaya secara membabi-buta :

Matius 7:15 Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.


Padahal Rasul sudah memerintahkan sbb :

1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Dan ini sudah dipraktekkan gereja perdana :

Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Tetapi gereja Katolik secara tidak langsung mengatakan “telanlah bulat bulat apa yg sudah ditafsirkan magisterium.”


Inilah bukti penghujatan kepada Roh Kudus yang ada didalam diri semua orang beriman yang mengajarkan (mengiluminasikan) firman Tuhan didalam diri setiap orang percaya.

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Ayoh.16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang

Apakah yg namanya magisterium tsb lebih hebat dan lebih berkuasa dari Roh Kudus ???????

Bisakah magisterium mengambil alih peran Roh Kudus sebagaimana peran Maria sudah mencuri peran Kristus menurut tradisi GRK ????????

Otoritas Alkitab ada didalam dirinya sendiri dan dirinya Allah karena dia merupakan wahyu Allah sendiri dan tidak pernah otoritasnya berpindah kepada yg namanya magisterium.

Inilah bukti kontras antara ajaran Alkitab dengan tradisi Katolik.


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:28:06 PM
Kalau demikian mengapa peran Kristus digantikan oleh Maria dalam ajaran berikut :

“God has committed to her the treasury of all good things, in order that everyone may know that through her are obtained every hope, every grace, and all salvation. For this is his will, that we obtain everything through Mary.” (Pius IX: Encycl., Ubi primum, February 2, 1849.) — [p. 12, number 12]

Dimana peran Yesus disitu kok tidak ada sama sekali ???

Mengapa bukan Yesus yang ditonjolkan didalam ajaran tsb tetapi maria yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya ???

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new


Sudah tentu tidak OOT kalau saya sudah membuktikan argumen saya mengenai motivasi sebenarnya dari pelarangan membaca / memiliki Kitab Suci yang tidak ada ajaran Mariolatry nya,sebab gereja butuh dukungan Kitab Suci atas doktrin tsb.


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:28:06 PM
CCC 966 "Finally the Immaculate Virgin, preserved free from all stain of original sin, when the course of her earthly life was finished, was taken up body and soul into heavenly glory, and exalted by the Lord as Queen over all things, so that she might be the more fully conformed to her Son, the Lord of lords and conqueror of sin and death."[506] The Assumption of the Blessed Virgin is a singular participation in her Son's Resurrection and an anticipation of the resurrection of other Christians:

Komentar:

Dimana ajaran Alkitab bahwa ada manusia biasa keturunan Adam tidak berdosa ... ...

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new

Dahaga Keratuan Surga anda yang menciptakan adanya ilusi Ratu di Surga didalam gereja dimana itu merupakan kebencian bagi Tuhan :

Yeremia 7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada Allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 29, 2015, 06:44:05 PM

Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:28:06 PM
dan malah menjadi Ratu Surga bagi semua  ???
Sebaliknya Alkitab mengajarkan hanya Yesus yang menjadi Raja Surga dan memiliki seluruh kuasa dibumi dan disurga.
Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new

Dahaga akan keratuan sorga membuat gereja tidak mau kalah dengan dewa dewi paganisme sehingga menciptakan figur Maria menjadi penyembahan dewa-dewi dengan simbol “Ibu dan Anak” yang berasal dari agama pagan Babilonia yaitu :

•   Semiramis menggendong anaknya Tammuz yang dianggap anak Allah yang akhirnya menjadi suaminya kelak.
•   Dewi ini di Mesir dikenal dengan “Isis” yang menggendong anaknya “Matahari” atau Horus
•   Di India disebut Dewi Isi dengan anaknya Iswara
•    Di kerajaan Romawi disebut Dewi Diana dan anaknya Ephesus


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:28:06 PM
Doktrin mariolatry sudah membuat karya Kristus menjadi tidak cukup (insufficiency) tanpa peran serta Maria model Katolik tsb,padahal Alkitab sudah mengajarkan hanya nama Allah saja yang ditinggikan :

Mazmur 148:13 Let them praise the name of the LORD: for his name alone is excellent; his glory is above the earth and heaven.
 
Wahyu 5:13 And every creature which is in heaven, and on the earth, and under the earth, and such as are in the sea, and all that are in them, heard I saying, Blessing, and honour, and glory, and power, be unto him that sitteth upon the throne, and unto the Lamb for ever and ever.

Shalom

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new


Dahaga akan figur keratuan surga yang membuat Paus Yohanes II bukannya menyerahkan hidupnya kepada Kristus malah kepada bunda Maria dengan istilah “ Totus Tuus” yang berarti “ totally yours.” Ia berkata “ I belong to you entirely,and all that I posses is yours,Virgin blessed above all.”

Ini sangat kontras dengan contoh yang diberikan Rasul Paulus sbb :

Galatia  2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:32:26 PM
Tidak ada yg dipotong potong dalam ajaran Katolik karena semua atribut yang diberikan kepada Maria jelas berbau ketuhanan yg sama sekali tidak ada dasar alkitabnya dan walau jelas sekali GRK selalu menggunakan tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” bagi pembenaran doktrin Mariolatry tsb.

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new

Dahaga akan keratuan surga membuat gereja melanggar firman Tuhan dengan segala ritual mistik kepada roh roh gentayangan (apparitions) yang mengaku Ratu Surga diberbagai pelosok dunia persis ritual agama mistik paganisme.


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:32:26 PM
Ajaran “ Ad Jesum per Mariam ” inilah sudah merusak semua kebenaran ajaran mengenai tatanan rencana keselamatan Allah melalui satu satunya Juruselamat,Pengantara,Penebus dosa manusia yaitu dirinya Tuhan Yesus Kristus.

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new

Dahaga akan figur keratuan surga membuat gereja merasa Yesus sebagai Raja di Surga tidak cukup dan menciptakan figur Ratu Surga atau Ibusuri Surga dimana Tuhan juga harus tunduk kepada keinginannya.


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:32:26 PM
Ajaran “ Ad Jesum per Mariam ” inilah sudah merusak semua kebenaran ajaran mengenai tatanan rencana keselamatan Allah melalui satu satunya Juruselamat,Pengantara,Penebus dosa manusia yaitu dirinya Tuhan Yesus Kristus.

Supaya tidak OOT, dan untuk memuaskan dahaga Anda, aku tanggapi tulisan Anda ini di thread baru:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1889.new#new


Dahaga akan figur keratuan surga inilah membuat gereja tidak cukup hanya menyembah Allah Tritunggal melainkan menciptakan Maria sebagai obyek doa dan penyembahan didalam Doa Salam Maria.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 29, 2015, 06:54:42 PM
Nope!! Get your facts right!!!
Fakta justru Gereja Katolik tidak melarang penggunaan Kitab Suci versi KJV dan NAV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome, fakta ini telah menggugurkan asumsi Anda ini!!


 “Canon 14. We prohibit also that the laity should not be permitted to have the books of the Old or New Testament; we most strictly forbid their having any translation of these books.”
- The Church Council of Toulouse 1229 AD

Source: Heresy and Authority in Medieval Europe,
Scolar Press, London, England
copyright 1980 by Edward Peters, ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

“No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop within eight days, so that they may be burned…”- The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon – Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

https://romecorruptedchristianity.wordpress.com/2013/07/02/a-time-when-the-bible-was-banned-and-burned/
Bukti bukti diatas sudah menggugurkan semua argumentasi anda !


 “Canon 14. We prohibit also that the laity should not be permitted to have the books of the Old or New Testament; we most strictly forbid their having any translation of these books.”
- The Church Council of Toulouse 1229 AD

Source: Heresy and Authority in Medieval Europe,
Scolar Press, London, England
copyright 1980 by Edward Peters, ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

“No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop within eight days, so that they may be burned
…”- The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon – Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.
https://romecorruptedchristianity.wordpress.com/2013/07/02/a-time-when-the-bible-was-banned-and-burned/

Bukti bukti diatas sudah menggugurkan semua argumentasi anda dimana memiliki Alkitab saja bisa diancam dibakar sampai mati !

Sungguh kejam dam sadis !



Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:32:26 PM
Setiap larangan gereja tentu ada latar belakangnya bukan ujuk ujuk dilarang begitu saja dan saya sedang mengeritik apa yang menjadi latar belakang gereja melarang membaca Kitab Suci lain selain terjemahan yg disetujui GRK karena dilandasi oleh latar belakang pemujaan maria itu.

Anda tidak mungkin mengelak dan keluar dari apa yg menjadi latar belakang gereja tsb.

Shalom

Yep, selalu ada latar belakangnya, dan mengenai latar belakang kanon 14 Konsili Toulouse, telah aku berikan latar belakangnya, bahwa yg dilarang adalah Kitab Suci vernacular Albigensians! Bahkan Kitab Suci vernacular Albigensians memiliki kanon yang berbeda dengan kanon protestant 39+27, dan terlebih2 lagi berbeda dengan kanon katolik 46 PL + 27 PB!!


Tidak ada bukti pemalsuan terjemahan Kitab Suci yang mampu anda buktikan sebagaimana Jerome sudah memanipulasi terjemahan Vulgata hanya untuk pembenaran tradisi palsu Mariolatry dan ajaran lainnya.

Soal kanonisasi ternyata Jerome sendiri menolak kitab Apokripa sederajat dengan kitab kitab lainnya yang 66 buah itu.

Reason #3: Jerome, translator of the Latin Vulgate, also rejected the Apocrypha as Scripture.

A number of church fathers and theologians throughout the centuries separated the Apocrypha from canonical Scripture. Many recognized the Hebrew canon as consisting of only twenty-two books, including Origen, Hilary of Poitiers, Cyril of Jerusalem, Athanasius, Epiphanius, Gregory of Nazianzus, Basil the Great, and Rufinus.[20] But Jerome is of special significance due to the fact that he translated the Latin Vulgate which became the standard Bible translation used by the Western Church for centuries. Jerome was a biblical scholar of first rank, knowing both Hebrew and Greek, and he clearly teaches that the Apocrypha should be excluded from the canon. Regarding the number of books in the Hebrew canon, he stated,

And thus altogether there come to be 22 books of the old Law, that is, five of Moses, eight of the Prophets, and nine of the Hagiographa…so that we may know that whatever is not included in these is to be placed among the apocrypha…[21]

http://pleaseconvinceme.com/2012/is-the-apocrypha-scripture/

Apokripa dipaksakan oleh Katolik karena juga mendukung ajaran Mariology dan penyembahan kepada arwah arwah orang mati.


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:42:31 PM
Alkitab jelas sekali berkontradiksi dengan penafsiran bahwa maria dinubuatkan sebagai peremuk kepala Ular alias si Iblis ... ... ...

Nope, tafsiran bahwa Maria meremukkan kepala ular TIDAK PERNAH BERKONTRADIKSI DENGAN Alkitab, melainkan berkontradiksi dengan INTERPRETASI Anda!!!

Jangan samakan INTERPRETASI Anda dengan Alkitab!!


Hanya Yesus satu satunya penggenapan si peremuk kepala ular didalam PB sesuai nubuat PL sedangkan ajaran mariolatry hanyalah alat penyembahan berhala doang karena sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya.

Jangan memanipulasi Alkitab dengan menggeser peran Yesus kepada maria yg hanya manusia biasa dan tidak layak untuk disembah ituhanya karena dahaga akan keratuan surga anda.


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:42:31 PM
karena itu merupakan rangkaian awal peninggian maria yang  kemudian diikuti oleh mata rantai ajaran sbb:

a.   Tidak pernah berdosa
b.   Ratu Sorga
c.   Co-redemptrix
d.   Mediatrix
e.   Spiritual Mother of all men (Cath.501)
f.   Mary the new Eve
g.   Mary’s Assumption
h.   Mary’s devotion is intrinsic to christian worship (Cath.971)
i.   Mary is Sovereign
j.   Praying to Mary

Ajaran Mariology yg dipahami di luar kerangka ajaran katolik tentu saja akan menjadikan Mariology sebagai idolatry kepada Maria.
Tetapi semua doktrin Mariology Gereja Katolik jika dipahami dalam konteks kerangka iman katolik yg benar (KGK #970) justru sejatinya adalah doktrin2 yg Christocentric dan akan membantu umat memahami lebih dalam lagi karya penebusan Kristus.


Ajaran Mariolatry menurut kerangka katolik itulah yang saya maksudkan adalah  manipulasi ajaran dengan menggunakan tehnik tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” bagi pembenaran doktrin Mariolatry tsb.

Tidak pernah ada atribut atribut keilahian seperti ajaran mariology itu diberikan kepada manusia biasa selain Allah.

MANIPULASI AJARAN MARIOLOGY SUDAH DIMULAI SEJAK KITAB PERTAMA YAITU KITAB KEJADIAN DIMANA NUBUAT MENGENAI PERAN Yesus SUDAH DIGANTIKAN SBG PENGINJAK KEPALA ULAR MENGGANTIKAN KRISTUS SAMPAI KITAB KEJADIAN DIMANA MARIA DIJADIKAN RATU SORGA DAN IBU SURI RAJA SURGA DIMANA Yesus HARUS TAAT KEPADA IBUNYA INI.



Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:42:31 PM
Tidak pernah sekalipun Yesus dan para Rasul mengajarkan hal hal diatas.

Dari mana Anda tahu kalo Yesus dan para rasul tidak mengajarkan hal ini??
Wong Anda telah membuang segala bukti2 sejarah dan peninggalan2 para penerus rasul tuh.
Hanya karena Kitab Suci tidak menuliskannya, lalu Anda katakan para rasul tidak mengajarkannya???
Padahal Kitab Suci sendiri mengatakan banyak hal2 yang tidak dituliskan (Yoh 21 : 25), padahal penerus2 rasul yg hidup sejaman dengan rasul seperti Ignatius Antioch mengajarkan Mariology, padahal Paulus sendiri mengajarkan utk menerima juga ajaran2 lisan dari para rasul (2 Tes 2 : 15), lalu Anda katakan apa yg tidak dituliskan di Kitab Suci itu tidak diajarkan oleh para rasul???


Semua ajaran lisan para Rasul sudah dalam bentuk tertulis sebelum abad pertama berakhir.

Apa yang tidak tertulis tidak pernah memberikan otoritas kepada gereja untuk menambahi segala wahyu dengan tradisi dusta yang berbau berhala tersebut.

Apa yang  tidak tertulis berarti tidak penting bagi iman kristen sehingga tidak bisa dijadikan alasan oleh gereja untuk menambahi apa yg tidak difirmankan Tuhan sesuai dengan perintah-Nya :

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:42:31 PM
Jadi jelas sekali kontradiksinya antara Kitab Suci dengan tradisi rekayasa gereja,para pemimpin gereja sudah menawan umatnya dengan tradisi legalistik.

Nope, segala ajaran katolik dalam Tradisi Suci, yaitu suksesi ajaran rasuliah dalam bentuk lisan, tulisan terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya, semuanya TIDAK PERNAH KONTRADIKSI DENGAN Kitab Suci, tetapi berkontradiksi dengan TAFSIRAN Anda saja.

Semua ajaran Kitab Suci masih ada salinan naskah aslinya dan bisa dibuktikan keasliannya saat ini sedangkan semua tradisi dusta gereja sama sekali hanya hasil rekayasa magisterium belaka bukan hasil tulisan para Rasul.
Dan Paulus sudah berkata :

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Jadi apa yg sudah tertulis dengan jelas janganlah dirusak dengan segala macam tradisi palsu karena menganggap magisterium setara dengan nabi dan Rasul boleh membuat wahyu baru.


Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Yep, memang banyak tuh nabi2 palsu dan pengajar2 palsu yang mengajarkan hal2 yang berbeda dengan yang diajarkan dengan para rasul, dan lebih parahnya lagi, mereka menyamakan INTERPRETASI mereka dengan Kitab Suci, dan menuduh ajaran2 katolik sebagai ajaran yg bertentangan dengan Kitab Suci hanya karena ajaran katolik tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka!


Semua tradisi palsu gereja bikinan magisterium seperti mariolatry dan papalism memang sudah kebablasan tidak ada dasar Alkitabiahnya sama sekali.

Inilah hasil sinkretisme agama antara kekristenan dengan paganisme Romawi dijaman Kaisar Constantine.



Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:42:31 PM
Sama sekali Kitab Suci terjemahan Katolik bukan sekedar terjemahan tetapi sudah memanipulasi penafsirannya sekaligus,hal tsb sudah saya buktikan.

Perbedaan mendasar hanya terjadi antara kebenaran Akitab Suci dengan penafsiran menurut tradisi gerea dimana harusnya Kitab Suci dipahami secara eksegesis tetapi oleh gereja ditafsirkan secara eisegesis dengan memasukkan tradisi tradisi bikinan gereja yang sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya malah anti Alkitab.
 

Dari mana Anda menyimpulkan bahwa terjemahan Jerome itu salah karena menggunakan tafsiran yg salah?
Tidak lain dan tidak bukan dari INTERPRETASI Anda yg berbeda dengan interpretasi katolik!!
So... jika Jerome Anda tuduh memanipulasi terjemahan Kitab Suci karena menggunakan interpretasinya, apa bedanya Jerome dengan Anda???


Kalau mengatakan maria yang meremukkan kepala si Iblis sudah pastilah keliru karena hanya Yesus yang dinubuatkan demikian dan hanya Yesus yang memenuhi penggenapan atas nubuat tsb didalam Alkitab.

Dimana bukti penggenapan maria meremukkan kepala si Iblis didalam Alkitab ???

Jerome hanya menuruti keinginan Paus untuk memanipulasi terjemahan agar sesuai dengan kehendak Paus yang menghendaki adanya dukungan Alkitab atas tradisi Mariolatrynya.

Sudah pasti terjemahan itu salah karena hanya Kristus yang dinubuatkan meremukkan kepala ular diatas salib bukan Maria model Katolik itu karena itu hanyalah spekulasi tanpa dasar belaka.

Saya percaya mayoritas gereja kristen percaya bahwa Kristuslah yang dinubuatkan itu bukan Maria model Katolik itu.

Saya tidak pernah menterjemahkan Kitab Suci melainkan berusaha memahaminya dengan bantuan Roh Kudus sesuai janji Tuhan Yesus.


Quote
Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:42:31 PM
Satu contoh lagi saya berikan :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

1 Kor.9 : 5 Have we not power to carry about a woman, a sister, as well as the rest of the apostles, and the brethren of the Lord, and Cephas?

Alkitabv versi KJV :

1 Kor.9:5 Have we not power to lead about a sister, a wife, as well as other apostles, and as the brethren of the Lord, and Cephas?

Jelas sekali karena peraturan selibat menurut tradisi gereja maka istilah wife atau istri sudah dimanipulasi dengan istilah woman atau wanita,padahal Petrus sendiri jelas jelas memiliki istri yang  sah.

Again, bro soli, GET YOUR FACTS RIGHT!!!

Umat katolik tidak pernah dilarang menggunakan Kitab Suci versi KJV, tidak pernah pula umat katolik diwajibkan menggunakan versi Douay-Rheims saja!! TIDAK BENAR!!!
Silakan Anda baca faktanya di sini: http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide

So.. dari sini saja segala asumsi Anda itu telah gugur, karena dengan menggunakan Kitab Suci KJV, praktek selibat tetap merupakan disiplin iman yg baik mengikuti anjuran Paulus dalam 1 Kor 7 : 1

1 Kor 7 : 1 Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.



Quote from: solideogloria on January 25, 2015, 05:42:31 PM
Satu contoh manipulasi terjemahan lagi :

Alkitab versi resmi katolik Douay-Rheims :

Yoh.1 : 42 And he brought him to Jesus. And Jesus looking upon him, said: Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is interpreted Peter.

Alkitabv versi KJV :

Yoh.1:42 And he brought him to Jesus. And when Jesus beheld him, he said, Thou art Simon the son of Jona: thou shalt be called Cephas, which is by interpretation, A stone.


Jelas sekali Alkitab mengajarkan hanya Yesus sebagai satu satunya batukarang gereja bukan Petrus sebagaimana terjemahan manipulasi Jerome diatas.

Shalom

Again, bro soli, GET YOUR FACTS RIGHT!!!

Umat katolik tidak pernah dilarang menggunakan Kitab Suci versi KJV, tidak pernah pula umat katolik diwajibkan menggunakan versi Douay-Rheims saja!! TIDAK BENAR!!!
Silakan Anda baca faktanya di sini: http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide

So.. dari sini saja segala asumsi Anda itu telah gugur!
Mengenai dasar iman katolik bahwa Petrus adalah batu karang pondasi Gereja di bumi, silakan Anda lihat di thread ini:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1719.0.html
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1821.0


Roman Catholic "Church" Prohibited Bible Reading

The following is excerpted from an article by David Cloud entitled, "The KJV and the Latin Vulgate".
The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

Rome's attempt to keep the Bible from men has continued to recent times. Pope Pius VII (1800-1823) denounced the Bible Society and expressed shock at the circulation of the Scriptures. Pius VII said, "It is evidence from experience, that the holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit."

Pope Leo XII called the Protestant Bible the "Gospel of the Devil" in an encyclical letter of 1824.Pope Gregory XVI (1831-1846) railed "against the publication, distribution, reading, and possession of books of the holy Scriptures translated into the vulgar tongue." Pope Leo XII, in January 1850, condemned the Bible Societies and admitted the fact that the distribution of Scripture has "long been condemned by the holy chair."

Dear Catholic friend, why do you think Rome prohibited Catholics, and others, from reading the Bible? Why do you think they killed over 50 million people and called them heretics for reading and believing the Holy Scriptures? Why did Pope Pius VII say that the Bible causes men more harm than benefit? Why would God's word cause harm? The Devil and these fake religious leaders know that if you read the Bible with the intention of learning the truth, you will leave the false for what is true.

Over hundreds of years, the Catholic religion, headed by the popes, did unimaginable cruelties to Bible-believers. They were burned, tortured, imprisoned, banished, etc. because they would only believe the Bible. You may wish to view The Antichrist Slideshow for more information.
"...come out from among them, and be ye separate, saith the Lord, and touch not the unclean thing; and I will receive you,

And will be a Father unto you, and ye shall be my sons and daughters, saith the Lord Almighty." 2 Corinthians 6:17-18

http://www.jesus-is-lord.com/nobible.htm

Bukti diatas kiranya sudah cukup menjelaskan mengapa GRK melarang membaca atau  memiliki Kitab Suci yang bukan Kitab yg sudah dimanipulasi oleh gereja hanya untuk mencari pembenaran segala macam ajaran Mariolatry yang berbau berhala itu.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:37:36 AM
Sampai sekarang tidak ada bukti dari anda bahwa ada Kitab Suci Vernacular yang sudah dimanipulasi terjemahannya sebagaimana yang dilakukan oleh Jerome didalam Vulgata versi Katolik

Kelihatannya anda sudah putus asa tidak bisa memberikan bukti penyelewengan penterjemahan yang saya maksud diatas.

Putus asa? Nope, justru sebaliknya pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.

Kalau berbeda penafsiran memang adalah wajar karena GRK sendiri juga penuh dengan penafsiran yang sudah melenceng dari kebenaran Kitab Suci dengan semua rekayasa tradisinya sepanjang sejarah.

Yep, silakan saja siapa saja menafsirkan dan menerjemahkan Kitab Suci sesuka mereka, tetapi kalo tafsiran dan Kitab Suci terjemahan mereka tidak sesuai dengan Kitab Suci dan tafsiran Gereja Katolik, ya sudah menjadi hak, wewenang, dan kewajiban Gereja Katolik utk melarang umatnya memiliki dan membaca Kitab Suci versi yg salah dong? Simple logic seperti ini masak sih sulit utk Anda terima??

Jadi alasan satu satunya melarang membaca / memiliki Kitab Suci yg bukan milik Katolik adalah karena disana tidak ada ajaran yang bisa digunakan untuk mendukung tradisi rekayasa gereja mengenai mariolatry.

Not quite there yet!!!!
Kitab Suci yg tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik tentu saja dilarang oleh Gereja Katolik untuk dimiliki / dibaca umat katolik, agar umat katolik tidak terjerumus dalam ajaran yg salah dan tetap memegang ajaran Gereja Katolik yg benar dan orthodox.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:37:59 AM
Tidak ada bukti sama sekali Kitab Suci Vernacular yang mana yang sudah keliru penterjemahannya.

Tidak perlu jauh2 membuktikan sampai kekeliruan penerjemahannya.
Lah... ini bukti sederhana sudah di depan mata, kalo kanon nya saja berbeda dengan Kitab Suci katolik, isinya saja sudah berbeda dengan Kitab Suci Katolik, mau dibuktikan sejauh mana pun tidak akan mengubah kenyataan bahwa Kitab Suci ini berbeda dengan Kitab Suci katolik. Ini baru membicarakan PERBEDAAN, belum kesalahan yg terkandung di dalamnya.
Kalo bukti sederhana ini saja tidak bisa Anda pahami, mau diberi bukti kesalahan penerjemahan yg lebih detail jg percuma, karena di sini masalahnya bukan bisa dibuktikan atau tidak, tapi MAU DITERIMA PEMBUKTIANNYA ATAU TIDAK??

Jika berbeda dengan Kitab Suci katolik, logika nya kan gampang sekali: ya jelas saja Gereja Katolik melarang penggunaan Kitab Suci versi demikian!

Menterjemahkan Kitab Suci bukanlah suatu kesalahan melainkan adalah suatu “keharusan” agar kaum awam bisa langsung mendengar / membaca firman Tuhan,tidak menjadi beo beo kepada magisterium.

Aneh!! Bagaimana kalo menterjemahkannya kebablasan? Tidak sesuai dengan kanon Kitab Suci yg sudah ditetapkan, menyisipkan interpretasi2 dalam terjemahan2nya, apakah harus diterima begitu saja??
Gereja Katolik menggunkan logika JUGA, kalo Kitab Suci vernacular yg diterjemahkan kebablasan dan berbeda dari Kitab Suci katolik, seperti versi vernacular Albigensians ini, ya tentu saja dilarang!!

Tetapi penterjemahan Vulgata versi Katolik jelas jelas sudah keliru dan patut ditolak sebagai Kitab Suci yang benar,karena ajaran mariolatrynya.

Argument yg sangat mudah sekali dipatahkan!
Jelas2 Gereja Katolik tidak melarang umatnya memiliki dan menggunakan Kitab Suci versi NAV  dan KJV yg berbeda dengan terjemahan Vulgata oleh Jerome. Silakan dilihat faktanya di: http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide
So.. jelas kan kalo tuduhan Anda ini sangat tidak masuk akal, tanpa terjemahan Vulgata pun doktrin2 Mariology Christocentric-nya Gereja Katolik tetap tidak tergoyahkan.

Saya hanya membuktikan bahwa manipulasi penterjemahan Kitab Suci itu setahu saya hanya ada di GRK bukan Kitab Suci Vernacular seperti tuduhan anda.

Cuma “setahu solideogloria” saja kok memaksakan bahwa pendapat Anda itu pasti benar??
Sudah dikasih tahu kalo Albigensians menerbitkan Kitab Suci yg salah kok ya masih ngotot dengan “setahu solideogloria” saja??
Sudah dikasih tahu bahwa ada banyak Kitab Suci vernacular yg diterbitkan bukan olah Gereja Katolik dan tidak sesuai dengan versi Gereja Katolik, kok masih ngotot “setahu solideogloria” saja??
Itu referensi2 yg aku berikan memang tidak menambah pengetahuan Anda tho??

Yang mau dibuktikan apa sih? Bahwa "setahu solideogloria" itu pasti benar???
Atau bahwa yg tidak diketahui oleh solideogloria itu harus tetap tidak diketahui sehingga yg “setahu solideogloria” itu pasti benar??

Bukti buktinya sudah saya berikan.

Bukti yg mana sih?
Seperti yg di reply #240, di mana Anda katakan Kej 3 : 15 HARUS diterjemahkan sebagai “he” (Yesus) yg meremukkan kepala ular?

Sekali lagi Anda hanya gunakan INTERPRETASI Anda sebagai bukti, BUKAN membuktikan dengan Kitab Suci.
Ini bukan pembuktian, bro soli!!
JANGAN pernah samakan INTERPRETASI Anda dengan otoritas Kitab Suci!!!
Lha wong INTERPRETASI sola-scripturist kok mau digunakan utk membuktikan bahwa INTERPRETASI Gereja Katolik itu salah?

Mengenai perbedaan penafsiran Kitab Suci memang Paulus juga sudah wanti wanti bahwa itu memang merupakan keharusan supaya jelas mana yang benar,sebab sudah dinubuatkan bahwa akan banyak penyesatan oleh serigala yang menyaru sebagai domba.

Yep, bisa dilihat contohnya di sini INTERPRETASI Gereja Katolik versus INTERPRETASI solideogloria!
Gereja Katolik secara jelas menyatakan INTERPRETASI-nya sesuai yg iman early fathers yang menerima ajaran2 dari para rasul generasi pertama, dibuktikan dengan mengacu pada tulisan2 early fathers.
Sedangkan solideogloria menyamakan INTERPRETASINYA sebagai otoritas Kitab Suci sendiri, lalu menyatakan semua INTERPRETASI Gereja Katolik yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI soli sebagai berlawanan dengan Kitab Suci.

Interpretasi siapa yg salah? We know the answer! :)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:39:16 AM
Sekali lagi anda tidak pernah membuktikan dimana kesalahan terjemahan Kitab Suci Vernacular seperti tuduhan palsu anda itu !

Pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Kalau Vulgata versi Katolik sudah saya buktikan akan manipulasinya kepalsuan terjemahannya,makanya banyak umat Katolik akan terjerumus menjadi penyembah berhala akibat ajaran mariolatry tsb.

Bukti yg mana sih?
Seperti yg di reply #240, di mana Anda katakan Kej 3 : 15 HARUS diterjemahkan sebagai “he” (Yesus) yg meremukkan kepala ular?

Sekali lagi Anda hanya gunakan INTERPRETASI Anda sebagai bukti, BUKAN membuktikan dengan Kitab Suci.
Ini bukan pembuktian, bro soli!!
JANGAN pernah samakan INTERPRETASI Anda dengan otoritas Kitab Suci!!!
Lha wong INTERPRETASI sola-scripturist kok mau digunakan utk membuktikan bahwa INTERPRETASI Gereja Katolik itu salah?

Jadi ibarat kata pepatah “menepuk air dibelanga akan  terpercik kemuka sendiri.”

Berlaku untuk Anda sendiri, bro soli! :)

Owning a Bible was a criminal offence

In 860, Pope Nicholas I, sitting high on a throne built specially for the occasion in the town square, pronounced against all people who expressed interest in reading the Bible, and reaffirmed its banned public use (Papal Decree). In 1073, Pope Gregory supported and confirmed the ban, and in 1198, Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759). In 1229, the Council of Toulouse, ‘to be spoken of with detestation’, passed another Decree ‘that strictly prohibits laics from having in their possession either the Old or New Testaments; or from translating them into the vulgar tongue’. By the 14th Century, possession of a Bible by the laity was a criminal offence and punishable by whipping, confiscation of real and personal property, and burning at the stake.

With the fabricated Christian texts safely hidden from public scrutiny by a series of Decrees, popes endorsed the public suppression of the Bible for twelve hundred and thirty years, right up until after the Reformation and the printing of the King James Bible in 1611.

http://www.vatileaks.com/_blog/Vati_Leaks/post/Why_Popes_banned_the_Bible/

Jelas sekali didalam sejarah bagaimana gereja sudah menghalangi keselamatan manusia dengan melarang membaca Kitab Suci kecuali Kitab yang sudah dimanipulasi terjemahannya oleh gereja tsb.

Sungguh ironis sekali !

Seperti ini yg Anda katakan “sudah memberikan bukti / jawaban”????
Yang dibahas apa,  yang di-copy paste sebagai jawaban apa???

Aku tantang Anda untuk membuktikan kebenaran Konsili Taragona 1234 AD dengan memberikan daftar lengkap kanon2 konsili ini.
Kalo Anda bisa mencomot satu kanon, untuk diartikan sesuka Anda bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca semua versi Kitab Suci, termasuk versi yg katolik, maka aku minta Anda untuk membuktikan bahwa yg Anda comot ini bukan sekedar kisah fiktif!
Sekali lagi, semua konsili Gereja Katolik, baik lokal maupun ekumenis, selalu ada dokumentasinya!
Kalo Anda bisa menemukan satu kanon, maka Anda harus bisa buktikan keberadaan kanon2 yg lain!
Silakan dibagikan di sini kanon2 lainnya dari Konsili Taragona 1234 AD!!


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:39:54 AM
Persoalan sebenarnya adalah manipulasi terjemahan !

Manipulasi terjemahan seperti SPEKULASI Anda: yg dilakukan oleh Gereja Katolik??

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan melalui terjemahan Vulgata Jerome??? Tuduhan Anda ini sangat tidak masuk akal, bukan?

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide

Persoalan sebenarnya adalah rekayasa tradisi palsu !
Semua tradisi katolik yang anti Alkitab sudah pernah saya kutip diforum ini !

Nope, persoalannya adalah Anda menggunakan INTERPRETASI sola-scripturist, menyamakan INTERPRETASI sola-scripturist dengan otoritas Kitab Suci, lalu mendakwa siapa saja (dalam hal ini Gereja Katolik) yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda sebagai pihak tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Tidak pernah ada ajaran Alkitab mengenai semua doktrin Mariololatry maupun Papalism kecuali hanya rekayasa gereja doang.

Yep, kalo Anda hanya berbekal “setahu solideogloria”, tidak mau menggunakan referensi dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama, ya segala sesuatu yg tidak tertulis di Kitab Suci seperti yg dituliskan oleh Yohanes (Yoh 21 : 25) tentu saja akan Anda katakan tidak pernah diajarkan, padahal semua itu diajarkan oleh para rasul melalui ajaran lisan dan tulisan dalam Tradisi Suci, yang berbeda dengan Kitab Suci.

Nubuat PL mengenai Yesus sudah pasti adalah infallible karena dikatakan “keturunan perempuan” dan sudah digenapkan didalam PB sebagai buktinya.

Tafsir! Tafsir!!! Sekali lagi, TAFSIR!!!!!!!!
Katanya mau membuktikan dengan Kitab Suci, mana ayatnya yg mengatakan bahwa “keturunan perempuan” itu adalah Yesus??
Apakah Maria bukan “keturunan perempuan” itu?? Mana ayat yg menyatakan demikian???

Nubuat mengenai Maria versi Katolik sudah pasti hanyalah manipulasi terjemahan penuh isapan jempol belaka karena sama sekali tidak ada dukungan Alkitabnya,sebab sudah berbau penyembahan berhala.

Tidak ada dukungan Alkitabinya HANYA MENURUT INTERPRETASI Anda, bukan???
Tidak ada ayat yg mengatakan "bukan Maria yg meremukkan kepala ular", bukan??

So... kalo Gereja Katolik menginterpretasikan Kej 3 : 15 sebagai Maria-dengan-kekuatan-Yesus meremukkan kepala ular, Kitab Suci tidak pernah menyalahkan interpretasi ini bukan? Toh yg menyalahkan hanya sekedar INTERPRETASI Anda!

Yesuslah yang memimpin peperangan melawan si Iblis - sama sekali bukan maria versi Katolik tsb.

Siapa yg bilang kalo Maria yg memimpin peperangan melawan iblis??
Silakan ditunjukkan di sini ajaran Gereja Katolik yg menyatakan demikian TANPA disertai interpretasi Anda!!

Anda sudah menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan Kitab Suci, jangan dilanjutkan dengan menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Spekulasi anda sudah jauh kebablasan karena tidak ada dasar alkitabiahnya sama sekali.

Nope, INTERPRETASI Anda lah yg berspekulasi kebablasan.
Ajaran Gereja Katolik sudah jelas didefinisikan dalam KGK #970 bahwa segala karya Maria bersumber, menimba kekuatan, dan tergantung sepenuhnya pada karya Yesus, bahwa Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Yesus.

INTERPRETASI dan SPEKULASI Anda akan ajaran katolik lah yg menyatakan sebaliknya!!

Memang doktrin Mariolatry sudah direkayasa sedemikian rupa maka terjemahan Kitab Suci harus disesuaikan dengan keinginan Paus mengenai tradisi palsu tersebut.

Ah... SPEKULASI yang berlebihan... :grining:

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan dan memaksa disesuaikan dengan keinginan paus???

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Inilah yang saya katakan sebagai eisegesis lawan dari eksegesis.

Eisegesis itu lebih tepatnya dicontohkan dengan menyamakan INTERPRETASI pribadi dengan otoritas Kitab Suci, seperti yg selalu Anda lakukan di sini!

Menterjemahkan atau menafsir Alkitab sama sekali tidak boleh memasukkan apa yang kita ingin dikatakan oleh Alkitab tetapi apa yang ingin dikatakan oleh Alkitab itu sendiri.
 

Lho.. ini Anda sudah tahu salah, tapi mengapa justru Anda sendiri melakukan kesalahan ini???

Ini contoh nyatanya, Kej 3 : 15, kata “huw” di sini jika tidak menggunakan tafsiran sendiri, maka harus diterjemahkan secara netral, bisa “he”, "she", atau bahkan "it".
Lha ini Anda sendiri yg memasukkan tafsiran pribadi, bahwa kata "huw" ini harus ditafsirkan sebagai nubuatan akan Yesus, sehingga yg menterjemahkan sebagai "she" berarti memanipulasi Kitab Suci.

Kalo yg sekedar menerjemahkan "huw" sebagai "she" saja dianggap memanipulasi, Anda yg MEMAKSA menerjemahkan sebagai "he" ini disebut apa???
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:41:53 AM
Anda memang kelihatannya tidak paham ajaran gereja anda sendiri :

CCC 85 "The task of giving an authentic interpretation of the Word of God, whether in its written form or in the form of Tradition, has been entrusted to the living teaching office of the Church alone. Its authority in this matter is exercised in the name of Jesus Christ."[47] This means that the task of interpretation has been entrusted to the bishops in communion with the successor of Peter, the Bishop of Rome.

Akal sehat manapun sudah pasti paham akan makna dari larangan gereja tsb bahwa hanya magisterium yang boleh menafsirkan Kitab Suci.

Jangan buru2 berspekulasi, bro soli!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Anda boleh berspekulasi bahwa Gereja Katolik memberikan INTERPRETASI mutlak dan satu2nya bahwa Kej 3 : 15 harus dan hanya boleh ditafsirkan sebagai nubuatan akan Maria, dan tidak boleh ada interpretasi lainnya. Tapi spekulasi Anda ini TIDAK BENAR!!!
Tugas Gereja Katolik sesuai CoCC #35 adalah memberikan interpretasi yang benar akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain). Sabda Allah dalam kasus ini terdapat dalam ajaran lisan dan tulisan2 lain dari early fathers, yg diterima dari para rasul generasi pertama, bahwa Maria dalam persatuan dengan Yesus telah meremukkan kepala ular. Jadi dari sini Gereja Katolik boleh menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria.
Tidak pernah ada larangan utk menafsirkan ayat ini secara berbeda! Selama tafsiran lain itu tetap sesuai dengan interpretasi otentik Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain), umat boleh menafsirkan ayat ini sebebas2nya. Sekali lagi, bisa Anda lihat bukti nyatanya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan ayat ini berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yg artinya diperbolehkan menafsirkan Kej 3 : 15 lain dari nubuatan akan Maria, selama tafsiran lain itu tetap selaras dengan interpretasi Gereja Katolik akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain).

Jadi umat hanya boleh membeo saja kepada apa yg sudah ditafsirkan magisterium tidak boleh menyimpang terlepas apakah magisterium itu salah atau tidak.

Nope, jangan samakan kami yg seperti Anda, mengikuti INTERPRETASI sola-scripturis yg disamakan dengan Kitab Suci sehingga tidak boleh menafsirkan berbeda dengan INTERPRETASI sola-scripturist.
Tuh bukti nyatanya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yg artinya diperbolehkan menafsirkan ayat ini lain dari nubuatan akan Maria, selama tafsiran lain itu tetap selaras dengan interpretasi Gereja Katolik akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain).

Inilah bahaya yang sudah diperingatkan Kitab Suci yaitu percaya secara membabi-buta :

Matius 7:15 Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Yep, nabi2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka dengan Kitab Suci, lalu menuduh ajaran2 rasuliah tidak sesuai dengan Kitab Suci, padahal sebetulnya ajaran2 rasuliah hanya tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka!

Padahal Rasul sudah memerintahkan sbb :

1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Dan ini sudah dipraktekkan gereja perdana :

Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Yep, hal yang sama yg dilakukan oleh Gereja Katolik, untuk menguji segala sesuatu dan mempelajari Kitab Suci.

Bukan seperti INTERPRETASI yg menyamakan diri dengan Kitab Suci, mengubah ajaran Kis 17 : 11 untuk menyelidiki ???DENGAN??? Kitab Suci?

Wong dijadikan objek penyelidikan kok malah dijadikan alat untuk menyelidiki? Menyelidiki apaan dong jadinya??? :grining:

Tetapi gereja Katolik secara tidak langsung mengatakan “telanlah bulat bulat apa yg sudah ditafsirkan magisterium.”

Ah... lagi2 spekulasi Anda doang kok.
Wong di Gereja kami banyak ada kegiatan pendalaman Alkitab, seminar2 rohani, diskusi2 doktrin agama, ada website2 yg khusus mempelajari doktrin2 katolik, dsb.
Lha ya ga mungkin ada semua ini kalo spekulasi Anda ini benar, bahwa kami hanya boleh menelan bulat2 ajaran Magisterium...  :grining:

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:42:31 AM
Inilah bukti penghujatan kepada Roh Kudus yang ada didalam diri semua orang beriman yang mengajarkan (mengiluminasikan) firman Tuhan didalam diri setiap orang percaya.

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Ayoh.16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang

Wait!!!! Lagi2 TAFSIR!!!
Baca lagi dong Kitab Suci-nya!!!
Kata siapa Kitab Suci berkata bahwa Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada SEMUA orang beriman seperti kata Anda ini??? Wong Yesus hanya bersabda pada ke-11 rasul (selain Yudas Iskariot) kok!! Ayo dibaca lagi perikop2 pendahulunya dan berikutnya!!

Yg bilang kalo Roh Kudus akan menerangi hati semua umat beriman, sehingga semua umat beriman dapat menafsirkan Kitab Suci sebebas2nya, itu semua hanya INTERPRETASI Anda, BUKAN Kitab Suci!!!

Tafsiran kami tentang ayat ini adalah, Yesus menjanjikan Roh yang akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan semua yg telah diajarkanNya HANYA kepada para rasul, dan hanya diteruskan kepada penerus2 rasul saja.

Jadi TIDAK semua orang diberi kebebasan dan karunia utk merumuskan doktrin.
Sangat bahaya, apalagi jika orang2 yg suka menyamakan INTERPRETASI mereka dengan otoritas Kitab Suci, jelas bukan Roh Kudus  yg sedang bekerja di dalam diri mereka ini!!
 
Apakah yg namanya magisterium tsb lebih hebat dan lebih berkuasa dari Roh Kudus ???????

Bisakah magisterium mengambil alih peran Roh Kudus sebagaimana peran Maria sudah mencuri peran Kristus menurut tradisi GRK ????????

Otoritas Alkitab ada didalam dirinya sendiri dan dirinya Allah karena dia merupakan wahyu Allah sendiri dan tidak pernah otoritasnya berpindah kepada yg namanya magisterium.

Inilah bukti kontras antara ajaran Alkitab dengan tradisi Katolik.

Makanya, jangan suka berspekulasi!
Itu Anda sudah mengutip KGK #85, kalo Anda mau meneruskan satu paragraf lagi di bawahnya, spekulasi Anda ini sudah dijawab!

CoCC #87
"Yet this Magisterium is not superior to the Word of God, but is its servant. It teaches only what has been handed on to it. At the divine command and with the help of the Holy Spirit, it listens to this devotedly, guards it with dedication and expounds it faithfully. All that it proposes for belief as being divinely revealed is drawn from this single deposit of faith."

Sudah tentu tidak OOT kalau saya sudah membuktikan argumen saya mengenai motivasi sebenarnya dari pelarangan membaca / memiliki Kitab Suci yang tidak ada ajaran Mariolatry nya,sebab gereja butuh dukungan Kitab Suci atas doktrin tsb.

Ah.. lagi2 spekulasi Anda.
Tuh sudah aku buktikan bahwa kami tidak dilarang Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yang artinya Gereja Katolik tidak butuh memanipulasi terjemahan Kitab Suci seperti spekulasi Anda!


Dahaga Keratuan Surga anda yang menciptakan adanya ilusi Ratu di Surga didalam gereja dimana itu merupakan kebencian bagi Tuhan :

Yeremia 7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada Allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
 

Dahaga akan keratuan sorga membuat gereja tidak mau kalah dengan dewa dewi paganisme sehingga menciptakan figur Maria menjadi penyembahan dewa-dewi dengan simbol “Ibu dan Anak” yang berasal dari agama pagan Babilonia yaitu :

•   Semiramis menggendong anaknya Tammuz yang dianggap anak Allah yang akhirnya menjadi suaminya kelak.
•   Dewi ini di Mesir dikenal dengan “Isis” yang menggendong anaknya “Matahari” atau Horus
•   Di India disebut Dewi Isi dengan anaknya Iswara
•    Di kerajaan Romawi disebut Dewi Diana dan anaknya Ephesus



Dahaga akan figur keratuan surga yang membuat Paus Yohanes II bukannya menyerahkan hidupnya kepada Kristus malah kepada bunda Maria dengan istilah “ Totus Tuus” yang berarti “ totally yours.” Ia berkata “ I belong to you entirely,and all that I posses is yours,Virgin blessed above all.”

Ini sangat kontras dengan contoh yang diberikan Rasul Paulus sbb :

Galatia  2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.


Dahaga akan keratuan surga membuat gereja melanggar firman Tuhan dengan segala ritual mistik kepada roh roh gentayangan (apparitions) yang mengaku Ratu Surga diberbagai pelosok dunia persis ritual agama mistik paganisme.


Dahaga akan figur keratuan surga membuat gereja merasa Yesus sebagai Raja di Surga tidak cukup dan menciptakan figur Ratu Surga atau Ibusuri Surga dimana Tuhan juga harus tunduk kepada keinginannya.



Dahaga akan figur keratuan surga inilah membuat gereja tidak cukup hanya menyembah Allah Tritunggal melainkan menciptakan Maria sebagai obyek doa dan penyembahan didalam Doa Salam Maria.

Shalom

Sudah aku jawab tho di thread sebelah, bahwa Mariology yg Christocentric justru harus menerima Maria sebagai ratu dalam Kerajaan Daud Surgawi??
Silakan dilihat di sini:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:43:42 AM
“Canon 14. We prohibit also that the laity should not be permitted to have the books of the Old or New Testament; we most strictly forbid their having any translation of these books.”
- The Church Council of Toulouse 1229 AD

Source: Heresy and Authority in Medieval Europe,
Scolar Press, London, England
copyright 1980 by Edward Peters, ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

“No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop within eight days, so that they may be burned…”- The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon – Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

https://romecorruptedchristianity.wordpress.com/2013/07/02/a-time-when-the-bible-was-banned-and-burned/
Bukti bukti diatas sudah menggugurkan semua argumentasi anda !


 “Canon 14. We prohibit also that the laity should not be permitted to have the books of the Old or New Testament; we most strictly forbid their having any translation of these books.”
- The Church Council of Toulouse 1229 AD

Source: Heresy and Authority in Medieval Europe,
Scolar Press, London, England
copyright 1980 by Edward Peters, ISBN 0-85967-621-8, pp. 194-195

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

“No one may possess the books of the Old and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop within eight days, so that they may be burned
…”- The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon – Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.
https://romecorruptedchristianity.wordpress.com/2013/07/02/a-time-when-the-bible-was-banned-and-burned/

Bukti bukti diatas sudah menggugurkan semua argumentasi anda dimana memiliki Alkitab saja bisa diancam dibakar sampai mati !

Sungguh kejam dam sadis !

Yang dimusnahkan, dilarang utk dimiliki, dilarang utk dibaca oleh Konsili Toulouse adalah Kitab Suci vernacular Albigensians!
Silakan dilihat lagi di atas segala penjelasan dan pembuktian yg sudah aku berikan, bahwa kanon ini tidak melarang umat katolik membaca dan memiliki Kitab Suci versi katolik yg benar, dan juga sudah aku berikan penjelasan dan pembuktian bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik, makanya dilarang!

Konsili Taragona 1234 AD??
Aku masih tunggu Anda membuktikan kebenaran konsili ini, bukan copy paste tulisan2 lain yg sama sekali tidak membuktikan kebenaran keberadaan konsili Taragona 1234 AD!


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:44:34 AM
Tidak ada bukti pemalsuan terjemahan Kitab Suci yang mampu anda buktikan sebagaimana Jerome sudah memanipulasi terjemahan Vulgata hanya untuk pembenaran tradisi palsu Mariolatry dan ajaran lainnya.

Soal kanonisasi ternyata Jerome sendiri menolak kitab Apokripa sederajat dengan kitab kitab lainnya yang 66 buah itu.

Reason #3: Jerome, translator of the Latin Vulgate, also rejected the Apocrypha as Scripture.

A number of church fathers and theologians throughout the centuries separated the Apocrypha from canonical Scripture. Many recognized the Hebrew canon as consisting of only twenty-two books, including Origen, Hilary of Poitiers, Cyril of Jerusalem, Athanasius, Epiphanius, Gregory of Nazianzus, Basil the Great, and Rufinus.[20] But Jerome is of special significance due to the fact that he translated the Latin Vulgate which became the standard Bible translation used by the Western Church for centuries. Jerome was a biblical scholar of first rank, knowing both Hebrew and Greek, and he clearly teaches that the Apocrypha should be excluded from the canon. Regarding the number of books in the Hebrew canon, he stated,

And thus altogether there come to be 22 books of the old Law, that is, five of Moses, eight of the Prophets, and nine of the Hagiographa…so that we may know that whatever is not included in these is to be placed among the apocrypha…[21]

http://pleaseconvinceme.com/2012/is-the-apocrypha-scripture/

Ini kita sedang membuktikan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik, makanya layak untuk dilarang oleh Gereja Katolik, bukan?
Kita tidak sedang membandingkan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome dengan INTERPRETASI sola-scripturist lho!
Jangan OOT!!!

Pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar membandingkan INTERPRETASI Jerome dalam Kitab Suci Vulgata dengan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASInya dengan Kitab Suci.

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, dan ini sudah cukup menjadi alasan utk melarang umat katolik menggunakan / memiliki Kitab Suci vernacular Albigensians!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Apokripa dipaksakan oleh Katolik karena juga mendukung ajaran Mariology dan penyembahan kepada arwah arwah orang mati.

WRONG!!!
Gereja Katolik mempertahankan kanon Kitab Suci  yg telah ditetapkan pertama kali dalam sinode Hippo, dan dikukuhkan kembali dalam Konsili Kartage di abad ke-3 dan ke-4.
Kanon yg orisinil ini memasukkan 46 Kitab dalam kanon Perjanjian Lama, termasuk 7 kitab yg ada sebut sebagai deutrokanonika atau apokripa itu!!

Silakan dipelajari lagi fakta dan sejarahnya!!

Hanya Yesus satu satunya penggenapan si peremuk kepala ular didalam PB sesuai nubuat PL sedangkan ajaran mariolatry hanyalah alat penyembahan berhala doang karena sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya.

Jangan memanipulasi Alkitab dengan menggeser peran Yesus kepada maria yg hanya manusia biasa dan tidak layak untuk disembah ituhanya karena dahaga akan keratuan surga anda.
 

Lho... kali ini kok ga ngasih ayat dari Alkitab?
Anda hanya percaya pada pembuktian dengan Alkitab bukan?
Silakan dibuktikan pendapat Anda ini, bahwa Alkitab mengatakan “hanya Yesus yg menggenapi nubuatan dalam Kej 3 : 15”, atau Alkitab yg mengatakan bahwa “bukan Maria yg menggenapi nubuatan dalam Kej 3 : 15”.
Silakan ditunjukkan ayat mana yg menuliskan demikian dan dapat diartikan demikian tanpa disertai penjelasan INTERPRETASI Anda di belakangnya!

Paling juga pembuktiannya hanya sekedar dari INTERPRETASI Anda saja, ambil satu ayat lalu ditambahi penjelasan panjang lebar yg artinya INTERPRETASI Anda lah yg jadi pembuktiannya, BUKAN Kitab Suci!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:45:57 AM
Ajaran Mariolatry menurut kerangka katolik itulah yang saya maksudkan adalah  manipulasi ajaran dengan menggunakan tehnik tehnik “Equivocation Paralelism Fallacy” ataupun “Argumentum ex Silentio” bagi pembenaran doktrin Mariolatry tsb.

Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.

Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.

Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?

-------------

Kasus 1: Gereja Katolik memiliki 2 landasan iman yg sejajar dan sama2 mutlak dan infallible sebagai Sabda Allah, yaitu Kitab Suci dan Tradisi Suci (semua suksesi ajaran2 rasuliah yg dapat ditemukan dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lain dari rasul generasi pertama ke generasi2 penerus rasul selanjutnya). Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Tradisi Suci, dan sebaliknya semua ajaran dalam Tradisi Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Kitab Suci.

Kasus 2: Sola-scripturist hanya mengakui Kitab Suci sebagai satu2nya landasan iman. Ajaran yg tidak ada di Kitab Suci (apalagi jika diajarkan oleh Gereja Katolik), harus disimpulkan sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci, walaupun Kitab Suci TIDAK pernah menuliskan bahwa ajaran itu tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Argumentum ex silentio fallacy = kesalahan logika dengan menyimpulkan sesuatu dari sesuatu yg tidak ada.

Siapa sih di sini yg sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?


Tidak pernah ada atribut atribut keilahian seperti ajaran mariology itu diberikan kepada manusia biasa selain Allah.

Siapa yg bilang demikian? Kitab Suci?
Silakan diberikan pembuktian ayat yg menyatakan demikian!
Pembuktian ayat yg menyatakan demikian lho ya, BUKAN INTERPRETASI Anda!!!!

MANIPULASI AJARAN MARIOLOGY SUDAH DIMULAI SEJAK KITAB PERTAMA YAITU KITAB KEJADIAN DIMANA NUBUAT MENGENAI PERAN Yesus SUDAH DIGANTIKAN SBG PENGINJAK KEPALA ULAR MENGGANTIKAN KRISTUS SAMPAI KITAB KEJADIAN DIMANA MARIA DIJADIKAN RATU SORGA DAN IBU SURI RAJA SURGA DIMANA Yesus HARUS TAAT KEPADA IBUNYA INI.

Makanya pelajari sejarah, bro soli!
Kalo early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul mengajarkan Mariology yg sama dengan yg diajarkan oleh Gereja Katolik, ini dari mana kesimpulannya bahwa Mariology adalah ajaran yg menggantikan ajaran para rasul???

Mariology sudah memanipulasi Kitab Suci???
WRONG!!!
Justru INTERPRETASI sola-scripturist yg disamakan dengan Kitab Suci lah yg telah memanipulasi Kitab Suci!!
Silakan dibuktikan kalo memang bisa, bahwa yg dilanggar oleh Mariology adalah ayat Kitab Suci, bukan INTERPRETASI sola-scripturist!


Semua ajaran lisan para Rasul sudah dalam bentuk tertulis sebelum abad pertama berakhir.

Sola-scripturist harus membuktikan segala sesuatu dengan Kitab Suci kan?
Silakan dibuktikan apa yg Anda katakan itu, mana ayat yg mengatakan semua ajaran lisan para rasul sudah tertulis semua sebelum abad berakhir!
Lha wong Yohanes saja jelas2 menuliskan sebaliknya kok. Iya, Yohanes yg menyatakan sebaliknya, bukan INTERPRETASI ayat tulisan Yohanes!

Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Apa yang tidak tertulis tidak pernah memberikan otoritas kepada gereja untuk menambahi segala wahyu dengan tradisi dusta yang berbau berhala tersebut.

Apa yang  tidak tertulis berarti tidak penting bagi iman kristen sehingga tidak bisa dijadikan alasan oleh gereja untuk menambahi apa yg tidak difirmankan Tuhan sesuai dengan perintah-Nya :

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 hanya memerintahkan jangan menambahi firman-Nya.
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 BUKAN memerintahkan untuk tidak menambahi yg tertulis dalam Kitab Suci
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 TIDAK mengatakan bahwa SEMUA firman HANYA ditemukan dalam Kitab Suci

Sebaliknya, 2 Tes 2 : 15 secara explicit, TANPA PERLU INTERPRETASI, mengajarkan utk memegang teguh ajaran lisan dan tulisan. Lha.. sekarang kalo ajaran lisan itu harus dipegang teguh, padahal tidak terdapat dalam Kitab Suci, berarti jelas2 Ams 30 : 6 tidak mengajarkan seperti INTERPRETASI Anda, bukan?


Semua ajaran Kitab Suci masih ada salinan naskah aslinya dan bisa dibuktikan keasliannya saat ini sedangkan semua tradisi dusta gereja sama sekali hanya hasil rekayasa magisterium belaka bukan hasil tulisan para Rasul.
Dan Paulus sudah berkata :

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Jadi apa yg sudah tertulis dengan jelas janganlah dirusak dengan segala macam tradisi palsu karena menganggap magisterium setara dengan nabi dan Rasul boleh membuat wahyu baru.
 

Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 tidak mengajarkan untuk tidak melampaui yg ada tertulis.


Jangan melampau yg tertulis dalam Kitab Suci? Ini semua adalah INTERPRETASI Anda semata, jangan disamakan dengan Kitab Suci!
Jelas2 kanon Kitab Suci baru disusun bertahun2, bahkan beberapa abad setelah semua kitab2 itu selesai ditulis.
Kalo mau mengikuti INTERPRETASI Anda, maka penyusunan kanon Kitab Suci itu sendiri telah  melanggar 1 Kor 4 : 6!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on January 30, 2015, 01:46:24 AM

Semua tradisi palsu gereja bikinan magisterium seperti mariolatry dan papalism memang sudah kebablasan tidak ada dasar Alkitabiahnya sama sekali.

Inilah hasil sinkretisme agama antara kekristenan dengan paganisme Romawi dijaman Kaisar Constantine.

Ah... lagi2 hanya berdasar INTERPRETASI dan SPEKULASI Anda kok...
Mo dibuktikan lagi? Silakan diberikan ayat pegangan Anda, paling lagi2 hanya INTERPRETASI Anda yg menyimpulkan demikian :grining:


Kalau mengatakan maria yang meremukkan kepala si Iblis sudah pastilah keliru karena hanya Yesus yang dinubuatkan demikian dan hanya Yesus yang memenuhi penggenapan atas nubuat tsb didalam Alkitab.

Tidak ada dukungan Alkitabinya HANYA MENURUT INTERPRETASI Anda, bukan???
Tidak ada ayat yg mengatakan "bukan Maria yg meremukkan kepala ular", bukan??
Tidak ada ayat yg mengatakan "Yesus lah yg meremukkan kepala ular", bukan??
Ini semua hanya INTERPRETASI Anda bukan??

So... kalo Gereja Katolik menginterpretasikan Kej 3 : 15 sebagai Maria-dengan-kekuatan-Yesus meremukkan kepala ular, Kitab Suci tidak pernah menyalahkan interpretasi ini bukan? Toh yg menyalahkan hanya sekedar INTERPRETASI Anda!


Dimana bukti penggenapan maria meremukkan kepala si Iblis didalam Alkitab ???

Lha... Maria berani menerima permintaan malaikat untuk mengandung Allah Putra yang berinkarnasi, ini apa bukan bukti bahwa Maria telah berhasil meremukkan kepala iblis?

Jerome hanya menuruti keinginan Paus untuk memanipulasi terjemahan agar sesuai dengan kehendak Paus yang menghendaki adanya dukungan Alkitab atas tradisi Mariolatrynya.

Sudah pasti terjemahan itu salah karena hanya Kristus yang dinubuatkan meremukkan kepala ular diatas salib bukan Maria model Katolik itu karena itu hanyalah spekulasi tanpa dasar belaka.

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan dan memaksa disesuaikan dengan keinginan paus???

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Saya percaya mayoritas gereja kristen percaya bahwa Kristuslah yang dinubuatkan itu bukan Maria model Katolik itu.

Lah... sekarang  yg jadi landasan iman Anda adalah kepercayaan mayoritas gereja kristen?
Di mana prinsip sola-scriptura yg Anda agung2kan itu??

Saya tidak pernah menterjemahkan Kitab Suci melainkan berusaha memahaminya dengan bantuan Roh Kudus sesuai janji Tuhan Yesus.

Berusaha memahami, tapi menjadikan INTERPRETASI Anda sebagai kebenaran Kitab Suci??
Sampai sekarang Anda hanya memberikan INTERPRETASI untuk dibenturkan dengan ajaran katolik lho!
Silakan dilihat lagi tulisan2 Anda!!


Roman Catholic "Church" Prohibited Bible Reading

The following is excerpted from an article by David Cloud entitled, "The KJV and the Latin Vulgate".
The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

Rome's attempt to keep the Bible from men has continued to recent times. Pope Pius VII (1800-1823) denounced the Bible Society and expressed shock at the circulation of the Scriptures. Pius VII said, "It is evidence from experience, that the holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit."

Pope Leo XII called the Protestant Bible the "Gospel of the Devil" in an encyclical letter of 1824.Pope Gregory XVI (1831-1846) railed "against the publication, distribution, reading, and possession of books of the holy Scriptures translated into the vulgar tongue." Pope Leo XII, in January 1850, condemned the Bible Societies and admitted the fact that the distribution of Scripture has "long been condemned by the holy chair."

Dear Catholic friend, why do you think Rome prohibited Catholics, and others, from reading the Bible? Why do you think they killed over 50 million people and called them heretics for reading and believing the Holy Scriptures? Why did Pope Pius VII say that the Bible causes men more harm than benefit? Why would God's word cause harm? The Devil and these fake religious leaders know that if you read the Bible with the intention of learning the truth, you will leave the false for what is true.

Over hundreds of years, the Catholic religion, headed by the popes, did unimaginable cruelties to Bible-believers. They were burned, tortured, imprisoned, banished, etc. because they would only believe the Bible. You may wish to view The Antichrist Slideshow for more information.
"...come out from among them, and be ye separate, saith the Lord, and touch not the unclean thing; and I will receive you,

And will be a Father unto you, and ye shall be my sons and daughters, saith the Lord Almighty." 2 Corinthians 6:17-18

http://www.jesus-is-lord.com/nobible.htm

Bukti diatas kiranya sudah cukup menjelaskan mengapa GRK melarang membaca atau  memiliki Kitab Suci yang bukan Kitab yg sudah dimanipulasi oleh gereja hanya untuk mencari pembenaran segala macam ajaran Mariolatry yang berbau berhala itu.
 

Kiranya sudah banyak pula aku jelaskan panjang lebar dan berulang2, bahwa yg dilarang dibaca / dimiliki oleh umat katolik adalah Kitab Suci yang tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik yang benar!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on February 01, 2015, 06:15:11 AM

Kiranya sudah banyak pula aku jelaskan panjang lebar dan berulang2, bahwa yg dilarang dibaca / dimiliki oleh umat katolik adalah Kitab Suci yang tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik yang benar!!

Kepala batu dan tidak bertelinga tentunya harus dijelaskan panjang lebar dan berulang2 Om Admin   :giggle:


Jadi kesimpulannya : Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 08:08:50 AM
Putus asa? Nope, justru sebaliknya pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga menganddung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga menganddung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga menganddung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga menganddung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:
  • "Iconoclasm and Iconoclash, Struggle for Religious Identity”,Koninklijke Brill NV, Leiden, Netherland, 2007
    https://books.google.no/books?id=5_NEq76VrYYC&pg=PA255&lpg=PA255&dq=cathar+vernacular+bible+gospel&source=bl&ots=2Z_WPVUR2j&sig=6veMWul4GfYWABTWpF3IJ1LIQIo&hl=no&sa=X&ei=EkbKVO3cGMGjyAOVkoHYBA&ved=0CFEQ6AEwBQ#v=onepage&q=cathar%20vernacular%20bible%20gospel&f=false
  • http://laespiraldelconocimiento.com/dossier.cfm?id=42
  • http://www.cathar.info/

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Referensi yg anda berikan sebagian bukan bahasa Inggris dan isinyapun hanya komentar bukan Alkitabnya itu sendiri yang mudah utk diamati seperti versi versi yg lainnya.

Apa yang sudah saya kutip sebelumnya jelas sekali bahwa GRK pada dasarnya melarang memiliki dan membaca semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh gereja berdasarkan kuasa Paus yang dianggap boleh seenaknya memodifikasi firman Tuhan.

#30. "The Pope is of so great authority and power, that he is able to modify, declare, or interpret even divine laws."

(#30. "Papa tantae est auctoritatis et potestatis, ut possit quoque leges divinas modificare, declarare, vel interpretari, ad num.")

Source: Lucius Ferraris, “Papa,” art. 2, in his Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica. (“Handy Library”), Vol. 5, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition, column 1823, Latin.

Saya heran otoritas darimana pula seorang Paus bisa memodifikasi Kitab Suci firman Tuhan ?

Jadi bukan hanya soal ajaran sesat Albigensians saja yang menjadi dasar pelarangan gereja tsb.

Ironisnya justru banyak Kitab Suci versi lain yang jauh lebih benar terjemahannya dari Vulgata yang sudah dimanipulasi / dimodifikasi itu.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Kalau berbeda penafsiran memang adalah wajar karena GRK sendiri juga penuh dengan penafsiran yang sudah melenceng dari kebenaran Kitab Suci dengan semua rekayasa tradisinya sepanjang sejarah.

Yep, silakan saja siapa saja menafsirkan dan menerjemahkan Kitab Suci sesuka mereka, tetapi kalo tafsiran dan Kitab Suci terjemahan mereka tidak sesuai dengan Kitab Suci dan tafsiran Gereja Katolik, ya sudah menjadi hak, wewenang, dan kewajiban Gereja Katolik utk melarang umatnya memiliki dan membaca Kitab Suci versi yg salah dong? Simple logic seperti ini masak sih sulit utk Anda terima??

Tetapi tafsiran yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dengan segala macam tradisi palsu gereja wajiblah dibuang jauh jauh agar tidak mencederai iman umatnya.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Jadi alasan satu satunya melarang membaca / memiliki Kitab Suci yg bukan milik Katolik adalah karena disana tidak ada ajaran yang bisa digunakan untuk mendukung tradisi rekayasa gereja mengenai mariolatry.

Not quite there yet!!!!
Kitab Suci yg tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik tentu saja dilarang oleh Gereja Katolik untuk dimiliki / dibaca umat katolik, agar umat katolik tidak terjerumus dalam ajaran yg salah dan tetap memegang ajaran Gereja Katolik yg benar dan orthodox.

Tidak heran Alkitab dimanipulasi berdasarkan otoritas palsu Paus yang merasa berwenang memodifikasi firman Tuhan karena merasa dirinya infallible seperti Tuhan.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 08:52:40 AM
Tidak perlu jauh2 membuktikan sampai kekeliruan penerjemahannya.
Lah... ini bukti sederhana sudah di depan mata, kalo kanon nya saja berbeda dengan Kitab Suci katolik, isinya saja sudah berbeda dengan Kitab Suci Katolik, mau dibuktikan sejauh mana pun tidak akan mengubah kenyataan bahwa Kitab Suci ini berbeda dengan Kitab Suci katolik. Ini baru membicarakan PERBEDAAN, belum kesalahan yg terkandung di dalamnya.
Kalo bukti sederhana ini saja tidak bisa Anda pahami, mau diberi bukti kesalahan penerjemahan yg lebih detail jg percuma, karena di sini masalahnya bukan bisa dibuktikan atau tidak, tapi MAU DITERIMA PEMBUKTIANNYA ATAU TIDAK??

Jika berbeda dengan Kitab Suci katolik, logika nya kan gampang sekali: ya jelas saja Gereja Katolik melarang penggunaan Kitab Suci versi demikian!


Justru kanonisasi dengan memasukkan segala macam kitab sembarangan agar bebas menyembah berhala arwah arwah dan roh roh yang gentayangan yang harus dicegah sebab membahayakan iman umatnya yang awam.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Menterjemahkan Kitab Suci bukanlah suatu kesalahan melainkan adalah suatu “keharusan” agar kaum awam bisa langsung mendengar / membaca firman Tuhan,tidak menjadi beo beo kepada magisterium.

Aneh!! Bagaimana kalo menterjemahkannya kebablasan? Tidak sesuai dengan kanon Kitab Suci yg sudah ditetapkan, menyisipkan interpretasi2 dalam terjemahan2nya, apakah harus diterima begitu saja??
Gereja Katolik menggunkan logika JUGA, kalo Kitab Suci vernacular yg diterjemahkan kebablasan dan berbeda dari Kitab Suci katolik, seperti versi vernacular Albigensians ini, ya tentu saja dilarang!!

Itulah yang sedang saya buktikan disini yaitu gereja yang sudah kebablasan memanipulasi terjemahan Kitab Suci karena berlagak merasa seperti Tuhan boleh memodifikasi Kitab Suci.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Tetapi penterjemahan Vulgata versi Katolik jelas jelas sudah keliru dan patut ditolak sebagai Kitab Suci yang benar,karena ajaran mariolatrynya.

Argument yg sangat mudah sekali dipatahkan!
Jelas2 Gereja Katolik tidak melarang umatnya memiliki dan menggunakan Kitab Suci versi NAV  dan KJV yg berbeda dengan terjemahan Vulgata oleh Jerome. Silakan dilihat faktanya di: http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide
So.. jelas kan kalo tuduhan Anda ini sangat tidak masuk akal, tanpa terjemahan Vulgata pun doktrin2 Mariology Christocentric-nya Gereja Katolik tetap tidak tergoyahkan.


Buktinya sudah jelas didepan mata Yesus sudah digantikan oleh Maria sebagai peremuk kepala ular,bukan itu saja tetapi masih berjibun rangkaian substitusi lainnya seperti :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah


Inilah contoh paralelisme yang sudah kebacut !

Jangan biasakan ngompreng kemuliaan Tuhan mas !



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Saya hanya membuktikan bahwa manipulasi penterjemahan Kitab Suci itu setahu saya hanya ada di GRK bukan Kitab Suci Vernacular seperti tuduhan anda.

Cuma “setahu solideogloria” saja kok memaksakan bahwa pendapat Anda itu pasti benar??
Sudah dikasih tahu kalo Albigensians menerbitkan Kitab Suci yg salah kok ya masih ngotot dengan “setahu solideogloria” saja??
Sudah dikasih tahu bahwa ada banyak Kitab Suci vernacular yg diterbitkan bukan olah Gereja Katolik dan tidak sesuai dengan versi Gereja Katolik, kok masih ngotot “setahu solideogloria” saja??
Itu referensi2 yg aku berikan memang tidak menambah pengetahuan Anda tho??

Yang mau dibuktikan apa sih? Bahwa "setahu solideogloria" itu pasti benar???
Atau bahwa yg tidak diketahui oleh solideogloria itu harus tetap tidak diketahui sehingga yg “setahu solideogloria” itu pasti benar??

Jangan lari dari persoalan pokok bahwa sebenarnya gereja melarang membaca dan memiliki Kitab Suci manapun selain yang sudah dimanipulasi terjemahannya dalam rangka indoktrinasi ajaran Mariolatry yang sudah menjadi ajaran pokok menggantikan Kristologi.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Bukti buktinya sudah saya berikan.

Bukti yg mana sih?
Seperti yg di reply #240, di mana Anda katakan Kej 3 : 15 HARUS diterjemahkan sebagai “he” (Yesus) yg meremukkan kepala ular?

Sekali lagi Anda hanya gunakan INTERPRETASI Anda sebagai bukti, BUKAN membuktikan dengan Kitab Suci.
Ini bukan pembuktian, bro soli!!
JANGAN pernah samakan INTERPRETASI Anda dengan otoritas Kitab Suci!!!
Lha wong INTERPRETASI sola-scripturist kok mau digunakan utk membuktikan bahwa INTERPRETASI Gereja Katolik itu salah?


Yang saya persoalkan bukan interpretasi melainkan manipulasi terjemahan berdasarkan wewenang palsu bahwa Paus berotoritas memodifikasi Kitab Suci padahal itu hanyalah ilusi belaka.

Itulah sebabnya berjibun segala macam ajaran dan tradisi mariolatry yang berbau berhala tsb menggantikan Kristologi yang alkitabiah.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:29:08 PM
Mengenai perbedaan penafsiran Kitab Suci memang Paulus juga sudah wanti wanti bahwa itu memang merupakan keharusan supaya jelas mana yang benar,sebab sudah dinubuatkan bahwa akan banyak penyesatan oleh serigala yang menyaru sebagai domba.

Yep, bisa dilihat contohnya di sini INTERPRETASI Gereja Katolik versus INTERPRETASI solideogloria!
Gereja Katolik secara jelas menyatakan INTERPRETASI-nya sesuai yg iman early fathers yang menerima ajaran2 dari para rasul generasi pertama, dibuktikan dengan mengacu pada tulisan2 early fathers.
Sedangkan solideogloria menyamakan INTERPRETASINYA sebagai otoritas Kitab Suci sendiri, lalu menyatakan semua INTERPRETASI Gereja Katolik yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI soli sebagai berlawanan dengan Kitab Suci.

Interpretasi siapa yg salah? We know the answer!

Sudah jelas interpretasi mariolatry yang penuh paralelisasi penghujatan terhadap ajaran Alkkitab mengenai Kristologi hanyalah spekulasi penuh ilusi belaka karena siapapun tahu bahwa itu sama sekali sudah kebacut tidak ada dasar Alkitabnya.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 08:58:18 AM
Pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga menganddung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga menganddung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga menganddung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga menganddung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:
  • "Iconoclasm and Iconoclash, Struggle for Religious Identity”,Koninklijke Brill NV, Leiden, Netherland, 2007
    https://books.google.no/books?id=5_NEq76VrYYC&pg=PA255&lpg=PA255&dq=cathar+vernacular+bible+gospel&source=bl&ots=2Z_WPVUR2j&sig=6veMWul4GfYWABTWpF3IJ1LIQIo&hl=no&sa=X&ei=EkbKVO3cGMGjyAOVkoHYBA&ved=0CFEQ6AEwBQ#v=onepage&q=cathar%20vernacular%20bible%20gospel&f=false
  • http://laespiraldelconocimiento.com/dossier.cfm?id=42
  • http://www.cathar.info/

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Referensi anda sama sekali tidak memberikan Alkitabnya itu sendiri dan komentarnya ada yg pakai bahasa Spanyol ?

Kalau hanya komentar maka sama saja kwalitasnya dengan komentar anda sendiri sehingga tidak bisa diuji kebenarannya.

Tetapi terlepas dari itu adalah lucu kalau menganggap Alkkitab lain keliru padahal Alkitab sendiri juga hanya hasil manipulasi terjemahan juga ???

Inilah sebenarnya yang merupakan pokok kritikan saya.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Kalau Vulgata versi Katolik sudah saya buktikan akan manipulasinya kepalsuan terjemahannya,makanya banyak umat Katolik akan terjerumus menjadi penyembah berhala akibat ajaran mariolatry tsb.

Bukti yg mana sih?
Seperti yg di reply #240, di mana Anda katakan Kej 3 : 15 HARUS diterjemahkan sebagai “he” (Yesus) yg meremukkan kepala ular?

Sekali lagi Anda hanya gunakan INTERPRETASI Anda sebagai bukti, BUKAN membuktikan dengan Kitab Suci.
Ini bukan pembuktian, bro soli!!
JANGAN pernah samakan INTERPRETASI Anda dengan otoritas Kitab Suci!!!
Lha wong INTERPRETASI sola-scripturist kok mau digunakan utk membuktikan bahwa INTERPRETASI Gereja Katolik itu salah?


Baca lagi komentar saya diatas bagaimana ajaran mariolatry gereja anda sudah membuat begitu banyaknya paralelisasi yang jelas jelas sangat kebablasan itu dan sama sekali tidak masuk akal sehat mempersamakan Tuhan dengan manusia biasa.

Ini sebagian pernyataan pernyataan lagi yang membuat Maria menjadi Maha Kuasa dan ilahi :

http://www.catholictradition.org/Mary/glories1.htm


•   Mary is under an infinite obligation to the Son because He chose her to be His Mother. At the same time, it must also be allowed that the Son is under great obligation to her because she gave Him His humanity. Hence, Jesus, to pay (so to speak) what He owes to Mary, and glorying in her glory, honors her in a special manner. He listens to all her requests and grants them.

•   Our Blessed Lady once said to St. Bridget in a revelation: "I am the Queen of Heaven and the Mother of Mercy. I am the joy of the just and the door through which sinners come to God.

•   St. Bernardine of Siena adds: "No sooner had Mary consented to be Mother of the Eternal Word than she merited by His consent to have dominion over the whole world and over every creature."

•   St. Athanasius says: "If the Son is a King, then the Mother who bore Him should be looked upon as a queen and sovereign."

•   St. Arnold the Abbot declares further: "Since the flesh of Mary was no different from that of Jesus, how can we deny to the Mother the same royal dignity we find in the Son? . . . So I would consider the glory of the Son not as something shared with His Mother, but as her glory too."

•   If Jesus is the King of the universe, then Mary is its Queen. And as Queen, she possesses by right the whole Kingdom of her Son.

Silahkan menilai apakah ini bukan penilaian yang meninggikan manusia menjadi seperti ilahi ! Yang tidak pernah sekalipun diberikan kepada Abraham,Musa,Nabi dan Rasul sekalipun.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Jadi ibarat kata pepatah “menepuk air dibelanga akan  terpercik kemuka sendiri.”

Berlaku untuk Anda sendiri, bro soli!


Protestan tidak pernah memanipulasi terjemahan sebagaimana gereja anda !

Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 08:58:29 AM

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Owning a Bible was a criminal offence

In 860, Pope Nicholas I, sitting high on a throne built specially for the occasion in the town square, pronounced against all people who expressed interest in reading the Bible, and reaffirmed its banned public use (Papal Decree). In 1073, Pope Gregory supported and confirmed the ban, and in 1198, Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759). In 1229, the Council of Toulouse, ‘to be spoken of with detestation’, passed another Decree ‘that strictly prohibits laics from having in their possession either the Old or New Testaments; or from translating them into the vulgar tongue’. By the 14th Century, possession of a Bible by the laity was a criminal offence and punishable by whipping, confiscation of real and personal property, and burning at the stake.

With the fabricated Christian texts safely hidden from public scrutiny by a series of Decrees, popes endorsed the public suppression of the Bible for twelve hundred and thirty years, right up until after the Reformation and the printing of the King James Bible in 1611.

http://www.vatileaks.com/_blog/Vati_Leaks/post/Why_Popes_banned_the_Bible/

Jelas sekali didalam sejarah bagaimana gereja sudah menghalangi keselamatan manusia dengan melarang membaca Kitab Suci kecuali Kitab yang sudah dimanipulasi terjemahannya oleh gereja tsb.

Sungguh ironis sekali !

Seperti ini yg Anda katakan “sudah memberikan bukti / jawaban”????
Yang dibahas apa,  yang di-copy paste sebagai jawaban apa???

Aku tantang Anda untuk membuktikan kebenaran Konsili Taragona 1234 AD dengan memberikan daftar lengkap kanon2 konsili ini.
Kalo Anda bisa mencomot satu kanon, untuk diartikan sesuka Anda bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca semua versi Kitab Suci, termasuk versi yg katolik, maka aku minta Anda untuk membuktikan bahwa yg Anda comot ini bukan sekedar kisah fiktif!
Sekali lagi, semua konsili Gereja Katolik, baik lokal maupun ekumenis, selalu ada dokumentasinya!
Kalo Anda bisa menemukan satu kanon, maka Anda harus bisa buktikan keberadaan kanon2 yg lain!
Silakan dibagikan di sini kanon2 lainnya dari Konsili Taragona 1234 AD!!


The Roman Catholic Council of Tarragona also ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so that they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p. 14.

http://www.whitehorsemedia.com/articles/?d=99

Alangkah sadis dan bengisnya menghukum orang dengan membakar hidup hidup hanya karena membaca Kitab Suci ???????

Kalau anda tidak bisa membantah bukti yang sudah saya berikan diatas janganlah mengalihkan persoalan kepada yang lain.

Bukti itu jelas sekali akan kesewenang-wenangan gereja melarang orang untuk membaca firman Tuhan dan memilikinya karena takut akan ketahuan segala macam manipulasi ajaran oleh gereja selama ini.

Itulah sebabnya hanya Martin Luther bekas imam Katolik yang mempunyai akses kepada Kitab Suci akhirnya sadar akan semua penipuan yang udah dilakukan oleh gereja terhadap umatnya.

Kalau gereja dari semula memperbolehkan umatnya membaca Kitab Suci secara bebas maka gerakan reformasi mungkin sudah mulai jauh lebih awal dari abad 16.

Sahlom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:16:34 AM
Manipulasi terjemahan seperti SPEKULASI Anda: yg dilakukan oleh Gereja Katolik??

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan melalui terjemahan Vulgata Jerome??? Tuduhan Anda ini sangat tidak masuk akal, bukan?

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Bukti dibawah ini jelas sekali akan larangan larangan membaca/memiliki Alkitab padahal ada ribuan Alkitab yg sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa daerah termasuk bahasa Latin Romawi sendiri.

Papal Rome against the Bible
by Steve Wohlberg

From the 1200s to the 1800s, Papal leaders openly condemned the reading of the Bible in the vernacular (the language of the common people) and even persecuted those caught with copies of the Scriptures in their possession. Because Bible Societies (beginning in the 1800's) won the war and have spread God's Word around the world, Rome has backed off of its previously public position. Yet the Vatican has not changed. Papal Rome's opposition to pure Bible truth remains to this day. Note these historical statements:

At the Council of Toulouse (1229 A.D), papal church leaders ruled: "We prohibit laymen possessing copies of the Old and New Testament ... We forbid them most severely to have the above books in the popular vernacular." "'The lords of the districts shall carefully seek out the heretics in dwellings, hovels, and forests, and even their underground retreats shall be entirely wiped out." Pope Gregory IX, Council Tolosanum, 1229 A.D.
The Roman Catholic Council of Tarragona also ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so that they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p. 14.

The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

"Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular (in the common language of the people, D.R.) there will by reasons of the boldness of men arise therefrom more harm than good..." Canons and Decrees of the Council of Trent, p. 274.

J.A. Wylie, an authority on Romanism in the Reformation era, dedicated two chapters of his book The Papacy; Its History, Dogmas, Genius, and Prospects (London: Hamilton Adams, 1888) to Rome's attitude toward the Bible. Wylie states: "The Latin Vulgate is the authorized standard in the Church of Rome, and that to the disparagement of the original Hebrew and Greek Scriptures. These are omitted in the decree [by the Council of Trent], and a translation is substituted. All Protestant translations, such as our authorized English version, Luther's translation, &c. are prohibited" The Papacy; Its History, Dogmas, Genius, and Prospects, p. 181.

Rome's attempt to keep the Bible from men has continued to recent times. Pope Pius VII (1800-1823) denounced Bible Societies and expressed shock at the circulation of the Scriptures. This Pope declared, "It is evidence from experience, that the holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit."

Pope Gregory XVI (1831-1846) railed: "against the publication, distribution, reading, and possession of books of the holy Scriptures translated into the vulgar tongue."

Pope Leo XII called the Protestant Bible the "Gospel of the Devil" in an encyclical letter of 1824. In January 1850, he also condemned Bible Societies and admitted the fact that the distribution of Scripture has "long been condemned by the holy chair."

Pope Leo XIII declared, "As it has been clearly shown by experience that, if the holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm than utility is thereby caused..." Great Encyclical Letters of Leo XIII, pp. 412-413.

http://www.whitehorsemedia.com/articles/?d=99



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Persoalan sebenarnya adalah rekayasa tradisi palsu !
Semua tradisi katolik yang anti Alkitab sudah pernah saya kutip diforum ini !

Nope, persoalannya adalah Anda menggunakan INTERPRETASI sola-scripturist, menyamakan INTERPRETASI sola-scripturist dengan otoritas Kitab Suci, lalu mendakwa siapa saja (dalam hal ini Gereja Katolik) yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda sebagai pihak tidak sesuai dengan Kitab Suci.


Manipulasi terjemahan Jerome adalah bukti kongkrit akan pemalsuan Alkitab akibat Paus merasa memiliki otoritas boleh memodifikasi firman Tuhan.

#30. "The Pope is of so great authority and power, that he is able to modify, declare, or interpret even divine laws."

(#30. "Papa tantae est auctoritatis et potestatis, ut possit quoque leges divinas modificare, declarare, vel interpretari, ad num.")

Source: Lucius Ferraris, “Papa,” art. 2, in his Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica. (“Handy Library”), Vol. 5, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition, column 1823, Latin.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Tidak pernah ada ajaran Alkitab mengenai semua doktrin Mariololatry maupun Papalism kecuali hanya rekayasa gereja doang.

Yep, kalo Anda hanya berbekal “setahu solideogloria”, tidak mau menggunakan referensi dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama, ya segala sesuatu yg tidak tertulis di Kitab Suci seperti yg dituliskan oleh Yohanes (Yoh 21 : 25) tentu saja akan Anda katakan tidak pernah diajarkan, padahal semua itu diajarkan oleh para rasul melalui ajaran lisan dan tulisan dalam Tradisi Suci, yang berbeda dengan Kitab Suci.


Kalau bukan bersumber dari Nabi dan Rasul dan didukung oleh adanya salinan naskah aslinya maka sudah pasti hanyalah ajaran manusia penuh isapan jempol alias dusta belaka karena Petrus sendiri sudah berkata :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

II Petrus 1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:28 AM

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Nubuat PL mengenai Yesus sudah pasti adalah infallible karena dikatakan “keturunan perempuan” dan sudah digenapkan didalam PB sebagai buktinya.

Tafsir! Tafsir!!! Sekali lagi, TAFSIR!!!!!!!!
Katanya mau membuktikan dengan Kitab Suci, mana ayatnya yg mengatakan bahwa “keturunan perempuan” itu adalah Yesus??
Apakah Maria bukan “keturunan perempuan” itu?? Mana ayat yg menyatakan demikian???


Maria keturunan Adam dan Hawa sedangkan Yesus hanya keturunan perempuan belaka karena Yesus tidak memiliki bapa manusia.

Hanya Yesus yang menggenapkan nubuat peremuk kepala ular bukan Maria yang hanya manusia biasa itu.

Inilah yang saya maksud dengan  memanipulasi terjemahan Alkitab bukan soal interpretasi,karena sudah ada pesan sponsornya kepada Jerome harus melakukan hal demikian.

Identification of the "seed of the woman" with Christ goes back at least as far as Irenaeus and the phrase "Seed of the woman" is sometimes counted as one of the titles of Jesus in the Bible.A tradition found in some old eastern Christian sources (including the Kitab al-Magall and the Cave of Treasures) holds that the serpent's head was crushed at Golgotha, described as a skull-shaped hill at the centre of the Earth, where Shem and Melchizedek had placed the body of Adam.More commonly, as in Victorian homilies, "It was on Golgotha that the old serpent gave the Saviour the deadly bite in his heel, which went quite through his foot, fastening it to the cross with iron nails."

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Nubuat mengenai Maria versi Katolik sudah pasti hanyalah manipulasi terjemahan penuh isapan jempol belaka karena sama sekali tidak ada dukungan Alkitabnya,sebab sudah berbau penyembahan berhala.

Tidak ada dukungan Alkitabinya HANYA MENURUT INTERPRETASI Anda, bukan???
Tidak ada ayat yg mengatakan "bukan Maria yg meremukkan kepala ular", bukan??

So... kalo Gereja Katolik menginterpretasikan Kej 3 : 15 sebagai Maria-dengan-kekuatan-Yesus meremukkan kepala ular, Kitab Suci tidak pernah menyalahkan interpretasi ini bukan? Toh yg menyalahkan hanya sekedar INTERPRETASI Anda!


Tidak ada sama sekali ajaran bahwa maria yang meremukkan kepala ular makanya jangan sering mengulang ulang kesalahan dengan cara “argumentum ex silentio.”

Jangan menghadirkan apa yang memang absent !

Mengatakan maria yang meremukkan kepala ular hanyalah rangkaian ajaran isapan jempol dari banyak rangkaian ajaran mariolatry lainnya yang sudah saya buktikan kepalsuannya yaitu dengan cara menggunakan metode “Equivocation Paralelism Fallacy”.

Equivocation is the error in dialogue and in logical discourse where the meaning of a word changes in a discussion.  It is when a person confuses the meaning of a term by changing contexts.

Roman Catholic theologians are masters of equivocation--especially when it comes to Mary.  With equivocation they have managed to develop doctrines that have absolutely no basis in scripture.  Let's take a look at what they have said about Mary, who is perhaps the best example of Roman Catholic equivocation, so we can see how they develop their doctrines.

http://carm.org/roman-catholic-equivocation


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Yesuslah yang memimpin peperangan melawan si Iblis - sama sekali bukan maria versi Katolik tsb.

Siapa yg bilang kalo Maria yg memimpin peperangan melawan iblis??
Silakan ditunjukkan di sini ajaran Gereja Katolik yg menyatakan demikian TANPA disertai interpretasi Anda!!

Anda sudah menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan Kitab Suci, jangan dilanjutkan dengan menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!


Hanya Yesus satu-satunya peremuk kepala ular dan yang berperang kelak melawan si Iblis dikitab Wahyu.

Ayat tsb merupakan “Protoevangelium, or the first announcement of the Messiah Redeemer” yaitu Yesus Kristus bukan Maria.

Catholics understand the "Woman" of Genesis 3:15 to refer primarily to Mary, inasmuch as the only woman that can be said to be in "enmity" with Satan is Mary.The promised "seed" ("her seed") therefore must refer primarily to the Messiah (in Greek "the Christ").

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

Jadi jelas rangkaian ajaran mariolatry anda sejak Kitab Kejadian tsb hanyalah spekulasi penuh ilusi belaka.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Spekulasi anda sudah jauh kebablasan karena tidak ada dasar alkitabiahnya sama sekali.

Nope, INTERPRETASI Anda lah yg berspekulasi kebablasan.
Ajaran Gereja Katolik sudah jelas didefinisikan dalam KGK #970 bahwa segala karya Maria bersumber, menimba kekuatan, dan tergantung sepenuhnya pada karya Yesus, bahwa Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Yesus.

INTERPRETASI dan SPEKULASI Anda akan ajaran katolik lah yg menyatakan sebaliknya!!

Interpretasi karena rangkaian ajaran mariolatry sama sekali hanyalah isapan jempol belaka karena sudah menyimpang jauh dari kebenaran Alkitab.

Maas also writes: "One may be tempted to understand the seed of the woman in a similar collective sense, embracing all who are born of God. But seed not only may denote a particular person, but has such a meaning usually, if the context allows it. St. Paul (Galatians 3:16) gives this explanation of the word "seed" as it occurs in the patriarchal promises: "To Abraham where the promises made and to his Seed. He saith not, and to his seeds, as of many; but as of one, and to his Seed, which is Christ."

Some newer versions of the Catholic Encyclopedia contend that the translation "she" of the Vulgate is interpretative; it originated in the fourth century, and is not defended by modern critics. The conqueror from the seed of the woman, who should crush the serpent's head, is Christ; the woman at enmity with the serpent is Mary.The New Jerusalem Bible, however, retains "she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel".

The Anglican/Roman Catholic International Commission explains the controversy:

The Hebrew text of Genesis 3:15 speaks about enmity between the serpent and the woman, and between the offspring of both. The personal pronoun (hu’) in the words addressed to the serpent, “He will strike at your head”, is masculine. In the Greek translation used by the early Church (LXX), however, the personal pronoun autos (he) cannot refer to the offspring … but must refer to a masculine individual who could then be the Messiah, born of a woman. The Vulgate (mis)translates the clause as ipsa … This feminine pronoun supports a reading of this passage as referring to Mary which has become traditional in the Latin Church.

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman



Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Memang doktrin Mariolatry sudah direkayasa sedemikian rupa maka terjemahan Kitab Suci harus disesuaikan dengan keinginan Paus mengenai tradisi palsu tersebut.

Ah... SPEKULASI yang berlebihan...

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan dan memaksa disesuaikan dengan keinginan paus???

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Diatas sudah saya buktikan akan semua larangan Paus untuk membaca dan memiliki Kitab Suci dalam bahasa daerah padahal Kitab Suci bikinan gerejalah yang seharusnya dilarang karena sudah dimanipulasi terjemahannya untuk mendukung ajaran rangkaian mariolatry.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Inilah yang saya katakan sebagai eisegesis lawan dari eksegesis.

Eisegesis itu lebih tepatnya dicontohkan dengan menyamakan INTERPRETASI pribadi dengan otoritas Kitab Suci, seperti yg selalu Anda lakukan di sini!


Memasukkan ajaran mariolatry kedalam terjemahan Kitab Suci dengan menggeser peran Kristus kepada Maria hanyalah ajaran palsu penuh kisapan jempol belaka.

Paralelisasi maria ini sudah sangat kebablasan karena juga diikuti oleh rangkaian ajaran ajaran lainnya yang penuh kepalsuan seperti :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah


Inilah contoh paralelisme yang sudah kebacut !

Jangan biasakan ngompreng kemuliaan Tuhan mas


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:34:37 PM
Menterjemahkan atau menafsir Alkitab sama sekali tidak boleh memasukkan apa yang kita ingin dikatakan oleh Alkitab tetapi apa yang ingin dikatakan oleh Alkitab itu sendiri.
 

Lho.. ini Anda sudah tahu salah, tapi mengapa justru Anda sendiri melakukan kesalahan ini???

Ini contoh nyatanya, Kej 3 : 15, kata “huw” di sini jika tidak menggunakan tafsiran sendiri, maka harus diterjemahkan secara netral, bisa “he”, "she", atau bahkan "it".
Lha ini Anda sendiri yg memasukkan tafsiran pribadi, bahwa kata "huw" ini harus ditafsirkan sebagai nubuatan akan Yesus, sehingga yg menterjemahkan sebagai "she" berarti memanipulasi Kitab Suci.

Kalo yg sekedar menerjemahkan "huw" sebagai "she" saja dianggap memanipulasi, Anda yg MEMAKSA menerjemahkan sebagai "he" ini disebut apa???


Sudah pastilah memanipulasi namanya karena Yesus bukan perempuan sehingga harus diterjemahkan sebagai “she.”

Jangan bikin paralel paralel lah kalau menterjemahkan dan membikin ajaran baru karena otoritas Paus sama sekali tidak ada untuk memodifikasi Kitab Suci walau dia mengklaim punya otoritas tsb.

Woman’s Seed

Who is the woman’s seed? Simply her descendants? Or is Christ involved?
An affirmative answer to the first question is not plausible. Clearly, the seed promise of this entire book (Gen. 22:18; cf. Gal. 3:8, 16) finds its complete fulfillment in the Savior who, in the fullness of time, was “born of woman” (Gal. 4:4).

A preview of Christ

Genesis 3:15 is a preview of the incarnate Christ. The expression “seed of woman” implies humanity. The virgin would conceive and bear a son (Isa. 7:14). [Note: The reference is not to Isaiah’s son, as some erroneously allege (Owen, 13).] Indeed, a child would be born, a son given (Isa. 9:6).

The suffering of Christ

The allusion to the woman’s seed being bruised unquestionably looks to the suffering of Christ on behalf of the sins of humanity.

In Isaiah 53, there is a vivid portrait of JEHOVAH’s abused servant, the Christ (cf. Lk. 22:37; Acts 8:32-35). Twice the prophet speaks of the promised Messiah being “bruised” (daka) and wounded as an offering for sin (53:5, 10).
The death of Jesus, planned even before the foundation of the world (1 Pet. 1:19-20), was previewed in this miniature “gospel.”

https://www.christiancourier.com/articles/1571-crushing-the-serpents-head-the-meaning-of-genesis-3-15

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:31:44 AM
Jangan buru2 berspekulasi, bro soli!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Anda boleh berspekulasi bahwa Gereja Katolik memberikan INTERPRETASI mutlak dan satu2nya bahwa Kej 3 : 15 harus dan hanya boleh ditafsirkan sebagai nubuatan akan Maria, dan tidak boleh ada interpretasi lainnya. Tapi spekulasi Anda ini TIDAK BENAR!!!
Tugas Gereja Katolik sesuai CoCC #35 adalah memberikan interpretasi yang benar akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain). Sabda Allah dalam kasus ini terdapat dalam ajaran lisan dan tulisan2 lain dari early fathers, yg diterima dari para rasul generasi pertama, bahwa Maria dalam persatuan dengan Yesus telah meremukkan kepala ular. Jadi dari sini Gereja Katolik boleh menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria.
Tidak pernah ada larangan utk menafsirkan ayat ini secara berbeda! Selama tafsiran lain itu tetap sesuai dengan interpretasi otentik Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain), umat boleh menafsirkan ayat ini sebebas2nya. Sekali lagi, bisa Anda lihat bukti nyatanya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan ayat ini berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yg artinya diperbolehkan menafsirkan Kej 3 : 15 lain dari nubuatan akan Maria, selama tafsiran lain itu tetap selaras dengan interpretasi Gereja Katolik akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain).


The idea is that Genesis 3:15 foreshadows the gospel, in which the power of the devil is broken through Jesus, Mary’s Son.

The fact that Genesis 3:15 is, on one level, an early announcement of the gospel is agreed by Christians of many persuasions. But what about this specific translation, where it says “she” shall crush the serpent’s head and the serpent shall strike at “her” heel?

You won’t find that in in a lot of Bibles. Instead, they will say things like what we read in the Revised Standard Version: Catholic Edition:

I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel [Gen. 3:15].

Here we have masculine pronouns: “He” shall crush, and “his” heel is in danger.

Why the difference?

According to A Catholic Commentary on Holy Scripture (Bernard Orchard, et al., ed.s):

It can hardly be doubted that the feminine pronoun had its origin in the error of an early copyist of Vg. In his Lib. Quaest. Heb. in Gen. St Jerome quotes the Old Latin version of this text with the masc. (ipse) and translates the Hebrew with the same, PL 23, 943, and ipse is the reading of various Vg MSS. It is therefore highly improbable that he translated ipsa here [comment on Gen. 3:15b].

What does the Hebrew say?

Whether the commentary is correct on how the feminine pronouns got into the Vulgate (and it likely is correct), they are not there in the Hebrew.

In the Hebrew text of Genesis 3:15, the phrase translated “he will strike” is hu’ y’shuph-ka. Similarly, the phrase translated “will strike his heel” is t’shuphe-nu `aqeb, which more literally is “he will strike him on the heel.”

Both of these phrases are unmistakably using the masculine gender:

•   In the first phrase, hu’ is a third person singular masculine pronoun, meaning “he.” The equivalent feminine pronoun (“she”) would be hiy’, not hu’.

•   Also in the first phrase, the verb form y’shuph-ka is masculine: “he will strike.” If it were feminine, it would be t’shuph-ka (“she will strike”).

•   In the second phrase, the pronoun suffix -nu (“him”) is unmistakably masculine. If it were feminine, it would be –ah (“her”).

I’ve heard it suggested that the difference in translation is that, in biblical times, Hebrew did not have written vowels and that these were added later, in medieval times.

It’s true that the text was written using an alphabet of consonants and that points were later added to indicate vowels, but this is not the explanation here.

The relevant gender forms are all indicated in the Hebrew text even if it is written without vowels. The consonants alone tell you that we are using masculine pronouns and verb forms.

An example that is fairly easy to see in English is y’shuph (“he will strike”). In Hebrew, the first letter of that is the consonant yod, and that tells us that it is masculine. If it were feminine (“she will strike”) then it would be t’shuph, and the first letter would be the consonant tav.

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

So the Hebrew original, the Greek version used by the New Testament authors and in Greek-speaking Christianity, the pre-Jerome Old Latin edition, various early Fathers, and even Jerome himself all used the masculine rather than the feminine in this passage.



Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:45 AM

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

Saya kira sumber Katolik sendiri percaya Kristuslah yang dinubuatkan meremukkan kepala ular tsb.

Selanjutnya disebutkan :

So both pontiffs acknowledge a Marian dimension to the text: It is through her Son that Mary crushes the serpent’s head.

Jadi penafsiran kedua Paus terkenal tsb bukan Maria sendiri yang meremukkan kepala ular seperti argumentasi TERBALIK anda melainkan ia meremukkan kepala ular melalui anaknya yaitu Yesus Kristus dalam arti bahwa Yesuslah yang bertindak meremukkan kepala ular bukan dirinya Maria.

Ajaran ini tidak berbeda jauh dengan gereja Protestan hanya saja kadar peran Marianya harus dikurangi tidak berlebihan sehingga seolah olah Maria yang berperan didalam peremukan kepala si ular.

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Jadi umat hanya boleh membeo saja kepada apa yg sudah ditafsirkan magisterium tidak boleh menyimpang terlepas apakah magisterium itu salah atau tidak.

Nope, jangan samakan kami yg seperti Anda, mengikuti INTERPRETASI sola-scripturis yg disamakan dengan Kitab Suci sehingga tidak boleh menafsirkan berbeda dengan INTERPRETASI sola-scripturist.


Itu hanya fitnah kebohongan anda saja karena sama sekali tidak ada sedikitpun bukti didalam gereja Protestan adanya wajib membeo seperti ajaran gereja anda karena semua orang percaya mengemban imamat yang rajani seperti ajaran Petrus sehingga siapapun boleh menafsirkan Kitab Suci karena Roh Kudus pasti akan mengajarkan mereka kebenaran dari firman Tuhan sesuai dengan janji Kristus :

Yohanes  14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Quote
Tuh bukti nyatanya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yg artinya diperbolehkan menafsirkan ayat ini lain dari nubuatan akan Maria, selama tafsiran lain itu tetap selaras dengan interpretasi Gereja Katolik akan Sabda Allah (yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain).


Menafsirkan tidak boleh berbeda dengan tafsiran magisterium sama saja artinya dengan tidak boleh menafsirkan melainkan telan saja bulat bulat apa yang sudah ditafsirkan magisterium,kalau melanggar dulu sanksinya dibakar hidup hidup dan sekarang mungkin hanya ex-komunikasi saja.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Inilah bahaya yang sudah diperingatkan Kitab Suci yaitu percaya secara membabi-buta :

Matius 7:15 Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.

Yep, nabi2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka dengan Kitab Suci, lalu menuduh ajaran2 rasuliah tidak sesuai dengan Kitab Suci, padahal sebetulnya ajaran2 rasuliah hanya tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka!


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM


Sudah jelas semua ajaran paralelisasi peran dan atribut Kristus dikenakankepada Maria untuk mengilahikan itulah ajaran yang menyesatkan dan membahayakan iman umatnya yang awam dan mereka penuh ketakutan untuk berani mempertanyakannya karena sanksi sanksi yang mengerikan itu.

Jelas sekali sudah semua tradisi gereja yang sudah salah kaprah ini yang membuat Sola Scriptura menjadi serba salah bagi gereja anda karena semua ajaran tersebut bersifat Contra Scriptura.

Semua hak exclusive Yesus sudah digeser kepada Maria dengan mencuri kemuliaan Tuhan .


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Padahal Rasul sudah memerintahkan sbb :

1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Dan ini sudah dipraktekkan gereja perdana :

Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.

Yep, hal yang sama yg dilakukan oleh Gereja Katolik, untuk menguji segala sesuatu dan mempelajari Kitab Suci.

Bukan seperti INTERPRETASI yg menyamakan diri dengan Kitab Suci, mengubah ajaran Kis 17 : 11 untuk menyelidiki???DENGAN??? Kitab Suci?

Wong dijadikan objek penyelidikan kok malah dijadikan alat untuk menyelidiki? Menyelidiki apaan dong jadinya???


Untuk menguji itu harus pakai kriteria Kitab Suci bukan menguji Kitab Sucinya tetapi menggunakan Kitab Suci sebagai alat uji.

Kalau di gereja anda memang gereja dengan pongahnya mengaku Paus mempunyai otoritas untuk memodifikasi Kitab Suci makanya dengan beraninya anda mengklaim bahwa Kitab Suci masih harus diuji kebenarannya ???

Itulah bedanya ajaran Sola Scriptura yang menganggap Scriptura adalah sempurna,innerrancy dan infallible – berbeda total dengan ajaran Katolik yang menganggap Paus yang sudah seperti Tuhan dan menjadi Kepala Gereja Universal seperti Kristus itu dengan beraninya mau menghakimi Scriptura firman Tuhan.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Tetapi gereja Katolik secara tidak langsung mengatakan “telanlah bulat bulat apa yg sudah ditafsirkan magisterium.”

Ah... lagi2 spekulasi Anda doang kok.
Wong di Gereja kami banyak ada kegiatan pendalaman Alkitab, seminar2 rohani, diskusi2 doktrin agama, ada website2 yg khusus mempelajari doktrin2 katolik, dsb.
Lha ya ga mungkin ada semua ini kalo spekulasi Anda ini benar, bahwa kami hanya boleh menelan bulat2 ajaran Magisterium...


Kegiatan apapun namanya didalam gereja kalau sudah dipatok tidak boleh keluar dari apa yang sudah diindoktrinasikan oleh magisterium yang dikepalai oleh Paus yang dianggap infallible seperti Tuhan itu maka hanyalah omong kosong doang adanya diskusi yang merdeka didalam membahas firman Tuhan padahal Kitab Suci mengatakan :

II Korintus 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Jadi mereka yang sudah merdeka didalam Roh akhirnya dipenjarakan lagi didalam semua kerangkeng besi ajaran magisterium yang tidak boleh dilanggar,padahal ajaran magisterium itu sendiri sudah jelas jelas anti Scriptura yang membelenggu umatnya menjadi penyembah berhala berhala ciptaan gereja.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:15 AM
Wait!!!! Lagi2 TAFSIR!!!
Baca lagi dong Kitab Suci-nya!!!
Kata siapa Kitab Suci berkata bahwa Roh Kudus akan mengajarkan segala sesuatu kepada SEMUA orang beriman seperti kata Anda ini??? Wong Yesus hanya bersabda pada ke-11 rasul (selain Yudas Iskariot) kok!! Ayo dibaca lagi perikop2 pendahulunya dan berikutnya!!

Yg bilang kalo Roh Kudus akan menerangi hati semua umat beriman, sehingga semua umat beriman dapat menafsirkan Kitab Suci sebebas2nya, itu semua hanya INTERPRETASI Anda, BUKAN Kitab Suci!!!

Tafsiran kami tentang ayat ini adalah, Yesus menjanjikan Roh yang akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan semua yg telah diajarkanNya HANYA kepada para rasul, dan hanya diteruskan kepada penerus2 rasul saja.

Jadi TIDAK semua orang diberi kebebasan dan karunia utk merumuskan doktrin.
Sangat bahaya, apalagi jika orang2 yg suka menyamakan INTERPRETASI mereka dengan otoritas Kitab Suci, jelas bukan Roh Kudus  yg sedang bekerja di dalam diri mereka ini!!


Inilah contoh manipulasi gereja seperti yang sudah sudah karena jelas sekali secara literal dikatakan “Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Tidak pernah dikatakan bahwa magisterium gerejalah yang akan mengajar kamu seperti peraturan tradisi gereja anda.

Semua orang beriman menerima janji Kristus bahwa Roh Kudus akan tinggal didalam dirinya selamanya :

Jadi menggantikan peran Roh Kudus dengan segelintir orang yang mengaku hanya dia yg berotoritas menafsirkan Scriptura secara benar jelas hanyalah angin kosong alias isapan jempol belaka.

Merampok kemuliaan Allah adalah memang kebiasan gereja anda sejak dahulu kala.

Kisah Para Rasul  1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Pada hari Pentakosta bukan hanya para Rasul saja tetapi semua orang percaya lainnya juga menerima Roh Kudus didalam dirinya.

Kis. 2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Kelihatan sekali manipulasi penafsiran anda yang hanya bertujuan menjadikan magisterium sebagai pengganti Roh Kudus hanyalah ilusi penuh spekulasi belaka.

Kisah Para Rasul  2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Karunia Roh Kudus merupakan jaminan keselamatan dan meterai keselamatan Allah bagi semua orang percaya.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Apakah yg namanya magisterium tsb lebih hebat dan lebih berkuasa dari Roh Kudus ???????

Bisakah magisterium mengambil alih peran Roh Kudus sebagaimana peran Maria sudah mencuri peran Kristus menurut tradisi GRK ????????

Otoritas Alkitab ada didalam dirinya sendiri dan dirinya Allah karena dia merupakan wahyu Allah sendiri dan tidak pernah otoritasnya berpindah kepada yg namanya magisterium.

Inilah bukti kontras antara ajaran Alkitab dengan tradisi Katolik.

Makanya, jangan suka berspekulasi!
Itu Anda sudah mengutip KGK #85, kalo Anda mau meneruskan satu paragraf lagi di bawahnya, spekulasi Anda ini sudah dijawab!

CoCC #87
"Yet this Magisterium is not superior to the Word of God, but is its servant. It teaches only what has been handed on to it. At the divine command and with the help of the Holy Spirit, it listens to this devotedly, guards it with dedication and expounds it faithfully. All that it proposes for belief as being divinely revealed is drawn from this single deposit of faith."


Inilah kehipokritan ajaran yaitu menyembunyikan ajaran palsu dengan kalimat bersayap yang satu sama lain berkontradiksi satu sama lainnya.

Kalau mengakui Roh Kudus ada didalam diri semua orang percaya mengapa pula maguisterium mengambil alih peranan Roh Kudus mengajar orang percaya dengan membuat peraturan hanya boleh membeo kepada indoktrinasi magisterium belaka,sedangkan Yesus sendiri berkata :

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Sudah tentu tidak OOT kalau saya sudah membuktikan argumen saya mengenai motivasi sebenarnya dari pelarangan membaca / memiliki Kitab Suci yang tidak ada ajaran Mariolatry nya,sebab gereja butuh dukungan Kitab Suci atas doktrin tsb.

Ah.. lagi2 spekulasi Anda.
Tuh sudah aku buktikan bahwa kami tidak dilarang Kitab Suci versi NAV atau KJV yg menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dengan terjemahan Jerome atau Douay Rheim, yang artinya Gereja Katolik tidak butuh memanipulasi terjemahan Kitab Suci seperti spekulasi Anda!


Buktinya sudah saya berikan akan larangan gereja untuk memiliki Alkitab yang bukan terjemahan Katolik persis ajaran yang tidak boleh menafsirkan Alkitab diluar indoktrinasi magisterium alias harus membeo belaka secara membabi buta menelan mentah mentah apa yang sudah diitetapkan oleh magisterium

Padahal banyak ajaran gereja  itu hanyalah Contra Scriptura yaitu meninggikan Maria dan Paus dengan mencuri kemuliaan Tuhan.

Kitab Suci tidak pernah mengatakan adanya orang yang infallible (tidak bisa salah). Hanya Tuhan Yesus / Allah / Kitab Suci / Firman Tuhan sajalah yang infallible.

Sekali Gereja dibenarkan penjadi penafsir Alkitab satu satunya yang dianggap tidak mungkin salah,maka Alkitab sudah kehilangan wibawanya diganti oleh otoritas Gereja cq Paus (Ineffabilis Deus). Sekali Gereja sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai pokok tertentu,maka Alkitab tidak boleh lagi dibiarkan berkata melawannya.
Setiap kali Gereja melampaui otoritas Alkitab maka pasti penyimpangan doktrin berkembang tanpa halangan.


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:25 AM


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:43:23 PM
Dahaga Keratuan Surga anda yang menciptakan adanya ilusi Ratu di Surga didalam gereja dimana itu merupakan kebencian bagi Tuhan :

Yeremia 7:18 Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada Allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
 

Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:44:05 PM
Dahaga akan keratuan sorga membuat gereja tidak mau kalah dengan dewa dewi paganisme sehingga menciptakan figur Maria menjadi penyembahan dewa-dewi dengan simbol “Ibu dan Anak” yang berasal dari agama pagan Babilonia yaitu :

•   Semiramis menggendong anaknya Tammuz yang dianggap anak Allah yang akhirnya menjadi suaminya kelak.
•   Dewi ini di Mesir dikenal dengan “Isis” yang menggendong anaknya “Matahari” atau Horus
•   Di India disebut Dewi Isi dengan anaknya Iswara
•    Di kerajaan Romawi disebut Dewi Diana dan anaknya Ephesus

Dahaga akan figur keratuan surga yang membuat Paus Yohanes II bukannya menyerahkan hidupnya kepada Kristus malah kepada bunda Maria dengan istilah “ Totus Tuus” yang berarti “ totally yours.” Ia berkata “ I belong to you entirely,and all that I posses is yours,Virgin blessed above all.”

Ini sangat kontras dengan contoh yang diberikan Rasul Paulus sbb :

Galatia  2:20 namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku.


Dahaga akan keratuan surga membuat gereja melanggar firman Tuhan dengan segala ritual mistik kepada roh roh gentayangan (apparitions) yang mengaku Ratu Surga diberbagai pelosok dunia persis ritual agama mistik paganisme.


Dahaga akan figur keratuan surga membuat gereja merasa Yesus sebagai Raja di Surga tidak cukup dan menciptakan figur Ratu Surga atau Ibusuri Surga dimana Tuhan juga harus tunduk kepada keinginannya.



Dahaga akan figur keratuan surga inilah membuat gereja tidak cukup hanya menyembah Allah Tritunggal melainkan menciptakan Maria sebagai obyek doa dan penyembahan didalam Doa Salam Maria.

Shalom

Sudah aku jawab tho di thread sebelah, bahwa Mariology yg Christocentric justru harus menerima Maria sebagai ratu dalam Kerajaan Daud Surgawi??
Silakan dilihat di sini:

Sudah pula saya tanggapi disana !

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:40:02 AM
Yang dimusnahkan, dilarang utk dimiliki, dilarang utk dibaca oleh Konsili Toulouse adalah Kitab Suci vernacular Albigensians!
Silakan dilihat lagi di atas segala penjelasan dan pembuktian yg sudah aku berikan, bahwa kanon ini tidak melarang umat katolik membaca dan memiliki Kitab Suci versi katolik yg benar, dan juga sudah aku berikan penjelasan dan pembuktian bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik, makanya dilarang!

Konsili Taragona 1234 AD??
Aku masih tunggu Anda membuktikan kebenaran konsili ini, bukan copy paste tulisan2 lain yg sama sekali tidak membuktikan kebenaran keberadaan konsili Taragona 1234 AD!


Emangya anda juga kerjanya bukan copy paste tulisan orang lain ?

Semua pemikiran anda juga tidak ada yang orisinil dalam arti hanya menjiplak pikiran orang orang sebelumnya.
Soal anda mau menerima atau tidak itu hak anda sendiri tetapi saya sudah berargumentasi dengan bukti yang valid.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:43:05 AM
Ini kita sedang membuktikan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik, makanya layak untuk dilarang oleh Gereja Katolik, bukan?
Kita tidak sedang membandingkan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome dengan INTERPRETASI sola-scripturist lho!
Jangan OOT!!!

Pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar membandingkan INTERPRETASI Jerome dalam Kitab Suci Vulgata dengan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASInya dengan Kitab Suci.

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, dan ini sudah cukup menjadi alasan utk melarang umat katolik menggunakan / memiliki Kitab Suci vernacular Albigensians!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga menganddung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga menganddung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan
  • Kitabnya juga menganddung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes
  • Kitabnya juga menganddung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:
  • "Iconoclasm and Iconoclash, Struggle for Religious Identity”,Koninklijke Brill NV, Leiden, Netherland, 2007
    https://books.google.no/books?id=5_NEq76VrYYC&pg=PA255&lpg=PA255&dq=cathar+vernacular+bible+gospel&source=bl&ots=2Z_WPVUR2j&sig=6veMWul4GfYWABTWpF3IJ1LIQIo&hl=no&sa=X&ei=EkbKVO3cGMGjyAOVkoHYBA&ved=0CFEQ6AEwBQ#v=onepage&q=cathar%20vernacular%20bible%20gospel&f=false
  • http://laespiraldelconocimiento.com/dossier.cfm?id=42
  • http://www.cathar.info/

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETRASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.


Saya sedang mengkritik gereja anda yang menggunakan ajaran Albigensians sebagai alasan melarang umatnya memiliki dan membaca Alkitab yang bukan terjemahan katolik padahal bukti yg anda berikanpun hanyalah komentar bukan Alkitabnya itu sendiri sehingga kwalitasnya pembuktiannya sama sekali tidak memadai untuk diuji.

Saya percaya bahwa banyak Alkitab terjemahan lainnya jauh lebih benar dari versi Vulgata yang sudah polusi dan cemar dengan segala macam manipulasi terjemahan itu.

Saya sudah pula mengutip segala macam larangan membaca dan memiliki Alkitab berikut sanksi pembakaran hidup hidup yang sangat sadis itu pada postingan sebelumnya.



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:54:42 PM
Apokripa dipaksakan oleh Katolik karena juga mendukung ajaran Mariology dan penyembahan kepada arwah arwah orang mati.

WRONG!!!
Gereja Katolik mempertahankan kanon Kitab Suci  yg telah ditetapkan pertama kali dalam sinode Hippo, dan dikukuhkan kembali dalam Konsili Kartage di abad ke-3 dan ke-4.
Kanon yg orisinil ini memasukkan 46 Kitab dalam kanon Perjanjian Lama, termasuk 7 kitab yg ada sebut sebagai deutrokanonika atau apokripa itu!!

Silakan dipelajari lagi fakta dan sejarahnya!!


Truth !!!

Apokripa hanya dipaksakan dipakai sebagai alat pembenaran ajaran mariolatry dan penyembahan arwah arwah orang mati dan roh roh yang gentayangan didunia ini.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:54:42 PM
Hanya Yesus satu satunya penggenapan si peremuk kepala ular didalam PB sesuai nubuat PL sedangkan ajaran mariolatry hanyalah alat penyembahan berhala doang karena sama sekali tidak ada dasar kebenaran Alkitabnya.

Jangan memanipulasi Alkitab dengan menggeser peran Yesus kepada maria yg hanya manusia biasa dan tidak layak untuk disembah ituhanya karena dahaga akan keratuan surga anda.
 

Lho... kali ini kok ga ngasih ayat dari Alkitab?
Anda hanya percaya pada pembuktian dengan Alkitab bukan?
Silakan dibuktikan pendapat Anda ini, bahwa Alkitab mengatakan “hanya Yesus yg menggenapi nubuatan dalam Kej 3 : 15”, atau Alkitab yg mengatakan bahwa “bukan Maria yg menggenapi nubuatan dalam Kej 3 : 15”.
Silakan ditunjukkan ayat mana yg menuliskan demikian dan dapat diartikan demikian tanpa disertai penjelasan INTERPRETASI Anda di belakangnya!

Paling juga pembuktiannya hanya sekedar dari INTERPRETASI Anda saja, ambil satu ayat lalu ditambahi penjelasan panjang lebar yg artinya INTERPRETASI Anda lah yg jadi pembuktiannya, BUKAN Kitab Suci!!


Kedua Paus anda sudah saya buktikan mempunyai penafsiran Kristus yang meremukkan kepala si ular - berbeda dengan anda sendiri,apa anda tidak takut di ex-komunikasi karena memutarbalikkan penafsiran kedua Paus tsb ?

Janganlah membuat spekulasi dengan menggeser peran Kristus kepada Maria seperti rangkaian ajaran mariolatry anda tsb karena itu semua hanyalah ajaran isapan jempol belaka.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:48:09 AM
Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.

Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.

Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?

-------------

Kasus 1: Gereja Katolik memiliki 2 landasan iman yg sejajar dan sama2 mutlak dan infallible sebagai Sabda Allah, yaitu Kitab Suci dan Tradisi Suci (semua suksesi ajaran2 rasuliah yg dapat ditemukan dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lain dari rasul generasi pertama ke generasi2 penerus rasul selanjutnya). Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Tradisi Suci, dan sebaliknya semua ajaran dalam Tradisi Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Kitab Suci.

Kasus 2: Sola-scripturist hanya mengakui Kitab Suci sebagai satu2nya landasan iman. Ajaran yg tidak ada di Kitab Suci (apalagi jika diajarkan oleh Gereja Katolik), harus disimpulkan sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci, walaupun Kitab Suci TIDAK pernah menuliskan bahwa ajaran itu tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Argumentum ex silentio fallacy = kesalahan logika dengan menyimpulkan sesuatu dari sesuatu yg tidak ada.

Siapa sih di sini yg sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?


Siapapun akan paham semua paralelisasi Maria seperti contoh berikut ini karena sama sekali kelihatan sangat dibuat buat dan penuh spekulasi belaka :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
Tidak pernah ada atribut atribut keilahian seperti ajaran mariology itu diberikan kepada manusia biasa selain Allah.

Siapa yg bilang demikian? Kitab Suci?
Silakan diberikan pembuktian ayat yg menyatakan demikian!
Pembuktian ayat yg menyatakan demikian lho ya, BUKAN INTERPRETASI Anda!!!!


Pembuktian ada pada anda karena saya sudah pernah memberikan berbagai atribut ilahi yang gereja anda berikan kepada Maria seperti :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God


Silahkan anda buktikan kebenaran dasar Kitab sucinya atas semua kebohongan penuh spekulasi tsb !

Janganlah menghadirkan apa yang memang absent dalam Alkitab (argumentum ex silentio) !


Sambungan
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:04 AM


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
MANIPULASI AJARAN MARIOLOGY SUDAH DIMULAI SEJAK KITAB PERTAMA YAITU KITAB KEJADIAN DIMANA NUBUAT MENGENAI PERAN Yesus SUDAH DIGANTIKAN SBG PENGINJAK KEPALA ULAR MENGGANTIKAN KRISTUS SAMPAI KITAB KEJADIAN DIMANA MARIA DIJADIKAN RATU SORGA DAN IBU SURI RAJA SURGA DIMANA Yesus HARUS TAAT KEPADA IBUNYA INI.

Makanya pelajari sejarah, bro soli!
Kalo early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul mengajarkan Mariology yg sama dengan yg diajarkan oleh Gereja Katolik, ini dari mana kesimpulannya bahwa Mariology adalah ajaran yg menggantikan ajaran para rasul???

Mariology sudah memanipulasi Kitab Suci???
WRONG!!!
Justru INTERPRETASI sola-scripturist yg disamakan dengan Kitab Suci lah yg telah memanipulasi Kitab Suci!!
Silakan dibuktikan kalo memang bisa, bahwa yg dilanggar oleh Mariology adalah ayat Kitab Suci, bukan INTERPRETASI sola-scripturist!


Satu satunya kebenaran yang absolut sebagai alau uji hanyalah Kitab Suci karena sifatnya yang innerrancy dan infallible.

Apakah anda masih mau menguji bahwa Kitab Suci tidak sempurna,innerrancy dan infallible ?

Sedangkan ajaran manusia yang bukan berasal dari wahyu Tuhan sudah diperingatkan oleh Kitab Suci sbb :

Markus 7:7
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Efesus 4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Petrus saja yang panutan utama anda itu sadar akan kekeliruan yang selalu dibuatnya dan akhirnya mengatakan sbb :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Tradition is only valid, when it mirrors scripture, not adds to it or changes it!



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
Semua ajaran lisan para Rasul sudah dalam bentuk tertulis sebelum abad pertama berakhir.

Sola-scripturist harus membuktikan segala sesuatu dengan Kitab Suci kan?
Silakan dibuktikan apa yg Anda katakan itu, mana ayat yg mengatakan semua ajaran lisan para rasul sudah tertulis semua sebelum abad berakhir!
Lha wong Yohanes saja jelas2 menuliskan sebaliknya kok. Iya, Yohanes yg menyatakan sebaliknya, bukan INTERPRETASI ayat tulisan Yohanes!


Akal sehat anda ada dimana mas ?

Mana mungkin tulisan tulisan para Rasul mengatakan kapan terakhir mereka ditulis selain dari fakta sejarah ?

Sekarang saya tanya anda apakah anda tidak percaya semua tulisan para Rasul berakhir sebelum abad pertama berakhir karena mereka semua sudah meninggal dunia sebelumnya ?

Quote
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Kalau anda menganggap Alkitab belum lengkap dan sempurna maka ajaran apa yang belum termasuk didalam Kitab Suci menurut anda  !

Berdasarkan ayat tsb anda mau mengatakan bahwa Alkitab tidak sempurna dan tidak lengkap sehingga harus ditambahi dengan segala macam ajaran mariolatry dan papalism yang lupa diwahyukan oleh Roh Kudus ?

Apakah ayat itu anda pakai sebagai pembenaran semua tradisi palsu penuh isapan jempol dengan mencuri kemuliaan Allah Tritungggal ?

Atas otoritas siapa semua Paus menambahi segala macam ajaran yang sama sekali tidak pernah ditulis oleh para Rasul ?

Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus

Yesus dikatakan sudah memperlengkapi Rasul dan Nabi tetapi anda menganggap masih belum lengkap karena belum ada ajaran mariolatry yg penuh spekulasi itu ?

Ibrani 13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
13:21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin

Kitab Suci mengatakan Yesus sudah memperlengkapi orang percaya …tetapi anda menganggap semua ajaran Yesus masih belum lengkap ?????

2 Tim. 3:15 - 17 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Kitab Suci mengatakan bahwa semua orang milik Allah sudah diperlengkapi dengan Kitab Suci – tetapi anda menganggap masih belum lengkap ?

Apakah anda lebih hebat dari Tuhan ?

Janganlah biasakan memanipulasi penafsiran Alkitab hanya untuk membenarkan semua ajaran dusta tradisi bikinan manusia yang penuh spekulasi tsb karena itu akan sangat membahayakan keselamatan umat gereja anda sendiri yang awam akan ajaran Alkitab akibat ribuan tahun diancam tidak boleh membaca dan memilkiki Alkitab dengan sanksi dibakar hidup hidup.


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:15 AM


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
Apa yang tidak tertulis tidak pernah memberikan otoritas kepada gereja untuk menambahi segala wahyu dengan tradisi dusta yang berbau berhala tersebut.

Apa yang  tidak tertulis berarti tidak penting bagi iman kristen sehingga tidak bisa dijadikan alasan oleh gereja untuk menambahi apa yg tidak difirmankan Tuhan sesuai dengan perintah-Nya :

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 hanya memerintahkan jangan menambahi firman-Nya.
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 BUKAN memerintahkan untuk tidak menambahi yg tertulis dalam Kitab Suci
TANPA INTERPRETASI Ams 30 : 6 TIDAK mengatakan bahwa SEMUA firman HANYA ditemukan dalam Kitab Suci

Sebaliknya, 2 Tes 2 : 15 secara explicit, TANPA PERLU INTERPRETASI, mengajarkan utk memegang teguh ajaran lisan dan tulisan. Lha.. sekarang kalo ajaran lisan itu harus dipegang teguh, padahal tidak terdapat dalam Kitab Suci, berarti jelas2 Ams 30 : 6 tidak mengajarkan seperti INTERPRETASI Anda, bukan?


Ketika ayat 2 Tes.2:15 itu ditulis apakah dijaman sekarang atau diabad pertama ketika semua Rasul masih dalam proses penulisan kitab kitab PB sehingga masih ada ajaran lisan Yesus yang belum dalam bentuk tertulis ?

Kitab Tesalonika ditulis sekitar tahun 51-52 Masehi.

Kalau sekarang anda menganggap ada ajaran lisan yang masih belum tertulis maka kalau anda tidak hanya omong kosong doang tunjukkan dong ajaran apa itu dan apa buktinya ?



Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:55:11 PM
Semua ajaran Kitab Suci masih ada salinan naskah aslinya dan bisa dibuktikan keasliannya saat ini sedangkan semua tradisi dusta gereja sama sekali hanya hasil rekayasa magisterium belaka bukan hasil tulisan para Rasul.
Dan Paulus sudah berkata :

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Jadi apa yg sudah tertulis dengan jelas janganlah dirusak dengan segala macam tradisi palsu karena menganggap magisterium setara dengan nabi dan Rasul boleh membuat wahyu baru.
 

Lah... lagi2 INTERPRETASI!!!
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 tidak mengajarkan untuk tidak melampaui yg ada tertulis.


Jangan melampau yg tertulis dalam Kitab Suci? Ini semua adalah INTERPRETASI Anda semata, jangan disamakan dengan Kitab Suci!
Jelas2 kanon Kitab Suci baru disusun bertahun2, bahkan beberapa abad setelah semua kitab2 itu selesai ditulis.
Kalo mau mengikuti INTERPRETASI Anda, maka penyusunan kanon Kitab Suci itu sendiri telah  melanggar 1 Kor 4 : 6!

Kalau Kitab Suci mengatakan jangan melampaui apa yang tertulis sedangkan sekarang semua tulisan para Rasul sudah selesai ditulis mau anda rubah dengan apa penafsirannya sehingga boleh melampaui apa yang sudah tertulis ???

Apakah anda merasa memiliki otoritas Paus yang boleh memodifikasi Kitab Suci sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan ?

Kanoninasi adalah proses mengumpulkan apa yang sudah dalam bentuk tertulis bukan mengarang ngarang apa yang tidak tertulis mas .

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:45 AM
Ah... lagi2 hanya berdasar INTERPRETASI dan SPEKULASI Anda kok...
Mo dibuktikan lagi? Silakan diberikan ayat pegangan Anda, paling lagi2 hanya INTERPRETASI Anda yg menyimpulkan demikian :grining


Kemampuan anda menjelaskan ajaran palsu gereja anda bukannya membantah secara alkitabiah tetapi selalu kabur dengan jargon “interpretasi”

Saya sudah maklum akan hal tsb karena memang ajaran dusta tidak mungkin bisa dibuktikan adalah benar.

Pembuktian itu ada pada anda bukan saya karena bukan saya yang merekayasa semua ajaran dusta penuh spekulasi tsb !


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Kalau mengatakan maria yang meremukkan kepala si Iblis sudah pastilah keliru karena hanya Yesus yang dinubuatkan demikian dan hanya Yesus yang memenuhi penggenapan atas nubuat tsb didalam Alkitab.

Tidak ada dukungan Alkitabinya HANYA MENURUT INTERPRETASI Anda, bukan???
Tidak ada ayat yg mengatakan "bukan Maria yg meremukkan kepala ular", bukan??
Tidak ada ayat yg mengatakan "Yesus lah yg meremukkan kepala ular", bukan??
Ini semua hanya INTERPRETASI Anda bukan??

So... kalo Gereja Katolik menginterpretasikan Kej 3 : 15 sebagai Maria-dengan-kekuatan-Yesus meremukkan kepala ular, Kitab Suci tidak pernah menyalahkan interpretasi ini bukan? Toh yg menyalahkan hanya sekedar INTERPRETASI Anda!


Dua Paus anda sendiri mengatakan Yesuslah yang melakukan peremukkan kepala ular tetapi anda memutarbalikkan perkataan Paus anda sendiri,apa tidak takut di ex-komunikasi ?

Ayat itu merupakan “Protogospel, the victory of the woman’s Son.”

Sudah jelas semua ajaran Mariolatry dimulai dengan menggesser peran Kristus didalam meremukkan kepala ular – menebus – menjadi pengantara – sumber keselamatan – dst….dst…dst.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Dimana bukti penggenapan maria meremukkan kepala si Iblis didalam Alkitab ???

Lha... Maria berani menerima permintaan malaikat untuk mengandung Allah Putra yang berinkarnasi, ini apa bukan bukti bahwa Maria telah berhasil meremukkan kepala iblis?


Menjadi sarana bagi kelahiran Mesias sama sekali tidak ada kaitannya dengan meremukkan kepala ular,karena hanya salib Kristuslah yang sudah meremukkan kepala ular dan mengalahkan segala kuasa dosa dari si Iblis diatas salib.

Keselamatan manusia datangnya melalui karya Salib dan kebangkitan-Nya bukan peristiwa Annunciation.

Identification of the "seed of the woman" with Christ goes back at least as far as Irenaeus and the phrase "Seed of the woman" is sometimes counted as one of the titles of Jesus in the Bible.A tradition found in some old eastern Christian sources (including the Kitab al-Magall and the Cave of Treasures) holds that the serpent's head was crushed at Golgotha, described as a skull-shaped hill at the centre of the Earth, where Shem and Melchizedek had placed the body of Adam.More commonly, as in Victorian homilies, "It was on Golgotha that the old serpent gave the Saviour the deadly bite in his heel, which went quite through his foot, fastening it to the cross with iron nails."

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Jerome hanya menuruti keinginan Paus untuk memanipulasi terjemahan agar sesuai dengan kehendak Paus yang menghendaki adanya dukungan Alkitab atas tradisi Mariolatrynya.

Sudah pasti terjemahan itu salah karena hanya Kristus yang dinubuatkan meremukkan kepala ular diatas salib bukan Maria model Katolik itu karena itu hanyalah spekulasi tanpa dasar belaka.

Kalo penggunaan Kitab Suci NAV dan KJV yang berbeda dengan terjemahan Jerome TIDAK DILARANG OLEH GEREJA KATOLIK, untuk apa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan dan memaksa disesuaikan dengan keinginan paus???

Ini lho buktinya bahwa kami tidak dilarang menggunakan Kitab Suci versi NAV dan KJV. Ini juga menjadi bukti bahwa kami TIDAK  HARUS menggunakan Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome ataupun Kitab Suci versi Duouy Rheim seperti yg Anda tuduhkan itu!
http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide


Baca lagi kutipan saya bahwa didalam sejarah gereja Katolik gereja melarang membaca dan memiliki Alkitab yang bukan milik Katolik dengan sanksi dibakar hidup hidup secara mengenaskan.

Attacked by the Catholic Church

In the centuries that followed, Satan used another method to get the Bible out of the hands of the common people. In some ways, this method was even more effective than burning Bibles.

The Roman Catholic Church taught that the common man could not understand the Bible, and that the only ones who could understand and interpret the Bible were the priests, bishops and the Pope. To the average man, the Bible was a CLOSED BOOK and he had no access to it. As a result, most of the people were totally IGNORANT of what the Bible really taught. 

In 1229 A.D. the Church Council of Toulouse actually forbade the use of the Bible to laymen (the mass of common people; those who were not priests or bishops). Thus for centuries the Roman Catholic church did not want to put the Bible into the hands of the common people.

http://www.middletownbiblechurch.org/bofbooks/bookch13.htm

Prinsipnya tetap tidak berubah sampai sekarang seperti peraturan gereja dimana umat tidak boleh sembarangan menafsirkan Alkitab tetapi harus membeo saja kepada apa yang sudah digariskan oleh magisterium.


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:54 AM

Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Saya percaya mayoritas gereja kristen percaya bahwa Kristuslah yang dinubuatkan itu bukan Maria model Katolik itu.

Lah... sekarang  yg jadi landasan iman Anda adalah kepercayaan mayoritas gereja kristen?
Di mana prinsip sola-scriptura yg Anda agung2kan itu??


Semua gereja Kristen umumnya memegang prinsip Sola Scriptura yang mengajarkan Yesuslah yang meremukkan kepala ular sebagaimana Paus anda juga memahaminya demikian.

Tetapi anda kerjanya hanya selalu menggeser peran Yesus dan mengalihkannya kepada Maria versi katolik sesembahan anda itu.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Saya tidak pernah menterjemahkan Kitab Suci melainkan berusaha memahaminya dengan bantuan Roh Kudus sesuai janji Tuhan Yesus.

Berusaha memahami, tapi menjadikan INTERPRETASI Anda sebagai kebenaran Kitab Suci??
Sampai sekarang Anda hanya memberikan INTERPRETASI untuk dibenturkan dengan ajaran katolik lho!
Silakan dilihat lagi tulisan2 Anda!!


Yang berbenturan adalah Sola Scriptura kontra Sola Magisterium mas karena gereja Katolik menganggap Magisterium yg dikepalai Paus adalah infallible seperti Tuhan sehingga boleh seenaknya menambahi firman Tuhan dengan segala macam spekulasi penuh ilusi yang melanggar firman Tuhan sendiri.


Quote
Quote from: solideogloria on January 29, 2015, 06:59:38 PM
Roman Catholic "Church" Prohibited Bible Reading

The following is excerpted from an article by David Cloud entitled, "The KJV and the Latin Vulgate".
The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

Rome's attempt to keep the Bible from men has continued to recent times. Pope Pius VII (1800-1823) denounced the Bible Society and expressed shock at the circulation of the Scriptures. Pius VII said, "It is evidence from experience, that the holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit."

Pope Leo XII called the Protestant Bible the "Gospel of the Devil" in an encyclical letter of 1824.Pope Gregory XVI (1831-1846) railed "against the publication, distribution, reading, and possession of books of the holy Scriptures translated into the vulgar tongue." Pope Leo XII, in January 1850, condemned the Bible Societies and admitted the fact that the distribution of Scripture has "long been condemned by the holy chair."

Dear Catholic friend, why do you think Rome prohibited Catholics, and others, from reading the Bible? Why do you think they killed over 50 million people and called them heretics for reading and believing the Holy Scriptures? Why did Pope Pius VII say that the Bible causes men more harm than benefit? Why would God's word cause harm? The Devil and these fake religious leaders know that if you read the Bible with the intention of learning the truth, you will leave the false for what is true.

Over hundreds of years, the Catholic religion, headed by the popes, did unimaginable cruelties to Bible-believers. They were burned, tortured, imprisoned, banished, etc. because they would only believe the Bible. You may wish to view The Antichrist Slideshow for more information.
"...come out from among them, and be ye separate, saith the Lord, and touch not the unclean thing; and I will receive you,

And will be a Father unto you, and ye shall be my sons and daughters, saith the Lord Almighty." 2 Corinthians 6:17-18

http://www.jesus-is-lord.com/nobible.htm

Bukti diatas kiranya sudah cukup menjelaskan mengapa GRK melarang membaca atau  memiliki Kitab Suci yang bukan Kitab yg sudah dimanipulasi oleh gereja hanya untuk mencari pembenaran segala macam ajaran Mariolatry yang berbau berhala itu.
 

Kiranya sudah banyak pula aku jelaskan panjang lebar dan berulang2, bahwa yg dilarang dibaca / dimiliki oleh umat katolik adalah Kitab Suci yang tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik yang benar!!


Argumen anda ternyata tidak sesuai dengan sejarah panjang kekejaman dan keotoriteran penguasa gereja anda.

Sudah saya kutip pula argumentasi yang valid mengenai itu.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 02, 2015, 09:56:38 AM
Kepala batu dan tidak bertelinga tentunya harus dijelaskan panjang lebar dan berulang2 Om Admin   :giggle:


Jadi kesimpulannya : Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab.


Kesimpulannya Kitab Suci sudah dimanipulasi terjemahannya oleh gereja sehingga umatnya tidak boleh membaca dan memiliki Alkitab lain selain yang sudah dimanipulasi oleh gereja

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on February 03, 2015, 04:22:45 PM

Kesimpulannya Kitab Suci sudah dimanipulasi terjemahannya oleh gereja sehingga umatnya tidak boleh membaca dan memiliki Alkitab lain selain yang sudah dimanipulasi oleh gereja

Shalom


Oooo jadi menurut Bro Soli, Alkitab Terjemahan Baru terbitan LAI termasuk dimanipulasi Gereja ya.

 :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 05, 2015, 11:46:54 PM
Referensi yg anda berikan sebagian bukan bahasa Inggris dan isinyapun hanya komentar bukan Alkitabnya itu sendiri yang mudah utk diamati seperti versi versi yg lainnya.

Yang perlu dibuktikan adalah bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, sehingga dilarang.
TIdak perlu jauh2 melihat isi / terjemahannya, dari daftar isinya saja sudah dapat disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians ini TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang umatNya untuk memiliki / membaca Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA PERNAH MELARANG UMAT MEMBACA / MEMILIKI Kitab Suci VERSI KATOLIK

Apa yang sudah saya kutip sebelumnya jelas sekali bahwa GRK pada dasarnya melarang memiliki dan membaca semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh gereja berdasarkan kuasa Paus yang dianggap boleh seenaknya memodifikasi firman Tuhan.

#30. "The Pope is of so great authority and power, that he is able to modify, declare, or interpret even divine laws."

(#30. "Papa tantae est auctoritatis et potestatis, ut possit quoque leges divinas modificare, declarare, vel interpretari, ad num.")

Source: Lucius Ferraris, “Papa,” art. 2, in his Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica. (“Handy Library”), Vol. 5, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition, column 1823, Latin.

Lagi2 salah interpretasi akan ajaran katolik!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik, termasuk paus sebagai bagian dari Magisterium, adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Berbeda dengan sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASI dengan otoritas Kitab Suci, Gereja Katolik termasuk paus tidak pernah memberikan interpretasi mati akan ayat2 Kitab Suci. Selama interpretasi tidak keluar dari kerangka ajaran katolik, umat dapat menafsirkan ayat manapun sesuai iman mereka!

Sudah dibuktikan dengan contoh interpretasi terjemahan Kej 3 : 15 yg berbeda2 dalam Kitab Suci vulgata, NAV, KJV, justru membuktikan bahwa sola-scripturist lah yg mempermasalahkan semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh INTERPRETASI mereka!!, Gereja Katolik malah sebaliknya menerima semua terjemahan Vulgata, NAV, maupun KJV!

Saya heran otoritas darimana pula seorang Paus bisa memodifikasi Kitab Suci firman Tuhan ?

Sesuai dengan iman rasuliah yg sama yg diwahyukan oleh Yesus kepada para rasul, diwarisi  dari para rasul, dan tetap diteruskan oleh penerus2 rasul, paus memiliki otoritas memberikan interpretasi otentik Sabda Allah yg terkandung dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci (CoCC #85), BUKAN memodifikasi Kitab Suci! Buktinya adalah ajaran early fathers berikut ini:

250 AD
St. Cyprian, Epistle 54 - to Cornelius.

… … … After such things as these, moreover, they still dare— a false bishop having been appointed for them by, heretics— to set sail and to bear letters from schismatic and profane persons to the throne of Peter, and to the chief church whence priestly unity takes its source; and not to consider that these were the Romans whose faith was praised in the preaching of the apostle, to whom faithlessness could have no access… … …
http://www.newadvent.org/fathers/050654.htm

388 AD
Concerning Repentance, Book I,
Chapter 7 - against the Novatians.
St. Ambrose of Milan

… … …
You said to Peter when he excused himself from having his feet washed by You: “If I wash not your feet, you will have no part with Me.” (John 13:8) What fellowship, then, can they have with You, who receive not the keys of the kingdom of heaven, saying that they ought not to remit sins?
And this confession is indeed rightly made by them*, for they* have not the succession of Peter, who hold not the chair of Peter, which they rend by wicked schism; and this, too, they do, wickedly denying that sins can be forgiven even in the Church, whereas it was said to Peter: “I will give unto you the keys of the kingdom of heaven, and whatsoever you shall bind on earth shall be bound also in heaven, and whatsoever you shall loose on earth shall be loosed also in heaven.” (Matthew 16:19)
… … …

Jadi bukan hanya soal ajaran sesat Albigensians saja yang menjadi dasar pelarangan gereja tsb.

Yang dilarang adalah SEMUA Kitab Suci yang TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, termasuk vernacular versi Albigensians.

Ironisnya justru banyak Kitab Suci versi lain yang jauh lebih benar terjemahannya dari Vulgata yang sudah dimanipulasi / dimodifikasi itu.

http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide
NAV, KJV, versi terjemahan LAI, tidak ada satu pun yg dilarang oleh Gereja Katolik tuh.
Sudah terbukti bahwa tuduhan Anda ini tidak benar, bukan?


Tetapi tafsiran yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dengan segala macam tradisi palsu gereja wajiblah dibuang jauh jauh agar tidak mencederai iman umatnya.

Yep, tafsiran sola-scripturist yang menyamakan INTERPRETASInya setara dengan Kitab Suci,  tafsiran sola-scripturist yg membuang ajaran2 dari penerus2 para rasul hanya karena tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka, tafsiran2 sola-scripturist yg membuang semua fakta sejarah dan kesaksian2 / ajaran2 Gereja mula2, semua tafsir sola-scripturist ini wajib dibuang jauh2 agar tidak mencederai iman umat Allah!

Tidak heran Alkitab dimanipulasi berdasarkan otoritas palsu Paus yang merasa berwenang memodifikasi firman Tuhan karena merasa dirinya infallible seperti Tuhan.

Paus tidak perlu merasa dirinya infallible, karena memang paus adalah infallible berdasar janji Kristus sendiri!!
Biar ga OOT, silakan dilihat thread yg sudah dikhususkan membahas hal ini:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1719.0.html
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 05, 2015, 11:48:17 PM
Justru kanonisasi dengan memasukkan segala macam kitab sembarangan agar bebas menyembah berhala arwah arwah dan roh roh yang gentayangan yang harus dicegah sebab membahayakan iman umatnya yang awam.

Lho, justru harus kembali ke kanon yg telah ditetapkan oleh Gereja Mula2 dong, yang sudah jelas bukti historisnya dalam melawan bidaat2 yg menyerang iman kekristenan di awal mula berdirinya Gereja.
Sinode Hippo (393 M) mengkanonkan 46 kitab PL + 27 kitab PB, dikukuhkan oleh Konsili Kartago (397 M) dengan mendekritkan kanon yg sama. Gereja Katolik mengukuhkan kanon Gereja Purba ini dalam konsili Trente (abad 15) untuk menanggapi bidaat protestant yg tau2 memaksakan penggunaan kanon 39+27.

Justru  kalo Anda mau ber-sola scriptura, gunakan lah kanon 46 PL+27 PB yg sama yg telah digunakan oleh early fathers yg tulisannya juga telah Anda salah-artikan mengajarkan sola scriptura, bukan kanon 39+27 yg ga jelas didekritkan oleh siapa, kapan, dan di mana mulai diputuskan 39+27!

Itulah yang sedang saya buktikan disini yaitu gereja yang sudah kebablasan memanipulasi terjemahan Kitab Suci karena berlagak merasa seperti Tuhan boleh memodifikasi Kitab Suci.

Sebaliknya, justru sola-scripturist lah yg kebablasan memaksakan INTERPRETASI mereka setara dengan Kitab Suci, sehingga terjemahan saja dipermasalahkan karena tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka!

Gereja Katolik tidak mempermasalahkan terjemahan, selama terjemahan2 itu sesuai dengan Kitab Suci Katolik, dibuktikan bahwa Gereja Katolik tidak melarang penggunaan Kitab Suci NAV, KJV, ataupun terjemahan LAI yg berbeda dengan terjemahan Vulgata.

Buktinya sudah jelas didepan mata Yesus sudah digantikan oleh Maria sebagai peremuk kepala ular,bukan itu saja tetapi masih berjibun rangkaian substitusi lainnya seperti :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

... ... ... ...

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah


Inilah contoh paralelisme yang sudah kebacut !

Jangan biasakan ngompreng kemuliaan Tuhan mas !

Jangan pula dibiasakan menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!

Jangan lari dari persoalan pokok bahwa sebenarnya gereja melarang membaca dan memiliki Kitab Suci manapun selain yang sudah dimanipulasi terjemahannya dalam rangka indoktrinasi ajaran Mariolatry yang sudah menjadi ajaran pokok menggantikan Kristologi.

Lha wong sendirinya yg mempermasalah terjemahan Kitab Suci yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI pribadi sola-scripturist, kok malah sekarang menuding Gereja Katolik mempermasalahkan terjemahan Kitab Suci?

Gereja Katolik tidak perlu memaksakan atau mempermasalahkan terjemahan tertentu kepada umat, buktinya Kitab Suci NAV, KJV, terjemahan LAI, yang berbeda dengan terjemahan Vulgata tidak pernah dilarang bukan?

Yang saya persoalkan bukan interpretasi melainkan manipulasi terjemahan berdasarkan wewenang palsu bahwa Paus berotoritas memodifikasi Kitab Suci padahal itu hanyalah ilusi belaka.

Itulah sebabnya berjibun segala macam ajaran dan tradisi mariolatry yang berbau berhala tsb menggantikan Kristologi yang alkitabiah.

Anda permasalahkan manipulasi terjemahan? Atas dasar bukti apa???
Anda bilang kalo Gereja Katolik memanipulasi dan memaksakan penggunaan manipulasi terjemahan Kej 3 : 15 versi Vulgata???
Sudah aku buktikan tidak benar, tuh buktinya Gereja Katolik tidak melarang penggunaaan Kitab Suci NAV dan KJV yg memiliki terjemahan Kej 3 : 15 berbeda dengan Vulgata!!
Apa gunanya Gereja Katolik memanipulasi terjemahan Vulgata kalo terjemahan lain yg berbeda pun boleh digunakan?
Sekali lagi, tuduhan Anda ini sudah terbukti TIDAK BENAR!

Anda buktikan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus, sehingga Vulgata yg menerjemahkan kata "huw’" dalam ayat tersebut sebagai "she" adalah memanipulasi terjemahan???
Lagi2 ini bukan bukti, lha wong Kitab Suci tidak pernah mengatakan Kej 3 : 15 menubuatkan akan Yesus, tapi HANYA INTERPRETASI ANDA yg mengatakan demikian!!
Jika Kitab Suci Vulgata (Jerome) menerjemahkan "huw’" dalam Kej 3 : 15 sebagai "she", Vulgata TIDAK bertentangan dengan Kitab Suci, melainkan bertentangan dengan INTERPRETASI Anda!!


Sudah jelas interpretasi mariolatry yang penuh paralelisasi penghujatan terhadap ajaran Alkkitab mengenai Kristologi hanyalah spekulasi penuh ilusi belaka karena siapapun tahu bahwa itu sama sekali sudah kebacut tidak ada dasar Alkitabnya.

Sekali lagi, jangan samakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 05, 2015, 11:50:29 PM
Referensi anda sama sekali tidak memberikan Alkitabnya itu sendiri dan komentarnya ada yg pakai bahasa Spanyol ?

Lol... Apakah referensi Anda segitu minimnya bro soli, sehingga aku harus suapkan SEMUA link hanya agar Anda bisa membacanya dalam bahasa Inggris?
   
Aku berikan Ritual Occitan Cathar dalam bahasa Latin (BUKAN SPANYOL), sesuai dengan tulisan dalam naskah aslinya "Lyon Bible" yg disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon", sebagai bukti otentik.
Kalo Anda butuh terjemahan bahasa Inggrisnya, ya silakan googling sendiri, wong informasi juga begitu mudahnya didapat di jaman modern ini. Nih contohnya dalam bahasa Inggris bisa Anda lihat di sini: http://www.cathar.info/121204_lyons_consolamentum.htm

Kalau hanya komentar maka sama saja kwalitasnya dengan komentar anda sendiri sehingga tidak bisa diuji kebenarannya.

Lha... makanya dibaca dan dimengerti konteksnya, jangan maunya disuapin kalimat eksplisitnya!!
Kalo dari ritual baptisannya saja sudah tidak sesuai dengan ajaran katolik (PR untuk Anda: silakan dibaca utk diketahui di mana ketidak-sesuaian ritual ini dengan ajaran katolik), apalagi dimasukkan dalam daftar kanon Kitab Suci mereka, sungguh tidak masuk akal kalo Gereja Katolik justru tidak melarang umatnya membaca / memiliki Kitab Suci vernacular Albigensians.

Tetapi terlepas dari itu adalah lucu kalau menganggap Alkkitab lain keliru padahal Alkitab sendiri juga hanya hasil manipulasi terjemahan juga ???

Inilah sebenarnya yang merupakan pokok kritikan saya.

Justru dalam kritikan Anda ini harus menggunakan logika yg benar!!!

Kalo Gereja Katolik sudah memiliki Kitab Suci versi Katolik sendiri, justru Gereja Katolik HARUS melarang umatnya menggunakan / memiliki Kitab Suci versi yg TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik??

Kalo Gereja Katolik sudah memiliki Kitab Suci versi Katolik sendiri, atas dasar apa Anda sebagai orang luar yg bukan katolik menghakimi bahwa Kitab Suci Katolik salah??? Dari mana otoritas Anda untuk menyamakan INTERPRETASI Anda setara dengan Kitab Suci, lalu menghakimi Kitab Suci Katolik bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci, padahal Kitab Suci Katolik hanya bertentangan dengan INTERPRETASI Anda belaka???

Lebih parah lagi, Anda selalu menyamakan INTERPRETASI Anda sendiri setara dengan ajaran resmi Gereja Katolik.
Kalo dalam kanon 14 konsili Toulouse, dan dalam kesempatan2 lain, Gereja Katolik melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik, kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ

Baca lagi komentar saya diatas bagaimana ajaran mariolatry gereja anda sudah membuat begitu banyaknya paralelisasi yang jelas jelas sangat kebablasan itu dan sama sekali tidak masuk akal sehat mempersamakan Tuhan dengan manusia biasa.

Ini sebagian pernyataan pernyataan lagi yang membuat Maria menjadi Maha Kuasa dan ilahi :

http://www.catholictradition.org/Mary/glories1.htm


•   Mary is under an infinite obligation to the Son because He chose her to be His Mother. At the same time, it must also be allowed that the Son is under great obligation to her because she gave Him His humanity. Hence, Jesus, to pay (so to speak) what He owes to Mary, and glorying in her glory, honors her in a special manner. He listens to all her requests and grants them.

•   Our Blessed Lady once said to St. Bridget in a revelation: "I am the Queen of Heaven and the Mother of Mercy. I am the joy of the just and the door through which sinners come to God.

•   St. Bernardine of Siena adds: "No sooner had Mary consented to be Mother of the Eternal Word than she merited by His consent to have dominion over the whole world and over every creature."

•   St. Athanasius says: "If the Son is a King, then the Mother who bore Him should be looked upon as a queen and sovereign."

•   St. Arnold the Abbot declares further: "Since the flesh of Mary was no different from that of Jesus, how can we deny to the Mother the same royal dignity we find in the Son? . . . So I would consider the glory of the Son not as something shared with His Mother, but as her glory too."

•   If Jesus is the King of the universe, then Mary is its Queen. And as Queen, she possesses by right the whole Kingdom of her Son.

Jangan dibiasakan menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah apostolik dan alkitabiah, dan selalu Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Silahkan menilai apakah ini bukan penilaian yang meninggikan manusia menjadi seperti ilahi ! Yang tidak pernah sekalipun diberikan kepada Abraham,Musa,Nabi dan Rasul sekalipun.

Ya, ajaran2 ini adalah rasuliah, karena ini adalah ajaran yg sama yg diwarisi dari para rasul dan diteruskan oleh penerus2 rasul seperti Ignatius Antiokia, Clement of Alexandria, Tertullian, Origen, Irenaeus, dsb.

Yuk kita sudahi OOT Mariology di thread ini, silakan dilanjutkan di thread sebelah!

Protestan tidak pernah memanipulasi terjemahan sebagaimana gereja anda !

Lho.. lha wong jelas2 Anda sola-scripturist protestant yg mencontohkan untuk memaksakan kata “huw’” dalam Kej 3 : 15 untuk diterjemahkan sebagai “he”, berdasar INTERPRETASI bahwa ayat ini menubuatkan akan Yesus (padahal tanpa INTERPRETASI, kata “huw’” dapat diterjemahkan sebagai “he”, “she”, atau bahkan “it”).

Lha wong jelas2 Anda yg memaksakan manipulasi terjemahan “huw” sebagai “he”, dan jelas2 justru Gereja Katolik tidak pernah memaksakan terjemahan, dibuktikan bahwa Gereja Katolik menerima juga terjemahan NAV, KJV, LAI yang menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dari terjemahan Vulgata.

Lha wong jelas2 Anda yg mau memanipulasi terjemahan Kej 3 : 15, kok bisa2nya bilang protestant tidak pernah memanipulasi terjemahan Kitab Suci tapi malah melempar tudingan ke Gereja Katolik???
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 05, 2015, 11:51:11 PM
The Roman Catholic Council of Tarragona also ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so that they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p. 14.

http://www.whitehorsemedia.com/articles/?d=99

Alangkah sadis dan bengisnya menghukum orang dengan membakar hidup hidup hanya karena membaca Kitab Suci ???????

Kalau anda tidak bisa membantah bukti yang sudah saya berikan diatas janganlah mengalihkan persoalan kepada yang lain.

Lha.. kalo kebenaran konsili Taragona 1234 AD aja belum bisa Anda buktikan, apa yg mau aku bantah?

Kalo Anda mau membuktikan bahwa Konsili Taragona 1234 AD melarang umat utk membaca Kitab Suci versi katolik yg benar, harus kita lihat juga kanon2 pendahulu dan berikutnya, jadi kita  tahu konteksnya apa yg dilarang di sini! Jadi silakan dibuktikan di sini kebenaran konsili Taragona, dan silakan diberikan dokumentasi dekrit2 / kanon2 yg lengkap yg dikeluarkan dalam konsili Taragona 1234 AD!!

Kalo cuma menuliskan satu kalimat, diklaim sebagai dekrit kanon Gereja Katolik, lha... tidak ada yg perlu dibuktikan di sini.
Tuduhan Anda ini kalau dibawa ke pengadilan sudah dianggap gugur karena tidak punya cukup bukti!!

Bukti itu jelas sekali akan kesewenang-wenangan gereja melarang orang untuk membaca firman Tuhan dan memilikinya karena takut akan ketahuan segala macam manipulasi ajaran oleh gereja selama ini.

Itulah sebabnya hanya Martin Luther bekas imam Katolik yang mempunyai akses kepada Kitab Suci akhirnya sadar akan semua penipuan yang udah dilakukan oleh gereja terhadap umatnya.

Kalau gereja dari semula memperbolehkan umatnya membaca Kitab Suci secara bebas maka gerakan reformasi mungkin sudah mulai jauh lebih awal dari abad 16.

Yep, buktinya jelas sekali sangat lemah!
Lha wong dekrit2 Gereja Katolik itu jelas menyatakan bahwa  yg dilarang adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI DENGAN VERSI KATOLIK, kok bisa2nya bukti spekulasi "takut akan ketahuan segala macam manipulasi ajaran oleh gereja selama ini" dibilang sebagai bukti yg kuat...

Hanya Martin Luther yg punya akses Kitab Suci? LOL... silakan diberikan buktinya di sini!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 05, 2015, 11:54:19 PM
Bukti dibawah ini jelas sekali akan larangan larangan membaca/memiliki Alkitab padahal ada ribuan Alkitab yg sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa daerah termasuk bahasa Latin Romawi sendiri.

Papal Rome against the Bible
by Steve Wohlberg

From the 1200s to the 1800s, Papal leaders openly condemned the reading of the Bible in the vernacular (the language of the common people) and even persecuted those caught with copies of the Scriptures in their possession. Because Bible Societies (beginning in the 1800's) won the war and have spread God's Word around the world, Rome has backed off of its previously public position. Yet the Vatican has not changed. Papal Rome's opposition to pure Bible truth remains to this day. Note these historical statements:

At the Council of Toulouse (1229 A.D), papal church leaders ruled: "We prohibit laymen possessing copies of the Old and New Testament ... We forbid them most severely to have the above books in the popular vernacular." "'The lords of the districts shall carefully seek out the heretics in dwellings, hovels, and forests, and even their underground retreats shall be entirely wiped out." Pope Gregory IX, Council Tolosanum, 1229 A.D.
The Roman Catholic Council of Tarragona also ruled that: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after the promulgation of this decree, so that they may be burned." D. Lortsch, Histoire de la Bible en France, 1910, p. 14.

The Council of Trent (1545-1564) placed the Bible on its list of prohibited books, and forbade any person to read the Bible without a license from a Roman Catholic bishop or inquisitor. The Council added these words: "That if any one shall dare to read or keep in his possession that book, without such a license, he shall not receive absolution till he has given it up to his ordinary."

"Since it is clear from experience that if the Sacred Books are permitted everywhere and without discrimination in the vernacular (in the common language of the people, D.R.) there will by reasons of the boldness of men arise therefrom more harm than good..." Canons and Decrees of the Council of Trent, p. 274.

J.A. Wylie, an authority on Romanism in the Reformation era, dedicated two chapters of his book The Papacy; Its History, Dogmas, Genius, and Prospects (London: Hamilton Adams, 1888) to Rome's attitude toward the Bible. Wylie states: "The Latin Vulgate is the authorized standard in the Church of Rome, and that to the disparagement of the original Hebrew and Greek Scriptures. These are omitted in the decree [by the Council of Trent], and a translation is substituted. All Protestant translations, such as our authorized English version, Luther's translation, &c. are prohibited" The Papacy; Its History, Dogmas, Genius, and Prospects, p. 181.

Rome's attempt to keep the Bible from men has continued to recent times. Pope Pius VII (1800-1823) denounced Bible Societies and expressed shock at the circulation of the Scriptures. This Pope declared, "It is evidence from experience, that the holy Scriptures, when circulated in the vulgar tongue, have, through the temerity of men, produced more harm than benefit."

Pope Gregory XVI (1831-1846) railed: "against the publication, distribution, reading, and possession of books of the holy Scriptures translated into the vulgar tongue."

Pope Leo XII called the Protestant Bible the "Gospel of the Devil" in an encyclical letter of 1824. In January 1850, he also condemned Bible Societies and admitted the fact that the distribution of Scripture has "long been condemned by the holy chair."

Pope Leo XIII declared, "As it has been clearly shown by experience that, if the holy Bible in the vernacular is generally permitted without any distinction, more harm than utility is thereby caused..." Great Encyclical Letters of Leo XIII, pp. 412-413.

http://www.whitehorsemedia.com/articles/?d=99

Makanya, dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Manipulasi terjemahan Jerome adalah bukti kongkrit akan pemalsuan Alkitab akibat Paus merasa memiliki otoritas boleh memodifikasi firman Tuhan.

#30. "The Pope is of so great authority and power, that he is able to modify, declare, or interpret even divine laws."

(#30. "Papa tantae est auctoritatis et potestatis, ut possit quoque leges divinas modificare, declarare, vel interpretari, ad num.")

Source: Lucius Ferraris, “Papa,” art. 2, in his Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica. (“Handy Library”), Vol. 5, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition, column 1823, Latin.

Lagi2 salah interpretasi akan ajaran katolik!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik, termasuk paus sebagai bagian dari Magisterium, adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Berbeda dengan sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASI dengan otoritas Kitab Suci, Gereja Katolik termasuk paus tidak pernah memberikan interpretasi mati akan ayat2 Kitab Suci. Selama interpretasi tidak keluar dari kerangka ajaran katolik, umat dapat menafsirkan ayat manapun sesuai iman mereka!

Sudah dibuktikan dengan contoh interpretasi terjemahan Kej 3 : 15 yg berbeda2 dalam Kitab Suci vulgata, NAV, KJV, justru membuktikan bahwa sola-scripturist lah yg mempermasalahkan semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh INTERPRETASI mereka!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 05, 2015, 11:55:45 PM
Kalau bukan bersumber dari Nabi dan Rasul dan didukung oleh adanya salinan naskah aslinya maka sudah pasti hanyalah ajaran manusia penuh isapan jempol alias dusta belaka karena Petrus sendiri sudah berkata :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

II Petrus 1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.


Bersambung

Lha wong Yohanes sendiri memberi kesaksian bahwa semua karya Yesus tidak dapat dituliskan semuanya (Yoh 21 : 25).
Lha wong Paulus sendiri mengajarkan utk tidak hanya memegang Kitab Suci, tetapi ajaran tertulis (baik terinspirasi maupun tidak terinspirasi), juga bahkan mengajarkan utk memegang ajaran yg lisan kok (2 Tes 2 : 15).
Kok bisa2nya INTERPRETASI seorang sola-scripturist mengatakan ajaran yg tidak ada naskah aslinya adalah ajaran palsu??? Mana ayat yang menuliskan demikian???

Tepatlah ajaran Petrus yg Anda kutip di atas, agar umat berhati2 terhadap nabi2/pengajar2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan Kitab Suci, yg membuang ajaran2 rasuliah yg diwariskan dalam tulisan2 (terinspirasi maupun tidak terinspirasi) DAN ajaran2 lisan, lalu menyatakan semua ajaran rasuliah yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka itu sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci!

Maria keturunan Adam dan Hawa sedangkan Yesus hanya keturunan perempuan belaka karena Yesus tidak memiliki bapa manusia.

Hanya Yesus yang menggenapkan nubuat peremuk kepala ular bukan Maria yang hanya manusia biasa itu.

Inilah yang saya maksud dengan  memanipulasi terjemahan Alkitab bukan soal interpretasi,karena sudah ada pesan sponsornya kepada Jerome harus melakukan hal demikian.

Identification of the "seed of the woman" with Christ goes back at least as far as Irenaeus and the phrase "Seed of the woman" is sometimes counted as one of the titles of Jesus in the Bible.A tradition found in some old eastern Christian sources (including the Kitab al-Magall and the Cave of Treasures) holds that the serpent's head was crushed at Golgotha, described as a skull-shaped hill at the centre of the Earth, where Shem and Melchizedek had placed the body of Adam.More commonly, as in Victorian homilies, "It was on Golgotha that the old serpent gave the Saviour the deadly bite in his heel, which went quite through his foot, fastening it to the cross with iron nails."

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

Mana ayat yg mengatakan demikian???
Lagi2 hanya sekedar INTERPRETASI yg  mengatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus dan bukan Maria.

Nah lho... jadi siapa di sini yg telah memanipulasi terjemahan Kitab Suci??
Memaksakan kata "huw" dalam Kej 3 : 15 diterjemahkan sebagai "he" hanya utk memuaskan INTERPRETASI mereka???

Tidak ada sama sekali ajaran bahwa maria yang meremukkan kepala ular makanya jangan sering mengulang ulang kesalahan dengan cara “argumentum ex silentio.”

Jangan menghadirkan apa yang memang absent !

Mengatakan maria yang meremukkan kepala ular hanyalah rangkaian ajaran isapan jempol dari banyak rangkaian ajaran mariolatry lainnya yang sudah saya buktikan kepalsuannya yaitu dengan cara menggunakan metode “Equivocation Paralelism Fallacy”.

Equivocation is the error in dialogue and in logical discourse where the meaning of a word changes in a discussion.  It is when a person confuses the meaning of a term by changing contexts.

Roman Catholic theologians are masters of equivocation--especially when it comes to Mary.  With equivocation they have managed to develop doctrines that have absolutely no basis in scripture.  Let's take a look at what they have said about Mary, who is perhaps the best example of Roman Catholic equivocation, so we can see how they develop their doctrines.

http://carm.org/roman-catholic-equivocation

Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.

Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.

Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?

-------------

Kasus 1: Gereja Katolik memiliki 2 landasan iman yg sejajar dan sama2 mutlak dan infallible sebagai Sabda Allah, yaitu Kitab Suci dan Tradisi Suci (semua suksesi ajaran2 rasuliah yg dapat ditemukan dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lain dari rasul generasi pertama ke generasi2 penerus rasul selanjutnya). Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Tradisi Suci, dan sebaliknya semua ajaran dalam Tradisi Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Kitab Suci.

Kasus 2: Sola-scripturist hanya mengakui Kitab Suci sebagai satu2nya landasan iman. Ajaran yg tidak ada di Kitab Suci (apalagi jika diajarkan oleh Gereja Katolik), harus disimpulkan sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci, walaupun Kitab Suci TIDAK pernah menuliskan bahwa ajaran itu tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Argumentum ex silentio fallacy = kesalahan logika dengan menyimpulkan sesuatu dari sesuatu yg tidak ada.

Siapa sih di sini yg sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 05, 2015, 11:56:51 PM
Hanya Yesus satu-satunya peremuk kepala ular dan yang berperang kelak melawan si Iblis dikitab Wahyu.

Ayat tsb merupakan “Protoevangelium, or the first announcement of the Messiah Redeemer” yaitu Yesus Kristus bukan Maria.

Catholics understand the "Woman" of Genesis 3:15 to refer primarily to Mary, inasmuch as the only woman that can be said to be in "enmity" with Satan is Mary.The promised "seed" ("her seed") therefore must refer primarily to the Messiah (in Greek "the Christ").

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

Jadi jelas rangkaian ajaran mariolatry anda sejak Kitab Kejadian tsb hanyalah spekulasi penuh ilusi belaka.

Lah... memang siapa yg bilang kalo Maria adalah ???SATU2NYA yg meremukkan kepala ular?
Siapa yg bilang bahwa BUKAN Yesus yg meremukkan kepala ular?

Sebelum mengambil INTERPRETASI, apalagi menyamakan INTERPRETASI dengan yg diinterpretasikan, silakan dilihat lagi ajaran sesungguhnya dari Gereja Katolik: siapa yg sesungguhnya meremukkan kepala ular!!

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)

Interpretasi karena rangkaian ajaran mariolatry sama sekali hanyalah isapan jempol belaka karena sudah menyimpang jauh dari kebenaran Alkitab.

Maas also writes: "One may be tempted to understand the seed of the woman in a similar collective sense, embracing all who are born of God. But seed not only may denote a particular person, but has such a meaning usually, if the context allows it. St. Paul (Galatians 3:16) gives this explanation of the word "seed" as it occurs in the patriarchal promises: "To Abraham where the promises made and to his Seed. He saith not, and to his seeds, as of many; but as of one, and to his Seed, which is Christ."

Lah... Lagi2 INTERPRETASI soliscripturist (Maas) yang disamakan dengan Kitab Suci? :doh:

Gal 3 : 16 menyatakan secara eksplisit bahwa kata "benih/keturunan" yg diartikan sebagai Kristus adalah sabda Allah yg disampaikan kepada Abraham!
Lha... jelas2 Kej 3 : 15 itu secara explisit dikisahkan bahwa Allah bersabda kepada Hawa kok, bukan kepada Abraham. Jadi jelas lah kata "benih/keturunan" dalam Kej 3 : 15 itu BUKAN "benih/keturunan" yang sama yg diwahyukan kepada Abraham!!!

Lagi2 INTERPRETASI sola-scripturist saja yg memaksakan bahwa seolah2 Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Kristus, padahal sebenarnya tidak demikian.
So... siapa sebenarnya yg sedang ber-“Equivocation Paralelism Fallacy”???

Some newer versions of the Catholic Encyclopedia contend that the translation "she" of the Vulgate is interpretative; it originated in the fourth century, and is not defended by modern critics. The conqueror from the seed of the woman, who should crush the serpent's head, is Christ; the woman at enmity with the serpent is Mary.The New Jerusalem Bible, however, retains "she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel".

Aku ulang lagi pertanyaan yg sama: sola-scripturist / Anda / Maas mengatakan bahwa yg meremukkan kepala ular seharusnya adalah Kristus! Mana ayat yg menyatakan hal ini???
Sekali lagi aku ulangi, yg aku minta adalah ayatnya, BUKAN INTERPRETASI , yg menyatakan demikian!

The Anglican/Roman Catholic International Commission explains the controversy:

The Hebrew text of Genesis 3:15 speaks about enmity between the serpent and the woman, and between the offspring of both. The personal pronoun (hu’) in the words addressed to the serpent, “He will strike at your head”, is masculine. In the Greek translation used by the early Church (LXX), however, the personal pronoun autos (he) cannot refer to the offspring … but must refer to a masculine individual who could then be the Messiah, born of a woman. The Vulgate (mis)translates the clause as ipsa … This feminine pronoun supports a reading of this passage as referring to Mary which has become traditional in the Latin Church.

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

So... apa yg mau Anda buktikan di sini?
Bahwa Maria meremukkan kepada ular adalah INTERPRETASI Gereja Katolik akan ayat Kej 3 : 15???
Ya, kami tidak pernah memungkiri, sekalipun TIDAK PERNAH, bahwa ini adalah INTERPRETASI Gereja Katolik akan ajaran rasuliah bahwa Maria dalam persatuannya dengan Yesus telah meremukkan ular, dan Kej 3 : 15 dapat ditafsirkan demikian (Ineffabilis Deus).
Lalu apa masalahnya?
Anda katakan interpretasi kami salah?
Atas dasar apa?
Atas dasar INTERPRETASI Anda???

INTERPRETASI Anda tidak pernah sama dan tidak akan pernah setara dengan Kitab Suci, jadi kami tidak perlu menuruti INTERPRETASI Anda, sebaliknya kami justru harus menuruti interpretasi Gereja yg telah memperoleh otoritas ini dari Tuhan sendiri, sesuai janjiNya kepada Petrus (Mat 16 : 18) dan sidang para rasul (Mat 18 : 18)!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 05, 2015, 11:58:35 PM
Diatas sudah saya buktikan akan semua larangan Paus untuk membaca dan memiliki Kitab Suci dalam bahasa daerah padahal Kitab Suci bikinan gerejalah yang seharusnya dilarang karena sudah dimanipulasi terjemahannya untuk mendukung ajaran rangkaian mariolatry.

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ


Memasukkan ajaran mariolatry kedalam terjemahan Kitab Suci dengan menggeser peran Kristus kepada Maria hanyalah ajaran palsu penuh kisapan jempol belaka.

Paralelisasi maria ini sudah sangat kebablasan karena juga diikuti oleh rangkaian ajaran ajaran lainnya yang penuh kepalsuan seperti :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria
... ... ...
22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah


Inilah contoh paralelisme yang sudah kebacut !

Jangan biasakan ngompreng kemuliaan Tuhan mas

Jangan pula dibiasakan menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Sudah pastilah memanipulasi namanya karena Yesus bukan perempuan sehingga harus diterjemahkan sebagai “she.”

Yang memanipulasi adalah yg memaksakan bahwa kata “huw” dalam Kej 3 : 15 harus diterjemahkan sebagai “he”, hanya untuk membenarkan INTERPRETASI mereka yang disamakan dengan otoritas Kitab Suci sendiri.
Lha wong tidak ada satu pun ayat yg mengatakan Kej 3 : 15 itu menubuatkan tentang Yesus kok, bisa2nya memaksakan bahwa INTERPRETASI mereka sebagai satu2nya INTERPRETASI yg benar setara dengan Kitab Suci itu sendiri??? :doh:

Jangan bikin paralel paralel lah kalau menterjemahkan dan membikin ajaran baru karena otoritas Paus sama sekali tidak ada untuk memodifikasi Kitab Suci walau dia mengklaim punya otoritas tsb.

Tidak ada satu pun ayat yg menyatakan bahwa Kej 3 : 15 itu menubuatkan tentang Yesus.
Lalu Anda paksakan INTERPRETASI nubuatan akan Yesus sebagai satu2nya INTERPRETASI yg benar setara dengan kebenaran Kitab Suci. Ayat2 lain yg tidak berhubungan dengan Kej 3 : 15 pun di-INTERPRETASI-kan seolah2 menjelaskan korelasi nubuatan Kej 3 : 15 tentang Yesus, PADAHAL TIDAK DEMIKIAN.

Siapa yg sedang ber-“equivalence parallelism fallacy” di sini????

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 05, 2015, 11:59:25 PM
Woman’s Seed

Who is the woman’s seed? Simply her descendants? Or is Christ involved?
An affirmative answer to the first question is not plausible. Clearly, the seed promise of this entire book (Gen. 22:18; cf. Gal. 3:8, 16) finds its complete fulfillment in the Savior who, in the fullness of time, was “born of woman” (Gal. 4:4).

Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8, 16 dan Gal 4 : 4 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist!!!
Yok mari kita lihat lagi ayat2nya!

Gal 3 : 8 menyatakan secara explicit kisah tentang Abraham. Apakah Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Abraham???
Nope, Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Adam dan Hawa, jadi hanya sekedar INTERPRETASI lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 3 : 16 menyatakan secara eksplisit bahwa kata "benih/keturunan" yg diartikan sebagai Kristus terdapat dalam sabda Allah yg disampaikan kepada Abraham!
Lha... jelas2 Kej 3 : 15 itu secara explisit dikisahkan bahwa Allah bersabda kepada Hawa kok, bukan kepada Abraham. Jadi jelas lah kata "benih/keturunan" dalam Kej 3 : 15 itu BUKAN "benih/keturunan" yang sama yg diwahyukan kepada Abraham!!!
Hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 4 : 4 memang mengatakan bahwa Anak Allah (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????

A preview of Christ

Genesis 3:15 is a preview of the incarnate Christ. The expression “seed of woman” implies humanity. The virgin would conceive and bear a son (Isa. 7:14). [Note: The reference is not to Isaiah’s son, as some erroneously allege (Owen, 13).] Indeed, a child would be born, a son given (Isa. 9:6).

Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 dan Yes 9:6 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist (Owen)!!!
Mari kita lihat lagi ayat2nya!

Yes 7 : 14 dan Yes 9:6  memang mengatakan bahwa Imanuel (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan muda dan seorang anak yg dilahirkan akan menjadi Raja Damai. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 dan Yes 9:6 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????

The suffering of Christ

The allusion to the woman’s seed being bruised unquestionably looks to the suffering of Christ on behalf of the sins of humanity.

In Isaiah 53, there is a vivid portrait of JEHOVAH’s abused servant, the Christ (cf. Lk. 22:37; Acts 8:32-35). Twice the prophet speaks of the promised Messiah being “bruised” (daka) and wounded as an offering for sin (53:5, 10).
The death of Jesus, planned even before the foundation of the world (1 Pet. 1:19-20), was previewed in this miniature “gospel.”

https://www.christiancourier.com/articles/1571-crushing-the-serpents-head-the-meaning-of-genesis-3-15

Masih belum puas juga memaksakan INTERPRETASI sola-scripturist akan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan tentang Kristus adalah satu2nya INTERPRETASI yg benar dan setara dengan Kitab Suci???
Yok kita lihat satu per satu, apakah benar ayat2 yg dibawa di sini membenarkan Kej 3 : 15 adalah nubuatan tentang Kristus, ataukah lagi2 hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist yg menyatakan demikian!!

Luk 22 : 37 mengatakan bahwa Ia (Yesus) akan terhitung di antara pemberontak. Kiranya makin jauh relevansi ayat ini dari Kej 3 : 15, sehingga harus disambung dulu dengan perikop Yes 53. Nah lho.. Yes 53 menubuatkan bahwa Mesias akan menanggung sengsara, mirip seperti yg dideskripsikan oleh Luk 22 : 37, tapi tidak disebut2 sama sekali tuh bahwa Mesias ini adalah yg dinubuatkan dalam Kej 3 : 15.
So... masih mau memaksakan bahwa ayat2 ini menyatakan bahwa Kej 3 : 15, padahal tidak ada relevansi-nya sama sekali, melainkan hanya seolah2 disejajarkan utk disamakan, sedangkan kenyataannya ayat2 itu tidak sejajar / parallel???
Bukankah INTERPRETASI seperti ini lah yg memenuhi kriteria sebagai "equivalence parallel fallacy"???
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:01:52 AM
The idea is that Genesis 3:15 foreshadows the gospel, in which the power of the devil is broken through Jesus, Mary’s Son.

The fact that Genesis 3:15 is, on one level, an early announcement of the gospel is agreed by Christians of many persuasions. But what about this specific translation, where it says “she” shall crush the serpent’s head and the serpent shall strike at “her” heel?

You won’t find that in in a lot of Bibles. Instead, they will say things like what we read in the Revised Standard Version: Catholic Edition:

I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel [Gen. 3:15].

Here we have masculine pronouns: “He” shall crush, and “his” heel is in danger.

Why the difference?

According to A Catholic Commentary on Holy Scripture (Bernard Orchard, et al., ed.s):

It can hardly be doubted that the feminine pronoun had its origin in the error of an early copyist of Vg. In his Lib. Quaest. Heb. in Gen. St Jerome quotes the Old Latin version of this text with the masc. (ipse) and translates the Hebrew with the same, PL 23, 943, and ipse is the reading of various Vg MSS. It is therefore highly improbable that he translated ipsa here [comment on Gen. 3:15b].

What does the Hebrew say?

Whether the commentary is correct on how the feminine pronouns got into the Vulgate (and it likely is correct), they are not there in the Hebrew.

In the Hebrew text of Genesis 3:15, the phrase translated “he will strike” is hu’ y’shuph-ka. Similarly, the phrase translated “will strike his heel” is t’shuphe-nu `aqeb, which more literally is “he will strike him on the heel.”

Both of these phrases are unmistakably using the masculine gender:

... ... ...

I’ve heard it suggested that the difference in translation is that, in biblical times, Hebrew did not have written vowels and that these were added later, in medieval times.

It’s true that the text was written using an alphabet of consonants and that points were later added to indicate vowels, but this is not the explanation here.

The relevant gender forms are all indicated in the Hebrew text even if it is written without vowels. The consonants alone tell you that we are using masculine pronouns and verb forms.

An example that is fairly easy to see in English is y’shuph (“he will strike”). In Hebrew, the first letter of that is the consonant yod, and that tells us that it is masculine. If it were feminine (“she will strike”) then it would be t’shuph, and the first letter would be the consonant tav.

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

So the Hebrew original, the Greek version used by the New Testament authors and in Greek-speaking Christianity, the pre-Jerome Old Latin edition, various early Fathers, and even Jerome himself all used the masculine rather than the feminine in this passage.
Bersambung
Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

Saya kira sumber Katolik sendiri percaya Kristuslah yang dinubuatkan meremukkan kepala ular tsb.

Selanjutnya disebutkan :

So both pontiffs acknowledge a Marian dimension to the text: It is through her Son that Mary crushes the serpent’s head.

Jadi penafsiran kedua Paus terkenal tsb bukan Maria sendiri yang meremukkan kepala ular seperti argumentasi TERBALIK anda melainkan ia meremukkan kepala ular melalui anaknya yaitu Yesus Kristus dalam arti bahwa Yesuslah yang bertindak meremukkan kepala ular bukan dirinya Maria.

Ajaran ini tidak berbeda jauh dengan gereja Protestan hanya saja kadar peran Marianya harus dikurangi tidak berlebihan sehingga seolah olah Maria yang berperan didalam peremukan kepala si ular.

LOL.. sendirinya yg berspekulasi bahwa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan Vulgata dan memaksa umat katolik memakai terjemahan Vulgata hanya untuk memaksakan doktrin Maria meremukkan kepala ular.
Benar2 menggelikan, kok di postingan kali ini justru Anda membuktikan bahwa tuduhan Anda itu tidak benar, bahwa Gereja Katolik juga sebetulnya mengajarkan bahwa Kristus lah yg meremukkan kepala ular???

Justru Anda sendiri yang membuktikannya, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH MENG-KLAIM INTERPRETASI MATI AKAN SUATU AYAT!!!
Justru Anda sudah buktikan sendiri bukan, bahwa ajaran Gereja Katolik "Maria meremukkan kepala ular" itu BERBEDA DENGAN SPEKULASI ANDA, tetapi sebaliknya ajaran Gereja Katolik yg benar itu adalah seperti yg diajarkan oleh Paus Pius IX dalam Ineffabilis Deus:

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:05:36 AM
Itu hanya fitnah kebohongan anda saja karena sama sekali tidak ada sedikitpun bukti didalam gereja Protestan adanya wajib membeo seperti ajaran gereja anda karena semua orang percaya mengemban imamat yang rajani seperti ajaran Petrus sehingga siapapun boleh menafsirkan Kitab Suci karena Roh Kudus pasti akan mengajarkan mereka kebenaran dari firman Tuhan sesuai dengan janji Kristus :

Yohanes  14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Protestant tidak punya kebiasaan membeo??? Memangnya Anda tidak membeo ajaran2 sola-scripturist dan pendeta2 Anda?
Lah... lha wong dari kelakuan Anda sendiri sudah mencerminkan bagaiman seorang sola-scripturist bertindak kok!!

Anda katakan Protestant mengimani siapapun boleh menafsirkan Kitab Suci???
Lha Gereja Katolik memegang penafsiran yg sama yang diimani oleh para rasul dan diwariskan serta diteruskan oleh penerus2 para rasul sampai saat ini. Kalo penafsiran yg diimani oleh Gereja Katolik berbeda dengan INTERPRETASI seorang sola-scripturist, lalu Anda samakan INTERPRETASI sola-scripturist itu setara dengan kebenaran Kitab Suci, dan Anda menuduh penafsiran Gereja Katolik bertentangan dengan Kitab Suci, bukankah tindakan Anda ini berkontradiksi sekali dengan ideologi Anda di atas itu???
Siapakah yg sebenarnya sedang menyebar fitnah di sini????

Menafsirkan tidak boleh berbeda dengan tafsiran magisterium sama saja artinya dengan tidak boleh menafsirkan melainkan telan saja bulat bulat apa yang sudah ditafsirkan magisterium,kalau melanggar dulu sanksinya dibakar hidup hidup dan sekarang mungkin hanya ex-komunikasi saja.

LOL.. spekulasi Anda ini sudah Anda patahkan sendiri di reply Anda #288 & #289!!!

Pius XI menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria YANG DALAM PERSATUAN DENGAN KRISTUS DAN DENGAN KEKUATAN KRISTUS meremukkan kepala Ular (Ineffabilis Deus).

Lha itu Anda sudah buktikan sendiri bahwa Irenaeus, St. Yohanes Paulus II, Benedictus XVI, BISA DAN DIPERBOLEHKAN memiliki interpretasi berbeda, bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan akan Yesus.

So... Anda sendiri sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",

Yesus meremukkan kepala ular adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Maria (dan para kudus lainnya) meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:18:37 AM
Sudah jelas semua ajaran paralelisasi peran dan atribut Kristus dikenakankepada Maria untuk mengilahikan itulah ajaran yang menyesatkan dan membahayakan iman umatnya yang awam dan mereka penuh ketakutan untuk berani mempertanyakannya karena sanksi sanksi yang mengerikan itu.

Ah... lagi2 hanya spekulasi Anda tuh. :grining:

Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.

Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.

Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?

-------------

Kasus 1: Gereja Katolik memiliki 2 landasan iman yg sejajar dan sama2 mutlak dan infallible sebagai Sabda Allah, yaitu Kitab Suci dan Tradisi Suci (semua suksesi ajaran2 rasuliah yg dapat ditemukan dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lain dari rasul generasi pertama ke generasi2 penerus rasul selanjutnya). Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Tradisi Suci, dan sebaliknya semua ajaran dalam Tradisi Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Kitab Suci.

Kasus 2: Sola-scripturist hanya mengakui Kitab Suci sebagai satu2nya landasan iman. Ajaran yg tidak ada di Kitab Suci (apalagi jika diajarkan oleh Gereja Katolik), harus disimpulkan sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci, walaupun Kitab Suci TIDAK pernah menuliskan bahwa ajaran itu tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Argumentum ex silentio fallacy = kesalahan logika dengan menyimpulkan sesuatu dari sesuatu yg tidak ada.

Siapa sih di sini yg sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?

Jelas sekali sudah semua tradisi gereja yang sudah salah kaprah ini yang membuat Sola Scriptura menjadi serba salah bagi gereja anda karena semua ajaran tersebut bersifat Contra Scriptura.

Sola Scriptura adalah doktrin yang salah karena tidak pernah diajarkan oleh para rasul, tidak pernah diterima maupun diteruskan oleh para penerus rasul. Para rasul dan penerus2 rasul mengajarkan untuk ber-solaSCRIPTURA, dan ber-TRADISI SUCI!!!
Dengan kata lain, sola-scriptura BUKANLAH ajaran yg kudus, katolik, maupun apostolik, jadi iman ini selalu ditolak oleh Gereja Katolik!!!

Semua hak exclusive Yesus sudah digeser kepada Maria dengan mencuri kemuliaan Tuhan .

Jangan pula berspekulasi menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Untuk menguji itu harus pakai kriteria Kitab Suci bukan menguji Kitab Sucinya tetapi menggunakan Kitab Suci sebagai alat uji.

Lagi2 menggunakan Kitab Suci untuk SEOLAH-OLAH membuktikan bahwa Kitab Suci mengajarkan untuk menguji ajaran2 dengan Kitab Suci! :doh:

Sekali lagi, bro soli, Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menyelidiki DENGAN Kitab Suci!!!
Silakan dilihat baik2, TIDAK ADA KATA “dengan” yang Anda sisipkan itu, jadi menguji ajaran2 itu justru dengan ajaran lisan dan ajaran tertulis, seperti yg diajarkan Paulus dalam 2 Tes 2 : 15!!!

Kalau di gereja anda memang gereja dengan pongahnya mengaku Paus mempunyai otoritas untuk memodifikasi Kitab Suci makanya dengan beraninya anda mengklaim bahwa Kitab Suci masih harus diuji kebenarannya ???

Lha.. jelas2 Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menguji Kitab Suci, BUKAN menguji dengan Kitab Suci!
Silakan dibaca baik2 Kitab Suci Anda, tidak pernah ada kata “dengan” disisipkan dalam ayat Kis 17 : 11 seperti INTERPRETASI Anda!
Justru sola-scripturist lah yang pongah menyisipkan kata2 dalam Kitab Suci menuruti INTERPRETASI mereka, dan lebih parahnya lagi menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan (atau malah lebih tinggi dari) Kitab Suci!!!

Itulah bedanya ajaran Sola Scriptura yang menganggap Scriptura adalah sempurna,innerrancy dan infallible – berbeda total dengan ajaran Katolik yang menganggap Paus yang sudah seperti Tuhan dan menjadi Kepala Gereja Universal seperti Kristus itu dengan beraninya mau menghakimi Scriptura firman Tuhan.

Yep, beda sekali Gereja Katolik dengan sola scripturist!
Gereja Katolik dengan MagisteriumNya selalu menempatkan diri sebagai pelayan dari Sabda Allah, tetapi sola-scripturis dengan INTERPRETASI2NYA justru telah mengambil alih otoritas Kitab Suci, menempatkan INTERPRETASI mereka setara atau malah lebih tinggi dari Kitab Suci!!

Kegiatan apapun namanya didalam gereja kalau sudah dipatok tidak boleh keluar dari apa yang sudah diindoktrinasikan oleh magisterium yang dikepalai oleh Paus yang dianggap infallible seperti Tuhan itu maka hanyalah omong kosong doang adanya diskusi yang merdeka didalam membahas firman Tuhan padahal Kitab Suci mengatakan :

II Korintus 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Jadi mereka yang sudah merdeka didalam Roh akhirnya dipenjarakan lagi didalam semua kerangkeng besi ajaran magisterium yang tidak boleh dilanggar,padahal ajaran magisterium itu sendiri sudah jelas jelas anti Scriptura yang membelenggu umatnya menjadi penyembah berhala berhala ciptaan gereja.

Shalom

Ah... lagi2 hanya spekulasi Anda belaka.
Lha wong aku yg sering ikut kegiatan2 pendalaman iman, pendalaman Alkitab, seminar2 / rekoleksi2 Gereja, semuanya justru menggali doktrin2 dan interpretasi2 sebebas2nya kok. Selama interpretasi2 itu tidak keluar dari Deposit Iman yang terdapat dalam Tradisi Suci, kami tidak pernah punya masalah tuh.

Lha bandingkan dengan Anda, boro2 dengan rekan2 yg di Gereja Katolik, sola-scripturist penganut baptis selam misalnya, mereka justru mengekang sesama protestant yg memegang interpretasi baptis percik, lalu saling tuding masing2 telah melawan kebenaran Kitab Suci. Kalo saja mereka mau rendah diri memposisikan diri sebagai pelayan Kitab Suci, bukan menyamakan diri setara dengan Kitab Suci, mereka akan saling melihat bahwa mereka itu sebetulnya saling melawan INTERPRETASI pihak lain, bukan melawan Kitab Suci. :grining:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:20:23 AM

Inilah contoh manipulasi gereja seperti yang sudah sudah karena jelas sekali secara literal dikatakan “Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Tidak pernah dikatakan bahwa magisterium gerejalah yang akan mengajar kamu seperti peraturan tradisi gereja anda.

Semua orang beriman menerima janji Kristus bahwa Roh Kudus akan tinggal didalam dirinya selamanya :

Jadi menggantikan peran Roh Kudus dengan segelintir orang yang mengaku hanya dia yg berotoritas menafsirkan Scriptura secara benar jelas hanyalah angin kosong alias isapan jempol belaka.

Merampok kemuliaan Allah adalah memang kebiasan gereja anda sejak dahulu kala.

Kisah Para Rasul  1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."

Pada hari Pentakosta bukan hanya para Rasul saja tetapi semua orang percaya lainnya juga menerima Roh Kudus didalam dirinya.

Kis. 2:1 Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2 Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3 dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Kelihatan sekali manipulasi penafsiran anda yang hanya bertujuan menjadikan magisterium sebagai pengganti Roh Kudus hanyalah ilusi penuh spekulasi belaka.

Kisah Para Rasul  2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Karunia Roh Kudus merupakan jaminan keselamatan dan meterai keselamatan Allah bagi semua orang percaya.

Lah... lagi2 mengambil ayat yg jelas2 tidak berkaitan dengan yg sedang kita bahas, lalu menyajikan seolah2 ayat itu lah yg sedang dibahas atau berkaitan dengan  yg sedang dibahas!! :doh:

Silakan diklik lagi link quotation-nya!!
Kalo link nya tidak berfungsi di web browser Anda, silakan dilihat lagi reply Anda di #265!!!
Anda mengutip ayat Yoh 14 : 26 untuk meng-klaim bahwa Yesus memberikan Roh Kudus untuk mengajarkan segala sesuatu pada semua orang beriman!!
Di reply #275, aku ajak Anda membaca keseluruhan perikop itu, termasuk perikop pendahulunya dan perikop selanjutnya!
Kalo Anda ikuti ajakanku itu, Anda akan melihat bahwa Yesus bersabda kepada 11 rasul (tidak termasuk Yudas Iskariot).
Lha... Jelas2 Yesus menjanjikan Roh Yang Mengajarkan Segala Sesuatu itu kepada para rasul SAJA!! Kalo Anda katakan dalam ayat Yoh 14 : 26 Yesus Roh Pengajar itu kepada SEMUA umat beriman, apakah INTERPRETASI Anda ini tidak kebablasan???

Lebih parah lagi... Anda lagi2 menggunakan taktik lama, sendirinya yg melempar ayat Yoh 14 : 26 untuk dibahas, sekarang menyajikan ayat2 lain dari perikop Kisah Para Rasul, lalu dibuat SEOLAH-OLAH ayat ini membenarkan INTERPRETASI Anda di reply #265!!

Sekali lagi, silakan dibaca keseluruhan perikop itu, juga perikop2 selanjutnya!
Dalam Kis 2 : 17, Petrus berkata bahwa mereka itu sedang bernubuat, memperoleh penglihatan2, dan mendapat mimpi, TIDAK SEKALIPUN DITULIS MEREKA MENAFSIRKAN SABDA Allah ATAUPUN MENAFSIRKAN Kitab Suci ATAUPUN MENYAMPAIKAN AJARAN!!!! Lalu Anda mau memakai ayat ini sebagai bukti bahwa kuasa menafsirkan Kitab Suci dan ajaran2 telah diberikan kepada semua orang beriman???

Lha dari contoh ini saja sudah kelihatan, sendirinya yg menyajikan sesuatu yg tidak sebanding sebagai sesuatu yg seolah2 sebanding, kok bisa2nya malah selalu menuding Gereja Katolik yg melakukan "equivalence parallel fallacy"??
Siapa sebenarnya  yg sedang ber-fallacy di sini???

Inilah kehipokritan ajaran yaitu menyembunyikan ajaran palsu dengan kalimat bersayap yang satu sama lain berkontradiksi satu sama lainnya.

Kalau mengakui Roh Kudus ada didalam diri semua orang percaya mengapa pula maguisterium mengambil alih peranan Roh Kudus mengajar orang percaya dengan membuat peraturan hanya boleh membeo kepada indoktrinasi magisterium belaka,sedangkan Yesus sendiri berkata :

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Lho.. siapa sebenarnya yg hipokrit di sini???
Gereja Katolik yang dipimpin oleh Petrus memegang amanat untuk menggembalakan domba2 Kristus (Yoh 21 : 15), untuk mengikat ajaran2 di bumi dan di surga sesuai amanat Kristus (Mat 16 : 18, Mat 18 : 18).
Wajarlah jika dalam menjalankan amanat ini Gereja Katolik akan memberikan batasan2 mengenai ajaran2 yg boleh disampaikan di dalam Gereja, yaitu yg sesuai dengan ajaran yg diterima para rasul dari Yesus, yg diwariskan turun temurun dari satu generasi penerus rasul ke generasi selanjutnya.

Lha sekarang kita tanyakan kepada Anda!
Anda percaya bahwa Yoh 2 : 27 itu adalah seperti INTERPRETASI Anda, mengapa masih ada sekolah2 untuk menjadi Pendeta di Protestant??? Mengapa Anda masih mendengar pengajaran dari pendeta2 Anda??? Mengapa pula Anda mengambil peranan sebagai guru dan mengajak rekan2 katolik di sini untuk mengikuti ajaran INTERPRETASI Anda???
Siapa yg hipokrit sebenarnya di sini???


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:21:15 AM
Buktinya sudah saya berikan akan larangan gereja untuk memiliki Alkitab yang bukan terjemahan Katolik persis ajaran yang tidak boleh menafsirkan Alkitab diluar indoktrinasi magisterium alias harus membeo belaka secara membabi buta menelan mentah mentah apa yang sudah diitetapkan oleh magisterium

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ

Padahal banyak ajaran gereja  itu hanyalah Contra Scriptura yaitu meninggikan Maria dan Paus dengan mencuri kemuliaan Tuhan.

Jangan dibiasakan menyamakan spekulasi Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!

Lagi pula, para rasul dan penerus2 rasul mengajarkan untuk ber-solaSCRIPTURA, dan ber-TRADISI SUCI!!!
Dengan kata lain, sola-scriptura BUKANLAH ajaran yg kudus, katolik, maupun apostolik, jadi iman ini HARUS ditolak oleh Gereja Katolik!!!

Kitab Suci tidak pernah mengatakan adanya orang yang infallible (tidak bisa salah). Hanya Tuhan Yesus / Allah / Kitab Suci / Firman Tuhan sajalah yang infallible.

Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Jika Petrus tidak diberi kuasa infallibility, maka Gereja akan berdiri di atas landasan iman yg dapat salah! Jika Gereja berdiri di atas landasan iman yang salah, maka maut akan menguasai Gereja. Kiranya INTERPRETASI Gereja Katolik ini adalah iman yg sama yg diimani oleh para rasul, yg diwariskan kepada penerus2 mereka sampai saat ini!
Supaya tidak OOT, silakan Anda lihar penjelasan lengkapnya di sini:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1719.5


Sekali Gereja dibenarkan penjadi penafsir Alkitab satu satunya yang dianggap tidak mungkin salah,maka Alkitab sudah kehilangan wibawanya diganti oleh otoritas Gereja cq Paus (Ineffabilis Deus). Sekali Gereja sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai pokok tertentu,maka Alkitab tidak boleh lagi dibiarkan berkata melawannya.
Setiap kali Gereja melampaui otoritas Alkitab maka pasti penyimpangan doktrin berkembang tanpa halangan.

Lha ya jelas!
Gereja melalui MagisteriumNya telah diberi kuasa mengikat ajaran di surga dan di bumi (Mat 16 : 18; Mat 18 : 18).
Kalo Gereja secara definitif telah menyatakan ajaran yg diikat di surga dan di bumi, ya umat katolik jangan melawan ajaran ini!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:21:40 AM
Emangya anda juga kerjanya bukan copy paste tulisan orang lain ?

Jika aku memberikan copy-paste, selalu aku beri penjelasan, dan jika Anda pertanyakan selalu aku berikan tanggapan dari argumenku sendiri!!
Silakan ditunjukkan di sini, di reply mana aku pernah berikan copy-paste tanpa disertai penjelasan atau argumentasi pribadi, atau di reply mana Anda tanyakan pertanggung-jawabanku dari copy paste yg aku berikan tapi tidak pernah aku tanggapai!!

Semua pemikiran anda juga tidak ada yang orisinil dalam arti hanya menjiplak pikiran orang orang sebelumnya.
Soal anda mau menerima atau tidak itu hak anda sendiri tetapi saya sudah berargumentasi dengan bukti yang valid.

LOL!!
Bukti yg Anda berikan hanya sekedar copy paste tulisan orang lain, tanpa pernah dapat memberikan kanon2 dan dokumentasi lengkap dari konsili Taragona 1234!!

Jadi ini argumentasi terakhir Anda mengenai kanon Taragona 1234 AD?? Terserah aku mau terima atau tidak?
Yep, tanpa adanya bukti dokumentasi lengkap / orisinil atau kanon2 lain dari konsili Taragona 1234 AD, aku tidak bisa terima argumentasi Anda yg mengatakan ada konsili Taragona yg melarang umat katolik membaca Kitab Suci versi yg katolik!
So.. kita akhiri diskusi konsili Taragona, bahwa konsili ini tidak pernah ada??
Silakan dibuktikan kebenaran konsili ini dengan memberikan kanon2 lainnya atau dokumentasi lengkap / orisinil konsili ini, jika Anda masih mau melanjutkan diskusi konsili Taragona 1234 AD!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:22:46 AM
Saya sedang mengkritik gereja anda yang menggunakan ajaran Albigensians sebagai alasan melarang umatnya memiliki dan membaca Alkitab yang bukan terjemahan katolik padahal bukti yg anda berikanpun hanyalah komentar bukan Alkitabnya itu sendiri sehingga kwalitasnya pembuktiannya sama sekali tidak memadai untuk diuji.

Mari kita gunakan logika yang benar di sini!
Gereja Katolik di Toulouse melarang umat membaca Kitab Suci vernacular Albigensians, Kitab Suci yang benar dan katolik TIDAK pernah dilarang, buktinya umat tetap diperbolehkan membaca Kitab Mazmur (ditulis dalam kanon yg sama: kanon 14 konsili Toulouse).
Mengapa Kitab Suci vernacular Albigensians dilarang? Sudah aku berikan buktinya, kanon nya saja sudah tidak sesuai dengan kanon katolik, kitab2 tambahannya seperti “Occitan Ritual Cathar” juga mengandung ajaran sesat.
Logika manapun tentunya justru akan mempertanyakan jika Gereja Katolik tidak melarang umatNya memiliki/membaca Kitab Suci vernacular Albigensians!!

Saya percaya bahwa banyak Alkitab terjemahan lainnya jauh lebih benar dari versi Vulgata yang sudah polusi dan cemar dengan segala macam manipulasi terjemahan itu.

LOL!!! Diskusi kok dasar argumentasinya “saya percaya”??

Saya sudah pula mengutip segala macam larangan membaca dan memiliki Alkitab berikut sanksi pembakaran hidup hidup yang sangat sadis itu pada postingan sebelumnya.

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, sejarah dan dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ

Truth !!!

Apokripa hanya dipaksakan dipakai sebagai alat pembenaran ajaran mariolatry dan penyembahan arwah arwah orang mati dan roh roh yang gentayangan didunia ini.

LOL... truth dari mana tuh???

Nih fakta sejarah bahwa di abad ke3, di sinode Hippo dan konsili Kartago, sudah dikanonkan bahwa Kitab Suci yang digunakan di Gereja adalah 46 kitab PL dan 27 kitab PB!!
Justru sola-scripturist modern yang baru lahir di abad ke-15 lah yg membuang 7 kitab dari kanon purba ini, lalu menuduh 7 kitab tersebut sebagai apokripa / deutrokanonika!!

http://www.ntcanon.org/Carthage.canon.shtml
http://www.bible-researcher.com/carthage.html

-http://www.newadvent.org/fathers/3816.htm-

Canon 24, Synode of Hippo

That nothing be read in church besides the Canonical Scripture
Item, that besides the Canonical Scriptures nothing be read in church under the name of divine Scripture.

But the Canonical Scriptures are as follows:
1. Genesis
2. Exodus
3. Leviticus
4. Numbers
5. Deutronomy
6. Joshua the Son of Nun
7. The Judges
8. Ruth

The Kings, iv (4) books:
9. 1 Samuel
10. 2 Samuel
11. 1 Kings
12. 2 Kings

The Chronicles, ij (2) books:
13. 1 Chronicles
14. 2 Chronicles

15. Job
16. The Psalter

The Five Books of Solomon
17. Proverbs
18. Ecclesiastes
19. Songs
20. Wisdom
21. Sirach

The Twelve Book of the Prophets
22. Hosea
23. Joel
24. Amos
25. Obadiah
26. Jonah
27. Micah
28. Nahum
29. Habakkuk
30. Zephaniah
31. Haggai
32. Zechariah
33. Malachi

34. Isaiah

Jeremiah (the book of Jeremiah consist of 3 books*)
35. Jeremiah
36. Lamentation
37. Baruch

38. Ezechiel
39. Daniel
40. Tobit
41. Judith
42. Esther

Ezra, ij (2) books
43. Ezra
44. Nehemia

Macchabees, ij (2) books
45. 1 Macchabee
46. 2 Macchabee

The New Testament.
47-50. The Gospels, iv. books.
51. The Acts of the Apostles, j. book.
52-65. The Epistles of Paul, xiv.
66-67. The Epistles of Peter, the Apostle, ij.
68-70. The Epistles of John the Apostle, iij.
71. The Epistles of James the Apostle, j.
72. The Epistle of Jude the Apostle, j.
73. The Revelation of John, j. book.

Let this be sent to our brother and fellow bishop, Boniface, and to the other bishops of those parts, that they may confirm this canon, for these are the things which we have received from our fathers to be read in church.

*NOTE: keterangan dan penomoran adalah tambahan dari Jenova, utk memudahkan kita menghitung jumlah kitab dalam kanon Alkitab GK


Kedua Paus anda sudah saya buktikan mempunyai penafsiran Kristus yang meremukkan kepala si ular - berbeda dengan anda sendiri,apa anda tidak takut di ex-komunikasi karena memutarbalikkan penafsiran kedua Paus tsb ?

Janganlah membuat spekulasi dengan menggeser peran Kristus kepada Maria seperti rangkaian ajaran mariolatry anda tsb karena itu semua hanyalah ajaran isapan jempol belaka.

LOL.. spekulasi Anda ini sudah Anda patahkan sendiri di reply Anda #288 & #289!!!

Pius XI menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria YANG DALAM PERSATUAN DENGAN KRISTUS DAN DENGAN KEKUATAN KRISTUS meremukkan kepala Ular (Ineffabilis Deus).

Lha itu Anda sudah buktikan sendiri bahwa Irenaeus, St. Yohanes Paulus II, Benedictus XVI, memiliki interpretasi berbeda dari Pius IX, bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan akan Yesus. Tidak ada satupun interpretasi2 ini yg dilarang oleh Gereja.

So... Anda sendiri sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",

Yesus meremukkan kepala ular adalah Sabda Allah, iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Bahwa Maria (dan para kudus lainnya) juga meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah Sabda Allah, iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:23:42 AM

Siapapun akan paham semua paralelisasi Maria seperti contoh berikut ini karena sama sekali kelihatan sangat dibuat buat dan penuh spekulasi belaka :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah




Pembuktian ada pada anda karena saya sudah pernah memberikan berbagai atribut ilahi yang gereja anda berikan kepada Maria seperti :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God


Silahkan anda buktikan kebenaran dasar Kitab sucinya atas semua kebohongan penuh spekulasi tsb !

Janganlah menghadirkan apa yang memang absent dalam Alkitab (argumentum ex silentio) !

Jangan pula berspekulasi menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:24:35 AM
Satu satunya kebenaran yang absolut sebagai alau uji hanyalah Kitab Suci karena sifatnya yang innerrancy dan infallible.

Apakah anda masih mau menguji bahwa Kitab Suci tidak sempurna,innerrancy dan infallible ?

Kok berani2nya Anda menambahkan kata2 baru dalam Kitab Suci hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi???

Sekali lagi, bro soli, Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menyelidiki DENGAN Kitab Suci!!!
Silakan dilihat baik2, TIDAK ADA KATA “dengan” yang Anda sisipkan itu, jadi tidak pernah ada diajarkan dalam Kitab Suci bahwa Kitab Suci menjadi satu2nya alat uji kebenaran absolut, justru sebaliknya malah Kitab Suci lah yg harus diuji seperti teladan dalam Kis 17 : 11.
Menguji ajaran2 itu justru dengan ajaran lisan dan ajaran tertulis, seperti yg diajarkan Paulus dalam 2 Tes 2 : 15!!!


Sedangkan ajaran manusia yang bukan berasal dari wahyu Tuhan sudah diperingatkan oleh Kitab Suci sbb :

Markus 7:7
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Efesus 4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Petrus saja yang panutan utama anda itu sadar akan kekeliruan yang selalu dibuatnya dan akhirnya mengatakan sbb :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Tradition is only valid, when it mirrors scripture, not adds to it or changes it!


Yep!!! Tepatlah tulisan Markus, ajaran Petrus, dan tulisan Lukas yg Anda kutip di atas, supaya umat berhati2 terhadap nabi2/pengajar2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan Kitab Suci, yg membuang ajaran2 rasuliah yg diwariskan dalam tulisan2 (terinspirasi maupun tidak terinspirasi) DAN ajaran2 lisan, lalu menyatakan semua ajaran rasuliah yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka itu sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci!


Akal sehat anda ada dimana mas ?

Mana mungkin tulisan tulisan para Rasul mengatakan kapan terakhir mereka ditulis selain dari fakta sejarah ?

Lha... justru pertanyaan ini seharusnya Anda jawab sendiri: di mana akal sehat Anda???

Lha itu Anda sudah tahu para rasul pun tidak dapat mengatakan kapan tulisan mereka itu akan menjadi tulisan akhir mereka.
Yohanes sendiri memberi kesaksian bahwa tidak semua karya Kristus dapat dituliskan (Yoh 21 : 25).
Lha akal sehat pastinya tidak akan gegabah menyimpulkan bahwa semua ajaran Yesus yg diterima para rasul harus dituliskan sebelum para rasul itu meninggal.

Sekarang saya tanya anda apakah anda tidak percaya semua tulisan para Rasul berakhir sebelum abad pertama berakhir karena mereka semua sudah meninggal dunia sebelumnya ?

Rasul generasi pertama yg wafat paling akhir adalah Yohanes, diperkirakan meninggal 89-120 AD!
Setelah para rasul wafat, mereka tidak dapat menuliskan ajaran lagi!
So what is it that you want to proof???

Para rasul memang telah wafat, tetapi ajaran mereka TIDAK ikut mati bersama mereka, tetapi diteruskan kepada penerus2 mereka.
Fakta bahwa Markus sebagai rasul penerus Petrus, menuliskan ajaran Petrus dalam injil Markus, sudah menjadi contoh dan bukti valid, bahwa penerus2 rasul yg lain pun meneruskan suksesi ajaran yg sama seperti Markus, sehingga tulisan2 dan ajaran2 lisan mereka (sampai ajaran2 itu dituliskan) tetap harus diterima sebagai ajaran rasuliah!!

Kalau anda menganggap Alkitab belum lengkap dan sempurna maka ajaran apa yang belum termasuk didalam Kitab Suci menurut anda  !

Berdasarkan ayat tsb anda mau mengatakan bahwa Alkitab tidak sempurna dan tidak lengkap sehingga harus ditambahi dengan segala macam ajaran mariolatry dan papalism yang lupa diwahyukan oleh Roh Kudus ?

Memang aku pernah mengatakan bahwa Kitab Suci itu belum lengkap dan belum sempurna???
Silakan ditunjukkan di sini di mana aku pernah mengatakan demikian!!

Aku hanya mengutip kesaksian Yohanes sendiri:
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Silakan Anda gugat Yohanes kalo Anda keberatan dengan kesaksian Yohanes ini!
Anda bilang semuanya dapat ditemukan dalam Kitab Suci (sola scriptura, scripture alone is sufficient)??? Silakan Anda lawan perkataan Yohanes ini!!

Bagi kami, kesaksian Yohanes ini adalah mutlak benar, bahwa karya2 Yesus lainnya, seperti karya2 Yesus dalam diri Maria, dalam diri para kudusNya di surga, karya Yesus dalam GerejaNya yang masih mengembara di bumi ini, semua ini meskipun tidak dituliskan dalam Kitab Suci tetap dapat ditemukan dalam Tradisi Suci, tanpa menjadikan Kitab Suci itu "tidak lengkap atau tidak sempuran"!
Kitab Suci dalam iman katolik adalah lengkap dan sempurna mengandung pokok ajaran iman dan moral, tetapi kepenuhan ajaran iman dan moral itu ditemukan dalam Tradisi Suci yang berdampingan dan setara dengan Kitab Suci!!!

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:25:00 AM
Apakah ayat itu anda pakai sebagai pembenaran semua tradisi palsu penuh isapan jempol dengan mencuri kemuliaan Allah Tritungggal ?

Atas otoritas siapa semua Paus menambahi segala macam ajaran yang sama sekali tidak pernah ditulis oleh para Rasul ?

Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus

Yesus dikatakan sudah memperlengkapi Rasul dan Nabi tetapi anda menganggap masih belum lengkap karena belum ada ajaran mariolatry yg penuh spekulasi itu ?

Ibrani 13:20 Maka Allah damai sejahtera, yang oleh darah perjanjian yang kekal telah membawa kembali dari antara orang mati Gembala Agung segala domba, yaitu Yesus, Tuhan kita,
13:21 kiranya memperlengkapi kamu dengan segala yang baik untuk melakukan kehendak-Nya, dan mengerjakan di dalam kita apa yang berkenan kepada-Nya, oleh Yesus Kristus. Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin

Kitab Suci mengatakan Yesus sudah memperlengkapi orang percaya …tetapi anda menganggap semua ajaran Yesus masih belum lengkap ?????

2 Tim. 3:15 - 17 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Kitab Suci mengatakan bahwa semua orang milik Allah sudah diperlengkapi dengan Kitab Suci – tetapi anda menganggap masih belum lengkap ?

Apakah anda lebih hebat dari Tuhan ?

Janganlah biasakan memanipulasi penafsiran Alkitab hanya untuk membenarkan semua ajaran dusta tradisi bikinan manusia yang penuh spekulasi tsb karena itu akan sangat membahayakan keselamatan umat gereja anda sendiri yang awam akan ajaran Alkitab akibat ribuan tahun diancam tidak boleh membaca dan memilkiki Alkitab dengan sanksi dibakar hidup hidup.

Anda mengacu pada Mariologi??
Sekali lagi, jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!

Anda mengacu pada otoritas Magisterium Gereja Katolik??
Sekali lagi, jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik, termasuk paus sebagai bagian dari Magisterium, adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Berbeda dengan sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASI dengan otoritas Kitab Suci, Gereja Katolik termasuk paus tidak pernah memberikan interpretasi mati akan ayat2 Kitab Suci. Selama interpretasi tidak keluar dari kerangka ajaran katolik, umat dapat menafsirkan ayat manapun sesuai iman mereka!

Sudah dibuktikan dengan contoh interpretasi terjemahan Kej 3 : 15 yg berbeda2 dalam Kitab Suci vulgata, NAV, KJV, justru membuktikan bahwa sola-scripturist lah yg mempermasalahkan semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh INTERPRETASI mereka!!, Gereja Katolik malah sebaliknya menerima semua terjemahan Vulgata, NAV, maupun KJV!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:25:55 AM
Ketika ayat 2 Tes.2:15 itu ditulis apakah dijaman sekarang atau diabad pertama ketika semua Rasul masih dalam proses penulisan kitab kitab PB sehingga masih ada ajaran lisan Yesus yang belum dalam bentuk tertulis ?

Kitab Tesalonika ditulis sekitar tahun 51-52 Masehi.

Kalau sekarang anda menganggap ada ajaran lisan yang masih belum tertulis maka kalau anda tidak hanya omong kosong doang tunjukkan dong ajaran apa itu dan apa buktinya ?

Anda ber-sola scriptura, bukan?
Segala sesuatu harus ada dalam Kitab Suci bukan?
Silakan dibuktikan di sini, ayat dalam Kitab Suci, di mana Yohanes meralat pernyataannya dalam Yoh 21 : 25!
Aku kasih petunjuk nih, Yohanes adalah rasul yang wafat paling akhir dari antara para rasul generasi pertama, dan menjelang wafatnya, Yohanes menuliskan kitab Wahyu! Silakan ditunjukkan di sini bahwa Yohanes meralat perkataannya dalam Yoh 21 : 25, bahwa semua ajaran dan karya Yesus akan / sudah dituliskan ketika kitab terakhir dalam Kitab Suci dituliskan!!!

Ingat, Anda ber-sola scriptura, BUKAN ber-sola INTERPRETASI scriptura!
Jangan gunakan INTERPRETASI Anda untuk membuktikan klaim Anda ini, tapi silakan Anda gunakan Kitab Suci sesuai prinsip yg Anda agung2kan itu!

Kalau Kitab Suci mengatakan jangan melampaui apa yang tertulis sedangkan sekarang semua tulisan para Rasul sudah selesai ditulis mau anda rubah dengan apa penafsirannya sehingga boleh melampaui apa yang sudah tertulis ???

Apakah anda merasa memiliki otoritas Paus yang boleh memodifikasi Kitab Suci sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan ?

Kanoninasi adalah proses mengumpulkan apa yang sudah dalam bentuk tertulis bukan mengarang ngarang apa yang tidak tertulis mas .

Shalom

Anda mau pakai perkataan Paulus “jangan melampaui yg tertulis”???
SIlakan diterapkan untuk diri Anda sendiri!!!

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 HANYA menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
Jadi TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 mengajarkan "jangan menyombongkan diri", BUKAN mengajarkan "jangan melampaui yg ada tertulis" seperti INTERPRETASI Anda itu!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:28:45 AM
Kemampuan anda menjelaskan ajaran palsu gereja anda bukannya membantah secara alkitabiah tetapi selalu kabur dengan jargon “interpretasi”

Lha... apa bedanya dengan Anda? Anda selalu menuding ajaran katolik tidak sesuai dengan Kitab Suci!
Tapi kenyataannya jelas2 Anda hanya melakukan INTERPRETASI lalu menyamakan INTERPRETASI itu setara dengan Kitab Suci kok.
Jelas2 ajaran Katolik itu tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda saja, BUKAN bertentangan dengan Kitab Suci kok.
Lha wong setiap kali ditanya mana ayat Kitab Suci yg dilanggar seperti tuduhan Anda, tapi penjelasan2 Anda selanjutnya malah lari2 ke INTERPRETASI2 yang lain, kok sekarang malah menuding orang lain lari dari diskusi???

Saya sudah maklum akan hal tsb karena memang ajaran dusta tidak mungkin bisa dibuktikan adalah benar.

Yep, kita semua sudah maklum kok.
Sola-scripturist selalu mendakwa ajaran2 yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka sebagai ajaran yg bertentangan dengan Kitab Suci, tetapi mereka tidak pernah berhasil membuktikan kesalahan ajaran yg mereka dakwa jika mereka tidak menggunakan INTERPRETASI mereka.
Sudah bisa dilihat siapa yg sedang berdusta di sini, bukan?

Pembuktian itu ada pada anda bukan saya karena bukan saya yang merekayasa semua ajaran dusta penuh spekulasi tsb !

Lah... sendirinya yg mengINTERPRETASIkan ajaran katolik sesuai keinginan sendiri, menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan Kitab Suci, lalu menubrukkan INTERPRETASI ajaran katolik dengan INTERPRETASI Kitab Suci, dan ujung2nya menuduh bahwa ajaran katolik bertentangan dengan Kitab Suci.

Lha... tugas pembuktian justru ada di pundak Anda sebagai penuduh kalo tuduhan2 Anda sudah dibuktikan tidak benar!

Dua Paus anda sendiri mengatakan Yesuslah yang melakukan peremukkan kepala ular tetapi anda memutarbalikkan perkataan Paus anda sendiri,apa tidak takut di ex-komunikasi ?

Ayat itu merupakan “Protogospel, the victory of the woman’s Son.”

Sudah jelas semua ajaran Mariolatry dimulai dengan menggesser peran Kristus didalam meremukkan kepala ular – menebus – menjadi pengantara – sumber keselamatan – dst….dst…dst.

Lho... Anda sendiri justru sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini sudah aku buktikan TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",

Yesus meremukkan kepala ular adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Maria (dan para kudus lainnya) meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!

Menjadi sarana bagi kelahiran Mesias sama sekali tidak ada kaitannya dengan meremukkan kepala ular,karena hanya salib Kristuslah yang sudah meremukkan kepala ular dan mengalahkan segala kuasa dosa dari si Iblis diatas salib.

Keselamatan manusia datangnya melalui karya Salib dan kebangkitan-Nya bukan peristiwa Annunciation.

Identification of the "seed of the woman" with Christ goes back at least as far as Irenaeus and the phrase "Seed of the woman" is sometimes counted as one of the titles of Jesus in the Bible.A tradition found in some old eastern Christian sources (including the Kitab al-Magall and the Cave of Treasures) holds that the serpent's head was crushed at Golgotha, described as a skull-shaped hill at the centre of the Earth, where Shem and Melchizedek had placed the body of Adam.More commonly, as in Victorian homilies, "It was on Golgotha that the old serpent gave the Saviour the deadly bite in his heel, which went quite through his foot, fastening it to the cross with iron nails."

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

Lha... memang definisi meremukkan kepala ular itu gimana sih???
Ini adalah istilah metafora "mengalahkan iblis", bahkan Yesus pun tidak pernah secara literal "meremukkan kepala ular".
Ada banyak cara "mengalahkan iblis" atau "meremukkan kepala ular", dan semua umat kristen dalam persatuan dengan Kristus pun dapat "meremukkan kepala ular". Kalo Anda melawan rasa malas berdoa misalnya, ini saja sudah dapat dikatakan Anda "meremukkan kepala ular", lha lebih2 Maria yg mengalahkan segala keraguan dan rasa takut utk mengandung Allah Putra yg berinkarnasi dengan segala resiko hamil di luar nikah pada waktu itu, sangat tidak berlebihan jika kita pun mengatakan Maria telah "meremukkan kepada ular"!

Anda tidak setuju dengan INTERPRETASI ku di atas? Silakan!!!
Toh yg tidak setuju itu INTERPRETASI Anda, bukan Kitab Suci!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:29:12 AM
Baca lagi kutipan saya bahwa didalam sejarah gereja Katolik gereja melarang membaca dan memiliki Alkitab yang bukan milik Katolik dengan sanksi dibakar hidup hidup secara mengenaskan.

Attacked by the Catholic Church

In the centuries that followed, Satan used another method to get the Bible out of the hands of the common people. In some ways, this method was even more effective than burning Bibles.

The Roman Catholic Church taught that the common man could not understand the Bible, and that the only ones who could understand and interpret the Bible were the priests, bishops and the Pope. To the average man, the Bible was a CLOSED BOOK and he had no access to it. As a result, most of the people were totally IGNORANT of what the Bible really taught. 

In 1229 A.D. the Church Council of Toulouse actually forbade the use of the Bible to laymen (the mass of common people; those who were not priests or bishops). Thus for centuries the Roman Catholic church did not want to put the Bible into the hands of the common people.

http://www.middletownbiblechurch.org/bofbooks/bookch13.htm

Prinsipnya tetap tidak berubah sampai sekarang seperti peraturan gereja dimana umat tidak boleh sembarangan menafsirkan Alkitab tetapi harus membeo saja kepada apa yang sudah digariskan oleh magisterium.


Bersambung

Sejarah apaan sih?
Lha wong jelas2 kanon 14 Toulouse mengatakan yg dilarang adalah Kitab Suci dalam vulgar tongue, yg sudah didiskusikan panjang lebar bahwa yg dilarang adalah Kitab Suci vernacular Albigensians yg tidak sesuai dengna Kitab Suci katolik, kok bisa2nya fakta sejarah diselewengkan menjadi Gereja Katolik melarang umatnya membaca Kitab Suci versi yg benar??
Ditambah lagi bumbu2 bahwa Gereja Katolik membakar umat yg membaca Kitab Suci. Dipelajari lagi fakta sejarahnya dong...

taken from: http://www.catholic.com/tracts/the-inquisition

Phony Statistics
 
Many Fundamentalists believe, for instance, that more people died under the Inquisition than in any war or plague; but in this they rely on phony "statistics" generated by one-upmanship among anti-Catholics, each of whom, it seems, tries to come up with the largest number of casualties.
 
But trying to straighten out such historical confusions can take one only so far. As Ronald Knox put it, we should be cautious, "lest we should wander interminably in a wilderness of comparative atrocity statistics." In fact, no one knows exactly how many people perished through the various Inquisitions. We can determine for certain, though, one thing about numbers given by Fundamentalists: They are far too large. One book popular with Fundamentalists claims that 95 million people died under the Inquisition.
 
The figure is so grotesquely off that one immediately doubts the writer’s sanity, or at least his g.asp of demographics. Not until modern times did the population of those countries where the Inquisitions existed approach 95 million.
 
Inquisitions did not exist in Northern Europe, Eastern Europe, Scandinavia, or England, being confined mainly to southern France, Italy, Spain, and a few parts of the Holy Roman Empire. The Inquisition could not have killed that many people because those parts of Europe did not have that many people to kill!
 
Furthermore, the plague, which killed a third of Europe’s population, is credited by historians with major changes in the social structure. The Inquisition is credited with few—precisely because the number of its victims was comparitively small. In fact, recent studies indicate that at most there were only a few thousand capital sentences carried out for heresy in Spain, and these were over the course of several centuries.
 
What’s the Point?
 
Ultimately, it may be a waste of time arguing about statistics. Instead, ask Fundamentalists just what they think the existence of the Inquisition demonstrates. They would not bring it up in the first place unless they thought it proves something about the Catholic Church. And what is that something? That Catholics are sinners? Guilty as charged. That at times people in positions of authority have used poor judgment? Ditto. That otherwise good Catholics, afire with zeal, sometimes lose their balance? All true, but such charges could be made even if the Inquisition had never existed and perhaps could be made of some Fundamentalists.
 
Fundamentalist writers claim the existence of the Inquisition proves the Catholic Church could not be the Church founded by our Lord. They use the Inquisition as a good—perhaps their best—bad example. They think this shows that the Catholic Church is illegitimate. At first blush it might seem so, but there is only so much mileage in a ploy like that; most people see at once that the argument is weak. One reason Fundamentalists talk about the Inquisition is that they take it as a personal attack, imagining it was established to eliminate (yes, you guessed it) the Fundamentalists themselves.
 
Not "Bible Christians"

They identify themselves with the Catharists (also known as the Albigensians), or perhaps it is better to say they identify the Catharists with themselves. They think the Catharists were twelfth-century Fundamentalists and that Catholics did to them what they would do to Fundamentalists today if they had the political strength they once had.
 
This is a fantasy. Fundamentalist writers take one point—that Catharists used a vernacular version of the Bible—and conclude from it that these people were "Bible Christians." In fact, theirs was a curious religion that apparently (no one knows for certain) came to France from what is now Bulgaria. Catharism was a blend of Gnosticism, which claimed to have access to a secret source of religious knowledge, and of Manichaeism, which said matter is evil. The Catharists believed in two gods: the "good" God of the New Testament, who sent Jesus to save our souls from being trapped in matter; and the "evil" God of the Old Testament, who created the material world in the first place. The Catharists’ beliefs entailed serious—truly civilization-destroying—social consequences.
 
Marriage was scorned because it legitimized sexual relations, which Catharists identified as the Original Sin. But fornication was permitted because it was temporary, secret, and was not generally approved of; while marriage was permanent, open, and publicly sanctioned.
 
The ramifications of such theories are not hard to imagine. In addition, ritualistic suicide was encouraged (those who would not take their own lives were frequently "helped" along), and Catharists refused to take oaths, which, in a feudal society, meant they opposed all governmental authority. Thus, Catharism was both a moral and a political danger.
 
Even Lea, so strongly opposed to the Catholic Church, admitted: "The cause of orthodoxy was the cause of progress and civilization. Had Catharism become dominant, or even had it been allowed to exist on equal terms, its influence could not have failed to become disastrous." Whatever else might be said about Catharism, it was certainly not the same as modern Fundamentalism, and Fundamentalist sympathy for this destructive belief system is sadly misplaced.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on February 06, 2015, 12:30:28 AM
Semua gereja Kristen umumnya memegang prinsip Sola Scriptura yang mengajarkan Yesuslah yang meremukkan kepala ular sebagaimana Paus anda juga memahaminya demikian.

Wrong!!!
Semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik selalu ber-solaSCRIPTURA, dan memegang iman apostolik bahwa Yesus meremukkan kepala ular, dan semua orang kudusNya termasuk Maria juga dapat meremukkan ular berkat persatuan dengan Yesus dan memperoleh kekuatan utk meremukkan kepala ular dari Yesus.
Semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik diperbolehkan menafsirkan ayat manapun dalam Kitab Suci secara bebas dan berbeda2, selama tafsiran itu tidak keluar dari Deposit Iman yang terdapat dalam Tradisi Suci!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Maria yg dalam persatuan dengan Kristus telah meremukkan ular, seperti ajaran Pius IX? Boleh!!!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Yesus yg meremukkan kepala ular, seperti ajaran St. Yohanes Paulus II dan Benedictus XVI? Silakan!!!!

Tidak seperti INTERPRETASI sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASInya setara dengan Kitab Suci dan memutlakkan INTERPRETASI mereka sebagai satu2nya INTERPRETASI yg mutlak benar, Gereja Katolik justru memperbolehkan, bahkan mendorong dan mendesak umat beriman utk membaca dan menginterpretasikan Kitab Suci dengan bebas, selama kebebasan itu tetap di dalam kerangka iman yg satu, kudus, katolik, dan apostolik!!

Tetapi anda kerjanya hanya selalu menggeser peran Yesus dan mengalihkannya kepada Maria versi katolik sesembahan anda itu.

Nope, SPEKULASI Anda lah yg selalu menggeser peran Yesus dan menggantikannya dengan Maria!

Jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!

Yang berbenturan adalah Sola Scriptura kontra Sola Magisterium mas karena gereja Katolik menganggap Magisterium yg dikepalai Paus adalah infallible seperti Tuhan sehingga boleh seenaknya menambahi firman Tuhan dengan segala macam spekulasi penuh ilusi yang melanggar firman Tuhan sendiri.

Nope, Anda dengan suksesnya membuktikan bahwa yang dibenturkan adalah INTERPRETASI Anda (sola-scripturist) dengan ajaran Gereja Katolik!!

Anda bilang Gereja Katolik menambahi firman Tuhan??
Anda justru lebih parah lagi, malah jelas2 menyisipkan kata2 tambahan dalam Kitab Suci hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi!
SIlakan dilihat lagi contoh yg telah Anda berikan di reply #705!
Kalo Kis 17 : 11 mencontohkan bahwa jemaat Yerusalem menguji Kitab Suci, lalu Anda pakai ayat ini untuk memaksakan prinsip sola-scriptura menguji ???DENGAN??? Kitab Suci, apa ini bukan INTERPRETASI yg kebablasan jika menyisipkan kata2 tambahan dalam tulisan2 Kitab Suci???

Argumen anda ternyata tidak sesuai dengan sejarah panjang kekejaman dan keotoriteran penguasa gereja anda.

Sudah saya kutip pula argumentasi yang valid mengenai itu.

LOL... Anda kutip tulisan2 anti-katolik modern yg mencomot2 dekrit2 konsili2 Gereja dan pernyataan2 Paus, menginterpretasikan di luar konteks ajaran Gereja Katolik dan diartikan semau  mereka sendiri.
Aku counter dengan melihat dan membaca dekrit2 konsili Gereja yang lebih lengkap, untuk dipelajari konteksnya dan mengartikan secara benar potongan2 yg dikutip dan disalah artikan sesuai spekulasi mereka sendiri!

Sekarang argumentasi terakhir Anda adalah aku tidak sesuai dengan sejarah, sedangkan Anda sudah memberikan argumentasi yg valid???
Yah... sudah jelas lah siapa yg sedang memberikan bukti yg valid di sini tho? :grining:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on February 06, 2015, 06:13:51 AM


Semoga Mimin diberikan rahmat agar selalu sabar menghadapi manusia berkepala batu.
Kesimpulannya Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab

 :D

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on February 07, 2015, 09:31:12 AM

Nubuat PL mengenai Yesus sudah pasti adalah infallible karena dikatakan “keturunan perempuan” dan sudah digenapkan didalam PB sebagai buktinya.


Ini ajaran protestant atau tebakan soli sendiri...?

Cetex nih.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on February 07, 2015, 08:28:24 PM

Kalau mengakui Roh Kudus ada didalam diri semua orang percaya mengapa pula maguisterium mengambil alih peranan Roh Kudus mengajar orang percaya dengan membuat peraturan hanya boleh membeo kepada indoktrinasi magisterium belaka,sedangkan Yesus sendiri berkata :

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.


Kalau begitu, kau jangan pernah dengar kata pendetamu itu soli, sebab kau tidak perlu di ajar.

Jangan dengerin ajaran Martin Luther, sebab dalam dirimu sudah ada pengajar, dan kamu tidak perlu diajar oleh si martin (yg kurang ajar terhadap gereja katolik itu  :grining:).

Lalu kata soli dalam hati : "loh... saya memang tidak percaya kok sama ajaran sola scriptura(a.k.a : HANYA Alkitab ) milik martin itu".

Mendengar kata-kata nya sendiri itu, soli kembali berpikir : "Tapi ... kalau saya tidak percaya sola scriptura,..maka,... apa yg saya lakukan selama ini,... yaitu hanya percaya pada Alkitab tanpa memerlukan pengajaran,... adalah salah....Hmmmmmmmmmmmmmmmmm..."

Jantung soli berdentum keras,,lebih keras dari lonceng gereja. Ia pun sadar akan kesalahannya.
Namun sama seperti ular menggoda adam, kali ini ular mempergunakan senjatanya yg paling ampuh untuk menggoda manusia bernama soli : VANITY

"Tidak mungkin seorang soli melakukan kesalahan" , Pikir soli.

Tanpa sadar soli telah mengangkat diri sendiri sebagai POPE.

Beda dengan Paus Katolik, yang punya sejarah authoritas sangat jelas. POPE SOLI ini diangkat oleh diri sendiri, dengan berdasar pemahaman SENDIRI akan isi Alkitab. Dan menganggap diri sendiri lebih hebat dari semua : Pendeta , martin luther, pope.

 
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on February 08, 2015, 06:25:57 AM
Kalau begitu, kau jangan pernah dengar kata pendetamu itu soli, sebab kau tidak perlu di ajar.

Jangan dengerin ajaran Martin Luther, sebab dalam dirimu sudah ada pengajar, dan kamu tidak perlu diajar oleh si martin (yg kurang ajar terhadap gereja katolik itu  :grining:).

Lalu kata soli dalam hati : "loh... saya memang tidak percaya kok sama ajaran sola scriptura(a.k.a : HANYA Alkitab ) milik martin itu".

Mendengar kata-kata nya sendiri itu, soli kembali berpikir : "Tapi ... kalau saya tidak percaya sola scriptura,..maka,... apa yg saya lakukan selama ini,... yaitu hanya percaya pada Alkitab tanpa memerlukan pengajaran,... adalah salah....Hmmmmmmmmmmmmmmmmm..."

Jantung soli berdentum keras,,lebih keras dari lonceng gereja. Ia pun sadar akan kesalahannya.
Namun sama seperti ular menggoda adam, kali ini ular mempergunakan senjatanya yg paling ampuh untuk menggoda manusia bernama soli : VANITY

"Tidak mungkin seorang soli melakukan kesalahan" , Pikir soli.

Tanpa sadar soli telah mengangkat diri sendiri sebagai POPE.

Beda dengan Paus Katolik, yang punya sejarah authoritas sangat jelas. POPE SOLI ini diangkat oleh diri sendiri, dengan berdasar pemahaman SENDIRI akan isi Alkitab. Dan menganggap diri sendiri lebih hebat dari semua : Pendeta , martin luther, pope.

Ya..ya..ya....
Sekali lagi penafsiran suka2 dari Bro Soli.

Ntar semua orang gak boleh bikin buku tafsir Alkitab, karena menurut Bro Soli "tidak perlu diajar orang lain"
Bro Soli aliran mana sih ini

 :rofl:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:08:38 PM

Oooo jadi menurut Bro Soli, Alkitab Terjemahan Baru terbitan LAI termasuk dimanipulasi Gereja ya.

 :D


Hanya Kitab Suci didalam bahasa aslinya saja yang innerancy dan infallible !

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:19:48 PM
Yang perlu dibuktikan adalah bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, sehingga dilarang.
TIdak perlu jauh2 melihat isi / terjemahannya, dari daftar isinya saja sudah dapat disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians ini TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang umatNya untuk memiliki / membaca Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA PERNAH MELARANG UMAT MEMBACA / MEMILIKI Kitab Suci VERSI KATOLIK


Kitab Suci Albigensiana hanya salah satu dari begitu banyak Kitab Suci didalam bahasa daerah jadi jangan dijadikan satu satunya alasan untuk melarang umat membaca Kitab Suci lainnya yang banyak yang memang mendekati kebenaran dari terjemahan bahasa aslinya.

Alasan utama gereja melarang membaca Kitab Suci hanyalah untuk menyembunyikan semua tradisi dan praktek gereja palsunya yang sama sekali sudah bertentangan dengan firman Tuhan.

Martin Luther menjadi sadar akan kekeliruannya selama itu hanya karena dia memperoleh akses membaca Kitab Suci.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:08:50 AM
Apa yang sudah saya kutip sebelumnya jelas sekali bahwa GRK pada dasarnya melarang memiliki dan membaca semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh gereja berdasarkan kuasa Paus yang dianggap boleh seenaknya memodifikasi firman Tuhan.

#30. "The Pope is of so great authority and power, that he is able to modify, declare, or interpret even divine laws."

(#30. "Papa tantae est auctoritatis et potestatis, ut possit quoque leges divinas modificare, declarare, vel interpretari, ad num.")

Source: Lucius Ferraris, “Papa,” art. 2, in his Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica. (“Handy Library”), Vol. 5, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition, column 1823, Latin.

Lagi2 salah interpretasi akan ajaran katolik!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik, termasuk paus sebagai bagian dari Magisterium, adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.


Alkitab mengajarkan bahwa satu satunya pengajar yang sempurna untuk memahami Alkitab hanyalah Roh Kudus bukan manusia yang berdosa.

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Pekerjaan Roh Kudus adalah :

1.   Revelation
2.   Inspiration,dan
3.   Ilumination

Tugas Roh Kudus sudah dirampok oeleh gereja hanya agar mereka bebas mengajarkan semua ajaran palsu penuh isapan jempol yang dapat membawa kebinasan bagi umatnya.

Bersandar kepada manusia adalah larangan dari Petrus sendiri karena harus bersandar hanya  kepada Allah Roh Kudus saja :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia


Quote
Berbeda dengan sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASI dengan otoritas Kitab Suci, Gereja Katolik termasuk paus tidak pernah memberikan interpretasi mati akan ayat2 Kitab Suci. Selama interpretasi tidak keluar dari kerangka ajaran katolik, umat dapat menafsirkan ayat manapun sesuai iman mereka!

Sudah dibuktikan dengan contoh interpretasi terjemahan Kej 3 : 15 yg berbeda2 dalam Kitab Suci vulgata, NAV, KJV, justru membuktikan bahwa sola-scripturist lah yg mempermasalahkan semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh INTERPRETASI mereka!!, Gereja Katolik malah sebaliknya menerima semua terjemahan Vulgata, NAV, maupun KJV!


Sudah pastilah interpretasi tidak boleh menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh ayat Alkitab misalnya kalau yang dinubuatkan itu adalah Kristus jangan pula digantikan oleh Maria ala Katolik hanya karena mau memperdewakan Maria yang sam sekali anti Alkitab itu.

Kebenaran Alkitab tidak bersifat relatif sehingga bisa ditafsirkan seenak perut dan boleh dimodifikasikan manusia seperti ajaran gereja anda.

Christology sudah dicemarkan kemurniannya oleh Mariology yang sama sekali hanyalah ajaran palsu yang tidak memiliki dasar kebenaran alkitabiahnya.

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

So the Hebrew original, the Greek version used by the New Testament authors and in Greek-speaking Christianity, the pre-Jerome Old Latin edition, various early Fathers, and even Jerome himself all used the masculine rather than the feminine in this passage.


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:20:09 PM

Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:08:50 AM
Saya heran otoritas darimana pula seorang Paus bisa memodifikasi Kitab Suci firman Tuhan ?

Sesuai dengan iman rasuliah yg sama yg diwahyukan oleh Yesus kepada para rasul, diwarisi  dari para rasul, dan tetap diteruskan oleh penerus2 rasul, paus memiliki otoritas memberikan interpretasi otentik Sabda Allah yg terkandung dalam Kitab Suci dan Tradisi Suci (CoCC #85), BUKAN memodifikasi Kitab Suci! Buktinya adalah ajaran early fathers berikut ini:

250 AD
St. Cyprian, Epistle 54 - to Cornelius.
… … … After such things as these, moreover, they still dare— a false bishop having been appointed for them by, heretics— to set sail and to bear letters from schismatic and profane persons to the throne of Peter, and to the chief church whence priestly unity takes its source; and not to consider that these were the Romans whose faith was praised in the preaching of the apostle, to whom faithlessness could have no access… … …
http://www.newadvent.org/fathers/050654.htm

388 AD
Concerning Repentance, Book I,
Chapter 7 - against the Novatians.
St. Ambrose of Milan
… … …
You said to Peter when he excused himself from having his feet washed by You: “If I wash not your feet, you will have no part with Me.” (John 13:8) What fellowship, then, can they have with You, who receive not the keys of the kingdom of heaven, saying that they ought not to remit sins?
And this confession is indeed rightly made by them*, for they* have not the succession of Peter, who hold not the chair of Peter, which they rend by wicked schism; and this, too, they do, wickedly denying that sins can be forgiven even in the Church, whereas it was said to Peter: “I will give unto you the keys of the kingdom of heaven, and whatsoever you shall bind on earth shall be bound also in heaven, and whatsoever you shall loose on earth shall be loosed also in heaven.” (Matthew 16:19)
… … …


Otoritas “memberikan interpretasi” berbeda jauh dengan otoritas “memodifikasi” karena memodifikasi berarti merubah apa yang sudah ada didalam Kitab Suci.

Modify : to change somewhat the form or qualities of; alter partially; amend

Misalnya kalau Kitab Suci mengatakan “hanya” Yesuslah satu satunya Penebus dan Pengantara tidak boleh dimodifikasi dengan ajaran masih ada pengantara lain yg ikut ikutan yaitu (mediatrix) dan penebus lainnya (co-redemtrix).

Kalau Yesus mengatakan hanya satu Bapamu yaitu Allah Bapa disurga janganlah dimodifikasi bahwa Paus juga adalah Holy Father didunia ini,karena dia hanyalah manusia biasa yang berdosa.

Kisah Para Rasul  6:8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

Stepanus yang penuh karunia,kuasa dan Roh Kudus saja tidak pernah diperlakukan sebagaimana anda sudah mempertuhankan maria ala katolik tsb ???


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:08:50 AM
Jadi bukan hanya soal ajaran sesat Albigensians saja yang menjadi dasar pelarangan gereja tsb.

Yang dilarang adalah SEMUA Kitab Suci yang TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik, termasuk vernacular versi Albigensians.

Jangan mengeneralisasikan bahwa semua Kitab Suci adalah salah karena tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik.

Justru Kitab Suci Katolik yang tidak boleh dipakai karena adanya kitab kitab apokripa yang tidak valid sebagai bagian dari Kitab Suci.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:08:50 AM
Ironisnya justru banyak Kitab Suci versi lain yang jauh lebih benar terjemahannya dari Vulgata yang sudah dimanipulasi / dimodifikasi itu.

http://www.catholic.com/tracts/bible-translations-guide
NAV, KJV, versi terjemahan LAI, tidak ada satu pun yg dilarang oleh Gereja Katolik tuh.
Sudah terbukti bahwa tuduhan Anda ini tidak benar, bukan?


Berarti tidak konsisten tuh karena kitab tsb tidak sesuai isinya dengan yang ada pada Alkitab Katolik !

Saya kutip ulang lagi :

In 860, Pope Nicholas I, sitting high on a throne built specially for the occasion in the town square, pronounced against all people who expressed interest in reading the Bible, and reaffirmed its banned public use (Papal Decree). In 1073, Pope Gregory supported and confirmed the ban, and in 1198, Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Nikholas I melarang membaca Kitab Suci kalau tidak mau dirajam batu sampai mati,karena Kiatab Suci dilarang digunakan secara publik.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:08:50 AM
Tetapi tafsiran yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dengan segala macam tradisi palsu gereja wajiblah dibuang jauh jauh agar tidak mencederai iman umatnya.

Yep, tafsiran sola-scripturist yang menyamakan INTERPRETASInya setara dengan Kitab Suci,  tafsiran sola-scripturist yg membuang ajaran2 dari penerus2 para rasul hanya karena tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka, tafsiran2 sola-scripturist yg membuang semua fakta sejarah dan kesaksian2 / ajaran2 Gereja mula2, semua tafsir sola-scripturist ini wajib dibuang jauh2 agar tidak mencederai iman umat Allah!


Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Bible Only” dengan “Bible Plus.”


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:08:50 AM
Tidak heran Alkitab dimanipulasi berdasarkan otoritas palsu Paus yang merasa berwenang memodifikasi firman Tuhan karena merasa dirinya infallible seperti Tuhan.

Paus tidak perlu merasa dirinya infallible, karena memang paus adalah infallible berdasar janji Kristus sendiri!!
Biar ga OOT, silakan dilihat thread yg sudah dikhususkan membahas hal ini:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1719.0.html


Tidak pernah ada sama sekali otoritas Kristus kepada  manusia supaya infallible seperti Allah karena sudah jelas itu ajaran anti Alkitab.

Ini hanya ajaran ciptaan gereja belaka karena menganggap Paus sebagai Tuhan didunia ini sesuai dengan klaimnya sendiri :

* “The Pope and God are the same, so he has all power in Heaven and earth.” Pope Pius V, quoted in Barclay, Chapter XXVII, p. 218, “Cities Petrus Bertanous”.


* Pope Nicholas I declared: ” the appellation of God had been confirmed by Constantine on the Pope, who ,being God, cannot be judged by man.”(Labb IX Dist.: 96 Can 7 Satis Evidentur Decret Gratian Primer Para)

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:27:04 PM
Lho, justru harus kembali ke kanon yg telah ditetapkan oleh Gereja Mula2 dong, yang sudah jelas bukti historisnya dalam melawan bidaat2 yg menyerang iman kekristenan di awal mula berdirinya Gereja.
Sinode Hippo (393 M) mengkanonkan 46 kitab PL + 27 kitab PB, dikukuhkan oleh Konsili Kartago (397 M) dengan mendekritkan kanon yg sama. Gereja Katolik mengukuhkan kanon Gereja Purba ini dalam konsili Trente (abad 15) untuk menanggapi bidaat protestant yg tau2 memaksakan penggunaan kanon 39+27.

Justru  kalo Anda mau ber-sola scriptura, gunakan lah kanon 46 PL+27 PB yg sama yg telah digunakan oleh early fathers yg tulisannya juga telah Anda salah-artikan mengajarkan sola scriptura, bukan kanon 39+27 yg ga jelas didekritkan oleh siapa, kapan, dan di mana mulai diputuskan 39+27!


Mana mungkin memakai kitab kitab apokripa yang oleh Yerome sendiri ditolak setara dengan kitab kitab asli lainnya.

Tidak ada nabi selama 400 tahun periode intertestament sehingga kitab kitab apokripa bukan tulisan Nabi yang berotoritas menerima wahyu Tuhan.

Itu sebabnya bangsa Yahudi menolak sama sekali kitab kitab Apokripa,karena mereka yang paling tahu mana kitab asli warisan para Nabi mereka.

Kitab apokripa hanya dipakai oleh gereja yang ingin memperoleh pembenaran bebas menyembah roh roh orang mati dan boleh menjual surat pengampunan dosa karena mereka memperoleh dasar ajaran dari kitab yang keliru tersebut.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:52:40 AM
Itulah yang sedang saya buktikan disini yaitu gereja yang sudah kebablasan memanipulasi terjemahan Kitab Suci karena berlagak merasa seperti Tuhan boleh memodifikasi Kitab Suci.

Sebaliknya, justru sola-scripturist lah yg kebablasan memaksakan INTERPRETASI mereka setara dengan Kitab Suci, sehingga terjemahan saja dipermasalahkan karena tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka!

Gereja Katolik tidak mempermasalahkan terjemahan, selama terjemahan2 itu sesuai dengan Kitab Suci Katolik, dibuktikan bahwa Gereja Katolik tidak melarang penggunaan Kitab Suci NAV, KJV, ataupun terjemahan LAI yg berbeda dengan terjemahan Vulgata.


Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Pope”



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:52:40 AM
Buktinya sudah jelas didepan mata Yesus sudah digantikan oleh Maria sebagai peremuk kepala ular,bukan itu saja tetapi masih berjibun rangkaian substitusi lainnya seperti :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah
Inilah contoh paralelisme yang sudah kebacut !

Jangan biasakan ngompreng kemuliaan Tuhan mas !

Jangan pula dibiasakan menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Sudah jelas semua contoh yang saya berikan adalah ajaran dari katolik yang tidak mungkin anda bantah jelas jelas suah mendewakan maria tanpa ada dasar Alkitabnya sama sekali.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Tradition” ,karena semua paralelisasi itu hanya ada di tradisi gereja bukan didalam Alkitab.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:52:40 AM
Jangan lari dari persoalan pokok bahwa sebenarnya gereja melarang membaca dan memiliki Kitab Suci manapun selain yang sudah dimanipulasi terjemahannya dalam rangka indoktrinasi ajaran Mariolatry yang sudah menjadi ajaran pokok menggantikan Kristologi.

Lha wong sendirinya yg mempermasalah terjemahan Kitab Suci yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI pribadi sola-scripturist, kok malah sekarang menuding Gereja Katolik mempermasalahkan terjemahan Kitab Suci?

Gereja Katolik tidak perlu memaksakan atau mempermasalahkan terjemahan tertentu kepada umat, buktinya Kitab Suci NAV, KJV, terjemahan LAI, yang berbeda dengan terjemahan Vulgata tidak pernah dilarang bukan?


Sudah pastilah interpretasi tidak boleh menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh ayat Alkitab misalnya kalau yang dinubuatkan itu adalah Kristus jangan pula digantikan oleh Maria ala Katolik hanya karena mau memperdewakan Maria yang sama sekali sudah anti Alkitab itu.

Kebenaran Alkitab tidak bersifat relatif sehingga bisa diputar-belit seenaknya dan boleh dimodifikasikan manusia seperti ajaran gereja anda.

Christology sudah dicemarkan kemurniannya oleh Mariology yang sama sekali hanyalah ajaran palsu yang tidak memiliki dasar kebenaran alkitabiahnya.


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:27:31 PM

Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:52:40 AM
Yang saya persoalkan bukan interpretasi melainkan manipulasi terjemahan berdasarkan wewenang palsu bahwa Paus berotoritas memodifikasi Kitab Suci padahal itu hanyalah ilusi belaka.

Itulah sebabnya berjibun segala macam ajaran dan tradisi mariolatry yang berbau berhala tsb menggantikan Kristologi yang alkitabiah.

Anda permasalahkan manipulasi terjemahan? Atas dasar bukti apa???
Anda bilang kalo Gereja Katolik memanipulasi dan memaksakan penggunaan manipulasi terjemahan Kej 3 : 15 versi Vulgata???
Sudah aku buktikan tidak benar, tuh buktinya Gereja Katolik tidak melarang penggunaaan Kitab Suci NAV dan KJV yg memiliki terjemahan Kej 3 : 15 berbeda dengan Vulgata!!
Apa gunanya Gereja Katolik memanipulasi terjemahan Vulgata kalo terjemahan lain yg berbeda pun boleh digunakan?
Sekali lagi, tuduhan Anda ini sudah terbukti TIDAK BENAR!

Anda buktikan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus, sehingga Vulgata yg menerjemahkan kata "huw’" dalam ayat tersebut sebagai "she" adalah memanipulasi terjemahan???
Lagi2 ini bukan bukti, lha wong Kitab Suci tidak pernah mengatakan Kej 3 : 15 menubuatkan akan Yesus, tapi HANYA INTERPRETASI ANDA yg mengatakan demikian!!
Jika Kitab Suci Vulgata (Jerome) menerjemahkan "huw’" dalam Kej 3 : 15 sebagai "she", Vulgata TIDAK bertentangan dengan Kitab Suci, melainkan bertentangan dengan INTERPRETASI Anda!!


Tidak mungkin memakai kata “she” kalau yang dimaksudkan adalah Yesus Kristus yang adalah seorang laki laki sejati.

Apa anda tidak paham istilah gender ?

Bukti bahwa karya Kristus sudah banyak dirampok dan diberikan kepada maria ala Katolik sudah berjibun saya berikan diforum ini.

Kristologi sudah banyak dicemarkan oleh ajaran mariologi yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya.

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:52:40 AM
Sudah jelas interpretasi mariolatry yang penuh paralelisasi penghujatan terhadap ajaran Alkkitab mengenai Kristologi hanyalah spekulasi penuh ilusi belaka karena siapapun tahu bahwa itu sama sekali sudah kebacut tidak ada dasar Alkitabnya.

Sekali lagi, jangan samakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Magisterium”

Hanya manipulasi penafsiran saja yang memungkinkan segala macam ajaran mariology dan papalism yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dan memberikannya kepada manusia biasa yang berdosa itu.

Yesus dan para Rasul tidak pernah mengajarkan dan mempraktekkan ajaran ajaran sbb :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God

Jadi sudah jelas itu semua hanyalah interpretasi yang sudah keblinger karena tidak ada dasar Alkitabnya atau ajaran Rasuliahnya sama sekali.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:35:46 PM
Lol... Apakah referensi Anda segitu minimnya bro soli, sehingga aku harus suapkan SEMUA link hanya agar Anda bisa membacanya dalam bahasa Inggris?
   
Aku berikan Ritual Occitan Cathar dalam bahasa Latin (BUKAN SPANYOL), sesuai dengan tulisan dalam naskah aslinya "Lyon Bible" yg disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon", sebagai bukti otentik.
Kalo Anda butuh terjemahan bahasa Inggrisnya, ya silakan googling sendiri, wong informasi juga begitu mudahnya didapat di jaman modern ini. Nih contohnya dalam bahasa Inggris bisa Anda lihat di sini: http://www.cathar.info/121204_lyons_consolamentum.htm

Lha... makanya dibaca dan dimengerti konteksnya, jangan maunya disuapin kalimat eksplisitnya!!
Kalo dari ritual baptisannya saja sudah tidak sesuai dengan ajaran katolik (PR untuk Anda: silakan dibaca utk diketahui di mana ketidak-sesuaian ritual ini dengan ajaran katolik), apalagi dimasukkan dalam daftar kanon Kitab Suci mereka, sungguh tidak masuk akal kalo Gereja Katolik justru tidak melarang umatnya membaca / memiliki Kitab Suci vernacular Albigensians.


Saya kutip ulang :

Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Kitab Suci tidak boleh dibaca atau gereja memang tidak konsisten dengan larangannya tsb.

Jadi jangan mencari dalih ada bahasa vulgar kalau itu hanya menyangkut hanya satu bahasa vulgar yang dimaksud belaka tetapi prakteknya dalam sejarah memang umat Katolik dilarang membaca apalagi memiliki Kitab Suci agar kedok tradisi palsunya tidak terbongkar sampai dengan munculnya gerakan reformasi diabad 16 oleh Martin Luther yang notabene berasal dari imam Katolik sendiri.

COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.

Jelas sekali bahwa Alkitab yang tidak mendukung ajaran ketuhanan mariology dilarang oleh gereja karena itu tidak sesuai dengan tradisi gereja yang penuh ilusi dan dusta tsb.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:58:18 AM
Tetapi terlepas dari itu adalah lucu kalau menganggap Alkkitab lain keliru padahal Alkitab sendiri juga hanya hasil manipulasi terjemahan juga ???

Inilah sebenarnya yang merupakan pokok kritikan saya.

Justru dalam kritikan Anda ini harus menggunakan logika yg benar!!!

Kalo Gereja Katolik sudah memiliki Kitab Suci versi Katolik sendiri, justru Gereja Katolik HARUS melarang umatnya menggunakan / memiliki Kitab Suci versi yg TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik??

Kalo Gereja Katolik sudah memiliki Kitab Suci versi Katolik sendiri, atas dasar apa Anda sebagai orang luar yg bukan katolik menghakimi bahwa Kitab Suci Katolik salah??? Dari mana otoritas Anda untuk menyamakan INTERPRETASI Anda setara dengan Kitab Suci, lalu menghakimi Kitab Suci Katolik bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci, padahal Kitab Suci Katolik hanya bertentangan dengan INTERPRETASI Anda belaka???


Kalau anda masih mengaku bagian dari gereja kristen universal maka harus terbuka akan segala kritikan terhadap Kitab Suci anda yang sudah mengkhianati Kitab Suci resmi semua gereja kristen lainnya.

Kecuali anda mengakui gereja anda bukan gereja kristen yg merupakan tubuh Kristus tetapi tubuh maria sehingga hanya tradisi Mariology yang lebih diurtamakan didalam ritual gereja anda.

Hanya ada satu Kitab Suci yang benar yaitu hanya yang berasal dari Nabi dan Rasul saja bukan tradisi bikinan manusia atau gereja.

Gereja hanya terdiri dari kumpulan manusia biasa saja yang rentan dosa bukan Tuhan.


Quote
Lebih parah lagi, Anda selalu menyamakan INTERPRETASI Anda sendiri setara dengan ajaran resmi Gereja Katolik.
Kalo dalam kanon 14 konsili Toulouse, dan dalam kesempatan2 lain, Gereja Katolik melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik, kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ


Silahkan baca Alkitab - jangan hanya TRADISI BIKINAN MANUSIA :

Yohanes 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Ajaran gereja anda sudah merampas dan mengkhianati pekerjaan Roh Kudus yang bekerja didalam setiap diri orang percaya dan menggantikannya dengan peran manusia biasa sedangkan Petrus sendiri sudah mengajarkan :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.

Jelas gereja anda sama sekali bukan “Apostolic Church” melainkan “Apostate Church” karena bertentangan dengan ajaran Rasuliah.

Inilah bedanya antara ajaran Sola Gratia versus Grace Plus Human Effort katolikisasi karena Katolik hanya bersandar kepada Magisterium bukannya Roh Kudus.


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:38:02 PM

Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:58:18 AM
Baca lagi komentar saya diatas bagaimana ajaran mariolatry gereja anda sudah membuat begitu banyaknya paralelisasi yang jelas jelas sangat kebablasan itu dan sama sekali tidak masuk akal sehat mempersamakan Tuhan dengan manusia biasa.

Ini sebagian pernyataan pernyataan lagi yang membuat Maria menjadi Maha Kuasa dan ilahi :

http://www.catholictradition.org/Mary/glories1.htm


•   Mary is under an infinite obligation to the Son because He chose her to be His Mother. At the same time, it must also be allowed that the Son is under great obligation to her because she gave Him His humanity. Hence, Jesus, to pay (so to speak) what He owes to Mary, and glorying in her glory, honors her in a special manner. He listens to all her requests and grants them.
•   Our Blessed Lady once said to St. Bridget in a revelation: "I am the Queen of Heaven and the Mother of Mercy. I am the joy of the just and the door through which sinners come to God.
•   St. Bernardine of Siena adds: "No sooner had Mary consented to be Mother of the Eternal Word than she merited by His consent to have dominion over the whole world and over every creature."
•   St. Athanasius says: "If the Son is a King, then the Mother who bore Him should be looked upon as a queen and sovereign."
•   St. Arnold the Abbot declares further: "Since the flesh of Mary was no different from that of Jesus, how can we deny to the Mother the same royal dignity we find in the Son? . . . So I would consider the glory of the Son not as something shared with His Mother, but as her glory too."
•   If Jesus is the King of the universe, then Mary is its Queen. And as Queen, she possesses by right the whole Kingdom of her Son.

Jangan dibiasakan menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah apostolik dan alkitabiah, dan selalu Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Jelas sekali sudah dengan semua tradisi gereja yang saya kutip itu sudah salah kaprah yang membuat Sola Scriptura menjadi serba salah bagi anda karena semua ajaran tersebut bersifat Contra Scriptura.

Semua hak exclusive Yesus sudah digeser kepada Maria dengan mencuri kemuliaan Tuhan


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:58:18 AM
Silahkan menilai apakah ini bukan penilaian yang meninggikan manusia menjadi seperti ilahi ! Yang tidak pernah sekalipun diberikan kepada Abraham,Musa,Nabi dan Rasul sekalipun.

Ya, ajaran2 ini adalah rasuliah, karena ini adalah ajaran yg sama yg diwarisi dari para rasul dan diteruskan oleh penerus2 rasul seperti Ignatius Antiokia, Clement of Alexandria, Tertullian, Origen, Irenaeus, dsb.

Yuk kita sudahi OOT Mariology di thread ini, silakan dilanjutkan di thread sebelah!


Tidak ada sama sekali ajaran Yesus dan para Rasul perihal Mariology seperti contoh yang saya berikan tsb diatas karena anda hanya memberikan bantahan dan propaganda kosong tanpa dasar Kitab Suci sama sekali.


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:38:19 PM



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:58:18 AM
Protestan tidak pernah memanipulasi terjemahan sebagaimana gereja anda !

Lho.. lha wong jelas2 Anda sola-scripturist protestant yg mencontohkan untuk memaksakan kata “huw’” dalam Kej 3 : 15 untuk diterjemahkan sebagai “he”, berdasar INTERPRETASI bahwa ayat ini menubuatkan akan Yesus (padahal tanpa INTERPRETASI, kata “huw’” dapat diterjemahkan sebagai “he”, “she”, atau bahkan “it”).

Lha wong jelas2 Anda yg memaksakan manipulasi terjemahan “huw” sebagai “he”, dan jelas2 justru Gereja Katolik tidak pernah memaksakan terjemahan, dibuktikan bahwa Gereja Katolik menerima juga terjemahan NAV, KJV, LAI yang menerjemahkan Kej 3 : 15 berbeda dari terjemahan Vulgata.

Lha wong jelas2 Anda yg mau memanipulasi terjemahan Kej 3 : 15, kok bisa2nya bilang protestant tidak pernah memanipulasi terjemahan Kitab Suci tapi malah melempar tudingan ke Gereja Katolik???


Mengapa pula memakai kata “she” kalau yang dinubuatkan adalah Yesus bukan Maria.

Mengapa pula memaksakan ajaran Mariolatry kalau Alkitab hanya mengajarkan Kristologi ?

Hanya Yesus yang mampu meremukkan kepala si Ular alias si Iblis bukan maria ala Katolik itu yang hanya manusia biasa belaka.

Hanya Yesus yang kelak berperang mengalahkan si Ular Tua didalam akhir jaman berdasarkan kitab Wahyu bukan maria model katolik yg hanya manusia biasa itu.

Yesus secara langsung mengalahkan kuasa dosa si Iblis dan menyelamatkan manusia dengan :

1.   Kematian-Nya dikayu salib menyucikan dosa manusia

2.   Kebangkitan-Nya dari kematian mengalahkan hukuman maut atas dosa

Tidak ada peran Maria Alkitab didalam keselamatan manusia melainkan itu hanya karya Yesus sendiri secara Exclusive.

Jadi janganlah anda menggunakan kelahiran Yesus menjadikan Maria sebagai sumber berkat,keselamatan dan agen tunggal untuk bisa sampai kepada Yesus karena Alkitab sendiri mengatakan :

Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Tidak ada sama sekali kaitannya dengan figur Maria disini kecuali hanya hasil rekayasa gereja saja secara eisegesis.
Jadi tradisi ajaran Paus anda yang mengatakan hanya Maria jalan kita sampai kepada Kristus hanyalah usaha pemutarbalikkan kebenaran Scriptura saja.

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:42:27 PM
Lha.. kalo kebenaran konsili Taragona 1234 AD aja belum bisa Anda buktikan, apa yg mau aku bantah?

Kalo Anda mau membuktikan bahwa Konsili Taragona 1234 AD melarang umat utk membaca Kitab Suci versi katolik yg benar, harus kita lihat juga kanon2 pendahulu dan berikutnya, jadi kita  tahu konteksnya apa yg dilarang di sini! Jadi silakan dibuktikan di sini kebenaran konsili Taragona, dan silakan diberikan dokumentasi dekrit2 / kanon2 yg lengkap yg dikeluarkan dalam konsili Taragona 1234 AD!!

Kalo cuma menuliskan satu kalimat, diklaim sebagai dekrit kanon Gereja Katolik, lha... tidak ada yg perlu dibuktikan di sini.
Tuduhan Anda ini kalau dibawa ke pengadilan sudah dianggap gugur karena tidak punya cukup bukti!!


Bagaimana pula anda lebih tahu soal konsili Tarragona kalau anda sendiri juga tidak eksis dijaman tsb melainkan hanya mengutip keterangan orang lain juga ???

Apa yang dikatakan oleh konsili Tarragona memang sejalan dengan konsili dan ajaran Paus lainnya mengapa pula anda tolak sebab isinya juga identik malah saling menguatkan satu sama lainnya ?

In 1233 the Synod of Tarragona issued a similar prohibition in its second canon, but both these laws are intended only for the countries subject to the jurisdiction of the respectivesynods (Hefele, ibid., 918)

http://www.newadvent.org/cathen/13635b.htm

Silahkan dipelajari begitu banyaknya konsili model gereja Katolik didalam wilayah Taragona didalam Encyclopedia Catholic tsb.

http://www.newadvent.org/cathen/14459a.htm


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 08:58:29 AM
Bukti itu jelas sekali akan kesewenang-wenangan gereja melarang orang untuk membaca firman Tuhan dan memilikinya karena takut akan ketahuan segala macam manipulasi ajaran oleh gereja selama ini.

Itulah sebabnya hanya Martin Luther bekas imam Katolik yang mempunyai akses kepada Kitab Suci akhirnya sadar akan semua penipuan yang udah dilakukan oleh gereja terhadap umatnya.

Kalau gereja dari semula memperbolehkan umatnya membaca Kitab Suci secara bebas maka gerakan reformasi mungkin sudah mulai jauh lebih awal dari abad 16.

Yep, buktinya jelas sekali sangat lemah!
Lha wong dekrit2 Gereja Katolik itu jelas menyatakan bahwa  yg dilarang adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI DENGAN VERSI KATOLIK, kok bisa2nya bukti spekulasi "takut akan ketahuan segala macam manipulasi ajaran oleh gereja selama ini" dibilang sebagai bukti yg kuat...

Hanya Martin Luther yg punya akses Kitab Suci? LOL... silakan diberikan buktinya di sini!!


Kalau bukan Martin Luther yang punya akses membaca Kitab Suci mana mungkin gereakan reformasi lahir ?

Hanya dialah yang memilikimakses dan sadar akan semua penyimpangan tradisi bikinan gereja selama itu.

Sudah berjibun saya berikan semua tradisi pentimpangan gereja anda tetapi tetap tidak ada argumentasi yang valid bahwa itu memang ajaran Kristus dan para Rasul,dan anda hanya bersembunyi dibelakang kata “interpretasi” sedangkan yg saya persoalkan adalah manipulasi dan tradisi tambahan gereja selama ribuan tahun setelah semua Rasul meninggal dunia.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:45:30 PM
Makanya, dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)


Mana ada Kitab Suci versi yang benar kalau ada manipulasi terjemahan dan kitab kitab yang tidak berotoritas seperti kitab kitab apokripa ?

Memang sudah saya buktikan diatas bahwa Kitab Suci lain dilarang karena tidak ada ajaran ketuhanan Mariology disana.

Inilah yang saya maksudkan dengan maling teriak maling !


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:16:34 AM
Manipulasi terjemahan Jerome adalah bukti kongkrit akan pemalsuan Alkitab akibat Paus merasa memiliki otoritas boleh memodifikasi firman Tuhan.
#30. "The Pope is of so great authority and power, that he is able to modify, declare, or interpret even divine laws."
(#30. "Papa tantae est auctoritatis et potestatis, ut possit quoque leges divinas modificare, declarare, vel interpretari, ad num.")
Source: Lucius Ferraris, “Papa,” art. 2, in his Prompta Bibliotheca Canonica, Juridica, Moralis, Theologica, Ascetica, Polemica, Rubristica, Historica. (“Handy Library”), Vol. 5, published in Petit-Montrouge (Paris) by J. P. Migne, 1858 edition, column 1823, Latin.

Lagi2 salah interpretasi akan ajaran katolik!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik, termasuk paus sebagai bagian dari Magisterium, adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Berbeda dengan sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASI dengan otoritas Kitab Suci, Gereja Katolik termasuk paus tidak pernah memberikan interpretasi mati akan ayat2 Kitab Suci. Selama interpretasi tidak keluar dari kerangka ajaran katolik, umat dapat menafsirkan ayat manapun sesuai iman mereka!

Sudah dibuktikan dengan contoh interpretasi terjemahan Kej 3 : 15 yg berbeda2 dalam Kitab Suci vulgata, NAV, KJV, justru membuktikan bahwa sola-scripturist lah yg mempermasalahkan semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh INTERPRETASI mereka!!


Walau Paus anda mengintepretasikan Kitab Suci tetapi sama sekali interpretasinya tidak ada jaminan tidak ada kesalahan karena dia hanya manusia biasa yang berdosa dan fallible,walau dia mengaku sebagai Tuhan didunia ini.
Oleh karena itu semua interpretasi Paus harus diuji oleh kebenaran Kitab Suci itu sendiri secara keseluruhan (comprehensive) bukan mencomot ayat ayat tertentu terlepas dari konteks keseluruhannya.

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus

Hanya Roh Kudus yang mengiluminasikan kepada orang percaya sehingga mereka memahami firman Tuhan secara benar sedangkan kalau bersandar kepada manusia seperti kata Alkitab :

Yer.17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:54:08 PM
Lha wong Yohanes sendiri memberi kesaksian bahwa semua karya Yesus tidak dapat dituliskan semuanya (Yoh 21 : 25).
Lha wong Paulus sendiri mengajarkan utk tidak hanya memegang Kitab Suci, tetapi ajaran tertulis (baik terinspirasi maupun tidak terinspirasi), juga bahkan mengajarkan utk memegang ajaran yg lisan kok (2 Tes 2 : 15).
Kok bisa2nya INTERPRETASI seorang sola-scripturist mengatakan ajaran yg tidak ada naskah aslinya adalah ajaran palsu??? Mana ayat yang menuliskan demikian???

Tepatlah ajaran Petrus yg Anda kutip di atas, agar umat berhati2 terhadap nabi2/pengajar2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan Kitab Suci, yg membuang ajaran2 rasuliah yg diwariskan dalam tulisan2 (terinspirasi maupun tidak terinspirasi) DAN ajaran2 lisan, lalu menyatakan semua ajaran rasuliah yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka itu sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci!


Jadi yang tidak tertulis itu menurut anda ajaran yang bagaimana ?

Apa buktinya itu merupakan ajaran yang terlupa diinspirasikan oleh Roh Kudus ?

Apa anda menganggap Roh Kudus alpha tidak menulis ajaran yang penting sehingga Maria dan Paus lupa dipertuhankan sedemikian rupa seperti tradisi gereja anda ?

Silahkan buktikan dimana ajaran Kristus dan Rasuliahnya mengenai ajaran sbb :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the
          throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God
15.   Infallible Pope
16.  Pope is Holy Father
17.  Vicar of Christ
18.  Pope is god on earth

Masih banyak lagi !

Jadi adalah berbeda total antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:28 AM
Maria keturunan Adam dan Hawa sedangkan Yesus hanya keturunan perempuan belaka karena Yesus tidak memiliki bapa manusia.
Hanya Yesus yang menggenapkan nubuat peremuk kepala ular bukan Maria yang hanya manusia biasa itu.

Inilah yang saya maksud dengan  memanipulasi terjemahan Alkitab bukan soal interpretasi,karena sudah ada pesan sponsornya kepada Jerome harus melakukan hal demikian.

Identification of the "seed of the woman" with Christ goes back at least as far as Irenaeus and the phrase "Seed of the woman" is sometimes counted as one of the titles of Jesus in the Bible.A tradition found in some old eastern Christian sources (including the Kitab al-Magall and the Cave of Treasures) holds that the serpent's head was crushed at Golgotha, described as a skull-shaped hill at the centre of the Earth, where Shem and Melchizedek had placed the body of Adam.More commonly, as in Victorian homilies, "It was on Golgotha that the old serpent gave the Saviour the deadly bite in his heel, which went quite through his foot, fastening it to the cross with iron nails."

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

Mana ayat yg mengatakan demikian???
Lagi2 hanya sekedar INTERPRETASI yg  mengatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus dan bukan Maria.

Nah lho... jadi siapa di sini yg telah memanipulasi terjemahan Kitab Suci??
Memaksakan kata "huw" dalam Kej 3 : 15 diterjemahkan sebagai "he" hanya utk memuaskan INTERPRETASI mereka???


Tidak mungkin memakai kata “she” kalau yang dimaksudkan adalah Yesus Kristus yang adalah seorang laki laki sejati.

Apa anda tidak paham istilah gender ?

Bukti bahwa karya Kristus sudah banyak dirampok dan diberikan kepada maria ala Katolik sudah berjibun saya berikan diforum ini.

Kristologi sudah banyak dicemarkan oleh ajaran mariologi yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya.

Sudah pastilah interpretasi tidak boleh menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh ayat Alkitab misalnya kalau yang dinubuatkan itu adalah Kristus jangan pula digantikan oleh Maria ala Katolik hanya karena mau memperdewakan Maria yang sama sekali sudah anti Alkitab itu.

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 10:54:20 PM


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:28 AM
Tidak ada sama sekali ajaran bahwa maria yang meremukkan kepala ular makanya jangan sering mengulang ulang kesalahan dengan cara “argumentum ex silentio.”
Jangan menghadirkan apa yang memang absent !
Mengatakan maria yang meremukkan kepala ular hanyalah rangkaian ajaran isapan jempol dari banyak rangkaian ajaran mariolatry lainnya yang sudah saya buktikan kepalsuannya yaitu dengan cara menggunakan metode “Equivocation Paralelism Fallacy”.
Equivocation is the error in dialogue and in logical discourse where the meaning of a word changes in a discussion.  It is when a person confuses the meaning of a term by changing contexts.
Roman Catholic theologians are masters of equivocation--especially when it comes to Mary.  With equivocation they have managed to develop doctrines that have absolutely no basis in scripture.  Let's take a look at what they have said about Mary, who is perhaps the best example of Roman Catholic equivocation, so we can see how they develop their doctrines.

http://carm.org/roman-catholic-equivocation

Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.

Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.

Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?


Silahkan buktikan dimana ajaran Kristus dan Rasuliahnya mengenai ajaran sbb :

1.   Through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   We obtain everything through Mary.
3.   None, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   Nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   No one goes to CHRIST except through his mother.
6.   It is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   Leads us to JESUS through Mary
8.   What we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   Who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   The Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the
          throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God
15.   Infallible Pope
16.  Pope is Holy Father
17.  Vicar of Christ
18.  Pope is god on earth

Ini bukan masalah perbedaan penafsiran belaka tetapi penambahan ajaran palsu penuh isapan jempol yang anti scriptura.

Jadi adalah berbeda total antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”

Adalah berbeda total antara “Sola Scriptura” dengan “Anti Scriptura”


Quote
Kasus 1: Gereja Katolik memiliki 2 landasan iman yg sejajar dan sama2 mutlak dan infallible sebagai Sabda Allah, yaitu Kitab Suci dan Tradisi Suci (semua suksesi ajaran2 rasuliah yg dapat ditemukan dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lain dari rasul generasi pertama ke generasi2 penerus rasul selanjutnya). Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Tradisi Suci, dan sebaliknya semua ajaran dalam Tradisi Suci selalu selaras dan dikukuhkan dalam Kitab Suci.

Kasus 2: Sola-scripturist hanya mengakui Kitab Suci sebagai satu2nya landasan iman. Ajaran yg tidak ada di Kitab Suci (apalagi jika diajarkan oleh Gereja Katolik), harus disimpulkan sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci, walaupun Kitab Suci TIDAK pernah menuliskan bahwa ajaran itu tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Argumentum ex silentio fallacy = kesalahan logika dengan menyimpulkan sesuatu dari sesuatu yg tidak ada.

Siapa sih di sini yg sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?


Semua ajaran mariology dan papalism yang sudah saya kutip diatas adalah bukti semua ajaran “Argumentum ex silentio fallacy” karena sama sekali tidak pernah diajarkan dan dipraktekkan oleh Kristus dan para Rasul.

Jadi kalau “tidak ada” (silentio) ajaran mariology dan papalism tersebut didalam Scriptura berarti ajaran tersebut hanyalah Anti Scriptura doang.

Ajaran para Rasul masih ada salinan naskah aslinya dan dapat dibuktikan bahwa semua ajaran palsu diatas tidak satupun terdapat didalam ajaran dan praktek para Rasul.

Ini bukan masalah perbedaan penafsiran belaka tetapi penambahan ajaran palsu penuh isapan jempol yang anti scriptura.

Jadi adalah berbeda total antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”

Adalah berbeda total antara “Sola Scriptura” dengan “Anti Scriptura”

Never did Jesus refer to oral tradition to prove or defend truth.

1.   Never does Jesus refer to oral traditions in a positive way.

2.   Every time he defends truth he refers to the scriptures.

3.   The only times Jesus referred to Oral traditions, was condemning them: 'But in vain do they worship Me, Teaching as doctrines the precepts of men.' "Neglecting the commandment of God, you hold to the tradition of men." He was also saying to them, "You are experts at setting aside the commandment of God in order to keep your tradition. "For Moses said, 'Honor your father and your mother'; and, 'He who speaks evil of father or mother, is to be put to death'; but you say, 'If a man says to his father or his mother, whatever I have that would help you is Corban (that is to say, given to God),' you no longer permit him to do anything for his father or his mother; thus invalidating the word of God by your tradition which you have handed down; and you do many things such as that." (Mark 7:7-13)

Itulah pelajaran dari Kristus yang secara implisit mengajarkan Sola Scriptura.

180 AD: Irenaeus:

"We have learned from none others the plan of our salvation, than from those through whom the Gospel has come down to us, which they did at one time proclaim in public, and, at a later period, by the will of God, handed down to us in the Scriptures, to be the ground and pillar of our faith. For it is unlawful to assert that they preached before they possessed "perfect knowledge," as some do even venture to say, boasting themselves as improvers of the apostles." (Irenaeus, Against Heresies, book 3, 1, 1)

Jelas sekali Irenaeus mengajarkan Scripture adalah dasar dan pilar iman dan ia sama sekali tidak menyinggung tradisi manusia disini seperti gereja anda.

Itulah pelajaran yang secara implisit mengajarkan Sola Scriptura sebagaimana juga Trinitas yang hanya ada secara implisit tetapi penuh dgn ajarannya disepanjang Kitab Suci.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:03:47 PM
Lah... memang siapa yg bilang kalo Maria adalah ???SATU2NYA yg meremukkan kepala ular?
Siapa yg bilang bahwa BUKAN Yesus yg meremukkan kepala ular?

Sebelum mengambil INTERPRETASI, apalagi menyamakan INTERPRETASI dengan yg diinterpretasikan, silakan dilihat lagi ajaran sesungguhnya dari Gereja Katolik: siapa yg sesungguhnya meremukkan kepala ular!!

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)


Itu jelas sama sekali bukan ajaran Alkitab karena tidak pernah Yesus memberikan kuasa kepada siapapun mengalahkan si Iblis selain peperangan yang dilakukannya sendiri oleh-Nya.

Malaikat Mikhael saja tidak bisa mengalahkan si Iblis dalam memperebutkan mayat Musa apalagi maria ala Katolik yang hanya manusia biasa itu ?

Jadi itu sama sekali bukan masalah penafsiran karena tidak ada referensi ayat Alkitabnya melainkan sepenuhnya ajaran tradisi manusia yang oleh Petrus,para Rasul dan Paulus sendiri sudah ditolak :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Kolose  2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

Jadi inilah bedanya antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:28 AM
Interpretasi karena rangkaian ajaran mariolatry sama sekali hanyalah isapan jempol belaka karena sudah menyimpang jauh dari kebenaran Alkitab.

Maas also writes: "One may be tempted to understand the seed of the woman in a similar collective sense, embracing all who are born of God. But seed not only may denote a particular person, but has such a meaning usually, if the context allows it. St. Paul (Galatians 3:16) gives this explanation of the word "seed" as it occurs in the patriarchal promises: "To Abraham where the promises made and to his Seed. He saith not, and to his seeds, as of many; but as of one, and to his Seed, which is Christ."

Lah... Lagi2 INTERPRETASI soliscripturist (Maas) yang disamakan dengan Kitab Suci?

Gal 3 : 16 menyatakan secara eksplisit bahwa kata "benih/keturunan" yg diartikan sebagai Kristus adalah sabda Allah yg disampaikan kepada Abraham!
Lha... jelas2 Kej 3 : 15 itu secara explisit dikisahkan bahwa Allah bersabda kepada Hawa kok, bukan kepada Abraham. Jadi jelas lah kata "benih/keturunan" dalam Kej 3 : 15 itu BUKAN "benih/keturunan" yang sama yg diwahyukan kepada Abraham!!!

Lagi2 INTERPRETASI sola-scripturist saja yg memaksakan bahwa seolah2 Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Kristus,padahal sebenarnya tidak demikian.
So... siapa sebenarnya yg sedang ber-“Equivocation Paralelism Fallacy”???


Itu jelas sama sekali bukan ajaran Alkitab karena tidak pernah Yesus memberikan kuasa kepada siapapun mengalahkan si Iblis selain peperangan yang dilakukannya sendiri oleh-Nya.

Malaikat Mikhael saja tidak bisa mengalahkan si Iblis dalam memperebutkan mayat Musa apalagi maria ala Katolik yang hanya manusia biasa itu ?

Jadi itu sama sekali bukan masalah penafsiran karena tidak ada referensi ayat Alkitabnya melainkan sepenuhnya ajaran tradisi manusia yang oleh Petrus,para Rasul dan Paulus sendiri sudah ditolak :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Kolose  2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

Jadi inilah bedanya antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”


Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:04:04 PM


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:28 AM
Some newer versions of the Catholic Encyclopedia contend that the translation "she" of the Vulgate is interpretative; it originated in the fourth century, and is not defended by modern critics. The conqueror from the seed of the woman, who should crush the serpent's head, is Christ; the woman at enmity with the serpent is Mary.The New Jerusalem Bible, however, retains "she shall crush thy head, and thou shalt lie in wait for her heel".

Aku ulang lagi pertanyaan yg sama: sola-scripturist / Anda / Maas mengatakan bahwa yg meremukkan kepala ular seharusnya adalah Kristus! Mana ayat yg menyatakan hal ini???
Sekali lagi aku ulangi, yg aku minta adalah ayatnya, BUKAN INTERPRETASI , yg menyatakan demikian!


Baca lagi baik baik tafsiran resmi Catholic Encyclopaedy anda bahwa :  “The conqueror from the seed of the woman, who should crush the serpent's head, is Christ.”

Janganlah sok Alkitabiah mencari ayatnya padahal berjibun tradisi palsu anda juga tidak pernah ada ayatnya dan ajarannya serta prakteknya didalam Kitab Suci toh anda telan juga bulat bulat.

Silahkan jangan hipokrit didalam berdebat.

Trinitas juga tidak ada ayatnya secara literal tetapi berjibun ajarannya dan prakteknya didalam Kitab Suci.

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:28 AM
The Anglican/Roman Catholic International Commission explains the controversy:

The Hebrew text of Genesis 3:15 speaks about enmity between the serpent and the woman, and between the offspring of both. The personal pronoun (hu’) in the words addressed to the serpent, “He will strike at your head”, is masculine. In the Greek translation used by the early Church (LXX), however, the personal pronoun autos (he) cannot refer to the offspring … but must refer to a masculine individual who could then be the Messiah, born of a woman. The Vulgate (mis)translates the clause as ipsa … This feminine pronoun supports a reading of this passage as referring to Mary which has become traditional in the Latin Church.

http://en.wikipedia.org/wiki/Seed_of_the_woman

So... apa yg mau Anda buktikan di sini?
Bahwa Maria meremukkan kepada ular adalah INTERPRETASI Gereja Katolik akan ayat Kej 3 : 15???
Ya, kami tidak pernah memungkiri, sekalipun TIDAK PERNAH, bahwa ini adalah INTERPRETASI Gereja Katolik akan ajaran rasuliah bahwa Maria dalam persatuannya dengan Yesus telah meremukkan ular, dan Kej 3 : 15 dapat ditafsirkan demikian (Ineffabilis Deus).
Lalu apa masalahnya?
Anda katakan interpretasi kami salah?
Atas dasar apa?
Atas dasar INTERPRETASI Anda???

INTERPRETASI Anda tidak pernah sama dan tidak akan pernah setara dengan Kitab Suci, jadi kami tidak perlu menuruti INTERPRETASI Anda, sebaliknya kami justru harus menuruti interpretasi Gereja yg telah memperoleh otoritas ini dari Tuhan sendiri, sesuai janjiNya kepada Petrus (Mat 16 : 18) dan sidang para rasul (Mat 18 : 18)!!


Ada begitu banyaknya ajaran dan interpretasi ajaran gereja anda yang sudah anti Alkitab saya kutip maka hanyalah pekerjaan sia sia belaka jika anda mengorbankan karya Kristus hanya untuk mempertuhankan maria ala katolik anda karena itu sudah jelas jelas bertentangan dengan banyak tafsiran yang benar yang sudah saya kutip.

Kemanapun dan dimanapun tafsiran gereja anda isinya hanya pengilahian maria ala Katolik yang jauh lebih ditonjolkan  didalam ajaran dan praktek sehari-hari sedangkan Kristus hanya sebagai alat untuk digunakan sebagai omprengan bagi ajaran maria agar bisa dijadikan obyek doa dan penyembahan.

Inilah yang saya maksud dengan “Equivocation Paralelism Fallacy” yaitu membonceng karya Kristus dengan menambahi ajaran “paralelisasi maria katolik ” tanpa ada dasar alkitabiah sama sekali melainkan hanya demi untuk bisa mengilahikan maria ala Katolik tsb.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:12:03 PM
Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ


Saya kutip ulang :

Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Kitab Suci tidak boleh dibaca atau gereja memang tidak konsisten dengan larangannya tsb.

Jadi jangan mencari dalih ada bahasa vulgar kalau itu hanya menyangkut hanya satu bahasa vulgar yang dimaksud belaka tetapi prakteknya dalam sejarah memang umat Katolik dilarang membaca apalagi memiliki Kitab Suci agar kedok tradisi palsunya tidak terbongkar sampai dengan munculnya gerakan reformasi diabad 16 oleh Martin Luther yang notabene berasal dari imam Katolik sendiri.

COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.

Jelas sekali bahwa Alkitab yang tidak mendukung ajaran ketuhanan mariology dilarang oleh gereja karena itu tidak sesuai dengan tradisi gereja yang penuh ilusi dan dusta tsb.

Jadi melarang Alkitab lain sedangkan Alkitab sendiri juga ngaco adalah melucukan !


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM
Memasukkan ajaran mariolatry kedalam terjemahan Kitab Suci dengan menggeser peran Kristus kepada Maria hanyalah ajaran palsu penuh kisapan jempol belaka.
Paralelisasi maria ini sudah sangat kebablasan karena juga diikuti oleh rangkaian ajaran ajaran lainnya yang penuh kepalsuan seperti :
1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria
... ... ...
22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah

Inilah contoh paralelisme yang sudah kebacut !
Jangan biasakan ngompreng kemuliaan Tuhan mas

Jangan pula dibiasakan menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Silahkan buktikan dimana ajaran Kristus dan Rasuliahnya mengenai ajaran sbb :

1.   Through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   We obtain everything through Mary.
3.   None, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   Nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   No one goes to CHRIST except through his mother.
6.   It is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   Leads us to JESUS through Mary
8.   What we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   Who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   The Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the
          throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God
15.   Infallible Pope
16.  Pope is Holy Father
17.  Vicar of Christ
18.  Pope is god on earth

Ini bukan masalah perbedaan penafsiran belaka tetapi penambahan ajaran palsu penuh isapan jempol yang anti scriptura.

Jadi adalah berbeda total antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”

Adalah berbeda total antara “Sola Scriptura” dengan “Anti Scriptura”

Inilah bedanya antara ajaran “Soli Deo Gloria versus Glory to God Plus Mary and Saints” katolikisasi karena bukan hanya Tuhan yang boleh dimuliakan sebagai Tuhan tetapi itu tidak cukup sebab maria ala katolik dan para Paus juga memiliki kuasa seperti Tuhan.


Bersambung


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:12:17 PM

Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM
Sudah pastilah memanipulasi namanya karena Yesus bukan perempuan sehingga harus diterjemahkan sebagai “she.”

Yang memanipulasi adalah yg memaksakan bahwa kata “huw” dalam Kej 3 : 15 harus diterjemahkan sebagai “he”, hanya untuk membenarkan INTERPRETASI mereka yang disamakan dengan otoritas Kitab Suci sendiri.
Lha wong tidak ada satu pun ayat yg mengatakan Kej 3 : 15 itu menubuatkan tentang Yesus kok, bisa2nya memaksakan bahwa INTERPRETASI mereka sebagai satu2nya INTERPRETASI yg benar setara dengan Kitab Suci itu sendiri???


Baca lagi baik baik tafsiran resmi Catholic Encyclopaedy anda bahwa : “The conqueror from the seed of the woman, who should crush the serpent's head, is Christ.”

Janganlah sok Alkitabiah mencari ayatnya padahal berjibun tradisi palsu anda juga tidak pernah ada ayatnya dan ajarannya serta prakteknya didalam Kitab Suci toh anda telan juga bulat bulat.

Silahkan jangan hipokrit didalam berdebat.

Trinitas juga tidak ada ayatnya secara literal tetapi berjibun ajarannya dan prakteknya didalam Kitab Suci

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM
Jangan bikin paralel paralel lah kalau menterjemahkan dan membikin ajaran baru karena otoritas Paus sama sekali tidak ada untuk memodifikasi Kitab Suci walau dia mengklaim punya otoritas tsb.

Tidak ada satu pun ayat yg menyatakan bahwa Kej 3 : 15 itu menubuatkan tentang Yesus.
Lalu Anda paksakan INTERPRETASI nubuatan akan Yesus sebagai satu2nya INTERPRETASI yg benar setara dengan kebenaran Kitab Suci. Ayat2 lain yg tidak berhubungan dengan Kej 3 : 15 pun di-INTERPRETASI-kan seolah2 menjelaskan korelasi nubuatan Kej 3 : 15 tentang Yesus, PADAHAL TIDAK DEMIKIAN.

Siapa yg sedang ber-“equivalence parallelism fallacy” di sini????

Darimana pula datangnya ajaran paralelisasi dibawah ini :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious 
         advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah

Itu semua adalah orisinil ajaran gereja anda.

Inilah bedanya antara ajaran “Solo Christo versus Christ Plus Mary” katolikisasi dimana karya Kristus dianggap tidak cukup sehingga harus ditambahi dengan segala macam tradisi palsu ajaran mariology.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:20:07 PM
Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8, 16 dan Gal 4 : 4 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist!!!
Yok mari kita lihat lagi ayat2nya!

Gal 3 : 8 menyatakan secara explicit kisah tentang Abraham. Apakah Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Abraham???
Nope, Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Adam dan Hawa, jadi hanya sekedar INTERPRETASI lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 3 : 16 menyatakan secara eksplisit bahwa kata "benih/keturunan" yg diartikan sebagai Kristus terdapat dalam sabda Allah yg disampaikan kepada Abraham!
Lha... jelas2 Kej 3 : 15 itu secara explisit dikisahkan bahwa Allah bersabda kepada Hawa kok, bukan kepada Abraham. Jadi jelas lah kata "benih/keturunan" dalam Kej 3 : 15 itu BUKAN "benih/keturunan" yang sama yg diwahyukan kepada Abraham!!!
Hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 4 : 4 memang mengatakan bahwa Anak Allah (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????


Galatia 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati.

Berita Injil itulah dimana dianggap sebagai “Protoevangelium” didalam kitab Kejadian yaitu kedatangan Mesias si peremuk kepala ular itu.

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:21:25 PM

Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM
A preview of Christ

Genesis 3:15 is a preview of the incarnate Christ. The expression “seed of woman” implies humanity. The virgin would conceive and bear a son (Isa. 7:14). [Note: The reference is not to Isaiah’s son, as some erroneously allege (Owen, 13).] Indeed, a child would be born, a son given (Isa. 9:6).

Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 dan Yes 9:6 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist (Owen)!!!
Mari kita lihat lagi ayat2nya!

Yes 7 : 14 dan Yes 9:6  memang mengatakan bahwa Imanuel (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan muda dan seorang anak yg dilahirkan akan menjadi Raja Damai. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 danYes 9:6 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????


Memparalelkan Yesus dengan dirinya Yesus sendiri itu bukan fallacy melainkan penggenapan nubuat Alkitab,tetapi memparalelkan Yesus denga maria ala katolik itu sudah pasti fallacy.

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:21:41 PM


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:17:40 AM
The suffering of Christ

The allusion to the woman’s seed being bruised unquestionably looks to the suffering of Christ on behalf of the sins of humanity.

In Isaiah 53, there is a vivid portrait of JEHOVAH’s abused servant, the Christ (cf. Lk. 22:37; Acts 8:32-35). Twice the prophet speaks of the promised Messiah being “bruised” (daka) and wounded as an offering for sin (53:5, 10).
The death of Jesus, planned even before the foundation of the world (1 Pet. 1:19-20), was previewed in this miniature “gospel.”

https://www.christiancourier.com/articles/1571-crushing-the-serpents-head-the-meaning-of-genesis-3-15

Masih belum puas juga memaksakan INTERPRETASI sola-scripturist akan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan tentang Kristus adalah satu2nya INTERPRETASI yg benar dan setara dengan Kitab Suci???
Yok kita lihat satu per satu, apakah benar ayat2 yg dibawa di sini membenarkan Kej 3 : 15 adalah nubuatan tentang Kristus, ataukah lagi2 hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist yg menyatakan demikian!!

Luk 22 : 37 mengatakan bahwa Ia (Yesus) akan terhitung di antara pemberontak. Kiranya makin jauh relevansi ayat ini dari Kej 3 : 15, sehingga harus disambung dulu dengan perikop Yes 53. Nah lho.. Yes 53 menubuatkan bahwa Mesias akan menanggung sengsara, mirip seperti yg dideskripsikan oleh Luk 22 : 37, tapi tidak disebut2 sama sekali tuh bahwa Mesias ini adalah yg dinubuatkan dalam Kej 3 : 15.
So... masih mau memaksakan bahwa ayat2 ini menyatakan bahwa Kej 3 : 15, padahal tidak ada relevansi-nya sama sekali, melainkan hanya seolah2 disejajarkan utk disamakan, sedangkan kenyataannya ayat2 itu tidak sejajar / parallel???
Bukankah INTERPRETASI seperti ini lah yg memenuhi kriteria sebagai "equivalence parallel fallacy"???

Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:26:07 PM
LOL.. sendirinya yg berspekulasi bahwa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan Vulgata dan memaksa umat katolik memakai terjemahan Vulgata hanya untuk memaksakan doktrin Maria meremukkan kepala ular.
Benar2 menggelikan, kok di postingan kali ini justru Anda membuktikan bahwa tuduhan Anda itu tidak benar, bahwa Gereja Katolik juga sebetulnya mengajarkan bahwa Kristus lah yg meremukkan kepala ular???

Justru Anda sendiri yang membuktikannya, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH MENG-KLAIM INTERPRETASI MATI AKAN SUATU AYAT!!!
Justru Anda sudah buktikan sendiri bukan, bahwa ajaran Gereja Katolik "Maria meremukkan kepala ular" itu BERBEDA DENGAN SPEKULASI ANDA, tetapi sebaliknya ajaran Gereja Katolik yg benar itu adalah seperti yg diajarkan oleh Paus Pius IX dalam Ineffabilis Deus:

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)


Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Sejak kapan anda memodifikasi interpretasi para Paus anda sendiri ?

Otoritas anda itu darimana datangnya ?

Shalom


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:34:18 PM
Protestant tidak punya kebiasaan membeo??? Memangnya Anda tidak membeo ajaran2 sola-scripturist dan pendeta2 Anda?
Lah... lha wong dari kelakuan Anda sendiri sudah mencerminkan bagaiman seorang sola-scripturist bertindak kok!!

Anda katakan Protestant mengimani siapapun boleh menafsirkan Kitab Suci???
Lha Gereja Katolik memegang penafsiran yg sama yang diimani oleh para rasul dan diwariskan serta diteruskan oleh penerus2 para rasul sampai saat ini. Kalo penafsiran yg diimani oleh Gereja Katolik berbeda dengan INTERPRETASI seorang sola-scripturist, lalu Anda samakan INTERPRETASI sola-scripturist itu setara dengan kebenaran Kitab Suci, dan Anda menuduh penafsiran Gereja Katolik bertentangan dengan Kitab Suci, bukankah tindakan Anda ini berkontradiksi sekali dengan ideologi Anda di atas itu???
Siapakah yg sebenarnya sedang menyebar fitnah di sini????


Siapa yang menebar fitnah ?

Anda memang tidak paham bahwa Sola Scriptura adalah prinsip atau sikap hati utk memegang teguh hanya ajaran Alkitab saja,jadi tidak pernah ada ajaran baru disama melainkan sikap teguh memegang semua ajaran yang sudah ada didalam Kitab Suci.

Berbeda dengan semua tradisi palsu penuh isapan jempol seperti Mariologi dan Papalism gereja anda yang sama sekali hanya tradisi bikinan manusia yang penuh arogansi belaka dengan mencuri kemuliaan Tuhan.

Gereja anda bukan Apostolic Church melainkan Apostate Church karena tidak pernah ada ajaran para Rasul sbb :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious
        advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah


Itulah bedanya antara SOLA AND PLUS

1.Sola Gratia vs Grace Plus Human Effort

2.Solo Christo vs Christ Plus Mary

3.Sola Fide vs Faith Plus Works

4.Sola Scriptura vs Scripture Plus Tradition

5.Soli Deo Gloria vs Glory to God Plus Mary & All Saints


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:45 AM
Menafsirkan tidak boleh berbeda dengan tafsiran magisterium sama saja artinya dengan tidak boleh menafsirkan melainkan telan saja bulat bulat apa yang sudah ditafsirkan magisterium,kalau melanggar dulu sanksinya dibakar hidup hidup dan sekarang mungkin hanya ex-komunikasi saja.

LOL.. spekulasi Anda ini sudah Anda patahkan sendiri di reply Anda #288 & #289!!!

Pius XI menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria YANG DALAM PERSATUAN DENGAN KRISTUS DAN DENGAN KEKUATAN KRISTUS meremukkan kepala Ular (Ineffabilis Deus).

Lha itu Anda sudah buktikan sendiri bahwa Irenaeus, St. Yohanes Paulus II, Benedictus XVI, BISA DAN DIPERBOLEHKAN memiliki interpretasi berbeda, bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan akan Yesus.

Soal penafsiran kepala ular silahkan baca tafsiran para Paus anda sendiri :


Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:34:29 PM


Quote
So... Anda sendiri sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",

Yesus meremukkan kepala ular adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Maria (dan para kudus lainnya) meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!


Gereja adalah kumpulan manusia yang beriman kepada Kristus.

Tidak pernah sekalipun saya mengakui bahwa tugas interpretasi Kitab Suci diberikan kepada sekelompok manusia biasa yang  rentan dosa karena itu sudah melawan ajaran Alkitab :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Kolose  2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

Jadi kalau umat hanya boleh membeo belaka dan tidak bebas menafsirkan Kitab Suci walau sudah ada iluminasi Roh Kudus didalam dirinya berarti anda sudah meremehkan pekerjaan Roh Kudus dan umat anda itu persis robot dan kalau Magisteirum keliru maka mereka semua akan masuk kedalam lobang yang sama semua tanpa mereka sadari padahal kelak  semua manusia akan dihakimi oleh firman Tuhan yang tertulis itu bukan oleh magisterium :

Yohanes 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

2 Kor. 4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah

Jelas sekali Paulus mempersilahkan semua orang utk menguji ajarannya,ini sangat kontras dgn GRK yg melarang umatnya menguji ajaran mereka,malah harus 100 % membeo dan menelan bukat bulat apa yang diajarkan oleh Magisterium gerejanya.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:50:54 PM
Ah... lagi2 hanya spekulasi Anda tuh. :grining:

Kasus 1: Ajaran yg tidak tertulis di Kitab Suci selalu dapat ditemukan dalam interpretasi Gereja akan Kitab Suci, juga didukung oleh suksesi ajaran rasuliah yg terdapat dalam ajaran2 lisan, tulisan2 terinspirasi, dan tulisan2 lain dari early fathers yg menerima ajaran langsung dari para rasul generasi pertama.

Kasus 2: Ajaran sola-scripturist mengatakan ajaran2 yang tidak tertulis itu bertentangan dengan Kitab Suci karena INTERPRETASI mereka mengatakan tidak ada ajaran itu, lalu menyamakan INTERPRETASI mereka sebagai kebenaran Kitab Suci, sehingga ajaran2 yg tidak tertulis itu dinyatakan tidak sesuai dengan Kitab Suci.

Equivocation parallelism fallacy = kekeliruan logika ketika menyajikan suatu keadaan sebagai hal yang masuk akal dan seolah2 sejajar, tapi pada kenyataannya hal itu tidak masuk akal dan tidak sejajar.

Siapa sih yg sebenarnya sedang ber-fallacy? Kasus 1 atau kasus 2?


Darimana pula datangnya ajaran paralelisasi dibawah ini :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious
        advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah

Itu semua adalah orisinil ajaran gereja anda.

Inilah bedanya antara ajaran “Solo Christo versus "Christ Plus Mary” katolikisasi dimana karya Kristus dianggap tidak cukup sehingga harus ditambahi dengan segala macam tradisi palsu ajaran mariology.

Jesus made abundant references to scripture. Jesus never relies upon oral traditions but scripture alone. Let's follow the Lord's pattern of relying upon scripture!

1.   "Have you not read" Matthew 12:3
2.   "have you not read in the Law" Matthew 12:5
3.   "Did you never read in the Scriptures" Matthew 21:42
         Jesus expected the scriptures to be understood by the average man, even his enemies:
1.   "What is written in the Law? How does it read to you?" (Luke 10:26)
2.   Jesus said to them, "Is this not the reason you are mistaken, that you do not understand the Scriptures or 
        the power of God? (Mark 12:24)
3.   But Jesus answered and said to them, "You are mistaken, not understanding the Scriptures nor the power of
        God. (Matthew 22:29)
4.   "The Son of Man is to go, just as it is written of Him" (Matthew 26:24)
5.   "What then is this that is written: 'The stone which the builders rejected, This became the chief corner stone'?
         (Luke 20:17)
6.   "You search the Scriptures because you think that in them you have eternal life; it is these that testify about
         Me (John 5:39)
7.   "How then will the Scriptures be fulfilled, which say that it must happen this way?" (Matthew 26:54)

Makanya belajarlah dari Kristus yang bersola scriptura bukan sekelompok manusia biasa yang rentan akan dosa yg mengutamakan tradisi bikinan manusia belaka !


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:52:17 PM

Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Jelas sekali sudah semua tradisi gereja yang sudah salah kaprah ini yang membuat Sola Scriptura menjadi serba salah bagi gereja anda karena semua ajaran tersebut bersifat Contra Scriptura.

Sola Scriptura adalah doktrin yang salah karena tidak pernah diajarkan oleh para rasul, tidak pernah diterima maupun diteruskan oleh para penerus rasul. Para rasul dan penerus2 rasul mengajarkan untuk ber-solaSCRIPTURA, dan ber-TRADISI SUCI!!!
Dengan kata lain, sola-scriptura BUKANLAH ajaran yg kudus, katolik, maupun apostolik, jadi iman ini selalu ditolak oleh Gereja Katolik!!!


Sola Scriptura berpegang kepada prinsip dan ajaran kebenaran yang terkandung didalam Kitab Suci baik secara ekplisit maupun implisit bukan tradisi palsu bikinan manusia yang dianggap sebagai tradisi suci.

Prinsip Sola Scriptura secara implisit banyak diajarkan oleh Kristus para Rasul,Gereja awal  maupun tokoh gereja awal :

Matius 22:29 Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah

The example of the apostles using Sola Scriptura:

Even though the apostles were inspired with genuine oral revelation, they always directed people to the scriptures for the final determination of truth. Oral tradition is worthless without the witness of scripture!

1.   And according to Paul's custom, he went to them, and for three Sabbaths reasoned with them from the
        Scriptures (Acts 17:2)

2.   Now these were more noble-minded than those in Thessalonica, for they received the word with great
        eagerness, examining the Scriptures daily to see whether these things were so. Therefore many of them
        believed, along with a number of prominent Greek women and men. (Acts 17:11-12)
3.   "Apollos powerfully refuted the Jews in public, demonstrating by the Scriptures that Jesus was the Christ."
        (Acts 18:28)
4.   Until I come, give attention to the public reading of Scripture, to exhortation and teaching. (1 Timothy 4:13)
5.   Now these things, brethren, I have figuratively applied to myself and Apollos for your sakes, so that in us you
        may learn not to exceed what is written, so that no one of you will become arrogant in behalf of one against
        the other. 1 Corinthians 4:6
6.   "from childhood you have known the sacred writings which are able to give you the wisdom that leads to
        salvation through faith which is in Christ Jesus." 2 Timothy 3:15
7.   "For we write nothing else to you than what you read and understand, and I hope you will understand until
        the end" 2 Corinthians 1:13
8.   "All Scripture is inspired by God and profitable for teaching, for reproof, for correction, for training in
        righteousness; so that the man of God may be adequate,equipped for every good work." 2 Timothy 3:16-17

Sebaliknya mengenai tradisi manusia Kristus mengatakan :

Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadatnenek moyangmu?

Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

Tertulian :

"But there is no evidence of this, because Scripture says nothing." ... "The Scripture says nothing of this, although it is not in other instances silent" ..."I do not admit what you advance of your own apart from Scripture." (Tertullian, The Flesh of Christ, ch 6; ch 7)

Jelas sekali prinsip Sola Scriptura bukan Sola Tradition atau Sola Magisterium yang dipegang teguh oleh Tertulian didalam melawan ajaran sesat.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Semua hak exclusive Yesus sudah digeser kepada Maria dengan mencuri kemuliaan Tuhan .

Jangan pula berspekulasi menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Apakah ajaran berikut ini tidak mempersamakan Kristus dengan maria ala Katolik menurut penafsiran akal sehat ?

•  Mary is said to be immaculately conceived and sinless
•  Mary is said to be assumed into heaven bodily
•  Mary is said to be Queen of Glory
•  Mary is said to be the Mother of the Church
•  Mary is said to be the second Eve
•  Mary is said to be our Lady of Sorrows
•  Mary is said to be co-redeemer
•  Mary is said to be "the way" to God
•  Mary is said to be the mediatrix of all graces
•  Mary is said to be Queen of Heaven
•  Mary is said to be Queen of Peace
•  Mary is said to be our most gracious advocate
•  Mary is said to be our Life
•  Mary is said to be our Hope
•  Mary is prayed to at hour of death
•  Mary is said to be Sovereign
•  Mary is said to be Morning Star
•  Mary is said to be our helper
•  Mary is said to be our rock
•  Mary is said to be Gate of Heaven
•  Mary is said to be the one who crushed the serpent’s head
•  Mary is said to be crowned with stars
•  Mary is prayed to

Semua tradisi gereja diatas hanyalah hasil rekayasa belaka seperti yang sudah diperingatkan oleh Paulus :

Kis. 20:29 - 31 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:52:27 PM


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Untuk menguji itu harus pakai kriteria Kitab Suci bukan menguji Kitab Sucinya tetapi menggunakan Kitab Suci sebagai alat uji.

Lagi2 menggunakan Kitab Suci untuk SEOLAH-OLAH membuktikan bahwa Kitab Suci mengajarkan untuk menguji ajaran2 dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, bro soli, Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menyelidiki DENGAN Kitab Suci!!!
Silakan dilihat baik2, TIDAK ADA KATA “dengan” yang Anda sisipkan itu, jadi menguji ajaran2 itu justru dengan ajaran lisan dan ajaran tertulis, seperti yg diajarkan Paulus dalam 2 Tes 2 : 15!!!


Bagaimana mungkin Kitab Suci menjadi obyek pengujian bukannya digunakan sebagai alat uji ???

Darimana pula ajaran sesat yg menganggap bahwa wahyu Tuhan masih harus diuji bukannya dipakai sebagai alat penguji ??

Kitab Suci identik dengan Tradisi Suci karena tradisi berasal dari apa yang sudah tertulis dan setelah Nabi dan Rasul tidak ada lagi tidak mungkin ada wahyu dan tradisi baru lagi selain manusia yang menganggap dirinya seperti Tuhan didunia ini berhak menambahi dan memodifikasi firman Tuhan.

Jangan mempersamakan tradisi suci dengan tradisi bikinan manusia seperti tradisi gereja anda itu karena itu dicela habis oleh Kristus sendiri :

Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadatnenek moyangmu?

Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Kalau di gereja anda memang gereja dengan pongahnya mengaku Paus mempunyai otoritas untuk memodifikasi Kitab Suci makanya dengan beraninya anda mengklaim bahwa Kitab Suci masih harus diuji kebenarannya ???

Lha.. jelas2 Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menguji Kitab Suci, BUKAN menguji dengan Kitab Suci!
Silakan dibaca baik2 Kitab Suci Anda, tidak pernah ada kata “dengan” disisipkan dalam ayat Kis 17 : 11 seperti INTERPRETASI Anda!
Justru sola-scripturist lah yang pongah menyisipkan kata2 dalam Kitab Suci menuruti INTERPRETASI mereka, dan lebih parahnya lagi menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan (atau malah lebih tinggi dari) Kitab Suci!!!


Baca lagi penjelasan saya diatas !

Kitab Suci merupakan alat uji yang absolut karena dia adalah kebenaran itu sendiri,berbeda dengan semua ajaran tradisi palsu gereja yang hanya isapan jempol makanya tidak akan bisa bertahan kalau diuji dengan kebenaran Kitab Suci.

BIS (1985) © SABDAweb Kis 17:11

Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar.

Terjemahan diatas jauh lebih mendekati makna yang sebenarnya,sama sekali bertentangan dengan manipulasi penafsiran anda.

Catatan Full Life
   
Nas : Kis 17:11

Tindakan jemaat di Berea merupakan teladan bagi semua yang mendengarkan pengkhotbah dan guru menguraikan Alkitab. Tidak ada satu penafsiran atau ajaran pun yang harus diterima secara pasif. Sebaliknya, harus diperiksa secara cermat dengan menyelidiki Alkitab sendiri. Kata yang diterjemahkan "menyelidiki" (Yun. _anakrino_) berarti "mengayak, menyelidiki dengan sangat teliti dan cermat". Khotbah yang alkitabiah harus menjadikan setiap pendengarnya orang yang gemar belajar Firman Allah. Kebenaran setiap doktrin harus diselidiki menurut Firman Allah (lihat cat. --> Ef 2:20).

http://Alkitab.sabda.org/verse.php?book=kis&chapter=17&verse=11


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Itulah bedanya ajaran Sola Scriptura yang menganggap Scriptura adalah sempurna,innerrancy dan infallible – berbeda total dengan ajaran Katolik yang menganggap Paus yang sudah seperti Tuhan dan menjadi Kepala Gereja Universal seperti Kristus itu dengan beraninya mau menghakimi Scriptura firman Tuhan.

Yep, beda sekali Gereja Katolik dengan sola scripturist!
Gereja Katolik dengan MagisteriumNya selalu menempatkan diri sebagai pelayan dari Sabda Allah, tetapi sola-scripturis dengan INTERPRETASI2NYA justru telah mengambil alih otoritas Kitab Suci, menempatkan INTERPRETASI mereka setara atau malah lebih tinggi dari Kitab Suci!!


Bagaimana menjadi pelayan firman kalau menganggap diri seperti Tuhan berhak memodifikasi firman Allah dan menambahi ajarannya seenak perut padahal isinya semua hanya dusta dan isapan jempol belaka.

Sungguh itu hanyalah kata kata kosong tanpa isi sama sekali dan diluar akal sehat jika dibandingklan dengan apa yang diajarkan dan dipraktekkan selama ini.

Kalau “pengkhianat firman”  mungkin lebih tepat namanya karena Kitab Suci sudah mengatakan sbb :

Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Galatia 1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:32:55 AM
Kegiatan apapun namanya didalam gereja kalau sudah dipatok tidak boleh keluar dari apa yang sudah diindoktrinasikan oleh magisterium yang dikepalai oleh Paus yang dianggap infallible seperti Tuhan itu maka hanyalah omong kosong doang adanya diskusi yang merdeka didalam membahas firman Tuhan padahal Kitab Suci mengatakan :

II Korintus 3:17 Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.

Jadi mereka yang sudah merdeka didalam Roh akhirnya dipenjarakan lagi didalam semua kerangkeng besi ajaran magisterium yang tidak boleh dilanggar,padahal ajaran magisterium itu sendiri sudah jelas jelas anti Scriptura yang membelenggu umatnya menjadi penyembah berhala berhala ciptaan gereja.

Shalom

Ah... lagi2 hanya spekulasi Anda belaka.
Lha wong aku yg sering ikut kegiatan2 pendalaman iman, pendalaman Alkitab, seminar2 / rekoleksi2 Gereja, semuanya justru menggali doktrin2 dan interpretasi2 sebebas2nya kok. Selama interpretasi2 itu tidak keluar dari Deposit Iman yang terdapat dalam Tradisi Suci, kami tidak pernah punya masalah tuh.

Lha bandingkan dengan Anda, boro2 dengan rekan2 yg di Gereja Katolik, sola-scripturist penganut baptis selam misalnya, mereka justru mengekang sesama protestant yg memegang interpretasi baptis percik, lalu saling tuding masing2 telah melawan kebenaran Kitab Suci. Kalo saja mereka mau rendah diri memposisikan diri sebagai pelayan Kitab Suci, bukan menyamakan diri setara dengan Kitab Suci, mereka akan saling melihat bahwa mereka itu sebetulnya saling melawan INTERPRETASI pihak lain, bukan melawan Kitab Suci.


Bebas tetapi tidak boleh keluar dari deposit iman yg digariskan magisterium adalah pernyataan yang saling berkontradiksi satu sama lain.

Bebas tetapi tidak boleh menyimpang sama saja dengan boong !

Bagaimana bisa bebas kalau tidak boleh menyimpang ???

Dimana peranan Roh Kudus didalam memahami Kitab Suci kalau semua ajaran mariology dan papalism itu sama sekali bukan ajaran Kitab Suci ????

Dulu kalau menyimpang saja dari ajaran gereja akan dirajam mati pakai batu atau dibakar hidup hidup,saya tidak tahu sekarang apakah perarturan gereja tersebut masih berlaku karena setahu saya belum pernah dicabut.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 15, 2015, 11:58:29 PM
Lah... lagi2 mengambil ayat yg jelas2 tidak berkaitan dengan yg sedang kita bahas, lalu menyajikan seolah2 ayat itu lah yg sedang dibahas atau berkaitan dengan  yg sedang dibahas!! :doh:

Silakan diklik lagi link quotation-nya!!
Kalo link nya tidak berfungsi di web browser Anda, silakan dilihat lagi reply Anda di #265!!!
Anda mengutip ayat Yoh 14 : 26 untuk meng-klaim bahwa Yesus memberikan Roh Kudus untuk mengajarkan segala sesuatu pada semua orang beriman!!
Di reply #275, aku ajak Anda membaca keseluruhan perikop itu, termasuk perikop pendahulunya dan perikop selanjutnya!
Kalo Anda ikuti ajakanku itu, Anda akan melihat bahwa Yesus bersabda kepada 11 rasul (tidak termasuk Yudas Iskariot).
Lha... Jelas2 Yesus menjanjikan Roh Yang Mengajarkan Segala Sesuatu itu kepada para rasul SAJA!! Kalo Anda katakan dalam ayat Yoh 14 : 26 Yesus Roh Pengajar itu kepada SEMUA umat beriman, apakah INTERPRETASI Anda ini tidak kebablasan???

Lebih parah lagi... Anda lagi2 menggunakan taktik lama, sendirinya yg melempar ayat Yoh 14 : 26 untuk dibahas, sekarang menyajikan ayat2 lain dari perikop Kisah Para Rasul, lalu dibuat SEOLAH-OLAH ayat ini membenarkan INTERPRETASI Anda di reply #265!!

Sekali lagi, silakan dibaca keseluruhan perikop itu, juga perikop2 selanjutnya!
Dalam Kis 2 : 17, Petrus berkata bahwa mereka itu sedang bernubuat, memperoleh penglihatan2, dan mendapat mimpi, TIDAK SEKALIPUN DITULIS MEREKA MENAFSIRKAN SABDA Allah ATAUPUN MENAFSIRKAN Kitab Suci ATAUPUN MENYAMPAIKAN AJARAN!!!! Lalu Anda mau memakai ayat ini sebagai bukti bahwa kuasa menafsirkan Kitab Suci dan ajaran2 telah diberikan kepada semua orang beriman???

Lha dari contoh ini saja sudah kelihatan, sendirinya yg menyajikan sesuatu yg tidak sebanding sebagai sesuatu yg seolah2 sebanding, kok bisa2nya malah selalu menuding Gereja Katolik yg melakukan "equivalence parallel fallacy"??
Siapa sebenarnya  yg sedang ber-fallacy di sini??


Apakah anda menganggap Roh Kudus hanya berdiam didalam diri para Rasul tidak didalam diri orang percaya ???

Ajaran ngaco darimana pula anda putar belit lagi disini ???

1 Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

1 Korintus 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Apakah Paulus berkata kepada dirinya sendiri atau kepada para jemaat gereja yang ada di Korintus ???

2 Korintus 1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

2 Korintus 5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Efesus 1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Apakah ayat diatas ditujukan kepada para Rasul atau jemaat ?

Mau anda putar belit bagaimana lagi firman Tuhan yang adalah kebenaran mutlak ini ????


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:15 AM
Inilah kehipokritan ajaran yaitu menyembunyikan ajaran palsu dengan kalimat bersayap yang satu sama lain berkontradiksi satu sama lainnya.

Kalau mengakui Roh Kudus ada didalam diri semua orang percaya mengapa pula maguisterium mengambil alih peranan Roh Kudus mengajar orang percaya dengan membuat peraturan hanya boleh membeo kepada indoktrinasi magisterium belaka,sedangkan Yesus sendiri berkata :

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Lho.. siapa sebenarnya yg hipokrit di sini???
Gereja Katolik yang dipimpin oleh Petrus memegang amanat untuk menggembalakan domba2 Kristus (Yoh 21 : 15), untuk mengikat ajaran2 di bumi dan di surga sesuai amanat Kristus (Mat 16 : 18, Mat 18 : 18).
Wajarlah jika dalam menjalankan amanat ini Gereja Katolik akan memberikan batasan2 mengenai ajaran2 yg boleh disampaikan di dalam Gereja, yaitu yg sesuai dengan ajaran yg diterima para rasul dari Yesus, yg diwariskan turun temurun dari satu generasi penerus rasul ke generasi selanjutnya.

Lha sekarang kita tanyakan kepada Anda!
Anda percaya bahwa Yoh 2 : 27 itu adalah seperti INTERPRETASI Anda, mengapa masih ada sekolah2 untuk menjadi Pendeta di Protestant??? Mengapa Anda masih mendengar pengajaran dari pendeta2 Anda??? Mengapa pula Anda mengambil peranan sebagai guru dan mengajak rekan2 katolik di sini untuk mengikuti ajaran INTERPRETASI Anda???
Siapa yg hipokrit sebenarnya di sini???


Bagaimana pula mengaku gereja dipimpin Petrus kalau ajarannya penuh dusta bertentangan dengan ajaran Petrus sendiri ???

Itu hanyalah argumentasi yang kosong makna doang !

1.Petrus memiliki istri tetapi gereja anda melarang orang beristri ???

2.Petrus tidak sekalipun meninggikan Maria atau berdoa kepadanya sebagaimana praktek gereja anda setiap hari selama ribuan tahun

3.Petrus tidak pernah mengaku dirinya sebagai batukarang gereja melainkan hanya Yesus saja tetapi gereja anda menjadikan Petrus sebagai batukarang gereja.

4.Petrus sekalipun tidak pernah mengaku dirinya sebagai kepala gereja berbeda dengan ajaran gereja anda yang menganggap Paus menjadi kepala gereja secara universal.

5.Petrus tidak pernah mengklaim dirinya infallible tetapi Paus anda tidak tau otoritas darimana tiba tiba mengklaim sebagai manusia yang tidak bisa salah didunia ini ?

6.Petrus yang hanya mengklaim dirinya sebagai penatua tetapi para Paus anda mengklaim diri infallible dan Tuhan didunia ini (1 Pet.5:1).

7.Petrus tidak pernah mengaku dirinya sebagai Holy Father tetapi hanya Penatua belaka berbeda jauh dengan klaim para Paus anda yg menganggap dirinya sebagai Holy Father didunia ini (1 Pet.5:1)

8.Kalau Kitab Suci mengatakan bahwa fondasi atau dasar gereja dibangun diatas para Nabi dan para Rasul mengapa pula gereja anda menganggap hanya Petrus saja sebagai fondasi gereja ? (Ef.2:19,20)

9.Kalau Petrus sebagai Paus pertama seperti klaim anda apakah Rasul Yohanes harus tunduk kepadanya sebagai kepala gereja semasa hidupnya – dan mengapa tidak ada dukunagan kesaksian Yohanes sendiri ????

10.Kalau Petrus adalah Paus pertama sesuai ajaran gereja anda mengapa Yesus mengatakan kepada Yohanes agar memberitakan kepada 7 gereja di Asia bukan kepada seorang Paus kepala gereja itu ?

11.Kalau Petrus mengajarkan harus lebih taat kepada Tuhan ketimbang manusia (Kis.5:29) mengapa pula gereja anda mengutamakan tradisi bikinan manusia yang jelas jelas bertentangan dengan Kitab Suci firman Tuhan ???

Ini namanya klaim anda itu jauh panggang dari api mas.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:05:12 AM
Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ


Kitab Suci Albigensiana hanya salah satu dari begitu banyak Kitab Suci didalam bahasa daerah jadi jangan dijadikan satu satunya alasan untuk melarang umat membaca Kitab Suci lainnya yang banyak yang memang mendekati kebenaran dari terjemahan bahasa aslinya.

Alasan utama gereja mjelarang membaca Kitab Suci hanyalah untuk menyembunyikan semua tradisi dan praktek gereja palsunya yang sama sekali sudah bertentangan dengan firman Tuhan.

Martin Luther menjadi sadar akan kekeliruannya selama itu hanya karena dia memperoleh akses membaca Kitab Suci.

Sesuai dengan ajaran monopoli penafsiran hanya oleh magisterium gereja  makanya mana mungkin gereja mengijinkan Alkitab lain selain yang mendukung tradisi rekayasa gereja mengenai mariology dan papalism itu ?

Kalau dari dulu jemaat dibebaskan baca Alkitab dan menafsirkannya secara literal saja maka gerakan reformasi tentunya akan lahir jauh lebih awal ketimbang abad ke-16.

Alkitab mengajarkan bahwa Kitab Suci adalah bagi semua orang percaya bukan hanya segelintir manusia yang mengaku infallible seperti Tuhan dan memonopoli penafsiran seolah olah hanya mereka saja yang benar menafsirkannya dengan meremehkan pekerjaan Roh Kudus didalam setiap diri orang percaya.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:15 AM
Padahal banyak ajaran gereja  itu hanyalah Contra Scriptura yaitu meninggikan Maria dan Paus dengan mencuri kemuliaan Tuhan.

Jangan dibiasakan menyamakan spekulasi Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!

Lagi pula, para rasul dan penerus2 rasul mengajarkan untuk ber-solaSCRIPTURA, dan ber-TRADISI SUCI!!!
Dengan kata lain, sola-scriptura BUKANLAH ajaran yg kudus, katolik, maupun apostolik, jadi iman ini HARUS ditolak oleh Gereja Katolik!!!


Silahkan buktikan dimana ajaran Kristus dan Rasuliahnya mengenai ajaran sbb :

1.   Through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   We obtain everything through Mary.
3.   None, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   Nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   No one goes to CHRIST except through his mother.
6.   It is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   Leads us to JESUS through Mary
8.   What we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   Who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   The Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the
         throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God
15.   Infallible Pope
16.  Pope is Holy Father
17.  Vicar of Christ
18.  Pope is god on earth

Kalau anda tidak bisa buktikan dasar Alkitabnya maka kritikan saya adalah benar bahwa tradisi palsu anda ini hanyalah ajaran dusta penuh isapan jempol belaka.


bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:05:28 AM


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:15 AM
Kitab Suci tidak pernah mengatakan adanya orang yang infallible (tidak bisa salah). Hanya Tuhan Yesus / Allah / Kitab Suci / Firman Tuhan sajalah yang infallible.

Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Jika Petrus tidak diberi kuasa infallibility, maka Gereja akan berdiri di atas landasan iman yg dapat salah! Jika Gereja berdiri di atas landasan iman yang salah, maka maut akan menguasai Gereja. Kiranya INTERPRETASI Gereja Katolik ini adalah iman yg sama yg diimani oleh para rasul, yg diwariskan kepada penerus2 mereka sampai saat ini!
Supaya tidak OOT, silakan Anda lihar penjelasan lengkapnya di sini:
http://forumimankristen.com/index.php?topic=1719.5


Batukarang Gereja adalah Kristus sendiri sesuai pengakuan Petrus sendiri dan para Rasul lainnya :

1 Petrus 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."

1 Korintus 10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Hanya Kristuslah yang infallible karena Dia adalah dirinya Tuhan tanpa dosa sedangkan Petrus sendiri hanyalah manusia biasa yang dipilih menjadi Rasul dan sering melakukan kesalahan sehingga beberapa kali ditegur oleh Yesus dan pernah dihardik sebagai Setan karena kekeliruan penafsirannya.

Tidak pernah Yesus memberikan otoritas manusia tidak bisa salah seperti Tuhan karena tidak ada Nabi dan Rasul yang bebas dari natur manusia yang tidak bebas dari dosa.

Mungkin yang diwariskan gereja anda hanyalah kekeliruan dan kemunafikan Petrus yang pernah dikritik oleh Paulus itu (Gal.2:13).


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:38:15 AM
Sekali Gereja dibenarkan penjadi penafsir Alkitab satu satunya yang dianggap tidak mungkin salah,maka Alkitab sudah kehilangan wibawanya diganti oleh otoritas Gereja cq Paus (Ineffabilis Deus). Sekali Gereja sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai pokok tertentu,maka Alkitab tidak boleh lagi dibiarkan berkata melawannya.
Setiap kali Gereja melampaui otoritas Alkitab maka pasti penyimpangan doktrin berkembang tanpa halangan.

Lha ya jelas!
Gereja melalui MagisteriumNya telah diberi kuasa mengikat ajaran di surga dan di bumi (Mat 16 : 18; Mat 18 : 18).
Kalo Gereja secara definitif telah menyatakan ajaran yg diikat di surga dan di bumi, ya umat katolik jangan melawan ajaran ini!!


Hanya Roh Kudus yang dikatakan Alkitab sebagai pengajar bagi semua orang percaya yang tidak mungkin salah :

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus

Jadi kalau ada ajaran gereja yang mengkhianati peranan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya maka sebaiknya ajaran tersebut dibuang jauh jauh karena sangat berbahaya bagi keselamatan  jemaatnya.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:09:55 AM
Jika aku memberikan copy-paste, selalu aku beri penjelasan, dan jika Anda pertanyakan selalu aku berikan tanggapan dari argumenku sendiri!!
Silakan ditunjukkan di sini, di reply mana aku pernah berikan copy-paste tanpa disertai penjelasan atau argumentasi pribadi, atau di reply mana Anda tanyakan pertanggung-jawabanku dari copy paste yg aku berikan tapi tidak pernah aku tanggapai!!


Saya juga demikian tetapi berbeda dengan anda maka tunjukkan mana pula kutipan saya yang tidak berdasarkan kebenaran Kitab Suci sebagai referensi saya.

Kalau anda lebih banyak menggunakan tradisi ajaran manusia ketimbang dasar kebenaran Kitab Suci.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:40:02 AM
Semua pemikiran anda juga tidak ada yang orisinil dalam arti hanya menjiplak pikiran orang orang sebelumnya.
Soal anda mau menerima atau tidak itu hak anda sendiri tetapi saya sudah berargumentasi dengan bukti yang valid.

LOL!!
Bukti yg Anda berikan hanya sekedar copy paste tulisan orang lain, tanpa pernah dapat memberikan kanon2 dan dokumentasi lengkap dari konsili Taragona 1234!!

Jadi ini argumentasi terakhir Anda mengenai kanon Taragona 1234 AD?? Terserah aku mau terima atau tidak?
Yep, tanpa adanya bukti dokumentasi lengkap / orisinil atau kanon2 lain dari konsili Taragona 1234 AD, aku tidak bisa terima argumentasi Anda yg mengatakan ada konsili Taragona yg melarang umat katolik membaca Kitab Suci versi yg katolik!
So.. kita akhiri diskusi konsili Taragona, bahwa konsili ini tidak pernah ada??
Silakan dibuktikan kebenaran konsili ini dengan memberikan kanon2 lainnya atau dokumentasi lengkap / orisinil konsili ini, jika Anda masih mau melanjutkan diskusi konsili Taragona 1234 AD!!

Mau percaya Tarragona atau tidak sepanjang isinya sama saja dengan dengan konsili lain hanya membuktikan anda tidak bisa menerima kenyataan.

Apakah isi konsili Taragona tidak identik dengan konsili lainnya mengenai larangan membaca Alkitab ?

Jadi jangan hanya merasa benar sendiri saja kalau sudah demikian banyak bukti yang sudah saya kutip.

Silahkan teliti lagi sumber Catholic Encyclopedia anda seperti yag sudah saya rujuk diatas.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:20:05 AM
Mari kita gunakan logika yang benar di sini!
Gereja Katolik di Toulouse melarang umat membaca Kitab Suci vernacular Albigensians, Kitab Suci yang benar dan katolik TIDAK pernah dilarang, buktinya umat tetap diperbolehkan membaca Kitab Mazmur (ditulis dalam kanon yg sama: kanon 14 konsili Toulouse).
Mengapa Kitab Suci vernacular Albigensians dilarang? Sudah aku berikan buktinya, kanon nya saja sudah tidak sesuai dengan kanon katolik, kitab2 tambahannya seperti “Occitan Ritual Cathar” juga mengandung ajaran sesat.
Logika manapun tentunya justru akan mempertanyakan jika Gereja Katolik tidak melarang umatNya memiliki/membaca Kitab Suci vernacular Albigensians!!


Kitab Suci terjemahan Albigensians itu tidak pernah bisa anda berikan kecuali hanya komentar belaka mengenai ajaran sesatnya,sebagaimana versi KJV,NIV dan lainnya yang bisa diunduh sepenuhnya.

Kalau soal kanon maka larangan gereja anda juga hanyalah hipokrit karena kanon anda juga memasukkan kitab kitab apokripa yang bukan bagian dari wahyu Tuhan.

Makanya menggunakan ajaran Albigensians untuk melarang umat membaca Kitab Suci lainnya hanyalah alasan yang dibuat buat agar kedok ajaran palsu gereja tidak bisa diketahui oleh jemaat.

Secara teoritis walaupun memperbolehkan membaca Kitab Suci tetapi masih dikerangkeng dengan larangan harus tidak boleh keluar dari ajaran magisterium sama saja dengan “boong besar “


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:43:05 AM
Saya percaya bahwa banyak Alkitab terjemahan lainnya jauh lebih benar dari versi Vulgata yang sudah polusi dan cemar dengan segala macam manipulasi terjemahan itu.

LOL!!! Diskusi kok dasar argumentasinya “saya percaya”??


Memang terjemahan bahasa lain itu bukan hanya dimiliki versi Albigensians belaka tetapi banyak lainnya sampai sekarang.

Kuncinya adalah kalau bukan ada Alkitab yg mendukung ajaran mariology dan Papalism maka dilarang oleh gereja karena bisa kebongkar kedok ajaran palsunya.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:43:05 AM
Saya sudah pula mengutip segala macam larangan membaca dan memiliki Alkitab berikut sanksi pembakaran hidup hidup yang sangat sadis itu pada postingan sebelumnya.

Sekali lagi, yang dilarang dibaca / dimiliki, dan juga yang dimusnahkan, semua ini adalah Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci versi katolik!!!
Umat katolik TIDAK PERNAH DILARANG untuk membaca / memiliki Kitab Suci VERSI KATOLIK, bahkan didesak dan dianjurkan untuk membaca dan memahami Kitab Suci versi yang benar dan katolik!! (KGK #133)

Makanya, sejarah dan dokumen Gereja Katolik itu dibaca seluruhnya dan sesuai konteksnya, jangan hanya dipotong2, apalagi hanya copy-paste dari sola-scripturist modern seperti Steve Wohlberg.
Gereja Katolik, melalui konsili2 Gereja atau dekrit dari paus, melarang penggunaan atau memerintahkan untuk memusnahkan Kitab Suci vernacular YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci Katolik!
Kok bisa2nya INTERPRETASI Anda dipaksakan untuk menggantikan ajaran katolik, bahwa Gereja Katolik melarang umat katolik memiliki / membaca Kitab Suci versi katolik juga?
Lha wong ajaran Gereja Katolik akan pentingnya Kitab Suci itu sudah jelas dalam ajaran definitifnya dan bertolak belakang dengan INTERPRETASI Anda itu tuh:

CoCC #133
The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ


Saya kutip ulang :

Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Kitab Suci tidak boleh dibaca atau gereja memang tidak konsisten dengan larangannya tsb.

Jadi jangan mencari dalih ada bahasa vulgar kalau itu hanya menyangkut hanya satu bahasa vulgar yang dimaksud belaka tetapi prakteknya dalam sejarah memang umat Katolik dilarang membaca apalagi memiliki Kitab Suci agar kedok tradisi palsunya tidak terbongkar sampai dengan munculnya gerakan reformasi diabad 16 oleh Martin Luther yang notabene berasal dari imam Katolik sendiri.

COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.
Jelas sekali bahwa Alkitab yang tidak mendukung ajaran ketuhanan mariology dilarang oleh gereja karena itu tidak sesuai dengan tradisi gereja yang penuh ilusi dan dusta tsb.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:43:05 AM
Truth !!!

Apokripa hanya dipaksakan dipakai sebagai alat pembenaran ajaran mariolatry dan penyembahan arwah arwah orang mati dan roh roh yang gentayangan didunia ini.

LOL... truth dari mana tuh???

Nih fakta sejarah bahwa di abad ke3, di sinode Hippo dan konsili Kartago, sudah dikanonkan bahwa Kitab Suci yang digunakan di Gereja adalah 46 kitab PL dan 27 kitab PB!!
Justru sola-scripturist modern yang baru lahir di abad ke-15 lah yg membuang 7 kitab dari kanon purba ini, lalu menuduh 7 kitab tersebut sebagai apokripa / deutrokanonika!!

http://www.ntcanon.org/Carthage.canon.shtml
http://www.bible-researcher.com/carthage.html

-http://www.newadvent.org/fathers/3816.htm-

Canon 24, Synode of Hippo

That nothing be read in church besides the Canonical Scripture
Item, that besides the Canonical Scriptures nothing be read in church under the name of divine Scripture.

But the Canonical Scriptures are as follows:
1. Genesis......

72. The Epistle of Jude the Apostle,
73. The Revelation of John, j. book.

Let this be sent to our brother and fellow bishop, Boniface, and to the other bishops of those parts, that they may confirm this canon, for these are the things which we have received from our fathers to be read in church.

*NOTE: keterangan dan penomoran adalah tambahan dari Jenova, utk memudahkan kita menghitung jumlah kitab dalam kanon Alkitab GK


21 reasons why the Apocrypha is not inspired:

http://www.bible.ca/catholic-apocrypha.htm

1.   The Roman Catholic Church did not officially canonize the Apocrypha until the Council of Trent (1546 AD). This was in part because the Apocrypha contained material which supported certain Catholic doctrines, such as purgatory, praying for the dead, and the treasury of merit.

2.   Not one of them is in the Hebrew language, which was alone used by the inspired historians and poets of the Old Testament.

3.   Not one of the writers lays any claim to inspiration.

4.   These books were never acknowledged as sacred Scriptures by the Jewish Church, and therefore were never sanctioned by our Lord.

5.   They were not allowed a place among the sacred books, during the first four centuries of the Christian Church.

6.   They contain fabulous statements, and statements which contradict not only the canonical Scriptures, but themselves; as when, in the two Books of Maccabees, Antiochus Epiphanes is made to die three different deaths in as many different places.
 

Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:21:38 AM

7.   The Apocrypha inculcates doctrines at variance with the Bible, such as prayers for the dead and sinless perfection.
And the day following Judas came with his company, to take away the bodies of them that were slain, and to bury them with their kinsmen, in the sepulchers of their fathers. And they found under the coats of the slain some of the donaries of the idols of Jamnia, which the law forbiddeth to the Jews: so that all plainly saw, that for this cause they were slain. Then they all blessed the just judgment of the Lord, who had discovered the things that were hidden. And so betaking themselves to prayers, they besought him, that the sin which had been committed might be forgotten. But the most valiant Judas exhorted the people to keep themselves from sin, forasmuch as they saw before their eyes what had happened, because of the sins of those that were slain. And making a gathering, he sent twelve thousand drachmas of silver to Jerusalem for sacrifice to be offered for the sins of the dead, thinking well and religiously concerning the resurrection, (For if he had not hoped that they that were slain should rise again, it would have seemed superfluous and vain to pray for the dead,) And because he considered that they who had fallen asleep with godliness, had great grace laid up for them. It is therefore a holy and wholesome thought to pray for the dead, that they may be loosed from sins. (2 Maccabees 12:39-46)

8.   The apocrypha contains offensive materials unbecoming of God's authorship.
Ecclesiasticus 25:19 Any iniquity is insignificant compared to a wife's iniquity.
Ecclesiasticus 25:24 From a woman sin had its beginning. Because of her we all die.
Ecclesiasticus 22:3 It is a disgrace to be the father of an undisciplined, and the birth of a daughter is a loss.

9.   It teaches immoral practices, such as lying, suicide, assassination and magical incantation.

10.   The apocryphal books themselves make reference to what we call the Silent 400 years, where there was no prophets of God to write inspired materials.
And they laid up the stones in the mountain of the temple in a convenient place, till there should come a prophet, and give answer concerning them. (1 Maccabees 4:46)
And there was a great tribulation in Israel, such as was not since the day, that there was no prophet seen in Israel. (1 Maccabees 9:27)
And that the Jews, and their priests, had consented that he should be their prince, and high priest for ever, till there should arise a faithful prophet. (1 Maccabees 14:41)

11.   Josephus rejected the apocryphal books as inspired and this reflected Jewish thought at the time of Jesus
"From Artexerxes to our own time the complete history has been written but has not been deemed worthy of equal credit with the earlier records because of the failure of the exact succession of the prophets." ... "We have not an innumerable multitude of books among us, disagreeing from and contradicting one another, but only twenty-two books, which contain the records of all the past times; which are justly believed to be divine..."(Flavius Josephus, Against Apion 1:8)

12.   The Manual of Discipline in the Dead Sea Scrolls rejected the apocrypha as inspired.

13.   The Council of Jamnia held the same view rejected the apocrypha as inspired.
They debated the canonicity of a few books (e.g., Ecclesiastes), but they changed nothing and never proclaimed themselves to be authoritative determiners of the Old Testament canon. "The books which they decided to acknowledge as canonical were already generally accepted, although questions had been raised about them. Those which they refused to admit had never been included. They did not expel from the canon any book which had previously been admitted. 'The Council of Jamnia was the confirming of public opinion, not the forming of it.'" (F. F. Bruce, The Books and Parchments [Old Tappan, NJ.: Fleming H. Revell, 1963], p. 98])

14.   Although it was occasionally quoted in early church writings, it was nowhere accepted in a canon. Melito (AD 170) and Origen rejected the Apocrypha, (Eccl. Hist. VI. 25, Eusebius) as does the Muratorian Canon.

15.   Jerome vigorously resisted including the Apocrypha in his Latin Vulgate Version (400 AD), but was overruled. As a result, the standard Roman Catholic Bible throughout the medieval period contained it. Thus, it gradually came to be revered by the average clergyman. Still, many medieval Catholic scholars realized that it was not inspired.

16.   The terms "protocanonical" and "deuterocanonical" are used by Catholics to signify respectively those books of Scripture that were received by the entire Church from the beginning as inspired, and those whose inspiration came to be recognized later, after the matter had been disputed by certain Fathers and local churches.

17.   Pope Damasus (366-384) authorized Jerome to translate the Latin Vulgate. The Council of Carthage declared this translation as "the infallible and authentic Bible." Jerome was the first to describe the extra 7 Old Testament books as the "Apocrypha" (doubtful authenticity). Needless to say, Jerome's Latin Vulgate did not include the Apocrypha.

18.   Cyril (born about A.D. 315) - "Read the divine Scriptures - namely, the 22 books of the Old Testament which the 72 interpreters translated" (the Septuagint)

19.   The apocrypha wasn't included at first in the Septuagint, but was appended by the Alexandrian Jews, and was not listed in any of the catalogues of the inspired books till the 4th century

20.   Hilary (bishop of Poictiers, 350 A.D.) rejected the apocrypha (Prologue to the Psalms, Sec. 15)

21.   Epiphanius (the great opposer of heresy, 360 A.D.) rejected them all. Referring to Wisdom of Solomon & book of Jesus Sirach, he said "These indeed are useful books & profitable, but they are not placed in the number of the canonical."

Jadi jelas memakai kitab kitab Apokripa jelas sudah keliru dan itu sudah ditolak sendiri oleh ahli kitab bangsa Yahudi sendiri karena bukan tulisan para nabi .

Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:21:48 AM


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:43:05 AM
Kedua Paus anda sudah saya buktikan mempunyai penafsiran Kristus yang meremukkan kepala si ular - berbeda dengan anda sendiri,apa anda tidak takut di ex-komunikasi karena memutarbalikkan penafsiran kedua Paus tsb ?

Janganlah membuat spekulasi dengan menggeser peran Kristus kepada Maria seperti rangkaian ajaran mariolatry anda tsb karena itu semua hanyalah ajaran isapan jempol belaka.

LOL.. spekulasi Anda ini sudah Anda patahkan sendiri di reply Anda #288 & #289!!!

Pius XI menafsirkan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria YANG DALAM PERSATUAN DENGAN KRISTUS DAN DENGAN KEKUATAN KRISTUS meremukkan kepala Ular (Ineffabilis Deus).

Lha itu Anda sudah buktikan sendiri bahwa Irenaeus, St. Yohanes Paulus II, Benedictus XVI, memiliki interpretasi berbeda dari Pius IX, bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan akan Yesus. Tidak ada satupun interpretasi2 ini yg dilarang oleh Gereja.

So... Anda sendiri sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",

Yesus meremukkan kepala ular adalah Sabda Allah, iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Bahwa Maria (dan para kudus lainnya) juga meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah Sabda Allah, iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!

Saya kutip kembali

Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Irenaeus sendiri menafsirkan Yesus bukan maria ala katolik karena ia menggunakan kata “he.”

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:24:22 AM
Jangan pula berspekulasi menyamakan INTERPRETASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik.

Semua ajaran Mariology adalah Christosentric, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Ternyata anda sampai sekarang tidak pernah bisa berargumentasi secara alkitabiah melainkan hanya bersandar kepada tradisi bikinan manusia belaka atas semua tradisi gereja anda yang sudah saya kutip tsb diatas.

Justru tradisi menurut kerangka berpikir Katolik itulah yang hanya ajaran dusta karena tidak pernah ada kesaksian dan ajarannya didalam Kitab Suci selain hanya rekayasa manusia belaka.

Persepsi mariology gereja anda hanyalah sinkretisme dengan ajaran paganisme karena kaisar Constantine sudah mencampuradukkan kekristenan dengan budaya paganisme penyembah berhala.

Roman Catholicism Christian or Pagan?

The Roman Catholic Church, headquartered in Rome, Italy, has its own powerful City-State, the Vatican, and claims over 968 million members worldwide and 60 million in the U.S. and Canada (as of 1996).

(Catholic membership figures are considerably misleading, though, in that they count as members every person who has been baptized Catholic, including millions of people who were baptized as infants but who are not practicing Catholics.)

The Roman Catholic Church, in its pagan form, unofficially came into being in 312 A.D., at the time of the so-called "miraculous conversion" to Christianity of the Roman Emperor Constantine.

Although Christianity was not made the official religion of the Roman Empire until the edicts of Theodosius I in 380 and 381 A.D., Constantine, from 312 A.D. until his death in 337, was engaged in the process of simultaneously building pagan temples and Christian churches, and was slowly turning over the reigns of his pagan priesthood to the Bishop of Rome.

However, the family of Constantine did not give up the last vestige of his priesthood until after the disintegration of the Roman Empire -- that being the title the emperors bore as heads of the pagan priesthood -- Pontifex Maximus -- a title which the popes would inherit. (The popes also inherited Constantine's titles as the self-appointed civil head of the church -- Vicar of Christ and Bishop of Bishops.)

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholicism_christian_or_pagan.htm

Ini adalah fakta sejarah!

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:31:10 AM
Kok berani2nya Anda menambahkan kata2 baru dalam Kitab Suci hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi???

Sekali lagi, bro soli, Kis 17 : 11 memberikan teladan untuk menyelidiki DENGAN Kitab Suci!!!
Silakan dilihat baik2, TIDAK ADA KATA “dengan” yang Anda sisipkan itu, jadi tidak pernah ada diajarkan dalam Kitab Suci bahwa Kitab Suci menjadi satu2nya alat uji kebenaran absolut, justru sebaliknya malah Kitab Suci lah yg harus diuji seperti teladan dalam Kis 17 : 11.
Menguji ajaran2 itu justru dengan ajaran lisan dan ajaran tertulis, seperti yg diajarkan Paulus dalam 2 Tes 2 : 15!!!


Bagaimana mungkin Kitab Suci menjadi obyek pengujian bukannya digunakan sebagai alat uji ???

Darimana pula ajaran sesat yg menganggap bahwa wahyu Tuhan masih harus diuji bukannya dipakai sebagai alat penguji ??

Kitab Suci identik dengan Tradisi Suci karena tradisi berasal dari apa yang sudah tertulis dan setelah Nabi dan Rasul tidak ada lagi tidak mungkin ada wahyu dan tradisi baru lagi selain manusia yang menganggap dirinya seperti Tuhan didunia ini berhak menambahi dan memodifikasi firman Tuhan.

Jangan mempersamakan tradisi suci dengan tradisi bikinan manusia seperti tradisi gereja anda itu karena itu dicela habis oleh Kristus sendiri :

Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadatnenek moyangmu?

Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

Kitab Suci merupakan alat uji yang absolut karena dia adalah kebenaran itu sendiri,berbeda dengan semua ajaran tradisi palsu gereja yang hanya isapan jempol makanya tidak akan bisa bertahan kalau diuji dengan kebenaran Kitab Suci.

BIS (1985) © SABDAweb Kis 17:11

Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar.

Terjemahan diatas jauh lebih mendekati makna yang sebenarnya,sama sekali bertentangan dengan manipulasi penafsiran anda.

Catatan Full Life   
Nas : Kis 17:11


Tindakan jemaat di Berea merupakan teladan bagi semua yang mendengarkan pengkhotbah dan guru menguraikan Alkitab. Tidak ada satu penafsiran atau ajaran pun yang harus diterima secara pasif. Sebaliknya, harus diperiksa secara cermat dengan menyelidiki Alkitab sendiri. Kata yang diterjemahkan "menyelidiki" (Yun. _anakrino_) berarti "mengayak, menyelidiki dengan sangat teliti dan cermat". Khotbah yang alkitabiah harus menjadikan setiap pendengarnya orang yang gemar belajar Firman Allah. Kebenaran setiap doktrin harus diselidiki menurut Firman Allah (lihat cat. --> Ef 2:20).

http://Alkitab.sabda.org/verse.php?book=kis&chapter=17&verse=11


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:04 AM
Sedangkan ajaran manusia yang bukan berasal dari wahyu Tuhan sudah diperingatkan oleh Kitab Suci sbb :

Markus 7:7
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.

Efesus 4:14
sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,

Petrus saja yang panutan utama anda itu sadar akan kekeliruan yang selalu dibuatnya dan akhirnya mengatakan sbb :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Tradition is only valid, when it mirrors scripture, not adds to it or changes it!


Yep!!! Tepatlah tulisan Markus, ajaran Petrus, dan tulisan Lukas yg Anda kutip di atas, supaya umat berhati2 terhadap nabi2/pengajar2 palsu, yg menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan Kitab Suci, yg membuang ajaran2 rasuliah yg diwariskan dalam tulisan2 (terinspirasi maupun tidak terinspirasi) DAN ajaran2 lisan, lalu menyatakan semua ajaran rasuliah yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka itu sebagai ajaran yg tidak sesuai dengan Kitab Suci!


Sebaliknya hanya kepada ajaran didalam gereja andalah ayat tsb ditujukan karena sudah begitu banyaknya ajaran ajaran dusta penuh isapan jempol ditambahkan kadalam gereja hanya karena Paus menganggap dirinya infallible,berotoritas memodifikasi firman Tuhan serta merupakan Tuhan didunia ini.

Gereja Protestan sama sekali tidak pernah menambahkan ajaran apapun diluar Alkitab sebagaimana contoh yang diberikan para Rasul dan tokoh gereja klasik yang hanya berpegang kepada Kitab Suci yang tertulis bukan segala macam atrdisi rekayasa manusia yang penuh dusta itu.

EENS adalah singkatan dari Extra Ecclesiam Nulla Salus.

Tidak Ada Keselamatan Diluar PAUS Gereja Katolik atau persekutuan dengan anggota-anggota Gereja yang TAKLUK kepada Paus Roma (CIC, can. 751) adalah merupakan suatu DOGMA. Dogma adalah ajaran GK yang sifatnya Infallible dan berlaku sepanjang segala abad.

Doktrin tsb diatas adalah bukti arogansi gereja yang merasa diri paling benar padahal isinya penuh kepalsuan alias anti Alkitab.

Yesus pernah berkata :

Matius 23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:04 AM
Akal sehat anda ada dimana mas ?

Mana mungkin tulisan tulisan para Rasul mengatakan kapan terakhir mereka ditulis selain dari fakta sejarah ?

Lha... justru pertanyaan ini seharusnya Anda jawab sendiri: di mana akal sehat Anda???

Lha itu Anda sudah tahu para rasul pun tidak dapat mengatakan kapan tulisan mereka itu akan menjadi tulisan akhir mereka.
Yohanes sendiri memberi kesaksian bahwa tidak semua karya Kristus dapat dituliskan (Yoh 21 : 25).
Lha akal sehat pastinya tidak akan gegabah menyimpulkan bahwa semua ajaran Yesus yg diterima para rasul harus dituliskan sebelum para rasul itu meninggal.


Emangnya kalau Rasul sudah meninggal dunia apakah masih bisa menulis wahyu Tuhan ???

Kalau para Rasul masih hidup apakah inspirasi Roh Kudus tidak sempurna sehingga ada ajaran yang ketinggalan yang lupa ditulis mereka ?

Apakah anda anggap semua tradisi palsu gereja anda yaitu mariologi dan papalism itu merupakan wahyu Tuhan yang tertinggal itu,silahkan buktikan validitasnya,karena sampai sekarang anda sama sekali menghindar terus karena tidak bisa membuktikand dasar dasar alkitabiahnya selain hanya komentar kosong belaka tanpa dasar Kitab Suci.


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:31:20 AM


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:04 AM
Sekarang saya tanya anda apakah anda tidak percaya semua tulisan para Rasul berakhir sebelum abad pertama berakhir karena mereka semua sudah meninggal dunia sebelumnya ?

Rasul generasi pertama yg wafat paling akhir adalah Yohanes, diperkirakan meninggal 89-120 AD!
Setelah para rasul wafat, mereka tidak dapat menuliskan ajaran lagi!
So what is it that you want to proof???

Para rasul memang telah wafat, tetapi ajaran mereka TIDAK ikut mati bersama mereka, tetapi diteruskan kepada penerus2 mereka.
Fakta bahwa Markus sebagai rasul penerus Petrus, menuliskan ajaran Petrus dalam injil Markus, sudah menjadi contoh dan bukti valid, bahwa penerus2 rasul yg lain pun meneruskan suksesi ajaran yg sama seperti Markus, sehingga tulisan2 dan ajaran2 lisan mereka (sampai ajaran2 itu dituliskan) tetap harus diterima sebagai ajaran rasuliah!!


Apakah ada ajaran para Rasul yang masih belum tertulis atau kelupaan ditulis ???

Markus menerima ajaran Rasul selama mereka masih hidup apakah sekarang setelah para Rasul meninggal masih ada ajarannya yang kececeran -  dan silahkan dijelaskan ajaran mana – dan apa dasar kebenaran ajaran tsb ?

Kalau ada apakah ajaran ajaran itu karena sejarah gereja sudah ribuan tahun ini berjalan sampai sekarang ???

Kalau Rasul sudah meninggal dunia apakah masih ada wahyu baru tanpa melalui Rasul.???


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:04 AM
Kalau anda menganggap Alkitab belum lengkap dan sempurna maka ajaran apa yang belum termasuk didalam Kitab Suci menurut anda  !

Berdasarkan ayat tsb anda mau mengatakan bahwa Alkitab tidak sempurna dan tidak lengkap sehingga harus ditambahi dengan segala macam ajaran mariolatry dan papalism yang lupa diwahyukan oleh Roh Kudus ?

Memang aku pernah mengatakan bahwa Kitab Suci itu belum lengkap dan belum sempurna???
Silakan ditunjukkan di sini di mana aku pernah mengatakan demikian!!

Aku hanya mengutip kesaksian Yohanes sendiri:
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Silakan Anda gugat Yohanes kalo Anda keberatan dengan kesaksian Yohanes ini!
Anda bilang semuanya dapat ditemukan dalam Kitab Suci (sola scriptura, scripture alone is sufficient)??? Silakan Anda lawan perkataan Yohanes ini!!

Bagi kami, kesaksian Yohanes ini adalah mutlak benar, bahwa karya2 Yesus lainnya, seperti karya2 Yesus dalam diri Maria, dalam diri para kudusNya di surga, karya Yesus dalam GerejaNya yang masih mengembara di bumi ini, semua ini meskipun tidak dituliskan dalam Kitab Suci tetap dapat ditemukan dalam Tradisi Suci, tanpa menjadikan Kitab Suci itu "tidak lengkap atau tidak sempuran"!
Kitab Suci dalam iman katolik adalah lengkap dan sempurna mengandung pokok ajaran iman dan moral, tetapi kepenuhan ajaran iman dan moral itu ditemukan dalam Tradisi Suci yang berdampingan dan setara dengan Kitab Suci!!!


Kalau Yohanes berkata demikian berarti tidak semua peristiwa yang perlu dicatat sebagai ajaran iman karena apa yang dicatat sudah cukup bagi iman kristen.

Roma 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

2 Tim. 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Jadi adalah terlalu mengada ada kalau tulisan Yohanes itu anda jadikan pintu gerbang memasukkan segala macam ajaran dusta penuh keberhalaan yang anti Scriptura itu !

Bagaimana ada tradisi suci berbeda dengan ajaran Kitab Suci seperti contoh ajaran ajaran mariology yang sudah pernah saya kutip diatas ?

Sampai sekarang anda tidak pernah bisa memberikan dasar dasar Kitab Sucinya atas semua tradisi bikinan manusia yang anda putarbelitkan menjadi Tradisi Suci itu.

Yang menjadi persoalan didalam ajaran gereja anda adalah masalah ketidakcukupan yaitu :

1.   Yesus saja tidak cukup sebagai satusatunya penebus dosa manusia menurut Bible tetapi harus ditambah peran serta maria ala katolik (co-redemptrix)

2.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu satunya Mediator antara manusia dengan Allah Bapa menurut Bible tetapi harus ditambah dengan peran maria ala katolik (mediatrix)

3.   Yesus saja tidak cukup sebagai batukarang gereja menurut Bible tetapi harus ditambah dengan Petrus (Petrine)

4.   Alkitab saja tidak cukup bagi gereja tetapi harus juga ditambah dengan tradisi

5.   Allah Bapa saja tidak cukup sebagai Holy Father menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus juga

6.   Yesus saja tidak cukup sebagai kepala gereja satu satunya menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus katolik.

7.   Roh Kudus tidak sebagai pengajar yang sempurna bagi orang percaya seperti  ajaran Bible tetapi sudah digantikan oleh magisterium

8.   Roh Kudus saja tidak cukup sebagai pemberi  berkat  dan anugerah bagi manusia menurut Bible tetapi harus ditambah “Spouse of Holy Ghost” alias maria ala katolik.

9.   Allah Tritunggal saja tidak cukup sebagai Allah bagi manusia tetapi harus ditambah dengan para paus juga harus dianggap sebagai Tuhan didunia ini.

Inilah perbedaan pokok antara ajaran  “BIBLE ONLY versus BIBLE PLUS dari ajaran Katolik.

Antara Sola Scriptura dengan Sola Pope

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:36:45 AM
Anda mengacu pada Mariologi??
Sekali lagi, jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Ternyata anda sampai sekarang tidak pernah bisa berargumentasi secara alkitabiah melainkan hanya bersandar kepada tradisi bikinan manusia belaka atas semua tradisi gereja anda yang sudah saya kutip tsb diatas.

Justru tradisi menurut kerangka berpikir Katolik itulah yang hanya ajaran dusta karena tidak pernah ada kesaksian dan ajarannya didalam Kitab Suci selain hanya rekayasa manusia belaka.

Persepsi mariology gereja anda hanyalah sinkretisme dengan ajaran paganisme karena kaisar Constantine sudah mencampuradukkan kekristenan dengan budaya paganisme penyembah berhala.

Roman Catholicism Christian or Pagan?

The Roman Catholic Church, headquartered in Rome, Italy, has its own powerful City-State, the Vatican, and claims over 968 million members worldwide and 60 million in the U.S. and Canada (as of 1996).

(Catholic membership figures are considerably misleading, though, in that they count as members every person who has been baptized Catholic, including millions of people who were baptized as infants but who are not practicing Catholics.)

The Roman Catholic Church, in its pagan form, unofficially came into being in 312 A.D., at the time of the so-called "miraculous conversion" to Christianity of the Roman Emperor Constantine.

Although Christianity was not made the official religion of the Roman Empire until the edicts of Theodosius I in 380 and 381 A.D., Constantine, from 312 A.D. until his death in 337, was engaged in the process of simultaneously building pagan temples and Christian churches, and was slowly turning over the reigns of his pagan priesthood to the Bishop of Rome.

However, the family of Constantine did not give up the last vestige of his priesthood until after the disintegration of the Roman Empire -- that being the title the emperors bore as heads of the pagan priesthood -- Pontifex Maximus -- a title which the popes would inherit. (The popes also inherited Constantine's titles as the self-appointed civil head of the church -- Vicar of Christ and Bishop of Bishops.)

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholicism_christian_or_pagan.htm

Ini adalah fakta sejarah!

Kalau kita lihat contoh yang dapat kita pelajari bagaimana Yesus memperlakukan Maria adalah lebih banyak Yesus menyangkal fungsi keibuannya misalnya :

1.   Tidak sekalipun Yesus memanggilnya sebagai ibu dalam arti mother (Inggris) atau emak didalam bahasa Indonesia

2.   Yesus menegur Maria sewaktu di Sinagoga Yerusalem karena Ia dan Allah Bapa mempunyai hubungan yang khusus ketimbang anak Maria secara manusia sebab Yesus adalah Anak Allah yang kekal

3.   Yesus menegur Maria yang mendahului kehendak Yesus (Allah) didalam membuat mujizat diperjamuan kawin (Yoh.2:5)

4.   Yairus didalam Markus 5 : 22-28 malah lebih berpengaruh kepada Yesus ketimbang Maria didalam keperantaraan pembuatan mujizat-Nya.

5.   Didalam Kis.1 di Yerusalem dimana berkumpul 120 orang termasuk Maria dan mereka semua berdoa langsung kepada Tuhan tanpa melalui keperantaraan Maria.

6.   Yesus menganggap orang yang taat kepada Allah lebih sebagai saudara dan ibu baginya ketimbang Maria (Mat.12:50)


Quote
Anda mengacu pada otoritas Magisterium Gereja Katolik??
Sekali lagi, jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Silakan dibaca baik2 lagi kalimat dalam CoCC #85, bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Silakan dibedakan dengan spekulasi Anda bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"

Tugas Gereja Katolik, termasuk paus sebagai bagian dari Magisterium, adalah memberikan interpretasi dari Sabda Allah, yg terkandung dalam ajaran lisan, tulisan2 terinspirasi, maupun tulisan2 lainnya.

Berbeda dengan sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASI dengan otoritas Kitab Suci, Gereja Katolik termasuk paus tidak pernah memberikan interpretasi mati akan ayat2 Kitab Suci. Selama interpretasi tidak keluar dari kerangka ajaran katolik, umat dapat menafsirkan ayat manapun sesuai iman mereka!

Sudah dibuktikan dengan contoh interpretasi terjemahan Kej 3 : 15 yg berbeda2 dalam Kitab Suci vulgata, NAV, KJV, justru membuktikan bahwa sola-scripturist lah yg mempermasalahkan semua Kitab Suci selain apa yang sudah dimodifikasi oleh INTERPRETASI mereka!!, Gereja Katolik malah sebaliknya menerima semua terjemahan Vulgata, NAV, maupun KJV!


Hanya Roh Kudus yang dikatakan Alkitab sebagai pengajar bagi semua orang percaya yang tidak mungkin salah :

Yohanes 14:26tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus

Jadi kalau ada ajaran gereja yang mengkhianati peranan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya maka sebaiknya ajaran tersebut dibuang jauh jauh karena sangat berbahaya bagi keselamatan  jemaatnya.

Silahkan buktikan perkataan anda bahwa Sola Scriptura sudah memodifikasi Kitab Suci bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan sebagaimana Paus anda sudah mengobrak abrik habis kebenaran Kitab Suci dengan semua tradisi palsu penuh dusta itu !

Kalau hanya soal istilah janganlah munafik karena anda bisa dituduh menjilat ludah sendiri sebab berjibun ajaran palsu gereja anda sama sekali tidak ada istilahnya,ajarannya maupun prakteknya didalam Kitab Suci tetapi anda telah juga bulat bulat secara membabni buta.

Soal peremuk kepala ular sudah saya butkikan para Paus anda dan Iraneous juga memilik tafsiran yang sama dengan yang dimiliki gereja kristen pada umumnya.

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:40:46 AM
Anda ber-sola scriptura, bukan?
Segala sesuatu harus ada dalam Kitab Suci bukan?
Silakan dibuktikan di sini, ayat dalam Kitab Suci, di mana Yohanes meralat pernyataannya dalam Yoh 21 : 25!
Aku kasih petunjuk nih, Yohanes adalah rasul yang wafat paling akhir dari antara para rasul generasi pertama, dan menjelang wafatnya, Yohanes menuliskan kitab Wahyu! Silakan ditunjukkan di sini bahwa Yohanes meralat perkataannya dalam Yoh 21 : 25, bahwa semua ajaran dan karya Yesus akan / sudah dituliskan ketika kitab terakhir dalam Kitab Suci dituliskan!!!

Ingat, Anda ber-sola scriptura, BUKAN ber-sola INTERPRETASI scriptura!
Jangan gunakan INTERPRETASI Anda untuk membuktikan klaim Anda ini, tapi silakan Anda gunakan Kitab Suci sesuai prinsip yg Anda agung2kan itu!


Sola Scriptura berarti segala ajaran gereja harus diuji kebenarannya hanya berdasarkan Alkitab baik secara eksplisit maupun implisit.

Sola Scriptura sama sekali berbeda dengan Biblicist.

Kalau Yohanes berkata demikian berarti tidak semua peristiwa yang perlu dicatat sebagai ajaran iman karena apa yang dicatat sudah cukup bagi iman kristen.

Roma 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

2 Tim. 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Jadi adalah terlalu mengada ada kalau tulisan Yohanes itu anda jadikan pintu gerbang memasukkan segala macam ajaran dusta penuh keberhalaan yang anti Scriptura itu !

Sampai sekarang anda hanya mengutip tetapi tidak bisa membuktikan bahwa apa yang tidak tertulis itu sekarang masih ada ajarannya !

Apakah anda mau menambahi apa yang tidak diwahyukan oleh Roh Kudus ?

Sampai sekarang anda tidak pernah bisa memberikan dasar dasar Kitab Sucinya atas semua tradisi bikinan manusia yang anda putarbelitkan menjadi Tradisi Suci itu.

Apa yang sudah tertulis tidak bisa anda modifikasi atau rubah atau diputarbalikkan bertentangan dengan maknanya karena Kitab Suci sendiri sudah mengatakan sbb :

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Ayat ini tidak pernah bisa anda bantah tanpa dimanipulasi maknanya yang benar.

Pelampauan ajaran tertulis inilah yang membuktikan bagaimana arogansi atau sombongnya gereja yang mengaku keselamatan hanya ada pada gereja mereka saja dan Pausnya adalah Tuhan dan infallible serta memiliki otoritas memodifikasi firman Tuhan dengan cara melawan firman Tuhan itu sendiri yang melarang menambahi firman-Nya.

Jadi janganlah anda mengada ada apa yang memang tidak ada ajaran tertulisnya karena itu hanyalah dusta penuh isapan jempol belaka.

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Camkanlah baik baik perintah Tuhan itu !


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:49:15 AM
Kalau Kitab Suci mengatakan jangan melampaui apa yang tertulis sedangkan sekarang semua tulisan para Rasul sudah selesai ditulis mau anda rubah dengan apa penafsirannya sehingga boleh melampaui apa yang sudah tertulis ???

Apakah anda merasa memiliki otoritas Paus yang boleh memodifikasi Kitab Suci sehingga sesuai dengan apa yang diinginkan ?

Kanoninasi adalah proses mengumpulkan apa yang sudah dalam bentuk tertulis bukan mengarang ngarang apa yang tidak tertulis mas .

Shalom

Anda mau pakai perkataan Paulus “jangan melampaui yg tertulis”???
SIlakan diterapkan untuk diri Anda sendiri!!!

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 HANYA menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."
Jadi TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 mengajarkan "jangan menyombongkan diri", BUKAN mengajarkan "jangan melampaui yg ada tertulis" seperti INTERPRETASI Anda itu!!


Jangan melampaui apa yang tertulis berarti kalau pakai akal sehat artinya  jangan membuat ajaran ajaran yang bertentangan dengan apa yang sudah tertulis didalam Kitab Suci.

Kesombongan dan penuh arogansi itulah buahnya / hasilnya didalam gereja anda yang memang sudah jauh melampaui bahkan menyimpang dari apa yang tertulis persis apa yang dikatakan oleh ayat tsb.

Gereja anda sudah menjadi contoh dan bukti dari peringatan yang sudah diwanti wanti oleh ayat tsb !

Mengutamakan gereja sendiri sebagai satu satunya jalan keselamatan adalah satu lagi bukti konkrit akan ajaran tersebut.

Jadi gereja anda sudah melanggar semua yang diwanti wanti oleh ayat tsb yaitu :

1.   Melampaui apa yang sudah tertulis dengan semua tradisi dusta penuh isapan jempol bikinan manusia

2.   Menyombongkan diri sebagai Tuhan,infallible,kepala gereja dan berotoritas memodifikasi firman Tuhan

3.   Menyombongkan diri dengan mengklaim gereja sendiri sebagai satu satunya jalan bagi keselamatan.

Shalom


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:46:34 AM
Lha... apa bedanya dengan Anda? Anda selalu menuding ajaran katolik tidak sesuai dengan Kitab Suci!
Tapi kenyataannya jelas2 Anda hanya melakukan INTERPRETASI lalu menyamakan INTERPRETASI itu setara dengan Kitab Suci kok.
Jelas2 ajaran Katolik itu tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda saja, BUKAN bertentangan dengan Kitab Suci kok.
Lha wong setiap kali ditanya mana ayat Kitab Suci yg dilanggar seperti tuduhan Anda, tapi penjelasan2 Anda selanjutnya malah lari2 ke INTERPRETASI2 yang lain, kok sekarang malah menuding orang lain lari dari diskusi???


Lho semua ajaran mariologi dan papalism yang sudah berjibun saya tanyakan berulang ulang dasar Alkitabnya tsb anda anggap apa ?

Kalau tidak ada dasar Alkitabnya sudah pasti itu hanya dusta belaka.

Kalau anda masih mau bukti akan saya berikan contohnya :

1. Katolik mengajarkan KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM GEREJA
    KATOLIK ROMA (# 816)
   Sedangkan Bible mengajarkan KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM
   JESUS KRISTUS (Kis.4 : 10,12 ; Rom.3 : 24)

2. Katolik mengajarkan KESELAMATAN TERGANTUNG KEPADA USAHA 
    MANUSIA UNTUK HIDUP BAIK PLUS SAKRAMEN,DLL. (# 837)
    Sedangkan Bible mengajarkan KESELAMATAN HANYA BERDASARKAN
    ANUGERAH DIDALAM IMAN (Ef.2 : 8,9)

3. Katolik mengajarkan GEREJA MEMPUNYAI OTORITAS MEMBERIKAN
    PENGAMPUNAN DOSA(# 979,982, 986,1448,1461)

    Sedangkan Bible mengajarkan HANYA Allah YANG BISA MENGAMPUNI
    DOSA MANUSIA ( Mark.2 : 7)

4. Katolik mengajarkan BAPTISAN ADALAH METERAI DARI HIDUP KEKAL    ( # 1274)
      sedangkan Bible mengajarkan Roh Kudus ADALAH METERAI KESELAMATAN
     (Ef.1:13 ; 4:30)
5. Katolik mengajarkan PAUS ADALAH KEPALA GEREJA (# 937)
       tetapi Bible mengajarkan KRISTUS ADALAH KEPALA GEREJA
      ( Yes.42:8 ; Ef.5:23 ; Kol.1:18 ; Kol.2:10 )

6. Katolik mengajarkan MARIA BISA MENYELAMATKAN ( # 494,969,1172 )
      tetaspi Bible mengajarkan TIDAK ADA NAMA LAIN SELAIN KRISTUS YANG
      BISA MENYELAMATKAN MANUSIA (Kis.4:12 ; Yoh.14:6 ; Hosea 13:4 )

7. Katolik mengajarkan MARIA TIDAK BERDOSA SEJAK LAHIR DAN BOLEH
      DISEMBAH ( # 491,493,494,508,722,971 )
      Sedangkan Bible mengajarkan SEMUA ORANG BERDOSA. HANYA JESUS YANG
      TIDAK PERNAH BERDOSA DAN LAYAK DISEMBAH.
      ( Pengkot.7:20 ; 2 Kor.5:21 ; Rom.3:10,23 ; Rom.5:12 ; Gal.3:22 )

Masih berjibun dan terlalu panjang kalau saya kutip semua saking banyaknya penyimpangan penyimpangan yg telah dilakukan gereja anda sepanjang sejarah.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:45 AM
Saya sudah maklum akan hal tsb karena memang ajaran dusta tidak mungkin bisa dibuktikan adalah benar.

Yep, kita semua sudah maklum kok.
Sola-scripturist selalu mendakwa ajaran2 yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI mereka sebagai ajaran yg bertentangan dengan Kitab Suci, tetapi mereka tidak pernah berhasil membuktikan kesalahan ajaran yg mereka dakwa jika mereka tidak menggunakan INTERPRETASI mereka.
Sudah bisa dilihat siapa yg sedang berdusta di sini, bukan?


Silahkan buktikan mana ajaran Sola Scriptura yang bertentangan dengan makna Scriptura !

Kalau tidak ada buktinya maka anda hanya omong kosong doang dan tukang beca juga bisa berkata seperti itu.

Ajaran dusta gereja anda sudah berjibun saya berikan tetapi tidak pernah ada argumentasi yang valid selain hanya ttradisi bikinan manusia yang hanya berlaku secara lokal tidak iviversal sebagaimana Kitab Suci.



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:45 AM
Pembuktian itu ada pada anda bukan saya karena bukan saya yang merekayasa semua ajaran dusta penuh spekulasi tsb !

Lah... sendirinya yg mengINTERPRETASIkan ajaran katolik sesuai keinginan sendiri, menyamakan INTERPRETASI pribadi setara dengan Kitab Suci, lalu menubrukkan INTERPRETASI ajaran katolik dengan INTERPRETASI Kitab Suci, dan ujung2nya menuduh bahwa ajaran katolik bertentangan dengan Kitab Suci.

Lha... tugas pembuktian justru ada di pundak Anda sebagai penuduh kalo tuduhan2 Anda sudah dibuktikan tidak benar!


Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Magisterium”

Hanya manipulasi penafsiran saja yang memungkinkan segala macam ajaran mariology dan papalism yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dan memberikannya kepada manusia biasa yang berdosa itu.
Yesus dan para Rasul tidak pernah mengajarkan dan mempraktekkan ajaran ajaran seperti mariologi dan papalism tsb.

Penjelasan harus ada dasar Kitab Suci baru boleh dianggap ajaran yang benar,jadi bukan sembarangan alasan menurut tradisi gereja atau manusia saja.

Infalibilitas Paus sudah pasti melawan kebenaran Alkitab karena :

1.   Alkitab mengatakan bahwa semua manusia sudah berdosa (Roma 3:10-13 ; 5:12) sehingga tidak  mungkin ada yang sempurna tanpa kesalahan didalam keputusannya.

2.   Jabatan Vicar of Christ sama sekali tidak pernah diajarkan karena itu berarti pengganti Kristus malah bisa ditafsirkan juga antikristus didalam bahasa Yunani.

3.   Satu-satunya kepala gereja adalah Tuhan Yesus sendiri (Ef 4:15) dan Ia tidak pernah memberikan jabatan itu kepada orang lain.

4.   Kitab Suci tidak pernah mengatakan adanya orang yang infallible (tidak bisa salah). Hanya Tuhan Yesus / Allah / Kitab Suci / Firman Tuhan sajalah yang infallible. Petrus sendiri, yang dianggap orang Roma Katolik sebagai pendiri GRK, sering berbicara secara salah seperti 21 contoh yg pernah saya berikan.

5.   Doktrin ini baru muncul hampir 18 abad setelah Kitab Suci selesai ditulis, dan ini menunjukkan bahwa memang doktrin ini tidak ada dasar Kitab Sucinya. Kalau memang ada dalam Kitab Suci, mengapa membutuhkan hampir 18 abad untuk menemukan doktrin ini?

6.   Adalah suatu fakta bahwa para Paus sering bertentangan satu dengan yang lain karena perebutan kekuasaan dan banyak terdapat Paus palsu alias Antipope didalam sejarah kepausan GRK.

7.   Paus sudah mengklaim dirinya infallible padahal para Rasul sendiri tidak ada yang berani mengatakan demikian bagi dirinya sendiri.

Semua bukti diatas hanya menunjukkan bahwa Paus hanya manusia biasa yang berdosa,jadi tidak mungkin infalible seperti Allah. Ini hanya sikap kesombongan rohani seorang Paus yang haus kekuasaan dan kehormatan saja seperti peringatan didalam 1 Kor.4:6.

Sekali Gereja dibenarkan penjadi penafsir Alkitab satu satunya yang dianggap tidak mungkin salah,maka Alkitab sudah kehilangan wibawanya diganti oleh otoritas Gereja cq Paus (Ineffabilis Deus).

Sekali Gereja sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai pokok tertentu,maka Alkitab tidak boleh lagi dibiarkan berkata melawannya.

Setiap kali Gereja melampaui otoritas Alkitab maka pasti penyimpangan doktrin berkembang tanpa halangan,dan itu sudah dibuktikan didalam sejarah akan ajaran yang terus bertambah walau sudah ribuan tahun setelah para Rasul meninggal dunia .


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:46:46 AM


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:45 AM
Dua Paus anda sendiri mengatakan Yesuslah yang melakukan peremukkan kepala ular tetapi anda memutarbalikkan perkataan Paus anda sendiri,apa tidak takut di ex-komunikasi ?

Ayat itu merupakan “Protogospel, the victory of the woman’s Son.”

Sudah jelas semua ajaran Mariolatry dimulai dengan menggesser peran Kristus didalam meremukkan kepala ular – menebus – menjadi pengantara – sumber keselamatan – dst….dst…dst.

Lho... Anda sendiri justru sudah membuktikan kebenaran penjelasan yg aku berikan sebelumnya bukan?
Anda berspekulasi: "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci ???Kitab Suci???, telah dipercayakan hanya kepada Gereja"!
Tetapi spekulasi ini sudah aku buktikan TIDAK BENAR!! Yang benar adalah bahwa bahwa "tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, telah dipercayakan hanya kepada Gereja Katolik",


Hanya Roh Kudus yang dikatakan Alkitab sebagai pengajar bagi semua orang percaya yang tidak mungkin salah :

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus

Jadi kalau ada ajaran gereja yang mengkhianati peranan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya maka sebaiknya ajaran tersebut dibuang jauh jauh karena sangat berbahaya bagi keselamatan  jemaatnya.


Quote
Yesus meremukkan kepala ular adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Maria (dan para kudus lainnya) meremukkan ular melalui persatuan mereka dengan Kristus juga adalah iman Gereja dalam Tradisi Suci.
Gereja Katolik dalam menjalankan tugas memberikan interpretasi yang AUTHENTIC dari Sabda Allah, baik dalam bentuk tertulis ataupun dalam bentuk Tradisi Suci, memiliki lebih dari satu interpretasi ayat Kej 3 : 15, dan umat pun diperbolehkan menginterpretasikan ayat ini atau ayat manapun sesuai iman mereka selama tidak keluar iman yg terdapat dalam Tradisi Suci!!!

Saya kutip kembali

Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Irenaeus sendiri menafsirkan Yesus bukan maria ala katolik karena ia menggunakan kata “he.”

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:50:37 AM
Sejarah apaan sih?
Lha wong jelas2 kanon 14 Toulouse mengatakan yg dilarang adalah Kitab Suci dalam vulgar tongue, yg sudah didiskusikan panjang lebar bahwa yg dilarang adalah Kitab Suci vernacular Albigensians yg tidak sesuai dengna Kitab Suci katolik, kok bisa2nya fakta sejarah diselewengkan menjadi Gereja Katolik melarang umatnya membaca Kitab Suci versi yg benar??
Ditambah lagi bumbu2 bahwa Gereja Katolik membakar umat yg membaca Kitab Suci. Dipelajari lagi fakta sejarahnya dong...

taken from: http://www.catholic.com/tracts/the-inquisition

Phony Statistics
 
Many Fundamentalists believe, for instance, that more people died under the Inquisition than in any war or plague; but in this they rely on phony "statistics" generated by one-upmanship among anti-Catholics, each of whom, it seems, tries to come up with the largest number of casualties.
 
But trying to straighten out such historical confusions can take one only so far. As Ronald Knox put it, we should be cautious, "lest we should wander interminably in a wilderness of comparative atrocity statistics." In fact, no one knows exactly how many people perished through the various Inquisitions. We can determine for certain, though, one thing about numbers given by Fundamentalists: They are far too large. One book popular with Fundamentalists claims that 95 million people died under the Inquisition.
 
The figure is so grotesquely off that one immediately doubts the writer’s sanity, or at least his g.asp of demographics. Not until modern times did the population of those countries where the Inquisitions existed approach 95 million.
 
Inquisitions did not exist in Northern Europe, Eastern Europe, Scandinavia, or England, being confined mainly to southern France, Italy, Spain, and a few parts of the Holy Roman Empire. The Inquisition could not have killed that many people because those parts of Europe did not have that many people to kill!
 
Furthermore, the plague, which killed a third of Europe’s population, is credited by historians with major changes in the social structure. The Inquisition is credited with few—precisely because the number of its victims was comparitively small. In fact, recent studies indicate that at most there were only a few thousand capital sentences carried out for heresy in Spain, and these were over the course of several centuries.
 
What’s the Point?
 
Ultimately, it may be a waste of time arguing about statistics. Instead, ask Fundamentalists just what they think the existence of the Inquisition demonstrates. They would not bring it up in the first place unless they thought it proves something about the Catholic Church. And what is that something? That Catholics are sinners? Guilty as charged. That at times people in positions of authority have used poor judgment? Ditto. That otherwise good Catholics, afire with zeal, sometimes lose their balance? All true, but such charges could be made even if the Inquisition had never existed and perhaps could be made of some Fundamentalists.
 
Fundamentalist writers claim the existence of the Inquisition proves the Catholic Church could not be the Church founded by our Lord. They use the Inquisition as a good—perhaps their best—bad example. They think this shows that the Catholic Church is illegitimate. At first blush it might seem so, but there is only so much mileage in a ploy like that; most people see at once that the argument is weak. One reason Fundamentalists talk about the Inquisition is that they take it as a personal attack, imagining it was established to eliminate (yes, you guessed it) the Fundamentalists themselves.
 
Not "Bible Christians"

They identify themselves with the Catharists (also known as the Albigensians), or perhaps it is better to say they identify the Catharists with themselves. They think the Catharists were twelfth-century Fundamentalists and that Catholics did to them what they would do to Fundamentalists today if they had the political strength they once had.
 
This is a fantasy. Fundamentalist writers take one point—that Catharists used a vernacular version of the Bible—and conclude from it that these people were "Bible Christians." In fact, theirs was a curious religion that apparently (no one knows for certain) came to France from what is now Bulgaria. Catharism was a blend of Gnosticism, which claimed to have access to a secret source of religious knowledge, and of Manichaeism, which said matter is evil. The Catharists believed in two gods: the "good" God of the New Testament, who sent Jesus to save our souls from being trapped in matter; and the "evil" God of the Old Testament, who created the material world in the first place. The Catharists’ beliefs entailed serious—truly civilization-destroying—social consequences.
 


Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:56:20 AM
Wrong!!!
Semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik selalu ber-solaSCRIPTURA, dan memegang iman apostolik bahwa Yesus meremukkan kepala ular, dan semua orang kudusNya termasuk Maria juga dapat meremukkan ular berkat persatuan dengan Yesus dan memperoleh kekuatan utk meremukkan kepala ular dari Yesus.
Semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik diperbolehkan menafsirkan ayat manapun dalam Kitab Suci secara bebas dan berbeda2, selama tafsiran itu tidak keluar dari Deposit Iman yang terdapat dalam Tradisi Suci!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Maria yg dalam persatuan dengan Kristus telah meremukkan ular, seperti ajaran Pius IX? Boleh!!!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Yesus yg meremukkan kepala ular, seperti ajaran St. Yohanes Paulus II dan Benedictus XVI? Silakan!!!!

Tidak seperti INTERPRETASI sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASInya setara dengan Kitab Suci dan memutlakkan INTERPRETASI mereka sebagai satu2nya INTERPRETASI yg mutlak benar, Gereja Katolik justru memperbolehkan, bahkan mendorong dan mendesak umat beriman utk membaca dan menginterpretasikan Kitab Suci dengan bebas, selama kebebasan itu tetap di dalam kerangka iman yg satu, kudus, katolik, dan apostolik!!


True !

Bebas tetapi tidak boleh keluar dari deposit iman yg digariskan magisterium adalah pernyataan yang saling berkontradiksi satu sama lain.

Bagaimana bisa bebas kalau tidak boleh menyimpang ???

Dimana peranan Roh Kudus didalam memahami Kitab Suci kalau semua ajaran mariology dan papalism itu sama sekali bukan ajaran Kitab Suci ????

Dulu kalau menyimpang saja dari ajaran gereja akan dirajam mati pakai batu atau dibakar hidup hidup,saya tidak tahu sekarang apakah perarturan gereja tersebut masih berlaku karena setahu saya belum pernah dicabut.
Bebas tapi pakai belenggu tradisi manusia hanyalah omong kosong doang alias tidak bernilai apapun.


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:54 AM
Tetapi anda kerjanya hanya selalu menggeser peran Yesus dan mengalihkannya kepada Maria versi katolik sesembahan anda itu.

Nope, SPEKULASI Anda lah yg selalu menggeser peran Yesus dan menggantikannya dengan Maria!

Jangan samakan SPEKULASI Anda dengan ajaran resmi Gereja Katolik!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christosentric dan alkitabiah, bahwa segala karya Maria berasal dari kelimpahan pahala Kristus, bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya, sehingga Maria tidak pernah dapat disamakan ataupun menggantikan Kristus (KGK #970)!

Segala ajaran Mariology, mau dipotong seperti apa pun, jika selalu dipahami dalam kerangka ajaran katolik yg benar (KGK #970) tidak akan pernah menjadikan Mariology sebagai ilah yang menggantikan Kristus, tetapi justru sebaliknya akan menyatakan kepenuhan karya Kristus!!


Yang menjadi persoalan sebenarnya didalam gereja anda adalah ajaran ajaran menurut kerangka Katolik yaitu  masalah ketidakcukupan yaitu :

1.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu-satunya penebus dosa manusia menurut Bible tetapi harus ditambah peran serta maria ala katolik (co-redemptrix)

2.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu satunya Mediator antara manusia dengan Allah Bapa menurut Bible tetapi harus ditambah dengan peran maria ala katolik (mediatrix)

3.   Roh Kudus saja tidak cukup sebagai pemberi  berkat  dan anugerah bagi manusia menurut Bible tetapi harus ditambah “Spouse of Holy Ghost” alias maria ala katolik.

Demikian juga dengan berjibun ajaran mariologi lainnya seperti :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy
         except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God


Bersambung

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:56:31 AM


Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:54 AM
Yang berbenturan adalah Sola Scriptura kontra Sola Magisterium mas karena gereja Katolik menganggap Magisterium yg dikepalai Paus adalah infallible seperti Tuhan sehingga boleh seenaknya menambahi firman Tuhan dengan segala macam spekulasi penuh ilusi yang melanggar firman Tuhan sendiri.

Nope, Anda dengan suksesnya membuktikan bahwa yang dibenturkan adalah INTERPRETASI Anda (sola-scripturist) dengan ajaran Gereja Katolik!!

Anda bilang Gereja Katolik menambahi firman Tuhan??
Anda justru lebih parah lagi, malah jelas2 menyisipkan kata2 tambahan dalam Kitab Suci hanya untuk memuaskan INTERPRETASI pribadi!
SIlakan dilihat lagi contoh yg telah Anda berikan di reply #705!
Kalo Kis 17 : 11 mencontohkan bahwa jemaat Yerusalem menguji Kitab Suci, lalu Anda pakai ayat ini untuk memaksakan prinsip sola-scriptura menguji ???DENGAN??? Kitab Suci, apa ini bukan INTERPRETASI yg kebablasan jika menyisipkan kata2 tambahan dalam tulisan2 Kitab Suci???


Yang menjadi persoalan didalam ajaran gereja anda bukan soal interpretasi semata tetapi adalah masalah ajaran ketidakcukupan yaitu :

1.   Yesus saja tidak cukup sebagai satusatunya penebus dosa manusia menurut Bible tetapi harus ditambah peran serta maria ala katolik (co-redemptrix)

2.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu satunya Mediator antara manusia dengan Allah Bapa menurut Bible tetapi harus ditambah dengan peran maria ala katolik (mediatrix)

3.   Yesus saja tidak cukup sebagai batukarang gereja menurut Bible tetapi harus ditambah dengan Petrus (Petrine)

4.   Alkitab saja tidak cukup bagi gereja tetapi harus juga ditambah dengan tradisi

5.   Allah Bapa saja tidak cukup sebagai Holy Father menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus juga

6.   Yesus saja tidak cukup sebagai kepala gereja satu satunya menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus katolik.

7.   Roh Kudus tidak sebagai pengajar yang sempurna bagi orang percaya seperti  ajaran Bible tetapi sudah digantikan oleh magisterium

8.   Roh Kudus saja tidak cukup sebagai pemberi  berkat  dan anugerah bagi manusia menurut Bible tetapi harus ditambah “Spouse of Holy Ghost” alias maria ala katolik.

9.   Allah Tritunggal saja tidak cukup sebagai Allah bagi manusia tetapi harus ditambah dengan para paus juga harus dianggap sebagai Tuhan didunia ini.

Inilah perbedaan pokok antara ajaran  “BIBLE ONLY versus BIBLE PLUS dari ajaran Katolik.

Antara Sola Scriptura dengan Sola Pope



Quote
Quote from: solideogloria on February 02, 2015, 09:54:54 AM
Argumen anda ternyata tidak sesuai dengan sejarah panjang kekejaman dan keotoriteran penguasa gereja anda.
Sudah saya kutip pula argumentasi yang valid mengenai itu.

LOL... Anda kutip tulisan2 anti-katolik modern yg mencomot2 dekrit2 konsili2 Gereja dan pernyataan2 Paus, menginterpretasikan di luar konteks ajaran Gereja Katolik dan diartikan semau  mereka sendiri.
Aku counter dengan melihat dan membaca dekrit2 konsili Gereja yang lebih lengkap, untuk dipelajari konteksnya dan mengartikan secara benar potongan2 yg dikutip dan disalah artikan sesuai spekulasi mereka sendiri!

Sekarang argumentasi terakhir Anda adalah aku tidak sesuai dengan sejarah, sedangkan Anda sudah memberikan argumentasi yg valid???
Yah... sudah jelas lah siapa yg sedang memberikan bukti yg valid di sini tho?


Silahkan saja dibantah dimana argumentasi saya yang tidak valid menurut Alkitab atau sejarah gereja ?

Dimana ajaran gereja Katolik yang saya kutip itu keliru alias bukan ajaran resmi dari gereja Roma Katolik itu sendiri ?

Kalau hanya omong kosong doang tidak ada gunanya didalam perdebatan.

Yang menjadi kenyataan adalah anda tidak pernah bisa memberikan landasan kebenaran Alkitab atas semua bukti ajaran palsu gereja anda yang sudah berjibun saya kutip sebelumnya kecuali hanya komentar kosong belaka.

Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:58:28 AM

Semoga Mimin diberikan rahmat agar selalu sabar menghadapi manusia berkepala batu.
Kesimpulannya Umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab

 :D


Semoga firman Tuhan memberikan kesadaran bagi mereka yang sudah ditipu oleh gereja dengan semua tradisi palsu anti Alkitab sehingga tidak berhati batu dan mau benar benar mengujinya dengan kebenaran firman Tuhan yang tertulis.

Semoga firman Tuhan juga mencerahkan pikiran saudara yang satu ini agar lebih berbobot komentarnya jangan hanya untuk menambah postingan belaka tujuannya.

Shalom


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 12:59:41 AM
Ini ajaran protestant atau tebakan soli sendiri...?

Cetex nih.


Buktikan kalau ada komentar saya keluar dari kebenaran Alkitab !

Kalau tidak bisa berarti anda hanyalah tong kosong nyaring bunyinya doang !


Shalom

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 01:01:41 AM
Kalau begitu, kau jangan pernah dengar kata pendetamu itu soli, sebab kau tidak perlu di ajar.

Jangan dengerin ajaran Martin Luther, sebab dalam dirimu sudah ada pengajar, dan kamu tidak perlu diajar oleh si martin (yg kurang ajar terhadap gereja katolik itu  :grining:).

Lalu kata soli dalam hati : "loh... saya memang tidak percaya kok sama ajaran sola scriptura(a.k.a : HANYA Alkitab ) milik martin itu".

Mendengar kata-kata nya sendiri itu, soli kembali berpikir : "Tapi ... kalau saya tidak percaya sola scriptura,..maka,... apa yg saya lakukan selama ini,... yaitu hanya percaya pada Alkitab tanpa memerlukan pengajaran,... adalah salah....Hmmmmmmmmmmmmmmmmm..."

Jantung soli berdentum keras,,lebih keras dari lonceng gereja. Ia pun sadar akan kesalahannya.
Namun sama seperti ular menggoda adam, kali ini ular mempergunakan senjatanya yg paling ampuh untuk menggoda manusia bernama soli : VANITY

"Tidak mungkin seorang soli melakukan kesalahan" , Pikir soli.

Tanpa sadar soli telah mengangkat diri sendiri sebagai POPE.

Beda dengan Paus Katolik, yang punya sejarah authoritas sangat jelas. POPE SOLI ini diangkat oleh diri sendiri, dengan berdasar pemahaman SENDIRI akan isi Alkitab. Dan menganggap diri sendiri lebih hebat dari semua : Pendeta , martin luther, pope.


Ajaran manusia hanya bisa diterima kalau sesuai dengan kebenaran Alkitab bukan ditelan bulat bulat sepertimu tanpa mau menguji kebenarannya !

Saya sama sekali bukan seperti Paus yang dengan arogansinya mengklaim dirinya sebagai Tuhan,infallible dan berotoritas memodifikasi firman Tuhan.

Makanya tunjukkan mana komentar saya yang bertentangan dengan Alkitab kalau kamu becus berdebat !

Kalau Paus yang menjadi panutan anda maka tunggu saja akan penghakiman akhir oleh firman Tuhan diakhir jaman kelak !

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on February 16, 2015, 01:02:26 AM
Ya..ya..ya....
Sekali lagi penafsiran suka2 dari Bro Soli.

Ntar semua orang gak boleh bikin buku tafsir Alkitab, karena menurut Bro Soli "tidak perlu diajar orang lain"
Bro Soli aliran mana sih ini

 :rofl:


Bukan hanya soal penafsiran belaka tetapi semua tradisi palsu anti Scriptura yang menjadi persoalan besar disini !

Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Pope”

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on February 16, 2015, 06:59:23 AM

Bukan hanya soal penafsiran belaka tetapi semua tradisi palsu anti Scriptura yang menjadi persoalan besar disini !

Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Pope”

Shalom

Tidak ada yang anti scriptura
Tetapi kalo sola scriptura, ini jelas2 buatan manusia yang lahir 1500 tahun kemudian yang perlu dipertanyakan.


Gimana .... masih tidak perlu diajar orang lain

 :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on February 16, 2015, 11:43:50 PM

Kalau Paus yang menjadi panutan anda maka tunggu saja akan penghakiman akhir oleh firman Tuhan diakhir jaman kelak !


Yah... mendingan saya manut Paus,.. daripada saya manut kata-kata milik engkau yang belum pasti benar itu.
Logis sekali.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Leonardo on February 17, 2015, 11:18:37 AM
Yang bukan substansi diskusi saya hapus  :takethat:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on February 18, 2015, 06:19:40 AM
Yang bukan substansi diskusi saya hapus  :takethat:

Terserah ....

Yang jelas umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab.

Anggapan umat Katolik dilarang membaca Alkitab tidak terbukti sampai saat ini.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on February 24, 2015, 04:53:02 PM
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.

Bermula dari Husada mensinyalir postingan siip Bagi para protestan, jemaat diajar utk membaca Alkitab dan bisa menilai sendiri ajaran pemimpin bdsk Alkitab itu, beraroma pelarangan umat Katolik dilarang membaca Alkitab, thread ini sampai 26 halaman. Puji Tuhan.

Sudah terbukti bahwa umat Katolik tidak dilarang, malahan didesak untuk setiap hari membaca Alkitab. Lepas dari umat menuruti desakan membaca Alkitab atau tidak, pertanyaan judul thread sudah terjawab. Maka, thread ini sudah layak ditutup. Ada partisipan yang masih memiliki ganjalan di hati?

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:19:14 PM
Kitab Suci Albigensiana hanya salah satu dari begitu banyak Kitab Suci didalam bahasa daerah jadi jangan dijadikan satu satunya alasan untuk melarang umat membaca Kitab Suci lainnya yang banyak yang memang mendekati kebenaran dari terjemahan bahasa aslinya.

Lha... yang bilang kalo konsili Toulouse melarang seluruh umat katolik membaca SEMUA Kitab Suci vernacular itu siapa????

Justru karena Anda menuduh Gereja Katolik melalui kanon 14 konsili Toulouse melarang seluruh umat membaca SEMUA Kitab Suci Vernacular, makanya diskusi ini menjadi panjang.

Anda tidak mau memahami cara kerja Gereja Katolik, bahwa konsili Gereja lokal TIDAK PERNAH mengikat seluruh umat katolik di luar wilayah Gereja lokal itu.
Justru aku sedang menunjukkan, karena Konsili Toulouse itu adalah konsili Gereja lokal, dan diadakan khusus utk menghadapi bidaat Albigensians di Toulouse, maka siapapun yang berpikir logis TIDAK AKAN menyimpulkan bahwa konsili ini melarang SELURUH umat katolik utk membaca Kitab Suci.

Yang benar: Konsili Lokal Toulouse hanya melarang umat katolik di Toulouse utk membaca Kitab Suci vernacular versi Albigensians SAJA, dan larangan ini dicabut / berhenti ketika bidaat Albigensians berhasil ditumpas di dalam tubuh Gereja Katolik di Toulouse!!

Alasan utama gereja melarang membaca Kitab Suci hanyalah untuk menyembunyikan semua tradisi dan praktek gereja palsunya yang sama sekali sudah bertentangan dengan firman Tuhan.

Lagi2 ini semua hanya kecurigaan dan teori konspirasinya para anti-katolik!!
Gereja Katolik tidak perlu menyembunyikan ajaran apapun, karena ajaran itu apostolik dan diwariskan turun temurun dari para rasul ke penerus2 mereka sampai saat ini.

Anda sendiri sudah membuktikannya di reply #298, dan Anda copy-paste lagi di reply kali ini, bahwa Gereja Katolik menerima semua INTERPRETASI Kej 3 : 15:
1. Interpretasi bahwa Maria dalam persatuannya dengan  Yesus meremukkan kepala ular (e.g. interpretasi Jerome, interpretasi Pius X)  --> mengikuti Kitab Suci terjemahan Vulgata
2. Interpretasi bahwa Yesus lah yg meremukkan kepala ular (e.g Interpretasi Yohanes Paulus II, Benedictus XVI) --> mengikuti Kitab Suci terjemahan selain Vulgata
Jadi, selama interpretasi tidak keluar dari kerangka iman katolik (i.e. Deposit Iman, yaitu Tradisi Suci dan Kitab Suci), maka tidak masalah umat katolik mau menggunakan Kitab Suci versi manapun.

Jadi kecurigaan dan teori konspirasi yg Anda bawa di atas sudah terbukti tidak benar, bukan??
Mau pakai Kitab Suci terjemahan yg berbeda dari versi Vulgata pun, selama Kitab Suci itu sesuai dengan Kitab Suci versi katolik, maka seluruh umat katolik DIPERBOLEHKAN dan justru DIDESAK untuk memiliki dan menggunakan Kitab Suci versi manapun!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:20:02 PM
Martin Luther menjadi sadar akan kekeliruannya selama itu hanya karena dia memperoleh akses membaca Kitab Suci.

Oh yaa??? Luther sadar akan kekeliruan Gereja Katolik??
Justru sebaliknya, bro Soli, Luther sendiri memberi kesaksian di penghujung hayatnya bahwa dia menyesal telah melepaskan diri dari Gereja Katolik, bahwa dia telah melepas iblis yang sebelumnya justru telah berhasil dikalahkan oleh Gereja Katolik!!
Tidak percaya?
Silakan dilihat sendiri kesaksian Luther ini!

 "People are now possessed with seven Devils, whereas formerly they were possessed with one Devil; the Devil now enters into the people in crowds, so that men are now more avaricious, unmerciful, impure, insolent . . . than formerly under the Pope."
Meskipun dalam keangkuhannya Luther tetap menuduh Paus sebagai “iblis”, tapi toh dia justru mengakui ada buah2 Roh Kudus dalam pekerjaan paus.
Jika benar Luther telah membebaskan umat kristen protestant di Jerman dari cengkraman “iblis” paus, bagaimana mungkin justru lebih banyak iblis semakin merajalela dan menguasai umat kristen protestant di Jerman????

"I confess, that I am much more negligent, than I was under the Pope, and there is now nowhere such an amount of earnestness under the Gospel, as was formerly seen among Monks and Priests." [Walch. IX. 1311]
Meskipun dalam keangkuhannya Luther tetap menuduh Paus sebagai “iblis”, tapi toh dia justru mengakui ada buah2 Roh Kudus dalam pekerjaan paus.
Jika benar Luther telah membebaskan umat kristen protestant di Jerman dari cengkraman “iblis”, bagaimana mungkin para biarawan dan imam yang berada dalam naungan “iblis” bisa memiliki ketulusan, sementara umat kristen protestant yg dibebaskan oleh Luther dari “iblis” justru tidak memiliki ketulusan ini????

Masih berpikir bahwa Luther adalah seorang pahlawan???
Silakan dipikirkan lagi penyesalan Luther ini, jangan sampai penyesalan yg sama Anda miliki di akhir hayat Anda nanti!!

Alkitab mengajarkan bahwa satu satunya pengajar yang sempurna untuk memahami Alkitab hanyalah Roh Kudus bukan manusia yang berdosa.

I Yohanes  2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Lagi2 menggunakan INTERPRETASI lalu menyamakan INTERPRETASI itu dengan kebenaran Kitab Suci!!! :doh: :doh:

Anda katakan 1 Yoh 2 : 27 mengajarkan bahwa kita semua memperoleh pengurapan utk memahami Alkitab????
Silakan ditunjukkan di sini kata “Alkitab” dalam ayat tersebut!!!!
Silakan ditunjukkan di sini kata "Roh Kudus mengajar sehingga kita bisa memahami Alkitab atas usaha sendiri"

Anda tidak akan pernah bisa membuktikan klaim Anda itu dari ayat ini TANPA INTERPRETASI Anda!!
Tanpa INTERPRETASI, 1 Yoh 2 : 27 hanya mengatakan “Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain", TITIK!!
Sama sekali tidak dituliskan bahwa "kamu diperbolehkan belajar sendiri", apalagi INTERPRETASI kebablasan yg membenarkan diri utk "memahami Kitab Suci sendiri", sama sekali tidak diindikasikan!!!
Malah sebaliknya, dalam ayat pendahulunya, dituliskan: "semua itu aku (Yohanes) tulis kepadamu", yang artinya masih dibutuhkan guru seperti Yohanes utk mengajarkan kebenaran kepada kita!!

Silakan dibaca lagi perikop ini secara utuh, terutama baca ayat 18!!
Jika melihat konteks perikop ini secara UTUH, maka kalimat “karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain" dalam 1 Yoh 2 : 27 seharusnya diartikan sebagai “karena itu tidak perlu kamu diajar oleh anti-kristus"!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:20:35 PM
Pekerjaan Roh Kudus adalah :

1.   Revelation
2.   Inspiration,dan
3.   Ilumination

Tugas Roh Kudus sudah dirampok oeleh gereja hanya agar mereka bebas mengajarkan semua ajaran palsu penuh isapan jempol yang dapat membawa kebinasan bagi umatnya.

Bersandar kepada manusia adalah larangan dari Petrus sendiri karena harus bersandar hanya  kepada Allah Roh Kudus saja :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Yep, ironis sekali, pengurapan Roh Kudus telah dirampok oleh mereka yg mengajarkan ajaran2 palsu yang berbeda dengan ajaran yg diwarisi para penerus rasul dari rasul2 pendahulu mereka.
Pengurapan Roh Kudus telah dirampok oleh mereka yg mengajarkan ajaran2 yang menggunakan INTERPRETASI pribadi dan menyamakan INTERPRETASI mereka dengan kebenaran Kitab Suci!

Sudah pastilah interpretasi tidak boleh menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh ayat Alkitab misalnya kalau yang dinubuatkan itu adalah Kristus jangan pula digantikan oleh Maria ala Katolik hanya karena mau memperdewakan Maria yang sam sekali anti Alkitab itu.

Kebenaran Alkitab tidak bersifat relatif sehingga bisa ditafsirkan seenak perut dan boleh dimodifikasikan manusia seperti ajaran gereja anda.

Christology sudah dicemarkan kemurniannya oleh Mariology yang sama sekali hanyalah ajaran palsu yang tidak memiliki dasar kebenaran alkitabiahnya.

Justru para anti-katolik lah yang mengubah ajaran Mariology Gereja Katolik yang CHRISTOCENTRIC menjadi Mariolatry yg yang mendewakan Maria.

Padahal sudah jelas, seperti yg diajarkan oleh Pius IX, bahwa hanya berkat jasa Kristus, dalam persatuan dengan Kristus, bersama Dia dan melalui Dia, Maria dapat mengalahkan iblis.

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)

Ajaran Mariology yg Christocentric ini tentu saja sangat Alkitabiah, tetapi hanya para anti-katolik saja yg dapat mengubah ajaran Mariology yg Christocentric ini menjadi Mariolatry yg mendewakan Maria!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:21:51 PM
Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

So the Hebrew original, the Greek version used by the New Testament authors and in Greek-speaking Christianity, the pre-Jerome Old Latin edition, various early Fathers, and even Jerome himself all used the masculine rather than the feminine in this passage.


Bersambung

LOL.. sendirinya yg berspekulasi bahwa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan Vulgata dan memaksa umat katolik memakai terjemahan Vulgata hanya untuk memaksakan doktrin Maria meremukkan kepala ular.
Benar2 menggelikan, kok di postingan kali ini justru Anda membuktikan bahwa tuduhan Anda itu tidak benar, bahwa Gereja Katolik sebetulnya justru mengajarkan bahwa Kristus lah yg meremukkan kepala ular???

Tidak ada yg mengabaikan interpretasi Irenaeus, Yohanes Paulus II, atau Benediktus XVI!!!!

Sebelum diskusinya makin kabur, aku perjelas dulu pokok permasalahan yg kita diskusi kali ini:

Pokok permasalahan:

Anda (solideogloria) menuduh bahwa Gereja Katolik memaksakan satu2nya interpretasi dari Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria, jadi Anda menuduh Gereja Katolik memaksakan penggunaan Kitab Suci versi Vulgata  yg menerjemahkan kata "huw" sebagai "she".
Dari kecurigaan dan tuduhan di atas, Anda lalu menuduh bahwa kanon 14 konsili Toulouse melarang umat katolik membaca Kitab Suci karena Kitab Suci vernacular Albigensians berbeda dengan Kitab Suci versi Vulgata!


Justru Anda sendiri yang sekarang membuktikannya, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH MENG-KLAIM INTERPRETASI MATI / MEMBERIKAN SATU2NYA INTERPRETASI AKAN SUATU AYAT!!!
Justru Anda sudah buktikan sendiri bukan, bahwa ajaran Gereja Katolik "Maria meremukkan kepala ular" itu BERBEDA DENGAN SPEKULASI ANDA, tetapi sebaliknya ajaran Gereja Katolik yg benar itu adalah seperti yg diajarkan oleh Paus Pius IX dalam Ineffabilis Deus:

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)

Kesimpulannya adalah bahwa selama INTERPRETASI tidak keluar dari kerangka Deposit Iman (Tradisi Suci dan Kitab Suci), maka Gereja Katolik menerima semua INTERPRETASI Kej 3 : 15, seperti:
1. Interpretasi bahwa Maria dalam persatuannya dengan  Yesus meremukkan kepala ular (e.g. interpretasi Jerome, interpretasi Pius X)  --> mengikuti Kitab Suci terjemahan Vulgata
2. Interpretasi bahwa Yesus lah yg meremukkan kepala ular (e.g Interpretasi Yohanes Paulus II, Benedictus XVI) --> mengikuti Kitab Suci terjemahan selain Vulgata

Sekali lagi, dari contoh dua interpretasi di atas, selama interpretasi tidak keluar dari kerangka iman katolik (i.e. Deposit Iman, yaitu Tradisi Suci dan Kitab Suci), maka tidak masalah umat katolik mau menggunakan Kitab Suci versi manapun dan boleh diinterpretasikan secara bebas selama tidak keluar dari kerangka Deposit Iman Gereja.

Jadi kecurigaan dan teori konspirasi yg Anda bawa di diskusi ini sudah terbukti tidak benar, bukan??
Jadi FAKTA yg Anda bawa ini sudah mematahkan teori konspirasi Anda, bahwa Konsili Toulouse TIDAK melarang umat membaca SEMUA Kitab Suci yg berbeda dengan Vulgata dengan alasan teori konspirasi di atas, tetapi Konsili Toulouse HANYA melarang umat katolik di Toulouse utk membaca Kitab Suci vernacular Albigensians!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:28:31 PM
Otoritas “memberikan interpretasi” berbeda jauh dengan otoritas “memodifikasi” karena memodifikasi berarti merubah apa yang sudah ada didalam Kitab Suci.

Modify : to change somewhat the form or qualities of; alter partially; amend

Again, bro Soli, jika mau mempelajari doktrin2 Gereja Katolik, selalu gunakan “aturan main” Gereja Katolik!!
Tulisan2 anti katolik jangan diterima mentah2 dan dipercayai begitu saja tanpa mempelajari FAKTA dan kebenaran dari sudut pandang katolik!!

Siapa yg menuliskan pernyataan "Pope can modify divine law”?
Pernyataan di atas di tulis oleh Lucius Ferraris!!!
Siapa itu Lucius Ferraris??? Dia adalah seorang ahli hukum kanonik!!!
Apakah dia adalah seorang paus atau pemegang kuasa infallibilitas??
Jawab: TIDAK!!!!

Pernyataan itu tertulis dalam tulisan Lucius berjudul: Prompta Bibliotheca, ditulis pada tahun 1746.
Apakah karya tulis ini adalah ajaran infallible???
Jawab: TIDAK!!!!

SIlakan dicatat RULE OF THUMBS dalam Gereja Katolik berikut ini!!
Jika ada ajaran terkandung dalam tulisan yang TIDAK infallible, maka ajaran ini harus selalu dipahami dalam kerangka ajaran2 yang mutlak dan infallible!!!


Jika ada keraguan apakah benar Lucius Ferraris bermaksud menuliskan bahwa Paus dapat mengubah Kitab Suci, maka silakan kembali pada ajaran Gereja Katolik yg mutlak dan infallible:

CoCC #891
"The Roman Pontiff, head of the college of bishops, enjoys this infallibility in virtue of his office, when, as supreme pastor and teacher of all the faithful - who confirms his brethren in the faith he proclaims by a definitive act a doctrine pertaining to faith or morals. The infallibility promised to the Church is also present in the body of bishops when, together with Peter's successor, they exercise the supreme Magisterium," above all in an Ecumenical Council. When the Church through its supreme Magisterium proposes a doctrine "for belief as being divinely revealed," and as the teaching of Christ, the definitions "must be adhered to with the obedience of faith." This infallibility extends as far as the deposit of divine Revelation itself.

Jadi Paus tidak pernah dapat mengubah Kitab Suci ataupun mengubah hukum ilahi, tetapi memiliki kuasa utk menyatakan ajaran moral dan iman yang harus diterima oleh semua umat beriman yang hendak memahami Kitab Suci dan hukum ilahi secara benar!!! Dan ajaran iman dan moral ini, tidak akan pernah dapat salah dan PASTI SELARAS dengan Kitab Suci, karena kuasa infallibilitas ini adalah anugrah dan janji Kristus sendiri kepada Petrus (Mat 16 : 17-18)!

Misalnya kalau Kitab Suci mengatakan “hanya” Yesuslah satu satunya Penebus dan Pengantara tidak boleh dimodifikasi dengan ajaran masih ada pengantara lain yg ikut ikutan yaitu (mediatrix) dan penebus lainnya (co-redemtrix).

Kalo sudah aku berikan definisi yg jelas dan diambil dari ajaran resmi Gereja Katolik yaitu KGK #970, bahwa peranan perantaraan Maria TIDAK DAPAT DISAMAKAN dan TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN penebusan dan perantaraan Kristus, melainkan segala peranan Maria selalu bersumber dan sepenuhnya menimba kekuatan dari Kristus, ya ajaran katolik ini jangan dimodifikasi menjadi Maria menggantikan Yesus, dan lebih parah lagi, jangan paksakan  ajaran modifikasi Anda ini utk menggantikan ajaran resmi Gereja Katolik!!

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Jika ada ajaran non-katolik yg SEOLAH-OLAH bertentangan dengan ajaran resmi ini, maka harus selalu dipahami dalam kerangka ajaran iman dan moral yg benar ini (KGK #970) agar ajarannya tidak menyimpang dari ajaran katolik yg sebenarnya!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:28:56 PM
Kalau Yesus mengatakan hanya satu Bapamu yaitu Allah Bapa disurga janganlah dimodifikasi bahwa Paus juga adalah Holy Father didunia ini,karena dia hanyalah manusia biasa yang berdosa.

Sudah aku jawab di thread sebelah. Kali ini aku copy di reply ku ini, tapi silakan dilihat dan ditanggapi di sana supaya tidak OOT!

Mengapa kita tidak boleh menyebut Petrus dan penerus2nya, juga penerus2 rasul lainnya, dengan sebutan “holy father” atau “bapa suci”??

Benar, hanya Allah saja yang benar2 Kudus / Suci, tetapi orang2 atau tempat2 atau benda2 yg erat berkaitan dengan Allah pun dapat disebut kudus / suci. Menamai seseorang / sesuatu dengan sebutan kudus menunjukkan konsep penyucian (konsekrasi), bahwa seseorang / sesuatu itu adalah miliki Allah. Ini juga sebabnya dalam Kitab Suci, banyak orang, tempat, dan benda yang disebut kudus / suci.

Tidak percaya??
Mari kita lihat Kel 19 : 6, disebut bahwa bangsa pilihan Allah telah dikonsekrasikan dan akan disebut sebagai bangsa yang kudus!
Kel 28 : 43 menyebutkan bahwa Kemah Kediaman Allah telah dikonsekrasikan karena Allah berdiam di tempat itu, dan tempat itu pun disebut sebagai "tempat kudus”.
Begitu pula dengan kota Yerusalem, dalam Yes 48 : 2 disebut sebagai “kota kudus”.
Ada lagi, lihat di Im 10 : 17, bahkan domba kurban sembelihan pun bisa disebut sebagai "bagian maha kudus”!

Lebih2 lagi dalam Perjanjian Baru, Anda lihat sendiri bahwa setelah wafat dan kebangkitan Kristus, umat kristen saling menyebut satu sama lain dengan sebutan "orang kudus”, seperti yg dicontohkan dalam Rom 1 : 7! Bahkan dalam suratnya pun, Petrus menyebut bahwa Allah telah menjadikan umatnya “kudus”.

Kalo kita saja dapat memanggil satu sama lain dengan sebutan “orang kudus / suci” karena kita telah dikonsekrasikan sebagai umat Allah, mengapa kita tidak boleh menyebut para pemegang imamat seperti pastor dengan sebutan “bapa kudus / suci”??
Kalo pastor boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa tidak memanggil uskup (pemegang jabatan rasul) dengan sebutan “bapa suci”??
Kalo uskup boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa kita tidak boleh memanggil paus, yg adalah kepala semua uskup, dengan sebutan “bapa suci”???

Oh ya, silakan buka mata Anda, bahwa sebutan “bapa suci”, sekalipun umum diberikan kepada paus, tetapi TIDAK menjadi sebutan bagi paus SAJA, tetapi dapat diberikan kepada uskup2 dan patriakh2 dari Gereja Timur, dan kalo Anda mau, boleh saja Anda panggil seorang pastor atau sesama saudara seiman dengan sebutan “bapa suci”!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:29:49 PM
Kisah Para Rasul  6:8 Dan Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di antara orang banyak.

Stepanus yang penuh karunia,kuasa dan Roh Kudus saja tidak pernah diperlakukan sebagaimana anda sudah mempertuhankan maria ala katolik tsb ???

Pertama, kami tidak pernah mempertuhankan Maria seperti tuduhan Anda!
Kami memberikan penghormatan dulia kepada Maria dan para kudus lainnya BERBEDA dengan penyembahan latria yg hanya kami berikan kepada Allah; sebagaimana Lot sujud menyembah malaikat (Kej 19 : 1), Abraham menyembah orang2 Het (Kej 23 : 12), Yosua menyembah Panglima Balatentara Allah (Yos 5 : 14), Rut menyembah Boas (Ruth 2 : 10), dsb!!

Kedua, kata siapa kami tidak memberikan penghormata yg sama kepada Stefanus seperti kami memberikan penghormatan kepada Maria??
Sebagai contoh sekaligus bukti, ini aku berikan satu dari sekian banyak doa devosi kepada St. Stefanus!!
 Saint Stephen, First Martyr, Pray for us.
St. Stephen, who suffered for preaching the Name of Jesus Christ, Pray for us.
St. Stephen, who so closely imitated Jesus in that great virtue of charity for thine enemies, Pray for us.
St. Stephen, who when stoned by thine enemies, didst cast forth sparks, Pray for us.
Not of anger, but of love, to set on fire their hearts, harder than the stones which they threw, Pray for us.
St. Stephen, having recommended thy soul to God, cried for mercy on the souls of thine enemies, Pray for us.
St. Stephen, most zealous for the glory of God, Pray for us.
St. Stephen, most patient and constant, Pray for us.
St. Stephen, pattern of chastity and purity, Pray for us.
St. Stephen, whose heavenly fortitude caused admiration in all, St. Stephen, by whom so many miracles were wrought, Pray for us.
St. Stephen, who, in the love of God, was not inferior to the Apostles themselves, Pray for us.
St. Stephen, who didst convert many to the faith of Christ, Pray for us.
St. Stephen, by whom the Church has received and continues to receive such singular benefits, Pray for us.
St. Stephen, of whom it is said, that the Holy Ghost, Who inhabited thy soul, shone and darted forth His rays into thy body, Pray for us.
St. Stephen, whose face shone like that of an angel, Pray for us.
St. Stephen, filled with the faith and the Holy Ghost, Pray for us.
St. Stephen, dear to the Heart of Jesus, Pray for us.
(referensi: http://www.catholicculture.org/culture/liturgicalyear/prayers/view.cfm?id=1096)

Jangan mengeneralisasikan bahwa semua Kitab Suci adalah salah karena tidak sesuai dengan Kitab Suci Katolik.

Jangan pula mengasumsikan bahwa Gereja Katolik menyalahkan / melarang penggunaan SEMUA Kitab Suci!
Buktinya nyata, Kitab Suci versi LAI yg TIDAK memasukkan 7 kitab yang kalian sebut Deutrokanonika itu, tetap diperbolehkan utk dibaca oleh umat katolik tuh!!

Justru Kitab Suci Katolik yang tidak boleh dipakai karena adanya kitab kitab apokripa yang tidak valid sebagai bagian dari Kitab Suci.

Silakan saja kalian melarang non-katolik menggunakan Kitab Suci 46 PL + 27 PB!
Tapi bagi umat katolik, kami tetap mengikuti kanon yang telah ditetapkan oleh Gereja Purba, yaitu kanon yg sama yg ditetapkan oleh sinode Hippo dan konsili Kartage di abad ke-4!

Berarti tidak konsisten tuh karena kitab tsb tidak sesuai isinya dengan yang ada pada Alkitab Katolik !

Tidak konsisten dengan apaan sih??

Wong Gereja Katolik secara konsisten mendesak dan menganjurkan umat katolik utk rajin membaca Kitab Suci kok (KGK #133).
Tentu saja yg dianjurkan utk dibaca adalah Kitab Suci yang katolik, dan Kitab Suci YANG TIDAK KATOLIK tentu saja dilarang utk dibaca oleh umat katolik, seperti Kitab Suci vernacular Albigensians!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:33:34 PM
Saya kutip ulang lagi :

In 860, Pope Nicholas I, sitting high on a throne built specially for the occasion in the town square, pronounced against all people who expressed interest in reading the Bible, and reaffirmed its banned public use (Papal Decree).

Silakan dibagikan di sini: kutipan dari papal decree yg dikeluarkan oleh paus Nikolas pada tahun 860!!!
Akan aku buktikan (kalo memang ada dekrit dari paus Nikolas) bahwa larangan ini senada dengan larangan dari konsili Toulouse, yaitu larangan utk membaca Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci katolik!!

In 1073, Pope Gregory supported and confirmed the ban,

Silakan dibagikan di sini: kutipan dari papal decree yg dikeluarkan oleh paus Gregorius pada tahun 1073!!!
Akan aku buktikan (kalo memang ada dekrit dari paus Gregorius) bahwa larangan ini senada dengan larangan dari konsili Toulouse, yaitu larangan utk membaca Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci katolik!!


and in 1198, Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Nikholas I melarang membaca Kitab Suci kalau tidak mau dirajam batu sampai mati,karena Kiatab Suci dilarang digunakan secara publik.

Sudah aku jawab di reply #209!!!!

Silahkan dibaca sendiri :

Bible Possession Once Banned by the Catholic Church!

http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm
________________________________________
ITEM #1   POPE INNOCENT III

Pope Innocent III stated in 1199:
... to be reproved are those who translate into French the Gospels, the letters of Paul, the psalter, etc. They are moved by a certain love of Scripture in order to explain them clandestinely and to preach them to one another. The mysteries of the faith are not to explained rashly to anyone. Usually in fact, they cannot be understood by everyone but only by those who are qualified to understand them with informed intelligence. The depth of the divine Scriptures is such that not only the illiterate and uninitiated have difficulty understanding them, but also the educated and the gifted (Denzinger-Schönmetzer, Enchiridion Symbolorum770-771)
Source: Bridging the Gap - Lectio Divina, Religious Education, and the Have-not's by Father John Belmonte, S.J.

Tidak ada yg salah dengan pernyataan Paus Innocent III.
Mirip dengan kanon 14 konsili Toulouse, ataupun surat Paus Leo XII, Paus Innocent hanya menyoroti bahaya dari Injil, Surat2 Paulus, Mazmur, dsb, yang diterjemhakan dalam bahasa Perancis sehari2, dengan pertimbangan2 yang serupa.
Tidak ada implikasi bahwa umat katolik secara general dilarang membaca Kitab Suci.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:36:25 PM
Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Yep, sumber masalahnya adalah INTERPRETASI yg disamakan dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!
INTERPRETASI merasa sudah paling benar, sehingga membuang semua ajaran rasuliah yg diwarisi dan diwariskan oleh bapa2 Gereja (atau menurut istilah Anda: teolog klasik), menghakimi ajaran2 tersebut telah memodifikasi firman Tuhan, padahal sejatinya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg memodifikasi firman tersebut!

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Bible Only” dengan “Bible Plus.”

Yep, bible only yg berasal dari INTERPRETASI.
Menuding orang lain tidak sesuai Kitab Suci, padahal sejatinya INTERPRETASI mereka sangat2 keluar dari Kitab Suci itu sendiri!

Tidak pernah ada sama sekali otoritas Kristus kepada  manusia supaya infallible seperti Allah karena sudah jelas itu ajaran anti Alkitab.

Ini hanya ajaran ciptaan gereja belaka karena menganggap Paus sebagai Tuhan didunia ini sesuai dengan klaimnya sendiri :

* “The Pope and God are the same, so he has all power in Heaven and earth.” Pope Pius V, quoted in Barclay, Chapter XXVII, p. 218, “Cities Petrus Bertanous”.


* Pope Nicholas I declared: ” the appellation of God had been confirmed by Constantine on the Pope, who ,being God, cannot be judged by man.”(Labb IX Dist.: 96 Can 7 Satis Evidentur Decret Gratian Primer Para)

Shalom

Sudah aku berikan penjelasan dan interpretasi Gereja Katolik, juga bukti2 dokumentasi dari Gereja Purba, bahwa Kristus memang memberikan amanat untuk menggembalakan domba2 Kristus sekaligus menjadi pemimpin para rasul kepada Petrus dan penerus2nya.
Silakan dibaca di sini!
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1719.0.html
Anda tidak setuju??? Anda bilang interpretasi Gereja Katolik tidak sesuai dengan kebenaran Kitab Suci?
Tidak masalah, toh selama ini Anda hanya berhasil membuktikan kalo interpretasi Gereja Katolik tidak sesuai dengan INTERPRETASI sola-scripturist belaka, bukan bertentangan dengan kebenaran Kitab Suci!
Kalo mau didiskusikan, silakan didiskusikan di thread  terpisah yg membahas ttg supremasi Gereja Roma, supaya tidak OOT!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:40:16 PM
Mana mungkin memakai kitab kitab apokripa yang oleh Yerome sendiri ditolak setara dengan kitab kitab asli lainnya.

Silakan dibagikan di sini buktinya bahwa Yerome menolak kitab2 yg Anda sebut Deutrokanonika itu!!!
SIlakan diberikan bukti yg valid, e.g. tulisan Yerome, judul tulisan, section / chapter di mana Yerome menyatakan penolakannya, dan yang paling penting silakan diberikan link / bukti bahwa naskah tulisan Yerome itu nyata (BUKAN FIKTIF atau HASIL IMAJINASI SOLA SCRIPTURIST) melainkan dapat ditemukan dan dapat dibaca seutuhnya!!

Tidak ada nabi selama 400 tahun periode intertestament sehingga kitab kitab apokripa bukan tulisan Nabi yang berotoritas menerima wahyu Tuhan.

Tunjukkan buktinya!!!
Anda ber-sola scriptura, bukan?? Segala sesuatu harus dibuktikan dan harus tertulis di Kitab Suci 39+27, bukan???
Silakan diberikan di sini ayat yg menyatakan: "Tidak ada nabi selama 400 tahun periode intertestament sehingga kitab kitab apokripa bukan tulisan Nabi yang berotoritas menerima wahyu Tuhan"

Itu sebabnya bangsa Yahudi menolak sama sekali kitab kitab Apokripa,karena mereka yang paling tahu mana kitab asli warisan para Nabi mereka.

Tunjukkan di sini BUKTINYA: kapan dan dalam kesempatan apa umat Yahudi menyetujui / mengesahkan / menetapkan kanon Kitab Suci 39 kitab, dan menolak 7 kitab yg Anda sebut Deutrokanonika itu BUKAN menjadi bagian dari Kitab Suci mereka!!

Atau jangan2 Anda mengacu pada konsili FIKTIF Jamnia???
Kalo benar konsili FIKTIF Jamnia adalah sumber referensi Anda, silakan diberikan di sini hasil / dekrit / keputusan dari konsili FIKTIF yang Anda acu itu!!
Aku beri petunjuk, bahwa konsili Jamnia ini adalah ide dari Heinrich Graetz pada tahun 1871, tapi tidak pernah terbukti bahwa teori ini benar adanya, sebaliknya malah menunjukkan betapa putus asa-nya para sola-scripturist yg mengagung2kan Kitab 39+27 dalam mencari pembenaran kanon PL mereka!!

(Sumber: http://jewishstudies.eteacherbiblical.com/jamnia/)

... ...Today modern scholars are skeptical as to whether there was ever a synod in Jamnia dedicated specifically to matters of canonization... ...

... ...However, their inquiries into selected teachings, contained within those books, should not be seen as attempt to settle the status of those books... ...

... ...Whether the sages held a special council or if their discussions about the holy books were ongoing, the enduring significance of Jamnia lies not in the closing of the Jewish canon, but in ensuring the cultural and religious survival of the Jewish people... ...

... ...They shaped the possibility of new Jewish faith and life without sacrifices, priesthood and the centrality of the Jerusalem Temple... ...

Kitab apokripa hanya dipakai oleh gereja yang ingin memperoleh pembenaran bebas menyembah roh roh orang mati dan boleh menjual surat pengampunan dosa karena mereka memperoleh dasar ajaran dari kitab yang keliru tersebut.

Lagi2 hanya sekedar kecurigaan dan teori konspirasi!!!
Ajaran Gereja Katolik mengenai penghormatan (dulia) kepada para kudus di surga adalah ajaran apostolik yg terdapat dalam Tradisi Suci dan Kitab Suci!!!
Tanpa ke-7 kitab  yg Anda sebut Deutrokanonika itu pun, ajaran Gereja Katolik ttg persekutuan dengan para kudus di surga dan penghormatan dulia kepada mereka itu pun tidak akan pernah goyah, karena dalam Tradisi Suci (seperti dalam ajaran2 tertulis para penerus rasul dari jaman Gereja Perdana) secara konsisten mengajarkan ajaran yg sama yg diimani oleh Gereja Katolik!!

Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Pope”

Silakan saja Anda anggap ajaran Gereja Katolik adalah ajaran isapan jempol.
Setidaknya FAKTA sejarah mendukung dan mengukuhkan bahwa ajaran Gereja Katolik adalah ajaran yg sama yg diterima oleh murid2/penerus2 Yohanes rasul (Polycarp dan Ignatius Antioch), murid2/penerus2 Petrus (Clement of Rome) dan murid2/penerus2 rasul2 lainnya!

Jika ajaran murid2/penerus2 rasul ini disebut ajaran isapan jempol, lalu ajaran sola-scripturist yg bertentangan dengan ajaran mereka dan baru muncul setelah kelahiran bidaat protestant di abad ke-15 itu layaknya disebut sebagai ajaran apa???

Sudah jelas semua contoh yang saya berikan adalah ajaran dari katolik yang tidak mungkin anda bantah jelas jelas suah mendewakan maria tanpa ada dasar Alkitabnya sama sekali.

Tidak mungkin kami bantah??? Kami mendewakan Maria tanpa dasar Alkitab???
Lha wong jelas2 sudah kami bantah dan kami berikan ajaran resmi Gereja Katolik kok...
Anda katakan bahwa ajaran katolik mengilahikan Maria dan menggantikan kedudukan Yesus dengan Maria, kami jawab dengan memberikan ajaran resmi Gereja Katolik dari Katekismus Gereja Katolik:

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Siapa pun yang memiliki akal sehat pasti akan  menerima bahwa kami telah memberikan bantahan yg jelas dan memiliki sumber referensi yang valid!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:40:48 PM
Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Tradition” ,karena semua paralelisasi itu hanya ada di tradisi gereja bukan didalam Alkitab.

Silakan saja Anda anggap ajaran Gereja Katolik adalah ajaran paralelisasi dan bukan ajaran Kitab Suci.
Setidaknya FAKTA sejarah mendukung dan mengukuhkan bahwa ajaran Gereja Katolik adalah ajaran yg sama yg diterima oleh murid2/penerus2 Yohanes rasul (Polycarp dan Ignatius Antioch), murid2/penerus2 Petrus (Clement of Rome) dan murid2/penerus2 rasul2 lainnya!

Jika ajaran murid2/penerus2 rasul ini disebut ajaran paralelisasi dan bukan ajaran Kitab Suci, lalu ajaran sola-scripturist yg bertentangan dengan ajaran mereka dan baru muncul setelah kelahiran bidaat protestant di abad ke-15 itu layaknya disebut sebagai ajaran apa???

Sudah pastilah interpretasi tidak boleh menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh ayat Alkitab misalnya kalau yang dinubuatkan itu adalah Kristus jangan pula digantikan oleh Maria ala Katolik hanya karena mau memperdewakan Maria yang sama sekali sudah anti Alkitab itu.

Interpretasi tidak boleh menyimpang dari maksud Alkitab??
Terapkan kata2 ini pada diri Anda sendiri, bro soli!!!
Anda sudah memberikan contohnya sendiri di reply #287 bahwa INTERPRETASI Anda mengenai Gal 3 : 8, 16; 4:4 telah menyimpang dari kebenaran Kitab Suci.
Sebelum menuduh INTERPRETASI orang lain menyimpang dari Kitab Suci, silakan Anda periksa dulu balok yang ada di pelupuk mata Anda sendiri!!!
Untuk menyegarkan ingatan Anda, ini aku kutipkan lagi "balok" di mata Anda yg aku maksud!!
Woman’s Seed

Who is the woman’s seed? Simply her descendants? Or is Christ involved?
An affirmative answer to the first question is not plausible. Clearly, the seed promise of this entire book (Gen. 22:18; cf. Gal. 3:8, 16) finds its complete fulfillment in the Savior who, in the fullness of time, was “born of woman” (Gal. 4:4).

Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8, 16 dan Gal 4 : 4 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist!!!
Yok mari kita lihat lagi ayat2nya!

Gal 3 : 8 menyatakan secara explicit kisah tentang Abraham. Apakah Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Abraham???
Nope, Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Adam dan Hawa, jadi hanya sekedar INTERPRETASI lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 3 : 16 menyatakan secara eksplisit bahwa kata "benih/keturunan" yg diartikan sebagai Kristus terdapat dalam sabda Allah yg disampaikan kepada Abraham!
Lha... jelas2 Kej 3 : 15 itu secara explisit dikisahkan bahwa Allah bersabda kepada Hawa kok, bukan kepada Abraham. Jadi jelas lah kata "benih/keturunan" dalam Kej 3 : 15 itu BUKAN "benih/keturunan" yang sama yg diwahyukan kepada Abraham!!!
Hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 4 : 4 memang mengatakan bahwa Anak Allah (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Kebenaran Alkitab tidak bersifat relatif sehingga bisa diputar-belit seenaknya dan boleh dimodifikasikan manusia seperti ajaran gereja anda.

Yep, kebenaran Kitab Suci itu tidak relatif, jadi jangan paksakan INTERPRETASI sola-scripturist yang subjektif setara dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!!

Christology sudah dicemarkan kemurniannya oleh Mariology yang sama sekali hanyalah ajaran palsu yang tidak memiliki dasar kebenaran alkitabiahnya.

Ya... kalo kita ikuti Mariolatry ala sola scripturist seperti yg selalu Anda bawa2, maka ajaran Mariolatry ini akan mencemari Christology!!!
Tapi jika Mariology dipahami seperti ajaran Gereja Katolik yg sejati, maka Mariology tidak akan melukai sama sekali kepenuhan pahala Kristus, tapi sebaliknya justru akan menyatakan kesempurnaan karya penyelamatan Allah yang dipenuhi oleh Kristus, Sang Sabda yang berinkarnasi, seperti yg telah dijelaskan dengan sangat baik oleh ajaran resmi Gereja Katolik dalam KGK #970:

Katekismus Gereja Katolik #970
Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:45:34 PM

Tidak mungkin memakai kata “she” kalau yang dimaksudkan adalah Yesus Kristus yang adalah seorang laki laki sejati.

Apa anda tidak paham istilah gender ? ?

Justru pertanyaan ini harus ditanyakan kepada Anda sendiri, bro Soli!!
Apakah Anda sudah paham konsep "maskulin" / "feminim" dalam bahasa asli tulisan2 Kitab Suci, yaitu bahasa Ibrani dan bahasa Yunani???

Tidak pernah ada bukti pula bahwa kata “huw” dalam Kej 3 : 15 itu menubuatkan tentang Yesus, sehingga hanya boleh diterjemahkan sebagai “he”!!!

Masih tidak percaya???
Silakan dibuktikan secara ilmiah, BUKAN DENGAN INTERPRETASI atau PARALLEL EQUIVALENCE FALACY yang menghubung2kan ayat2 yg sama sekali tidak berkaitan!!!!
Anda tidak akan pernah dapat membuktikan bahwa kata “huw” dalam Kej 3 : 15 harus diterjemahkan sebagai “he", karena memang bahasa Ibrani tidak membedakan gender dalam kata "huw" yang mengacu pada orang ketiga (dalam bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai: "dia")!!!

Bukti bahwa karya Kristus sudah banyak dirampok dan diberikan kepada maria ala Katolik sudah berjibun saya berikan diforum ini.

Kristologi sudah banyak dicemarkan oleh ajaran mariologi yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya. .

Sudah aku buktikan pula berkali2, bahwa ajaran Mariolatry yg Anda bawa itu SAMA SEKALI BERBEDA dengan ajaran Mariology Gereja Katolik yg sesungguhnya!!

Ajaran Mariology Gereja Katolik yg sesungguhnya adalah ajaran Mariology yg Christocentric, secara singkat dan jelas dijabarkan dalam ajaran definitif menurut Katekismus Gereja Katolik #970

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Jika ada ajaran2 atau tulisan2 katolik yg disalah-artikan sebagai ajaran Mariolatry ala sola-scripturist, sudah aku tunjukkan berkali2 bahwa kesalahan ada di tangan sola-scripturist yg memutilasi tulisan2 katolik dan menyalah-artikan tulisan2 itu di luar konteks utuh tulisan / ajaran katolik, dan lebih parah lagi menyalah-artikan mutilasi tulisan2 itu di luar kerangka ajaran iman katolik yg benar seperti yg telah dijabarkan secara definitif dalam KGK #970!


Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Tulisan yg sama percis ini sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:47:54 PM
Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Magisterium”

Hanya manipulasi penafsiran saja yang memungkinkan segala macam ajaran mariology dan papalism yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dan memberikannya kepada manusia biasa yang berdosa itu.

Yesus dan para Rasul tidak pernah mengajarkan dan mempraktekkan ajaran ajaran sbb :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God

Jadi sudah jelas itu semua hanyalah interpretasi yang sudah keblinger karena tidak ada dasar Alkitabnya atau ajaran Rasuliahnya sama sekali.

Shalom

Bro Soli,
OOT jika membahas tentang Mariology di thread “Apakah Gereja Katolik melarang umatnya membaca Kitab Suci?”.

Tuduhan2 anti-katolik mengenai Mariology selalu serupa dan telah kami jawab berkali2.
Jika Anda memang memiliki niat baik mengklarifikasi ajaran katolik, dan bukan MENCARI2 KESALAHAN ajaran Gereja Katolik, untuk menghindari tuduhan2 yg diulang2, maka Anda harus menggunakan cara berpikir katolik ketika hendak mempelajari doktrin2 Gereja Katolik!

Silakan Anda pegang RULES OF THUMB dalam iman katolik:
1. Gereja Katolik memiliki banyak doktrin yg TIDAK infallible, dan juga memiliki beberapa DOGMA yang definitif dan INFALLIBLE. Jika ada suatu doktrin yg diragukan kebenarannya, maka gunakan selalu DOGMA definitif dan infallible dalam memahami doktrin tersebut!!
2. Jangan memotong2 ajaran2 / tulisan2 teolog2 katolik, tetapi SELALU PAHAMI TULISAN MEREKA DALAM KONTEKS AJARAN UTUHNYA
3. Khusus mengenai Mariology, selalu pahami ajaran Mariology katolik dalam kerangka iman yang benar dan apostolik sesuai KGK #970, yaitu peranan perantaraan Maria TIDAK DAPAT DISAMAKAN dan TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN penebusan dan perantaraan Kristus, melainkan segala peranan Maria selalu bersumber dan sepenuhnya menimba kekuatan dari Kristus.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:49:46 PM
Saya kutip ulang :
Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Kitab Suci tidak boleh dibaca atau gereja memang tidak konsisten dengan larangannya tsb.

Jadi jangan mencari dalih ada bahasa vulgar kalau itu hanya menyangkut hanya satu bahasa vulgar yang dimaksud belaka tetapi prakteknya dalam sejarah memang umat Katolik dilarang membaca apalagi memiliki Kitab Suci agar kedok tradisi palsunya tidak terbongkar sampai dengan munculnya gerakan reformasi diabad 16 oleh Martin Luther yang notabene berasal dari imam Katolik sendiri.

Bro Soli, Anda telah berkali2 mem-parallelkan ayat2 dari perikop yang sama sekali tidak membahas Kitab Suci dan disajikan SEOLAH2 ayat2 tersebut mendukung konsep sola scriptura!
Jangan lanjutkan metode "paralel equivalence fallacy" ini dengan menyebut2 tulisan Innocent III yang SAMA SEKALI TIDAK MELARANG UMAT KATOLIK MEMBACA Kitab Suci, lalu disajikan / di-paralelkan SEOLAH2 tulisan Innocent III melarang umat katolik membaca Kitab Suci!!!

Anda sudah sajikan sendiri tulisan Innocent III di reply #165, dan aku sudah jawab pula di reply #209!
Paus Innocent III hanya menyoroti bahaya dari Injil, Surat2 Paulus, Mazmur, dsb, yang diterjemahkan dalam bahasa Perancis sehari2 (vernacular), dengan pertimbangan2 yang serupa. Innocent III menyarankan utk mengkoreksi (reprove) terjemahan dalam bahasa Perancis, tidak ada implikasi sama sekali bahwa umat katolik dilarang membaca Kitab Suci dalam pernyataan Paus Innocent III ini!!!

Kalo Anda keberatan aku katakan menyajikan "parallel equivalence fallacy”, silakan dibaca sekali lagi kutipan pernyataan Paus Innocent III yg Anda sajikan sendiri, silakan ditunjukkan di kalimat mana Innocent III yang bisa Anda parallel-kan atau sajikan SEOLAH2 melarang umat katolik membaca Kitab Suci!!!
Kalo Anda lupa sudah pernah mengutip tulisan Innocent III, ini aku berikan lagi di bawah tulisan Anda dan tanggapanku atas tulisan Anda!

Silahkan dibaca sendiri :

Bible Possession Once Banned by the Catholic Church!

http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm
________________________________________
ITEM #1   POPE INNOCENT III

Pope Innocent III stated in 1199:
... to be reproved are those who translate into French the Gospels, the letters of Paul, the psalter, etc. They are moved by a certain love of Scripture in order to explain them clandestinely and to preach them to one another. The mysteries of the faith are not to explained rashly to anyone. Usually in fact, they cannot be understood by everyone but only by those who are qualified to understand them with informed intelligence. The depth of the divine Scriptures is such that not only the illiterate and uninitiated have difficulty understanding them, but also the educated and the gifted (Denzinger-Schönmetzer, Enchiridion Symbolorum770-771)
Source: Bridging the Gap - Lectio Divina, Religious Education, and the Have-not's by Father John Belmonte, S.J.

Bersambung
Tidak ada yg salah dengan pernyataan Paus Innocent III.
Mirip dengan kanon 14 konsili Toulouse, ataupun surat Paus Leo XII, Paus Innocent hanya menyoroti bahaya dari Injil, Surat2 Paulus, Mazmur, dsb, yang diterjemhakan dalam bahasa Perancis sehari2, dengan pertimbangan2 yang serupa.
Tidak ada implikasi bahwa umat katolik secara total dilarang membaca Kitab Suci.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:52:16 PM
COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.

Jelas sekali bahwa Alkitab yang tidak mendukung ajaran ketuhanan mariology dilarang oleh gereja karena itu tidak sesuai dengan tradisi gereja yang penuh ilusi dan dusta tsb.

Lagi2 mengambil kanon 14 konsili Toulouse yg melarang peredaran Kitab Suci vernacular Albigensians, lalu disajikan SEOLAH2 Gereja Katolik melalui kanon 14 ini digunakan utk memaksa umat menerima doktrin Mariolatry versi sola-scripturist yg dipaksakan utk menggantikan doktrin Mariology yg asli dari Gereja Katolik!!

Anda sudah buktikan sendiri dari kutipan2 yg Anda sajikan sendiri, misal reply #330, bahwa Gereja Katolik tidak memiliki alasan apapun utk memaksa penggunaan Kitab Suci versi Vulgata.
Kata “huw” dalam Kej 3 : 15, mau diterjemahkan dan diinterpretasikan sebagai “she” (Maria) ataupun “he” (Yesus), kedua interpretasi ini, SELAMA TIDAK KELUAR DARI KERANGKA DEPOSIT IMAN GEREJA, diterima oleh Gereja Katolik!! Jadi tidak ada alasan Gereja Katolik memaksakan penggunaan Kitab Suci versi Vulgata, dan melarang penggunaan Kitab Suci Albigensians HANYA KARENA Kitab Suci ALBIGENSIANS TIDAK SESUAI DENGAN VERSI VULGATA (TIDAK MENDUKUNG MARIOLOGY), seperti yg Anda tuduhkan itu!

Sudah aku jelaskan di reply #270 bahwa Gereja Katolik melalui kanon 14 Toulouse, melarang penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians karena Kitab Suci mereka TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci VERSI KATOLIK!!
Sudah aku berikan pula contoh2 kesalahan2 dalam Kitab Suci vernacular Albigensians.
Semua umat kristen yg memiliki pengetahuan yang memadai, bahkan kristen protestant sekalipun, pasti setuju bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu adalah SESAT dengan membaca penjelasan yg aku berikan di reply #270.
Jika Anda kelewatan membacanya, aku tuliskan sekali lagi di bawah ini.
Silakan dibaca lagi, dan jika Anda masih beranggapan Kitab Suci vernacular Albigensians boleh dibaca (Gereja Katolik bersalah karena melarang Kitab Suci vernacular Albigensians), aku sarankan Anda gunakan Kitab Suci vernacular Albigensians menggantikan Kitab Suci 39+27 Anda itu!!!
Putus asa? Nope, justru sebaliknya pembuktian yg aku berikan malah lebih valid daripada sekedar pembuktian menggunakan INTERPRETASI seorang sola-scripturist yg menyamakan INTERPRETASINYA setara dengan Kitab Suci!

Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!
  • Kitab Suci vernacular Albigensians hanya terdiri dari: 4 Injil Matius, Markus, Lukas, Yohanes, diikuti Kisah Para Rasul, Kitab Wahyu, surat2 early fathers, dan surat2 Paulus
  • Susunan daftar kitabnya TIDAK SESUAI dengan urutan kanon Kitab Suci Katolik
  • Di akhir Kitab Suci vernacular ini mereka menyisipkan Ritual Occitan Cathar, yang mengukuhkan ajaran2 sesat seperti keberadaan Tuhan baik dan Tuhan jahat
    (copy dari text ini bisa Anda temukan di sini: http://www.rialto.unina.it/prorel/CatharRitual/CathRit.htm)
  • Kitabnya juga mengandung "Anonymous Cathar Treaty", berisi kumpulan kutipan2 dengan komentar2 yg berkaitan dengan doktrin dualisme mereka
  • Kitabnya juga mengandung "The Book of the Two Principles”, yang adalah tulisan Juan de Lugio, tentang keberadaan dua Tuhan yang abadi dan saling bertentangan  
  • Kitabnya juga mengandung "The Secret Book of Bogomils”, yaitu apokripa ttg dialog antara Yesus dan rasul Yohanes  
  • Kitabnya juga mengandung "The Vision of Isaiah”, yaitu apokripa ttg naiknya nabi Yesaya ke langit ke tujuh.  
  • Ada copy Kitab Suci vernacular Albigensians yg masih dapat ditemukan, saat ini disimpan di “Academy of Science, Arts and Fine Arts of Lyon”

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:
  • "Iconoclasm and Iconoclash, Struggle for Religious Identity”,Koninklijke Brill NV, Leiden, Netherland, 2007
    https://books.google.no/books?id=5_NEq76VrYYC&pg=PA255&lpg=PA255&dq=cathar+vernacular+bible+gospel&source=bl&ots=2Z_WPVUR2j&sig=6veMWul4GfYWABTWpF3IJ1LIQIo&hl=no&sa=X&ei=EkbKVO3cGMGjyAOVkoHYBA&ved=0CFEQ6AEwBQ#v=onepage&q=cathar%20vernacular%20bible%20gospel&f=false
  • http://laespiraldelconocimiento.com/dossier.cfm?id=42
  • http://www.cathar.info/

Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda, menggunakan INTERPRETASI yg disamakan dengan Kitab Suci untuk menunjukkan kesalahan Kitab Suci vernacular Albigensians.
Dari fakta2 di atas, sangat mudah disimpulkan bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians BERBEDA dengan Kitab Suci Katolik, sehingga Gereja Katolik di Toulouse melarang kepemilikan dan penggunaan Kitab Suci vernacular Albigensians, TANPA BERARTI LARANGAN BAGI UMAT UNTUK MEMBACA DAN MEMILIKI Kitab Suci YANG KATOLIK DAN BENAR.[/color]
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:53:15 PM
Kalau anda masih mengaku bagian dari gereja kristen universal maka harus terbuka akan segala kritikan terhadap Kitab Suci anda yang sudah mengkhianati Kitab Suci resmi semua gereja kristen lainnya.

Lha wong justru Gereja Universal YANG APOSTOLIK tidak ada satupun yg membuang ketujuh kitab yg Anda sebut Deutrokanonika itu kok...
Sekali lagi, buka mata Anda terhadap FAKTA yang ada, bro Soli!!!
Kanon Kitab Suci 46 PL + 27 PB sudah ditetapkan sejak abad ke3 dalam sinode Hippo dan konsili Kartage.
Kanon purba yg sama ini dikukuhkan sebagai kanon yg mutlak oleh Konsili Ekumenis Trente di abad ke15!

Anda bilang Gereja Universal membuang kitab2 yg Anda sebut Deutrokanonika itu???
WRONG!!! Justru Gereja2 Timur seperti Gereja Orthodox Ethiopia, selain memegang ketujuh kitab yg Anda sebut Deutrokanonika itu, mereka juga memegang kitab2 lain dalam daftar kanon PL mereka!!!

Jadi Anda meminta Gereja Katolik membuka diri dari kritik?? Kritiknya siapa dulu??
Dari kritiknya sola-scripturist yg tidak memiliki kuasa sama sekali dan menutup mata dari FAKTA sejarah bahwa Gereja Purba telah mewariskan kanon 46 PL + 27 PB??

The answer is clear: NO WAY!!!!

Kecuali anda mengakui gereja anda bukan gereja kristen yg merupakan tubuh Kristus tetapi tubuh maria sehingga hanya tradisi Mariology yang lebih diurtamakan didalam ritual gereja anda.

Gereja kami adalah Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik.
Gereja Katolik adalah SATU karena bersumber dari Allah yang ESA, yaitu Allah Tritunggal Maha Kudus (KGK #813), diikat oleh pengakuan iman yg SATU yang diwarisi dari para rasul, memiliki perayaan ibadat yang sama terutama dalam Sakramen-Sakramen, dan memiliki suksesi apostolik melalui Sakramen Imamat (KGK 815).
Gereja Katolik adalah KUDUS karena dikuduskan oleh Kristus sendiri melalui persatuan dengan Dia, oleh Dia, dan di dalam Dia (KGK #824).
Gereja Katolik adalah KATOLIK karena merangkus semua umat manusia (KGK #833).
Gereja Katolik adalah APOSTOLIK atau RASULIAH, karena dibangung atas dasar para rasul dan para nabi, dengan bantuan Roh yang tinggal di dalamNya yang menjaga ajaran dan warisan iman dari para rasul: dan selalu diajar, dikuduskan, dan dibimbing oleh para rasul dan penerus2 rasul sampai pada kedatangan kembali Kristus (KGK #857).

Hanya ada satu Kitab Suci yang benar yaitu hanya yang berasal dari Nabi dan Rasul saja bukan tradisi bikinan manusia atau gereja.

Yep, Kitab Suci berasal dari tulisan para nabi dan tulisan para rasul.
Kitab Suci 46 PL dan 27 PB yang ditetapkan oleh Gereja Purba (sinode Hippo dan Konsili Kartage di abad ke-3) dan diwarisi dan dilestarikan oleh Gereja Katolik, semuanya adalah tulisan terinspirasi yg ditulis oleh para nabi dan para rasul!

Gereja hanya terdiri dari kumpulan manusia biasa saja yang rentan dosa bukan Tuhan.

Lho.. katanya Anda ini memegang prinsip taat pada asas kebenaran Kitab Suci alias sola scriptura??
Lha kok pernyataan2 Anda malah melawang kebenaran Kitab Suci sendiri???

Secara explicit Kitab Suci telah menuliskan bahwa Gereja (kata asli dalam bahasa Yunani = ekklesia, diterjemahkan dalam bahasa Indonesia versi LAI sebagai “jemaat”) adalah ”TUBUH KRISTUS, kepenuhan Dia yang memenuhi segala sesuatu”, sesuai tulisan explicit Kitab Suci dalam Ef 1 : 22 - 23.

Kok bisa2nya Anda merendahkan arti dan wibawa Tubuh Kristus dengan menyebut Gereja sebagai “HANYA kumpulan manusia biasa yg rentan dosa bukan Tuhan”????

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:53:37 PM
Silahkan baca Alkitab - jangan hanya TRADISI BIKINAN MANUSIA :

Yohanes 14:26
tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.


Ajaran gereja anda sudah merampas dan mengkhianati pekerjaan Roh Kudus yang bekerja didalam setiap diri orang percaya dan menggantikannya dengan peran manusia biasa... ...

Jadi Anda mau menggunakan ayat Yoh 14 : 20 utk membenarkan bahwa semua orang boleh dan bisa menginterpretasikan Kitab Suci SENDIRI karena Roh Kudus bekerja didalam setiap diri orang percaya?????

WRONG!!! Yang Anda tuliskan itu BUKAN kebenaran Kitab Suci!
Lagi2, Anda dengan suksesnya membuktikan bahwa INTERPRETASI Anda belaka lah yg menyatakan demikian!!
Sekali lagi, bro Soli, sebelum mengINTERPRETASIKAN ayat Yoh 14 : 26 sebagai pembenaran utk semua sola-scripturist dalam menafsirkan Kitab Suci, silakan dibaca perikop2 dan ayat2 pendahulunya.
Jelas bahwa Sabda Yesus dalam Yoh 14 : 26 ditujukan kepada para rasul yg menghadiri perjamuan terakhir (kecuali Yudas Iskariot yang telah meninggalkan perjamuan itu).
Jadi kebenaran Kitab Suci mengatakan bahwa HANYA 11 RASUL saja yang akan memperoleh pengajaran dari Roh Kudus!!
Kalo Anda gunakan ayat ini untuk membenarkan bahwa sola-scripturist memperoleh pengajaran sehingga memiliki otoritas utk menafsirkan Kitab Suci, ini BUKAN kebenaran Kitab Suci, tetapi INTERPRETASI Anda belaka!!

Sudah bisa kita lihat di sini, siapa sebenarnya yg sedang merampas dan mengkhianati pekerjaan Roh Kudus, dengan merampas otoritas yg diberikan kepada para rasul untuk mereka ambil, untuk membenarkan diri dan memaksakan INTERPRETASI pribadi menjadi setara dengan kebenaran Kitab Suci!!!

... ...sedangkan Petrus sendiri sudah mengajarkan :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.


Lagi2 hanya INTERPRETASI ayat Kis 5 : 29, lalu disajikan SEOLAH2 Gereja Katolik tidak taat kepada Allah! :doh:

Justru sebaliknya, bro Soli, putra-putri Gereja Katolik bahkan rela mengorbankan nyawa demi ketaatan kepada Allah!
Allah Putra telah bersabda kepada para rasul, para rasul telah meneruskan sabda tersebut kepada para penerus2nya dan diajarkan kepada seluruh umat katolik.
Sekalipun bidaat2 modern menolak semua ajaran2 apostolik yg sama yg diterima oleh murid2 para rasul seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, dan penerus2 rasul2 lainnya, hanya karena bidaat2 modern ini menuduh ajaran apostolik itu tidak sesuai dengan kebenaran (INTERPRETASI) Kitab Suci, Gereja Katolik justru lebih memilih taat kepada Allah dengan menerima dan memegang teguh ajaran yg apostolik yg diwarisi dan diajarkan oleh penerus2 para rasul!!

Jelas gereja anda sama sekali bukan “Apostolic Church” melainkan “Apostate Church” karena bertentangan dengan ajaran Rasuliah.

Apakah Anda paham arti kata “apostasy”???

Jika penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Irenaeus, Ambrose, Athanasius, Augustine of Hippo, Gregory of Nysa, Cyprian of Carthage, dan ratusan penerus rasul lainnya dari Gereja Perdana, yg tulisan2nya masih dapat ditemukan sampai saat ini, mereka semua mengajarkan ajaran2 yg sama dengan ajaran2 katolik.

Lalu jika sola-scripturist modern membuang semua ajaran2 mereka ini, memiliki INTERPRETASI modern, lalu mengkudeta ajaran2 penerus2 rasul di atas dan menggantikan ajaran2 mereka dengan INTERPRETASI modern yg disejajarkan dengan Kitab Suci, siapa yg sedang melalukan apostasy di sini?????

Silakan Anda jawab sendiri siapakah yang sedang mendirikan "apostate church".
Jangan sampai tudingan itu malah berbalik menuding hidung Anda sendiri!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:54:39 PM
Inilah bedanya antara ajaran Sola Gratia versus Grace Plus Human Effort katolikisasi karena Katolik hanya bersandar kepada Magisterium bukannya Roh Kudus.


Bersambung

Gereja Katolik selalu bersandar pada ajaran2 para rasul dan penerus2 rasul, karena mereka adalah orang2 yg diberi otoritas oleh Kristus untuk mengikat ajaran2 di bumi dan di surga (Mat 16 : 17 – 19; Mat 18 : 18).
Ajaran2 yg dilestarikan oleh penerus2 rasul dalam Gereja Katolik di saat ini (para uskup dalam persatuan dengan paus) adalah ajaran yg SAMA yg diwarisi dan diwariskan oleh penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana, seperti Polycarp dan Ignatius of Antioch (murid langsung rasul Yohanes), Clement of Rome (murid langsung rasul Petrus), Tertullian, Irenaeus, Athanasius, Gregory of Nyssa, Ambrose, Clement of Alexandria, dsb.
Semua ajaran yg SAMA dan rasuliah ini dapat dibuktikan dan ditelusuri dengan membaca tulisan2 penerus2 rasul yg masih dapat ditemukan naskah aslinya sampai saat ini.

Jika Gereja Katolik yg bersandar pada ajaran rasuliah yg memperoleh kuasa dari Kristus sendiri, dan justru Gereja Katolik dituduh tidak bersandar pada Roh Kudus, lha... terus sola-scripturist modern yg bersandar pada INTERPRETASI manusiawi mereka dan merampas otoritas apostolik yg hanya dipercayakan kepada para rasul ini, apakah pantas mereka menuding Gereja Katolik dan mengklaim diri mereka sebagai pengikut “sola gratia”????



Jelas sekali sudah dengan semua tradisi gereja yang saya kutip itu sudah salah kaprah yang membuat Sola Scriptura menjadi serba salah bagi anda karena semua ajaran tersebut bersifat Contra Scriptura.

Semua hak exclusive Yesus sudah digeser kepada Maria dengan mencuri kemuliaan Tuhan

Sekali lagi, semua ajaran2 Mariology Gereja Katolik harus dipahami dalam kerangka iman yang benar dan infallible, yaitu dalam kerangka iman menurut KGK #970.
Semua ajaran2 dan doktrin2 katolik, jika dipahami dari konteks ajarannya yang utuh, TIDAK DIPOTONG2 DAN TIDAK DIARTIKAN DI LUAR KONTEKS TULISANNYA YANG UTUH, akan menjadi ajaran Mariology yang CHRISTOCENTRIC!

Segala ajaran Mariology yang tidak Christocentric, yang menyetarakan Maria dengan Yesus, atau lebih parah lagi menggantikan Yesus dengan Maria, sekalipun diajarkan oleh orang yang MENGAKU katolik, harus ditolak semua umat beriman!!

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Tidak ada sama sekali ajaran Yesus dan para Rasul perihal Mariology seperti contoh yang saya berikan tsb diatas karena anda hanya memberikan bantahan dan propaganda kosong tanpa dasar Kitab Suci sama sekali.
Bersambung

Yep, tentu saja tidak ada sama sekali ajaran Mariolatry seperti yg Anda sajikan di atas itu di dalam Gereja Katolik.

Sekali lagi, semua ajaran2 Mariology Gereja Katolik harus dipahami dalam kerangka iman yang benar dan infallible, yaitu dalam kerangka iman menurut KGK #970.
Semua ajaran2 dan doktrin2 katolik, jika dipahami dari konteks ajarannya yang utuh, TIDAK DIPOTONG2 DAN DIARTIKAN DI LUAR KONTEKS TULISANNYA YANG UTUH, akan menjadi ajaran Mariology yang CHRISTOCENTRIC!

Segala ajaran Mariology yang tidak Christocentric, yang menyetarakan Maria dengan Yesus, atau lebih parah lagi menggantikan Yesus dengan Maria, sekalipun diajarkan oleh orang yang MENGAKU katolik, harus ditolak semua umat beriman!!

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Mari kita sudahi OOT membahas Mariology Gereja Katolik atau Mariolatry ala sola-scripturist, silakan dibahas di thread lain yg mengkhususkan membahas topik ini!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:55:43 PM
Mengapa pula memakai kata “she” kalau yang dinubuatkan adalah Yesus bukan Maria.

Karena dalam Gereja Katolik tidak pernah ada tafsir mati akan suatu ayat dalam Kitab Suci!!
Kata “huw” dalam Kej 3 : 15 dapat diartikan sebagai SEMUA keturunan Hawa yang dalam persatuannya dengan Kristus akan meremukkan kepala ular.
Kata “huw” dalam Kej 3 : 15 dapat diartikan sebagai Maria dalam persatuannya dengan Kristus akan meremukkan kepala ular.
Kata “huw” dalam Kej 3 : 15 dapat diartikan sebagai Yesus itu sendiri, yang dengan berinkarnasi dan dilahirkan dari rahim perawan Maria, meremukkan kepala ular dengan kekuatannya yang absolut!

Mengapa pula memaksakan ajaran Mariolatry kalau Alkitab hanya mengajarkan Kristologi ?

JANGAN SALAH!!!!
ANDA LAH YANG MEMAKSAKAN MARIOLATRY, SEDANGKAN GEREJA KATOLIK SECARA KONSISTEN MENGAJARKAN MARIOLOGY YANG CHRISTOCENTRIC!!!!

Semua ajaran Mariology Gereja Katolik adalah Christocentric, yang artinya selalu berpusat kepada Christology dan menjawab semua “loop hole” yang akan timbul dari Misteri Inkarnasi yang memang tidak dapat dipahami akal budi manusia itu.

Satu contoh sederhana, dari Christology yang tidak terselami akal budi, akan muncul pertanyaan “loop hole” apakah Yesus ketika masih dalam rupa janin, ketika masih dalam wujud seorang bayi, ketika keluar dari rahim Maria adalah 100% Allah? Bagaimana mungkin Allah yang perkasa bisa merendahkan diri mengambil rupa seorang bayi yang lemah tidak berdaya, lebih2 lagi mengambil rupa seorang janin dan diam dalam rahim seorang wanita yang sangat sederhana?
Mariology yang Christocentric justru mengukuhkan Christology yang sesungguhnya, bahwa Yesus adalah 100% Allah, tanpa pernah ada sedetik pun dalam keberadaanNya di bumi pernah kehilangan keilahiannya.
Oleh karena janin yg dikandung oleh Maria, atau bayi yang keluar dari rahim Maria, atau bayi yang disusui Maria itu adalah Allah yang abadi, maka Mariology yang Christocentric akan menyebut Maria sebagai Bunda Allah, bukan karena Maria menjadi ilah (Mariolatry), tetapi karena Maria melahirkan Allah yang berinkarnasi (Mariology yang Christocentric).

Hanya Yesus yang mampu meremukkan kepala si Ular alias si Iblis bukan maria ala Katolik itu yang hanya manusia biasa belaka.

Hanya Yesus yang kelak berperang mengalahkan si Ular Tua didalam akhir jaman berdasarkan kitab Wahyu bukan maria model katolik yg hanya manusia biasa itu.

Yesus secara langsung mengalahkan kuasa dosa si Iblis dan menyelamatkan manusia dengan :

1.   Kematian-Nya dikayu salib menyucikan dosa manusia

2.   Kebangkitan-Nya dari kematian mengalahkan hukuman maut atas dosa

Amin!!! Hanya Yesus seorang yang telah mengalahkan maut dan memiliki kuasa meremukkan kepada ular!

Nah, masalahnya, Anda gagal dalam memahami Mariology YANG CHRISTOCENTRIC!!
Anda pun selalu mengulang2 kesalahan yg sama, memutilasi tulisan teolog2 katolik, dalam hal ini tulisan Pius IX, lalu meng-isolasi dan memisahkan Mariology dari Christology.
Padahal, dalam tulisannya yang utuh, seperti yg sudah aku tunjukkan sebelumnya di reply #311, bahwa dalam tulisan Pius IX yg utuh sebelum Anda mutilasi itu, telah jelas2 diajarkan oleh Pius IX bahwa HANYA berkat jasa Kristus (in view of the merits of Jesus Christ), dan dalam persatuan dengan Kristus (united with him), dengan bantuan Kristus dan melalui Kristus (with him and through him), Maria meremukkan kepala ular. Pius IX telah mengajarkan Mariology YANG CHRISTOCENTRIC, tapi Anda sendiri yg telah memutilasi dan menyalah-artikannya menjadi Mariolatry!
Silakan dilihat lagi tulisan Pius IX yg utuh yg menuliskan hal ini, seperti yg sudah pernah aku sajikan kepada Anda di reply #311

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)

Tidak ada peran Maria Alkitab didalam keselamatan manusia melainkan itu hanya karya Yesus sendiri secara Exclusive.

Lho.. katanya Anda ini menjunjung asas kebenaran Kitab Suci alias bersola-scriptura???
Lha kok tulisan Yohanes dalam suratnya 1 Yoh 2 : 13 - 14 malah Anda sangkal??

Kalo Yohanes telah mengatakan bahwa orang muda yg dipenuhi firman dapat mengalahkan yang jahat, apakah Anda kira bunda dari Allah Putra yg berinkarnasi itu tidak dipenuhi firman???  Apakah Anda kira bunda Maria tidak dapat mengalahkan yang jahat???
Jika orang yang paling dekat dengan Allah Putra yg berinkarnasi, yang telah melahirkan Allah Putra yang berinkarnasi itu dari rahimnya, yang telah memiliki anugerah dan kehormatan luar biasa utk mengasuh dan menyusui Allah Putra yang berinkarnasi dalam rupa seorang bayi, apakah bunda Maria tidak dipenuhi dengan firman dan tidak dapat mengalahkan yang jahat??
Jika Bunda Maria dapat mengalahkan yg jahat, mengapa Anda kira Bunda Maria tidak dapat mengambil bagian / peranan dalam memenuhi karya keselamatan Allah?

Justru ajaran apostolik yg diteruskan dan dilestarikan dalam Gereja Katolik telah menyempurnakan Christology dalam diri Maria, ketika Gereja Katolik mengajarkan ajaran demikian:
KGK 970
"Seperti imamat Kristus yang secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:56:27 PM
Jadi janganlah anda menggunakan kelahiran Yesus menjadikan Maria sebagai sumber berkat,keselamatan dan agen tunggal untuk bisa sampai kepada Yesus... ... ...

Ya jelas tidak mungkin Maria menjadi sumber berkat / keselamatan / agen tunggal utk bisa sampai kepada Yesus.
Kalo pun ada doktrin2 katolik yg SEOLAH2 menyatakan demikian, tapi jika Anda tidak memutilasi tulisan mereka, memahami doktrin2 itu dalam tulisannya yg utuh, tidak meng-isolasi Mariology dari Christology, tetapi kembali pada ajaran Gereja Katolik yang benar, yaitu Mariology YANG CHRISTOCENTRIC, maka Anda justru akan menemukan kepenuhan Christology dalam ajaran Mariology ini!

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

karena Alkitab sendiri mengatakan :

Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.

Tidak ada sama sekali kaitannya dengan figur Maria disini kecuali hanya hasil rekayasa gereja saja secara eisegesis.
Jadi tradisi ajaran Paus anda yang mengatakan hanya Maria jalan kita sampai kepada Kristus hanyalah usaha pemutarbalikkan kebenaran Scriptura saja.

Likewise, bro soli!!
Ayat yg Anda bawa ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan larangan memberikan penghormatan yg selayaknya (hyper dulia) kepada Maria!
Ayat ini sedikit pun TIDAK MENENTANG ajaran Mariology YANG CHRISTOCENTRIC!!!
Mariology YANG CHRISTOCENTRIC justru memenuhi ajaran dalam Rom 10 : 9, bahwa dengan memahami siapa Kristus yang sesungguhnya melalui hubungan ibu-anak antara Yesus dan Maria, maka umat katolik tanpa ragu2 dapat mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati!!

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Tulisan yg sama percis dan diulang2 ini sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:57:39 PM
Bagaimana pula anda lebih tahu soal konsili Tarragona kalau anda sendiri juga tidak eksis dijaman tsb melainkan hanya mengutip keterangan orang lain juga ???

Lho... Anda yg memulai kasus ini dengan mengutip kanon konsili Tarragona, bukan??
Karena Anda hanya mengutip satu kanon, tanpa ada keterangan lebih lanjut mengenai latar belakang diadakannya konsili Tarragona, tanpa ada keterangan dari kanon2 pendahulu dan selanjutnya, maka sah2 saja kalo aku meminta Anda memberikan informasi yg lebih lengkap.

Dan kalo di reply #158 Anda justru memberikan informasi ttg konsili Saragossa (380 AD) ketika aku minta pembuktian tentang konsili Tarragone (1233) yg Anda lemparkan pertama kali, ya wajar sekali kalo aku meragukan keberadaan konsili Tarragona, bukan???

Apa yang dikatakan oleh konsili Tarragona memang sejalan dengan konsili dan ajaran Paus lainnya mengapa pula anda tolak sebab isinya juga identik malah saling menguatkan satu sama lainnya ?

In 1233 the Synod of Tarragona issued a similar prohibition in its second canon, but both these laws are intended only for the countries subject to the jurisdiction of the respectivesynods (Hefele, ibid., 918)

http://www.newadvent.org/cathen/13635b.htm

Silahkan dipelajari begitu banyaknya konsili model gereja Katolik didalam wilayah Taragona didalam Encyclopedia Catholic tsb.

http://www.newadvent.org/cathen/14459a.htm

Bagus!!! Akhirnya mulai ada kemajuan, Anda mau mencari sumber referensi yang valid!!!
Lha... kalo sudah menemukan referensi yg valid mengenai konsili Tarragona, dan referensi yg Anda pakai itu sendiri menuliskan:
In 1233 the Synod of Tarragona issued a similar prohibition in its second canon, but both these laws are intended only for the countries subject to the jurisdiction of the respectivesynods (Hefele, ibid., 918)
Jelas2 ditulis bahwa larangan ini HANYA BERLAKU DI WILAYAH YURIDIKSI SINODE TERSEBUT, bukan???
Gunakan akal sehat Anda!!! Dari referensi yg Anda ambil sendiri itu, tidak masuk akal kalo lalu dipaksakan tuduhan Anda itu, bahwa dalam konsili Tarragona, Gereja Katolik melarang seluruh umat katolik membaca Kitab Suci yang benar.

Sekali lagi, jika Anda mau meninggalkan kebiasaan buruk “metode tebang pilih”, jika Anda tidak “memutilasi” tulisan2 referensi tapi mau membaca semua referensi itu secara utuh, di kalimat pendahulunya di mana Anda mengutip keterangan mengenai konsili Tarragona itu, sudah dijelaskan pula bahwa yg dilarang adalah Kitab Suci vernacular dalam bahasa Slavic dan Kitab Suci vernacular Waldensian dan Albigensian!!!
Ini aku bantu Anda menemukan tulisan yg telah Anda "tebang pilih" itu!!
Aku bantu pula dengan menuliskan dalam huruf kapital, bahwa paus Innocent III JUSTRU menghendaki semua umat dapat membaca Kitab Suci YANG BENAR, tidak seperti tuduhan Anda selama ini!!

The next five hundred years show only local regulations concerning the use of the Bible in the vernacular. On 2 January, 1080, Gregory VII wrote to the Duke of Bohemia that he could not allow the publication of the Scriptures in the language of the country. The letter was written chiefly to refuse the petition of the Bohemians for permission to conduct Divine service in the Slavic language. The pontiff feared that the reading of the Bible in the vernacular would lead to irreverence and wrong interpretation of the inspired text (St. Gregory VII, "Epist.", vii, xi). The second document belongs to the time of the Waldensian and Albigensian heresies. The Bishop of Metz had written to Innocent III that there existed in his diocese a perfect frenzy for the Bible in the vernacular. IN 1199 THE POPE REPLIED THAT IN GENERAL THE DESIRE TO READ THE SCRIPTURES WAS PRAISEWORTHY, BUT THAT THE PRACTICE WAS DANGEROUS FOR THE SIMPLE AND UNLEARNED ("Epist., II, cxli; Hurter, "Gesch. des. Papstes Innocent III", Hamburg, 1842, IV, 501 sqq.). After the death of Innocent III, the Synod of Toulouse directed in 1229 its fourteenth canon against the misuse of Sacred Scripture on the part of the Cathari: "prohibemus, ne libros Veteris et Novi Testamenti laicis permittatur habere" (Hefele, "Concilgesch", Freiburg, 1863, V, 875). In 1233 the Synod of Tarragona issued a similar prohibition in its second canon, but both these laws are intended only for the countries subject to the jurisdiction of the respective synods (Hefele, ibid., 918).
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:58:38 PM
Kalau bukan Martin Luther yang punya akses membaca Kitab Suci mana mungkin gereakan reformasi lahir?

Hanya dialah yang memilikimakses dan sadar akan semua penyimpangan tradisi bikinan gereja selama itu.

Yang aku minta dari Anda adalah bukti /referensi yg mendukung pendapat Anda bahwa hanya Martin Luther yg punya akses membaca Kitab Suci!
Yang Anda berikan ini sekali lagi hanya berupa hipotesis atau dugaan, SAMA SEKALI BUKAN BUKTI / REFERENSI!!!!

Kalo Anda hanya memberikan dugaan, maka aku akan berikan bukti / referensi yang berlawanan dengan hipotesis / dugaan Anda, bahwa Martin Luther sejatinya hanya mengikuti ambisi pribadi melepaskan diri dari asuhan Gereja Roma dan pada akhirnya menyesali keputusan ini!
Meskipun dalam keangkuhannya Martin Luther tetap menyebut paus sebagai iblis, tapi Martin Luther mengakui bahwa melepaskan diri dari "iblis" yang membawa ketulusan dan kebaikan, Martin justru membawa umat Jerman kepada kuasa iblis2 yg sebenarnya!!

 "People are now possessed with seven Devils, whereas formerly they were possessed with one Devil; the Devil now enters into the people in crowds, so that men are now more avaricious, unmerciful, impure, insolent . . . than formerly under the Pope."

"I confess, that I am much more negligent, than I was under the Pope, and there is now nowhere such an amount of earnestness under the Gospel, as was formerly seen among Monks and Priests." [Walch. IX. 1311]

Siapakah iblis sebenarnya di sini?
Paus yang dapat mengalahkan iblis2 (keangkuhan, tidak memiliki kasih, ketidak murnian, dsb), atau Luther yang telah membawa umat Jerman (dan umat protestant sampai saat ini) keluar dari persekutuan dengan paus tapi justru membangkitkan iblis2 dalam jemaat Lutheran???
Silakan Anda jawab sendiri!!!

Sudah berjibun saya berikan semua tradisi pentimpangan gereja anda tetapi tetap tidak ada argumentasi yang valid bahwa itu memang ajaran Kristus dan para Rasul,dan anda hanya bersembunyi dibelakang kata “interpretasi” sedangkan yg saya persoalkan adalah manipulasi dan tradisi tambahan gereja selama ribuan tahun setelah semua Rasul meninggal dunia.

Sudah berkali2 aku berikan pula bukti2 DAN REFERENSI AJARAN RESMI KATOLIK bahwa ajaran2 anti-katolik yg Anda bawa itu sama sekali bertentangan dengan ajaran katolik yg sesungguhnya.

Contoh sederhana saja, jika Anda katakan Gereja Katolik mengajarkan Maria menggantikan Yesus, dan sudah aku berikan kutipan ajaran resmi Gereja Katolik yg menyatakan sebaliknya seperti KGK #970.
Kiranya sudah jelas siapa yg memiliki argumentasi yg valid dan tidak valid di sini, aku tidak akan meneruskan debat siapa yg telah berargumentasi secara valid dan siapa yg tidak!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 06:59:11 PM
Mana ada Kitab Suci versi yang benar kalau ada manipulasi terjemahan dan kitab kitab yang tidak berotoritas seperti kitab kitab apokripa ?

Pertanyaan yg sama aku kembalikan kepada Anda!!
Dari mana Anda tahu mana Kitab Suci yg benar dan mana yang salah???
Dari mana Anda tahu kitab mana yg berotoritas dan kitab mana yg apokripa????
Silakan ditunjukkan di sini REFERENSI Anda, bukan INTERPRETASI yg membenarkan 39+27!!!
FAKTA: tidak pernah ada dalam sejarah Gereja bahwa Kitab Suci pernah ditetapkan sebagai 39+27!!!

Sebaliknya, dalam Gereja Katolik, kami memiliki suksesi rasuliah, dan dalam Tradisi Suci yang diwariskan turun temurun kepada penerus2 rasul yang MEMILIKI OTORITAS, telah ditetapkan bahwa Kitab Suci 46 PL dan 27 PB lah yg diakui sebagai tulisan terinspirasi, pertama kali ditetapkan oleh OTORITAS Gereja di Sinode Hippo, ditetapkan kembali di OTORITAS Gereja Konsili Kartage di abad ke3, dan terakhir ditetapkan secara universal oleh OTORITAS yang sama dalam Konsili Ekumenis Trente di abad ke15.

Memang sudah saya buktikan diatas bahwa Kitab Suci lain dilarang karena tidak ada ajaran ketuhanan Mariology disana.

Inilah yang saya maksudkan dengan maling teriak maling !

Lha wong jelas2 di reply #270 sudah aku berikan bukti2 bahwa yg dilarang dalam kanon 14 Konsili Toulouse adalah Kitab Suci vernacular Albigensians kok.
Lha wong sudah jelas2 aku berikan bukti2 bahwa Kitab Suci vernacular Albigensians itu berbeda dengan Kitab Suci LAI 39+27, terlebih lagi berbeda dengan Kitab Suci Katolik 46 PL + 27 PB kok.
Jadi sudah jelas TIDAK TERBUKTI tuduhan Anda bahwa kanon 14 konsili Toulouse melarang Kitab Suci dengan alasan seperti yang Anda tuduhkan itu!!!

Silakan dibandingkan dengan “bukti” yg Anda berikan, semuanya hanya berupa teori konspirasi yg menuduh Gereja Katolik hanya memaksakan Kitab Suci Vulgata utk memonopoli interpretasi Maria meremukkan kepala ular, padahal bahkan Anda sendiri yg membuktikan sebaliknya di reply #330: bahwa Irenaeus, Yohanes Paulus II, Benedictus XVI dapat menggunakan Kitab Suci yg serupa dengan LAI (BERBEDA DENGAN VULGATA) sehingga dapat menginterpretasikan Yesus (bukan Maria) yg meremukkan kepala ular.
Sudah jelas bukan bahwa “bukti” yg Anda berikan itu hanya sekedar teori konspirasi belaka???

Sudah jelas bukan siapa "maling" yang teriak maling di sini???

Walau Paus anda mengintepretasikan Kitab Suci tetapi sama sekali interpretasinya tidak ada jaminan tidak ada kesalahan karena dia hanya manusia biasa yang berdosa dan fallible,walau dia mengaku sebagai Tuhan didunia ini.
Oleh karena itu semua interpretasi Paus harus diuji......

Lha... emang SEMUA interpretasi paus itu infallible???
Satu mekanisme infallibility dalam Gereja Katolik yg sederhana ini saja Anda tidak paham, kok bisa2nya menyalah2kan ajaran2 katolik??

Kalo interpretasi Paus aja harus diuji, maka INTERPRETASI sola-scripturist itu lebih2 lagi harus diuji!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:00:05 PM
... ...oleh kebenaran Kitab Suci itu sendiri secara keseluruhan (comprehensive) bukan mencomot ayat ayat tertentu terlepas dari konteks keseluruhannya.

Terapkan kata2 ini pada diri Anda sendiri, bro soli!!!
Jangan main comot ayat, dan lebih parah lagi, meng-INTERPRETASI-kan ayat comotan itu lalu menyamakan INTERPRETASI Anda sebagai kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!

INTERPRETASI tidak pernah akan sama dan tidak pernah menjadi sejajar dengan kebenaran Kitab Suci!!!

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus

Ini contoh nyata praktek mencomot ayat, di-INTERPRETASI, lalu menyamakan INTERPRETASI dengan kebenaran Kitab Suci!! :doh:

Apa hubungannnya 1 Tes 1 : 6 dengan ajaran “diuji dengan kebenaran Kitab Suci"???
Sekali lagi, ini adalah INTERPRETASI Anda belaka!!!!

Silakan dilihat lagi ayatnya, dikatakan bahwa jemaat di Tesalonika telah menerima "firman itu", sama sekali tidak disebut2 jemaat di Tesalonika menerima Kitab Suci, apalagi Kitab Suci 39+27!!! TIDAK!!!!
Lalu ayat ini mau di-INTERPRETASI-kan utk mendukung ajaran “diuji dengan kebenaran Kitab Suci"???
Sebelum semakin ngawur, silakan dilihat dulu ayat pendahulunya yaitu ayat 5, jelas2 disebut bahwa yang disampaikan kepada jemaat di Tesalonika adalah "INJIL"!!!!
Anda sendiri yg telah mengakui bahwa "Injil" itu tidak sama dengan "Kitab Suci", tapi hanya bagian dari Kitab Suci!!
Silakan dilihat sendiri tulisan Anda di sini kalo Anda sudah lupa:
Injil adalah bagian dari Kitab Suci !
Jadi sekali lagi telah terbukti bahwa Anda dengan suksesnya meng-INTERPRETASI-kan ayat 1 Tes 1 : 6 di luar konteksnya utk mendukung ajaran yg tidak alkitabiah “diuji dengan kebenaran Kitab Suci", lalu menyamakan INTERPRETASI ini dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!

Kebenaran Kitab Suci dari ayat 1 Tes 1 : 6, TANPA INTERPRETASI, adalah bahwa “jemaat di Tesalonika telah menjadi penurut para rasul dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat jemaat di Tesalonika  telah menerima firman (INJIL) dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus”!!!!
Sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan prinsip sola scriptura!!!!

Hanya Roh Kudus yang mengiluminasikan kepada orang percaya sehingga mereka memahami firman Tuhan secara benar sedangkan kalau bersandar kepada manusia seperti kata Alkitab :

Yer.17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan

Shalom

Yep!!
Terkutuklah orang2 yg mengandalkan kekuatan manusia!!!
Makanya, bersandarlah pada Roh Kudus, yang berkarya dan mengajar para rasul dan penerus2nya (uskup2 dalam persatuan dengan paus) seperti yg disabdakan oleh Yesus sendiri:
Yoh 13 : 1 - 2 Sementara itu sebelum hari raya Paskah mulai, Yesus telah tahu, bahwa saat-Nya sudah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa. Sama seperti Ia senantiasa mengasihi murid-murid-Nya demikianlah sekarang Ia mengasihi mereka sampai kepada kesudahannya.
Mereka sedang makan bersama, dan Iblis telah membisikkan rencana dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, untuk mengkhianati Dia.
... ... (kisahnya terus berlanjut tanpa ada pergantian peristiwa, tempat, dan tokoh; sampai akhirnya Yesus bersabda berikut ini) ... ...
Yoh 14 : 26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu
Jadi sudah jelas bahwa kuasa mengajar yg diberikan oleh Roh Kudus hanya diberikan kepada ke-11 rasul!
Terkutuklah orang2 yg menyalah artikan ayat di atas, merampas otoritas yg hanya diberikan kepada para rasul, lalu mengambil kuasa bagi diri mereka sendiri utk meng-INTERPRETASI-kan Kitab Suci menurut pemahaman manusiawi mereka, dan lebih parah lagi menyamakan INTERPRETASI mereka itu sendiri sebagai kebenaran Kitab Suci!!! :doh:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:01:53 PM
Jadi yang tidak tertulis itu menurut anda ajaran yang bagaimana ?

Lha... wong pertanyaanku aja belon dijawab kok bisa2nya malah mengajukan pertanyaan lain lagi???
Anda menyangkal bahwa ada ajaran2 lain yg tidak dituliskan oleh para rasul, padahal Yohanes secara explicit menuliskan demikian.
SIlakan dibuktikan penyangkalan Anda ini, bahwa Yohanes sebelum akhir hayatnya telah menarik pernyataan yg ditulisnya dalam Injil Yohanes!!
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Lalu menjawab pertanyaan Anda, sudah aku jawab berkali2 ajaran yg tidak ditulis oleh para rasul yg diteruskan kepada penerus2 mereka, dan oleh penerus2 mereka di kemudian hari dituangkan dalam karya2 tulis yg diakui otoritasnya (mengandung kebenaran juga) oleh Gereja Universal, meskipun tidak dimasukkan dalam daftar kanon tulisan2 yg terinspirasi!!
Ajaran2 yg tidak ditulis oleh para rasul generasi pertama misalnya ajaran mengenai karya Yesus kepada Maria, kepada Gereja, kepada suksesi rasuliah, kepada para kudus di surga, dsb;
Murid2 langsung para rasul generasi pertama seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, dan juga penerus2 rasul generasi2 selanjutnya, secara konsisten meneruskan ajaran2 yg mereka terima dari para rasul generasi pertama dan kemudian hari menuliskan ajaran2 itu dalam karya2 tulis dan surat2 mereka!

Apa buktinya itu merupakan ajaran yang terlupa diinspirasikan oleh Roh Kudus ?

Tidak ada ajaran yg terlupakan!!!
Semua ajaran kebenaran yang merupakan sabda Allah, semuanya telah diajarkan dan diingatkan oleh kuasa Roh Kudus kepada para rasul dan penerus2 mereka, seperti janji Yesus dalam Yoh 14 : 26.

Apa buktinya bahwa ajaran itu diinspirasikan oleh Roh Kudus???
Buktinya adalah ajaran itu merupakan ajaran yg SAMA yg diwariskan turun temurun dari rasul generasi pertama kepada penerus2 rasul sampai saat ini, dapat ditelusuri dan dibuktikan dengan membandingkan dengan tulisan2 penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana!!!

Apa anda menganggap Roh Kudus alpha tidak menulis ajaran yang penting sehingga Maria dan Paus lupa dipertuhankan sedemikian rupa seperti tradisi gereja anda ?

Roh Kudus tidak pernah melakukan kesalahan sehingga ada sabda yg terlupakan.
Justru sebaliknya, sesuai janji Kristus kepada para rasul dalam Yoh 14 : 26 bahwa mereka (para rasul) tidak perlu kawatir ada ajaran  yg terlupakan karena Roh Kudus sendiri yg akan mengajar dan mengingatkan mereka!
Dan terlebih lagi, Yesus  sendiri yg telah memastikan bahwa janjiNya ini akan terpenuhi, yaitu dengan memberi kuasa mengikat ajaran di bumi dan di surga kepada Petrus dan para rasul, dan juga kepada penerus2 mereka, sesuai sabda Yesus dalam Mat 16 : 18-19; Mat 18 : 18
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:02:44 PM
Silahkan buktikan dimana ajaran Kristus dan Rasuliahnya mengenai ajaran sbb :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the
          throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God
15.   Infallible Pope
16.  Pope is Holy Father
17.  Vicar of Christ
18.  Pope is god on earth

Masih banyak lagi !


Untuk membuktikan bahwa ajaran2 katolik adalah apostolik: silakan dilihat sendiri tulisan2 para penerus rasul seperti tulisan2 Polycarp dan Ignatius of Antioch (murid2 langsung rasul Yohanes), atau tulisan2 Clement of Rome (murid langsung rasul Petrus), dan tulisan2 penerus2 rasul lainnya dari jaman Gereja Perdana!!
Naskah asli tulisan2 mereka masih dapat ditemukan sampai saat ini, dan salinan dalam terjemahan bahasa Inggris juga dengan mudah dapat ditemukan di internet!

Kalo mau dibahas pembuktiannya, silakan dibahas di thread terpisah supaya tidak OOT!!!

Jadi adalah berbeda total antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”


Apakah Anda paham arti kata “apostasy”???

Jika penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Irenaeus, Ambrose, Athanasius, Augustine of Hippo, Gregory of Nysa, Cyprian of Carthage, dan ratusan penerus rasul lainnya dari Gereja Perdana, yg tulisan2nya masih dapat ditemukan sampai saat ini, mereka semua mengajarkan ajaran2 yg sama dengan ajaran2 katolik.

Lalu jika sola-scripturist modern membuang semua ajaran2 mereka ini, memiliki INTERPRETASI modern, lalu mengkudeta ajaran2 penerus2 rasul di atas dan menggantikan ajaran2 mereka dengan INTERPRETASI modern yg disejajarkan dengan Kitab Suci, siapa yg sedang melalukan apostasy di sini?????

Silakan Anda jawab sendiri siapakah yang sedang mendirikan "apostate church".
Jangan sampai tudingan itu malah berbalik menuding hidung Anda sendiri!!!

Tidak mungkin memakai kata “she” kalau yang dimaksudkan adalah Yesus Kristus yang adalah seorang laki laki sejati.

Apa anda tidak paham istilah gender ?

Justru pertanyaan ini harus ditanyakan kepada Anda sendiri, bro Soli!!
Apakah Anda sudah paham konsep "maskulin" / "feminim" dalam bahasa asli tulisan2 Kitab Suci, yaitu bahasa Ibrani dan bahasa Yunani???

Tidak pernah ada bukti pula bahwa kata “huw” dalam Kej 3 : 15 itu menubuatkan tentang Yesus, sehingga hanya boleh diterjemahkan sebagai “he”!!!

Masih tidak percaya???
Silakan dibuktikan secara ilmiah, BUKAN DENGAN INTERPRETASI atau PARALLEL EQUIVALENCE FALACY yang menghubung2kan ayat2 yg sama sekali tidak berkaitan!!!!
Anda tidak akan pernah dapat membuktikan bahwa kata “huw” dalam Kej 3 : 15 harus diterjemahkan sebagai “he"!!!

Bukti bahwa karya Kristus sudah banyak dirampok dan diberikan kepada maria ala Katolik sudah berjibun saya berikan diforum ini.

Kristologi sudah banyak dicemarkan oleh ajaran mariologi yang sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya.

Sudah aku buktikan pula berkali2, bahwa ajaran Mariolatry yg Anda bawa itu SAMA SEKALI BERBEDA dengan ajaran Mariology Gereja Katolik yg sesungguhnya!!

Ajaran Mariology Gereja Katolik yg sesungguhnya adalah ajaran Mariology yg Christocentric, secara singkat dan jelas dijabarkan dalam ajaran definitif menurut Katekismus Gereja Katolik #970

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Jika ada ajaran2 atau tulisan2 katolik yg disalah-artikan sebagai ajaran Mariolatry ala sola-scripturist, sudah aku tunjukkan berkali2 bahwa kesalahan ada di tangan sola-scripturist yg memutilasi tulisan2 katolik dan menyalah-artikan tulisan2 itu di luar konteks utuh tulisan / ajaran katolik, dan lebih parah lagi menyalah-artikan mutilasi tulisan2 itu di luar kerangka ajaran iman katolik yg benar seperti yg telah dijabarkan secara definitif dalam KGK #970!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:03:11 PM
Sudah pastilah interpretasi tidak boleh menyimpang dari apa yang dimaksudkan oleh ayat Alkitab misalnya kalau yang dinubuatkan itu adalah Kristus jangan pula digantikan oleh Maria ala Katolik hanya karena mau memperdewakan Maria yang sama sekali sudah anti Alkitab itu.

Deposit Iman apostolik itu sudah jelas dan mutlak, bahwa hanya kemenangan Kristus atas maut lah yg telah mengalahkan iblis!!!
Jika Anda mau  menyoroti ajaran katolik bahwa Maria meremukkan kepala ular, JANGAN MEMUTILASI AJARANNYA, karena ajaran katolik yg sejati selalu menyatakan bahwa hanya berkat jasa Kristus (in view of the merits of Jesus Christ), dan dalam persatuan dengan Kristus (united with him), dengan bantuan Kristus dan melalui Kristus (with him and through him), Maria meremukkan kepala ular.!
Ini aku berikan lagi buktinya bahwa ajaran Pius IX tentang Mariology yg Christocentric itu telah Anda (dan rekan2 Anda) mutilasi dan disalah-artikan sebagai Mariolatry!!

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)


Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].
Bersambung

Tulisan yg sama percis dan diulang2 ini sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:04:17 PM
Silahkan buktikan dimana ajaran Kristus dan Rasuliahnya mengenai ajaran sbb :

1.   Through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   We obtain everything through Mary.
3.   None, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   Nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   No one goes to CHRIST except through his mother.
6.   It is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   Leads us to JESUS through Mary
8.   What we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   Who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   The Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the
          throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God
15.   Infallible Pope
16.  Pope is Holy Father
17.  Vicar of Christ
18.  Pope is god on earth

Ini bukan masalah perbedaan penafsiran belaka tetapi penambahan ajaran palsu penuh isapan jempol yang anti scriptura.

Jadi adalah berbeda total antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”


Untuk membuktikan bahwa ajaran2 katolik adalah apostolik: silakan dilihat sendiri tulisan2 para penerus rasul seperti tulisan2 Polycarp dan Ignatius of Antioch (murid2 langsung rasul Yohanes), atau tulisan2 Clement of Rome (murid langsung rasul Petrus), dan tulisan2 penerus2 rasul lainnya dari jaman Gereja Perdana!!
Naskah asli tulisan2 mereka masih dapat ditemukan sampai saat ini, dan salinan dalam terjemahan bahasa Inggris juga dengan mudah dapat ditemukan di internet!

Kalo mau dibahas pembuktiannya, silakan dibahas di thread terpisah supaya tidak OOT!!!

Adalah berbeda total antara “Sola Scriptura” dengan “Anti Scriptura”

Nope, bedakan dulu dengan prinsip “ber-Scriptura” dengan prinsip “ber-SOLA Scriptura”!!!
Ajaran apostolik adalah ajaran “ber-Scriptura”, tapi para rasul dan penerus2 rasul TIDAK PERNAH mengajarkan prinsip “ber-SOLA Scriptura”!!!

Dan sekarang bedakan antara “Anti Scriptura” dengan “Anti Scripture’s INTERPRETATION”!!!!
Ajaran katolik TIDAK PERNAH “Anti Scriptura”, karena tidak ada satu pun interpretasi2 katolik yg melawan tulisan2 dalam Kitab Suci!
Yang sudah dengan suksesnya Anda buktikan adalah bahwa ajaran katolik SERINGKALI bertentangan degnan INTERPRETASI sola scripturis, alias ajaran katolik sering kali “Anti Scripture’s INTERPRETATION”, terutama INTERPRETASI-nya sola scripturist!!!!

Semua ajaran mariology dan papalism yang sudah saya kutip diatas adalah bukti semua ajaran “Argumentum ex silentio fallacy” karena sama sekali tidak pernah diajarkan dan dipraktekkan oleh Kristus dan para Rasul.

1. Tulisan2 murid2 rasul Yohanes seperti Polycarp dan Ignatius of Antioch mengajarkan Mariology yg sama dengan ajaran Mariology Gereja Katolik yang Christocentric.

2. Tulisan2 murid2 rasul Petrus seperti Clement of Rome mengajarkan Mariology yg sama dengan ajaran Mariology Gereja Katolik yang Christocentric.

3. Ajaran2 penerus2 rasul lainnya dari jaman Gereja Perdana seperti Tertullian, Irenaeus, Ambrose, Athanasius, Augustine of Hippo, Gregory of Nysa, Cyprian of Carthage, dsb, semua mengajarkan Mariology yg sama dengan ajaran Mariology Gereja Katolik yang Christocentric.

4. KUNCI PALING PENTING: Gereja Katolik TIDAK PERNAH ber-SOLA Scriptura, melainkan memegang SEMUA suksesi ajaran rasuliah dalam Kitab Suci DAN Tradisi Suci!!!
Jika Scriptura saja mengkonfirmasi secara explicit bahwa SEMUA karya2 Kristus tidak dapat dituliskan (Yoh 21 : 25), dan suksesi ajaran rasuliah selain Kitab Suci (i.e. Tradisi Suci) mengajarkan seperti point 1-3 di atas, maka kami TIDAK PERNAH melakukan "argumentum ex-silentio" ketika kami memegang iman Mariology yang Christocentric!

Sekarang bandingkan dengan Anda!!
Anda membuang semua warisan ajaran2 yg diterima dan diteruskan oleh penerus2 rasul di atas!!
Anda hanya memegang prinsip SOLA Scriptura.
Jika Scriptura tidak pernah mengatakan bahwa Mariology yg Christosentric itu salah, lalu Anda mengatakan Mariology yg Christocentric itu salah, siapa yg sedang ber-argumentum ex-silentio di sini???? :idiot:

Jadi kalau “tidak ada” (silentio) ajaran mariology dan papalism tersebut didalam Scriptura berarti ajaran tersebut hanyalah Anti Scriptura doang.

Nope, ajaran Mariology yg Christocentric dan suksesi apostolik yg sejati itu semuanya ada dalam SUKSESI AJARAN RASULIAH, i.e. dalam Tradisi Suci!!
Luruskan dulu pemahaman Anda akan konsep “argumentum ex-silentio fallacy”!!!
Kami memegang semua ajaran lisan dan tertulis yg diwariskan oleh para rasul (2 Tes 2 : 15), jadi karena kami memiliki DUA sumber iman yaitu Tradisi Suci dan Kitab Suci, sekalipun Kitab Suci tidak dapat menuliskan semua karya Yesus (Yoh 21 : 25), selama karya Yesus itu diajarkan dalam Tradisi Suci, maka kami TIDAK PERNAH BER-ARGUMENTUM EX SILENTIO!!!

Anti Scriptura????
Nope!!! Lagi2 luruskan pemahaman Anda!!!
Semua ajaran2 katolik adalah ber-SCRIPTURA, yaitu menggali ajaran2 iman dan moral dari tulisan2 terinspirasi yg dikumpulkan dalam satu kanon Kitab Suci 46 PL + 27 PB!!!
Interpretasi2 Gereja Katolik TIDAK PERNAH anti-Scriptura, tetapi hanya berlawanan dengan INTERPRETASI sola-scripturist modern!!!

Anda sendiri sudah membuktikannya berkali2, bahwa jika tanpa disertai INTERPRETASI Anda, maka ayat2 yg Anda bawa utk mendakwa ajaran2 katolik sama sekali tidak berkaitan dengan tuduhan2 yg diajukan!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:05:01 PM
Ajaran para Rasul masih ada salinan naskah aslinya dan dapat dibuktikan bahwa semua ajaran palsu diatas tidak satupun terdapat didalam ajaran dan praktek para Rasul.

Baca lagi FAKTA sejarah yg ada!!!

1. Tulisan2 penerus2 rasul seperti Polycarp dan Ignatius of Antioch yg merupakan murid langsung rasul Yohanes, atau tulisan2 Clement of Rome yg merupakan murid langsung rasul Petrus, atau tulisan2 penerus2 rasul lainnya dari jaman Gereja Perdana seperti Tertullian, Irenaeus, Ambrose, Athanasius, Augustine of Hippo, Gregory of Nysa, Cyprian of Carthage, dsb;
2. Ada banyak naskah asli tulisan mereka yg dapat ditemukan. Bahkan terjemahan tulisan mereka dalam bahasa Inggris juga dengan mudahnya dapat ditemukan di internet!

Silakan dipelajari lagi, maka Anda akan temukan bahwa SEMUA ajaran katolik selalu sama dan konsisten dengan ajaran para penerus rasul tersebut!!!

Ini bukan masalah perbedaan penafsiran belaka tetapi penambahan ajaran palsu penuh isapan jempol yang anti scriptura.

Nope, on the contrary, justru perbedaan TAFSIR belaka yg menjadi pokok permasalahnnya di sini!!

Anda selalu menuduh ajaran katolik sebagai ajaran palsu ato ajaran isapan jempol.
Padahal ajaran katolik selalu sama dengan ajaran para penerus rasul, yg selalu menggali interpretasi2 ajaran2 iman dan moral dari Kitab Suci.
Masalahnya adalah ajaran katolik selalu bertentangan dengan INTERPRETASI Anda, dan Anda selalu menyamakan INTERPRETASI Anda dengan kebenaran Kitab Suci!!!
Jika ajaran katolik tidak sama dengan INTERPRETASI Anda, maka hal ini tidak berarti bahwa ajaran katolik berlawanan dengan Kebenaran Kitab Suci!!!

Jadi adalah berbeda total antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”

Apakah Anda paham arti “apostasy”???

Jika penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Irenaeus, Ambrose, Athanasius, Augustine of Hippo, Gregory of Nysa, Cyprian of Carthage, dan ratusan penerus rasul lainnya dari Gereja Perdana, yg tulisan2nya masih dapat ditemukan sampai saat ini, mereka semua mengajarkan ajaran2 yg sama dengan ajaran2 katolik.

Lalu jika sola-scripturist modern membuang semua ajaran2 mereka ini, memiliki INTERPRETASI modern, lalu mengkudeta ajaran2 penerus2 rasul di atas dan menggantikan ajaran2 mereka dengan INTERPRETASI modern yg disejajarkan dengan Kitab Suci, siapa yg sedang melalukan apostasy di sini?????

Silakan Anda jawab sendiri siapakah yang sedang mendirikan "apostate church".
Jangan sampai tudingan itu malah berbalik menuding hidung Anda sendiri!!!

Adalah berbeda total antara “Sola Scriptura” dengan “Anti Scriptura”

Bedakan prinsip “ber-Scriptura” dengan prinsip “ber-SOLA Scriptura”!!!
Ajaran apostolik adalah ajaran “ber-Scriptura”, para rasul dan penerus2 rasul tidak pernah mengajarkan prinsip “ber-SOLA Scriptura”!!!

Dan sekarang bedakan antara “Anti Scriptura” dengan “Anti Scripture’s INTERPRETATION”!!!!
Ajaran katolik TIDAK PERNAH “Anti Scriptura”, karena tidak ada satu pun interpretasi2 katolik yg melawan tulisan2 dalam Kitab Suci!
Yang sudah dengan suksesnya Anda buktikan adalah bahwa ajaran katolik SERINGKALI bertentangan degnan INTERPRETASI sola scripturis, alias ajaran katolik sering kali “Anti Scripture’s INTERPRETATION”!!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:05:57 PM
Never did Jesus refer to oral tradition to prove or defend truth.

1.   Never does Jesus refer to oral traditions in a positive way.

Main copy-paste lagi dari http://www.bible.ca/sola-scriptura-proof-texts.htm???
Sudahkah kali ini Anda memahami yg ditulis dalam website tersebut???
Mari kita lihat bagaimana pemahaman Anda dan bagaimana Anda mempertahankan argument dari website tersebut!!!

Jelas2 Anda tidak dapat memahami bahwa Taurat yg utuh itu selalu terdiri dari Torah tertulis (Tanakh) dan Torah lisan (Talmud)!! Talmud adalah tradisi lisan!!!
Anda menyetujui tulisan website tersebut bahwa Yesus tidak pernah mendukung tradisi lisan secara positif??
Alkitab justru menuliskan sebaliknya tuh, bahkan Yesus sendiri memerintahkan umat Yahudi di waktu itu utk mematuhi AJARAN LISAN (TALMUD) yg diajarkan oleh ahli Taurat dan orang Farisi yang menduduki kursi Musa!!

Mat 23 : 2 - 3
(2)
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.

(3) Sebab itu TURUTILAH DAN LAKUKANLAH segala sesuatu yang MEREKA AJARKAN kepadamu, tetapi JANGANLAH kamu turuti PERBUATAN-PERBUATAN mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Katanya menjunjung prinsip kebenaran Alkitab, kok malah mengamini tulisan dari website yg menentang kebenaran explicit Kitab Suci???
Yang dikecam oleh Yesus dan dilarang utk diikuti oleh Yesus adalah KELAKUAN ahli Taurat dan orang Farisi, BUKAN AJARAN LISAN mereka!!!
Nah lho.. Bingung ga? Anda lihat ada 2 tradisi lisan di sini, yaitu tradisi lisan yg merupakan AJARAN ahli Taurat dan orang Farisi, tapi ada juga tradisi lisan yang merupakan KELAKUAN para ahli Taurat dan orang Farisi. Membedakan mana tradisi lisan yg dikecam Yesus dan tradisi lisan yg diperintahkan Yesus utk ditaati saja Anda tidak bisa kan, kok bisa2nya menyatakan bahwa Yesus mengecam SEMUA tradisi???? :grining:

2.   Every time he defends truth he refers to the scriptures.

WHAT????
Dari mana datangnya kesimpulan yang aneh ini????

Kalo benar klaim ini bahwa setiap kali Yesus menyatakan kebenaran Dia selalu mengacu pada Kitab Suci, silakan diberikan di sini ayat2 dalam Kitab Suci PL yg digunakan Yesus, ketika Yesus menyatakan ajaran2Nya seperti perumpamaan2 tentang biji sesawi, tentang mutiara terpendam, tentang anak yg hilang, dsb.

Silakan ditunjukkan di sini ayat2 dalam Kitab Suci PL yg digunakan Yesus ketika Yesus menyatakan ajaranNya utk mengampuni sesama yg bersalah kepada kita sebanyak tujuh puluh kali tujuh (Mat 18 : 22)!!

Silakan ditunjukkan di sini ayat2 dalam Kitab Suci PL yg digunakan Yesus ketika Yesus menyatakan ajaranNya memberikan pipi kiri jika pipi kananmu ditampar (Mat 5 : 39)!!

Silakan ditunjukkan di sini ayat2 dalam Kitab Suci PL yg digunakan Yesus ketika Yesus menyatakan ajaranNya tentang sabda bahagia (Mat 5 : 3-12)!!

Dan masih banyak lagi contoh ajaran Yesus yg bertolak belakang dengan kesimpulan yg Anda sajikan ini!
Justru karena Yesus mengungkapkan banyak rahasia surgawi yg tidak tertulis dalam Kitab Suci PL, makanya para ahli Taurat dan orang Farisi membunuh Yesus dengan tuduhan penghujatan!!!

Satu fakta sederhana ini saja Anda tidak dapat melihatnya, kok bisa2nya copy-paste tulisan2 dari website2 seperti di atas???
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:06:30 PM
3.   The only times Jesus referred to Oral traditions, was condemning them: 'But in vain do they worship Me, Teaching as doctrines the precepts of men.' "Neglecting the commandment of God, you hold to the tradition of men." He was also saying to them, "You are experts at setting aside the commandment of God in order to keep your tradition. "For Moses said, 'Honor your father and your mother'; and, 'He who speaks evil of father or mother, is to be put to death'; but you say, 'If a man says to his father or his mother, whatever I have that would help you is Corban (that is to say, given to God),' you no longer permit him to do anything for his father or his mother; thus invalidating the word of God by your tradition which you have handed down; and you do many things such as that." (Mark 7:7-13)

Baca lagi Mat 23 : 2 - 3

Jelas2 Anda tidak dapat memahami bahwa Taurat yg utuh itu selalu terdiri dari Torah tertulis (Tanakh) dan Torah lisan (Talmud)!!
Bahkan Yesus sendiri memerintahkan umat Yahudi di waktu itu utk mematuhi AJARAN LISAN (TALMUD) yg diajarkan oleh ahli Taurat dan orang Farisi yang menduduki kursi Musa!!

Mat 23 : 2 - 3
(2)
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.

(3) Sebab itu TURUTILAH DAN LAKUKANLAH segala sesuatu yang MEREKA AJARKAN kepadamu, tetapi JANGANLAH kamu turuti PERBUATAN-PERBUATAN mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Jika Yesus sendiri mengakui otoritas ajaran lisan, dan jika SUKSESI AJARAN RASULIAH yg juga banyak diteruskan dalam ajaran lisan di samping ajaran2 tertulis yg sangat terbatas, maka sangat tidak mungkin jika Yesus mengecam keberadaan ajaran lisan, apalagi jika Yesus mengecam SUKSESI AJARAN RASULIAH (i.e. Tradisi Suci) yg bahkan belum lahir ketika Yesus hidup dan mengajar di muka bumi!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:07:09 PM
Itulah pelajaran dari Kristus yang secara implisit mengajarkan Sola Scriptura.

180 AD: Irenaeus:

"We have learned from none others the plan of our salvation, than from those through whom the Gospel has come down to us, which they did at one time proclaim in public, and, at a later period, by the will of God, handed down to us in the Scriptures, to be the ground and pillar of our faith. For it is unlawful to assert that they preached before they possessed "perfect knowledge," as some do even venture to say, boasting themselves as improvers of the apostles." (Irenaeus, Against Heresies, book 3, 1, 1)

Jelas sekali Irenaeus mengajarkan Scripture adalah dasar dan pilar iman dan ia sama sekali tidak menyinggung tradisi manusia disini seperti gereja anda.

Itulah pelajaran yang secara implisit mengajarkan Sola Scriptura sebagaimana juga Trinitas yang hanya ada secara implisit tetapi penuh dgn ajarannya disepanjang Kitab Suci.

Shalom

Lagi2, bro Soli, Irenaeus dan juga penerus2 rasul lainnya selalu mengajarkan prinsip ber-SCRIPTURA!!
Kalo ajaran ber-Scriptura ini mau diselewengkan menjadi ajaran SOLA Scriptura, maka silakan Anda tunjukkan kata "SOLA" atau "ALONE" dalam tulisan Irenaeus ini!!!

Sekali lagi, Irenaeus hanya menuliskan:
(handed down to us in the) Scriptures, to be the ground and pillar of our faith.

Irenaeus TIDAK menuliskan
handed down to us in the Scriptures, to be the ONLY ground and pillar of our faith.

Jika Irenaeus tidak pernah menuliskan kata “ALONE” dalam tulisannya itu, tidak pernah menyatakan “Scripture to be the ONLY ground and pillar of our faith”.
Terlebih lagi, sudah aku tunjukkan bahwa jika Anda tidak melakukan "tebang pilih", dalam tulisan Irenaeus yg sama, dalam bab berikutnya (Book 3, 2, 1-3), justru Irenaeus menunjukkan pentingnya otoritas Tradisi Suci ketika menghadapi bidaat2 yg seperti sola-scripturist modern, menyamakan INTERPRETASI mereka dgn kebenaran Kitab Suci itu sendiri!
Bahkan Irenaeus memberi judul chapter ini sebagai “The heretics follow neither Scripture nor Tradition
Jadi Irenaeus TIDAK MUNGKIN mengajarkan SOLA-Scriptura!!!

"Against Heresies, Book 3, 2, 1-3".

1. When, however, they are confuted from the Scriptures, they turn round and accuse these same Scriptures, as if they were not correct, nor of authority, and [assert] that they are ambiguous, and that the truth cannot be extracted from them by those who are ignorant of tradition. For [they allege] that the truth was not delivered by means of written documents, but vivâ voce: wherefore also Paul declared, «But we speak wisdom among those that are perfect, but not the wisdom of this world.» 1 Corinthians 2:6 And this wisdom each one of them alleges to be the fiction of his own inventing, forsooth; so that, according to their idea, the truth properly resides at one time in Valentinus, at another in Marcion, at another in Cerinthus, then afterwards in Basilides, or has even been indifferently in any other opponent, who could speak nothing pertaining to salvation. For every one of these men, being altogether of a perverse disposition, depraving the system of truth, is not ashamed to preach himself.

2. But, again, when we refer them to that tradition which originates from the apostles, [and] which is preserved by means of the succession of presbyters in the Churches, they object to tradition, saying that they themselves are wiser not merely than the presbyters, but even than the apostles, because they have discovered the unadulterated truth. For [they maintain] that the apostles intermingled the things of the law with the words of the Saviour; and that not the apostles alone, but even the Lord Himself, spoke as at one time from the Demiurge, at another from the intermediate place, and yet again from the Pleroma, but that they themselves, indubitably, unsulliedly, and purely, have knowledge of the hidden mystery: this is, indeed, to blaspheme their Creator after a most impudent manner! It comes to this, therefore, that these men do now consent neither to Scripture nor to tradition.

3. Such are the adversaries with whom we have to deal, my very dear friend, endeavouring like slippery serpents to escape at all points. Where-fore they must be opposed at all points, if per-chance, by cutting off their retreat, we may succeed in turning them back to the truth. For, though it is not an easy thing for a soul under the influence of error to repent, yet, on the other hand, it is not altogether impossible to escape from error when the truth is brought alongside it.

http://www.newadvent.org/fathers/0103302.htm

Jadi jangan Anda teruskan metode tebang pilih dan membuang tulisan2 Irenaeus yg tidak Anda sukai.
Jelas dalam tulisannya yg lain, Irenaeus secara gamblang dan explicit telah mematahkan ajaran sola scriptura, dan justru mengajarkan utk memegang sejajar Kitab Suci DAN Tradisi SUci!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:08:38 PM
Itu jelas sama sekali bukan ajaran Alkitab karena tidak pernah Yesus memberikan kuasa kepada siapapun mengalahkan si Iblis selain peperangan yang dilakukannya sendiri oleh-Nya.

Semakin OOT!!! :doh:
Apa sih sebenarnya yg mau Anda permasalahkan di sini???

Silakan dipahami point2 utama ajaran Katolik berikut ini:
1. Gereja Katolik mengajarkan bahwa Yesus telah mengalahkan iblis dengan kemenanganNya di kayu salib, dan bahwa semua orang dalam persatuan dengan Kristus dan dengan mengandalkan kekuatan Kristus, akan dapat mengalahkan iblis.
2. Tulisan explicit dalam Kej 3 : 15 menyatakan bahwa keturunan Hawa akan meremukkan kepala ular.
3. Gereja Katolik menerima semua interpretasi Kej 3 : 15, selama interpretasi itu tidak bertentangan dengan point 1 dan 2

Di dalam Gereja Katolik, ada interpretasi bahwa Maria (atau orang2 kudus lainnya) yg dengan mengandalkan kekuatan Kristus dan dalam persatuan dengan Kristus dapat mengalahkan iblis, diilustrasikan dengan kejadian yg sama dalam kisah Kej 3 : 15. Interpretasi ini tidak keluar dari kerangka Deposit Iman Gereja, jadi interpretasi ini (seperti interpretasi Pius IX) JUGA DITERIMA di dalam Gereja Katolik!!!

------------------------------------------------------

Sekarang kita bahas pernyataan Anda di atas yg semakin OOT itu!
Anda katakan interpretasi Gereja Katolik tidak sesuai Alkitab???
Atas dasar apa??? Atas dasar INTERPRETASI Anda???
Lha wong jelas2 justru INTERPRETASI Anda ini malah yang telah melawan kebenaran explicit Kitab Suci tuh!!

Anda katakan: "Yesus tidak memberikan kuasa kepada siapapun mengalahkan si Iblis"???
Silakan dibaca lagi kebenaran explicit Kitab Suci dalam 1 Yoh 2 : 14 YANG ANDA LAWAN!!!
 1 Yoh 2 : 14 Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
Jika anak2 muda di mana firman Allah tinggal dalam diri mereka dapat mengalahkan iblis, jadi jelas INTERPRETASI Anda itu telah melawan kebenaran Kitab Suci, karena kuasa mengalahkan iblis ini tidak mungkin datang jika bukan diberikan oleh Kristus sendiri!!

Anda katakan: “Yesus melakukan SENDIRI peperangan melawan iblis”???
Silakan dibaca lagi kebenaran explicit Kitab Suci dalam Why 17 : 14 YANG ANDA LAWAN!!!
Why 17 : 14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Jadi justru interpretasi Gereja Katolik lah yg benar dan sesuai dengan kebenaran Kitab Suci, bahwa banyak orang akan berperang bersama Anak Domba melawan musuh2Nya, dan berkat kemenangan Anak Domba akan musuhNya yaitu iblis, maka orang2 yg bersama Anak Domba juga akan ikut menang atas iblis itu!
Maria dalam persatuan dengan Yesus mengalahkan / meremukkan kepala iblis adalah mengikuti tulisan explicit dari Why 17 : 14.

Jika INTERPRETASI Anda mengatakan sebaliknya bahwa orang2 kudus tidak ikut berperang dan tidak ikut meremukkan kepala iblis, maka sejatinya Anda lah yg telah melawan kebenaran Kitab Suci!!!

Malaikat Mikhael saja tidak bisa mengalahkan si Iblis dalam memperebutkan mayat Musa apalagi maria ala Katolik yang hanya manusia biasa itu ?

Yep, lagi2 contoh tudingan yg akan berbalik menuding hidung Anda sendiri!!!

Anda katakan bahwa Kitab Suci adalah satu2nya sumber kebenaran, alias sola scriptura???
Anda katakan bahwa Malaikat tidak dapat mengalahkan iblis???
Silakan ditunjukkan ayat yg mengatakan demikian!!!

Aku HANYA menemukan ayat ini:
Yud 1 : 9 Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!
Tidak ada kelanjutan kisah perselisihan Mikhael dengan iblis di sini. Juga sama sekali tidak diindikasikan bahwa Mikhael tidak dapat mengalahkan iblis, tetapi hanya dikatakan bahwa Mikhael menghardik iblis!! TITIK!!!!
Jika ketiadaan informasi bahwa setelah pertengkaran itu Mikhael tidak dapat mengalahkan iblis, lalu Anda simpulkan bahwa Mikhael tidak dapat mengalahkan iblis, lalu metode Anda dalam menarik kesimpulan seperti ini apa namanya kalo bukan "ARGUMENTUM EX SILENTIO"?????
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:09:41 PM
Jadi itu sama sekali bukan masalah penafsiran karena tidak ada referensi ayat Alkitabnya melainkan sepenuhnya ajaran tradisi manusia yang oleh Petrus,para Rasul dan Paulus sendiri sudah ditolak :

Lihat lagi penjelasanku di atas!!!
Justru Anda lah yg telah melawan kebenaran Kitab Suci, ketika tulisan2 explicit Kitab Suci sendiri Anda lawan hanya untuk memuaskan keinginan Anda sendiri dalam menyalahkan ajaran katolik!!!

Anda katakan: "Yesus tidak memberikan kuasa kepada siapapun mengalahkan si Iblis"???
Silakan dibaca lagi kebenaran explicit Kitab Suci dalam 1 Yoh 2 : 14 YANG ANDA LAWAN!!!
 1 Yoh 2 : 14 Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan kamu telah mengalahkan yang jahat.
Jika anak2 muda di mana firman Allah tinggal dalam diri mereka dapat mengalahkan iblis, jadi jelas INTERPRETASI Anda itu telah melawan kebenaran Kitab Suci, karena kuasa mengalahkan iblis ini tidak mungkin datang jika bukan diberikan oleh Kristus sendiri!!

Anda katakan: “Yesus melakukan SENDIRI peperangan melawan iblis”???
Silakan dibaca lagi kebenaran explicit Kitab Suci dalam Why 17 : 14 YANG ANDA LAWAN!!!
Why 17 : 14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Jadi justru interpretasi Gereja Katolik lah yg benar dan sesuai dengan kebenaran Kitab Suci, bahwa banyak orang akan berperang bersama Anak Domba, dan berkat kemenangan Anak Domba akan musuhNya yaitu iblis, maka orang2 yg bersama Anak Domba akan ikut menang atas iblis itu!
Jika INTERPRETASI Anda mengatakan sebaliknya bahwa orang2 kudus tidak ikut berperang dan tidak ikut meremukkan kepala iblis, maka sejatinya Anda lah yg telah melawan kebenaran Kitab Suci!!!

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Kolose  2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

Yep, taat lah kepada Allah dengan mengikuti dan menerima SEMUA SUKSESI AJARAN RASULIAH, yang ditemukan dalam Kitab Suci DAN Tradisi Suci!!

Patuhilah ayat yg Anda kutip itu dengan meninggalkanlah tradisi modern dan ajaran modern yg bertentangan dengan SUKSESI AJARAN RASULIAH!!!

TIDAK ADA yg mengatakan Maria meremukkan iblis

Haaaa? Mosok ga ada yg mengatakan Maria meremukkan kepala iblis??
Lha itu Pius IX sudah menuliskannya dalam Ineffabilis Deus, kan???

Atau maksud Anda Kitab Suci tidak menuliskan kalo Maria meremukkan kepala ular???
Lha memang Kitab Suci tidak pernah menuliskan demikian, begitu pula Kitab Suci tidak pernah menuliskan bahwa Yesus meremukkan kepala ular.
Memang ajaran Maria dalam persatuannya dengan Kristus meremukkan iblis itu adalah INTERPRETASI dari Kej 3 : 15. There is no denying it!!
So apa masalahnya???
Anda mau menuduh interpretasi ini tidak alkitabiah???
On the contrary, justru ada ayat EXPLICIT Kitab Suci yg dapat mendukung interpretasi bahwa Maria dan juga para kudus lainnya akan dapat meremukkan kepala ular berkat kemenangan Kristus!!

Why 17 : 14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Jadi inilah bedanya antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”

Apakah Anda paham arti kata “apostasy”???

Jika penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Irenaeus, Ambrose, Athanasius, Augustine of Hippo, Gregory of Nysa, Cyprian of Carthage, dan ratusan penerus rasul lainnya dari Gereja Perdana, yg tulisan2nya masih dapat ditemukan sampai saat ini, mereka semua mengajarkan ajaran2 yg sama dengan ajaran2 katolik.

Lalu jika sola-scripturist modern membuang semua ajaran2 mereka ini, memiliki INTERPRETASI modern, lalu mengkudeta ajaran2 penerus2 rasul di atas dan menggantikan ajaran2 mereka dengan INTERPRETASI modern yg disejajarkan dengan Kitab Suci, siapa yg sedang melalukan apostasy di sini?????

Silakan Anda jawab sendiri siapakah yang sedang mendirikan "apostate church".
Jangan sampai tudingan itu malah berbalik menuding hidung Anda sendiri!!!

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

Tulisan yg sama percis dan diulang2 ini sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:10:34 PM
Baca lagi baik baik tafsiran resmi Catholic Encyclopaedy anda bahwa :  “The conqueror from the seed of the woman, who should crush the serpent's head, is Christ.”

Baca sekali lagi tulisan Pius IX dalam Ineffabilis Deus, di mana secara jelas ditulis bahwa bahwa hanya berkat jasa Kristus (in view of the merits of Jesus Christ), dan dalam persatuan dengan Kristus (united with him), dengan bantuan Kristus dan melalui Kristus (with him and through him), Maria meremukkan kepala ular. Pius IX telah mengajarkan Mariology YANG CHRISTOCENTRIC, tapi Anda sendiri yg telah memutilasi dan salah mengartikannya menjadi Mariolatry!
Silakan dilihat lagi tulisan Pius IX yg utuh yg menuliskan hal ini, seperti yg sudah pernah aku sajikan kepada Anda di reply #311

Jadi tafsiran Pius IX bahwa Maria meremukkan kepala ular itu tidak bertentangan dengan tafsir dalam catholic encyclopedia, malah sebaliknya selaras dengan tafsiran tersebut dan sesuai dengan Why 17 : 14!!!
Why 17 : 14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."


Janganlah sok Alkitabiah mencari ayatnya padahal berjibun tradisi palsu anda juga tidak pernah ada ayatnya dan ajarannya serta prakteknya didalam Kitab Suci toh anda telan juga bulat bulat.

Silahkan jangan hipokrit didalam berdebat.

Ingat, ketika Anda sibuk menuding orang lain dengan jari telunjuk Anda, ada 3 jari lainnya yg sedang menuding hidung Anda sendiri!!!!
Siapa yg sibuk mencari ayat utk membenarkan ajaran2 palsu mereka???
Sudah ada contoh jelas di reply Anda #287 & #288, di mana Anda mengutip banyak ayat yg sama sekali tidak relevant utk di-INTERPRETASI-kan dan disalah artikan utk mendukung teori Anda!
Sudah aku tunjukan di reply #310 praktek comot ayat dan menyulap utk SEOLAH2 mendukung INTERPRETASI pribadi!!
Woman’s Seed

Who is the woman’s seed? Simply her descendants? Or is Christ involved?
An affirmative answer to the first question is not plausible. Clearly, the seed promise of this entire book (Gen. 22:18; cf. Gal. 3:8, 16) finds its complete fulfillment in the Savior who, in the fullness of time, was “born of woman” (Gal. 4:4).

Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8, 16 dan Gal 4 : 4 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist!!!
Yok mari kita lihat lagi ayat2nya!

Gal 3 : 8 menyatakan secara explicit kisah tentang Abraham. Apakah Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Abraham???
Nope, Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Adam dan Hawa, jadi hanya sekedar INTERPRETASI lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 3 : 16 menyatakan secara eksplisit bahwa kata "benih/keturunan" yg diartikan sebagai Kristus terdapat dalam sabda Allah yg disampaikan kepada Abraham!
Lha... jelas2 Kej 3 : 15 itu secara explisit dikisahkan bahwa Allah bersabda kepada Hawa kok, bukan kepada Abraham. Jadi jelas lah kata "benih/keturunan" dalam Kej 3 : 15 itu BUKAN "benih/keturunan" yang sama yg diwahyukan kepada Abraham!!!
Hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 4 : 4 memang mengatakan bahwa Anak Allah (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????

A preview of Christ

Genesis 3:15 is a preview of the incarnate Christ. The expression “seed of woman” implies humanity. The virgin would conceive and bear a son (Isa. 7:14). [Note: The reference is not to Isaiah’s son, as some erroneously allege (Owen, 13).] Indeed, a child would be born, a son given (Isa. 9:6).

Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 dan Yes 9:6 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist (Owen)!!!
Mari kita lihat lagi ayat2nya!

Yes 7 : 14 dan Yes 9:6  memang mengatakan bahwa Imanuel (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan muda dan seorang anak yg dilahirkan akan menjadi Raja Damai. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 dan Yes 9:6 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????

The suffering of Christ

The allusion to the woman’s seed being bruised unquestionably looks to the suffering of Christ on behalf of the sins of humanity.

In Isaiah 53, there is a vivid portrait of JEHOVAH’s abused servant, the Christ (cf. Lk. 22:37; Acts 8:32-35). Twice the prophet speaks of the promised Messiah being “bruised” (daka) and wounded as an offering for sin (53:5, 10).
The death of Jesus, planned even before the foundation of the world (1 Pet. 1:19-20), was previewed in this miniature “gospel.”

https://www.christiancourier.com/articles/1571-crushing-the-serpents-head-the-meaning-of-genesis-3-15

Masih belum puas juga memaksakan INTERPRETASI sola-scripturist akan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan tentang Kristus adalah satu2nya INTERPRETASI yg benar dan setara dengan Kitab Suci???
Yok kita lihat satu per satu, apakah benar ayat2 yg dibawa di sini membenarkan Kej 3 : 15 adalah nubuatan tentang Kristus, ataukah lagi2 hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist yg menyatakan demikian!!

Luk 22 : 37 mengatakan bahwa Ia (Yesus) akan terhitung di antara pemberontak. Kiranya makin jauh relevansi ayat ini dari Kej 3 : 15, sehingga harus disambung dulu dengan perikop Yes 53. Nah lho.. Yes 53 menubuatkan bahwa Mesias akan menanggung sengsara, mirip seperti yg dideskripsikan oleh Luk 22 : 37, tapi tidak disebut2 sama sekali tuh bahwa Mesias ini adalah yg dinubuatkan dalam Kej 3 : 15.
So... masih mau memaksakan bahwa ayat2 ini menyatakan bahwa Kej 3 : 15, padahal tidak ada relevansi-nya sama sekali, melainkan hanya seolah2 disejajarkan utk disamakan, sedangkan kenyataannya ayat2 itu tidak sejajar / parallel???
Bukankah INTERPRETASI seperti ini lah yg memenuhi kriteria sebagai "equivalence parallel fallacy"???


SIAPA YG SEDANG HIPOKRIT DALAM BERDEBAT DI SINI???
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:11:13 PM
Trinitas juga tidak ada ayatnya secara literal tetapi berjibun ajarannya dan prakteknya didalam Kitab Suci.

Yep, Trinitas memang tidak ada ayat secara literal, tetapi ajaran dan prakteknya tetap ada di dalam Kitab Suci, YANG HANYA DAPAT DITEMUKAN MELALUI PENAFSIRAN!!!

Begitu pula dengan ajaran Mariology, meskipun tidak ayat secara literal, tetapi berjibun ajaran dan prakteknya di dalam Kitab Suci melalui penafsiran!!
Jika penafsiran Gereja Katolik mengenai Mariology itu tidak sesuai dengan INTERPRETASI sola-scripturist, ya jangan diartikan bahwa Mariology bertentangan dengan Kitab Suci, kenyataannya Mariology hanya bertentangan dengan INTERPRETASI sola-scripturist!! Sesederhana itu!!!

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Tulisan yg sama percis dan diulang2 ini sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:14:13 PM
Ada begitu banyaknya ajaran dan interpretasi ajaran gereja anda yang sudah anti Alkitab saya kutip maka hanyalah pekerjaan sia sia belaka jika anda mengorbankan karya Kristus hanya untuk mempertuhankan maria ala katolik anda karena itu sudah jelas jelas bertentangan dengan banyak tafsiran yang benar yang sudah saya kutip.

Kemanapun dan dimanapun tafsiran gereja anda isinya hanya pengilahian maria ala Katolik yang jauh lebih ditonjolkan  didalam ajaran dan praktek sehari-hari sedangkan Kristus hanya sebagai alat untuk digunakan sebagai omprengan bagi ajaran maria agar bisa dijadikan obyek doa dan penyembahan.

Inilah yang saya maksud dengan “Equivocation Paralelism Fallacy” yaitu membonceng karya Kristus dengan menambahi ajaran “paralelisasi maria katolik ” tanpa ada dasar alkitabiah sama sekali melainkan hanya demi untuk bisa mengilahikan maria ala Katolik tsb.

Shalom

Nope, dari kemarin Anda hanya berkali membuktikan bahwa ajaran Gereja Katolik itu anti INTERPRETASI sola-scripturist!!
Sudah aku buktikan pula berkali2 bahwa Mariology yang benar yang diajarkan oleh Gereja Katolik adalah Mariology yang Christocentric dan menggali interpretasi2 dari Kitab Suci, berbeda dengan Mariolatry yg diajarkan oleh sola-scripturist dan dipaksakan utk menggantikan Mariology yg Christocentric.

Inti sari dari Mariology yg Christocentric sudah berkali2 aku sajikan melalui AJARAN RESMI Gereja Katolik KGK #970:

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:15:11 PM
Saya kutip ulang :

Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Kitab Suci tidak boleh dibaca atau gereja memang tidak konsisten dengan larangannya tsb.

Jadi jangan mencari dalih ada bahasa vulgar kalau itu hanya menyangkut hanya satu bahasa vulgar yang dimaksud belaka tetapi prakteknya dalam sejarah memang umat Katolik dilarang membaca apalagi memiliki Kitab Suci agar kedok tradisi palsunya tidak terbongkar sampai dengan munculnya gerakan reformasi diabad 16 oleh Martin Luther yang notabene berasal dari imam Katolik sendiri.

Kalau Anda hanya mengulang2 statement yg telah aku jawab, tanpa memberikan counter jawaban dari reply terakhirku, maka aku akan jawab dengan jawaban yg sama yg telah aku berikan sebelumnya!!!

Anda telah berkali2 mem-parallelkan ayat2 dari perikop yang sama sekali tidak membahas Kitab Suci dan disajikan SEOLAH2 ayat2 tersebut mendukung konsep sola scriptura!
Jangan lanjutkan metode "paralel equivalence fallacy" ini dengan menyebut2 tulisan Innocent III yang SAMA SEKALI TIDAK MELARANG UMAT KATOLIK MEMBACA Kitab Suci, lalu disajikan / di-paralelkan SEOLAH2 tulisan Innocent III melarang umat katolik membaca Kitab Suci!!!

Anda sudah sajikan sendiri tulisan Innocent III di reply #165, dan aku sudah jawab pula di reply #209!
Paus Innocent III hanya menyoroti bahaya dari Injil, Surat2 Paulus, Mazmur, dsb, yang diterjemahkan dalam bahasa Perancis sehari2, dengan pertimbangan2 yang serupa. Innocent III menyarankan utk mengkoreksi (reprove) terjemahan dalam bahasa Perancis, tidak ada implikasi sama sekali bahwa umat katolik dilarang membaca Kitab Suci dalam pernyataan Paus Innocent III ini!!!

Kalo Anda keberatan aku katakan menyajikan "parallel equivalence fallacy”, silakan dibaca sekali lagi kutipan pernyataan Paus Innocent III yg Anda sajikan sendiri, silakan ditunjukkan di kalimat mana Innocent III yang bisa Anda parallel-kan atau sajikan SEOLAH2 melarang umat katolik membaca Kitab Suci!!!
Kalo Anda lupa sudah pernah mengutip tulisan Innocent III, ini aku berikan lagi di bawah tulisan Anda dan tanggapanku atas tulisan Anda!


COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.

Jelas sekali bahwa Alkitab yang tidak mendukung ajaran ketuhanan mariology dilarang oleh gereja karena itu tidak sesuai dengan tradisi gereja yang penuh ilusi dan dusta tsb.

Jadi melarang Alkitab lain sedangkan Alkitab sendiri juga ngaco adalah melucukan !

Bukankan yg lucu itu kalo terus memaksakan bahwa Konsili Toulouse melarang seluruh umat katolik membaca Kitab Suci secara general, padahal telah diberikan penjelasan DAN BUKTI bahwa Konsili Toulouse adalah konsili lokal yg melawan bidaah Albigensians yg memiliki Kitab Suci vernacular yg jelas2 berbeda dengan Kitab Suci katolik.

Sejauh yg aku baca dari tulisan2 Anda, semua bukti2 yg Anda berikan mengenai konsili Toulouse adalah TEORI / DUGAAN Anda belaka, tidak ada satu pun referensi atau statement dari referensi2 yg menyatakan bahwa konsili Toulouse melarang umat membaca Kitab Suci yg tidak mengajarkan Mariolatry seperti TUDUHAN Anda itu!!

Silahkan buktikan dimana ajaran Kristus dan Rasuliahnya mengenai ajaran sbb :

1.   Through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   We obtain everything through Mary.
3.   None, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   Nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   No one goes to CHRIST except through his mother.
6.   It is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   Leads us to JESUS through Mary
8.   What we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   Who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   The Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the
          throne of mercy except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God
15.   Infallible Pope
16.  Pope is Holy Father
17.  Vicar of Christ
18.  Pope is god on earth

Untuk membuktikan bahwa ajaran2 katolik adalah apostolik: silakan dilihat sendiri tulisan2 para penerus rasul seperti tulisan2 Polycarp dan Ignatius of Antioch (murid2 langsung rasul Yohanes), atau tulisan2 Clement of Rome (murid langsung rasul Petrus), dan tulisan2 penerus2 rasul lainnya dari jaman Gereja Perdana!!
Naskah asli tulisan2 mereka masih dapat ditemukan sampai saat ini, dan salinan dalam terjemahan bahasa Inggris juga dengan mudah dapat ditemukan di internet!

Kalo mau dibahas pembuktiannya, silakan dibahas di thread terpisah supaya tidak OOT!!!

Bro Soli, semua tuduhan2 anti-katolik yg serupa dan telah kami jawab berkali2.
Jika Anda memang memiliki niat baik mengklarifikasi ajaran katolik, dan bukan MENCARI2 KESALAHAN ajaran Gereja Katolik, untuk menghindari tuduhan2 yg diulang2, maka Anda harus menggunakan cara berpikir katolik ketika hendak mempelajari doktrin2 Gereja Katolik!

Silakan Anda pegang RULES OF THUMB dalam iman katolik:
1. Gereja Katolik memiliki banyak doktrin yg TIDAK infallible, dan juga memiliki beberapa DOGMA yang definitif dan INFALLIBLE. Jika ada suatu doktrin yg diragukan kebenarannya, maka gunakan selalu DOGMA definitif dan infallible dalam memahami doktrin tersebut!!
2. Jangan memotong2 ajaran2 / tulisan2 teolog2 katolik, tetapi SELALU PAHAMI TULISAN MEREKA DALAM KONTEKS AJARAN UTUHNYA
3. Khusus mengenai Mariology, selalu pahami ajaran Mariology katolik dalam kerangka iman yang benar dan apostolik sesuai KGK #970, yaitu peranan perantaraan Maria TIDAK DAPAT DISAMAKAN dan TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN penebusan dan perantaraan Kristus, melainkan segala peranan Maria selalu bersumber dan sepenuhnya menimba kekuatan dari Kristus.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:15:37 PM
Ini bukan masalah perbedaan penafsiran belaka tetapi penambahan ajaran palsu penuh isapan jempol yang anti scriptura.

Nope, on the contrary, justru perbedaan TAFSIR belaka yg menjadi pokok permasalahnnya di sini!!

Anda selalu menuduh ajaran katolik sebagai ajaran palsu ato ajaran isapan jempol.
Padahal ajaran katolik selalu sama dengan ajaran para penerus rasul, yg selalu menggali interpretasi2 ajaran2 iman dan moral dari Kitab Suci.
Masalahnya adalah ajaran katolik selalu bertentangan dengan INTERPRETASI Anda, dan Anda selalu menyamakan INTERPRETASI Anda dengan kebenaran Kitab Suci!!!
Jika ajaran katolik tidak sama dengan INTERPRETASI Anda, maka hal ini tidak berarti bahwa ajaran katolik berlawanan dengan Kebenaran Kitab Suci!!!

Jadi adalah berbeda total antara “Apostolic Church” dengan “Apostate Church.”

Apakah Anda paham arti “apostasy”???

Jika penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Irenaeus, Ambrose, Athanasius, Augustine of Hippo, Gregory of Nysa, Cyprian of Carthage, dan ratusan penerus rasul lainnya dari Gereja Perdana, yg tulisan2nya masih dapat ditemukan sampai saat ini, mereka semua mengajarkan ajaran2 yg sama dengan ajaran2 katolik.

Lalu jika sola-scripturist modern membuang semua ajaran2 mereka ini, memiliki INTERPRETASI modern, lalu mengkudeta ajaran2 penerus2 rasul di atas dan menggantikan ajaran2 mereka dengan INTERPRETASI modern yg disejajarkan dengan Kitab Suci, siapa yg sedang melalukan apostasy di sini?????

Silakan Anda jawab sendiri siapakah yang sedang mendirikan "apostate church".
Jangan sampai tudingan itu malah berbalik menuding hidung Anda sendiri!!!

Adalah berbeda total antara “Sola Scriptura” dengan “Anti Scriptura”

Bedakan prinsip “ber-Scriptura” dengan prinsip “ber-SOLA Scriptura”!!!
Ajaran apostolik adalah ajaran “ber-Scriptura”, para rasul dan penerus2 rasul tidak pernah mengajarkan prinsip “ber-SOLA Scriptura”!!!

Dan sekarang bedakan antara “Anti Scriptura” dengan “Anti Scripture’s INTERPRETATION”!!!!
Ajaran katolik TIDAK PERNAH “Anti Scriptura”, karena tidak ada satu pun interpretasi2 katolik yg melawan tulisan2 dalam Kitab Suci!
Yang sudah dengan suksesnya Anda buktikan adalah bahwa ajaran katolik SERINGKALI bertentangan degnan INTERPRETASI sola scripturis, alias ajaran katolik sering kali “Anti Scripture’s INTERPRETATION”!!!!

Inilah bedanya antara ajaran “Soli Deo Gloria versus Glory to God Plus Mary and Saints” katolikisasi karena bukan hanya Tuhan yang boleh dimuliakan sebagai Tuhan tetapi itu tidak cukup sebab maria ala katolik dan para Paus juga memiliki kuasa seperti Tuhan.


Bersambung

Yep, itu lah bedanya antara “Soli Deo Gloria” dengan “kesalah-pahaman yg dimiliki para anti-katolik tentang ajaran2 katolik".

Jika ajaran2 katolik dipahami secara benar seperti yang diajarkan oleh Gereja Katolik, maka ajaran2 Gereja Katolik seperti "Mariology" atau "suksesi apostolik" atau "karya Yesus atas para kudusNya di surga", maka ajaran2 Gereja Katolik YANG SEBENARNYA justru semakin mengukuhkan kebenaran "Soli Deo Gloria"!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:16:07 PM

Baca lagi baik baik tafsiran resmi Catholic Encyclopaedy anda bahwa : “The conqueror from the seed of the woman, who should crush the serpent's head, is Christ.”

Janganlah sok Alkitabiah mencari ayatnya padahal berjibun tradisi palsu anda juga tidak pernah ada ayatnya dan ajarannya serta prakteknya didalam Kitab Suci toh anda telan juga bulat bulat.

Silahkan jangan hipokrit didalam berdebat.

Trinitas juga tidak ada ayatnya secara literal tetapi berjibun ajarannya dan prakteknya didalam Kitab Suci

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Tulisan yg sama percis dan diulang2 ini sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:16:53 PM
Darimana pula datangnya ajaran paralelisasi dibawah ini :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious 
         advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah

Itu semua adalah orisinil ajaran gereja anda.

Nope, ini semua adalah mutilasi ajaran2 Gereja Katolik yg selalu Anda salah-artikan, lalu ajaran yg disalah-artikan itu dipaksakan utk menggantikan ajaran katolik!!!

Bro Soli, semua tuduhan2 anti-katolik yg serupa dan telah kami jawab berkali2.
Jika Anda memang memiliki niat baik mengklarifikasi ajaran katolik, dan bukan MENCARI2 KESALAHAN ajaran Gereja Katolik, untuk menghindari tuduhan2 yg diulang2, maka Anda harus menggunakan cara berpikir katolik ketika hendak mempelajari doktrin2 Gereja Katolik!

Silakan Anda pegang RULES OF THUMB dalam iman katolik:
1. Gereja Katolik memiliki banyak doktrin yg TIDAK infallible, dan juga memiliki beberapa DOGMA yang definitif dan INFALLIBLE. Jika ada suatu doktrin yg diragukan kebenarannya, maka gunakan selalu DOGMA definitif dan infallible dalam memahami doktrin tersebut!!
2. Jangan memotong2 ajaran2 / tulisan2 teolog2 katolik, tetapi SELALU PAHAMI TULISAN MEREKA DALAM KONTEKS AJARAN UTUHNYA
3. Khusus mengenai Mariology, selalu pahami ajaran Mariology katolik dalam kerangka iman yang benar dan apostolik sesuai KGK #970, yaitu peranan perantaraan Maria TIDAK DAPAT DISAMAKAN dan TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN penebusan dan perantaraan Kristus, melainkan segala peranan Maria selalu bersumber dan sepenuhnya menimba kekuatan dari Kristus.





Inilah bedanya antara ajaran “Solo Christo versus Christ Plus Mary” katolikisasi dimana karya Kristus dianggap tidak cukup sehingga harus ditambahi dengan segala macam tradisi palsu ajaran mariology.

Shalom

Yep, ini adalah beda antara "Solo Christo" dengan Mariolatry yg Anda ciptakan, alias "Christ Plus Mary".

Tetapi ajaran Mariology Gereja Katolik yang BENAR tetaplah Christocentric, bahwa Christology menjadi keutamaan dan pusat segala iman katolik.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:24:07 PM
Galatia 3:8 Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati.

Berita Injil itulah dimana DIANGGAP sebagai “Protoevangelium” didalam kitab Kejadian yaitu kedatangan Mesias si peremuk kepala ular itu.

DIANGGAP??? Sekali lagi, aku ulangi tulisan Anda: “DIANGGAP”???
Siapa yg menganggap demikian???
Kitab Suci atau Anda???
Kalo Kitab Suci yg menganggapnya, silakan ditunjukkan di sini pernyataan dalam Kitab Suci menganggap bahwa kata "INJIL" dalam ayat Gal 3 : 18 adalah ANGGAPAN sebagai proto-evangelium!!!
Jika tidak ada pernyataan demikian dari Kitab Suci, maka sudah jelas bahwa ANGGAPAN ini tidak lain dan tidak bukan adalah INTERPRETASI Anda belaka!!!

Lebih parah lagi, jika jelas2 Gal 3 : 18 menyatakan secara explicit bahwa "INJIL" tersebut diberitakan kepada Abraham, lalu kalo Anda parallel-kan ayat ini dengan Kej 3 : 15 yang merupakan sabda Allah kepada Hawa, bukankan jelas bahwa kedua ayat ini tidak berkaitan sama sekali satu dengan yang lainnya??
Lalu metode INTERPRETASI Anda ini apa namanya kalo bukan "PARALLEL EQUIVALENCE FALLACY"???

Bagaimana dengan Gal 3 : 16 dan Gal 4 : 4 yang Anda parallelkan juga dengan Kej 3 : 15??
Kok ga ada sanggahannya???

Atau Anda sudah bisa menerima bahwa memang tidak ada satu pun ayat Kitab Suci yg dapat mengkonfirmasi bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus???
Atau Anda sudah bisa menerima bahwa hanya INTERPRETASI yang dapat mengartikan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus, sama seperti hanya INTERPRETASI yang dapat mengartikan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Maria yang dalam persatuannya dengan Yesus dapat meremukkan kepala ular???

Apakah Anda sudah bisa melihatnya sekarang, bahwa ajaran Gereja Katolik hanya sekedar bertentangan dengan INTERPRETASI sola-scripturist belaka, tetapi sejatinya ajaran Gereja Katolik TIDAK PERNAH bertenganan dengan Kitab Suci???

Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8, 16 dan Gal 4 : 4 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist!!!
Yok mari kita lihat lagi ayat2nya!

Gal 3 : 8 menyatakan secara explicit kisah tentang Abraham. Apakah Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Abraham???
Nope, Kej 3 : 15 adalah kisah tentang Adam dan Hawa, jadi hanya sekedar INTERPRETASI lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 8 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 3 : 16 menyatakan secara eksplisit bahwa kata "benih/keturunan" yg diartikan sebagai Kristus terdapat dalam sabda Allah yg disampaikan kepada Abraham!
Lha... jelas2 Kej 3 : 15 itu secara explisit dikisahkan bahwa Allah bersabda kepada Hawa kok, bukan kepada Abraham. Jadi jelas lah kata "benih/keturunan" dalam Kej 3 : 15 itu BUKAN "benih/keturunan" yang sama yg diwahyukan kepada Abraham!!!
Hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Gal 4 : 4 memang mengatakan bahwa Anak Allah (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Gal 3 : 16 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????


Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

Anda lihat metode Anda dalam berdiskusi???
Yang sedang didiskusikan adalah perbandingan ayat2 yg tidak relevant utk mendukung INTERPRETASI Anda ttg Kej 3 : 15, tapi silakan dilihat lagi reply Anda di atas!! Bukannya membahas dan mempertahankan argument Anda, bahwa ayat2 yg Anda bawa itu menubuatkan ttg Kej 3 : 15, tapi Anda malah larinya ke topik apa????

Kaya gini kok ga terima kalo kena warning dari moderator bahwa Anda telah OOT dalam berdiskusi???
Ya!!! Anda telah ber-OOT, karena yg Anda berikan itu tidak berhubungan sama sekali dengan "parallel equivalence" yg Anda berikan sebelumnya, karena kutipan2 dari bapa2 Gereja Katolik itu sama sekali tidak menggunakan ayat2 yg Anda bandingkan dengan Kej 3 : 15!

Dan mengenai apa yg Anda tuliskan di atas, TULISAN YG SAMA PERCIS DAN DIULANG2 INI sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:26:34 PM
Lagi2 sekedar INTERPRETASI yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 dan Yes 9:6 menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus. Padahal ini hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist (Owen)!!!
Mari kita lihat lagi ayat2nya!

Yes 7 : 14 dan Yes 9:6  memang mengatakan bahwa Imanuel (Kristus) akan lahir dari seorang perempuan muda dan seorang anak yg dilahirkan akan menjadi Raja Damai. Tapi ayat ini berhenti di sini. TITIK!!! Tidak ada kelanjutan bahwa ayat ini adalah kelanjutan nubuat dari Kej 3 : 15, indikasi bahwa keduanya berkaitan pun TIDAK ADA.
So... Lagi2 hanya INTERPRETASI sola-scripturist lah yg seolah2 mengatakan (mem-parallel-kan) bahwa Yes 7 : 14 dan Yes 9:6 menyatakan Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus!!!

Ini siapa yg sebetulnya sedang ber-“equivalence parallel fallacy”????

Memparalelkan Yesus dengan dirinya Yesus sendiri itu bukan fallacy melainkan penggenapan nubuat Alkitab,tetapi memparalelkan Yesus denga maria ala katolik itu sudah pasti fallacy.

You missed the point!!!!
Kej 3 : 15 menyebutkan bahwa keturunan Hawa akan meremukkan kepala ular!!!
Yes 7 : 14 menyatakan bahwa seorang perempuan (BUKAN HAWA) akan melahirkan Imanuel!!!
Yes 9:6 menyatakan bahwa seorang Raja Damai TELAH lahir (secara explicit menyatakan kejadian yg telah lampau, bukan nubuatan)!!!

Mengkaitkan ketiganya, untuk menarik kesimpulan bahwa Yes 7 : 14 dan Yes 9:6 menunjukkan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus sekali lagi adalah INTERPRETASI!!!!
Lebih jauh lagi, INTERPRETASI ini adalah INTERPRETASI yang menggunakan metode PARALLEL EQUIVALENCE!!!

Sudah INTERPRETASI yang menggunakan metode PARRALLEL EQUIVALENCE, kok bisa2nya dijadikan satu2nya INTERPRETASI yang sejajar kebenaran Kitab Suci, bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan tentang Yesus SAJA???
Jangan pernah samakan INTERPRETASI dengan kebenaran Kitab Suci!!!

Jika Anda menggunakan INTERPRETASI dengan metode PARALLEL EQUIVALENCE, maka dengan metode yg serupa namun jauh lebih baik dan dapat dipertanggung-jawabkan, Gereja Katolik membandingkan Kej 3 : 15 dengan Why 17 : 14, bahwa Maria yang adalah juga merupakan keturunan Hawa, dalam persatuan dengan Kristus, juga akan meremukkan kepala ular!!
Anda tidak setuju??? Tidak masalah, karena ajaran Gereja Katolik ini bertentangan dengan INTERPRETASI Anda belaka, bukan bertentangan dengan Kitab Suci!!!!

Kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

Lagi2 mengalihkan topik diskusi, tapi nantinya bakal meng-klaim sudah menjawab dengan valid??? :doh:

Anda lihat metode Anda dalam berdiskusi???
Yang sedang didiskusikan adalah perbandingan ayat2 yg tidak relevant utk mendukung INTERPRETASI Anda ttg Kej 3 : 15, tapi silakan dilihat lagi reply Anda di atas, Anda larinya ke topik apa????

Kaya gini kok ga terima kalo kena warning dari moderator bahwa Anda telah OOT dalam berdiskusi???
Ya!!! Anda telah ber-OOT, karena yg Anda berikan itu tidak berhubungan sama sekali dengan "parallel equivalence" yg Anda berikan sebelumnya, karena kutipan2 dari bapa2 Gereja Katolik itu sama sekali tidak menggunakan ayat2 yg Anda bandingkan dengan Kej 3 : 15!

Dan mengenai apa yg Anda tuliskan di atas, TULISAN YG SAMA PERCIS DAN DIULANG2 INI sudah aku jawab sebelumnya di reply #383
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:27:03 PM
Masih belum puas juga memaksakan INTERPRETASI sola-scripturist akan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan tentang Kristus adalah satu2nya INTERPRETASI yg benar dan setara dengan Kitab Suci???
Yok kita lihat satu per satu, apakah benar ayat2 yg dibawa di sini membenarkan Kej 3 : 15 adalah nubuatan tentang Kristus, ataukah lagi2 hanya sekedar INTERPRETASI sola-scripturist yg menyatakan demikian!!

Luk 22 : 37 mengatakan bahwa Ia (Yesus) akan terhitung di antara pemberontak. Kiranya makin jauh relevansi ayat ini dari Kej 3 : 15, sehingga harus disambung dulu dengan perikop Yes 53. Nah lho.. Yes 53 menubuatkan bahwa Mesias akan menanggung sengsara, mirip seperti yg dideskripsikan oleh Luk 22 : 37, tapi tidak disebut2 sama sekali tuh bahwa Mesias ini adalah yg dinubuatkan dalam Kej 3 : 15.
So... masih mau memaksakan bahwa ayat2 ini menyatakan bahwa Kej 3 : 15, padahal tidak ada relevansi-nya sama sekali, melainkan hanya seolah2 disejajarkan utk disamakan, sedangkan kenyataannya ayat2 itu tidak sejajar / parallel???
Bukankah INTERPRETASI seperti ini lah yg memenuhi kriteria sebagai "equivalence parallel fallacy"???

Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Shalom

Lagi2 tidak menjawab pertanyaan, mengalihkan topik diskusi, tapi nantinya bakal meng-klaim sudah menjawab dengan valid??? :doh:

Anda lihat metode Anda dalam berdiskusi???
Yang sedang didiskusikan adalah perbandingan ayat2 yg tidak relevant utk mendukung INTERPRETASI Anda ttg Kej 3 : 15, tapi silakan dilihat lagi reply Anda di atas, Anda larinya ke topik apa????

Kaya gini kok ga terima kalo kena warning dari moderator bahwa Anda telah OOT dalam berdiskusi???
Ya!!! Anda telah ber-OOT, karena yg Anda berikan itu tidak berhubungan sama sekali dengan "parallel equivalence" yg Anda berikan sebelumnya, karena kutipan2 dari bapa2 Gereja Katolik itu sama sekali tidak menggunakan ayat2 yg Anda bandingkan dengan Kej 3 : 15!

Dan mengenai apa yg Anda tuliskan di atas, TULISAN YG SAMA PERCIS DAN DIULANG2 INI sudah aku jawab sebelumnya di reply #383 page 26:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:28:13 PM
LOL.. sendirinya yg berspekulasi bahwa Gereja Katolik memanipulasi terjemahan Vulgata dan memaksa umat katolik memakai terjemahan Vulgata hanya untuk memaksakan doktrin Maria meremukkan kepala ular.
Benar2 menggelikan, kok di postingan kali ini justru Anda membuktikan bahwa tuduhan Anda itu tidak benar, bahwa Gereja Katolik juga sebetulnya mengajarkan bahwa Kristus lah yg meremukkan kepala ular???

Justru Anda sendiri yang membuktikannya, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH MENG-KLAIM INTERPRETASI MATI AKAN SUATU AYAT!!!
Justru Anda sudah buktikan sendiri bukan, bahwa ajaran Gereja Katolik "Maria meremukkan kepala ular" itu BERBEDA DENGAN SPEKULASI ANDA, tetapi sebaliknya ajaran Gereja Katolik yg benar itu adalah seperti yg diajarkan oleh Paus Pius IX dalam Ineffabilis Deus:

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)
Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].

Sejak kapan anda memodifikasi interpretasi para Paus anda sendiri ?

Otoritas anda itu darimana datangnya ?

Shalom

Lagi2 tidak menjawab pertanyaan, mengalihkan topik diskusi, tapi nantinya bakal meng-klaim sudah menjawab dengan valid??? :doh:

Anda lihat metode Anda dalam berdiskusi???

Pertama: Anda memaksakan Mariolatry versi sola-scripturist utk menggantikan Mariology katolik yg Christocentric, bahwa Maria meremukkan kepala ular dengan kekuatannya sendiri dan dengan demikian Mariolatry telah mengambil / menggeser peranan Kristus.

Kedua: Anda memaksakan teori konspirasi, bahwa dengan ajaran Mariolatry di atas, Anda tuduh GK memaksakan penggunaan Kitab Suci Vulgata dan menuduh konsili Toulouse melarang Kitab Suci vernacular Albigensians karena tidak sesuai dengan Vulgata.

Di reply-ku terakhir (quotation di atas), aku berikan pembuktian bahwa semua tuduhan Anda di atas tidak benar, tapi silakan Anda lihat lagi reply terakhir Anda (quotation di atas juga), bukannya memperkuat argumentasi Anda yg telah aku patahkan, tetapi malah semakin keluar dari topik diskusi dengan menuliskan berulang2 copy-paste yg tidak relevant!

Kaya gini kok ga terima kalo kena warning dari moderator bahwa Anda telah OOT dalam berdiskusi???

Dan mengenai apa yg Anda tuliskan di atas, TULISAN YG SAMA PERCIS DAN DIULANG2 INI sudah aku jawab sebelumnya di reply #383 page 26:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:29:29 PM
Siapa yang menebar fitnah ?

Silakan Anda jawab sendiri!!!
Anda yg mulai menuding aku menyebar fitnah di reply #289!!!
Di reply #312, aku hanya menunjukkan fakta yg ada di diskusi kita, silakan Anda jawab sendiri siapa yg sedang menebarkan fitnah di sini!!

Anda memang tidak paham bahwa Sola Scriptura adalah prinsip atau sikap hati utk memegang teguh hanya ajaran Alkitab saja,jadi tidak pernah ada ajaran baru disama melainkan sikap teguh memegang semua ajaran yang sudah ada didalam Kitab Suci.

NOPE!!!
Yg tidak aku pahami, Anda selalu mengagung2kan prinsip memegang teguh ajaran Alkitab, tetapi yg selalu Anda bawa hanya INTERPRETASI Kitab Suci yg Anda samakan dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!!
Silakan dilihat lagi contoh2 yg telah aku tunjukkan dengan gamblang di reply2 sebelumnya, bagaimana Anda mengambil ayat2 Kitab Suci utk diinterpretasikan, lalu menubrukkan INTERPRETASI Anda itu dengan ajaran katolik, lalu menyatakan ajaran katolik melawan kebenaran Kitab Suci ketika KENYATAANNYA hanya INTERPRETASI Anda belaka yg dilawan oleh ajaran katolik!!!

Berbeda dengan semua tradisi palsu penuh isapan jempol seperti Mariologi dan Papalism gereja anda yang sama sekali hanya tradisi bikinan manusia yang penuh arogansi belaka dengan mencuri kemuliaan Tuhan.

Silakan saja Anda anggap ajaran Gereja Katolik adalah ajaran isapan jempol.
Setidaknya FAKTA sejarah mendukung dan mengukuhkan bahwa ajaran Gereja Katolik adalah ajaran yg sama yg diterima oleh murid2/penerus2 Yohanes rasul (Polycarp dan Ignatius Antioch), murid2/penerus2 Petrus (Clement of Rome) dan murid2/penerus2 rasul2 lainnya!

Jika ajaran murid2/penerus2 rasul ini disebut ajaran isapan jempol, lalu ajaran sola-scripturist yg bertentangan dengan ajaran mereka dan baru muncul setelah kelahiran bidaat protestant di abad ke-15 itu layaknya disebut sebagai ajaran apa???

Gereja anda bukan Apostolic Church melainkan Apostate Church karena tidak pernah ada ajaran para Rasul sbb :

Apakah Anda paham arti kata “apostasy”???

Jika penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Irenaeus, Ambrose, Athanasius, Augustine of Hippo, Gregory of Nysa, Cyprian of Carthage, dan ratusan penerus rasul lainnya dari Gereja Perdana, yg tulisan2nya masih dapat ditemukan sampai saat ini, mereka semua mengajarkan ajaran2 yg sama dengan ajaran2 katolik.

Lalu jika sola-scripturist modern membuang semua ajaran2 mereka ini, memiliki INTERPRETASI modern, lalu mengkudeta ajaran2 penerus2 rasul di atas dan menggantikan ajaran2 mereka dengan INTERPRETASI modern yg disejajarkan dengan Kitab Suci, siapa yg sedang melalukan apostasy di sini?????

Silakan Anda jawab sendiri siapakah yang sedang mendirikan "apostate church".
Jangan sampai tudingan itu malah berbalik menuding hidung Anda sendiri!!!


1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious
        advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah

Sekali lagi, bro soli, jika Anda mau melihat ajaran Mariology Gereja Katolik, jangan pisahkan Mariology dari Christology, tetapi terima ajaran Mariology Gereja Katolik sebagai Mariology yang Christocentric!!!

Kalo pun ada doktrin2 katolik yg SEOLAH2 menyatakan Mariolatry yg menggantikan Christology, tapi jika Anda tidak memutilasi tulisan2 / doktrin2 katolik tersebut, memahami doktrin2 itu dalam tulisannya yg utuh, tidak meng-isolasi Mariology dari Christology, tetapi kembali pada ajaran Gereja Katolik yang benar, yaitu Mariology YANG CHRISTOCENTRIC, maka Anda justru akan menemukan kepenuhan Christology dalam ajaran Mariology tersebut!

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:30:04 PM
Itulah bedanya antara SOLA AND PLUS

1.Sola Gratia vs Grace Plus Human Effort

2.Solo Christo vs Christ Plus Mary

3.Sola Fide vs Faith Plus Works

... ... ...

5.Soli Deo Gloria vs Glory to God Plus Mary & All Saints

Yep, Sola Gratia, Sola Christo, Sola Fide, soli Deo gloria vs Mariolatry ala sola-scripturist, tentu saja Mariolatry itu menjadi heresy!!!!!!!

Sebaliknya, Mariology Gereja Katolik yang CHRISTOCENTRIC justru menunjukkan kepenuhan sola gratia, CHRISTOLOGY, sola fide, dan soli Deo Gloria!!!

4.Sola Scriptura vs Scripture Plus Tradition

Yep, kembalilah ke ajaran apostolik yg diwariskan oleh para rasul ke penerus2 mereka, bahwa selalu ada Tradisi Suci (i.e. suksesi ajaran apostolik) yang setara dan sejajar dengan Kitab Suci, karena Kitab Suci sendiri melalui kesaksian Yohanes telah menyatakan bahwa tidak semua karya Kristus dapat dituliskan (Yoh 21 : 25)!!!

Soal penafsiran kepala ular silahkan baca tafsiran para Paus anda sendiri :

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Bersambung

Tulisan yg sama percis dan selalu diulang2 ini sudah aku jawab sebelumnya di reply #383, page 26
Silakan dilihat lagi jawabanku di reply tersebut, bisa diklik link quotation yg aku berikan di bawah ini
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:40:30 PM
Gereja adalah kumpulan manusia yang beriman kepada Kristus.

Tidak pernah sekalipun saya mengakui bahwa tugas interpretasi Kitab Suci diberikan kepada sekelompok manusia biasa yang  rentan dosa karena itu sudah melawan ajaran Alkitab :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia

Kolose  2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.

Kalo Anda sudah sadar bahwa tugas menginterpretasikan Kitab Suci itu TIDAK diberikan kepada kelompok manusia biasa, maka hentikanlah kebiasaan menyalahkan ajaran katolik berdasar atas INTERPRETASI pribadi Anda!!!

Anda katakan Gereja Katolik melawan kebenaran Kitab Suci ketika berdasar Why 17 : 14 kami menginterpretasikan Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria YANG DALAM PERSATUANNYA DENGAN KRISTUS meremukkan kepala ular, dan pembuktian dari tuduhan Anda ini adalah dengan menggunakan INTERPRETASI Anda bahwa Kej 3 : 15 “HANYA BOLEH diartikan sebagai Yesus yang meremukkan kepala ular”!!

Kalo memang benar Anda sungguh2 bermaksud mengakui bahwa “tugas interpretasi Kitab Suci TIDAK diberikan kepada sekelompok manusia biasa yang  rentan dosa”, maka seharusnya Anda tidak akan seangkuh itu mendakwa interpretasi Gereja Katolik hanya berdasar INTERPRETASI Anda belaka!!!

Jadi kalau umat hanya boleh membeo belaka dan tidak bebas menafsirkan Kitab Suci walau sudah ada iluminasi Roh Kudus didalam dirinya berarti anda sudah meremehkan pekerjaan Roh Kudus dan umat anda itu persis robot ... ...


Tuduhan Anda ini telah Anda patahkan sendiri ketika Anda berulang kali menuliskan contoh bahwa Irenaeus, Yohanes Paulus II, dan Benedictus XVI DAPAT memiliki interpretasi Kej 3 : 15 yg berbeda dengan interpretasi Pius IX!!!

Kalo dari paus2 Gereja Katolik saja sudah ada contohnya, bahwa umat katolik diperbolehkan membaca dan menginterpretasikan Kitab Suci dengan bebas dan berbeda2 SELAMA TIDAK KELUAR DARI KERANGKA DEPOSIT IMAN KATOLIK, maka tuduhan Anda bahwa umat katolik hanya bisa membeo ini sudah OTOMATIS TERPATAHKAN, bukan????

dan kalau Magisteirum keliru maka mereka semua akan masuk kedalam lobang yang sama semua tanpa mereka sadari padahal kelak  semua manusia akan dihakimi oleh firman Tuhan yang tertulis itu bukan oleh magisterium :

Magisterium Gereja Katolik, yaitu paus sebagai penerus Petrus, dan persatuan uskup2 (penerus2 rasul) dibawah naungan penerus Petrus, memiliki kuasa dari janji Kristus bahwa Roh Kudus yang diutus Kristus akan mengingatkan dan mengajarkan mereka akan ajaran2 Kristus ( Yoh 13 : 1 s/d Yoh 14 : 26 ), juga kuasa untuk mengikat ajaran di bumi dan di surga yg diberikan oleh Yesus kepada Petrus (Mat 16 : 18 - 19) dan sidang para rasul (Mat 18 : 18).

Jadi apa yg diikat dan dinyatakan sebagai ajaran yg mutlak dan infallible oleh Magisterium, adalah ajaran yg diinspirasi oleh Roh Kudus itu sendiri.
Menyangsikan dan melawan ajaran infallible yg diikat oleh Magisterium, berarti mengingkari kebenaran janji Kristus ( Yoh 13 : 1 s/d Yoh 14 : 26; Mat 16 : 18 – 19; Mat 18 : 18) dan melawan kebenaran yg disabdakan oleh Roh Kudus itu sendiri!!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:40:54 PM
Yohanes 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.

Jika Anda hendak memaksakan INTERPRETASI Anda akan ayat ini sebagai kebenaran Kitab Suci, maka ini menjadi satu lagi contoh bahwa Anda telah mengingkari perkataan Anda sendiri, dan mengambil otoritas utk menginterpretasikan Kitab Suci yang Anda akui sendiri: TIDAK PERNAH DIMANDATKAN KEPADA ANDA!!!

Perkataan (firman) yg disampaikan Yesus, dan ajaran Yesus diberikan kepada para rasul.
Kuasa mengajar diberikan kepada para rasul melalui janji Kristus sendiri kepada mereka, dapat dibaca dalam Yoh 13 : 1 s/d Yoh 14 : 26; Mat 16 : 18 – 19; Mat 18 : 18!!!
Yesus tahu dan kita semua tahu, bahwa para rasul tidak akan hidup abadi, tetapi Gereja Kristus akan tetap harus mengembara di bumi sampai akhir jaman, yang artinya kuasa mengajar dan pengajaran yg diberikan oleh Yesus dan Roh Kudus kepada para rasul pasti diteruskan kepada penerus2 rasul selama Gereja masih mengembara di bumi ini.

Jadi jangan paksakan INTERPRETASI Anda mengenai Yoh 12 : 48, lalu menggunakan ayat ini utk menuding bahwa Magisterium selaku penerus para rasul dapat salah, karena Magisterium ketika menyatakan ajaran yg harus diterima oleh semua umat beriman sedang menggunakan kuasa yg dianugerahkan dan dimandatkan oleh Kristus sendiri!!
Jika Anda paksakan INTERPRETASI Anda ini sebagai kebenaran Kitab Suci, maka "kebenaran" VERSI ANDA ini akan melawan kuasa dan karya Roh Kudus yang diutus oleh Yesus sendiri!!!!

2 Kor. 4:2 Tetapi kami menolak segala perbuatan tersembunyi yang memalukan; kami tidak berlaku licik dan tidak memalsukan firman Allah. Sebaliknya kami menyatakan kebenaran dan dengan demikian kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah[/color]

Jelas sekali Paulus mempersilahkan semua orang utk menguji ajarannya,ini sangat kontras dgn GRK yg melarang umatnya menguji ajaran mereka,malah harus 100 % membeo dan menelan bukat bulat apa yang diajarkan oleh Magisterium gerejanya.

Shalom


Satu lagi contoh bahwa Anda telah meng-INTERPRETASI-kan ayat Kitab Suci semau Anda sendiri, lalu menjadikan INTERPRETASI itu sebagai pembenaran utk melawan ajaran Magisterium (ajaran para penerus rasul)!!!

Anda gunakan 2 Kor 4 : 2 sebagai pembenaran, Anda katakan bahwa semua umat harus menguji ajaran Paulus, dan lebih2 lagi menguji ajaran Magisterium??? BACA LAGI SURAT KEDUA Paulus KEPADA JEMAAT DI KORINTUS SEUTUHNYA!!!!

Paulus dalam ayat yg Anda kutip itu menyatakan: kami menyerahkan diri kami untuk dipertimbangkan oleh semua orang di hadapan Allah !!!
Tidak ada satupun kalimat yg menyuruh jemaat di Korintus mempertimbangkan AJARAN Paulus, tetapi yang disuruh utk dipertimbangkan adalah: KAMI, yaitu Paulus dan Timotius, sebagaimana Paulus memperkenalkan diri dalam pembukaan suratnya ini.
Apa yg Paulus maksud dengan mempertimbangkan KAMI di sini?
SIlakan dibaca lagi KESELURUHAN surat kedua Paulus kepada jemaat di Korintus ini!!
Dalam surat ini Paulus menceritakan perjuangan dan penderitaan yg harus ditanggung Paulus dan Timotius dalam mewartakan Injil, dan jika Anda baca 2 Kor 10 : 2, maka menjadi jelas mengapa Paulus menyerahkan diri mereka (KAMI, yaitu Paulus dan Timotius) utk dipertimbangkan oleh jemaat di Korintus!

2 Kor 10 : 2“Aku meminta kepada kamu: jangan kamu memaksa aku untuk menunjukkan keberanianku dari dekat, sebagaimana aku berniat bertindak keras terhadap orang-orang tertentu yang menyangka, bahwa kami hidup secara duniawi.”

Jadi jika Anda mau menuruti kebenaran Kitab Suci, bukan memaksakan INTERPRETASI sebagai kebenaran Kitab Suci, maka dari konteksnya, yang diminta utk dipertimbangkan oleh Paulus dalam suratnya yg ayatnya Anda kutip itu adalah SIKAP DAN PERBUATAN Paulus DAN TIMOTIUS, BUKAN MEMPERTIMBANGKAN AJARAN MEREKA!!!
Apalagi jelas2 dalam ayat yg Anda kutip itu, Paulus secara tegas menyatakan bahwa dia menyampaikan KEBENARAN, sangat tidak masuk akal kalo ayat itu mau diartikan lain bahwa Paulus memerintahkan jemaat di Korintus utk menguji kebenaran yg diajarkan oleh Paulus dan Timotius!! :idiot:

Paulus dan Timotius adalah bagian dari Magisterium, jika ajaran mereka TIDAK BOLEH DIRAGUKAN, maka kuasa apostolik yg sama yg diwarisi oleh penerus2 lainnya dalam Magisterium juga TIDAK BOLEH DIRAGUKAN ketika digunakan dalam menyatakan ajaran yg harus diimani oleh umat beriman!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:41:34 PM

Darimana pula datangnya ajaran paralelisasi dibawah ini :

1.   Yesus tidak berdosa demikian juga Maria

2.   Yesus dibangkitkan secara tubuh demikian juga Maria

3.   Yesus adalah pengharapan akan kemuliaan demikian juga Maria adalah Queen of Glory

4.   Yesus adalah Kepala Gereja sedangkan Maria adalah Ibu Gereja dan Dunia

5.   Yesus adalah Adam yang terakhir demikian juga Maria adalah Hawa yang kedua/terakhir.

6.   Yesus adalah man of sorrows (Yes.53:3) sedangkan Maria adalah “our Lady of Sorrows”

7.   Yesus adalah penebus sedangkan Maria adalah “co-redeemer.”

8.   Yesus adalah jalan kepada Bapa (Yoh.14:6) sedangkan Maria adalah “the way to God.”

9.   Yesus satu satunya perantara tetapi Maria juga adalah “mediatrix of all grace.”

10.   Yesus adalah Raja diatas segala Raja tetapi Maria juga adalah “Queen of Heaven.”

11.   Yesus adalah Raja Damai (Yes.9:6) tetapi Maria juga adalah Queen of Peace

12.   Yesus adalah pengantara (advocate) kepada Bapa tetapi jangan lupa Maria juga adalah “our most gracious
        advocate.”

13.   KRISTUS adalah hidup kita (Kol.3:4) tetapi jangan lupa bahwa Maria “is our life.”

14.   Yesus adalah dasar pengharapan kita (1 Tim.1:1),tetapi Maria juga adalah “our hope.”

15.   Yesus berkuasa di Surga dan bumi tetapi Maria juga adalah “souvereign.”

16.   Yesus adalah Bintang Timur (Wahyu 22:16),tetapi maria juga adalah “Morning Star.”

17.   Yesus adalah penolongku (Ibr.13:6) tetapi Maria adalah “our helper.”

18.   Yesus merupakan obyek doa tetapi orang juga berdoa kepada Maria

19.   Yesus adalah batukarang kita (1 Kor.10:4) tetapi maria juga adalah “our rock.”

20.   Yesus adalah pintu (Yoh.10:7,9) tetapi Maria juga adalah “Gate of Heaven.”

21.   Yesus meremukkan kepala Ular (Kej.3:15) tetapi Maria juga meremukkan kepala ular.

22.   Yesus adalah Anak Allah tetapi Maria juga adalah Bunda Allah

Itu semua adalah orisinil ajaran gereja anda.

Nope, ini semua adalah mutilasi ajaran2 Gereja Katolik yg selalu Anda salah-artikan, lalu ajaran yg disalah-artikan itu dipaksakan utk menggantikan ajaran katolik!!!

Bro Soli, semua tuduhan2 anti-katolik yg serupa dan telah kami jawab berkali2.
Jika Anda memang memiliki niat baik mengklarifikasi ajaran katolik, dan bukan MENCARI2 KESALAHAN ajaran Gereja Katolik, untuk menghindari tuduhan2 yg diulang2, maka Anda harus menggunakan cara berpikir katolik ketika hendak mempelajari doktrin2 Gereja Katolik!

Silakan Anda pegang RULES OF THUMB dalam iman katolik:
1. Gereja Katolik memiliki banyak doktrin yg TIDAK infallible, dan juga memiliki beberapa DOGMA yang definitif dan INFALLIBLE. Jika ada suatu doktrin yg diragukan kebenarannya, maka gunakan selalu DOGMA definitif dan infallible dalam memahami doktrin tersebut!!
2. Jangan memotong2 ajaran2 / tulisan2 teolog2 katolik, tetapi SELALU PAHAMI TULISAN MEREKA DALAM KONTEKS AJARAN UTUHNYA
3. Khusus mengenai Mariology, selalu pahami ajaran Mariology katolik dalam kerangka iman yang benar dan apostolik sesuai KGK #970, yaitu peranan perantaraan Maria TIDAK DAPAT DISAMAKAN dan TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN penebusan dan perantaraan Kristus, melainkan segala peranan Maria selalu bersumber dan sepenuhnya menimba kekuatan dari Kristus.


Inilah bedanya antara ajaran “Solo Christo versus "Christ Plus Mary” katolikisasi dimana karya Kristus dianggap tidak cukup sehingga harus ditambahi dengan segala macam tradisi palsu ajaran mariology.

Yep, ini adalah beda antara "Solo Christo" dengan Mariolatry yg Anda ciptakan, alias "Christ Plus Mary".

Tetapi ajaran Mariology Gereja Katolik yang BENAR tetaplah Christocentric, bahwa Christology menjadi keutamaan dan pusat segala iman katolik.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:42:03 PM
Jesus made abundant references to scripture. Jesus never relies upon oral traditions but scripture alone. Let's follow the Lord's pattern of relying upon scripture!

1.   "Have you not read" Matthew 12:3
2.   "have you not read in the Law" Matthew 12:5
3.   "Did you never read in the Scriptures" Matthew 21:42

Lagi2 main copy-paste dari http://www.bible.ca/sola-scriptura-proof-texts.htm????
Mari kita lihat pemahaman Anda dan bagaimana Anda bisa menjawab counter argumentku ini!!

Anda setuju dan mencopy-paste klaim bahwa Yesus HANYA mengacu pada Kitab Suci SAJA???

Sekali lagi, kalo benar klaim ini bahwa setiap kali Yesus menyatakan kebenaran Dia SELALU DAN HANYA mengacu pada Kitab Suci, silakan diberikan di sini ayat2 dalam Kitab Suci PL yg digunakan Yesus, ketika Yesus menyatakan ajaran2Nya seperti perumpamaan2 tentang biji sesawi, tentang mutiara terpendam, tentang anak yg hilang, dsb.

Sekali lagi, silakan ditunjukkan di sini ayat2 dalam Kitab Suci PL yg digunakan Yesus ketika Yesus menyatakan ajaranNya utk mengampuni sesama yg bersalah kepada kita sebanyak tujuh puluh kali tujuh (Mat 18 : 22)!!

Sekali lagi, silakan ditunjukkan di sini ayat2 dalam Kitab Suci PL yg digunakan Yesus ketika Yesus menyatakan ajaranNya memberikan pipi kiri jika pipi kananmu ditampar (Mat 5 : 39)!!

Sekali lagi, silakan ditunjukkan di sini ayat2 dalam Kitab Suci PL yg digunakan Yesus ketika Yesus menyatakan ajaranNya tentang sabda bahagia (Mat 5 : 3-12)!!

Dan masih banyak lagi contoh ajaran Yesus yg bertolak belakang dengan kesimpulan yg Anda sajikan ini!
Justru karena Yesus mengungkapkan banyak rahasia surgawi yg tidak tertulis dalam Kitab Suci PL, makanya para ahli Taurat dan orang Farisi membunuh Yesus dengan tuduhan penghujatan!!!

Jelas2 Anda tidak dapat memahami bahwa Taurat yg utuh itu selalu terdiri dari Torah tertulis (Tanakh) dan Torah lisan (Talmud)!! ANda katakan Yesus ber-SOLA Scriptura??? Apakah artinya Yesus sedang bersola-Tanakh????

Fakta2 sederhana ini saja Anda tidak dapat melihatnya, kok bisa2nya copy-paste tulisan2 dari website2 seperti di atas dan mengklaim kalo Yesus ber-SOLA t???


Jesus expected the scriptures to be understood by the average man, even his enemies:
1.   "What is written in the Law? How does it read to you?" (Luke 10:26)
2.   Jesus said to them, "Is this not the reason you are mistaken, that you do not understand the Scriptures or  the power of God? (Mark 12:24)
3.   But Jesus answered and said to them, "You are mistaken, not understanding the Scriptures nor the power of God. (Matthew 22:29)
4.   "The Son of Man is to go, just as it is written of Him" (Matthew 26:24)
5.   "What then is this that is written: 'The stone which the builders rejected, This became the chief corner stone'? (Luke 20:17)
6.   "You search the Scriptures because you think that in them you have eternal life; it is these that testify about Me (John 5:39)
7.   "How then will the Scriptures be fulfilled, which say that it must happen this way?" (Matthew 26:54)

Makanya belajarlah dari Kristus yang bersola scriptura bukan sekelompok manusia biasa yang rentan akan dosa yg mengutamakan tradisi bikinan manusia belaka !


Bersambung

Ya, Yesus menghendaki kita utk memahami Kitab Suci, tapi apakah Yesus menghendaki kita memahami Kitab Suci HANYA DENGAN BERKUTAT DENGAN Kitab Suci ITU???

Jelas2 Anda tidak dapat memahami bahwa “THE LAW” (Taurat) yg utuh itu selalu terdiri dari Torah tertulis (Tanakh) dan Torah lisan (Talmud)!!
Jika Yesus mengacu pada Scripture, maka Yesus itu sedang mengacu pada Tanakh!!
Anda bilang Yesus berSOLA Tanakh, alias ber-SOLA Scriptura???
WRONG!!! Alkitab justru menuliskan sebaliknya tuh, bahkan Yesus sendiri memerintahkan umat Yahudi di waktu itu utk mematuhi AJARAN LISAN (TALMUD) yg diajarkan oleh ahli Taurat dan orang Farisi yang menduduki kursi Musa!!

Mat 23 : 2 - 3
(2)
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.

(3) Sebab itu TURUTILAH DAN LAKUKANLAH segala sesuatu yang MEREKA AJARKAN kepadamu, tetapi JANGANLAH kamu turuti PERBUATAN-PERBUATAN mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Yang dikecam oleh Yesus dan dilarang utk diikuti oleh Yesus adalah KELAKUAN ahli Taurat dan orang Farisi, BUKAN AJARAN LISAN mereka!!!
TETAPI Yesus memerintahkan utk mengikuti AJARAN LISAN ahli Taurat dan orang Farisi, berarti Yesus TIDAK PERNAH ber-SOLA Tanakh atau ber-SOLA Scriptura!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:42:57 PM
Sola Scriptura berpegang kepada prinsip dan ajaran kebenaran yang terkandung didalam Kitab Suci baik secara ekplisit maupun implisit bukan tradisi palsu bikinan manusia yang dianggap sebagai tradisi suci.

Prinsip Sola Scriptura secara implisit banyak diajarkan oleh Kristus para Rasul,Gereja awal  maupun tokoh gereja awal :

Matius 22:29 Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci MAUPUN kuasa Allah

Lihat kata yg aku bold merah dalam kutipan ayat yg Anda bawa di atas!!!!
Jika Yesus mengatakan Kitab Suci MAUPUN Kuasa Allah, maka dari segi etimologi aja sudah jelas bahwa Kuasa Allah itu berbeda dan tidak sama dengan Kitab Suci!!!

Kecuali jika Anda mau menghapus frasa "MAUPUN KUASA Allah", maka ayat ini TIDAK DAPAT digunakan utk mendukung konsep sola-scriptura itu!!
Kalo Anda mau mengabaikan bahwa ada Kuasa Allah yg BERBEDA dan TIDAK SAMA dengan Kitab Suci, yang jelas2 secara explicit ditulis dalam ayat ini, maka sejatinya Anda telah mengingkari ajaran "berpegang kepada prinsip dan ajaran kebenaran yg terkandung dalam Kitab Suci" yg Anda gaungkan itu!!!!

The example of the apostles using Sola Scriptura:

Even though the apostles were inspired with genuine oral revelation, they always directed people to the scriptures for the final determination of truth. Oral tradition is worthless without the witness of scripture!

1.   And according to Paul's custom, he went to them, and for three Sabbaths reasoned with them from the
        Scriptures (Acts 17:2)

2.   Now these were more noble-minded than those in Thessalonica, for they received the word with great
        eagerness, examining the Scriptures daily to see whether these things were so. Therefore many of them
        believed, along with a number of prominent Greek women and men. (Acts 17:11-12)
3.   "Apollos powerfully refuted the Jews in public, demonstrating by the Scriptures that Jesus was the Christ."
        (Acts 18:28)
4.   Until I come, give attention to the public reading of Scripture, to exhortation and teaching. (1 Timothy 4:13)
5.   Now these things, brethren, I have figuratively applied to myself and Apollos for your sakes, so that in us you
        may learn not to exceed what is written, so that no one of you will become arrogant in behalf of one against
        the other. 1 Corinthians 4:6
6.   "from childhood you have known the sacred writings which are able to give you the wisdom that leads to
        salvation through faith which is in Christ Jesus." 2 Timothy 3:15
7.   "For we write nothing else to you than what you read and understand, and I hope you will understand until
        the end" 2 Corinthians 1:13
8.   "All Scripture is inspired by God and profitable for teaching, for reproof, for correction, for training in
        righteousness; so that the man of God may be adequate,equipped for every good work." 2 Timothy 3:16-17

Ya, para rasul memang menggunakan Kitab Suci, alias ber-Scriptura!!!
SEKARANG, bedakan antara ber-Scriptura dengan ber-SOLA Scriptura!!!
Para rasul tidak pernah ber-SOLA Scriptura, karena seperti yg dituliskan dalam Kitab Suci itu sendiri, Paulus telah mengajarkan utk memegang teguh ajaran para rasul, BAIK YANG TERTULIS MAUPUN TIDAK TERTULIS (2 Tes 2 : 15 )!!!.

Sebaliknya mengenai tradisi manusia Kristus mengatakan :

Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadatnenek moyangmu?

Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

Baca lagi Mat 23 : 2 - 3

Jelas2 Anda tidak dapat memahami bahwa Taurat yg utuh itu selalu terdiri dari Torah tertulis (Tanakh) dan Torah lisan (Talmud)!!
Bahkan Yesus sendiri memerintahkan umat Yahudi di waktu itu utk mematuhi AJARAN LISAN (TALMUD) yg diajarkan oleh ahli Taurat dan orang Farisi yang menduduki kursi Musa!!

Mat 23 : 2 - 3
(2)
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.

(3) Sebab itu TURUTILAH DAN LAKUKANLAH segala sesuatu yang MEREKA AJARKAN kepadamu, tetapi JANGANLAH kamu turuti PERBUATAN-PERBUATAN mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Jika Yesus sendiri mengakui otoritas ajaran lisan, dan jika SUKSESI AJARAN RASULIAH yg juga banyak diteruskan dalam ajaran lisan di samping ajaran2 tertulis yg sangat terbatas, maka sangat tidak mungkin jika Yesus mengecam keberadaan ajaran lisan, apalagi jika Yesus mengecam SUKSESI AJARAN RASULIAH (i.e. Tradisi Suci) yg bahkan belum lahir ketika Yesus hidup dan mengajar di muka bumi!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:43:31 PM
Tertulian :

"But there is no evidence of this, because Scripture says nothing." ... "The Scripture says nothing of this, although it is not in other instances silent" ..."I do not admit what you advance of your own apart from Scripture." (Tertullian, The Flesh of Christ, ch 6; ch 7)

Jelas sekali prinsip Sola Scriptura bukan Sola Tradition atau Sola Magisterium yang dipegang teguh oleh Tertulian didalam melawan ajaran sesat.

Sekali lagi, silakan dibaca tulisan Tertullian SEUTUHNYA sebelum Anda menyimpulkan bahwa Tertullian mengajarkan Sola Scriptura hanya menggunakan fragment2 dari tulisannya yg kemudian di salah artikan!!!

Sebelum Anda memutilasi tulisan2 Tertullian di chapter 6 & 7, JANGAN LEWATKAN tulisan Tertullian di chapter 2!!!
Ini aku berikan kutipan dari chapter 2, yg jelas2 menunjukkan bahwa Tertullian juga mengakui otoritas Tradisi Suci, yaitu SUKSESI AJARAN RASULIAH yg diwarisi oleh Magisterium!!!
Aku bantu Anda menemukan kalimat2 kuncinya dengan kalimat2 yg aku bold!

http://www.newadvent.org/fathers/0315.htm
I suppose you have had, O Marcion, the hardihood of blotting out the original records (of the history) of Christ, that His flesh may lose the proofs of its reality. But, prithee, on what grounds (do you do this)? Show me your authority. If you are a prophet, foretell us a thing; if you are an apostle, open your message in public; if a follower of apostles, side with apostles in thought; if you are only a (private) Christian, believe what has been handed down to us: if, however, you are nothing of all this, then (as I have the best reason to say) cease to live. For indeed you are already dead, since you are no Christian, because you do not believe that which by being believed makes men Christian—nay, you are the more dead, the more you are not a Christian; having fallen away, after you had been one, by rejecting what you formerly believed, even as you yourself acknowledge in a certain letter of yours, and as your followers do not deny, while our (brethren) can prove it. Rejecting, therefore, what you once believed, you have completed the act of rejection, by now no longer believing: the fact, however, of your having ceased to believe has not made your rejection of the faith right and proper; nay, rather, by your act of rejection you prove that what you believed previous to the said act was of a different character. What you believed to be of a different character, had been handed down just as you believed it. Now that which had been handed down was true, inasmuch as it had been transmitted by those whose duty it was to hand it down. Therefore, when rejecting that which had been handed down, you rejected that which was true. You had no authority for what you did.

Baca dengan seksama kutipan yg aku berikan di atas, yg diambil dari TULISAN YG SAMA dimana Anda mengambil mutilasi kutipan di atas, bahwa dari Kitab Suci yg sama, ada dua INTERPRETASI, yaitu INTERPRETASI Marcion dan INTERPRETASI Tertullian.
Tertullian menggunakan otoritas "BELIEVE WHAT HAS BEEN HANDED TO US", jadi ketika ada beragam INTERPRETASI, Kitab Suci tidak lagi menjadi satu2nya otoritas, tetapi “semua suksesi ajaran rasuliah” (Tradisi Suci) menjadi otoritas yg sejajar dan sama2 mutlak infallible dengan Kitab Suci!!!

Dari sini saja sudah jelas tidak mungkin Tertullian hendak mengajarkan SOLA Scriptura, ketika Tertullian menegaskan bahwa Tradisi Suci (suksesi ajaran apostolik) adalah kebenaran , dan dengan menolak Tradisi Suci itu maka Marcion telah menolak kebenaran!
... ...believe what has been handed down to us ... ...
Now that which had been handed down was true, inasmuch as it had been transmitted by those whose duty it was to hand it down. Therefore, when rejecting that which had been handed down, you rejected that which was true


Apakah ajaran berikut ini tidak mempersamakan Kristus dengan maria ala Katolik menurut penafsiran akal sehat ?

•  Mary is said to be immaculately conceived and sinless
•  Mary is said to be assumed into heaven bodily
•  Mary is said to be Queen of Glory
•  Mary is said to be the Mother of the Church
•  Mary is said to be the second Eve
•  Mary is said to be our Lady of Sorrows
•  Mary is said to be co-redeemer
•  Mary is said to be "the way" to God
•  Mary is said to be the mediatrix of all graces
•  Mary is said to be Queen of Heaven
•  Mary is said to be Queen of Peace
•  Mary is said to be our most gracious advocate
•  Mary is said to be our Life
•  Mary is said to be our Hope
•  Mary is prayed to at hour of death
•  Mary is said to be Sovereign
•  Mary is said to be Morning Star
•  Mary is said to be our helper
•  Mary is said to be our rock
•  Mary is said to be Gate of Heaven
•  Mary is said to be the one who crushed the serpent’s head
•  Mary is said to be crowned with stars
•  Mary is prayed to

Semua tradisi gereja diatas hanyalah hasil rekayasa belaka seperti yang sudah diperingatkan oleh Paulus :

Kis. 20:29 - 31 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi, serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan menyayangkan kawanan itu. Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka. Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.


Bersambung

Yep, jika Mariology di atas dipisahkan dari Christology, dipotong2 dari tulisan2 / doktrin2 katolik dan disalah artikan di luar konteks ajarannya secara utuh, dan lebih parah lagi Mariology dipahami sebagai Mariolatry menurut pemahaman anti-katolik, maka tentu saja ajaran di atas menjadi ajaran rekayasa yg diciptakan BUKAN OLEH GEREJA KATOLIK!!

Mariology yang diajarkan oleh Gereja Katolik adalah Mariology yg Christocentric, secara singkat dan jelas dijabarkan dalam KGK #970:

KGK 970
"Adapun peran keibuan Maria terhadap umat manusia sedikit pun tidak menyuramkan atau mengurangi pengantaraan Kristus yang tunggal itu, melainkan justru menunjukkan kekuatannya. Sebab segala pengaruh santa Perawan Maria yang menyelamatkan manusia berasal dari kelimpahan pahala Kristus. Pengaruh itu bertumpu pada pengantaraan-Nya, sama sekali tergantung daripadanya, dan menimba segala kekuatannya daripadanya" (LG 60). "Sebab tiada makhluk satu pun yang pernah dapat disejajarkan dengan Sabda yang menjelma dan Penebus kita. Namun seperti imamat Kristus secara berbeda-beda ikut dihayati oleh para pelayan (imam) maupun oleh umat beriman, dan seperti satu kebaikan Allah dengan cara yang berbeda-beda pula terpancarkan secara nyata dalam makhluk-makhluk, begitu pula satu-satunya pengantaraan Penebus tidak meniadakan, melainkan membangkitkan pada makhluk-makhluk aneka bentuk kerja sama yang berasal dari satu-satunya sumber" (LG 62).

Jika ada ajaran non-katolik yg SEOLAH-OLAH bertentangan dengan ajaran resmi ini, maka harus selalu dipahami dalam kerangka ajaran iman dan moral yg benar ini (KGK #970) agar ajarannya tidak menyimpang dari ajaran katolik yg sebenarnya!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:44:43 PM
Bagaimana mungkin Kitab Suci menjadi obyek pengujian bukannya digunakan sebagai alat uji ???

Darimana pula ajaran sesat yg menganggap bahwa wahyu Tuhan masih harus diuji bukannya dipakai sebagai alat penguji ??

Dan dari mana pula munculnya ajaran sesat: “menggunakan Kitab Suci utk menyelidiki”????
Kalimat dalam Kitab Suci secara explicit mengatakan: "MENYELIDIKI Kitab Suci"; bukan “menggunakan Kitab Suci utk menyelidiki”!!!
Silakan dibaca lagi ayatnya, aku bantu Anda memahaminya dengan menebalkan (bold) kata kuncinya!!

Kis 17 : 11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka MENYELIDIKI Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian

Kitab Suci identik dengan Tradisi Suci karena tradisi berasal dari apa yang sudah tertulis dan setelah Nabi dan Rasul tidak ada lagi tidak mungkin ada wahyu dan tradisi baru lagi selain manusia yang menganggap dirinya seperti Tuhan didunia ini berhak menambahi dan memodifikasi firman Tuhan.

Kitab Suci identik dengan Tradisi Suci yang adalah SUKSESI AJARAN RASULIAH???
Tunjukkan di sini jika pernah ada pernyataan demikian dalam Kitab Suci, bahwa “SUKSESI AJARAN RASULIAN (Tradisi Suci) identik dengan Kitab Suci”!!!
Anda tidak akan pernah menemukan istilah Tradisi Suci ini dalam Kitab Suci, sama seperti istilah Tritunggal tidak akan pernah Anda temukan dalam Kitab Suci!
Tetapi keberadaan konsep Tradisi Suci itu jelas ada dalam Kitab Suci, seperti halnya keberadaan konsep Tritunggal dalam Kitab Suci!

Camkan FAKTA ini, bro soli, bahwa umat di Berea menerima FIRMAN yg disampaikan oleh Paulus dan Silas.
FIRMAN ini secara jelas berbeda dari Kitab Suci yg mereka miliki dan TIDAK DITULISKAN dalam Kitab Suci! FIRMAN itu adalah pengajaran yg sama yg disampaikan oleh Paulus dan Silas di Tesalonika (Kis 17 : 3): tentang Mesias!!

FIRMAN yang sama yg disampaikan oleh Paulus dan Silas kepada jemaat di Tesalonika, kepada jemaat di Bereja, dan FIRMAN yang sama yg disampaikan oleh rasul2 lain kepada penerus2 mereka untuk diteruskan dalam Gereja di seluruh dunia, baik secara lisan dan tulisan (2 Tes 2 : 15), FIRMAN yang sejatinya adalah SUKSESI AJARAN RASULIAH ini lah yg disebut sebagai Tradisi Suci dalam Gereja Katolik!!!
Jadi dari sini sudah kita lihat adanya konsep SUKSESI AJARAN APOSTOLIK (TRADISI SUCI) yang BERBEDA dan TIDAK SAMA dengan Kitab Suci, tetapi sama2 diterima dalam Gereja setara dengan Kitab Suci, karena sama2 mutlak dan infallible sebagai Sabda Allah!!

Jangan mempersamakan tradisi suci dengan tradisi bikinan manusia seperti tradisi gereja anda itu karena itu dicela habis oleh Kristus sendiri :

Baca lagi Mat 23 : 2 - 3

Jelas2 Anda tidak dapat memahami bahwa Taurat yg utuh itu selalu terdiri dari Torah tertulis (Tanakh) dan Torah lisan (Talmud)!!
Bahkan Yesus sendiri memerintahkan umat Yahudi di waktu itu utk mematuhi AJARAN LISAN (TALMUD) yg diajarkan oleh ahli Taurat dan orang Farisi yang menduduki kursi Musa!!

Mat 23 : 2 - 3
(2)
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.

(3) Sebab itu TURUTILAH DAN LAKUKANLAH segala sesuatu yang MEREKA AJARKAN kepadamu, tetapi JANGANLAH kamu turuti PERBUATAN-PERBUATAN mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.

Jika Yesus sendiri mengakui otoritas tradisi / ajaran lisan, dan jika SUKSESI AJARAN RASULIAH yg juga banyak diteruskan dalam ajaran lisan karena ajaran2 tertulis sangat terbatas (sesuai kesaksian Yohanes dalam Yoh 21 : 25), maka sangat tidak mungkin jika Yesus mengecam keberadaan ajaran lisan, apalagi sampai mengecam SUKSESI AJARAN RASULIAH (i.e. Tradisi Suci). Tradisi Suci bahkan belum lahir ketika Yesus hidup dan mengajar di muka bumi!!

Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadatnenek moyangmu?

Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

Baca lagi Mat 23 : 2 - 3 dan penjelasanku di atas!!
Anda seharusnya sudah bisa membedakan mana tradisi lisan yg dikecam oleh Yesus, dan mana tradisi lisan yg diamanatkan Yesus utk dituruti!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:45:36 PM
Baca lagi penjelasan saya diatas !

Kitab Suci merupakan alat uji yang absolut karena dia adalah kebenaran itu sendiri,berbeda dengan semua ajaran tradisi palsu gereja yang hanya isapan jempol makanya tidak akan bisa bertahan kalau diuji dengan kebenaran Kitab Suci.

BIS (1985) © SABDAweb Kis 17:11

Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar.

Terjemahan diatas jauh lebih mendekati makna yang sebenarnya,sama sekali bertentangan dengan manipulasi penafsiran anda.

Catatan Full Life
   
Nas : Kis 17:11

Tindakan jemaat di Berea merupakan teladan bagi semua yang mendengarkan pengkhotbah dan guru menguraikan Alkitab. Tidak ada satu penafsiran atau ajaran pun yang harus diterima secara pasif. Sebaliknya, harus diperiksa secara cermat dengan menyelidiki Alkitab sendiri. Kata yang diterjemahkan "menyelidiki" (Yun. _anakrino_) berarti "mengayak, menyelidiki dengan sangat teliti dan cermat". Khotbah yang alkitabiah harus menjadikan setiap pendengarnya orang yang gemar belajar Firman Allah. Kebenaran setiap doktrin harus diselidiki menurut Firman Allah (lihat cat. --> Ef 2:20).

http://Alkitab.sabda.org/verse.php?book=kis&chapter=17&verse=11

Kitab Suci menjadi alat uji yang absolut????
Jika benar demikian, maka Kis 17  :11 itu dengan gamblang akan menuliskan bahwa jemaat Bereja “menggunakan Kitab Suci untuk menguji FIRMAN”, bukan menyatakan "menyelidiki Kitab Suci"!!!!
Tapi kenyataannya tidak demikian, bukan????
Tetap saja dituliskan bahwa jemaat di Bereja "menyelidiki Kitab Suci", bukan "menyelidiki firman dengan menggunakan Kitab Suci"!!

Menyelidiki Kitab Suci, artinya kita membaca DAN meng-INTERPRETASI-kan Kitab Suci!!!
Tanpa FIRMAN (SUKSESI AJARAN APOSTOLIK) yang diterima dari Paulus dan Silas, meskipun menyelidiki Kitab Suci tanpa henti, sampai akhir jaman pun jemaat di Berea (juga jemaat di Tesalonika dan di seluruh dunia) TIDAK AKAN PERNAH dapat menginterpretasikan bahwa Mesias yg dinubuatkan dalam Kitab Suci Perjanjian Lama telah hadir dan nubuatan telah terpenuhi!!!
Anda lihat logikanya di sini??? Jelas2 Kitab Suci tidak dapat dijadikan alat uji, karena Kitab Suci diselidiki untuk melengkapi SUKSESI AJARAN APOSTOLIK, dan sebaliknya SUKSESI AJARAN APOSTOLIK digunakan untuk menyelidiki (meng-INTERPRETASI-kan) Kitab Suci agar selaras dengan SUKSESI AJARAN APOSTOLIK.

Baca sekali lagi LOGIKA di atas, dan kali ini gantikan kata "SUKSESI AJARAN APOSTOLIK" dengan kata "Tradisi Suci", maka Anda akan menemukan logika dari iman katolik: "Tradisi Suci DAN Kitab Suci sebagai sumber iman"!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:50:12 PM
Bagaimana menjadi pelayan firman kalau menganggap diri seperti Tuhan berhak memodifikasi firman Allah dan menambahi ajarannya seenak perut padahal isinya semua hanya dusta dan isapan jempol belaka.

Sungguh itu hanyalah kata kata kosong tanpa isi sama sekali dan diluar akal sehat jika dibandingklan dengan apa yang diajarkan dan dipraktekkan selama ini.

Pelayan yg menganggap diri Tuhan dan bisa memodifikasi firman Allah itu hanya pelayan dalam DEFINISI CIPTAAN ANDA belaka!!!
Dalam Gereja Katolik, definisi pelayan (Magisterium), tugas dan otoritas Magisterium yg diterima dari Yesus itu secara jelas dan definitif diuraikan dalam KGK #891
Silakan dibaca ajaran definitif dan RESMI dari KGK ini, akan terlihat bahwa definisi "pelayan" dalam Gereja Katolik itu berbeda dengan DEFINISI CIPTAAN ANDA!!!

CoCC #891
"The Roman Pontiff, head of the college of bishops, enjoys this infallibility in virtue of his office, when, as supreme pastor and teacher of all the faithful - who confirms his brethren in the faith he proclaims by a definitive act a doctrine pertaining to faith or morals. The infallibility promised to the Church is also present in the body of bishops when, together with Peter's successor, they exercise the supreme Magisterium," above all in an Ecumenical Council. When the Church through its supreme Magisterium proposes a doctrine "for belief as being divinely revealed," and as the teaching of Christ, the definitions "must be adhered to with the obedience of faith." This infallibility extends as far as the deposit of divine Revelation itself.

Kalau “pengkhianat firman”  mungkin lebih tepat namanya karena Kitab Suci sudah mengatakan sbb :

Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

Galatia 1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.

Yep, terkutuklah pelayan yg sesuai DEFINISI CIPTAAN ANDA menganggap diri seperti Tuhan berhak memodifikasi firman Allah dan menambahi ajarannya seenak perut.
Terkutuklah pelayan yg menyamakan INTERPRETASI pribadinya setara dengan kebenaran Kitab Suci, mengkudeta ajaran2 warisan para rasul dan menggantikannya dengan INTERPRETASI mereka yg telah disamakan dengan Kitab Suci itu sendiri!!

Bebas tetapi tidak boleh keluar dari deposit iman yg digariskan magisterium adalah pernyataan yang saling berkontradiksi satu sama lain.

Bebas tetapi tidak boleh menyimpang sama saja dengan boong !

Bagaimana bisa bebas kalau tidak boleh menyimpang ???

Lha itu Anda sudah berkali2 memberikan contohnya sendiri, bahwa Irenaeus, Yohanes Paulus II, Benedictus XVI DAPAT dan BOLEH menginterpretasikan Kej 3 : 15 berbeda dari interpretasinya Pius IX dan Jerome!!!

Sudah jelas Anda tahu contohnya, malah Anda sendiri yg memberikan contohnya, kok bisa2nya masih menanyakan bagaimana bisa bebas tapi tidak menyimpang???? :idiot:

Dimana peranan Roh Kudus didalam memahami Kitab Suci kalau semua ajaran mariology dan papalism itu sama sekali bukan ajaran Kitab Suci ????

Bukan ajaran Kitab Suci menurut siapa dulu???
Menurut INTERPRETASI Anda???
Ingat, INTERPRETASI Anda tidak pernah sama dan tidak pernah setara dengan kebenaran Kitab Suci!!!

Jika Mariology dan hierarki suksesi apostolik dalam Gereja Katolik itu tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda, sama sekali tidak berarti bahwa ajaran Gereja Katolik tidak sesuai dengan Kitab Suci!!!!

Dulu kalau menyimpang saja dari ajaran gereja akan dirajam mati pakai batu atau dibakar hidup hidup,saya tidak tahu sekarang apakah perarturan gereja tersebut masih berlaku karena SETAHU saya belum pernah dicabut.

Shalom

SETAHU Anda????
Setahu Anda Gereja Katolik mengeluarkan aturan agar org yg menyimpang dari ajaran Gereja dirajam atau dbakar, dan aturan itu belum dicabut???
Silakan dibuktikan di sini, berikan di sini peraturan (referensi, pernyataan resmi, hukum kanonika, dsb) yang dapat mendukung "SETAHU" Anda itu!!!

Gunakan BUKTI, bro soli, jangan gunakan SETAHU Anda saja!!!
Silakan!!!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:51:23 PM
Apakah anda menganggap Roh Kudus hanya berdiam didalam diri para Rasul tidak didalam diri orang percaya ???

Kita sedang membicarakan otoritas utk mengajar dan memahami ajaran yg dianugerahkan oleh Roh Kudus bukan???

Baca 1 Kor 12 :11!!!!!
1 Kor 12 : 11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Roh Kudus memang tinggal dalam diri SEMUA orang beriman, tetapi Roh Kudus TIDAK memberikan kuasa dan anugrah yg sama kepada semua orang!!!!
Apalagi kuasa utk mengajar dan menginterpretasikan Kitab Suci, jangan salah gunakan anugrah Roh Kudus yang tinggal dalam diri Anda untuk merampas otoritas yg TIDAK dianugerahkan kepada Anda!!!
Yoh 14 : 26 adalah sabda dan amanat Yesus kepada para rasul, memberikan kuasa utk mengajar dan memahami ajaran, jadi kalo sabda ini TIDAK ditujukan kepada umat awam seperti Anda, jangan salah gunakan ayat ini utk merampas otoritas yg sejatinya hanya diberikan kepada para rasul!!!!

Ajaran ngaco darimana pula anda putar belit lagi disini ??? ]

Main tuding lagi??? Ingat bro soli, ketika Anda sibuk menuding orang lain dengan jari telunjuk Anda, 3 jari Anda yg lain sedang menuding hidung Anda sendiri!!!

Siapa yg sedang memutar-belitkan ayat2 Kitab Suci di sini???
Yoh 14 : 26 menyatakan bahwa Yesus memberikan anugrah dan kuasa utk mengajar dan memahami ajaran, dan aku tunjukkan DARI PERIKOP YANG SAMA bahwa kuasa ini hanya diberikan kepada para rasul, BUKAN KEPADA SEMUA ORANG BERIMAN!!!
Anda gunakan Yoh 14 : 26, mengisolasi ayat ini dari konteks utuh perikop tersebut, utk merampas otoritas dan anugerah khusus yg hanya dimiliki para rasul saja, lalu membenarkan diri Anda utk meng-INTERPRETASI-kan Kitab Suci, dan menyamakan INTERPRETASI pribadi itu sebagai kebenaran Kitab Suci!

Silakan dijawab sendiri, ajaran siapa yg ngaco dan siapa yg sedang memutar-belitkan ayat2 Kitab Suci di sini????

1 Korintus 3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?

1 Korintus 6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

Apakah Paulus berkata kepada dirinya sendiri atau kepada para jemaat gereja yang ada di Korintus ???

Lihat, 3 jari Anda yg lain sedang menuding hidung Anda sendiri!!!
1 Kor 3 : 16 dan 1 Kor 6 : 19 memang menyatakan bahwa Roh Kudus tinggal dalam diri umat beriman, tetapi jika Anda baca kedua perikop itu SECARA UTUH, maka Roh Kudus yang tinggal dalam diri umat beriman itu MENGKUDUSKAN mereka, sama sekali TIDAK memberikan kuasa yg sama seperti yg diberikan Roh Kudus kepada para rasul dalam Yoh 14 : 26!!!

Jika Anda gunakan 1 Kor 3 : 16 dan 1 Kor 6 : 19, yang mengkisahkan peristiwa yg sama sekali berbeda dan tidak berkaitan dengan Yoh 14 : 26, lalu menyamakan anugrah yg diberikan oleh Roh Kudus kepada umat beriman (dalam 1 Kor 3 : 16 dan 1 Kor 6 : 19) dengan otoritas mengajar dan memahami ajaran yg dianugrahkan oleh Roh yg sama pada para rasul (dalam Yoh 14 : 26), siapa sebenarnya yg sedang memutar-belitkan ajaran di sini???

2 Korintus 1:22 memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

2 Korintus 5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala sesuatu yang telah disediakan bagi kita.

Efesus 1:14 Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.

Apakah ayat diatas ditujukan kepada para Rasul atau jemaat ?

Mau anda putar belit bagaimana lagi firman Tuhan yang adalah kebenaran mutlak ini ????

Lihat, 3 jari Anda itu sedang menuding hidung Anda sendiri!!!
1 Kor 3 : 16, 3 Kor 5 : 5, dan Ef 1 : 14 utk memang menyatakan bahwa Roh Kudus tinggal dalam diri umat beriman, tetapi jika Anda baca semua perikop itu SECARA UTUH, maka Roh Kudus yang tinggal dalam diri umat beriman itu MEMETERAIKAN DAN MENJAMIN PENEBUSAN dalam diri umat beriman, sama sekali TIDAK memberikan kuasa yg sama seperti yg diberikan Roh Kudus kepada para rasul dalam Yoh 14 : 26!!!

Jika Anda gunakan 1 Kor 3 : 16, 3 Kor 5 : 5, dan Ef 1 : 14, yang mengkisahkan peristiwa yg sama sekali berbeda dan tidak berkaitan dengan Yoh 14 : 26, lalu menyamakan anugrah yg diberikan oleh Roh Kudus kepada umat beriman (dalam 1 Kor 3 : 16, 3 Kor 5 : 5, dan Ef 1 : 14) dengan otoritas mengajar dan memahami ajaran yg sama yg dianugrahkan pada para rasul (dalam Yoh 14 : 26), siapa sebenarnya yg sedang memutar-belitkan ajaran di sini???
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:52:47 PM
Bagaimana pula mengaku gereja dipimpin Petrus kalau ajarannya penuh dusta bertentangan dengan ajaran Petrus sendiri ???

Itu hanyalah argumentasi yang kosong makna doang !

1.Petrus memiliki istri tetapi gereja anda melarang orang beristri ???

Siapa bilang Gereja Katolik melarang seorang pria utk beristri???
Memahami DISIPLIN selibat, praktek rohani dalam Gereja Katolik yg tidak infallible dan tidak menjadi syarat mutlak aja Anda tidak tahu kan??
Anda tidak tahu kan kalo ada imam dalam Gereja Katolik yg menikah, yaitu imam yg mendapat panggilannya setelah mereka menikah dan memiliki istri?
Anda tdiak tahu kan kalo imam dalam Gereja Katolik Timur itu semuanya menikah???
Fakta sederhana seperti ini saja Anda tidak tahu, kok bisa2nya menuduh Gereja Katolik melarang orang utk beristri????

Lalu meskipun Petrus menikah, apakah salah jika Gereja Katolik menganjurkan dan mendesak para imam dan biarawan/wati utk hidup selibat, ketika Paulus sendiri dalam tulisan terinspirasi menganjurkan demikian:
1 Kor 7 : 8 Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.

Silakan dibenahi dulu pemahamanan Anda!!!!

2.Petrus tidak sekalipun meninggikan Maria atau berdoa kepadanya sebagaimana praktek gereja anda setiap hari selama ribuan tahun

Dari mana Anda tahu kalo Petrus tidak mengajarkan penghormatan dulia kepada Maria atau para kudus lainnya???
Ajaran tertulis Petrus yg tertinggal dan masih dapat ditemukan hanya ada 2 surat yg ditulisnya! Apakah Anda kira ajaran Petrus hanya terbatas dalam 2 surat tersebut???

Lihat ajaran2 penerus2 Petrus seperti Clement of Rome, yang mengajarkan ajaran2 yg sama dan konsisten dengan ajaran penerus2 rasul lainnya, utk membuktikan bahwa ada ajaran Petrus yg TIDAK ANDA KETAHUI hanya karena ajaran ini tidak dimuat dalam kanon tulisan Kitab Suci!!

3.Petrus tidak pernah mengaku dirinya sebagai batukarang gereja melainkan hanya Yesus saja tetapi gereja anda menjadikan Petrus sebagai batukarang gereja.

Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Petrus tidak perlu mengaku sebagai batu karang, karena previllege ini diberikan oleh Yesus sendiri kepada Petrus!!!

4.Petrus sekalipun tidak pernah mengaku dirinya sebagai kepala gereja berbeda dengan ajaran gereja anda yang menganggap Paus menjadi kepala gereja secara universal.

Yoh 21 : 15 - 17
15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Yesus sendiri yg bersabda kepada Petrus dan mengamanatkan tugas utk menggembalakan domba2 Kristus!!
Sabda ini disampaikan dihadapan para rasul lainnya setelah sarapan, lihat buktinya di ayat 20 bahwa Yohanes pun hadir di sana dan menyaksikan ketika Yesus bersabda dan memberikan amanat ini kepada Petrus.
Dari sini sudah jelas bahwa tugas Gembala Universal diberikan kepada Petrus seorang, di atas para rasul lainnya!!!

5.Petrus tidak pernah mengklaim dirinya infallible tetapi Paus anda tidak tau otoritas darimana tiba tiba mengklaim sebagai manusia yang tidak bisa salah didunia ini ?

Mat 16 : 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Jika Petrus diberi kuasa utk mengikat ajaran di bumi dan di surga, maka kuasa ini memberikan anugrah infallibility, karena Petrus tidak mungkin dapat mengikat ajaran yg salah di surga!!!
Dengan kata lain, Petrus tidak perlu meng-klaim dirinya infallible, karena kuasa ini diberikan langsung oleh Kristus sendiri!!

6.Petrus yang hanya mengklaim dirinya sebagai penatua tetapi para Paus anda mengklaim diri infallible dan Tuhan didunia ini (1 Pet.5:1).

Lagi2 metode “MENYISIPKAN KATA2 TAMBAHAN” dalam ayat2 Kitab Suci!!! :doh: :doh:

Baca lagi ayat 1 Pet 5 : 1, Petrus hanya menuliskan: “aku sebagai teman penatua...”, sama sekali tidak ada kata "HANYA" di sana!!!
Petrus, sekalipun adalah pemimpin para rasul, tetapi dia adalah rasul juga, yang berarti dia juga memegang jabatan sebagai penatua.
Ketika Petrus dalam Kitab Suci menyatakan “aku sebagai teman penatua...”, lalu perkataan Petrus ini diubah menjadi “aku HANYA sebagai teman penatua...”, di mana prinsip asas taat yg Anda gembor2kan itu???? :idiot:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:53:32 PM
7.Petrus tidak pernah mengaku dirinya sebagai Holy Father tetapi hanya Penatua belaka berbeda jauh dengan klaim para Paus anda yg menganggap dirinya sebagai Holy Father didunia ini (1 Pet.5:1)

Sudah aku jawab di sini:
Mengapa kita tidak boleh menyebut Petrus dan penerus2nya, juga penerus2 rasul lainnya, dengan sebutan “holy father” atau “bapa suci”??

Benar, hanya Allah saja yang benar2 Kudus / Suci, tetapi orang2 atau tempat2 atau benda2 yg erat berkaitan dengan Allah pun dapat disebut kudus / suci. Menamai seseorang / sesuatu dengan sebutan kudus menunjukkan konsep penyucian (konsekrasi), bahwa seseorang / sesuatu itu adalah miliki Allah. Ini juga sebabnya dalam Kitab Suci, banyak orang, tempat, dan benda yang disebut kudus / suci.

Tidak percaya??
Mari kita lihat Kel 19 : 6, disebut bahwa bangsa pilihan Allah telah dikonsekrasikan dan akan disebut sebagai bangsa yang kudus!
Kel 28 : 43 menyebutkan bahwa Kemah Kediaman Allah telah dikonsekrasikan karena Allah berdiam di tempat itu, dan tempat itu pun disebut sebagai "tempat kudus”.
Begitu pula dengan kota Yerusalem, dalam Yes 48 : 2 disebut sebagai “kota kudus”.
Ada lagi, lihat di Im 10 : 17, bahkan domba kurban sembelihan pun bisa disebut sebagai "bagian maha kudus”!

Lebih2 lagi dalam Perjanjian Baru, Anda lihat sendiri bahwa setelah wafat dan kebangkitan Kristus, umat kristen saling menyebut satu sama lain dengan sebutan "orang kudus”, seperti yg dicontohkan dalam Rom 1 : 7! Bahkan dalam suratnya pun, Petrus menyebut bahwa Allah telah menjadikan umatnya “kudus”.

Kalo kita saja dapat memanggil satu sama lain dengan sebutan “orang kudus / suci” karena kita telah dikonsekrasikan sebagai umat Allah, mengapa kita tidak boleh menyebut para pemegang imamat seperti pastor dengan sebutan “bapa kudus / suci”??
Kalo pastor boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa tidak memanggil uskup (pemegang jabatan rasul) dengan sebutan “bapa suci”??
Kalo uskup boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa kita tidak boleh memanggil paus, yg adalah kepala semua uskup, dengan sebutan “bapa suci”???

Oh ya, silakan buka mata Anda, bahwa sebutan “bapa suci”, sekalipun umum diberikan kepada paus, tetapi TIDAK menjadi sebutan bagi paus SAJA, tetapi dapat diberikan kepada uskup2 dan patriakh2 dari Gereja Timur, dan kalo Anda mau, boleh saja Anda panggil seorang pastor atau sesama saudara seiman dengan sebutan “bapa suci”!!

8.Kalau Kitab Suci mengatakan bahwa fondasi atau dasar gereja dibangun diatas para Nabi dan para Rasul mengapa pula gereja anda menganggap hanya Petrus saja sebagai fondasi gereja ? (Ef.2:19,20)

Sebelum main tuduh, silakan buktikan dulu bahwa Gereja Katolik pernah mengatakan bahwa HANYA Petrus SAJA SEBAGAI FONDASI GEREJA!!!

Silakan Anda bandingkan tuduhan itu dengan ajaran resmi Gereja Katolik ini!!

KGK #756
Sering pula Gereja disebut bangunan Allah (1 Kor 3:9). Tuhan sendiri mengibaratkan diri-Nya sebagai batu, yang dibuang oleh para pembangun, tetapi malahan menjadi batu sendi Mat 21:42, par.;bdk. Kis 4:11; 1 Ptr 2:7; Mzm 118:22.: Di atas dasar itulah Gereja dibangun oleh para Rasul Bdk. 1 Kor 3:11. dan memperoleh kekuatan dan kekompakan dari pada-Nya. Bangunan itu diberi pelbagai nama: rumah Allah (lih. 1 Tim 3:15), tempat tinggal keluarga-Nya; kediaman Allah dalam Roh Bdk. Ef 2:19-22.; kemah Allah di tengah manusia (Why 21:3) dan terutama kenisah kudus. Kenisah itu diperagakan sebagai gedung-gedung ibadat dan dipuji-puji oleh para Bapa Suci, lagi pula dalam liturgi dengan tepat diibaratkan Kota suci, Yerusalem Baru. Sebab di situlah kita bagaikan batu-batu yang hidup dibangun di dunia ini (1 Ptr 2:5). Yohanes memandang Kota suci itu, ketika pada pembaharuan bumi turun dari Allah di surga, siap sedia ibarat mempelai yang berhias bagi suaminya (Why 21:1-2)" (LG 6).

9.Kalau Petrus sebagai Paus pertama seperti klaim anda apakah Rasul Yohanes harus tunduk kepadanya sebagai kepala gereja semasa hidupnya – dan mengapa tidak ada dukunagan kesaksian Yohanes sendiri ????

YA!!!! Bahkan Yohanes pun tunduk pada kepemimpinan Petrus!!!
Buktinya, Yohanes memberikan kesaksian dalam Yoh 21 : 15 - 17 bahwa Yesus memberikan amanat kepada Petrus sebagai gembala utama di hadapan Yohanes dan rasul2 lainnya!
Juga ada buktinya bahwa murid langsung Yohanes rasul, yaitu Ignatius of Antioch, mengirimkan surat kepada uskup Roma penerus Petrus, dengan sebutan sebagai pemimpin. Ya!!! Ignatius Antioch menuliskan surat itu ketika Yohanes masih hidup, jadi Yohanes pun mengajarkan kepada murid2nya kepemimpinan Petrus dan penerus2 Petrus!!!

Ignatius of Antioch, Epistle to the Romans, Prologue (A.D. 110)
"Ignatius, who is also called Theophorus, to the Church which has obtained mercy, through the majesty of the Mast High God the Father, and of Jesus Christ, His only-begotten Son; the Church which is sanctified and enlightened by the will of God, who farmed all things that are according to the faith and love of Jesus Christ, our God and Saviour; the Church which presides in the place of the region of the Romans, and which is worthy of God, worthy of honour, worthy of the highest happiness, worthy of praise, worthy of credit, worthy of being deemed holy, and which presides over love..."
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:56:05 PM
10.Kalau Petrus adalah Paus pertama sesuai ajaran gereja anda mengapa Yesus mengatakan kepada Yohanes agar memberitakan kepada 7 gereja di Asia bukan kepada seorang Paus kepala gereja itu?

Allah memberikan wahyu kepada Yohanes agar disampaikan kepada semua jemaat (Why 1 : 1)! Jadi Yohanes menyampaikan salam kepada tujuh jemaat di Asia (Why 1 : 4), karena memang jemaat Allah terdapat dalam 7 Gereja di Asia di waktu itu adalah pihak yg dituju dalam tulisannya itu!!
Sama seperti Lukas menuliskan Injil Lukas kepada Teofilus, sama seperti Paulus menuliskan surat kepada jemaat di Tesalonika, kepada jemaat di Korintus, kepada jemaat di Roma, juga surat kepada jemaat Ibrani, kepada siapa surat / tulisan itu ditujukan sama sekali tidak relevant utk menyatakan kepemimpinan orang yg dituju dalam surat / tulisan itu.

Pertimbangkan pula situasi dan keadaan jemaat di awal mula Gereja, mereka berada di bawah tekanan dan surat menyurat di waktu itu pun tidak semudah mengirim surat jaman sekarang.
Tulisan / surat ditujukan kepada seseorang, karena memang orang tersebut adalah pihak yg dituju utk diajak berkomunikasi!!! Yohanes, Lukas, Paulus, dan penulis2 tulisan2 terinspirasi lainnya bahkan tidak pernah berani bermimpi, apalagi mengklaim, bahwa tulisan mereka adalah tulisan terinspirasi, jadi mereka tidak berpikir utk meminta persetujuan Petrus terlebih dahulu, terlebih karena memang di waktu itu tidak mudah mengirimkan surat ke Petrus sebelum surat tersebut dapat diedarkan.

Jika melalui karya Roh Kudus tulisan mereka itu terinspirasi, dan jika di kemudian hari surat2 / tulisan2 ini dikonfirmasi oleh Magisterium Gereja sebagai tuilsan yg terinspirasi, meskipun surat / tulisan itu tidak ditujukan / tidak dikonfirmasi sebelumnya oleh Petrus, tulisan terinspirasi tetaplah tulisan terinspirasi!!

11.Kalau Petrus mengajarkan harus lebih taat kepada Tuhan ketimbang manusia (Kis.5:29) mengapa pula gereja anda mengutamakan tradisi bikinan manusia yang jelas jelas bertentangan dengan Kitab Suci firman Tuhan ???

Ini namanya klaim anda itu jauh panggang dari api mas.

Shalom

Camkan sabda Yesus yg satu ini, bro soli!!!

Luk 16 : 10 Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

Jika Yesus telah memberikan tugas sebagai gembala utama kepada Petrus, dan tugas penggembalaan yg sama kepada rasul2 lainnya, jika Anda mau taat kepada Allah (perkara besar), maka Anda harus taat dulu pada gembala yg diberi mandat oleh Kristus (perkara kecil).

Jangan sesumbar Anda mematuhi perkataan Petrus dan rasul2 dalam Kis 5 : 29, bahwa Anda telah patuh kepada Allah, ketika Anda sejatinya menolak dan mengingkari otoritas yg dianugerahkan dalam diri para rasul dan penerus2 mereka, dan justru merampas dan mengambil otoritas itu bagi diri Anda sendiri!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:57:01 PM
Batukarang Gereja adalah Kristus sendiri sesuai pengakuan Petrus sendiri dan para Rasul lainnya :

1 Petrus 2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."

1 Korintus 10:4 dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah Kristus.

Kalo Tuhan Yesus sendiri yg bersabda bahwa Petrus adalah karang di mana Kristus akan mendirikan GerejaNya di atas batu karang tersebut, ya jangan Anda ingkari sabda Yesus ini, hanya karena ada kesamaan kata "karang" yg ditujukan untuk menyebut Kristus!!

Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.


Hanya Kristuslah yang infallible karena Dia adalah dirinya Tuhan tanpa dosa sedangkan Petrus sendiri hanyalah manusia biasa yang dipilih menjadi Rasul dan sering melakukan kesalahan sehingga beberapa kali ditegur oleh Yesus dan pernah dihardik sebagai Setan karena kekeliruan penafsirannya.

Tidak pernah Yesus memberikan otoritas manusia tidak bisa salah seperti Tuhan karena tidak ada Nabi dan Rasul yang bebas dari natur manusia yang tidak bebas dari dosa.

Lagi2 menyimpulkan sesuatu dari yang tidak ada dalam Kitab Suci!!!!
Tunjukkan di sini kalo pernah ada pernyataan bahwa HANYA Kristus SATU2NYA yang infallible!!!!
Ini HANYALAH INTERPRETASI Anda belaka!!!
Jika dalam Kitab Suci Yesus tidak pernah menyatakan bahwa tidak ada orang lain yg dapat memiliki anugerah infallibility, lalu Anda simpulkan demikian, di mana "asas taat Kitab Suci" yg Anda gembor2kan itu???
Jika Yesus sendiri bersabda bahwa Petrus diberi kuasa utk mengikat ajaran di bumi dan di surga, jika kuasa infallibility tidak diberikan bersama dengan amanat ini, apakah Anda kira Petrus dapat mengikat ajaran yg salah di bumi yang berarti di surga juga akan ada ajaran yg salah???? THINK!!!! :idiot:

Mat 16 : 19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."

Mungkin yang diwariskan gereja anda hanyalah kekeliruan dan kemunafikan Petrus yang pernah dikritik oleh Paulus itu (Gal.2:13).

Yang lebih memungkinkan adalah kekeliruan Anda dalam memahami konsep infallibility dalam Gereja Katolik!!

Infallibility paus sebagai penerus Petrus adalah ketika paus menyatakan dogma yg harus diterima dan diimani oleh umat beriman, i.e. sedang mengikat ajaran di bumi dan di surga, menggunakan otoritas yang dianugerahkan oleh Yesus yang bersabda dalam Mat 16 : 19

Jika Anda menyangkal infallibility Petrus yg diterima Petrus dari Yesus (Mat 16 : 18 - 19), dengan alasan bahwa Petrus itu “peccable” sehingga dikeritik oleh Paulus dalam Gal 2 : 13, maka sudah jelas bahwa Anda ini masih belum bisa membedakan antara infallible dengan impeccable!!!

Petrus dan penerus2nya adalah infallible KETIKA MENGIKAT AJARAN DI BUMI DAN DI SURGA, tetapi kuasa infallibility tidak pernah menjadikan Petrus dan penerus2nya impeccable!!!

Silakan dipahami DENGAN BENAR konsep infallibility paus, sesuai ajaran Gereja Katolik YANG BENAR ini!!

CoCC #891
"The Roman Pontiff, head of the college of bishops, enjoys this infallibility in virtue of his office, when, as supreme pastor and teacher of all the faithful - who confirms his brethren in the faith he proclaims by a definitive act a doctrine pertaining to faith or morals... ...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:57:37 PM
Hanya Roh Kudus yang dikatakan Alkitab sebagai pengajar bagi semua orang percaya yang tidak mungkin salah :

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Masih mau merampas kuasa mengajar dan memahami ajaran yg hanya dimiliki oleh para rasul ini???
Silakan ditunjukkan dari perikop2 sebelumnya, dari Yoh 13, kalo memang ada indikasi bahwa sabda Yesus bahwa Roh Kudus akan memberikan kuasa mengajar dan memahami ajaran itu kepada SEMUA orang beriman!!!!

Kalo Anda mau jujur, dalam mempelajari suatu ayat, JANGAN mencari2 kesamaan kata2 dalam ayat2 lain yg tidak berhubungan dengan peristiwa ini, tetapi pelajari dulu konteks perikop ayat tersebut!!!
Jika dari perikop Yoh 13 sampai akhir perikop Yoh 14 hanya mengkisahkan perjamuan intim antara Yesus dan kedua belas rasulNya saja, maka sabda2 dan kuasa2 yg dimandatkan sabda Yesus dalam perikop tersebut ya exclusive ditujukan kepada para rasul!!!

Jangan rampas kuasa dan mandat yg diberikan kepada para rasul ini, dan jangan Anda gunakan kuasa hasil rampasan ini untuk membenarkan INTERPRETASI pribadi!!!!

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia

Lagi2 mengandalkan kesamaan kata2 hanya untuk membenarkan INTERPRETASI pribadi!!! :doh: :doh:

Anda katakan 1 Yoh 2 : 27 mengajarkan bahwa kita semua memperoleh pengurapan pengajaran, sehingga INTERPRETASI pribadi seperti INTERPRETASI Anda itu menjadi kebenaran yang setara dengan kebenaran Kitab Suci????

Anda tidak akan pernah bisa membuktikan klaim Anda itu dari ayat ini TANPA INTERPRETASI Anda!!
Tanpa INTERPRETASI, 1 Yoh 2 : 27 hanya mengatakan “Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain", TITIK!!
Sama sekali tidak dituliskan bahwa "kamu diperbolehkan belajar sendiri", apalagi INTERPRETASI kebablasan yg membenarkan diri utk "memahami Kitab Suci sendiri", sama sekali tidak diindikasikan!!!
Malah sebaliknya, dalam ayat pendahulunya, dituliskan: "semua itu aku (Yohanes) tulis kepadamu", yang artinya masih dibutuhkan guru seperti Yohanes utk mengajarkan kebenaran kepada kita!!

Silakan dibaca lagi perikop ini secara utuh, terutama baca ayat 18!!
Jika melihat konteks perikop ini secara UTUH, maka kalimat “karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain" dalam 1 Yoh 2 : 27 seharusnya diartikan sebagai “karena itu tidak perlu kamu diajar oleh anti-kristus"!!

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus[/color]

Karya Roh Kudus yang dinyatakan dalam ayat ini adalah menyampaikan FIRMAN, sehinggal jemaat di Tesalonika meskipun dalam penindasan berat tetap dapat menerima firman dengan sukacita!!
Jangan gunakan kesamaan kata “karya Roh Kudus”, lalu mengkaitkan dua ayat yg tidak berkaitan sama sekali ini, utk membenarkan INTERPRETASI Anda bahwa Roh Kudus memberikan kuasa yg sama (kuasa mengajar dan memahami ajaran yang diberikan kepada para rasul dalam Yoh 14 : 26) kepada semua umat beriman!!!


Jadi kalau ada ajaran gereja yang mengkhianati peranan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya maka sebaiknya ajaran tersebut dibuang jauh jauh karena sangat berbahaya bagi keselamatan  jemaatnya.

Shalom

Baca 1 Kor 12 :11!!!!!
1 Kor 12 : 11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
Roh Kudus memang tinggal dalam diri SEMUA orang beriman, tetapi Roh Kudus TIDAK memberikan kuasa dan anugrah yg sama kepada semua orang!!!!

Roh Kudus memberikan kuasa mengajar dan memahami ajaran HANYA kepada para rasul (Yoh 14 : 26), tapi Roh Kudus yg sama TIDAK memberikan anugrah ini kepada umat beriman lainnya yg tidak memegang jabatan rasul.

Untuk memahami ajaran Roh Kudus, untuk memahami Kitab Suci, apalagi utk mengajarkan INTERPRETASI / PEMAHAMAN Anda kepada orang lain, meskipun Roh Kudus tinggal dalam diri Anda, tetapi Roh Kudus tidak pernah memberikan kuasa ini jika Anda tidak memegang jabatan rasul!!
Jadi jangan khianati karya Roh Kudus!!!
Buang jauh2 pengkhianatan seperti ini karena sangat berbahaya bukan hanya bagi Anda, tetapi bagi jemaat Anda juga!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 07:59:51 PM
Saya juga demikian tetapi berbeda dengan anda maka tunjukkan mana pula kutipan saya yang tidak berdasarkan kebenaran Kitab Suci sebagai referensi saya.

WHAT????
Berani mengaku kalo sudah menunjukkan kebenaran kutipan / referensi yg Anda pakai???
Yok kita lihat SATU saja contoh diskusi tentang konsili Tarragona, kita buktikan apakah klaim Anda ini benar adanya!!
Kita mulai dari postingan Anda #130, page 9!!

reply #121, page 9, by soli:
Anda kutip kanon ke-2 Konsili Tarragona 1234 AD, menuduh Gereja Katolik melalui kanon-2 Konsili Tarragona 1234 AD melarang SELURUH umat katolik untuk membaca SEMUA Kitab Suci.

reply #123, page 9, by jenova:
Karena Anda mengisolasi kanon 2 konsili Tarragona dari hasil / keputusan2 lainnya yg dikeluarkan oleh konsili ini, maka aku minta Anda membuktikan kebenaran konsili ini dan memberikan dokumentasi lengkap hasil / keputusan2 yg dikeluarkan oleh konsili ini.
Apakah Anda menjawab pertanyaanku itu? Silakan dilihat tanggapan Anda di reply #129 & #130, page 9

reply  #129 & #130, page 9, by soli:
Nope, Anda tidak memberikan telaah Anda ttg Konsili Tarragona 1234 AD atau memberikan pembuktian yg aku minta, tetapi Anda hanya mengcopy paste tulisan dari http://www.letusreason.org/RC12.htm, yg kebetulan copy-paste itu menulis SATU KALIMAT ttg kanon-2 konsili Tarragona, yg disalah-artikan bahwa Gereja Katolik melarang SELURUH umat katolik untuk membaca SEMUA Kitab Suci.
Sama sekali tidak ada penelusuran atau telaah mengenai kebenaran Konsili Tarragona 1234 AD dari pihak Anda, pembuktian kebenaran / kelengkapan dokumentasi hasil / keputusan2 konsili ini sama sekali TIDAK Anda berikan!!
Boro2 menunjukkan kebenaran Kitab Suci, bukti kebenaran Konsili Tarragona 1234 AD yg menjadi dasar tuduhan Anda saja tidak Anda berikan! Inikah yg Anda maksud sudah memberikan kebenaran???

reply #141, page 10, by jenova:
Aku ulangi pertanyaan yg sama yg aku ajukan di reply #123, aku minta Anda membuktikan kebenaran konsili ini dan memberikan dokumentasi lengkap hasil / keputusan2 yg dikeluarkan oleh konsili ini.
Apakah Anda melakukan yg aku minta? Kita lihat tanggapan Anda di reply #143.

reply #143, page 10, by soli:
Nope, Anda hanya bilang: ”Sumbernya kan sudah saya cantumkan,dan tentunya kalau diluar GRK akan obyektif ketimbang sumber GRK yang sudah pasti subyektif.”.
Padahal Anda hanya meng-copy paste tulisan dari website2 anti.katolik, dan di website tersebut hanya menuliskan satu kalimat yg menyatakan konsili Tarragona melarang umat katolik membaca Kitab Suci.
Inikah yg Anda maksud sudah memberikan kebenaran???  Copy paste dari website yg hanya menuliskan satu kalimat ttg Konsili Tarragona, lalu copy-paste itu menjadi kebenaran??

reply #146, page 10, by jenova:
Lagi2, karena tidak mendapat jawaban dari Anda selain klaim bahwa Anda telah menjawabnya, aku ajukan lagi pertanyaan yg sama: aku minta Anda membuktikan kebenaran konsili ini dan memberikan dokumentasi lengkap hasil / keputusan2 yg dikeluarkan oleh konsili ini. .
Apakah Anda akhirnya menjawab pertanyaanku? Kita lihat tanggapan Anda di reply #149.

reply #149, page 10, by soli:
Anda tidak menjawabnya, tapi malah menghindar dengan menyuruh aku untuk tidak menyimpang dari topik!
Inikah yg Anda maksud sudah memberikan kebenaran??? Tidak menjawab pertanyaan, tidak memberikan bukti yg diminta, hanya copy-paste dari website yg hanya mengkutip dan menyalah-artikan kanon 2 Konsili Tarragona 1234 AD, lalu hal ini menjadi bukti "kebenaran" yg Anda berikan???

reply #153, page 11, by jenova:
Tidak puas dengan Anda, aku tetap minta FAKTA dari Anda untuk membuktikan kebenaran klaim Anda tersebut, bahwa Gereja Katolik melalui Konsili Tarragona 1234 AD melarang SELURUH umat katolik untuk membaca SEMUA Kitab Suci.
Apakah Anda akhirnya menjawab pertanyaanku? Kita lihat tanggapan Anda di reply #158.


(bersambung... ...)
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:01:01 PM
(... ...sambungan)

reply #158, page 11, by soli:
Anda berikan copy-paste dari wikipedia tentang konsili SARAGOSSA 380 AD!!!
Yang ditanyakan konsili Tarragona 1234 AD, yg Anda berikan konsili Saragossa 380 AD???

Lebih parah lagi, selain referensi yg jelas2 SALAH ini, Anda masih tambahkan lagi di reply #158 pernyataan bahwa konsili Valencia 1229 AD memasukkan Kitab Suci dalam Index of Forbidden Book, lagi2 copy paste dari website http://babylonmysteryreligion.com yg hanya menyebut “konsili Valencia 1229 AD” tanpa ada bukti kebenaran konsili tersebut.

Sekali lagi Anda copy-paste pernyataan dari website http://babylonmysteryreligion.com ttg konsili Tarragona yg lagi2 hanya mengutip kanon 2 konsili tersebut utk disalah-artikan bahwa Gereja Katolik melarang SELURUH umat katolik untuk membaca SEMUA Kitab Suci.

reply #162, page 11, by jenova:
Aku tolak keabsahan referensi yg Anda pakai!
Konsili Saragossa 380 AD yg Anda berikan tidak sama dengan Konsili Tarragona 1234 AD yg kita diskusikan!
Konsili Valencia 1229 AD juga aku tunjukkan tidak mungkin pernah ada, karena Valencia di tahun 1229 sedang dalam kekuasaan bangsa muslim Moor, tidak mungkin Gereja dapat mengadakan konsili di sana!
Jika website http://babylonmysteryreligion.com yg Anda andalkan itu telah memberikan bukti PALSU ttg konsili Valencia, maka referensi dari website tersebut ttg konsili Tarragona 1234 AD seharusnya sudah kita coret!
Tapi aku tetap minta Anda buktikan kebenaran konsili Tarragona, karena memang Anda ngotot menggunakan konsili Tarragona 1234 AD utk mendakwa bahwa bahwa Gereja Katolik melarang SELURUH umat katolik untuk membaca SEMUA Kitab Suci.
Seperti apa tanggapan Anda berikutnya?

reply #165-#175, page 12, by soli:
Satu konsili Tarragona 1234 AD yg Anda lemparkan sebelumnya saja blm bisa Anda buktikan kebenarannya sampai reply #162.
Di reply kali ini, bukannya fokus untuk membuktikan kebenaran konsili Tarragona 1234 AD, kali ini Anda malah meng-copy paste tanpa tanggung2 semua tulisan dari http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm.
Inikah yg Anda maksud bahwa Anda sudah memberikan “kebenaran”???
Anda belum membuktikan kebenaran referensi Anda ttg Konsili Tarragona 1234 AD, dan kali ini Anda malah memberikan copy-paste dari keseluruhan website anti-katolik, yg aku ragukan juga sudah Anda telaah dan pahami??

reply #209, page 14 sampai dengan reply #217, page 15, by jenova:
Aku ajak Anda telaah tulisan asli yg dikutip dari website tersebut, dan aku tunjukkan bahwa naskah / tulisan asli yg dikutip itu memiliki arti YANG BERTOLAK-BELAKANG dengan kesimpulan2 website anti-katolik tersebut.
Bagaimana tanggapan Anda???

reply #???, page???, by soli:
Nope...  Di reply2 Anda selanjutnya, tidak ada tanggapan dari Anda tentang konsili Tarragona 1234 maupun telaahku tentang kutipan2 yg disalah-artikan oleh http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm., sepertinya memang sudah terlupakan, atau sengaja dilupakan, Anda malah membahas tentang konsili Toulouse dengan segala hipotesis dan tuduhan2 Anda!!

reply #249, page 17, by soli:
Setelah diskusi konsili Tarragona SEOLAH2 terlupakan, bahwa seolah2 konsili Tarragona 1234 AD yg Anda lemparkan itu tidak pernah diragukan kebenarannya, lalu dalam diskusi ttg interpretasi ayat Kej 3 : 15, tau2 saja Anda melontarkan lagi COPY-PASTE dakwaan Konsili Tarragona 1234 AD, lagi2 TANPA ada pembuktian kebenaran konsili itu! :doh:


reply #256, page 18, by jenova:
Karena Anda yg melontarkan kembali topik konsili Tarragona, aku minta kembali pembuktian dari Anda.
Apakah kali ini Anda mau memenuhi permintaanku???

reply #263, page 18, by soli:
Lagi2 Anda menggunakan taktik lama, tidak menjawab, lalu memberikan lebih banyak lagi copy-paste yg belum tentu Anda pahami dan belum tentu Anda telaah juga.
Yang ditanyakan adalah Konsili Tarragona 1234 AD, kali ini Anda jawab dengan OOT dekrit paus Nikolas I, paus Gregorius, paus Innocent III, dan konsili Toulouse.
Konsili Tarragona sama sekali tidak Anda sentuh!!

reply #272, page 19, by jenova:
Masih belum hilang harapanku memperoleh diskusi yang sehat dengan Anda, aku ajak Anda utk kembali ke topik dan aku minta lagi pembuktian dari Anda tentang konsili Tarragona 1234 AD

reply #284, page 19, by soli:
Tidak... lagi2 tidak ada pembuktian dari Anda!!!
Yang ada hanya copy-paste lagi dari http://www.whitehorsemedia.com/articles/?d=99, yang hanya menuliskan satu kalimat bahwa Konsili Tarragona melarang umat katolik membaca Kitab Suci!
Boro2 telaah tentang kebenaran konsili Tarragona, mencari kebenaran hasil/keputusan2 Konsili Tarragona 1234 AD saja tidak Anda lakukan!!

Model diskusi seperti di atas itu bukan hanya di topik ini saja, bro soli!!
Bahkan di thread2 lain pun model diskusi seperti di atas ini tetap saja Anda lakukan berulang2!!
Copy paste dari website2 anti-katolik, tidak ada telaah naskah/dokumen/pernyataan asli yg dikutip, tidak ada pembuktian / referensi dari naskah / dokumen / tulisan yg asli / utuh, bahkan telaah dari tulisan di website anti-katolik yg Anda pakai itu saja tidak pernah Anda berikan.
Jika aku minta Anda mempertahankan / menjelaskan klaim dari website2 anti-katolik itu, metode yg sama juga Anda terapkan, OOT dan copy paste dari website2 lain yg tidak menjawab pertanyaan.

Inikah cara diskusi Anda yg Anda maksud telah memberikan "kebenaran"????
Lebih parahnya, "kebenaran" seperti ini Anda klaim sebagai "kebenaran Kitab Suci"???

 :doh: :doh: :doh: :doh: :doh:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:01:58 PM
Kalau anda lebih banyak menggunakan tradisi ajaran manusia ketimbang dasar kebenaran Kitab Suci.

Setidaknya aku menggunakan tradisi yg diajarkan oleh manusia yg mewarisi jabatan rasul dan menerima ajaran2 mereka dari rasul2 pendahulu mereka, alias SUKSESI AJARAN RASULIAH, alias Tradisi Suci.
Tradisi yg aku pakai ini ada naskah asli maupun terjemahan yg utuh dan bisa sama2 kita access dan baca, jadi aku berani mengatakan bahwa referensi ku VALID! Jika Anda meragukan referensi yg aku pakai, silakan dibaca sendiri naskah asli / terjemahannya yg sudah aku berikan link2nya.

Lha kalo Anda???
Menggunakan ajaran2 dari website2 anti-katolik, selalu mengutip sepotong2 tulisan2/naskah2/dokumen2 Gereja Katolik, diartikan di luar konteks utuh tulisan/naskah/dokumen tersebut, sama sekali tidak mencari kebenaran atau naskah asli dari kutipan2 tersebut, lalu potongan2 kutipan2 tersebut disalah-artikan menurut pemahaman sendiri. Lebih parah lagi, tradisi ajaran manusia yang sama sekali tidak mempunyai otoritas ini dengan beraninya diklaim sebagai "kebenaran Kitab Suci"???

Mau percaya Tarragona atau tidak sepanjang isinya sama saja dengan dengan konsili lain hanya membuktikan anda tidak bisa menerima kenyataan.

Apakah isi konsili Taragona tidak identik dengan konsili lainnya mengenai larangan membaca Alkitab ?

Justru seharusnya aku yg menanyakan hal ini kepada Anda: “Apakah Anda bisa menerima kenyataan bahwa Anda TIDAK PAHAM tentang Gereja Katolik”???

Dari awal diskusi Anda tidak mau menerima FAKTA dalam Gereja Katolik bahwa konsili LOKAL Gereja Katolik, seperti konsili Toulouse, konsili Tarragona, dsb, TIDAK mengikat SELURUH umat katolik, tetapi HANYA berlaku di wilayah otoritas LOKAL konsili tersebut, dan berlaku sesuai kondisi yg mendesak diadakannya konsili tersebut!!

Dari awal diskusi, Anda selalu mengisolasi kanon2 konsili Toulouse dan konsili Tarragona dari latar belakang diadakannya konsili tersebut, juga sengaja mengabaikan / menghilangkan hasil / keputusan2 lainnya yg dikeluarkan oleh konsili tersebut, sehingga kanon2 tersebut Anda salah artikan utk mendukung hipotesis pribadi!!
Boro2 memahami masing2 kanon / keputusan itu dari konteks utuh konsili tersebut, mencari kebenaran atau dokumentasi lengkap dari konsili2 itu saja TIDAK PERNAH mau Anda lakukan!!

YA!!!
Hasil / keputusan2 konsili2 Gereja Katolik yg Anda bawa memang serupa, tetapi maukah Anda menerima kenyataan bahwa hasil / keputusan2 itu TIDAK SEPERTI dugaan Anda???
Konsili2 Gereja Katolik jika sampai melarang umat membaca Kitab Suci tertentu, pasti ada latar belakangnya, dan latar belakang itu dapat dipastikan dan dibuktikan bahwa Kitab Suci YANG DILARANG adalah YANG TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci katolik!!!!

Jadi jangan hanya merasa benar sendiri saja kalau sudah demikian banyak bukti yang sudah saya kutip.

Silahkan teliti lagi sumber Catholic Encyclopedia anda seperti yag sudah saya rujuk diatas.

Shalom

Inilah contohnya bahwa Anda TIDAK MAU MENERIMA KENYATAAN!!!!
Anda tidak pernah berhasil membuktikan kebenaran konsili Tarragona jika tidak menggunakan website katolik seperti newadvent!!
Jika kali ini Anda menggunakan website newadvent utk membuktikan kebenaran konsili Tarragona, terima lah kenyataan bahwa newadvent itu menuliskan demikian:

( http://www.newadvent.org/cathen/13635b.htm)
In 1233 the Synod of Tarragona issued a similar prohibition in its second canon, but both these laws are intended only for the countries subject to the jurisdiction of the respectivesynods (Hefele, ibid., 918)

Jelas2 ditulis bahwa larangan ini HANYA BERLAKU DI WILAYAH YURIDIKSI SINODE TERSEBUT, bukan???
Gunakan akal sehat Anda!!! Dari referensi yg Anda ambil sendiri itu, tidak masuk akal kalo lalu dipaksakan tuduhan Anda itu, bahwa dalam konsili Tarragona, Gereja Katolik melarang seluruh umat katolik membaca Kitab Suci yang benar.

Sekali lagi, jika Anda mau meninggalkan kebiasaan buruk “metode tebang pilih”, jika Anda tidak “memutilasi” tulisan2 referensi tapi mau membaca semua referensi itu secara utuh, di kalimat pendahulunya di mana Anda mengutip keterangan mengenai konsili Tarragona itu, sudah dijelaskan pula bahwa yg dilarang adalah Kitab Suci vernacular dalam bahasa Slavic dan Kitab Suci vernacular Waldensian dan Albigensian!!!
Ini aku bantu Anda menemukan tulisan yg telah Anda "tebang pilih" itu!!
Aku bantu pula dengan menuliskan dalam huruf kapital, bahwa paus Innocent III JUSTRU menghendaki semua umat dapat membaca Kitab Suci YANG BENAR, tidak seperti tuduhan Anda selama ini!!
Juga aku tunjukkan di text yg sengaja Anda buang itu, bahwa konsili Toulouse juga tidak melarang umat katolik utk membaca SEMUA Kitab Suci, tetapi hanya Kitab Suci yg salah yaitu Kitab Suci versi vernacular Albigensians!!

The next five hundred years show only local regulations concerning the use of the Bible in the vernacular. On 2 January, 1080, Gregory VII wrote to the Duke of Bohemia that he could not allow the publication of the Scriptures in the language of the country. The letter was written chiefly to refuse the petition of the Bohemians for permission to conduct Divine service in the Slavic language. The pontiff feared that the reading of the Bible in the vernacular would lead to irreverence and wrong interpretation of the inspired text (St. Gregory VII, "Epist.", vii, xi). The second document belongs to the time of the Waldensian and Albigensian heresies. The Bishop of Metz had written to Innocent III that there existed in his diocese a perfect frenzy for the Bible in the vernacular. IN 1199 THE POPE REPLIED THAT IN GENERAL THE DESIRE TO READ THE SCRIPTURES WAS PRAISEWORTHY, BUT THAT THE PRACTICE WAS DANGEROUS FOR THE SIMPLE AND UNLEARNED ("Epist., II, cxli; Hurter, "Gesch. des. Papstes Innocent III", Hamburg, 1842, IV, 501 sqq.). After the death of Innocent III, the Synod of Toulouse directed in 1229 its fourteenth canon against the misuse of Sacred Scripture on the part of the Cathari: "prohibemus, ne libros Veteris et Novi Testamenti laicis permittatur habere" (Hefele, "Concilgesch", Freiburg, 1863, V, 875). .) In 1233 the Synod of Tarragona issued a similar prohibition in its second canon, but both these laws are intended only for the countries subject to the jurisdiction of the respective synods (Hefele, ibid., 918).
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:05:45 PM
Kitab Suci terjemahan Albigensians itu tidak pernah bisa anda berikan kecuali hanya komentar belaka mengenai ajaran sesatnya,sebagaimana versi KJV,NIV dan lainnya yang bisa diunduh sepenuhnya.

Sebelum diskusinya semakin blunder, mari kita klarifikasi lagi topik diskusi kita ini!!

SUMBER PERMASALAHAN:
Anda selalu menuduh bahwa Kanon 2 Konsili Toulouse melarang seluruh umat katolik membaca semua Kitab Suci.
Anda menuduh bahwa latar belakang Gereja Katolik di Toulouse melarang Kitab Suci vernacular Albigensians karena Kitab Suci vernacular Albigensians itu tidak mendukung pemujaan Maria, dan ini adalah satu2nya alasan mengapa Gereja Katolik Toulouse melarang Kitab Suci tersebut.

Memang di mana salahnya kalo aku tidak bisa memberikan terjemahan Kitab Suci vernacular Albigensians???
Aku sama sekali tidak memiliki kewajiban utk memberikan terjemahan itu kepada Anda, karena pembuktian yg aku berikan sudah cukup utk membuktikan bahwa tuduhan2 Anda itu tidak benar!

Lihat lagi reply #270 di halaman 19 thread ini, sudah aku berikan di sana ajaran bidaat Albigensians, dan bagaimana Kitab Suci mereka TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci katolik!!
Sudah aku berikan pula referensi2nya, bisa Anda klik dan baca sendiri kalo Anda mau!!
Jadi, tidak perlu kita gunakan metode pembuktian Anda dengan melihat terjemahan Kitab Suci vernacular Albigensians!
Ini aku berikan lagi jawabanku kalo Anda sudah lupa!

reply #270, halaman 19, by jenova:
Sekali lagi, Kitab Suci vernacular Albigensians sudah aku buktikan TIDAK SESUAI dengan Kitab Suci Katolik!
Di mana tidak sesuainya? Ini daftar perbedaannya!

Ini daftar referensi2 ILMIAH mengenai fakta2 di atas:
[/color]


Kalau soal kanon maka larangan gereja anda juga hanyalah hipokrit karena kanon anda juga memasukkan kitab kitab apokripa yang bukan bagian dari wahyu Tuhan.

Kitab2 yg Anda sebut sebagai apokripa itu, oleh Gereja Perdana melalui sinode Hippo dan konsili Kartage di abad ke-3, ditetapkan dan dimasukkan dalam daftar kanon Kitab Suci!!!
Lihat lagi reply #317 yg aku berikan di halaman 22 thread ini, sudah aku berikan juga sumber referensinya di sana!!!
Aku ulangi lagi di sini jika Anda sudah melupakannya!

reply #317, page 22, by jenova:
Nih fakta sejarah bahwa di abad ke3, di sinode Hippo dan konsili Kartago, sudah dikanonkan bahwa Kitab Suci yang digunakan di Gereja adalah 46 kitab PL dan 27 kitab PB!!
Justru sola-scripturist modern yang baru lahir di abad ke-15 lah yg membuang 7 kitab dari kanon purba ini, lalu menuduh 7 kitab tersebut sebagai apokripa / deutrokanonika!!

http://www.ntcanon.org/Carthage.canon.shtml
http://www.bible-researcher.com/carthage.html

-http://www.newadvent.org/fathers/3816.htm-

Canon 24, Synode of Hippo

That nothing be read in church besides the Canonical Scripture
Item, that besides the Canonical Scriptures nothing be read in church under the name of divine Scripture.

But the Canonical Scriptures are as follows:
1. Genesis
2. Exodus
3. Leviticus
4. Numbers
5. Deutronomy
6. Joshua the Son of Nun
7. The Judges
8. Ruth

The Kings, iv (4) books:
9. 1 Samuel
10. 2 Samuel
11. 1 Kings
12. 2 Kings

The Chronicles, ij (2) books:
13. 1 Chronicles
14. 2 Chronicles

15. Job
16. The Psalter

The Five Books of Solomon
17. Proverbs
18. Ecclesiastes
19. Songs
20. Wisdom
21. Sirach

The Twelve Book of the Prophets
22. Hosea
23. Joel
24. Amos
25. Obadiah
26. Jonah
27. Micah
28. Nahum
29. Habakkuk
30. Zephaniah
31. Haggai
32. Zechariah
33. Malachi

34. Isaiah

Jeremiah (the book of Jeremiah consist of 3 books*)
35. Jeremiah
36. Lamentation
37. Baruch

38. Ezechiel
39. Daniel
40. Tobit
41. Judith
42. Esther

Ezra, ij (2) books
43. Ezra
44. Nehemia

Macchabees, ij (2) books
45. 1 Macchabee
46. 2 Macchabee

The New Testament.
47-50. The Gospels, iv. books.
51. The Acts of the Apostles, j. book.
52-65. The Epistles of Paul, xiv.
66-67. The Epistles of Peter, the Apostle, ij.
68-70. The Epistles of John the Apostle, iij.
71. The Epistles of James the Apostle, j.
72. The Epistle of Jude the Apostle, j.
73. The Revelation of John, j. book.

Let this be sent to our brother and fellow bishop, Boniface, and to the other bishops of those parts, that they may confirm this canon, for these are the things which we have received from our fathers to be read in church.

*NOTE: keterangan dan penomoran adalah tambahan dari Jenova, utk memudahkan kita menghitung jumlah kitab dalam kanon Alkitab GK



Anda dan Protestant modern lah YANG MEMBUANG semua kitab yg Anda sebut apokripa itu, bukan kami yang menambahkan kitab2 tersebut dalam kanon kami.

Kanon protestant yg secara ajaib muncul setelah abad ke15 dan memberikan jumlah 39 kitab sebagai daftar kitab PL, kanon ajaib ini sama sekali TIDAK punya otoritas utk menyatakan ketujuh kitab yang diakui oleh Gereja Perdana di abad ke-3 itu sebagai kitab apokripa!!!

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:06:47 PM
Makanya menggunakan ajaran Albigensians untuk melarang umat membaca Kitab Suci lainnya hanyalah alasan yang dibuat buat agar kedok ajaran palsu gereja tidak bisa diketahui oleh jemaat.

Aku sudah berikan bukti2nya, bahkan sudah aku berikan juga informasi dari website resmi Cathar (Albigensians) yg secara jelas menyatakan doktrin heretic mereka: http://www.cathar.info/
Jadi sudah aku buktikan bahwa Albigensians memiliki ajaran heretic, bahwa Kitab Suci mereka tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik, maka sudah terbukti dengan valid bahwa kanon 2 Konsili Toulouse memang melarang penggunakan Kitab Suci vernacular Albigensians YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci KATOLIK, TANPA PERNAH MELARANG UMAT KATOLIK MEMBACA Kitab Suci YANG BENAR!

Anda sekarang menuduh kalo ajaran Albigensian hanya dijadikan kedok oleh Gereja Katolik???
Silakan diberikan buktinya, jangan hanya memberikan tuduhan2, dugaan2, dan hipotesis saja!!!

Secara teoritis walaupun memperbolehkan membaca Kitab Suci tetapi masih dikerangkeng dengan larangan harus tidak boleh keluar dari ajaran magisterium sama saja dengan “boong besar “

Lha itu Anda sudah berkali2 memberikan contohnya sendiri, bahwa Irenaeus, Yohanes Paulus II, Benedictus XVI DAPAT dan BOLEH menginterpretasikan Kej 3 : 15 berbeda dari interpretasinya Pius IX dan Jerome!!! Dari sini sudah jelas contohnya bahwa umat katolik diberi kebebasan membaca, mempelajari, menggali iman, dan menafsirkan Kitab Suci, selama tidak keluar dari Deposit Iman yang terdapat dalam Tradisi Suci dan Kitab Suci.

Sekarang bandingkan dengan protestant modern seperti yg sudah Anda contohkan berkali2.
Lihat saja contoh di thread ini ttd interpretasi Kej 3 : 15.
Memberikan INTERPRETASI bahwa Kej 3 : 15 adalah nubuatan tentang Yesus, lalu menjadikan INTERPRETASI itu sebagai satu2nya kebenaran yg setara dengan Kitab Suci.
Interpretasi2 lain yg tidak sesuai dengan INTERPRETASI protestant modern dituduh melawan kebenaran Kitab Suci.
Siapa yg sedang mengkerangkeng umat dalam membaca dan mempelajari Kitab Suci???
Siapa yg sedang berbohong besar di sini????
Silakan dijawab sendiri!!!

Memang terjemahan bahasa lain itu bukan hanya dimiliki versi Albigensians belaka tetapi banyak lainnya sampai sekarang.

Kuncinya adalah kalau bukan ada Alkitab yg mendukung ajaran mariology dan Papalism maka dilarang oleh gereja karena bisa kebongkar kedok ajaran palsunya.

Anda lihat cara Anda berdiskusi???
Di reply #294, aku kutipkan di sini statement Anda sendiri:
reply #294, by soli:
SAYA PERCAYA bahwa banyak Alkitab terjemahan lainnya jauh lebih benar dari versi Vulgata yang sudah polusi dan cemar dengan segala macam manipulasi terjemahan itu.

Ketika aku tunjukkan DENGAN BUKTI2 DAN REFERENSI2 bahwa ajaran2 dan Kitab Suci Albigensians itu salah, Anda menggunakan argument "SAYA PERCAYA" bahwa Kitab Suci Albigensians itu lebih baik dari Kitab Suci katolik, dan Anda berikan lagi hipotesis tuduhan bahwa versi Vulgata itu salah dan Kitab Suci Albigensian dilarang supaya versi Vulgata tidak diketahui kesalahannya!
Sekali lagi, satu2nya bukti Anda adalah "SAYA PERCAYA"!!!!

Ketika di reply #317 aku sindir metode pembuktian Anda ini, lagi2 Anda tanggapi sindiranku itu dengan dugaan2 dan hipotesis2 TANPA BUKTI!!!

Ini yg selalu Anda klaim telah memberikan kebenaran???

Mari kembali ke topik, dan mari berdiskusi secara sehat, bro soli!!
Anda tuduh Gereja Katolik Toulouse melarang Kitab Suci Albigensians karena Kitab Suci mereka benar sehingga jika umat memiliki Kitab Suci Albigensians, maka Kitab Suci katolik terbukti salah???
Sudah aku tunjukkan kesalahan2 doktrin2 Albigensians dan contoh2 kesalahan2 dalam Kitab Suci vernacular Albigensians.
Karena Anda tetap tidak mau mengindahkan referensi2 yg aku berikan dan tetap berkutat pada teori2 hipotesis dan dugaan2 Anda belaka, sekarang silakan dibuktikan dengan pembuktian terbalik!!!
Silakan Anda tunjukkan kebenaran klaim Anda itu, bahwa Kitab Suci Albigensians itu lebih benar dari Kitab Suci katolik!
Silakan berikan referensi2 yg dapat mendukung dan menunjukkan bahwa isi dari Kitab Suci Albigensians itu adalah benar!!!
SILAKAN!!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:07:53 PM
Saya kutip ulang :

Pope Innocent III declared that anybody caught reading the Bible would be stoned to death by ‘soldiers of the Church military’ (Diderot’s Encyclopedia, 1759).

Jelas sekali Kitab Suci tidak boleh dibaca atau gereja memang tidak konsisten dengan larangannya tsb.

Anda lihat cara Anda berdiskusi???
Sudah aku berikan jawabnya di reply #209!!!!
Di reply #209, sudah kita lihat dan bandingkan pernyataan langsung Innocent III dengan tulisan dari "Diderot’s Encyclopedia, 179"!!!
Sudah jelas2 dari pernyataan langsungnya tidak ada kalimat yg diartikan seperti kesimpulan Diderot’s Encyclopedia.
Naskah asli dibanding dengan tulisan yg mengatas-namakan naskah asli, sudah jelas bahwa naskah asli itu lebih valid.

Sudah terbukti bahwa referensi2 Anda seperti "Diderot’s Encyclopedia, 179" itu TIDAK VALID, kok ya masih aja dipakai dan dicopy-paste berulang2????

Kalo And sudah melupakannya, ini aku berikan lagi tulisan ku di reply #209!!
Silakan dibaca baik2 kali ini!!!

Silahkan dibaca sendiri :

Bible Possession Once Banned by the Catholic Church!

http://www.aloha.net/~mikesch/banned.htm
________________________________________
ITEM #1   POPE INNOCENT III

Pope Innocent III stated in 1199:
... to be reproved are those who translate into French the Gospels, the letters of Paul, the psalter, etc. They are moved by a certain love of Scripture in order to explain them clandestinely and to preach them to one another. The mysteries of the faith are not to explained rashly to anyone. Usually in fact, they cannot be understood by everyone but only by those who are qualified to understand them with informed intelligence. The depth of the divine Scriptures is such that not only the illiterate and uninitiated have difficulty understanding them, but also the educated and the gifted (Denzinger-Schönmetzer, Enchiridion Symbolorum770-771)
Source: Bridging the Gap - Lectio Divina, Religious Education, and the Have-not's by Father John Belmonte, S.J.

Tidak ada yg salah dengan pernyataan Paus Innocent III.
Mirip dengan kanon 14 konsili Toulouse, ataupun surat Paus Leo XII, Paus Innocent hanya menyoroti bahaya dari Injil, Surat2 Paulus, Mazmur, dsb, yang diterjemhakan dalam bahasa Perancis sehari2, dengan pertimbangan2 yang serupa.
Tidak ada implikasi bahwa umat katolik secara general dilarang membaca Kitab Suci.

Jadi jangan mencari dalih ada bahasa vulgar kalau itu hanya menyangkut hanya satu bahasa vulgar yang dimaksud belaka tetapi prakteknya dalam sejarah memang umat Katolik dilarang membaca apalagi memiliki Kitab Suci agar kedok tradisi palsunya tidak terbongkar sampai dengan munculnya gerakan reformasi diabad 16 oleh Martin Luther yang notabene berasal dari imam Katolik sendiri.

Ini satu lagi contoh, bahwa yg Anda klaim sebagai bukti itu adalah HIPOTESIS YANG SALAH!!!!
Bahasa vulgar tidak pernah dijadikan alasan utk melarang terjemahan Kitab Suci, yg dijadikan alasan adalah jika ISI terjemahan itu tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik!!!
Kitab Suci LAI versi TB maupun TL adalah CONTOH VERNACULAR DALAM BAHASA INDONESIA!!!!
Apakah Anda pernah melihat umat katolik di Indonesia dilarang membaca Kitab Suci terbitan LAI????

Kiranya FAKTA SEDERHANA ini bisa membuka mata Anda!!!!

COUNCIL OF TOULOUSE - 1229 A.D.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.
Jelas sekali bahwa Alkitab yang tidak mendukung ajaran ketuhanan mariology dilarang oleh gereja karena itu tidak sesuai dengan tradisi gereja yang penuh ilusi dan dusta tsb.

Baca lagi penjelasan yg SUDAH aku berikan berulang2, bahwa Konsili Toulouse diadakan utk menghadapi bidaat Albigensians yg menerbitkan Kitab Suci vernacular Albigensians yang tidak sesuai dengna Kitab Suci katolik!
Baca lagi penjelasan yg SUDAH aku berikan berulang2, bahwa JIKA KANON 2 KONSILI TOULOUSE DIPAHAMI SESUAI KONTEKS KESELURUH LATAR BELAKANG DIADAKANNYA KONSILI, DAN TIDAK DIISOLASIKAN DARI DEKRIT2 / KEPUTUSAN2 LAINNYA YG DIKELUARKAN KONSILI TERSEBUT, maka akan jelas bahwa yg dilarang utk dimiliki dan dilarang untuk dibaca oleh kanon 2 Konsili Toulouse ini hanyalah Kitab Suci vernacular Albigensians yg tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:09:12 PM
21 reasons why the Apocrypha is not inspired:

http://www.bible.ca/catholic-apocrypha.htm

Anda dan para protestant lainnya boleh saja mencari2 alasan bahwa ketujuh kitab yg Anda buang itu Anda anggap sebagai apokripa.
Tetapi fakta yang ada justru menunjukkan sebaliknya! Akan aku tunjukkan satu persatu bahwa alasan2 yg Anda berikan itu TIDAK BENAR!!

1.   The Roman Catholic Church did not officially canonize the Apocrypha until the Council of Trent (1546 AD). This was in part because the Apocrypha contained material which supported certain Catholic doctrines, such as purgatory, praying for the dead, and the treasury of merit.

Jangan ingkari fakta sejarah!!!!
Gereja Purba di abad ke3 melalui sinode Hippo dan konsili Kartage sudah menetapkan kanon Kitab Suci sebagai 46 PL + 27 PB, termasuk ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda anggap apokripa tersebut!!

http://www.ntcanon.org/Carthage.canon.shtml
http://www.bible-researcher.com/carthage.html

-http://www.newadvent.org/fathers/3816.htm-

Canon 24, Synode of Hippo

That nothing be read in church besides the Canonical Scripture
Item, that besides the Canonical Scriptures nothing be read in church under the name of divine Scripture.

But the Canonical Scriptures are as follows:
1. Genesis
2. Exodus
3. Leviticus
4. Numbers
5. Deutronomy
6. Joshua the Son of Nun
7. The Judges
8. Ruth

The Kings, iv (4) books:
9. 1 Samuel
10. 2 Samuel
11. 1 Kings
12. 2 Kings

The Chronicles, ij (2) books:
13. 1 Chronicles
14. 2 Chronicles

15. Job
16. The Psalter

The Five Books of Solomon
17. Proverbs
18. Ecclesiastes
19. Songs
20. Wisdom
21. Sirach

The Twelve Book of the Prophets
22. Hosea
23. Joel
24. Amos
25. Obadiah
26. Jonah
27. Micah
28. Nahum
29. Habakkuk
30. Zephaniah
31. Haggai
32. Zechariah
33. Malachi

34. Isaiah

Jeremiah (the book of Jeremiah consist of 3 books*)
35. Jeremiah
36. Lamentation
37. Baruch

38. Ezechiel
39. Daniel
40. Tobit
41. Judith
42. Esther

Ezra, ij (2) books
43. Ezra
44. Nehemia

Macchabees, ij (2) books
45. 1 Macchabee
46. 2 Macchabee

The New Testament.
47-50. The Gospels, iv. books.
51. The Acts of the Apostles, j. book.
52-65. The Epistles of Paul, xiv.
66-67. The Epistles of Peter, the Apostle, ij.
68-70. The Epistles of John the Apostle, iij.
71. The Epistles of James the Apostle, j.
72. The Epistle of Jude the Apostle, j.
73. The Revelation of John, j. book.

Let this be sent to our brother and fellow bishop, Boniface, and to the other bishops of those parts, that they may confirm this canon, for these are the things which we have received from our fathers to be read in church.

*NOTE: keterangan dan penomoran adalah tambahan dari Jenova, utk memudahkan kita menghitung jumlah kitab dalam kanon Alkitab GK
[/color]

2.   Not one of them is in the Hebrew language, which was alone used by the inspired historians and poets of the Old Testament.

Kata siapa syarat tulisan terinspirasi adalah "harus ditulis dalam bahasa Ibrani”???
Beberapa kitab PL, terutama kitab Daniel dan Ezra, ditulis dalam bahasa Aram, bahasa yg digunakan Yesus di masa hidupnya di bumi! Apakah setelah mengetahui fakta ini, Anda akan membuang kitab2 itu dari daftar kanon Anda, sebagaimana Anda membuang ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa itu???
 Sumber referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Bible_translations
The Tanakh was mainly written in Biblical Hebrew, with some portions (notably in Daniel and Ezra) in Biblical Aramaic.

Lagipula, kata siapa ketujuh kitab yg Anda buang itu tidak ditulis dalam bahasa Ibrani??
Nih, baca sendiri dari wikipedia, bahwa kitab Sirakh dan Tobit yg kalian buang itu juga ditemukan dalam bahasa Ibrani!

sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Deuterocanonical_books#Dead_Sea_scrolls
SIRACH, whose HEBREW text was already known from the Cairo Geniza, has been found in two scrolls (2QSir or 2Q18, 11QPs_a or 11Q5) in Hebrew. Another HEBREW scroll of Sirach has been found in Masada (MasSir).[8]:597 THE BOOK OF TOBIT has been found in Qumran in four scrolls written in Aramaic and in one written in HEBREW.

Kembali ke alasan yg Anda ajukan, seharusnya kitab Sirakh dan Tobit memenuhi kriteria sebagai kitab terinspirasi bukan? Mengapa tidak Anda masukkan dalam kanon PL kalian???

3.   Not one of the writers lays any claim to inspiration.

Tidak semua kitab dari 39 + 27 kitab dalam kanon Anda yg menuliskan / meng-klaim sebagai tulisan terinspirasi!!!
Jadi Anda pun akan memiliki Kitab Suci kurang dari 39+27 kitab kalo harus mengikuti kriteria yg tidak masuk akal ini??? :idiot:

4.   These books were never acknowledged as sacred Scriptures by the Jewish Church, and therefore were never sanctioned by our Lord.

Jewish Church???? Siapa itu Jewish Church???
Hanya ada 5 Gereja di awal berdirinya Jemaat Kristus, yaitu Gereja Yerusalem, Gereja Antiokia, Gereja Alexandria, Gereja Roma, dan Gereja Konstantinopel.
Tidak ada satu pun dari Gereja ini yg mengeluarkan / memutuskan kanon Kitab Suci, terlebih lagi seperti yg Anda katakan: menyatakan ketujuh kitab yg Anda buang itu sebagai apokripa!!

Silakan diberikan di sini buktinya (referensi, nama Gereja, nama peristiwa, dokumentasi dari peristiwa tsb, dsb) kalo Anda masih mau mempertahankan alasan no.4 yg tidak masuk akal ini!!!!

Justru sebaliknya, sinode Hippo dan konsili Kartage di abad ke-3, yang notabene adalah bagian dari Gereja Perdana, telah menetapkan ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa itu sebagai bagian dari kanon PL Gereja!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:09:44 PM
5.   They were not allowed a place among the sacred books, during the first four centuries of the Christian Church.

Sekali lagi, JANGAN INGKARI FAKTA SEJARAH!!!!
Gereja Purba di abad ke3 melalui sinode Hippo dan konsili Kartage sudah menetapkan kanon Kitab Suci sebagai 46 PL + 27 PB, termasuk ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda anggap apokripa tersebut!!

http://www.ntcanon.org/Carthage.canon.shtml
http://www.bible-researcher.com/carthage.html

-http://www.newadvent.org/fathers/3816.htm-

Canon 24, Synode of Hippo

That nothing be read in church besides the Canonical Scripture
Item, that besides the Canonical Scriptures nothing be read in church under the name of divine Scripture.

But the Canonical Scriptures are as follows:
1. Genesis
2. Exodus
3. Leviticus
4. Numbers
5. Deutronomy
6. Joshua the Son of Nun
7. The Judges
8. Ruth

The Kings, iv (4) books:
9. 1 Samuel
10. 2 Samuel
11. 1 Kings
12. 2 Kings

The Chronicles, ij (2) books:
13. 1 Chronicles
14. 2 Chronicles

15. Job
16. The Psalter

The Five Books of Solomon
17. Proverbs
18. Ecclesiastes
19. Songs
20. Wisdom
21. Sirach

The Twelve Book of the Prophets
22. Hosea
23. Joel
24. Amos
25. Obadiah
26. Jonah
27. Micah
28. Nahum
29. Habakkuk
30. Zephaniah
31. Haggai
32. Zechariah
33. Malachi

34. Isaiah

Jeremiah (the book of Jeremiah consist of 3 books*)
35. Jeremiah
36. Lamentation
37. Baruch

38. Ezechiel
39. Daniel
40. Tobit
41. Judith
42. Esther

Ezra, ij (2) books
43. Ezra
44. Nehemia

Macchabees, ij (2) books
45. 1 Macchabee
46. 2 Macchabee

The New Testament.
47-50. The Gospels, iv. books.
51. The Acts of the Apostles, j. book.
52-65. The Epistles of Paul, xiv.
66-67. The Epistles of Peter, the Apostle, ij.
68-70. The Epistles of John the Apostle, iij.
71. The Epistles of James the Apostle, j.
72. The Epistle of Jude the Apostle, j.
73. The Revelation of John, j. book.

Let this be sent to our brother and fellow bishop, Boniface, and to the other bishops of those parts, that they may confirm this canon, for these are the things which we have received from our fathers to be read in church.

*NOTE: keterangan dan penomoran adalah tambahan dari Jenova, utk memudahkan kita menghitung jumlah kitab dalam kanon Alkitab GK
[/color]


6.   They contain fabulous statements, and statements which contradict not only the canonical Scriptures, but themselves; as when, in the two Books of Maccabees, Antiochus Epiphanes is made to die three different deaths in as many different places.

Kesalahan Anda di sini adalah Anda menyamakan Kitab Suci sebagai buku sejarah atau buku ilmu geografi!!
Kitab Suci adalah tulisan yang infallible dalam ajaran iman dan moral, tetapi Kitab Suci BUKAN lah buku sejarah atau ilmu sains.

Kalo Anda mau menyamakan tulisan terinspirasi dengan buku fakta sejarah dan / atau geografi, maka Anda akan menemukan banyak kesalahan / ketidak-konsistenan tulisan2 dalam Kitab Suci.


Apakah Anda mau mencoret tulisan2 di atas dari daftar kanon Kitab Suci Anda, hanya karena mereka menuliskan hal2 yg berkontradiksi, seperti tulisan dalam kitab Makabe??????

Kalo Anda bisa memahami natur dari Kitab Suci: yang infallible dalam hal ajaran iman dan moral, bukan sebagai buku sejarah atau buku ilmu sains, maka Anda akan bisa memahami kontradiksi2 di atas, sehingga Anda tetap dapat menerima dan tidak membuang kitab2 kanon tersebut.
Dengan logika yg sama, maka perbedaan versi kematian Antiochus dalam kedua kitab Makabee tidak akan menjadi alasan utk membuang kitab tersebut dari daftar kanon Kitab Suci PL!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:10:31 PM
7.   The Apocrypha inculcates doctrines at variance with the Bible, such as prayers for the dead and sinless perfection.
And the day following Judas came with his company, to take away the bodies of them that were slain, and to bury them with their kinsmen, in the sepulchers of their fathers. And they found under the coats of the slain some of the donaries of the idols of Jamnia, which the law forbiddeth to the Jews: so that all plainly saw, that for this cause they were slain. Then they all blessed the just judgment of the Lord, who had discovered the things that were hidden. And so betaking themselves to prayers, they besought him, that the sin which had been committed might be forgotten. But the most valiant Judas exhorted the people to keep themselves from sin, forasmuch as they saw before their eyes what had happened, because of the sins of those that were slain. And making a gathering, he sent twelve thousand drachmas of silver to Jerusalem for sacrifice to be offered for the sins of the dead, thinking well and religiously concerning the resurrection, (For if he had not hoped that they that were slain should rise again, it would have seemed superfluous and vain to pray for the dead,) And because he considered that they who had fallen asleep with godliness, had great grace laid up for them. It is therefore a holy and wholesome thought to pray for the dead, that they may be loosed from sins. (2 Maccabees 12:39-46)

Anda katakan doktrin berdoa utk arwah orang meninggal dan doktrin membayar hutang dosa adalah doktrin yg tidak sesuai dengan Kitab Suci???
Sudah berkali2 aku tunjukkan, bahwa HANYA INTERPRETASI Anda yg mengatakan bahwa Kitab Suci tidak mengajarkan doktrin2 tersebut.
Sudah aku tunjukkan berkali2 bahwa Anda telah menyamakan INTERPRETASI pribadi sebagai kebenaran Kitab Suci, dan apa yg Anda tuduh sebagai doktrin yg tidak sesuai dengan Kitab Suci sebenarnya hanya tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda belaka!!

Kitab Makabee digunakan utk membenarkan doktrin berdoa utk arwah orang meninggal dan doktrin membayar hutang dosa???
WRONG!!! Silakan Anda baca tulisan2 para bapa Gereja penerus para rasul (atau istilah Anda: teolog klasik)!
Bapa2 Gereja (teolog klasik) mengajarkan doktrin yg serupa dalam tulisan2 mereka, seperti: Tertullian dalam "De Monogam" , St. Cyprian dalam "Epistle to Cornelius", St. Ambrose dalam "De Excessu Satyri", dsb.
Dan jika Anda mau membaca tulisan2 mereka, mereka tidak berlandaskan pada referensi dari kitab Makabee saja utk mempertahankan doktrin ini, tetapi tulisan2 lain dalam Kitab Suci seperti Mat 12 : 31 – 32; Mrk 3 : 29; Luk 12 : 59; 1 Kor 3 : 14; 2 Tim 1 : 16 – 18, 4 : 19; dsb.

Fakta berbicara, bahwa doktrin2 tersebut juga digali dari Kitab Suci, dan jika interpretasi para bapa Gereja (teolog klasik) ini, dan juga interpretasi Gereja Katolik, berbeda dengan INTERPRETASI Anda, sudah membuktikan bahwa doktrin2 ini TIDAK bertentangan dengan Kitab Suci, tapi hanya bertentangan dengan INTERPRETASI sola scripturist modern seperti Anda!!!.

8.   The apocrypha contains offensive materials unbecoming of God's authorship.
Ecclesiasticus 25:19 Any iniquity is insignificant compared to a wife's iniquity.

Lagi2 praktek mutilasi dan mengisolasi tulisan mutilasi itu dari tulisan dan konteks utuhnya!! :doh: :doh: :doh:

Silakan baca lagi lagi perikop Ecclesiasticus 25, TAPI kali ini mulai dari ayat 14!!!
Ecclesiasticus 25 : 14 - 23
14 The fear of God hath set itself above all things:
15 Blessed is the man, to whom it is given to have the fear of God: he that holdeth it, to whom shall he be likened?
16 The fear of God is the beginning of his love: and the beginning of faith is to be fast joined unto it.
17 The sadness of the heart is every plague: and the wickedness of a woman is all evil.
18 And a man will choose any plague, but the plague of the heart:
19 And any wickedness, but the wickedness of a woman:
20 And any affliction, but the affliction from them that hate him:
21 And any revenge, but the revenge of enemies.
22 There is no head worse than the head of a serpent:
23 And there is no anger above the anger of a woman. It will be more agreeable to abide with a lion and a dragon, than to dwell with a wicked woman
Silakan dibagikan di sini telaah Anda, di mana salahnya ayat 19 itu jika dipahami dari konteks utuhnya!!

Ecclesiasticus 25:24 From a woman sin had its beginning. Because of her we all die.

:doh: :doh: :doh:

Silakan dibandingkan dengan Rom 5 : 12!!!

Jika tulisan dalam kitab Ecclesiasticus, atau kitab Sirakh di atas itu Anda nilai salah, bahwa dari seorang wanita (Hawa) dosa berasal, dan oleh karenanya kita semua mati, maka silakan Anda coret juga ayat Rom 5 : 12 yg ditulis Paulus itu dari Kitab Suci Anda!!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:11:05 PM
Ecclesiasticus 22:3 It is a disgrace to be the father of an undisciplined, and the birth of a daughter is a loss.

Ya, tentu saja Anda akan menemukan ajaran yg salah jika Anda hanya mencari2 kesalahan dalam kitab Ecclesiasticus, apalagi jika Anda hanya menggunakan satu versi terjemahan dan memegang terjemahan yg rancu!!!!

Kalo Anda mau jujur, silakan dibandingkan juga terjemahan dari versi2 lainnya, utk memahami apa yg dimaksud dengan "the birth of a daughter is a loss"!!!

The New Jerusalem Bible:
Ecclesiasticus 22 : 3“It is a disgrace to have fathered a badly brought–up son, but the birth of any daughter is a loss.”

The New American Bible:
Ecclesiasticus 22 : 3“An unruly child is a disgrace to its father; if it be a daughter she brings him to poverty.”

The King James:
Ecclesiasticus 22 : 3An evil nurtured son is the dishonour of his father that begat him: and a [foolish] daughter is born to his loss.”

Tidak perlu menggali ke tulisan dalam bahasa aslinya, dari beberapa versi terjemahan ini saja sudah dapat kita lihat bahwa yg dinyatakan sebagai “kerugian” adalah kebodohan dari seorang anak perempuan, BUKAN MENDISKRIMINASIKAN ANAK PEREMPUAN!!!

9.   It teaches immoral practices, such as lying, suicide, assassination and magical incantation.

Kitab2 yg Anda sebut apokripa itu mengajarkan ajaran2 immoral??
Emangnya kitab2 yg Anda pegang itu tidak menuliskan hal2 yg serupa???

Bagaimaan dengan Kej 19 : 8 di mana Lot menawarkan anak2 perempuannya utk diperkosa oleh penduduk kota demi menyelamatkan kedua tamu yg bermalam di rumahnya? Apakah hal ini berarti kitab Kejadian mengajarkan utk mengorbankan anak2 perempuan dan mengijinkan anak2 perempuan utk diperkosa oleh lelaki bejat???

Bagaimana dengan Kej 19 : 30 - 38 yang mengkisahkan Lot bersetubuh dengan dengan anak2 perempuannya? Apakah hal ini berarti kitab Kejadian mengajarkan untuk berhubungan incest????

Bagaimana dengan 1 Sam 28 yang mengkisahkan Saul menggunakan ahli nujum utk menghubungi arwah Samuel? Apakah hal ini berarti kitab pertama Samuel mengajarkan praktek sihir???

Bagaimana dengan 1 Sam 31 : 4 yg mengkisahkan Saul bunuh diri dengan pedang dan menjatuhkan diri ke atas pedang tersebut? Apakah hal ini berarti kitab pertama Samuel mengajarkan bunuh diri??

Bagaimana dengan 2 Sam 11 s/d 2 Sam 12, mengkisahkan Daud yang berzinah dengan Batsyeba dan merencanakan pembunuhan suami Batsyeba di Uriah?? Apakah hal ini berarti kitab kedua Samuel mengajarkan untuk berzinah dan merebut istri orang lain???

Bagaimana dengan 1 Raj 11 yg mengkisahkan Salomon memiliki 700 istri dan 300 selir??? Istri2nya berpaling dari Allah dan menyebabkan Salomon juga berpaling dari Allah. Apakah hal ini berarti kitab pertama Raja-Raja mengajarkan utk berpoligami dan menyembah berhala???

Bagaimana dengan Hos 1 : 2, di mana Tuhan memerintahkan Hosea utk mengawini perempuan sundal? Apakah hal ini berarti kitab Hosea mengajarkan kita untuk mengawini (BUKAN MENIKAHI) perempuan2 sundal???

Masih banyak lagi praktek tindakan immoral yg dapat kita temui di dalam Kitab Perjanjian Lama, BUKAN HANYA DI DALAM KETUJUH KITAB YG ANDA BUANG DAN ANDA SEBUT APOKRIPA TERSEBUT!!!
Tetapi harusnya Anda bisa membedakan bahwa MESKIPUN tindakan2 immoral tersebut ditulis dalam Kitab Suci, beberapa bahkan seolah2 direstui oleh Tuhan, BUKAN berarti bahwa Kitab Suci mengajarkan hal tersebut!!

Jadi... kalo Anda bisa menerima kitab Kejadian, kitab pertama dan kedua Samuel, kitab Hosea, dan sebagainya, meskipun kitab2 tersebut mencontohkan tindakan2 immoral, lalu mengapa dengan alasan yg sama, Anda harus membuang ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa tersebut????

10.   The apocryphal books themselves make reference to what we call the Silent 400 years, where there was no prophets of God to write inspired materials.
And they laid up the stones in the mountain of the temple in a convenient place, till there should come a prophet, and give answer concerning them. (1 Maccabees 4:46)
And there was a great tribulation in Israel, such as was not since the day, that there was no prophet seen in Israel. (1 Maccabees 9:27)
And that the Jews, and their priests, had consented that he should be their prince, and high priest for ever, till there should arise a faithful prophet. (1 Maccabees 14:41)

Karena Makabee menuliskan silent period, maka kitab2 tersebut bukan kitab terinspirasi????

Bagaiman dengan kitab Ratapan????
Rat 2 : 9 Tidak ada petunjuk dari Tuhan, bahkan nabi-nabi tidak menerima lagi wahyu dari padaNya.
Lho... kalo mengikuti logika Anda, seharusnya tidak ada lagi nabi dan tidak ada lagi wahyu dari Tuhan sejak kejatuhan Yerusalem, persis seperti yg ditulis dalam kitab Ratapan ini, bukan??
Dengan logika Anda di atas, apakah skrg Anda mau coret kitab Ratapan, dan kitab2 lain yg ditulis setelah kejatuhan Yerusalem seperti kitab Yeremia, dari daftar kanon Kitab Suci Anda????

Bagaimana dengan kitab Mazmur???
Mzm 74 : 9 Tanda-tanda kami tidak kami lihat, tidak ada lagi nabi.
Lho... kalo mengikuti logika Anda, seharusnya tidak ada lagi nabi dan tidak ada lagi wahyu dari Tuhan di waktu penulis Mazmur menuliskan ayat di atas.
Dengan logika Anda di atas, apakah skrg Anda mau coret kitab Mazmur dan kitab2 yg ditulis pada waktu yg bersamaan dgn waktu ditulisnya kitab Mazmur, dari daftar kanon Kitab Suci Anda????

Anda lihat kesalahan logika Anda di sini??
Meskipun kitab Makabee menuliskan ada waktu di mana nabi tidak akan muncul lagi, hal ini TIDAK BERARTI bahwa tidak akan ada nabi dan wahyu yg muncul di waktu tersebut atau di waktu yg akan datang!!!
Jika Anda tidak mencoret kitab Ratapan dan Mazmur dari daftar kanon Anda, maka jangan gunakan alasan ini untuk membuang ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa tersebut!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:12:10 PM
11.   Josephus rejected the apocryphal books as inspired and this reflected Jewish thought at the time of Jesus
"From Artexerxes to our own time the complete history has been written but has not been deemed worthy of equal credit with the earlier records because of the failure of the exact succession of the prophets." ... "We have not an innumerable multitude of books among us, disagreeing from and contradicting one another, but only twenty-two books, which contain the records of all the past times; which are justly believed to be divine..."(Flavius Josephus, Against Apion 1:8)

Terus kenapa jika Josephus menolak ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa itu??
Apakah Josephus memiliki otoritas utk menentukan kanon Kitab Suci PL???
Josephus yg sama menolak Kristus, menolak 27 kitab terinspirasi PB!!
Jika Anda menerima kanon PL Josephus, lalu menerima kanon PB yg ditolak oleh Josephus, apakah prinsip tebang pilih ini layak digunakan utk menentukan kanon Kitab Suci umat kristen????

Lalu apakah Anda mau mencari PEMBENARAN dari kanon Josephus, yg memberikan kanon 39 PL seperti yg digunakan oleh Protestant???
WRONG!!!
Josephus merincikan kanon PL seperti yg digunakan oleh Athanasius!
Sumber referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Deuterocanonical_books
The Jewish historian Josephus speaks of there being 22 books in the canon of the Hebrew Bible,[16] a Jewish tradition reported also by the Christian bishop Athanasius.

Sudah pernah aku tunjukkan di thread sebelah, bahwa kanon Athanasius (yg SAMA DENGAN kanon Josephus), merincikan 40 (EMPAT PULUH) kitab, bukan 39 kitab seperti kanon PL Protestant!!
Kanon Athanasius (Josephus) juga menyertakan kitab Barukh dan Letter of Jeremia, dua kitab yg juga Anda buang dari kanon 39 PL Protestant!!
Juga, kanon Athanasius (Josephus) tidak memasukkan kitab Ester dalam kanon tersebut! Apakah Anda juga sudah membuang kitab Ester dari kanon 39 PL Protestant???

Jika Anda menggunakan daftar kanon Athanasius utk membenarkan kanon 39 PL-nya protestant, maka ini akan menjadi bumerang bagi Anda sendiri!!!
Yuk, aku bantu Anda menghitung, ada berapa Kitab Perjanjian Lama yg daftar oleh Athanasius!!
Silakan dihitung lagi, sekalipun Athanasius menghitung ada 22 buku, tetapi jika kita dirinci satu persatu, maka keseluruhan kitab PL menurut kanon Athanasius menjadi 40 (EMPAT PULUH) kitab!!!

 The first is Genesis  --> 1
 then Exodus  --> 2
 next Leviticus  --> 3
 after that Numbers  --> 4
 and then Deuteronomy  --> 5
 Following these there is Joshua the son of Nun  --> 6
 then Judges  --> 7
 then Ruth  --> 8
 And again, after these four books of Kings, the first and second being reckoned as one book  --> 9, 10
 and so likewise the third and fourth as one book  --> 11, 12
 And again, the first and second of the Chronicles are reckoned as one book  --> 13, 14
 Again Ezra, the first and second are similarly one book  --> 15, 16
 After these there is the book of Psalms  --> 17
 then the Proverbs  --> 18
 next Ecclesiastes  --> 19
 and the Song of Songs  --> 20
 Job follows  --> 21
 then the Prophets  --> 22
 the Twelve [minor prophets] being reckoned as one book  --> 23-34
 Then Isaiah, one book  --> 35
 then Jeremiah with Baruch, Lamentations and the Epistle, one book  --> 36, 37, 38
 afterwards Ezekiel and Daniel, each one book.  --> 39, 40

Lalu silakan dilihat lagi perbedaan yg mencolok antara kanon Athanasius dengan kanon protestant!!
  • Silakan Anda lihat, Athanasius memasukkan kitab Baruch dalam daftar kanonnya!
    Apakah Kitab Barukh ada di Kitab Suci 39 + 27 yg Anda pegang???
  • Athanasius juga memasukkan "The Epistle” atau “Letter of Jeremiah”!
    Apakah dalam Kitab Suci 39+27 yg Anda pegang juga memasukkan Kitab ini dalam daftar kanonnya???
    Boro2 dimasukkan dalam daftar kanon, apakah “Letter of Jeremiah” ini mengikuti Kitab Yeremia dalam Kitab Suci 39+27???
  • Juga silakan dicek lagi daftar kanon 39+27 Anda yg memasukkan Kitab Esther!
    Apakah Anda melihat ada kitab Esther di daftar kanon Athanasius??

Jadi apakah kanon protetant 39+27 itu valid???
SILAKAN DIJAWAB SENDIRI!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:13:12 PM
12.   The Manual of Discipline in the Dead Sea Scrolls rejected the apocrypha as inspired.

SEBALIKNYA, justru FAKTA BERBICARA bahwa kitab2 yg Anda buang dan Anda sebut aprokripa ini ditemukan dalam “The Dead Sea Scrolls”!!!

sumber referensi: http://en.wikipedia.org/wiki/Deuterocanonical_books#Dead_Sea_scrolls
Fragments of three deuterocanonical books have been found among the Dead Sea Scrolls found at Qumran, in addition to several partial copies of I Enoch and Jubilees from the Ethiopic deuterocanon. Sirach, whose Hebrew text was already known from the Cairo Geniza, has been found in two scrolls (2QSir or 2Q18, 11QPs_a or 11Q5) in Hebrew.

13.   The Council of Jamnia held the same view rejected the apocrypha as inspired.
They debated the canonicity of a few books (e.g., Ecclesiastes), but they changed nothing and never proclaimed themselves to be authoritative determiners of the Old Testament canon. "The books which they decided to acknowledge as canonical were already generally accepted, although questions had been raised about them. Those which they refused to admit had never been included. They did not expel from the canon any book which had previously been admitted. 'The Council of Jamnia was the confirming of public opinion, not the forming of it.'" (F. F. Bruce, The Books and Parchments [Old Tappan, NJ.: Fleming H. Revell, 1963], p. 98])

Konsili Jamnia ini adalah ide yg dilemparkan oleh Heinrich Graetz pada tahun 1871, tapi tidak pernah terbukti bahwa teori ini benar adanya, sebaliknya malah menunjukkan betapa putus asa-nya para sola-scripturist yg mengagung2kan Kitab 39+27 dalam mencari pembenaran kanon PL mereka!!

(Sumber: http://jewishstudies.eteacherbiblical.com/jamnia/)

... ...Today modern scholars are skeptical as to whether there was ever a synod in Jamnia dedicated specifically to matters of canonization... ...

... ...However, their inquiries into selected teachings, contained within those books, should not be seen as attempt to settle the status of those books... ...

... ...Whether the sages held a special council or if their discussions about the holy books were ongoing, the enduring significance of Jamnia lies not in the closing of the Jewish canon, but in ensuring the cultural and religious survival of the Jewish people... ...

... ...They shaped the possibility of new Jewish faith and life without sacrifices, priesthood and the centrality of the Jerusalem Temple... ...


14.   Although it was occasionally quoted in early church writings, it was nowhere accepted in a canon.

Nowhere accepted in a canon???

Lihat contoh tulisan Origen berikut ini, secara jelas dan gamblang dia sedang menekankan otoritas Kitab Suci ketika mengutip kitab Makabee, yang artinya kitab Makabee telah diterima sebagai bagian dari kanon Kitab Suci di masa hidup Origen!!!

"But that we may believe on the authority of holy Scripture that such is the case, hear how in the book of Maccabees, where the mother of seven martyrs exhorts her son to endure torture, this truth is confirmed; for she says, ' ask of thee, my son, to look at the heaven and the earth, and at all things which are in them, and beholding these, to know that God made all these things when they did not exist.'[2 Maccabees 7:28]", (Fundamental Principles,2:2)

Lagipula, sejak abad ke3, dalam sinode Hippo dan diulang dalam konsili Kartage, kanon 46 PL + 27 PB sudah ditetapkan kok. Lihat lagi fakta sejarah yg sudah aku uraikan di reply2 sebelum2nya!!!
FAKTA sejarah jangan pernah Anda ingkari hanya utk mempertahankan hipotesis yg SUDAH TERBUKTI SALAH!!!

Melito (AD 170) ... ... rejected the Apocrypha... ...

Anda mau gunakan kanon Melito???
Yok kita lihat dulu kanon yg dirinci oleh Melito:

Melito's canon is found in Eusebius EH4.26.13–14:
Accordingly when I went East and came to the place where these things were preached and done, I learned accurately the books of the Old Testament, and send them to thee as written below. Their names are as follows: Of Moses, five books: Genesis, Exodus, Numbers, Leviticus, Deuteronomy; Jesus Nave, Judges, Ruth; of Kings, four books; of Chronicles, two; the Psalms of David, the Proverbs of Solomon, Wisdom also, Ecclesiastes, Song of Songs, Job; of Prophets, Isaiah, Jeremiah; of the twelve prophets, one book ; Daniel, Ezekiel, Esdras. From which also I have made the extracts, dividing them into six books.

Bahkan Melito tidak memberikan kanon 39 PL seperti milik protestant tuh!!!

Of Moses, five books: Genesis, Exodus, Numbers, Leviticus, Deuteronomy; --> 1-5
Jesus Nave, --> 6
Judges, --> 7
Ruth; --> 8
of Kings, four books;[4] --> 9-12
of Chronicles, two; --> 13-14
the Psalms of David, --> 15
the Proverbs of Solomon, --> 16
Wisdom also, --> 17
Ecclesiastes, --> 18
Song of Songs, --> 19
Job; --> 20
of Prophets, Isaiah, --> 21
Jeremiah; --> 22
of the twelve prophets, one book; --> 23-34
Daniel, --> 35
Ezekiel, --> 36
Esdras.--> 37

Lho.. kok Cuma 37 kitab??? Di mana kitab Nehemiah dan Ratapan dalam kanon Melito???
DI mana kitab Ester dalam kanon Melito??

Melito, dalam Gereja Katolik, tidak memegang kuasa infallibility, jadi kanon yg dia ajukan tidak pernah menjadi kanon yg mutlak harus diterima oleh Gereja!
Kalo Anda saja tidak mengikuti kanon Melito, berarti Anda sudah bisa melihat bahwa Melito tidak memiliki kuasa infallibility, jadi jika Melito tidak memasukkan ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa tersebut dalam kanonnya, TIDAK BERARTI bahwa ketujuh kitab tersebut lantas ditolak oleh Gereja!
Sebaliknya, dalam lembaga yg memegang infallibility, dimulai dari sinode Hippo dan konsili Kartage di abad ke3, telah ditetapkan kanon Kitab Suci, yaitu 46 PL & 27 PB, termasuk tujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut apokripa tersebut!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:13:40 PM
... ...Origen rejected the Apocrypha, (Eccl. Hist. VI. 25, Eusebius)... ...

Origen menolak kitab2 yg Anda sebut apokripa???
Silakan dibaca lagi kutipan tulisan Origen yg aku berikan di atas, secara jelas Origen telah mengakui otoritas kitab Makabee sebagai tulisan terinspirasi, yg artinya Origen tidak pernah menolak kitab2 yg Anda sebut apokripa tersebut!!
Lihat contoh tulisan Origen berikut ini, secara jelas dan gamblang dia sedang menekankan otoritas Kitab Suci ketika mengutip kitab Makabee, yang artinya kitab Makabee telah diterima sebagai bagian dari kanon Kitab Suci di masa hidup Origen!!!

"But that we may believe on the authority of holy Scripture that such is the case, hear how in the book of Maccabees, where the mother of seven martyrs exhorts her son to endure torture, this truth is confirmed; for she says, ' ask of thee, my son, to look at the heaven and the earth, and at all things which are in them, and beholding these, to know that God made all these things when they did not exist.'[2 Maccabees 7:28]", (Fundamental Principles,2:2)

... ...as does the Muratorian Canon.

Muratorian Canon???
Kanon ini TIDAK memasukkan surat Ibrani dalam kanon PBnya!!
Kanon Muratorian juga memasukkan 2 surat spurious Paulus kepada jemaat di Laodicea dan Alexandria.
Kanon ini TIDAK memasukkan kedua surat Petrus dan surat Yakobus!
Kanon Muratorian juga diduga TIDAK memasukkan kitab Wahyu!
Silakan Anda baca sumber referensi ini: http://en.wikipedia.org/wiki/Muratorian_fragment

Nah lho... dari kanon kitab PB saja sudah tidak sesuai dengan kanon PB yg Anda pegang bukan??
Bagi kami, sudah jelas bahwa kanon Muratorian ini bukan tulisan yg infallible, jadi kanon yg ditulis di dalamnya juga tidak mutlak harus diikuti.
Jika Anda sudah bisa melihat bahwa kanon PBnya Muratorian ini tidak lengkap dan tidak Anda ikuti, berarti Anda juga sudah menerima kalo kanon Muratorian ini TIDAK INFALLIBLE, jadi jangan gunakan kanon ini sebagai PEMBENARAN untuk membuang ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa itu!!!

15.   Jerome vigorously resisted including the Apocrypha in his Latin Vulgate Version (400 AD), but was overruled. As a result, the standard Roman Catholic Bible throughout the medieval period contained it. Thus, it gradually came to be revered by the average clergyman. Still, many medieval Catholic scholars realized that it was not inspired.

Tolong dibagikan di sini buktinya kalo Jerome pernah menolak kitab2 yg Anda sebut apokripa tersebut!
Justru sebaliknya, dalam tulisan2nya, Jerome yg sama mengutip ayat2 dari kitab2 yg Anda sebut apokripa itu dalam mempertahankan doktrinnya, yang artinya justru Jerome mengakui otoritas tulisan2 tersebut sebagai bagian dari Kitab Suci!!

“...remind me of the sacred volume, for in it Ezekiel decks Jerusalem with bracelets, Baruch receives letters from Jeremiah and the Holy Spirit descends in the form of a dove at the baptism of Christ...” (Jerome epistle 31:2 384 AD)

“Do you expect me to explain the purposes and plans of God? The book of Wisdom gives an answer to your foolish questions... and in the same place ‘In wisdom and simplicity of heart seek God.’ You will perhaps deny the authority of this book...” (Jerome against the Pelagians)

Anda katakan Jerome sempat melawan keputusan Gereja???
SIlakan dibagikan di sini buktinya kalo Jerome pernah melawan keputusan Gereja (paus) dalam menentukan kanon Kitab Suci!!
Justru sebaliknya, Jerome yg sama menyadari bahwa dia tidak memiliki kuasa infallibility dan dia menuliskan bahwa dia akan tetap tunduk pada tahta Petrus (paus)!!

St. Jerome, c. 420, to Pope St. Damasus:
“I speak with the successor of the fisherman and disciple of the cross. I, who follow none but Christ as first, am joined in communion with Your Holiness, that is with the See of Peter. On this rock I know that the Church was built. Whoever eats the Lamb outside this house is profane. Whoever is not in the ark of Noah will perish when the deluge comes. I know nothing of Vitalis, I defy Meletius, I care nothing for Paulinus. Whoever does not gather with you scatters; for whoever does not belong to Christ is of Antichrist.”

16.   The terms "protocanonical" and "deuterocanonical" are used by Catholics to signify respectively those books of Scripture that were received by the entire Church from the beginning as inspired, and those whose inspiration came to be recognized later, after the matter had been disputed by certain Fathers and local churches.

Kata siapa katolik menggunakan istilah “deuterocanonical" untuk menyatakan bahwa kitab2 tersebut dikenal sebagai kitab terinspirasi di kemudian hari setelah diperdebatkan oleh early Fathers dan Gereja-Gereja lokal???

FAKTA: istilah “deutrocanonical” baru muncul di abad ke-15 sejak kemunculan bidaat Protestantism yg mengusik otoritas kanon Kitab Suci 46 PL + 27 PB!!!
Tidak percaya??? Silakan Anda baca semua tulisan2 early fathers sebelum kemunculan bidaat Protestantism, Anda TIDAK AKAN PERNAH menemukan istilah protocanonical maupun deuterocanonical dalam tulisan2 mereka!!!

Dari sejak awal mula Gereja (bisa dilihat dari kanon sinode Hippo atau konsili Kartage), Gereja sudah menyatakan bahwa ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut apokripa itu adalah kitab yg terinspirasi, setara dengan kitab2 yg sekarang kita sebut “protocanonical”!!!
Karena bidaat Protestantism yg dipelopori Luther mengusik kanon purba ini, maka muncul lah istilah “deutrocanonical” itu, yg menyatakan bahwa meskipun otoritas kitab2 tersebut diusik di kemudian hari (sejak abad ke-15), tetapi kitab2 tersebut tetaplah diimani sebagai kitab terinspirasi sebagaimana telah diimani oleh Gereja sejak awal mula!!
Bahkan kitab Wahyu dan surat Yakobus, yg juga diusik oleh Luther, disebut sebagai “deuterocanonical books of the New Testament”!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:14:18 PM
17.   Pope Damasus (366-384) authorized Jerome to translate the Latin Vulgate. The Council of Carthage declared this translation as "the infallible and authentic Bible." Jerome was the first to describe the extra 7 Old Testament books as the "Apocrypha" (doubtful authenticity). Needless to say, Jerome's Latin Vulgate did not include the Apocrypha.

Memang apa masalahnya kalo terjemahan Vulgata versi Jerome tidak memasukkan ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa itu??
Jerome tidak pernah memegang kuasa infallibility, dan dia pun mengakui bahwa dia tidak memiliki otoritas menetapkan kanon Kitab Suci, dan terlebih lagi, Jerome patuh dan mengikuti kanon Kitab Suci yg ditetapkan oleh Gereja, seperti yg dituliskannya dalam suratnya "Against Rufinus":
What sin have I committed if I followed the judgment of the churches? But he who brings charges against me for relating the objections that the Hebrews are wont to raise against the Story of Susanna, the Song of the Three Children, and the story of Bel and the Dragon, which are not found in the Hebrew volume, proves that he is just a foolish sycophant. For I was not relating my own personal views, but rather the remarks that they [the Jews] are wont to make against us. (Against Rufinus, 11:33 [AD 402]).

Lagipula, jelas2 dalam Kitab Suci Vulgata terjemahan Jerome, Jerome memasukkan kitab Barukh dan Prayer of Manasses dalam daftar kitab2 terinspirasi (canonical), jadi jelas bahwa Jerome pun, DALAM PENILAIAN PRIBADINYA, menerima beberapa kitab2 yg Anda sebut apokripa itu sebagai canonical!!

18.   Cyril (born about A.D. 315) - "Read the divine Scriptures - namely, the 22 books of the Old Testament which the 72 interpreters translated" (the Septuagint)

Cyril of Jerusalem, dalam tulisannya “Catechetical Lectures, iv. 33-37”, memasukkan kitab Barukh dan Epistle of Jeremiah, dua kitab dari ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut apokripa!!!!
Silakan dibaca sendiri tulisan Cyril of Jerusalem berikut ini!!

sumber referensi: http://www.bible-researcher.com/cyril.html

35. Of these read the two and twenty books, but have nothing to do with the apocryphal writings. Study earnestly these only which we read openly in the Church. Far wiser and more pious than thyself were the Apostles, and the bishops of old time, the presidents of the Church who handed down these books. Being therefore a child of the Church, trench 6 thou not upon its statutes. And of the Old Testament, as we have said, study the two and twenty books, which, if thou art desirous of learning, strive to remember by name, as I recite them. For of the Law the books of Moses are the first five, Genesis, Exodus, Leviticus, Numbers, Deuteronomy. And next, Joshua the son of Nave, 7 and the book of Judges, including Ruth, counted as seventh. And of the other historical books, the first and second books of the Kings 8 are among the Hebrews one book; also the third and fourth 8b one book. And in like manner, the first and second of Chronicles are with them one book; and the first and second of Esdras 8c are counted one. Esther is the twelfth book; and these are the Historical writings. But those which are written in verses are five, Job, and the book of Psalms, and Proverbs, and Ecclesiastes, and the Song of Songs, which is the seventeenth book. And after these come the five Prophetic books: of the Twelve Prophets one book, of Isaiah one, of Jeremiah one, including Baruch and Lamentations and the Epistle; 9 then Ezekiel, and the Book of Daniel, the twenty-second of the Old Testament

Tuh lihat, kanon Cyril pun TIDAK memberikan 39 kitab PL seperti yg Anda pakai, lalu dari mana pembenaran kanon 39 PL yg membuang ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa tersebut??
Lagi pula, kalo Anda baca kelanjutan tulisan Cyril, dalam kanon PB yg diberikannya, kitab Wahyu tidak dimasukkan sebagai kanon PB!!
Sudah jelas bukan bahwa kanon Cyril ini bukan kanon yg infallible???
Kami sih sudah tahu, jadi kanon Cyril TIDAK PERNAH menjadi acuan dalam menentukan kanon Kitab Suci Gereja.

Cyril tidak memegang kuasa infallibility, tetapi lembaga yg memegang kuasa infallibility, diawali dari sinode Hippo dan konsili Kartage di abad ke3, telah mengeluarkan kanon yg mengikat, yaitu 46 kitab PL + 27 PB, dan ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut apokripa itu, oleh lembaga yg memegang kuasa infallibility ini telah dinyatakan sebagai kitab terinspirasi dan menjadi bagian dari kanon PL!!!!

19.   The apocrypha wasn't included at first in the Septuagint, but was appended by the Alexandrian Jews, and was not listed in any of the catalogues of the inspired books till the 4th century

Baca lagi tulisan Cyril of Jerusalem di atas!!!
Meskipun Cyril tidak memberikan kanon yg mutlak infallible, tetapi dalam kanon PL yg diberikannya, Cyril mengacu pada Septuaginta!
Dan jelas2 Septuaginta memasukkan kitab Barukh, salah satu dari ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut apokripa itu, sebagai bagian dari kanon Septuaginta!!!

Jelas ada 2 kesalah logika dari tulisan2 yg Anda bawa ini:
1. Septuaginta juga memuat tulisan2 yg Anda buang yg Anda sebut apokripa, FAKTA yg berkontradiksi dari tulisan Anda!!
2. Kanon Septuaginta / kanon Cyril of Jerusalem TIDAK dikeluarkan oleh lembaga pemegang kuasa infallibility dalam Gereja, jadi kanon mereka TIDAK PERNAH mengikat utk diikuti oleh umat beriman!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:15:08 PM
20.   Hilary (bishop of Poictiers, 350 A.D.) rejected the apocrypha (Prologue to the Psalms, Sec. 15)

Lagi2, Hilary of Poitiers dalam tulisannya “Tractatus super Psalmos, #15”, memasukkan Letter of Jeremiah, dan juga menambahkan kitab Tobit dan Judith dalam kanon PL yg dituliskannya; tiga kitab dari ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut sebagai apokripa!!!!
Silakan dilihat lagi tulisan Hilary of Poitiers berikut ini!!

sumber referensi: http://www.bible-researcher.com/hilary.html

The reason for reckoning twenty-two books of the Old Testament is that this corresponds with the number of the [Hebrew] letters. They are counted thus according to old tradition: the books of Moses are five, Joshua son of Nun the sixth, Judges and Ruth the seventh, first and second Kings 1 the eighth, third and fourth [Kings] 2 the ninth, the two of Chronicles make ten, the words of the days of Ezra the eleventh, 3 the book of Psalms twelfth, of Solomon the Proverbs, Ecclesiastes, and Song of Songs are thirteenth, fourteenth, and fifteenth, the Twelve Prophets sixteenth, then Isaiah and Jeremiah (with Lamentations and the Epistle) 4 and Daniel and Ezekiel and Job and Esther complete the number of the books at twenty-two. To this some add Tobit and Judith to make twenty-four books, according to the number of the Greek letters, which is the language used among Hebrews and Greeks gathered in Rome.

Sekali lagi, jelas ada 2 kesalah logika dari tulisan2 yg Anda bawa ini:
1. Kanon Hilary of Poitier jelas2 Letter of Jeremiah, dan juga menambahkan kitab Tobit dan Judith dalam kanon PL yg dituliskannya; tiga kitab dari ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut sebagai apokripa sebagai bagian dari kanon PL Kitab Suci. Jadi FAKTA justru berkontradiksi dari tulisan Anda ini !!
2. Kanon Hilary of Poitier TIDAK dikeluarkan oleh lembaga pemegang kuasa infallibility dalam Gereja, jadi kanon mereka TIDAK PERNAH mengikat utk diikuti oleh umat beriman!!!

21.   Epiphanius (the great opposer of heresy, 360 A.D.) rejected them all. Referring to Wisdom of Solomon & book of Jesus Sirach, he said "These indeed are useful books & profitable, but they are not placed in the number of the canonical."

Sama seperti contoh2 lain di atas, Epiphanius dalan tulisannya “Adversus Haereses”, juga mengikut-sertakan beberapa kitab yg Anda buang dan Anda sebut sebagai apokripa itu, yaitu kitab Barukh dan Epistle of Jeremiah!!!

sumber referensi: http://www.bible-researcher.com/epiphanius.html

By the time of the captives' return from Babylon these Jews had acquired the following books and prophets, and the following books of the prophets: 1. Genesis. 2. Exodus. 3. Leviticus. 4. Numbers. 5. Deuteronomy. 6. The Book of Joshua the son of Nun. 7. The Book of the Judges. 8. Ruth. 9. Job. 10. The Psalter. 11. The Proverbs of Solomon. 12. Ecclesiastes. 13. The Song of Songs. 14. The First Book of Kings. 15. The Second Book of Kings. 16. The Third Book of Kings. 17. The Fourth Book of Kings. 1 18. The First Book of Chronicles. 19. The Second Book of Chronicles. 20. The Book of the Twelve Prophets. 21. The Prophet Isaiah. 22. The Prophet Jeremiah, with the Lamentations and the Epistles of Jeremiah and Baruch. 23. The Prophet Ezekiel. 24. The Prophet Daniel. 25. I Ezra. 26. II Ezra. 2 27. Esther. These are the twenty-seven books given the Jews by God. They are counted as twenty-two, however, like the letters of their Hebrew alphabet, because ten books which (Jews) reckon as five are double. But I have explained this clearly elsewhere. And they have two more books of disputed canonicity, the Wisdom of Sirach and the Wisdom of Solomon, apart from certain other apocrypha. All these sacred books taught (them) Judaism and Law's observances till the coming of our Lord Jesus Christ.[/quote]

Sama seperti yg sudah aku berikan di atas, jika dalam daftar kanonnya Epiphanius memasukkan kitab Barukh dan Epistle of Jeremiah, dua dari ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut sebagai apokripa, maka sudah jelas bahwa Anda telah melakukan kesalahan dengan membuang kedua kitab tersebut dari kanon PL protestant.

Dan sekali lagi, Epiphanius TIDAK memiliki kuasa infallibility, jadi kanon Kitab Suci yg dia berikan tidak mengikat dan tidak harus diikuti oleh Gereja. Sebaliknya, lembaga yg memegang kuasa infallibility, diawali dari sinode Hippo dan konsili Kartage di abad ke3, telah mengeluarkan kanon yg mengikat, yaitu 46 kitab PL + 27 PB, dan ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut apokripa itu, oleh lembaga yg memegang kuasa infallibility ini telah dinyatakan sebagai kitab terinspirasi dan menjadi bagian dari kanon PL!!!!

Jadi jelas memakai kitab kitab Apokripa jelas sudah keliru dan itu sudah ditolak sendiri oleh ahli kitab bangsa Yahudi sendiri karena bukan tulisan para nabi .

Bersambung

Justru Anda yg memiliki banyak kekeliruan dalam memilah2 kanon PL, lalu membuang ketujuh kitab yg telah diakui oleh Gereja Purba sebagai kitab terinspirasi, dan menyebut kitab2 tersebut sebagai apokripa!!!!

Pertama, tidak ada bukti bahwa Judaism menetapkan kanon Kitab Suci mereka 39 Kitab seperti kanon protestant yg membuang ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa tersebut!!

Kedua, tidak satupun kanon yg Anda tuliskan di atas yg memberikan kanon 39 PL seperti milik protestant, yg membuang ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa tersebut!! Bahkan semua kanon yg Anda berikan di atas juga memasukan beberapa kitab yg Anda buang itu dalam kanon PL mereka!

Ketiga, baik Judaism maupun bapa2 Gereja (ato menurut istilah Anda: teolok klasik) di atas, tidak satupun dari mereka yg memegang kuasa infallibility, jadi tidak satupun dari kanon yg Anda rinci di atas yg mutlak dan mengikat (harus diterima) oleh seluruh umat beriman!

Keempat, dan yang paling penting, lembaga yg memegang kuasa infallibility dalam Gereja, dimulai dari sinode Hippo dan konsili Kartage di abad ke3, telah menetapkan 46 kitab sebagai kanon PL dan 27 Kitab sebagai kanon PB.
Dalam 46 kanon PL purba tersebut, ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut sebagai apokripa itu telah dinyatakan sebagai kitab terinpirasi!!

Kesimpulannya: TIDAK ADA bukti bahwa Gereja pernah membuang ketujuh kitab yg Anda sebut apokripa itu dari daftar kanon PL!!!
FAKTA, justru kanon purba dari Gereja Perdana, yg ditetapkan oleh lembaga infallibility Gereja, dimulai dari sinode Hippo dan konsili Kartage di abad ke3, telah menetapkan 46 kitab sebagai kanon PL dan 27 kitab sebagai kanon PB.
FAKTA, bahwa ketujuh kitab yg Anda buang dan Anda sebut sebagai apokripa itu sudah ditetapkan dan digunakan oleh Gereja Purba sebagai kitab terinspirasi, sebagai bagian dari kanon Kitab Suci!!
FAKTA, bahwa Anda (protestant) lah yg membuang ketujuh kitab tersebut dari kanon yg telah dipakai oleh Gereja Purba, dan Anda (protestant) tidak pernah memiliki bukti bahwa ada lembaga berotoritas dalam Gereja yg menetapkan 39 kitab sebagai kanon PL!!

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:20:25 PM
Ternyata anda sampai sekarang tidak pernah bisa berargumentasi secara alkitabiah melainkan hanya bersandar kepada tradisi bikinan manusia belaka atas semua tradisi gereja anda yang sudah saya kutip tsb diatas.

Aku yg tidak berargumentasi secara alkitabiah???

Mari kita lihat SATU saja contoh ttg diskusi ttg interpretasi Kej 3 : 15!!

Reply #287, page 20, by soli:
Anda meng-INTERPRETASI-kan ayat2 Gal 3 : 8, 16, 4 : 4, Yes 9 : 6, Yes 53 : 5,10 yg tidak berkaitan, berbeda tokoh pelaku, berbeda tempat dan kronologi waktu dengan Kej 3 : 15, lalu digunakan utk menarik INTERPRETASI bahwa Kej 3 : 15 HANYA menubuatkan tentang Yesus! Lebih parah lagi, INTERPRETASI ini dijadikan kebenaran yg setara dengan Kitab Suci, sehingga dengan angkuhnya Anda menyalahkan interpretasi Gereja Katolik bahwa Kej 3 : 15 juga dapat diartikan sebagai keturunan2 Hawa yg dalam persatuannya dengan Kristus juga dapat mengalahkan iblis!!!

Reply #310, page 21, by jenova:
AKu tunjukkan bahwa Gal 3 : 8, 16, 4 : 4, Yes 9 : 6, Yes 53 : 5,10 jika dipahami dari konteks perikopnya yg utuh, sama sekali tidak mengindikasikan kaitan dengan Kej 3 : 15!!!
Lebih lanjut, aku berikan interpretasi di reply #412, page 28 bahwa dari Why 17 : 14, dapat ditarik interpretasi yg berbeda mengenai Kej 3 : 15 bahwa keturunan Hawa yg memenuhi kriteria yg disebut dalam Why 17 : 14 pun dapat mengalahkan iblis!

Silakan ditunjukkan, dari contoh di atas, bagaimana bisa Anda yg menggunakan INTERPRETASI menurut pemahaman Anda sendiri bisa dibilang sebagai alkitabiah, tetapi aku yg juga sama2 berinterpretasi menjadi tidak alkitabiah???

Justru tradisi menurut kerangka berpikir Katolik itulah yang hanya ajaran dusta karena tidak pernah ada kesaksian dan ajarannya didalam Kitab Suci selain hanya rekayasa manusia belaka.

Kata siapa ajaran2 katolik tidak ada di Kitab Suci???
Sejauh ini yg berhasil Anda buktikan bahwa ajaran2 katolik tidak ada dalam INTERPRETASI Anda!!!
Ajaran2 katolik tetap SAMA seperti yg diajarkan oleh penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana, yg kami sebut sebagai bapa2 Gereja, atau menurut istilah Anda: teolog klasik!! SIlakan dibaca lagi tulisan2 yg diwariskan oleh mereka yg masih dapat ditemukan sampai saat ini!!
Jika ajaran2 penerus2 rasul ini menggunakan metode interpretasi yang sama dengan cara Anda ber-INTERPRETASI, silakan dijelaskan bagaimana ajaran para penerus rasul ini menjadi ajaran penuh dusta, sedangkan ajaran Anda yg jelas2 bertentangan dengan ajaran penerus rasul ini bisa dikatakan ajaran yg sesuai dengan Kitab Suci???

Persepsi mariology gereja anda hanyalah sinkretisme dengan ajaran paganisme karena kaisar Constantine sudah mencampuradukkan kekristenan dengan budaya paganisme penyembah berhala.

Lol.. sendirinya dalam protestant juga mempertahankan warisan pagan, kok bisa2nya menuding ajaran2 katolik sebagai hasil sinkretisme ajaran pagan???
Jangan lupakan bahwa protestant mewarisi semua doktrin utama dari Gereja Katolik!!!
Anda menerima fakta PALSU utk menjatuhkan Gereja Katolik, berarti Anda juga menggali lubang kubur sendiri!!!

Jika benar bahwa Gereja Katolik didirikan oleh Konstantine sebagai gereja pagan, jangan lupa bahwa doktrin utama kekristenan, yaitu Trinitas, dihasilkan oleh "gereja pagan bikinan Konstantine" ini!!
So... Anda mau mengakui bahwa iman protestant Anda ini juga iman pagan bikinan Konstantine???
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:20:52 PM
Roman Catholicism Christian or Pagan?

The Roman Catholic Church, headquartered in Rome, Italy, has its own powerful City-State, the Vatican, and claims over 968 million members worldwide and 60 million in the U.S. and Canada (as of 1996).

(Catholic membership figures are considerably misleading, though, in that they count as members every person who has been baptized Catholic, including millions of people who were baptized as infants but who are not practicing Catholics.)

The Roman Catholic Church, in its pagan form, unofficially came into being in 312 A.D., at the time of the so-called "miraculous conversion" to Christianity of the Roman Emperor Constantine.

Although Christianity was not made the official religion of the Roman Empire until the edicts of Theodosius I in 380 and 381 A.D., Constantine, from 312 A.D. until his death in 337, was engaged in the process of simultaneously building pagan temples and Christian churches, and was slowly turning over the reigns of his pagan priesthood to the Bishop of Rome.

However, the family of Constantine did not give up the last vestige of his priesthood until after the disintegration of the Roman Empire -- that being the title the emperors bore as heads of the pagan priesthood -- Pontifex Maximus -- a title which the popes would inherit. (The popes also inherited Constantine's titles as the self-appointed civil head of the church -- Vicar of Christ and Bishop of Bishops.)

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholicism_christian_or_pagan.htm

Ini adalah fakta sejarah!

Shalom

Karena Anda hanya main copy paste, dan meyakini copy-paste tersebut sebagai fakta sejarah, kali ini aku jawab juga dengna copy-paste yg BENAR2 DIDUKUNG OLEH FAKTA SEJARAH

Sumber referensi: http://www.catholic.com/tracts/is-catholicism-pagan

... ... ...

Pagan Influence Fallacy

Opponents of the Church often attempt to discredit Catholicism by attempting to show similarities between it and the beliefs or practices of ancient paganism. This fallacy is frequently committed by Fundamentalists against Catholics, by Seventh-day Adventists, JEHOVAH’s Witnesses, Mormons, and others against both Protestants and Catholics, and by atheists and skeptics against both Christians and Jews.
 
The nineteenth century witnessed a flowering of this "pagan influence fallacy." Publications such as The Two Babylons by Alexander Hislop (the classic English text charging the Catholic Church with paganism) paved the way for generations of antagonism towards the Church. During this time, entire new sects were created (Seventh-day Adventists, Mormons, JEHOVAH’s Witnesses)—all considering traditional Catholicism and Protestantism as polluted by paganism. This era also saw atheistic "freethinkers" such as Robert Ingersoll writing books attacking Christianity and Judaism as pagan.
 
The pagan influence fallacy has not gone away in the twentieth century, but newer archaeology and more mature scholarship have diminished its influence. Yet there are still many committing it. In Protestant circles, numerous works have continued to popularize the claims of Alexander Hislop, most notably the comic books of Jack Chick and the book Babylon Mystery Religion by the young Ralph Woodrow (later Woodrow realized its flaws and wrote The Babylon Connection? repudiating it and refuting Hislop). Other Christian and quasi-Christian sects have continued to charge mainstream Christianity with paganism, and many atheists have continued to repeat—unquestioned—the charges of paganism leveled by their forebears.

... ...

Historical truth prevails

Ultimately, all attempts to prove Catholicism "pagan" fail. Catholic doctrines are neither borrowed from the mystery religions nor introduced from pagans after the conversion of Constantine. To make a charge of paganism stick, one must be able to show more than a similarity between something in the Church and something in the non-Christian world. One must be able to demonstrate a legitimate connection between the two, showing clearly that one is a result of the other, and that there is something wrong with the non-Christian item.
 
In the final analysis, nobody has been able to prove these things regarding a doctrine of the Catholic faith, or even its officially authorized practices. The charge of paganism just doesn’t work.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:22:10 PM
Bagaimana mungkin Kitab Suci menjadi obyek pengujian bukannya digunakan sebagai alat uji ???

Darimana pula ajaran sesat yg menganggap bahwa wahyu Tuhan masih harus diuji bukannya dipakai sebagai alat penguji ??

Kitab Suci identik dengan Tradisi Suci karena tradisi berasal dari apa yang sudah tertulis dan setelah Nabi dan Rasul tidak ada lagi tidak mungkin ada wahyu dan tradisi baru lagi selain manusia yang menganggap dirinya seperti Tuhan didunia ini berhak menambahi dan memodifikasi firman Tuhan.

Jangan mempersamakan tradisi suci dengan tradisi bikinan manusia seperti tradisi gereja anda itu karena itu dicela habis oleh Kristus sendiri :

Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadatnenek moyangmu?

Markus 7:8 Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."

Kitab Suci merupakan alat uji yang absolut karena dia adalah kebenaran itu sendiri,berbeda dengan semua ajaran tradisi palsu gereja yang hanya isapan jempol makanya tidak akan bisa bertahan kalau diuji dengan kebenaran Kitab Suci.

BIS (1985) © SABDAweb Kis 17:11

Orang-orang di Berea lebih terbuka hatinya daripada orang-orang di Tesalonika. Dengan senang hati mereka mendengarkan berita tentang Yesus, dan setiap hari mereka menyelidiki Alkitab untuk mengetahui apakah pengajaran Paulus itu benar.

Terjemahan diatas jauh lebih mendekati makna yang sebenarnya,sama sekali bertentangan dengan manipulasi penafsiran anda.

Catatan Full Life   
Nas : Kis 17:11


Tindakan jemaat di Berea merupakan teladan bagi semua yang mendengarkan pengkhotbah dan guru menguraikan Alkitab. Tidak ada satu penafsiran atau ajaran pun yang harus diterima secara pasif. Sebaliknya, harus diperiksa secara cermat dengan menyelidiki Alkitab sendiri. Kata yang diterjemahkan "menyelidiki" (Yun. _anakrino_) berarti "mengayak, menyelidiki dengan sangat teliti dan cermat". Khotbah yang alkitabiah harus menjadikan setiap pendengarnya orang yang gemar belajar Firman Allah. Kebenaran setiap doktrin harus diselidiki menurut Firman Allah (lihat cat. --> Ef 2:20).

http://Alkitab.sabda.org/verse.php?book=kis&chapter=17&verse=11

TUlisan yg diulang2 ini juga sudah ditanggapi berulang2 kali!!
Silakan dilihat lagi tanggapanku di reply #434, page 29!!!

Sebaliknya hanya kepada ajaran didalam gereja andalah ayat tsb ditujukan karena sudah begitu banyaknya ajaran ajaran dusta penuh isapan jempol ditambahkan kadalam gereja hanya karena Paus menganggap dirinya infallible,berotoritas memodifikasi firman Tuhan serta merupakan Tuhan didunia ini.

Ga kebalik tuh?
Ajaran Gereja Katolik adalah ajaran yg sama yg diwarisi dan diajarkan oleh penerus2 rasul lainnya!
Ga percaya? Coba bandingkan Mariology Gereja Katolik yg Christocentric dengan ajaran murid2 langsung para rasul seperti Policarp dan Ignatius of Antioch yg merupakan murid rasul Yohanes, atau hierarki suksesi rasuliah seperti yg diajarkan dalam tulisan2 Clement of Rome yg merupakan murid langsung rasul Petrus.
Lalu bandingkan dengan anti-Mariology nya protestant modern atau penolakan protestant akan hierarki apostolik, dan juga ajaran2 protestant modern yg membuang ajaran2 warisan para penerus rasul ini!

Ga sulit kok melihat, siapa sebenarnya yg sedang mengajarkan ajaran dusta penuh isapan jempol dan yg sedang memodifikasi firman Tuhan!!!

Gereja Protestan sama sekali tidak pernah menambahkan ajaran apapun diluar Alkitab sebagaimana contoh yang diberikan para Rasul dan tokoh gereja klasik yang hanya berpegang kepada Kitab Suci yang tertulis bukan segala macam atrdisi rekayasa manusia yang penuh dusta itu.

Kalo Kitab Suci dan ajaran2 penerus2 rasul lainnya mengajarkan utk ber-scriptura, tanpa pernah ada penulisan kata “SOLA” atau “HANYA”, lalu protestant modern menyisipkan kata ini utk mengajarkan ajaran SOLA-Scriptura, mosok ini bukan menambahkan ajaran di luar Alkitab???

Kalo Alkitab tidak pernah mengatakan Maria tidak perawan, lalu menyimpulkan Maria tidak perawan, dan lebih parahnya lagi memaksakan kesimpulan ini sebagai satu2nya kebenaran absolut, apa ini bukan menambahkan ajaran di luar Alkitab??? Boro2 menambahkan ajaran di luar Alkitab, lha wong prinsip pertama ber-SOLA Scriptura nya aja sudah dilanggar, apa ini bukan berarti berlipat ganda dalam menambahkan ajaran di luar Alkitab???

Kalo Alkitab tidak pernah mengatakan Petrus tidak pernah ke Roma, lalu menyimpulkan Petrus tidak pernah ke Roma, dan lebih parahnya lagi memaksakan kesimpulan ini sebagai satu2nya kebenaran absolut, apa ini bukan menambahkan ajaran di luar Alkitab??? Boro2 menambahkan ajaran di luar Alkitab, lha wong prinsip pertama ber-SOLA Scriptura nya aja sudah dilanggar, apa ini bukan berarti berlipat ganda dalam menambahkan ajaran di luar Alkitab???

Dan masih banyak lagi lho contohnya.
Apa benar protestant tidak pernah mengajarkan ajaran di luar Alkitab??? I really really doubt it!!!
Ato mungkin maksud Anda, protestant tidak pernah mengajarkan ajaran di luar INTERPRETASI-nya protestant?? Nah kalo yg ini sih... I have no further objection... :grining:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:23:53 PM
EENS adalah singkatan dari Extra Ecclesiam Nulla Salus.

Tidak Ada Keselamatan Diluar PAUS Gereja Katolik atau persekutuan dengan anggota-anggota Gereja yang TAKLUK kepada Paus Roma (CIC, can. 751) adalah merupakan suatu DOGMA. Dogma adalah ajaran GK yang sifatnya Infallible dan berlaku sepanjang segala abad.

Doktrin tsb diatas adalah bukti arogansi gereja yang merasa diri paling benar padahal isinya penuh kepalsuan alias anti Alkitab.

Satu lagi contoh bahwa Anda telah memutilasi ajaran katolik dan di-SALAH ARTI-kan sesuai keinginan Anda sendiri!!!

Sebelum Anda menghakimi dan mengkritik ajaran EENS Gereja Katolik, silakan dipelajari dulu ajaran2 Gereja Katolik YANG BENAR!!! Silakan Anda mulai dengan membaca KGK berikut ini yg khusus menjelaskan tentang dogma EENS!!

KATEKISMUS GEREJA KATOLIK
"Di Luar Gereja Tidak Ada Keselamatan"


846 Bagaimana dapat dimengerti ungkapan ini yang sering kali diulangi oleh para bapa Gereja? Kalau dirumuskan secara positif, ia mengatakan bahwa seluruh keselamatan datang dari Kristus sebagai Kepala melalui Gereja, yang adalah Tubuh-Nya:

"Berdasarkan Kitab Suci dan Tradisi, konsili mengajarkan, bahwa Gereja yang sedang mengembara ini perlu untuk keselamatan. Sebab hanya satulah Pengantara dan jalan keselamatan, yakni Kristus. Ia hadir bagi kita dalam Tubuh-Nya, yakni Gereja. Dengan jelas-jelas menegaskan perlunya iman dan baptis, Kristus sekaligus menegaskan perlunya Gereja, yang dimasuki orang melalui baptis bagaikan pintunya. Maka dari itu andaikata ada orang, yang benar-benar tahu, bahwa Gereja Katolik itu didirikan oleh Allah melalui Yesus Kristus sebagai upaya yang perlu, namun tidak mau masuk ke dalamnya atau tetap tinggal di dalamnya, ia tidak dapat diselamatkan" (LG 14). 161, 1257

847 Penegasan ini tidak berlaku untuk mereka, yang tanpa kesalahan sendiri tidak mengenal Kristus dan Gereja-Nya:

"Sebab mereka yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil Kristus serta Gereja-Nya, tetapi dengan hati tulus mencari Allah, dan berkat pengaruh rahmat berusaha melaksanakan kehendak-Nya yang mereka kenal melalui suara hati dengan perbuatan nyata, dapat memperoleh keselamatan kekal" (LG 16) Bdk. DS 3866 - 3872..   

848 "Meskipun Allah melalui jalan yang diketahui-Nya dapat menghantar manusia, yang tanpa bersalah tidak mengenal Injil, kepada iman yang merupakan syarat mutlak untuk berkenan kepada-Nya, namun Gereja mempunyai keharusan sekaligus juga hak yang suci, untuk mewartakan Injil" (AG 7) kepada semua manusia.

Dogma EENS itu tidak berhenti di klausul: "di luar Gereja Katolik tidak ada keselamatan (#846)", tetapi SELALU ADA KLAUSUL selanjutnya, yaitu “bagi mereka yg bukan karena kesalahan mereka sendiri tidak mengenal Injil Kristus atau GerejaNya, tapi dengan tulus mencari Allah, mereka tetap dapat diselamatkan (KGK #847)”.
Lagipula, jika sampai ada pengikut Kristus yg berani menolak dogma EENS, sangat patut kita pertanyakan apakah dia itu telah memahami sabda Kristus dalam Mrk.16:16; Yoh 3:36; 6:40 !!

Yesus pernah berkata :

Matius 23:27 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran.

Ada yg salah dengan ayat ini????
Apa hubungannya ayat ini dengan EENS???
Apa hubungannya ayat ini dengan diskusi di thread ini???

Emangnya kalau Rasul sudah meninggal dunia apakah masih bisa menulis wahyu Tuhan ???

Setelah para rasul meninggal, mereka tidak lagi dapat menuliskan apapun.
Yohanes sadar betul hal ini, makanya Yohanes menuliskan demikian:
Yoh 21 : 25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Sekarang aku tanya Anda, jika memang benar yg Anda katakan, bahwa semua wahyu dan ajaran para rasul telah dituliskan sebelum mereka meninggal, silakan ditunjukkan di sini, di mana dan dalam kesempatan apa Yohanes mengkoreksi pernyataan di atas (Yoh 21 : 25)!!!
Jika tidak pernah ada koreksi dari pernyataan Yohanes, maka jelas ada ajaran mengenai karya2 Yesus yg tidak dituliskan oleh para rasul, apalagi dituliskan semua dalam 46 kitab PL + 27 kitab PB.

Kalau para Rasul masih hidup apakah inspirasi Roh Kudus tidak sempurna sehingga ada ajaran yang ketinggalan yang lupa ditulis mereka ?

Inspirasi Roh Kudus pasti sempurna, melalui janji Yesus KEPADA PARA RASUL, bahwa Roh Penghibur akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan para rasul ttg ajaran2 Yesus (Yoh 14 : 26)!!
Tidak tanggung2, Yesus memberikan kuasa utk mengikat ajaran di bumi dan di surga kepada Petrus dan para rasul dalam persatuan dengan Petrus(Mat 16 : 18-19, 18 : 18), sang gembala utama (yoh 21 : 15 - 19)!!

Apakah anda anggap semua tradisi palsu gereja anda yaitu mariologi dan papalism itu merupakan wahyu Tuhan yang tertinggal itu,silahkan buktikan validitasnya,karena sampai sekarang anda sama sekali menghindar terus karena tidak bisa membuktikand dasar dasar alkitabiahnya selain hanya komentar kosong belaka tanpa dasar Kitab Suci.

Tradisi Suci dalam Gereja Katolik, termasuk ajaran Mariology yang Christocentric dan hierarki rasuliah beserta keutamaan kursi Petrus, adalah SUKSESI AJARAN RASULIAH yang diwarisi dan terus diwariskan oleh penerus2 rasul dari satu generasi ke generasi lainnya.

Validasi ajaran tersebut bisa dibuktikan dengan membandingkan ajaran2 para penerus2 rasul yg karya2 tulisnya masih dapat ditemukan sampai saat ini, dan terjemahan2nya dapat ditemukan dengan mudah di internet!

Semua ajaran Gereja Katolik, yang tetap sama seperti ajaran2 yg diwarisi dan terus diwariskan oleh penerus2 para rasul, adalah ALKITABIAH, dalam artian ajaran2nya selalu menggali interpretasi2 dalam Kitab Suci, dan selalu selaras dengan tulisan2 dalam Kitab Suci.

Selama ini Anda hanya berhasil membuktikan bahwa ajaran Gereja Katolik, yang merupakan SUKSESI AJARAN RASULIAH (yang tetap sama dengan ajaran para rasul dan penerus rasul dari Gereja Perdana), atau lebih kita kenal dengan sebutan Tradisi Suci, tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda belaka!!
Jika interpretasi2 Kitab Suci para penerus2 rasul seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Origen, Athanasius, Ambrose, Clement of Alexandria, Augustine, Gregory of Nyssa, dsb; juga interpretasi2 Gereja Katolik yang TETAP SAMA dengan interpretasi2 para penerus2 rasul itu, bertentangan dengan INTERPRETASI sola scripturist modern, hal ini sama sekali TIDAK BERARTI bahwa ajaran Gereja Katolik bertentangan dengan Kitab Suci!!, melainkan bertentangan dengan INTERPRETASI Anda belaka. Sesederhana itu!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:24:55 PM
Markus menerima ajaran Rasul selama mereka masih hidup apakah sekarang setelah para Rasul meninggal masih ada ajarannya yang kececeran -  dan silahkan dijelaskan ajaran mana – dan apa dasar kebenaran ajaran tsb ?

Yang kececeran??? TIDAK ADA!!!
Yang tidak dituliskan oleh para rasul generasi pertama?? BANYAK!!!!

Ajarannya di mana? Ya silakan dilihat ajaran2 yg diwarisi dan diteruskan oleh penerus2 rasul, seperti ajaran Polycarp dan Ignatius of Antioch yg merupakan murid langsung rasul Yohanes. Atau ajaran2 yg diwarisi dan diteruskan oleh Clement of Rome yg merupakan murid langsung dari rasul Petrus. Dengan cara yg sama, penerus2 rasul lainnya seperti Tertullian, Origen, Athanasius, Ambrose, Clement of Alexandria, Augustine, Gregory of Nyssa, dsb; mereka juga menerima SUKSESI AJARAN RASULIAH yang sama dan meneruskan ajaran itu kepada penerus2nya, dan banyak yg menuliskan ajaran2 mereka itu.
Ajaran2 penerus2 rasul ini, meskipun tidak tertulis dalam naskah2 Kitab Suci yg ditulis oleh para rasul generasi pertama, Lukas, dan Paulus; tulisan2 mereka ini sama2 merupakan SUKSESI AJARAN RASULIAH yang infallible, dan tulisan2 mereka msh dapat ditemukan sampai saat ini dan terjemahannya pun dapat ditemukan dengan mudahnya di internet!!

Apa dasar kebenaran ajaran mereka ini?
Dasar kebenarannya adalah SUKSESI APOSTOLIK yg mereka terima, seperti yg telah ditegaskan oleh Tertullian dalam tulisannya berikut ini:

sumber referensi: http://www.newadvent.org/fathers/0315.htm
TERTULLIAN, THE FLESH OF CHRIST, CHAPTER 2

... ...believe what has been handed down to us ... ...
Now that which had been handed down was true, inasmuch as it had been transmitted by those whose duty it was to hand it down. Therefore, when rejecting that which had been handed down, you rejected that which was true


Kalau ada apakah ajaran ajaran itu karena sejarah gereja sudah ribuan tahun ini berjalan sampai sekarang ???

Apa yg mau Anda tanyakan di sini???
Ajaran2 dalam SUKSESI AJARAN RASULIAH, atau Tradisi Suci, meskipun sudah berjalan ribuan tahun, tidak pernah diragukan kebenarannya sebagai wahyu firman Allah, karena ajaran ini tetap sama dengan ajaran yg diterima oleh para rasul generasi pertama, diwarisi dan terus diwariskan oleh penerus2 rasul generasi2 selanjutnya sampai saat ini!!!

Kalau Rasul sudah meninggal dunia apakah masih ada wahyu baru tanpa melalui Rasul.???

Nope, tidak akan pernah ada ajaran baru yg tidak diajarkan oleh para rasul!!
Apa yg ANDA KIRA merupakan ajaran baru yg dikeluarkan oleh Gereja Katolik, sebenarnya merupakan ajaran asli para rasul, tetapi ditegaskan kembali sebagai DOGMA karena ajaran ini mendapat perlawanan dari bidaat yg meragukan kebenaran ajaran tersebut!!

Satu saja contohnya, dalam diskusi ini, Anda selalu menuduh Gereja Katolik melalui konsili Trente di abad ke5, menciptakan kanon Kitab Suci yg baru dengan menambahkan 7 kitab yg Anda sebut apokripa.
NAMUN FAKTA justru menunjukkan bahwa kanon yg ditegaskan oleh konsili Trente adalah KANON YANG SAMA YANG DITETAPKAN DALAM SINODE HIPPO DAN KONSILI KARTAGE DI ABAD KE3!!!
Ini adalah satu bukti bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH menciptakan ajaran baru, melainkan hanya menegaskan iman yang orthodox yg diwarisi dari para rasul dan penerus2 rasul ketika warisan iman itu diusik oleh bidaat2, seperti bidaat Luther yg mengusik otoritas kanon 46 PL + 27 PB!!

Kalau Yohanes berkata demikian berarti tidak semua peristiwa yang perlu dicatat sebagai ajaran iman karena apa yang dicatat sudah cukup bagi iman kristen.

Silakan ditunjukkan di mana Yohanes pernah mengatakan demikian, bahwa yg karya2 Yesus yg tidak dituliskan olehnya atau rausl2 lainnya itu tidak penting utk ajaran iman, makanya tidak perlu dicatat!!!

Kalo tidak pernah ada tulisan Yohanes yg menyatakan hal demikian, maka kesimpulan ini adalah INTERPRETASI Anda belaka!! Jangan pernah samakan INTERPRETASI Anda dengan kebenaran Kitab Suci!!!

Roma 15:4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Anda lihat??? Satu lagi contoh bahwa Anda meng-INTERPRETASI-kan ayat utk membenarkan kesimpulan Anda di atas!!!
Pertama, ayat ini adalah tulisan Paulus, jadi Yohanes TIDAK PERNAH mengkoreksi atau menarik kembali pernyataannya dalam Yoh 21 : 25 melalui ayat ini!!
Kedua, Rom 15 : 4 hanya menuliskan bahwa yg ditulis dalam Kitab Suci menjadi pelajaran bagi kita, sama sekali TIDAK DITULISKAN bahwa Kitab Suci memuat SEMUA yg dibutuhkan utk pembelajaran kita!!

Menggunakan ayat Rom 15 : 4 utk membenarkan kesimpulan pribadi bahwa Kitab Suci telah menulis SEMUA ajaran penting iman, sekali lagi hal ini membuktikan bahwa hanya INTERPRETASI Anda belaka saja yg disamakan dan disejajarkan dengan kebenaran Kitab Suci!!

2 Tim. 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.[/color]

Jadi adalah terlalu mengada ada kalau tulisan Yohanes itu anda jadikan pintu gerbang memasukkan segala macam ajaran dusta penuh keberhalaan yang anti Scriptura itu !

Dan jangan pula INTERPRETASI Anda akan ayat2 di atas itu dijadikan gerbang utk membuang ajaran2 apostolik, dan menggantikannya dengan ajaran2 protestant modern yg berlawanan dengan ajaran penerus2 rasul!!!

Sekali lagi, 2 Tim 3 : 15 - 17 hanya menyatakan bahwa Kitab Suci memberi hikmat kepada kita dan bermanfaat utk mengajar, dsb. TETAPI sama sekali TIDAK DITULISKAN kata Kitab Suci SAJA di sana!! Jadi kalo Anda gunakan ayat ini utk menjadikan Kitab Suci sebagai SATU2NYA sumber hikmat dan SATU2NYA perlengkapan perbuatan baik, maka sudah jelas terlihat bahwa hanya INTERPRETASI Anda saja yg menyatakan hal ini, bukan Kitab Suci yg menyatakan demikian!!!

Bagaimana ada tradisi suci berbeda dengan ajaran Kitab Suci seperti contoh ajaran ajaran mariology yang sudah pernah saya kutip diatas ?

Mariology Gereja Katolik yg Christocentric adalah ajaran yg sama yg diwarisi dan diwariskan oleh penerus2 rasul seperti Polycarp, Ignatius of Anthioch, Clement of Rome, dsb; Mariology ini menggali interpretasi2 dari Kitab Suci dan selalu selaras dengan Kitab Suci.
Ajaran Mariology Gereja Katolik tidak pernah berbeda dengan Kitab Suci, hanya berbeda dengan INTERPRETASI sola-scripturist modern.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:25:53 PM
Sampai sekarang anda tidak pernah bisa memberikan dasar dasar Kitab Sucinya atas semua tradisi bikinan manusia yang anda putarbelitkan menjadi Tradisi Suci itu.

Lha.. penjelasan2 yg aku berikan dan menggali interpretasi2 Kitab Suci seperti dalam thread2 di bawah ini, Anda anggap apa???
Kalo interpretasi kami, yg selalu sama dengan interpretasi2 penerus2 rasul seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Ambrose, Athanasius, Gregory of Nyssa, dsb; tidak sesuai dengan interpretasi Anda, ya BUKAN BERARTI KAMI TIDAK BISA MEMBERIKAN DASAR KITAB SUCINYA!
Kami hanya tidak dapat selaras dengan INTERPRETASI sola-scripturist yg memutar-balikkan ajaran menjadi berlawanan dengan ajaran2 para penerus rasul itu!!

Yang menjadi persoalan didalam ajaran gereja anda adalah masalah ketidakcukupan yaitu :

NOPE, persoalannya bkn di ajaran katolik!!
Persoalannya adalah ANDA YANG SALAH DALAM MEMAHAMI AJARAN KATOLIK, lalu memaksakan ajaran yg salah itu utk menggantikan ajaran katolik yg benar!!

1.    Yesus saja tidak cukup sebagai satusatunya penebus dosa manusia menurut Bible tetapi harus ditambah peran serta maria ala katolik (co-redemptrix

2.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu satunya Mediator antara manusia dengan Allah Bapa menurut Bible tetapi harus ditambah dengan peran maria ala katolik (mediatrix) )

Silakan dibandingkan ajaran Anda di atas dengan ajaran katolik yg sesungguhnya berikut ini!!
Akan kita buktikan bahwa Anda lah yg SALAH MEMAHAMI ajaran katolik!!
Dan bukti bahwa Anda memaksakan utk menggantikan ajaran katolik yg benar dgn pemahaman Anda yg salah itu, bisa dilihat di tulisan2 Anda sebelumya, atau mungkin di reply Anda yg akan datang nanti!

Catechism of the Catholic Church
#969 ... ... Taken up to heaven she (Mary) did not lay aside this saving office but by her manifold INTERCESSION continues to bring us the gifts of eternal salvation. THEREFORE THE BLESSED VIRGIN IS INVOKED IN THE CHURCH UNDER THE TITLES OF Advocate, Helper, Benefactress, and MEDIATRIX."

970 "MARY'S FUNCTION AS MOTHER OF MEN IN NO WAY OBSCURES OR DIMINISHES THIS UNIQUE MEDIATION OF CHRIST, BUT RATHER SHOWS ITS POWER. BUT THE BLESSED VIRGIN'S SALUTARY INFLUENCE ON MEN FLOWS FORTH FROM THE SUPERABUNDANCE OF THE MERITS OF CHRIST, RESTS ON HIS MEDIATION, DEPENDS ENTIRELY ON IT, AND DRAWS ALL ITS POWER FROM IT." "NO CREATURE COULD EVER BE COUNTED ALONG WITH THE INCARNATE WORD AND REDEEMER; but just as the priesthood of Christ is shared in various ways both by his ministers and the faithful, and as the one goodness of God is radiated in different ways among his creatures, so also the unique mediation of the Redeemer does not exclude but rather gives rise to a manifold cooperation which is but a sharing in this one source."

Jelas2 karya perantaraan (intercession) dan gelar perantara (mediatrix) Maria itu berbeda dengan perantaraan (mediation) Yesus, sepenuhnya bergantung dan menimba kekuatan dari karya Kristus!! Bertolak belakang dengan Mariolatry ciptaan Anda bukan???

Karya penyelamatan Yesus itu BUKAN tidak cukup, sebaliknya malah lebih dari cukup dan berkelimpahan, sehingga para kudus seperti Maria dapat menyalurkan kelimpahan berkat yg diterimanya itu kepada orang2 lain yg membutuhkannya.
Ibarat matahari telah menyinari dunia lebih dari cukup, maka cermin2 yg ada di bumi dapat memantulkan sinar yg berkelimpahan itu dan menyinari orang2 lain yg dapat mengambil manfaat darinya.
Jelas2 BERBEDA DENGAN TULISAN ANDA DI ATAS, bukan????

3.   Yesus saja tidak cukup sebagai batukarang gereja menurut Bible tetapi harus ditambah dengan Petrus (Petrine)

Mari kita buktikan bahwa Anda lah yg telah SALAH memahami ajaran katolik, dan mungkin malah Anda yg salah memahami Kitab Suci!!

Kitab Suci menuliskan bahwa Yesus sendiri yg menjadikan Petrus sebagai batu karang di mana Gereja Kristus akan didirikan di atas karang tersebut (Mat 16 : 18), lalu Anda mencampur adukkan kesamaan istilah ini dengan ajaran Paulus dalam (1 Kor 10 : 4 ) tentang Yesus sebagai batu karang rohani.

Kalo Gereja Katolik dapat membedakan antara "batu karang" yg diacu oleh Mat 16 : 18 (KGK #424 & #552)  dengan batu karang yg diacu Paulus dalam 1 Kor 10 : 4 (KGK #756), tapi Anda TIDAK dapat membedakanya, ya jangan salahkan ajaran Gereja Katolik!!
Silakan dikoreksi dulu pemahaman Anda!!!!

Petrus sebagai batu karang:

KGK #424
Moved by the grace of the Holy Spirit and drawn by the Father, we believe in Jesus and confess: 'You are the Christ, the Son of the living God'(Mt 16 : 16). On the rock of this faith confessed by St. Peter, Christ built his Church (Mt 16 : 18).

KGK #552 Simon Peter holds the first place in the college of the Twelve (Mk 3:16; 9:2; Lk 24:34; 1 Cor 15:5); Jesus entrusted a unique mission to him. Through a revelation from the Father, Peter had confessed: "You are the Christ, the Son of the living God." Our Lord then declared to him: "You are Peter, and on this rock I will build my Church, and the gates of Hades will not prevail against it"(Mt 16 : 18). Christ, the "living Stone" (1 Pet 2:4), thus assures his Church, built on Peter, of victory over the powers of death. Because of the faith he confessed Peter will remain the unshakable rock of the Church. His mission will be to keep this faith from every lapse and to strengthen his brothers in it (Lk 22:32).

Bandingkan dengan:

Yesus sebagai batu penjuru / fondasi:

KGK #756
"Often, too, the Church is called the building of God. The Lord compared himself to the stone which the builders rejected, but which was made into the corner-stone. On this foundation the Church is built by the apostles and from it the Church receives solidity and unity. This edifice has many names to describe it: the house of God in which his family dwells; the household of God in the Spirit; the dwelling-place of God among men; and, especially, the holy temple. This temple, symbolized in places of worship built out of stone, is praised by the Fathers and, not without reason, is compared in the liturgy to the Holy City, the New Jerusalem. As living stones we here on earth are built into it. It is this holy city that is seen by John as it comes down out of heaven from God when the world is made anew, prepared like a bride adorned for her husband 1 Cor 3:9; Mt 21:42 and parallels; Acts 4:11; 1 Pet 2:7; Ps 118:22; 1 Cor 3:11; 1 Tim 3:15; Eph 2:19-22; Rev 21:3; 1 Pet 2:5; Rev 21:1-2.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:26:29 PM
4.   Alkitab saja tidak cukup bagi gereja tetapi harus juga ditambah dengan tradisi

Sejak awal mula Gereja, sebagaimana para rasul dan penerus2 rasul seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Origen, Gregory of Nysa, Ambrose, Augustine, dsb., mereka mengajarkan bahwa SUKSESI AJARAN RASULIAH tidak hanya ditemukan dalam Kitab Suci, tetapi juga dalam Tradisi Suci.

Jadi TIDAK BENAR jika dikatakan bahwa Gereja Katolik MENAMBAHKAN Tradisi Suci, melainkan Gereja Katolik SENANTIASA menjaga warisan SUKSESI AJARAN RASULIAH dalam Tradisi Suci DAN Kitab Suci!!

 CoCC # 75 "Christ the Lord, in whom the entire Revelation of the most high God is summed up, commanded the apostles to preach the Gospel, which had been promised beforehand by the prophets, and which he fulfilled in his own person and promulgated with his own lips. In preaching the Gospel, they were to communicate the gifts of God to all men. This Gospel was to be the source of all saving truth and moral discipline (Mt 28:19-20; Mk 16:15)."

CoCC # 76 In keeping with the Lord's command, the Gospel was handed on in two ways:

- orally "by the apostles who handed on, by the spoken word of their preaching, by the example they gave, by the institutions they established, what they themselves had received - whether from the lips of Christ, from his way of life and his works, or whether they had learned it at the prompting of the Holy Spirit ";

- in writing "by those apostles and other men associated with the apostles who, under the inspiration of the same Holy Spirit, committed the message of salvation to writing ".

CoCC # 77 "In order that the full and living Gospel might always be preserved in the Church the apostles left bishops as their successors. They gave them their own position of teaching authority." Indeed, "the apostolic preaching, which is expressed in a special way in the inspired books, was to be preserved in a continuous line of succession until the end of time."

CoCC # 78 This living transmission, accomplished in the Holy Spirit, is called Tradition, since it is distinct from Sacred Scripture, though closely connected to it. Through Tradition, "the Church, in her doctrine, life and worship, perpetuates and transmits to every generation all that she herself is, all that she believes." "The sayings of the holy Fathers are a witness to the life-giving presence of this Tradition, showing how its riches are poured out in the practice and life of the Church, in her belief and her prayer."

CoCC # 79 The Father's self-communication made through his Word in the Holy Spirit, remains present and active in the Church: "God, who spoke in the past, continues to converse with the Spouse of his beloved Son. And the Holy Spirit, through whom the living voice of the Gospel rings out in the Church - and through her in the world - leads believers to the full truth, and makes the Word of Christ dwell in them in all its richness (Col 3:16)."

5.   Allah Bapa saja tidak cukup sebagai Holy Father menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus juga

Sudah aku jawab di thread sebelah. Kali ini aku copy di reply ku ini, tapi silakan dilihat dan ditanggapi di sana supaya tidak OOT!

Mengapa kita tidak boleh menyebut Petrus dan penerus2nya, juga penerus2 rasul lainnya, dengan sebutan “holy father” atau “bapa suci”??

Benar, hanya Allah saja yang benar2 Kudus / Suci, tetapi orang2 atau tempat2 atau benda2 yg erat berkaitan dengan Allah pun dapat disebut kudus / suci. Menamai seseorang / sesuatu dengan sebutan kudus menunjukkan konsep penyucian (konsekrasi), bahwa seseorang / sesuatu itu adalah miliki Allah. Ini juga sebabnya dalam Kitab Suci, banyak orang, tempat, dan benda yang disebut kudus / suci.

Tidak percaya??
Mari kita lihat Kel 19 : 6, disebut bahwa bangsa pilihan Allah telah dikonsekrasikan dan akan disebut sebagai bangsa yang kudus!
Kel 28 : 43 menyebutkan bahwa Kemah Kediaman Allah telah dikonsekrasikan karena Allah berdiam di tempat itu, dan tempat itu pun disebut sebagai "tempat kudus”.
Begitu pula dengan kota Yerusalem, dalam Yes 48 : 2 disebut sebagai “kota kudus”.
Ada lagi, lihat di Im 10 : 17, bahkan domba kurban sembelihan pun bisa disebut sebagai "bagian maha kudus”!

Lebih2 lagi dalam Perjanjian Baru, Anda lihat sendiri bahwa setelah wafat dan kebangkitan Kristus, umat kristen saling menyebut satu sama lain dengan sebutan "orang kudus”, seperti yg dicontohkan dalam Rom 1 : 7! Bahkan dalam suratnya pun, Petrus menyebut bahwa Allah telah menjadikan umatnya “kudus”.

Kalo kita saja dapat memanggil satu sama lain dengan sebutan “orang kudus / suci” karena kita telah dikonsekrasikan sebagai umat Allah, mengapa kita tidak boleh menyebut para pemegang imamat seperti pastor dengan sebutan “bapa kudus / suci”??
Kalo pastor boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa tidak memanggil uskup (pemegang jabatan rasul) dengan sebutan “bapa suci”??
Kalo uskup boleh disebut sebagai “bapa suci”, mengapa kita tidak boleh memanggil paus, yg adalah kepala semua uskup, dengan sebutan “bapa suci”???

Oh ya, silakan buka mata Anda, bahwa sebutan “bapa suci”, sekalipun umum diberikan kepada paus, tetapi TIDAK menjadi sebutan bagi paus SAJA, tetapi dapat diberikan kepada uskup2 dan patriakh2 dari Gereja Timur, dan kalo Anda mau, boleh saja Anda panggil seorang pastor atau sesama saudara seiman dengan sebutan “bapa suci”!!

Kalo kami menyebut paus dengan sebutan “bapa suci” untuk menunjukkan bahwa posisi paus / uskup /  suksesi jabatan rasul yg dipegangnya itu adalah disucikan (dikonsekrasikan), TAPI ANDA GANTI DENGAN PEMAHAMAN ANTI-KATOLIK YANG MENGGANTIKAN Allah Bapa DENGAN PAUS, ya jangan salahkan ajaran Gereja Katolik kalo Anda menemukan kesesatan dalam AJARAN ANTI KATOLIK itu!!!!

6.   Yesus saja tidak cukup sebagai kepala gereja satu satunya menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus katolik.

Silakan dibandingkan dengan ajaran Gereja Katolik yg SEBENARNYA berikut ini:

CoCC #792 Christ "is the head of the body, the Church." He is the principle of creation and redemption. Raised to the Father's glory, "in everything he is preeminent," especially in the Church, through whom he extends his reign over all things.

CoCC #882 The Pope, Bishop of Rome and Peter's successor, "is the perpetual and visible source and foundation of the unity both of the bishops and of the whole company of the faithful." "For the Roman Pontiff, by reason of his office as Vicar of Christ, and as pastor of the entire Church has full, supreme, and universal power over the whole Church, a power which he can always exercise unhindered."

Silakan Anda baca lagi Mat 16 : 18 – 19; Yoh 21 : 15 - 17!!!!
Jelas2 Yesus sendiri yg memberikan mandat kepada Petrus dan penerus2 Petrus sebagai WAKIL-Nya di bumi ini.
Jadi jelas bukan Gereja Katolik yg menambahkan jabatan paus utk menggeser peranan Kristus sebagai Kepala Gereja, tetapi justru para anti-katolik lah yg telah mengkhianati sabda Yesus sendiri dengan mengingkari mandat Yesus kepada Petrus dan penerus2nya!!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:29:24 PM
7.   Roh Kudus tidak sebagai pengajar yang sempurna bagi orang percaya seperti  ajaran Bible tetapi sudah digantikan oleh magisterium

Silakan dibaca lagi Yoh 13: 1 – 14 : 26!!!
Silakan dibaca juga Mat 16 : 18-19; Mat 18 : 18!!!
Jelas2 kuasa mengajar diberikan oleh Roh Kudus, dan dimandatkan oleh Yesus kepada para rasul, alias MAGISTERIUM!!!

Mereka yg mengkudeta kuasa mengajar yg HANYA dimandatkan kepada Magisterium, utk mencari pembenaran INTERPRETASI Pribadi mereka dengan mengatas-namakan kuasa Roh Kudus dalam diri mereka, tentu saja mereka ini akan mencari seribu satu alasan utk menolak otoritas pengajaran yg hanya dimiliki oleh Magisterium!!!

8.   Roh Kudus saja tidak cukup sebagai pemberi  berkat  dan anugerah bagi manusia menurut Bible tetapi harus ditambah “Spouse of Holy Ghost” alias maria ala katolik.

Kata siapa Gereja Katolik mengajarkan bahwa Roh Kudus saja tidak cukup, sehingga harus ditambah Maria sebagai “Spouse of Holy Ghost” yg setara dengan Roh Kudus itu sendiri??

Konsep “Spouse of Holy Ghost” dalam Gereja Katolik saja Anda tidak paham, kok bisa2nya memaksakan konsep “spouse of holy ghost”-nya anti katolik utk menggantikan ajaran katolik yg benar???
Silakan dibaca ajarannya St Maximilian Kolbe, salah satu penggagas doktrin "Spouse of the Holy Spirit":
Silakan Anda cermati ajaran Kolbe yg aku tebalkan, garis bawahi, dan aku warnai merah, yg menjadi intisari dari doktrin “Spouse of Holy Ghost” Gereja Katolik YANG BENAR, yg jelas2 bertolak belakang dengan ajarannya anti-katolik yg Anda bawa di atas!!!!

To convey this deep union between Mary and the Third Person of the Blessed Trinity, Kolbe, in keeping with Sacred Tradition, refers to Mary as the "spouse" of the Holy Spirit. But at the same time Kolbe expresses dissatisfaction with this term, saying that "spouse" is really inadequate to describe this intimate and mysterious relationship. In matrimony a man and woman become united through sacramental grace so as to become, in a mystical way, "one flesh." But Kolbe sees the union between Mary and the Holy Spirit being even more intimate than that of spouses in marriage:

Among creatures made in God's image, the union brought about by married love is the most intimate of all. In a much more precise, more interior, more essential manner, the Holy Spirit lives in the soul of the Immaculata, in the depths of her very being.

What accounts for Mary's special relationship with the Holy Spirit? Kolbe says it is her Immaculate Conception, which was accomplished through the direct work (via appropriation) of the Holy Spirit. With Mary's Immaculate Conception, God the Father and the Son willed that Mary be united to their common Spirit of Love in such a close and intimate manner that would allow the Holy Spirit to bring about the Incarnation of the Word within her womb, making Mary the Mother of God; and further, that this union would enable Mary to be the instrument or vessel through which the Holy Spirit would distribute all the graces merited by Christ. Kolbe emphasizes that the precise meaning of "Immaculate Conception" is a great mystery, too deep and mysterious to be fully understood.

9.   Allah Tritunggal saja tidak cukup sebagai Allah bagi manusia tetapi harus ditambah dengan para paus juga harus dianggap sebagai Tuhan didunia ini.

Kata siapa Gereja Katolik mengajarkan Paus dianggap sebagai Tuhan di dunia???
Silakan ditunjukkan di sini ajaran katolik yg menyatakan demikian!!
Ajaran katolik yg utuh lho ya!!! Jangan ajaran2 yg dimutilasi dan disalah-artikan sebagai men-Tuhan-kan paus!!

Inilah perbedaan pokok antara ajaran  “BIBLE ONLY versus BIBLE PLUS dari ajaran Katolik.

Antara Sola Scriptura dengan Sola Pope

Nope, ini adalah perbedaan antara “BIBLE ONLY”-nya ANTI KATOLIK dengan “BIBLE PLUS-nya ANTI KATOLIK”.
Gereja Katolik sama sekali tidak pernah mewarisi maupun meneruskan kedua ajaran bidaat di tersebut!!!

BIBLE ONLY saja sudah merupakan ajaran yg bertolak belakang dengan ajaran yg diwarisi dan diwariskan oleh penerus2 rasul, dan sekarang malah dibandingkan dengan “BIBLE PLUS-nya ANTI KATOLIK”!
Ya tentu saja akan semakin blunder pembahasannya!!! :idiot:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:32:05 PM

Ternyata anda sampai sekarang tidak pernah bisa berargumentasi secara alkitabiah melainkan hanya bersandar kepada tradisi bikinan manusia belaka atas semua tradisi gereja anda yang sudah saya kutip tsb diatas.

Argumentasiku tidak alkitabiah?? Lha memangnya argumentasi Anda lebih alkitabiah dari argumentasiku????

Kalo interpretasi2ku dan interpretasi2 Gereja Katolik Anda anggap tidak alkitabiah, apa yg membuat INTERPRETASI sola-scripturist seperti Anda ini lebih alkitabiah dari interpretasi kami???

Setidaknya interpretasi2 kami masih selaras dengan ajaran yg diwarisi dan diwariskan oleh penerus2 rasul seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Irenaeus, Origen, Ambrose, Gregory of Nyssa, Athanasius, dsb.

Lha kalo Anda?? Membuang ajaran2 penerus2 rasul ini, menciptakan INTERPRETASI2 modern yg bertolak belakang dengan warisan ajaran dari mereka, lalu menyamakan INTERPRETASI pribadi dengan kebenaran Kitab Suci, dan lebih parahnya lagi, meng-klaim INTERPRETASI pribadi sebagai alkitabiah dan menyatakan interpretasi2 lain, meskipun interpretasi2 lain itu selaras dengan ajaran / interpretasi penerus2 rasul, sebagai interpretasi yg tidak alkitabiah???

Sudah bisa kita lihat siapa yg sebenarnya tidak alkitabiah dalam diskusi di sini!!!!

Justru tradisi menurut kerangka berpikir Katolik itulah yang hanya ajaran dusta karena tidak pernah ada kesaksian dan ajarannya didalam Kitab Suci selain hanya rekayasa manusia belaka.

Kata siapa kerangka ajaran katolik tidak pernah ada kesaksian dan ajarannya dalam Kitab Suci???
Menurut INTERPRETASI Anda???? Lha emang INTERPRETASI Anda ini setara dengan kebenaran Kitab Suci???

Silakan dipelajari lagi ajaran2 penerus2 rasul seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Irenaeus, Origen, Ambrose, Gregory of Nyssa, Athanasius, dsb; yg ajaran2nya masih dapat ditemukan sampai saat ini.
Anda akan lihat, bahwa kerangka berpikir katolik itu selalu SELARAS dengan ajaran2 mereka DAN MENGGALI INTERPRETASI2 DARI Kitab Suci!!! Jika ajaran2 katolik yg selaras dengan ajaran2 penerus2 rasul dan juga menggali interpretasi2 dari Kitab Suci ini tidak selaras dengan INTERPRETASI sola-scripturist modern seperti Anda, ya BUKAN berarti ajaran katolik tidak sesuai dengan Kitab Suci!! Ajaran katolik tidak selaras dengan INTERPRETASI Anda, sesederhana itu!!!


Persepsi mariology gereja anda hanyalah sinkretisme dengan ajaran paganisme karena kaisar Constantine sudah mencampuradukkan kekristenan dengan budaya paganisme penyembah berhala.

Roman Catholicism Christian or Pagan?

The Roman Catholic Church, headquartered in Rome, Italy, has its own powerful City-State, the Vatican, and claims over 968 million members worldwide and 60 million in the U.S. and Canada (as of 1996).

(Catholic membership figures are considerably misleading, though, in that they count as members every person who has been baptized Catholic, including millions of people who were baptized as infants but who are not practicing Catholics.)

The Roman Catholic Church, in its pagan form, unofficially came into being in 312 A.D., at the time of the so-called "miraculous conversion" to Christianity of the Roman Emperor Constantine.

Although Christianity was not made the official religion of the Roman Empire until the edicts of Theodosius I in 380 and 381 A.D., Constantine, from 312 A.D. until his death in 337, was engaged in the process of simultaneously building pagan temples and Christian churches, and was slowly turning over the reigns of his pagan priesthood to the Bishop of Rome.

However, the family of Constantine did not give up the last vestige of his priesthood until after the disintegration of the Roman Empire -- that being the title the emperors bore as heads of the pagan priesthood -- Pontifex Maximus -- a title which the popes would inherit. (The popes also inherited Constantine's titles as the self-appointed civil head of the church -- Vicar of Christ and Bishop of Bishops.)

http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholicism_christian_or_pagan.htm

Ini adalah fakta sejarah!

Sudah aku jawab di reply #458, page 31, diatas!!!
Silakan di-scroll up dan dibaca lagi tanggapanku di atas!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:33:20 PM
Kalau kita lihat contoh yang dapat kita pelajari bagaimana Yesus memperlakukan Maria adalah lebih banyak Yesus menyangkal fungsi keibuannya misalnya :

Yesus menyangkal keibuan Maria????
Apakah Anda mau menyatakan bahwa Yesus adalah anak yg tidak berbakti???
Mungkinkan Allah Putra yg berinkarnasi dapat melakukan dosa yg berat seperti ini????


1.   Tidak sekalipun Yesus memanggilnya sebagai ibu dalam arti mother (Inggris) atau emak didalam bahasa Indonesia

Sepertinya Anda benar2 tidak mau mempelajari budaya masyarakat Yahudi di masa Yesus hidup, ya???
Jika Anda menyamakan kebiasaan masyarakat modern dengan adat istiadat masyarakat Yahudi di masa Yesus hidup, tidak heran jika INTERPRETASI2 Anda banyak memiliki kesalahan!! :doh:

Pertama, ketika Yesus menyebut Maria dengan panggilan "woman", dari mana Anda tahu bahwa Yesus sedang mengingkari hubungan ibu-anak antara diriNya dengan Maria???
Mengapa Anda kira Yesus tidak mengikuti adat istiadat yg ada ketika memanggil Maria bukan dengan sebutan "ibu"??
Memangnya ada perbandingannya, atau contohnya dalam Kitab Suci, bahwa orang2 lain menyebut ibunya dengan panggilan "ibu", dan Yesus melakukan hal yg berbeda dgn kebiasaan yg dilakukan oleh orang lain di waktu itu? Silakan dibagikan di sini ayatnya JIKA ADA!!!!

Kedua, ketika Yesus menyebut Maria dengan sebutan "woman", apakah berarti Yesus merendahkan Maria dan mengingkari bahwa Maria adalah ibuNya?
WRONG!!! Silakan dipelajari FAKTA ttg adat istiadat masyarakat Yahudi di jaman Yesus hidup!!!
Di waktu Yesus hidup, menyebut ibu/istri/saudara perempuan dengan sebutan "women" justru sebaliknya merupakan penghormatan besar, menyatakan bahwa orang tersebut sangat menghargai hubungannya dengan ibu/istri/saudara perempuannya itu!
Silakan dilihat sendiri tulisan dari William Barclay, yg merupakan rekan Anda sesama protestant!!

"The word Woman (gynai) is also misleading. It sounds to us very rough and abrupt. But it is the same word as Jesus used on the Cross to address Mary as he left her to the care of John (John 19:26). In Homer it is the title by which Odysseus addresses Penelope, his well-loved wife. It is the title by which Augustus, the Roman Emperor, addressed Cleopatra, the famous Egyptian queen. So far from being a rough and discourteous way of address, it was a title of respect. We have no way of speaking in English which exactly renders it; but it is better to translate it Lady which gives at least the courtesy in it" (The Gospel of John, revised edition, vol. 1, p. 98).

Mari kita buktikan kebenaran pernyataan William Barclay dalam Yoh 2 : 4!
Sekalipun Yesus menyebut Maria sebagai "woman", apakah Anda lihat bahwa Maria kecewa / marah / merasa dihina oleh Yesus?? Tidak ada indikasinya sama sekali tuh. Malah sebaliknya, Maria mengerti bahwa Yesus tetap akan mengabulkan permintaannya, sehingga Maria tanpa ragu2 menyuruh para pelayan perjamuan utk bersiap2 menerima karya / mujizat yg akan diperbuat oleh Yesus.

Silakan dilihat lagi bukti lain dalam Yoh 19 : 26 - 27!!!
Apakah dengan menyebut Maria sebagai "woman", berarti Yesus sedang memutuskan hubungan ibu-anak dengan Maria?
Salah!!! Justru sebaliknya, Yesus mengamanatkan kepada Yohanes utk menerima Maria sebagai ibunya!
Jika Yesus mengamanatkan kepada Yohanes utk menerima Maria sebagai ibunya, maka dari sini sudah jelas terlihat bahwa sapaan "woman" yg ditujukan kepada Maria itu setara dengan sapaan kepada “ibu kandungnya”.

2.   Yesus menegur Maria sewaktu di Sinagoga Yerusalem karena Ia dan Allah Bapa mempunyai hubungan yang khusus ketimbang anak Maria secara manusia sebab Yesus adalah Anak Allah yang kekal

Yesus menegur Maria, artinya Yesus mengingkari Maria adalah ibuNya????

Bro soli, memangnya Anda tidak pernah menegur ibu Anda, ketika ibu Anda memiliki kesalahan??
Aku pribadi sih pernah menegur ibuku sendiri, misal ibuku masih mempercayai mitos2 bahwa makan jeruk/lemon sambil makan udang itu bisa menyebabkan keracunan arsenik.
Apakah ketika aku menegur ibuku, berarti aku sedang mengingkari beliau sebagai ibuku???

SIlakan dipikirkan lagi logika Anda ini!!! :idiot:

3.   Yesus menegur Maria yang mendahului kehendak Yesus (Allah) didalam membuat mujizat diperjamuan kawin (Yoh.2:5)

Sekali lagi, kalo mau menginterpretasikan ayat2 Kitab Suci, jangan mengisolasi ayat tersebut dari konteks perikop utuhnya!!!
Kalo Anda mau menyoroti ayat Yoh 2 : 4, silakan dibaca dan diterima juga Yoh 2 : 5 - 11 yg mengikuti ayat tersebut!!!
Kalo Anda baca perikop ini sampai selesai, justru sebaliknya, meskipun Maria memohon mujizat dari Yesus mendahului waktu yg telah dipersiapkan oleh Yesus, kenyataannya Yesus justru melakukan mujizat mendahului rencanaNya tuh!
Jika benar Yesus mengingkari Maria sebagai ibuNya, apakah mungkin Yesus berkenan mengubah rencanaNya itu???? Kenyataannya justru sebaliknya, bukan?? THINK!!!!!! :idiot:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:34:25 PM
4.   Yairus didalam Markus 5 : 22-28 malah lebih berpengaruh kepada Yesus ketimbang Maria didalam keperantaraan pembuatan mujizat-Nya.

What???? Yairus lebih berpengaruh dari Maria???
Yairus dan Maria, mereka berdua memang dapat menggerakkan Yesus utk mengabulkan permohonan mereka.
Tapi jangan dilupakan bahwa Yairus memohon mujizat ketika Yesus sedang menjalankan misiNya!
Sedangkan Maria memohon mujizat SEBELUM Yesus menjalankan misiNya (Yoh 2 : 1 - 11)!
Dari sini saja sudah keliatan siapa yg lebih memiliki prestige di hadapan Yesus.
Kok bisa2nya menyimpulkan Yairus lebih berpengaruh daripada Maria??? :idiot:

5.   Didalam Kis.1 di Yerusalem dimana berkumpul 120 orang termasuk Maria dan mereka semua berdoa langsung kepada Tuhan tanpa melalui keperantaraan Maria.

Ini contoh bahwa Anda SALAH MEMAHAMI ajaran katolik, lalu memaksakan pemahaman yg salah itu utk menggantikan ajaran katolik yg benar!!!

Justru berdoa dengan perantaraan Maria dalam ajaran katolik itu SELARAS dengan Kis 1 : 14!!
Konsep ajaran katolik berdoa dengan perantaraan Maria adalah bertekun dengan sehati dalam doa bersama2, persis seperti contoh dalam Kis 1 : 14!!
Berdoa dengan perantaraan Maria berarti berdoa bersama2 dengan Maria, minta didoakan oleh Maria kepada Allah!!!

Silakan dibaca dan dipahami DENGAN BENAR konsep berdoa dengan perantaraan Maria / para kudus, seperti yg diajarkan oleh Katekismus Gereja Katolik berikut ini!!
Silakan dilihat juga ayat2 referensi yg digunakan /diinterpretasikan oleh Gereja Katolik utk mengukuhkan ajaran ini, supaya Anda tidak menuduh ajaran2 katolik tidak alkitabiah!!!

CoCC #2634 Intercession is a prayer of petition which leads us to pray as Jesus did. He is the one intercessor with the Father on behalf of all men, especially sinners.112 He is "able for all time to save those who draw near to God through him, since he always lives to make intercession for them."(Heb 7:25) The Holy Spirit "himself intercedes for us . . . and intercedes for the saints according to the will of God."(Rom 8:26)

CoCC #2635 Since Abraham, intercession - asking on behalf of another has been characteristic of a heart attuned to God's mercy. In the age of the Church, Christian intercession participates in Christ's, as an expression of the communion of saints. In intercession, he who prays looks "not only to his own interests, but also to the interests of others," even to the point of praying for those who do him harm.(Phil 2:4; cf. Acts 7:60; Lk 23:28,34)

CoCC #2636 The first Christian communities lived this form of fellowship intensely.(Cf. Acts 12:5; 20:36; 21:5; 2 Cor 9:14) Thus the Apostle Paul gives them a share in his ministry of preaching the Gospel (Cf. Eph 6:18-20; Col 4:3-4; 1 Thess 5:25) but also intercedes for them (Cf. 2 Thess 1:11; Col 1:3; Phil 1:3-4). The intercession of Christians recognizes no boundaries: "for all men, for kings and all who are in high positions," for persecutors, for the salvation of those who reject the Gospel (2 Tim 2:1; cf. Rom 12:14; 10:1).

6.   Yesus menganggap orang yang taat kepada Allah lebih sebagai saudara dan ibu baginya ketimbang Maria (Mat.12:50)

Memangnya Anda kira Maria itu tidak taat kepada Allah???
Silakan dibuktikan dan berikan ayatnya di sini KALO MEMANG ADA!!!

Kalo orang yg tidak memiliki hubungan darah dengan Yesus saja dapat disebut sebagai ibu Yesus, karena dia taat kepada Allah! Lebih2 Maria yg telah taat menerima dan menjalankan rencana Allah dengan melahirkan Allah Putra yg berinkarnasi, MARIA LEBIH PANTAS DIBANDING MAKHLUK MANAPUN UTK BENAR2 MENJADI "IBU Yesus"!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:35:18 PM
Hanya Roh Kudus yang dikatakan Alkitab sebagai pengajar bagi semua orang percaya yang tidak mungkin salah :

Yohanes 14:26tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

Roh Kudus memberikan pengajaran secara langsung kepada semua orang beriman????

Sekali lagi, sebelum Anda mengkhianati karya Roh Kudus dalam Yoh 14 : 26, silakan dibaca seutuhnya kisah tersebut dalam perikop Yoh 13 : 1 – 17 : 26!!!
Jelas2 sabda Yesus dalam Yoh 14 : 26 ditujukan HANYA KEPADA 11 RASUL, dalam peristiwa perjamuan terakhir!!
Jadi rahmat pengajaran dari Roh Kudus hanya diterima oleh para pemegang jabatan rasul, dan artinya kuasa utk menyampaikan ajaran itu hanya dimiliki kepada pemegang jabatan rasul SAJA yg menerima pengajaran dari Roh Kudus.

Kalo Anda tidak memiliki jabatan rasul, artinya Anda tidak memiliki rahmat pengajaran dari Roh Kudus, dengan kata lain, INTERPRETASI2 dan ajaran2 Anda tidak sama dengan pengajaran Roh Kudus!!!
Jangan khianati karya Roh Kudus, jangan merampas rahmat dan jabatan rasul yg tidak Anda miliki, hanya utk membenarkan INTERPRETASI pribadi utk disamakan dengan kebenaran yg diajarkan oleh Roh Kudus!!!

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.


Sekali lagi, sebelum memparalelkan 1 Yoh 2 : 27 dengan Yoh 14 : 26 yg diisolasi dari konteks perikop seutuhnya, terlebih lagi sebelum Anda menggunakan 1 Yoh 2 : 27 utk merampas rahmat dan kuasa pengajaran dari Roh Kudus yg hanya diberikan kepada para pemegang jabatan rasul, silakan Anda baca dulu perikop ini seutuhnya dari ayat 1 Yoh 2 : 18!!!

Ayat 1 Yoh 2 : 27 sama sekali tidak menuliskan "kamu diperbolehkan belajar sendiri", apalagi INTERPRETASI kebablasan yg membenarkan diri utk "memahami Kitab Suci sendiri", sama sekali tidak diindikasikan!!!
Malah sebaliknya, dalam ayat pendahulunya, dituliskan: "semua itu aku (Yohanes) tulis kepadamu", yang artinya masih dibutuhkan guru seperti Yohanes utk mengajarkan kebenaran kepada kita!!

Jika melihat konteks perikop ini secara UTUH, dengan melihat peringatan Yohanes utk waspada terhadap anti-kristus dalam ayat pendahulunya 1 Yoh 2 : 18, maka kalimat “karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain" dalam 1 Yoh 2 : 27 seharusnya diartikan sebagai “karena itu tidak perlu kamu diajar oleh anti-kristus"!!

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus[/color]

Sekali lagi terbukti bahwa Anda dengan suksesnya meng-INTERPRETASI-kan ayat 1 Tes 1 : 6 di luar konteksnya utk mendukung INTERPRETASI pribadi “semua orang menerima pengajaran langsung dari Roh Kudus", lalu menyamakan INTERPRETASI ini dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!

Kebenaran Kitab Suci dari ayat 1 Tes 1 : 6, TANPA INTERPRETASI, adalah bahwa “jemaat di Tesalonika telah menjadi penurut para rasul dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat jemaat di Tesalonika  telah menerima firman (INJIL) dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus”!!!!
Jelas2 ayat ini menuliskan "kamu telah menjadi penurut KAMI dan penurut Tuhan"!!!!
Amin dan benar adanya bahwa Roh Kudus lah yang berkarya dalam memberikan suka cita  Injil, tetapi kalo dalam ayat yg sama tersebut dikatakan bahwa jemaat di Tesalonika menuruti para rasul, artinya mereka tidak menerima pengajaran langsung dari Roh Kudus, tetapi tetap melalui perantaraan para rasul!!!
Jangan Anda khianati karya Roh Kudus dan memotong rantai pengajaran ini, karena tidak pernah ada ajaran dalam Kitab Suci yg mengatakan bahwa Roh Kudus akan memberikan pengajaran langsung kepada semua umat beriman!!!

Jadi kalau ada ajaran gereja yang mengkhianati peranan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya maka sebaiknya ajaran tersebut dibuang jauh jauh karena sangat berbahaya bagi keselamatan  jemaatnya.

Justru yg harus dibuang jauh2 adalah ajaran yg mengkudeta karya Roh Kudus!!!
Kalo Yesus bersabda dalam Yoh 14 : 26 bahwa Roh Kudus akan diutus untuk memberikan pengajaran kepada para rasul, jika hanya kepada para rasul dalam persekutuan dengan Petrus saja kuasa utk mengajar diberikan (Mat 16 : 18 – 19; 18 : 18), justru yg berbahaya itu adalah ajaran2 baru yg mengkudeta otoritas yg diamanatkan kepada para rasul dan merampas kuasa ini bagi mereka yg tidak menerima jabatan rasul!!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:36:15 PM
Silahkan buktikan perkataan anda bahwa Sola Scriptura sudah memodifikasi Kitab Suci bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan sebagaimana Paus anda sudah mengobrak abrik habis kebenaran Kitab Suci dengan semua tradisi palsu penuh dusta itu !

Silakan dilihat lagi contoh yg aku berikan di atas!!!!

Kalo Yesus bersabda dalam Yoh 14 : 26 bahwa Roh Kudus akan diutus untuk memberikan pengajaran kepada para rasul, jika hanya kepada para rasul dalam persekutuan dengan Petrus saja kuasa utk mengajar diberikan (Mat 16 : 18 – 19; 18 : 18); jika 1 Tes 1 : 6 dengan jelas mencontohkan bahwa pengajaran dan karya Roh Kudus kepada jemaat di Tesalonika itu disampaikan melalui pengajaran para rasul yg dituruti oleh jemaat di Tesalonika; lalu kalo sola-scriptura mengatakan bahwa Roh Kudus memberikan pengajaran kepada semua orang beriman tanpa melalui perantaraan para pemegang jabatan rasul, bukankah ini adalah contoh nyata bahwa sola-scriptura telah memodifikasi kebenaran Kitab Suci???

Kalau hanya soal istilah janganlah munafik karena anda bisa dituduh menjilat ludah sendiri sebab berjibun ajaran palsu gereja anda sama sekali tidak ada istilahnya,ajarannya maupun prakteknya didalam Kitab Suci tetapi anda telah juga bulat bulat secara membabni buta.

Lha... siapa yg sedang menjilat ludah sendiri???
Kami tidak pernah ber-sola scriptura!!! Istilah2 yg tidak tertulis dalam Kitab Suci, karya2 Yesus yg tidak tertulis dalam Kitab Suci seperti yg dinyatakan oleh kesaksian Yohanes dalam Yoh 21 : 25, selama ajaran dan istilah2 itu terdapat dalam Deposit Iman yg diwarisi dan diwariskan oleh para penerus2 rasul dalam suksesi ajaran rasuliah, i.e. Tradisi Suci, kami tetap menerima tanpa ragu ajaran2 dan istilah2 itu tuh....

Sekarang bandingkan dengan Anda!
Mengatakan semua ajaran harus ber-sola scriptura??? Mana istilah sola scriptura dalam Scripture???
Kalo istilahnya tidak ada, bahkan konsepnya saja tidak ada, tapi mau Anda terima, siapa yg sedang menjilat ludah sendiri di sini??? :idiot:

Soal peremuk kepala ular sudah saya butkikan para Paus anda dan Iraneous juga memilik tafsiran yang sama dengan yang dimiliki gereja kristen pada umumnya.

Lalu apa yg mau Anda buktikan di sini???
Lha wong jelas2 gereja protestant justru mewarisi iman mereka dari ajaran katolik kok.
Lha wong justru Gereja Katolik secara konsisten mengajarkan bahwa Yesus lah yg telah meremukkan kepala ular kok!!!!
Jelas2 dalam tulisan Pius IX yg utuh, yang tidak dimutilasi seperti yg Anda sajikan itu, telah mengajarkan Mariology yg Christocentric, menyatakan bahwa hanya berkat jasa Kristus, dalam persatuan dengan Kristus, bersama Dia dan melalui Dia, Maria dapat mengalahkan iblis!!! Dengan kata lain, hanya Yesus saja lah yg mengalahkan iblis dan para kudus dapat mengalahkan iblis hanya bersandar pada kemenangan Yesus ini!!
Lalu, apa salahnya ajaran Mariology yg Christocentric ini???

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm))[/color]

Apa yg mau Anda permasalahkan di sini sebenarnya??? :idiot:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:37:35 PM
Sola Scriptura berarti segala ajaran gereja harus diuji kebenarannya hanya berdasarkan Alkitab baik secara eksplisit maupun implisit.

Explicit maupun implicit??? Kata “maupun” yg Anda pakai ini men-syarat-kan keduanya harus terpenuhi, bukan???

Explicit????
Kalo harus explicit, silakan ditunjukkan di sini kata2 explicit dalam Kitab Suci yg menyatakan iman Tritunggal!
Kalo harus explicit, silakan ditunjukkan di sini kata2 explicit dalam Kitab Suci yg menyatakan ajaran sola-scriptura yg Anda agung2kan itu!!!
Fakta bahwa ada beragam interpretasi dan ajaran yg bertentangan dengan iman Tritunggal sehingga iman ini harus ditegaskan dalam Konsili Nisea, sudah membuktikan bahwa ajaran Tritunggal adalah contoh ajaran2 yg tidak dinyatakan secara explicit dalam Kitab Suci!!
Jika tidak ada tulisan explicit yg menyatakan ajaran2 tersebut, berarti syarat “explicit” ini TIDAK TERPENUHI!!!
So... syarat pertama dari sola scriptura yg Anda agung2kan itu telah dilanggar, bukan????

Implicit???
Imlicit artinya “diartikan / dipahami meskipun tidak dituliskan secara gamblang”, dengan kata lain:  “DIINTERPRETASIKAN”!!!
Interpretasi itu selalu beragam, bisa dilihat contoh nyatanya di awal mula Gereja dimana ada beragam interpretasi ttg Tritunggal yg akhirnya harus ditegaskan dalam Konsili Nisea!!!
Jadi konsep Sola-Scriptura yg berdasarkan pada interpretasi yg beragam ini jelas2 sudah menunjukkan suatu paradox!!!
Bagaimana mungkin INTERPRETASI YANG BERAGAM dapat dijadikan sebagai SATU2NYA dasar alias SOLA principle???

Sola Scriptura??? Lebih pantasnya disebut sebagai Sola-INTERPRETASI-Scriptura!!!

Sola Scriptura sama sekali berbeda dengan Biblicist.

Sola Scriptura berbeda dengan biblicist???
Biblicist itu artinya segala sesuatu harus dibuktikan secara ketat dengan tulisan2 dalam Kitab Suci!
Sekarang silakan dilihat diskusi2 kita selama ini!!!
Anda maunya segala sesuatu harus  dibuktikan dengan tulisan2 di Kitab Suci, dan interpretasi2 yg kami berikan ttg Kitab Suci SELALU Anda tolak, sekalipun interpretasi2 itu SAMA dengan interpretasi2 yg diberikan oleh penerus2 rasul seperti Polycarp, Ignatius Antioch, Tertulian, Origen, dsb.
Lha... yg kayak gini kok masih berani bilang Anda (sola-scriptura) tidak sama dengan biblicist????

Kalau Yohanes berkata demikian berarti tidak semua peristiwa yang perlu dicatat sebagai ajaran iman karena apa yang dicatat sudah cukup bagi iman kristen.

Jelas2 dalam Yoh 21 : 25 Yohanes menuliskan secara explicit bahwa banyak karya2 Yesus yg lain yg tidak dapat dituliskan satu persatu!! Sama sekali tidak dituliskan, diindikasikan pun tidak, bahwa karya2 yg tidak ditulis itu tidak penting bagi ajaran iman, makanya tidak dicatat!
Silakan ditunjukkan di sini tulisan Yohanes menyatakan demikian jika Anda masih bersikeras!!!
Jika tidak ada tulisan Yohanes yg tidak dapat diartikan lain selain yg Anda maksudkan di atas, artinya Anda sedang BERINTERPRETASI di sini!!!!!

Kalo Anda memaksakan INTERPRETASI Anda sebagai satu2nya kebenaran yg setara dengan kebenaran Kitab Suci, berarti Anda sedang ber-sola-INTERPRETASI-Scriptura di sini!!!!

Roma 15:4 Sebab segala sesuatu YANG DITULIS DAHULU, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.

Anda tidak mau dituduh telah memodifikasi tulisan2 dalam Kitab Suci, bukan??
Silakan diperhatikan frasa yg aku bold, garis bawahi, dan aku soroti dengan huruf kapital dan warna merah dalam ayat yg Anda berikan di atas!!!
Frasa itu jelas2 ada di sana, dan ayat itu memilki arti yg BERBEDA DAN BERTOLAK BELAKANG dengan kalimat yg menghapuskan frasa itu!!!

Statement 1:
Sebab segala sesuatu YANG DITULIS DAHULU, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita --> artinya: "yg dituliskan dahulu / sebelumnya, DAN HANYA YG TELAH DITULISKAN SEBELUMNYA ITULAH yg dijadikan pelajaran bagi kita sebelumnya" --> dengan kata lain: masih ada yg belum dituliskan!!!

Statement 2:
Sebab segala sesuatu (frasa dihilangkan) telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita --> artinya: "dari awal semua telah dituliskan utk menjadi pelajaran bagi kita, dan tidak ada lagi yg belum dituliskan".
   
Jadi jangan artikan dan jangan samakan ayat Rom 15 : 4 di atas dengan ajaran sola-scripturist: "Sebab segala sesuatu (frasa dihilangkan) telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita"!!!!!!

2 Tim. 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.

3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.[/color]

Sebelum meng-INTERPRETASI-kan ayat tersebut di luar konteksnya, silakan dibaca juga ayat 14!!!!

2 Tim 3 : 14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu.

Dan jika di ayat selanjutnya dituliskan Ingatlah JUGA ... Kitab Suci..., maka kata JUGA di ayat 15 ini jelas2 menunjukkan bahwa Kitab Suci adalah hal yg BERBEDA dengan kebenaran yg diterima oleh Timotius dari orang yg mengajarkannya kepada dia.
Dengan kata lain, Timotius juga menerima suksesi ajaran rasuliah alias TRADISI SUCI yang berbeda dan sama2 diterima setara dengan Kitab Suci!!!!

Lagipula, meskipun dalam ayat 17 dikatakan bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran, tetapi tidak pernah dituliskan bahwa segala tulisan yang diilhamkan Allah  memang SATU-SATUNYA bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran!!!!

Jadi, jangan pernah Anda sisipkan kata SOLA yg tidak pernah dituliskan untuk kemudian dijadikan pembenaran dari INTERPRETASI SOLA SCRIPTURA!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:38:15 PM
Jadi adalah terlalu mengada ada kalau tulisan Yohanes itu anda jadikan pintu gerbang memasukkan segala macam ajaran dusta penuh keberhalaan yang anti Scriptura itu !

Justru yg mengada2 dan mengajarkan ajaran2 dusta adalah mereka yg mengingkari pernyataan Yohanes dalam Yoh 21 : 25, yg menuliskan bahwa ada banyak karya Yesus yg memang tidak dapat dituliskan semuanya!!!

Justru yg mengada2 dan mengajarkan ajaran2 dusta adalah mereka yg menambahkan ajaran2 dan kata2 dalam tulisan2 Kitab Suci, utk dijadikan pembenaran atas INTERPRETASI mereka dan menyamakan INTERPRETASI mereka setara dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!!

Justru yg mengada2 dan mengajarkan ajaran2 dusta adalah mereka yg membuang semua suksesi ajaran yang diwarisi dan diwariskan oleh penerus2 rasul, alias membuang otoritas Tradisi Suci!!!!

Sampai sekarang anda hanya mengutip tetapi tidak bisa membuktikan bahwa apa yang tidak tertulis itu sekarang masih ada ajarannya !

Apakah anda mau menambahi apa yang tidak diwahyukan oleh Roh Kudus ?

Lha... kutipan2 yg aku berikan itu justru menjadi bukti bahwa ajaran yg tidak tertuliskan seperti yg dinyatakan oleh Yohanes itu memang benar adanya, terbukti dari ajaran yg diwarisi dan diwariskan oleh penerus2 para rasul seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome yg hidup sejaman dengan para rasul generasi pertama; oleh Irenaeus dan Origen yang hidup di abad ke 2, oleh Ambrose dan Athanasius di abad ke3; oleh Gregory of Nyssa di abad ke4; dan seterusnya!!!
Kutipan2 ajaran2 tertulis yg dituliskan oleh bapa2 Gereja (atau menurut istilah Anda: teolog klasik) yg aku sebut di atas itu justru menjadi bukti tidak terbantahkan bahwa dalam Gereja Perdana pun telah ada ajaran2 di luar tulisan2 Kitab Suci, BERTOLAK BELAKANG DENGAN AJARAN SOLA-SCRIPTURIST MODERN YG MEMBUANG WARISAN2 AJARAN SUKSESI APOSTOLIK INI!!!!

Sampai sekarang anda tidak pernah bisa memberikan dasar dasar Kitab Sucinya atas semua tradisi bikinan manusia yang anda putarbelitkan menjadi Tradisi Suci itu.

Lha... memangnya Anda kira penerus2 rasul seperti Jerome itu tidak memberikan dasar Kitab Sucinya ketika mengajarkan tentang perpetual virginity dalam Mariology??? Silakan Anda lihat tulisan Jerome dalam “The Perpetual Virginity of Blessed Mary”, Anda akan lihat berjubel ayat2 Kitab Suci yg dibahasnya!
http://www.newadvent.org/fathers/3007.htm

Anda kira penerus2 rasul seperti St. Cyprian dan St. Ambrose itu tidak memberikan dasar Kitab Sucinya ketika mengajarkan tentang keutamaan penerus Petrus, dan infallibility yg dipegang oleh paus? Silakan dilihat contoh tulisan ajaran2 mereka di bawah ini, Anda akan lihat banyak ayat2 Kitab Suci yg dibahas di sana!!!

251 AD

St. Cyprian, Treatise 1 – On the Unity of the Church.

There is easy proof for faith in a short summary of the truth. The Lord speaks to Peter, saying, “I say unto you, that you are Peter; and upon this rock I will build my Church, and the gates of hell shall not prevail against it. And I will give unto you the keys of the kingdom of heaven; and whatsoever you shall bind on earth shall be bound also in heaven, and whatsoever you shall loose on earth shall be loosed in heaven.” And again to the same He says, after His resurrection, “Feed my sheep.” And although to all the apostles, after His resurrection, He gives an equal power, and says, “As the Father has sent me, even so send I you: Receive the Holy Ghost: Whose soever sins you remit, they shall be remitted unto him; and whose soever sins you retain, they shall be retained; ”John 20:21 yet, that He might set forth unity, He arranged by His authority the origin of that unity, as beginning from one. Assuredly the rest of the apostles were also the same as was Peter, endowed with a like partnership both of honour and power; but the beginning proceeds from unity. Which one Church, also, the Holy Spirit in the Song of Songs designated in the person of our Lord, and says, “My dove, my spotless one, is but one. She is the only one of her mother, elect of her that bare her.” Song of Songs 6:9 Does he who does not hold this unity of the Church think that he holds the faith? Does he who strives against and resists the Church trust that he is in the Church, when moreover the blessed Apostle Paul teaches the same thing, and sets forth the sacrament of unity, saying, “There is one body and one spirit, one hope of your calling, one Lord, one faith, one baptism, one God? ”Ephesians 4:4
http://www.newadvent.org/fathers/050701.htm


388 AD

Concerning Repentance, Book I,
Chapter 7 - against the Novatians.

St. Ambrose of Milan


You said to Peter when he excused himself from having his feet washed by You: “If I wash not your feet, you will have no part with Me.” (John 13:8) What fellowship, then, can they have with You, who receive not the keys of the kingdom of heaven, saying that they ought not to remit sins?
And this confession is indeed rightly made by them*, for they* have not the succession of Peter, who hold not the chair of Peter, which they rend by wicked schism; and this, too, they do, wickedly denying that sins can be forgiven even in the Church, whereas it was said to Peter: “I will give unto you the keys of the kingdom of heaven, and whatsoever you shall bind on earth shall be bound also in heaven, and whatsoever you shall loose on earth shall be loosed also in heaven.” (Matthew 16:19)


Kalo Gereja Katolik memegang teguh suksesi ajaran rasulisah seperti yg diterima dan diajarkan oleh penerus2 rasul dari Gereja Perdana di atas, lalu atas dasar apa Anda katakan bahwa ajaran Gereja Katolik tidak memiliki dasar Kitab Suci, sedangkan INTERPRETASI sola scripturist modern seperti Anda  yg membuang dan melawan suksesi ajaran apostolik itu dapat dikatakan memiliki dasar Kitab Suci????
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:38:46 PM
Apa yang sudah tertulis tidak bisa anda modifikasi atau rubah atau diputarbalikkan bertentangan dengan maknanya karena Kitab Suci sendiri sudah mengatakan sbb :

1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.

Ayat ini tidak pernah bisa anda bantah tanpa dimanipulasi maknanya yang benar.

Likewise, bro soli!!!
Camkan baik2 perintah Tuhan, dan jangan mengubah atau memutar-balikkan ayat2 Kitab Suci di luar konteks tulisannya!!!
Jangan Anda manipulasi atau bantah tulisan dalam Kitab Suci dengan mengandalkan INTERPRETASI pribadi!!!

TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 menanyakan apa arti ungkapan "Jangan melampaui yang ada tertulis"
TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 sudah menjawab pertanyaan itu, yaitu " supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain."

Jadi TANPA INTERPRETASI 1 Kor 4 : 6 tidak pernah mengajarkan secara literal untuk "tidak melampaui yg ada tertulis" alias ber-sola scriptura, melainkan frasa tersebut secara jelas dituliskan sebagai UNGKAPAN yang dimaksudkan utk mengajarkan supaya tidak menyombongkan diri!!!


Pelampauan ajaran tertulis inilah yang membuktikan bagaimana arogansi atau sombongnya gereja yang mengaku keselamatan hanya ada pada gereja mereka saja dan Pausnya adalah Tuhan dan infallible serta memiliki otoritas memodifikasi firman Tuhan dengan cara melawan firman Tuhan itu sendiri yang melarang menambahi firman-Nya.

Justru arogansi itu terlihat dari mereka yg menggunakan INTERPRETASI pribadi utk mengubah, memanipulasi, dan menyalah-artikan ajaran2 dalam Kitab Suci, seperti penyalah-artian ayat 1 Kor 4 : 6 di atas!!!

Lebih parah lagi, arogansi ini terbukti dengan tindakan mereka yg melawan mandat Kristus sendiri: yg memberikan kuasa utk mengikat ajaran (i.e. kuasa infalibilitas) yg diberikan kepada Petrus (Mat 16 : 18-19) dan para rasul dalam persatuan dengan Petrus (Mat 18 : 18), mengkudeta kuasa infallibilitas dalam diri para pemegang jabatan rasul dan merampas kuasa ini untuk membenarkan INTEPRETASI pribadi mereka!!!

Jadi janganlah anda mengada ada apa yang memang tidak ada ajaran tertulisnya karena itu hanyalah dusta penuh isapan jempol belaka.

Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Camkanlah baik baik perintah Tuhan itu !

Likewise, bro soli!!!
Camkan baik2 mandat Kristus kepada Petrus (Mat 16 : 18-19) dan para rasul lainnya (Mat 18 : 18), yg memberikan mereka kuasa utk mengikat ajaran (i.e. infallibility) dalam diri pemegang jabatan rasul!!
Jika penerus2 rasul seperti Polycarp, Ignatius Anthioch, Clement of Rome, Origen, Tertullian, Athanasius, dan sebagainya; mereka semua ini mengajarkan ajaran yg sama yg dipertahankan oleh Gereja Katolik, jangan Anda lawan ajaran2 apostolik ini dengan ajaran2 penuh dusta bikinan sola-scripturist modern, supaya Anda tidak melawan firman dalam Ams 30 : 6!!!

Jangan melampaui apa yang tertulis berarti kalau pakai akal sehat artinya  jangan membuat ajaran ajaran yang bertentangan dengan apa yang sudah tertulis didalam Kitab Suci.

Tidak pernah ada ajaran “jangan melampaui tulisan Kitab Suci”, yang ada dalam 1 Kor 4 : 6 adalah: supaya kita belajar arti UNGKAPAN “jangan melampau yg ada tertulis”, dan artinya adalah “jangan menyombongkan diri”!!!!

Kesombongan dan penuh arogansi itulah buahnya / hasilnya didalam gereja anda yang memang sudah jauh melampaui bahkan menyimpang dari apa yang tertulis persis apa yang dikatakan oleh ayat tsb.

Gereja anda sudah menjadi contoh dan bukti dari peringatan yang sudah diwanti wanti oleh ayat tsb !

Nope, justru Gereja Katolik dengan rendah hati senantiasa melestarikan suksesi ajaran rasuliah yg diwarisi dan diwariskan turun temurun dari para pemegang jabatan rasul, terbukti bahwa ajaran2 Gereja Katolik selalu selaras dengan penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana yg tulisan2nya masih dapat ditemukan sampai saat ini!!!

Justru sebaliknya, kesombongan dan arogansi itu tercermin dalam tindakan para sola-scripturist modern yg berani membuang dan mengkudeta ajaran2 para penerus rasul, bahkan para penerus rasul dari jaman Gereja Perdana yg menerima ajaran langsung dan hidup sejaman dengna para rasul generasi pertama, seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Tertullian, Origen, Athanasius, Ambrose, Gregory of Nyssa, dsb.

Justru para sola-scripturist modern ini lah yg diwanti2 oleh ayat2 Kitab Suci, karena mereka ini telah berani memanipulasi dan mengubah ajaran Kitab Suci dengan menggunakan INTERPRETASI pribadi, dan mengkudeta kuasa mengikat ajaran yg hanya dimandatkan kepada Petrus dan rasul2 lain, hanya utk membenarkan INTERPRETASI pribadi mereka!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:39:19 PM
Mengutamakan gereja sendiri sebagai satu satunya jalan keselamatan adalah satu lagi bukti konkrit akan ajaran tersebut.

Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

BY FACT, Gereja Katolik adalah satu2nya Gereja yg berdiri di atas batu karang Petrus, jadi Gereja Katolik adalah benar2 satu2nya jalan keselamatan dan tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik!!!

Jadi gereja anda sudah melanggar semua yang diwanti wanti oleh ayat tsb yaitu :

1.   Melampaui apa yang sudah tertulis dengan semua tradisi dusta penuh isapan jempol bikinan manusia

Baca lagi dengan seksama 1 Kor 4 : 6, dan baca lagi penjelasanku di atas!!!
Justru para sola-scripturist modern lah yg telah melawan ajaran "jangan melampaui yg ada tertulis" yg dicatat oleh ayat ini!!!

2.   Menyombongkan diri sebagai Tuhan,infallible,kepala gereja dan berotoritas memodifikasi firman Tuhan

Lagi2 tuduhan yg tidak beralasan dan tidak memiliki bukti!
Gereja Katolik memang memiliki seorang vicar atau wakil Kristus, BUKAN Tuhan pengganti Kristus!!
Vicar Kristus ini diberi mandat dan kuasa infallibility oleh Kristus sendiri, bisa dilihat buktinya dari sabda Kristus dalam Mat 16 : 18-19 dan Yoh 21 :15 - 17!!!
Sebagai Vicar Kristus, Petrus dan penerus2nya memiliki kuasa utk menyatakan ajaran yg harus diterima oleh semua umat beriman (lihat lagi kuasa infallibilitas yg dinikmasi Petrus melalui Mat 16 : 18-19), BUKAN kuasa utk memodifikasi firman Tuhan!!!!

3.   Menyombongkan diri dengan mengklaim gereja sendiri sebagai satu satunya jalan bagi keselamatan.

Shalom

Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

BY FACT, Gereja Katolik adalah satu2nya Gereja yg berdiri di atas batu karang Petrus, jadi Gereja Katolik adalah benar2 satu2nya jalan keselamatan dan tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:41:17 PM
Lho semua ajaran mariologi dan papalism yang sudah berjibun saya tanyakan berulang ulang dasar Alkitabnya tsb anda anggap apa ?

Lha.. sudah berkali2 pula aku tanggapi, Anda anggap apa tanggapan2ku tersebut??
Aku berikan pula berulang2 referensi2 dari Katekismus Gereja Katolik dan tulisan2 dari bapa2 Gereja (atau istilah Anda: teolog klasik), dan semua referensi2 itu selalu mengacu dan menginterpretastikan ayat2 dalam Kitab Suci utk mempertahankan doktrin2 Mariology dan doktrin2 apostolic succesion.

Kalo INTERPRETASI pribadi sola-scripturist saja boleh Anda sejajarkan dengan kebenaran Kitab Suci, seharusnya Anda tidak memiliki kesulitan sama sekali untuk melihat bahwa doktrin2 Mariology dan apostolic succesion dalam Gereja Katolik (yg jelas2 meneruskan dan mempertahankan ajaran yg sama yg diajarkan oleh bapa2 Gerej / teolog klasik) itu sangat2 alkitabiah!!!!

Kalau tidak ada dasar Alkitabnya sudah pasti itu hanya dusta belaka.

Kalo ajaran2 Gereja Katolik yg tetap sama dengan ajaran penerus2 rasul / bapa2 Gereja / teolog klasik itu Anda anggap sebagai ajaran dusta, maka ajaran sola-scripturist modern yg bertentangan dengan ajaran bapa2 Gereja / teolog klasik dan baru bermunculan setelah kelahiran bidaat protestant di abad ke-15 itu sudah pasti lebih berdusta daripada ajaran2 Gereja Katolik!!!!

Kalau anda masih mau bukti akan saya berikan contohnya :

1. Katolik mengajarkan KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM GEREJA
    KATOLIK ROMA (# 816)
   Sedangkan Bible mengajarkan KESELAMATAN HANYA ADA DIDALAM
   JESUS KRISTUS (Kis.4 : 10,12 ; Rom.3 : 24)

Mat 16 : 18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Ef 1 : 23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

Gereja Katolik Roma adalah satu2nya Gereja yang berdiri di atas batu karang yg dipilih oleh Kristus, yaitu Petrus!!
Mereka yg mengingkari bahwa keselamatan hanya ada di dalam Tubuh Kristus yang didirikan sendiri oleh Kristus di atas batu karang Petrus, mereka sejatinya telah mengingkari sabda Yesus dalam Mat 16 : 18 dan ajaran Paulus dalam Ef 1 : 23!!!!

2. Katolik mengajarkan KESELAMATAN TERGANTUNG KEPADA USAHA 
    MANUSIA UNTUK HIDUP BAIK PLUS SAKRAMEN,DLL. (# 837)
    Sedangkan Bible mengajarkan KESELAMATAN HANYA BERDASARKAN
    ANUGERAH DIDALAM IMAN (Ef.2 : 8,9)

Gereja Katolik secara konsisten mengajarkan bahwa keselamatan pertama dan terutama adalah berkat KARUNIA BELAS KASIH Allah, tetapi agar keselamatan itu dapat bekerja tetap dibutuhkan kerjasama dari manusia, sesuai dengan ajaran Yakobus dalam Yak 2 : 14 - 26


 Yak 2:14 Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?

Yak 2:17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.

Yak 2:18 Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."

Yak 2:20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?

Yak 2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.

Yak 2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.

Yak 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.

Kiranya sudah bisa dilihat sekarang, jika ada sola-scripturist yg menyalahkan Gereja Katolik yg mengajarkan “iman DAN perbuatan”, dan menggantikannya dengan “sola-gratia”, sudah jelas siapa yg sedang melawan kebenaran Kitab Suci di sini!!!

3. Katolik mengajarkan GEREJA MEMPUNYAI OTORITAS MEMBERIKAN
    PENGAMPUNAN DOSA(# 979,982, 986,1448,1461)

    Sedangkan Bible mengajarkan HANYA Allah YANG BISA MENGAMPUNI
    DOSA MANUSIA ( Mark.2 : 7)

Yoh 20 : 22 - 23
(22)
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
(23) Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada[/quote]

Jangan lupakan bahwa kepada para murid kuasa mengampuni dosa ini diberikan juga!!!!
Jika para pewaris jabatan murid (rasul / uskup dan clergy / pastor) dalam Gereja Katolik menjalankan kuasa ini, dan jika Anda menyangkal kuasa dan otoritas yg diberikan oleh Yesus kepada mereka, sejatinya Anda telah mengkhianati kebenaran Kitab Suci ini!!!!

4. Katolik mengajarkan BAPTISAN ADALAH METERAI DARI HIDUP KEKAL    ( # 1274)
      sedangkan Bible mengajarkan Roh Kudus ADALAH METERAI KESELAMATAN
     (Ef.1:13 ; 4:30)

Yep, bukti kalo Anda memang tidak mau memahami ajaran Gereja Katolik yang sebenarnya, dan hanya mencari2 kesalahan2 dalam ajaran2 katolik!!!

Jelas2 KGK #1274 menyatakan ajaran yg selaras dengan Ef 1 : 13, 4 : 30, malah JELAS2 MENGACU PADA AYAT2 TERSEBUT, kok bisa2nya ditubrukkan seolah2 ajaran KGK #1274 itu melawan ajaran Ef 1 : 13, 4 : 30???
Silakan dilihat sekali lagi ajaran dalam KGK #1274 berikut ini!!!!

CoCC #1274 The Holy Spirit has marked us with the seal of the Lord (“Dominicus character”) for the day of redemption (St. Augustine, Ep.98,5: PL 33,362; Eph 4 : 30, cf. 1 : 13-14; 2 Cor 1 : 21-22)).

Lebih lanjut dalam KGK #1274 ini, Gereja Katolik melestarikan warisan ajaran dari Irenaeus, yg mengatakan: ”Baptism indeed is the seal of eternal life (St. Irenaeus, Dem ap. 3:SCh 62,32)”!!!
Apakah Anda mau mengatakan bahwa Irenaeus ini telah melawan kebenaran Kitab Suci????

Sebelum Anda menuduh Irenaeus melawan kebenaran Kitab Suci, silakan dibaca lebih lanjut penjelasan mengenai makna pernyataan Irenaeus ini di kelanjutan KGK #1274:
”The faithfull christian who has “kept the seal” until the end, remaining faithfull to the demands of his Baptism, will be able to depart this life “marked wth the sign of faith”, with his baptismal faith, in expectation of the blessed vision of God – the consummation of faith – and in the hope of ressurection.”

Silakan diberikan di sini klarifikasi dari tuduhan Anda, mengapa Anda anggap ajaran Gereja Katolik yg melestarikan ajaran Irenaeus di atas Anda anggap salah, dan silakan ditunjukkan di mana kesalahannya!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:42:06 PM
5. Katolik mengajarkan PAUS ADALAH KEPALA GEREJA (# 937)
       tetapi Bible mengajarkan KRISTUS ADALAH KEPALA GEREJA
      ( Yes.42:8 ; Ef.5:23 ; Kol.1:18 ; Kol.2:10 )

Lagi2 memanipulasi ajaran katolik, lalu menyajikan seolah2 Gereja Katolik mengajarkan ajaran yg salah!!! :doh:

Gereja Katolik tidak pernah mengajarkan bahwa Paus adalah Kepala Gereja menggantikan Kristus!!!
Dan tuduhan Anda kali ini lebih parah lagi, KGK #937 tidak pernah menyatakan bahwa Paus adalah Kepala Gereja, sebaliknya KGK #937 mengajarkan ajaran yg selaras dengan kebenaran Kitab Suci itu sendiri!!!

CoCC #937 The pope ENJOYS, BY DIVINE INSTITUTION “supreme, full, immediate, and universal power in the care of souls (DC2).”

Divine Institution ini dimandatkan oleh Kristus sendiri kepada Petrus, silakan dilihat lagi sabda Kristus dalam Mat 16 : 18-19 dan Yoh 21 : 15 - 17!!!!!

6. Katolik mengajarkan MARIA BISA MENYELAMATKAN ( # 494,969,1172 )
      tetaspi Bible mengajarkan TIDAK ADA NAMA LAIN SELAIN KRISTUS YANG
      BISA MENYELAMATKAN MANUSIA (Kis.4:12 ; Yoh.14:6 ; Hosea 13:4 )

Yep, satu lagi bukti nyata bahwa Anda TIDAK MAU memahami ajaran katolik seperti yg diajarkan oleh Gereja Katolik, lalu memaksakan pemahaman yg salah ini untuk menggantikan ajaran katolik yg sesungguhnya!!!

KGK #494 tidak mengajarkan "Maria bisa menyelamatkan, menggantikan Yesus", melainkan KGK #494 melestarikan ajaran yg diwarisi dan diwariskan oleh Irenaeus:
CoCC #494 As St. Irenaeus says, "Being obedient she became the cause of salvation for herself and for the whole human race." Hence not a few of the early Fathers gladly assert: "The knot of Eve's disobedience was untied by Mary's obedience: what the virgin Eve bound through her disbelief, Mary loosened by her faith." Comparing her with Eve, they call Mary "the Mother of the living" and frequently claim: "Death through Eve, life through Mary."
Silakan ditunjukkan di mana salahnya jika Gereja Katolik mempertahankan ajaran Irenaeus di atas!!!!

Anda katakan KGK #969 menjadikan Maria sumber keselamatan menggantikan Yesus???
Sekali lagi, jangan memutilasi tulisan2 katolik utk disalah-artikan!!!
Kalo Anda mau mengambil tulisan KGK #969:
CoCC #969 Taken up to heaven she did not lay aside this saving office but by her manifold intercession continues to bring us the gifts of eternal salvation  
Jangan pisahkan KGK #969 dari KGK #970 yg jelas2 menyatakan:
CoCC #970 Mary's function as mother of men in no way obscures or diminishes this unique mediation of Christ, but rather shows its power. But the Blessed Virgin's salutary influence on men  flows forth from the superabundance of the merits of Christ, rests on his mediation, depends entirely on it, and draws all its power from it." "No creature could ever be counted along with the Incarnate Word and Redeemer; but just as the priesthood of Christ is shared in various ways both by his ministers and the faithful, and as the one goodness of God is radiated in different ways among his creatures, so also the unique mediation of the Redeemer does not exclude but rather gives rise to a manifold cooperation which is but a sharing in this one source.  
So... sudah jelas bukan, bahwa tuduhan Anda itu sangat2 tidak benar, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH mengajarkan “Maria menyelamatkan, menggantikan Yesus”!!!

7. Katolik mengajarkan MARIA TIDAK BERDOSA SEJAK LAHIR DAN BOLEH
      DISEMBAH ( # 491,493,494,508,722,971 )
      Sedangkan Bible mengajarkan SEMUA ORANG BERDOSA. HANYA JESUS YANG
      TIDAK PERNAH BERDOSA DAN LAYAK DISEMBAH.
      ( Pengkot.7:20 ; 2 Kor.5:21 ; Rom.3:10,23 ; Rom.5:12 ; Gal.3:22 )

Yep, lagi2 menyalah-artikan ajaran katolik, lalu memaksakan ajaran Mariolatry yg disalah-artikan itu utk menggantikan Mariology Gereja Katolik yg Christocentric!!! :doh:

Sudah berkali2 ditanggapi dan dijelaskan, bahwa penghormatan / penyembahan dulia yg diberikan kepada Maria itu berbeda dengan penyembahan latria yg ditujukan hanya kepada Allah!!!
Sudah berkali2 dijelaskan contohnya, bahwa dalam Kitab Suci sendiri telah ada contoh penyembahan dulia yg diberikan kepada malaikat, orang2 kudus Allah, dan bahkan bangsawan2 duniawi, seperti yg dicontohkan oleh Lot sujud menyembah malaikat (Kej 19 : 1), Abraham menyembah orang2 Het (Kej 23 : 12), Yosua menyembah Panglima Balatentara Allah (Yos 5 : 14), Rut menyembah Boas (Ruth 2 : 10), dsb, tetapi penyembahan dulia ini tidak pernah melanggar larangan penyembahan latria yg hanya ditujukan kepada Allah!!!
Lalu di mana salahnya kalo Gereja Katolik mengajarkan penyembahan dulia kepada Maria dan orang2 kudus lainnya di surga????

Masih berjibun dan terlalu panjang kalau saya kutip semua saking banyaknya penyimpangan penyimpangan yg telah dilakukan gereja anda sepanjang sejarah.

Yep, Anda memang sudah berjibun dan panjang lebar menuliskan tudingan2 penyimpangan dalam Gereja Katolik, tetapi aku juga telah berjibun dan lebih panjang lebar lagi mengklarifikasi bahwa tudingan2 TIDAK SESUAI DENGAN AJARAN GEREJA KATOLIK YG SESUNGGUHNYA!!!
Ajaran Gereja Katolik yg sesungguhnya selalu Christocentric dan selaras dengan suksesi ajaran rasuliah baik dalam Kitab Suci maupun dalam Tradisi Suci!!!

Silahkan buktikan mana ajaran Sola Scriptura yang bertentangan dengan makna Scriptura !

Kalau tidak ada buktinya maka anda hanya omong kosong doang dan tukang beca juga bisa berkata seperti itu.

Lha itu contoh terakhir ttg 1 Kor 4 : 6 di atas!!!
Jelas2 ayat itu mengajarkan untuk belajar “ARTI UNGKAPAN: jangan melampau yg tertulis”, yang artinya secara literal juga ditulis di ayat tersebut, yaitu supaya “jangan menyombongkan diri”!!!

Kalo ayat ini diselewengkan artinya utk mendukung ajaran “jangan melampaui yg ditulis di Kitab Suci”, ini apa namanya kalo bukan bertentangan dengan makna Scriptura????
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:44:27 PM
Ajaran dusta gereja anda sudah berjibun saya berikan tetapi tidak pernah ada argumentasi yang valid selain hanya ttradisi bikinan manusia yang hanya berlaku secara lokal tidak iviversal sebagaimana Kitab Suci.

Tidak pernah aku tanggapi dengan argumentasi yg valid????
Lha itu berjibun referensi2 dari tulisan2 bapa2 Gereja (atau menurut istilah Anda: teolog klasik) Anda anggap apa????
Lha itu berjibun referensi2 dari ajaran2 resmi Gereja Katolik seperti KGK dan newadvent Anda anggap apa???
Lha itu berjibun telaah referensi2 yg aku berikan itu Anda anggap apa????

Kalo referensi2 dan telaah2 yg aku berikan tidak Anda baca, hanya Anda anggap angin lalu dan dialihkan ke topik2 lain (lihat lagi contoh kronologi diskusi kita yg aku berikan di reply #442 & #443, page 30), ya silakan direnungkan, siapa yg sedang menyebarkan ajaran dusta di sini!!!!

Bukan hanya soal tafsiran saja yang menjadi problema tetapi segala macam tradisi palsu penuh isapan jempol yang sudah direkayasa gereja karena menganggap Paus memiliki kuasa memodifikasi firman Tuhan.

Sekali lagi, justru akar permasalahannya adalah INTERPRETASI sola-scripturist yg disejajarkan dengan kebenaran Kitab Suci, lalu menuduh ajaran2 Gereja Katolik yg bertentangan dengan INTERPRETASI itu sebagai ajaran yg bertentangan dengan Kitab Suci!!!!

Ajaran Gereja Katolik, seperti yg telah aku buktikan berkali2 dan dibuktikan dengan referensi2 tulisan2 ilmiah, adalah tetap sama dan selaras dengan ajaran yg diwarisi dan diwariskan oleh penerus2 rasul bahkan dari jaman Gereja Perdana!!!!
Jika ajaran Gereja Katolik yg selalu sama dengan ajaran Gereja Perdana dianggap sebagai tradisi palsu penuh isapan jempol, lha ajaran sola-scripturist modern yg mengkudeta dan melawan ajaran2 penerus2 rasul itu layaknya kita sebut sebagai apa????

Bukan soal penafsiran yang berbeda tetapi masalah ajaran yaitu antara “Sola Scriptura” dengan “Sola Magisterium”

Lebih parahnya lagi, yg dibenturkan di sini adalah Sola INTERPRETASI Scriptura-nya sola-scripturist modern, utk dibenturkan dengan ajaran Magisterium Gereja Katolik yg sejatinya adalah penerus2 rasul, yg mempertahankan dan melestarikan ajaran yg sama yg diwarisi dan diwariskan oleh penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana.
Ya tentu saja akan kita temukan permasalahan besar di sini!!!!

Hanya manipulasi penafsiran saja yang memungkinkan segala macam ajaran mariology dan papalism yang jelas jelas sudah mencuri kemuliaan Tuhan dan memberikannya kepada manusia biasa yang berdosa itu.
Yesus dan para Rasul tidak pernah mengajarkan dan mempraktekkan ajaran ajaran seperti mariologi dan papalism tsb.

Yep, manipulasinya sola-scripturist modern yg mengubah Mariology yg Christocentric menjadi Mariolatry, dan manipulasinya sola-scripturist modern yg mengubah papalism mewakili Kristus menjadi papalism yg mengkudeta Kristus!!!
Jelas saja para rasul tidak pernah mengajarkan semuanya ini!!!

Tetapi dari semua referensi2 yg aku berikan, dari ajaran resmi Gereja Katolik, dan dari jejak2 ajaran rasuliah serta tulisan2 penerus2 rasul bahkan dari jaman Gereja Perdana, semuanya mengkonfirmasi dan mengukuhkan ajaran rasuliah mengenai Mariology yg Christocentric dan papalism yg mewakili Kristus!!

Penjelasan harus ada dasar Kitab Suci baru boleh dianggap ajaran yang benar,jadi bukan sembarangan alasan menurut tradisi gereja atau manusia saja.

Lha itu semua penjelasan Gereja Katolik, dan mengutip semua ajaran2 para bapa2 Gereja penerus rasul, semuanya sudah mengacu dan menggunakan interpretasi2 ayat2 Kitab Suci, bukan????
Kalo acuan dan interpretasi2 ayat2 yg kami pakai tidak sesuai dengan INTERPRETASI Anda, ya berarti ajaran Gereja Katolik bertentangan dengan INTERPRETASI Anda, bukan bertentangan dengan Kitab Suci!!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:45:52 PM
Infalibilitas Paus sudah pasti melawan kebenaran Alkitab karena :

1.   Alkitab mengatakan bahwa semua manusia sudah berdosa (Roma 3:10-13 ; 5:12) sehingga tidak  mungkin ada yang sempurna tanpa kesalahan didalam keputusannya.

Anda mau lagi contoh bahwa sola scriptura melawan kebenaran Kitab Suci???
Ini satu lagi contoh nyatanya!!!!

Anda katakan berdasar prinsip sola scriptura, bahwa ayat Rom 3 : 10 - 13 menyatakan tidak ada orang yg sempurna tanpa kesalahan dalam keputusannya??? Silakan ditunjukkan di sini kalimatnya!!!
Jika tidak ada kalimat tersebut di ayat tersebut, maka sudah jelas bahwa kesimpulan yg berwarna ungu itu semata2 hanyalah INTERPRETASI Anda belaka!!!!
Jika Anda mau jujur memahami kebenaran Kitab Suci, silakan Anda baca keseluruhan ayatnya!!!
Ayat Rom 3 : 10 - 18 secara gamblang disebut oleh Paulus sebagai akibat dari hidup di bawah hukum Taurat!!!
Tidak percaya???? Silakan dibaca ayat 19 yg mengikuti ayat2 tersebut!!!
Rom 3 : 20 Tetapi kita tahu, bahwa segala sesuatu yg tercantum dalam Kitab Taurat ditujukan kepada mereka yang hidup di bawah hukum Taurat, supaya tersumbat setiap mulut dan seluruh dunia jatuh ke bawah hukuman Allah.

Anda katakan berdasar prinsip sola scriptura, bahwa ayat Rom 5 : 12 menyatakan tidak ada orang yg sempurna tanpa kesalahan dalam keputusannya??? Silakan ditunjukkan di sini kalimatnya!!!
Jika tidak ada kalimat tersebut di ayat tersebut, maka sudah jelas bahwa kesimpulan yg berwarna ungu itu semata2 hanyalah INTERPRETASI Anda belaka!!!!
Jelas2 Rom 5 : 12 hanya menyatakan bahwa semua orang telah berdosa, TITIK!!! Sama sekali tidak ada tulisannya, diindikasikan pun tidak, bahwa karena dosa maka tida ada orang yg dapat sempurna tanpa kesalahan dalam mengambil keputusan!!! Jadi kesimpulan yg Anda klaim sebagai "berdasar kebenaran sola scriptura" itu sejatinya telah menambahkan sesuatu yg tidak ada dalam Kitab Suci!!!

Sebaliknya, justru kita yang tidak lagi hidup di bawah kuasa hukum Taurat, berkat kuasa dan anugrah dari Kristus sendiri, telah diberi gembala2 yg dapat mengikat ajaran2 di bumi dan di surga, yaitu Petrus (Mat 16 : 18-19) dan rasul2 lain dalam persatuan dengan Petrus (Mat 16 : 18)!!!
Jika gembala2 kita telah diberi kuasa mengikat ajaran di bumi dan di surga, maka tidak diragukan lagi bahwa Kristus telah menganugerahkan infallibility kepada mereka, karena mereka tidak mungkin dapat mengikat ajaran yg salah di surga!!!!

2.   Jabatan Vicar of Christ sama sekali tidak pernah diajarkan karena itu berarti pengganti Kristus malah bisa ditafsirkan juga antikristus didalam bahasa Yunani

3.   Satu-satunya kepala gereja adalah Tuhan Yesus sendiri (Ef 4:15) dan Ia tidak pernah memberikan jabatan itu kepada orang lain. .

Yoh 21 : 15 - 17
15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
16 Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.

Yesus sendiri yg bersabda kepada Petrus dan mengamanatkan tugas utk menggembalakan domba2 Kristus!!
Sabda ini disampaikan dihadapan para rasul lainnya setelah sarapan, lihat buktinya di ayat 20 bahwa Yohanes pun hadir di sana dan menyaksikan ketika Yesus bersabda dan memberikan amanat ini kepada Petrus.
Dari sini sudah jelas bahwa tugas Gembala Universal, sebagai wakil Kristus, diberikan kepada Petrus seorang, di atas para rasul lainnya!!!

Mengingkari bahwa Petrus memegang amanat sebagai wakil Kristus, menjadi kepala dari gembala2 rasul lainnya, sejatinya Anda telah mengingkari sabda Yesus ini sendiri!!!!

4.   Kitab Suci tidak pernah mengatakan adanya orang yang infallible (tidak bisa salah). Hanya Tuhan Yesus / Allah / Kitab Suci / Firman Tuhan sajalah yang infallible. Petrus sendiri, yang dianggap orang Roma Katolik sebagai pendiri GRK, sering berbicara secara salah seperti 21 contoh yg pernah saya berikan.

Silakan dibaca lagi Mat 16 : 18-19!!!
Jelas2 Petrus diberi privilege dan kuasa utk mengikat ajaran di bumi dan di surga secara individual!!
Jika Petrus dapat mengikat ajaran di surga, ajaran ini pasti tidak dapat salah, jadi tidak dapat dipungkiri bahwa Kitab Suci sendiri mencatat bahwa Petrus memiliki anugrah infallibility dari Kristus sendiri!!!!

5.   Doktrin ini baru muncul hampir 18 abad setelah Kitab Suci selesai ditulis, dan ini menunjukkan bahwa memang doktrin ini tidak ada dasar Kitab Sucinya. Kalau memang ada dalam Kitab Suci, mengapa membutuhkan hampir 18 abad untuk menemukan doktrin ini?

Silakan dibaca penjelasan dan pembuktian yg aku berikan di thread berikut ini:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1719.0.html
Jelas2 sudah terbukti bahwa dari jaman Gereja Perdana, bahwa penerus2 Petrus memiliki Petrine privilege yg sama seperti Petrus, yaitu infallibility dan supremacy atas Gereja Universal!!!

Anda katakan bahwa dibutuhkan 18 abad sebelum doktrin ini ditemukan???
WRONG!!!! Justru sebaliknya, selama 18 abad iman ttg Petrine privilege yg dimiliki uskup Gereja Roma ini tidak pernah dipermasalahkan, dan karena iman ini berhadapan dengan bidaat di abad ke18, maka iman ini ditegaskan kembali dalam dogma yg definitif dan infallible!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:46:56 PM
6.   Adalah suatu fakta bahwa para Paus sering bertentangan satu dengan yang lain karena perebutan kekuasaan dan banyak terdapat Paus palsu alias Antipope didalam sejarah kepausan GRK.

Apakah paus dalam perebutan kekuasaan dan kemelut politik itu pernah memutuskan / mengikat dogma / ajaran iman dan moral yg salah??? TIDAK PERNAH BUKAN????
Hal ini justru menjadi bukti yang valid, bahwa kuasa dan perlindungan infallibility dari Kristus kepada Petrus (Mat 16 : 18 - 19) itu benar adanya, bahwa Petrus dan penerus2nya sekalipun mereka adalah manusia yg rentan dosa dan sering berbuat kesalahan, mereka tidak pernah mengikat ajaran yg salah di bumi dan di surga!!!!
Jadi jika mereka mengikat ajaran, sekalipun dalam keadaan penuh dosa dan dalam kesalahan2, ajaran yg mereka ikat akan tetap infallible berkat kuasa dan perlindungan dari Kristus sendiri!!!!

7.   Paus sudah mengklaim dirinya infallible padahal para Rasul sendiri tidak ada yang berani mengatakan demikian bagi dirinya sendiri.

Bukan paus yg meng-klaim diri sendiri infallible, tetapi Yesus sendiri yg memberikan kuasa utk mengikat ajaran di bumi dan di surga (Mat 16 : 18-19)!!! Jika ada ajaran yg diikat di surga, maka ajaran itu tidak dapat salah, jadi otomatis dari janji dan anugrah Kristus ini, Petrus dan penerus2nya memiliki infallibility ketika mengikat ajaran / dogma iman dan moral!!!

Semua bukti diatas hanya menunjukkan bahwa Paus hanya manusia biasa yang berdosa,jadi tidak mungkin infalible seperti Allah. Ini hanya sikap kesombongan rohani seorang Paus yang haus kekuasaan dan kehormatan saja seperti peringatan didalam 1 Kor.4:6.

Semua yg Anda berikan di atas justru menjadi bukti bahwa Anda tidak dapat membedakan “infallibility” dengan “impeccability”!!!!
Petrus dan penerus2 Petrus TIDAK IMPECCABLE, tetapi berkat janji dan anugrah dari Kristus sendiri, mereka menikmati privilege INFALLIBILITY ketika mengikat ajaran iman dan moral yg harus diterima oleh semua umat beriman di bumi dan di surga, sesuai sabda Kristus dalam Mat 16 : 18!

Sekali Gereja dibenarkan penjadi penafsir Alkitab satu satunya yang dianggap tidak mungkin salah,maka Alkitab sudah kehilangan wibawanya diganti oleh otoritas Gereja cq Paus (Ineffabilis Deus).

Sekali Gereja sudah mengeluarkan pendapatnya mengenai pokok tertentu,maka Alkitab tidak boleh lagi dibiarkan berkata melawannya.

Sekali lagi, dalam sejarah Gereja sejak jaman Gereja Purba, selalu dibutuhkan penjaga sabda, yaitu Magisterium yg menerima suksesi kuasa apostolik dari rasul2 pendahulu2 mereka!!
Dalam sejarah Gereja, bahkan sejak jaman Gereja Perdana, selalu bermunculan beragam interpretasi dari Kitab Suci yg sama!!! Dari awal mula Gereja, telah banyak contohnya bahwa mereka yg tidak memiliki otoritas mengikat ajaran merasa diri mereka sendiri lebih pintar, sehingga mengajarkan INTERPRETASI2 pribadi yg berbeda dengan warisan ajaran apostolik, seperti Marcion, Arianism, Nestorian, dsb, persis seperti sola-scripturist modern dewasa ini!!!

Justru dari kuasa menginterpretasikan Kitab Suci dan mengikat ajaran iman dan moral di bumi dan di surga, kemurnian ajaran apostolik dapat dijaga, seperti yg dicontohkan oleh bapa Gereja Tertullian ketika menghadapi interpretasi bidaat Marcion, sidang para penerus rasul dalam konsili Nisea dalam menghadapi interpretasi bidaat Arianism, dan masih banyak lagi contoh2 lainnya!!!!

Alkitab sekali2 tidak pernah kehilangan wibawanya, tapi justru sebaliknya, wibawa Kitab Suci tetap terjaga dengan adanya Magisterium sbg penjaga sabda itu, sehingga Kitab Suci tidak akan pernah dapat disalah-interpretasikan menjadi ajaran2 bidaat!!!!

Setiap kali Gereja melampaui otoritas Alkitab maka pasti penyimpangan doktrin berkembang tanpa halangan,dan itu sudah dibuktikan didalam sejarah akan ajaran yang terus bertambah walau sudah ribuan tahun setelah para Rasul meninggal dunia .

On the contrary, justru jika Anda mau jujur mencari warisan ajaran apostolik yg diterima oleh penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana seperti Polycarp, Ignatius of Antioch, Clement of Rome, Origen, Tertullian, Athanasius, Ambrose, Gregory of Nyssa, dan lain lain sebagainya; yang tulisan2 asli mereka masih dapat ditemukan sampai saat ini, maka doktrin2 yg Anda tuduhkan sebagai perkembangan ajaran rasuliah itu  SEJATINYA ADALAH AJARAN PURBA YANG SAMA DAN ORTHODOX yg diwarisi dan diwariskan oleh semua penerus2 rasul dari jaman Gereja Perdana sampai saat ini!!!

Justru krn serangan ajaran2 bidaat dari INTERPRETASI2 pribadi yang melawan ajaran2 apostolik dan orthodox ini lah yg akhirnya mendesak Gereja Katolik utk menegaskan kembali ajaran2 apostolik purba dan orthodox tersebut sebagai dogma yg mutlak dan infallible!!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:49:19 PM
Hanya Roh Kudus yang dikatakan Alkitab sebagai pengajar bagi semua orang percaya yang tidak mungkin salah :

Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akanmengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia

1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus

Jadi kalau ada ajaran gereja yang mengkhianati peranan Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya maka sebaiknya ajaran tersebut dibuang jauh jauh karena sangat berbahaya bagi keselamatan  jemaatnya.

Bro soli, apakah Anda ini memahami apa yg sedang kita diskusikan di sini???
Ato Anda hanya mau melempar topik suka2 Anda, tidak mau menggubris dan menanggapi tanggapan2 yg diberikan oleh lawan diskusi Anda???
Silakan dilihat lagi history diskusi kita, silakan Anda jawab dengan jujur, apakah tanggapan terakhir Anda di atas ini menjawab topik diskusi kita???

Reply #267, page 18, by soli:
Berkali2 Anda menuduh bahwa Gereja Katolik memaksakan penggunaan Kitab Suci terjemahan Jerome utk memaksakan satu2nya tafsiran Kej 3 : 15 sebagai Maria yang meremukkan kepala ular, dan Anda menolak penafsiran ini karena menurut Anda ayat tersebut HANYA menubuatkan tentang Yesus meremukkan kepala ular.

Reply #277, page 19, by jenova:
Aku tanyakan, di mana tulisan dalam Kitab Suci yg menyatakan bahwa Kej 3 : 15 itu menubuatkan Yesus?
Jika tidak ada tulisan yg menyatakan demikian, maka kesimpulan bahwa Kej 3 : 15  menubuatkan tentang Yesus itu HANYA SEMATA2 MERUPAKAN TAFSIRAN ANDA

Reply #294, page 20, by soli:
Bukannya memberikan tulisan dari Kitab Suci yg aku minta, yg menyatakan bahwa Kej 3 : 15 menubuatkan ttg Yesus, kali ini Anda gunakan tafsiran Gereja Katolik, yaitu tafsiran St. Yohanes Paulus II dan Benedictus XVI, bahwa Yesus lah yg meremukkan kepala ular!

Reply #317, page 22, by jenova:
Aku tunjukkan 2 kesalahan Anda di sini:
1. tuduhan Anda bahwa Gereja Katolik memberhalakan Maria dan menempatkan Maria menggantikan Yesus dalam meremukkan kepala ular itu TIDAK BENAR, karena ajaran Pius IX yg Anda mutilasi dan salah artikan itu sejatinya selaras dengan Why 17 : 14, bahwa hanya dalam persatuan dengan Kristus dan hanya di dalam Dia, Maria berhasil meremukkan kepala ular, sehingga Kej 3 : 15 dapat ditafsirkan sebagai nubuatan akan Maria meremukkan kepala ular!!
2. Anda selalu menuduh bahwa Gereja Katolik hanya memiliki 1 tafsiran Kej 3 : 15  sebagai Maria yg meremukkan kepala ular, menggunakan tuduhan ini sebagai dasar tuduhan bahwa Gereja Katolik hanya memperbolehkan dan memaksakan penggunaan Kitab Suci Vulgata yg menerjemahkan kata "huw" dalam Kej 3 : 15  sebagai "she".
Dan dari tulisan Anda sendiri yg menunjukkan tafsiran St. Yohanes Paulus II dan Benedictus XVI yg menafsirkan kata "huw" dalam Kej 3 : 15 sebagai Yesus yg meremukkan kepala ular, jadi tuduhan Anda ini sudah Anda bantah sendiri tidak benar, bukan???

Reply #367, page 25, by soli (reply terahir yg sedang aku tanggapi ini):
Bukannya menanggapi yg TUDUHAN2 yg telah aku patahkan dan buktikan tidak benar di atas, Anda justru melontarkan topik lain yg telah berkali2 aku tanggapi juga, ttg PENAFSIRAN SOLA SCRIPTURIST tentang Yoh 14 : 26, 1 Yoh 2 : 27, 1 Tes 1 : 16, yang di kesempatan lain itu tidak pernah Anda tanggapi juga!!!!
:doh: :doh: :doh:

Silakan diluruskan dulu topik diskusi yg mau Anda bahas, bro soli!!!
Ada 2 topik skrg yg telah Anda lemparkan berkali2, tanpa pernah Anda bahas dengan tuntas, dan hanya melompat2 dari satu topik ke topik lainnya ketika salah satu topik itu telah aku tanggapi dan buktikan tidak benar!!!
Jadi apa yg mau Anda bahas???

1. Anda mau membahas TUDUHAN Anda bahwa Gereja Katolik memaksakan satu2nya interpretasi Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria yg menggantikan Yesus meremukkan kepala ular, sehingga Gereja Katolik hanya memperbolehkan dan memaksakan penggunaan Kitab Suci Vulgata???
Kalo Anda mau membahas topik ini, silakan ditanggapi tanggapan terakhir ku di reply #317, page 22 di thread ini!!!

2. Atau Anda mau membahas bahwa PENAFSIRAN Yoh 14 : 26, 1 Yoh 2 : 27, 1 Tes 1 : 16???
Kalo Anda mau membahas topik ini, silakan ditanggapi tanggapan terakhirku di reply #436, page 30 di thread ini!!!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 08:52:12 PM
Saya kutip kembali

Lagipula kok interpretasi Para Paus anda sendiri diabaikan ?

Similarly, in his encyclical on the Virgin Mary, St. John Paul II wrote:

And so, there comes into the world a Son, “the seed of the woman” who will crush the evil of sin in its very origins: “he will crush the head of the serpent.” As we see from the words of the Protogospel, the victory of the woman’s Son will not take place without a hard struggle, a struggle that is to extend through the whole of human history [Redemptoris Mater 11].

And Benedict XVI stated:

After the original sin, God addresses the serpent, which represents Satan, curses it and adds a promise: “I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; he shall bruise your head, and you shall bruise his heel” (Gn 3: 15) [Angelus, Dec. 8, 2009].

Thus St. John Paul II stated:

The Father’s plan begins to be revealed in the “Protoevangelium”, when, after the fall of Adam and Eve, God announces that he will put enmity between the serpent and the woman: it will be the woman’s son who will crush the serpent’s head (cf. Gn 3: 15).

In the same way, Benedict XVI continued his discussion of the passage by stating:

It [Gen. 3:15] is the announcement of revenge: at the dawn of the Creation, Satan seems to have the upper hand, but the son of a woman is to crush his head. Thus, through the descendence of a woman, God himself will triumph. Goodness will triumph. That woman is the Virgin Mary of whom was born Jesus Christ who, with his sacrifice, defeated the ancient tempter once and for all. This is why in so many paintings and statues of the Virgin Immaculate she is portrayed in the act of crushing a serpent with her foot [ibid.].

http://jimmyakin.com/2014/07/who-will-crush-the-serpents-head.html

And the Early Church Fathers?

Similarly, we find the Early Church Fathers using the masculine. For example, the second century Father St. Irenaeus of Lyons wrote:

God said to the serpent, “And I will put enmity between you and the woman, and between your seed and her seed; He shall be on the watch for your head, and you on the watch for His heel” [Against Heresies 5:21:1].


Irenaeus sendiri menafsirkan Yesus bukan maria ala katolik karena ia menggunakan kata “he.”

Shalom

Sekali lagi, tidak ada yg mengabaikan interpretasi Irenaeus, Yohanes Paulus II, atau Benediktus XVI!!!!

Sebelum diskusinya makin kabur, aku perjelas dulu pokok permasalahan yg kita diskusi kali ini:

Pokok permasalahan:

Anda (solideogloria) menuduh bahwa Gereja Katolik memaksakan satu2nya interpretasi dari Kej 3 : 15 sebagai nubuatan akan Maria, jadi Anda menuduh Gereja Katolik memaksakan penggunaan Kitab Suci versi Vulgata  yg menerjemahkan kata "huw" sebagai "she".
Dari kecurigaan dan tuduhan di atas, Anda lalu menuduh bahwa kanon 14 konsili Toulouse melarang umat katolik membaca Kitab Suci karena Kitab Suci vernacular Albigensians berbeda dengan Kitab Suci versi Vulgata, i.e. Gereja Katolik hanya memperbolehkan dan memaksakan penggunaan Kitab Suci Vulgata!


Justru Anda sendiri yang sekarang membuktikannya, bahwa Gereja Katolik TIDAK PERNAH MENG-KLAIM INTERPRETASI MATI / MEMBERIKAN SATU2NYA INTERPRETASI AKAN SUATU AYAT!!!
Justru Anda sudah buktikan sendiri bukan, bahwa ajaran Gereja Katolik "Maria meremukkan kepala ular" itu BERBEDA DENGAN SPEKULASI MARIOLATRY ANDA, tetapi sebaliknya ajaran Gereja Katolik yg benar itu adalah seperti yg diajarkan oleh Paus Pius IX dalam Ineffabilis Deus:

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)

Kesimpulannya adalah bahwa selama INTERPRETASI tidak keluar dari kerangka Deposit Iman (Tradisi Suci dan Kitab Suci), maka Gereja Katolik menerima semua INTERPRETASI Kej 3 : 15, seperti:
1. Interpretasi bahwa Maria dalam persatuannya dengan  Yesus meremukkan kepala ular (e.g. interpretasi Jerome, interpretasi Pius X)  --> mengikuti Kitab Suci terjemahan Vulgata
2. Interpretasi bahwa Yesus lah yg meremukkan kepala ular (e.g Interpretasi Yohanes Paulus II, Benedictus XVI) --> mengikuti Kitab Suci terjemahan selain Vulgata

Sekali lagi, dari contoh dua interpretasi di atas, selama interpretasi tidak keluar dari kerangka iman katolik (i.e. Deposit Iman, yaitu Tradisi Suci dan Kitab Suci), maka tidak masalah umat katolik mau menggunakan Kitab Suci versi manapun dan boleh diinterpretasikan secara bebas selama tidak keluar dari kerangka Deposit Iman Gereja.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 09:05:19 PM
True !

Yep, TRUE, bahwa semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik selalu ber-solaSCRIPTURA, dan memegang iman apostolik bahwa Yesus meremukkan kepala ular, dan semua orang kudusNya termasuk Maria juga dapat meremukkan ular berkat persatuan dengan Yesus dan memperoleh kekuatan utk meremukkan kepala ular dari Yesus.
Semua Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik diperbolehkan menafsirkan ayat manapun dalam Kitab Suci secara bebas dan berbeda2, selama tafsiran itu tidak keluar dari Deposit Iman yang terdapat dalam Tradisi Suci!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Maria yg dalam persatuan dengan Kristus telah meremukkan ular, seperti ajaran Pius IX? Boleh!!!
Kej 3 : 15 mau ditafsirkan sebagai Yesus yg meremukkan kepala ular, seperti ajaran St. Yohanes Paulus II dan Benedictus XVI? Silakan!!!!

Bebas tetapi tidak boleh keluar dari deposit iman yg digariskan magisterium adalah pernyataan yang saling berkontradiksi satu sama lain.

Bagaimana bisa bebas kalau tidak boleh menyimpang ???

Lha itu sudah Anda berikan sendiri contohnya: Irenaeus, Pius IX, Yohanes Paulus II, Benedictus XVI, masing2 bebas menginterpretasikan Kej 3 : 15, yg satu menginterpretasikan sebagai nubuatan ttg Maria yg dalam persatuan dgn Yesus meremukkan kepala ular, yang lainnya menginterpretasikan ayat ini sebagai nubuatan akan kemenangan Kristus meremukkan kepala ular. Keduanya adalah sesuai dengan Deposit Iman Gereja, dan semua interpretasi ini diterima oleh Gereja Katolik.

Sudah memberikan sendiri contohnya, kok bisa2nya masih bertanya gimana caranya??? :idiot:

Dimana peranan Roh Kudus didalam memahami Kitab Suci kalau semua ajaran mariology dan papalism itu sama sekali bukan ajaran Kitab Suci ????

Lha... justru peranan Roh Kudus itu terlihat nyata, bahwa Roh Kudus memastikan janji Yesus yg memberikan infallibility kepada Petrus dan para rasul lainnya ketika mengikat ajaran (Mat 16: 18-19, 18 : 18) tetap terjaga.
Meskipun Gereja terus2an diserang oleh ajaran2 bidaat yg menggunakan INTERPRETASI pribadi mereka, dengan kuasa infalibility yg dianugerahkan ini, Magisterium tetap dapat menjaga orthodoxy dari ajaran2 Gereja.
Sekalipun para bidaat itu menuduh bahwa ajaran Gereja tidak sesuai dengan kebenaran Kitab Suci, tetapi berkat kuasa infallibility yg dianugerahkan Yesus tersebut, semua ajaran yg diikat oleh Magisterium akan terikat di bumi dan di surga, yang artinya ajaran yg diikat Magisterium adalah adalah yang mutlak benar!!

Dulu kalau menyimpang saja dari ajaran gereja akan dirajam mati pakai batu atau dibakar hidup hidup,saya tidak tahu sekarang apakah perarturan gereja tersebut masih berlaku karena setahu saya belum pernah dicabut.

Sekali lagi, bro soli, SILAKAN GUNAKAN BUKTI DAN REFERENSI DALAM BERDISKUSI, jangan gunakan "setahu saya"!!!
Silakan diberikan buktinya di sini, ajaran atau dekrit resmi Gereja Katolik yang merajam atau membakar atau membunuh para penyimpang ajaran katolik!!!
Lha wong contoh dan bukti konkritnya Gereja Katolik tidak pernah membunuh bidaat Arianism, Nestorianism, Modalism, dsb, melainkan hanya memberikan sanksi excommunication tuh…
Silakan diberikan bukti ajaran atau keputusan resmi Gereja Katolik, jangan gunakan urban legend atau perbuatan OKNUM dalam Gereja Katolik!!!
Anda pastinya tidak akan menjadikan contoh tindakan oknum Calvinist di Irlandia membantai umat katolik di abad ke13, atau oknum Reformist yg membantai anabaptist di abad ke16; sebagai bukti bahwa Calvinist dan Reformist mengajarkan pembunuhan bagi penolak doktrin mereka bukan??? So terapkan standard yg sama jika Anda mau menuduh Gereja Katolik mengajarkan utk membunuh para penyimpang ajaran katolik!!!

Sekali lagi, silakan diberikan bukti ajaran atau keputusan resmi Gereja Katolik, jangan gunakan urban legend atau perbuatan OKNUM dalam Gereja Katolik!!!

Bebas tapi pakai belenggu tradisi manusia hanyalah omong kosong doang alias tidak bernilai apapun.

Anda sendiri yg telah memberikan contohnya bahwa Pius XI dapat memberikan interpretasi Kej 3 : 15 yg berbeda dengan interpretasi Irenaeus, Yohanes Paulus II, dan Benedictus XVI, bukan????
Seharusnya Anda sudah dapat melihat jawaban dari pertanyaan Anda ini dengan sangat sangat mudahnya!!!

Yang menjadi persoalan sebenarnya didalam gereja anda adalah ajaran ajaran menurut kerangka Katolik yaitu  masalah ketidakcukupan yaitu :

1.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu-satunya penebus dosa manusia menurut Bible tetapi harus ditambah peran serta maria ala katolik (co-redemptrix)

2.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu satunya Mediator antara manusia dengan Allah Bapa menurut Bible tetapi harus ditambah dengan peran maria ala katolik (mediatrix)

3.   Roh Kudus saja tidak cukup sebagai pemberi  berkat  dan anugerah bagi manusia menurut Bible tetapi harus ditambah “Spouse of Holy Ghost” alias maria ala katolik.

Demikian juga dengan berjibun ajaran mariologi lainnya seperti :

1.   through her are obtained every hope, every grace, and all salvation
2.   we obtain everything through Mary.
3.   none, O Mother of God, obtains salvation except through thee
4.   nothing comes to us except through Mary’s mediation, for such is God’s Will.
5.   no one goes to CHRIST except through his mother.
6.   it is also certain that you cannot find JESUS except with Mary and through Mary
7.   leads us to JESUS through Mary
8.   what we owe to Mary for our reconciliation and salvation.”
9.   who has crushed the most cruel serpent’s poisonous head and brought salvation to the world
10.   the Mediatrix of our salvation
11.   “None, O Mother of God, obtains salvation except through thee, none receives a gift from the throne of mercy
         except through thee.”
12.   Mary is a Mediatrix and Dispenser of Graces.”
13.   Mary is ‘Mother of Mercy, our life, our sweetness and our hope
14.   “The Catholic Church has always and with justice put all her hope and trust in the Mother of God


Bersambung

Tuduhan2 anti-katolik mengenai Mariology selalu serupa dan telah kami jawab berkali2.
Jika Anda memang memiliki niat baik mengklarifikasi ajaran katolik, dan bukan MENCARI2 KESALAHAN ajaran Gereja Katolik, untuk menghindari tuduhan2 yg diulang2, maka Anda harus menggunakan cara berpikir katolik ketika hendak mempelajari doktrin2 Gereja Katolik!

Silakan Anda pegang RULES OF THUMB dalam iman katolik:
1. Gereja Katolik memiliki banyak doktrin yg TIDAK infallible, dan juga memiliki beberapa DOGMA yang definitif dan INFALLIBLE. Jika ada suatu doktrin yg diragukan kebenarannya, maka gunakan selalu DOGMA definitif dan infallible dalam memahami doktrin tersebut!!
2. Jangan memotong2 ajaran2 / tulisan2 teolog2 katolik, tetapi SELALU PAHAMI TULISAN MEREKA DALAM KONTEKS AJARAN UTUHNYA
3. Khusus mengenai Mariology, selalu pahami ajaran Mariology katolik dalam kerangka iman yang benar dan apostolik sesuai KGK #970, yaitu peranan perantaraan Maria TIDAK DAPAT DISAMAKAN dan TIDAK DAPAT MENGGANTIKAN penebusan dan perantaraan Kristus, melainkan segala peranan Maria selalu bersumber dan sepenuhnya menimba kekuatan dari Kristus.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 09:07:43 PM
Yang menjadi persoalan didalam ajaran gereja anda bukan soal interpretasi semata tetapi adalah masalah ajaran ketidakcukupan yaitu :

1.   Yesus saja tidak cukup sebagai satusatunya penebus dosa manusia menurut Bible tetapi harus ditambah peran serta maria ala katolik (co-redemptrix)

2.   Yesus saja tidak cukup sebagai satu satunya Mediator antara manusia dengan Allah Bapa menurut Bible tetapi harus ditambah dengan peran maria ala katolik (mediatrix)

3.   Yesus saja tidak cukup sebagai batukarang gereja menurut Bible tetapi harus ditambah dengan Petrus (Petrine)

4.   Alkitab saja tidak cukup bagi gereja tetapi harus juga ditambah dengan tradisi

5.   Allah Bapa saja tidak cukup sebagai Holy Father menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus juga

6.   Yesus saja tidak cukup sebagai kepala gereja satu satunya menurut Bible tetapi harus ditambah dengan semua Paus katolik.

7.   Roh Kudus tidak sebagai pengajar yang sempurna bagi orang percaya seperti  ajaran Bible tetapi sudah digantikan oleh magisterium

8.   Roh Kudus saja tidak cukup sebagai pemberi  berkat  dan anugerah bagi manusia menurut Bible tetapi harus ditambah “Spouse of Holy Ghost” alias maria ala katolik.

9.   Allah Tritunggal saja tidak cukup sebagai Allah bagi manusia tetapi harus ditambah dengan para paus juga harus dianggap sebagai Tuhan didunia ini.

Inilah perbedaan pokok antara ajaran  “BIBLE ONLY versus BIBLE PLUS dari ajaran Katolik.

Antara Sola Scriptura dengan Sola Pope

Sudah aku jawab di reply #462 s/d #464 di page 31!!
Silakan dilihat lagi tanggapanku di sana!
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 02, 2015, 09:12:02 PM
Silahkan saja dibantah dimana argumentasi saya yang tidak valid menurut Alkitab atau sejarah gereja ?

Lihat pembuktian yg aku berikan di reply #209, page 14 thread ini!!!
Dari satu contoh sederhana ini saja sudah terbukti bahwa Anda mencomot tuilsan paus Innocent III, lalu disalah-artikan sebagai larangan bagi umat katolik memiliki / memegang Kitab Suci, padahal jika Anda mau membaca kutipan yg Anda ambil dan sajikan sendiri itu, jelas2 paus Innocent III hanya menyoroti bahwa injil, surat2 Paulus, Mazmur, dsb yg diterjemahkan dalam bahasa Perancis sehari2!!!

Lihat lagi pembuktian yg aku berikan di reply #445, page 30 thread ini!!
Dari satu contoh ini saja sudah terbukti bahwa argumentasi Anda sangat tidak valid ketika mengacu pada sejarah konsili Toulouse!

Lihat lagi pembuktian yg aku berikan di reply #400 page 27!!
Dari satu contoh ini saja sudah terbukti bahwa argumentasi Anda sangat tidak valid ketika mengacu pada sejarah konsili Tarragona!!

Lihat pula pembuktian2 yg aku berikan ttg INTERPRETASI Anda akan ayat2 Kitab Suci, mengutip satu ayat dan mengisolasi ayat tersebut dari konteks perikopnya, membandingkan dengan ayat2 lain dan menyajikan SEOLAH2 ayat2 tersebut berkaitan padahal konteks perikop masing2 ayat membahas topik yg berbeda, dan masih banyak lagi lainnya!!

Masih berani mengatakan argumentasi Anda valid berdasar sejarah dan Kitab Suci????

Dimana ajaran gereja Katolik yang saya kutip itu keliru alias bukan ajaran resmi dari gereja Roma Katolik itu sendiri ?[/color]

Contoh paling sederhana, Anda mutilasi tulisan Pius XI utk diselewengkan menjadi ajaran Mariolatry yg menggantikan Yesus, padahal ajaran utuh dari Pius XI itu sudah aku berikan berkali2 seperti di bawah ini:

... ... her soul, in the first instant of its creation and in the first instant of the soul's infusion into the body, was, by a special grace and privilege of God, in view of the merits of Jesus Christ, her Son and the Redeemer of the human race, preserved free from all stain of original sin... ...

... ...the most holy Virgin, united with him by a most intimate and indissoluble bond, was, with him and through him, eternally at enmity with the evil serpent, and most completely triumphed over him, and thus crushed his head with her immaculate foot... ...

(Ineffabilis Deus, http://www.papalencyclicals.net/Pius09/p9ineff.htm)

Kalo masih mengatakan bahwa Gereja Katolik menyembah Maria dan mengganti Yesus dengan Maria berdasar ajaran “Mary crush serpent’s head with her immaculate foot”, ini namanya apa kalo bukan KEKELIRUAN ANDA?????

Kalau hanya omong kosong doang tidak ada gunanya didalam perdebatan.

YEPP!!!! AKU SETUJU 110% DENGAN ANDA!!!
Sebetulnya sia2 saja menanggapi omong kosong dalam perdebatan.


Tapi aku tidak menyesali kesia2an yg aku lakukan kali ini, at least aku berikan penjelasan2 di atas bukan sekedar utk menganggapi omong-kosong omong-kosong yg dilontarkan di thread ini, tetapi utk memberikan kesaksian dan peneguhan kepada rekan2 katolik lainnya, supaya tetap senantiasa berpegang teguh pada ajaran Gereja Katolik yg orthodox dan apostolik, sekalipun iman kita tidak henti2nya diserang oleh ajaran2 bidaat yg mengatas-namakan kebenaran Kitab Suci!!!

Yang menjadi kenyataan adalah anda tidak pernah bisa memberikan landasan kebenaran Alkitab atas semua bukti ajaran palsu gereja anda yang sudah berjibun saya kutip sebelumnya kecuali hanya komentar kosong belaka.

Shalom

Silakan Anda berpendapat demikian, setidaknya aku selalu memberikan referensi2 dari ajaran2 resmi katolik, selalu memberikan resmi dari tulisan2 utuh bapa2 Gereja (atau menurut istilah Anda: teolog klasik) dan tidak lupa juga selalu aku berikan telaah dari referensi2 yg aku gunakan.
Tidak lupa pula aku selalu sertakan interpretasi2 ayat2 Kitab Suci utk melengkapi ajaran2 katolik.
Kalo ajaran2 Gereja Katolik dan penjelasan2 yg aku berikan Anda nilai sebagai komentar kosong, ya semoga saja argumentasi2 Anda tidak lebih buruk dari argumentasi2 yg aku berikan. :grining:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 08, 2015, 12:19:14 PM

Pandangan tentang Kitab Suci:

Secara teoritis, baik Roma Katolik maupun Kristen Protestan, memper-cayai bahwa Alkitab adalah Firman Allah, tetapi:

1) Dalam Kristen Protestan:

a) Alkitab adalah untuk semua orang. Orang kristen harus memiliki dan membaca Alkitab dengan rajin dan tekun!

b) Hanya Alkitab yang merupakan dasar hidup, iman dan gereja.

2) Dalam Roma Katolik:

a) Alkitab bukan untuk orang awam (ini bertentangan dengan Maz 1:1-2 Kis 17:11).

Bahwa dalam Roma Katolik orang awam memang dilarang untuk membaca, bahkan untuk memiliki Alkitab terlihat dari:

    Keputusan Council of Valencia pada tahun 1229, yang berbunyi sebagai berikut:

"We prohibit also the permitting of the laity to have the books of the Old and New Testament, unless any one should wish, from a feeling of devotion, to have a psalter or breviary for divine service, or the hours of the blessed Mary. But we strictly forbid them to have the above-mentioned books in the vulgar tongue" (= Kami melarang juga pemberian ijin kepada orang awam untuk memiliki buku-buku Perjanjian Lama dan Baru, kecuali seseorang ingin, dari suatu perasaan untuk berbakti, untuk mempu-nyai kitab Mazmur atau buku doa Roma Katolik untuk kebaktian / pelayanan ilahi, atau saat-saat Maria yang terpuji. Tetapi kami dengan keras melarang mereka untuk memiliki buku-buku tersebut di atas dalam bahasa kasar) - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 97.

Dari kata-kata ini jelas bahwa orang awam dilarang memiliki Alkitab. Yang boleh dimiliki hanyalah kitab Mazmur dan buku doa Roma Katolik, dan itupun tidak boleh dalam 'vulgar tongue / bahasa kasar', maksudnya buku-buku itu harus ada dalam bahasa Latin, yang jelas ada di luar jangkauan orang awam.

    Penegasan larangan itu oleh Council of Trent dengan memberi-kan keputusan sebagai berikut:

"In as much as it is manifest, from experience, that if the Holy Bible, translated into the vulgar tongue, be indis-criminately allowed to everyone, the temerity of men will cause more evil than good to arise from it; it is, on this point, reffered to the judgment of the bishops, or inquisitors, who may, by the advice of the priest or confessor, permit the reading of the Bible translated into the vulgar tongue by Catholic authors, to those persons whose faith and piety, they apprehend, will be augmented, and not injured by it; and this permission they must have in writing" [= Karena jelas / nyata, dari pengalaman, bahwa kalau Alkitab Kudus, yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa kasar (bahasa biasa yang non Latin) diijinkan secara sembarangan kepada semua orang, kesembronoan manusia akan menyebab-kan lebih banyak kejahatan dari pada kebaikan yang muncul dari padanya; maka pada titik ini diserahkan pada penghakiman dari uskup, atau pejabat Roma Katolik yang meneliti penyesatan, yang oleh nasehat dari imam / pastor atau confessor (= pastor yang diberi otoritas untuk menerima pengakuan dosa), boleh mengijinkan pembacaan Alkitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa kasar / biasa oleh pengarang Katolik, ke-pada orang-orang yang iman dan kesalehannya, menu-rut mereka, akan bertambah, dan bukannya dirusak oleh pembacaan itu; dan ijin itu harus mereka miliki secara tertulis] - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 97.

    Kata-kata Liguori sebagai berikut:

"The Scriptures and books of Controversy may not be permitted in the vulgar tongue, as also they cannot be read without permission" (= Kitab Suci dan buku-buku Pertentangan / Perdebatan tidak boleh diijinkan dalam bahasa kasar / biasa, sebagaimana mereka juga tidak boleh dibaca tanpa ijin) - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 98.

    Kata-kata Paus Clement XI (tahun 1713) dalam Bull Unigenitus, yang berbunyi:

"We strictly forbid them (the laity) to have the books of the Old and New Testament in the vulgar tongue" [= Kami dengan keras melarang mereka (orang awam) untuk mempunyai buku-buku Perjanjian Lama dan Baru dalam bahasa kasar / biasa] - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 98.

Karena itu, kalau sekarang ada gereja Katolik / pastor yang menganjurkan jemaat biasa membaca Alkitab, sebetulnya itu adalah suatu penyimpangan dari ajaran Roma Katolik yang sesungguhnya!

Kalau ada orang yang berpendapat bahwa itu bukanlah suatu penyimpangan dari Roma Katolik, tetapi memang Roma Kato-liknya sudah diperbaiki / berubah, maka perlu diingat bahwa dalam Roma Katolik, tradisi (termasuk keputusan Council dan Paus) disetingkatkan dengan Firman Tuhan, sehingga tidak bisa berubah / diperbaiki!

Sebetulnya mengapa Roma Katolik melarang jemaatnya memiliki / membaca Alkitab? Loraine Boettner menjawab sebagai berikut:

"Rome simply does not like Bible study either for her priests or for her people, for they find too many things there that are not in accord with their church" [= Roma tidak menyenangi pemahaman Alkitab baik untuk imam / pastor maupun untuk jemaat, karena mereka men-dapatkan terlalu banyak hal di sana (dalam Alkitab) yang tidak cocok / sesuai dengan gereja mereka] - 'Roman Catholicism', hal 67-68.

b) Alkitab ditambahi dengan 'tradisi' (ini bertentangan dengan Ul 4:2 Wah 22:18-19).

http://www.golgothaministry.org/katolik/katolik_01.htm

Shalom
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on June 09, 2015, 03:25:31 AM
Yang sabar ya Jenova.. :nod:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on June 09, 2015, 03:23:53 PM


http://www.golgothaministry.org/katolik/katolik_01.htm

Shalom

Jangan sepotong2 menafsirkan ajaran Gereja Katolik....
Apalagi ngambil dari situs mr. BA

Nih baca
KGK 133 Gereja "menasihati seluruh umat Kristen dengan sangat, agar melalui pembacaan
buku-buku ilahi sampai kepada `pengenalan Yesus Kristus secara menonjol (Flp
3:8). `Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus (Hieronimus, Is.
prol.)" (DV 25).

Bapa Gereja Katolik St. Hieronimus sdh mengajarkan sejak tahun -+ 300 AD
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 09, 2015, 09:12:10 PM
Jangan sepotong2 menafsirkan ajaran Gereja Katolik....
Apalagi ngambil dari situs mr. BA

Nih baca
KGK 133 Gereja "menasihati seluruh umat Kristen dengan sangat, agar melalui pembacaan
buku-buku ilahi sampai kepada `pengenalan Yesus Kristus secara menonjol (Flp
3:8). `Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus (Hieronimus, Is.
prol.)" (DV 25).

Bapa Gereja Katolik St. Hieronimus sdh mengajarkan sejak tahun -+ 300 AD

Untuk apa baca Alkitab kalau tidak diperkenankan menafsirkan melainkan harus membeo kepada segelintir orang yang merasa paling tahu Alkitab tetapi ajarannya banyak yang anti Alkitab ???

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on June 10, 2015, 05:14:43 AM
Untuk apa baca Alkitab kalau tidak diperkenankan menafsirkan melainkan harus membeo kepada segelintir orang yang merasa paling tahu Alkitab tetapi ajarannya banyak yang anti Alkitab ???

Kalau soli menganggap segelintir orang itu salah, berarti soli merasa diri paling tahu Alkitab ?

Begitu ?

Nah.. baru ngutek kan sekarang...
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on June 10, 2015, 09:55:34 AM
Untuk apa baca Alkitab kalau tidak diperkenankan menafsirkan melainkan harus membeo kepada segelintir orang yang merasa paling tahu Alkitab tetapi ajarannya banyak yang anti Alkitab ???

Magisterium Gereja Katolik mengawal ajaran Kristus yang benar.
Sehingga salah tafsir seperti :

1. Gnosticisme, Docetisme, Manichaiesme
2. Adoptionisme
3. Arianisme
4. Apollinarisme
5. Nestorianisme
6. Monophisitisme dll

Semua ajaran yang salah tersebut dapat dibenarkan.

Cuman terakhir2 ini tafsir2 aneh bermunculan termasuk tafsiran Calvin, sudah diberitau masih bandel.
Maka nya dari tafsir aneh didapatkan karakter yang tidak biasa.

:D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 10, 2015, 04:06:49 PM
Kalau soli menganggap segelintir orang itu salah, berarti soli merasa diri paling tahu Alkitab ?

Begitu ?

Nah.. baru ngutek kan sekarang...

Buktinya segelintir orang yang mengaku seperti Tuhan itu ajarannya malah anti Tuhan,alias berbau berhala.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 10, 2015, 04:11:39 PM
Magisterium Gereja Katolik mengawal ajaran Kristus yang benar.
Sehingga salah tafsir seperti :

1. Gnosticisme, Docetisme, Manichaiesme
2. Adoptionisme
3. Arianisme
4. Apollinarisme
5. Nestorianisme
6. Monophisitisme dll

Semua ajaran yang salah tersebut dapat dibenarkan.

Cuman terakhir2 ini tafsir2 aneh bermunculan termasuk tafsiran Calvin, sudah diberitau masih bandel.
Maka nya dari tafsir aneh didapatkan karakter yang tidak biasa.

:D

Bagaimana dengan ajaran ngaco berikut ini :

    Prayers for the dead – 300 AD

    Making the sign of the cross – 300 AD

    Veneration of angels & dead saints – 375 A.D.

    Use of images in worship – 375 A D.

    The Mass as a daily celebration – 394 AD

    Beginning of the exaltation of Mary; the term, "Mother of God" applied at Council of Ephesus – 431 AD.

    Extreme Unction (Last Rites) – 526 AD

    Doctrine of Purgatory (Gregory I) – 593 AD

    Prayers to Mary & dead saints – 600 AD

    Worship of cross, images & relics – 786 AD

    Canonization of dead saints – 995 AD

    Celibacy of priesthood – 1079 AD

    The Rosary – 1090 AD

    Indulgences – 1190 AD

    Transubstantiation (Innocent III) – 1215 AD

    Auricular Confession of sins to a priest – 1215 AD

    Adoration of the wafer (Host) – 1220 AD

    Cup forbidden to the people at communion – 1414 AD

    Purgatory proclaimed as a dogma – 1439 AD

    The doctrine of the Seven Sacraments confirmed – 1439 AD

    Mary Assumption - 1950 AD

Kok nyari duit pakai jual surat indulgensi ????

Lucu bin aneh !
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on June 11, 2015, 07:51:05 AM
Buktinya segelintir orang yang mengaku seperti Tuhan itu ajarannya malah anti Tuhan,alias berbau berhala.

Berbau berhala kalau dibandingkan dengan ajaran soli yang pasti benar itu?

Segelintir orang yg soli anggap salah itu malahan berkata bahwa soli-lah yg ajarannya berbau berhala.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on June 11, 2015, 08:38:24 AM
Bagaimana dengan ajaran ngaco berikut ini :

    Prayers for the dead – 300 AD

    Making the sign of the cross – 300 AD

    Veneration of angels & dead saints – 375 A.D.

    Use of images in worship – 375 A D.

    The Mass as a daily celebration – 394 AD

    Beginning of the exaltation of Mary; the term, "Mother of God" applied at Council of Ephesus – 431 AD.

    Extreme Unction (Last Rites) – 526 AD

    Doctrine of Purgatory (Gregory I) – 593 AD

    Prayers to Mary & dead saints – 600 AD

    Worship of cross, images & relics – 786 AD

    Canonization of dead saints – 995 AD

    Celibacy of priesthood – 1079 AD

    The Rosary – 1090 AD

    Indulgences – 1190 AD

    Transubstantiation (Innocent III) – 1215 AD

    Auricular Confession of sins to a priest – 1215 AD

    Adoration of the wafer (Host) – 1220 AD

    Cup forbidden to the people at communion – 1414 AD

    Purgatory proclaimed as a dogma – 1439 AD

    The doctrine of the Seven Sacraments confirmed – 1439 AD

    Mary Assumption - 1950 AD

Kok nyari duit pakai jual surat indulgensi ????

Lucu bin aneh !

Hanya orang2 yang mengikuti ajaran aneh dari tahun 1500 an sehingga mempunyai pemikiran aneh2.

Coba bersihkan diri anda dari pikiran2 aneh .... supaya kembali dapat berpikir normal

 :D

Magisterium Gereja Katolik mengawal ajaran Kristus yang benar.
Sehingga salah tafsir seperti :

1. Gnosticisme, Docetisme, Manichaiesme
2. Adoptionisme
3. Arianisme
4. Apollinarisme
5. Nestorianisme
6. Monophisitisme dll

Semua ajaran yang salah tersebut dapat dibenarkan.

Cuman terakhir2 ini tafsir2 aneh bermunculan termasuk tafsiran Calvin, sudah diberitau masih bandel.
Maka nya dari tafsir aneh didapatkan karakter yang tidak biasa.

:D

Gereja Katolik sudah terbukti sebagai Pilar mengawal ajaran Kristus yang benar.

 :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on June 11, 2015, 04:57:47 PM
Lhoh, trit ini masih berlanjut?
Sudah jelas bahwa umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab, kan?
Hanya kebiasaan buruk saja, yang memotong-motong informasi, kemudian menginterpretasi seenak perut, masih belum menangkap bahwa umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab.

Damai, damai, damai.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 15, 2015, 07:50:28 AM
Berbau berhala kalau dibandingkan dengan ajaran soli yang pasti benar itu?

Segelintir orang yg soli anggap salah itu malahan berkata bahwa soli-lah yg ajarannya berbau berhala.

Saya bahas satu saja dulu !

Kalau pengampunan dosa bisa dilakukan dengan membeli kertas buat apa Yesus harus inkarnasi kedunia untuk menebus dosa manusia ?

Coba logikanya dipakai secara sehat ?

Makanya kalau umat boleh membaca Alkitab dengan bebas maka segala kepalsuan ajaran gereja akan terbongkar nyata sejak awalnya !


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 15, 2015, 07:52:55 AM
Hanya orang2 yang mengikuti ajaran aneh dari tahun 1500 an sehingga mempunyai pemikiran aneh2.

Coba bersihkan diri anda dari pikiran2 aneh .... supaya kembali dapat berpikir normal

 :D

Gereja Katolik sudah terbukti sebagai Pilar mengawal ajaran Kristus yang benar.

 :D


Saya bahas satu saja dulu !

Kalau pengampunan dosa bisa dilakukan dengan membeli kertas buat apa Yesus harus inkarnasi kedunia untuk menebus dosa manusia ?

Coba logikanya dipakai secara sehat ?

Makanya kalau umat boleh membaca Alkitab dengan bebas maka segala kepalsuan ajaran gereja akan terbongkar nyata sejak awalnya !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 15, 2015, 07:57:05 AM
Lhoh, trit ini masih berlanjut?
Sudah jelas bahwa umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab, kan?
Hanya kebiasaan buruk saja, yang memotong-motong informasi, kemudian menginterpretasi seenak perut, masih belum menangkap bahwa umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab.

Damai, damai, damai.

Kan sudah saya berikan contohnya dahulu itu memang dilarang memiliki Alkitab dengan berbagai alasan yang sebenarnya tidak valid hanya untuk menutupi agar tradisi yang sudah menyimpang tidak diketahui oleh umum.

Makanya hanya seorang Imam seperti Martin Luther yang memiliki akses kepada Alkitab yang akhirnya membongkar segala macam ajaran yang sudah jauh menyimpang dari Alkitab itu.

Sekarang walaupun boleh memiliki Alkitab tetapi kalau dilarang menafsirkan sendiri ya sami mawon alias podo wae prinsipnya mas.

Sudah paham ?

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on June 15, 2015, 01:36:15 PM

Saya bahas satu saja dulu !

Kalau pengampunan dosa bisa dilakukan dengan membeli kertas buat apa Yesus harus inkarnasi kedunia untuk menebus dosa manusia ?

Coba logikanya dipakai secara sehat ?

Makanya kalau umat boleh membaca Alkitab dengan bebas maka segala kepalsuan ajaran gereja akan terbongkar nyata sejak awalnya !

Gereja Katolik sudah terbukti sebagai pengawal terhadap ajaran2 aneh2.
Dan sudah terbukti umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab.

 :D

Jangan lari2 bin OOT.
Thread ini membahas tuduhan tidak berdasar mengenai umat Katolik dilarang membaca Alkitab
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Husada on June 15, 2015, 05:06:07 PM
Kan sudah saya berikan contohnya dahulu itu memang dilarang memiliki Alkitab dengan berbagai alasan yang sebenarnya tidak valid hanya untuk menutupi agar tradisi yang sudah menyimpang tidak diketahui oleh umum.

Makanya hanya seorang Imam seperti Martin Luther yang memiliki akses kepada Alkitab yang akhirnya membongkar segala macam ajaran yang sudah jauh menyimpang dari Alkitab itu.

Sekarang walaupun boleh memiliki Alkitab tetapi kalau dilarang menafsirkan sendiri ya sami mawon alias podo wae prinsipnya mas.

Sudah paham ?
Wah, wah, waahh... apakah penjelasan-penjelasan pada post yang menanggapi post solideogloria, yang berisikan kesalahmengertian, karena informasi yang tersedia Anda penggal-penggal membuat salah arti, itu tidak dibaca?

Kapan pula ada jemaat dilarang menafsir ayat Alkitab?
Duh, kelihatannya solideogloria ini bukan Kristen, deh. solideogloria sangat doyan dengan berita dusta. Meski sudah diberi informasi pembanding, solideogloria bersikukuh dengan pengajaran dari pengajar tidak berotoritas.
Telusuri lagi, pengajaran siapa yang solideogloria dalami? Jika pengajaran dari manusia yang lahir berabad-abad setelah kenaikan Yesus Kristus ke sorga, jangan ditelan bulat-bulat. Adakan pencarian informasi berimbang.Tentu, kalau solideogloria tidak ingin tersesat, sii. Kalau solideogloria sudah puas dengan ajaran yang dilandasi kebencian, egoisme, keinginan disejajarkan dengan rasul, dan ingin ambil bagian dalam menyebarkan kabar seperti itu, yahh... mau apa lagi?
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 15, 2015, 07:19:09 PM
Pandangan tentang Kitab Suci:

Secara teoritis, baik Roma Katolik maupun Kristen Protestan, memper-cayai bahwa Alkitab adalah Firman Allah, tetapi:

1) Dalam Kristen Protestan:

a) Alkitab adalah untuk semua orang. Orang kristen harus memiliki dan membaca Alkitab dengan rajin dan tekun!

b) Hanya Alkitab yang merupakan dasar hidup, iman dan gereja.

Silakan saja Anda memiliki pandangan semau Anda di dalam protestant, asal jangan paksakan pandangan itu kepada kami karena pandangan protestant TIDAK PERNAH MENJADI KEBENARAN YG SETARA DENGAN KEBENARAN Kitab Suci!!!

2) Dalam Roma Katolik:

a) Alkitab bukan untuk orang awam (ini bertentangan dengan Maz 1:1-2 Kis 17:11).

Tunjukkan di sini ajaran resmi atau dekrit2 Gereja Katolik yg melarang umat awam utk membaca dan memiliki Kitab Suci, YANG DAPAT DIARTIKAN DEMIKIAN TANPA MEMUTILASI DAN MEMANIPULASI AJARAN2 KATOLIK DI LUAR KONTEKS UTUHNYA!!!!

Kanon 14 Konsili Tolouse yg Anda mutilasi dan salah-artikan dari konteks utuhnya, sudah berkali2 aku klarifikasi dan berikan bukti2 dan referensi2nya, bahwa konsili Toulouse hanya melarang umat katolik di Toulouse utk memiliki /  membaca Kitab Suci versi vernacular Albigensians yang tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik, dan larangan ini dicabut / tidak berlaku lagi setelah bidaat Albigensians berhasil dibasmi dalam tubuh Gereja Katolik Toulouse!!

Kanon Konsili Tarragosa Anda mutilasi dan salah artikan, padahal dari referensi yg Anda gunakan sendiri utk membuktikan kebenaran konsili ini (silakan dilihat reply #337 page 23 YANG ANDA BERIKAN), secara jelas sudah menyatakan bahwa larangan konsili Taragona hanya berlaku utk wilayah yuridiksi Tarragosa dan larangan ini berhenti / dicabut setelah bidaat di Gereja Tarragona berhasil ditumpas!

Pernyataan Pope Innocent III yg Anda mutilasi dan salah artikan, sudah aku buktikan di reply #209 & # 417 page 28 bahwa tidak ada satu pun kalimat / pernyataan Pope Innocent III yg dapat diartikan utk melarang umat katolik memiliki dan membaca Kitab Suci!!!
Bahkan referensi yg Anda berikan sendiri di reply #337 page 23, juga sudah menyatakan sebaliknya!!!

Dan masih banyak lagi counter-argument yg telah aku berikan utk menanggapi semua statement2 yg Anda berikan, yang memotong2 ajaran2 katolik lalu disalah-artikan bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca Kitab Suci!
Sudahkan Anda menanggapi counter-argument yg aku berikan???
Kok kali ini lagi2 Anda hanya mengulang2, mengcopy-paste lebih banyak lagi tulisan2 serupa yg sudah aku tanggapi dan buktikan tidak benar????
Apakah Anda kira dengan memberikan berulang2 copy-paste tulisan2 yg memutilasi dan menyalah-artikan ajaran2 katolik itu akan menjadikan mutilasi dan salah-pengertian itu menjadi kebenaran????

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 15, 2015, 07:19:59 PM
Bahwa dalam Roma Katolik orang awam memang dilarang untuk membaca, bahkan untuk memiliki Alkitab terlihat dari:

    Keputusan Council of Valencia pada tahun 1229, yang berbunyi sebagai berikut:

"We prohibit also the permitting of the laity to have the books of the Old and New Testament, unless any one should wish, from a feeling of devotion, to have a psalter or breviary for divine service, or the hours of the blessed Mary. But we strictly forbid them to have the above-mentioned books in the vulgar tongue" (= Kami melarang juga pemberian ijin kepada orang awam untuk memiliki buku-buku Perjanjian Lama dan Baru, kecuali seseorang ingin, dari suatu perasaan untuk berbakti, untuk mempu-nyai kitab Mazmur atau buku doa Roma Katolik untuk kebaktian / pelayanan ilahi, atau saat-saat Maria yang terpuji. Tetapi kami dengan keras melarang mereka untuk memiliki buku-buku tersebut di atas dalam bahasa kasar) - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 97.

Dari kata-kata ini jelas bahwa orang awam dilarang memiliki Alkitab. Yang boleh dimiliki hanyalah kitab Mazmur dan buku doa Roma Katolik, dan itupun tidak boleh dalam 'vulgar tongue / bahasa kasar', maksudnya buku-buku itu harus ada dalam bahasa Latin, yang jelas ada di luar jangkauan orang awam.

Mari kita lihat lagi summary dari diskusi kita yg sudah aku berikan di reply #443 page 30 thread ini!

reply #158, page 11, by soli:
Anda berikan copy-paste dari wikipedia tentang konsili SARAGOSSA 380 AD!!!
Yang ditanyakan konsili Tarragona 1234 AD, yg Anda berikan konsili Saragossa 380 AD???

Lebih parah lagi, selain referensi yg jelas2 SALAH ini, Anda masih tambahkan lagi di reply #158 pernyataan bahwa KONSILI VALENCIA 1229 AD memasukkan Kitab Suci dalam Index of Forbidden Book, lagi2 copy paste dari website http://babylonmysteryreligion.com yg hanya menyebut “konsili Valencia 1229 AD” tanpa ada bukti kebenaran konsili tersebut.

Sekali lagi Anda copy-paste pernyataan dari website http://babylonmysteryreligion.com ttg konsili Tarragona yg lagi2 hanya mengutip kanon 2 konsili tersebut utk disalah-artikan bahwa Gereja Katolik melarang SELURUH umat katolik untuk membaca SEMUA Kitab Suci.

reply #162, page 11, by jenova:
Aku tolak keabsahan referensi yg Anda pakai!
Konsili Saragossa 380 AD yg Anda berikan tidak sama dengan Konsili Tarragona 1234 AD yg kita diskusikan!
KONSILI VALENCIA 1229 AD JUGA AKU TUNJUKKAN TIDAK MUNGKIN PERNAH ADA, KARENA VALENCIA DI TAHUN 1229 SEDANG DALAM KEKUASAAN BANGSA MUSLIM MOOR, TIDAK MUNGKIN GEREJA DAPAT MENGADAKAN KONSILI DI SANA!
Jika website http://babylonmysteryreligion.com yg Anda andalkan itu telah memberikan bukti PALSU ttg konsili Valencia, maka referensi dari website tersebut ttg konsili Tarragona 1234 AD seharusnya sudah kita coret!
Tapi aku tetap minta Anda buktikan kebenaran konsili Tarragona, karena memang Anda ngotot menggunakan konsili Tarragona 1234 AD utk mendakwa bahwa bahwa Gereja Katolik melarang SELURUH umat katolik untuk membaca SEMUA Kitab Suci.
Seperti apa tanggapan Anda berikutnya?

Bro Soli, Anda selalu mengaku sudah berdiskusi dengan baik dan selalu memberikan kebenaran bukan???
Silakan Anda buktikan pernyataan Anda ini!!!

Sudah aku tunjukkan di reply #443, page 30, bahwa keabsahan konsili Valencia itu TIDAK PERNAH DAPAT DIBUKTIKAN!!!
Anda pun tidak pernah mau menyentuh topik ini lagi jika ditanya dan tidak pernah sekalipun memberikan pembuktian atau  mempertahankan klaim Anda tentang Konsili Valencia! Selalu saja Anda lewatkan (??lupakan??) ketika ditantang utk membuktikan kebanaran konsili Valencia!
Tapi kali ini lagi2 Anda HANYA MENG-COPY PASTE pernyataan serupa, bahwa Gereja Katolik melalui konsili Valencia melarang umat katolik membaca Kitab Suci??? Aku tidak menemukan satu pun bukti kebenaran Konsili Valencia yg Anda sebut2 ini!! Apakah Anda kira copy-paste yg terus diulang2 itu akan berubah menjadi kebenaran????

Kalo Anda memang mau membahas konsili Valencia, silakan diberikan di sini referensi dan dokumentasi Konsili Valencia!!
Jangan hanya bawa2 tulisan Boettner, karena semua orang di dunia ilmiah sudah tau bahwa dia ini adalah seorang anti-katolik yg diragukan kemampuan intelektualnya (WIKIPEDIA YG MENYATAKAN DEMIKIAN!!!)

This book has been called by its critics "The Anti-Catholic Bible" because of the author's aim to antagonize the Catholic Church, which, according to them, "has gravely compromised his intellectual objectivity".[3]
A recent doctoral study claims that the research done by Boettner in Roman Catholicism "is simply flimsy" and makes use of old and refuted anti-Catholic clichés.[4]


https://en.wikipedia.org/wiki/Loraine_Boettner

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 15, 2015, 07:20:17 PM
    Penegasan larangan itu oleh Council of Trent dengan memberi-kan keputusan sebagai berikut:

"In as much as it is manifest, from experience, that if the Holy Bible, translated into the vulgar tongue, be indis-criminately allowed to everyone, the temerity of men will cause more evil than good to arise from it; it is, on this point, reffered to the judgment of the bishops, or inquisitors, who may, by the advice of the priest or confessor, permit the reading of the Bible translated into the vulgar tongue by Catholic authors, to those persons whose faith and piety, they apprehend, will be augmented, and not injured by it; and this permission they must have in writing" [= Karena jelas / nyata, dari pengalaman, bahwa kalau Alkitab Kudus, yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa kasar (bahasa biasa yang non Latin) diijinkan secara sembarangan kepada semua orang, kesembronoan manusia akan menyebab-kan lebih banyak kejahatan dari pada kebaikan yang muncul dari padanya; maka pada titik ini diserahkan pada penghakiman dari uskup, atau pejabat Roma Katolik yang meneliti penyesatan, yang oleh nasehat dari imam / pastor atau confessor (= pastor yang diberi otoritas untuk menerima pengakuan dosa), boleh mengijinkan pembacaan Alkitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa kasar / biasa oleh pengarang Katolik, ke-pada orang-orang yang iman dan kesalehannya, menu-rut mereka, akan bertambah, dan bukannya dirusak oleh pembacaan itu; dan ijin itu harus mereka miliki secara tertulis] - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 97.

    Kata-kata Liguori sebagai berikut:

"The Scriptures and books of Controversy may not be permitted in the vulgar tongue, as also they cannot be read without permission" (= Kitab Suci dan buku-buku Pertentangan / Perdebatan tidak boleh diijinkan dalam bahasa kasar / biasa, sebagaimana mereka juga tidak boleh dibaca tanpa ijin) - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 98.

    Kata-kata Paus Clement XI (tahun 1713) dalam Bull Unigenitus, yang berbunyi:

"We strictly forbid them (the laity) to have the books of the Old and New Testament in the vulgar tongue" [= Kami dengan keras melarang mereka (orang awam) untuk mempunyai buku-buku Perjanjian Lama dan Baru dalam bahasa kasar / biasa] - Loraine Boettner, 'Roman Catholicism', hal 98.

Karena itu, kalau sekarang ada gereja Katolik / pastor yang menganjurkan jemaat biasa membaca Alkitab, sebetulnya itu adalah suatu penyimpangan dari ajaran Roma Katolik yang sesungguhnya!

Kalau ada orang yang berpendapat bahwa itu bukanlah suatu penyimpangan dari Roma Katolik, tetapi memang Roma Kato-liknya sudah diperbaiki / berubah, maka perlu diingat bahwa dalam Roma Katolik, tradisi (termasuk keputusan Council dan Paus) disetingkatkan dengan Firman Tuhan, sehingga tidak bisa berubah / diperbaiki!

Sebetulnya mengapa Roma Katolik melarang jemaatnya memiliki / membaca Alkitab? Loraine Boettner  menjawab sebagai berikut:

"Rome simply does not like Bible study either for her priests or for her people, for they find too many things there that are not in accord with their church" [= Roma tidak menyenangi pemahaman Alkitab baik untuk imam / pastor maupun untuk jemaat, karena mereka men-dapatkan terlalu banyak hal di sana (dalam Alkitab) yang tidak cocok / sesuai dengan gereja mereka] - 'Roman Catholicism', hal 67-68.

b) Alkitab ditambahi dengan 'tradisi' (ini bertentangan dengan Ul 4:2 Wah 22:18-19).

http://www.golgothaministry.org/katolik/katolik_01.htm

Shalom

Ini yg perlu aku tanggapi adalah pernyataan Loraine Boettner kan?
Anda hanya meng-copy paste dan menterjemahkan, dan tidak ada argument / telaah Anda mengenai copy-paste ini kan?

This book has been called by its critics "The Anti-Catholic Bible" because of the author's aim to antagonize the Catholic Church, which, according to them, "has gravely compromised his intellectual objectivity".[3]
A recent doctoral study claims that the research done by Boettner in Roman Catholicism "is simply flimsy" and makes use of old and refuted anti-Catholic clichés.[4]


https://en.wikipedia.org/wiki/Loraine_Boettner

Kiranya informasi dari WIKIPEDIA itu sudah menjawab dan membuktikan kebenaran Boettner yg Anda bawa2 di atas!!!

Silakan dilihat lagi tanggapan2 yg sudah aku berikan sebelum2nya, bahwa larangan2 yg diberikan oleh, misalnya, Konsili Tolouse, Konsili Tarragona, Konsili Trente, Paus Innocent III, dsb, hanya melarang Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci KATOLIK!!!

Kiranya penjelasan2 yg aku berikan sudah cukup membuktikan bahwa ajaran Gereja Katolik tetap sama seperti yg diajarkan oleh para rasul, yang secara ringkas dituliskan dalam KGK #133:

CoCC # 133 The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful. . . to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 15, 2015, 07:57:36 PM
Bagaimana dengan ajaran ngaco berikut ini :

Lah.. sudah kapan2 hari aku berikan tanggapan dan klarifikasinya di thread lain, bukan???
Ini sekali lagi membuktikan bahwa jalan diskusi kita itu hanya satu arah dan bukti nyata bahwa Anda memang tidak pernah membaca tanggapan2 yg aku berikan.  Boro2 menanggapi, membaca tanggapan2 yg aku berikan saja memang sepertinya tidak pernah Anda lakukan.  :doh: :doh: :doh:

    Prayers for the dead – 300 AD
Tanggapan:

    Making the sign of the cross – 300 AD
Tanggapan:

    Veneration of angels & dead saints – 375 A.D.
Tanggapan:

    Use of images in worship – 375 A D.
Tanggapan:
Tanggapan:

    The Mass as a daily celebration – 394 AD
Tanggapan:

    Beginning of the exaltation of Mary; the term, "Mother of God" applied at Council of Ephesus – 431 AD.
Tanggapan:

    Extreme Unction (Last Rites) – 526 AD
Tanggapan:

    Doctrine of Purgatory (Gregory I) – 593 AD
Tanggapan:

    Prayers to Mary & dead saints – 600 AD
Tanggapan:

    Worship of cross, images & relics – 786 AD
Tanggapan:

    Canonization of dead saints – 995 AD
Tanggapan:

    Celibacy of priesthood – 1079 AD
Tanggapan:

    The Rosary – 1090 AD
Tanggapan:

    Indulgences – 1190 AD
Tanggapan:

    Transubstantiation (Innocent III) – 1215 AD
Tanggapan:

    Auricular Confession of sins to a priest – 1215 AD
Tanggapan:

    Adoration of the wafer (Host) – 1220 AD
Tanggapan:

    Cup forbidden to the people at communion – 1414 AD
Tanggapan:

    Purgatory proclaimed as a dogma – 1439 AD
Tanggapan:

    The doctrine of the Seven Sacraments confirmed – 1439 AD
Tanggapan:

    Mary Assumption - 1950 AD
Tanggapan:

Kok nyari duit pakai jual surat indulgensi ????

Lucu bin aneh !

Tanggapan:
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Jenova on June 15, 2015, 08:13:46 PM
Saya bahas satu saja dulu !

Kalau pengampunan dosa bisa dilakukan dengan membeli kertas buat apa Yesus harus inkarnasi kedunia untuk menebus dosa manusia ?

Coba logikanya dipakai secara sehat ?

Makanya kalau umat boleh membaca Alkitab dengan bebas maka segala kepalsuan ajaran gereja akan terbongkar nyata sejak awalnya !

Silakan dibuka thread terpisah supaya tidak OOT  :oot:!!!
Hayuks saja kalo memang mau fokus bahas satu topik ini.
But I doubt it, paling juga bakal sama seperti topik2 lainnya yg dipenuhi OOT copy-paste dari website2 yg tidak pernah bisa dibuktikan kebenarannya dan irrelevant dengan topik!!
Yah... let's try...
Kalo memang mau membuka thread baru, silakan dimulai dengan tanggapan yg sudah aku berikan jauh2 hari sebelumnya!!

"Indulgensi adalah pengampunan yang diberikan oleh Gereja untuk mengurangi hukuman dosa seseorang setelah dosanya diampuni.
Penebusan Kristus memang telah membebaskan kita dari kematian kekal akibat dosa, tetapi dosa tetap mendatangkan hukuman yang harus kita lunasi meskipun dosa telah diampuni. Alkitab juga mencatat hal ini, seperti Daud yang tetap dihukum meskipun telah diampuni (2 Sam 12 : 13 - 14); juga Ibr 12 : 7 menyatakan bahwa kita tetap harus menerima ganjaran atas dosa, sekalipun perikop yang sama telah menekankan pengampunan dan penebusan  yang dibawa oleh Kristus.
Tuhan Yesus memberikan kuasa untuk mengikat dan melepas hal2 di dunia dan di surga bagi para rasul (Mat 18 : 18), juga kuasa untuk mengampuni atau menyatakan dosa seseoarang tetap ada (Mat 18 : 15 -17). Alkitab juga mencatat rasul Paulus ketika menjalankan kuasa ini, bahwa dalam surat pertamanya kepada jemaat di Korintus (1 Kor 5 : 1 - 5) menyatakan seseorang berdosa dan menjatuhkan hukuman ekskomunikasi. Lalu dalam surat keduanya kepada jemaat di Korintus (2 Kor 2 : 5 - 10) Paulus mengampuni dan mengakhiri ekskomunikasi bagi pendosa itu. Paulus dalam hal ini sedang menjalankan kuasa seorang uskup untuk mengikat dan melepas hal2 di dunia dan di surga, untuk menyatakan dosa seseorang tetap ada dan mengampuni dosa seseoarang, untuk menyatakan sanksi hukuman atas dosanya dan kemudian mengampuninya.

"Sekali lagi, indulgensi adalah pengampunan untuk mengurangi / melunasi hukuman yang harus dilunasi setelah dosa seseorang diampuni. Indulgensi tidak pernah bisa dijual-belikan, melainkan diberikan oleh pemegang jabatan rasul (uskup). Gereja selalu menentang penjual-belian indulgensi.
Benar bahwa di masa lalu terjadi pelanggaran oleh oknum2 dalam Gereja untuk menperjual-belikan indulgensi, dan sangat benar lah para kaum reformasi menentangnya. Gereja Katolik dengan rendah hati mengakui kesalahan putra-putriNya di masa lalu, dan memperbaiki kesalahan ini.

Pada intinya, indulgensi adalah ajaran iman dan moral yang terdapat dalam Deposit Iman yang berarti ajaran ini adalah ajaran yg infallible, TETAPI praktek jual beli indulgensi adalah suatu bentuk Disiplin, suatu Disiplin yang sesat bahkan, tetapi sekali lagi Disiplin BUKAN lah merupakan ajaran iman dan moral, sehingga praktek jual beli indulgensi tidak dapat dikatakan sebagai kesesatan Gereja Katolik."
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on June 16, 2015, 08:05:48 AM
Saya bahas satu saja dulu !

Kalau pengampunan dosa bisa dilakukan dengan membeli kertas buat apa Yesus harus inkarnasi kedunia untuk menebus dosa manusia ?

Coba logikanya dipakai secara sehat ?

Makanya kalau umat boleh membaca Alkitab dengan bebas maka segala kepalsuan ajaran gereja akan terbongkar nyata sejak awalnya !

Yang artinya bebas membaca = bebas menafsir.

Coba satu dulu : mana tafsir solascriptura ?

Logikanya dipakai tidak itu ?
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 17, 2015, 05:30:05 AM
Gereja Katolik sudah terbukti sebagai pengawal terhadap ajaran2 aneh2.
Dan sudah terbukti umat Katolik tidak dilarang membaca Alkitab.

 :D

Jangan lari2 bin OOT.
Thread ini membahas tuduhan tidak berdasar mengenai umat Katolik dilarang membaca Alkitab


Kan jelas kamu yang tidak pernah bisa membantah bukti yang sudah saya berikan !

Silahkan dijawab dong pertanyaan saya jangan cari cari alasan kabur.

Itulah bukti yang saya berikan makanya Alkitab dilarang dimiliki dan dibaca oleh jemaat karena pasti akan ketahuan segera semua tradisi palsu gereja seperti penghapusan dosa pakai jual surat indulgensi tsb sudah jauh menyimpang dari ajaran Kitab Suci.

Kalau jemaat tidak bisa baca Kitab Suci maka gereja seenaknya bisa menambahi segala macam ajaran menyimpang tanpa pernah diketahui oleh jemaat bahwa itu sudah keliru total.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 17, 2015, 05:31:20 AM
Wah, wah, waahh... apakah penjelasan-penjelasan pada post yang menanggapi post solideogloria, yang berisikan kesalahmengertian, karena informasi yang tersedia Anda penggal-penggal membuat salah arti, itu tidak dibaca?

Kapan pula ada jemaat dilarang menafsir ayat Alkitab?
Duh, kelihatannya solideogloria ini bukan Kristen, deh. solideogloria sangat doyan dengan berita dusta. Meski sudah diberi informasi pembanding, solideogloria bersikukuh dengan pengajaran dari pengajar tidak berotoritas.
Telusuri lagi, pengajaran siapa yang solideogloria dalami? Jika pengajaran dari manusia yang lahir berabad-abad setelah kenaikan Yesus Kristus ke sorga, jangan ditelan bulat-bulat. Adakan pencarian informasi berimbang.Tentu, kalau solideogloria tidak ingin tersesat, sii. Kalau solideogloria sudah puas dengan ajaran yang dilandasi kebencian, egoisme, keinginan disejajarkan dengan rasul, dan ingin ambil bagian dalam menyebarkan kabar seperti itu, yahh... mau apa lagi?

Apakah Husada tidak paham ajaran gereja sendiri bahwa hanya Magisterium satu satunya yang boleh menafsirkan Kitab Suci ?

Atau haruskah saya yang seorang Protestan harus memberikan pelajaran katekismus kepada Husada yang beragama Roma Katolik itu ?

Hanya Gereja anda yang terus memberikan ajaran baru selama ribuan tahun walau Kitab Suci sudah selesai ditulis oleh semua Rasul sebelum abad pertama berakhir.

Saya hanya percaya Kitab Suci jadi tidak mungkin tersesat sebab tidak percaya kepada semua tradisi bikinan manusia,persis seperti apa yang diajarkan para Rasul :

Kis. 5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 17, 2015, 05:33:22 AM
Silakan saja Anda memiliki pandangan semau Anda di dalam protestant, asal jangan paksakan pandangan itu kepada kami karena pandangan protestant TIDAK PERNAH MENJADI KEBENARAN YG SETARA DENGAN KEBENARAN Kitab Suci!!!

Kalau apa yang saya katakan sesuai dengan ajaran Kitab Suci tentunya apa yang diluar Kitab Suci bukanlah ajaran gereja kristen sebagai tubuh Kristus.

Tuhan Yesus sendiri berkata :

Yohanes  12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.



Quote
Quote from: solideogloria on June 08, 2015, 12:19:14 PM
2) Dalam Roma Katolik:

a) Alkitab bukan untuk orang awam (ini bertentangan dengan Maz 1:1-2 Kis 17:11).

Tunjukkan di sini ajaran resmi atau dekrit2 Gereja Katolik yg melarang umat awam utk membaca dan memiliki Kitab Suci, YANG DAPAT DIARTIKAN DEMIKIAN TANPA MEMUTILASI DAN MEMANIPULASI AJARAN2 KATOLIK DI LUAR KONTEKS UTUHNYA!!!!

Kanon 14 Konsili Tolouse yg Anda mutilasi dan salah-artikan dari konteks utuhnya, sudah berkali2 aku klarifikasi dan berikan bukti2 dan referensi2nya, bahwa konsili Toulouse hanya melarang umat katolik di Toulouse utk memiliki /  membaca Kitab Suci versi vernacular Albigensians yang tidak sesuai dengan Kitab Suci katolik, dan larangan ini dicabut / tidak berlaku lagi setelah bidaat Albigensians berhasil dibasmi dalam tubuh Gereja Katolik Toulouse!!

Kanon Konsili Tarragosa Anda mutilasi dan salah artikan, padahal dari referensi yg Anda gunakan sendiri utk membuktikan kebenaran konsili ini (silakan dilihat reply #337 page 23 YANG ANDA BERIKAN), secara jelas sudah menyatakan bahwa larangan konsili Taragona hanya berlaku utk wilayah yuridiksi Tarragosa dan larangan ini berhenti / dicabut setelah bidaat di Gereja Tarragona berhasil ditumpas!

Pernyataan Pope Innocent III yg Anda mutilasi dan salah artikan, sudah aku buktikan di reply #209 & # 417 page 28 bahwa tidak ada satu pun kalimat / pernyataan Pope Innocent III yg dapat diartikan utk melarang umat katolik memiliki dan membaca Kitab Suci!!!
Bahkan referensi yg Anda berikan sendiri di reply #337 page 23, juga sudah menyatakan sebaliknya!!!

Dan masih banyak lagi counter-argument yg telah aku berikan utk menanggapi semua statement2 yg Anda berikan, yang memotong2 ajaran2 katolik lalu disalah-artikan bahwa Gereja Katolik melarang umatNya membaca Kitab Suci!
Sudahkan Anda menanggapi counter-argument yg aku berikan???
Kok kali ini lagi2 Anda hanya mengulang2, mengcopy-paste lebih banyak lagi tulisan2 serupa yg sudah aku tanggapi dan buktikan tidak benar????
Apakah Anda kira dengan memberikan berulang2 copy-paste tulisan2 yg memutilasi dan menyalah-artikan ajaran2 katolik itu akan menjadikan mutilasi dan salah-pengertian itu menjadi kebenaran????

Bukankah saya sudah menyanggah alasan anda bahwa :

1.   Istilah vulgar tongue itu tidak berarti bahwa semua bahasa lainnya dari Kitab Suci itu adalah keliru ?

2.   Kitab Vulgata saja sudah mengalami manipulasi penterjemahan untuk mendukung ajaran Mariology dll.

Pope Leo XII called the Protestant Bible the "Gospel of the Devil" in an encyclical letter of 1824.

http://www.jesus-is-lord.com/nobible.htm

Bagaimana Alkitab Protestan bisa dikatakan Injil Iblis padahal Alkitab Katolik sendiri yang sudah dimanipulasi terjemahannya oleh Jerome ?


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 17, 2015, 05:35:37 AM
Mari kita lihat lagi summary dari diskusi kita yg sudah aku berikan di reply #443 page 30 thread ini!

Bro Soli, Anda selalu mengaku sudah berdiskusi dengan baik dan selalu memberikan kebenaran bukan???
Silakan Anda buktikan pernyataan Anda ini!!!

Sudah aku tunjukkan di reply #443, page 30, bahwa keabsahan konsili Valencia itu TIDAK PERNAH DAPAT DIBUKTIKAN!!!
Anda pun tidak pernah mau menyentuh topik ini lagi jika ditanya dan tidak pernah sekalipun memberikan pembuktian atau  mempertahankan klaim Anda tentang Konsili Valencia! Selalu saja Anda lewatkan (??lupakan??) ketika ditantang utk membuktikan kebanaran konsili Valencia!
Tapi kali ini lagi2 Anda HANYA MENG-COPY PASTE pernyataan serupa, bahwa Gereja Katolik melalui konsili Valencia melarang umat katolik membaca Kitab Suci??? Aku tidak menemukan satu pun bukti kebenaran Konsili Valencia yg Anda sebut2 ini!! Apakah Anda kira copy-paste yg terus diulang2 itu akan berubah menjadi kebenaran????

Kalo Anda memang mau membahas konsili Valencia, silakan diberikan di sini referensi dan dokumentasi Konsili Valencia!!
Jangan hanya bawa2 tulisan Boettner, karena semua orang di dunia ilmiah sudah tau bahwa dia ini adalah seorang anti-katolik yg diragukan kemampuan intelektualnya (WIKIPEDIA YG MENYATAKAN DEMIKIAN!!!)

This book has been called by its critics "The Anti-Catholic Bible" because of the author's aim to antagonize the Catholic Church, which, according to them, "has gravely compromised his intellectual objectivity".[3]
A recent doctoral study claims that the research done by Boettner in Roman Catholicism "is simply flimsy" and makes use of old and refuted anti-Catholic clichés.[4]


https://en.wikipedia.org/wiki/Loraine_Boettner


Kita sama sama hanya bisa mengutip dari para pendahulu karena kita hidup dijaman sekarang,dan kalau saya mengutip dari sumber Katolik sudah jelas tidak mungkin akan ada perbedaan pendapat karena itu sudah pasti adalah bias.

Tentunya saya harus mengutip secara obyektif dari sumber diluar Katolik dong makanya perlu didiskusikan disini.

Konsili Taragona yg anda tanyakan saya dapat saya kutip pada link berikut :

The Council of Tarragona of 1234, in its second canon, ruled that:

“No one may possess the books of the Old  and New Testaments, and if anyone possesses
them he must turn them over to the local bishop  within eight days, so that they may be burned…”– The Church Council of Tarragona 1234 AD; 2nd Cannon – Source : D. Lortsch,
Historie de la Bible en France, 1910, p.14.

https://romecorruptedchristianity.wordpress.com/2013/07/02/a-time-when-the-bible-was-banned-and-burned/

Ruling of the Council of Tarragona of 1234 C.E.: "No one may possess the books of the Old and New Testaments in the Romance language, and if anyone possesses them he must turn them over to the local bishop within eight days after promulgation of this decree, so that they may be burned..."

http://www.huffingtonpost.com/bernard-starr/why-christians-were-denied-access-to-their-bible-for-1000-years_b_3303545.html

Mungkin Konsili Valencia yang dimaksudkan adalah Konsili di kota Toulouse pada tahun yang sama tetapi toch isinya juga sama yaitu larangan memiliki Kitab Suci.

Canon 14. We prohibit also that the laity should be permitted to have the books of the Old or New Testament; unless anyone from motive of devotion should wish to have the Psalter or the Breviary for divine offices or the hours of the blessed Virgin; but we most strictly forbid their having any translation of these books.

Satu lagi argumen saya adalah walaupun misalnya Umat dijaman sekarang ini boleh membaca Kitab Suci tetapi harus membeo hanya kepada apa yang ditafsirkan Magisterium bukankah Magisterium sudah mengambil alih peranan Roh Kudus didalam memberikan iluminasi kepada semua orang percaya ?

Malah saya sudah membuktikan begitu banyaknya ajaran Magisterium yang ternyata sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 17, 2015, 05:39:28 AM
Ini yg perlu aku tanggapi adalah pernyataan Loraine Boettner kan?
Anda hanya meng-copy paste dan menterjemahkan, dan tidak ada argument / telaah Anda mengenai copy-paste ini kan?

This book has been called by its critics "The Anti-Catholic Bible" because of the author's aim to antagonize the Catholic Church, which, according to them, "has gravely compromised his intellectual objectivity".[3]
A recent doctoral study claims that the research done by Boettner in Roman Catholicism "is simply flimsy" and makes use of old and refuted anti-Catholic clichés.[4]


https://en.wikipedia.org/wiki/Loraine_Boettner

Kiranya informasi dari WIKIPEDIA itu sudah menjawab dan membuktikan kebenaran Boettner yg Anda bawa2 di atas!!!

Silakan dilihat lagi tanggapan2 yg sudah aku berikan sebelum2nya, bahwa larangan2 yg diberikan oleh, misalnya, Konsili Tolouse, Konsili Tarragona, Konsili Trente, Paus Innocent III, dsb, hanya melarang Kitab Suci YANG TIDAK SESUAI DENGAN Kitab Suci KATOLIK!!!

Kiranya penjelasan2 yg aku berikan sudah cukup membuktikan bahwa ajaran Gereja Katolik tetap sama seperti yg diajarkan oleh para rasul, yang secara ringkas dituliskan dalam KGK #133:

CoCC # 133 The Church "forcefully and specifically exhorts all the Christian faithful. . . to learn the surpassing knowledge of Jesus Christ, by frequent reading of the divine Scriptures. Ignorance of the Scriptures is ignorance of Christ.


Saya berpendapat tidak semua apa yang dikatakan Loraine Boettner adalah keliru karena jelas sekali semua alasannya adalah bersumber dari kebenaran Alkitab,dan saya sudah memberikan banyak link mengenai ajaran ajaran yang sudah menyimpang jauh dari ajaran para Rasul disepanjang sejarah GRK dan sepengetahuan saya belum pernah anda jelaskan satu persatu.

Kalau saya baca tulisan dari St.Alphonsus Liguori seorang Doctor Theology yang ajarannya diakui dikalangan GRK dalam bukunya The Glories of Mary yang sangat memuja Maria secara berlebih-lebihan akan mendirikan bulu kuduk sebab sudah menjadikannya sebagai tokoh yang sama dengan dirinya Tuhan sendiri.
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 17, 2015, 05:42:01 AM

Quote
Lah.. sudah kapan2 hari aku berikan tanggapan dan klarifikasinya di thread lain, bukan???
Ini sekali lagi membuktikan bahwa jalan diskusi kita itu hanya satu arah dan bukti nyata bahwa Anda memang tidak pernah membaca tanggapan2 yg aku berikan.  Boro2 menanggapi, membaca tanggapan2 yg aku berikan saja memang sepertinya tidak pernah Anda lakukan.  :doh: :doh: :doh:


Saya juga merasa sudah memberikan counter atas semua tanggapan anda hanya saja memang kita berbeda pendapat sebab saya mengutip ajaran secara obyektif diluar kalangan Katolik sedangkan anda tentunya harus membela ajaran institusi anda.

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 17, 2015, 05:45:45 AM
Silakan dibuka thread terpisah supaya tidak OOT  :oot:!!!
Hayuks saja kalo memang mau fokus bahas satu topik ini.
But I doubt it, paling juga bakal sama seperti topik2 lainnya yg dipenuhi OOT copy-paste dari website2 yg tidak pernah bisa dibuktikan kebenarannya dan irrelevant dengan topik!!
Yah... let's try...
Kalo memang mau membuka thread baru, silakan dimulai dengan tanggapan yg sudah aku berikan jauh2 hari sebelumnya!!

Saya hanya memberikan salah satu contoh sebagai alasan mengapa Kitab Suci dilarang dimiliki atau dibaca karena banyaknya tradisi gereja yang sudah jauh menyimpang dari ajaran Kitab Suci.


Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: solideogloria on June 17, 2015, 05:47:20 AM
Yang artinya bebas membaca = bebas menafsir.

Coba satu dulu : mana tafsir solascriptura ?

Logikanya dipakai tidak itu ?

Jelaskan dulu apa definisi Sola Scriptura menurutmu !

Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on June 17, 2015, 07:45:33 AM

Kan jelas kamu yang tidak pernah bisa membantah bukti yang sudah saya berikan !

Silahkan dijawab dong pertanyaan saya jangan cari cari alasan kabur.

Itulah bukti yang saya berikan makanya Alkitab dilarang dimiliki dan dibaca oleh jemaat karena pasti akan ketahuan segera semua tradisi palsu gereja seperti penghapusan dosa pakai jual surat indulgensi tsb sudah jauh menyimpang dari ajaran Kitab Suci.

Kalau jemaat tidak bisa baca Kitab Suci maka gereja seenaknya bisa menambahi segala macam ajaran menyimpang tanpa pernah diketahui oleh jemaat bahwa itu sudah keliru total.

Jangan OOT.
Buka thread baru karena thread ini membahas pertanyaan apakah umat Katolik dilarang membaca Alkitab ?

Yang jelas sampai saat ini tuduhan tersebut tdk terbukti.

Yang ada adalah fitnahan2 dari mr. Soli dan tentu saja tidak terbukti   :D
Sekali aneh tetap aneh ..... Soli Calvinis memang aneh

 :D
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Gavin Tuturuga on June 18, 2015, 04:03:07 AM
Jelaskan dulu apa definisi Sola Scriptura menurutmu !

Solascriptura =

1. Ajaran yang tidak ada tertulis dalam Alkitab
2. Buatan manusia bernama martin luther
3. Dipuja2 oleh protestant sebagai ajaran pasti benar 100%

Lanjut..
Title: Re: Umat katolik dilarang membaca Alkitab?
Post by: Phooey on June 18, 2015, 06:11:57 AM
Solascriptura =

1. Ajaran yang tidak ada tertulis dalam Alkitab
2. Buatan manusia bernama martin luther
3. Dipuja2 oleh protestant sebagai ajaran pasti benar 100%

Lanjut..

Menunggu definisi Sola Scriptura ala Mr. Soli Calvinis

Sola = ????
Scriptura = ????

Sola Scriptura = ????