Anda coba jelasin deh sesingkat mungkin, supaya pemahaman saya bisa terbuka.SS tidak ANTI tradisi. Dalam berbagai hal kami biasa memakainya.
Kalau cuma 'lihat thread itu' atau 'baca ulang' semua juga bisa seperti itu, tidak akan membawa ke arah yang benar.
:console:
SS tidak ANTI tradisi. Dalam berbagai hal kami biasa memakainya.
SS tidak ANTI Bapa Gereja/magisterium. Justru lewat mereka kita bisa mengenal Kristus Yesus.
Yg kami lakukan adalah menempatkan posisi Alkitab sebagai Standard Kebenaran Tertinggi. Maka dari itu, Alkitab berfungsi sebagai FILTER terhadap ajaran2 iman yg tidak tertulis tsb.
Jika sesuai dan sejalan dgn Alkitab, tentu kita jg gunakan. Bukannya kita tolak semua Tradisi mentah2.
Sebenarnya rekan2 katolik jg tidak perlu cemas. Jika kita sama2 meyakini bahwa baik Alkitab maupun Tradisi Suci berasal dari sumber yg sama, maka pasti keduanya sejalan dan searah. Dgn kata lain, tidak akan ada satupun Tradisi yg di "cut" oleh Alkitab. Sekali lagi, Jika keduanya berasal dari sumber yg sama.
Arti harafiah memang "hanya Alkitab", tapi bukan arti harafiah itu yg kami imani dan pakai.
SS tidak ANTI tradisi. Dalam berbagai hal kami biasa memakainya.
SS tidak ANTI Bapa Gereja/magisterium. Justru lewat mereka kita bisa mengenal Kristus Yesus.
Yg kami lakukan adalah menempatkan posisi Alkitab sebagai Standard Kebenaran Tertinggi. Maka dari itu, Alkitab berfungsi sebagai FILTER terhadap ajaran2 iman yg tidak tertulis tsb.
Jika sesuai dan sejalan dgn Alkitab, tentu kita jg gunakan. Bukannya kita tolak semua Tradisi mentah2.
Sebenarnya rekan2 katolik jg tidak perlu cemas. Jika kita sama2 meyakini bahwa baik Alkitab maupun Tradisi Suci berasal dari sumber yg sama, maka pasti keduanya sejalan dan searah. Dgn kata lain, tidak akan ada satupun Tradisi yg di "cut" oleh Alkitab. Sekali lagi, Jika keduanya berasal dari sumber yg sama.
Arti harafiah memang "hanya Alkitab", tapi bukan arti harafiah itu yg kami imani dan pakai.
SS tidak ANTI tradisi. Dalam berbagai hal kami biasa memakainya.bener sekali, mas djo ini lebih arif dalam menegkonsepkan solascriptura. dan pastinya begitu.
SS tidak ANTI Bapa Gereja/magisterium. Justru lewat mereka kita bisa mengenal Kristus Yesus.
Yg kami lakukan adalah menempatkan posisi Alkitab sebagai Standard Kebenaran Tertinggi. Maka dari itu, Alkitab berfungsi sebagai FILTER terhadap ajaran2 iman yg tidak tertulis tsb.
Jika sesuai dan sejalan dgn Alkitab, tentu kita jg gunakan. Bukannya kita tolak semua Tradisi mentah2.
Sebenarnya rekan2 katolik jg tidak perlu cemas. Jika kita sama2 meyakini bahwa baik Alkitab maupun Tradisi Suci berasal dari sumber yg sama, maka pasti keduanya sejalan dan searah. Dgn kata lain, tidak akan ada satupun Tradisi yg di "cut" oleh Alkitab. Sekali lagi, Jika keduanya berasal dari sumber yg sama. î
Arti harafiah memang "hanya Alkitab", tapi bukan arti harafiah itu yg kami imani dan pakai.
mungkin pengertian Sola scriptura itu yang perlu dijelaskan lebih duluLha kan sudah saya tulis diatas om ?
Apakah Sola Scriptura itu Hanya Alkitab saja *tidak pakai logika maupun otak alias di telan begitu saja ???
jika bukan demikian tolong jelaskan apa saja yang dipakai selain Alkitab Tok.
Tuhan Yesus memberkati
Han
Jadi, apakah pengertian 'Alkitab menafsirkan Alkitab' dalam hal ini, salah atau benar?maksudnya Alkitab menafsirkan Alkitab itu apa ? Apakah maksudnya ayat yg satu menjelaskan ayat yg lain ? kalo itu pertanyaannya, maka saya jawab bisa ya bisa tidak.
Thankyou bro DjoNah, kata tritunggal tidak ada dalam Alkitab kan ? tokh kami menggunakannya. ini bukti bahwa kami nggak maksa semua harus tertulis kata per kata.
Bagaimana dengan Tradisi yang tidak tertulis NYATA di Alkitab? Seperti doktrin Allah Tritunggal Maha Kudus?
Tidak ada kecemasan atau kekhawatiran dari Katolik, percayalah. Karena Katolik tidak pernah mengurusi yang bukan urusannya. Sejak awal Gereja berdiri, Katolik tetap jalan dengan ataupun tanpa gereja lain, karena Katolik sagat percaya pada bimbingan Roh Kudus kepada Gereja yang didirikan oleh Jesus sendiri.Good. Keep doing that.
maksudnya Alkitab menafsirkan Alkitab itu apa ? Apakah maksudnya ayat yg satu menjelaskan ayat yg lain ? kalo itu pertanyaannya, maka saya jawab bisa ya bisa tidak.
ada beberapa ayat yg bisa dijelaskan oleh ayat lain, tapi tidak semua ayat seperti itu.
Nah, kata tritunggal tidak ada dalam Alkitab kan ? tokh kami menggunakannya. ini bukti bahwa kami nggak maksa semua harus tertulis kata per kata.
Meskipun ajaran tritunggal bisa diambil dari ayat perintah Yesus ttg baptis.
Good. Keep doing that.
nggak usah terusik sama ajaran orang lain.
SS tidak ANTI tradisi. Dalam berbagai hal kami biasa memakainya.
SS tidak ANTI Bapa Gereja/magisterium. Justru lewat mereka kita bisa mengenal Kristus Yesus.
Yg kami lakukan adalah menempatkan posisi Alkitab sebagai Standard Kebenaran Tertinggi. Maka dari itu, Alkitab berfungsi sebagai FILTER terhadap ajaran2 iman yg tidak tertulis tsb.
Jika sesuai dan sejalan dgn Alkitab, tentu kita jg gunakan. Bukannya kita tolak semua Tradisi mentah2.
Sebenarnya rekan2 katolik jg tidak perlu cemas. Jika kita sama2 meyakini bahwa baik Alkitab maupun Tradisi Suci berasal dari sumber yg sama, maka pasti keduanya sejalan dan searah. Dgn kata lain, tidak akan ada satupun Tradisi yg di "cut" oleh Alkitab. Sekali lagi, Jika keduanya berasal dari sumber yg sama.
Arti harafiah memang "hanya Alkitab", tapi bukan arti harafiah itu yg kami imani dan pakai.
Lha kan sudah saya tulis diatas om ?
Tradisi, ketika tidak bertentangan dgn Alkitab, maka kami gunakan. Bahkan kami pun memiliki magisterium, dgn versi kami tentunya. :D
maksudnya Alkitab menafsirkan Alkitab itu apa ? Apakah maksudnya ayat yg satu menjelaskan ayat yg lain ? kalo itu pertanyaannya, maka saya jawab bisa ya bisa tidak.sori nimbrung, saya tertarik menanggapi yg ini, krn saya tau sdg bicara dng djo.. :-)
ini penting guna sebuah kesadaran, bahwa kita manusialah yang menapsir.. kita manusia lemah bisa saja salah tapsir. kita tidak mutlak.
Yg jadi soal adl ketika SS mlawan sesama SS dari denom yg bbeda.
Ini baru terjadi perang tafsiran yg di klaim masing-masing sbg pemegang SS terbenar.
bedanya dengan katolik adalah, bahwa katolik juga memakai Tradisi Suci sebagai sumber utama yang sama tingkatnya dengan kitabsuci. tentu saja hal ini diyakini karena umat katolik percaya bahwa gereja adalah apostolik, penerus ajaran para rasul. yang mana sangatlah rasional jika banyak ajaran yg tidak tertulis dlm kitabsu/i.konon, Alquran pada awalnya juga tidak dicatat. Jadi Muhammad menghafalnya lalu mengatakannya kpd para sahabatnya, lalu mengatakannya pada sahabatnya lagi, begitu seterusnya sampai akhirnya dituliskan oleh Usman.
tentu saja Gereja yang memang berakar dari para rasul, dan mempunyai mekanisme suksesi sejak dulu sangat mungkin memegang penerusan yang lisan ini. jika dikaji secara lebih mendalam, maka kita akan menemukan bahwa Tradisi Suci tidak bertentanagan, bahkan memberi kepastian dan memperjelas konsepsi ataupun ajaran yang masih mengambang dalam kiatabsuci.
namun saya sangat menghormati manakala protestan memutuskan hanya memakai Alkitab saja sebagai pegangan. namun saya juga berharap agar protestan tidak naif, dan mampu menyadaari dan mengakui, bahwa hanya dengan Alkitab saja, kita tidak dapat memastikan kebenaran, dan keotentikan wahyu Tuhan.karena fakta yang sudah teerjadi begitu.Lho, jangan justru memaksa kami utk hanya menggunakan Alkitab bro :D
Saya sependapat bro.Dan berbiaklah kumpulan-kumpulan manusia yang mengklaim bahwa kumpulannyalah yang paling benar, paling penghayat ajaran Jesus Kristus, sementara Jesus Kristus sendiri sudah bilang, "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala."
Sepertinya ini justru menjadi lebih sengit ya? Walaupun sama sama di luar GKR.
sori nimbrung, saya tertarik menanggapi yg ini, krn saya tau sdg bicara dng djo.. :-)Gak usah terlalu ngejelimet bro.... :D
bro, saya harap bro tidak ikut arus populer namun salah, dengan membuka peluang bahwa ayat satu menjelaskan ayat lain.
inni bisa dimaklumi, namun bisa bahaya...
jika ayat a memperjelas ayat b, atau ayat b memperjelas ayat b2, maka yang bener adalah, ayat a wth ayat b, inerpret by human.
interpret adalah kata kerja, sedangkan script kata benda. yg bisa dikenai kata kerja ya human atau subyek. sedangkan ayat disini adalah obyek. ayat adalah kata benda yang dikenai kata kerja.
ini penting guna sebuah kesadaran, bahwa kita manusialah yang menapsir.. kita manusia lemah bisa saja salah tapsir. kita tidak mutlak.
Lho, jangan justru memaksa kami utk hanya menggunakan Alkitab bro
Karena justru faktanya tidak seperti itu.
Kami tetap butuh bimbingan Pendeta, kami tetap butuh bersekutu di gereja. So ?
Ada kata2 di Perjanjian Baru yg mengutip kata2 di perjanjian lama. bukankah berarti kedua kitab itu saling menegaskan ?yang saya tahu, memaknai PL harus dengan terang PB, dan tidak berlaku sebaliknya. Artinya, meski PB mengutip PL, bukan berarti PL mengartikan PB, melainkan PB mengartikan atau menjelaskan atau menerangkan PL.
Jika kita perhatikan note2 kecil dibagian bawah halaman Alkitab, banyak ayat2 yg menjadi referensi perikop yg berada diatasnya. Bukankah itu jg saling melengkapi ?
konon, Alquran pada awalnya juga tidak dicatat. Jadi Muhammad menghafalnya lalu mengatakannya kpd para sahabatnya, lalu mengatakannya pada sahabatnya lagi, begitu seterusnya sampai akhirnya dituliskan oleh Usman.ginni saja, poinnya adalah, bahawa dengan Alkitab saja tidak menjamin kebenaran. setuju kan? karena banyak faktor penentu, misal pak Pendeta.. ya to?
Kemudian kebenaran kitab ini diragukan keabsahannya oleh kita2 yg kristen di fordis. Yg katolik jg gak kalah mengkritik metode ini dgn menggunakan contoh permainan kuda bisik, dimana hasil akhirnya ngaco dan berbeda dgn pesan pertama. Dimana dia (rekan katolik) beralasan bahwa pesan dari mulut ke mulut rentan sekali human errornya.
Padahal menurut saya Tradisi jg seperti itu. Pasti salah ?? Tentu tidak. Yg jelas bisa salah.
Lho, jangan justru memaksa kami utk hanya menggunakan Alkitab bro :D
Karena justru faktanya tidak seperti itu.
Kami tetap butuh bimbingan Pendeta, kami tetap butuh bersekutu di gereja. So ?
Gak usah terlalu ngejelimet bro.... :Dnjlimet? mungkin blm dicermati?
Ada kisah yg tidak dtulis lengkap dalam 1 kitab, tapi ditulis lengkap dalam kitab lain.
bukankah ini berarti kitab yg lengkap tsb membantu menjelaskan kitab yg kurang lengkap tsb ?
Ada kata2 di Perjanjian Baru yg mengutip kata2 di perjanjian lama. bukankah berarti kedua kitab itu saling menegaskan ?
Jika kita perhatikan note2 kecil dibagian bawah halaman Alkitab, banyak ayat2 yg menjadi referensi perikop yg berada diatasnya. Bukankah itu jg saling melengkapi ?
ginni saja, poinnya adalah, bahawa dengan Alkitab saja tidak menjamin kebenaran. setuju kan? karena banyak faktor penentu, misal pak Pendeta.. ya to?imo justru Pendeta tidak menjamin kebenaran tp Alkitab iya
imo justru Pendeta tidak menjamin kebenaran tp Alkitab iyaApakah Anda termasuk pada kelompok yang mengimani bahwa Alkitab dapat bertindak? Sebab, memang ada partisipan yang mengimani bahwa Alkitab dapat menginterpretasi, Alkitab dapat mengajar, Alkitab dapat membandingkan, singkatnya, Alkitab diimani dapat beraktivitas. Apakah Peter termasuk pada kelompok yang mengimani bahwa Alkitab dapat beraktivitas? :think:
Damai bagimu Peter.Apakah Anda termasuk pada kelompok yang mengimani bahwa Alkitab dapat bertindak? Sebab, memang ada partisipan yang mengimani bahwa Alkitab dapat menginterpretasi, Alkitab dapat mengajar, Alkitab dapat membandingkan, singkatnya, Alkitab diimani dapat beraktivitas. Apakah Peter termasuk pada kelompok yang mengimani bahwa Alkitab dapat beraktivitas? :think:maksudnya adalah dengan kita membaca Alkitab secara pribadi dan haus akan kebenaran.. tentunya akan dibimbing oleh Roh Kudus.. ini yg gue imani
Damai, damai, damai.
maksudnya adalah dengan kita membaca Alkitab secara pribadi dan haus akan kebenaran.. tentunya akan dibimbing oleh Roh Kudus.. ini yg gue imaniOoo... kalo begitu, saya mengatakannya, bahwa yang bekerja, yang beraktivitas, yang membimbing, dalam kasus itu adalah Roh Kudus. Bukan Alkitab.
Dan berbiaklah kumpulan-kumpulan manusia yang mengklaim bahwa kumpulannyalah yang paling benar, paling penghayat ajaran Jesus Kristus, sementara Jesus Kristus sendiri sudah bilang, "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala."
Damai, damai, damai.
maksudnya adalah dengan kita membaca Alkitab secara pribadi dan haus akan kebenaran.. tentunya akan dibimbing oleh Roh Kudus.. ini yg gue imani
Heheheheee.Bisa siapa saja. Yang pasti, itulah mereka yang bermufakat memisahkan diri dari kumpulan awal dengan dalih bahwa kumpulan awal sudah tidak disertai Tuhan ato dalih-dalih lainnya. Padahal, anggota kumpulan itu sama-sama mengetahui dan menyadari bahwa Tuhan Jesus Kristus sudah bilang, Dia akan menyertai kumpulan itu sampai akhir jaman.
Kalo membaca postingan Mod Husada .... bisa menimbulkan penafsiran bermacam2 nih :giggle:
Siapakah yg dimaksud dengan "kumpulan manusia yang mengklaim dirinya paling benar" ?
Siapakah domba2 lain itu ?Lhah... perkataan Tuhan Jesus Kristus itu sudah jelas, kan? Domba-domba lain itu ialah domba-domba yang sedang tidak berada di kandang yang ditunjuk oleh Tuhan Jesus Kristus itu. Domba-domba yang akan dituntun oleh Tuhan Jesus Kristus, sehingga semua domba menjadi satu kawanan, satu kumpulan, satu grup, tinggal di kandang yang sama. Itu tanpa kambing, lhoo :drool:
:walkman:
Ooo... kalo begitu, saya mengatakannya, bahwa yang bekerja, yang beraktivitas, yang membimbing, dalam kasus itu adalah Roh Kudus. Bukan Alkitab.
Jadi, yang menerangkan, yang menjelaskan, yang menginterpretasi, adalah Roh Kudus. Bukan Alkitab. Alkitab adalah kertas bertulisan yang bermanfaat kalau diartikan, dipahami, dimaknai, diinterpretasi. Alkitab itu sendiri tidak dapat berbuat apa-apa.
Namun demikian, jika Peter memaknai, bahwa ketika Peter membaca Alkitab kemudian Roh Kudus membimbing Peter untuk mencari kebenaran yang tertulis di Alkitab itu, lalu Peter mengatakan bahwa Alkitab menggantikan peran Roh Kudus menerangkan tulisan di Alkitab tersebut, ya silahkan saja. Artinya, Peter termasuk pada kelompok orang yang memaknai bahwa Alkitab dapat beraktivitas.
Damai, damai, damai.
Ingatlah suatuhal :
walaupun sebelum baca Alkitab kita berdoa supaya Rohkudus membimbing kita untuk meng-artikan ayat Alkitab tapi bukanlah berarti bahwa pengertian yang kita dapat adalah benar benar yarohkudus yang bimbing
Tuhan Yesus memberkati
Han
maaf mas bro husa...Setelah saya pikir-pikir, benar juga apa yang Cadangdata sampaikan, dan pembahasaannya sangat berterima di akal saya.
saya mau koreksi dikit..
kalo pendapat saya dari fenomena:
- mas peter membaca Alkitab
- Roh Kudus membimbing mas peter
- keluar suatu interpretasi / pemaknaan atas firman Tuhan
maka....
imho...
- Yang melakukan Proses Interpretasi / Pemaknaan dsb itu adalah MAS PETER lho... BUKAN Roh Kudus..
- Roh Kudus mnrt saya lebih berfungsi membimbing / mendampingi ---> karena rasanya mas Peter ketika membaca Alkitab tidak dalam kondisi KESURUPAN Roh Kudus kan? melainkan dalam kondisi normal & dibantu doa...kan? (ini asumsi saya kalau sedang baca Alkitab lho mas...)
- Sehingga KURANG TEPAT bila kita MELEMPAR tanggung jawab interpretasi itu ke Pundak Roh Kudus, padahal kita TIDAK SEDANG KESURUPAN Roh Kudus ketika mengartikan Alkitab tsb...
demikian imho mas bro....
Bisa siapa saja. Yang pasti, itulah mereka yang bermufakat memisahkan diri dari kumpulan awal dengan dalih bahwa kumpulan awal sudah tidak disertai Tuhan ato dalih-dalih lainnya. Padahal, anggota kumpulan itu sama-sama mengetahui dan menyadari bahwa Tuhan Jesus Kristus sudah bilang, Dia akan menyertai kumpulan itu sampai akhir jaman.Lhah... perkataan Tuhan Jesus Kristus itu sudah jelas, kan? Domba-domba lain itu ialah domba-domba yang sedang tidak berada di kandang yang ditunjuk oleh Tuhan Jesus Kristus itu. Domba-domba yang akan dituntun oleh Tuhan Jesus Kristus, sehingga semua domba menjadi satu kawanan, satu kumpulan, satu grup, tinggal di kandang yang sama. Itu tanpa kambing, lhoo :drool:
Tapi, ngomong-ngomong, Phooey sungguh tidak sopan deh. Bertanya, tapi sambil menutup telinga. Bagaimana bisa dengar? Eh, oh, iya ya? Wong membaca tidak memerlukan telinga, ya? Ya sudah. Semoga menjawab.
Damai, damai, damai.
Iyaaa ampun Mod ....
Kalo gitu pas bertanya bersiul saja :whistle:
Yang jelas Rasul Paulus meminta sehati sepikir dan tidak menginginkan perpecahan.
Tetapi dengan semangat Sola Scriptura, seharusnya saat ini tidak banyak perpecahan denominasi.
Begitu pendapat saya
:flower:
Kalau untuk pengertian suatu ayat yang tidak atau kurang dimengerti, bagaimana pemecahan masahnya, cari di Alkitab atau tanya Pendeta, bro?ya tanya sama pendetanya.
ini penting guna sebuah kesadaran, bahwa kita manusialah yang menapsir.. kita manusia lemah bisa saja salah tapsir. kita tidak mutlak.Justru dari kesadaran bahwa ajaran manusia bisa salah tafsir itu jugalah salah satunya yg menjadi awal gerakan back to bible.
kalo begitu apa bedanya ??Nah, makanya...... apa yg kemudian rekan2 katolik ributkan disini ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
ya tanya sama pendetanya.
apakah kemudian jadi sola Pendeta ?? ya nggak, karena pendetanya belajar di sekolah Alkitab, sekolah yg mempelajari isi Alkitab.
ginni saja, poinnya adalah, bahawa dengan Alkitab saja tidak menjamin kebenaran. setuju kan? karena banyak faktor penentu, misal pak Pendeta.. ya to?Pointnya adalah......
ini penting guna sebuah kesadaran, bahwa kita manusialah yang menapsir.. kita manusia lemah bisa saja salah tapsir. kita tidak mutlak.
Nah, makanya...... apa yg kemudian rekan2 katolik ributkan disini ???
Tradisi kami pakai kok..... tiap tgl 25 des kami ikut natalan.... mungkin malah lebih meriah....
Magisterium kami juga pakai.., tiap2 gereja punya pengurus, majelis, sinode nya masing2.
Kitab Suci apalagi...., tiap ibadah kami selalu membawanya....
tetapi kan yang dijelaskan oleh si Pendeta adalah INTERPERTASI / PEMAHAMAN Alkitab, sejauh kemampuan si Pendeta itu mampu menangkap isi Alkitab tsb..Lho ya nggak masalah bro...., tiap orang kan terus belajar utk mengasah kemampuannya.
karena berbeda-beda KEMAMPUAN si Pendeta itu & CUILAN Alkitab yg mana yang MAMPU-nya di MENGERTI oleh si Pendeta,
Nah, yang amat menghibur & sering membuat saya terpingkal adalah:Bisa saja itu merupakan awal proses menuju kedewasaan rohani bro.
1. Pendeta / jemaat yang SUDAH PASTI HANYA MAMPU memahami suatu CUILAN TERTENTU SAJA dari keseluruhan Alkitab --> tapi MERASA DIRINYA sudah MAMPU PAHAM SELURUH Alkitab seperti Tuhan sendiri..
2. PENAFSIRAN versi masing-masing Pendeta / Jemaat itu TIDAK DI-AKUI sebagai SUATU PENAFSIRAN, melainkan SEOLAH-OLAH MERASA Tuhan sendirilah yang BERBICARA LANGSUNG melalui MULUT si Pendeta / si jemaat itu... padahal mah... sekali lagi.. HANYA SEJAUH & SEBATAS kemampuan PENAFSIRAN orang tersebut.
Kalo imho...Justru yg membuat hiperbolik adalah berasal dari kalangan luar, dgn tidak memahami namun berujar bombastis itu tadi :D
ini ada faktor Pemilihan istilah yang TERLALU BOMBASTIS, yaitu kata "SOLA" yang memiliki arti Superlatif atau Ultimasi..
sehingga Manusia spt kita-kita yang amat terbatas & mudah tergelincir pada Emosi & Hawa Nafsu,
akan cenderung MUDAH "mem-peleset-kan" makna Sola sebagai "HANYA CUMA SATU-SATUNYA SAJA dan TIDAK BOLEH YANG LAIN SAMA SEKALI AT ALL"..
yang sudah bisa diduga, implikasi emosional & nafsuis lanjutannya adalah: "KALAU Yg TIDAK SAMA dgn Pendapat Saya (yg saya kira seolah-olah Tuhan sendiri) maka PASTI TIDAK BERDASAR Alkitab"
mungkin perlu di-usulkan perubahan ISTILAH bro...
supaya tidak menimbulkan INTERPRETASI HIPERBOLIK...
demikian bro...
ya tanya sama pendetanya.
apakah kemudian jadi sola Pendeta ?? ya nggak, karena pendetanya belajar di sekolah Alkitab, sekolah yg mempelajari isi Alkitab.
itu kalo ngobrolnya dengan bro Djo....Sekarang begini aja bro..
tapi kalo dengan yang lain belum tentu INTERPRETASI atas SOLA SCRIPTURA-nya sama dengan Interpretasi versi bro Djo, lho....
Sekarang begini aja bro..
kalo pengertian bahwa Sola Scriptura itu hanya sebatas Alkitab saja, maka tidak akan ada yg namanya Gereja protestan, Sinode protestan, dsb.
Mengapa ? Karena mereka cukup membeli Alkitab di toko buku, kemudian mereka bisa belajar sendiri masing2.
Tentu saja SS tidak menihilkan atau melawan smua tradisi ataupun mencegah pembuatan tradisi baru, mlainkan hanya melawan yg mnentang prinsip Scriptura saja.Nah, sekali lagi dijelaskan oleh Om Siip.
Yg jadi soal adl ketika SS mlawan sesama SS dari denom yg bbeda.Hahaha, justru yg lebih berat malah dari kalangan internal ya....
Ini baru terjadi perang tafsiran yg di klaim masing-masing sbg pemegang SS terbenar.
Begin, bro. Kalau anda bertanya seperti itu kepada teman teman Protestan, maka mereka akan balik bertanya. Alkitab sudah cukup, tidak perlu ditambah tambah. Baca Alkitab minta disertai Roh Kudus, kamu gak percaya penyertaan Roh Kudus?Saya yakin maksud mrk gak seperti itu bro.
Saya yakin maksud mrk gak seperti itu bro.
Karena kalo kita tanya, kamu pergi ke gereja gak ? kamu natalan gak ? mereka pasti akan bilang "iya". Dan itu sudah cukup membuktikan bahwa bukan SS sprti itu yg mrk maksud.
Jadi memang ada semacam "salah nangkap" diantara "kalian".
Saya yakin maksud mrk gak seperti itu bro.
Karena kalo kita tanya, kamu pergi ke gereja gak ? kamu natalan gak ? mereka pasti akan bilang "iya". Dan itu sudah cukup membuktikan bahwa bukan SS sprti itu yg mrk maksud.
Jadi memang ada semacam "salah nangkap" diantara "kalian".
tapi mas bisa menangkap suasana-nya kan ya...
agak-agak beda... dan memang amat mengharukan, karena terbersit & dilandasi semangat mulia: "Rela Berkorban untuk Mengkoreksi & Mengembalikan ke jalan yang benar sodara2 nya yg tersesat ke lembaga roma khatolik"... ehehe....
Jiaaaah, mungkin 'kerusakan ada pada pesawat TV anda', gitu ya bro?Kalau udah tahu kyk gitu, mendingan dibawa santai dan diem aja bro :D
:console:
Kalau udah tahu kyk gitu, mendingan dibawa santai dan diem aja bro :D
Weh, bahkan sesama Protestan juga saling sikut hanya karena soal-sola ini koq.
mas djo member di forum sebelah kan yah?Sebelah mana nih ? kiri ? kanan ? atas ? bawah ? :D
memang harus diakui sih, bahwa yang vokal & demikian ini adalah hanya segelintir oknum yang merasa dirinya memwakili Protestantism, padahal sebenernya mewakili hasil interpretasi pribadi-nya sendiri sih.. ehehe....kalau mau tanya2 referensi, bisa cek tulisan2nya Mod Shakes atau Bro Siip. :afro:
seperti misalnya penggunaan istilah yang ditelinga saya AMAT NYEBELIN:
- sering teman2 saya cerita, bahwa orangtua dan bbrp sodara-nya "BELUM KRISTEN"..
kita bisa melihat & betapa saya irritated & annoyed mendengar penggunaan "Bahasa Marketing" dalam pembicaraan antar-teman sehari-hari itu.... hehe....
coba mas djo... diusulkan...
eh... kpd siapa yah?
soalnya pasti akan muncul pembahasan 100 tahun lagi tentang "perlu tidak nya penggantian istilah sola"... ehehe...
He he he he, bisa dicoba bro Djo memberi penjelasan di forum sebelah kepada para 'solascripturist kepala batu' mengenai pengertian Djo terhadap solasciptura. Dan kita saksikan bersama apa yang mereka sebut untuk bro Djo.,
He he he he he he he
coba mas djo... diusulkan...Bro Cadangdata dari Gereja / denom apa yah ??
eh... kpd siapa yah?
soalnya pasti akan muncul pembahasan 100 tahun lagi tentang "perlu tidak nya penggantian istilah sola"... ehehe...
tapi lumayan lho.... Bisa dibuat Topik Desertasi berapa ratus / ribu calon "Doktor" theologia lho....
Ngapain santai? Mending sikat terus sampe yang sana kena 'stroke'jadi ingat lagu dulu :
:dance:
jadi ingat lagu dulu :
Seeedih oh seeedih
keeejam oh kejam
cintaa ooh cinta
TuhanYesus memberkati
Han
mmmmm.....imho
barangkali: "Bro Djo adalah penganut Sola Scriptura yang telah tercemar oleh tradisi dan ajaran manusia?" ehehe...
Bro Cadangdata dari Gereja / denom apa yah ??
Kan di Alkitab juga diajarin gitu, om
Ibr 12:7 Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?
Jadi, anggap saja kita lagi menghajar orang orang yang bebal.
He he he he he he he.
[/quote
Didalam sejarah
Tuhan menetapkan batas batasnya engga bakalan dihajar sampel stroke
Ayub 38
38:11 ketika Aku berfirman: Sampai di sini boleh engkau datang, jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan!
Tuhan Yesus memberkati
Han
Nah, mohon maaf nih, mod, untuk yang di bold itu, bukankah di Katolik ada infalibilitas untuk Paus, maka apakah pihak Protestan juga tidak menganggap infalibilitas Paus adalah tidak mungkin?Konsepnya adalah sama, baik katolik maupun protestan sebenernya sangat tergantung dari penafsiran. Disini katolik lebih jujur dan manusiawi. Katolik ada magister nya. Dan katolik mengklaim infallibilitas. Kalau protestan tdk percayatpercayatrhadap infallibilitas katolik itu wajar... ga masalah.. artinya protestan lebih percaya terhadap tapsirsendiri atau taksir yg lain walaupun tanpa infallibilitas.
Yang disayangkan adalah sikap protestan yang sesungguhnya juga menafsir, tadi melegitimasi dengan bersembunyidbersembunyi dibalik kalimat sakti solascriptura yang seolah menafikan peran mutlak manusia dlm pemahaman.
Kalau mau jujur sebenernya bukan katolik vs Kitab Suci. Tapi pentafsir katolik vs penafsiran protestan.
Justru dari kesadaran bahwa ajaran manusia bisa salah tafsir itu jugalah salah satunya yg menjadi awal gerakan back to bible.back to bibble itu sebenernya adalah klaim bagi orang yg menuduh satu pihak telah salah, dan dirinya lebih benar, namun hakikatnya adalah sama, yaitu si penafsiran.. yg bisa salah... back to bibble adalah klaim yg tidak fair... alias klaim sepihak. Kapankah katolik pernah menyatakan sudah meninggalkan bibble? Ga pernah kan?
Pointnya adalah......Bener, jadi sekali lagi kita sepakat bahwa prinsip solascriptura tidak dapat menjamin kebenaran. Karen faktor penentu lainnya yg tak kalah mutlak yaitu penafsir, bisa salah. Setuju ya... hehehe.....
Alkitab menjamin kebenaran !!!
Tapi penafsir Alkitab, termasuk Pendeta dan magisterium, tidak PASTI menjamin kebenaran.
Seperti yg anda bilang
Konsepnya adalah sama, baik katolik maupun protestan sebenernya sangat tergantung dari penafsiran.
Kalau mau jujur sebenernya bukan katolik vs Kitab Suci. Tapi pentafsir katolik vs penafsiran protestan.
@Onde,
Ada kasus yg sifatnya jelas menentang yg tertulis shg bukan lagi pnafsiran Katolik dari scriptura vs pnafsiran Protestan dari scriptura, mlainkan keputusan magisterium vs scriptura.
Contohnya apa Bro Siip ?
:flower:
ikutan ngacai ah... nunggu bro siip jugaa....
saya blm brani nulis mwakili gereja/denominasi/lembaga.Thanks to remind me Om Siip :D
kl posting, saya masih suka pake istilah 'menurut saya'...
anu bro...Lho....?? Om Siip sudah jelas2 memberitahu bahwa dia berasal dari denom karismatik...
sama spt masbro siip, saya TIDAK MEWAKILI atau MEREPRESENTASIkan atau ON BEHALF of gereja manapun lho mas..
Semua yang saya sampaikan disini adalah HASIL INTERPRETASI SAYA dan HASIL REKAYASA SAYA atas firman Tuhan, yang siap saya pertanggungjawabkan SENDIRI (dan tidak ngajak-ngajak orang lain) di dunia maupun di afterlife...
gitchu lho bro...
back to bibble itu sebenernya adalah klaim bagi orang yg menuduh satu pihak telah salah, dan dirinya lebih benar, namun hakikatnya adalah sama, yaitu si penafsiran.. yg bisa salah... back to bibble adalah klaim yg tidak fair... alias klaim sepihak. Kapankah katolik pernah menyatakan sudah meninggalkan bibble? Ga pernah kan?Kalo begitu seharusnya rekan2 gak perlu protes atas pemikiran back to bible.....
Kalo begitu seharusnya rekan2 gak perlu protes atas pemikiran back to bible.....
Kalo tidak merasa meninggalkan, ya tidak perlu kembali.
Back to bible hanya utk orang2 yg merasa sudah meninggalkan/ tidak mengutamakan Alkitab lagi.
Lantas kalau kita dituding orang sebagai 'tidak Alkitabiah', bagaimana tanggapan anda, brow?Tinggal dibuktikan saja lewat ayat2 Alkitabnya..... :D
Tinggal dibuktikan saja lewat ayat2 Alkitabnya..... :D
Maka jadilah debat soal scriptura yang 'omong kosong' itu, browlho....?
:rofl:
lho....?
misalnya kamu dituduh tidak alkitabiah nih...., kamu tinggal tunjukin aja, ada kok ayatnya di Alkitab, kitab ini pasal ini ayat ini bunyinya ini..... maka kamu tidak akan dituduh tidak alkitabiah...
selesai kan ?
kecuali apa yg kamu lakukan memang tidak ada di Alkitab, ya jangan marah... :D
Lantas kalau kita dituding orang sebagai 'tidak Alkitabiah', bagaimana tanggapan anda, brow?
Sedangkan solascriptura tidak Alkitabiah?2 Tes 2:15
:rofl:
kalau di tuding tidak alkitabiah aja kok repot,Nah benar juga tuh om....
kan memang bener kita tidak menyola.(hanya)
Tuhan Yesus memberkati
Han
Nah benar juga tuh om....
bilang aja, saya memang sedang tidak alkitabiah, tapi saya sedang Tradisiah, atau sedang Magisteriumiah.. :D
Lho....?? Om Siip sudah jelas2 memberitahu bahwa dia berasal dari denom karismatik...
Tidak seperti anda bro... cuma anu anu saja :D
Please lah..., biar diskusinya jadi enak. Saya nggak minta jawaban anda mewakili denom tertentu kok, tapi kan paling tidak bisa melihat latar belakang pemikiran seseorang.
Karena itulah ajaran mulut ke mulut ini dikroscek dgn ajaran yg tertulis yg sdh pasti confirmed. Kalau tidak bertentangan dgn yg sdh diconfirmed, maka ajaran mulut ke mulut ini juga dipegang dan dilaksanakan.
Itulah sola scriptura.
baik mas...Ok, berarti saya menganggap anda adalah bagian dari GRK ya....
jadi saya ulangi lagi ya mas... mohon jangan salah diartikan...
Walaupun saya pergi nya ke gereja khatolik (itupun suka bolos, apalagi kalo diajak teman sarapan pagi minggu-minggu.. ehehe..), tetapi sekali lagi Semua yg saya post adalah HASIL INTERPRETASI SAYA SENDIRI lho om...
dan saya GAK MINAT dan GAK PENGEN (dan tepatnya GAK KOMPETEN) untuk dianggap mewakili mainstream pendapat institusi MANA-pun..
Dari uraian bro djo di thread ini,Ya memang terkadang yg jadi kendala adalah dari kalangan internal sendiri sbg sesama penganut Sola Scriptura. Tapi utk masalah2 yg crusial biasanya kami sepaham.
maka dengan amat jelas kita bisa membaca bahwa memang INTERPRETASI atas KONSEP Sola Scriptura itu amat beragam & bermacam2 dan bahkan bisa bertolak belakang...
dan tentu karena Hasil Interpretasi yg bermacam2 itu adalah tentang Pemaknaan "Sola Scriptura",
tentu setiap orang MERASA DIRINYA dan INTERPRETASI-nya lah yang PALING SOLA dibandingkan pendapat orang lain...
sehingga timbul perasaan chauvinistik: "Paling Sola diantara yang Sola"
ehehe... itulah sebabnya saya usul diganti aja istilahnya bro...
Ini pasti SolaDjoTerserah bro.... Yg jelas saya sudah berusaha menjelaskan ajaran/doktrin kami kpd anda.
:D
Ok, berarti saya menganggap anda adalah bagian dari GRK ya....
Apakah bro mengamini dan mengimani SELURUH ajaran GRK ??
Ya memang terkadang yg jadi kendala adalah dari kalangan internal sendiri sbg sesama penganut Sola Scriptura. Tapi utk masalah2 yg crusial biasanya kami sepaham.
tetapi sekali lagi Semua yg saya post adalah HASIL INTERPRETASI SAYA SENDIRI lho om...
dan saya GAK MINAT dan GAK PENGEN (dan tepatnya GAK KOMPETEN) untuk dianggap mewakili mainstream pendapat institusi MANA-pun..
nah kan... saya udah menduga pasti larinya kesitu....Lalu bagaimana cara saya utk mengejar anda ??? :D
cape deeee......
coba mohon dibaca alinea kedua saya mas...
btw... saya baru aja beli kondom satu pak lho mas... buat dipakai ketika istri saya sedang masa subur...
bbrp bulan lalu saya mampir ke thailand, wah.. ternyata khazanah perkondoman di indonesia gak ada apa-apanya yah...
ehehe....
Lalu bagaimana cara saya utk mengejar anda ??? :D
Bro menembak saya dari dlm Gereja Katolik, ketika saya mendatangi Gereja anda, anda malah kabur dari sana ? :D
Apakah bro hanya mau asal comot satu ajaran yg menurut bro enak aja, sedangkan yg tidak enak tidak mau bro jalankan ?? Cherry picking begitu ?? :D
Terserah bro.... Yg jelas saya sudah berusaha menjelaskan ajaran/doktrin kami kpd anda.
Jika anda ngeyel / tidak puas, itu bukan kapasitas sy lagi. Tapi sy berharap anda tidak lagi menyudutkan ajaran/doktrin dari denom lain Walaupun anda tidak sependapat dgn doktrin tsb.
Salam.
Bro menembak saya dari dlm Gereja Katolik, ketika saya mendatangi Gereja anda, anda malah kabur dari sana ? :D
waduh mas...Ya bukan buat main gagah2an jg bro....atau buat menuduh siapa benar/salah.
terus terang niatan saya ikutan diskusi disini bukan untuk gagah-gagah-an membuktikan ajaran gereja siapa yang lebih hebat / paling benar..
yang kemudian bisa dijadikan dasar untuk meng-koreksi ajaran lain yg telah "terkalahkan debatnya" sehingga bisa disepakati "kurang benar"..
niatan saya adalah untuk belajar bersama & mengetahui pola pikir & metode interpretasi dari beragam individu yg join disini...
mas...Tidak masalah. Lihat post sy diatas.
coba dibaca lagi:
semua yg saya sampaikan adalah STATEMENT PRIBADI dan HASIL INTERPRETASI SAYA SENDIRI...
jadi kalo saya tidak setuju dengan pendapat mas djo..
itu adalah HASIL INTERPRETASI CADANG yang TIDAK SETUJU dengan HASIL INTERPRETASI DJO...
dan BUKAN Pandangan Gereja Cadang yang tidak setujud dengan Pandangan Gereja Djo lho....
itu sebabnya saya sama sekali tidak keberatan mau mas djo anggap saya ini Atheis, Liberalist, Humanist, Universalis, Penyembah Berhala, Animisme, Komunis, Sosialis, dan lain sebagainya....Bro ini penganut Trinitarian bukan ?? :D
Kalo saya tidak tahu latar belakang anda, maka saya akan nge-blank utk memahami cara berpikir anda. Ajaran protestan anda tentang..., tp ajaran katolik juga anda gak sepakat...
Nah pusing saya.... :D
Begitu bro maksud saya.
Kalo saya tidak tahu latar belakang anda, maka saya akan nge-blank utk memahami cara berpikir anda. Ajaran protestan anda tentang..., tp ajaran katolik juga anda gak sepakat...
Nah pusing saya....
Bro ini penganut Trinitarian bukan ?? :D
Ya bukan buat main gagah2an jg bro....atau buat menuduh siapa benar/salah.
Tapi tentu saja pola pikir dan interpreatasi yg kita miliki itu terbentuk atas apa yg kita terima dari ajaran Gereja kita masing2.
Misalnya sbg cth, ttg ajaran Infabilitas Paus. Itu akan sulit sekali utk bisa saya terima. Nah, anda akan bisa "memaklumi" saya, ketika bro mengetahui bahwa saya berasal dari latar blkg karismatik yg memang sudah diajar sprti demikian, sehingga mempunyai pola pikir demikian.
Kalo saya tidak tahu latar belakang anda, maka saya akan nge-blank utk memahami cara berpikir anda. Ajaran protestan anda tentang..., tp ajaran katolik juga anda gak sepakat...
Nah pusing saya.... :D
Begitu bro maksud saya.
ya.. bisa begitu juga bro..satu lagi yg menurut saya ttg infallibilitas ini menjadi acceptable.
tapi tidak selalu demikian case-nya lho...
misal ttg infalibilitas paus, saya (pribadi lho..) menganggap hal itu sebagai suatu Strategi Organisatoris yang acceptable kok...
- bro bayangkan jadi leader organisasi yg membernya miliaran orang
- kalo dengan demokrasi liberal penuh.. waduh.. bisa mati berdiri tuh paus.. ehehe...
- tentu itu dia perlukan sebagai aparatus untuk lebih efisien mengelola administrasi & birokrasi institusi-nya..
- tentu karena ini organisasi agama & "core business" nya adalah urusan spiritual --> maka kalo di pake istilah HAK VETO kan kurang pas, emangnya PBB? ehehe... tapi kan prinsipnya kurang lebih ya gitu..
- Jelas pula, Kaliber Organisasi Khatolik Roma jelas amat beda jauh dengan organisasi sejenis yg member-nya paling pol ratusan ribu, puluhan ribu, bahkan ada yg cuma ratusan orang... cara pengelolaan organisasi-nya jelas amat jauh beda & caranya toh mas..
itu aja yg cuma ratusan orang.. eh.. dikit-dikit pecah lagi, karena memang jiwa wirausaha itu bagus juga sih.. ehehe...
- Saya juga bisa "maklum" dan merasa bahwa POINT Infalibilitas ini tentu merupakan ISU yang SEKSI dan memang tepat secara marketing untuk dipakai dalam proses akuisisi customer lho...
- Lagian, gejala kesulitan mengelola kepatuhan member itu juga sudah menggejala pada "infalibilitas Pendeta / Gembala" lho..
which is OK for me, karena itu kan TRIK ORGANISASI.. ya memang kalo udah banyak member-nya pasti makin sulit kok...
Sehingga, ketika Si Pendeta / Gembala dengan lantang bilang: SEPERTI INI LAH (versi-nya dia) ADALAH FIRMAN Tuhan SESUNGGUHNYA dan ASLI dan MURNI, yang artinya: "Yang tidak setuju dengan saya silakan OUT"..
yah.. ini kan juga bentuk "infalibilitas" juga... yg sekali lagi, menurut saya: WAJAR dan AMAT MANUSIAWI kok bro...
Kalao mau lebih fundamental lagi:
misal: konsep Adam & Hawa..
saya meyakini konsep itu sebagai SUATU SIMBOL dari the Origin of CIVILISATION..
dan BUKAN sebagai HOMO SAPIENS yg PERTAMA beneran... ehehehe...
tentu TIDAK ADA SATUPUN GEREJA / PEMIMPIN AGAMA yang BERKOTBAH seperti itu di gereja-nya, karena bro bisa bayangkan RESIKO MIS-INTERPRETASI-nya akibat HETEROGENITAS latar belakang audiens-nya...
waduh.. bisa Chaos tuh organisasi..
tapi tidak sedikit lho para rohaniwan dan pemuka agama yg memiliki pendapat demikian...
hanya memang TUNTUTAN ORGANISASI dan TUJUAN yang LEBIH BESAR-lah yang mengharuskan mereka berkotbah demikian...
which is sangat UNDERSTANDABLE dan sangat MANUSIAWI kok, imho....
apakah lantas KITA-KITA sebagai DOMBA ini dianggap MURTAD kalau memiliki hasil INTERPRETASI yang berbeda dengan yang didengar pada saat Kotbah?
wah.. itu silakan PENILAIAN masing-masing, dan hal tsb adalah PENILAIAN oleh MANUSIA satu kpd MANUSIA LAIN lho.. bro.. BUKAN OLEH Tuhan... ehehe....
Kalo begitu seharusnya rekan2 gak perlu protes atas pemikiran back to bible.....oo begitu.... kalalu dikatolik sih ga pernah dikenal istilah itu.. berarti aman yah? hehehe...
Kalo tidak merasa meninggalkan, ya tidak perlu kembali.
Back to bible hanya utk orang2 yg merasa sudah meninggalkan/ tidak mengutamakan Alkitab lagi.
oo begitu.... kalalu dikatolik sih ga pernah dikenal istilah itu.. berarti aman yah? hehehe...
prihati juga dengan banyaknya kampanye back to bibble di protestan, berarti mkn banyak orang protestan suk ninggalin bibble.
mas djo, kita harus tau assal muasal kalimat atau jargon back to bibble itu.. heheehehe.....
back to bibble itu bahasa lainnya adalalh: katolik is againts bibble. dan ini tuduhan. tentu saja sebagai tertuduh dan merasa tidak seperti yang dituduhkan, seseorang akan membela diri.
atau mas djo bisa bercerita pada saya tentang sejarah munculnya jargon back to bibble? hehehehe....
satu lagi yg menurut saya ttg infallibilitas ini menjadi acceptable.
sebuah ajaran itu kan sama dengan sebuah (value) dari keimanan. Alkitab dan interpretasi menghasilkan apa dan bagaimana iman itu. maka ada iman katolik, ada iman protestan a, protestan b, dsb.... nah...
nah, kira2 bisa dibayangkan ngga manakala kita harus mengiani suatu ajran, dan disi lain kita justru ga yakin kebenaran ajaran tersebut? ini kontradiktif kan?
so, menurut saya, orang protestan tidak boleh mengimani ajarannya 100% benar... karena tidak ada infallibilitas, jadi ajaran protestan masih bisa salah.. begitu ngga mas cadang? hehe....
sola scripture (imo) sangat sulit sekali utk bisa dipahami.
Beberapa contoh thread saya (menurut saya) murni "scripture" yang saya tanyakan. Misal salah satu contohnya adalah : bahasa asli sama sekali tidak mempunyai kata spesifik utk ngerujuk suami/istri - melainkan cuma kata laki/perempuan.
Pertanyaannya, bagaimana sso yg sola-scriptura bisa menyatakan bhw kata "laki/perempuan" tsb, PASTI = suami/istri ?
Jawabannya mungkin akan spt sbb : "berdasarkan (liat) konteks"
Nah dari jawaban tsb bisa diambil kesimpulan bhw ungu itu sudah bukan sola-skriptura lagi, dimana mungkin di"muter"kan dgn istilah "sola-RohKudus".
Sulit kaaan ?
:D
salam.
Spt yg saya tulis sebelumnya, maksudnya 'sola scriptura' adalah 'ajaran magisterium Katolik Roma ada yg tidak sesuai dg scriptura'.bro siip, magisterium gereja katolik adalah sebuah entitas gereja yang bertugas mengajarkan Kitab Suci kpada umat. tugasnya sama seperti Pendeta. itu dulu haraus dipahami umaat protestan moderen sekarang ini yang hanya mendengar cerita benci dari nenek moyangnya.
Utk hal-hal smacam itu tidak perlu banyak adu pnafsiran, krn rekan Katolik akan mngacu pd ajaran magisteriumnya.
Jd debat antara protestan dg katolik adl scriptura vs magisterium.
---------
Utk konteks sesama protestan, itu sama-sama sola-scriptura tp beda varian penafsiran yg tidak mpengaruhi makna fundamental.
Yg dsayangkan adl ada org-org protestan yg mnganggap 'pnafsiran' otomatis adl sama dg 'scriptura', shg debatnya tlampau napsu.
bro siip, magisterium gereja katolik adalah sebuah entitas gereja yang bertugas mengajarkan Kitab Suci kpada umat. tugasnya sama seperti Pendeta. itu dulu haraus dipahami umaat protestan moderen sekarang ini yang hanya mendengar cerita benci dari nenek moyangnya.
jadi magisteerium tidak mengajarkan ajarannnya sendiri. magisterium tidak berdiri sendiri. magisterium adalah lembaga yang menjeleaskan kitabsuci. ibarat kitabsuci itu undang2 maka magisterium adalah penegak hukumnya. hakim, jaksa dan polisi. jadi magisteerium tidak akan menegajarkana hal yg tidak sesuai firman Tuhan. sama seperti polisi yg tidak akan bisa menndak tanpa landassan hukum.
yang terjadi adalah: bahwa ada perlawanan, ada ktidak setujuan terhadap interpretasi magisterium gk kala itu. nan... mereka secara sepihak, tanpa adanya proses peradilan mengklaim bahwa magisterium telah melawan ,itab suci.
jika kita maua meninjau dengan perpektif obyektif jujur dan adil, maka kita tau bahwa yang ada adalah pertentangan magisterium gk dengan pemprotesnya. makaa rumus yang adil dan bijak adalah: magisterium gk vs magisterium protestan x tehadap pemahaman kitabsuci.
maka dr itu beberapa teman kudian bertanya kepada anda, dimana katolik bertentangan dengan kitabsuci? maka, magisterium akan punya segudang jawaban untuk menyangkalnya. tentu saja akan terjadi perdebatan panjang. berdebat antara siapa yang paling mengeerti atau paling pas memahami kitabsuci.
maka tentu saja sangat subyektif dan hanyalah klaim sepihak pernyataan magisterium gk vs kitabasuci.
lebih fair jika anda mengatakan magisterium gk vs penganar protestan x tentang ayat x dlm kitabasuci.
kami berharaap protestan mulai beeranjak dewasa dan komprehenesif.
wah.. mau dianggap iya atau tidak demikian juga silakan... saya gak keberatan lho...Oh.... percaya Trinitas ya bro....
saya sih kebetulan memang mempercayai Trinitas bro... walaupun TIDAK TERTULIS....
dan karena saya memang TIDAK MERASA bahwa TIDAK TERTULIS maka PASTI SALAH.. ehehe...
misal ttg infalibilitas paus, saya (pribadi lho..) menganggap hal itu sebagai suatu Strategi Organisatoris yang acceptable kok...jadi anda menganggap ajaran "Tidak mungkin salah" ini adalah sesuatu yg bisa diterima secara akal manusia ya... ?
Emmm...maksud saya begini bro siip..
Yg lg Bro ajak diskusi itu saya, bukan umat protestan pd umumnya.
Saya sih ngga punya cerita benci.
Yg saya tau tidak dmikian Bro.bro siip, sebagai orang yang berwawasan dan bijak, baiknya kita menggali sumber secara obyektif.. dari yg kredibel, bukan dari anti katolik. tentu saja menjadi tidak obyektif.
Magisterium itu setara dg Scriptura setara dg Tradition.
Yg saya lihat tidak dmikian Bro.jadi, mengenai salah presepsi anda tentang magisterium GK yang dianggap setara dengan Sabda Allah tersebut, maka saya ingin mengutip kalimat seorang uskup amerika.
Saya ngga pernah bilang bhw SEMUA ajaran magisterium Katolik itu btentangan dg Scriptura dan saya juga ngga pernah katakan bhw Gereja Katolik Roma itu sesat.
Kl ada anggapan bgitu, tentu saja salah besar.
Yg saya mau katakan adl :
Ada ajaran magisterium yg dituangkan dlm sekumpulan ketetapan, yg isinya btentangan dg Scriptura (saya perlu tuliskan jg bhw tidak semuanya ajaran yg dtuangkan dlm ktetapan itu salah).
Maka itulah ada gerakan sola scriptura.
---------
Catatan :
Disini saya ngga mau mbahas satu per satu isi ptentangannya krn biasanya debat macam gini akan panjang lebar tanpa pnyelesaian.
Jd saya hanya mbahas apa itu sola scriptura dg dsesuaikan pd konteks yg pas.
bahwa protestanisme itu muncul oleh karena sekelompok orang katolik yang menolak keras, memprotes ajaran Gereja kala itu.. seperti kita ketahui manakala kita membaca sejarah, atau cerita2 saat munculnya gerakan protestanisme yang menggemparkan. tentu saja tidak dapat kita pungkiri bahwa kala itu di dalam gerakan protestanisme terdapat kebencian terhadap Gereja yang mereka anggap telah rusak moral, dan dzalim. kita ingat betapa biara dan banyak properti gereja katolik di obrak2 abrik
satu lagi yg menurut saya ttg infallibilitas ini menjadi acceptable.Susah utk bicara soal iman dgn bro cadang..., apalagi iman katolik.... beliau tidak mau dikait2kan :D
sebuah ajaran itu kan sama dengan sebuah (value) dari keimanan. Alkitab dan interpretasi menghasilkan apa dan bagaimana iman itu. maka ada iman katolik, ada iman protestan a, protestan b, dsb....
jadi magisteerium tidak mengajarkan ajarannnya sendiri. magisterium tidak berdiri sendiri. magisterium adalah lembaga yang menjeleaskan kitabsuci. ibarat kitabsuci itu undang2 maka magisterium adalah penegak hukumnya. hakim, jaksa dan polisi. jadi magisteerium tidak akan menegajarkana hal yg tidak sesuai firman Tuhan. sama seperti polisi yg tidak akan bisa menndak tanpa landassan hukum.Bro, bagaimana pandangan anda thdp statement sprti ini.
sama seperti polisi yg tidak akan bisa menndak tanpa landassan hukum.Tapi tentunya Kitab Suci tidak menjadi landasan hukum satu2nya kan, disamping ada Tradisi Suci juga.... ?
Jika Kitab Suci bisa salah, apakah Tradisi Suci juga bisa salah, dimana kita kemudian bisa memutuskan bahwa hanya Magisterium yg memiliki Infabilitas dlm mengajar ?
Salam bro.
Bro, bagaimana pandangan anda thdp statement sprti ini.
"Saya akan tetap berpegang pada (magisterium) Gereja. Walaupun jika ternyata Kitab Suci salah, maka saya akan tetap pada ajaran Gereja."
Oh.... percaya Trinitas ya bro....
kalo boleh tahu....Kepercayaan anda ini berdasarkan logika pribadi anda, atau berdasarkan ajaran gereja katolik dimana anda berjemaat ?
Maaf ya bro, saya terpaksa menanyakan ini krn bro keberatan jika sy mengait2kan jawaban anda dgn ajaran katolik... makanya saya tanya dulu...
Bro, bagaimana pandangan anda thdp statement sprti ini.sebelumnya mari kita tengok dulu sejenak sejarah terbentuknya Kitab Suci yang sekarang ini kita pakai (setidaknya perjanjian baru kita sama)
"Saya akan tetap berpegang pada (magisterium) Gereja. Walaupun jika ternyata Kitab Suci salah, maka saya akan tetap pada ajaran Gereja."
Jika memang landasan hukum / undang2 nya salah, lalu bagaimana (magisterium)Gereja bisa bertindak sebagai penegak hukum ?
Tapi tentunya Kitab Suci tidak menjadi landasan hukum satu2nya kan, disamping ada Tradisi Suci juga.... ?
Jika Kitab Suci bisa salah, apakah Tradisi Suci juga bisa salah, dimana kita kemudian bisa memutuskan bahwa hanya Magisterium yg memiliki Infabilitas dlm mengajar ?
Salam bro.
Jika tradisi suci mengambil bagian dari Kitab Suci yang salah maka tradisi suci bakal ikut ikutan salah jugajika kita mengimani bahwa Magisterium tidak dapat salah, maka otomatis Tradisi Suci dan Kitab Suci juga sudah fix.. tidak dapat salah, tidak dapat diubah, tidak dapat direfisi.... selamanya tetap seperti itu.
tapi kalau tradisi suci mengambil bagian yang tidak salah dari Kitab Suci maka tradisi suci tidak salah walaupun Kitab Suci bisa salah
Tuhan Yesus memberkati
Han
maksud saya begini bro siip..
bahwa protestanisme itu muncul oleh karena sekelompok orang katolik yang menolak keras, memprotes ajaran Gereja kala itu.. seperti kita ketahui manakala kita membaca sejarah, atau cerita2 saat munculnya gerakan protestanisme yang menggemparkan. tentu saja tidak dapat kita pungkiri bahwa kala itu di dalam gerakan protestanisme terdapat kebencian terhadap Gereja yang mereka anggap telah rusak moral, dan dzalim. kita ingat betapa biara dan banyak properti gereja katolik di obrak2 abrik, atau bahkan sejak jaman pendudukan belanda kita bisa mengetahui bahwa katolik sulit mendapat ijin berkembang di jajahannya, di hindia belanda. kita tidak bisa memungkiri, bahwa perkembangan protestanisme juga sangat dipengaruhi oleh cap sesat kepada gereja katolik.
saya berfikir, mungkin yang bro siip anggap setara itu adalah Tradisi Suci.. Tradisi Suci adalah juga Sabda Allah, tentu saja antara Sabda tertulis (Alkitab) dan Tradisi Suci (Lisan) adalah setara, karena berasal dari sumber yang sama.. apakah demikian maksud anda bro siip?
itu menurut anda bro soli... namun kami meyakini, bahwa yang terjadi tidaklah demikian...
Semua tradisi suci sudah lengkap ditulis kedalam Alkitab dan tidak ada satupun salinan naskah asli dari tradisi suci yang belum dimasukkan kedalam Alkitab,kecuali yang ditambah tambah oleh gereja sepanjang tahun sampai abad 20.
Pihak yang membenci itu datangnya dari gereja katolik sendiri yang tidak mau terbuka terhadap kritikan dan memburu semua pengikut Protestan untuk dibunuh dan dibakar.
Ingat akan inkwisisi ?
Biasanya mayoritas-lah selalu yang menindas minoritas,bukan sebaliknya.
itu menurut anda bro soli... namun kami meyakini, bahwa yang terjadi tidaklah demikian...
2 Tesalonika 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
sebab, dalam Alkitab pun tidak ada keterangan bahwa semua ajaran telah tertuliskan semuanya. bagi kami pernyataan begini tidak mempunyai dasar.
Kitab Tesalonika ditulis sekitar tahun 51 M dan sebelum abad pertama berakhir semua tulisan Rasul sudah lengkap ditulis.
Tetapi semua tradisi yang dikeluarkan secara resmi oleh Gereja Roma Katolik sejak berdirinya di abad 4 bukanlah tradisi suci melainkan tradisi gereja belaka bro.
Shalom
Kitab Tesalonika ditulis sekitar tahun 51 M dan sebelum abad pertama berakhir semua tulisan Rasul sudah lengkap ditulis.namun yang jelas tidak ada bukti yang menyatakan bahwa semua ajaran para rasul sudah dinyatakan dalam bentuk tertulis bro soli... sama sekali tidak ada, jadi artinya pernyataan anda tidak disertai dasar yang kuat. menjadikan alasan yang kuat untuk tidak mempercayainya.. :D
Tetapi semua tradisi yang dikeluarkan secara resmi oleh Gereja Roma Katolik sejak berdirinya di abad 4 bukanlah tradisi suci melainkan tradisi gereja belaka bro.
Shalom
mengatakan Gereja Katolik berdiri abad 4? itu juga keliru.. pada awal abad 4 gereja katolik sudah berganti Paus ke 40 kalinya.. yaitu Paus Santo Innosensius I (401-417)
mau tau daftar Paus Gereja Katolik? http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Paus_Gereja_Katolik_Roma
Gereja Katolik berdiri pada hari pentakosta.
Kitab Tesalonika ditulis sekitar tahun 51 M dan sebelum abad pertama berakhir semua tulisan Rasul sudah lengkap ditulis.
Tetapi semua tradisi yang dikeluarkan secara resmi oleh Gereja Roma Katolik sejak berdirinya di abad 4 bukanlah tradisi suci melainkan tradisi gereja belaka bro.
Shalom
Gereja bukan tidak mau terbuka pada kritikan.. namun luther tidak pernah sekalipun menang dalam perdebatan terhadap doktrin buatannya itu.. doktrin luther telah salah.. haruskah Gereja kala itu menuruti pemikiran luther? tentu tidak.
Kalau saya membaca sejarah kekeristenan maka bukan kebencian yang menonjol didalam gerakan Reformasi melainkan agar gereja kembali kepada ajaran Alkitab tanpa menambah nambah segala macam tradisi yang bertentangan dengan kebenaran Alkitab (Back to Bible).
Pihak yang membenci itu datangnya dari gereja katolik sendiri yang tidak mau terbuka terhadap kritikan dan memburu semua pengikut Protestan untuk dibunuh dan dibakar.
Ingat akan inkwisisi ?
Biasanya mayoritas-lah selalu yang menindas minoritas,bukan sebaliknya.
Shalom
Bro Onde,
Saya ingin bertanya :
Di dalam Gereja Katolik Roma, siapakah yg berwenang menetapkan mana Tradisi yg harus diikuti dan mana yg bukan tradisi?
1. Yohanes 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
2. Yesus bahkan tidak pernah menuliskan satu katapun, atau bahkan memerintahkan untuk menulisnya dalam kitab. Yesus hanya memerintahkan untuk membatis dan mengajar.
Bro Onde,tradisi Suci itu di terima umat katolik itu dari proses turun temurun dari para rasul.. jaminan temurunnya ajaran rasul itu di jaga dengan mekanisme suksesi apostolik..
Saya ingin bertanya :
Di dalam Gereja Katolik Roma, siapakah yg berwenang menetapkan mana Tradisi yg harus diikuti dan mana yg bukan tradisi?
sebuah DOGMA katolik yang sudah dinyatakan itu bersifat infallible, namanya infallible, maka suatu dogma itu tidak dapat ditarik ataupun direfisi (diubah).Dgn kata lain, Alkitab sbg produk dogma Gereja bersifat infallible ya.
jika sebuah DOGMA bersifat demikian, maka apalagi Kanonisasi kitabsuci. Jelas bahwa kanonisasi kitabsuci sampai akhir dunia tidak akan pernah dirubah (khusus untuk Gereja Katolik).
Kalau Kitab Suci salah, maka Magisterium bisa memperbaikinya.Nah ini contohnya.....
Kalau Magisterium salah, maka Kitab Suci yang dihasilkannya juga salah.
Nah, mana yang lebih penting tidak boleh salah ?
Dgn kata lain, Alkitab sbg produk dogma Gereja bersifat infallible ya.benar, secara mekanismenya demikian adanya....
Sehingga statement yg mengandai2kan jika Alkitab salah, maka statement tsb jelas salah dan tidak mengerti dogma katolik. Meskipun mereka hanya berbicara "seandainya".iya, karena sudah tidak mungkin Alkitab direfisi.. kalau sampai ada refisi, maka otomatis dogma infallibilitas runtuh.. runtuh pula dogma2 yang lain.. :D
Karena sesungguhnya tidak akan mungkin pernah salah, begitu ya kira2 bro.... ?
Nah ini contohnya.....
Magisterium bisa memperbaiki ?? Ini akan menjadi bukti bahwa magisterium bisa berbuat salah.
Magisterium telah resmi menutup kanon dan menjadikan ini sebuah dogma yg infallible (menurut post bro Onde). Karena itu bro tidak boleh mengimani bahwa Kitab Suci mungkin saja bisa salah.
Salam.
namun yang jelas tidak ada bukti yang menyatakan bahwa semua ajaran para rasul sudah dinyatakan dalam bentuk tertulis bro soli... sama sekali tidak ada, jadi artinya pernyataan anda tidak disertai dasar yang kuat. menjadikan alasan yang kuat untuk tidak mempercayainya.. :D
sadarilah bahwa kayakinan anda itu tidak didukung kitabsuci bro... :)
1. Yohanes 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknyadunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
2. Yesus bahkan tidak pernah menuliskan satu katapun, atau bahkan memerintahkan untuk menulisnya dalam kitab. Yesus hanya memerintahkan untuk membatis dan mengajar.
mengatakan Gereja Katolik berdiri abad 4? itu juga keliru.. pada awal abad 4 gereja katolik sudah berganti Paus ke 40 kalinya.. yaitu Paus Santo Innosensius I (401-417)
mau tau daftar Paus Gereja Katolik? http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_Paus_Gereja_Katolik_Roma
Gereja Katolik berdiri pada hari pentakosta.
Semua tulisan Rasul ada ribuan salinan naskah aslinya tersimpan di Yerusalem dan Roma.
Diluar itu tidak ada naskah tradisi suci lagi.
tradisi Suci itu di terima umat katolik itu dari proses turun temurun dari para rasul.. jaminan temurunnya ajaran rasul itu di jaga dengan mekanisme suksesi apostolik..
misalnya dari rasul Petrus diturunkan pada linus, dan seterusnya.. sehingga dengan sendirinya Gereja katolik mempunyai Tradisi (AJARAN LISAN) yang terwaris hingga sekarang..
mungkin saja dasar pengetahuan dalam kanonisasi itu sebenarnya juga dari Tradisi Suci alias ajaran lisan. kalau kita menelusur sejarah, kita bisa mengerti bahwa sesungguhnya iman kristen itu sudah terbentuk sebelum adanya kitabsuci. seperti kita ketahui bahwa diadakannya kanon Kitab Suci adalah karena sudah semakin banyaknya umat, dan sudah semakin banyaknya ajaran-ajaran palsu.. dahulu (misalnya) surat matius itu ada banyak, surat yohanes juga tidak hanya satu.. ada lagi injil barnabas, dan lainnya... hal ini menjadi kecemasan Gereja kala itu.. akhirnya, dengan wibawa gereja, gereja menentukan secara pasti kitab2 mana yg dipercaya sebagai FT melalui konsili yang melahirkan kanon Kitab Suci.
Saya lanjutkan ptanyaannya ya.
Adakah tradisi yg ditetapkan magisterium yg belum pernah terjadi (belum menjadi tradisi) pd jaman para rasul?
Saya lanjutkan ptanyaannya ya.tentu saja tidak ada ada.... karena sifat Magisterium Gereja hanyalah sebagai penerus Tradisi Suci. bagaimana mau ditetapkan kalau dulunya tidak ada? :)
Adakah tradisi yg ditetapkan magisterium yg belum pernah terjadi (belum menjadi tradisi) pd jaman para rasul?
Kok terasa ada yang tidak beres di benak penulis frasa bergaris bawah berikut ini, ya? "Kalau dikatakan tidak semua tertulis tidak berarti gereja boleh seenaknya menambah tradisi baru yang tidak sesuai dengan ajaran Alkitab bro." Sebab, menurut hemat saya, Gereja bukan menambah tradisi baru. Gereja hanya menggali tradisi yang sudah pernah ada. Bagi umat, mungkin terasa baru, karena memang selama ini umat membenarkan yang biasa, bukan membiasakan yang benar. Sampai-sampai menuduh Katolik menambah-nambah Alkitab, padahal yang ada ialah pihak yang mengurangi Alkitab.
Gereja seenaknya? Kok terasa memaknai bahwa Gereja pernah luput dari pesan Jesus Kristus, "Jangan takut, Aku menyertaimu". Seolah-olah Tuhan Jesus Kristus tidak dapat mengaplikasikan janjiNya. Bagaimana sih?
tentu saja tidak ada ada.... karena sifat Magisterium Gereja hanyalah sebagai penerus Tradisi Suci. bagaimana mau ditetapkan kalau dulunya tidak ada? :)
magisterium tidak membuat Tradisi Suci, tapi meneruskan dan mengajarkan Tradisi Suci
Mnrt saya sih tidak demikian.ok bro siip.. terimakasih sudah berdiskusi..
Tp kl dlanjutkan, maka kudu bahas kasus per kasus.
Sudahlah next time saja ya.
Trimakasih utk pendapatnya.
saya hanya berharap agar rekan2 nn katolik tidak rancu dengan kata tradisi.. dan lagi jangan menyamakan antara tradisi gereja dan Tradisi Suci.Lalu posisi tradisi gereja ini dimana bro, jika dibanding dgn Tradisi suci, magisterium, dan Kitab Suci ?
tapi yg saya khawatirkan adalah penyamarataan antara tradisi gereja , dan Tradisi Suci.
Lalu posisi tradisi gereja ini dimana bro, jika dibanding dgn Tradisi suci, magisterium, dan Kitab Suci ?
Apakah tradisi gereja ini jg menjadi sebuah kebenaran infallible yg harus dilaksanakan umat, dan memiliki sanksi dosa misalnya jika tidak dilaksanakan ?
tradisi gereja bisa berubah, brow.Termasuk juga bisa salah bro ??
ya, Alkitab memang dijadikan dasar pegangan yg absolut, soli.
Apanya yang sulit apa bisa dijelaskan ?
Menurut anda apa sih pengertian prinsip Sola Scriptura itu ?
Apakah Alkitab tidak boleh dijadikan dasar pegangan yang absolut ?
Kalau tidak maka akan sia sia semua iman kristen.
Termasuk juga bisa salah bro ??
Bisa saja, namanya tradisi.kecuali Tradisi Suci... ? meskipun namanya jg tradisi ?
kecuali Tradisi Suci... ? meskipun namanya jg tradisi ?
Lalu posisi tradisi gereja ini dimana bro, jika dibanding dgn Tradisi suci, magisterium, dan Kitab Suci ?tradisi (t) gereja tidak bersifat infallible...
Apakah tradisi gereja ini jg menjadi sebuah kebenaran infallible yg harus dilaksanakan umat, dan memiliki sanksi dosa misalnya jika tidak dilaksanakan ?
Melakukan tanda salib, menggunakan rosario, dsb, apakah ini termasuk Tradisi gereja atau Tradisi Suci ? Atau justru ada di dlm Alkitab ?
Salam.
ya, Alkitab memang dijadikan dasar pegangan yg absolut, soli.
tetapi bgmana sso menetapkan yg absolut itu yg kyk apa?
sy sdh ksh contoh pd kata laki/perempuan yg dlm bhs aslinya tdk mempunyai kosakata utk kata suami/istri.
pd bbrp ayat, hal tsb menimbulkan pertanyaan yg mana yg absolut? scripturenya brbunyi laki/perempuan...
lalu kenapa jadi ada 2 kelompok yg mempunyai interpretasi brbeda?
yg satu bilang itu spesifik suami/istri... yg lain kekeuh brpegang pada bunyi scripture itu sndiri, yakni ya laki/perempuan in general.
nah, yg manakah yg solaskriptura?
yg manakah yg kbenaran absolut?
:)
salam.
Dua-duanya sola scriptura.
Pbedaan tafsirannya ini utk ssuatu yg tidak fundamental krn sangat tpengaruh kultur.
harusnya solacultura biar pas rimanyabukan solaspiritua ? :D.
Dua-duanya sola scriptura.Nah... (imo) perbedaan antara predestinasi dan freewill juga nggak fundamental kalo pada dasarnya semua ngerujuk ke fokus Yesus ... cuma enak aja buat di kutak-kutik cari kelogikan-nya di warung minum... hehehe :D.
Pbedaan tafsirannya ini utk ssuatu yg tidak fundamental krn sangat tpengaruh kultur.
ya, Alkitab memang dijadikan dasar pegangan yg absolut, soli.
tetapi bgmana sso menetapkan yg absolut itu yg kyk apa?
sy sdh ksh contoh pd kata laki/perempuan yg dlm bhs aslinya tdk mempunyai kosakata utk kata suami/istri.
pd bbrp ayat, hal tsb menimbulkan pertanyaan yg mana yg absolut? scripturenya brbunyi laki/perempuan...
lalu kenapa jadi ada 2 kelompok yg mempunyai interpretasi brbeda?
yg satu bilang itu spesifik suami/istri... yg lain kekeuh brpegang pada bunyi scripture itu sndiri, yakni ya laki/perempuan in general.
nah, yg manakah yg solaskriptura?
yg manakah yg kbenaran absolut?
:)
salam.
Dua-duanya sola scriptura.masak iya hanya yang tidak fundamental bro? :)
Pbedaan tafsirannya ini utk ssuatu yg tidak fundamental krn sangat tpengaruh kultur.
masak iya hanya yang tidak fundamental bro? :)
ya, Alkitab memang dijadikan dasar pegangan yg absolut, soli.
tetapi bgmana sso menetapkan yg absolut itu yg kyk apa?
sy sdh ksh contoh pd kata laki/perempuan yg dlm bhs aslinya tdk mempunyai kosakata utk kata suami/istri.
pd bbrp ayat, hal tsb menimbulkan pertanyaan yg mana yg absolut? scripturenya brbunyi laki/perempuan...
lalu kenapa jadi ada 2 kelompok yg mempunyai interpretasi brbeda?
yg satu bilang itu spesifik suami/istri... yg lain kekeuh brpegang pada bunyi scripture itu sndiri, yakni ya laki/perempuan in general.
nah, yg manakah yg solaskriptura?
yg manakah yg kbenaran absolut?
:)
salam.
Dua-duanya sola scriptura.
Pbedaan tafsirannya ini utk ssuatu yg tidak fundamental krn sangat tpengaruh kultur.
Hahahaha...
Rasanya kox contohnya tlalu ekstrim yag.
Blm ada jemaat sola scriptura yg tlalu ekstrim (bodoh) spt itu.
Origenes (Bahasa Yunani: Ὠριγένης) lahir di Alexandria sekitar tahun 185. Ia berasal dari keluarga Kristen yang saleh. Kira-kira pada tahun 201, ayah dari salah satu tokoh gereja yang terkenal ini, Leonidas, dipenjarakan dalam satu gelombang penyiksaan oleh Septimus Severus. Origenes pun menulis surat kepada ayahnya di penjara agar tidak memungkiri Kristus demi keluarganya. Meskipun Origenes ingin menyerahkan diri kepada penguasa agar dapat menjadi martir bersama-sama dengan ayahnya, namun ibunya mencegahnya dengan menyembunyikan pakaiannya.
Setelah Leonidas mati sebagai martir, hartanya disita, dan jandanya terlantar dengan tujuh orang anak. Origenes pun mulai menanggulangi keadaan dengan bekerja sebagai guru sastra Yunani dan penyalin naskah. Karena banyak di antara cendekiawan senior telah meninggalkan Alexandria dalam gelombang penyiksaan, maka sekolah katekisasi Kristen sangat membutuhkan tenaga pengajar. Pada usianya yang kedelapan belas, Origenes pun memangku jabatan kepala sekolah di sekolah katekisasi tersebut dan memulai karier mengajarnya yang panjang, termasuk belajar dan menulis.
la menjalani kehidupan asketis, menghabiskan waktunya pada malam hari dengan belajar dan berdoa, serta tidur di lantai tanpa alas. Mengikuti petunjuk Yesus, ia memiliki hanya satu jubah dan tidak mempunyai alas kaki. Ia bahkan mengikuti Matius 19:12 secara harafiah; mengebiri dirinya untuk mencegah godaan jasmani. Origenes berhasrat setia pada gereja dan membawa kehormatan bagi nama Kristus.
Sebagai seorang penulis yang sangat produktif Origenes dapat membuat tujuh sekretarisnya sibuk dengan diktenya. Ia telah menghasilkan lebih dari dua ribu karya, termasuk tafsiran-tafsiran atas setiap kitab dalam Alkitab serta ratusan khotbah.
dst
Ada lho Bro.
Ini sebagai contoh Origenes.
Cuman enggak tau, sola scriptura atau tidak.
dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Origenes
Hahahaha...
Rasanya kox contohnya tlalu ekstrim yag.
Blm ada jemaat sola scriptura yg tlalu ekstrim (bodoh) spt itu.
Maksudnyo?maksudnya, saya kok kurang percaya kalau masalah perbedaan dalam sesama solascriptura pasti ga fundamental..
maksudnya, saya kok kurang percaya kalau masalah perbedaan dalam sesama solascriptura pasti ga fundamental..
kalau ga fundamental, kemudian perbedaan itu dianggap ga masalah.. maka apa donk motivasi seseorang harus memisahkan diri, atau membuat denominasi baru?
kira2 kalau teologi lutheran sama calvinisme kenapa ga bersatu saja... kan konsep keselamatannya ga ada soal, ga fundamental.. jadi lebih mudah bersatu harusnya.. :D
saya masih penasaran terhadap logika berfikir seperti ini:
Prinsipnya sama, yaitu HANYA, lalu sumbernya juga sama, dan MUTLAK lagi, yaitu Alkitab... hanya, mutlak kok hasilnya variasi? pasti tau sebabnya apa kan?
nah sekarang, kira2 bisa salah ngga sih orang yang sudah berprinsip solascriptura?
masalahnya bro...
bagaimana / siapa / apa parameter cut-off-nya untuk menentukan mana yg Fundamental / tidak fundalmental, dan mana yg ekstrim / tidak ekstrim..
bukankah itu grey area yg akhirnya di-manfaatkan untuk jualan itu bro?
kalo jawabnya di-timbang pakai akal budi ---> akal budi itu bakal jadi grey area juga kan... ehehe...
maklum lah.. namanya juga Manusia... ehehe...
Memang ga fundamental kox bro.
Kl sampe fundamental, maka itu namanya bukan lagi 'gereja'.
Ada ga sampel contoh pbedaan tafsir antar denominasi sola-scriptura yg fundamental?
Orang yang 'nggeblak'. Memang ada orang yang pura-pura saja / ikut-ikutan nggeblak, tetapi ada juga yang betul-betul pingsan / kehilangan kesadarannya. Ini jelas membuang pikiran / akal.
Orang yang menjadi histeris pada saat penyembahan dalam kebaktian / persekutuan Kharismatik. Ini tidak terlalu berbeda dengan orang-orang yang nonton pagelaran musik Rock!
Berdoa dengan bahasa roh. Ini adalah suatu usaha untuk berdoa tanpa menggunakan otak, padahal Firman Tuhan mengatakan bahwa kita harus berdoa dengan menggunakan pikiran (Bdk. 1Kor 14:14,15).
Banyak chairman (= pemimpin liturgi) yang berbicara, menyanyi dan berdoa dengan cara sedemikian rupa sehingga terlihat jelas bahwa mereka hanya menggunakan perasaan mereka, dan membuang pikiran mereka! Juga banyak orang yang memberikan sharing dengan cara yang sama.
Mengaminkan segala sesuatu yang dikatakan pengkotbah / chairman dari atas mimbar, tanpa peduli betapa tidak masuk akalnya dan betapa tidak alkibiahnya ajaran yang mereka berikan (bdk. Kis 17:11).
Mempercayai segala kesaksian yang disharingkan tanpa mempedulikan betapa tidak masuk akalnya dan betapa tidak alkitabiahnya cerita yang disharingkan.
Toronto Blessing adalah contoh yang paling mutakhir tentang pikiran yang dibuang atau di-by pass!
Pesan-pesan yang perlu diperhatikan:
Jangan malas menggunakan otak dalam segala sesuatu:
pada waktu mendengar khotbah (bdk. Kis 17:11).
pada waktu memberitakan Firman Tuhan / memberitakan Injil.
dalam menentang ataupun menyetujui suatu pendapat.
dalam menentang / menyetujui suatu praktek rohani tertentu.
http://www.golgothaministry.org/kharismatik/kharismatik_03.htm
Memang ga fundamental kox bro.kalau fundamental disebut bukan gereja.. berarti sama2 berprinsip solascriptura tapi beda kitab.. hehehehe....
Kl sampe fundamental, maka itu namanya bukan lagi 'gereja'.
Ada ga sampel contoh pbedaan tafsir antar denominasi sola-scriptura yg fundamental?
Ini sekedar copas tulisan Budi Asali tentang Karismatik, brow.
Itulah namanya Iman.
Iman tidak dapat dijabarkan 100% kedalam ilmu pengetahuan. :swt:
Tukang bakso pasti ngomong bakso lebih enak daripada soto.
Tukang soto pasti ngomong soto lebih enak daripada bakso.
Tapi sama2 makanannya ya (sola)
:giggle:
Ini sekedar copas tulisan Budi Asali tentang Karismatik, brow.
kalau fundamental disebut bukan gereja.. berarti sama2 berprinsip solascriptura tapi beda kitab.. hehehehe....
emm..misalnya tentang keselamatan.. ada yang pake freewill ala luther dan ada yang pake predestinasi ala calvin.
ada yang wajib dibabtis jika mau selamat, ada yang ngga wajib dibabtis.. hanya simbolis saja.. saya sih ngga tau apa itu fundamental atau tidak ya..., kalau bagi saya sih itu fundamental.. yg satu nisa selamat yang satu tidak...:D
cuma kembali lagi ke pertanyaan saya sebelumnya...
kira2 kalau perbedaan sesama solascripturis ini ga fundamental, artinya bisa ditolelir kan.. dengan kata lain ga masalah lah.. so kira2 apa sih yang menyebabkan terus bertambahnya jumlah denominasi ataupun adanya tren memisahkan diri?
Ah itu sudah biasa brow...
Lagian ga fundamental kan?
Mau bahasa roh kek, mau treak-treak kek, mau guling-guling kek, tetep pcaya Tuhan Yesus Kristus.
Yg dikritik Budi Asali itu adalah 'yg dia pikir' sbg tata cara ibadahnya org karismatik bro.
Sama jg spt org karismatik pun mkritik tata cara ibadahnya org protestan.
Jadi ya gitulah urusan ga fundamental.
Ah itu sudah biasa brow...
Lagian ga fundamental kan?
Mau bahasa roh kek, mau treak-treak kek, mau guling-guling kek, tetep pcaya Tuhan Yesus Kristus.
Yg dikritik Budi Asali itu adalah 'yg dia pikir' sbg tata cara ibadahnya org karismatik bro.
Sama jg spt org karismatik pun mkritik tata cara ibadahnya org protestan.
Jadi ya gitulah urusan ga fundamental.
Yakiiin?
Iya, tp sama-sama myakini bhw kselamatan HANYA dalam Yesus Kristus saja.
Mau varian Luther or Calvin, ending-nya sama.
Stiap Gereja mharuskan jemaatnya dibaptis kok.
Pd dasarnya stiap gereja akan mdesak jemaat utk dbaptis, hanya saja yg satu pihak mmandangnya sbg kewajiban, yg lain mlihatnya sbg respon iman.
Smua gereja akan spakat bhw kl org mati tanpa sempat dbaptis, maka ia pasti selamat.
So ini ga fundamental.
Itu saya ngga bisa kasih jawaban yg pasti.
Ada kasus yg human factor (maunya orang) atau God's factor (maunya Tuhan).
Yang di bold itu, bukankah Karismatik juga Protestan? Atau sudah mulai dipisahkan lagi?
:shrug:
Hmmm
Padahal Rasul Paulus sudah menasehatkan supaya tidak terpecah ... jangankan perbedaan yang tidak fundamental, karena pesannya jelas. Sehati sepikir.
:think1:
10 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, demi nama Tuhan kita Yesus Kristus, supaya kamu seia sekata dan jangan ada perpecahan di antara kamu, tetapi sebaliknya supaya kamu erat bersatu dan sehati sepikir. (1Co 1:10 ITB)
Betul.
Tragis memang.
Kdua sisi ada risikonya.
Tanpa magisterium, jd banyak variasi dan kdg saling serang pendapat.
Ada magisterium, kl sampe keliru, maka nyasar semuanya.
Mnrt saya, magisterium itu sangat dperlukan.
Hanya saja skrg blm ada magisterium yg bs dtrima seantero kekristenan.
maksudnya, saya kok kurang percaya kalau masalah perbedaan dalam sesama solascriptura pasti ga fundamental..
kalau ga fundamental, kemudian perbedaan itu dianggap ga masalah.. maka apa donk motivasi seseorang harus memisahkan diri, atau membuat denominasi baru?
kira2 kalau teologi lutheran sama calvinisme kenapa ga bersatu saja... kan konsep keselamatannya ga ada soal, ga fundamental.. jadi lebih mudah bersatu harusnya.. :D
saya masih penasaran terhadap logika berfikir seperti ini:
Prinsipnya sama, yaitu HANYA, lalu sumbernya juga sama, dan MUTLAK lagi, yaitu Alkitab... hanya, mutlak kok hasilnya variasi? pasti tau sebabnya apa kan?
nah sekarang, kira2 bisa salah ngga sih orang yang sudah berprinsip solascriptura?
Yakiiin?emm..... :think: :grining:
Iya, tp sama-sama myakini bhw kselamatan HANYA dalam Yesus Kristus saja.iya, memang... hanya bisa sama kalau dari pangkalnya... sama dengan bos atau gembel.. sama2 manusia.. :D
Mau varian Luther or Calvin, ending-nya sama.
Stiap Gereja mharuskan jemaatnya dibaptis kok.kalau yang kwajiban, berarti kalau ga dibabtis jadi salah.. sedang yang hanya sebagai simbolis dari respon iman tentu akan dipandang salah.. kalau dirunut hal2 seperti ini bisa jadi fundamental
Pd dasarnya stiap gereja akan mdesak jemaat utk dbaptis, hanya saja yg satu pihak mmandangnya sbg kewajiban, yg lain mlihatnya sbg respon iman.
Smua gereja akan spakat bhw kl org mati tanpa sempat dbaptis, maka ia pasti selamat.
So ini ga fundamental.
Itu saya ngga bisa kasih jawaban yg pasti.saya rasa kalau GOD factor udah jelas engga... kalau human factor itu pastii :D
Ada kasus yg human factor (maunya orang) atau God's factor (maunya Tuhan).
Justru uniformity yang bersifat sentralisir atau monopoli sekelompok pimpinan gereja itulah yang sering memunculkan ajaran bidat seperti SSY,Mormon,Jim Jones,David Koresh dll.
Kesalahan FATAL !!intinya sifat ketidak mau diajari lah yang membuat demikian... sifat merasa lebih benar.. itu dasarnya pembangkangan
Perhatikan sejarah terbentuknya para aliran sesat itu, semuanya berasal dari aliran yang 'ngotot' tentang solascriptura. Mereka semua adalah turunan dari adventist.
Silahkan telusuri sejarah terbentuknya aliran aliran sesat yang ada sekarang ini.
intinya sifat ketidak mau diajari lah yang membuat demikian... sifat merasa lebih benar.. itu dasarnya pembangkangan
Nah betul itu, ngotot merasa diri paling benar, padahal kemampuan pas pasan, jadilah aliran sesat.pas-pasan sih ngga mesti juga.. biasanya justru cerdas-cerdas.. cuma kelewat kreatif.. intinya, manakala otoritas itu sudah tidak dapat ditaati, tidak mampu lagi di tegakkan, ataupun dipatuhi.. maka pastilah perpecahan atau tepatnya pembangkangan itu terjadi.. di GK yg sudah sedemikian rupa doktrinnya, dan berwibawanya Magisterium saja masih banyak umat yang menentang.. apalagi tanpa otoritas yang berwibawa.. pasti ajaran itu akan "berkembang" kekristenan kini akan menjadi evolutif... sama kaya mobil... akan muncul all new kristen xx seri xxx.... selama bumi ini masih berputar.. jadi apa guna solascriptura dalam cita2 luhur Yesus tentang bersatunya umat Allah? :D
:doh: :lol:
intinya sifat ketidak mau diajari lah yang membuat demikian... sifat merasa lebih benar.. itu dasarnya pembangkangan
Bagi saya bukan tidak mau diajari karena tidak ada manusia yang sempurna yang bebas dari kesalahan.
Intinya adalah tidak mau menguji kebenaran ajaran apakah sesuai dgn Alkitab melainkan harus membeo saja secara membabi-buta kepada pimpinan gereja.
Bagi saya bukan tidak mau diajari karena tidak ada manusia yang sempurna yang bebas dari kesalahan.masalahnya mereka itu juga mengajarkan kitabsuci.. jadi ya tetep saja, berarti mas soli ini merasa lebih pas, dan lebih nngerti tentang KitabSuci dari pada para pemimpin Gereja.. entah gereja yang manapun itu.. yang jelas bukan gerejanya mas soli... gitu.... :nod:
Intinya adalah tidak mau menguji kebenaran ajaran apakah sesuai dgn Alkitab melainkan harus membeo saja secara membabi-buta kepada pimpinan gereja.
masalahnya mereka itu juga mengajarkan kitabsuci.. jadi ya tetep saja, berarti mas soli ini merasa lebih pas, dan lebih nngerti tentang KitabSuci dari pada para pemimpin Gereja.. entah gereja yang manapun itu.. yang jelas bukan gerejanya mas soli... gitu.... :nod:
Sebagai penyandang imamat rajani maka setiap orang percaya harus menguji setiap ajaran dari siapapun dia karena yang menanggung resiko adalah dia sendiri bukan pengajarnya saja.
Kita hanya taat kepada ajaran pemimpin gereja sepanjang dia juga taat kepada kebenaran Alkitab.
1 Yohanes 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Shalom
Sebagai penyandang imamat rajani maka setiap orang percaya harus menguji setiap ajaran dari siapapun dia karena yang menanggung resiko adalah dia sendiri bukan pengajarnya saja.1 Korintus 5:12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?
Kita hanya taat kepada ajaran pemimpin gereja sepanjang dia juga taat kepada kebenaran Alkitab.
1 Yohanes 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.
Shalom
1 Korintus 5:12 Sebab dengan wewenang apakah aku menghakimi mereka, yang berada di luar jemaat? Bukankah kamu hanya menghakimi mereka yang berada di dalam jemaat?
rasul Paulus menhakimi jemaat, bukan jemaat menghakimi Paulus... kalau Paulus dihakimi jemaat? wah bisa kacau dunia kristen sekarang.. hehehe....
tapi bayangkan yang satu harus pake freewill sedang yang lain tidak.. jika ditarik pada tataran ekstrim, maka aplikasi mereka ini akan sangat berbeda satu sama lain.
kira2 kalau luteran ditanya, calvinisme itu bener apa salah ya?
kalau yang kwajiban, berarti kalau ga dibabtis jadi salah.. sedang yang hanya sebagai simbolis dari respon iman tentu akan dipandang salah.. kalau dirunut hal2 seperti ini bisa jadi fundamental
saya rasa kalau GOD factor udah jelas engga... kalau human factor itu pastii :D
Mungkin bisa diawali dengan 'magisterium' khusus Karismatik, bro?
Sbnrnya hal-hal itu ngga fundamental bro.sama halnya dengan mau orang gila atau profesor.. sama2 manusia.. gitu ya bro... :D
Mau pake freewill kex, mau pake God's exclusive election kex, ending-nya sama bhw sso percaya pd Yesus Kristus dan mlakukan kebenaran.
Org freewill akan bilang bhw mlakukan kebenaran utk mjaga kselamatan,
Org exclusive election akan bilang bhw mlakukan kbenaran adl hasil otomatis dari umat pilihan,
Intinya sama-sama mlakukan kebenaran.
Soal baptisan,kalau wajib dan enggak wajib tentu akan menghasilkan hal yang berbeda sih menurut saya...
Mau wajib kex, mau ngga kex, toh sama-sama mdesak jemaat utk dbaptis.
------
Itulah yg saya tulis sblmnya Bro,tapi satu yang asti.. kalau sudah demikian.. ada banyak kebenaran relatif dalam kekristenan ya bro??
Butuh org-org yg bisa mbedakan mana yg fundamental, mana yg tidak.
Kmdn yg tidak fundamental jangan dibesar-besarkan mlainkan dletakkan pd proporsi yg sharusnya, yaitu utk tidak mjd pemisah.
Jangan sampai kl udh dianiaya baru ngeh mana yg ngga penting utk jd pemisah.
pas-pasan sih ngga mesti juga.. biasanya justru cerdas-cerdas.. cuma kelewat kreatif.. intinya, manakala otoritas itu sudah tidak dapat ditaati, tidak mampu lagi di tegakkan, ataupun dipatuhi.. maka pastilah perpecahan atau tepatnya pembangkangan itu terjadi.. di GK yg sudah sedemikian rupa doktrinnya, dan berwibawanya Magisterium saja masih banyak umat yang menentang.. apalagi tanpa otoritas yang berwibawa.. pasti ajaran itu akan "berkembang" kekristenan kini akan menjadi evolutif... sama kaya mobil... akan muncul all new kristen xx seri xxx.... selama bumi ini masih berputar.. jadi apa guna solascriptura dalam cita2 luhur Yesus tentang bersatunya umat Allah? :D
saya maksudkan jika dtarik terus ke tingkat ekstrim.. maka implementasi dlm hidup akan berbeda, dan berpotensi tidak selamat.. tapi ya oklah.. kita ignore saja..
kalau wajib dan enggak wajib tentu akan menghasilkan hal yang berbeda sih menurut saya...
dalam tataran implementasi, bukan retorisnya..
yg wajib: orang ga babtis ga bisa selamat.. katanya" barang siapa percaya DAN dibabtis"
teologi wajib babtis jika dikembangkan bisa saja sampai kesana...
tapi satu yang asti.. kalau sudah demikian.. ada banyak kebenaran relatif dalam kekristenan ya bro??
babtisan, freewill , sampai perpuluhan... dll.. itu menjadi relatif... ya sabda Allah yang di area implementasi jadi relatif... :D
saya jadi mikir gini bro siip..
sebenrnya kitabsuci itu perlunya hanya hal yang fundamental saja..
isinya" barang siapa percaya pada Yesus, selamat" udah itu saja.. toh masalah babtidan, masalah freewill atau predestinasi ga fundamental..
teolog2 itu kurang kerjaan kali ya mikir2kan yang kurang perlu bagi keselamatan.. :D
Kl soal 'ekstrim', segala sesuatu yg ekstrim itu bbahaya, potensial sesat dan bisa mbinasakan.untuk apa diatur.. untuk apa diajarkan yang bikin pusing.. prisipnya siapa saja yang percaya Yesus selamat..
Ada juga aliran karismatik yg mmandang suatu ajaran tlalu ekstrim shg mreka udh ke arah cenderung sesat.
Kl Anda tanya ke org calvinist apakah org arminianist selamat, mreka akan jawab sama-sama selamat.
--------
Perkara non fundamental dperlukan dipikirkan, ditetapkan dan diajarkan utk mngatur gereja masing-masing.
Tp pd saat mulai kerjasama lintas gereja, maka yg non fundamental perlu diletakkan pd tempat yg proporsional.
Kl Anda tanya ke org calvinist apakah org arminianist selamat, mreka akan jawab sama-sama selamat.iya saya setuju, bahkan dalam katolik orang islam pun bisa selamat..
-------
untuk apa diatur.. untuk apa diajarkan yang bikin pusing.. prisipnya siapa saja yang percaya Yesus selamat..
kalo konsep berfikirnya begitu.. maka agama dengan segala theologinya itu konyol, kurang berguna, dan hanya cari masalah saja.. :D
iya saya setuju, bahkan dalam katolik orang islam pun bisa selamat..
tapi kalau saya tanya yang bener mana? calvinisme atau lutheran?
sebenernya yang sesuai Alkitab itu yang calvinis atau yang lutheran atau yang kharismatik..
atau sebenernya apa sih kata Alkitab tentang keselamatan? perlu freewill atau tidak?
atau mungkin jawabannya relatif ya?
Kl di pikiran saya,bener sekali bro.. bagaimanapun GK harus berintrospeksi oleh karena ada fenomena seperti ini.. bagaimanapun tentu ada sebab mengapa protestanisme di tubuh gk tercetus.. sejak abad 15, jama gerakan reformasi gencar sekali, GK juga mempunyai gerakan introspeksi , bukan hanya introspeksi namun juga perbaikan. santo ignatius loyola salah satu orang penting dalam gerakan yang dulu disebut kontra reformasi.. ignatius ikut menjadi pejuang perbaikan gereja. dan moral para klerus waktu itu.
GKR pun perlu introspeksi, mngapa sampai ada saudara yg keluar dari GKR dan malah ber-sola-scriptura (yg mnyatakan dg gamblang bhw GKR tidak ber-sola-scriptura).
Kmudian GKR perlu mlihat, adakah Tuhan memang bekerja dalam gerakan protestan ini?
Jika Tuhan benar-benar berkarya di sana, maka GKR perlu introspeksi lebih mendalam.
Bukan brarti protestan sudah perfect ya.banyak sekali sih kalau menurut saya.. :D
Protestan jd harus introspeksi dlm banyak hal.
------
Bgini Bro,kami umat katolik mendasarkan pada
Pd jaman dahulu,
Imam Besar adl pejabat rohani tertinggi di Israel.
Jabatannya ditetapkan oleh Tuhan, sistemnya ditetapkan oleh Tuhan, dan mreka dijamin oleh Tuhan dg firman tertulis di Taurat.
Kl di jaman skrg, itu ibarat (umpamanya) jabatan Paus yg (katanya) ditetapkan oleh Tuhan, sistem penerusannya (katanya) ditetapkan oleh Tuhan dan dijamin dasarnya oleh (katanya) Tradisi Suci.
Tp ada masa dimana firman Tuhan justru tidak dinyatakan kpd Imam Besar (sistem yg legal, sah, berwibawa dan mjd acuan seluruh Israel) mlainkan dinyatakan kpd Yohanes Pembaptis.
Yohanes Pembaptis kmudian mnyerukan firman Tuhan di padang gurun dg mdapat tantangan dr Mahkamah Agama Yahudi.
Bhw suatu organisasi itu sah tidak mjamin bhw ia selalu benar.
Semua introspeksi lah.
Bukan relatif bro, mlainkan smuanya mngandung kebenaran.semua ajaran mengandung kebenaran...tentu saja saya setuju..
Calvinism mngandung kebenaran, arminianism juga, lutheran juga, karismatik juga.
Warna-warni yg sebetulnya bisa mnyatukan.
Hanya saja ada yg memutlakkan hal-hal yg tidak mutlak shg jatonya 'seolah' ppecahan.
Tetap harus diatur.jadi bro peraturan gereja itu untuk menjaga supaya jemaat tidak liar?? yang dimaksud liar disini seperti apa bro siip?
Istilahnya, gereja yg satu mengatur gereja sendiri.
Gereja yg lain mengatur gerejanya sendiri.
Kl dlm gereja tidak ada aturannya, maka bisa liar jemaatnya.
Gereja juga harus punya doktrin supaya bisa mnyatakan imannya.
Idealnya,
Gereja punya pmahaman yg sama ttg hal-hal fundamental maupun yg non fundamental.
Skrg ini kan kondisinya lg tidak ideal.
Banyak pbedaan non-fundamental, tp bukan brarti hapuskan saja smua doktrin, ajaran, dogma ato apalah.
Hahahaha
Tulisan Onde ini udah mulai mengarah
jadi bro peraturan gereja itu untuk menjaga supaya jemaat tidak liar?? yang dimaksud liar disini seperti apa bro siip?
trus doktrin gereja untuk menyatakan iman? iman yang bagaimana? percaya Yesus selamat dan...... dan.. dan.... ? :)
semua ajaran mengandung kebenaran...tentu saja saya setuju..
namun sekarang yang kita soroti adalah sebuah perbedaan pendapat bro..
coba bayangkan jika ada orang di luar kristen bertanya.. sebenernya manusia itu punya freewill ngga sih menurut kristen? kita mau jawab apa?
atau menurut kitabsuci wajib ngga sih baptisan itu? belum lagi jika ditanya; menurut Kitab Suci, babtis itu harus selam atau percik saja supaya bisa sah...?
coba bro siip juga ikut menjawab..
kira2 apa kata Alkitab tentang babtisan: wajib atau tidak, harus selam atau tidak..?
atau bolehlah saya mendengar pernyataan dari bro siip, babtis percik itu sesuai kitabsuci atau tidak?
saya tanya begitu, karena memang masalah akan terjadi di tataran implementasi.. yg kita sebut perbedaan ngga masalah itu hanya ada di retorika saja.. :)
... ... ...
Atmosfer protestan mbuka peluang bagi jemaat utk mbaca dan mmahami Alkitab.
... ... ...
Kondisi skrg memang tidak ideal.sebenernya bukan masalah persepsi atau bagaimana orang luar protestan melihat nya bro..
Org luar 'tpaksa' mlihat kaum protestan 'seakan' terpecah-pecah, beda-beda dan ngga sepikiran, tetapi mreka akan tau juga bhw kaum protestan dimanapun berada akan mpunyai inti berita Injil yg sama.
Dan efek positifnya adalah :
Atmosfer protestan mbuka peluang bagi jemaat utk mbaca dan mmahami Alkitab.
Ya akan ada risiko beda arti, beda tafsir dan mgkn bbrp akan jatuh dlm kesesatan.
Tp kl dalam opini saya, masih mendingan atmosfer org didorong utk baca Alkitab dan mmahaminya sendiri.
----------
Kl soal freewill, baptisan, dll, itu lain ksempatan sajalah.
Mksdnya dan...dan...dan...??maksudnya, apakah dktrin2 hanya untuk menyatakan iman yang "percaya Yesus itu selamat" ga ada dan... dan ...(lain2nya lagi) nya lagi?
Betul Bro Onde,bukankah banyak hal dari PL yang digenapi PB? di PB Yesus sendiri menyatakan hingga akhir jaman.. :D tapi oklah kita cukupkan yang ini bro siip, agar tidak melebar...
Dmikian jg jabatan Imam Besar pd jaman itu.
Bhkn hingga saat ini org Yahudi Yudasime masih pcaya mreka mlakukan kebenaran sambil menolak Mesiasnya.
Tentu saja saya ngga bilang bhw GKR itu sesat.
Apa yg tjd di masa PL adalah pbelajaran utk mreka yg hidup di masa PB.
Saya pikir cukup sekianlah ya soal GKR.
IMO, statement Anda ini seolah2 mengimplikasikan bahwa di luar protestantism (i.e. Gereja Katolik Roma, Gereja Timur Katolik, Gereja Timur Orthodox, Gereja Oriental Orthodox, Gereja Anglican, dsb) tidak membuka peluang bagi jemaat utk membaca dan memahami Alkitab. :swt:
Mungkin bro siip berkenan mengklarifikasi, apa yg Anda maksud dari kalimat itu?
Apakah benar seperti yg aku pahami di atas?
Ini bentuk protes halus dari jemaat diluar Protestanism yang tiap hari membaca dan memahami Alkitab.
:swt: :P
Gereja didirikan Tuhan Yesus diatas Petrus.. dan berpegang pada janji Tuhan Yesus dalam hal tugas perutusanNya
Matius 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
itu bagi katolik adalah bentuk otoritas.
protestan akan bingung jika ditanya Alkitab bicara apa soal baptisan, Alkitab bicara apa tentang moralitasm Alkitab bicara apa tentang keselamatan. apakah a dilarang Alkitab, apakah b diperbolehkan oleh Alkitab dan seterusnya.
protestan memang tidak dapat menjawabnya..
artinya disini sudah jelas terbukti bahwa dengan metode solascriptura, kita tidak dapat menimba secara pasti "apa kata Alkitab"
protestan memang tidak dapat menjawabnya..
artinya disini sudah jelas terbukti bahwa dengan metode solascriptura, kita tidak dapat menimba secara pasti "apa kata Alkitab"
atmosfer protestan membuka peluang untuk membaca dan memahami Alkitab.. justru dalam katolik umat wajib memahami Alkitab, nah lalu apa peran magisterium? Magfisterium berperan "MEMAGARI" melindungi umat dari tapsir2 liar seperti yang anda bilang diatas.. sehingga melindungi umat dari kemungkinan tersesat. Alkitab tidak hanya bicara mengenai "percaya Yesus selamat" bro siip... kita perlu guru dan pembimbing..
Apakah anda yakin sepenuhnya semua tradisi yang dibuat magisterium itu bisa dipertanggungjawabkan secara alkitabiah ?
[/b]
Laaah, yang memilih Alkitab adalah Magisterium koq gak percaya?
Kalo gak percaya magisterium, jangan percaya juga Alkitab.
Gitu tong...
:idiot:QuoteBagaimana dengan model magisterium yang didalam SSY atau Mormonisme ?
Shalom
Sejak kapan mereka punya magisterium?
Ada ada aja ente ini tong.
:idiot:
Kalau boleh saya bertanya apa buktinya bahwa Protestan akan bingung menghadapi pertanyaan yang anda katakan itu Bro ?hehehe... masa iya..?? coba diskusikan dulu dengan sesama protestan.. tapi bukan dari aliran anda lho ya... :grining:
Itu semua sudah ada jelas jelas jawabannya didalam Alkitab.
Shalom
Kalau boleh tau apa dasar anda mengatakan bahwa prinsip Sola Scriptura tidak bisa menjawab hal hal tsb diatas ?dasarnya adalah kenyataan dan fakta yang di indera dan ditelaah dengan indera yang normal dan akal yang sehat... :grining:
Apakah bersandar kepada Alkitab itu salah melainkan harus kepada tradisi magisterium ?
Shalom
magisterium adalah orang berdosa, namun dengan kuasa Allah, meraka dapat menapsir dan mengajar tanpa salah.
Apakah jaminannya bahwa magisterium yang terdiri dari orang orang yang tidak mungkin bebas dari dosa tidak melakukan kekeliruan didalam menafsirkan ?
Apakah anda yakin sepenuhnya semua tradisi yang dibuat magisterium itu bisa dipertanggungjawabkan secara alkitabiah ?
Bagaimana dengan model magisterium yang didalam SSY atau Mormonisme ?
Shalom
hehehe... masa iya..?? coba diskusikan dulu dengan sesama protestan.. tapi bukan dari aliran anda lho ya... :grining:
banyak bergaul dengan yang beda lairan kan?
dasarnya adalah kenyataan dan fakta yang di indera dan ditelaah dengan indera yang normal dan akal yang sehat... :grining:
magisterium adalah orang berdosa, namun dengan kuasa Allah, meraka dapat menapsir dan mengajar tanpa salah.
kedua, moromon dan ssy adalah rekan anda.. mereka hanya bersandar pada Alkitab saja.. sama seperti anda.. mereka tidak punya otoritas, apalagi jalur apostolik.. coba anda berdiskusi dengan mereka tentang satu ayat.. dan mencari isu2 tentang moral dan iman.. carilah jawabnya yang sangat jelas itu di Alkitab.. jelas macam2 versinya.... :grining:
Sistim sentralisasi penafsiran di SSY dan Mormon jauh lebih identik dengan sistim magisterium anda karena pada gereja Protestan tidak ada larangan kepada semua jemaat untuk menafsirkan Alkitab bukan seperti didalam gereja anda.
Sebaiknya anda buktikan saja komentar anda bro,karena menurut saya sepanjang kita bersandar kepada Alkitab maka kita tidak akan bingung.
Sebaiknya anda buktikan saja komentar anda bro,karena menurut saya sepanjang kita bersandar kepada Alkitab maka kita tidak akan bingung.bro soli.. bro soli.... gimana mau memperbaiki, kalau yang rusak saja kita ga menyadarinya.. :D
bro soli.. bro soli.... gimana mau memperbaiki, kalau yang rusak saja kita ga menyadarinya.. :D
langkah pertama yang harus kita lakukan adalah.. cek dulu kenalaran kalimat yang saya bold itu dengan faktanya... kalau ga bingung maka ga ada ssy, ga ada mormon, ga ada babtis, ga ada adventis, ga ada grii, ga ada ljarmatik a, b, c... ga ada protestan a, b, c, ... z. mereka ini semua HANYA BERSANDAR PADA Alkitab...
Paulus sudah memperingatkan akan adanya konflik karena selalu akan ada penyelewengan termasuk yang ada didalam gereja anda sendiri.
Makanya semakin bergantung kepada manusia akan semakin rentan akan kuasa dosa didalam gereja.
Kalau bukan bersandar kepada Alkitab tetapi kepada manusia pasti akan memndapat kutukan dari Tuhan.
Agak tertangkap oleh saya bahwa 1 Yohanes 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, dengan pemahaman sola scripturadipercaya sebagai cikal bakal pemisahan diri. Artinya, setelah seseorang atau sekelompok orang dari kumpulan awal menguji roh-roh yang hidup di kumpulan awal, maka orang atau orang-orang itu memisahkan diri dari kelompok awal.
Orang atau orang-orang itu merasa seperti menemukan nabi baru, atau setidaknya menemukan pemahaman (sola scriptura?) baru terhadap praktik-praktik kegerejaan yang dilaksanakan oleh kelompok awal. Maka orang atau orang-orang itu membentuk kelompok baru. Bertambahlah jumlah kelompok orang yang menamakan diri pengikut Kristus, bahkan merasa bahwa pengertiannya atau pengertian kelompoknyalah yang paling sesuai dengan Alkitab, sebab berdasar pada sola scriptura.
Di sisi lain, kelompok awal ternyata terpelihara solid. Garis apostoliknya dapat ditelusuri sampai kepada masa dimana ragawi Tuhan Jesus Kristus masih berjiarah di dunia. Ketika ragawi Tuhan Jesus Kristus masih bersama memberitakan kabar sukacita, kepada kelompokNya, Tuhan jesus Kristus sudah bilang, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Bila Tuhan Jesus Kristus tidak mampu menunaikan perkataanNya itu, tentu kelompok yang bersama Jesus Kristus dulu itu sudah tercerai berai. Tidak mampu solid hingga dewasa ini dan sampai akhir zaman nanti.
Pertanyaannya ialah, "Apakah Tuhan Jesus Kristus bohong? Apakah Tuhan Jesus Kristus tidak menyertai kelompok itu lagi?" Kelihatannya, partisipan forum ini yang pengiman Kristus menyadari bahwa Jesus Kristus tidak berbohong. Partisipan forum ini yang pengiman Kristus tidak meragukan kemampuan Jesus Kristus menunaikan janjiNya, bahwa kelompok yang dulu dikatakanNya akan disertai sampai akhir zaman, masih tetap disertai.
Kenyataannya, banyak kelompok-kelompok dewasa ini yang menamakan diri sebagai pengikut Kristus, namun kalau dirunut ke sejarah lahirnya, ternyata berasal dari pihak yang memisahkan diri dari kelompok awal. Terpengaruh oleh perasaan telah menguji roh-roh yang hidup di kelompok awal, dan menemukan pemahaman baru (yang berdasarkan sola scriptura). Lupa pada janji Jesus Kristus, bahwa kelompok yang dijanjikan akan disertai sampai akhir zaman adalah kelompok awal dan penerusnya.
Kembali ke 1 Yoh 4:1, dirasakan sebagai cikal bakal pemisahan diri, bahwa pemisahan diri itu adalah benar. Padahal, kelompok yang disertai Tuhan Jesus Kristus itu masih eksis. sampai akhir zaman akan selalu disertai oleh Tuhan Jesus Kristus. Bagaimana pula para memisahkan diri itu meyakini bahwa pengertiannyalah yang paling benar karena berdasar kan sola scriptura? Apakah sola scriptura kemudian mengalahkan sabda Jesus Kristus yang menjanjikan akan menyertai kelompok awal sampai akhir zaman?
Damai, damai, damai.
4.'Apostolik' berarti tetap memegang teguh ajaran para Rasul (Sola Scriptura) bukan menambahinya dengan segala macam tradisi yang tidak diajarkan dan dicontohkan oleh para Rasul.Jadi pingin menanyakan yang saya garis bawahi itu, megulang pertanyaan-pertanyaan yang sudah selalu ditanyakan, di ayat scriptura mana pula itu dicantumkan?
"Aku percaya akan Gereja yang Satu, Kudus, Katolik, dan Apostolik."
Kalimat diatas sangat dalam artinya yaitu :
1.'Satu' berarti gereja yang invisible yaitu semua orang percaya baik yang masih hidup maupun sudah mati.
2.'Kudus' artinya sudah dikuduskan oleh Roh Kudus / darah Yesus dan Firman,bukan orang mati yg dipilih dan di beatifikasi oleh gereja.
3.'Katolik' berarti 'am' atau universal yaitu mencakup semua orang percaya yang beriman kepada Yesus Kristus
4.'Apostolik' berarti tetap memegang teguh ajaran para Rasul (Sola Scriptura) bukan menambahinya dengan segala macam tradisi yang tidak diajarkan dan dicontohkan oleh para Rasul.
Kiranya Tuhan memberkati kita semua.
Shalom
Damai bagimu sol.
Tentang ini,
Quote from: solideogloria on Today at 01:47:09 PM
4.'Apostolik' berarti tetap memegang teguh ajaran para Rasul (Sola Scriptura) bukan menambahinya dengan segala macam tradisi yang tidak diajarkan dan dicontohkan oleh para Rasul.
Jadi pingin menanyakan yang saya garis bawahi itu, megulang pertanyaan-pertanyaan yang sudah selalu ditanyakan, di ayat scriptura mana pula itu dicantumkan?
Yang saya tahu, di Mat 28:19-20 dikatakan Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Yang bergaris bawah itu menunjukkan bahwa yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus untuk diajarkan oleh para Rasul kepada pengikut Jesus Kristus ialah segala sesuatu yang telah diperintahkan kepada muridNya. Bukan sola scriptura.
Sementara itu, apa-apa yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus ialah segala sesuatu yang telah dilakukanNya di hadapan para muridNya. Meski Tuhan Jesus Kristus tidak memerintahkan muridNya secara verbal, bila itu dilakukan oleh Tuhan Jesus Kristus, itu diartikan sebagai perintah. Dalam hal tersebut, diimani bahwa meski tidak mengatakan secara verbal, namun Tuhan Jesus Kristus seolah mengatakan, "Lakukan seperti yang Kulakuan ini".
Tahukah sol bahwa tidak semua yang telah dilakuakan oleh Tuhan Jesus Kristus dituliskan di Alkitab? Saya salinkan, Yoh 21:25, Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Postingan sol yang ini, "bukan menambahinya dengan segala macam tradisi yang tidak diajarkan dan dicontohkan oleh para Rasul", bagaimana sol tahu ada penambahan? O, ya, tradisi memang mungkin ditambah lho. Tetapi Tradisi Suci yang dilakuakn oleh para murid Jesus Kristus sejak mereka masih bersama-sama dengan Tuhan Jesus Kristus secara ragawi, diwariskan turun temurun. Kembali ke penambahan yang sol maksudkan, bagaimana sol tahu adanya penambahan? Di Yoh21:25 sudah dikatakan bahwa masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus yang tidak dicatat. Apakah sol mengetahui hal-hal yang dimaksudkan sebagai tidak dicatat itu?
Tentang penambahan, saya jadi ingat pada tuduhan sementara kalangan bahwa Katolik menambah-nambah Alkitab. Padahal, kalau ditelusuri ke sejarahnya, justru Protestan yang mengurangi kitab-kitab dalam Alkitab. Ngomong-ngomong, mengertikah sol yang sol posting itu? Entah untuk yang keberapa kalinya, saya ingin mengkonfirmasi, mengertikah sol postingan sol itu? Agar linier diskusinya, hendaknya partisipan saling mengerti apa yang dimaksudkan oleh pasangan diskusinya.
Damai bagimu sol.
Segala perintah Yesus sudah tertulis didalam Scriptura yaitu Alkitab makanya kalau mau taat kepada perintah Yesus tentunya harus taat kepada perintah-Nya yang sudah tertulis didalam Scriptura.Maksud Anda sol, 2Tes2:15 ini, Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, dimaksudkan Paulus bahwa ajaran lisan yang diajarkannya kepada para pengikut Kristus, sudah tertulis di Alkitab? Boleh menyajikan ayat acuannya?
maka sudah amat tampak-lah betapa: Interpretasi Sola Scriptura versi mas Djo amat berbeda (dan hampir kontradiktif) dengan Interpretasi Sola Scriptura versi mas Soli...
Damai bagimu, sol.
Maksud Anda sol, 2Tes2:15 ini, Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, dimaksudkan Paulus bahwa ajaran lisan yang diajarkannya kepada para pengikut Kristus, sudah tertulis di Alkitab? Boleh menyajikan ayat acuannya?
Damai bagimu.
Itulah mengapa saya katakan bahwa solascriptura itu cuma khayalan / utopia / tidak nyata.
Gaya khas sang provocator sedang mencari mangsa empuk !
Itulah mengapa saya katakan bahwa solascriptura itu cuma khayalan / utopia / tidak nyata.kata lain dari solascriptura adalah say no to "tapsir Gereja".
kata lain dari solascriptura adalah say no to "tapsir Gereja".
soalnya kala itu kalau; say no to "tapsir gereja", and say yes to "tapsir luther" kan ga lucu.. itung2ngan politiknya bakal tidak menguntungkan.. sekarang ini juga ngga lucu jika say no to tapsir gereja, and say yes to tapsir Pendeta, karena itungan politiknya juga ga menguntungkan.
walaupu secara fakta kosepnya demikian adanya.
kalau sesuai fakta, susah, maka jadilah solascriptura... sebuah strategi melawan tapi dengan bersembunyi..
atau maju berperang tapi tetep dibalik tembok dan ga mau bertemu lawannya.. strategi aneh sih.. tapi hanya itu satu2 nya plihan...
Tuhan memberikan Alkitab untuk ditafsir mas,bukan untuk dijadikan ganjal lemari.
Dan penafsiran yang benar kalau ada pimpinan Roh Kudus didalam dirinya sejak gereja awal sampai kepada Protestan yang kembali kepada prinsip gereja awal yang sepenuhnya bersandar kepada Firman Tuhan bukan magisterium yang terdiri dari manusia biasa yang rentan salah.
apakah anda bisa buktikan tuduhan anda itu? sehingga tidak cuma tuduhan kosong berbunyi seperti tong belaka?
apakah anda bisa buktikan bahwa Interpretasi Sola Scriptura versi SOLI itu SAMA PERSIS dengan interpretasi Sola-Scriptura versi DJO ?
sehingga anda bisa dengan telak menggugurkan konklusi saya itu, berdasarkan bukti-bukti yang amat nyata di thread ini...
silakan mas soli...
apakah mas sudah bisa membuktikan-nya atau belum?
"Penafsiran yg benar dgn pimpinan Roh Kudus" itu misalnya seperti Penafsiran anda itu ya mas?
tapi kok bisa beda dengan Penafsiran Mas Djo yg saya yakin juga dipimpin Roh Kudus ya?
Terus pertanyaan yg ini belum dijawab lho mas...
mas onde... sssssttttttt......menarik juga kalau kita buat kajian tentang fenomena solascriptura ini.
jangan buka rahasia dagang atuh mas.....
masa tukang jualan permen di pasar malam, kok mas suruh ngaku bahwa dia jualan permen??
kan gak mungkin ngaku...
pasti ngotot bahwa "dia menyediakan permen karena mengasihi anak-anak yg bermain di pasar malam yang haus akan kasih sayang ibunya yang belum membelikan permen"...
ssstttt.... itu rahasia dapur para salesman lho mas...
jangan dibuka disini ah.... kasian entar gak masuk target lho....
Tuhan memberikan Alkitab untuk ditafsir mas,bukan untuk dijadikan ganjal lemari.protestan yang mana yah? :D
Dan penafsiran yang benar kalau ada pimpinan Roh Kudus didalam dirinya sejak gereja awal sampai kepada Protestan yang kembali kepada prinsip gereja awal yang sepenuhnya bersandar kepada Firman Tuhan bukan magisterium yang terdiri dari manusia biasa yang rentan salah.
Shalom
menarik juga kalau kita buat kajian tentang fenomena solascriptura ini.
sebuah landasan dasar untuk protes.. (standing position) yang sesungguhnya landasan dasar ini sendiri tak mempunyai dasar.. jadi berdiri diatas dasar yang juga tak berdasar... maka benar saja, prinsip ini kemudian susah di robohkan, karena memang berdiri dimana pun kita tidak dapat ketahui... :D
sebuah fenomena diatas angin... sebuah fenomena yang sungguh sudah bertentangan dengan kodrat. inilah fenomena tak masuk akal dan tersukses di sepanjang sejarah peradaban manusia.
padahal untuk memprotes katolik itu kan tidak harus tidak masuk akal.. banyak kan contoh2 untuk tidak katolik namun tetep masuk akal.. misal skisma gereja ortodox, dan aglikan. namun kenapa kemudian yang tak masuk akal ini kemudian malah bisa dibilang "sukses"
coba bro kaji, apa sebabnya fenomena ini bisa sukses??? kalau menurut saya, sebenernya faktor basic need mausialah yang mempertahankan ini... walaupun inkoherensi logis, solascriptura memberikan posisi pembenaran yang strategis.. dan tentu saja jangan pernah dikaji secara jujur... namun cukup dinikmati saja... dan terus di bius dengan balutan entertaiment yang emosional.. yang kemudian memberi sedikit ruang kepada akal budi untuk menelaah secara jernih.. karena emosionalnya (iman) yang sudah diaduk2.. perasaan yang sudah diaduk2 dengan semangat yang mengharu biru.. yang membuat dan membentuk kaum yang lebih dari sekedar pemenang.
wah ini memang menarik untuk dijadikan kajian tesis... "the solascripture, incredible and invisible" :)
IMO, statement Anda ini seolah2 mengimplikasikan bahwa di luar protestantism (i.e. Gereja Katolik Roma, Gereja Timur Katolik, Gereja Timur Orthodox, Gereja Oriental Orthodox, Gereja Anglican, dsb) tidak membuka peluang bagi jemaat utk membaca dan memahami Alkitab. :swt:
Mungkin bro siip berkenan mengklarifikasi, apa yg Anda maksud dari kalimat itu?
Apakah benar seperti yg aku pahami di atas?
Maksud Anda, ayat-ayat yang ada di Alkitab tidak layak diinterpretasi, diartikan, dimaknai? Bahwa ayat-ayat itu hanya berlaku pada zaman sekitar ayat itu dituliskan? Boleh saya minta ayat acuannya? Dan Anda mengaku sebagai pengikut Kristus?QuoteDamai bagimu, sol.Anda hidup dijaman sekarang atau tempo dulu bro ?
Maksud Anda sol, 2Tes2:15 ini, Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, dimaksudkan Paulus bahwa ajaran lisan yang diajarkannya kepada para pengikut Kristus, sudah tertulis di Alkitab? Boleh menyajikan ayat acuannya?
Damai bagimu.
Tuhan memberikan Alkitab untuk ditafsir mas,bukan untuk dijadikan ganjal lemari.Anda menyeleweng dari ayat menafsirkan ayat?
Dan penafsiran yang benar kalau ada pimpinan Roh Kudus didalam dirinya sejak gereja awal sampai kepada Protestan yang kembali kepada prinsip gereja awal yang sepenuhnya bersandar kepada Firman Tuhan bukan magisterium yang terdiri dari manusia biasa yang rentan salah.
Shalom
Damai bagimu, sol.
Wadduh, bagaimana sih eksistensi Anda?
Mengertikah Anda, bahwa dengan ini,Anda menyeleweng dari ayat menafsirkan ayat?
Artinya, kembali lagi, periksa lagi pemahaman Anda mengenai Sola Scriptura itu. Carilah istilah lain untuk menyampaikan maksud Anda mengenai Sola Scriptura itu.
Damai bagimu, sol.
Sudah.. sudah..
Kasihan soli...dipojok-pojok-kan seperti ini terus....
Berikan dia waktu untuk merenungkan sendiri komentar2 itu.
Dari dulu saya pengin banget mengerti dasar pemikiran sola scriptura, tapi tidak pernah ada yg memberikan jawaban yg bisa diterima akal sehat saya.
Seandainya ada Pendeta yg benar2 mengerti sola scriptura, saya pengin dengar perjelasannya.
protestan yang mana yah? :D
Damai bagimu, sol.Anda hidup dijaman sekarang atau tempo dulu bro ?
Maksud Anda, ayat-ayat yang ada di Alkitab tidak layak diinterpretasi, diartikan, dimaknai? Bahwa ayat-ayat itu hanya berlaku pada zaman sekitar ayat itu dituliskan? Boleh saya minta ayat acuannya? Dan Anda mengaku sebagai pengikut Kristus?
Damai bagimu, sol.
"Penafsiran yg benar dgn pimpinan Roh Kudus" itu misalnya seperti Penafsiran anda itu ya mas?
tapi kok bisa beda dengan Penafsiran Mas Djo yg saya yakin juga dipimpin Roh Kudus ya?
Nah ini saya lagi mentok di pertanyaan bro cadang mengenai sola scriptura.
Coba deh tolong dijawab, buatlah saya jelas dengan konsep sola scriptura.
Kalau perlu saya pindah gereja nanti...
Maaf,saya sudah mengatakan tidak akan meladeni pertanyaan provokatif non kristen seperti si cadang dan sniper,karena motivasi mereka pemecah belah !
Silahkan ditanya pakai sumber anda sendiri bukan orang lain.
"Penafsiran yg benar dgn pimpinan Roh Kudus" itu misalnya seperti Penafsiran anda ?
Mengapa penafsiran (gereja) anda bisa berbeda dengan gereja lain.
Kan gereja lain juga sama-sama dipimpin oleh Roh Kudus ...
Kalau dipimpin oleh Roh Kudus maka penafsiran tidak mungkin salah dan banyak orang yang memang menerima iluminasi dari Roh Kudus.
Penafsiran bisa berbeda karena :
1.Tidak semua orang menerima iluminasi Roh Kudus,karena tidak semua orang kristen benar benar memiliki iman sejati
Kalau dipimpin oleh Roh Kudus maka penafsiran tidak mungkin salah dan banyak orang yang memang menerima iluminasi dari Roh Kudus.
Penafsiran bisa berbeda karena :
2.Banyak gereja membuat doktrin sendiri diluar kebenaran Alkitab berdasarkan ambisi tertentu
Kalau dipimpin oleh Roh Kudus maka penafsiran tidak mungkin salah dan banyak orang yang memang menerima iluminasi dari Roh Kudus.
Penafsiran bisa berbeda karena :
3.Berbeda penafsiran kalau tidak prinsipil tidak menjadi masalah
Label gereja tidak menjamin bahwa gereja tersebut mengajarkan Firman Tuhan dengan benar.
Ok.
Jadi orang yang mana/seperti apa yg dapat disebut 'menerima iluminasi Roh Kudus' ?
Orang kristen yg mana yg bisa disebut memiliki iman sejati ?
Ok.
Jadi orang yang mana/seperti apa yg dapat disebut 'menerima iluminasi Roh Kudus' ?
Orang kristen yg mana yg bisa disebut memiliki iman sejati ?
Yang prinsipil itu yg seperti apa ?
Kalau katolik dan protestan itu saya rasa tidak prinsipil, soalnya mereka sama2 memiliki prinsip Trinitas.
Adalah mereka yang taat sepenuhnya kepada ajaran Alkitab tidak memanipulasinya.
Mereka yang sudah lahir baru
Yang prinsipil misalnya soal keselamatan dan siapa dirinya Allah.
Iya itulah.
Orang yang seperti apa sih yang taat sepenuhnya pada ajaran Alkitab dan tidak memanipulasinya ?
Siapa kah orang-orang ini ?
ORang seperti apa yg disebut lahir baru ?
Pastor kharismatik apakah bisa disebut 'sudah lahir baru' ?
Pendeta reformed apakah bisa disebut 'sudah lahir baru' ?
Pastor Katolik apakah termasuk mereka yg sudah lahir baru ?
Hanya Tuhan yang tau dengan pasti.
Ya berarti katolik dan protestan/reformed tidak berbeda secara prinsip.
Karena keduanya memiliki kesamaan dalam hal tsb.
Setuju ngga nih ?
Ok.
Hanya Tuhan yang tau dengan pasti.
Berarti soli tidak tahu ...?
Ada yang sama dan ada yang tidak.
Hanya bisa melihat dari buah rohaninya :
Matius 7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Boleh tau agama anda ?
Ya makanya saya tanya apa yg dimaksud "prinsipil" itu...?
Jawab dulu pertanyaan saya apa agama anda !
Katolik.
Tapi saya pengin pindah ke protestant/reform, jika saya bisa mengerti dan menerima ajaran sola scriptura.
Iya saya ngerti, dari buahnya kita akan mengenal.
Lalu siapa yg dimaksud "mereka" itu...?
Apakah soli bisa beritahu ....?
Mereka maksudnya yang mengaku sebagai kristen.
Ok.
Meraka = orang yg mengaku kristen.
Jadi siapa ini orang yg mengaku kristen ini ?
Orang orang yang merasa dirinya sudah kristen !
Iyaa...saya dan temen2 kharismatik saya mas.... :D
Orang yang merasa sudah kristen itu siapa...?
Please, semuanya harap BTT. Tidak perlu personal attack!
lapor mas mod !!benar.. dan itu tidak baik dipelihara dalam rangka mencptakan kualitas diskusi yang baik.. :)
apakah serangan: "provokator non-kristen atheis pemecahbelah" termasuk kategori personal attack gak ya?
laporan selesai....
Anda salah mengerti lagi hus,yang saya maksud adalah bahwa kita hidup dijaman sekarang dimana Alkitab sudah lengkap,sempurna dan tidak mungkin salah sehingga harus menjadi landasan setiap ajaran gereja.Perhatikan yang saya garis bawahi dan saya tebalkan itu. Itu adalah tulisanmu. Apakah engkau memahami itu? Bagaimana pemahamanmu atas tulisanmu itu?
lapor mas mod !!
apakah serangan: "provokator non-kristen atheis pemecahbelah" termasuk kategori personal attack gak ya?
laporan selesai....
Andai saja ada Pendeta dari saudara protestan yg bisa membantu soli...
Biasanya yang jadi masalah adalah ketika Katolik memandang ajaran Protestan dengan sudut pandang Katolik, demikian sebaliknya Protestan memandang ajaran Katolik dengan sudut pandang Protestan. Itulah sebabnya sering tidk nyambung.
Sebenarnya tidak ada yang aneh jika sola scriptura dilihat sebagai:
- hanya Alkitab satu-satunya Firman Allah yang terilham.
- Alkitab saja sudah cukup untuk membawa kepada keselamatan dan kepenuhan rencana Allah dalam hidup manusia.
Maka sola scriptura bukan berarti:
1. menolak tradisi, ajaran lisan, sumber-sumber ajaran Kristen lainnya. Hanya saja tradisi tidak dianggap sejajar dengan Alkitab dan harus diuji apakah sesuai dengan ajaran Alkitab.
Maka dari itu ayo kita sama-sama melihat dari sudut pandang netral alias melihat menggunakan nalar.
Jika sola scriptura menerima tradisi (yg sesuai dengan Alkitab), Maka yg warna PINK di atas sudah gugur.
Karena ternyata sekarang ada dua (alias tidak sola lagi) :
1. Alkitab
2. Tradisi yg diterima (sesuai dengan Alkitab).
Nah itu bagaimana jadinya ?
Saya ulang lagi ya..nah dengan rasa keingintahuan manusia yang ingin memperdalam iman itu.. adakah kemungkinan mereka tersesat? lalu apa jadinya jika mereka yang miss interpretasi hingga sampai pada pemahaman yang meurut kita adalah sesat?
1. Alkitab saja sudah cukup untuk menuntun kepada keselamatan>
Ambil contoh: seseorang nemu Alkitab tergeletak di suatu tempat. Dia membacanya. Banyak hal-hal yang dia tidak mengerti (sudah pasti), tetapi ada hal-hal yang dia dengan mudah mengerti maksudnya, seperti: Bahwa Tuhan itu kasih, bahwa Yesus datang untuk menawarkan keselamatan, bahwa iman kepada Yesus mampu menyelamatkan, bahwa kasih kepada Allah ditunjukkan dengan perilaku kasih seperti: sabar, mengendalikan diri, murah hati, dll...dll......
lalu Roh Kudus bekerja atas dia, sehingga dia mampu memahami & menerima pesan Alkitab (firman Tuhan) tersebut, sehingga dia mengambil keputusan iman untuk percaya =====> dia selamat (setidaknya itu yang dijanjikan Yesus, percaya kepadaNya dan selamat).
2. Kadang2 manusia tidak puas hanya percaya, beriman, berbuat baik, lalu tunggu janji Tuhan. Manusia seringkali haus untuk memperoleh pengertian lebih mendalam tentang Firman Tuhan. Dia haus untuk mengerti misteri keselamatan. Dalam hal ini dia sudah selamat (kita asumsikan begitu), tetapi ada bagian jiwanya yang tidak terpuaskan karena keingintahuannya yang besar untuk memahami misteri keselamatan. Dalam hal ini ternyata Alkitab tidak mudah untuk ditafsirkan sendiri, maka dia butuh otoritas lain yang dia yakini (atau imani) benar dan dapat dipercaya. Maka dalam hal ini tradisi, konsep2 teologi, dan sebagainya akan membantu dia untuk mampu menyelami lebih dalam misteri keselamatan.
Bisa dipahami maksud saya? Tidak ada yang kontradiktif di sini. Sola scriptura bicara tentang keselamatan dan cara hidup kristiani, bukan bicara mengenai pengalaman iman yang lebih mendalam. Itulah sebabnya slogan Luther adalah sola fide, sola gratia, sola scriptura sebagai satu rangkaian yang bicara tentang satu pokok: keselamatan.
Salam
nah dengan rasa keingintahuan manusia yang ingin memperdalam iman itu.. adakah kemungkinan mereka tersesat?IMO, ada. Namun tidak sertamerta artinya segala perbuatan mereka didalam kehidupan di bumi = tersesat :).
lalu apa jadinya jika mereka yang miss interpretasi hingga sampai pada pemahaman yang menurut kita adalah sesat?IMO, ayat2 Alkitab yang berupa statement (doktrin ??) = misteri. Sekalipun manusia pada saling tunjuk siapa yang tersesat, namun tidak bisa meng-absolut-kan bhw yang itu salah, yang ini benar.
lalu, Alkitab memang bicara tentang keselamatan.. ok lah.. katakanlah itu bisa dipahami,IMO, Keselamatan yang dimaksud di Alkitab Kristen adalah orang2 yang masuk di kebangkitan pertama :).
walaupun saya sendiri yakin bahwa sangat mungkin salah miss interpretasii...IMO, Mis-interpretasi tidak sertamerta artinya cara kehidupan (perbuatan) ybs juga mencerminkan ke "mis-interpretasi-an" dia pada statement2 (doktrin ??) Alkitab.
kalau Alkitab dibaca mudah dimengerti, maka orang muslim yang baca Alkitab tidak akan salah paham.. :DIMO, Alkitab mengandung ajaran yang MUDAH dimengerti pada tentang perbuatan ... bersifat Clausal, tuntutan utk dipenuhi oleh pembacanya ---> tidak misteri.
selain bicara tentang keselamatan, Alkitab itu bicara tentang Kristologi.. tentu orang akan bertanya, siapa sih Kristus itu? kok bisa2nya dia bilang semua orang yang percaya padaNya akan selamat?? dari pola pikir begini saja, pasti akan berkembang pada suatu pertanyaan atau pendalaman yang kita sebut Kristologi.imo, PERCAYA akan "bunyi" Alkitab - tidak akan terganggu ... baik itu ada bukti-nya maupun tidak ada bukti-nya secara historis dari "bunyi2" Alkitab tsb :). ("bunyi" ibarat suatu kisah) --- dan (imo) inilah yang disebut IMAN ataupun iman :D.
Kristolgi ini akan menentukan apakah perkataan Yesus itu layak dipercaya atau tidak.Kalimat2 yang berupa ajaran sudah pasti layak dipercaya --- tidak sulit dimengerti walau susah diaplikasikan dalam kehidupan :D.
sungguh, jika hanya perlu kalimat "barang siapa PERCAYA kepada Ku, ia akan selamat" maka tidaklah perlu Alkitab setebal sekarang ini..IMO, justru karena mesti di uraikan PERCAYA ama apa, maka Alkitab menjadi tebal :D.
kita pun tau bagaimana sejarah kekristenan sampai sekarang ini... bagaimana banyaknya pergumulan theologis.. Kristologi, soteri, Trinitas, eskatologi, dan lain sebagainya.. masalah2 ini saling terkait satu sama lain.. anda tidak bisa hanya bicara "yang penting percaya" mas bro..IMO, saya cenderung berpendapat ke "yang penting percaya" ... percaya point. A dgn mewujudkan/memenuhi tuntutan ajaran dalam kehidupan sso (perbuatan) DAN point.B yang bersifat misteri.
itulah hakikat manusia... kita tidak bisa menafikan itu bro... :Dmungkin perlu di perjelas dulu, percaya Yesus secara apa ? CUKUP secara Historically yang berupa statement (point.B) ? bhw Dia Anak Allah ? Juruselamat manusia ? Kalo cuma yang itu, menurut saya sih ini tidak membawa ke keselamatan :D.
dan ingat, Alkitab tidak hanya bicara tentang "percaya Yesus selamat.."
onde, numpang ikutan respond ya... :).halo bro oda.. monggo saja.. trimakasih sudi merespon... :)
IMO, ada. Namun tidak sertamerta artinya segala perbuatan mereka didalam kehidupan di bumi = tersesat :).yang jelas ada kemungkinannya kan? :)
IMO, ayat2 Alkitab yang berupa statement (doktrin ??) = misteri. Sekalipun manusia pada saling tunjuk siapa yang tersesat, namun tidak bisa meng-absolut-kan bhw yang itu salah, yang ini benar.iya ok lah... tapi bagaimana mungkin sesuatu yang misterius dan samar tak dapat dimengerti jadi tuntunan? saya sepakat bahwa tentang Tuhan masih banyak misteri.. FT juga masih menyimpan misteri.. dalam arti tidak semua sudah terbuka, tapi yang sudah terbuka adalah pasti.
IMO, Keselamatan yang dimaksud di Alkitab Kristen adalah orang2 yang masuk di kebangkitan pertama :).yg dimaksud Alkitab menurut??? :D
IMO, Mis-interpretasi tidak sertamerta artinya cara kehidupan (perbuatan) ybs juga mencerminkan ke "mis-interpretasi-an" dia pada statement2 (doktrin ??) Alkitab.maksudnya bro?
IMO, Alkitab mengandung ajaran yang MUDAH dimengerti pada tentang perbuatan ... bersifat Clausal, tuntutan utk dipenuhi oleh pembacanya ---> tidak misteri.tidak semua bro... buktinya banyak perbedaan diantara kita.. sesama pengguna Alkitab.. :D
Yang tidak mudah dimengerti itu adalah yang menyangkut statement. Bagaimana manusia "meng-imani" statement2 Allah tsb, benar/tidaknya walahualam ... cuma Allah yang tau.itu salah satunya.. tapi ada banyak hal... :D
imo, PERCAYA akan "bunyi" Alkitab - tidak akan terganggu ... baik itu ada bukti-nya maupun tidak ada bukti-nya secara historis dari "bunyi2" Alkitab tsb :). ("bunyi" ibarat suatu kisah) --- dan (imo) inilah yang disebut IMAN ataupun iman :D.iman kristen itu terbentuk melalui serangkaian proses yang panjang... sejak para rasul.. melalui kesaksian, melalui pembelajaran dan penelitan sejak jaman para rasul. kita sekarang ini sudah terima jadi.. sejak kecil kita sudah menerima pengajaran yg sudah ada..
Kalimat2 yang berupa ajaran sudah pasti layak dipercaya --- tidak sulit dimengerti walau susah diaplikasikan dalam kehidupan :D.oya??? i dont think so... realitanya ga demikian... saya yakin kalimat begitu hanyalah retorika.. :D
Cara meng-imani kalimat2 yang berupa statement itulah yang selalu menjadi perdebatan ttg mana yang benar/layak/tidak tersesat - mana yg salah/tidaklayak/tersesat.itu yang bkin susah.. jadi Alkitab itu tidak simple.. bukan hanya berisi masalah yang penting percaya Yesus selamat.. dan karena tebal itulah banyak miss interpretasi, yang kemudian jika ditarik garis konsekwensi logisnya menjadikan banyaknya variasi iman. :D
IMO, justru karena mesti di uraikan PERCAYA ama apa, maka Alkitab menjadi tebal :D.
Dari pengertian odading, "PERCAYA ama apa" ... "apa" disitu ada dua :kristologi akan berkait erat dengan soteri :)
A. Ajaran2 (bersifat tuntutan ... tidak misteri)
B. Statement2 (bersifat informasi ... misteri)
"Apa2" itulah yang di urai di Alkitab sehingga Alkitab menjadi tebal.
IMO, saya cenderung berpendapat ke "yang penting percaya" ... percaya point. A dgn mewujudkan/memenuhi tuntutan ajaran dalam kehidupan sso (perbuatan) DAN point.B yang bersifat misteri.
mungkin perlu di perjelas dulu, percaya Yesus secara apa ? CUKUP secara Historically yang berupa statement (point.B) ? bhw Dia Anak Allah ? Juruselamat manusia ? Kalo cuma yang itu, menurut saya sih ini tidak membawa ke keselamatan :D.
CUKUP sekedar memenuhi kalimat2 yang berupa ajaran (point. A) ? IMO, ini juga tidak membawa sso ke keselamatan :).
Dan Keselamatan yang saya maksud disini adalah "kebangkitan pertama" ... hehehe :D.
:)
salam.
nah dengan rasa keingintahuan manusia yang ingin memperdalam iman itu.. adakah kemungkinan mereka tersesat? lalu apa jadinya jika mereka yang miss interpretasi hingga sampai pada pemahaman yang meurut kita adalah sesat?
lalu, Alkitab memang bicara tentang keselamatan.. ok lah.. katakanlah itu bisa dipahami, walaupun saya sendiri yakin bahwa sangat mungkin salah miss interpretasii... kalau Alkitab dibaca mudah dimengerti, maka orang muslim yang baca Alkitab tidak akan salah paham.. :D
selain bicara tentang keselamatan, Alkitab itu bicara tentang Kristologi.. tentu orang akan bertanya, siapa sih Kristus itu? kok bisa2nya dia bilang semua orang yang percaya padaNya akan selamat?? dari pola pikir begini saja, pasti akan berkembang pada suatu pertanyaan atau pendalaman yang kita sebut Kristologi. Kristolgi ini akan menentukan apakah perkataan Yesus itu layak dipercaya atau tidak.
dalam retorika kita bisa bicara demikian, demi meng "ignore" sebuah ironi dari perpecahan
namun dalam tataran aplikasi dan realitasnya..
hmmm.... i dont think so.. dan kita sudah bisa melihat buktiya..
ignorance bukanlah sikap yang membangun, namun justru akan memperparah penyakit.. :)
Mas Onde, sudah saya sampaikan bahwa demikianlah cara Protestan memahami sola scriptura. Kalau katolik punya sudut pandang berbeda, yo monggo saja kok karena kami tidak memerlukan legitimasi Katolik untuk meyakini bahwa pandangan kami benar. Demikian juga sebaliknya bukan?iya mas shakes.. saya hanya ingin sampai pada sebuah konklusi bahwa pemakai Alkitab bisa saja (punya kemungkinan) tersesat.
Adakah kemungkinan mereka (atau kami) tersesat? Tentu saja ada. jangankan soal interpretasi terhadap Alkitab. Bahwa keyakinan kita bahwa Alkitab Firman Allah, jika dipandang dari sudut pandang di luar kristen saja bisa saja salah atau bahkan sesat. Makanya saya katakan, ketika masuk kepada interpretasi lebih dalam, pada akhirnya kembali kepada iman masing-masing, siapa yang mau dipercaya. Atau dalam konteks organisasi/denom gereja ya kembali kepada magisterium mana yang mau dipercaya.
kalau sudah memilih dan memutuskan...selanjutnya jalani dengan segala resikonya. Begitu kan?
Orang muslim yang membaca hanya dengan maksud untuk mencari kesalahan atau kelemahan Alkitab sudah pasti interpretasinya beda, karena sudut pandangnya beda, dan yang jelas Roh Kudus tidak bekerja padanya.ok lah mas shakes... tapi ini jawaban sesuai iman masing2 ya.. alias subyektif.. orang muslim pun merasa banyak yang medapat Hidayah alias bimbingan Allah.
Tetapi orang muslim, hindu, budha, atheis yang membaca dengan hati yang sungguh-sungguh ingin mengenal Tuhan, hati yang terbuka untuk Roh Kudus bekerja, maka Roh Kudus juga akan bekerja sehingga ia akan memahami pesan Alkitab. Orang bodoh mana sih yang sulit menafsirkan kalimat: "barang siapa percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal," atau perintah sederhana "jangan membunuh, jangan mencuri, dsb..."
Buktinya banyak kok, orang muslim membaca Alkitab (tanpa interaksi dengan gereja), Roh Kudus bekerja, menerima Yesus sebagai juru selamat bahkan sebelum bersinggungan dengan gereja.
Duh, Mas Onde. Menurut Mas Onde berapa juta umat Katolik (dan Protestan) yang benar-benar ngerti Kristologi? Maaf ya mas, saya kenal terlalu banyak orang Kristen, baik katolik maupun protestan, yang tidak paham apa itu kristologi, tidak tau apa itu Trinitas, gak mudeng apakah roti perjamuan kudus itu benar-benar tubuh Tuhan atau sekedar lambang/peringatan, tidak peduli baptis yang benar percik atau selam.tentu saja mas shakes... bahkan jutaan umat katolik jauh lebih banyak awamnya dari orang protestan yang tiap hari baca kitab.. :D
Mereka hanya tahu bagaimana hidup sebagai orang Kristen yang baik itu seperti apa. Mereka cuma tahu "pokoke pejah gesang ndherek Gusti Yesus. Ndherek Gusti Yesus mesti mulya." (pokoknya hidup mati ikut Tuhan Yesus, ikut Tuhan Yesus pasti selamat). Apakah Mas Onde akan menghakimi iman mereka?
Apakah mereka itu belum cukup untuk disebut sebagai orang Kristen?
Ya monggo saja, jika Mas Onde berpendapat begitu, tetapi itu bukan pendapat kami.
Bukan kami tidak peduli terhadap perpecahan, kami berdoa juga untuk kesatuan, tetapi keyakinan kami akan kesatuan adalah kesatuan dalam iman kepada Yesus Tuhan, Sang Kepala Gereja. :)nah.. itu bukti bahwa sesungguhnya protestan sangat sensitif terhadap perbedaan pendapat.. namun sering dalam diskusi permasalahan ini di ignore.. dibuat seolah2 itu tidak masalah.. maksud saya janganlah begitu.. baiknya kita sikap perbedaan2 doktrin diantara kita, dengan serius! jangan mengatakan "itu tidak masalah, tidak prinsipil" dalam retorika (terhadap katolik) namun realitasnya begitu ber api2 memisahkan diri jika tidak sepakat.. :D
Ignorance ya...?? hehe, jangan lebay ah....memangnya apa gunanya di gereja-gereja Protestan ada kelompok2 Bible Study, Pemahaman Alkitab, Komsel dan sejenisnya? Tentu saja untuk membawa jemaat kepada pemahaman misteri iman yang lebih mendalam. Termasuk membimbing mereka dalam moralitas Kristen yang benar (nah...sampai di sini kita gak lagi ngomong sola scriptura).
Salam
iya mas shakes.. saya hanya ingin sampai pada sebuah konklusi bahwa pemakai Alkitab bisa saja (punya kemungkinan) tersesat.
ok lah mas shakes... tapi ini jawaban sesuai iman masing2 ya.. alias subyektif.. orang muslim pun merasa banyak yang medapat Hidayah alias bimbingan Allah.
point saya hanyalah, bahwa Alkitab itu tidak mudah dimengerti.. orang baca, tidak serta merta tau apa yang dimaksud dalam Kitab Suci.. iya kan? :)
tentu saja mas shakes... bahkan jutaan umat katolik jauh lebih banyak awamnya dari orang protestan yang tiap hari baca kitab.. :D
pov (istilahnya oda) point of viewnya adalah bagaimana Gereja mampu memberi ajaran iman yang benar. dalam tingkatan pengajar Gereja, (apalagi katolik) dalam memutuskan sebuah ajaran atau dogma tentu saja akan melihat secara sangat komprehensif apa yang termaktub dalam Kitabsuci.
maksud saya ialah, tetep bahwa jangan melihat bahwa Alkitab itu hanya masalah percaya Yesus selamat mas shakes.. bukan.. dan janganlah dinafikan.. bahwa yang penting baca kitabsuci, atau yang penting percaya Yesus selamat.. tidak sesimple itu kan? tidak.. itu bahaya... dalam tataran realitas manusia punya banyak problem seperti diatas.. manusia akan mencari jawabannya dalam Kitab Suci.. disitulah manusia punya peluang untuk miss interpretassi..
nah.. itu bukti bahwa sesungguhnya protestan sangat sensitif terhadap perbedaan pendapat.. namun sering dalam diskusi permasalahan ini di ignore.. dibuat seolah2 itu tidak masalah.. maksud saya janganlah begitu.. baiknya kita sikap perbedaan2 doktrin diantara kita, dengan serius! jangan mengatakan "itu tidak masalah, tidak prinsipil" dalam retorika (terhadap katolik) namun realitasnya begitu ber api2 memisahkan diri jika tidak sepakat.. :D
Mas Onde,ok mas shakes... :)
Nah, sepertinya ada sedikit titik temu di sini... :)
Sudah saya sampaikan bahwa saya tidak menyederhanakan persoalan. Tetapi saya sedang menjelaskan pemahaman "sola scriptura" berdasarkan POV Protestan, bahwa "sola"nya hanyalah berurusan dengan kecukupan Alkitab untuk membawa keselamatan dan hidup yang berbuah.saya kurang yakin mengerti maksud tulisan mas shakes ini..
Pemahaman lebih jauh daripada itu, tidak lagi "sola" karena dibutuhkan sumber2 pendukung lainnya. Begitu kan? :)
kalau masalah sensitifitas, saya rasa relatif kok. Kadang2 Katolik juga justru kadar defensif (dan ofensifnya) juga tinggi lho...hehe...ok mas shakes.. tapi jika bukan masalah "prinsipil" biasanya tidak sampai menjadikan perceraian... :D
No offense ya Mas....
Mengenai adanya perbedaan, jika ternyata perbedaan tidak bisa disatukan, wajar dong kalau akhirnya berpisah daripada serumah tapi hati terus2an panas :) tapi ibaratnya dua saudara kandung yang berbeda pendapat dengan sengit, kemudian memutuskan berpisah, toh tidak menghilangkan status mereka bahwa mereka diikat oleh darah yang sama, memiliki ibu-bapa yang sama yang tetap mengasihi mereka dan berharap mereka juga saling mengasihi.
Berbeda pandangan dan berpisah tidak masalah, yang salah adalah jika karena perbedaan itu lalu kehilangan kasih, saling hina, saling menyakiti, menuding yang lain sebagai "anak haram", apalagi kalau sampai saling bunuh. Betapa hancurnya hati ibu-bapanya.
:)
Salam
tapi mungkin maksudnya.. Alkitab cukup membawa pada keselamatan.. tapi tentu saja dengan elemen2 pendukung Alkitab.. begitu ya?
ok mas shakes.. tapi jika bukan masalah "prinsipil" biasanya tidak sampai menjadikan perceraian... :D
untuk sampai kepada keselamatan, Alkitab saja sudah cukup. Tapi untuk sampai kepada pemahaman yang penuh akan iman Kristiani kita, memang mustahil jika berpegang kepada Alkitab saja.nah.. ini menarik untuk dibahas.. hehehe... mohon di paparkan secara lebih luas maksud mas shakes ini... :D
Kami, dari Injili, untuk menginterpretasikan Alkitab saja butuh banyak pendukung mulai dari kamus, ensiklopedia, commentaries, dan sebagainya..... gak bisa cuma pegang Alkitab tok bisa ngerti. Tapi yang penting kami percaya bahwa sejak mengenal Yesus dari Alkitab (saja), kami sudah diselamatkan. :)gini ya mas shakes... misalnya nih.. yang baca Alkitab itu salah interpretasi.. lalu mereka dibilang sebagai "sesat.." maka apa yang terjadi dengan orang sesat ini?
Bener, masalahnya memang terlalu prinsipil sehingga mereka berpisah (terlebih karena sama2 ngototnya), tapi poinnya adalah bahwa mereka tetap satu saudara, memiliki bapa ibu yang sama. Jadi meskipun hati sama2 menyimpan marah, kelak ketika ortu memanggil mudik kumpul2 keluarga besar kalo masih pengen ketemu bapa-ibu, ya harus mencoba saling memaafkan. Begitu kan? :)hehehe... asal bukan retorika saja brow...
Salam
Sola scriptura bicara tentang keselamatan dan cara hidup kristiani, bukan bicara mengenai pengalaman iman yang lebih mendalam. Itulah sebabnya slogan Luther adalah sola fide, sola gratia, sola scriptura sebagai satu rangkaian yang bicara tentang satu pokok: keselamatan.Maksudnya, adalah trisola?
Damai bagimu Shakes.akhirnya..... penantian saya menemukan titik terang... ehehe....
Saya tertarik untuk mengomentari ini,Maksudnya, adalah trisola?
Sola fide, apakah bila dikatakan dalam Bahasa Indonesia, ini setara dengan Hanya Iman? Kalau begitu adanya, kelihatannya sola fide ini gugur oleh Yakobus 2:20, Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
Sola Gratia, apakah bila dikatakan dalam Bahasa Indonesia, ini setara dengan Hanya Belas Kasih? Kalau begitu adanya, kelihatannya sola gratia ini gugur pada pengalaman Yudas Iskariot, dimana Jesus Kristus sendiri telah memilihnya dengan penuh kasih, tetapi Yudas Iskariot lebih mementingkan 30 keping perak untuk menampik belas kasihan Tuhan Jesus Kristus.
Sola Scriptura, apakah bila dikatakan dalam Bahasa Indonesia, ini setara dengan Hanya Alkitab? Alias hanya yang tertulis? Kalau begitu adanya, kelihatannya sola scriptura ini gugur oleh 2 Tesalonika 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.. Ayat ini jelas menyatakan bahwa Ajaran Tuhan Jesus Kristus yang telah disampaikan kepada para Rasul, diajarkan oleh para Rasul secara tertulis dan secara lisan kepada para pengikut Kristus.
Damai, damai, damai.
yang jelas ada kemungkinannya kan? :)Ho-oh onde... masih ada kemungkinan :D.
iya ok lah... tapi bagaimana mungkin sesuatu yang misterius dan samar tak dapat dimengerti jadi tuntunan?kalo imo sih, sekalipun masih misteri - namun IMAN sso itu sendiri yang menjadi penuntun-nya :).
saya sepakat bahwa tentang Tuhan masih banyak misteri.. FT juga masih menyimpan misteri.. dalam arti tidak semua sudah terbuka, tapi yang sudah terbuka adalah pasti.Saya sempet mikir2, tapi nggak ketemu-temu contohnya :P :blush:... Mungkin onde bisa tolong saya, kalimat2 ayat yg manakah yg sudah terbuka dan pasti ?
ga mkn jika FT itu bersifat "mungkin" kan? .. :DIMO, FT-nya itu sendiri tentu tidak bersifat "mungkin kaaan ?" :).
tidak semua bro... buktinya banyak perbedaan diantara kita.. sesama pengguna Alkitab.. :DYa... saya mengerti, onde.
yg dimaksud Alkitab menurut??? :Dmenurut odading ... hehehe :P :D.
IMO, Mis-interpretasi tidak sertamerta artinya cara kehidupan (perbuatan) ybs juga mencerminkan ke "mis-interpretasi-an" dia pada statement2 (doktrin ??) Alkitab.Maksud saya (imo) sso yang berbeda pengertian ttg Trinitas dari pengertian Trinitas yang sudah di"baku"kan (dinyatakan yg benar) bukankah bisa dikatakan orang ini mis-interpretasi ? tersesat ?Quotemaksudnya bro?
oya??? i dont think so... realitanya ga demikian... saya yakin kalimat begitu hanyalah retorika.. :DDari yang bold, sependapat ... contohnya adalah ilustrasi mr.X dan mr.Y tsb :).
lagian mempercaya kalimat itu bermula dari iman dulu.. iman itu juga datang melalui banyak faktor..
jadi Alkitab itu tidak simple.. bukan hanya berisi masalah yang penting percaya Yesus selamat..Saya sendiri juga sebenernya nggak sedang berpendapat "yang penting percaya Yesus selamat..", siii ... :). Tetapi (imo) kalimat itu sendiri sebenernya/kayaknya tidak mengandung suatu kesalahan, deh ? :).
dan karena tebal itulah banyak miss interpretasisebenernya saya cenderung utk menggunakan kalimat "banyak perbedaan interpretasi" antar sesama OP Yesus.
yang kemudian jika ditarik garis konsekwensi logisnya menjadikan banyaknya variasi iman. :Dmaka logik-nya adalah : keragaman interpretasi menyebabkan keragaman iman ... hehehe :D.
Ho-oh onde... masih ada kemungkinan :D.hehehe... yaya... saya negrti sekali jika mas oda dan rekan2 ketika ditanyatentang Alkitab, pasti langsung ke masalah fide ini (saja) :D
kalo imo sih, sekalipun masih misteri - namun IMAN sso itu sendiri yang menjadi penuntun-nya :).
Ilustrasi ibaratnya adalah : (versi sederhana)
Pada suatu kisah bencana menyeberangi sungai,
mr.X tidak dikenal sama sekali oleh mr.Y,
orang banyak mengatakan bhw mr.X itu penolong yang tangguh[/color]
dan orang2 juga berkata jikalau mr.Y percaya, maka mr.X akan menyelamatkan mr.Y
mr.Y percaya apa kata orang2 tsb ---sekalipun--- masih misteri bagi mr.Y apakah benar/tidak apa yg dikatakan orang2 tsb ttg mr.X
Lalu mr.X memberi instruksi2 ke mr.Y
Mr.Y menuruti instruksi2 tsb
Akhirnya mr.Y selamat sampai disebrang sungai atas pertolongan mr.X
IMO, sesuatu yang masih misteri - karena iman percaya, masih bisa jadi tuntunan :).
Terus terang saya sebagai orang "netral" terkadang merasa bingung dikala melihat perdebatan PANAS antar OP Yesus yg gak kunjung selesai pada sesuatu yg masih misteri :D.
Makanya sempet terlontar dipikiran, seandainya saja Alkitab itu memang berisi kisah2 dongeng maha hebat yang dipercayai para pembacanya :lol:
Saya sempet mikir2, tapi nggak ketemu-temu contohnya :P :blush:... Mungkin onde bisa tolong saya, kalimat2 ayat yg manakah yg sudah terbuka dan pasti ?misalnya jangan membunuh...
IMO, FT-nya itu sendiri tentu tidak bersifat "mungkin kaaan ?" :).interpreter atau pengajarnya yang bersifat mungkin.. (kecuali GK :D )
Semisal,bener sekali.. itu yang disebut ranah iman.. hanya bisa diimani, tanpa bisa dimengerti.. yg disebut mistery illahi.
Allah berfirman : Aku berbelas kasihan kepada siapa Aku mau ---> tentu ini tidak bersifat "mungkin kaaan ?" - namun keAbsolutan jawaban atas pertanyaan KENAPA Dia berbelas kasihan kepada siapa Dia mau ?, itu yg gak bisa didapatkan :D.
Akibatnya adalah : sebagian orang menjawab : Karena bla bla bla - sebagian orang lagi menjawab : Karena blu blu blu dan yang menjadi repot - masing2 mempertahankan bhw jawaban-nya yang benar, diluar itu salah :D.masalah iman sih memang bisa diperdebatkan.. namun tidak sampai pada tataran hakikat Illahi nya..
Ya... saya mengerti, onde.wahhh... ini selalu menjadi "tembang" untuk menjawab perpecahan.... :D
Namun kok kenapa saya ngeliat-nya, perbedaan2 tsb "nggak penting" - ya ?
Semisal sso PERCAYA bhw yg disuruh Tuhan itu baptis percik - dan dgn IMAN dia menjalani baptis percik = kok kenapa jadi bisa dibilang orang tsb "salah" atopun tersesat ya ?yang nyalahin ya sso yang mengajarkan bahwa babris wajib selam.. tidak selam = tidak alkitabiyah, tidak alkitabiyah = tidak sah, tidak sah = tidak dibabtis. cukup bahaya juga.. :D
Vice versa, sso PERCAYA bhw yg disuruh Tuhan itu baptis selam - dan dgn IMAN dia menjalani baptis selam = kok kenapa jadi bisa dibilang orang tsb "salah" atopun tersesat ya ?kalau babtis selam sih kayaknya belum ada yg ngomong sesat.. paling hanya dbilang "mengada-ada.. ga ada yg mengharuskan selam."
menurut odading ... hehehe :P :D.
Maksud saya (imo) sso yang berbeda pengertian ttg Trinitas dari pengertian Trinitas yang sudah di"baku"kan (dinyatakan yg benar) bukankah bisa dikatakan orang ini mis-interpretasi ? tersesat ?iya bener.... demikian juga sso yang bisa saja salah tentang konsepsi Tuhan.. misal namanya jadi Awloh... saya yakin mereka yg mengenal Tuhan dengan cara "Awloh" itu juga bisa menghasilkan bah2 yang baik dalam implementasi kehidupannya.
Nah, (imo) sekalipun kalo ternyata dia memang mis-interpretasi (dimana padahal cuma beda pendapat) - ini tidak sertamerta cara kehidupannya tidak memenuhi ajaran2 yang ada di Alkitab. Saya cenderung masih percaya, ybs masih memungkinkan menghasilkan buah2 roh :D.
Dari yang bold, sependapat ... contohnya adalah ilustrasi mr.X dan mr.Y tsb :).
Namun (imo) nggak juga selalu retorika, onde.point saya adalah, Alkitab bukan hanya bicara tentang percaya.. percaya itu sendiri sebenernya adalah suatu kesimpulan dari telaah sedemian hingga menyimpulkan percaya = selamat. percaya nya itu sendiripun bisa dikembangkan lagi secara lebih luas, yaitu percaya yang bagaimana? dengan cara seperti apa? aspek yang dimana? dlsebagainya..
Sekalipun mr.Y nggak ada rujukan omongan orang lain bhw mr.X penolong tangguh ... dan dikala mr.X memberikan intruksi2 agar selamat lalu mr.Y percaya pada instruksi2 yg dikeluarkan oleh mr.X - maka ini kan bukan retorika ? ---> mr.Y percaya instruksi2 tsb tanpa perlu mengetahui apakah mr.X seorang penolong tangguh :).
Namun yang lebih jauh lagi (imo) adalah apabila bermula dari Kasih --- dimana ilustrasi mr.X dan mr.Y menjadi nihil (tidak bisa di aplikasikan).
Saya sendiri juga sebenernya nggak sedang berpendapat "yang penting percaya Yesus selamat..", siii ... :). Tetapi (imo) kalimat itu sendiri sebenernya/kayaknya tidak mengandung suatu kesalahan, deh ? :).
sebenernya saya cenderung utk menggunakan kalimat "banyak perbedaan interpretasi" antar sesama OP Yesus.
maka logik-nya adalah : keragaman interpretasi menyebabkan keragaman iman ... hehehe :D.
Seperti yang onde tuliskan "mis-interpretasi" ---> ini menuntun saya berpendapat bhw ada satu interpretasi yang baku ... maka diluar yang satu ini dikatakan mis-interpretasi. ---- Entahlah, kok perasaan menurut odading terasa ekstrim, yah ? :lol:
:)
salam.
@Allwah jadi pingin buat tread sola fide, solascriptura, dan sola gratia versi aslinya, versi Marthin luther.. :D
Duh....akhirnya saya yang kena keroyok nih..... :swt:
Begini mas, kalau dibahas lebih luas maka masalahnya juga akan semakin meluas.. Jadi untuk singkatnya kira-kira begini:
Kalau dalam konsep Protestan, keselamatan bukanlah murni tindakan si manusia itu sendiri (iman - solafide) melainkan ada pilihan Allah, ada anugerah Allah yang bekerja (solagratia) dan pengetahuan akan kebenaran Firman Tuhan yang diperoleh dari Alkitab (sola scriptura).
Intinya, mereka yang dipanggil dan dipilih Tuhan, ketika membaca Alkitab maka Roh Kudus akan membawa kepada pengertian yang benar dan menyelamatkan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Terlepas dari itu, mereka akan dibawa kepada pengertian yang salah atau sesat, yang tidak mengakui Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. dari sini Alkitab sebenarnya dengan tegas menunjukkan itu: Yesus Tuhan dan Juruselamat. Dengan kata lain, orang awam yang membaca Alkitab saja (dan diterangi oleh pekerjaan Roh Kudus - yang bekerja karena anugerah dan iman) sudah membawa kepada keselamatan. ====> sola scriptura.
Kita ambil contoh saja pada jemaat mula-mula: hanya karena mendengar khotbah Petrus yang berkisah tentang Yesus, kl 3000 jiwa percaya dan memberi diri mereka untuk dibaptis (kira2 ini gambaran mereka yang membaca Alkitab dan mendapat penerangan Roh Kudus, mereka diselamatkan). Tetapi apakah selesai di sini? Tentu saja tidak, karena mereka selanjutnya dikatakan terus bertekun dalam pengajaran para rasul (di sini ada kebutuhan untuk bertumbuh dan berbuah, maka bisa disamakan bahwa ketika masuk ke pengajaran selanjutnya kita tidak lagi bicara tentang sola scriptura).
===
Sebuah slogan memang seringkali menimbulkan tafsiran yang beragam, karena bukan merupakan sebuah kalimat yang utuh. Sebagai contoh, ketika seseorang pria menempelkan stiker di mobilnya kata "Hanya kamu"
Banyak yang membaca akan punya interpretasi berbeda:
Si A menafsirkan: Hanya kamu satu2nya wanita yang kucintai
Si B menafsirkan: Hanya kamu satu2nya wanita yang mendampingi hidupku
Si C menafsirkan: Hanya kamu yang bisa membuat aku bahagia
Si D menafsirkan: Hanya kamu satu2nya yang mau sama aku..
Si E menafsirkan..........jangan2 hanya kamunya itu bukan wanita? :swt:
Misalkan kita ambil tafsiran Si A yang paling mendekati apa yang dimaksudkan si pembuat slogan. Apakah kita akan menganalisnya dengan nalar sakleg, bahwa dia benar2 hanya mencintai satu wanita? Tentu saja analisis demikian sangat konyol, karena si pembuat slogan tidak memaksudkan slogan tersebut sebagai dalil ilmiah, logis, nalar, bisa diukur secara empiris, dsb... Karena faktanya di dalam slogan tersebut terkandung unsur emosi atau bahkan spiritual.
kalau cuma diukur dengan nalar, apa berarti si pria tidak cinta ibunya? tidak cinta saudaranya perempuan, neneknya dan lain2 perempuan dalam hidupnya?
Begitulah kalau kita memandang slogan : sola fide, sola gratia, sola scriptura dengan ukur2an ilmiah, nalar, otak-atik bahasa dan seterusnya tanpa mau memahami esensi dari sudut pandang si pembuat slogan.
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya iman yang menyelamatkanku, maka itu berarti bahwa dia tinggal duduk diam percaya dan selamat? Tentu saja tidak, karena di dalam dimensi iman ada banyak segi di dalamnya seperti: keyakinan, percaya, tindakan, dll...
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya anugerah pastilah dia memaksudkan bahwa dia tinggal duduk pasif, menunggu anugerah Allah seperti orang yang nunggu undian jatuh dari langit? Pastilah tidak demikian karena didalam meyakini anugerah Tuhan pastilah ada pengharapan, upaya (untuk menjadikan hidupnya layak), ucapan syukur, dsb....
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya Alkitab, lalu kita bisa menghakimi bahwa dia cuma pegang Alkitab, lalu merasa sudah menggenggam semua kebenaran di dunia?
Tentu tidak demikian, karena Alkitab bukan ensiklopedi yang memberi jawaban atas semua pertanyaan, meskipun Alkitab cukup memberi jawaban bagi mereka yang mencari keselamatan dan kehidupan yang bermoral.
Salam
memang sebetulnya Romo Martin Luther sebelum memberi nama istilah ini, perlu mempertimbangkan lebih jauh..
Karena SOLA = SATU / SAJA atau TIDAK BOLEH ADA YG LAIN
bagaimana mungkin kok ada TIGA SOLA?
apa karena ter-inspirasi bahwa Trinitas itu defendable, kemudian TIGA buah SATU ini juga lantas defendable?
Begitulah kalau kita memandang slogan : sola fide, sola gratia, sola scriptura dengan ukur2an ilmiah, nalar, otak-atik bahasa dan seterusnya tanpa mau memahami esensi dari sudut pandang si pembuat slogan.
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya iman yang menyelamatkanku, maka itu berarti bahwa dia tinggal duduk diam percaya dan selamat? Tentu saja tidak, karena di dalam dimensi iman ada banyak segi di dalamnya seperti: keyakinan, percaya, tindakan, dll...
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya anugerah pastilah dia memaksudkan bahwa dia tinggal duduk pasif, menunggu anugerah Allah seperti orang yang nunggu undian jatuh dari langit? Pastilah tidak demikian karena didalam meyakini anugerah Tuhan pastilah ada pengharapan, upaya (untuk menjadikan hidupnya layak), ucapan syukur, dsb....
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya Alkitab, lalu kita bisa menghakimi bahwa dia cuma pegang Alkitab, lalu merasa sudah menggenggam semua kebenaran di dunia?
Tentu tidak demikian, karena Alkitab bukan ensiklopedi yang memberi jawaban atas semua pertanyaan, meskipun Alkitab cukup memberi jawaban bagi mereka yang mencari keselamatan dan kehidupan yang bermoral.
Salam
hehehe... yaya... saya negrti sekali jika mas oda dan rekan2 ketika ditanyatentang Alkitab, pasti langsung ke masalah fide ini (saja) :DKalo imo sih, IMAN "rangking"nya masih kalah dgn Kasih :).
gini mas oda, masalah tentang keilahan Yesus, bagaimana Dia bisa menebus dosa, bagaimana dia bisa bangkit lagi, bagaimana Allah sendiri bisa turun ke dunia, bagaimana Allah bekerja, apa Rupa akhirat.. bagaimana bentuk keselamatn itu, dsb.. pendeknya apa konsepsi Tuhan itu adalah misteri.. tiaa satu manusiapun dibumi ini yang bisa tau pasti.. sebab kalau Tuhan sampai sanggup di konsepsikan manusia, dapat dinalar, maka bukan Tuhan lagi namanya. .. ya kan? disitulah ranah iman itu.. kita hanya bisa meng imani tanpa bisa memahami.. ok? clear ya...Sip sip... sampe sini clear, onde :D.
tapi apakah isi Alkitab memang bertujuan untuk menjelaskan konsepsi Tuhan? tidak bukan... setidaknya isi Alkitab adalah sebuah ajakan untuk ber iman kepada Yesus...Nah kalo yang ini, bagi odading sendiri (jadi saya tidak mengatakan onde yg komedi puter :)) Q & A benak terasa komedi puter :D.
DAN... tentu saja GUIDE untuk hidup..oleh para pembacanya :).
alktab menjadi tuntunan kita menjalani hidup.. Alkitab mengajarkan bagaimana kita berbuat ada sesama, apa yang dilarang, apa yang diharuskan, bagaimana harus berkomunitas, bagaimana mestinya memuliakan Tuhan.. dl sebagainya.YA, Alkitab "mengajarkan" --- namun (imo) dgn cara penyampaian melalui sebuah Kisah :D.
bagaimana kemudian jika hal yang sifatnya adalah GUIDE, PETA,Begini onde...
kemudian dikatakan samar.. mistery dan ga jelas...IMO, Untuk kisah yg berisi GUIDE itu nggak samar, sebuah misteri, ataupun gak jelas, onde. "Problem" sehingga jadi diasumsikan "samar/misteri/gak jelas" adalah "problem" para pembacanya itu sendiri :D.
misalnya jangan membunuh...Nah dari sini bisa kita liat kan ... Kisah yang bersisi hal2 yang bersifat GUIDE itu sebenernya nggak samar/misteri ? :D.
atau misalnya tentang kasih..
1 Korintus 13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
ya.. silahkan mas oda mikir dan mencari ayat apa sih yang selama ini menjadi perpedaan dan perdebatan diantara protestan? perpuluhan mungkin?utk mengenai hal ini, jujur saya belon sempet "menyelidik" ayat2nya ... :D. Namun (imo) salah satu contoh yang paling sukses komedi-puternya adalah Freewill vs Predestinasi ... hahahaha :lol:
dalam katolik, Alkitab ditelaah sedemikian hingga.. dengan menggunakan berbagai "tools" dan pendekatan, baik ilmiyah maupun imani ilahi.. untuk kemudian di definisikan secara tegas dan pasti melalui dogma2 gereja.. melaui ajaran2 nya yang dinyatakan infallibleTerus terang saya tidak/belum menemukan hal yg "salah" dari segala dogma2/doktrin2 pada masing2 si empunya :).
bagi saya gereja katolik telah melakukan tugasnya sebagai pengajar yang berwibawa.. gembala yang pasti dan menjamin kebenaran dalam nama sang pember mandat sendiri yaitu Yesus Kristus.. viva GK! anda keren! :afro1: hehehe....Nah... pada yg bold --- bukankah dari situ memang bisa ditarik kesimpulan bhw pilihan dari sso itu jatuh karena dirasakan PAS bagi dirinya ... iya kaaan ? :D.
interpreter atau pengajarnya yang bersifat mungkin.. (kecuali GK :D )Apabila yang sejak dulu s/d sekarang aplikasinya tanpa memandang sikon, jaman, sosbud serta manusia2 yg hidup di tiap jaman ada yg berubah ... maka (imo) nggak juga "kecuali GK", onde :D.
Kalo imo sih, IMAN gak cocok utk diperdebatkan .... karena Logik-lah yang diperdebatkan :D.QuoteSemisal,masalah iman sih memang bisa diperdebatkan..
Allah berfirman : Aku berbelas kasihan kepada siapa Aku mau ---> tentu ini tidak bersifat "mungkin kaaan ?" - namun keAbsolutan jawaban atas pertanyaan KENAPA Dia berbelas kasihan kepada siapa Dia mau ?, itu yg gak bisa didapatkan
wahhh... ini selalu menjadi "tembang" untuk menjawab perpecahan.... :DTerus terang saya masih belon menemukan adalah suatu hal yang salah dikarenakan adanya denom2, karena seperti yg saya uraikan diatas ... manusia itu selalu mencari yang PAS bagi dirinya --- tingkat "kenyamanan" sso :D.
ga penting tapi ngototnya minta ampun buat buat denom baru.. terrus dan terus... hehehe....
misal gini; orang advent mengharamkan makan babi, sementara protestan yang lain mengatakan babi halal.. jadi menurut adven orang protestan sering berbuat dosa.. karena makan makanan haram..Nah itu ... yang merah itulah yang (imo) "tidak sedap" :D.
nah, masalah dosa begini masak dianggap ngga penting?Lah... yang Logik-nya bilang makan babi itu dosa, siapa ? Kalo yang bilang adven, ya mestinya adven jangan "nyebrang" ke kelompok laen yg Logik-nya bilang makan babi itu gak dosa donk....:giggle:(Logiknya = hasil interpretasi dari ayat).
kalau ngga penting, ga perlu beda gereja donk..Tapi kalo ybs itu sendiri merasa nggak nyaman (tidak merasa PAS bagi dirinya) ... mosok mesti dipaksakan di satu gereja, onde ? :).
tidak selam = tidak alkitabiyah, tidak alkitabiyah = tidak sah, tidak sah = tidak dibabtis. cukup bahaya juga.. :DPertanyaannya :
kalau babtis selam sih kayaknya belum ada yg ngomong sesat.. paling hanya dbilang "mengada-ada.. ga ada yg mengharuskan selam."
tidak Trinitas jika kita tarik konsekwensi logisnya, bisa berimbas pada kemungkinan Yesus yang bukan Tuhan. atau, berimbas pada konsepsi penebusan dosa manusia di kayu salib.. jangan diandang simbple mas bro... kenapa Trinitas menjadi penting, ya tentu saja untuk menjaga dan membentengi iman kristen itu sendiri.sebenernya bukan kapasitas saya utk mengomentari ttg Trinitas ... tapi cuma sekedar mao menyatakan respond dari kalimat onde diatas :
ada lagi misalnya ajaran tentang keperawanan maria.. ini penting dinyatakan, kalau tidak, bisa berimbas pada Yesus anak haram.. ya kan? kita harus komprehensif.Jujur, saya tidak berkesimpulan bhw keperawanan Bunda Maria adalah sebuah ajaran, onde :).
percaya nya itu sendiripun bisa dikembangkan lagi secara lebih luas, yaitu percaya yang bagaimana? dengan cara seperti apa? aspek yang dimana? dlsebagainya..IMO, setidaknya terbagi 2 kategori : IMAN dan Perbuatan. Utk yang IMAN, tidak bisa dicari pembenarannya ... mungkin nanti kalo semua sudah pada mati, bumi gonjang-ganjing - baru bisa tau ttg hal tsb. Sedangkan utk yg Perbuatan, masih bisa dinilai pembenarannya oleh manusia :)
@All
Duh....akhirnya saya yang kena keroyok nih..... :swt:
Begini mas, kalau dibahas lebih luas maka masalahnya juga akan semakin meluas.. Jadi untuk singkatnya kira-kira begini:
Kalau dalam konsep Protestan, keselamatan bukanlah murni tindakan si manusia itu sendiri (iman - solafide) melainkan ada pilihan Allah, ada anugerah Allah yang bekerja (solagratia) dan pengetahuan akan kebenaran Firman Tuhan yang diperoleh dari Alkitab (sola scriptura).
Intinya, mereka yang dipanggil dan dipilih Tuhan, ketika membaca Alkitab maka Roh Kudus akan membawa kepada pengertian yang benar dan menyelamatkan bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Terlepas dari itu, mereka akan dibawa kepada pengertian yang salah atau sesat, yang tidak mengakui Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat. dari sini Alkitab sebenarnya dengan tegas menunjukkan itu: Yesus Tuhan dan Juruselamat. Dengan kata lain, orang awam yang membaca Alkitab saja (dan diterangi oleh pekerjaan Roh Kudus - yang bekerja karena anugerah dan iman) sudah membawa kepada keselamatan. ====> sola scriptura.
Kita ambil contoh saja pada jemaat mula-mula: hanya karena mendengar khotbah Petrus yang berkisah tentang Yesus, kl 3000 jiwa percaya dan memberi diri mereka untuk dibaptis (kira2 ini gambaran mereka yang membaca Alkitab dan mendapat penerangan Roh Kudus, mereka diselamatkan). Tetapi apakah selesai di sini? Tentu saja tidak, karena mereka selanjutnya dikatakan terus bertekun dalam pengajaran para rasul (di sini ada kebutuhan untuk bertumbuh dan berbuah, maka bisa disamakan bahwa ketika masuk ke pengajaran selanjutnya kita tidak lagi bicara tentang sola scriptura).
===
Sebuah slogan memang seringkali menimbulkan tafsiran yang beragam, karena bukan merupakan sebuah kalimat yang utuh. Sebagai contoh, ketika seseorang pria menempelkan stiker di mobilnya kata "Hanya kamu"
Banyak yang membaca akan punya interpretasi berbeda:
Si A menafsirkan: Hanya kamu satu2nya wanita yang kucintai
Si B menafsirkan: Hanya kamu satu2nya wanita yang mendampingi hidupku
Si C menafsirkan: Hanya kamu yang bisa membuat aku bahagia
Si D menafsirkan: Hanya kamu satu2nya yang mau sama aku..
Si E menafsirkan..........jangan2 hanya kamunya itu bukan wanita? :swt:
Misalkan kita ambil tafsiran Si A yang paling mendekati apa yang dimaksudkan si pembuat slogan. Apakah kita akan menganalisnya dengan nalar sakleg, bahwa dia benar2 hanya mencintai satu wanita? Tentu saja analisis demikian sangat konyol, karena si pembuat slogan tidak memaksudkan slogan tersebut sebagai dalil ilmiah, logis, nalar, bisa diukur secara empiris, dsb... Karena faktanya di dalam slogan tersebut terkandung unsur emosi atau bahkan spiritual.
kalau cuma diukur dengan nalar, apa berarti si pria tidak cinta ibunya? tidak cinta saudaranya perempuan, neneknya dan lain2 perempuan dalam hidupnya?
Begitulah kalau kita memandang slogan : sola fide, sola gratia, sola scriptura dengan ukur2an ilmiah, nalar, otak-atik bahasa dan seterusnya tanpa mau memahami esensi dari sudut pandang si pembuat slogan.
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya iman yang menyelamatkanku, maka itu berarti bahwa dia tinggal duduk diam percaya dan selamat? Tentu saja tidak, karena di dalam dimensi iman ada banyak segi di dalamnya seperti: keyakinan, percaya, tindakan, dll...
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya anugerah pastilah dia memaksudkan bahwa dia tinggal duduk pasif, menunggu anugerah Allah seperti orang yang nunggu undian jatuh dari langit? Pastilah tidak demikian karena didalam meyakini anugerah Tuhan pastilah ada pengharapan, upaya (untuk menjadikan hidupnya layak), ucapan syukur, dsb....
Apakah kalau seseorang berslogan: hanya Alkitab, lalu kita bisa menghakimi bahwa dia cuma pegang Alkitab, lalu merasa sudah menggenggam semua kebenaran di dunia?
Tentu tidak demikian, karena Alkitab bukan ensiklopedi yang memberi jawaban atas semua pertanyaan, meskipun Alkitab cukup memberi jawaban bagi mereka yang mencari keselamatan dan kehidupan yang bermoral.
Salam
Intinya sola scriptura hanyalah slogan / jargon,.. yg tidak perlu ditanggapi secara serius.jadi SS itu macam macam ya ??
Bukan begitu mas shakes..?
Kalo imo sih, IMAN "rangking"nya masih kalah dgn Kasih :).:afro:
Sip sip... sampe sini clear, onde :D.
Nah kalo yang ini, bagi odading sendiri (jadi saya tidak mengatakan onde yg komedi puter :)) Q & A benak terasa komedi puter :D.mas oda, Alkitab itu "bentuknya" memanglah cerita.. tapi esensinya adalah ajaran, ajakan, petnjuk, larangan.. begitu kan?
Dari yang bold diatas, saya nggak/belum menangkap/melihat bhw Alkitab "MENGAJAK" sso utk berIMAN kepada Yesus --- melainkan Alkitab berisi KISAH tentang Yesus.
Lebih lanjut lagi, Kisah tsb diasumsikan sebuah Kisah yang bukan dongeng melainkan KisahNyata - historis, kisah2 dari orang2 yang bersaksi ... anyway, (imo) itu tetep sebuah Kisah :).
Pembaca tinggal memilih :
A. Percaya kisah2 tsb
Yang otomatis : percaya kepada orang2 yg bersaksi tsb DAN percaya juga ucapan2 para karakter yg terlibat di Kisah tsb.
B. TIdakPercaya Kisah2 tsb
Yang otomatis : tidak mempercayai orang2 yg bersaksi tsb bhw mereka emang bener2 "ngalamin" sendiri di Kisah tsb DAN otomatis juga tidak percaya ucapan2 para karakter yang terlibat didalam Kisah2 tsb.
Pada point-A.
Karena dipercayai itu sebuah KisahNyata, dimana didalamnya dikasih tau "manual" utk bisa masuk surga - maka otomatis, Kisah tsb dijadikan bold dibawah :oleh para pembacanya :).
YA, Alkitab "mengajarkan" --- namun (imo) dgn cara penyampaian melalui sebuah Kisah :D.
kalau Alkitab esensinya sebagai ajaran dan petunjuk illahi masa bukan? :D
Setidaknya bagi odading, (imo) Alkitab itu sendiri bukan buku-manual yg ibarat buku-manual sebuah TV canggih, yang mao gak mao si pembacanya percaya dan akan melakukan apa yg berbunyi di buku-manual tsb agar bisa menggunakan TV-nya secara proper dan maksimal :D>
Begini onde...saya singkat saja ya.. supaya ga panjang2...
Kalo menurut odading, Alkitab itu sendiri sebenernya tidak bersifat GUIDE, onde .... melainkan Kabar/Berita/Kisah yang didalam Kisah tsb terdapat GUIDE ... DAN apabila pembacanya PERCAYA (point-A), maka ya otomatis Kisah2 di Alkitab tsb dijadikan panduan hidupnya.
Pada Point-B.
Dilain sisi, apabila pembacanya tidak percaya Kisah2 di Alkitab tsb ... maka dari situ jelas ketahuan bhw Alkitab itu "sebenernya" BUKAN sebuah buku-manual utk masuk surga - Alkitab tidak bersifat GUIDE utk ke surga ataupun buku panduan untuk menjalankan kehidupan di bumi.
IMO, Untuk kisah yg berisi GUIDE itu nggak samar, sebuah misteri, ataupun gak jelas, onde. "Problem" sehingga jadi diasumsikan "samar/misteri/gak jelas" adalah "problem" para pembacanya itu sendiri :D.
Nah dari sini bisa kita liat kan ... Kisah yang bersisi hal2 yang bersifat GUIDE itu sebenernya nggak samar/misteri ? :D.
Dan yang saya maksud "problem"nya adalah datang dari para pembaca-nya itu sendiri, karena para pembaca menyelidik sampe secara sakelek :D --- padahal menyelidik sampe sakelek itu (imo) amat sangat melibatkan logika manusia (saya abaikan penggunaan kata RK, karena toh masing2 juga berteriak atas bimbingan RK! :D), dan karena manusia berbeda-beda - cenderung memilih mana yg terasa "pas" menurut dirinya, akhirnya timbulah perbedaan2.
utk mengenai hal ini, jujur saya belon sempet "menyelidik" ayat2nya ... :D. Namun (imo) salah satu contoh yang paling sukses komedi-puternya adalah Freewill vs Predestinasi ... hahahaha :lol:
Sekedar curhat, terkadang saya merasa mujur sebagai nonK ...
karena saya jadi bisa selalu dengan senang hati menyelidik sana-sini, tanpa perlu menyalahkan sana-sini, walopun ujung2nya sayapun juga akhirnya memilih mana yang "pas" buat saya dari masukan2 temen2 FIK atas "penyelidikan2" saya tsb ... hehehe :D.
Terus terang saya tidak/belum menemukan hal yg "salah" dari segala dogma2/doktrin2 pada masing2 si empunya :).
Yang menjadi "tidak sedap" itu adalah dikala masing2 empunya menyatakan adalah salah apabila diluar kepunyaan-nya :D.
Nah... pada yg bold --- bukankah dari situ memang bisa ditarik kesimpulan bhw pilihan dari sso itu jatuh karena dirasakan PAS bagi dirinya ... iya kaaan ? :D.
Apabila yang sejak dulu s/d sekarang aplikasinya tanpa memandang sikon, jaman, sosbud serta manusia2 yg hidup di tiap jaman ada yg berubah ... maka (imo) nggak juga "kecuali GK", onde :D.
Namun pernyataan diatas cuma statement odading aja, karena saya sendiri memang belon tau - apakah GK sejak awal berdirinya s/d sekarang tidak pernah ada yang berubah ... boro2 tau ada yg berubah ato nggak, awal GK muncul di taon brapa aja odading nggak tau ... hehehe :D. masalah iman sih memang bisa diperdebatkan.. Kalo imo sih, IMAN gak cocok utk diperdebatkan .... karena Logik-lah yang diperdebatkan :D.
Terus terang saya masih belon menemukan adalah suatu hal yang salah dikarenakan adanya denom2, karena seperti yg saya uraikan diatas ... manusia itu selalu mencari yang PAS bagi dirinya --- tingkat "kenyamanan" sso :D.
:)
salam.
bagi saya adalah kurang tepat jika guide itu kemudian tidak pasti dan banyak versi..
namun jika asalkan percaya, walaupun guide hidupnya belum bisa dipastikan dan ujung2nya tetep selamat.. ya sudah.. selesai sudah.. ga ada yang penting lagi... kan tujuan manusia memanglah selamat... :D biar masalah moral itu manusia mengembankan sendiri dengan kreatifitasnya menelaah guide yang masih susah dimengerti itu.. :)
jadi apa kata Alkitab tentang perpuluhan? (various) :)
bro shakes...
saya amat sepakat dengan masbro shakes...
dan saya rasa itulah yang berlaku vice-versa..
jadi misal ketika teman2 protestantism meng-kritis-i atau meng-koreksi "kekeliruan" ajaran lain, misal katolikism, yudaism, islamism, atheism, agnotisism, dan lain sebagainya....
yang kurang lebih, bila "koreksi" atau "upaya pelurusan jalan" itu ditinjau dari dalam pengikut ajaran yang "di-lurus-kan" nya itu, maka persis seperti itulah yang dirasakan oleh si pengikut ajaran tersebut...
sehingga saya pun bisa memaklumi ketika INTERPETASI mas shakes atas konsep SOLA-SOLA-an itu menjadi AMAT BERBEDA dengan individu lain yang mengaku menjalankan ajaran SOLA itu...
dan oleh karenanya sikap (at least) saya pribadi ketika berdiskusi.. adalah berusaha semampu saya menyesuaikan dengan INDIVIDU-nya dan tidak menggeneralisasi berdasar kelompok-nya...
gitu lho mas, alasan saya tidak mau menulis denominasi, maupun tidak pengen tanya denominasi orang lain.. ehehe....
tentu membandingkan Daya Nalar dan Daya Interpretasi mas shakes, mas Djo.. lantas di-komparasi dgn mas solideo...
waduh..... bagai bumi dan langit toh mas...
dan oleh karenanya tentu tidak bisa di-KELOMPOK-kan menjadi SATU GRUP... karena ya masing-masing individu-nya berbeda...
demikian imho mas....
suwun...
Intinya sola scriptura hanyalah slogan / jargon,.. yg tidak perlu ditanggapi secara serius.
Bukan begitu mas shakes..?
:afro:mas oda, Alkitab itu "bentuknya" memanglah cerita.. tapi esensinya adalah ajaran, ajakan, petnjuk, larangan.. begitu kan?Ya... begitu onde ... :).
jika diputer balik kalimatnya menjadi: sebuah ajaran, ajakan, larangan, petunjuk yang disampaikan dalam bentuk cerita. begitu kan?Iya sependapat onde ... tapi pada kenyataannya Alkitab itu BUKAN buku-manual ataupun GUIDE, menjadi buku-manual / GUIDE ketika orang2 percaya "Kisah2" di Alkitab - begitu maksud saya, onde.
kalau Alkitab esensinya sebagai ajaran dan petunjuk illahi masa bukan?Yah... mungkin disini kita beda cara pandang onde.
Alkitab bukan GUIDE? lalu saya menjadi bertanya jika kemudian ada hal yang dikatakan tidak sesuai atau bertentangan dengan FT.Nah yang bold itu adalah "problem" dari para interpreter-nya YANG percaya kisah2 di Alkitab, onde :D.
misal, berdoa demikian itu bertentangan dengan Alkitab, artinya ada petunjuk atau GUIDE untuk berdoa yang benar didalam Alkitab. begitu bukan mas oda?Jadi, diantara paraPercaya Alkitab - karena isinya bilang "lakukanlah begini bla3x ... ini yang benar dikala berdoa" maka otomatis "lakukan"-nya itu berlaku bagi paraPercaya Alkitab. Apabila ada paraPercaya yg mempraktekan-nya "begono blu3x" maka otomatis di asumsikan "lakukan"-nya ini bertentangan dengan isi Alkitab.
nampaknya persepsinya belum selaras.. kita samakan dulu ya pov nya.. :DYa... saya akui .. "problem"nya adalah ada di saya, onde. Karena saya menilainya (mengambil kesimpulannya) secara netral ... dimana bekal saya NOL/kosong disaat membaca Alkitab ... belum terpengaruh dari "tekanan" bla3x ataupun blu3x .... sedangkan bagi teman2 Kristen (onde misalnya) tentu saat sekarang ini sudah mempunyai bekal - sudah take side ada di bla3x atopun blu3x :D.
Ya... begitu onde ... :).
Tapi Alkitab kan bukan buku sejarah, dimana buku sejarah secara umum "mao-gak-mao" dipercayai orang ... sementara Alkitab tsb s/d jaman sekarang masih ada orang yg mao dan tidak mao mempercayainya :D.
Jadi disini odading sekedar ngliat awal-pertamanya.
Kalo Alkitab diterbitkan, ibarat sebuah buku sejarah - ibarat sebuah buku manual kehidupan dibumi dan langkah2 masuk surga --- secara general SEMUA orang akan berbondong2 utk membeli Alkitab, mempercayainya dan melakukan langkah2 manual tsb :).
Iya sependapat onde ... tapi pada kenyataannya Alkitab itu BUKAN buku-manual ataupun GUIDE, menjadi buku-manual / GUIDE ketika orang2 percaya "Kisah2" di Alkitab - begitu maksud saya, onde.
Sebuah buku panduan TV canggih ... secara general orang akan PASTI percaya (mao gak mao) akan isi buku tsb sekalipun ybs tidak mempunyai TV-nya :D.
Yah... mungkin disini kita beda cara pandang onde.
Secara saya nonK ... saya mengertikan bhw Alkitab itu BUKAN sebuah buku ajaran dan petunjuk Ilahi ... namun ketika saya percaya isi Alkitab tsb - maka Alkitab itu barulah menjadi sebuah ajaran yang berasal dari Ilahi bagi saya.
Misal ilustrasi, ada sebuah buku dongeng kisah para dewa-dewi dan manusia2 bumi ... di kisah tsb berisi ajaran2 moral, sifat2 para dewa-dewi dan manusia2nya.
Berangkat dari kisah tsb --- apa reaksi orang2 thdp buku dongeng tsb ?
Bisa cem macem kan ? Bisa ada orang yg percaya bhw karakter2 di kisah tsb NYATA dan termasuk ajaran2 moralnya .... bisa pula ada yang tidakPercaya bhw karakter2 kisah tsb NYATA - namun percaya ajaran2 moralnya.
Sekarang Alkitab, isi Kisah-nya kira2 gak jauh dari buku dongeng tsb ... namun pada asumsinya - Alkitab itu kisah NYATA ... termasuk keterlibatan si penulis dan karakter2 di kisah tsb semua adalah nyata. Apa reaksi orang2 thdp Alkitab ? (imo) sama dengan reaksi yg buku dongeng tsb onde, yakni ungu :).
Nah yang bold itu adalah "problem" dari para interpreter-nya YANG percaya kisah2 di Alkitab, onde :D.
Jadi, diantara paraPercaya Alkitab - karena isinya bilang "lakukanlah begini bla3x ... ini yang benar dikala berdoa" maka otomatis "lakukan"-nya itu berlaku bagi paraPercaya Alkitab. Apabila ada paraPercaya yg mempraktekan-nya "begono blu3x" maka otomatis di asumsikan "lakukan"-nya ini bertentangan dengan isi Alkitab.
Dan kembali lagi ... "problem" yang timbul itu kenyataanya keluar dari kalangan paraPercaya Alkitab itu sendiri ... dikarenakan yang satu berpendapat begini bla3x ... yang satu lagi berpendapat begono blu3x.
Ya... saya akui .. "problem"nya adalah ada di saya, onde. Karena saya menilainya (mengambil kesimpulannya) secara netral ... dimana bekal saya NOL/kosong disaat membaca Alkitab ... belum terpengaruh dari "tekanan" bla3x ataupun blu3x .... sedangkan bagi teman2 Kristen (onde misalnya) tentu saat sekarang ini sudah mempunyai bekal - sudah take side ada di bla3x atopun blu3x :D.
:)
salam.
Soal bahwa itu cuma slogan/jargon saya setuju. Dan yang namanya slogan itu juga multitafsir karena bukan merupakan kalimat yang utuh. Jadi kalau ada yang ngganggap serius, ada yang tidak serius, ya terserah masing2 saja deh.. kebanyakan teman2 protestan sih akan menanggapi secara serius, tapi kalo teman2 katolik tidak mau menanggapi serius juga bukan dosa kok. Begitu kan? :)
Yaah.. kalu gitu saya ga jadi pindah ke protestant deh...Jangan pindah bro... nanti bisa kena kartu merah EENS
Habis ajaran paling mendasar (fundamental) engga serius giitu sih
Jangan pindah bro... nanti bisa kena kartu merah EENS
Nggak selamat nanti.... :D
Peace....
@Gavin,Nah ini baru beneerrrr.... wkwkwkwkwk
Syarat utk pindah ke karismatik adalah 'pindah dahulu ke karismatik'.
Jangan pindah bro... nanti bisa kena kartu merah EENSkata2 EENS memang terlanjur tenar.. tapi maksud dari EENS nya yang kurang tenar dikalangan non katolik.. :D
Nggak selamat nanti.... :D
Peace....
@Gavin,dan harus ber solascriptura.. :D
Syarat utk pindah ke karismatik adalah 'pindah dahulu ke karismatik'.
namun Alkitab "memaksa" kita untuk menangkap intisarinya, maksud penyampaiannya, tendensinya dan substansinya yang tentu saja kita percaya sebagai Firman AllahKadang saya bertanya-tanya : apakah karena bold - maka orang2 menjadi "terpaksa" ungu ? :).
rumusnya: Alkitab itu sebenernya memanglah GUIDE, bukankah sandaran apapun kita harus berdasar Alkitab? bahasa protestannya "otoritas tertinggi" segala tulisan bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan"? :DBaiklah, saya mencoba untuk juga berpendapat bhw bold = sependapat dgn onde... :).
namun, alkitan seperti layaknya peta harta karun, mememerlukan TOOLS agar bisa di mengerti maksudnya secara pasti, untuk kemudian bisa mengarahkan kita pada harta karun yang dimaksudkan peta tersebut.IMO, bagi ijo ... maka pada generasi berikutnya, TOOL yang dipakai adalah interpretasi yg sudah ditetapkan sebagai 1 kebenaran tsb dan sekali lagi harus baku :).
semboyan itu sangat tidak tepat terutama jika dalam hal hukum dan peraturan.
Secara general, biasanya ada semboyan : yang duluan - itulah yang benar :).
semboyan itu sangat tidak tepat terutama jika dalam hal hukum dan peraturanmakanya saya nggak tau Oom ... "jika dalam hal hukum".
apa lagi jika telah ada pembatalan dan habis masa berlakunya.
Tuhan Yesus memberkati
han
semboyan itu sangat tidak tepat terutama jika dalam hal hukum dan peraturanTapi semboyan ini bukan ttg dalam hal hukum dan peraturan Oom ... melainkan pimpinan RK yang pertama kali didapat oleh group ijo ... maka interpretasi itulah yang 1 kebenaran dan baku Oom.
kata2 EENS memang terlanjur tenar.. tapi maksud dari EENS nya yang kurang tenar dikalangan non katolik.. :DBikin atuh bro threadnya ...... biar maksudnya jg menjadi tenar.... :D
Iyaa...
Orang yang merasa sudah kristen itu siapa...?
Saya serius pengin mengerti sola scriptura.
Tapi jawabannya kok seperti permainan saja (seenaknya) ?
Andai saja ada Pendeta dari saudara protestan yg bisa membantu soli...
Anda cukup melihat kepada ajaran Alkitab saja.
Yaah.. kalu gitu saya ga jadi pindah ke protestant deh...
Habis ajaran paling mendasar (fundamental) engga serius giitu sih
Emangnya pemahaman anda mengenai Sola Scriptura itu apa sih kalau saya boleh tau ?
Jangan jangan anda tidak mengerti apa itu prinsip Sola Scriptura.
setelah melalu diskusi ternyata SS itu berbeda beda meskipun antara sesama SS itu sendiri, mungkin tergantung dari ada berapa Tingkat SSnya
Tuhan Yesus memberkati
han
sori nimbrung, saya tertarik menanggapi yg ini, krn saya tau sdg bicara dng djo.. :-)
bro, saya harap bro tidak ikut arus populer namun salah, dengan membuka peluang bahwa ayat satu menjelaskan ayat lain.
inni bisa dimaklumi, namun bisa bahaya...
jika ayat a memperjelas ayat b, atau ayat b memperjelas ayat b2, maka yang bener adalah, ayat a wth ayat b, inerpret by human.
interpret adalah kata kerja, sedangkan script kata benda. yg bisa dikenai kata kerja ya human atau subyek. sedangkan ayat disini adalah obyek. ayat adalah kata benda yang dikenai kata kerja.
ini penting guna sebuah kesadaran, bahwa kita manusialah yang menapsir.. kita manusia lemah bisa saja salah tapsir. kita tidak mutlak.
Didalam Protestan hanya satu pengertian Sola Scriptura yaitu identik dengan Back to Bible.
Didalam Protestan hanya satu pengertian Sola Scriptura yaitu identik dengan Back to Bible.apa selain Alkitab dipakai juga aturan lain ,yang berasal dari lisan ???
Yaah.. kalu gitu saya ga jadi pindah ke protestant deh...
Habis ajaran paling mendasar (fundamental) engga serius giitu sih
Soal istilah sola scriptura kira-kira sama seperti jawaban anda di trit lain mengenai doa maria, bahwa itu cuma masalah bahasa yang kalo mau pake otak atik logika bahasa, ya gak bakalan nyambung.
Jadi kalau kami protestan gak nganggap serius masalah itu (doa/salam maria), gak masalah juga kan?
apa selain Alkitab dipakai juga aturan lain ,yang berasal dari lisan ???
Tuhan Yesus memberkati
han
Tradisi boleh dipakai kalau isinya tidak melawan kebenaran Alkitab.
Shalom
dan harus ber solascriptura.. :D
Itu nyusul bro.
Yg pertama dan paling penting :
Syarat utk pindah ke karismatik adalah 'pindah dahulu ke karismatik'.
Smoga bs dmengerti scara luas maksud saya ini...
Kl mnyimak maksudnya Gavin, dia bpikir mau ke karismatik pantekosta.
Jangan dipikir dulu bro, pindah dulu aja baru mikir.
Wkwkwkwkwkwk
Biasanya emang gitu kok.
Udah masuk dulu, baru paham. Udah paham maka ngikut. Ada yg ngikut dg mata terbuka, ada yg ngikut mbabi-buta.
Mau ikut Karismatik? Pindah dulu aja.
He he he he, jadi ingat kakak ipar saya di Bandung.
Dia ikut gerejanya sekarang ini, karena tiap bulan dapat sembako dan uang saku.
Enak juga sih, he he he he.
:D
hush ...
gereja di Bandung emang pada dermawan
makanya ada jem'at yang daftar ke beberapa paroki
Tuhan Yesus memberkati
Han
Lhoh, bukan paroki Gereja Katolik, om. Mana ada gereja Katolik mau bagi bagi sembako ke umatnya? Saya belu pernah dapat tuh.Nip snip katholik ato bukan ??
:(
Biasanya emang gitu kok.
Udah masuk dulu, baru paham. Udah paham maka ngikut. Ada yg ngikut dg mata terbuka, ada yg ngikut mbabi-buta.
Mau ikut Karismatik? Pindah dulu aja.
wow.. bro siipp ini prinsipnya menggetarkan hati lho... ehehe....maksudnya " Masukin "dulu ?:
ibarat kenal cewe...
mau tahu cewe itu cocok atau enggak?
maksudnya " Masukin "dulu ?:
Tuan Yesus memberkati
Han
wow.. bro siipp ini prinsipnya menggetarkan hati lho... ehehe....
ibarat kenal cewe...
mau tahu cewe itu cocok atau enggak?
kawinin dulu aja...
entar gampang baru tahu cocok atau enggaknya...
ehehe...
aya-aya wae bro siiip teh...
Nip snip katholik ato bukan ??
kalo nip snip bukan katholik tentu engga bakalan dapet gaji bulanan gratis seperti itu
tapi kalu nip snip katholik apakah di gereja (katholik ) nif snip engga ada SSV
serikat santo vincensius, kalau ada dan ingin dapet segera daftar he he he he.
Om juga tidak dapat karena oom tidak daftar dan tidak memenuhi sarat buat dapet
Tuhan Yesus memberkati
han
O ya itu sebabnya, memang gak daftar sih.Saratnya harus miskin dan gak punya Rumah sendiri
Syaratnya apa om?
:D
Miskin sih, tapi punya rumah sederhana, masih masuk gak om?kalo mau bohong sih bisa aja karena team surveinya engga secangih LSI.
:D
kalo mau bohong sih bisa aja karena team surveinya engga secangih LSI.
sehingga buktinya ada yang daftar di dua paroki dan menerima
Tuhan Yesus memberkati
Han
Itu termasuk menipu dan mendustai Roh Kudus kan om?
Kis 5:3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
Kis 5:4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
ada tapi SSV bukan Petrus, jadi yang ngebohongin tidak mati
Tuhan Yesus memberkati
Han
Mereka yang sudah lahir baru tentunya !
1.Pet.1:2 yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu
Itulah definisi orang yang sudah selamat menurut Alkitab.
@Gavin,
Syarat utk pindah ke karismatik adalah 'pindah dahulu ke karismatik'.
Apakah jawaban saya tidak berdasarkan Sola Scriptura ?
Bisa dibuktikan nggak ?
Pertanyaan pertanyaan anda malah kurang fokus kepada masalah Sola Scriptura !
Emangnya pemahaman anda mengenai Sola Scriptura itu apa sih kalau saya boleh tau ?
Jangan jangan anda tidak mengerti apa itu prinsip Sola Scriptura.
Laaah...?Bro gavin pasti lupa sama kebiasaan bro soli ya ??
saya tidak tau apa itu sola scriptura,... saya tau cuma sedikit-sedikit.
Makanya saya ingin serius mengetahui apa itu sola scriptura.
Kok mbalik lagi sih ke awal...?
Diterusin aja pertanyaan saya yang terakhir itu, soli..
Bro gavin pasti lupa sama kebiasaan bro soli ya ??
Tuhan Yesus memberkati
han
@siip.
Karismatik itu mirip pantekosta ya ?
Saya udah pernah ke pantekosta lho..
Good.
Kl 'mau' pindah ke karismatik, pindah dulu aja bro ke karismatik.
Jangan cuman skali dua kali, itu namanya bukan 'pindah' tp 'nyoba'.
hehehe
sesungguhnya Scriptura adalah Tradisi Suci (ajaran) yang tertulis. namun tidak semua Tradisi Suci itu tertulis. setidaknya bisa kita lihat dari perspektif ilmiyah dan juga dalam ayat 2 Tesalonika 2:15 dan juga Yohanes 21:25
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
kata2 yohanes ini logis... memanglah kitab tidak mungkin menulis secara komlplit, kitab hanya menuliskan secara intinya saja, garis besarnya saja.
Tradisi Suci dan Scriptura itu adalah versi full version nya Sabda Allah. versi kumplit Firman Tuhan.
ibarat film Scriptura saja itu seperti halnya Triler nya saja.. rangkuman dan inti2nya saja, garis besar utamanya yang ditampilkan. jika orang hanya liat trilernya saja, wajar kalau kemudian orang itu punya kemungkinan miss interpretasi, atau ga mudeng alur crita yang sebenernya.
jadi, Sabda Allahnya Full version, kemudian masih didampingi oleh yang menjelaskan, atau seperti tur guide.. kalau di ibaratkan nonton film ya.. sudah lihat filmnya secara utuh, kumplit, masih juga di beri penjelasan2 terkait film tersebut oleh petugas resmi.. wah lengkap deh.. jadi memberikan keamanan dari masalah miss interpretasi, kebingungan, ataupun salah paham.
Dan tidak pernah ada seseorang menjadi dokter hanya karena baca buku text kedokteran.
Tidak pernah ada orang menjadi insinyur karena baca buku buku teknik.
Begitu pula tidak pernah ada seorang menjadi MBA hanya dengan baca buku.
Tidak ada seseorang menjadi Pendeta hanya dengan baca Alkitab.
Bahkan, seseorang tidak bisa menjadi pengikut Jesus hanya dengan baca Alkitab.
He he he he he.
Atau bisa juga dipahami bahwa meskipun banyak hal lain tidak ditulis, tetapi Yohanes telah menyeleksi dan memilih apa2 yang paling penting untuk dituliskan dan diketahui pembacanya. Ibaratnya sebuah peta, meskipun detil2 tertentu (seperti lokasi SPBU, kafe, rest-area, dsb) tidak digambar di peta, tetapi hal2 yang penting (seperti jalan, gunung, sungai, lokasi penting) telah cukup digambar untuk menuntun pembaca peta supaya sampai di tempat tujuan dengan selamat. :)yakin jelas?? kalau jelas ngga bhineka kali... :D
contohnya tidak tepat karena Alkitab bukan sekedar trailer melainkan satu film yang utuh. Kadang2 nonton film utuh juga ada detil2 yang membingungkan, meskipun demikian alur ceritanya masih terlihat jelas.oya? yakin jelas?? dengan film cerita Firman Tuhan? :D
kalau saya sedang asik menikmati film, terus ada orang yang cerewet menjelaskan film yang saya tonton sih malah saya damprat... :grining:saya sih sudah menduga, pasti dicelah disini.. tapi analogi itu hanya untuk membantu pemikiran saja.. dan saya sudah katakan kalau ini bukan sebenernya..
kalau mau diibaratkan film lagi, maka Alkitab itu film yang komplet full drama, action, kolosal, tragedi, dsb, dengan alur yang cukup jelas dan bisa dinikmati dengan konsentrasi mendalam. Intinya: alur ceritanya cukup jelas kok.yakin jelas? Alkitab itu ngga komplit, karena memang ngga mungkin semua tertulis.. kan ngga ada ayatnya juga kalau semua sudah tertulis masbro? :D
Mungkin mau dibantah: jelas kan bagi yang sudah ngerti cerita itu sebelumnya... ya kembali lagi ke niatnya lah...kalo nonton film untuk mencari sesuatu dari film itu, pasti dia dapet manfaat kok. Dulu ada film berjudul "true lies". Orang yang datang karena benar2 pengen menikmati film itu ya terhibur, tapi orang yang nonton karena terpancing isu "anti-arab, anti islam" ya habis nonton marah-marah.ya idenya saja jangan analoginya deh yang dikritisi...
Sama saja dengan Alkitab, kalau orang baca dengan niat mencari kebenaran, ya Roh Kudus akan nuntun dia ke kebenaran itu. Tapi kalau niatnya cuma untuk mencari kesalahan, atau hatinya diliputi kebencian, ya gak akan menemukan kebenaran. Jangankan cuma baca Alkitab thok, baca Alkitab ditambah tradisi suci tambah penjelasan, dll kalau memang gak ada niat mencari kebenaran ya mustahil bisa percaya atau bisa ngerti.atau bagus analogi mas sniper saja?
Lanjut ke analogi soal film, kalau susedah menikmati film dan film selesai, karena filmnya film yang cukup mudah dinikmati, maka si orang tersebut mendapatrkan sesuatu dari film itu. Tapi masih terbersit pertanyaan di benaknya tentang beberapa detail yang dia tidak mengerti. Nah, inilah waktunya dia nanya ke orang2 yang dia anggap ngerti (atau setidaknya yang dia percaya bahwa orang itu ngerti). Di sinilah kita gak lagi ngomong sola scriptura (eeh....kok balik ke sini lagi ya? :think: )masalahnya yang nonton juga ngga ngerti versi lengkap film tersebut mas bro.. larena sesama penonton triler saja.. :D
Salam :)
@mod ShakesAda. 1 tahun pertama ikut Tuhan hanya baca Alkitab saja. Nggak berani ke gereja, karena takut dibacok sama bapaknya. Setelah 2 tahun, baru mulai berani ke gereja.
Ada gak mod orang jadi pengikut Kristen HANYA dari baca Alkitab ?
:D
Ada. 1 tahun pertama ikut Tuhan hanya baca Alkitab saja. Nggak berani ke gereja, karena takut dibacok sama bapaknya. Setelah 2 tahun, baru mulai berani ke gereja.
Beneran ada? Saya koq ingin kenal orang yang HANYA dari baca Alkitab lantas mau jadi Kristen.Iya. pernah kesaksian di grj sy. Dari lingkungan pesantren brow. orang sunda kyknya. Tapi lupa namanya.
Iya. pernah kesaksian di grj sy. Dari lingkungan pesantren brow. orang sunda kyknya. Tapi lupa namanya.
Begini, bro. Yang saya maksud bukan orang yang setelah diinjili kemudian belajar Alkitab sendiri. Tetapi (sebutlah) orang yang beli Alkitab di Gramedia dan menjadi Kristen setelah membaca Alkitab.Sy lupa bagaimana dia bisa dapetin Alkitab, tapi kyknya bukan karena beli sendiri sih.
@mod Shakes
Ada gak mod orang jadi pengikut Kristen HANYA dari baca Alkitab ?
:D
Begini, bro. Yang saya maksud bukan orang yang setelah diinjili kemudian belajar Alkitab sendiri. Tetapi (sebutlah) orang yang beli Alkitab di Gramedia dan menjadi Kristen setelah membaca Alkitab.saya gak tau pastinya - tapi saya percaya masih terbuka kemungkinannya BISA, selama ybs memang mengerti dan mau mengerti :D.
Sy lupa bagaimana dia bisa dapetin Alkitab, tapi kyknya bukan karena beli sendiri sih.
-----------------------------------------
Diinjili itu kan artinya diberikan kabar ttg injil yg isinya ada di injil (baca :Alkitab). Jadi diinjili itu sumbernya dari Alkitab juga.
Orang menginjil itu senjatanya kan Yoh 3:16, Yoh 14:6 dan itu semua adanya di Alkitab.
saya gak tau pastinya - tapi saya percaya masih terbuka kemungkinannya BISA, selama ybs memang mengerti dan mau mengerti
ya idenya saja jangan analoginya deh yang dikritisi...
atau bagus analogi mas sniper saja?
ngga ada orang jadi dokter yang hanya karena baca buku kedokteran..
Alkitab itu ngga lengkap.. mau setulus apa, konsepsi penuh dan utuh dari FT itu susah didapat mas bro...
masalahnya yang nonton juga ngga ngerti versi lengkap film tersebut mas bro.. larena sesama penonton triler saja.. :D
Begini mas, mau dijelaskan bagaimanapun kalau dasar pemikirannya beda memang sulit. Saya sudah pernah mencontohkan banyaknya kaum awam Kristen yang hanya tahu "percaya Yesus" dengan segenap hati, ikut teladan Yesus, selesai..... Dan bagi kami (Protestan), itu sudah cukup untuk membawa keselamatan. Tetapi yang namanya orang kristen itu kan gak cukup hanya lahir baru (selamat), tetapi juga harus bertumbuh dan berbuah (menjadi dewasa). Dan di sinilah perlunya pengajaran (tidak lagi sola sriptura).
Nah, ngomong soal membawa orang kepada iman kepada Kristen (iman yang menyelamatkan), Alkitab sudah cukup kok. Sayang sekali kalau berdasar tradisi Katolik kesaksian2 mereka yang mengenal dan percaya Kristus hanya karena membaca Alkitab, pasti akan ditertawakan. Tetapi kami tidak akan mentertawakan kesaksian2 yang demikian.
Yang di bold itu, mod. Teladan Jesus yang bagaimana yang bisa diikuti oleh orang yang hanya baca Alkitab, tanpa dapat pengajaran?
Masak sih ucapan2 sederhana seperti: kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri susah banget dimengerti? masak sih ajaran2 tentang mengampuni, tentang menolong sesama yang menderita, dan sebagainya susah sekali dimengerti dan diteladani?
Kita menganggap sederhana karena kita sudah tahu, mod.
Kita tahu apa INTI AJARAN Jesus, tetapi, bisakah orang yang tidak mendapat pengajaran mendapatkan INTI ajaran Jesus HANYA dengan membaca Alkitab sendiri tanpa bimbingan?
Ingat ketika Petrus berkhotbah setelah peristiwa Pentakosta? Berapa lama Petrus berkhotbah? Mungkinkah Petrus mengkhotbahkan doktrin secara lengkap atau hanya garis besar inti pengajarannya saja? Mungkinkah orang banyak akan betah mendengarkan khotbah berjam-jam mengenao doktrin2 yang sulit dan rumit?
Dan berapa orang yang percaya dan memberi diri dibaptis? Tiga ribu laki-laki... (kalao dihitung perempuannya jelas bisa lebih).
Bagaimana bisa demikian? ----- karena Roh Kudus bekerja.
Sama saja, saya sudah menyampaikan bahwa ada banyak kesaksian orang yang membaca Alkitab lalu percaya, setelah itu mendatangi gereja/Pendeta minta dibaptis. bagaimana bisa demikian? ---karena Roh Kudus bekerja.
Tetapi mungkin anda tidak akan percaya... :)
Saat Pantekosta, tentunya anda tidak bermaksud mengatakan bahwa saat itu SEMUA pendengar menjadi percaya dan mau jadi Kristen, bukankah begitu?
Mendengar kotbah, mendengar siaran agama Kristen di TV, datang ke gereja, bisa menjadi pemicu orang untuk mulai tertarik (mungkin di sini Roh Kudus bekerja?).
Nah, saya pertegas dahulu maksud saya ya.....
Iman saya mungkin tidak sebesar iman anda, jadi kalau anda kenal orang yang menjadi Kristen HANYA dengan membaca Alkitab (tanpa pengajaran), maka saya ingin kenal.
Saya percaya karena saya mendengar beberapa kesaksian (langsung), dan saya percaya. Salah satunya adalah ayah saya yang dibesarkan dari keluarga muslim.
@odaehem - ehem ... karena sudah kuatir duluan dikejar dgn pertanyaan seperti diatas , makanya odading bilang : saya nggak tau pastinya, snip :D .... oleh karena itu saya katakan juga : "saya percaya" :lol:
Nah, saya ingin tahu orangnya, siapa?
Waktu SMA dia berkawan akrab dengan seorang Kristen, satu2nya di sekolah itu. Karena penasaran bahwa kawan ini tidak sholat, tidak mengaji, tetapi terkesan dengan perilakunya yang baik, ayah saya bertanya mengapa dia menjadi Kristen.
Kawannya hanya memberikan Alkitab untuk dibaca. dari membaca Alkitab, ayah saya menemukan bahwa lho kok ternyata hampir semua yang di Quran ada di Alkitab tetapi tidak semua yang di Alkitab ada di Quran. Dari proses rajin membaca, ayah saya memutuskan percaya kepada Kristus sebagaimana sosok yang tertulis di Alkitab, dan minta antar kawan saya ke Gereja untuk minta dibaptis.
Yang di bold itu, mod, dan mohon ditanyakan juga, apakah selama membaca Alkitab itu, ayah anda tidak bertanya atau tidak berkomunikasi dengan temannya itu?
Syalom
banyak Boss... :)apa ada yang tau peristiwa apa yang terjadi antara JR dengan anak pemilik bumbu masak A******** ?????
Salah satunya Jusuf Roni
Kalau menurut cerita ayah saya sih si kawan (karena merasa dirinya juga awam), hanya menyuruh baca dan pelajari sendiri saja, karena si kawan memberi Alkitab diam-diam, ayah saya membaca juga diam2. Waktu memutuskan minta dibaptis juga diam2 (artinya gak ada keluarga yang tau).
Ada juga lho kesaksian orang2 muslim yang mempelajari Alkitab untuk mencari-cari kesalahan, akhirnya justru berbalik percaya.
Paham mas....saya juga menjawab berdasar idenya, bukan analoginya.saya sih ngga berbicara apakah selamat atau tidaknya seseorang masbro..
Kalau pakai analogi bro sniper, perbandingannya begini:
- gak ada orang jadi dokter hanya karena baca buku kedokteran ====> setuju, dan sama saja dengan:
- gak ada orang jadi ahli teologia hanya karena baca Alkitab.
tetapi dengan membaca buku kedokteran, orang itu jadi tahu bahwa dunia kedokteran/pengobatan itu penting untuk keselamatan nyawa manusia, sehingga menjadi dorongan (siapa tahu) untuk kuliah kedokteran dan menjadi dokter, dan ini sama dengan:
membaca Alkitab menjadikan orang tahu bahwa mengenal Tuhan dan karyaNya itu penting untuk keselamatan jiwanya, sehingga menjadi dorongan (siapa tahu) untuk mempelajari Alkitab, doktrin, theologia lebih jauh.
tapi ini saya cuma menyamakan analogi tok lho....
Begini mas, mau dijelaskan bagaimanapun kalau dasar pemikirannya beda memang sulit. Saya sudah pernah mencontohkan banyaknya kaum awam Kristen yang hanya tahu "percaya Yesus" dengan segenap hati, ikut teladan Yesus, selesai..... Dan bagi kami (Protestan), itu sudah cukup untuk membawa keselamatan. Tetapi yang namanya orang kristen itu kan gak cukup hanya lahir baru (selamat), tetapi juga harus bertumbuh dan berbuah (menjadi dewasa). Dan di sinilah perlunya pengajaran (tidak lagi sola sriptura).
Nah, ngomong soal membawa orang kepada iman Kristen (iman yang menyelamatkan), Alkitab saja sudah cukup kok. Sayang sekali kalau berdasar tradisi Katolik kesaksian2 mereka yang mengenal dan percaya Kristus hanya karena membaca Alkitab, pasti akan ditertawakan. Tetapi kami tidak akan mentertawakan kesaksian2 yang demikian.
Lagipula, makin lama ini makin aneh saja lho.... Ketika Luther meneriakkan "sola scriptura" waktu itu konteksnya kan dia bicara dalam dunia Kristen, artinya bicara dalam konteks orang2 yang mengenal Alkitab, Gereja, tradisi, dsb. Ucapan sola scriptura ini kan sebagai perlawanan terhadap tradisi2 (yang secara khusus dianggap berperan dalam keselamatan).
Salam
apa ada yang tau peristiwa apa yang terjadi antara JR dengan anak pemilik bumbu masak A******** ?????
Tuhan Yesus memberkati
han
Betul, tetapi sepertinya selama mencari kesalahan, tetap terjadi komunikasi, begitu juga ketika ayah anda tertarik untuk belajar Kristen dari Alkitab.
Sebutlah, kalau ada umat muslim yang mencari cari kesalahan, dengan baca Alkitab dan berdiskusi di forum seperti FIK ini.
:nod:
bahkan di ajaran katolik selamat itu menjadi lebih luas lag, bagi semua orang...
s
saya sih ngga berbicara apakah selamat atau tidaknya seseorang masbro..
apakah Solascriptura tidak selamat, dan non solascriptura selamat.. bukan itu..
bahkan di ajaran katolik selamat itu menjadi lebih luas lag, bagi semua orang...
saya hanya menyoroti bahwa nyatanya. ilmiyahnya, logisnya, dan lebih bisa digali fondasinya dari Alkitab itu justru yang berkonsep bukan Solascriptura.
lebih full version, lebih lengkap, lebih pasti dengan fasilitas pengajar berlisensi..
sama2 selamat katakanlah demkian.. tapi kalau ada yg lebih tepat kenapa cari yang kurang tepat? gitu lho...
kalau ada yg full version dan ori, kenapa pilih triler saja yg di download dari situs bajakan lagi.. Misalnya demikian... tapi, hal itu sama sekali ga menjadi acuan sesorang selamat atau tidak ya masbro.. karena selain tau Sabda Allah, manusia juga dituntut untuk melaksanakan Sabda Allah..
justru yang tau banyak akan dituntut banyak.. nahlo.. hati2 jadi orang katolik.. karena diberi fasilitas kumplit harusnya punya kualitas lebih... :D
Tetapi sekali lagi, itu harus dilihat dalam konteks kerangka sejarah pada waktu slogan itu muncul. Kalau dipakai sekarang ya jujur saja sola scriptura sulit diaplikasikan.
Tetapi percayalah, bahwa pendapat anda ini, akan sangat berbeda dengan para penganut Protestan yang lain, termasuk solasoli. He he he he.
It's ok bro. Saya sendiri sadar kalo pendapat saya pasti banyak yang akan menentang kok, hehe....
Betul sekali, bro.
Dan seperti yang juga anda katakan, bahwa dalam menilai suatu harus sesuai kerangka sejarah dan kondisi saat itu. Sayapun bisa mengerti dan menerima 'solascriptura' jika melihat situasi saat ungkapan itu terlontar. Tetapi jelas tidak berlaku saat ini, karena setiap institusi gereja saat ini bisa dikatakan sudah bukan lagi 'solascriptura'.
:nod:
Okelah mas Onde.hehehe... mas shakes.. saya sebenernya justru suka sekali kalau kita tinjau dari sejarah dan cerita ketika slogan itu muncul.. (di abad 15-16 ya?) kira2 sekitar 1500 tahun setelah Alkitab itu ditetapkan, dan kira2 1500 tahun praktek full version di laksanakan oleh umat Allah.
Sekali lagi kalo kita mau menempatkan Sola Scriptura pada konteks sejarah ketika itu diteriakkan kita akan tahu kok masalahnya, yaitu bahwa para bapa reformator protestan percaya bahwa scriptura itu sendiri sudah full version, sementara yang dikatakan sebagai tradisi hanyalah bonus (diantaranya ada deleted scenes, fitur2 tambahan, dsb). Lalu masalahnya, bonus2 tidak diyakini berasal asli dari si pembuat film full version, karena asal-usulnya diragukan.
Karena itu daripada dikhawatirkan bahwa bonus2 fitur tambahan itu nantinya malah mengandung virus atau malware, ya lebih baik jangan diinstal, dan cukup memakai yang Basic saja, yaitu Alkitab.
Tetapi sekali lagi, itu harus dilihat dalam konteks kerangka sejarah pada waktu slogan itu muncul. Kalau dipakai sekarang ya jujur saja sola scriptura sulit diaplikasikan.
Salam
@Mas Ondega juga sih kalau ribet.. dan justru saya ngga ingin ke hal theologis lho... kalau muncul solascriptura karena masalah katolik salah saja.. itu akan membawa kita ke ranah theologis..
Wah, jangan ribet gitu ah, Mas.......jangan terlalu jauh masuk ke teologis, karena arah saya bukan begitu.
Maksud saya sebenarnya simpel saja kok, gak usah dipakai rumit-rumit karena kalau kita mau menganalisisnya dengan POV yang berbeda pasti ketemunya berbeda.jadi ga rumit mas shakes.. kita sebagai sama2 manusia yang hidup dalam sejarah dan pernah belajar, tentu bisa mengkaji dari sisi ilmiyah, bukan dari POV yang pro atau anti katolik
Ambil contoh, bisakah sejarah benar2 netral? Nyatanya gak, karena sejarah akan ditulis oleh si pemenang. Atau sejarah akan ditulis berbeda tergantung versi mana yang mau menuliskannya.untuk itulah saya ga ingin kita berbicara disitu.. silahkan mas shakes kesampingkan luther.. dan mulai mengkaji dasar2 solascriptura itu sendiri... secara empiris, secara logis, dan juga perlu mencari dasar pendukung di Alkitab.
P. Diponegoro adalah pahlawan dari sisi Indonesia, tetapi hanyalah pemberontak dari sudut pandang Belanda. Demikian juga Martin Luther akan dianggap sebagai Bapa Reformator, penganjur kemurnian Firman Tuhan dari sudut pandang Protestan, tetapi hanyalah seorang pengkhianat dari sudut pandang katholik.
Kalau kita berbicara dengan membawa background agama/keyakinan terhadap segala sesuatu, termasuki terhadap sejarah, mungkinkah kita bisa bersikap netral.
Kembali ke soal sejarah tercetusnya sola gratia, sola fide, sola scriptura, saya tidak memaksudkan untuk mendebatkan bahwa gagasan sola tersebut adalah tepat (karena memang bukan itu maksud saya), melainkan saya ingin mengajak kita melihat pokok permasalahan sehingga gagasan tersebut muncul. Ada banyak faktor di sini sehingga gagasan tersebut muncul.ya, tidak semua atau ada sekelompok orang kristen yang tidak mengakui Gereja.. itu sah2 saja..
1. Sebelum Luther banyak yang menentang pendapat/pendirian Gereja, tetapi semuanya dihabisi dengan inkuisisi (mudah2an katolik mau mengakui ini dengan jujur), membuktikan bahwa tidak semua orang (Kristen) menerima begitu saja penafsiran tunggal atas Kitab Suci.
2. Beberapa perilaku Gereja (anggaplah oknum2nya) seringkali tidak mencerminkan perilaku Kristiani (misalnya perilaku imam2 yang keduniawian, Paus yang memiliki anak haram, dsb....sehingga membuat orang bertanya benarkah mereka ini infalible?disinilah perlunya penjelasan tentang infallibilitas Paus.. tentu kesalah kaprahan yang terpelihara begini membuat seseorang terus yakin akan salah konsep ajaran Gereja. Padahal infallibilitas Paus itu bukan ketidak berdosaan Paus, dan harus punya kondisi.. ini yg kurang didengar oleh kalangan tidak katolik. sebenernya jawaban2 akan pertanyaan ini atau tepatnya kesalah kaprahan ini sudah banyak, sayang banyak pihak seolah tidak mau mendengar dan mrasa lebih nyaman dengan kesalahkaprahannya itu.. :)
jika ajaran diselewengkan, maka yg harus dilakukan adalah meluruskan penyeleweng itu.. menghukum oknum penyeleweng.
3. Ajaran2 yang dikatakan berasal dari Tradisi Suci (misal: indulgensia) ternyata rawan diselewengkan dan bahkan dikomersilkan.
Sampai di sini dulu, maka menjadi wajar kalau kemudian orang mencari, mana sebenarnya yang masih bisa dipercaya, sementara pimpinan2 Gereja tidak lagi bisa dipercaya. Pernah baca sejarah revolusi perancis? Mengapa sekarang Perancis menjadi sekuler dan bahkan banyak yang atheis? Karena antara lain perilaku oknum2 Gereja yang menindas rakyat. Dan jika dari upaya "pencarian" tersebut akhirnya mereka memilih untuk hanya percaya kepada Alkitab, sebagai satu2nya yang dipercaya masih murni sebagai peninggalan para rasul, maka situasi tersebut menjadi sangat wajar bukan?
Salam.
Iya, ya?
Kelihatannya, ketika pertama kali dikemukakan, sola scriptura[i/] seperti magnet, menarik para kaum yang anti Gereja, lepas dari apapun alasannya menjadi anti Gereja. Pokoke, setiap orang anti Gereja, terpolarisasi menjadi sola scripturist. Setelah 600 tahun sejak diperkenalkan, istilah sola scriptura masih bergema di dada banyak orang, meskipun sudah menyadari bahwa sola scriptura tidak mungkin dilaksanakan secara murni dan konsekuen. Pokoke, setiap orang anti Gereja, terpolarisasi menjadi sola scripturist
Ternyata, jika dikaji perlahan-lahan dan hati-hati, sola scriptura mustahil dipatuhi, sebab ternyata, meski tidak diakui terus terang, kehidupan kelompok masih digerakkan oleh 'Magisterium' dan tradisi masing-masing yang dipandang suci. Seperti diakui oleh beberapa orang yang nyata-nyata menyadari bahwa unsur kelompoknya tidak semata-mata dihidupkan oleh scriptura tok. Kelompoknya tetap mengakui memiliki 'Magisterium', dan menghormati tradisi yang baik-baik.
Namun, meski sola scriptura sudah disadari tidak tepat, tetap saja sungkan beringsut dari sola scriptura. maka muncullah rupa-rupa sola scriptura. Menurut kelompok ini, menurut kelompok itu, menurut kelompok anu. Semuanya terhimpun dalam sola scriptura, yang anti Gereja.
Mungkin begitu, ya? Hehhee
misal dengan beberapa bukti sejarah, kita bisa menyimpulkan bahwa paham Solascripturaitu memang baru muncul di jaman luther.. sebagai reaksi atas ketidak setujuan luther terhadap Gereja (nah pandangan begini netral kan?)
Solascriptura sebagai standing position luther untuk melawan Gereja dan Paus kala itu.. (ini juga POV yang ilmiyah dan netral kan?)
ya, tidak semua atau ada sekelompok orang kristen yang tidak mengakui Gereja.. itu sah2 saja..
kita coba bicara inkuisisi.. apa itu inkuisisi?
disinilah perlunya penjelasan tentang infallibilitas Paus.. tentu kesalah kaprahan yang terpelihara begini membuat seseorang terus yakin akan salah konsep ajaran Gereja. Padahal infallibilitas Paus itu bukan ketidak berdosaan Paus, dan harus punya kondisi.. ini yg kurang didengar oleh kalangan tidak katolik. sebenernya jawaban2 akan pertanyaan ini atau tepatnya kesalah kaprahan ini sudah banyak, sayang banyak pihak seolah tidak mau mendengar dan mrasa lebih nyaman dengan kesalahkaprahannya itu.. :)
jika ajaran diselewengkan, maka yg harus dilakukan adalah meluruskan penyeleweng itu.. menghukum oknum penyeleweng.
bukankah jutru ajaran yang rawan diselewengkan ini yang harus dilindungi dengan sepenuhnya dan lebih ketat? bukannya di hancurkan...
jika mas shakes seorang penganut pentakosta, kemudian kecewa dengan Pendeta mas shakes.. yang ternyata punya skandal.. maka wajar jika mas shakes menyatakan bahwa ajaran pentakosta itu keliru, untuk kemudian mas shakes mencari-cari sendiri ajaran yang dirasa tepat.. dan merubah konsepsi kebenaran (sekali lagi Konsepsi) yang ada di ajaran pentakosta.
disinilah letak kesalahan besar yang saya lihat (IMO) bahwa luther tidak sekedar protes terhadap perilaku Gereja, tapi luther sudah Protes terhadap Ajaran Gereja dan Mengobrak-abrik warisan berharga Gereja. seharusnya luther bisa jadi pahlawan manakala luther berjuang meluruskan penyeleweng. seperti dilakukan ignatius loyola pada jaman itu.
Sebenarnya tidak ada kesalahan besar apa pun disana. Dari awal memang yang mau diserang Luther bukanlah kebobrokan moral para Klerus, melainkan ajaran Gereja. Karena Luther merupakan bagian dari kebobrokan moral tersebut. Cikal bakal dari muculnya SOLA FIDE dilatarbelakangi dari pergumulan dan pengalaman dirinya sendiri, yang selalu jatuh ke dalam dosa sebanyak dan setekun apa pun dia melaukan puasa, menyiksa diri, berdoa selama berjam-jam, melakukan ziarah, dan terus-menerus melakukan pengakuan dosa.
Justru anjuran Luther adalah: "Peccata fortiter!"
====
Jadi, sekiranya perilaku para Klerus di masa itu benar, baik, kudus.... Luther tetap akan memunculkan ajaran baru yang menyimpang dari ajaran Gereja.
Keboborokan moral para pejabat Gereja di masa itu hanya 'pelanggeng' dari ajaran meyimpang Luther.
====
Salam,
Nah, ini lho maksud saya melihat konteks sola scriptura dalam kerangka sejarah pada waktu itu, ya itu tadi sebagai perlawanan atas otoritas Gereja yang (menurut Luther dan para reformator) sudah menyeleweng dari tujuan Gereja yang sesungguhnya.nah, dari situ sebenernya juga ada dua pokok pikir perlawanan luther ini..
-cut-apa yang mas shakes maksud dengan kalimat diatas? saya belum begitu jelas melihat tendensinya.. :D
Intinya ada beberapa konteks yang melatarbelakangi di sini:
1. Konteks masyarakat Kristen, artinya sola scriptura dicetuskan dalam konteks dunia Kristen yang sudah pasti mengenal ajaran Kristen dan setidaknya tahu Alkitab (meskipun tidak pernah/tidak diijinkan) membacanya.
2. Konteks otoritas, dimana otoritas paus sedemikian kuat, dimana legalitasnya diklaim sebagai suksesi berdasarkan tradisi. Di sisi lain ternyata oknum2 pimpinan Gereja menunjukkan perilaku yang bertentangan dengan standar Kristen. Maka menjadi wajar ketika kepausan dan tradisi dipertanyakan.taukah mas shakes bahwa jauh sebelum jaman luther Paus bisa dipecat?
3. Konteks Luther sebagai seorang Doktor Theologi di bidang Alkitab (yang notabene hasil didikan Katolik), setidaknya menjadi dasar bahwa dia memiliki pengetahuan yang cukup mengenai Alkitab.namun apakah menjadi jaminan bahwa luther pasti lebih benar???
Dari sini maka menjadi wajar (ingat lho, saya bicara kewajaran bukan soal benar/salah ataupun soal kepatutan) ketika ungkapan ketidakpuasan berubah menjadi sikap kritis, lalu ketika kritik justru dihadapi dengan sikap defensif dan penolakan yang berlebihan, maka perpisahan menjadi jalan keluar.sebenernya saya setuju dan mengapresiasi protestnya luther terhadap moralitas klerus dan petinggi gereja yang buruk waktu itu.. namun saya sangat tidak setuju jika luther sungguh berani merombak2 ajaran gereja yang merupakan warisan luhur dari sejak didirikannya gereja.
Lalu ketika melihat pertentangan yang luar biasa itu berasal dari institusi yang mendapatkan legitimasi berdasarkan tradisi, maka tradisi menjadi dipertanyakan nilai kebenaran dan infaliabilitasnya. Dari sinilah diputruskan bahwa kembali ke scriptura (sola scriptura) adalah satu-satunya jalan untuk mencari kehendak Tuhan yang sebenar-benarnya.
Apa yang ingin saya sampaikan adalah: pendapat2 maupun tafsir yang berbeda sudah ada sejak gereja mula-mula berdiri. Demikian juga pertanyaan2 kritis yang mempertanyakan legitimasi Kepausan sudah ada, tetapi mereka tidak mendapat tempat untuk didengar. Yang saya maksudkan, pertanyaan2 akan legalitas Tradisi sebagai infaliable sebenarnya sudah berlangsung berabad-abad.Gereja dibangun dengan dinamikanya mas shakes... Gereja itu isinya Manusiawi.. dengan kemanusiawinanya Gereja juga mengalami jatuh bangun. Ajaran Gerej aitu juga dibangun dengan banyaknya perdebatan.. konsili-konsili sebelum menghasilkan keputusan itu isinya perdebatan juga... jadi, disinilah saya melihat spesialnya luther.. ia dengan gagah berani menciptakan ajaran baru tanpa di perdebatkan tanpa mekanisme konsili. dan saya berfikir luther ada diwaktu yang tepat, disaat manusia awam melihat dan mengalami kekecewaan terhadap para pemimpinnya.. luther masuk menawarkan hal yang berani.. dan membebaskan.. disitulah sukses martin luther.
Saya tidak ingin membahas inkuisisi karena saya tahu arahnya kemana dan jawaban Katolik bagaimana. Tetapi kita lihat kepada faktanya saja, bahwa orang2 yang berpendapat berbeda berakibat pengucilan atau penyiksaan dan hukuman mati (terserah mau dianggap bahwa yang menghukum adalah negara, apapun itu tentulah atas restu Gereja). Dari sini saja terlihat bahwa hal ini tidak sesuai dengan ajaran Gereja mula2, dimana penyesatan seharusnya dihadapi dengan pengajaran yang benar, bukan siksaan dan hukuman mati.mas shakes.. misalkan negara kita ini negara hukum... bagaimana supaya hukum itu dapat ditegakkan? tentu harus diberi sangsi bagi pelanggar hukum kan?? iya ga?
Mas Onde ngomong begitu dalam konteks sekarang, setelah ada gegeran kasus Luther, setelah GRK kemudian memperbaiki diri dan membenahi diri, serta merumuskan kembali beberapa ajarannya.jadi, maaf saya harus katakan pada anda mas shakes.. anda masih dalam golongan orang yang salah kaprah terhadap sejarah Gereja Katolik, terhadap sejarah Protestanisme. silahkan jika mas shakes ingin membuktikan bahwa paradigma ataupun opini mas shakes ini berkategori obyektif atau bahkan ilmiyah.. saya menunggu...
Coba melihat pada konteks masa Luther, mana ada rumusan bahwa Paus infalible hanya pada situasi dan kondisi tertentu, infalible hanya pada ajaran moralnya, dst...dst..... Maaf bro, saya gak percaya.
Faktanya, pada masa itu mereka benar2 menganggap diri mereka infalible sehingga sebagian oknum merasa bisa berbuat seenaknya dan tetap tidak berdosa. Paling tidak kaum awam juga melihatnya seperti itu, bahwa benar atau salah, perintah mereka harus diikuti.
Mana mungkin Luther memiliki ribuan pengikut jika bukan karena adanya (maaf) kemuakan masyarakat awam terhadap perilaku oknum Gereja yang seakan untouchable (tidak dapat disentuh). Juga mana mungkin ada penguasa2 politik yang mendukung Luther jika bukan karena kemuakan para raja yang merasa Gereja ikut campur terlalu jauh ke dalam politik?
Jika si Pendeta punya skandal, tetapi si Pendeta merasa bahwa tindakannya benar karena punya dasar pembenaran dari Alkitab, tentu saya akan menyelidiki Alkitab, dan kemudian membuktikan bahwa "pembenaran" si Pendeta itu keliru.pertama: dalam kenyataan, sipendeta tidak akan mempunyai pembenaran untuk kasus skandal perzinahan misalnya.. jadi karena moral Pendeta bobrok maka anda menympulkan bahwa ajaran pentakosta salah.. itu poinnya.. tentu kesimpulan ini adalah kesimpulan yang salah konteks.
Tetapi jika si Pendeta bersikeras bahwa dia benar dan saya salah, bahkan mengusir dan mengucilkan saya, ya apa boleh buat saya akan keluar dari Gereja itu. Jika ada sebagian jemaat setuju dengan saya dan ikut meninggalkan Gereja, ya itu membuktikan bahwa alasan saya punya dasar, bukan sekedar omong kosong saja.
Salam.
Iya siapaaa....?\
Pendeta mu...?
Kamu...?
Pastor pantekosta...?
Siapa jelasin dan bilang di sini biar saya juga jadi jelas.
Loh justru saya pengin ngerti-in sola scriptura... kok malahan saya disuruh membuktikan jawaban anda berdasar scriptura atau enggak....??
Laaah...?
saya tidak tau apa itu sola scriptura,... saya tau cuma sedikit-sedikit.
Makanya saya ingin serius mengetahui apa itu sola scriptura.
Kok mbalik lagi sih ke awal...?
Diterusin aja pertanyaan saya yang terakhir itu, soli..
Emang rada syusyah kalo diskusi dengan orang yang tidak menyimak, dan sering menyampaikan sesuatu yang tidak dimengertinya. Setelah digali lebih jauh, malah menggeser bahasan. Setelah berkutat di topik yang bergeser, kembali lagi ke awal. Yahh... bolak-balik terus.
Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
kata2 yohanes ini logis... memanglah kitab tidak mungkin menulis secara komlplit, kitab hanya menuliskan secara intinya saja, garis besarnya saja.
Profokatif sekali ya....... :think:
Inilah bukti kalo sejarah tidak akan pernah netral, apalagi jika didasari fanatisme buta terhadap keyakinan masing2.
Kalau model diskusinya seperti anda, saya rasa tidak ada lagi yang perlu dibicarakan.
karena itu ayat sebelumnya maka bacanya juga harus urut..
Ayat sebelumnya sudah mengatakan sbb :'
Yohanes 20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Apa yang sudah tercatat didalam Alkitab sudah cukup dan sempurna bagi orang agar percaya dan beriman kepada Tuhan,jadi janganlah ditambah dengan segala macam tradisi yang bertentangan dengan Alkitab bro.apa yang tercatat memang sudah cukup manakala yang tercatat itu ada pada tempatnya.. kalau tidak pada tempatnya sudah terbukti tidak cukup.
2 Tim.3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.siapa bilang semua tulisan Alkitab tidak berguna untuk mengajar? jadi ingat, berguna untuk mengajar, menyatakan kesalahan, dan memperbaiki kelakuan.. siapa yang mengajar? siapa yang menyatakan kesalahan? jadi tempatkanlah alktab pada tempatnya, supaya berdaya guna optimal.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik
Dengan Alkitab sudahlah cukup dan sempurna perlengkapan bagi iman dan kehidupan rohani kita tidak perlau ditambahi lagi dengan segala macam ajaran apalagi yg bertentangan dengan Alkitab,mas.iya, bener... yang nambah2in apalagi sampai bertentangan tapi merasa alkitabiyah itu biasanya jika Alkitab jatuh ditangan yang salah.. atau tidak pada tempatnya... :D
Shalom
Kalau model diskusinya seperti anda, saya rasa tidak ada lagi yang perlu dibicarakan.
karena itu ayat sebelumnya maka bacanya juga harus urut..
semua yang tercantum sudah dicatat, tapi masih banyak hal yang diperbuat Yesus yang tidak dicatat. ya...?
Quote from: solideogloria on Today at 10:17:48 AM
Apa yang sudah tercatat didalam Alkitab sudah cukup dan sempurna bagi orang agar percaya dan beriman kepada Tuhan,jadi janganlah ditambah dengan segala macam tradisi yang bertentangan dengan Alkitab bro.
apa yang tercatat memang sudah cukup manakala yang tercatat itu ada pada tempatnya.. kalau tidak pada tempatnya sudah terbukti tidak cukup.
Quote from: solideogloria on Today at 10:17:48 AM
2 Tim.3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik
siapa bilang semua tulisan Alkitab tidak berguna untuk mengajar? jadi ingat, berguna untuk mengajar, menyatakan kesalahan, dan memperbaiki kelakuan.. siapa yang mengajar? siapa yang menyatakan kesalahan? jadi tempatkanlah alktab pada tempatnya, supaya berdaya guna optimal.
Quote from: solideogloria on Today at 10:17:48 AM
Dengan Alkitab sudahlah cukup dan sempurna perlengkapan bagi iman dan kehidupan rohani kita tidak perlau ditambahi lagi dengan segala macam ajaran apalagi yg bertentangan dengan Alkitab,mas.
Shalom
iya, bener... yang nambah2in apalagi sampai bertentangan tapi merasa alkitabiyah itu biasanya jika Alkitab jatuh ditangan yang salah.. atau tidak pada tempatnya...
iya... apa anda punya bukti menyangkalnya? :)
Kalau tidak dicatat apakah semua ajaran tradisi gereja anda selama ribuan tahun itu merupakan wahyu Tuhan juga sehingga boleh disetarakan dengan Alkitab wahyu Tuhan,karena menganggap Alkitab kurang lengkap mengajarkan siapa sebenarnya Maria (Mariology) serta jabatan Paus yang infallible itu ?
Apakah gereja anda menganggap apa yang tertulis dalam Alkitab dari tulisan para Rasul tidak cukup bagi iman kristen seperti kata Yohanes yang saya kutip itu ?bukan untuk iman, tapi Wahyu Tuhan tidak lengkap.
Ataukah baru anda anggap sempurna kalau sudah ditambah dengan ajaran Mariology dan Papalisme ?iya...
Atas otoritas siapa anda menambahi tradisi baru tersebut yang tidak pernah dituliskan para Rasul ?saya tidak punya otoritas, yang punya Gereja.
Apakah ukuran anda mengatakan seolah olah saya tidak menempatkan Alkitab pada tempatnya ?ukuranya Alkitab
Siapakah yang selama ini selalu menempatkan Alkitab sejajar dengan ajaran / perintah manusia ?anda bro soli.. yaitu Solascriptura = Scriptura sehingga tidak solascriptura = tidak Alkitab...
mulai sekarang tinggalkan ajaran solascriptura.. karena itu buatan manusia.. :D
Markus 7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Efesus 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,nah loh...? apa ngga terasa sedang terombang-ambing? :D
Kolose 2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.[/color]bener, say no to solascriptura, karena itu ajaran manusia yg tidak alkitabiyah.
Saya tanyakan lagi apa maksud anda dengan mengatakan Alkitab jatuh ditangan yang salah ?tanyakan saja pada rumput yang bergoyang bro soli.. :)
Tangan siapakah yang selama ini membikin tradisi baru yang menyalahi kebenaran Alkitab ?yang jelas bukan katolik...
Shalom
iya... apa anda punya bukti menyangkalnya? :)
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Apakah gereja anda menganggap apa yang tertulis dalam Alkitab dari tulisan para Rasul tidak cukup bagi iman kristen seperti kata Yohanes yang saya kutip itu ?
bukan untuk iman, tapi Wahyu Tuhan tidak lengkap.
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Ataukah baru anda anggap sempurna kalau sudah ditambah dengan ajaran Mariology dan Papalisme ?
iya...
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Atas otoritas siapa anda menambahi tradisi baru tersebut yang tidak pernah dituliskan para Rasul ?
saya tidak punya otoritas, yang punya Gereja.
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Apakah ukuran anda mengatakan seolah olah saya tidak menempatkan Alkitab pada tempatnya ?
ukuranya Alkitab
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Siapakah yang selama ini selalu menempatkan Alkitab sejajar dengan ajaran / perintah manusia ?
anda bro soli.. yaitu Solascriptura = Scriptura sehingga tidak solascriptura = tidak Alkitab...
anda menyeyajarkan solascriptura (ajaran manusia) dengan Alkitab.
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Markus 7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
mulai sekarang tinggalkan ajaran solascriptura.. karena itu buatan manusia..
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Efesus 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
nah loh...? apa ngga terasa sedang terombang-ambing?
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Kolose 2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.[/color]
bener, say no to solascriptura, karena itu ajaran manusia yg tidak alkitabiyah.
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Saya tanyakan lagi apa maksud anda dengan mengatakan Alkitab jatuh ditangan yang salah ?
tanyakan saja pada rumput yang bergoyang bro soli..
Quote from: solideogloria on Today at 12:43:07 PM
Tangan siapakah yang selama ini membikin tradisi baru yang menyalahi kebenaran Alkitab ?
Shalom
yang jelas bukan katolik...
dan yang jelas solascriptura adalah tradisi yang menyalahi kebenaran Alkitab.
@bro soli; dengan hormat saya ingin mengundurkan diri dari diskusi dengan anda saat ini.. karena sudahlah banyak kita bicarakan hal serupa.. lain kali kita sambung lagi.. sebab saya pasti merindukan diskusi dengan anda.. apalagi jika anda sudah punya bahan yang baru untuk diperbincangkan..
Tuhan memberkati kita semua bro Soli shaloom...
Kalau harus begitu.... sejarah apa dan darimana yang saya jadikan acuan untuk menuliskan hal memuaskan Anda di atas??? :think1:
====
Salam,
Ho...ho...ho......sejarah dunia justru membuktikan bahwa gereja katoliklah yang dipenuhi oleh imam2 bejat!!! :rofl:
Peraturan Posting:
2. Dilarang menyerang atau menjelek-jelekkan denominasi atau agama manapun.
Bro Gambit,
Mohon diperhatikan dan dipatuhi peraturan FIK berikut ini:
Postingan Anda termasuk dalam kriteria menyerang dan menjelek2kan denominasi tertentu.
Mohon diperhatikan dan tidak diulang lagi. FIK tidak mentolerir sama sekali postingan seperti di atas, dan pelanggaran berikutnya akan otomatis mendatangkan warning dan sanksi resmi FIK.
Untuk rekan2 katolik, mohon utk menyikapi postingan di atas dengan kepala dingin.
Kalau boleh saya mengkritik cara anda menegor maka kelihatan sangat berat sebelah bro.
Si Sniper yang sangat melecehkan Stephen Tong Pendeta GRII dengan plesetan "tongsolasoli ? " atau "solatong" anda diam saja.
Dia meledek melulu kepada bro soli anda kelihatannya pura pura tidak tahu ?
Apakah yang hanya menghina Katolik saja yang boleh ditegur di forum ini ?
Terima kasih.
Ooooh, jadi 'tongsolasoli' itu identik dengan Stephen Tong ?
Saya justru baru tahu. Kalau anda lihat, saya selalu menulis Stephen Tong, sebagai Dr. Tong.
Dalam hal ini yang menyamakan 'tongsolasoli' adalah anda sendiri, tong, jadi jangan nyalahin orang.
Bro sniper,
Sebutan "tong" yg Anda gunakan ini IMHO sudah offensive.
Kiranya belajar dari pengalaman sebelumnya, tidak semua orang senang disebut dengan panggilan "tong".
Mohon berhati2 dalam menggunakan sebutan bagi rekan2 member yg lain agar tidak memancing "keributan" dengan member yg lain.
Terima kasih atas kerja sama Anda..
Sepertinya, perlu mengemukakan lagi ayat yang sering dibaca oleh pengikut Kristus ini: "Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis." Ayat ini dengan jelas menyatakan, bahwa ajaran-ajaran yang diterima oleh pengikut Kristus itu bukan hanya ajaran tertulis berupa Alkitab atau surat-surat gembala. Sebab, Tuhan Jesus Kristus tidak menuliskan ajaranNya.
Para pemegang otoritas mengajar yang diwariskan turun temurun melalui ayat:"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." (Mari perhatikan, dikatakanNya adalah Kuperintahkan dan bukan Kutuliskan) Mengingat YANG MENGATAKAN AYAT itu tidak menuliskan ajaranNya, melainkan melisankan dan memberi contoh dan perintah, maka bila kemudian hari ada yang mengatakan bahwa dasar kehidupan Kristen adalah sola scriptura, alias hanya yang tertulis, alias hanya Alkitab, sama artinya menganulir ayat-ayat yang tebal di atas.
Damai, damai, damai.
Tapi,...bukankah ayat-ayat yg tebal tsb adalah tulisan yah? Bukankah kedua ayat tsb adalah scriptura?yah , Scriptura yang berasal dari lisan yang dituliskan,
Bro OSAS,
Terima kasih atas masukan Anda. Mohon maaf jika aku menimbulkan kesan berat sebelah.
Please rest assured, di FIK ini tidak ada pilih kasih atau berat sebelah berdasar denominasi member.
Aku sudah berkali2 mengajak bro sniper, bro solideogratia, dan semua rekan2 member FIK utk tidak melakukan personal attack dan ad hominem.
Bro Gambit aku berikan "friendly warning" mengingat bro Gambit memang telah menyebut denominasi tertentu dan mendiskreditkan denominasi tersebut.
Warning ini masih bersifat ajakan, karena aku memang tidak mengeluarkan warning resmi yg diikuti sanksi.
Mengenai pelecehan GRII, terus terang aku tidak aware sama sekali dan sama sekali tidak ada pikiran bahwa sebutan "tong" itu diasosiasikan dgn Pendeta Stephen Tong dari GRII.
Aku melihatnya bahwa ini adalah cara bro sniper dan bro soli "berdiskusi" di FIK. Bukan cara yg baik, IMHO, dan kami (para moderator) selalu melakukan pendekatan2 lain terlebih dahulu sebelum memberikan warning resmi ke member.
Jika pendekatan personal tidak berhasil, pasti akan berlanjut dengan warning resmi kepada member yg melanggar etika/peraturan FIK tersebut.
Terima kasih sekali lagi atas masukan Anda, sangat berguna bagi kami utk meningkatan tugas moderasi dalam forum. :)
Tapi,...bukankah ayat-ayat yg tebal tsb adalah tulisan yah? Bukankah kedua ayat tsb adalah scriptura?Yang saya maksudkan dengan posting saya itu ialah: Bahwa ayat yang saya tebalkan itu memberi pengertian bahwa kehidupan kumpulan Kristen, bukan hanya digerakkan oleh tulisan dalam Alkitab, tetapi juga oleh ajaran, komando, perintah, percontohan yang disampaikan oleh gembalanya dengan lisan.
Siapa yang selalu meledek bro soli setiap kali dia komentar ?
Sungguh menjengkelkan sekali segala macam tingkah lakumu disini yang sudah menghina Alkitab sebagai dongengan belaka !
Instropeksi motivasimu berkomentar diforum ini !
yah , Scriptura yang berasal dari lisan yang dituliskan,
duluan mana Ayam ato telur sih ???
Tuhan Yesus memberkati
Han
Damai sertamu, Bud.
Boleh lebih diperjelas, apa yang Budi inginkan dari postingmu ini? Yang saya maksudkan dengan posting saya itu ialah: Bahwa ayat yang saya tebalkan itu memberi pengertian bahwa kehidupan kumpulan Kristen, bukan hanya digerakkan oleh tulisan dalam Alkitab, tetapi juga oleh ajaran, komando, perintah, percontohan yang disampaikan oleh gembalanya dengan lisan.
Duluan ayam, Om. :D
Anyway, betul kata Om Han, bahwa yg tertulis itu juga tadinya berupa sesuatu yang lisan. Jadi kalo ada orang bilang "sola scriptura" bukan berarti dia hanya mengamalkan yang tertulis, karena yang tertulis itu berasal dari yang lisan juga.
Salam
Good.
Kl 'mau' pindah ke karismatik, pindah dulu aja bro ke karismatik.
Jangan cuman skali dua kali, itu namanya bukan 'pindah' tp 'nyoba'.
hehehe
Saya cerita ya kalau anda mau percaya. :)
Karena ayah saya berasal dari dunia jadul (hehe....) jaman dulu tidak banyak orang kristen di lingkungannya. Seperti anak2 umumnya dia menghabiskan waktu mengaji, sembahyang, tidur di masjid, dsb...
Waktu SMA dia berkawan akrab dengan seorang Kristen, satu2nya di sekolah itu. Karena penasaran bahwa kawan ini tidak sholat, tidak mengaji, tetapi terkesan dengan perilakunya yang baik, ayah saya bertanya mengapa dia menjadi Kristen.
Kawannya hanya memberikan Alkitab untuk dibaca. dari membaca Alkitab, ayah saya menemukan bahwa lho kok ternyata hampir semua yang di Quran ada di Alkitab tetapi tidak semua yang di Alkitab ada di Quran. Dari proses rajin membaca, ayah saya memutuskan percaya kepada Kristus sebagaimana sosok yang tertulis di Alkitab, dan minta antar kawan saya ke Gereja untuk minta dibaptis.
Bisa lihat poin saya bro, Alkitab saja BISA membawa orang ke satu titik untuk menuntun seseorang bertobat dan menerima keselamatan dalam Kristus. :)
Tapi saya paham maksud bro Sniper, karena dalam kasus ayah saya ada faktor kawannya (yang orang kristen) yang membawa dan memperkenalkan Alkitab kepada ayah saya. :)
makanya saya tawarkan untuk melihat sola scriptura dalam konteks perlawanan Luther terhadap scriptura + tradisi (yang dianggap membawa andil dalam keselamatan).
Salam
\
Siapapun dia tidak terkecuali kalau sudah menerima kelahiran baru dari Roh dan Firman.
Shalom
Sudah saya jawab maknanya yaitu 'Back to Bible' atau 'Bible Alone'.
Than'ks atas pengertiannya
dan ada satu hal lagi
, yaitu tidak semua perbuatan Tuhan / pengajaran Tuhan ( firman Allah ) tertulis dalam Alkitab karena ga bakalan muat kalo semuanya di tulis
Tuhan Yesus memberkati
han
Ya, benar, Ga bakalan muat. Tapi menurut saya, dalam hal ini, yang penting adalah cukup, bukan komplit. (seperti dalam doa Bapa Kami: "....berikanlah, pada hari ini, makanan kami yang secukupnya...").
Salam.
Ya saya pikir juga begitu, bro Husada.Kayaknya tidak selalu, Bud. Kalo kita percaya bahwa seluruh, sekali lagi seluruh sikap, perkataan, dan perbuatan Tuhan Jesus Kristus selama bersama muridNya adalah ajaranNya, maka tidak seluruhnya itu tertulis. Di posting sebelum ini, sudah saya kutipkan tanpa menyebut nomor ayat, yaitu Yoh 21:25, Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Anyway, maksud posting saya itu adalah bahwa ajaran/komando/perintah/teladan yang lisan pada akhirnya merujuk pada suatu yg tertulis. (Misal: ketika bro Husada menyampaikan bahwa umat Kristen hendaknya mengikuti suatu tradisi tertentu, bro Husada merujuk pada ayat-ayat tertentu di Alkitab.)
Tapi, ada yang perlu saya tanyakan: Apakah ada elemen dalam Tradisi Suci yang secara prinsip berlawanan dengan apa yg tertulis di Alkitab?Ketepatan saya bukan ahlinya. Maafkan kalau jawaban saya tidak memuaskan keingintahuan Budi.
Sebenarnya gak ada kata 'secukupnya' jika kita baca bahasa Inggris nya.
'Give us this day our daily bread'
Tetapi untuk 'memperhalus' doa, maka ditambahkan kata 'secukupnya'
:nod:
Ya, benar, Ga bakalan muat. Tapi menurut saya, dalam hal ini, yang penting adalah cukup, bukan komplit. (seperti dalam doa Bapa Kami: "....berikanlah, pada hari ini, makanan kami yang secukupnya...").saya lebih suka menyebutnya sebagai full version.. kalau Alkitab itu ngga full version.. mungkin hanya garis besarnya, pokok pemikirannya saja..
Salam.
Damai sertamu, Bud.Kayaknya tidak selalu, Bud. Kalo kita percaya bahwa seluruh, sekali lagi seluruh sikap, perkataan, dan perbuatan Tuhan Jesus Kristus selama bersama muridNya adalah ajaranNya, maka tidak seluruhnya itu tertulis. Di posting sebelum ini, sudah saya kutipkan tanpa menyebut nomor ayat, yaitu Yoh 21:25, Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Ketepatan saya bukan ahlinya. Maafkan kalau jawaban saya tidak memuaskan keingintahuan Budi.
Sepanjang yang saya ketahui, tidak ada elemen Tradisi Suci yang secara prinsip berlawanan dengan apa yg tertulis di Alkitab. Yang saya tahu, dan saya imani, Tradisi Suci itu selalu disertai Tuhan Jesus Kristus melalui persekutuan Roh Kudus. Nah, mungkin ada teman-teman melihat secara berbeda, dan menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan suatu kumpulan tidak tertulis secara jelas di Alkitab, adalah berlawanan. Namun, sebaiknya tidak langsung menyimpulkan, tetapi coba mencari tahu. Yang ingin saya sampaikan adalah, kalau belum tahu seluk beluknya, jangan menyimpulkan.
Sebenarnya bukan sekedar "memperhalus" lho bro, tapi mendekatkan ke penggunaan kata-kata aslinya.
Itu sebabnya dalam bahasa INggris diterjemahkan ".... our daily bread", bukan sekedar "...our bread". Mengapa? Karena kata deskriptif "daily" membantu mendekatkan ke penggunaan kata-kata aslinya "ton arton hemon ton epiousios....." (the bread of our necessity, the bread that suffices for each day).
(Maaf, OOT. Maklum, saya suka bahasa)
Salam
saya lebih suka menyebutnya sebagai full version.. kalau Alkitab itu ngga full version.. mungkin hanya garis besarnya, pokok pemikirannya saja..
tapi Tradisi membuat kita menerima secara full version.. hal2 sulit yang masih multi interpretasi bisa terbantu dengan mengetahui full versiannya..
misal jaman itu sebenernya Paulus itu punya kebiasaan seperti apa, ajarannya tentang moral bagaimana?
Yohanes menulis dalam konteks apa, dengan tujuan siapa? dan sejenisnya...
artinya kita mempunyai tools untuk memperoleh pendekatan, atau memproyeksikan FT sesuai konteksnya.
bukan jaminan bahwa yang tidak full itu salah.. hanya saja mempunyai resiko salah paham yang lebih tinggi... dan itu terbukti nyata.. :)
Ijin tanya, bro Onde: "full version" itu muncul dalam versi dokumen/teks nggak? Semacam, misal, kamus, konkordansi, companion book,...?sebenrnya konteksnya adalah..
sebenrnya konteksnya adalah..
bahwa tidak mungkin secara detai dan super jelas semua kejadian dan ajaran itu di tuliskan.. kita tau bahwa bahasa, apalagi tulisan punya keterbatansan, ntuk mengngkapkan suatu maksud. apalagi kalau itu dibatasi dalam helai-helai halaman sebuah buku. ada banyak hal yang sangat terpaksa menjadi sulit di utarakan dengan kata-kata dan bahsa, apalagi tulisan.. dan ini sebenernya realita yang sering kita hadapi dalam berbagai hal di kehidupan kita sendiri.
Tradisi itu adalah apa yang juga diajarkan para rasul, namun secara teknis tidak dapat tertuliskan.. atau tertulis namun dengan keterbatasan bahasanya, sehingga muncul kalimat implisit, atau muncul kalimat yang mana harus ditafsirkan.
Gereja yang dengan setia menurunkan ajaran para rasul baik yang tertulis maupun tidak secata teknis akan lebih mudah menjelaskan apa sebenernya yang dimaksud dalam sebuah tulisan wasiat.
misalnya contoh kasus:
ada sebuah surat wasiat.. yang kebetulan isinya memang mengandung celah dan multi tapsir.. terjadi kebingungan dalam memahami isi wasiat itu.. hal yang paling logis adalah mencari orang terdekat si penulis wasiat, yang kebetulan menyaksikan, dan mengikuti sejarah, dan pergaulan yang dekat dengan si penulis wasiat. dengan cerita-cerita dari si orang dekat yang ikut mengalami masa2 hidup si penulis wasiat, kita dapat sangat terbantu, bahkan memastikan apa maksud wasiat tersebut.
dalam kenyataan munculnya kitabsuci, orang terdekatnyalah yang menyatakan dan menilai bahwa tulisan ini bener2 tulisan si pemberi wasiat atau bukan..
Ya, benar, Ga bakalan muat. Tapi menurut saya, dalam hal ini, yang penting adalah cukup, bukan komplit. (seperti dalam doa Bapa Kami: "....berikanlah, pada hari ini, makanan kami yang secukupnya...").
Salam.
Oo begitu.ada yang ditulis, dan tentu saja ada banyak yang tidak... keterbatasan bahasa apalagi teks, apalagi lembar kertas itu tadi masalahnya mas budi.. namun yang pasti diturunkan...
Lalu, apakah "orang terdekat si penulis wasiat" itu mem-publish interpretasinya dalam bentuk dokumen/teks? Ataukah tidak?
Lhoh, yang memulai siapa mod?
Saya tidak ada urusan dengan mahluk itu, mengapa tiba tiba dia buka congor nya di depan saya? Dan urusan tong, itu panggilan untuk anak laki laki betawi, apa salahnya? Dia tidak suka? Dan jelas salah dia sendiri kalau 'tongsolasoli' dianggapnya Stephen Tong, karena sepenuhnya tanggung jawab isi kepalanya sendiri kan? Karena saya selalu menyebut Stephen Tong dengan sebutan terhormat, Dr.Tong. Silahkan lihat post post saya. Jadimaaf tetap saya pergunakan untuk menyapa bocah yang belum terdidik, kecuali ada aturan larangan penggunaan kata 'tong' disamping 'omong kosong', silahkan tuliskan juga larangan di aturan forum.
Terima kasih
:whistle:
Thanks bro atas simpatinya tetapi nasihat saya tidak ada gunanya melawan orang yang sudah menghina Alkitab sebagai dongengan karena motivasinya dari awal sudah bejat.
Shalom
ada yang ditulis, dan tentu saja ada banyak yang tidak... keterbatasan bahasa apalagi teks, apalagi lembar kertas itu tadi masalahnya mas budi.. namun yang pasti diturunkan...
Apakah Tradisi Suci (atau, Interpretasi Suci?) yg kemudian didokumentasikan tsb sama statusnya dng Alkitab saja? Kalau sama, apakah ada wacana untuk menggabungkan keduanya menjadi satu Kitab Suci yg baru?jadi yang dimaksud Tradisi itu adalah cerita dan ajaran yang tidak tertulis.. alias lisan..
Salam
yang sempat tertulis turun temurun dengan wujud buku (Alkitab)onde, sori ya nyelak... ada pertanyaan di benak saya :) ... :
yang lisan turun temurun didalam hidup Gereja.
Saya agak bingung ketika onde menggunakan kata "sempat" ---
:)
salam.
jadi yang dimaksud Tradisi itu adalah cerita dan ajaran yang tidak tertulis.. alias lisan..
persis seperti Alkitab, kan isinya adalah cerita dan ajaran dari para rasul?
nah... cerita dan ajaran dari para rasul yang tidak tertuliskan ini kemudian dalam epic Katolik disebut Tradisi Suci.
yang sempat tertulis turun temurun dengan wujud buku (Alkitab)
yang lisan turun temurun didalam hidup Gereja.
kalau interpretasi.. namanya interpretasim maka interpreter hanya mengajarkan dan menerangkan apa yang ada didalam cerita dan ajaran para rasul, baik tertulis, maupun yang tidak tertulis. dan bagusnya.. sesuai ajaran para rasul tersebut bahwa Interpreter resmi Gereja itu DIANUGERAHI Infallibilitas (tidak dapat sesat) dalam mendefnisikan ajaran iman dan moral. ingat infalliblitas ya, bukan Impeccable, atau tidak dapat dosa.
O begitu.kalau interpretasi resmi tentang iman dan moral yang utama, sudah di dokumenkan dalam bentuk DOGMA.
Apakah ada semacam buku kumpulan interpretasi2 resmi tsb? Dan, untuk yang Tradisi lisan, apakah ada wacana untuk menuliskannya ke dalam suatu teks atau dokumen? (karena sekarang sudah jaman digital, dokumentasi bisa saja dalam bentuk data digital.)
Salam
O begitu.
Apakah ada semacam buku kumpulan interpretasi2 resmi tsb? Dan, untuk yang Tradisi lisan, apakah ada wacana untuk menuliskannya ke dalam suatu teks atau dokumen? (karena sekarang sudah jaman digital, dokumentasi bisa saja dalam bentuk data digital.)
Salam
kalau interpretasi resmi tentang iman dan moral yang utama, sudah di dokumenkan dalam bentuk DOGMA.
Tuhan tidak memerintah penulisan. Tuhan hanya memerintahkan: "Ajarlah".Lho, saya dengar Alkitab itu adalah kmpulan tulisan yg diinspirasikan oleh Roh Kudus?
Firman Allah tanpa Gereja? Alkitab tanpa Gereja? itu tidak ada dalam Katolisisme..Jadi, kalo dalam protestanisme Firman Allah tanpa Gereja dan Alkitab tanpa Gereja ya bro? Lalu, orang seperti saya ini (orang yang baca Alkitab sendiri), nasibnya bagaimana?
mas budi,
ikutan ya...
kalao dalam pendapat saya...
Kitab Suci sebagai PANDUAN HIDUP harus ditempatkan secara PROPORSIONAL dan TIDAK SAMA dengan Undang-Undang yg mengatur warga negara.
sehingga kalau semua-nya mau dibuat tertulis, dengan tujuan agar memastikan bahwa yang boleh itu hanya yg tertulis (baik Kitab Suci maupun tulisan lainnya),
sehingga bisa dipastikan juga bhw yang tidak tertulis itu PASTI TIDAK BOLEH...
maka, imho...
kita telah MENGKHIANATI dan MEMBUANG MENTAH-MENTAH KARUNIA Tuhan yg ISTIMEWA yg hanya diberikan kepada Homo Sapiens --> yaitu AKAL BUDI..
sehingga dengan hanya bermodal-kan Algoritma sederhana:
IF tertulis THEN true, ELSE false
maka Manusia telah MERENDAHKAN DIRI-nya menjadi sebuah KOMPUTER / ROBOT yang telah terprogram dengan IF THEN itu tadi...
yang arti-nya men-deaktiifasi salah satu karunia utama yg membedakan kita dgn hewan (yaitu Akal Budi itu tadi)
dengan telah di-Shut Down nya akal budi
--> maka bukankah semakin mendekat-kan kita kepada HEWAN yang seharus-nya menjadi tanggung-jawab Manusia untuk memelihara-nya (dan untuk melaksanakan tugas itu, Tuhan telah mengkaruniakan akal budi itu tadi?)
demikian pendapat saya mas..
Sehingga memang amat sulit untuk bisa menerapkan Filsafat Sola Scriptura secara Konsisten..
karena, memang hasil-nya akan terjadi proses Pe-Robot-an atau Peng-Hewan-an manusia mas...
Jadi, menurut mas cadang, sikap yg berakal-budi, dalam kaitan dng Kitab Suci, adalah sikap yang bagaimana, mas?
Ttg robot, saya pernah punya pikiran yg sama dng mas cadang. Saya pernah berpikir bahwa institusi gereja (baik katholik maupun protestan) merupakan institusi yg mengubah manusia jadi semacam cyborg. Setiap hari minggu, interpretasi "para penguasa" Firman Allah di-install-kan ke otak jemaat melalui sistem-sistem simbol tertentu (verbal dan non-verbal).
Jadi, supaya orang tidak jadi robot/hewan, maka ia tidak boleh berbasis tulisan saja, ya mas?
Tapi, sewaktu Anak Manusia melawan Setan di gurun, Ia selalu bilang "it is written...". Maksud saya, itu seperti mencontohkan bahwa seperti itulah yang seharusnya dilakukan manusia (merujuk ke yang tertulis) ketika manusia berhadapan dengan yang-bukan-dari-Allah. Bagaimana menurut mas cadang ttg hal ini?
(Dan, kalo nggak salah Paulus pernah bilang ttg apa gunanya merujuk ke yg tertulis. Tapi saya lupa lokasi ayatnya... :blush:)
Salam
Iyaaa... iyaaaa... saya tau itu...
Tapi kriteria seseorang sudah menerima kelahiran baru itu seperti apa ?
Orang kan beda-beda....
Saya bilang pastor pantekosta sudah lahir baru, tetapi soli bilang belum.
Jadi kriterianya seperti apa...?
Iya saya tuh tau artinya back to bible atau bible alone...
tapi mosok artinya cuma seperti itu,...? kalau cuma seperti itu sih,.. yaaah ngga jadi saya bertanya deh...
Yang saya mau tau itu arti sola scriptura secara mendalam...
mengapa sampai bisa ada ajaran sola scriptura gitulohh..
makanan sih memang harus secukupnya kalu berlebih bisa kembung ato muntah
Tuhan Yesus memberkati
Han
kalau berlebih mbok ya disedekahkan kepada orang miskin jangan dilalap semua.
Shalom
Betul sekali,
apalagi kalu rejeki yang berlebih tidak di berikan ke orang miskin , malah di kumpulin sampe 4T
Tuhan Yesus memberkati
han
mas budi,
ini pendapat imho saya lho mas... bukan yg PALING BENAR nya lho mas... saya ini cuma manusia biasa yg terbatas...
1. Bukankah Kitab Suci adalah Guidance of Life?
2. Tetapi sejauh kemampuan saya, Kitab Suci TIDAK bisa menjadi S.O.P harian hidup kita, karena:
a. Konteks geografis, historis, scientific, kultural, dll yang AMAT BERBEDA antara kehidupan kita hari ini dgn setting waktu & lokasi cerita di Alkitab
b. Cara bertutur tersebut bisa dipahami karena semula memang ditujukan untuk AUDIENS LOKAL,
c. kalo ternyata skrg cakupannya meluas ke banyak negara, tentu BELUM TERANTISIPASI pada saat barang itu ditulis.
d. dan sebagainya...
3. Oleh karena-nya, saya pribadi berusaha & terus berusaha untuk:
a. Menempatkan SUBSTANSI dan INTI Kitab Suci secara PROPORSIONAL sebagai Guidance
b. Memberdayakan Akal Budi untuk me-manifestasikan guidance tsb dalam PRAKSIS sehari-hari (sejauh kemampuan saya)
c. Menyadari KETERBATASAN saya sbg manusia bahwa INTERPRETASI dan MANIFESTASI kitabsuci menurut saya itu BISA SALAH & BISA BETUL
d. Sehingga TIDAK PADA TEMPAT-nya dan KURANG AJAR banget kalau saya MEMPOSISIKAN diri saya spt Tuhan yang MERASA KOMPETEN dan BERHAK untuk menilai apakah Interpretasi & Manifestasi Kitab Suci versi orang lain itu BETUL atau SALAH.
e. Menyerahkan sepenuhnya PENILAIAN itu kepada Tuhan yang memang merancang parameter & checklist nya.
demikian impo mas...
Dogma dan Alkitab ini statusnya sama? Kalau tidak sama, mana yg lebih "tinggi"/"penting"?DOGMA itu dirumuskan dari Firman Allah.. ya... jadi DOGMA menjelaskan Firman Allah.. DOGMA itu bukan hal yang berdiri sendiri.. nah silahkan anda simpulkan sendiri.. :D
Maap kalo saya banyak tanya karena saya awam soal beginian (soal2 institutional).ga papa bro.. your welcome.. teman2 katolik disini pasti akan dengan senang hati menjawab setiap dan semua pertanyaan.. asal pertanyaan itu muncul dari hati yang tulus.. bukan cuma pertanyaan yang mengada-ada dan hanya mencari-cari kesalahan saja.. :)
Lho, saya dengar Alkitab itu adalah kmpulan tulisan yg diinspirasikan oleh Roh Kudus?yang anda dengar itu sangat benar.. btw anda mendengarnya dari siapa ya? kalau boleh saya tau? :D
yah.. harus dibilang begitu... karena protestan mau nrima alkitabnya (saja) tapi menolak GerejaNya. beli eceran istilahnya...
Jadi, kalo dalam protestanisme Firman Allah tanpa Gereja dan Alkitab tanpa Gereja ya bro? Lalu, orang seperti saya ini (orang yang baca Alkitab sendiri), nasibnya bagaimana?
Salam
Saya sependapat dengan bro cadang kecuali pada poin 2c dan 3d.yg point 3d:
Ttg poin 2c: tidak mungkin sebuah teks ditulis dng antisipasi seperti yg bro cadang maksud. Dan, supaya teks tsb dapat dimengerti, yg dibutuhkan bukan suatu penulis yg berantisipasi, melainkan suatu pembaca yg berinterpretasi.
Ttg poin 3d: saya samar-samar teringat sebuah perintah dari Paulus (atau Petrus yah?) kepada jemaat untuk melakukan semacam tes kebenaran.
Salam
DOGMA itu dirumuskan dari Firman Allah.. ya... jadi DOGMA menjelaskan Firman Allah.. DOGMA itu bukan hal yang berdiri sendiri.. nah silahkan anda simpulkan sendiri.. :D
yang anda dengar itu sangat benar.. btw anda mendengarnya dari siapa ya? kalau boleh saya tau? :D
yah.. harus dibilang begitu... karena protestan mau nrima alkitabnya (saja) tapi menolak GerejaNya. beli eceran istilahnya...
kalau nasibnya orang seperti mas budi ini.. saya ngga tau ya... serahkan saja pada kemurahan hati Tuhan.. semoga Tuhan menuntun mas budi..
tapi secara kontekstualnya.. orang seperti mas budi ini ibarat orang tua tanpa asuransi.. alias rentan tanpa jaminan.. hehehe... :D
yg point 3d:
saya rasa, baik scr sadar maupun subconscious, setiap orang pasti akan melakukan tes kebenaran atas semua informasi yg diterima-nya mas...
bahasa sekuler-nya adalah: screening informasi kali yak.. ehehe....
yang saya kurang sepakat dgn PERBUATAN beberapa gelintir oknum adalah:
ketika Tes Kebenaran yang dilakukan oleh DIRINYA SENDIRI itu, lantas dijadikan JUSTIFIKASI untuk memfalsfikasi atau membenarkan metode interpretasi orang lain..
yang padahal, tes kebenaran itu HANYA MAMPU dilakukan semaksimal DAYA IMAN dan DAYA NALAR pribadi masing-masing Individu, dan JELAS BUKAN bermuara pada Kebenaran ASLI versi Tuhan kan ya mas?
dmkian bro...
Tapi, bukannya tes kebenaran ya emang begitu, mas? Kalo nggak boleh begitu, lantas orang musti bersikap bagaimana sebaiknya, menurut mas cadang?
Salam
sehingga oleh karenanya HASIL / OUTCOME dari Hasil Tes Kebenaran (yg tentu bersifat SUBJEKTIF) itu,
TIDAK BISA dijadikan PATOKAN UNIVERSAL untuk MEN-JUDGE benar / salah-nya Tes Kebenaran versi orang lain (yg juga tentu Subjektif)..
saya sepakat dgn pendapat yg menyatakan bahwa:
- karena memang manusia dikaruniai akal budi lah, maka bisa timbul beranekaragam hasil interpretasi yang amat bervariasi..
Tapi, mas, saya pernah berusaha secara konsisten meyakini bahwa setiap orang punya kebenarannya masing-masing (subyektif). Dalam usaha tsb, saya berusaha untuk tetap tenang bila melihat atau mendengar perilaku atu pikiran orang-orang. Tapi, nyatanya saya sering mendapati diri saya marah, jengkel, bahkan bersikap memusuhi orang-orang yang punya pandangan berbeda dengan saya.Dari yang bold, saya juga ngalamin begitu bud ... malah kadang ditambah "sakit ati" :D.
Lantas saya pun sadar bahwa kebenaran yg diyakini seseorang (personal) merupakan kebenaran terlihat mutlak oleh orang tsb (universal). Misal: ketika saya meyakini bahwa mencuri itu tidak baik, maka saya tidak boleh mencuri dan orang lain juga tidak boleh mencuri.IMO yang enaknya, Kebenaran yang diyakini dirsen - jangan di anggap universal. Dilain sisi, dikala mendengar Kebenaran yg diyakini orang lain yg berbeda dengan kita --- coba mengertikan ttg hal tsb tanpa perlu terpengaruh Kebenaran yg dirsen yakini ---> namun ini menimbulkan konsekwensi, dikala kamu benar2 mengerti Kebenaran orang lain yang berbeda dgn Kebenaran dirsen maka yg tadinya dirsen anggap benar - bisa terbuka kemungkinannya ternyata salah ataupun jadi diragukan :D. Jujur pada diri sendiri adalah kuncinya :).
Atau contoh dalam kaitan dng thread ini: ketika saya, misalnya, meyakini bahwa sola scriptura itu tidak boleh diterapkan, maka saya tidak boleh menerapkan sola scriptura dan orang lain juga tidak boleh menerapkan sola scriptura. Atau seballiknya.Tanya dulu ke dirsen : mengapa bold ? apakah supaya orang tsb bener ? apakah supaya dirsen merasa dapat dukungan ? apakah dgn dpt dukungan lebih menguntungkan ? ataukah jangan2 karena EGO dirsen ?
Jadi, saya lihat bahwa ketika manusia berhasrat akan kebenaran, ia berhasrat akan kebenaran yg universal.dan dalam hal didalam keKristenan (imo) kayaknya/sepertinya/biasanya jargon-nya adalah supaya yg beda itu benar dan selamat masuk surga ... :D.
Anyway, kembali ke topik, mas cadang pernah bilang bahwa orang-orang protestan itu, karena menganut sola scriptura, adalah manusia-manusia yang meng-shut down akal budinya hingga menjadi either robot or hewan.kalo yang ini nanti tak baca dulu post dari cadang .. hehehe :D.
Anyway, kembali ke topik, mas cadang pernah bilang bahwa orang-orang protestan itu, karena menganut sola scriptura, adalah manusia-manusia yang meng-shut down akal budinya hingga menjadi either robot or hewan.
Salam
Tanya dulu ke dirsen : mengapa bold ? apakah supaya orang tsb bener ? apakah supaya dirsen merasa dapat dukungan ? apakah dgn dpt dukungan lebih menguntungkan ? ataukah jangan2 karena EGO dirsen ?
kalau disundakeun (diterangkan secara kasar)
gara gara menyola scriptura lama
maka lama kelamaan Tugu batu bakalan diberi persembahan dan akan banyak kuncen kuncen
Tuhan Yesus meberkati
Han
Kok bisa gitu, Om?
Saya sepertinya belum pernah liat ada yg begitu di gereja-gereja protestan (tapi mungkin karena saya juga cuma pernah ke satu atau dua macam gereja protestan saja).
Salam
Anyway, kembali ke topik, mas cadang pernah bilang bahwa orang-orang protestan itu, karena menganut sola scriptura, adalah manusia-manusia yang meng-shut down akal budinya hingga menjadi either robot or hewan.
Kalo dipikir-pikir, kayaknya motifnya ego deh. Tapi, ego di sini jangan disamakan dengan kesan dari egoisme yg negatif itu. Ego yg saya maksud ya ego saja.
jadi di PL waktu Tuhan ditanya (namanya ??)
EGO itu = Aku.
salam.
menurut sola scriptura lama
Kejadian 28
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
1. Kita sebagai PEMELUK murni atau sebagai ORGANISATORIS suatu Institusi Keimanan
a. Kalo sbg pemeluk murni (spt posisi saya skrg ini), maka pandangan-pandangan saya ya begini ini.... hehe...
b. Whereas, ketika saya memilih untuk menjadi organisatoris, atau misal saya jadi Romo Paroki, Pendeta, Paus, Kardinal, atau Master Franchise suatu denom tertentu....
(i) yg artinya saya bertanggungjawab & berkepentingan atas survival dan growth dari organisasi saya tsb..
(ii) maka amat mungkin sekali pandangan & sikap saya tidak sama dgn yg selama ini saya sharing-kan disini..
(iii) karena tentu SIKAP IMAN yang lebih PRIVAT dan TRANSENDENTAL itu, pasti ada beberapa point yang HARUS DIKORBANKAN demi Kepentingan Organisasi itu tadi mas...
(iv) yg outcome-nya akan sangat tergantung dari:
- Point mana aja yg akan sy sacrifice & saya modifikasi demi kepentingan institusi
- Seberapa jauh modifikasi yg akan saya lakukan tsb
- dan tentu saja... karena ini institusi keagamaan, modifikasi tersebut tetap harus SEOLAH-OLAH berdasarkan Kitab Suci & bahkan kalo perlu SEOLAH-OLAH di-perintahkan Tuhan langsung..
c. Nah, pakde martin & bbrp tokoh yg sejalan kemudian muncul dgn antitesis-antitesis nya...
--> sudah barang tentu, antitesis thd PRAKSIS itu, agar lebih mudah berterima bagi masyarakat, tentu harus menggunakan KATA KUNCI yg mengena --> yaitu seolah-olah Antitesis-nya itu terhadap AJARAN-NYA, sehingga Efek-nya bisa lebih Fundamental..
d. Ternyata, selain pakde martin yang memilih keluar dari organisasi & memimpin revolusi dari luar, ternyata, di internal organisasi-pun banyak ketidak setujuan thd abuse of power tsb..
e. Nah, teman-teman yang sudah membentuk organisasi baru ini --> tentu perlu ada Organisatoris-nya yang juga berkepentingan thd Survival & Growth dari msg2 organisasi-nya kan mas?
(i). ketika Roma Khatolik sudah bertransformasi menjadi lebih terbuka --> maka si Organisasi baru ini bisa semakin kehilangan IDENTITAS PEMBEDA-nya kan ya? --> which is not good, considering the tiny-ness of the new institution, compared to the influence & size of the original institution.
(ii) oleh karenanya, GUNA MENINGKATKAN Affinitas Anggota thd institusi-nya & meningkatkan Militansi-nya thd denom-nya masing-masing, pada akhirnya beberapa Organisatoris yang desperate dan berusaha mati-matian agar Institusi bayi-nya ini bisa tetap survive & tetep BEDA --> kembali lagi menggunakan FORMULA LAMA, yaitu FORCED INTERPRETATION of the Script.
f. Karena udah kadung Muncul konsep Antitesis SOLA SCRIPTURA ini, maka agar konsisten, Beberapa Gelintir (ulangi.. Beberapa gelintir oknum institusi) menerapkan FORCED INTERPRETATION tetapi yang DIBUNGKUS dengan SEOLAH-OLAH tetap menggunakan ISTILAH Sola Scriptura..
(i) yg imho, sebenernya sudah MEMBELOKKAN dan MENGKHIANATI Raison d'etre Sola Scriptura th 1500 yang amat mulia itu..
(ii) Contohnya mas:
- Dengan Gemar & Sok Yakin mengatakan Orang lain itu SALAH dan TIDAK ALKITABIAH (dan dilanjut dgn: berarti tidak sola scriptura), sesungguhnya adalah MANIFESTASI PEMAKSAAN INTERPRETASI (Forced Interpretation), yang JUSTRU pd th 1500 amat gigih ditentang oleh Martin Luhter cs..
- Dengan Selalu MERASA bahwa Interpretasi DIRINYA lah yang PALING SESUAI dengan MAKSUD Tuhan ASLI-nya --> sesungguhnya adalah MANIFESTASI PEMAKSAAN OTORITAS IMAN --> karena merasa Tafsiran-nya lah yang SUDAH PALING MEWAKILI Tuhan, sekali lagi: sesuatu yg gigih ditentang oleh mbah Martin di th 1550 an itu..
g. Tentu mas... semua-nya itu selalu DIKEMAS dan DIBUNGKUS dengan:
- MENCOMOT, MEMBAJAK, dan MENCATUT Istilah SOLA SCRIPTURA
- Tidak PERNAH BERANI MENGAKUI bahwa itu adalah Hasil Interpretasi nya SENDIRI, melainkan DIBISIKI Tuhan langsung
- Agar memperkuat perbuatan NGELES-nya itu, maka amat-lah gemar untuk KUTAP-KUTIP Alkitab hampir disetiap kali ngomong dengan orang lain atau ngetik di forum2 spt ini..
- sehingga dengan Kutipan bejibun itu, kalau ada Interpretasi yg beda dgn Interpretasi-nya --> bisa CUCI TANGAN & tinggal TUNJUK serta langsung adhominem: "Anda menentang Tuhan & Alkitab ya?"
3. Konklusi saya sendiri mas:
a. Konsep Sola Scriptura adalah konsep yg mulia & beritikad positif
b. Secara Substantif, konsep tersebut bertujuan untuk membantu para domba dalam ber-Iman kepada sang penciptanya..
--> tentu hal ini sama positif-nya dengan konsep-konsep positif pada berbagai -isme yg lainnya..
c. Kita amat menyadari Keterbatasan manusia yang amat mudah tergelincir ke egoisme pribadi, nafsu duniawi, dan kepentingan sektarian.
d. Beberapa gelintir oknum tersebut, yang kebetulan adalah para organisatoris institusi berbasis ke-iman-an, bisa jadi secara conscious maupun sub-conscious menginklusi faktor-faktor gelinciran tadi, dalam rangka Survival & Growth Organisasi-nya..
e. Sehingga imho, JUSTRU telah terjadi PENGKHIANATAN dan PEMBELOKAN dari makna asal Sola Scriptura 500 th yg lalu itu, dan CUMA DIBAJAK istilah-nya saja demi ke-tiga gelinciran pada point c.
f. Dan yg memprihatinkan, PENYELEWENGAN konsep Sola Scriptura ini JUSTRU SEMAKIN MIRIP dengan perilaku para Oknum Klerik Koruptif & Abusif di Eropa abad 12-16, yang merupakan THE VERY REASON munculnya Gerakan Revolusi Sosial Protestantism itu sendiri... HOW IRONIC isnt it?
demikian imho bro...
Perilaku Shut Down Ratio yg dilakukan oleh para Oknum Klerik pada abad 12-16 itu sendiri, justru telah kembali terjadi dan lebih celakanya, MEMBAJAK BAJU Sola Scriptura yang konsep dasarnya adalah antitesis thd hal tsb..
Maaf, om. Saya belum mudeng. Bagaimana hubungan ayat tsb ke memberi persembahan ke batu-batu (dan timbul banyak kuncen-kuncen), lalu ke sola scriptura? DAn, sola scriptura lama itu apa, om?memang pengertian Sola scriptura sangat simpang siur (5S)
Semakin misterius aja nih istilah sola scriptura. Nggak tau siapa yg buat, nggak ada dokumennya, banyak yang menyerukannya, banyak yg memprotesnya... :what:
Salam
waduh.. jadi agak-agak repost nih....
di bagian manaaa gitu saya pernah sampaikan opini saya ttg hal ini kok mas...
(eh.. apa di forum sebelah ya.. lupa euy.....)
1. Kita sebagai PEMELUK murni atau sebagai ORGANISATORIS suatu Institusi Keimanan
a. Kalo sbg pemeluk murni (spt posisi saya skrg ini), maka pandangan-pandangan saya ya begini ini.... hehe...
b. Whereas, ketika saya memilih untuk menjadi organisatoris, atau misal saya jadi Romo Paroki, Pendeta, Paus, Kardinal, atau Master Franchise suatu denom tertentu....
(i) yg artinya saya bertanggungjawab & berkepentingan atas survival dan growth dari organisasi saya tsb..
(ii) maka amat mungkin sekali pandangan & sikap saya tidak sama dgn yg selama ini saya sharing-kan disini..
(iii) karena tentu SIKAP IMAN yang lebih PRIVAT dan TRANSENDENTAL itu, pasti ada beberapa point yang HARUS DIKORBANKAN demi Kepentingan Organisasi itu tadi mas...
(iv) yg outcome-nya akan sangat tergantung dari:
- Point mana aja yg akan sy sacrifice & saya modifikasi demi kepentingan institusi
- Seberapa jauh modifikasi yg akan saya lakukan tsb
- dan tentu saja... karena ini institusi keagamaan, modifikasi tersebut tetap harus SEOLAH-OLAH berdasarkan Kitab Suci & bahkan kalo perlu SEOLAH-OLAH di-perintahkan Tuhan langsung..
memang pengertian Sola scriptura sangat simpang siur (5S)
diantara para solascritura-ist sendiri masih berbeda interprestasinya apalagi kalu ditambah penafsiran orang awam yang diluar solascriptura
nah skarang oom tanya dulu sama nif budi apa prinsip dari sola scriptura
Tuhan Yesus memberkati
Han
For Lutheran Christians, reading the Bible does not mean setting aside critical thinking skills.
Sebenarnya post pertama saya di thread ini adalah bertanya ttg asal muasal istilah sola-sola ini. Sebab, saya cari-cari di internet tapi tidak menemukan jawaban yg definitif.
Saya pribadi sejauh ini masih merujuk ke makna kamus "sola scriptura", yg kurang lebih dalam bahasa indonesianya "hanya teks tertulis". Masalahnya, saya tahu bahwa "sola scriptura" ini adalah sebuah istilah yg memiliki konteks historis tertentu. Jadi saya nggak bisa sekedar pakai makna kamus saja. Tapi, ketika saya mau cari tahu asal-usul "soal scriptura", saya nggak menemukan info ttg sumber istilah ini.
Saya bisa saja 'mencatut' istilah ini dan memaknainya sesuka hati. Tapi, kalau saya mengkritisinya, ya malah aneh. Lha wong saya maknai sendiri, tapi saya kritik sendiri. Lagian "mencatut" makna suatu istilah yg punya konteks tertentu adalah ssuatu yg hukumnya haram bagi saya (diharamkan oleh profesi).
Saya tanya-tanya ke teman-teman saya yg protestan karena konon istilah sola scriptura ini berasal dari dunia protestan. Tapi, mereka juga tidak bisa memberikan info ttg sumber istilah tsb. Saya tunjukan bberapa kritik yg ada di thread ini ke teman-teman saya itu, dan mereka bilang "ah, bukan begitu arti sola scriptura" . Lalu saya tunjukan ke beberapa teman saya yg katholik, dan mereka bilang "ya begitulah sola scriptura" Maka, heranlah saya.... :shrug:
Mungkin, "sola scriptura" (dan sola-sola yg lain) diciptakan oleh seseorang yg suka berdebat. Mungkin ia protestan, mungkin ia katholik. DI mana-mana ia selalu berdebat dng menggunakan istilah-istilah ciptaannya itu sehingga populerlah istilah-istilah tsb. Terus ia mati tanpa meninggalkan dokumen-dokumen (karena ia biasanya berdebat di warung-warung). Kebetulan di gereja katholik dan protestan juga banyak orang yg suka ke warung dan berdebat demi meramaikan dunia perdebatan antara kathoik dan protestan. DAn..... ah, sudahlah, ini cuma imajinasi saya saja.
Selama saya belum dapat sumbernya, berarti saya bisa "bermain-main" dengannya. Ya nggak, om?
Salam
Siapa pencetusnya?
Dimana dicetuskan dan dituliskan?
Tidak tertulis di Alkitab maksudnya :what:
Berarti kesimpulan yang dibuat manusia dong :think:
Berkenaan dengan definisi sola scriptura di atas yang merupakan definisi oleh Lutheran, apakah sama pemahaman menurut Lutheran dengan Calvinis? Kalo pemahaman umum, menurut pikiran saya, paling pertama yang dicoba diartikan adalah dari segi semantiknya.
Tidak tertulis di Alkitab maksudnya :what:
Berarti kesimpulan yang dibuat manusia dong :think:
Apakah mediatrix,co-redemptrix,immaculate,infallible itu ada di Alkitab ?
Toch anda percaya dan pegang kuat kuat juga kan walau tidak ada istilah maupun ajarannya didalam Alkitab !
Shalom
Berkenaan dengan definisi sola scriptura di atas yang merupakan definisi oleh Lutheran, apakah sama pemahaman menurut Lutheran dengan Calvinis? Kalo pemahaman umum, menurut pikiran saya, paling pertama yang dicoba diartikan adalah dari segi semantiknya.
Apakah mediatrix,co-redemptrix,immaculate,infallible itu ada di Alkitab ?
Toch anda percaya dan pegang kuat kuat juga kan walau tidak ada istilah maupun ajarannya didalam Alkitab !
Shalom
Kalo konsisten.
Sola Scriptura = harus ikut scriptura. Kalo enggak ada di scriptura berarti salah.
Alkitab, Tradisi Suci dan Magisterium. = kalo pengikut ketiganya, kalo ada didalam tiga hal tersebut ya berarti justru benar.
:think:
Itu udah OOT, ada threadnya kan?
Memang semua ajaran Protestan mengikuti apa yang diajarkan Scriptura,bukan ajaran tradisi manusia.
Shalom
Scriptura yess.
Sola Scriptura .... nooo.
Hari natal, sola scriptura dll tidak ada di Alkitab
:swt:
Memang semua ajaran Protestan mengikuti apa yang diajarkan Scriptura,bukan ajaran tradisi manusia.dan
Shalom
dan
Alkitab mengajarkan :
Kejadian 28
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
Maka ..............................
Tuhan Yesus memberkati
Han
Tanpa Sola Scriptura yang ada hanya penyelewengan gereja belaka.
Tritunggal tidak ada istilahnya didalam Scriptura tetapi ajarannya penuh dengan itu.
Di Alkitab tidak tertulis sola scriptura dan merayakan natal ... tapi tetap dilakukan :swt:
Scriptura yess, sola scriptura nooo.
Santo Hieronimus (347-420), seorang rahib dan pujangga Gereja menegaskan, “Tidak mengenal Kitab Suci berarti tidak mengenal Kristus.” :afro:
Mengenal Kitab Suci dengan benar itulah Sola Scriptura,yaitu taat kepada ajaran yang ada didalam Scriptura bukan menyeleweng dan menambah segala macam ajaran gereja yang anti Scriptura.
Mereka yang melawan prinsip Sola Scriptura sudah pasti anti scriptura !
Shalom
Taat terhadap Alkitab :afro:
Karena tidak tertulis "Sola" Scriptura
:afro:
Scriptura yang digunakan oleh pengikut Kristus sampai sekarang ini, bukan ujug-ujug turun diberikan Tuhan dari langit dalam bentuk utuh sekaligus turun. Menjadi seperti yang dikenal sekarang ini, merupakan hasil dari Tradisi. Artinya, scriptura itu adalah sebahagian dari hasil Tradisi. Buah dari Tradisi itu bukan hanya scriptura, bukan scriptura alone, bukan sola scriptura. Para Rasul melalui Paulus bilang, agar para pengikut Jesus Kristus menerima ajaran mereka yang mereka terima dari Jesus Kristus, baik yang mereka ajarakan secara tulisan (scriptura), maupun yang lisan. Yang namanya lisan, itu artinya tidak tertulis, jadi bukan hanya scriptura, bukan sola scriptura.
Ada Scriptura yang langsung disuruh tulis oleh Tuhan.
Ada Scriptura yang melalui ajaran lisan dan semua sudah tertulis lengkap sebelum abad pertama berakhir,dan salinan naskah aslinya juga ribuan.
Tidak ada lagi wahyu Tuhan yang tidak tertulis karena hanya Nabi dan Rasul yang berhak menerima wahyu Tuhan bukan manusia.
Shalom
Ayatnya dimane..... ?
Wah ada orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus, membaca Perjanjian Baru yang tidak memuat ayat begini, "Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis."
Ayatnya dimane..... ?Snip, mungkin maksudnya ialah Perjanjian Lama yang mengatakan ada loh batu yang ditulis langsung oleh tangan Tuhan. Dia tidak tahu bahwa Tuhan pernah berikhtiar membunuh Musa, dan Yakub pernah mengalahkan Allah dalam pergumulan. Jadi, sola scriptura yang di Perjanjian Lama itu masih diberlakukan olehnya, walaupun Tuhan Jesus Kristus sudah hadir memberi contoh. :drool:
Itu 2000-an tahun yang lalu tetapi sekarang sudah abad ke-21
Jangan menambah Firmanku kata Tuhan.
Shalom
Snip, mungkin maksudnya ialah Perjanjian Lama yang mengatakan ada loh batu yang ditulis langsung oleh tangan Tuhan. Dia tidak tahu bahwa Tuhan pernah berikhtiar membunuh Musa, dan Yakub pernah mengalahkan Allah dalam pergumulan. Jadi, sola scriptura yang di Perjanjian Lama itu masih diberlakukan olehnya, walaupun Tuhan Jesus Kristus sudah hadir memberi contoh. :drool:
Mengaku menganut sola scriptura, tetapi lebih memperhatikan Perjanjian Lama daripada Perjanjian Baru. Meski ada ayat Perjanjian Baru menuliskan bahwa Perjanjian Lama berlaku hanya sampai zaman Yohanes, tetapi keukeuh memelihara pemahaman yang bertentangan. Betapa hebatnya ketertutupan cara pikir orang seperti itu.
Luk 16:16, Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya. Kayaknya, seluruh Injil yang tidak dimutilasi masih memuat ayat itu, ya?
Ini aneh lagi.
Ada orang yang mengakui, mengimani bahwa Tuhan yang dikenal di Perjanjian Lama adalah Roh, tetapi dipercaya pula sebagai memiliki tangan yang bersifat fisik untuk menuliskan kalimat. Seharusnya, dengan mencermati bahwa Perjanjian Lama yang belum mengenal ragawi Tuhan Jesus Kristus, tidak pantas ada orang mengaku sebagai pengikut Kristus tetapi lebih memperhatikan Perjanjian Lama daripada Perjanjian Baru. Hanya orang Yahudi saja yang pantas lebih memperhatikan Perjanjian Lama, sebab Perjanjian Lama memang hanya untuk orang Yahudi. Pun kalau ada orang Non Yahudi termasuk didalamnya, itu karena orang itu hidup bersama orang Yahudi.
Sementara Tuhan yang di Perjanjian Baru, jelas dikisahkan makan, tidur, berdarah, menangis, dll, dll, wajar kalau menulis di tanah. Tidak dikisahkan pernah menulis kitab. Rasul yang sempat hidup satu masa dengan Jesus Kristus mengatakan , "Terimalah ajaran kami, baik yang tertulis maupun yang lisan", malah dipandang sudah kadaluwarsa. Heran. Sungguh-sungguh mengherankan.
Scriptura yang digunakan oleh pengikut Kristus sampai sekarang ini, bukan ujug-ujug turun diberikan Tuhan dari langit dalam bentuk utuh sekaligus turun.Memang, bisa juga diartikan demikian itu, bahwa tidak ada wahyu Tuhan yang langsung ditulis oleh Tuhan sendiri, sebab Tuhan bukan fisik.
Kalo konsisten.
Sola Scriptura = harus ikut scriptura. Kalo enggak ada di scriptura berarti salah.
Consequently, sola scriptura demands only those doctrines are to be admitted or confessed that are found directly within or indirectly by using valid logical deduction or valid deductive reasoning from scripture.
On the other hand Sola Scriptura in Lutheran form is not against tradition per se. While some brands of Christianity might insist that if it’s not in the Bible then it’s not Christian, Lutheran theology understands that a tradition is allowable when
(a) it is not contradicted by scripture,
(b) it serves a purpose that is scriptural, and
(c) it is not enforced as a pre-condition for Christian unity.
For Lutheran Christians, reading the Bible does not mean setting aside critical thinking skills.
Sebenarnya, saya malas bertukar gagas dengan orang yang tidak mengerti apa yang disampaikannya, dan menuduh sembarangan. Seingat saya, saya tidak mengatakan seperti yang disimpulkan bahwa saya memberi komentar bahwa tidak ada wahyu Tuhan yang langsung ditulis. Entah dari mana itu tersimpul. Yang saya pernah tuliskan ialah, Memang, bisa juga diartikan demikian itu, bahwa tidak ada wahyu Tuhan yang langsung ditulis oleh Tuhan sendiri, sebab Tuhan bukan fisik.
Tuhan yang dikenal di Perjanjia Baru, yang adalah manusia, yang dikenal bernama Jesus Kristus, juga tidak dikisahkan pernah menulis kitab. Jesus Kristus mengajar lisan. Kemudian ajaranNya itu diperintahkan untuk diteruskan diajarkan oleh para muridNya. Ajaran itu diajarkan dalam bentuk tertulis dan lisan. Mengapa harus mengatakan itu adalah sola scriptura?
Ah... luar biasa.
Tuhan Yesus sendiri mengutip ratusan ayat PL dan menggunakannya untuk melawan si Iblis !Mau nggak mau, saya harus mengquote posting-an yang akhir-akhir ini selalu saya coba hindari, mengquote posting-an Anda. Namun, kali ini, saya akan mengquote, agar Anda fokus pada materi yang saya maksudkan.
Shalom
Mau nggak mau, saya harus mengquote posting-an yang akhir-akhir ini selalu saya coba hindari, mengquote posting-an Anda. Namun, kali ini, saya akan mengquote, agar Anda fokus pada materi yang saya maksudkan.
Saya perlu penegasan, bolehkah Anda menunjukkan ayat PL mana yang dikutip Jesus Kristus itu? Anda bilang ratusan, boleh tunjukkan 3 saja?
Bila tidak mampu menunjukkannya, maka semakin terbukti lagi bahwa Anda menuliskan hal yang tidak Anda mengerti. Istirahat dulu, renungkan lebih dahulu pemaknaan yang Anda miliki, setelah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.
Bila sudah berhasil menunjukkan 3 saja, lanjut lagi menunjukkan yang ratusan itu.
:shrug:
Baca baik baik ayatnya yang menyuruh tulis Tuhan dan yang menulis adalah nabi nabi.Tahan dulu penyimpulan Anda mengenai ketidakbenaran itu.
Jadi komentar anda mengatakan semua tulisan berasal dari tradisi lisan adalah tidak benar.
Shalom
Dari arti katanya, sola scriptura ialah hanya Alkitab atau yang sinonim dengan itu. Bila ada pemaknaan selain dari itu atau yang sinonim dengan itu, artinya, itu salah nama, ato salah istilah. Silahkan saja menganut paham seperti yang bukan hanya Alkitab itu, tetapi jangan gunakan sola scriptura yang bermakna [/b]hanya Alkitab[/b].
Tahan dulu penyimpulan Anda mengenai ketidakbenaran itu.
Pertanyaannya, yang Anda pahami dengan yang menulis adalah nabi nabi, apakah satu kitab ditulis terus menerus mulai dari awal sampai tuntasnya kitab tersebut? Jika anda memahaminya dengan menjawab "Ya", bisa kasih bukti atau clue? Saya sendiri, memaknai itu ialah, bahwa dalam penulisan satu kitab, bukan dikerjakan secara terus menerus mulai awal hingga tuntasnya kitab tersebut tertulis. Satu kitab ditulis, memakan rentang waktu bertahun-tahun, dan mtode penulisan yang tidak sekaligus itu, cenderung saya artikan sebagai tradisi.
Jadi kalau 'hanya Alkitab' sebagai dasar kebenaran gereja apa salahnya ?Pasti salah, sebab nyatanya, ajaran lisan alias bukan Ayat Alkitab, termasuk menjadi dasar kebenaran Gereja. Itu tertulis di Perjanjian Baru. Jika Anda memahaminya berbeda, bukan masalah bagi orang lain.
Haruskah ditambah dengan segala macam tradisi bikinan manusia ?
Shalom
Tuhan Yesus sendiri mengutip ratusan ayat PL dan menggunakannya untuk melawan si Iblis !Saya mengartikannya bahwa Anda pernah membaca ratusan ayat dari Perjanjian Lama yang dikutip oleh Tuhan Jesus Kristus, maka saya tulis begini,
Saya perlu penegasan, bolehkah Anda menunjukkan ayat PL mana yang dikutip Jesus Kristus itu? Anda bilang ratusan, boleh tunjukkan 3 saja?Saya kira, jelas bahwa yang saya harap adalah Anda akan menyebut beberapa ayat dari yang Anda sebut ada ratusan itu.
Bila tidak mampu menunjukkannya, maka semakin terbukti lagi bahwa Anda menuliskan hal yang tidak Anda mengerti. Istirahat dulu, renungkan lebih dahulu pemaknaan yang Anda miliki, setelah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu.
Bila sudah berhasil menunjukkan 3 saja, lanjut lagi menunjukkan yang ratusan itu.
Mana ayat yang Anda sebut ratusan itu? Ngomong doangkah? Saya minta, tiga saja, tapi tidak satupun Anda berikan.
Which Old Testament text did Jesus prefer and quote from?
Introduction:
Jesus quoted from 24 different Old Testament books.
The New Testament as a whole quotes from 34 books of the Old Testament Books. These 5 books are never quoted in the New Testament: Ezra, Nehemiah, Esther, Ecclesiastes, Song of Solomon.
It is not significant that these books: Ezra, Nehemiah, Esther, Ecclesiastes, Song of Solomon, were never quoted in the New Testament, because they were part of "collections" of Old Testament books. Since other books within the same collection were quoted, this shows them too to be inspired.
The New Testament never quotes from the any of the apocryphal books written between 400 - 200 BC. What is significant here is that NONE of the books within the "apocryphal collection" are every quoted. So the Catholic argument that "the apocryphal books cannot be rejected as uninspired on the basis that they are never quoted from in the New Testament because Ezra, Nehemiah, Esther, Ecclesiastes, Song of Solomon are also never quoted in the New Testament, and we all accept them as inspired." The rebuttal to this Catholic argument is that "Ezra, Nehemiah, Esther" were always included in the "history collection" of Jewish books and "Ecclesiastes, Song of Solomon" were always included in the "poetry collection". By quoting one book from the collection, it verifies the entire collection. None of the apocryphal books were ever quoted in the New Testament. Not even once! This proves the Catholic and Orthodox apologists wrong when they try to defend the apocrypha in the Bible.
A. What books were in each of the three collections:
1. The Law (Torah) - Genesis, Exodus, Leviticus, Numbers, and Deuteronomy
2.The Prophets (Neviim) - Joshua, Judges, 1 & 2 Samuel (one volume), 1 & 2 Kings (one volume), Isaiah, Jeremiah, Ezekiel, the 12 Minor
Prophets (one volume)
3.The Writings (Kethubim) - Psalms, Proverbs, Job, Ruth, Song of Solomon, Ecclesiastes, Lamentations, Esther, Daniel, Ezra and
Nehemiah (one volume), 1 & 2 Chronicles (one volume)
Silahkan saudara pelajari sendiri di :
http://www.bible.ca/b-canon-jesus-favored-old-testament-textual-manuscript.htm
Shalom
Bukan bgitu mksdnya sola scriptura.
Weits, mantaps ini mas! Hehehe... Gereja yg institusional ternyata bisa jadi seperti partai politik ya mas. Selubungnya "demi memajukan bangsa", aslinya "biar gampang dapat duit". :Dkeywords nya bisa mas baca misalnya di 95 theses dan sebagainya..
Ini membuat saya semakin yakin bahwa gereja/jemaat yg disebutkan di surat-surat para rasul tidak sama dengan gereja institusional yg ada sekarang (both catholic or protestant).
"Kata kunci" itu apa, mas? (kalo bisa sama rujukannya)
Oh, tadinya saya kira Luther semacam "dikeluarkan" dari gereja katolik. Ternyata dia sendiri yg milih keluar toh..wah... persisnya gimana mungkin harus tanya luther langsung ya...
Jadi, Martin Luther mementingkan kuantitas/size/massa ketimbang kualitas/truth, ya mas? Kalo gitu ngapain dia keluar dari gereja katolik yg udah besar itu yak?sejauh pemahaman saya, ML pada th 1500 an itu, mungkin TIDAK SEPENUHNYA DEMIKIAN mas...
Jadi, organisasi2 protestan itu sebenarnya cuma mau bilang "pokoknya tampil beda" dan bukan "karena yg bener nih begini", ya mas? Kira2 kenapa mereka hanya ingin tampil beda, mas?tahun 1500 an di eropa, rasanya tindakan "pokoknya beda"itu justifiable, karena inginnya tampil BEDA terhadap suatu Praksis negatif..
Bukannya Martin Luther juga memaksakan interpretasinya sendiri, mas? DIa kan melawan interpretasi Alkitab yg dipopulerkan oleh gereja katolik pada saat itu. Jadi, dia nggak bisa dibilang sebagai penentang forced interpretation dong...mungkin kalau kita meninjau dari kacamata tahun 1500an di eropa, tindakan tersebut sekali lagi JUSTIFIABLE mas..
(Tapi....sebenarnya ketika dia menerjemahkan Alkitab ke bahasa rakyat Jerman, dia telah "membuka jalan" bagi timbulnya interpretasi-interpretasi yg beragam ya... Jadi bingung saya. Di satu sisi, dia memaksakan interpretasinya, di sisi lain dia sendiri buka jalan bagi interpretasi2 yg beda dengan interpretasinya.... :idiot:)
Jadi, menurut mas cadang hendaknya orang Kristen tidak kutip-kutip Alkitab ketika berinterpretasi, ya mas?waduh.... saya sih tidak bisa mengharuskan apa-apa....
Terus bolehnya kutip siapa/apa, mas?
Ataukah, nggak boleh kutip2 sama sekali?
Ataukah mungkin, nggak boleh berinterpretasi sama sekali?
Ataukah bahkan Alkitab nggak boleh dibaca?
Mantaps, mas! Ini membuat saya teringat perkataan rekan kerja saya yg bilang .... saya lupa dia bilang apa karena dia pakai ungkapan dalam bahasa latin....yang artinya reformasi adalah fenomena yang kontinyu. Gereja selalu dalam kondisi bereformasi.setuju mas... oleh karenanya, cukup kasihan juga teman-teman kita yang DI PASANGI KACAMATA KUDA agar tetap TERKUNGKUNG dalam TEMPURUNG ILUSI bahwa dikiranya Roma Katolik, Islam, Atheisme, dan -isme-isme lainnya DI_KIRA kondisinya adalah SEPERTI yang DI-BRAINWASH kan oleh pemimpin komunitas-nya itu...
Sebenarnya post pertama saya di thread ini adalah bertanya ttg asal muasal istilah sola-sola ini. Sebab, saya cari-cari di internet tapi tidak menemukan jawaban yg definitif.
Saya pribadi sejauh ini masih merujuk ke makna kamus "sola scriptura", yg kurang lebih dalam bahasa indonesianya "hanya teks tertulis". Masalahnya, saya tahu bahwa "sola scriptura" ini adalah sebuah istilah yg memiliki konteks historis tertentu. Jadi saya nggak bisa sekedar pakai makna kamus saja. Tapi, ketika saya mau cari tahu asal-usul "soal scriptura", saya nggak menemukan info ttg sumber istilah ini.
Mungkin Sola Scriptura lebih mudah utk dipraktekkan ketimbang utk dijelaskan.
saya rasa demikian mas..Ya karena cara memandangnya beda bro....
apalagi ketimbang dipakai untuk menuding orang lain NON-SOLA scriptura..
itu aplikasi favorit deh kayanya.. (oleh segelintir oknum yg demikian ini)
hehe..
Ya karena cara memandangnya beda bro....
Bagi penganutnya, Sola Sriptura SUDAH CUKUP utk membawa seseorang utk mengenal Kristus dan membawanya kepada keselamatan. Jadi Scriptura sudah cukup utk menjadi MODAL AWAL bagi pengikut Kristus. Dlm perkembangan selanjutnya tentu diperlukan jg Modal2 tambahan sepanjang modal2 tsb selaras dan sejalan dgn Modal Awal yg telah ditetapkan.
Apakah bisa berjalan hanya dgn modal awal ? Bisa, tapi perkembangannya akan berjalan dgn lebih lama.
Nah dari sudut penentangnya, Sola Scriptura dianggap sebagai modal keseluruhan, dimana orang tsb TIDAK BOLEH mengambil modal lagi di kemudian hari sampai seterusnya.
Jadi kami menganggap Scriptura sbg Modal Awal / dasar, sedangkan di pihak seberang tahunya Scriptura itu adlh satu2nya Modal.
Ya karena cara memandangnya beda bro....
Bagi penganutnya, Sola Sriptura SUDAH CUKUP utk membawa seseorang utk mengenal Kristus dan membawanya kepada keselamatan. Jadi Scriptura sudah cukup utk menjadi MODAL AWAL bagi pengikut Kristus. Dlm perkembangan selanjutnya tentu diperlukan jg Modal2 tambahan sepanjang modal2 tsb selaras dan sejalan dgn Modal Awal yg telah ditetapkan.
Apakah bisa berjalan hanya dgn modal awal ? Bisa, tapi perkembangannya akan berjalan dgn lebih lama.
Nah dari sudut penentangnya, Sola Scriptura dianggap sebagai modal keseluruhan, dimana orang tsb TIDAK BOLEH mengambil modal lagi di kemudian hari sampai seterusnya.
Jadi kami menganggap Scriptura sbg Modal Awal / dasar, sedangkan di pihak seberang tahunya Scriptura itu adlh satu2nya Modal.
Jika saja anda cukup teliti, bro, maka sebenarnya tidak pernah ada suara keberatan dari non-solascriptura.Dgn mengesampingkan soal siapa menyerang siapa, perihal sola adalah impossible yg bro sebut sbg fakta, sesungguhnya merupakan suara keberatan dr pihak non sola.
Hanya karena para penganut sola-sola melakukan penyerangan lebih dulu, maka non-sola menyampaikan fakta, bahwa sola-sola an adalah impossible.
Begitu.
Tapi yang mas tulis sebagai "penganutnya" tsb adalah YG SPT MAS DJO dan kawan-kawan lho...Perbedaan pandangan adalah wajar. Tapi perbedaan pandangan antara saya dan bro Soli pastilah tidak securam antara bro Soli dan bro Cadang misalnya, karena ya dasarnya (Modal awal) itu tadi, apakah sejalan dgn Sriptura atau tidak.
coba tanya ke mas Soli, Osas, Gelas, dkk... walaupun mereka merasa "penganut Sola" juga, tapi kalimat lanjutannya pasti gak setuju dgn mas Djo...
sehingga memang tidak bisa tidak, perlu diakui adanya beberapa golongan yang tidak sependapat, tapi sama-sama MERASA "pengikut sola" mas..
Dgn mengesampingkan soal siapa menyerang siapa, perihal sola adalah impossible yg bro sebut sbg fakta, sesungguhnya merupakan suara keberatan dr pihak non sola.
oom sendiri yang bukan penganut aliran sola scripturaJ juga memahami Sola scriptura sebagaimana pernyataan nif budi yang oom bold merah.
dalam artian hanya yang tertulis di Alkitab saja yang bisa diterima, jadi nggak perlu yang lain (ump penahsiran , logika, iptek ,tradisi suci dll)j
Terus Solasrip tura kan bukan sekedar jargon saja bukan ???
karena isinya tentu tidak boleh menyimpang dari judul yang dipakai
maka jika solascripturais telah melanggar judul yang dibuatnya sendiri maka akan jadi pertanyaan dan batu sandungan bagi temen temen ss lainnya
Tuhan Yesus memberkati
Han
yang jadi masalah adalah:
ketika ilusi dan bayangan 500 tahun yang lalu itu masih dibawa-bawa dalam landscape waktu & kondisi masy yg udah jauh beda..
dan terus masih dihembuskan seolah-olah kondisi roma katolik masih SAMA DENGAN 500 TAHUN LALU...
kan jadi dagelan banget kan? ehehe....
ibarat masih dalam alam mimpi & bellum bangun dari tidurnya.. hehe....
tahun 1500 an di eropa, rasanya tindakan "pokoknya beda"itu justifiable, karena inginnya tampil BEDA terhadap suatu Praksis negatif..
cuma sekali lagi mas...
semangat asal beda itu kalo terus dibawa-bawa selama 500 tahun, dengan masih berada dalam ilusi seolah-olah keadaan kompetitor pengen dipelihara masih seperti 500 tahun yg lalu ---> kan jadi lucu banget....
bisa dibayangkan, bahwa lembaga katolik roma yang sudah bertransformasi secara signifikan, dan secara praksis harian sudah dapat dinilai objektif sebagai praksis yang layak & tidak negatif...
nah kalo "PENGEN TAMPIL BEDA" atau "SEBAGAI PROTEST" atas lembaga yg sdh transformed itu --> lah kan malah memprotes sesuatu yang udah baik??? ---> hehehehe... kan jadi anti-baik.....
oleh karenanya.. sebagian BEBERAPA GELINTIR OKNUM ini terus mati-matian berusaha MENJAGA ILUSI 500 TH YG LALU itu seakan-akan masih nyata hari ini....
yaitu dengan memasang kacamata kuda...
GAK BOLEH ke GEREJA KATOLIK... kenapa coba.... soalnya takut ketahuan kalo ternyata ILUSI yg di-INDOKTRINASI-kan itu ternyata YA CUMA ILUSI doang.. ehehe...
mungkin kalau kita meninjau dari kacamata tahun 1500an di eropa, tindakan tersebut sekali lagi JUSTIFIABLE mas..
waduh.... saya sih tidak bisa mengharuskan apa-apa....
cuma sederhananya...
kalo orang yg lancar bhs inggrisnya...
kemudian dia lagi berdiskusi dgn orang Inggris atau Amerika & sedang berbeda pendapat tentang sesuatu...
maka Dia akan menjelaskan PENDAPAT-nya itu DGN BAHASA INGGRIS dengan REPHRASE atau SYNONIM yang dapat dimengerti oleh orang yang diajak bicara juga kan...
BUKANNYA terus ngotot:
"Lho istilah ini kan ada di Kamus Oxford halaman xxx yg artinya blablalbla..... kalau anda tidak setuju dengan itu, berarti anda Orang Inggris PALSU karena Sudah MENENTANG KAMUS OXFORD" ehehehhee....
setuju mas... oleh karenanya, cukup kasihan juga teman-teman kita yang DI PASANGI KACAMATA KUDA agar tetap TERKUNGKUNG dalam TEMPURUNG ILUSI bahwa dikiranya Roma Katolik, Islam, Atheisme, dan -isme-isme lainnya DI_KIRA kondisinya adalah SEPERTI yang DI-BRAINWASH kan oleh pemimpin komunitas-nya itu...
dan PASTI MATI-MATIAN dilarang untuk mengenal lebih dalam agama/aliran lainya itu, dgn alesan:
- Sesat, najis, kafir, dan teman-teman
- Takut terjerumus dalam dosa ---> padahal takut mereka jadi sadar kalo ketipu
- dan sbgnya.... ehehehe....
iseng2 searching di google ketemu definisi yg menarik ttg solascriptura, di forum sebelah :]
http://www.bible.ca/sola-scriptura-start.htm
Sola Scriptura artinya:
1. Alkitab saja tanpa kredo. (yaitu kredo iman Rasuli, kredo Nicea.)
2. Alkitab saja tanpa konsili. (yaitu Konsili Ekumenis.)
3. Alkitab saja tanpa kanon gereja. (spt Kanon Dort.)
4. Alkitab saja tanpa pernyataan iman. (kebanyakan gereja bikin)
5. Alkitab saja tanpa tradisi lisan. (kecuali bila ditemukan dalam Alkitab.)
6. Alkitab saja tanpa tradisi gereja. (kecuali jika ditemukan dalam Alkitab.)
7. Alkitab saja tanpa "penafsir gereja". (bukan individu.)
8. Alkitab saja tanpa iluminasi pribadi dari Roh Kudus. (percaya bahwa mereka secara pribadi dibimbing oleh Roh Kudus untuk menafsirkan Alkitab dgn benar.)
9. Alkitab saja tanpa inspirasi dan nabi modern. (bbrp denom mengklaim memiliki nabi yang hidup)
keknya definisi ini paling bagus dan valid di antara yg lain.
apa teman2 setuju?
Hohohoo...
Cocok untuk dibaca Bro Solideo :swt:
Enggak boleh pake akal budi manusia.
Berarti itu melanggar hukum Kasih
Tuhan Yesus memberkati
Han
Maksud mas cadang, gereja katholik sudah bertransformasi sehingga gereja katholik sekarang selaras dng 95 theses Luther yg dulu itu?wah.. saya kok gak yakin kalo institusi khatolik meng-improve dirinya agar semakin mirip dgn 95 theses?
Contoh dari "ilusi yg 500 th yg lalu" dan masih "dijaga" sama orang-orang protestan itu hingga kini apa, mas?mas... ralat mas...
Kebetulan saya punya pengalaman pribadi yg mirip2 dng perumpamaan mas cadang di atas.ok deh... mari kita cari perumpamaan lain kali ya...
Saya guru bahasa inggris. Di tempat saya kerja ada orang Inggris dan orang Amerika. Keduanya selalu berkonsultasi sama saya soal grammar dan morfologi bahasa inggris. Jadi, mungkin mereka tahu lebih banyak soal pronounciation (inipun belum tentu), tapi fakta bahwa mereka native speaker tidak berarti bahwa mereka bisa menggunakan bahasa inggris yg baik dan benar.
Hal yang sama berlaku untuk orang Indonesia ttg bahasa Indonesia, kan?
Artinya, perumpamaan mas cadang mungkin kurang cocok di sini. :D
Dan, saya lihat hal yg serupa sedang terjadi di thread ini, mas.
Istilah 'sola scriptura' sedang dilihat dengan 'kacamata kuda' supaya istilah tsb memiliki suatu makna tertentu sehingga penganutnya bisa diserang. :doh:
Jadi, IMHO, apa yg mas cadang ungkapkan di atas tidak hanya berlaku sebagai perilaku oknum2 penganut sola scriptura thd gereja katholik, tetapi juga oknum2 katholik thd penganut2 sola scriptura.
Dan, hati-hati mas. Jangan2 mas cadang juga sedang memakai semacam 'kacamata kuda' lho mas. Sewaktu mas bilang bahwa ada oknum2 protestan sekarang yg masih membawa misi Luther yg 500th yg lalu. Apa benar begitu? Jangan2 mereka punya misi mereka sendiri yg beda dari misi Luther itu, lho mas.
Kalo sudah begini, bagaimana mas cadang bisa memastikan bahwa mas cadang tidak sedang memproyeksikan ide mas cadang sendiri ttg mereka ke mereka?
Kriterianya adalah berdasarkan Firman Tuhan yang sudah saya kutip itu.
Kalau mau tahu kepastiannya kelak lihat saja apakah dia berada di Surga ?
Shalom
wah.. saya kok gak yakin kalo institusi khatolik meng-improve dirinya agar semakin mirip dgn 95 theses?
dan saya juga tidak merasa perlu membandingkan sebaliknya sih..
cuma, seperti yang telah diketahui bersama bahwa kondisi mainstream institusi & paradigma catholicism tentu sudah amat jauh berbeda & lebih baik dibandingkan 500 th yg lalu kan?
mas... ralat mas...
bukan "dijaga oleh orang protestan" lho mas... karena sejauh sy tahu mayoritas penganut protestan rasanya gak sepicik itu sih mas..
tetapi "di-manfaatkan oleh segelintir oknum yang pny motivasi jualan"
.....Para PENGANUT sola scriptura, imo, TIDAK BISA di-generalisasi sebagai SATU SUARA (alias sekumpulan robot?)..
enggak ah mas.. mereka masing-masing berhak dan telah melaksanakan interpertasinya sendiri kok mas.
persis juga spt, ketika orang non-khatolik memandang (atau bs juga memaksakan pandangan) bhw Orang Khatolik semua adalah domba yang 100% jadi robot yg menurut apa kata vatikan sampai titik koma-nya...
hehehe....
padahal kan ya engggak gitu kan ya mas?
dan oleh karena-nya saya meng-encourage agar berbagai konsep / -isme yg berbeda-beda itu TIDAK SALING OFENSIF dan saya amat sangat tidak setuju (dan memaksakan untuk melawan) tindakan yang ofensif terhadap -isme lain..
- yg salah satu cara-nya adalah: mencontohkan rasa-nya di-ofensif-i, sehingga at least menyibukkan para offender itu, dan pada akhirnya lebih berfokus pada usaha untuk co-exist, karena JELAS BETAPA BEDA-BEDAnya manusia yg TIDAK MUNGKIN DISERAGAMKAN spt robot itu...
Mapping ini lah yang SAYA "PAKSAKAN" mas...
shg at least, semakin luas-lah orang yang menyadari betapa kompleks-nya kondisi masyarakat dan kekinian, yang jelas tidak sesederhana dan selinear, apalagi se-hitam-putih seperti hasil baca-baca bible..
yang pada akhirnya membuat smkin luas masyarakat yang bisa mengolahnya dengan daya akal budi yg dikaruniakan Tuhan, untuk menghasilkan alternatif-alternatif manifestasi praksis yang lebih berterima & berdampak postif bagi masyarakat..
(hal ini, imho, barangkali adalah juga kehendak Tuhan... yg tidak melulu cuma ngurusin surga / neraka doang.. ehehe..)
Kalo gitu, bisa jadi gerakan yg dilakukan Luther dulu itu bukan sekedar revolusi sosial politik, mas. Mungkin Luther dan pengikutnya memang sedang melakukan reformasi keagamaan mereka.saya rasa motivasi awal mas martin luther rasanya memang demikian mas.. (sejauh saya tahu lho...)
Oke ralat dicatat. Btw, mas, kira-kira apa ya motivasi oknum2 itu? Maksud saya, apa sih keuntungannya buat mereka ketika mereka melakukan hal-hal yg mas bilang itu? KAlo mereka benar2 sedang jualan, berarti motivasi mereka uang. Tapi benarkah begitu?udah coba sy jelaskan sejauh pengetahuan saya, di atas ya mas.. Bhw interes politik, finansial, wilayah, kedaulatan, dan hal-hal duniawi lainnya, yang BELUM TENTU DIRECTLY cash-making dalam arti harafiah..
KAlo buat saya sih manusia ya manusia, robot ya robot. Manusia yg bertingkah seperti robot tidak lantas membuat dia jadi robot. Seorang katholik yg mau nurut kata Vatikan 100 % juga tidak lantas dia jadi robot. Dia tetep manusia, yakni manusia yg berusaha untuk loyal pada junjungannya.
Mantap lagi mas! :afro: Saya sepakat dengan mas cadang perihal sikap yg musti ditunjukan ditengah-tengah masyarakat yg plural: Toleransi. Toleran tidak berarti membuat sama. Dalam toleransi perbedaan itu tetap ada. :afro:
(Btw, sedikit komentar ttg hasil baca-baca bible. Menurut saya, pembacaan tidak akan pernah menghasilkan sesuatu yg bersifat 'hitam-putih'.)
SAlam
Nope, non-sola tidak pernah mengurusi hal hal yang bersifat impossible, brow eeeeh mod.Bagi yg non sola mungkin bersifat impossible, tapi bagi penganutnya ya possible2 aja, tokh sudah berjalan lama, meskipun baru ratusan tahun.
:P
Markus 12:30
Hehehehee
Kalo membahas Sola Scriptura ... pasti seru.
Ada pertanyaan dari saya (non sola scriptura).
Sola Scriptura boleh pakai akal budi enggak :swt:
Pemikirpernah sempet bbrp kali mampir, namun gak ada siapa2 disana detik ... mungkin karena udah pada bobo :D.ulungbro Oda jarang mampir ke chat neh ?
Nah, sekarang giliran mas bud menyampaikan pendapat mas tentang Sola Scriptura ini...
bagaimana dalam pandangan mas?
Sola scriptura yang mana?
Salam
yang terbersit dalam pikiran mas bud aja
Wah, tidak menyangka trit ini sudah sejauh ini sejak terakhir saya posting. Karena itu saya mohon maaf sekiranya ada posting yang belum saya tanggapi, oleh karena berbagai kesibukan dan juga sedikit masalah kesehatan saya akhir2 ini.terimakasih mas.. shakes.. semoga sehat selalu... :)
Dan oleh karena untuk beberapa waktu ke depan juga sepertinya saya juga akan agak jarang online di FIK ini, sepertinya saya tidak bisa menemani berdiskusi berpanjang-panjang di satu trit. Namun satu hal yang saya ingin tanggapi berkait dengan diskusi terakhir saya di trit ini, sekali lagi saya ingin menegaskan posisi bahwa saya sama sekali tidak menaruh minat untuk memperdebatkan benar-salahnya sola scriptura.
Sekali lagi concern saya hanya untuk memperjelas dimana posisi sola scriptura sebenarnya, kalaupun masih tidak berterima di akal bagi rekan2 Katolik, tidak masalah kok bagi saya... Karena itu kalau akhirnya justru melebar ke hal-hal yang akhirnya menjadikan debat yang tiada akhir, saya mohon maaf karena sepertinya saya tidak punya cukup energi untuk meneruskan. :)
Btw, selamat ya untuk Bro Djo yang sekarang jadi GM.... :afro:
Salam
terimakasih mas.. shakes.. semoga sehat selalu... :)
baiknya memang masing2 dari kita untuk MAU memahami polapikir yang lain.. sehingga tercipta dialog yang obyektif.. walaupun harus diakui bahwa hampir tidak mungkin tercipta "konklusi"
solascriptura mempunyai posisi sangat vital dalam theologi protestanisme.. solascriptura itu "tiang pengikat/penopang" reformasi.
tidak solascriptura akan mempunyai potensi dan dampak sistemik pada fondasi reformasi.
Benar mas onde.bener sekali mas shakes... memang solascriptura Harus Ada saat itu..
Sola scriptura memang menjadi tonggak/penopang reformasi. Tapi ibaratnya seperti Pancasila sebagai dasar/tonggak/tiang pembangun NKRI, namun interpretasi/tafsir atas Pancasila itu sendiri pada akhirnya berkembang...sehingga ketika melihat pada perkembangan jaman yang semakin bergerak maju, siapa bilang bahwa Pancasila dengan lima silanya saja cukup untuk membangun negeri ini?
Satu contoh lagi, ketika revolusi Perancis muncul slogan liberte, egalite, fraternite...! Sebuah slogan yang bagus untuk menggerakkan revolusi. Tetapi ketika Perancis berkembang menjadi negara yang seperti ini, apakah slogan tersebut akan diinterpretasikan secara harafiah/sakleg? Apakah liberte berarti benar2 bebas tanpa aturan sama sekali? Apakah egalite berarti benar2 ada kesamaan hak di antara warganegara tanpa ada pembedaan peran? Apakah persaudaraan berarti bener2 mereka memperlakukan orang lain sebagai saudara? Tentu tidak demikian....
Demikian juga dengan sola scriptura. Jika melihat kepada sejarah munculnya protestanisme, sola scriptura sebagai pilihan yang paling masuk akal pada waktu itu, ketika (sebagian) masyarakat tidak lagi bisa percaya terhadap tradisi dan magisterium. Ingat lho, saya bicara mengenai psikologi massa pada waktu itu, dimana sebagian orang mulai kehilangan kepercayaan terhadap Gereja, tetapi masih bisa menaruh keyakinan 100% terhadap Kitab Suci.
Namun pada perkembangan berikutnya, sola scripturanya masih dipegang (yaitu keyakinan bahwa Alkitab adalah satu2nya Firman Allah yang infalible), namun interpretasi terhadap sola scriptura jelas berkembang, sehingga pada akhirnya ada berbagai variasi pemahaman terhadap sola scriptura maupun variasi pemahaman terhadap teks Kitab Suci).
Salam
Jika melihat kepada sejarah munculnya protestanisme, sola scriptura sebagai pilihan yang paling masuk akal pada waktu itu, ketika (sebagian) masyarakat tidak lagi bisa percaya terhadap tradisi dan magisterium. Ingat lho, saya bicara mengenai psikologi massa pada waktu itu, dimana sebagian orang mulai kehilangan kepercayaan terhadap Gereja, tetapi masih bisa menaruh keyakinan 100% terhadap Kitab Suci.Apakah bisa diartikan bahwa sola scriptura yang sekarang ini sudah tidak sama dengan yang mula-mula, dimana sudah terjadi perubahan interpretasi seiring dengan berkembangnya zaman?
Namun pada perkembangan berikutnya, sola scripturanya masih dipegang (yaitu keyakinan bahwa Alkitab adalah satu2nya Firman Allah yang infalible), namun interpretasi terhadap sola scriptura jelas berkembang, sehingga pada akhirnya ada berbagai variasi pemahaman terhadap sola scriptura maupun variasi pemahaman terhadap teks Kitab Suci).
Infallibilitas Paus dan Magisterium adalah mengenai Ajaran Iman dan Moral.. yang sejauh ini saya melihat sungguh merupakan ajaran yang benear dan luar biasa.. dari pov katolik, saya mempercayai bahwa Tuhan memang menjaga Gereja dari kesesatan, bukan dari Dosa2 Oknum...
Saya sependapat mod.
Tetapi tentu sangat sulit bagi orang yang merasakan, yang kebetulan menjadi korban dari kesewenang wenangan 'oknum gereja' yang mengatasnamakan 'Tuhan'. Bagi mereka (korban) tentu sulit memisahkan yang melakukan ini adalah pribadi Paus, atau Gereja. Bagi para 'korban' itu memang lebih mudah menanggalkan hal hal yang berhubungan dengan pihak yang melakukan 'represi dan tekanan' kepada mereka, dan mencari sesuatu yang baru.
Saya sependapat mod.kita dapat memahami hal itu bro snip.. tapi kita juga tidak bisa membenarkannya.. sebab: "serangan" yang sesungguhnya ditujukan terhadap oknum kemudian kenapa melebar sasaran kepada Ajarannya... ini sudah salah sasaran dan tidak bijak.
Tetapi tentu sangat sulit bagi orang yang merasakan, yang kebetulan menjadi korban dari kesewenang wenangan 'oknum gereja' yang mengatasnamakan 'Tuhan'. Bagi mereka (korban) tentu sulit memisahkan yang melakukan ini adalah pribadi Paus, atau Gereja. Bagi para 'korban' itu memang lebih mudah menanggalkan hal hal yang berhubungan dengan pihak yang melakukan 'represi dan tekanan' kepada mereka, dan mencari sesuatu yang baru.
kita dapat memahami hal itu bro snip.. tapi kita juga tidak bisa membenarkannya.. sebab: "serangan" yang sesungguhnya ditujukan terhadap oknum kemudian kenapa melebar sasaran kepada Ajarannya... ini sudah salah sasaran dan tidak bijak.
ada banyak cara yang dilakukan putra-putri Gereja dengan benar, untuk "memberantas" perilaku Corupt pejabat2 Gereja kala itu.. tanpa merusak ajaran yang sesungguhnya justru haruslah di tegakkan.. dan ini fatal bagi saya.
Sependapat lagi, mod.yah... kalau menuruti perasaan memang sulit sekali...
Tetapi sekali lagi, tentu sulit tetap bertahan pada posisinya dengan teguh saat berada dalam represi.
yang terbersit dalam pikiran mas bud aja
Tapi yang mas tulis sebagai "penganutnya" tsb adalah YG SPT MAS DJO dan kawan-kawan lho...
coba tanya ke mas Soli, Osas, Gelas, dkk... walaupun mereka merasa "penganut Sola" juga, tapi kalimat lanjutannya pasti gak setuju dgn mas Djo...
Memang demikianlah yang saya maksudkan sebagai psikologi massa pada waktu itu. :) Bahwa mereka tidak mau tahu bahwa bagi gereja yang infable adalah dalam hal iman maupun moral. Bahwa perilaku oknum tidak bisa diidentikkan dengan infabilitas ini. Mereka tidak tahu itu, atau tidak mau tahu itu....great! saya setuju sekali dengan mas shakes.... IMO saya juga demikian... :afro:
Tapi mungkin yang menjadi kegusaran Katolik, karena Luther kemudian juga mengutak-atik sampai ke ajaran ya..?? :) Kalau saya sih melihatnya sebagai suatu akibat. Akibat adanya oknum2 yang tidak benar, lalu muncul keraguan terhadap infabilitas gereja, kemudian muncul keraguan terhadap tradisi dan kebenaran tafsir gereja terhadap Kitab Suci, akhirnya ada usaha untuk menafsirkan ulang teks Kitab Suci dengan mengabaikan tradisi. akibatnya munculah interpretasi baru (ajaran baru).
@ Bro OSAS
Sudah ya selesai sampai disini saja main adhominemnya.
Lebih baik bro ikut diskusi disini. Apa yg dimaksud sola scriptura menurut anda bro ?
Salam.
@ Bro OSAS
Sudah ya selesai sampai disini saja main adhominemnya.
Lebih baik bro ikut diskusi disini. Apa yg dimaksud sola scriptura menurut anda bro ?
Salam.
Sola Scriptura sudah jelas merupakan gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab,lain tidak.tidak ada yang meninggalkan Alkitab bro..
As simple as that !
Yang bikin bingung kan segala macam komentar yang tidak alkitabiah.
tidak ada yang meninggalkan Alkitab bro..
lebih tepat jika anda mengatakan: gerakan meninggalkan Tradisi dan Magisterium Gereja.. untuk kemudian hanya menggunakan Alkitab Saja... Solascriptura.
Sola Scriptura sudah jelas merupakan gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab,lain tidak.Ngomong-ngomong, yang saya garis bawahi itu, alkitabiahkah? Dan lagi, apakah pernah ada masa dimana kelompok yang menamakan diri Kristen meninggalkan ajaran yang tertulis di Alkitab sehingga memerlukan gerakan bergaris bawah itu?
As simple as that !
Yang bikin bingung kan segala macam komentar yang tidak alkitabiah.
Sola Scriptura sudah jelas merupakan gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab,lain tidak.
As simple as that !
Yang bikin bingung kan segala macam komentar yang tidak alkitabiah.
Damai bagimu OSAS.
Ngomong-ngomong, yang saya garis bawahi itu, alkitabiahkah? Dan lagi, apakah pernah ada masa dimana kelompok yang menamakan diri Kristen meninggalkan ajaran yang tertulis di Alkitab sehingga memerlukan gerakan bergaris bawah itu?
Damai bagimu OSAS.
Hehheehheeehheeee... kira-kira, Kitab Sucinya orang Yahudi di Berea ketika zaman Para Rasul itu seperti apa ya? Kayaknya Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru belum seperti yang dikenal di zaman sekarang ini.
Dan ada pula gerakan yang memandang 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, sudah kadaluwarsa, hanya berlaku pada zaman Kristen mula-mula?
Sudah dijawab sama bro Soli tuh !Weh, menurut pemahaman saya, posting-an solideogloria itu kurang kena untuk menjawab pertanyaan apakah pernah ada masa dimana kelompok yang menamakan diri Kristen (pengikut Kristus) meninggalkan Alkitab?"
Apa belon tau bahwa semua tulisan para Rasul sudah lengkap sebelum tahun 100 SM ?Boleh memberitahu sambil menyajikan informasi pendukung yang dapat dipercaya?
Weh, menurut pemahaman saya, posting-an solideogloria itu kurang kena untuk menjawab pertanyaan apakah pernah ada masa dimana kelompok yang menamakan diri Kristen (pengikut Kristus) meninggalkan Alkitab?"
Menurut pengalaman saya selama ini, solideogloria itu sering menyampaikan sesuatu yang tidak dia ketahui. Dia bermain di alam pikirannya, dengan bermodalkan indoktrinasi yang dia terima dari entah siapa, kemudian menyampaikan penilaian atas sesuatu yang belum dipelajarinya. Di sisi lain, dia sangat mengagungkan umat yang mengadakan pengujian-pengujian, sementara dia sendiri tidak melakukan pengujian.
Kembali padamu OSAS, apakah menurutmu pernah ada masa dimana kumpulan yang menamakan diri Kristen sudah meninggalkan Alkitab?
Damai, damai, damai.
Boleh memberitahu sambil menyajikan informasi pendukung yang dapat dipercaya?
Boleh memberitahu sambil menyajikan informasi pendukung yang dapat dipercaya?
Anda tulis begini,Saya mengartikannya bahwa Anda pernah membaca ratusan ayat dari Perjanjian Lama yang dikutip oleh Tuhan Jesus Kristus, maka saya tulis begini,Saya kira, jelas bahwa yang saya harap adalah Anda akan menyebut beberapa ayat dari yang Anda sebut ada ratusan itu.
Tapi, apa yang Anda respon? Anda menulis beginiMana ayat yang Anda sebut ratusan itu? Ngomong doangkah? Saya minta, tiga saja, tapi tidak satupun Anda berikan.
Karena begitu itu, maka saya menyimpulkan bahwa Anda tidak mengerti apa yang Anda tuliskan. Membosankan berdiskusi dengan Anda.
Semoga damai mau menemani Anda.
Sudah pasti siapapun yang mengajarkan doktrin atau dogma yang bertentangan dengan Alkitab berarti sudah meninggalkan kebenaran Alkitab !Entah 'frekuensi' pembicaraan kita masih sama atau tidak, saya tidak dapat memastikan.
Buat apa ada peringatan akan bahayanya semua ajaran palsu didalam Alkitab ?
Lihat saja didalam software 'Alkitab ' mengenai kapan semua kitab PB ditulis.Postingaan Anda ini, menunjukkan karakter Anda yang memastikan sesuatu walau belum Anda uji. Sangat disayangkan, Anda yang mengidap karakter seperti itu, yaitu memastikan sesuatu tanpa menguji, tetapi Anda menuduhkannya kepada pasangan diskusi Anda. Memprihatinkan.
Tapi memberikan sumbernya juga percuma kelihatannya karena anda pasti berhenti berkomentar !
Damai bagimu OSAS.Postingaan Anda ini, menunjukkan karakter Anda yang memastikan sesuatu walau belum Anda uji. Sangat disayangkan, Anda yang mengidap karakter seperti itu, yaitu memastikan sesuatu tanpa menguji, tetapi Anda menuduhkannya kepada pasangan diskusi Anda. Memprihatinkan.
Agar obyektif, sajikan saja link yang dapat saya telusuri. Anda tidak perlu memastikan bahwa saya tidak akan komentar. Satu kemungkinan komentar saya, saya akan mengatakan ya kalau ya, yaitu jika otentisitas informasi itu dapat memuaskan saya. Namun, kalau link yang Anda sebut adalah abal-abal tolong jagan berharap saya menyetujuinya. Mengerti?
Damai bagimu.
Saya lebih suka berdiskusi dengan orang yang mengaku kristen bener bener mengerti Alkitab.
Kalau mengaku kristen dan tidak pernah tau kapan semua tulisan para Rasul selesai ditulis maka akan membuang buang waktu bagi saya menjelaskannya panjang lebar hal hal yang sangat mendasar ini.
Damai bagimu OSAS.Entah 'frekuensi' pembicaraan kita masih sama atau tidak, saya tidak dapat memastikan.
Kepadamu, melalui ayat dalam Injil juga sudah disampaikan, bahwa Tuhan Jesus Kristus kepada 11 muridNya di bukit yang mereka ketahui, menjanjikan bahwa Tuhan Jesus Kristus menyertai muridNya sampai kepada akhir zaman. Kemudian pada sekitar tahun 1.500-an, ada tokoh yang keluar dari kumpulan penerus ke-11 murid perdana Jesus Kristus, dengan bermodalkan jargon sola scriptura, Anda ikuti tanpa menguji.
Kelihatannya, penjelasan apapun yang disampaikan kepada Anda mengenai hal yang Anda simpulkan sebagai bertentangan itu, tidak akan Anda pertimbangkan. Semoga saja Anda tidak termasuk pada orang yang menyiratkan bahwa ada ayat-ayat Perjanjian Baru yang sudah kadaluwarsa. Lha, kalo Perjanjian Lama, nyata-nyata Lukas 16:16 berkata, Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya. Semoga juga, Anda bukan termasuk pada orang yang memandang Luk 16:16 itu sudah tidak berlaku, sehingga Anda memilih hidup di bawah Hukum Taurat.
Damai bagimu OSAS.
Kalau anda tidak bisa menggunakan internet ya salah sendiri padahal jawabannya ada disitu semua,masakan saya harus menyuap makan anda seperti bayi.Terima kasih. Lanjutkan lagi, hingga ratusan yang solideogloria maksudkan itu terpenuhi.
Terlalu panjang kalau semua di kopas tetapi kalau yang anda minta contohnya 3 ayat yaitu :
1. Mat. 19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan
2. Markus 10:5,6 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu. Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan
3. Matius 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging
Yang paling membosankan adalah berdiskusi dengan orang yang tidak tau bahwa dia tidak tau tetapi belagak sok tau.
Semoga pengetahuan anda meningkat,makanya baca dan renungkan Alkitab lebih rajin lagi.
Shalom
Coba perhatikan baik baik.
Dari mana anda tahu pasti kapan suatu Injil ditulis?
Dari situs internet? Bagaimana anda membuktikannya?
Sola scripturakah itu?
Nah jawab yang cerdas coba.
Ngapai menjawab orang yang menganggap Alkitab itu dongengan melulu !
Terima kasih. Lanjutkan lagi, hingga ratusan yang solideogloria maksudkan itu terpenuhi.
Meskipun ketiga ayat yang tersaji di atas tidak identik seperti yang tertulis di Perjanjian Lama, okelah, dapat diterima. Tetapi, kalau sampai ratusan seperti kata Anda, tolong sajikan.
Terima kasih.
Apa ane bilang, emang otak ente gak lebih gede dari otak tongsolasoli.
Gak mampu jawab kan? Wkw wkwkwkwkwkwkwkwk
:rofl: :rofl: :rofl: :rofl:
Setahu saya yang keluar dari ajaran para Rasul hanya gereja anda saja sedangkan Protestan malah kembali kepada ajaran para Rasul.Dari nama gerakan yang Anda banggakan itu, "PROTESTAN", seharusnya sudah Anda mengerti bahwa ada yang memprotes, ada yang diprotes. Atau, OSAS tidak mengerti arti protes?
Silahkan anda dalami penjelsan bro Soli diatas !
Jangan memalsukan sejarah bro !
Maling teriak maling luh.
Ditanya baik baik congormu meludah ludah.
Disemprot merengek g=rengek ke moderator.
Memang anak tongkosong parrrraaaagh.
Mental cacing.
Damai bagimu OSAS.
Semoga Anda mengerti apa yang Anda tulis.Dari nama gerakan yang Anda banggakan itu, "PROTESTAN", seharusnya sudah Anda mengerti bahwa ada yang memprotes, ada yang diprotes. Atau, OSAS tidak mengerti arti protes?
Kalau ada sekumpulan orang, yang dijanjikan oleh Tuhan Jesus Kristus disertai sampai kepada akhir zaman, kira-kira bisa OSAS tangkap pengertiannya? Apakah menurut OSAS bahwa Tuhan Jesus Kristus tidak mampu menunaikan janji penyertaanNya itu? Dengan demikian maka, sebelum sampai kepada akhir zaman, Tuhan Jesus Kristus mengingkari janjiNya itu? Menurut saya sih, bahwa Tuhan Jesus Kristus tidak pernah ingkar janji. Jadi, kalau Tuhan Jesus Kristus menjanjikan menyertai kumpulan itu sampai kepada akhir zaman, itu akan dilakukanNya.
Kemudian kalau kumpulan orang-orang yang disertai oleh Tuhan Jesus Kristus itu mendapat protes dari anggota kumpulan dengan menggunakan pemikirannya, kira-kira menurut pemahaman OSAS, siapa yang pantas disebut keluar? Kalau ada yang memprotes, dan ada yang diprotes, kumpulan mana yang pantas dikatakan keluar? Apakah kumpulan awal yang diprotes yang layak disebut keluar? Atau pihak yang memproteslah yang layak disebut keluar? Menurut penegetian saya, protestan yaitu kumpulan orang-orang yang memperotes yang keluar dari kumpulan awal dan membentuk kumpulan baru, menamakan diri protestan. Apakah frekuensi kita masih sama? Jika Anda ingin menanyakan yang tidak Anda mengerti, silahkan.
Damai, damai, damai.
Sekali lagi perhatian moderator apakah masih ada ?
Daripada merengek rengek, mending belajar diskusi dengan baik, coba jawab tuh pertanyaan di atas. Jadi mulut dan otak mu terbiasa berpikir.
:idiot: :idiot:
Otakmu yang sudah penuh racun menganggap Alkitab dongengan mengapa pula pura pura menanyakan tentang Alkitab ?
Tidak perlu ad-hominem, nanti anda yang dibanned moderator.
Mending jawab saja pertanyaan di atas.
Kalau gak mampu ya sudah, mending mingkem. Tutup mulut.
Gampang kan?
:idiot: :idiot: :idiot: :idiot:
Siapa yg ad-hominem disini ,itu kamu bukan saya.
Pakai akal sehat saja buat apa membicarakan sesuatu yang dianggap dongengan ???
Siapa yg ad-hominem disini ,itu kamu bukan saya.
Pakai akal sehat saja buat apa membicarakan sesuatu yang dianggap dongengan ???
Bro,orang demikian jangan diladeni saja seperti saya karena tidak ada gunanya.
Shalom
Bro,orang demikian jangan diladeni saja seperti saya karena tidak ada gunanya.
Shalom
Thanks bro atas nasihatnya saya anggap "ANJING MENGGONGGONG KAFILAH TETAP BERLALU" saja,suatu peribahasa yang sangat tepat.
GBU
Protes itu terjadi karena segala penyimpangan yang sudah dilakukan berabad-abad dari kebenaran Scriptura yang sudah dilakukan oleh gereja.Apakah sudah Anda uji awal protes yang Anda maksud itu?
Dan yang keluar dari GRK dan masuk Protestan itu hanya beberapa gelintir orang saja karena hampir semua Protestan sekarang tidak pernah masuk Katolik kecuali mereka ex Katolik yg sudah sadar akan kesalahannya saja.
Damai bagimu OSAS.
Apakah sudah Anda uji awal protes yang Anda maksud itu?
Kalau tidak salah ingat, di forum ini ada trit bermaterikan 95 tesis Martin Luther. Apakah itu yang Anda maksudkan? Agar Anda tidak meraba-raba atas 95 tesis itu, ada baiknya Anda cari, lebih dahulu, dan uji di sana. Itu kalau Anda berkenan, sih. Selanjutnya, setelah mempelajari untuk menguji ke-95 tesis Martin Luther itu, dan setelah mengujinya, tentukan lagi, apakah ada yang ingin Anda perdalam dari ke-95 tesis itu, atau bagaimana, ya terserah saja. Dan yang utama, setelah Anda uji, silahkan tentukan, apakah pantas ke-95 tesis itu dirangkum sebagai sola scriptura?
Kalau kembali ke judul trit, Sola Scriptura yang Anda artikan sebagai KEMBALI KEPADA AJARAN Alkitab, apakah pengertian literal dari sola scriptura itu tidak berarti apa-apa? Saya tanyakan itu karena dari berbagai trit, menurut pemahaman saya, tidak nyambung antara sola scriptura dengan KEMBALI KEPADA AJARAN Alkitab. Karena itu pula pernah saya usulkan, agar kawan-kawan penganut protestanisme, tidak menggunakan sola scriptura jika ingin membahasakan KEMBALI KEPADA AJARAN Alkitab. Sebab, sola scriptura adalah Alkitab SEMATA, ato HANYA Alkitab, ato Alkitab SAJA, ato yang lain yang mengartikan bawa Alkitab ADALAH SATU-SATUNYA yang dipakai dalam kehidupan Kristen. Tidak memerlukan tafsir, tidak memerlukan interpretasi, tidak memerlukan tata ibadat, dll, dll selain Alkitab.
Damai, damai, damai.
Saya hanya numpang baca komentar bro soli didalam topik "doa salam Maria" yang sudah membuktikan ajaran apa saja yang menyimpang itu.
Supaya tidak mengulang-ulang silahkan anda baca saja disana.
Saya hanya numpang baca komentar bro soli didalam topik "doa salam Maria" yang sudah membuktikan ajaran apa saja yang menyimpang itu.:giggle: :lol: Dengan demikian, apakah dapat saya simpulkan OSAS itu nimbung tanpa juntrungan?
Supaya tidak mengulang-ulang silahkan anda baca saja disana.
Alkitab harus ditafsir tetapi bukan itu persoalan pokoknya melainkan tradisi tambahan yang bertentangan dengan kebenaran Alkitab.
Itu yg menimbulkan protes dan lahirlah gerakan Reformasi.
Saya lebih suka berdiskusi dengan orang yang mengaku kristen bener bener mengerti Alkitab.Dengan OSAS gunakan istilah "Saya hanya numpang baca komentar..." pada posting hari ini jam 02:01:47 di atas, saya pikir, sudah segera OSAS mengundurkan diri dari diskusi. Tetapi nyatanya, OSAS masih posting, menandakan OSAS tidak konsisten. Sebab, tidak seluruh partisipan Kristen di sini yang hafal kronologis penulisan kitab-kitab Alkitab. Daripada OSAS membuang buang waktu, dan akan menurunkan pemahaman kekristenan OSAS yang sudah sangat mumpuni, yang dengan istilah seorang partisipan di sini bilang, sudah menyamai Tuhan, adalah lebih baik tidak berdiskusi, bukan? Tetapi, idealnya, seharusnya OSAS sendiri dapat mengukur kadar kekristenan OSAS. Kalau OSAS berpandangan bahwa setiap Kristen harus tahu kronologis penulisan kitab-kitab Alkitab, kelihatannya OSAS salah memilih tempat berdiskusi.
Kalau mengaku kristen dan tidak pernah tau kapan semua tulisan para Rasul selesai ditulis maka akan membuang buang waktu bagi saya menjelaskannya panjang lebar hal hal yang sangat mendasar ini.
Dengan demikian, apakah dapat saya simpulkan OSAS itu nimbung tanpa juntrungan?
Sementara, OSAS pernah memposting ini,QuoteQuote from: OSAS on Today at 12:59:26 PM
Saya lebih suka berdiskusi dengan orang yang mengaku kristen bener bener mengerti Alkitab.
Kalau mengaku kristen dan tidak pernah tau kapan semua tulisan para Rasul selesai ditulis maka akan membuang buang waktu bagi saya menjelaskannya panjang lebar hal hal yang sangat mendasar ini.
Bro OSAS dan bro SniperX
Stop sampai disini ya. Kalian berdua telah diberi 2 kali warning oleh Moderator.
Bro OSAS dan bro SniperX
Stop sampai disini ya. Kalian berdua telah diberi 2 kali warning oleh Moderator.
Saya hanya mengamati apakah moderator disini fair atau tidak !kalian berdua sama kerasnya.
Kalau tidak fair saya juga malas berkecimpung disini !
Damai bagimu OSAS. :giggle: :lol: Dengan demikian, apakah dapat saya simpulkan OSAS itu nimbung tanpa juntrungan?
Sementara, OSAS pernah memposting ini,Dengan OSAS gunakan istilah "Saya hanya numpang baca komentar..." pada posting hari ini jam 02:01:47 di atas, saya pikir, sudah segera OSAS mengundurkan diri dari diskusi. Tetapi nyatanya, OSAS masih posting, menandakan OSAS tidak konsisten. Sebab, tidak seluruh partisipan Kristen di sini yang hafal kronologis penulisan kitab-kitab Alkitab. Daripada OSAS membuang buang waktu, dan akan menurunkan pemahaman kekristenan OSAS yang sudah sangat mumpuni, yang dengan istilah seorang partisipan di sini bilang, sudah menyamai Tuhan, adalah lebih baik tidak berdiskusi, bukan? Tetapi, idealnya, seharusnya OSAS sendiri dapat mengukur kadar kekristenan OSAS. Kalau OSAS berpandangan bahwa setiap Kristen harus tahu kronologis penulisan kitab-kitab Alkitab, kelihatannya OSAS salah memilih tempat berdiskusi.
Kembali ke judul trit, bila OSAS mengartikan sola scriptura ialah KEMBALI KEPADA AJARAN Alkitab, dari segi penamaan, TIDAK NYAMBUNG. Sebab, sola scriptura berarti HANYA Alkitab SEMATA SAJA, tidak pakai interpretasi, tidak pakai tafsir, tidak pakai akal, tidak pakai tata ibadat, dll, dll selain Alkitab. Ada yang ingin OSAS komentari?
Damai, damai, damai.
kalian berdua sama kerasnya.
Lebih baik hentikan.
kalian berdua sama kerasnya.
Lebih baik hentikan.
Silahkan diteliti bro siapa disini yg selalu menyindir komentar orang walau bukan berdiskusi dengannya langsungYa saya mengerti.
Ya saya mengerti.
Tapi kalau anda juga berlaku seperti ini, anda juga SAMA SALAHnya.
Mengerti ya. makanya saya bilang stop sampai disini.
Sola Scriptura sudah jelas merupakan gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab,lain tidak.
As simple as that !
Yang bikin bingung kan segala macam komentar yang tidak alkitabiah.
Ngomong-ngomong, yang saya garis bawahi itu, alkitabiahkah? Dan lagi, apakah pernah ada masa dimana kelompok yang menamakan diri Kristen meninggalkan ajaran yang tertulis di Alkitab sehingga memerlukan gerakan bergaris bawah itu?
Apa belon tau bahwa semua tulisan para Rasul sudah lengkap sebelum tahun 100 SM ?
Boleh memberitahu sambil menyajikan informasi pendukung yang dapat dipercaya?
Lihat saja didalam software 'Alkitab ' mengenai kapan semua kitab PB ditulis.
Tapi memberikan sumbernya juga percuma kelihatannya karena anda pasti berhenti berkomentar !
Postingan Anda ini, menunjukkan karakter Anda yang memastikan sesuatu walau belum Anda uji. Sangat disayangkan, Anda yang mengidap karakter seperti itu, yaitu memastikan sesuatu tanpa menguji, tetapi Anda menuduhkannya kepada pasangan diskusi Anda. Memprihatinkan.
Agar obyektif, sajikan saja link yang dapat saya telusuri. Anda tidak perlu memastikan bahwa saya tidak akan komentar. Satu kemungkinan komentar saya, saya akan mengatakan ya kalau ya, yaitu jika otentisitas informasi itu dapat memuaskan saya. Namun, kalau link yang Anda sebut adalah abal-abal tolong jagan berharap saya menyetujuinya. Mengerti?
Saya lebih suka berdiskusi dengan orang yang mengaku kristen bener bener mengerti Alkitab.Dari posting-berbalasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
Kalau mengaku kristen dan tidak pernah tau kapan semua tulisan para Rasul selesai ditulis maka akan membuang buang waktu bagi saya menjelaskannya panjang lebar hal hal yang sangat mendasar ini.
1. Ada pihak yang memandang bahwa sola scriptura merupakan gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab, dianggap bahwa itu adalah alkitabiah, dalam arti, terdapat dalam Alkitab. Padahal, bila dicermati dengan teliti, dengan membolak-balik Alkitab sampai lecek, ternyata sola scriptura tidak alkitabiah, tidak terdapat dalam Alkitab.
2. Selain itu, diartikan juga sola scriptura itu sebagai gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab, seolah-olah ada pengikut Kristus yang pernah meninggalkan ajaran yang tertulis pada Alkitab, kemudian karna kesadaran baru, ingin kembali kepada ajaran Alkitab. Di lain sisi, ternyata ada kumpulan yang selalu bersekutu sejak sepeninggalan Jesus Kristus, sinambung hingga sekarang ini, dan dijanjikan disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman. Kumpulan yang memisahkan diri dari sinambungnya kumpulan yang memegang janji Tuhan Jesus Kristus, mengklaim bahwa kumpulan baru itu merupakan pewaris Gereja Perdana, padahal, garis suksesinya terputus dari tahun 1.500-an sampai ke tahun 30-an dimana ragawi Jesus Kristus bersama para murid mula-mula masih bersama.
3. Ada yang menyimpulkan bahwa Kitab Suci yang sudah ditulis, sudah lengkap pada tahun 100 SM, sudah terhimpun seperti yang sekarang ini. Padahal, Yohanes di Pulau Fatmos saja, yang menulis Kitab Wahyu, ada di kisaran tahun 100 Masehi (bukan SM).
4. Ada orang yang pada saat tidak mampu mempertanggungjawabkan pernyataannya, justru meminta pasangan diskusinya mencari sendiri, tanpa memberi clue yang jelas.
5. Ada orang yang merasa mengetahui tahun-tahun ditulisnya kitab-kitab Alkitab, dengan mengatakan bahwa Alkitab selesai ditulis tahun 100 SM, padahal Tuhan Jesus Kistus saja masih mengajar sekitar tahun 30-an Masehi.
6. Betapa konyolnya seseorang yang mengklaim diri tahu tahun-tahun pnulisan Alkitab, tetapi menyatakan penulisan Alkitab sudah selesai pada tahun 100 SM.
Semoga kedegilan hati, dan ketegartengkukan kaum Yahudi tidak menular ke orang Kristen.
Dari posting-berbalasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada pihak yang memandang bahwa sola scriptura merupakan gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab, dianggap bahwa itu adalah alkitabiah, dalam arti, terdapat dalam Alkitab. Padahal, bila dicermati dengan teliti, dengan membolak-balik Alkitab sampai lecek, ternyata sola scriptura tidak alkitabiah, tidak terdapat dalam Alkitab.
2. Selain itu, diartikan juga sola scriptura itu sebagai gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab, seolah-olah ada pengikut Kristus yang pernah meninggalkan ajaran yang tertulis pada Alkitab, kemudian karna kesadaran baru, ingin kembali kepada ajaran Alkitab. Di lain sisi, ternyata ada kumpulan yang selalu bersekutu sejak sepeninggalan Jesus Kristus, sinambung hingga sekarang ini, dan dijanjikan disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman. Kumpulan yang memisahkan diri dari sinambungnya kumpulan yang memegang janji Tuhan Jesus Kristus, mengklaim bahwa kumpulan baru itu merupakan pewaris Gereja Perdana, padahal, garis suksesinya terputus dari tahun 1.500-an sampai ke tahun 30-an dimana ragawi Jesus Kristus bersama para murid mula-mula masih bersama.
3. Ada yang menyimpulkan bahwa Kitab Suci yang sudah ditulis, sudah lengkap pada tahun 100 SM, sudah terhimpun seperti yang sekarang ini. Padahal, Yohanes di Pulau Fatmos saja, yang menulis Kitab Wahyu, ada di kisaran tahun 100 Masehi (bukan SM).
4. Ada orang yang pada saat tidak mampu mempertanggungjawabkan pernyataannya, justru meminta pasangan diskusinya mencari sendiri, tanpa memberi clue yang jelas.
5. Ada orang yang merasa mengetahui tahun-tahun ditulisnya kitab-kitab Alkitab, dengan mengatakan bahwa Alkitab selesai ditulis tahun 100 SM, padahal Tuhan Jesus Kistus saja masih mengajar sekitar tahun 30-an Masehi.
6. Betapa konyolnya seseorang yang mengklaim diri tahu tahun-tahun pnulisan Alkitab, tetapi menyatakan penulisan Alkitab sudah selesai pada tahun 100 SM.
Semoga kedegilan hati, dan ketegartengkukan kaum Yahudi tidak menular ke orang Kristen.
Damai, damai, dmai.
Bukan tanpa juntrungan tetapi mengulang ulang persoalan itu membuat diskusi jalan ditempat tidak maju maju.Coba deh, OSAS cari kamus Latin, apa itu alih bahasa ke bahasa Indonesia dari SOLA, apa itu alih bahasa ke bahasa Indonesia dari SCRIPTURA. Selanjutnya, coba taksir-taksir, kira-kira apa yang dimaksud dengan SOLA SCRPTURA. Apakah itu nyambung dengan Gerakan kembali kepada ajaran Alkitab?. Buka logika Anda.
Ternyata anda sama sekali tidak memahami apa itu Sola Scriptura walau sudah dijelaskan berkali kali.
Baca saja komentar bro Soli diatas kalau anda mau memahami apa itu Sola Scriptura tanpa membuang buang waktu tidak ada gunanya.
Jadi komentar anda tidak ada yg baru tetapi mengulang ulang apa yg sudah pernah dijelaskan oleh semua pendukung Sola Scriptura disini !
Damai bagimu OSAS.
Tenangkan batinmu. Damaikan hatimu.Coba deh, OSAS cari kamus Latin, apa itu alih bahasa ke bahasa Indonesia dari SOLA, apa itu alih bahasa ke bahasa Indonesia dari SCRIPTURA. Selanjutnya, coba taksir-taksir, kira-kira apa yang dimaksud dengan SOLA SCRPTURA. Apakah itu nyambung dengan Gerakan kembali kepada ajaran Alkitab?. Buka logika Anda.
Penjelasan OSAS yang kurang pas, tidak nyambung, tetapi mengapa menuduh bahwa saya tidak paham?
Lagian, Anda mengandalkan penjelasan solideogloria? Sejak Anda mengatakan bahwa Alkitab sudah selesai ditulis tahun 100 SM, saya simpulkan, Anda dan solideogloria sama saja, suka menuliskan hal yang tidak kalian mengerti. Bagaimana pula saya menggunakan penjelasan solideogloria sebagai referensi? Ogah.
Damai bagimu OSAS.
Ternyata anda memang tidak mengerti Sola Scriptura komentar bro Soli bahwa itu bukan ajaran tetapi prinsip yg dipegang untuk sepenuhnya bersandar kepada Alkitab.Apakah OSAS menyadari ketidaknyambungan komentarmu atas pertanyaan saya?
Lagipula saya ingin bertanya kepada anda yaitu kalau sesuatu istilah tidak ada di Alkitab berarti anda tidak boleh mempercayainya ?Banyak hal yang dapat saya percayai, sesuai dengan amanat 1 Kor 13:7, Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Namun, kalo mempercayai prinsip sola scriptura yang tidak alkitabiah itu, waaa... ogah ah. Jika OSAS ingin mempercayai prinsip yang tidak alkitabiah itu, ya silahkan saja.
Gereja mula mula sama sekali bukan gereja Roma Katolik yg lahir diabad ke-4 dan sudah meninggalkan kemurnian ajaran Alkitab dengan mencamnpuradukkannya dengan paganisme sehingga banyak tradisi yang berbau berhala.Seingat saya, saya tidak pernah mengatakan bahwa sola Gereja Roma Katolik adalah Gereja Perdana. Gereja Perdana itu berpusat di lima tempat, salah satunya Roma sebagai cikal bakal Gereja Roma Katolik sekarang. Nangkap?
Gereja perdana namanya hanya "gereja kristen."Karena itu pula maka Katolik pasti Kristen, tetapi Kristen belum tentu Katolik. Nangkap?
Istilah SM saya maksudkan adalah setelah Masehi bukan Sebelum Masehi sama dengan istilah M (Masehi saja).Wadduh, maaf kalo begitu. Selama ini, kalo SM itu yang saya tahu adalah singkatan dari Sebelum Masehi. Makanya, tenangkan batinmu, ya?
Yohanes menulis buku terakhir yaitu kitab Wahyu sekitar tahun 90 - 96 M dan itulah kitab terakhir yg ditulis Rasul.Dan setelah itu selesai ditulis, bukan ujug-ujug langsung disatukan dengan kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya membentuk Alkitab seperti yang dikenal sekarang. Nangkap?
Cara saya berdiskusi tidak seperti anda yang bertele-tele walau sebenarnya sudah tau apa jawabannya dari pihak lawan diskusi.Anda itu sudah tahu, atau sok tahu? Terlalu konyol kalau Anda mengatakan Anda sudah tahu apa yang ingin saya sampaikan tanpa membaca postingan saya.
Memang setelah Yesus kembali ke Surga sekitar tahun 33 M maka para Rasul mulai menulis Injil sampai akhir tahun 100 M.Naaa... bukan pada tahun 100 SM sudah selesai. Jangan sok tahu, dan malah mendiskreditkan pasangan diskusi.
Yang konyol itu yg tidak mempunyai pengetahuan sama sekali bahwa semua kitab sudah selesai ditulis sebelum abad pertama berakhir,tetapi masih mengaku diri kristen.Sekali lagi, selesai ditulis tidak serta merta digabungkan menjadi seperti yang dikenal sekarang ini. Jangan sok tahu.
Semoga anda belajar lebih baik lagi mengenai Alkitab sebelum banyak berkomentar !Terima kasih. Dari postingan kita berdua, para pembaca dapat membedakan mana 'emas', mana 'loyang'.
GBUDamai bagimu OSAS.
saya engga diberi damai bro Husada? :DWeiii... ada pendatang baru. Ini partisipan benaran baru, ato kloningan?
salam kenal yah
hooaaaahhhmmmmm.....
belum waktunya buka puasa yah...??
jadi gak enak nih, minum sendiri.. sementara yg laen puasa...
btw...
dari beberapa dialog yang sangat hidup itu..
sekali lagi kita telah sama-sama menyaksikan bahwa memang
TAFSIRAN atas Filsafat Sola Scriptura versi soli, osas, dkk ternyata MEMANG BEDA dan hampir bertolak belakang dengan TAFSIRAN atas Filsafat Sola Scriptura versi djo, shakes, siip, dkk...
apakah mas soli & osas masih memaksakan ingin dianggap sama dengan djo dkk..
ataukah barangkali mnrt mas osas & soli: bahwa mas djo, shakes, dkk perlu di "murni" kan dan di"lurus"kan pemahaman Sola Scriptura-nya??
mas.. Kalo masih belum bisa mengakui bahwa memang beda...
waduh.. biar para readers, members & guest yang jumlahnya ribuan itu aja yang menilai...
saya rasa tidak perlu memaksa-maksa orang untuk mengakui sesuatu yang sudah nyata, kalau memang mereka itu belum bis mengakui...
biar aja dipertanggung jawabkan sendiri dunia akhirat.... ehehe...
Damai bagimu OSAS.Apakah OSAS menyadari ketidaknyambungan komentarmu atas pertanyaan saya?
Saya tanyakan apakah gerakan untuk kembali kepada ajaran Alkitab alkitabiah atau bukan, kenapa malah menjawab prinsip yang ditulis solideogloria? Tidak nyambung.Banyak hal yang dapat saya percayai, sesuai dengan amanat 1 Kor 13:7, Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Namun, kalo mempercayai prinsip sola scriptura yang tidak alkitabiah itu, waaa... ogah ah. Jika OSAS ingin mempercayai prinsip yang tidak alkitabiah itu, ya silahkan saja. Seingat saya, saya tidak pernah mengatakan bahwa sola Gereja Roma Katolik adalah Gereja Perdana. Gereja Perdana itu berpusat di lima tempat, salah satunya Roma sebagai cikal bakal Gereja Roma Katolik sekarang. Nangkap? Karena itu pula maka Katolik pasti Kristen, tetapi Kristen belum tentu Katolik. Nangkap?Wadduh, maaf kalo begitu. Selama ini, kalo SM itu yang saya tahu adalah singkatan dari Sebelum Masehi. Makanya, tenangkan batinmu, ya?Dan setelah itu selesai ditulis, bukan ujug-ujug langsung disatukan dengan kitab-kitab Perjanjian Baru lainnya membentuk Alkitab seperti yang dikenal sekarang. Nangkap?Anda itu sudah tahu, atau sok tahu? Terlalu konyol kalau Anda mengatakan Anda sudah tahu apa yang ingin saya sampaikan tanpa membaca postingan saya. Naaa... bukan pada tahun 100 SM sudah selesai. Jangan sok tahu, dan malah mendiskreditkan pasangan diskusi.Sekali lagi, selesai ditulis tidak serta merta digabungkan menjadi seperti yang dikenal sekarang ini. Jangan sok tahu.Terima kasih. Dari postingan kita berdua, para pembaca dapat membedakan mana 'emas', mana 'loyang'.Damai bagimu OSAS.
Aroma devide et emperanya tercium sangat kental !
Cobalah tunjukkan cara berdiskusi yang bertanggungjawab dengan menjawab satu saja pertanyaan saya,jangan dilewatkan pura pura tidak tau :
Cobalah tunjukkan cara berdiskusi yang bertanggungjawab dengan menjawab satu saja pertanyaan saya,jangan dilewatkan pura pura tidak tau :Apakah matamu sudah lamur sehingga tidak membaca respon dari saya? Cermati lagi reply #695 quoting ke-2. Apakah Anda tidak membaca itu? Di situ malah masih saya kutipkan ayat sebagai alas pemahaman saya. Nangkap?
Pertanyaan saya :
Kalau sesuatu istilah tidak ada di Alkitab berarti anda tidak boleh mempercayainya ?
OSAS itu hampir sama dengan solideogloria, sering menyampaikan sesuatu yang tidak dimengertinya. Meski demikian, sangat pede mengklaim diri piawai dalam hal Alkitab. Padahal, memprihatinkan.
Pertanyaan saya :Nah dari pertanyaan ini, sebenarnya bisa disimpulkan bahwa pengertian Sola Scriptura menurut bro OSAS jg serupa. Meskipun mungkin (sekali lagi mungkin) ada perbedaan, tapi pasti tidak jauh.
Kalau sesuatu istilah tidak ada di Alkitab berarti anda tidak boleh mempercayainya ?
Guys, maaf nyelip.
Kalau saya bilang "sola scriptura itu nggak bener karena nggak alkitabiah", berarti saya ber-sola scriptura ya?
Salam
Damai bagimu OSAS.
Anda tanya ini, Apakah matamu sudah lamur sehingga tidak membaca respon dari saya? Cermati lagi reply #695 quoting ke-2. Apakah Anda tidak membaca itu? Di situ malah masih saya kutipkan ayat sebagai alas pemahaman saya. Nangkap?
OSAS itu hampir sama dengan solideogloria, sering menyampaikan sesuatu yang tidak dimengertinya. Meski demikian, sangat pede mengklaim diri piawai dalam hal Alkitab. Padahal, memprihatinkan.
Damai bagimu.
Guys, maaf nyelip.
Kalau saya bilang "sola scriptura itu nggak bener karena nggak alkitabiah", berarti saya ber-sola scriptura ya?
Salam
Bukan lamur tetapi kamu tidak menjawab langsung tetapi berputar putar tidak jelas :
Jawab saja ya atau tidak bahwa kalau suatu istilah tidak ada didalam Alkitab berarti tidak boleh dipercaya ?
Ngga, karena solascriptura itu gak nyata, bro.
betul mas....
seorang SOLA SCRIPTURIS yang puritan dan konsekuen, pasti dengan lantang akan menyatakan KEBENARAN SESUNGGUHNYA dari Tuhan, yaitu bahwa Filsafat Sola Scriptura itu TIDAK SCRIPTURIST..
kata orang sola scriptura juga... Sampaikanlah kebenaran walau itu pahit...
hehe..
Berarti, yang mas cadang maksud dengan "Kebenaran sesungguhnya dari Tuhan" itu adalah yg scriptural, yah?
Salam
Nggak nyata? Maaf, maksud bro sniper bagaimana yah? (Kalo nggak nyata kok bisa jadi bahan perdebatan?)
Salam
Justru itu anehnya.
Jika benar bahwa Alkitab lah satu-satunya sumber ajaran iman dan moral yang utama.... maka dari manakah datangnya ajaran SOLA SCRIPTURA tersebut?
Karena di Alkitab sendri tidak pernah dikatakan bahwa Alkitab lah satu-satunya ajaran iman dan moral yang utama.
Tidak ada ayat baik di PL maupun di PB yang mengatakan demikian atau yang dapat diinterpretasi demikian.
Jadi kalau mau ber-sola scriptura... supaya masuk di akal... kalimatnya adalah sbb:
"Kecuali ajaran ini (sola Scriptura), Alkitablah satu-satunya sumber ajaran iman dan moral."
====
Salam,
Hanya Alkitab-lah pedoman yang sempurna makanya manusia tidak mungkin salah kalau hanya bersandar kepada Alkitab saja.
Shalom
Menurut Alkitab PL:
Kejadian 28
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
maka kalu menyola
silahkan mempersembahkan perpuluhan kepada batu tugu
dan jadilah sesuai imanmu
Tuhan Yesus memberkati
Han
Soal PL dan PB sudah basi bro,malas menanggapinya.
Shalom
Banyak yang masih bingung om. Ada PL Ada PB. Ngaku solascriptura, tapi jalanin PL gak komplit, jalanin PB gak tuntas. Jadi amannya bilang aja solasolitong.
menurut saya?
enggak atuh mas...
itu kan jargon-jargon yang biasa dipakai oleh teman-teman yang mengaku dirinya Sola Scripturist sejati..
saya mah tidak merasa perlu menganut Jargon sola scriptura itu kok..
toh.. anyway.. Kebeneran Tuhan hanya Tuhan yg tahu..
manusia cuma bisa mengira-kira...
dan oleh karenanya TIDAK ADA MANUSIA yang BISA MENGKLAIM TELAH PAHAM PERSIS kebenaran Versi Tuhan...
Paling pol... yang manusia itu pahami adalah TEBAKAN MANUSIA atas apa YANG DIKIRA sbg KEBENARAN, dari hasil MEMBACA_BACA dan MERENUNGKAN (mendoakan jg boleh) KUTIPAN..
gimana mnrt mas bud sendiri?
Justru itu anehnya.
Jika benar bahwa Alkitab lah satu-satunya sumber ajaran iman dan moral yang utama.... maka dari manakah datangnya ajaran SOLA SCRIPTURA tersebut?
Karena di Alkitab sendri tidak pernah dikatakan bahwa Alkitab lah satu-satunya ajaran iman dan moral yang utama.
Tidak ada ayat baik di PL maupun di PB yang mengatakan demikian atau yang dapat diinterpretasi demikian.
Jadi kalau mau ber-sola scriptura... supaya masuk di akal... kalimatnya adalah sbb:
"Kecuali ajaran ini (sola Scriptura), Alkitablah satu-satunya sumber ajaran iman dan moral."
====
Salam,
apabila sola scriptura memang tidak berasal dari Alkitab, bukankah berarti hal tsb juga tidak masalah?Pada asumsi scriptura = Alkitab ... nggak jadi membingungkan kalo nggak ada kata "sola"-nya :)
sorry nyamber :)
Pada asumsi scriptura = Alkitab ... nggak jadi membingungkan kalo nggak ada kata "sola"-nya :)
Sola scriptura = hanya Alkitab yang tidak berasal dari Alkitab ? :what: :think: :shrug:
back to bible mungkin masih bisa dibilang "nggak jadi membingungkan".
Please CMIIW pak guru medice :).
salam.
Betulll...
Karena definisi Sola Scriptura tidak dipraktekkan sepenuhnya.
Bila dikatakan "Scriptura" saya sependapat.
Betulll...
Karena definisi Sola Scriptura tidak dipraktekkan sepenuhnya.
Bila dikatakan "Scriptura" saya sependapat.
alau Sola Scriptura berartri semua ajaran gereja harus didukung oleh kebenaran Alkitab saja tanpa otoritas lainnya karena hanya Scriptura otoritas tertinggi dan sempurna dari Tuhan dan tidak mungkin salah.
Betulll...
Karena definisi Sola Scriptura tidak dipraktekkan sepenuhnya.
Bila dikatakan "Scriptura" saya sependapat.
Apa yg mas medice katakan hampir mirip dengan apa yg mas cadang katakan sebelumnya.
Saya tertarik dng kalimat mas medice yg saya cetak tebal. Dari kalimat tsb, saya menangkap bahwa mas medice melihat sola scriptura sebagai sesuatu yg salah karena ia tidak alkitabiah.
Nah, saya tertarik dengan fakta bahwa mas medice menggunakan argumen ke-alkitabiah-an di sini, yang berarti (cmiiw ya) ada semacam sikap yg serupa dng sikap sola scriptura itu sendiri. Benar begitu nggak sih, mas?
Ada hal lain lagi yg menarik perhatian saya dari kalimat tsb. Kalimat tsb mengimplikasikan (cmiiw juga ya) bahwa bagi mas medice sumber kebenaran bukan hanya Alkitab, atau Alkitab hanya salah satu sumber saja. Nah, dengan demikian, apabila sola scriptura memang tidak berasal dari Alkitab, bukankah berarti hal tsb juga tidak masalah?
Saya tidak heran kalau kaum Katolik memang membenci istilah "Sola" karena hal tsb mengurangi kebebasan mereka berimprovisasi menambah nambah apa yang merupakan obsesi mereka karena menganggap Alkitab saja tidaklah cukup sebagai dasar kebenaran ajaran gereja.
1.Sola Scriptura tidak cukup melainkan harus dilengkapi dengan tradisi,magisterium dan Papalism.
2.Sola Christus tidak cukup melainkan harus ditambah mediatrix dan co-redemptrix
3.Sola Gratia tidak cukup karena perlu ada Mariology sebagai sumber berkat dan pertolongan melalui rosario,novena,dll.
4.Sola Fide tidak cukup karena harus ditambah perbuatan
5.Soli Deo Gloria tidak cukup tetapi harus ditambah dengan Glories to Mary,Papal dan Saints
Padahal Tuhan sendiri sudah berfirman :
Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Shalom
sorry nyamber :)
Pada asumsi scriptura = Alkitab ... nggak jadi membingungkan kalo nggak ada kata "sola"-nya :)
Sola scriptura = hanya Alkitab yang tidak berasal dari Alkitab ? :what: :think: :shrug:
back to bible mungkin masih bisa dibilang "nggak jadi membingungkan".
Please CMIIW pak guru medice :).
salam.
BTw, saya ingin melanjutkan pertanyaan saya di atas:
Kalo bagi mas cadang Kebenaran yg sesungguhnya tidak hanya yg scriptural, lalu mengapa sola scriptura dipermasalahkan sebagai sesuatu yg salah karena tidak scriptural?
salam
Betul, intinya adalah, terserah saja kalau orang punya interprestasi sendiri, Dan menjalankannya sendiri. Tetapi menjadi anej Dan kurang waras (maaf) kalau mulai menilai Dan menunjuk nunjuk orang lain keliru. Celakanya ilmunya juga masih terbatas. Itu kan mencerminkan karakter rendah diri aka inferioritas yang patut dikasihani.
Penganut sola scriptura meyakini bahwa seluruh yang diajarkan oleh Tuhan Jesus Kristus sudah tertulis di Injil (mungkin dengan yang di Perjanjian Lama). Sementara itu, penganut bukan sola scriptura percaya bahwa Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab (Injil) ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya, dan Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu, serta Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Jika sudah demikian, kiranya boleh minjam kata-kata Arab, "Laquum dinuquum, waliyadhien".
Damai, damai, damai.
maaf mas husa...Lhah, mengapa harus minta maaf, Cadang? Kita makhluk-makhluk merdeka dengan berkehendak bebas kok.
saya kurang setuju dengan pernyataan mas husa yg saya underline itu...
menurut saya..
Tindakan / Sikap / Interpretasi semacam itu justru MEMBATASI dan MEMAKSA Tuhan untuk HARUS dan TIDAK-BOLEH-TIDAK HANYA BOLEH mengajarkan apa yang SUDAH TERDOKUMENTASI-kan dengan metode dokumentasi pre-sophisticated yang tentu UN-FLAWLESS karena melibatkan Faktor MANUSIA yg Finite...
Misalnya pun Tuhan memberikan pertanda / wahyu khusus bahwa ada Suatu Firman / Ajaran yang belum tertulis...
--> maka teman-teman kita ini pun HAMPIR PASTI akan menganggap itu BISIKAN IBLIS, karena sudah MENODONG dan MENELIKUNG Tuhan untuk TIDAK BOLEH BERFIRMAN SELAIN dari yg ada tulisannya itu..
waduh... yang Tuhan yang mana yah... ehehe....
mohon maaf bila saya amat terpaksa harus memilih istilah: PLAYING GOD..
maaf ya mas husa.. hehehehe.. wkwkwkwkw....
Saya tidak menunjuk orang koq.
APA anda menunjuk Saya?
Hmm....
Dari semula di Alkitab memang tidak ada yang namanya SOLA FIDE dan SOLA SCRIPTURA.
Hanya ulah orang-orang yang alergi dengan Gereja yang menambah-nambah kata 'sola' tersebut, dan mengajarkannya demikian.
Jadi, gak usah dijelaskan pun sudah jelas siapa yang membenci siapa.
Daripada sola-sola an.... memang mending menggunakan istilah back to bible.
Namun, daripada back to bible..... lebih mending lagi back to Church.
St. Paulus sendiri menyarankannya demikian.
====
Salam,
Back to Churh kalau churhnya sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab apa gunanya,karena tidak ada jaminan church memiliki kebenaran malah banyak ajaran palsu,Injil palsu,guru palsu,iman palsu, dll didalam church.
Back to Churh kalau Churhnya sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab apa gunanya,karena tidak ada jaminan church memiliki kebenaran malah banyak ajaran palsu,Injil palsu,guru palsu,iman palsu, dll didalam church.peringatan untuk bro soli.. agar tidak mengulang posting demikian.. hargailah kepercayaan lain... buktikan saja dengan argumen empirik..
Shalom
Betul, gerejamu itu memang cuma diisi manusia manusia munafik tak berguna. Cuma omong kosong Dan menjerumuskan manusia. Hanya diindoktrinasi dengan kebencian Dan iri dengki. Kaum farisi yang serupa kubur berisi ulat Dan cacing.bro snip... mohon dapat menahan diri... shalom.....
peringatan untuk bro soli.. agar tidak mengulang posting demikian.. hargailah kepercayaan lain... buktikan saja dengan argumen empirik..
Ini kan forum diskusi kristen apakah tidak boleh mengkritik ajaran gereja lain sebagaimana banyak kritikan juga ditujukan kepada ajaran gereja Protestan seperti didalam topik ini ?
Ajaran yang mana yang Anda kritik?
Kalau hanya mengatakan Gereja sudah menyimpang dari Alkitab, banyak ajaran palsu, injil palsu, iman palsu, guru palsu, etc ==> itu namanya bukan AJARAN tapi KLAIM.
Sola Scriptura itu ajaran yang diusung oleh Martin Luther.... nah, ajaran Sola Scriptura inilah yang dibahas pada topik ini.
====
Salam,
Kristen Protestan bukanlah pecahan agama / ajaran baru , tetapi ajaran yang kembali kepada kekristenan yang lama / mula-mula, yang sudah ada sejak abad pertama!
Protestanisme yang muncul di abad ke 16 bukanlah permulaan dari sesuatu yang baru, tetapi pengembalian pada kekristenan Alkitab dan pada kesederhanaan gereja rasuli dari mana gereja Roma sudah sejak lama menyimpang.
Karena itu, protestanisme bukanlah suatu agama baru, tetapi suatu pengembalian pada iman dari gereja mula-mula. Itu adalah kekristenan yang dibersihkan, dengan semua sampah / kotoran yang terkumpul selama abad pertengahan dibuang.
Kis.17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Shalom
Hm klaim yang sama dengan yang diyakini saudara-saudari Muslim/Muslimat.
Kaum Muslim tidak menganggap Muhammad sebagai pengasas agama baru, melainkan sebagai penerus dan pembaharu kepercayaan monoteistik yang diturunkan kepada Ibrahim, Musa, Isa, dan nabi oleh Tuhan yang sama. Islam menegaskan bahwa agama Yahudi dan Kristen belakangan setelah kepergian para nabinya telah membelokkan wahyu yang Tuhan berikan kepada nabi-nabi ini dengan mengubah teks dalam Kitab Suci, memperkenalkan intepretasi palsu, ataupun kedua-duanya.[13] ===> http://id.wikipedia.org/wiki/Islam
Mengingat bahwa Islam ratusan tahun lebih dahulu muncul daripada Protestan..... maka saya pribadi, jika memilih lebih membenarkan siapa diantara kalian..... saya akan lebih memilih klaim Kaum Muslimin tersebut.
Klaim Anda bahwa Protestanisme sebagai suatu pengembalian pada iman dari gereja mula-mula, terbantah dibanyak ajaran. Gereja Perdana tidak pernah mengenal dan mengajarkan yang namanya: Sola Scriptura maupun Sola Fide.
====
Salam,
Karena sudah anda tanyakan maka saya jawab bahwa ajaran ajaran tsb sudah pernah saya berikan listnya ditopik lain yaitu :
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Silahkan anda baca dan kita diskusikan satu persatu kalau anda berkenan.
Sola Scriptura bukanlah ajaran baru tetapi prinsi kembali kepada otoritas Alkitab sebagai otoritas tertinggi didalam iman dan kerohanian gereja kristen seperti gereja awal.
Shalom
Hanya jika Anda sedikit lebih berbobot daripada para ABK dan ABM (spt: Soter, Janggo, Apples, jackson 123, etc) yang pernah saya 'temani' di forum-forum lain, baru saya akan berkenan.
Jika tidak, atau malah lebih parah..... maaf, saya tidak tertarik. Buang-buang waktu dan pikiran.
Mending baca-baca saja berbagai diskusi menyangkut list mu itu di berbagai forum; sebagian besar sudah pernah saya bahas juga di FK dan AP.
=====
Bagaimana? Apakah Anda merasa sedikit lebih berbobot daripada para ABM dan ABM yg saya sebutkan itu???
=====
Salam,
Anda tidak bisa membedakan mana ajaran dan mana kebulatan tekad untuk kembali kepada ajaran Alkitab.
Tidak ada sama sekali ajaran baru yang ditambahkan Protestan kepada Alkitab didalam prinsip Sola Scriptura,seperti yang dilakukan gereja anda selama ribuan tahun walau itupun sama sekali tidak ada dasar alkitabiahnya.
Sola Scriptura = Back to Bible as highest authority
Kalau anda masih menghormati Alkitab sebagai Firman Tuhan maka saya berikan satu ayat yaitu :
I Timotius 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Jadi tugas mengawasi itu bukan saja terhadap siapa yang diluar diri kita saja tetapi termasuk instrospeksi atas apa yang kita percayai sendiri.
Ayat diatas ditekankan aspek 'keselamatan' sehingga kebenaran ajaran merupakan hal yang sangat krusial dimata Allah,dan kebenaran itu hanya ada didalam Alkitab bukan tradisi bikinan manusia yang berdosa.
Shalom
Ini kan forum diskusi kristen apakah tidak boleh mengkritik ajaran gereja lain sebagaimana banyak kritikan juga ditujukan kepada ajaran gereja Protestan seperti didalam topik ini
Kristen Protestan bukanlah pecahan agama / ajaran baru , tetapi ajaran yang kembali kepada kekristenan yang lama / mula-mula, yang sudah ada sejak abad pertama!
Saya tidak tau siapa yang anda maksud tetapi silahkan saja sanggah semua apa yang diklaim oleh website tsb atau bikin topik baru bagi pembelaan anda.
Saya memiliki banyak koleksi buku mengenai dogma katholik sebagai sumber informasi saya.
Shalom
Kalau ada yang masih kurang jelas.... baru tanyakan lagi.Saya meragukan akan diturutinya anjuran yang begitu. Sudah lazim, seperti kaset kusut, mengulang lagi-mengulang lagi, setalah mengulang lagi dan mengulang lagi. Yahhh... dari namanya, yang memang sangat suka protes sudah ketahuan, sii... yang penting protes, tidak perduli apakah yang diprotes itu sudah pernah dijawab ato belum.
Kristen Protestan bukanlah pecahan agama / ajaran baru , tetapi ajaran yang kembali kepada kekristenan yang lama / mula-mula, yang sudah ada sejak abad pertama!
Protestanisme yang muncul di abad ke 16 bukanlah permulaan dari sesuatu yang baru, tetapi pengembalian pada kekristenan Alkitab dan pada kesederhanaan gereja rasuli dari mana gereja Roma sudah sejak lama menyimpang.
Karena itu, protestanisme bukanlah suatu agama baru, tetapi suatu pengembalian pada iman dari gereja mula-mula. Itu adalah kekristenan yang dibersihkan, dengan semua sampah / kotoran yang terkumpul selama abad pertengahan dibuang.
Kis.17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Shalom
Kelihatan sudah kalau kamu itu lebih parah dari Soter, Apples, cs.
Kalau mau diskusi dengan saya itu, jangan plin-plan.
Tadi ngomong soal ajaran:
Eh.... sekarang malah mengatakan:
KEBULATAN TEKAD???
=====
Lama-lama saya jadi kasihan dengan Anda.
====
Salam,
Kalua begitu silakan jalan-jalan dulu ke forum lain spt FK, AP, PR, EDO, etc di FIK ini pun sudah banyak juga yang dibahas.
Sebanyak apa pun koleksi Anda.... semuanya sudah tuntas dibahas. Jangankan yang DOGMATIS... yang hanya merupakan wahyu pribadi pun sudah dibahas tuntas.
Anda tiggal googling.
Kalau ada yang masih kurang jelas.... baru tanyakan lagi.
====
Salam,
Saya meragukan akan diturutinya anjuran yang begitu. Sudah lazim, seperti kaset kusut, mengulang lagi-mengulang lagi, setalah mengulang lagi dan mengulang lagi. Yahhh... dari namanya, yang memang sangat suka protes sudah ketahuan, sii... yang penting protes, tidak perduli apakah yang diprotes itu sudah pernah dijawab ato belum.
Kalau dirunut ke awal, sejak Martin Luther mengajukan 95 tesisnya, jiwa protes sudah disuntikkan secara perlahan tapi pasti kepada pengikutnya. Yang mengherankan, ke-95 tesis Martin Luther itu malah berkembang biak sekarang ini, bukan hanya 95 lagi. Bahkan banyak pengikut Martin Luther yang merasa lebih mumpuni, lebih jago, lebih hebat daripada Martin Luther. Bahkan merasa sama seperti Tuhan yang kompeten menentukan benar-salahnya suatu sikap Gereja.
Otoritas Martin Luther itu masih jauh dibawah kebenaran Alkitab dan ajaran Rasul makanya kalau tidak sesuai dengan ajaran Alkitab walau Luther,Calvin,Paus,Magisterium, dll wajib ditolak.
Makanya Tuhan sudah memperingatkan jauh jauh hari agar jangan bersandar kepada manusia.
Yer.17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan
Shalom
hehehe..
apalagi kalau saya mengandalkan pemikiran kamu bro, kan manusia juga.. :doh:
Kebulatan tekad memegang prinsip kembali kepada Alkitab bukan mengkhianati Alkitab.
Itu penjelasan lengkapnya.
Saya tidak butuh belas kasihan anda tetapi kemampuan anda untuk berdiskusi dengan menyanggah semua argumentasi saya,bukan membuat komentar kosong tidak ada maknanya.
Silahkan fokus saja kepada materi diskusi bukan membicarakan soal pribadi orang.
Itu akan lebih berbobot didalam berdiskusi ketimbang mengeluarkan suara sumbang mengenai pribadi lawan bicara anda.
Lalau tidak sanggup lagi berdiskusi ya ngaku saja toh ?
Shalom
Saya tidak butuh belas kasihan anda tetapi kemampuan anda untuk berdiskusi dengan menyanggah semua argumentasi saya,bukan membuat komentar kosong tidak ada maknanya.
Silahkan fokus saja kepada materi diskusi bukan membicarakan soal pribadi orang.
Itu akan lebih berbobot didalam berdiskusi ketimbang mengeluarkan suara sumbang mengenai pribadi lawan bicara anda.
Lalau tidak sanggup lagi berdiskusi ya ngaku saja toh ?
Shalom
Ini kan forum diskusi kristen apakah tidak boleh mengkritik ajaran gereja lain sebagaimana banyak kritikan juga ditujukan kepada ajaran gereja Protestan seperti didalam topik ini ?boleh banget! kritkan itu beda dengan tuduhan tanpa dasar.. silahkan kristik disertai alasan2 dan dasar2 yang dapat dipertanggungjawabkan secara nalar dan fakta.
Kalau tidak boleh saya akan angkat kaki dari forum ini karena menurut saya diskusi disini timpang,karena hanya boleh mengkritik gereja Protestan belaka.tidak bro... silahkan kritik gereja katolik, tapi harus secara fakta dan ada dasar yang bisa dipertanggungjawabkan.. dan ingat, ketika anda sudah menyampaikan kristiknya, beri kesempatan pihak yang dikritik untuk membela diri.. dan tolong mampukan anda untuk mendengar dan memahami apa yang disampaikan lawan bicara..
Yesus saja mencela ahli Taurat dan Paulus saja mengkritik Petrus ?dari yang saya quote diatas...
Silahkan ditunjukkan lebih kongkrit lagi apanya saya yang keliru dan memberikan komentar tanpa bukti ?
Shalom
Back to Churh kalau Churhnya sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab apa gunanya,karena tidak ada jaminan church memiliki kebenaran malah banyak ajaran palsu,Injil palsu,guru palsu,iman palsu, dll didalam church.dari tulisan diatas, saya dan siapapun tidak dapat melihat bukti yang anda sampaikan? dari mana dasar asumsi anda itu..? silahkan paparkan.. dan biarkan pihak yang anda kritik memberi penjelasan.. dan pahamilah pendapat lawan bicara anda..
Shalom
Ini kan forum diskusi kristen apakah tidak boleh mengkritik ajaran gereja lain sebagaimana banyak kritikan juga ditujukan kepada ajaran gereja Protestan seperti didalam topik ini ?
Kalau tidak boleh saya akan angkat kaki dari forum ini karena menurut saya diskusi disini timpang,karena hanya boleh mengkritik gereja Protestan belaka.
Yesus saja mencela ahli Taurat dan Paulus saja mengkritik Petrus ?
Silahkan ditunjukkan lebih kongkrit lagi apanya saya yang keliru dan memberikan komentar tanpa bukti ?
Shalom
Mungkin nama forumnya keliru yang benar adalah "Forum Iman Katolik bro."
Dari semua member Katolik ,hanya bro Jenova saja yang saya perhatikan yang berintegritas dan berkelas didalam berdiskusi sedangkan semua member Katolik lainnya termasuk Moderatornya kalau tidak bias ya emosi menyerang pribadi alias ad-hominem kalau terpojok didalam menerima kritikan.
Sebagai peringatan bagi member Katolik disini !
Supaya gak berputar-putar gak jelas, singkat saja:
Sola Scriptura dan sola Fide itu ajaran/doktrin atau kebulatan tekad??
===
Salam,
Argumentasi yang mana?
Ngerti gak yang dimaksud dengan 'argumen'
ngerujuk link yang memuat list heresi Katolik koq diklaim sebagai 'berargumen'.
Menyuguhkan link jagon.... giliran disuruh meng-googling jawaban/apologi atas list yg ada di link tersebut malah gak mau.
Quote
Itu akan lebih berbobot didalam berdiskusi ketimbang mengeluarkan suara sumbang mengenai pribadi lawan bicara anda.
Bagaimana ya.... emang saya benar-benar kasihan melihat Anda, koq.
Quote
Lalau tidak sanggup lagi berdiskusi ya ngaku saja toh ?
Shalom
Kalau mendiskusikan ajaran sih... saya masih bisa; tapi kalau mendiskusikan KEBULATAN TEKAD.... sorry sorry aja Mas, saya nyerah aja deh.
Hayooo... apa yang mau Anda tanyakan.... tentang ajaran Katolik???
Setidaknya ada yang keluar dari PEMIKIRAN Anda sendiri.... kalau cuma copy paste dan nyodorin link... itu namanya bukan diskusi. Tapi sodor menyodor.
Kali ini, saya layani deh Anda.
====
Salam,
boleh banget! kritkan itu beda dengan tuduhan tanpa dasar.. silahkan kristik disertai alasan2 dan dasar2 yang dapat dipertanggungjawabkan secara nalar dan fakta.
Quote from: solideogloria on Yesterday at 06:10:37 AM
Kalau tidak boleh saya akan angkat kaki dari forum ini karena menurut saya diskusi disini timpang,karena hanya boleh mengkritik gereja Protestan belaka.
tidak bro... silahkan kritik gereja katolik, tapi harus secara fakta dan ada dasar yang bisa dipertanggungjawabkan.. dan ingat, ketika anda sudah menyampaikan kristiknya, beri kesempatan pihak yang dikritik untuk membela diri.. dan tolong mampukan anda untuk mendengar dan memahami apa yang disampaikan lawan bicara..
jika tidak bisa menjalin diskusi dengan baik.. maka memang tidak ada alasan lagi bagi kami untuk tidak mempersilahkan anda angkat kaki..
Quote from: solideogloria on Yesterday at 06:10:37 AM
Yesus saja mencela ahli Taurat dan Paulus saja mengkritik Petrus ?
Silahkan ditunjukkan lebih kongkrit lagi apanya saya yang keliru dan memberikan komentar tanpa bukti ?
Shalom
dari yang saya quote diatas...
Quote from: solideogloria on July 15, 2013, 07:05:26 PM
Back to Churh kalau Churhnya sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab apa gunanya,karena tidak ada jaminan church memiliki kebenaran malah banyak ajaran palsu,Injil palsu,guru palsu,iman palsu, dll didalam church.
Shalom
dari tulisan diatas, saya dan siapapun tidak dapat melihat bukti yang anda sampaikan? dari mana dasar asumsi anda itu..? silahkan paparkan.. dan biarkan pihak yang anda kritik memberi penjelasan.. dan pahamilah pendapat lawan bicara anda..
mari kita tambah wawasan dengan berani "openmind"
sori saya sebut nama, djo, odading, siip... adalah contoh orang yang mampu berdialog.... mohon maklum dan pengertiannya...
Otoritas Martin Luther itu masih jauh dibawah kebenaran Alkitab dan ajaran Rasul makanya kalau tidak sesuai dengan ajaran Alkitab walau Luther,Calvin,Paus,Magisterium, dll wajib ditolak.membuat ingatan saya kembali kepada ayat Perjanjian Baru yang pernah saya kutipkan bagi Anda, yaitu: Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Ketika ayat tersebut saya kutipkan bagi Anda, justru Anda katakan bahwa itu berlaku sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Makanya Tuhan sudah memperingatkan jauh jauh hari agar jangan bersandar kepada manusia.
Yer.17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan
Shalom
Cobalah merenungi kepribadian Anda.
Damai bagimu.
Sekarang anda yang saya lihat sudah memberikan tuduhan kepada saya bahwa argumentasi saya tanpa dasar !
Nah sekarang silahkan anda buktikan tuduhan anda mana argumentasi saya yang tanpa dasar ?
Kalau anda tidak bisa menunjukkannya maka tuduhan itu kembali kepada diri anda sendiri bro !
Back to Churh kalau Churhnya sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab apa gunanya,karena tidak ada jaminan church memiliki kebenaran malah banyak ajaran palsu,Injil palsu,guru palsu,iman palsu, dll didalam church.
Shalom
Ad ignorantiamsilahkan anda baca lengkap disini:
Pada prinsipnya, untuk dapat menarik kesimpulan yang sahih harus disertakan bukti2 positif.
Fallacy jenis ini mengabaikan ketiadaan bukti untuk menyimpulkan suatu hal yang pada dasarnya tidak/belum dapat dibuktikan.
Begging the Question
“Begging the question” biasanya disalah-gunakan untuk menimbulkan kecurigaan/pertanyaan baru yang digunakan untuk menarik kesimpulan / definisi tambahan dari suatu topic.
Damai bagimu solideogloria.
Anda posting ini,membuat ingatan saya kembali kepada ayat Perjanjian Baru yang pernah saya kutipkan bagi Anda, yaitu: Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Ketika ayat tersebut saya kutipkan bagi Anda, justru Anda katakan bahwa itu berlaku sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Dimana konsistensi Anda? Di satu sisi, Anda mengatakan bahwa seluruh sikap hidup dan kehidupan Kristen harus selaras dengan ayat-ayat Alkitab, sementara di sisi lain, ketika diajukan kepada Anda ayat Alkitab, Anda malah mengatakan ayat itu berlaku pada masa 2.000 tahun lalu. Apakah guru-guru Anda mengajarkan yang sedemikian itu, bahwa hanya pemikiran Anda saja yang benar? Bagaimana tingkat kebenaran orang yang tidak konsisten?
Meski selalu saya hindari penggunaan ayat dari Perjanjian Lama yang sudah lalu masa berlakunya itu, menurut saya, kali ini, ayat yang Anda kutip ini perlu Anda perhatikan: Yer.17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan.
Cobalah merenungi kepribadian Anda.
Damai bagimu.
komentar anda yang ini:
bro soli harap anda mengerti.. anda tidak menyertakan bukti, refrensi ataupun argumen apapun diposting ini... maka dari itu saya memperingati anda.. agar tidak mengulang yang demikian.. jika anda mengatakan injil palsu dan sejenisnya harus disertai bukti2 atau refrensi-refrensi yang jelas..
anda melanggar peraturan forum dengan logical falacy
silahkan anda baca lengkap disini:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,320.msg4691.html#msg4691
dan mari kembali ke topik.. Solascriptura dikritik dengan memberikan bukti2, ataupun argumen, atau pun refrensinya.. silahkan....
bro soli, saya mohon maklumnya, danmari kita menciptakan iklim dialog yang bagus dan cerdas..
jika anda masih keberatan dan ingin menyampaikan pembelaan diri, saya tunggu anda di board member vs moderator. terimakasih..
salam....
Daripada sola-sola an.... memang mending menggunakan istilah back to bible.
Namun, daripada back to bible..... lebih mending lagi back to Church.
Back to Churh kalau Churhnya sudah menyimpang dari kebenaran Alkitab apa gunanya,karena tidak ada jaminan church memiliki kebenaran malah banyak ajaran palsu,Injil palsu,guru palsu,iman palsu, dll didalam church.
Kalau misalnya sekarang Paulus berkata maka dia cukup hanya akan mengatakan “Sebab itu,berdirilah teguh dan berpegang pada ajaran ajaran yang kamu terima dari kami secara tertulis “ sebab semua ajaran para Rasul sekarang sudah dalam bentuk tertulis,bahkan semua tradisi lisan gereja modern berangkat dari semua Firman Tuhan yang sudah tertulis bukan sebaliknya.Itu hanya hayalan konyolmu saja. Gampangan saja membuat pengandaian yang aneh dan merobah-robah ayat2 KS.
Dijaman Nabi memang ada Firman Tuhan :
1.Langsung ditulis atas perintah Tuhan sendiri
2.Melalui tradisi lisan lalu ditulis
Tetapi dijaman sekarang ini tentunya semua tradisi hanya berasal dari yang sudah selesai ditulis,makanya Paulus pada jaman yang sama juga pernah mengatakan :
1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Kalau ajaran lisan memang mudah dimanipulasi sebab tidak ada bukti otentik,tetapi kalau sudah tertulis tidak bisa dimanipulasi lagi karena sudah otentik dengan bukti manuscriptnya,tidak bisa dirubah rubah lagi.Itu hayalanmu saja.
Mudah mudahan jelas bagi anda.Kepada Anda kata-kata tersebut lebih patut ditujukan.
Shalom
bro soli, saya melihat posting anda tersebut dalam kerangka "pertengkaran" anda dengan bro Sniper. yang mana, bro sniperx adalah katolik.. maka saya berfikir, bahwa secara tendensius posting anda ditujukan kepada denominasi lawan diskusi anda..
Boleh dong saya buktikan kesalahan persepsi anda yang sudah “selektif” itu ?
Didalam replay 701 medice mengatakan sbb :
Didalam replay 713 saya menjawabnya sbb :
Istilah gereja disana adalah bersifat umum tanpa menunjuk gereja apa karena semua pernyataan tsb hanyalah bersifat gereja secara umumnya saja dan itu berlaku bagi gereja manapun tidak terkecuali gereja Protestan sendiri.
Saya juga mengerti tidak mungkin akan membahas kesalahan ajaran gereja Katolik didalam topik “Sola Scriptura” yang mengkritik gereja Protestan,makanya semua pernyataan itu pada mulanya hanya bersifat umum belaka.
Mengenai istilah Injil palsu,guru palsu,iman palsu,itu memang adalah peringatan dari Alkitab sendiri yang saya kutip dan itu tentunya berlaku bagi gereja manapun tanpa kecuali :
Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
2 Petrus 2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Matius 7:22,23 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!
Lalu anda memperingatkan saya untuk memberikan bukti bukti atas pernyataan umum saya tsb di replay 717 dan dilanjutkan medice meminta bukti kongkrit atas pernyataan saya di replay 719,maka saya terpaksa memberikan bukti bukti yang diminta tsb sehingga sekarang masalahnya sudah berobah menjurus khusus kepada gereja tertentu karena dituntut oleh anda dan medice,makanya saya terpaksa memberikan bukti bukti dari gereja lawan diskusi saya tentunya.
Jadi menurut saya anda sendiri yang sudah menggiring pernyataan umum menjadi khusus didalam wacana diskusi tsb karena persepsi selektif anda sendiri bro,makanya saya menganggap anda bertindak tidak adil didalam memperingatkan saya.
Itulah yang saya maksud anda mendramatiser dan mencari cari kesalahan saya secara tidak fair .
Demikianlah penjelasan saya semoga masalah kesalahan persepsi ini menjadi jelas.
Shalom
Ok mari kita bahas lebih fokus apa yang saya maksud,supaya salah persepsi anda menjadi jelas.Apakah yang soli maksud dengan Firman Tuhan itu? Apakah Firman Tuhan yang sol maksudkan sama dengan Scriptura atau Injil seperti yang dimaksudkan oleh 1 Pet 1:25 itu? Setelah Anda membaca 1 Pet 1:25, bagaimana pula Anda ingin mengartikan 2 Tes 2:15? Meski 1 Pet 1:25 yang Anda kutip itu menyatakan bahwa ayat-ayat dalam Injil itu tetap untuk selama-lamanya, kemudian Anda nekat mengartikan 2 Tes 2:15 seenak perut Anda?
Firman Tuhan adalah kekal selamanya :
1 Pet.1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.
Apa yang saya maksud bahwa ayat yang anda kutip tsb berlaku pada 2000 tahun yang lalu adalah “perbedaan bentuk” antara ajaran lisan maupun yang tertulis.
Jadi menafsirkan suatu ayat harus kita lhat konteks dan waktu dimana ayat tsb dinyatakan.Apa lagi yang hendak saya katakan? Paling juga, saya berdoa agar logika sehat diberikan kepada Anda.
Kalau misalnya sekarang Paulus berkata maka dia cukup hanya akan mengatakan “Sebab itu,berdirilah teguh dan berpegang pada ajaran ajaran yang kamu terima dari kami secara tertulis “ sebab semua ajaran para Rasul sekarang sudah dalam bentuk tertulis,bahkan semua tradisi lisan gereja modern berangkat dari semua Firman Tuhan yang sudah tertulis bukan sebaliknya.
Dijaman Nabi memang ada Firman Tuhan :Entah Anda memahami yang Anda tulis, saya semakin ragu. Kesan inkonsisten semakin nyata pada dirimu.
1.Langsung ditulis atas perintah Tuhan sendiri
2.Melalui tradisi lisan lalu ditulis
Tetapi dijaman sekarang ini tentunya semua tradisi hanya berasal dari yang sudah selesai ditulis,makanya Paulus pada jaman yang sama juga pernah mengatakan :
1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Kalau ajaran lisan memang mudah dimanipulasi sebab tidak ada bukti otentik,tetapi kalau sudah tertulis tidak bisa dimanipulasi lagi karena sudah otentik dengan bukti manuscriptnya,tidak bisa dirubah rubah lagi.Dan semoga Anda mengerti yang dikatakan oleh Tuhan Jesus Kristus, bahwa Dia mendirikan Gereja, bahwa Dia memerintahkan para muridNya mengajarkan seluruh yang diajarkanNya, bahwa Dia menyertai muridNya sampai kepada akhir zaman.
Mudah mudahan jelas bagi anda.
Kalau ajaran lisan memang mudah dimanipulasi sebab tidak ada bukti otentik,tetapi kalau sudah tertulis tidak bisa dimanipulasi lagi karena sudah otentik dengan bukti manuscriptnya,tidak bisa dirubah rubah lagi.Karena pemahaman seperti ini maka ada orang yang mengaku Kristen, mengabaikan 1 Tes 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik dan Efe 5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Paling parah, orang seperti itu memanipulasi dan mengganggap Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu, tidak ada atau sudah kadaluwarsa.
........
Dan memang sampai detik ini pun Tradisi tidak lah di atas Scriptura. maupun sebalikinya.
Itu hayalanmu saja.
Tapi Kristus sendiri dengan penyertaanNya sudah menggaransinya bahwa Tertulis ataupun Lisan akan terbebas dari kesalahan.
Mat 28:20
"dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
bro soli, saya melihat posting anda tersebut dalam kerangka "pertengkaran" anda dengan bro Sniper. yang mana, bro sniperx adalah katolik.. maka saya berfikir, bahwa secara tendensius posting anda ditujukan kepada denominasi lawan diskusi anda..
jika memang demikian klarifikasi anda.. maka menjadi tidak ada masalah.. terimakasih atas klarifikasi anda.. dan silahkan dilanjutkan diskusi solascriptura nya lagi..
salam...
Itu hanya hayalan konyolmu saja. Gampangan saja membuat pengandaian yang aneh dan merobah-robah ayat2 KS.
Jangankan sampai masa sekarang..... sedetik menjelang kiamat nanti pun tidak akan mungkin menuliskannya semua.
Yohanes 21
21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Quote
Baru saja Anda mengatakan: "Jadi menafsirkan suatu ayat harus kita lhat konteks dan waktu dimana ayat tsb dinyatakan."
Anda ngerti gak konteks dari 1 Kor 4:6??
Ada divisi-divisi (perpecahan) di Jemaat Korintus, antara Petrus/Kephas, Apolos, Paulus, etc.
St. Paulus dalam dalam suratnya kepada Jemaat di Korintus mengatakan bahwa tidak ada yang lebih utama dari satu dengan yang lain. Teladan, ajaran, lisan, praktek dari masing-masing tidak ada yang diatas atau dibawah satu dengan yang lain, tidak juga diatas yang tertulis.
Dan memang sampai detik ini pun Tradisi tidak lah di atas Scriptura. maupun sebalikinya.
Quote
Kalau ajaran lisan memang mudah dimanipulasi sebab tidak ada bukti otentik,tetapi kalau sudah tertulis tidak bisa dimanipulasi lagi karena sudah otentik dengan bukti manuscriptnya,tidak bisa dirubah rubah lagi.
Itu hayalanmu saja.
Tapi Kristus sendiri dengan penyertaanNya sudah menggaransinya bahwa Tertulis ataupun Lisan akan terbebas dari kesalahan.
Mat 28:20
"dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Quote
Mudah mudahan jelas bagi anda.
Shalom
Kepada Anda kata-kata tersebut lebih patut ditujukan.
Semoga dibukakan logika yang sehat dan diberikan kepadamu sol.Apakah yang soli maksud dengan Firman Tuhan itu? Apakah Firman Tuhan yang sol maksudkan sama dengan Scriptura atau Injil seperti yang dimaksudkan oleh 1 Pet 1:25 itu? Setelah Anda membaca 1 Pet 1:25, bagaimana pula Anda ingin mengartikan 2 Tes 2:15? Meski 1 Pet 1:25 yang Anda kutip itu menyatakan bahwa ayat-ayat dalam Injil itu tetap untuk selama-lamanya, kemudian Anda nekat mengartikan 2 Tes 2:15 seenak perut Anda?
Quote
Jadi menafsirkan suatu ayat harus kita lhat konteks dan waktu dimana ayat tsb dinyatakan.
Kalau misalnya sekarang Paulus berkata maka dia cukup hanya akan mengatakan “Sebab itu,berdirilah teguh dan berpegang pada ajaran ajaran yang kamu terima dari kami secara tertulis “ sebab semua ajaran para Rasul sekarang sudah dalam bentuk tertulis,bahkan semua tradisi lisan gereja modern berangkat dari semua Firman Tuhan yang sudah tertulis bukan sebaliknya.
Apa lagi yang hendak saya katakan? Paling juga, saya berdoa agar logika sehat diberikan kepada Anda.
QuoteQuoteDijaman Nabi memang ada Firman Tuhan :Entah Anda memahami yang Anda tulis, saya semakin ragu. Kesan inkonsisten semakin nyata pada dirimu.
1.Langsung ditulis atas perintah Tuhan sendiri
2.Melalui tradisi lisan lalu ditulis
Tetapi dijaman sekarang ini tentunya semua tradisi hanya berasal dari yang sudah selesai ditulis,makanya Paulus pada jaman yang sama juga pernah mengatakan :
1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Quote
Kalau ajaran lisan memang mudah dimanipulasi sebab tidak ada bukti otentik,tetapi kalau sudah tertulis tidak bisa dimanipulasi lagi karena sudah otentik dengan bukti manuscriptnya,tidak bisa dirubah rubah lagi.
Mudah mudahan jelas bagi anda.
Dan semoga Anda mengerti yang dikatakan oleh Tuhan Jesus Kristus, bahwa Dia mendirikan Gereja, bahwa Dia memerintahkan para muridNya mengajarkan seluruh yang diajarkanNya, bahwa Dia menyertai muridNya sampai kepada akhir zaman.
Semoga logika sehat diberikan kepadamu, sol.
Karena pemahaman seperti ini maka ada orang yang mengaku Kristen, mengabaikan 1 Tes 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik dan Efe 5:10 dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan. Paling parah, orang seperti itu memanipulasi dan mengganggap Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu, tidak ada atau sudah kadaluwarsa.
Memprihatinkan.
Scriptura adalah semua Firman Tuhan yang sudah tertulis,emangnya menurut anda apa ?Dan sudah tertulis juga ayat Yoh 21:25 yang berkata begini: Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Apakah di Alkitab yang Anda gunakan tidak terdapat ayat itu?
Kalau sudah dalam bentuk tertulis apa anda mau menambahinya lagi ?Tidak ada yang berupaya menambah. Tetapi, gelagatnya, Anda ingin mengurangi?
Logika yang tidak sehat adalah sudah diperingatkan oleh Rasul tetapi tetap saja melanggarnya yaitu menambahi apa yang sudah tertulis.Alkitab yang saya gunakan adalah Alkitab yang dikanonisasi oleh orang-orang Kristen, bukan yang dikanonisasi oleh orang-orang Yahudi. Itu tidak ditambah-tambah sampai kepada akhir zaman. Alkitab yang Anda gunakan Alkitab kanonisasi oleh siapa? Ditambah atau dikurang dari hasil kanonisasi orang Kristen?
Entah Anda memahami yang Anda tulis, saya semakin ragu. Kesan inkonsisten semakin nyata pada dirimu.Oohhh... begitu teretutupnya cara pandang Anda sehingga apa yang Anda tulis juga tidak Anda mengerti.
Kalau melempar tuduhan pakai alasan dan dasar pemikiran yang jelas dong ? bagaimana saya bisa menanggapinya kalau tidak ada dasarnya ?
Semua yang diajarkan Yesus sudah cukup ada di Scriptura dan tidak perlu ditambahi dengan segala macam tradisi bikinan manusia lagi.Kalau demikian pemahaman logika mampet Anda, artinya Anda mengingkari perkataan Tuhan Jesus Kristus pada Yoh 14:24-25 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Logika yang sehat itu adalah taat kepada apa yang dilarang Tuhan.Bagaimana maksud Anda? Taat kepada yang dilarang, atau taat kepada yang diperintah? Yang seperti ini pula maka saya simpulkan bahwa Anda sering menuliskan yang tidak Anda mengerti.
ShalomDamai bagimu, dan semoga logika sehat dibukakan dan diberikan kepada Anda.
Dan Scriptura mengatakan sbb :Saya ingin menanyakan, dari 2 Tim 3:16-17 yang Anda kutip itu, pada kata ato frasa mana ada mengatakan bahwa Allah menganggap Alkitab alias Scriptura sudah cukup?
2 Tim.3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Jadi kalau Allah sendiri sudah menganggap cukup memperlengkapi tetapi manusia merasa belum cukup maka perlu ditambahi dengan segala macam tradisi bikinan manusia,inilah yang sangat memprihatinkan menurut saya.
Shalom
@Bro Husada dan LeonardoMaaf saya sementara menunda tanggapan saya atas komentar anda menunggu klarifikasi dari bro Onde atas pertanyaan saya diatas.Saya bilang, saya masih berupaya konsisten, kita adalah insan-insan merdeka. Langsung komentari, sangat bagus. Menunda untuk karena suatu alasan tertentu, disabar-sabari. Tidak dikomentari, jangan merasa terpaksa, meskipun menimbulkan sedikit kekecewaan.
berarti dari sekian pages diskusi, saya kembali usul suatu kesimpulan, bahwa:Sangat berterima di logika saya. Terima kasih. Diberkatilah engkau dengan segenap orang yang engkau kasihi.
- Itikad dasar AJARAN / FILSAFAT / METODE INTERPRETASI yang diberi nama "Sola Scriptura" adalah POSITIF dan MULIA, yang HARUS di-lihat KONTEKS setting waktu & kondisi saat munculnya pemikiran tersebut.
- Namun, pemilihan kata "SOLA" yang masih terus digunakan sampai hari ini, amat rawan untuk di-multi-interpretasikan ke dua arah ekstrim:
a. Sola yang di-bulatkan ke atas, yang bermakna HANYA DAN CUMA, serta BUKAN YANG LAIN, dan TIDAK BOLEH ADA YANG LAIN LAGI, serta BILA YG LAIN MAKA SESAT..
b. Sola yang di-bulatkan ke bawah, yang bisa bermakna: Alkitab sebagai Sumber DASAR (FUNDAMEN) satu-satunya, yang tentu mau-tidak-mau pasti berinteraksi dengan sumber-sumber wisdom lainnya --> sehingga dalam hal ini terminologi SOLA menjadi "kurang begitu sola"
- dan spt sudah kita ketahui akan KETERBATASAN MANUSIA dalam MENG-INTERPRETASI-kan segala sesuatu, APALAGI firman Tuhan,
maka walaupun KEDUANYA MENGAKU menganut Metode SOLA SCRIPTURA, namun dapat menghasilkan NON-SOLA OUTCOME, akibat dari perbedaan MANUSIA yang meng-INTERPRETASI-kannya..
demikian imho...
berarti dari sekian pages diskusi, saya kembali usul suatu kesimpulan, bahwa:
- Itikad dasar AJARAN / FILSAFAT / METODE INTERPRETASI yang diberi nama "Sola Scriptura" adalah POSITIF dan MULIA, yang HARUS di-lihat KONTEKS setting waktu & kondisi saat munculnya pemikiran tersebut.
- Namun, pemilihan kata "SOLA" yang masih terus digunakan sampai hari ini, amat rawan untuk di-multi-interpretasikan ke dua arah ekstrim:
a. Sola yang di-bulatkan ke atas, yang bermakna HANYA DAN CUMA, serta BUKAN YANG LAIN, dan TIDAK BOLEH ADA YANG LAIN LAGI, serta BILA YG LAIN MAKA SESAT..
b. Sola yang di-bulatkan ke bawah, yang bisa bermakna: Alkitab sebagai Sumber DASAR (FUNDAMEN) satu-satunya, yang tentu mau-tidak-mau pasti berinteraksi dengan sumber-sumber wisdom lainnya --> sehingga dalam hal ini terminologi SOLA menjadi "kurang begitu sola"
- dan spt sudah kita ketahui akan KETERBATASAN MANUSIA dalam MENG-INTERPRETASI-kan segala sesuatu, APALAGI firman Tuhan,
maka walaupun KEDUANYA MENGAKU menganut Metode SOLA SCRIPTURA, namun dapat menghasilkan NON-SOLA OUTCOME, akibat dari perbedaan MANUSIA yang meng-INTERPRETASI-kannya..
demikian imho...
Jadi? Sola-sola-an tidak alkitabiah.
Ada amen brow?
:D
Sola scriptura, gak bisa dipraktikan.
Sola fide, nyata gak sesuai ajaran Jesus.
sudah dua sola gagal.
Ada amen?
Sola scriptura, gak bisa dipraktikan.
Sola fide, nyata gak sesuai ajaran Jesus.
sudah dua sola gagal.
Ada amen?
@Bro Onde
Saya masih menunggu klarifikasi anda mengenai pertanyaan saya " embel embel "watched" didalam avatar saya dasarnya apa ? "
Saya penasaran mau tahu apa dasarnya ?
Mantap mas cadang! :afro:Penjelasan Budi ini sangat berterima di benak saya. Karena dikaitkan dengan sejarahnya, mau tidak mau, suka tidak suka, akan membawa kepada Martin Luther atau tepatnya, ke 95 tesis Martin Luther. Kalau tidak salah, sola scriptura itu sering dikaitkan kepada tercetusnya tesis Luther itu, sehingga sering didaulat bahwa Martin Lutherlah pionir sola scriptura.
Saya setuju dng mas cadang, bawa istilah "sola scriptura" musti dipahami dalam konteks sejarah. Apabila ada orang yg memakainya tapi melepaskannya dari konteks sejarahnya, maka orang tsb bertanggungjawab untuk menjelaskan istilah "sola" secara jelas. Dan, IMO, interpretasi istilah "sola" yg ahistoris memiliki dampak ketidaklogisan.
Sejak awal melibatkan diri dalam diskusi di thread ini, saya mencoba mencari asal-usul istilah sola scriptura (siapa yg buat, apa dokumennya, dll). Naun, tidak/belum ada hasil. Info yg saya dapatkan malah menuntun pada dokumen-dokumen yg di dalamnya tidak ada kata "sola scripturanya" (termasuk "scriptura" itu sendiri). Tokoh-tokoh yg "dikatakan" mengusung ide sola scriptura seperti Martin Luther, Calvin, dlsb juga tidak memakai istilah "sola scriptura" (cmiiw).
Dokumen-dokumen yg dikatakan sbg sumber "sola scriptura" paling jauh hanya meyebutkan bahwa "Alkitab itu cukup .....", yg merupakan interpretasi dari ayat di 2 Tim 3. IMO, interpretasi itu masuk akal. IMO, apa yg dikatakan di ayat tsb memang mengimplikaskan bahwa tulisan2 yg diilhamkan oleh Allah cukup untuk membawa orang kepada Kebenaran.
Namun, kata "cukup" di sini tidak bisa diartikan "cukup itu saja" (sola). Jadi, sepertinya ada distorsi (dari "cukup" menjadi "cukup itu saja"), dan distorsi adalah ciri khas jargon. Jadi, IMO, istilah "sola scriptura" itu memang hanya sebuah jargon, yg dibuat oleh seorang yg hendak menciptakan polemik di suatu masa tertentu di masa lampau. Ada motif-motif non-teologis yg terlibat dibalik penciptaan polemik tsb (mungkin politik, mungkin artistik (karena ada lima sola - jadi biar iramanya enak didengar), dsb...)
Salam.
Sola scriptura, gak bisa dipraktikan.Meskipun muncul belakangan, Sola Scriptura sudah berjalan ratusan tahun kan ? Banyak kok yg mempraktekkan.....
Sola fide, nyata gak sesuai ajaran Jesus.
sudah dua sola gagal.
Ada amen?
Meskipun muncul belakangan, Sola Scriptura sudah berjalan ratusan tahun kan ? Banyak kok yg mempraktekkan.....Mengingat posting-an Budi di atas, menurut pemahaman saya, orang yang merasa sudah melaksanakan sola scriptura yang menurut Djo sudah ratusan tahun itu, sesungguhnya tidak melaksanakan sola scriptura secara murni. Mereka hanya merasa melaksanakan sola scriptura padahal mereduksi makna dari sola tersebut. Merasa melaksanakan sola scriptura, padahal bukan sola scriptura sebab sola-nya tereduksi. Berhubung sudah ratusan tahun menamakan pelaksanaan itu sebagai sola scriptura, maka menjadi terasa sangat sulit mengembalikan ke pengertian sola yang literal.
Mengingat posting-an Budi di atas, menurut pemahaman saya, orang yang merasa sudah melaksanakan sola scriptura yang menurut Djo sudah ratusan tahun itu, sesungguhnya tidak melaksanakan sola scriptura secara murni. Mereka hanya merasa melaksanakan sola scriptura padahal mereduksi makna dari sola tersebut. Merasa melaksanakan sola scriptura, padahal bukan sola scriptura sebab sola-nya tereduksi. Berhubung sudah ratusan tahun menamakan pelaksanaan itu sebagai sola scriptura, maka menjadi terasa sangat sulit mengembalikan ke pengertian sola yang literal.Yg tahu persis makna dari Sola Scriptura tentulah si penganut Sola Scriptura itu sendiri. Jadi kurang pas kalo orang yg berada diluar lingkungan seakan2 lebih mengerti dgn menyebut bahwa penganut Sola Scriptura telah mereduksi makna Sola Scriptura yg telah dicetuskannya sendiri.
Yg tahu persis makna dari Sola Scriptura tentulah si penganut Sola Scriptura itu sendiri. Jadi kurang pas kalo orang yg berada diluar lingkungan seakan2 lebih mengerti dgn menyebut bahwa penganut Sola Scriptura telah mereduksi makna Sola Scriptura yg telah dicetuskannya sendiri.
Seakan2 orang jerman merasa lebih tahu makanan gado2 drpd orang indonesia, hanya karena orang jerman tsb tahu arti gado2 yaitu campur aduk. Karena itu orang jerman "memaksa" orang indonesia utk membuat gado2 dgn isi daun bayam, daun katuk, daun singkong, dll yg tidak ada dlm komposisi gado2 yg sebenarnya. Ketika orang indonesia menolaknya, lalu orang jerman itu dgn entengnya menjawab, "kalo gitu jgn bilang gado2 dong, karena isinya nggak campur aduk semua sayuran. Nggak sesuai dgn namanya ".
:D
saya rasa komentar mas djo ini bisa berlaku universal dan "mak nyusss" banget...Ehm, kebetulan saya nulis itu untuk ditujukan kepada orang jerman. :D
dan amat perlu juga disampaikan kepada teman-teman seperti mas soli, osas, gelas, dan sejenisnya..
karena setahu saya mereka mengaku kalo BUKAN khatolik..
Ehm, kebetulan saya nulis itu untuk ditujukan kepada orang jerman. :D
Yg tahu persis makna dari Sola Scriptura tentulah si penganut Sola Scriptura itu sendiri. Jadi kurang pas kalo orang yg berada diluar lingkungan seakan2 lebih mengerti dgn menyebut bahwa penganut Sola Scriptura telah mereduksi makna Sola Scriptura yg telah dicetuskannya sendiri.Tapi Djo, Sola Scriptura itu bagi orang Indonesia adalah Bahasa Asing, kan? Karena termasuk Bahasa Asing, tentu orang Indonesia untuk mengartikannya, pertama sekali adalah mencari padanan katanya dalam Bahasa Indonesia. Kemudian, setelah mengetahui padanan katanya, mencoba merangkai kata, yang kemudian menarik arti frasa itu. Nah, kalau ternyata arti frasa itu setelah diartikan dalam Bahasa Indonesia, adalah Hanya Alkitab, ato Alkitab semata, ato Alkitab sendirian, atai padanan-padanan lain yang searti, apakah pemaknaan seperti itu tidak dapat dikemukakan di suatu diskusi yang nota bene mengaku diikuti oleh para pengikut Kristus?
Seakan2 orang jerman merasa lebih tahu makanan gado2 drpd orang indonesia, hanya karena orang jerman tsb tahu arti gado2 yaitu campur aduk. Karena itu orang jerman "memaksa" orang indonesia utk membuat gado2 dgn isi daun bayam, daun katuk, daun singkong, dll yg tidak ada dlm komposisi gado2 yg sebenarnya. Ketika orang indonesia menolaknya, lalu orang jerman itu dgn entengnya menjawab, "kalo gitu jgn bilang gado2 dong, karena isinya nggak campur aduk semua sayuran. Nggak sesuai dgn namanya ".
:D
Sekedar mendudukan komposisi gado gado. Bayam termasuk dalam sayur untuk gado gado. Demikian sekilas info untuk orang Djo-rmanSekilas info tsb mungkin perlu disosialisasikan kpd asosiasi pedagang gado2 di Indonesia, karena belum pernah saya menemukan bayam dalam gado2, karena umumnya memang tidak memasukkan bayam.
:D :P
Jadi, saya pikir, mereka yang sudah mengetahui arti literal dari sola scriptura, tidak harus bersitegang bahwa dia melaksanakan sola scriptura, sebab sungguh-sungguh, sola dari sola scriptura tidak mungkin dilaksanakan. Pasti harus scriptura plus, plus, yaitu tafsiran, interpretasi, khotbah lisan, kebiasaan jemaat, dll, dll. Atau sebaliknya, mereka yang sudah mengetahui bahwa sola scriptura tidak mungkin dilaksanakan secara murni, harus dengan plus-plus, maka ketika mendengar seseorang mengaku melaksanakan sola scriptura harus mengartikan bahwa yang dimaksud orang itu adalah bukan sola scriptura yang harfiah.
Ya, saya sepakat dng mas husada.
Yang buat saya heran adalah munculnya anggapan bahwa sola scriptura itu berarti Alkitab saja tanpa "tafsiran, interpretasi, khotbah lisan, kebiasaan jemaat, dll, dll". Padahal, kalo pemaknaan sola scriptura disertai pemahaman akan konteksnya, makna sola scriptura bukan seperti itu, sebagaimana dijelaskan bro Djo di post pertama di thread ini.
Hal ini membuat saya melihat bahwa memang benar ada polemik yg sedang dikembangkan. Pengembangan polemik ini menjadi lebih mudah dilakukan mengingat kata-kata sola scriptura itu sendiri memiliki karakteristik jargon. Supaya mudah diingat orang, jargon pada umumnya hanya sebuah nukilan dari suatu frasa atau kalimat atau bahkan teks yg lebih lengkap. Nah, IMO, apa yg terjadi dng sola scriptura adalah pengabaian frasa atau kalimat atau teks yg lebih lengkap tsb. Pengabaian ini dilakukan supaya polemik bisa diangkat (dan memuaskan hasrat-hasrat tertentu).
Misal: Budi bilang ke Ani, "kamulah satu-satunya", dan Ani pun tersipu-sipu happy. Fenomena ini tidak aneh bila pemaknaan frasa "kamulah satu-satunya" menyertakan konteks yg lebih lengkapnya ("kamulah satu-satunya...yg ternyata mengerti aku...." - lagu Dewa19). Tapi, orang bisa memainkan frasa ini sehingga maknanya berbeda ("kamulah satu-satunya....yg ternyata membuat aku...muak" misalnya :D).
Contoh lain: Seorang jerman dari abad 19 pernah menuliskan "God is dead". Terus saya pernah dengar teman saya bilang,"bego tuh orang. Masa Tuhan bisa mati?" Gubrak! :rofl:
Demikian juga dengan sola scriptura. Bila kita amati kata-kata tsb, maka kita melihat bahwa kata-kata tsb tidak berhenti di situ. (Karena saya nggak paham bahasa latin, saya terjemahkan sola scriptura jadi "Alkitab satu-satunya" saja). Alkitab satu-satunya....apa? Alkitab satu-satunya buku yg ngawur? Alkitab satu-satunya buku yg tidak saya pahami? Atau, seperti yg terjadi dalam thread ini, Alkitab satu-satunya yg perlu dibaca, nggak perlu tafsiran, khotbah, pengalaman, tradisi, sejarah, dll, dll?
Oleh sebab itu, IMO, sola scriptura perlu di-trace dulu dan diungkap definisinya secara jelas supaya perbincangan/perdebatan mengenainya tepat sasaran.
Salam
tapi, imho, rasanya bakal tetap ada kelompok / oknum / segelintir orang yang bisa aja mengaku-aku terafiliasi dengan protestantism, yang memang tetap menghendaki agar pemaknaan sola scriptura dipertahankan dalam versi "kacamata kuda"..
Jadi kesimpulan sola scriptura disini artinya "tidak sola scriptura" yah...
alias sola scriptura = scriptura plus2... (plus penapsiran, plus doktrin, plus tradisi mungkin, plus credo, plus Trinitas , mungkin juga plus natal dll)...
salam :)
Sola scriptura yang mana? :D
Salam
Jadi kesimpulan sola scriptura disini artinya "tidak sola scriptura" yah...
alias sola scriptura = scriptura plus2... (plus penapsiran, plus doktrin, plus tradisi mungkin, plus credo, plus Trinitas , mungkin juga plus natal dll)...
salam :)
sola scriptura yang diartikan bro Djo sebagai T/S kan di halaman 1...
adalah sola scriptura yang bisa dikatakan sola scriptura plus2... :D
Scriptura diberikan Allah untuk orang normal yang memiliki inteligen yaitu pikiran untuk memahami dan mentaati apa yang dimaksud Allah didalam wahyunya.
Scriptura bukan diberikan kepada orang tidak waras yang tidak tau untuk apa Scriptura itu diberikan.
Credo kalau sesuai Scriptura berarti sudah bersola-scriptura,kalau bertentangan berarti anti-scriptura.
Tradisi gereja kalau sesuai Scriptura berarti sudah Sola Scriptura bukan Sola Ecclesia tetapi kalau sudah bertentangan dengan Scriptura namanya sesat walau dibuat oleh organisasi gereja sekalipun.
Pertama2 biasakan komentar yang sesuai pada topik dan tidak provokatif !
Kenyataannya adalah sola scriptura plus2 denom satu bisa jadi berbeda dengan sola scriptura plus2 denom lain...
Apa anda mau bilang denom lain yang berbeda dengan anda yang punya tapsiran berbeda contoh denom Calvinis dan Armenian maka salah satu denom itu tidak waras :whistle:
Sekarang apakah sola scriptura di tempat anda adalah scriptura 39PL dan 27 kitab PB saja atau sola scriptura plus tapsiran denom anda, plus doktrin gereja anda plus kanonisasi Alkitab bapa gereja plus merayakan hari natal, plus doktrin Trinitas, plus credo dan plus2 yang lain.....
silahkan ditanggapi
Kenyataannya dalam denom protestan tidak semua mengamini doktrin OSAS !
Jadi anda mau bilang denom protestan yang tidak mengaminin doktrin OSAS adalah sesat :whistle:
sola scriptura yang diartikan bro Djo sebagai T/S kan di halaman 1...
adalah sola scriptura yang bisa dikatakan sola scriptura plus2... :D
Berarti bro Djo yg berhak menjawab apakah sola scriptura dalam pemahamannya adalah sola scriptura plus-plus.
Btw, "plus-plus" di sini berarti apa? Kenapa bisa ada pembedaan(sola scriptura vs sola scriptura plus-plus)?
Salam
Btw, "plus-plus" di sini berarti apa? Kenapa bisa ada pembedaan(sola scriptura vs sola scriptura plus-plus)?
Jadi kesimpulan sola scriptura disini artinya "tidak sola scriptura" yah...penafsiran, doktrin tradisi, credo, Trinitas, natal dll yg plus2 nya itu harus dibenturkan dulu dgn Alkitab. Ada yg kepentok apa tidak ? kalau lolos semua ya berarti sesuai Alkitab.
alias sola scriptura = scriptura plus2... (plus penapsiran, plus doktrin, plus tradisi mungkin, plus credo, plus Trinitas , mungkin juga plus natal dll)...
salam :)
Credo kalau sesuai Scriptura berarti sudah bersola-scriptura,kalau bertentangan berarti anti-scriptura.
Tradisi gereja kalau sesuai Scriptura berarti sudah Sola Scriptura bukan Sola Ecclesia tetapi kalau sudah bertentangan dengan Scriptura namanya sesat walau dibuat oleh organisasi gereja sekalipun.Nah bro OSAS sudah memberikan konfirmasi tuh.
penafsiran, doktrin tradisi, credo, Trinitas, natal dll yg plus2 nya itu harus dibenturkan dulu dgn Alkitab. Ada yg kepentok apa tidak ? kalau lolos semua ya berarti sesuai Alkitab.
Kalo sesuai Alkitab, ya berarti Sola Scriptura...
Natal kan gak ada nih di Alkitab....... liat di Alkitab, ada larangannya gak utk merayakan natal, ada larangannya gak utk beribadah mengucap syukur karena Juruselamat telah lahir ? Atau malah diajarkan demikian ? Kalo gak dilarang dan malah dijarkan utk beribadah sukacita, Ya berarti itu Sola Scriptura.
Begitu aja mikirnya bro..... :D
kalo dibilang plus2 kok pikiran saya malah jadi ke panti pijat. :D
Nah bro OSAS sudah memberikan konfirmasi tuh.
apapun itu tambahannya (Credo, Tradisi, atau apapun) kalau sesuai dan tidak bertentangan dgn Scriptura itu namanya Sola Scriptura.
Mudah2an rekan2 yg lain mengerti.
Siapa yang menebtukan credo ini sola scriptura credo ono kagak scriptura?
Coba diberi jawaban yang cerdas.
penafsiran, doktrin tradisi, credo, Trinitas, natal dll yg plus2 nya itu harus dibenturkan dulu dgn Alkitab. Ada yg kepentok apa tidak ? kalau lolos semua ya berarti sesuai Alkitab.Bro Djo,
Kalo sesuai Alkitab, ya berarti Sola Scriptura...
Natal kan gak ada nih di Alkitab....... liat di Alkitab, ada larangannya gak utk merayakan natal, ada larangannya gak utk beribadah mengucap syukur karena Juruselamat telah lahir ? Atau malah diajarkan demikian ? Kalo gak dilarang dan malah dijarkan utk beribadah sukacita, Ya berarti itu Sola Scriptura.
Begitu aja mikirnya bro..... :D
kalo dibilang plus2 kok pikiran saya malah jadi ke panti pijat. :D
Siapa yang menebtukan credo ini sola scriptura credo ono kagak scriptura?Sudah dijawab di awal2 halaman.
Coba diberi jawaban yang cerdas.
Jawaban yang sangat mantap bro karena prinsip itulah tiang dasar Sola Scriptura.
Tetapi bagi yang anti pasti tidak akan mau membahas inti persoalannya tetapi menambahi segala macam tetek bengek yang membuat Sola Scriptura malah makin kabur.
Banyak yg saya lihat lebih suka mencari kesalahan pribadi ketimbang mendiskusikan materi secara fokus disini.
Soal plus plus jangan heran bro mereka sudah biasa menambahi Alkitab plus tradisi,Alkitab plus magisterium ,Alkitab plus ex-cathedra plus..plus... plus... akan menyusul terus.
Mungkin idola musiknya Koes Plus,jadi latah melulu.
GBU
Kalau SSY dan Mormon sudah pasti sesat.ARMENIAN tidak percaya Doktrin OSAS...
Berarti bro Djo yg berhak menjawab apakah sola scriptura dalam pemahamannya adalah sola scriptura plus-plus.
Btw, "plus-plus" di sini berarti apa? Kenapa bisa ada pembedaan(sola scriptura vs sola scriptura plus-plus)?
Salam
Maaf kalau saya harus mengatakan yang paling provokatif diforum ini adalah member Katolik yang tidak peka akan kritikan,tetapi anda pura pura tidak tau,karena sesama Katolik.
Apa ukuran anda dengan provokatif.
Kalau berdoa bukan kepada Tuhan dan menganggap Yesus bukan satu satunya penebus dan pengantara antara Tuhan dengan manusia sudah pasti bertentangan dengan ajaran Alkitab.
Kalau menganggap ada manusia yang tidak berdosa juga sudah pasti anti ajaran Scriptura
Kalau bertentangan dengan ajaran Alkitab apakah bukan sesat namanya ?
Yesus juga sudah memperingatkan adanya kesesatan :
Matius 17:17 Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
Bro Djo,Nggak ada.
Ada nggak perintah yang menyuruh membuat credo, ada perintah yang menyuruh merayakan natal nggak, ada keterangan tanggal 25 Desember nggak?
Ada yang nyuruh mengkanon Alkitab nggak jadi 27 kitab PB dan 39 kitab PL? ada tertulis nggak berapa jumlah kitab yang harus dikanon,
Ada yang nyuruh tapsiran denom satu beda dengan tapsiran denom lain nggak :DDalam 1 katolik saja, bisa beda tafsiran soal karunia Roh Kudus antara Katolik "biasa" dan katolik karismatik. Apalagi tafsiran antar denom lain.
Lalu kalau nggak ada semua perintah dan keterangan itu , itu semua dibuat atas dasar apa :DKan saya sudah katakan, kalo kita menggunakan entah itu Tradisi, ajaran atau apapun yg tidak terdapat persis di Alkitab, ya tinggal di cross check apakah itu bertentangan atau tidak dgn ajaran Alkitab.
Dan semua itu masih konteks sola scriptura kan menurut bro DJo...hehe...yah padahal harti harafiah sola itu = Hanya...Balik lagi ke istilah ya :D
Dan itu kan yang mau didudukkan dalam konteks konteks hanya itu sebenarnya bukan "Hanya" tapi "plus ini dan plus itu" :)
Nggak ada.berarti nambah sendiri yah bro :)
Dalam 1 katolik saja, bisa beda tafsiran soal karunia Roh Kudus antara Katolik "biasa" dan katolik karismatik. Apalagi tafsiran antar denom lain.Baik karismatik ataupun tidak sama2 percaya 7 sakramen, perantaraan para kudus, dogma dll :)
Dari Alkitab kita butuh Pendeta, butuh gereja yang isinya saudara seiman untuk bersekutu.., butuh doktrin untuk mempermudah pengertian dll...
"Hanya Alkitab" atau "Alkitab saja" sudah cukup utk membawa seseorang utk masuk ke dalam pengenalan akan karya keselamatan Kristus Yesus.
Dari Alkitab, kita bisa bersekutu sesama saudara seiman. Dari Alkitab, kita bisa saling sharing dan menguatkan iman.
berarti nambah sendiri yah bro :)Bisa nambah sendiri, atau mengikuti yg sudah ada. Intinya tidak boleh bertentangan dgn Scriptura.
Btw bukan itu point saya di sini ...Ya masing2 tentu punya tafsirannya sendiri. Dan itu bukan berarti solanya jadi hilang..., karena tafsiran tokh diambil dari scriptura.
Pointnya adalah baik katolik maupun Protestan masing2 punya tapsiran alkitabnya masing2...
Jadi bukan berarti hanya menggunakan Alkitab saja itu saja point yang mau saya kemukakan 11-12 dengan point yang bro Djo utarakan di halaman pertama :)
Tapi hal2 lain seperti tradisi, liturgi, kebiasaan, tapsiran, doktrin hal2 yang ada selain daripada Alkitab itu sendiri.Seperti yg sdh sy bilang, apapun itu (yg diluar Alkitab) akan dicross check apakah bertentangan dgn Scriptura atau tidak. Jika tidak bertentangan, maka sah2 saja dilakukan.
Dari Alkitab kita butuh Pendeta, butuh gereja yang isinya saudara seiman untuk bersekutu.., butuh doktrin untuk mempermudah pengertian dll...
dan semua itu adalah tambahan di luar Alkitab yang memang kita butuhkan.
Saudara2 muslim kita tidak bisa serta merta menjadi kristen jika kita berikan begitu saja Alkitab ke tangan mereka ya kan :DKalo kasus yg ini, saya pernah temukan.
Tapi, dari sejarahnya, mengingat bahwa Scriptura itu tidak ujug-ujug gedebug dari langit, mengartikan bahwa ada pihak yang menetapkan, atau menentukan, atau memutuskan keberlakuan Scriptura. Jika ada pihak yang menentukan keberlakuan Scriptura, bagaimana pula dalilnya sehingga menyimpulkan bahwa Scriptura standar tertinggi?
Mosok standar tertinggi ditentukan oleh pihak lain? Bagaimana kita mengartikan 'tertinggi' kalau ternyata ada pihak yang menentukan demikian? Apakah bukan pihak penentu itu lebih tinggi daripada apa yang ditentukannya? Jadi ingat ayat yang berkata: Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Saya kira, demikian juga dengan Scriptura, bahwa Scriptura dibuat untuk manusia, bukan manusia untuk Scriptura. Jadi, manusia penentu berlakunya Scriptura itulah yang lebih tinggi daripada Scriptua, dan bukan scriptura yang tertinggi.
Damai, damai, damai.
Bisa nambah sendiri, atau mengikuti yg sudah ada. Intinya tidak boleh bertentangan dgn Scriptura.Mengikuti siapa bro...bukankah Alkitab nggak nyuruh ...
Ya masing2 tentu punya tafsirannya sendiri. Dan itu bukan berarti solanya jadi hilang..., karena
tafsiran tokh diambil dari scriptura.
Seperti yg sdh sy bilang, apapun itu (yg diluar Alkitab) akan dicross check apakah bertentangan dgn Scriptura atau tidak. Jika tidak bertentangan, maka sah2 saja dilakukan.
Scriptura itu menjadi filter bagi semuanya yg diluar, apakah dapat dipergunakan atau tidak.Kita tidak mempersalahkan alat ukur Kitab Suci tapi sedang mempermasalahkan tambahan di luar Kitab Suci entah doktrin, tapsiran dan lain2...
Sehingga Scriptura tetap menjadi satu2nya Standard kebenaran tertinggi bagi semuanya.
Hal2 yang khusus apa bisa kita jadikan patokan bro?
Kalo kasus yg ini, saya pernah temukan.
Dan cmiiw, tampaknya ayah Mod Shakes jg mengalami hal serupa.
Tapi, dari sejarahnya, mengingat bahwa Scriptura itu tidak ujug-ujug gedebug dari langit, mengartikan bahwa ada pihak yang menetapkan, atau menentukan, atau memutuskan keberlakuan Scriptura. Jika ada pihak yang menentukan keberlakuan Scriptura, bagaimana pula dalilnya sehingga menyimpulkan bahwa Scriptura standar tertinggi?
Mosok standar tertinggi ditentukan oleh pihak lain? Bagaimana kita mengartikan 'tertinggi' kalau ternyata ada pihak yang menentukan demikian? Apakah bukan pihak penentu itu lebih tinggi daripada apa yang ditentukannya? Jadi ingat ayat yang berkata: Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat. Saya kira, demikian juga dengan Scriptura, bahwa Scriptura dibuat untuk manusia, bukan manusia untuk Scriptura. Jadi, manusia penentu berlakunya Scriptura itulah yang lebih tinggi daripada Scriptua, dan bukan scriptura yang tertinggi.
Damai, damai, damai.
Meskipun muncul belakangan, Sola Scriptura sudah berjalan ratusan tahun kan ? Banyak kok yg mempraktekkan.....
Saya setuju dng jalan pikir bro Husada di atas!Bud, yang saya garis bawahi di posting-anmu itu, bukan identik seperti itu yang saya maksudkan.
IMO, pembaca Alkitab memiliki otoritas yg lebih tinggi daripada Alkitab. Pembaca lah yg menentukan makna Alkitab. Alkitab sendiri hanya sebuah teks, sebuah medium dalam sebuah event komunikasi (di mana Allah dan umatNYa sebagai partisipan).
Namun, pembacaan Alkitab adalah sebuah pembacaan yang unik. Berbeda dng pembacaan teks pada umumnya, dalam pembacaan Alkitab, memiliki otoritas yg lebih tinggi malah berarti memiliki faktor "ketidakpastian makna" (indeterminacy of meaning) yg lebih tinggi. Oleh sebab itu, dalam pembacaan Alkitab, bukan teksnya yg sedang 'dibedah' pembaca, melainkan pembaca lah yg sedang 'dibedah' teks. Dalam pembacaan Alkitab, yg 'diungkap' bukan alkitabnya, melainkan pembacanya.
Just my two cents.... :D
SAlam
Loh yang menambahi plus2 kan bukan cuman katolik...
kamu itu jangan berdiskusi di sini kalau pikiranmu hanya mau memojokkan SALAH SATU GOLONGAN..PAHAM ?
Yang menggunakan credo bukan hanya Katolik bung!
Yang menggunakan kanon Alkitab bukan hanya katolik , mempunyai doktrin gereja juga bukan cuman gereja katolik, gereja2 non katolik i.e protestan punya doktrin gereja nya sendiri, punya sanksi juga kalau ada yang mengajarkan di luar doktrin gerejanya.
Saya cuman mau mendudukkan konteks sola scriptura seperti yang ada sekarang ini...jangan terlalu dikotomi antara Katolik Vs Protestan...
ARMENIAN tidak percaya Doktrin OSAS...
Sori djo,
kamu kan karismatik ya?
tanya deh sama pastur kamu,.. boleh ngga mendebat tafsir pastur kamu. Misalkan pada suatu kothbah,.. kamu menyela pastur kamu dan mengatakan tafsirnya salah.. pasti dia marah-marah.
nah itu artinya djo,.. gereja kamu itu sudah sama dengan katolik yang memiliki magisterium.
kalu gitu sudah vukan sola svriptuva lagi dong
Damai bagimu, Bud.Bud, yang saya garis bawahi di posting-anmu itu, bukan identik seperti itu yang saya maksudkan.
Jika dikatakan seperti itu, bahwa pembaca Alkitab memiliki otoritas yg lebih tinggi daripada Alkitab, itu adalah untuk pembaca kelompok, ato organisasi tertentu, ato kumpulan yang memegang otoritas.
Bila pembacanya adalah perorangan bersendirian, menurut pemahaman saya, individu itu tidak memiliki otoritas apa-apa untuk menafsirkan suatu ayat tertentu dan menyebarkannya kepada orang lain dengan menggunakan "Tafsir dari ayat ini, harus begini ...". Artinya, tiap individu pembaca Scriptura bebas mengartikan bagaimana ayat-ayat yang dibacanya, untuk dirinya sendiri, dan tidak untuk disebarkan kepada orang lain. Bila pengertian yang ditariknya berbeda dari pengertian yang ditarik oleh individu lain, maka yang menjadi acuan adalah pengertian yang diartikan oleh pemegang otoritas, yaitu mereka yang menerima tongkat estafet hak mengajar.
Yang saya maksudkan ialah: Antara Scriptura dengan pihak yang menetapkan Scriptura itu sebagai Scrptura yang berterima umum, yang lebih tinggi adalah pihak yang menentukan Scriptura sebagai landasan resmi dan utama. Bukan Scriptura itu sendiri. Dengan demikian, bila ada orang yang mengartikan bahwa Scriptura adalah pemegang otoritas atau stadar tertinggi dalam hidup dan kehidupan pengikut Kristus, menurut pemahaman saya, itu TIDAK TEPAT, sebab, masih ada pihak yang memegang otoritas atau standar yang lebih tinggi, yaitu pihak yang menentukan Scriptura itu sebagai landasan resmi dan utama.
Sori djo,Lah boleh dong berdebat tafsir... tapi caranya bukan langsung pas dia lagi khotbah. Itu nggak sopan namanya. Bisa saja setelah ibadah selesai, silahkan disampaikan kalo ada yg keberatan.
kamu kan karismatik ya?
tanya deh sama pastur kamu,.. boleh ngga mendebat tafsir pastur kamu. Misalkan pada suatu kothbah,.. kamu menyela pastur kamu dan mengatakan tafsirnya salah.. pasti dia marah-marah.
nah itu artinya djo,.. gereja kamu itu sudah sama dengan katolik yang memiliki magisterium.
kalu gitu sudah vukan sola svriptuva lagi dong
Alkitab hasil susunan magisterium diterima. Makin aneh aj aliran ini.Itu karena aliran yg anda bilang aneh ini mengimani bahwa Alkitab diilhamkan oleh Roh Kudus, termasuk magisterium yg bekerja adlah alat yg dipakai dlm proses penyusunannya.
Tapi, kok bisa gitu? Siapa yg membuat aturan begitu (bahwa yg kelmpok lebih berotoritas daripada yg individu)? Atas otoritas apa/siapa/dari mana aturan tsb berlaku?Kayaknya, pikiran saya mengenai itu sudah pernah saya posting. Baiklah saya ulangi.
Si pemegang otoritas tsb, IMO, ga bisa ngapa-ngapain kalo pembaca tidak memberikan otoritas kepada mereka untuk mengatur pembacaannya. Pembacaan itu event yg personal. Sewaktu ada orang yg berkeputusan untuk berserah pada suatu kelompok tertentu dalam menginterpretasikan Alkitab, itu pun adalah keputusan personalnya.Sedikit berbeda dengan pemahaman saya. Pemahaman saya, berdasarkan Mat 28:20 itu, yang memegang otoritas adalah ke-11 murid yang mendengar Mat 28:20 itu diperintahkan oleh Jesus Kristus sendiri.
IMO, yang benar-benar bisa mengatur pembaca adalah/hanyalah Allah.Sependapat.
Lha, the so-called "pihak yg menentukan Scriptura sebagai landasan resmi dan utama" (atau "pihak yg menentukan Scriptura bukan landasan utama")adalah pembaca Alkitab kan? Ya, kita-kita ini. Anda, saya, teman-teman di sini, masing-masing.Setelah Scriptura dalam bentuk yang sekarang, apabila Scriptura tersebut adalah yang diajarkan oleh ke-11 murid pendengar Mat 28:20 dan orang-orang yang ditetapkan oleh ke-11 murid itu, memang setiap orang bebas membaca dan mengartikan scriptura sepanjang tidak bertentangan dengan yang diajarkan oleh murid Jesus Kristus yang perdana.
Kita masing-masing yang menentukan Alkitab itu apa, musti dibaca secara bagaimana. Ada yang musti menuruti kata suatu kelompok tertentu. Ada yg berpedoman 'teks menginterpretasi teks". Ada yg hanya membacanya sebagai buku dongeng. Ada yg membacanya untuk cari-cari polemik. dst dst...Berbeda dengan pemahaman saya. Saya bebas merdeka membaca Scriptura, bebas merdeka mengartikannya, dengan catatan, bahwa Scriptura yang saya baca itu adalah yang diajarkan oleh ke-11 murid perdana dan penerus estafet kepengajarannya. Bila ada pembaca selain saya yang mengartikan berbeda dengan yang saya artikan, harus merujuk ke apa yang diajarkan oleh murid perdana dan penerus estafet otoritas mengajar mereka.
IMO, pembacaan Alkitab adalah event personal. IMO, interpretasi adalah tanggung jawab individu. Saya rasa hal ini bukan hal yang luar biasa, melainkan hal yg memang terjadi sehari-hari.Sependapat, sepanjang untuk konsumsi sendiri. Kalau ingin diajarkan kepada orang lain, menurut saya, adalah yang sesuai denga apa yang diajarkan oleh murid perdana.
SalamSalam
Damai, damai, damai.
Tetapi saya percaya !Armenian adalah Protestan yang menganut sola scriptura ternyata berbeda dengan kamu yang sama2 protestan dan berpaham sola scriptura...
Apakah kamu percaya ?
Berdiskusi berbeda dengan memojokkan dan hanya mereka yang tidak bisa menjawab apa yang dipercayainya berdasarkan kebenaran Alkitab saja yang merasa terpojok lalu emosi tidak karuan disini.
Sudah jelas ada dikotomi antara Protestan dengan Katolik soal Sola Scriptura mengapa pula harus disembunyikan karena pertentangan doktrin itu sudah setengah abad umurnya.
Apa kamu mau mengorbankan kebenaran Alkitab demi yang katanya "persatuan" ?
Sudah saya katakan pula kalau credo tidak melanggar Alkitab berarti sudah Sola Scriptura.
Kalau tradisi hasil rekayasa gereja bertentangan dengan Alkitab berarti anti scriptura.
Apa kamu bisa bantah ?
Kalau melanggar kebenaran Alkitab seperti yang sudah saya berikan contohnya pada postingan yang lalu berarti sudah anti scriptura.
Damai bagimu, Bud.Kayaknya, pikiran saya mengenai itu sudah pernah saya posting. Baiklah saya ulangi.
Pikiran seperti itu saya artikan dari Mat 28:20, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Ayat itu dikatakan Tuhan Jesus Kristus hanya kepada 11 muridNya. Dari Mat 28:20 tersebut, saya artikan bahwa tidak semua pengikut Kristus memiliki otoritas mengajar. Mengapa? Karena pada saat itu (saat Mat 28:20 itu dikatakan Jesus Kristus) pengikut Kristus sudah banyak, meskipun tidak ada sumber informasi yang saya peroleh selain Alkitab. Saya menyimpulkan banyaknya pengikut Kristus, dari berduyun-duyunnya orang mengikuti kemana Jesus Kristus pergi. Dari sekian banyak pengikut Kristus itu, yang memiliki otoritas mengajar adalah yang 11 murid pendengar Mat 28:20 tersebut. Bila ada pihak diluar yang 11 itu, keputusan penetapannya tergantung pada ke-11 murid itu.
Sedikit berbeda dengan pemahaman saya. Pemahaman saya, berdasarkan Mat 28:20 itu, yang memegang otoritas adalah ke-11 murid yang mendengar Mat 28:20 itu diperintahkan oleh Jesus Kristus sendiri.
Berbeda dengan pemahaman saya. Saya bebas merdeka membaca Scriptura, bebas merdeka mengartikannya, dengan catatan, bahwa Scriptura yang saya baca itu adalah yang diajarkan oleh ke-11 murid perdana dan penerus estafet kepengajarannya. Bila ada pembaca selain saya yang mengartikan berbeda dengan yang saya artikan, harus merujuk ke apa yang diajarkan oleh murid perdana dan penerus estafet otoritas mengajar mereka......, sepanjang untuk konsumsi sendiri. Kalau ingin diajarkan kepada orang lain, menurut saya, adalah yang sesuai denga apa yang diajarkan oleh murid perdana.
Lah boleh dong berdebat tafsir... tapi caranya bukan langsung pas dia lagi khotbah. Itu nggak sopan namanya. Bisa saja setelah ibadah selesai, silahkan disampaikan kalo ada yg keberatan.
Kalo pas lagi PA (Pendalaman Alkitab), biasanya kita juga saling diskusi ttg ayat.
Memiliki magisterium tetapi melanggar kebenaran Alkitab apa gunanya sebab Tuhan sendiri mengatakan :
II Korintus 13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.
I Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Digereja Protestan tidak tabu mempertanyakan doktrin Pendeta hanya saja harus sopan santun bukan emosian yg tanpa kendali seperti banyak terjadi di forum ini.
Armenian adalah Protestan yang menganut sola scriptura ternyata berbeda dengan kamu yang sama2 protestan dan berpaham sola scriptura...
Saya tidak percaya OSAS karena Alkitab mengajarkan ada yang terdahulu menjadi yang kemudian.
Tetapi bukan itu yang dibahas di sini.
Yang dibahas di sini adalah paham sola scriptura yang sebenarnya punya tambahan doktrin2 lain yang bisa jadi sama atau berbeda dengan denom yang lain walaupun sama2 mengklaim sola scriptura.
OSas.
Kamu yakin ayat itu beramaksud demikian ?
Coba deh tanya pastur kamu , terus debat aja dia,. pasti dia nyelengsek sama kamu..
Dulu martin luther juga kayak gitu, djo.....: ngga sopan.
Coba deh kamu debat ajaran gereja kamu pas lagi diskusi ayat...
Paling juga kamu didiemin.
Kalau di gereja hilsong , itu juga gitu djo.. mereka ngga boleh mempertanyakan.
Malah Pendeta saya mengatakan kalau apa yang saya katakan tidak sesuai Alkitab jangan didengarkan.
lho disini baik protestan maupun katolik diterima kok...untuk sharing, diskusi
KAMU KEMANA AJA...
Udah baca peraturan Forum belum...
Di sini ada thread2nya...
silahkan kamu diskusi sesuai thread ...jangan gebyar uyah di sini...pakai2 ayat2 Alkitab untuk memojokkan satu golongan... :doh:
Saya sudah bilang tidak ada yang memaksa seseorang UNTUK TETAP DISINI.
sekarang back to topic saja sola scriptura yang dimaksud sekarang adalah sola scriptura yang masih ditambah tapsir, doktrin dll...yang bisa jadi sama atau berbeda dengan denom lain...
Even itu menggunakan Alkitab yang sama.
Didalam Protestan semua orang percaya adalah penyandang imamat yang rajani berarti tidak ada hierarchi bertingkat tingkat seperti digereja anda,melainkan hanya berbeda fungsinya saja.
Jadi mendiskusikan kebenaran Alkitab antara Pendeta dan jemaat adalah rutin didalam gereja Protestan,dan siapapun boleh menyatakan kesalahan Pendeta kalau memang ajarannya tidak sesuai Alkitab.
Malah Pendeta saya mengatakan kalau apa yang saya katakan tidak sesuai Alkitab jangan didengarkan.
Tidak ada monopoli penafsiran Alkitab seperti di gereja anda sehingga jemaat hanya membeo saja tidak boleh menafsir berbeda, karena didalam Protestan semua orang percaya boleh menafsirkan Alkitab karena ada Roh Kudus didalam dirinya yang mencerahkan hati dan pikirannya.
Nah, semakin jelas kan? Tanpa pimpinan yang punya otoritas, semakin lama semakin semau gue menafsirkan Alkitab. Bahkan SSY dan Mormon juga seperti itu.
Mengenaskan, sungguh memprihatinkan.
Sebuah ajaran autopilot.
Wkwkwkwkwk
Saya menghargai kalau memang bebas mengkritik ajaran gereja karena didalam Protestan semua orang percaya adalah imam dimata Allah.
Penafsiran bukan penambahan ajaran bung !
Penafsiran adalah respon otomatis otak manusia didalam membaca Alkitab.
Kalau manusia membaca tetapi tidak ada penafsiran itu namanya otak yang tidak normal lagi,karena membaca otomatis menafsirkan atau memahami apa yang sedang dibaca.
Yang selalu menambah doktrin itu adalah gereja anda sendiri,bukan Protestan,karena prinsip Sola Scriptura berarti juga setia kepada apa yang ada didalam Scriptura,bukan menambah nambah apa yang sudah ada didalam Scriptura.
Bro Husada, sebenarnya apa yg bro sampaikan tsb memberi contoh langsung dari apa yg saya maksud dng pembaca sbg pemegang otoritas tertinggi dalam pemaknaan suatu teks.Dalam hal itu, Budi ada benarnya, bahwa otoritas untuk mengartikan suatu ayat, ada di pihak pembaca. Tetapi, itu untuk konsumsi dirinya sendiri. Ayat di Scriptura tertulis apa, dan diartikan oleh pembaca bagaimana, maka penarikan pengertian seperti itu terserah pada pembacanya. Dalam hal seperti itulah saya artikan bahwa si pembaca memiliki otoritas, yaitu otoritas untuk mengartikan apa yang tertulis di Scriptura sesuai dengan pemahamannya.
Bagian2 yg saya tebali menunjukan lokasi pemegang otoritas tertinggi tsb, yaitu pembaca, yaitu bro husada sendiri.
Bagian2 yg saya underline juga merujuk pada diri bro husada sbg pembaca, yg merupakan partisipan yg “mencatat” , “mengharuskan” , dan “memutuskan skala kesesuaian”.
Bro husada, sebenarnya apa yg saya sampaikan adalah hal yg biasa saja, alamiah saja, dan logis-logis aja. Pembaca pasti memegang otoritas tertinggi dalam pemaknaan suatu teks. Bahkan ketika ia memutuskan untuk meninggalkan interpretasi pribadinya demi berafiliasi pada interpretasi suatu kelompok, keputusan itu adalah atas otoritasnya sendiri.Terimakasih Budi. Yang saya sampaikan juga, saya kira adalah yang biasa-biasa saja dan logis-logis saja. Saya sependapat.
SalamDamai, damai, damai.
Pendeta A : Baptis harus selam.
Umat B : Oh... tidak Pak Pendeta, Baptis tida harus dengan selam.
Pendeta M : Babi itu haram.
Umat N : Oh tidak Pak Pendeta, babi itu halal
Pendeta X : Jika seseorang belum bisa berbahasa Roh.... berarti dia belum dibaptis Roh Kudus
Umat Y : Hah...? Baptisan itu hanya satu Pak Pendeta gak berkali-kali.
Pendeta S: Balita tidak boleh dibaptis
Umat T : Balita juga harus dibaptis.
Karena setiap orang boleh menafsirkan Alkitab sesuai pemahamannya.... maka tidak ada seorang pun yang salah di empat kasus di atas.
Dengan kata lain: Babi itu haram sekaligus halal. ==> tergantung penafsiran seseorang.
Pak Pendeta: Yang saya katakan ini adalah sesuai Alkitab, tapi jika menurut kalian tidak sesuai Alkitab... ya jangan di dengarkan.
Di atara para umat yang mendengarkan khotbah si Pendeta tersebut terjadilah hal-hal sbb:
Umat A : sungguh khotbah yang sesuai Alkitab
Umat B : Wah, itu sih gak sesuai Alkitab.
Umat A : Bagaimna sih.... ya gak mungkin lah Pak Pendeta mengajarkan sesuatu yang tidak sesuai Alkitab.
Penyebab kenapa ada begitu banyak denominasi yang sama-sama mengaku berazaskan Alkitab adalah setiap orang berhak menafsirkan apa yang tertulis di Alkitab sesuai dengan pemahamannya. Alkitabnya sama.... tetapi penafsirannya beda-beda.
Di Katolik, siapa pun berhak dan boleh menafsirkan Alkitab dan Tradisi Suci, tetapi bahwa tafsirannya itu salah atau benar BUKAN dia sendiri yang menentukan, melainkan Gereja dengan Kuasa Mengajar-nya (Living Magisterium). Hal yang tidak ditemukan di Protestan.... sehingga semua tafsiran berbeda di kalangan Protestan adalah benar dan atau sekaligus salah. [Karena tidak mungkin, babi itu haram dan disaat bersamaan halal]
Itu sebabnya Martin Luther memprotes semua ajaran dan praktek gereja yang sudah menyimpang jauh dari kebenaran Alkitab.Tesis Luther yang dipakukan di pintu gedung gereja ada 95, bisa dibaca di http://forumimankristen.com/index.php/topic,923.0.html#lastPost. Kalo ingin melengkapi atau menambah ke-95 tesis itu, kiranya bisa dilanjut di sana.
Tesis Luther yang dipakukan di pintu gedung gereja ada 95, bisa dibaca di http://forumimankristen.com/index.php/topic,923.0.html#lastPost. Kalo ingin melengkapi atau menambah ke-95 tesis itu, kiranya bisa dilanjut di sana.
Eee... setalah saya telusur ke trit asalnya, ternyata itu disalin dari http://www.sarapanpagi.org/martin-luther-s-95-theses-95-dalil-luther-vt1174.html. Nah, agar tidak terjadi kesalahpersepsian, bahwa seluruh protes kepada intitusi tertentu selalu dikatakan sebagai protes dari Martin Luther, saya kira, partisipan boleh juga ke trit tersebut. Dengan demikian, tidak lagi setiap protes dikatakan sebagai hasil protes Martin Luther. Protes oleh si Fulan, mengatasnamakan Martin Luther. Protes dari si Fulansyah, mengatasnamakan Martin Luther. Kalau mau protes, silahkan protes, tetapi tidak 'mengkambinghitamkan' Martin Luther.
Damai, damai, damai.
Kalau bukan bersifat protes dari Martin Luther apakah maksud anda Martin Luther mendukung semua ajaran gereja Katolik sampai di akhirnya di eks-komunikasi dan dikejar kejar mau dibunuh ?Sama sekali saya tidak ingin mengkaitkan seperti yang OSAS maksudkan.
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Mat 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman, adalah perintah Tuhan Jesus Kristus. Itu diperintahkan kepada 11 murid perdanaNya. Padahal, saat perintah itu disampaikan, pengikut Kristus sudah banyak, terbukti dari berduyun-duyunnya orang di setiap tempat Jesus Kristus mengajar.
Dari pemahaman seperti itu, saya mengartikan bahwa tidak semua pengikut Kristus berhak mengajar. Pemegang hak mengajar, yang diperintah dengan kalimat yang dimulai dengan "dan ajarlah mereka...", adalah ke-11 murid yang mendapat perintah itu. Jadi, bila pada zaman sekarang ada banyak pengajar, perlu dikaji apakah pengajar itu dari kelompok penerus ke-11 murid yang mendapat perintah mengajar atau tidak. Jika dia mengajar, padahal dia tidak diperintah untuk mengajar, itu namanya pelampauan wewenang mengajar. Kalau dia mendapat perintah untuk mengajar, tetapi tidak melakukan pengajaran, itu namanya mengabaikan perintah mengajar dan tidak menggunakan kewenangannya.
Tenangkan batinmu OSAS.Sama sekali saya tidak ingin mengkaitkan seperti yang OSAS maksudkan.
Maksud saya, agar tidak terjadi pendomplengan nama Martin Luther. Meskipun Martin Luther disebut sebagai Bapa Protestanisme, tetapi bukan berarti setiap protes berasal dari Martin Luther. Kalo OSAS mau protes, silahkan saja, tetapi jangan mengatasnamakan Martin Luter. OSAS pernah membaca Scriptura yang mengajarkan agar mengatakan "YA" kalau "YA", dan mengatakan "TIDAK" kalau "TIDAK", bukan? Jadi, kalo OSAS mau protes, dan itu murni protesmu, jangan meminjam nama Martin Luther. Kalau OSAS melakukan protes dan meminjam nama Martin Luther, itu menunjukkan bahwa OSAS masih ragu mengenai apa yang OSAS protes itu. Di Rindam, pernah saya baca motto, "RAGU-RAGU LEBIH BAIK KEMBALI".
Damai, damai, damai.
Kalau saya boleh responTentu saja setiap partisipan yang mematuhi aturan forum bebas merdeka merespon. Silahkan.
maka :Nats yang OSAS kutip itu berada di perikop berjudul Kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda. Dari judul perikopnya sudah menunjukkan bahwa tidak dikehendaki terjadinya pemisahan diri. Jadi, kekatolikan Roma khususnya, sudah dan masih melaksanakan seperti yang dimaksudkan oleh judul perikop tersebut. Bahwa di Katolik Roma itu, semua ordo menginduk ke Roma, tetapi masing-masing ordo mengkhususkan pelayanan sesuai dengan karunia yang ingin dimiliki. Dengan demikian, ada ordo yang mengkhususkan diri mendalami pelayanan kesehatan, ada yang mendalami pendidikan, dll, dll.
Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar
1.Jabatan "Pengajar" memang merupakan salah satu jabatan gerejawi bukan untuk semua orang awam ,dan merupakan jabatan lain diluar nabi dan rasul.Puji Tuhan, akhirnya kita mempunyai pengertian yang sama.
2.Sebagai penyandang imamat rajani maka semua orang percaya berhak menjadi pemberita Injil guna membawa jiwa jiwa kepada Kristus.Sepanjang materi yang diajarkannya sesuai dengan SEGALA SESUATU YANG TELAH DIPERINTAHKAN OLEH Tuhan JESUS KRISTUS KEPADA 11 MURIDNYA DI MATIUS 28:16 DAN DITERUSKAN KEPADA SEMUA ORANG YANG DITETAPKAN OLEH MEREKA. Bila materi yang diajarkan itu bukan dari apa yang diajarkan Jesus Kristus kepada muridNya, itu bukan seperti yang dimaksudkan oleh Efe 4:1-16.
Memang gerakan Reformasi diwakili oleh banyak orang seperti Martin Luther,John Calvin,Theodore Beza,Ulrich Zwingli,dll, tetapi Martin Lutherlah sebagai pendobrak pertama dengan semua tesisnya tsb.Itu bukan berarti bahwa apa yang diprotes oleh Martin Luther, sama materinya dengan apa yang diprotes John Calvin, sama materinya dengan yang diprotes Theodore Beza, sama materinya dengan yang diprotes Ulrich Zwingli, dll.
(http://i39.tinypic.com/1zok9e0.jpg)
Namun kalau pengertian si pembaca tadi itu hendak disampaikan, atau diajarkan, atau disharingkan kepada orang lain, menurut saya, dengan mengacu ke Mat 28:20 itu, si pembaca tadi tidak kompeten, tidak berhak, tidak memiliki otoritas, jika dia bukan bagian dari ke-11 murid dan yang mereka tetapkan, yang mendapat otoritas mengajar.
Maksud saya, begini. Mari bayangkan ke masa Mat 28:20 itu disampaikan oleh Jesus Kristus sendiri. Mat 28:20 itu berada pada perikop Perintah untuk memberitakan Injil yang ayat 16 berkata: Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ayat 20 berkata, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Dari ayat 16, saya artikan bahwa yang mendapat otoritas, atau hak untuk mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Jesus Kristus kepaa orang lain, adalah mereka yang ber-11. Padahal, saat itu, pengikut Jesus Kristus sudah banyak, terbukti dari kemana saja Jesus Kristus pergi, Dia selalu diikuti secara berduyun-duyun, lepas dari apa tujuan para pengikut itu. Jadi, pada saat itu, walau pengikut Jesus Kristus sudah banyak, tetapi yang mendapat kewenangan, ato kompetensi, ato hak untuk mengajarkan segala seuatu yang diperintahkan oleh Jesus Kristus, adalah yang 11 orang murid perdanaNya. Pun kalau bertambah dari mereka ber-11, pertambahan itu adalah atas keputusan mereka.
Ringkasnya, apa yang tertulis di Scriptura, pembaca mempunyai otoritas untuk mengartikannya sesuai pemahamannya.
Namun, orang itu tidak berhak mengajarkan pemahamannya itu kepada orang lain kalau dia bukan bagian dari yang 11 atau tambahan berdasarkan keputusan yang 11, yang menerima hak mengajar dari Jesus Kristus. Kalau karena kekerasan hati pembaca itu, dia memaksakan mengajarkan pemahamannya kepada orang lain, sementara dia bukan dari penerus hak mengajar, menurut saya, dia melampaui perintah Jesus Kristus.
Untuk yang saya garisbawahi itu, ingin saya tambahkan penjelasan begini.
Jika interpretasi pribadi seseorang berbeda dari interpretasi pemegang hak mengajar berdasarkan Mat 28:20 itu, maka interpretasi orang itu wajib diafiliasikan kepada interpretasi pemegang hak mengajar. Jika orang itu tidak mau mengafiliasikan interpretasinya kepada interpretasi pemegang hak mengajar, maka dia bukan bagian dari kelompok pengikut Kristus, meskipun dia hafal isi Scriptura. Karena, Mat 28:20 memberikan hak mengajar hanya kepada 11 murid perdanaNya yang diundang ke bukit seperti yang dikatakan pada Mat 28:16, walaupun pada masa itu, pengikut Kristus sudah banyak, yaitu mereka yang selalu berduyun-duyun mengikuti kemana Jesus Kristus mengajar. Menurut pemahaman saya, jika seseorang mengajar, padahal dia tidak memiliki kompetensi, atau otoritas, atau hak mengajar, maka apa yang diajarkannya adalah menurut seleranya sendiri.
Itu bukan berarti bahwa apa yang diprotes oleh Martin Luther, sama materinya dengan apa yang diprotes John Calvin, sama materinya dengan yang diprotes Theodore Beza, sama materinya dengan yang diprotes Ulrich Zwingli, dll.
Martin Luther adalah orang paling pertama yang tidak mau taat, bukan berarti apa yang ditolaknya sama dengan yang protestan lain tolak, bukan? Karena itu pula maka Lutheran tidak seluruhnya mau menerima Calvinis, dll. Akhirnya, terjadi kelompok-kelompok yang terpisah, sehingga mengingkari Efe 4:1-16 dan OSAS mencoba menukil ayat 11-nya.
Damai, damai, damai.
Damai bagimu OSAS.Tentu saja setiap partisipan yang mematuhi aturan forum bebas merdeka merespon. Silahkan.Nats yang OSAS kutip itu berada di perikop berjudul Kesatuan jemaat dan karunia yang berbeda-beda. Dari judul perikopnya sudah menunjukkan bahwa tidak dikehendaki terjadinya pemisahan diri. Jadi, kekatolikan Roma khususnya, sudah dan masih melaksanakan seperti yang dimaksudkan oleh judul perikop tersebut. Bahwa di Katolik Roma itu, semua ordo menginduk ke Roma, tetapi masing-masing ordo mengkhususkan pelayanan sesuai dengan karunia yang ingin dimiliki. Dengan demikian, ada ordo yang mengkhususkan diri mendalami pelayanan kesehatan, ada yang mendalami pendidikan, dll, dll.
Jadi Efe 4:11 yang OSAS kutip itu adalah ayat yang ingin menjelaskan bahwa segala sesuatu kebaikan bersumber dari Kristus Jesus. Dan ayat 11 itu merupakan kesatuan sampai dengan ayat 15, terbukti dari tanda baca yang digunakan, belum diakhiri oleh titik, atau tanda tanya, atau tanda seru sampai ke ayat 15. Inti perikop itu terdapat di ayat 16 Dari pada-Nyalah seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
Pengertian yang ingin diajarkan ialah pengertian judul perikop, yaitu meskipun karunia-karunia yang diterima tiap orang (kelompok) berbeda dari karunia yang diterima orang (kelompok) lain, namun kesemuanya merupakan satu kesatuan, merupakan tubuh Kristus.
Sekarang, coba OSAS renungkan yang saya garis bawahi itu, bandingkan dengan yang OSAS anut, berjalan seperti itukah? Untuk mengujinya, coba tanya hatimu, apakah pengajar dari protestan denom lain diterima untuk mengajar di denom OSAS? Jika diterima, itu tandanya denommu sudah memaknai Efe 4:11 dengan benar. Jika tidak diterima, itu tandanya bahwa OSAS mengutip ayat yang tidak OSAS mengerti. Puji Tuhan, akhirnya kita mempunyai pengertian yang sama.Sepanjang materi yang diajarkannya sesuai dengan SEGALA SESUATU YANG TELAH DIPERINTAHKAN OLEH Tuhan JESUS KRISTUS KEPADA 11 MURIDNYA DI MATIUS 28:16 DAN DITERUSKAN KEPADA SEMUA ORANG YANG DITETAPKAN OLEH MEREKA. Bila materi yang diajarkan itu bukan dari apa yang diajarkan Jesus Kristus kepada muridNya, itu bukan seperti yang dimaksudkan oleh Efe 4:1-16.
Damai, damai, damai.
Halo bro husada,Sampai sejauh ini, apa yang Budi simpulkan bahwa Husada dengan otoritas yang dimilikinya (menginterpretasi, mengartikan, menerjemahkan atas nats topik) ada benarnya. Sebab, dalam hal itu memang demikianlah pemahaman Husada atas Mat 28:20 itu. Dalam hal itu, Husada tidak memaksudkan untuk mengajar Budi tentang nats itu, melainkan untuk berbagi pengertian. Tidak tertutup kemungkinan, bahwa pengertian seperti yang saya berikan itu masih berbeda dari pengertian yang seharusnya, yaitu pengertian yang diajarkan oleh Jesus Kristus kepada murid perdanaNya.
Dari pst bro husada yg di atas, saya menemukan beberapa tanda lagi (yg saya tebali). Tanda-tanda tsb menunjukan otoritas bro husada, yaitu bro husadalah yg membuat semuanya itu sah dan benar.
Di atas, bro husada menunjukan dan menjelaskan Mat 28:20 untuk menunjukan kepada saya bahwa bro husada bukan pemegang otoritas mengajar. Apa yg bro husada lakukan adalah membaca, memikirkan, dan sekarang mengajarkan kepada saya. Bro husada adalah subyek pelaku hal-hal tsb. Bila saya terima/tolak penjelasan bro husada atas Mat 28:20 tsb, maka apa yang saya terima/tolak bukan Mat 28:20 melainkan otoritas bro husada atas Mat 28:20.Menjadi agak sulit membedakan antara mengajar dan membagikan pengertian, ya? Kalau saya memaknainya, dalam forum begini, tidak dapat dikatakan mengajar, meskipun substansinya ya mengajar juga. Para partisipan di forum ini, saya pikir, layak dikategorikan sebagai saling mengajar. Tetapi, mengajar secara tidak formal. Paling pas menurut saya, adalah saling berinteraksi.
Tidak ada kekuatan di dunia ini yang bisa menginterupsi hubungan prifat ini (teks dan pembaca).Saya setuju.
Katakanlah, bro husada kemudian mengatakan bahwa interpretasi di atas sebenarnya didapatkan dari pengajaran suatu gereja/lembaga tertentu.Tidak. Saya tidak mengatakan bahwa apa yang saya sampikan itu saya dapat dari Ajaran Gereja, karena seingat saya, Gereja tidak mengajar saya khusus mengenai nats itu. Tetapi, jika diartikan bahwa saya menarik simpulan seperti itu atas nats itu berlandaskan kepada seluruh ajaran Gereja yang saya terima, MUNGKIN. Jadi, sampainya saya pada pemaknaan seperti itu, tentu karena berlandaskan pada seluruh Ajaran Gereja yang saya terima, meskipun tidak khusus membahas nats tersebut.
Bukankah itu berarti otoritas ada pada gereja tsb? Tidak juga. Otoritas tetap ada pada bro husada sebab supaya dapat diterima dan "tinggal" dalam hati dan pikiran, pengajaran gereja tsb harus di"approve" dulu oleh bro husada sendiri.Untuk ini, ingin saya beri komentar, Ajaran Gereja yang saya terima sepanjang ini, belum bertentangan dengan apa yang saya simpulkan. Seandainya, sekali lagi seandainya, Ajaran Gereja menyampaikan bahwa pemaknaan nats itu bukan seperti yang saya maknai itu, maka pemaknaan saya harus diafiliasikan ke pemaknaan Gereja, sebab, yang mendapat otoritas mengajar adalah Gereja. Dalam hal itu, bila saya tidak dapat mengafiliasi pemaknaan saya sesuai ke pemaknaan oleh Gereja, maka saya yang harus memisahkan diri dari Gereja. Sebab, Gereja yang diberi kompetensi dan otoritas mengajar oleh Jesus Kristus, tetapi saya membentuk pemaknaan sesuai pemahaman saya, itu artinya bahwa saya tidak menerima Ajaran Gereja, lebih lanjut, saya di luar Gereja.
Kalo nggak di"approve" ya paling cuma masuk ke telinga kiri dan keluar di telinga kanan.Substansi dari masuk ke telinga kiri dan keluar di telinga kanan adalah bahwa saya bukan bagian dari Gereja.
Saya tebali kata "wajib" di atas karena di baliknya ada yg "mewajibkan", atau "membuat hal tsb menjadi sebuah kewajiban". Ini sudah merupakan pemaknaan pembaca (bro husada). Jadi, kalo saya terima, apa yang saya terima adalah otoritas bro husada atas teks Mat 28:20 tsb.Dan saya tidak berharap agar Budi menerima itu karena otoritas Husada. Sebelum kitas bicarakan nats tersebut, saya yakin bahwa Budi (atau siapa saja) yang membaca nats itu, akan memiliki pemahaman sendiri berdasarkan otoritasnya, yaitu sejauh yang mampu dipikirkannya. Bila ternyata pemahaman Budi terhadap nats itu sudah mempunyai substansi yang sama dengan yang saya sampaikan, saya kira, dalam hal seperti itu, Budi bukan menerimanya karena otoritas Husada, melainkan karena otoritas Budi. Kalau ada perbedaan pemaknaan oleh kita berdua, tentu kita berdua akan saling berargumen bahwa pemaknaan kitalah yang lebih pas sesuai dengan maksud nats bahasan. Bila ternyata berbeda, maka kita harus mencari Ajaran dari pemegang komptensi/otoritas mengajar, dan kita harus mengafiliasikan pemaknaan kepada Ajaran Gereja, kalau kita masih bagian dari Gereja. Jika kita tidak berkenan mangafiliasikan pemaknaan kita, artinya, kita berada di luar Gereja.
Saya beri warna merah frasa "Mat 28:20 memberikan.." karena frasa itu bersifat metaforis. Mat 28:20 itu teks dan teks tidak memberikan. Yang memberikan adalah pembaca. Dengan kata lain, "Mat 28:20 memberikan..." sebenarnya adalah kamuflase dari "Saya mengartikan Mat 28:20 sebagai bukti bahwa hak mengajar .....".Saya kira bukan kamuflase. Saya menyampaikan demikian itu, seperti saya katakan di atas, adalah dari simpulan saya berlandaskan kumpulan Ajaran Gereja yang saya terima selama ini, meskipun saya belum pernah menerima Ajaran Gereja yang khusus membahas nats itu. Budi, sebagai partner diskusi, kita bebas dan merdeka kalau mau menerima tau menolak penjelasan pasangan diskusi. Tetapi, untuk lebih bermanfaat, ada baiknya, kalau Budi tidak sependapat, disampaikan dalam hal apa ketidaksepakatan itu.
Kasus ini sering saya jumpai di gereja-gereja (both katholik and protestant). Orang yang bicara di mimbar2 itu sering berkata "Alkitab mengatakan...", "Alkitab membuktikan...". Padahal, teks tidak mengatakan, teks tidak membuktikan. Yang mengatakan dan membuktikan adalah pembacanya. Hal semacam ini bisa dilakukan (retorika) dan dilakukan karena ada tujuan-tujuan praksis tertentu yang ingin dicapai.Dengan paragraf ini, dikaitkan dengan judul trit, saya menyimpulkan bahwa Budi juga sudah menemukan bahwa Sola Scriptura tidak mungkin menghidupkan dinamika Gereja. Tentang seringnya Budi jumpai kasus yang sama atau mirip, saya akan no comment.
SalamDamai, damai, damai.
Kalau mau meringkas semua prinsip reformasi dapat disimpulkan menjadi "PANCA-SOLA",dan prinsip ini tentunya bertentangan dengan doktrin dan tradisi Katolik.Ooo... ternyata bukan Sola Scriptura tok, ya?
Ooo... ternyata bukan Sola Scriptura tok, ya?
Apakah "PANCA-SOLA" yang OSAS maksudkan itu semuanya hasil pikiran Martin Luther? Saya kira, berapa SOLApun itu, sebaiknya ditempatkan pada porsi yang pas. Kalau bersumber dari hasil pikiran seseorang, ya dinyatakan atas nama seseorang. Jika bersumber dari pemikiran-pemikiran orang zaman ini, yah... tak perlu malu mengungkapkan bahwa itulah pikirannya. Kalau tidak salah, para pengikut Kristus diajar juga untuk tidak malu mengaku sebagai pengikut Kristus, kan?
Damai, damai, damai.
Ayat tsb saya kutip hanya untuk menyoroti jabatan jabatan gerejawi yang pernah diajarkan oleh Alkitab makanya jabatan jabatan diluar itu pasti mengundang pertanyaan seperti jabatan Paus,Kardinal dll.Ooo... begitu. Karena OSAS tidak menjelaskannya sebelumnya, maka pemikiran saya yang terbatas sempat menduga bahwa posting-an OSAS agak bergeser dari topik. Ternyata masih di topik yang sama, meskipun dijelaskan kemudian. :grining:
Ayat itu juga meneguhkan bahwa setiap orang percaya mempunyai tanggungjawab sebagai penyandang imamat bagi manusia lainnya yang belum menerima Kristus,jadi berhak memberitakan dan memberikan penafsiran Alkitab kepada seseorang yang belum beriman.Weh, dalam hal itu, pemahaman kita berbeda. Saya kira, kalo mengajar, itu adalah otoritas yang diberikan kepada ke-11 murid perdana Jesus Kristus, meskipun saat itu sudah banyak pengikut Kristus. Artinya, pada saat perintah mengajar itu disampaikan, sudah benyak pengikut Kristus, tetapi yang mendapat otoritas mengajar hanya yang 11 orang. Kalau pengikut Kristus yang tidak memegang otoritas mengajar, tetapi harus mengajar, menurut hemat saya, dia harus menolak, sebab dia tidak kompeten. Kalau dia ingin menyebarkan kabar sukacita menganai Jesus Kristus, dia cukup berbuat dan berbicara sebagaimana diajarkan, yaitu berlaku sebagai rahmat bagi sesama, selalu bertutur sapa yang santun, menghormati orang yang pantas dihormati, memberikan kepada negara apa yang menjadi hak negara, dll, dll.
Kesatuan tubuh Kristus harus berdiri diatas semua tulisan nabi dan rasul dimana Yesus sebagai batukarangnya dan batu penjurunya.Saya membaca Mat 16:18, Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya, saya artikan bahwa jemaat (Gereja) yang didirikan Jesus Kristus hanya satu. Sebab, Jesus Kristus menyatakan jemaat, dan bukan jemaat-jemaat.
Semua tradisi gereja yg bertentangan dengan Kitab Suci tsb wajiblah ditolak karena sangat berbahaya bagi keselamatan sso.Bagaimana OSAS tahu suatu Tradisi bertentangan dengan Kitab Suci, kalau dalam Kitab Suci sendiri dikatakan bahwa belum seluruh yang diperbuat oleh Jesus Kristus dicatat di Kitab Suci? OSAS pernah membaca Injil Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Atau, Kitab Suci yang OSAS gunakan berbeda dengan Kitab Suci yang saya gunakan?
Unity is not uniformity sepanjang tidak ada penyimpangan dari ajaran Alkitab maka keragaman tidak menafikan kesatuan didalam roh.
Banyak denominasi tetapi satu prinsip Sola Scriptura adalah kesatuan yang indah.Denominasi bayak dan bertambabah banyak adalah karena; sebagai contoh:
Allah Tritunggal juga merupakan simbul kesatuan didalam keragaman.
1. Kalau Tuhan berfirman hanya satu penebus tetapi gereja mengatakan masih ada lagi yang lain sudah pasti ini pelanggaran berat,karena sudah menghujat Tuhan.Kalau Tuhan mengatakan bahwa Gereja merupakan tiang dan dasar penopang kebenaran.... masa masih mergukan penafsiran Gereja???
2. Kalau Tuhan mengatakan hanya ada satu perantara manusia dengan Allah tetapi gereja mengatakan masih ada yang lain maka ini juga merupakan pelanggaran berat,karena sudah menghujat TuhanKalau Tuhan mengatakan bahwa manusia adalah juga rekan sekerja.... kenapa masih sok pinter mengatakan bahwa manusia tidak dapat berperan apa pun.
3. Kalau Tuhan mengatakan semua manusia sudah berdosa tetapi gereja mengatakan ada manusia (diluar Kristus) yang tidak berdosa,sudah pasti itu hanyalah kebohongan belaka dan melanggar kebenaran Scriptura.Kalau Tuhan mengatakan bahwa DIA itu kudus dan tak mungkin bersatu dengan dosa... masa kita mesti memaksakan bahwa Bunda Maris itu berdosa. Masa juga mesti memaksakan bahwa Yesus sebagai manusia harus berdosa, yaitu dosa asal yg diwarisiNya dari ibu manusiaNya dan dari nenek moyang manusiaNya??
4. Kalau Tuhan mengatakan hanya kepada Allah saja kita harus berdoa tetapi gereja mempraktekkan segala macam penyembahan kepada arwah orang yang sudah mati secara fisik maka sudah pasti ini ajaran yang berbau berhala.- Lah, kalau Rasul Paulus sendiri minta didoakan oleh orang lain.... masa kita gak bisa minta didoakan orang lain?
5. Kalau Alkitab mengajarkan hanya Tuhan yang tidak mungkin salah tetapi gereja mengajarkan bahwa ada manusia yang tidak mungkin salah didalam mengeluarkan ajaran baru kalau duduk disuatu kursi maka ini pastilah hanya kebohongan belaka dan sudah mengkhianati ajaran para Rasul.
Masih banyak lagi kalau mau dibicarakan.Tentu masih banyak karena berkali-kali..... dari zaman Luther hingga sekarang pun .... ya tetap saja itu yang diulang?
Yesus sudah mengajarkan bahwa soal Kerajaan Sorga bukan soal makanan dan minuman,makanya kalau ada yang mempersoalkan hal tsb jelas tidak memahami Alkitab sama sekali.
Didalam Katolik hanya magisterium yang dikepalai Paus saja yang boleh menafsirkan Alkitab secara benar ,kalau menyimpang dari itu resikonya eks-komunikasi,padahal banyak ajarannya yang tidak benar.TIDAK BENAR nya menurut kamu....
Inilah yang dikatakan Alkitab sebagai :
Matius 15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Itu sebabnya Martin Luther memprotes semua ajaran dan praktek gereja yang sudah menyimpang jauh dari kebenaran Alkitab.
Sampai sejauh ini, apa yang Budi simpulkan bahwa Husada dengan otoritas yang dimilikinya (menginterpretasi, mengartikan, menerjemahkan atas nats topik) ada benarnya. Sebab, dalam hal itu memang demikianlah pemahaman Husada atas Mat 28:20 itu. Dalam hal itu, Husada tidak memaksudkan untuk mengajar Budi tentang nats itu, melainkan untuk berbagi pengertian. Tidak tertutup kemungkinan, bahwa pengertian seperti yang saya berikan itu masih berbeda dari pengertian yang seharusnya, yaitu pengertian yang diajarkan oleh Jesus Kristus kepada murid perdanaNya.
Kalau Budi mengemukakan pengertian yang Budi peroleh atas nats tersebut, mungkin kita akan dapat mencari perbedaannya. Kalau sudah sama, tidak masalah. Tapi kalau berbeda, maka rujukan yang harus kita ambil ialah pengertian menurut pemegang otoritas mengajar. Mengapa? Karena kepada pemegang otoritas mengajar itulah diberikan oleh Jesus Kristus kompetensi mengajar seluruh apa yang diperintahkan oleh Jesus Kristus. Sepanjang Budi tidak mengemukakan pemahaman yang Budi tarik dari membaca nats tersebut, saya kira, tidak ada masalah.
Tidak. Saya tidak mengatakan bahwa apa yang saya sampikan itu saya dapat dari Ajaran Gereja, karena seingat saya, Gereja tidak mengajar saya khusus mengenai nats itu. Tetapi, jika diartikan bahwa saya menarik simpulan seperti itu atas nats itu berlandaskan kepada seluruh ajaran Gereja yang saya terima, MUNGKIN. Jadi, sampainya saya pada pemaknaan seperti itu, tentu karena berlandaskan pada seluruh Ajaran Gereja yang saya terima, meskipun tidak khusus membahas nats tersebut.
Untuk ini, ingin saya beri komentar, Ajaran Gereja yang saya terima sepanjang ini, belum bertentangan dengan apa yang saya simpulkan. Seandainya, sekali lagi seandainya, Ajaran Gereja menyampaikan bahwa pemaknaan nats itu bukan seperti yang saya maknai itu, maka pemaknaan saya harus diafiliasikan ke pemaknaan Gereja, sebab, yang mendapat otoritas mengajar adalah Gereja. Dalam hal itu, bila saya tidak dapat mengafiliasi pemaknaan saya sesuai ke pemaknaan oleh Gereja, maka saya yang harus memisahkan diri dari Gereja. Sebab, Gereja yang diberi kompetensi dan otoritas mengajar oleh Jesus Kristus, tetapi saya membentuk pemaknaan sesuai pemahaman saya, itu artinya bahwa saya tidak menerima Ajaran Gereja, lebih lanjut, saya di luar Gereja.
Dan saya tidak berharap agar Budi menerima itu karena otoritas Husada. Sebelum kitas bicarakan nats tersebut, saya yakin bahwa Budi (atau siapa saja) yang membaca nats itu, akan memiliki pemahaman sendiri berdasarkan otoritasnya, yaitu sejauh yang mampu dipikirkannya. Bila ternyata pemahaman Budi terhadap nats itu sudah mempunyai substansi yang sama dengan yang saya sampaikan, saya kira, dalam hal seperti itu, Budi bukan menerimanya karena otoritas Husada, melainkan karena otoritas Budi.
Saya kira bukan kamuflase. Saya menyampaikan demikian itu, seperti saya katakan di atas, adalah dari simpulan saya berlandaskan kumpulan Ajaran Gereja yang saya terima selama ini, meskipun saya belum pernah menerima Ajaran Gereja yang khusus membahas nats itu. Budi, sebagai partner diskusi, kita bebas dan merdeka kalau mau menerima tau menolak penjelasan pasangan diskusi. Tetapi, untuk lebih bermanfaat, ada baiknya, kalau Budi tidak sependapat, disampaikan dalam hal apa ketidaksepakatan itu.
Dengan paragraf ini, dikaitkan dengan judul trit, saya menyimpulkan bahwa Budi juga sudah menemukan bahwa Sola Scriptura tidak mungkin menghidupkan dinamika Gereja.
Namun, rasanya perlu menyampaikan lagi, bahwa saya tidak bermaksud beretorika menyampaikan yang begitu. Saya hanya menyampaikan pemahaman saya. Kita bebas merdeka untuk menerima karena memang sependapat meskipun beda redaksional, atau menolak karena secara substansial bertentangan dengan pengertian, ato interpretasi, ato penjelasan yang telah kita peroleh sebelumnya.
Wkwkwkwkwkwk, kalo pendetanya sendiri gak yakin yang diajarkannya benar. Kasihan amat nekad percaya ocehan 'beliau' itu? Apa gak makin aneh aja nih aliran?
Weleh weleh weleh.
Didalam Protestan semua orang percaya adalah penyandang imamat yang rajani berarti tidak ada hierarchi bertingkat tingkat seperti digereja anda,melainkan hanya berbeda fungsinya saja.
Jadi mendiskusikan kebenaran Alkitab antara Pendeta dan jemaat adalah rutin didalam gereja Protestan,dan siapapun boleh menyatakan kesalahan Pendeta kalau memang ajarannya tidak sesuai Alkitab.
Malah Pendeta saya mengatakan kalau apa yang saya katakan tidak sesuai Alkitab jangan didengarkan.
Tidak ada monopoli penafsiran Alkitab seperti di gereja anda sehingga jemaat hanya membeo saja tidak boleh menafsir berbeda, karena didalam Protestan semua orang percaya boleh menafsirkan Alkitab karena ada Roh Kudus didalam dirinya yang mencerahkan hati dan pikirannya.
Membaca post om Han di atas saya jadi teringat sebuah sumber yg mengatakan bahwa istilah "Sola scriptura" muncul sebagai salah satu dari lima solae: Sola Scriptura, Sola Fide, Sola Gratia, Sola Christo, Soli Deo Gloria. Lima solae ini adalah teks lengkap di mana sola scriptura adalah salah satu elemennya.
Kalau "sola" di tiap-tiap istilah sola itu diartikan "hanya" atau "satu-satunya", maka pemaknaan secara harfiah akan jadi aneh mengingat ada lima solae (berarti bukan satu-satunya).
Jadi, kalau ada pembaca (baik pendebat atau pendukung) istilah "sola scriptura" yg tidak memperhatikan totalitas teks lima solae tsb, maka Dan, perdebatan yg muncul dari pemaknaan macam ini menjadi bukan perdebatan ttg Sola Scriptura, melainkan ttg makna literal dari kata "sola".
Contoh dari kasus lain (yg pernah diangkat bro Shakes): Motto national negara Perancis "Liberty, Egality, Fraternity". Orang bisa mempolemikan kata "liberty" dng cara melawankannya dng "egality". Orang tsb mengabaikan totalitas teks "Liberty, Egality, Fraternity".
Bahkan, motto "Bhineka Tunggal Ika" juga bisa dibuat berantakan (yg berantakan bukan teksnya, tapi pembacaannya).
Lesson: kalau mau mendukung atau mendebat, mbok ya diperhatikan totalitas teksnya dulu...
Saya tertarik dengan frasa “pengertian yg seharusnya” (saya tebali). Di manakah pengertian yg seharusnya dari sebuah teks? IMO, jawabannya ada dua macam, tergantung pada “mode” dari teks yg dimaksud. (Kata “mode” bermakna seperti dalam kalimat “there are many different modes of transportation”)Tentang dimana pengertian yg seharusnya dari sebuah teks, menurut saya, dengan mengacu ke Mat 28:20 itu, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman ialah pada pihak yang mendapat perintah untuk mengajar itu. Tuhan Jesus Kristus menjamin segala sesuatu yang diperintahkan Jesus Kristus diajarkan kepada manusia melalui pendengar perintah itu, adalah benar. Mengapa? Karena penyertaan Tuhan Jesus sampai kepada akhir zaman. Selaku pengikut Kristus, saya kira, masing-masing orang akan percaya pada Kristus yang tidak pernah berbohong itu. Dan pada Mat 28:20 itu, Tuhan Jesus Kristus menyatakan bahwa Dia senantiasa menyertai penerima perintah mengajar itu sampai kepada akhir zaman.
Teks dng “mode” speech (lisan) → pengertian yg seharusnya dari sebuah ujaran berada di dalam kuasa/otoritas pembicara.
Teks dng “mode” writing (tulisan) → pengertian yg seharusnya dari sebuah kutipan berada di dalam kuasa/otoritas pembaca.
Dalam diskusi kita, teks yg dimaksud (Mat 28:20) merupakan teks dng “mode” tulisan. Oleh sebab itu, “pengertian yg seharusnya” hanya bisa di-infer oleh pembaca, bukan oleh pembicara (yaitu Tuhan Yesus). (Kita dapat menerima “pengertian yg seharusnya” dari Tuhan Yesus sendiri nanti, bukan sekarang)
Dengan demikian, kalimat bro husada yg saya tebali yg kedua merupakan hasil pembacaan bro husada. Artinya, segala norma/aturan yg didasari kalimat kesimpulan tsb (seperti ini misalnya: “kalau berbeda, maka rujukan yang harus kita ambil ialah pengertian menurut pemegang otoritas mengajar”) merupakan norma/aturan yg bernilai sahih/logis dalam otoritas bro husada.
Tapi, saya tidak sedang mempermasalahkan benar/salah di sini ya bro. Saya hanya ingin menunjukan bagaimana saya bisa berpendapat bahwa it is only natural that the individual reader holds the highest authority upon the meaning of a written text.
“Dinamika gereja” itu apa?Kalo pertanyaan Budi seperti ini, saya kira, selaku orang yang menggeluti linguistik, Budi jauh lebih piawai dan kompeten daripada saya. Di situ yang saya maksudkan dengan dinamika Gereja ialah segala sesuatu yang dialami dan terjadi dalam Gereja (Gereja yang saya maksud bukan terbatas hanya gedung).
Dan, seperti biasa, Sola Scriptura yang mana? :DSola Scriptura yang saya maksud, masih dari segi alih bahasa Sola Scriptura itu sendiri, yaitu hanya Alkitab, Alkitab saja, Alkitab semata dan mungkin masih ada alih bahasa lainnya yang searti dengan itu.
Aduh, saya kok menangkap bahwa seolah-olah retorika adalah sesuatu yg jelek yah? Apakah saya telah mengimplikasikannya demikian? Mudah-mudahan tidak.Saya tidak tahu pasti apa latar pikir Budi menuliskan retorika di posting-an Budi. Yang pasti, asosiasi di benak saya, dengan membaca retorika, saya artikan mengandung sesuatu yang tidak obyektif, yaitu mungkin menilai kelewat bagus, lebih bagus dari yang sebenarnya. Saya mengartikan demikian terbawa dari, celetukan orang-orang ketika mendengar pidato yang 'sangat bagus' dan bilang, "Huh, retorika."
Ini nih yang paling SOLA ...
.
.
.
.
.
SOLA Tuhan :D
boleh donk di suudzoni kejar bro soli !!!:'o :drool: enak aja! ... gak boleh akh... :giggle: :lol: :D
:'o :drool: enak aja! ... gak boleh akh... :giggle: :lol: :DLho kan nif oda sendiri bilang kalo nif engga sedag kejar top poster karena nif oda postingnya panjang,
Damai bagimu Budi.Eh, Budi, ternyata materi diskusi kita tentang Mat 28:20 itu digubris juga di http://forumimankristen.com/index.php/topic,477.0.html. Kalo punya waktu, untuk menambah-nambah 'kepuyengan', menurut saya, bagus juga dibaca trit itu. Judulnya Alkitab atau Gereja?
Enak bertukar pikir dengan Budi. Saya komentari yang menarik hati saja, ya? Kalau semuanya, menjadi panjaaangng... :grining:
Tentang dimana pengertian yg seharusnya dari sebuah teks, menurut saya, dengan mengacu ke Mat 28:20 itu, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman ialah pada pihak yang mendapat perintah untuk mengajar itu. Tuhan Jesus Kristus menjamin segala sesuatu yang diperintahkan Jesus Kristus diajarkan kepada manusia melalui pendengar perintah itu, adalah benar. Mengapa? Karena penyertaan Tuhan Jesus sampai kepada akhir zaman. Selaku pengikut Kristus, saya kira, masing-masing orang akan percaya pada Kristus yang tidak pernah berbohong itu. Dan pada Mat 28:20 itu, Tuhan Jesus Kristus menyatakan bahwa Dia senantiasa menyertai penerima perintah mengajar itu sampai kepada akhir zaman.
Jadi, kalau pembaca membaca Mat 28:20 itu, dan di pemahamannya tersimpul suatu pemaknaan, maka untuk mengkonfirmasi tingkat kebenaran pemahamannya itu, ya dikonfirmasikan kepada penerima otoritas mengajar yang senantiasa disertai Jesus Kristus itu. Itu pemaknaan saya dalam hal mencari nilai kebenaran atas Mat 28:20 itu. Mungkin Budi memaknainya berbeda dari itu, yahh... kita orang-orang merdeka
Kalo pertanyaan Budi seperti ini, saya kira, selaku orang yang menggeluti linguistik, Budi jauh lebih piawai dan kompeten daripada saya. Di situ yang saya maksudkan dengan dinamika Gereja ialah segala sesuatu yang dialami dan terjadi dalam Gereja (Gereja yang saya maksud bukan terbatas hanya gedung).
Sola Scriptura yang saya maksud, masih dari segi alih bahasa Sola Scriptura itu sendiri, yaitu hanya Alkitab, Alkitab saja, Alkitab semata dan mungkin masih ada alih bahasa lainnya yang searti dengan itu.
Dengan pembahasan oleh Budi mengenai otoritas di atas, saya menyimpulkan bahwa kita sependapat, mengartikan bahwa hidup dan kehidupan Gereja tidak mungkin hanya berdasar Scriptura (Alkitab) semata. Sebab, ternyata, yang mendorong budi masih tetap sebagai Kristen (sesuai denominasi yang Budi cantumkan di pengenal pada forum ini) bukan Alkitab semata, melainkan sedikitnya ditambah oleh interpretasi Budi sesuai dengan otoritas Budi. Begitu, kan? Atau saya salah menarik kesimpulan tentang Sola Scriptura dan pemahaman Budi atas hidup dan kehidupan Gereja?
Tapi, apakah berarti sola scriptura itu nggak bisa dijadikan jalan hidup suatu gereja? Ya, kalo saya melihat gereja protestan kayaknya bisa-bisa aja tuh. Di sini juga ada bro Djo, bro Shakes, bro Soli, bro OSAS (yg saya tahu adalah beragama protestan) dan sepertinya mereka baik-baik saja dengan sola scriptura.Saya pikir, kalo konsisten dengan arti Sola Scriptura seperti alih bahasa itu, tidak mungkin menggerakkan suatu kumpulan yang menamakan diri sebagai pengikut Kristus. Seperti yang sudah Budi paparkan, setidaknya memerlukan struktur organisasilah, memerlukan tata ibadatlah, memerlukan aturanlah, memerlukan pemimpinlah, dll, dll. Jadi, menurut saya, kalo ada orang yang dapat menggerakkan pengikut Kristus berlandaskan Sola Scriptura, itu seperti yang sudah terungkap di beberapa posting terdahulu, bahwa Sola Scriptura diartikan bukan sebagaimana dialihbahasakan.
Kalo orang dari gereja katholik tidak cocok dng sola scriptura-nya orang protestan, ya menurut saja wajar saja, namanya juga bukan orang protestan, kan? Yang aneh adalah kalau ada orang protestan yang tidak cocok dng sola scriptura, atau orang katholik tidak cocok dengan Tradisi Suci dan Magisterium. Itu baru aneh. Tapi, nggak ada yg gitu, kan? (cmiiw)Hehheehheee... kurang tahu juga. Belum pernah saya menelitinya. Mungkin orang-orang yang suka mengikuti ibadat di beberapa kumpulan, baik yang Protestan atau Katolik, mempunyai informasi?
SalamDamai, damai, damai.
Damai bagimu Budi.Saya pikir, kalo konsisten dengan arti Sola Scriptura seperti alih bahasa itu, tidak mungkin menggerakkan suatu kumpulan yang menamakan diri sebagai pengikut Kristus. Seperti yang sudah Budi paparkan, setidaknya memerlukan struktur organisasilah, memerlukan tata ibadatlah, memerlukan aturanlah, memerlukan pemimpinlah, dll, dll. Jadi, menurut saya, kalo ada orang yang dapat menggerakkan pengikut Kristus berlandaskan Sola Scriptura, itu seperti yang sudah terungkap di beberapa posting terdahulu, bahwa Sola Scriptura diartikan bukan sebagaimana dialihbahasakan.
Ooo... ternyata bukan Sola Scriptura tok, ya?
Apakah "PANCA-SOLA" yang OSAS maksudkan itu semuanya hasil pikiran Martin Luther? Saya kira, berapa SOLApun itu, sebaiknya ditempatkan pada porsi yang pas. Kalau bersumber dari hasil pikiran seseorang, ya dinyatakan atas nama seseorang. Jika bersumber dari pemikiran-pemikiran orang zaman ini, yah... tak perlu malu mengungkapkan bahwa itulah pikirannya. Kalau tidak salah, para pengikut Kristus diajar juga untuk tidak malu mengaku sebagai pengikut Kristus, kan?
Damai, damai, damai.
Damai bagimu OSAS.Ooo... begitu. Karena OSAS tidak menjelaskannya sebelumnya, maka pemikiran saya yang terbatas sempat menduga bahwa posting-an OSAS agak bergeser dari topik. Ternyata masih di topik yang sama, meskipun dijelaskan kemudian. :grining:Weh, dalam hal itu, pemahaman kita berbeda. Saya kira, kalo mengajar, itu adalah otoritas yang diberikan kepada ke-11 murid perdana Jesus Kristus, meskipun saat itu sudah banyak pengikut Kristus. Artinya, pada saat perintah mengajar itu disampaikan, sudah benyak pengikut Kristus, tetapi yang mendapat otoritas mengajar hanya yang 11 orang. Kalau pengikut Kristus yang tidak memegang otoritas mengajar, tetapi harus mengajar, menurut hemat saya, dia harus menolak, sebab dia tidak kompeten. Kalau dia ingin menyebarkan kabar sukacita menganai Jesus Kristus, dia cukup berbuat dan berbicara sebagaimana diajarkan, yaitu berlaku sebagai rahmat bagi sesama, selalu bertutur sapa yang santun, menghormati orang yang pantas dihormati, memberikan kepada negara apa yang menjadi hak negara, dll, dll.
Quote
Kesatuan tubuh Kristus harus berdiri diatas semua tulisan nabi dan rasul dimana Yesus sebagai batukarangnya dan batu penjurunya.
Saya membaca Mat 16:18, Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya, saya artikan bahwa jemaat (Gereja) yang didirikan Jesus Kristus hanya satu. Sebab, Jesus Kristus menyatakan jemaat, dan bukan jemaat-jemaat.
Quote
Semua tradisi gereja yg bertentangan dengan Kitab Suci tsb wajiblah ditolak karena sangat berbahaya bagi keselamatan sso.
Bagaimana OSAS tahu suatu Tradisi bertentangan dengan Kitab Suci, kalau dalam Kitab Suci sendiri dikatakan bahwa belum seluruh yang diperbuat oleh Jesus Kristus dicatat di Kitab Suci? OSAS pernah membaca Injil Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Atau, Kitab Suci yang OSAS gunakan berbeda dengan Kitab Suci yang saya gunakan?
Jika sesuatu tidak tercatat di Kitab Suci, apakah OSAS akan menyimpulkan bahwa sesuatu itu bertentangan dengan Kitab Suci? Saya pikir, bila sesuatu tidak tercatat di Kitab Suci, belum dapat disimpulkan apakah itu bertentangan dengan Kitab Suci atau tidak.
Damai, damai, damai.
Oh... jadi Babi itu adalah HARAM sekaligus HALAL ya???
Denominasi bayak dan bertambabah banyak adalah karena; sebagai contoh:
Dari satu BABI bisa muncul 2 Denominasi==>
1) Yang setuju bahwa Babi menurut Alkitab adalah Halal
2) Yang setuju bahwa Babi itu menurut Alkitab adalah Najis
Dari satu BAYI... bisa muncul 2 Denominasi==>
1) Yang setuju bahwa BAPTIS bayi itu adalah bertentangan dengan Alkitab
2) yang setuju bahwa BAPTIS bayi itu tidak bertentangan dengan Alkitab
Dari satu SATUAN mata uang.... bisa muncul 2 denominasi ===>
1) yang Setuju bahwa sesuai Alkitab PERPULUHAN itu wajib
2) yang Setuju bahwa sesuai Alkitab Perpuluhan itu tidak wajib
"Mereka sama-sama mengklaim menaruh Alkitab sebagai Otoritas tertinggi; tetapi Alkitab yang sama juga yang membuat mereka silang sengketa karena soal BABI, BAYI, PERPULUHAN, etc.
Quote
Allah Tritunggal juga merupakan simbul kesatuan didalam keragaman.
Allah Trituggal bukan merupakan simbol dari apa pun. Jangan sok teu dan asbun.
Quote
1. Kalau Tuhan berfirman hanya satu penebus tetapi gereja mengatakan masih ada lagi yang lain sudah pasti ini pelanggaran berat,karena sudah menghujat Tuhan.
Kalau Tuhan mengatakan bahwa Gereja merupakan tiang dan dasar penopang kebenaran.... masa masih mergukan penafsiran Gereja???
Quote
2. Kalau Tuhan mengatakan hanya ada satu perantara manusia dengan Allah tetapi gereja mengatakan masih ada yang lain maka ini juga merupakan pelanggaran berat,karena sudah menghujat Tuhan
Kalau Tuhan mengatakan bahwa manusia adalah juga rekan sekerja.... kenapa masih sok pinter mengatakan bahwa manusia tidak dapat berperan apa pun.
Lha kalau utk kedatanganNya saja Putera Allah dilahirkan manusia.... kenapa masih banyak yang sok teu dan asbun???
Quote
3. Kalau Tuhan mengatakan semua manusia sudah berdosa tetapi gereja mengatakan ada manusia (diluar Kristus) yang tidak berdosa,sudah pasti itu hanyalah kebohongan belaka dan melanggar kebenaran Scriptura.
Kalau Tuhan mengatakan bahwa DIA itu kudus dan tak mungkin bersatu dengan dosa... masa kita mesti memaksakan bahwa Bunda Maris itu berdosa. Masa juga mesti memaksakan bahwa Yesus sebagai manusia harus berdosa, yaitu dosa asal yg diwarisiNya dari ibu manusiaNya dan dari nenek moyang manusiaNya??
Quote
4. Kalau Tuhan mengatakan hanya kepada Allah saja kita harus berdoa tetapi gereja mempraktekkan segala macam penyembahan kepada arwah orang yang sudah mati secara fisik maka sudah pasti ini ajaran yang berbau berhala.
- Lah, kalau Rasul Paulus sendiri minta didoakan oleh orang lain.... masa kita gak bisa minta didoakan orang lain?
- Lah, Kalau Tuhan Sendiri secara terang dan jelas sudah mengatakan bahwa siapa pun yang percaya KepadaNya akan hidup selamanya.... kenapa masih ada saja orang yg sok lebih pintar dari Kristus dan megngaggap bahwa mereka yg percaya kepada Kristsu dan dipenuhi rahmat dan hidup kudus... masih dikatakan MATI juga???
Quote
5. Kalau Alkitab mengajarkan hanya Tuhan yang tidak mungkin salah tetapi gereja mengajarkan bahwa ada manusia yang tidak mungkin salah didalam mengeluarkan ajaran baru kalau duduk disuatu kursi maka ini pastilah hanya kebohongan belaka dan sudah mengkhianati ajaran para Rasul.
- Lha, kalau Tuhan sendiri sudah mengatakan bahwa sampai akhir zaman dia akan menyertai murid-muridNya dalam menjalankan perintah dari Tuhan sendiri; kenapa masih ada saja yang nekat mengataan bahwa orang-orang tersebut bisa salah dalam mengajar??
- Lha, kalau Tuhan sendiri sudah menggaransi bahwa apa yag diikat oleh orang2 tertentu (yg ditunjuk dan dipilihNya)di bumi akan terikat di surga; dan apa yg dilepas di bumi akan lepas juga di surga..... masa masih ada saja orang-orang yg sok pintar yang nekat mengatakan bahwa orang-orang pilihan tersebut bisa salah dalam mengikat dan melepaskan??
Quote
Masih banyak lagi kalau mau dibicarakan.
Tentu masih banyak karena berkali-kali..... dari zaman Luther hingga sekarang pun .... ya tetap saja itu yang diulang?
Mau dijawab dengan apa pun tetap saja merasa bahwa penafsirannya akan Alkitab lah yang benar.
Hari, minggu, bulan, tahun, abad.... nanti dan nanti .... ya tetap saja itu yang diulang??? Jadinya ya banyak. Dijelasin pun.... nanti itu-itu juga yang diulang. Anda tua nanti, lalu meninggal.... anak dan cucu-cucu Anda akan mengulang itu-itu saja. Akan muncul lagi manusia baru Protestan yang akan mengusung ocehan yg sama. Itu sudah semacam jargon di kalangan Protestan.
Quote
Yesus sudah mengajarkan bahwa soal Kerajaan Sorga bukan soal makanan dan minuman,makanya kalau ada yang mempersoalkan hal tsb jelas tidak memahami Alkitab sama sekali.
Yang mempersoalkan makanan.... siapa????
Jika BABI haram dan halal secara bersamaan, atau BAPTIS bayi boleh dan tidak boleh secara bersamaan ===>dan menurut Anda itu suatu Keindahan dalam keberagaman===> maka ada sesuatu yg tidak beres di dalam kepala Anda.
Sesuatu yang kontradiksi gak bisa keduanya benar atau keduanya salah disaat bersamaan
Bisa gak sih menyadari apa yang sebenarnya terjadi disini??? [Koq malah lari ke soal makanan????]
aya aya wae; sai na adong do
osas..
kalau Pendeta lulusan S3 theologi adu kebolehan sama tamatan SD, kira-kira yg lebih didengar yg mana ?
sebagai kesimpulan
pada ahirnya kata SOLA jangan dibaca sebagai HANYA
tapi bacalah sebagai " SALAH SATUNYA ADALAH "
Tuhan Yesus memberkati
Han
Ada baiknya anda juga memeriksa akal sehat sodara
Sodara hanya memberikan statement menyimpang dari Alkitab tetapi tidak ada dasar ayat dukungannya makanya itu hanya ngecap doang !
Sola babi kalau tidak menyangkut makanan apakah soal pacuan babi ???
Akal sehat diperlukan kalau berdiskusi.
Ada baiknya anda juga memeriksa akal sehat sodara
Yang dimaksud di sini bukan semata2 soal makannya tetapi KONTRADIKSI ajaran sola scripturanya
Seharusnya dr scriptura yg satu menghasilkan satu ajaran tetapi kenyataannya tidak !
Parahnya lagi ajarannya itu saling bertentangan satu sama lain .
Bagaimana Alkitab bisa menuntun kepada kebenaran jika untuk masalah babi saja Alkitab di penapsiran denom a adalah halal dan denom b adalah haram ?
Jadi yg dipersoalkan adalah kontradiksi penapsiran yg sama2 menganut sola scriptura bukan semata2 masalah makanan :doh:
Sekarang sudah tidak ada Rasul lagi melainkan hanya semua ajaran tertulisnya,makanya setiap orang percaya berhak menafsirkan dan memberitakan berita Injil kepada semua orang.Di Alkitab saya ada Yoh 20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, dan 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, apakah di Alkitab OSAS ada ayat-ayat tersebut?
Semua orang percaya adalah anak anak Allah dan murid Yesus karena Yesus tinggal didalam diri mereka,sehingga mereka disebut sebagai imam imam secara rajani (Royal Priesthood).Pada saat perintah mengajar disampaikan, pengikut Jesus Kristus bukan yang 11 saja. Terbukti dari berduyun-duyunnya orang menghadiri pengajaran yang dilakukan oleh Jesus Kristus. Tercatat dalam Alkitab, sesuai dengan Kis 1:21-22 "Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
Mengenai jabatan sebagai Pengajar fulltime memang itu tergantung panggilan seseorang dan talenta yang ada padanya.Hak ato kompetensi mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan Jesus Kristus bukan pekerjaan gampang, karena itu pula orang-orang sekarang tidak boleh menggampangkan mudahnya memperoleh hak ato kompetensi mengajar. Dan lagi, saya kira, kita di forum ini bukan saling mengajar. Kita di sini hanya saling berbagi pemahaman.
Gereja menurut ajaran Alkitab adalah kumpulan orang orang percaya bukan organsasi atau gedungnya jadi tidak perlu ada hierarchi dan sistim monopoli seperti didalam gereja anda.Tunjukkan ayat mana acuan pemaknaan itu?
Firman Tuhan sudah berkata :Ayat yang OSAS kutip itu, berada pada perikop Antikristus yang ditulis di 2 Yoh 2:18-27. Untuk mendapatkan pemahaman sejatinya, harus membaca dan mengartikannya sebagai satu kesatuan yang utuh dalam perikop tersebut.
1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamutentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Roh Kudus yang tinggal selamanya didalam diri orang percaya akan mengajar mereka mengenai apa yang sudah ada didalam Kitab Suci.Jika itu konsisten, seharusnya hanya satu jemaat (Gereja). Faktanya, dewasa ini banyak kumpulan menamakan diri pengikut Kristus. Saya duga, mereka mengira mereka mendengar Roh Kudus, padahal mereka mendengar hati mereka sendiri.
Memang tubuh Kristus hanya satu tetapi jemaat banyak diberbagai denominasi Kristen.Jika konsisten, seharusnya pengajar dari denominasi yang satu diterima di denominasi lain. Fakta lapangannya bagaimana? Para pengajar atar denominasi tidak saling menerima. Apakah itu masih satu?
Sepanjang mereka berdiri teguh diatas ajaran Kitab Suci mereka semua adalah satu tubuh Kristus karena gereja bukan organisasi atau gedung melainkan kumpulan orang orang yang percaya yang terpanggil untuk melayani Tuhan.
Kitab Suci yang sudah tertulis merupakan sumber kebenaran Allah yang tertinggi sehingga semua ajaran yang bertentangan dengan Kitab Suci sudah pasti adalah sesat.Di Alkitab yang saya gunakan, selain ayat-ayat yang OSAS kutip itu, ada juga 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, dan Yoh 20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Kalau OSAS perhatikan yang bergaris bawah itu, jika itu diajarkan sesuai dengan perintah untuk mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan Jesus Kristus, itu bukan tambahan.
Apa yang tidak tertulis didalan Kitab Suci sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip kebenarannya tidak menjadi persoalan seperti misalnya cara baptisan apakah percik atau selam.
Apa yang sudah ada didalam Kitab Suci sudah cukup bagi iman dan pengajaran gereja seperti dikatakan oleh Firman Tuhan :
2 Tim. 3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Disitu jelas ditegaskan semua tulisan dan untuk memperlengkapi setiap perbuatan yg baik,Bagi pemahaman saya, pernyataan OSAS ini adalah tuduhan yang sangat keji dan tidak berdasar. Sebagai tanggung jawab OSAS, Anda harus memberikan bukti bahwa Paus dan Magisterium menambah ajaran Kitab Suci.
Oleh karena itu Allah sudah berfirman agar jangan menambahi lagi perintah perintahnya seperti yang sudah dilanggar oleh gereja anda berabad-abad.
Karena Nabi dan Rasul sudah tidak ada lagi maka tidak ada seorang manusiapun termasuk Paus anda atau Magisterium yang berhak menambah ajaran Kitab Suci karena wahyu Tuhan sudah berhenti tidak berjalan terus sampai sekarang.
@OSAS.
Di Alkitab saya ada Yoh 20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, dan 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, apakah di Alkitab OSAS ada ayat-ayat tersebut?
Jasmani rasul penerima untuk mengajarkan segala sesuatu yang telah diajarkan Jesus Kristus, sudah habis, tetapi hak ato kompetensi mengajar diteruskan kepada pewaris tertahbis.
Quote
Semua orang percaya adalah anak anak Allah dan murid Yesus karena Yesus tinggal didalam diri mereka,sehingga mereka disebut sebagai imam imam secara rajani (Royal Priesthood).
Pada saat perintah mengajar disampaikan, pengikut Jesus Kristus bukan yang 11 saja. Terbukti dari berduyun-duyunnya orang menghadiri pengajaran yang dilakukan oleh Jesus Kristus. Tercatat dalam Alkitab, sesuai dengan Kis 1:21-22 "Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya."
Kompetensi mengajar kepada 11 murid, tidak kepada semua orang yang mengikut Jesus Kristus sejak zaman Yohanes. Saya pikir, logis kalo hak ato kompetensi mengajar dteruskan 11 murid kepada orang yang dipandang memenuhi kriteria. Bukan ke setiap orang yang dibabptis dalam dama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus. Selain orang-orang pemegang kompetensi mengajar, mengabarkan kabar sukacita Injil melalui perbuatan dan sikap, sebagai buah Roh yang telah diterimanya. Bukan ujug-ujug setiap yang dibaptis mempunyai kompetensi mengajar. Wong hak ato kompetensi mengajar segala yang diperintahkan Jesus Kristus hanya diberikan kepada 11 murid.
Quote
Mengenai jabatan sebagai Pengajar fulltime memang itu tergantung panggilan seseorang dan talenta yang ada padanya.
Hak ato kompetensi mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan Jesus Kristus bukan pekerjaan gampang, karena itu pula orang-orang sekarang tidak boleh menggampangkan mudahnya memperoleh hak ato kompetensi mengajar. Dan lagi, saya kira, kita di forum ini bukan saling mengajar. Kita di sini hanya saling berbagi pemahaman.
Quote
Gereja menurut ajaran Alkitab adalah kumpulan orang orang percaya bukan organsasi atau gedungnya jadi tidak perlu ada hierarchi dan sistim monopoli seperti didalam gereja anda.
Tunjukkan ayat mana acuan pemaknaan itu?
Jesus Kristus mendirikan jemaat(Gereja)-Nya, dan bukan jemaat-jemaat (Gereja-gereja), apakah itu bukan organisasi?
Quote
Firman Tuhan sudah berkata :
1 Yohanes 2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamutentang segala sesuatu--dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta--dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Ayat yang OSAS kutip itu, berada pada perikop Antikristus yang ditulis di 2 Yoh 2:18-27. Untuk mendapatkan pemahaman sejatinya, harus membaca dan mengartikannya sebagai satu kesatuan yang utuh dalam perikop tersebut.
Coba OSAS teliti, dari siapa OSAS mendapat pengajaran? Apakah pengajar itu termasuk pemegang otoritas mengajar Ajaran Jesus Kristus sesuai dengan Mat 28:20. Jika ternyata pihak yang mengajarmu itu bukan penerus kompetensi mengajar yang diberikan oleh Jesus Kristus langsung, artinya, pengajarmu itu bagaikan serigala mengajar domba.
Quote
Roh Kudus yang tinggal selamanya didalam diri orang percaya akan mengajar mereka mengenai apa yang sudah ada didalam Kitab Suci.
Jika itu konsisten, seharusnya hanya satu jemaat (Gereja). Faktanya, dewasa ini banyak kumpulan menamakan diri pengikut Kristus. Saya duga, mereka mengira mereka mendengar Roh Kudus, padahal mereka mendengar hati mereka sendiri.
Quote
Memang tubuh Kristus hanya satu tetapi jemaat banyak diberbagai denominasi Kristen.
Sepanjang mereka berdiri teguh diatas ajaran Kitab Suci mereka semua adalah satu tubuh Kristus karena gereja bukan organisasi atau gedung melainkan kumpulan orang orang yang percaya yang terpanggil untuk melayani Tuhan.
Jika konsisten, seharusnya pengajar dari denominasi yang satu diterima di denominasi lain. Fakta lapangannya bagaimana? Para pengajar atar denominasi tidak saling menerima. Apakah itu masih satu?
Khusus Katolik, sepanjang pengetahuan saya, dari ordo manapun, mengajarkan kekatolikan di ordo manapun, diterima. Pengajar dari bukan Katolik, tidak diizinkan, karena sejak semula, Gereja itu adalah satu, kudus, katolik, dan apostolik. Munculnya kumpulan orang-orang protes (bukan Katolik), memisahkan diri dari Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik. Mereka merasa diri memiliki kompetensi mengajar.
Quote
Kitab Suci yang sudah tertulis merupakan sumber kebenaran Allah yang tertinggi sehingga semua ajaran yang bertentangan dengan Kitab Suci sudah pasti adalah sesat.
Apa yang tidak tertulis didalan Kitab Suci sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip kebenarannya tidak menjadi persoalan seperti misalnya cara baptisan apakah percik atau selam.
Apa yang sudah ada didalam Kitab Suci sudah cukup bagi iman dan pengajaran gereja seperti dikatakan oleh Firman Tuhan :
2 Tim. 3:16,17 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Di Alkitab yang saya gunakan, selain ayat-ayat yang OSAS kutip itu, ada juga 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, dan Yoh 20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini. Kalau OSAS perhatikan yang bergaris bawah itu, jika itu diajarkan sesuai dengan perintah untuk mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan Jesus Kristus, itu bukan tambahan.
Quote
Disitu jelas ditegaskan semua tulisan dan untuk memperlengkapi setiap perbuatan yg baik,
Oleh karena itu Allah sudah berfirman agar jangan menambahi lagi perintah perintahnya seperti yang sudah dilanggar oleh gereja anda berabad-abad.
Karena Nabi dan Rasul sudah tidak ada lagi maka tidak ada seorang manusiapun termasuk Paus anda atau Magisterium yang berhak menambah ajaran Kitab Suci karena wahyu Tuhan sudah berhenti tidak berjalan terus sampai sekarang.
Bagi pemahaman saya, pernyataan OSAS ini adalah tuduhan yang sangat keji dan tidak berdasar. Sebagai tanggung jawab OSAS, Anda harus memberikan bukti bahwa Paus dan Magisterium menambah ajaran Kitab Suci.
Sedikit saya tanggapi tentang pernyataan OSAS tentang wahyu Tuhan sudah berhenti tidak berjalan terus sampai sekarang, saya ingin bertanya kepada OSAS, "Apakah OSAS adalah Tuhan yang menyamar sehingga OSAS tahu bahwa wahyu Tuhan sudah berhenti?" Dan idealnya, menurut saya, hal ini harus menjadi perhatian moderator forum ini, sebab OSAS sudah menuduh Paus dan Magisterium menambah Ajaran Kitab Suci.
Siapa bilang gereja sebagai tubuh Kristus itu banyak ???
Gereja tubuh Kristus yang universal hanya satu tetapi yang palsu juga ada yaitu yang tidak mau taat kepada ajaran para Rasul.
Jabatan Pengajar sudah berulang ulang saya katakan itu memang merupakan salah satu jabatan gerejawi bagi mereka yang terpanggil dan bertalenta,jadi buat apa dipersoalkan.Mat 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu diberikan kepada 11 murid perdana, hendak OSAS koreksi, bahwa itu diberikan kepada setiap pejabat gerejawi serta mereka yang terpanggil dan bertalenta?
Yang menjadi permasalahan bukan “mengajarnya” tetapi “menambahi” segala macam ajaran para Rasul yang sudah bertentangan dengan Scriptura.Menambahi segala macam ajaran para Rasul yang sudah bertentangan dengan Scriptura? Kalau OSAS mengatakan "Menambahi", artinya OSAS tahu jumlah awal, kemudian ternyata jumlah akhir lebih besar daripada jumlah awal, demikiankah pengertian menambahi? Jika "YA", boleh tunjukkan jumlah awalnya, dan jumlah sekarang? Jika "TIDAK", bagaimana mengartikan "Menambahi" yang OSAS post?
Sudah saya jawab diatas bahwa jabatan Pengajar dan hak untuk mengajar adalah berbeda karena bagaimana setiap orang bisa menginjili kalau dia tidak bisa mengajarkan apa itu Injil.Jika di Alkitab OSAS ada Mat 28:20, apakah kompetensi mengajar diberikan kepada semua murid? Menginjili yang OSAS maksudkan, apakah cukup dengan menyatakan ayat-ayat Injil? Menginjili itu termasuk juga berbuat dan berkata sesuai dengan buah-buah Roh. Bukan secara verbal saja menyatakan ayat-ayat Injil. Tetapi kalau dia memiliki kompetensi mengajar, dia berhak mengajar. Bisa OSAS tangkap?
Komentar anda aneh bin ajaib alias tidak alkitabiah.Saya mengamini 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Bukan semata-mata Alkitab saja. Mungkin karena di Alkitab OSAS tidak terdapat 2 Tes 2:15 ini, maka OSAS memandang bahwa apa yang saya post tidak alkitabiah.
Apakah menginjili itu hanya membacakan ayat Alkitab lalu selesai ???Pertanyaan OSAS ini menujukkan bahwa OSAS mengerti, bahwa yang utama adalah berbuat dan bersikap sesuai dengan buah Roh, bukan menghafal ayat-ayat sesuai selera dan melupakan ayat lainnya.
Kalau ada jabatan Penginjil (Evangelist) di gereja tidak berarti bahwa hanya dia saja yang boleh menginjili orang sedangkan kaum awam tidak boleh.Buktikan bahwa pemahaman seperti ini alkitabiah. Kompetensi mengajar segala yang diajarkan Jesus Kristus, sesuai dengan Mat 28:20, bukan dimiliki oleh setiap orang yang sudah dibaptis dengan benar. Ayat Alkitab yang mana yang menjadi acuan pengertian OSAS atas pernyataan itu?
Tidak ada sistim monopoli penafsiran di gereja Protestan berbeda dengan sistim digereja anda.Setiap orang yang membaca ayat Alkitab, bebas mengartikannya bagaimana. Tetapi kalau untuk diajarkan kepada pihak lain, harus dilakukan oleh orang yang kompeten (yang mendapat terusan perintah mengajar sesuai Mat 28:20). Kalau mengajarkan kepada orang lain walaupun dia tidak kompeten, Tuhan Jesus Kristus tidak serta merta datang melarangnya, sama seperti waktu Tuhan Jesus Kristus tidak serta merta melarang Yudas Iskariot menjualNya.
Paulus sudah berkata kepada jemaat sbb :
1 Pet.3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat
Itulah tugas setiap orang percaya penyandang imamat rajani.
Memang kenyataannya gereja lebih gambang menambahi ajaran menurut keinginan sendiri ketimbang mau taat kepada apa yang sudah diajarkan didalam Alkitab.[/qiote]Bagaimana OSAS mengartikan taat kalau ada bagian ayat Alkitab yang tidak OSAS turuti?Sepengetahuan saya, Katolik diajar untuk taat kepada pimpinan, dan dimungkinkan untuk bertanya. Jika protes hanya untuk tampak beda, apa guna pembeda tetapi mengarahkan pada kebinasaan?
[qiote]Itulah perbedaan pemahaman antara Protestan dan Roma Katolik,sehingga terjadi gerakan Reformasi.
Kata gereja berasal dari kata bahasa Yunani “Ekklesia” yang didefinisikan sebagai “perkumpulan” atau “orang-orang yang dipanggil keluar.” Akar kata dari ”gereja” bukan berhubungan dengan gedung atau institusi, namun dengan orang orang (jamak).Tuhan Jesus Kristus bilang mendirikan jemaat, bukan mendirikan jemaat-jemaat. Apakah OSAS ingin melampaui apa yang dibangun Jesus Kristus dengan mendirikan jemaat-jemaat lain?
Gereja universal/sedunia yaitu gereja yang terdiri dari semua orang yang memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. 1 Korintus 12:13-14 mengatakan “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.Kalau itu konsisten, mengapa pengajar denominasi A tidak diterima di denominasi B? Di perkataan bilang minum dari satu Roh di pelaksanaan tidak menerima 'minuman Roh' dari denominasi lain. Inkonsisten.
Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.” Kita melihat bahwa siapapun yang percaya adalah bagian dari tubuh Kristus. Gereja Tuhan yang sebenarnya bukanlah bangunan gereja atau denominasi tertentu. Gereja Tuhan yang universal/sedunia adalah semua orang yang telah menerima keselamatan melalui beriman di dalam Yesus Kristus dan taat kepada Firman Allah yang tertulis.Periksa lagi pemahaman OSAS atas analogi Gereja sebagai Tubuh Kristus itu. Kalau OSAS konsisten dengan analogi itu, seharusnya OSAS tidak berbeda sikap berdasarkan denominasi. Siapa saja, dari denominasi apa saja, boleh menyampaikan ajaran yang diterima dari Roh yang satu kepada denominasi lain. Bagaiman di lapangan? Apakah denominasi OSAS menerima pengajar dari denominasi lain yang berjumlah ribuan itu?
Ajaran bahwa Roh Kudus memimpin setiap orang percaya berjubel didalam Alkitab,jadi itu merupakan doktrin yang berdasarkan Alkitab.Apakah OSAS mau mengatakan bahwa Protestan A dan Protestan B menerima dan menerapkan ajaran Roh yang satu, kudus, katolik, dan apostolik, tetapi kenyataannya mereka menganggap denominasinya lebih kudus daripada denominasi protestan lainnya?
1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus
1 Pet.1:12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.
Gal.5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Jadi taatlah kepada pimpinan Roh Kudus ketimbang bersandar kepada manusia siapapun dia yang rentan dosa dan selalu cenderung memalsukan ajaran Firman Tuhan yang tertulis seperti sudah saya berikan contohnya,walaupun dia itu pemimpin gereja sekalipun.
Makanya jangan menafsirkan satu ayat terpisah dengan ayat lainnya saja tetapi llihatlah secara keseluruhan prinsip prinsip yang benar dari ajaran Alkitab.
Markus 7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.Ini kayaknya berlaku bagi kumpulan yang ujug-ujug muncul setelah sekian abad ditinggalkan oleh ragawi Jesus Kristus, dan tidak berlaku bagi kumpulan-kumpulan yang memelihara dan melaksanakan perintah Jesus Kristus secara terus menerus diturunkan ke generasi berikutnya, mengajarkan segala yang diperintahkan Jesus Kristus, baik yang sudah dicatat dalam Alkitab, dan yang belum dicatat sesuai Yoh21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Efesus 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,Oo... itu pula dasar pikiran OSAS sehingga meski dapat mempelajari eksistensi kumpulan pengikut Kristus, tetap OSAS mengikuti 'ombang-ambingan' pengajaran manusia sejak abad XVI?
Roh Kudus selamanya konsisten dengan kebenaran yang ada di Alkitab,karena Dia sendiri yang mewahyukan-Nya.
Siapa bilang gereja sebagai tubuh Kristus itu banyak ???Ou, ya? Gereja Tubuh Kristus yang OSAS maksud itu, yang melupakan Mat 28:20? Gereja yang melahirkan pengajar-pengajar yang tidak kompeten karena tidak mendapat terusan perintah mengajar olej Jesus Kristus sendiri? Tuhan Jesus Kristus memerintahkan untuk mengajarkan segala sesuatu yang telah diajarkanNya, tetapi sejak abad XVI memilih untuk mengajarkan hanya yang tertulis dan sesuai selera di Alkitab dengan mengingkari untuk mengajarkan yang tertulis lainnya?
Gereja tubuh Kristus yang universal hanya satu tetapi yang palsu juga ada yaitu yang tidak mau taat kepada ajaran para Rasul.
Allah mengatakan jangan telan bulan bulat semua ajaran atau roh tetapi ujilah apa yang benar dan satu satunya ukuran kebenaran sebagai alat uji hanyalah Scriptura saja bukan tradisi gereja yang banyak menyeleweng.Karena itu pula maka sejak abad XVI orang yang menamai diri pengikut Kristus mulai memilih-milih ayat Alkitab sesuai seleranya, dengan dalih tidak menelan bulat-bulat?
I Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.Kumpulan Anda sudah melaksanakan ayat ini, dan Anda menyimpulkan bahwa kumpulan Andalah yang benar? Padahal, Anda memilah-milah ayat Alkitab yang sesuai selera Anda?
Selanjutnya Tuhan sudah memperingatkan :Hati-hatilah, banyak yang akan datang seperti domba, tetapi sebenarnya adalah serigala. Gunakan logika, minta penerangan Roh Kudus. Tetapi jangan pula keinginan sendiri dikatkan sebagai tuntunan Roh Kudus. Itu mempersamakan diri denga Tuhan. Misalnya, menyatakan bahwa wahyu Tuhan sudah berhenti, itu memposisikan diri sebagai Tuhan hingga mengetahui bahwa wahyu Tuhan sudah berhenti.
2 Petrus 2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Dan itu memang sudah terbukti jelas sekali.Seperti orang-orang yang mengajarkan Sola Scriptura padahal, ajaran seperti itu tidak pernah disebut di Alkitab, ya?
Allah mengutuk orang yang bersandar kepada manusia
Yer.17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan
Kesatuan tidak menjamin kebenaran melainkan keragaman didalam kesatuan roh yang taat kepada Firman Tuhanlah gereja yang sejati.Sependapat.
Tidak pernah Alkitab mengajarkan kompromi didalam kebenaran Alkitab yang absolut tsb.Walaupun di Alkitab itu ditulis juga bahwa masih banyak yang belum ditulis, ya?
Tidak mungkin ada kesatuan yang benar kalau isinya mengkhianati dan melanggar Firman Allah yang tertulis.
Makanya gereja bukan organisasi yang walaupun secara organisatoris satu nama / organisasi tetapi tidak ada jaminan bahwa dia merupakan tubuh Kristus yang sejati kalau tidak berdidri teguh diatas ajaran para Rasul.Gereja (Jemaat) yang didirikan Jesus Kristus mengikuti yang tertulis di Alkitab yang mengatakan bahwa belum seluruh yang dilakukan Jesus Kristus dicatat dalam Alkitab. Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Semua contoh ajaran tambahan gereja yang sudah saya berikan didalam replay 848 sama sekali bukan ajaran Kristus malah bisa dikatakan sudah menghujat Kristus sebagai satu satunya Juruselamat dan Penebus dosa manusia.Kalau OSAS tidak punya pengetahuan tentang itu, atau dengan kata lain, kalau OSAS belum menguji hal-hal itu, nagaimana pula OSAS mengatakannya sebagai menghujat Kristus?
Itulah contohnya kalau gereja bukan dipimpin oleh Roh Kudus yang mewahyukan semua Kitab Suci.
Apa yg tidak tertulis tidak berarti boleh ditambahi dengan segala macam ajaran yang menyimpang karena hanya Nabi dan Rasul saja yang merupakan sumber wahyu yang otentik dan berotoritas sedangkan diluar itu pasti hanya kepalsuan.
Kan sudah saya berikan buktinya didalam replay 848 ?Ujilah. Caranya, jadika itu trit, agar kita bahas. Jika hanya menyatakan suatu pernyataan, kemudian mengatakan pernyataan itu benar tanpa memberikan dokumen atau informasi pendukung, betapa OSAS hanya ngomong saja, dan mengingkari pernyataan sendiri, dimana OSAS setuju dengan menguji segala sesuatu, tetapi OSAS menerima penyataan itu tanpa menguji.
Apakah anda tidak memahami ajaran gereja sendiri ?Apakah Anda mau mengatakan bahwa Anda lebih memahami ajaran Gereja yang saya terima daripada saya? Eh, mungkin juga deng. Sebab, Anda tidak sungkan mengklaim diri setara denga Tuhan, dimana Anda tahu bahwa wahyu Tuhan sudah berhenti.
Kalau mau lengkapnya silahkan baca apa yang pernah dikutip oleh bro Solideo sbb :Link yang OSAS tunjuk, hanya berisi pernyataan-pernyataan, tanpa disukung bukti pengujian yang dilakukan atas pernyataan tersebut.
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Itulah bukti bukti sejarah yang tidak mungkin anda bantah.
Tuhan sendiri yang mengatakan jangan menambahi firman-Nya :Kalau Firman yang ANda maksud di sini adalah Alkitab, kelihatannya Anda belum mengetahui apa yang Anda post. Katploik tidak menambah Alkitab sejak dikanonkan. Tetapi sejak abad XIX, ada pengurangan kitab dari Alkitab yang telah dikanon, dan itu pula yang Anda puja dan ikuti. Memprihatinkan.
Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta
Silahkan buktikan apa yang saya katakan tanpa dasar yang valid secara obyektif ?Andalah yang bertanggung jawab membuktikan pernyataan Anda.
Jadi kalau ada tambahan itu sudah pasti dusta kata Tuhan sendiri.Firman Tuhan dalam rupa Alkitab, tidak bertambah sejak dikanonkan. Tetapi, memang ada pihak yang mengurangi 7 kitab dari Alkitab yang dikanonkan, dan para pengikutnya menyatakan bahwa ada penambahan kitab, sementara yang terjadi ialah adanya pengurangan kitab. Sepengetahuan Andakah itu? Atau Anda hanya menulis saja tanpa mengetahui apa yang Anda tulis?
Ini adalah forum diskusi makanya sepanjang argumentasinya valid secara obyektif maka anda harus memberikan kontra argumentasi secara valid juga jangan hanya bisanya menuduh doang !Kalau Anda sepakat dengan pernyataan orang lain, seharusnya Anda mampu juga menyajikan argumen mengapa sampai kepada pernyataan tersebut. Jika Anda hanya sepakat dengan pernyataan seseorang tanpa mampu menyajikan mengapa orang itu sampai pada pernyataan seperti itu, Anda tidak lebih dari bebek yang membebek.
@Husada
Capek dan lelah ya brow, tetapi menyadarkan orang yang sedang kesasar dan tidak tahu jalan, konon besar imbalannya di sorga.
Yah capak memang capek , dan lelah
Tapi ingatlah bahwa yesys bukan saja capek dan lelah tapi juga telah mengorbankan nyawanya untuk membatalkan taurat
P Baru: Efesus
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia(Yesus) telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
Tuhan Yesus memberkati
Han
@OSASMat 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu diberikan kepada 11 murid perdana, hendak OSAS koreksi, bahwa itu diberikan kepada setiap pejabat gerejawi serta mereka yang terpanggil dan bertalenta?
Quote
Yang menjadi permasalahan bukan “mengajarnya” tetapi “menambahi” segala macam ajaran para Rasul yang sudah bertentangan dengan Scriptura.
Menambahi segala macam ajaran para Rasul yang sudah bertentangan dengan Scriptura? Kalau OSAS mengatakan "Menambahi", artinya OSAS tahu jumlah awal, kemudian ternyata jumlah akhir lebih besar daripada jumlah awal, demikiankah pengertian menambahi? Jika "YA", boleh tunjukkan jumlah awalnya, dan jumlah sekarang? Jika "TIDAK", bagaimana mengartikan "Menambahi" yang OSAS post?
Quote
Sudah saya jawab diatas bahwa jabatan Pengajar dan hak untuk mengajar adalah berbeda karena bagaimana setiap orang bisa menginjili kalau dia tidak bisa mengajarkan apa itu Injil.
Jika di Alkitab OSAS ada Mat 28:20, apakah kompetensi mengajar diberikan kepada semua murid? Menginjili yang OSAS maksudkan, apakah cukup dengan menyatakan ayat-ayat Injil? Menginjili itu termasuk juga berbuat dan berkata sesuai dengan buah-buah Roh. Bukan secara verbal saja menyatakan ayat-ayat Injil. Tetapi kalau dia memiliki kompetensi mengajar, dia berhak mengajar. Bisa OSAS tangkap?
Quote
Komentar anda aneh bin ajaib alias tidak alkitabiah.
Saya mengamini 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Bukan semata-mata Alkitab saja. Mungkin karena di Alkitab OSAS tidak terdapat 2 Tes 2:15 ini, maka OSAS memandang bahwa apa yang saya post tidak alkitabiah.
Quote
Apakah menginjili itu hanya membacakan ayat Alkitab lalu selesai ???
Pertanyaan OSAS ini menujukkan bahwa OSAS mengerti, bahwa yang utama adalah berbuat dan bersikap sesuai dengan buah Roh, bukan menghafal ayat-ayat sesuai selera dan melupakan ayat lainnya.
Quote
Kalau ada jabatan Penginjil (Evangelist) di gereja tidak berarti bahwa hanya dia saja yang boleh menginjili orang sedangkan kaum awam tidak boleh.
Buktikan bahwa pemahaman seperti ini alkitabiah. Kompetensi mengajar segala yang diajarkan Jesus Kristus, sesuai dengan Mat 28:20, bukan dimiliki oleh setiap orang yang sudah dibaptis dengan benar. Ayat Alkitab yang mana yang menjadi acuan pengertian OSAS atas pernyataan itu?
Quote
Tidak ada sistim monopoli penafsiran di gereja Protestan berbeda dengan sistim digereja anda.
Paulus sudah berkata kepada jemaat sbb :
1 Pet.3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat
Itulah tugas setiap orang percaya penyandang imamat rajani.
Setiap orang yang membaca ayat Alkitab, bebas mengartikannya bagaimana. Tetapi kalau untuk diajarkan kepada pihak lain, harus dilakukan oleh orang yang kompeten (yang mendapat terusan perintah mengajar sesuai Mat 28:20). Kalau mengajarkan kepada orang lain walaupun dia tidak kompeten, Tuhan Jesus Kristus tidak serta merta datang melarangnya, sama seperti waktu Tuhan Jesus Kristus tidak serta merta melarang Yudas Iskariot menjualNya.
Quote
Memang kenyataannya gereja lebih gambang menambahi ajaran menurut keinginan sendiri ketimbang mau taat kepada apa yang sudah diajarkan didalam Alkitab.[/qiote]Bagaimana OSAS mengartikan taat kalau ada bagian ayat Alkitab yang tidak OSAS turuti?
[qiote]Itulah perbedaan pemahaman antara Protestan dan Roma Katolik,sehingga terjadi gerakan Reformasi.
Sepengetahuan saya, Katolik diajar untuk taat kepada pimpinan, dan dimungkinkan untuk bertanya. Jika protes hanya untuk tampak beda, apa guna pembeda tetapi mengarahkan pada kebinasaan?
Quote
Kata gereja berasal dari kata bahasa Yunani “Ekklesia” yang didefinisikan sebagai “perkumpulan” atau “orang-orang yang dipanggil keluar.” Akar kata dari ”gereja” bukan berhubungan dengan gedung atau institusi, namun dengan orang orang (jamak).
Tuhan Jesus Kristus bilang mendirikan jemaat, bukan mendirikan jemaat-jemaat. Apakah OSAS ingin melampaui apa yang dibangun Jesus Kristus dengan mendirikan jemaat-jemaat lain?
Quote
Gereja universal/sedunia yaitu gereja yang terdiri dari semua orang yang memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. 1 Korintus 12:13-14 mengatakan “Sebab dalam satu Roh kita semua, baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, baik budak, maupun orang merdeka, telah dibaptis menjadi satu tubuh dan kita semua diberi minum dari satu Roh.
Kalau itu konsisten, mengapa pengajar denominasi A tidak diterima di denominasi B? Di perkataan bilang minum dari satu Roh di pelaksanaan tidak menerima 'minuman Roh' dari denominasi lain. Inkonsisten.
Quote
Karena tubuh juga tidak terdiri dari satu anggota, tetapi atas banyak anggota.” Kita melihat bahwa siapapun yang percaya adalah bagian dari tubuh Kristus. Gereja Tuhan yang sebenarnya bukanlah bangunan gereja atau denominasi tertentu. Gereja Tuhan yang universal/sedunia adalah semua orang yang telah menerima keselamatan melalui beriman di dalam Yesus Kristus dan taat kepada Firman Allah yang tertulis.
Periksa lagi pemahaman OSAS atas analogi Gereja sebagai Tubuh Kristus itu. Kalau OSAS konsisten dengan analogi itu, seharusnya OSAS tidak berbeda sikap berdasarkan denominasi. Siapa saja, dari denominasi apa saja, boleh menyampaikan ajaran yang diterima dari Roh yang satu kepada denominasi lain. Bagaiman di lapangan? Apakah denominasi OSAS menerima pengajar dari denominasi lain yang berjumlah ribuan itu?
Quote
Ajaran bahwa Roh Kudus memimpin setiap orang percaya berjubel didalam Alkitab,jadi itu merupakan doktrin yang berdasarkan Alkitab.
1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus
1 Pet.1:12 Kepada mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri, tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin diketahui oleh malaikat-malaikat.
Gal.5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
Jadi taatlah kepada pimpinan Roh Kudus ketimbang bersandar kepada manusia siapapun dia yang rentan dosa dan selalu cenderung memalsukan ajaran Firman Tuhan yang tertulis seperti sudah saya berikan contohnya,walaupun dia itu pemimpin gereja sekalipun.
Makanya jangan menafsirkan satu ayat terpisah dengan ayat lainnya saja tetapi llihatlah secara keseluruhan prinsip prinsip yang benar dari ajaran Alkitab.
Apakah OSAS mau mengatakan bahwa Protestan A dan Protestan B menerima dan menerapkan ajaran Roh yang satu, kudus, katolik, dan apostolik, tetapi kenyataannya mereka menganggap denominasinya lebih kudus daripada denominasi protestan lainnya?
Quote
Markus 7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Ini kayaknya berlaku bagi kumpulan yang ujug-ujug muncul setelah sekian abad ditinggalkan oleh ragawi Jesus Kristus, dan tidak berlaku bagi kumpulan-kumpulan yang memelihara dan melaksanakan perintah Jesus Kristus secara terus menerus diturunkan ke generasi berikutnya, mengajarkan segala yang diperintahkan Jesus Kristus, baik yang sudah dicatat dalam Alkitab, dan yang belum dicatat sesuai Yoh21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Quote
Efesus 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Roh Kudus selamanya konsisten dengan kebenaran yang ada di Alkitab,karena Dia sendiri yang mewahyukan-Nya.
Oo... itu pula dasar pikiran OSAS sehingga meski dapat mempelajari eksistensi kumpulan pengikut Kristus, tetap OSAS mengikuti 'ombang-ambingan' pengajaran manusia sejak abad XVI?
Waktunya sudah dekat, gandum akan dipisahkan dari ilalang, domba dipisahkan dari kambing.
@OSAS
Quote from: OSAS on Today at 12:04:31 PM
Siapa bilang gereja sebagai tubuh Kristus itu banyak ???
Gereja tubuh Kristus yang universal hanya satu tetapi yang palsu juga ada yaitu yang tidak mau taat kepada ajaran para Rasul.
Ou, ya? Gereja Tubuh Kristus yang OSAS maksud itu, yang melupakan Mat 28:20? Gereja yang melahirkan pengajar-pengajar yang tidak kompeten karena tidak mendapat terusan perintah mengajar olej Jesus Kristus sendiri? Tuhan Jesus Kristus memerintahkan untuk mengajarkan segala sesuatu yang telah diajarkanNya, tetapi sejak abad XVI memilih untuk mengajarkan hanya yang tertulis dan sesuai selera di Alkitab dengan mengingkari untuk mengajarkan yang tertulis lainnya?
Walau Rasul Paulus mengajarkan agar jemaat menerima seluruh pengajaran para Rasul sesuai 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis, tetapi kumpulan OSAS memilih hanya menerima dan mengajarkan yang sudah tertulis di Alkitab saja?
Quote
Allah mengatakan jangan telan bulan bulat semua ajaran atau roh tetapi ujilah apa yang benar dan satu satunya ukuran kebenaran sebagai alat uji hanyalah Scriptura saja bukan tradisi gereja yang banyak menyeleweng.
Karena itu pula maka sejak abad XVI orang yang menamai diri pengikut Kristus mulai memilih-milih ayat Alkitab sesuai seleranya, dengan dalih tidak menelan bulat-bulat?
Quote
I Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Kumpulan Anda sudah melaksanakan ayat ini, dan Anda menyimpulkan bahwa kumpulan Andalah yang benar? Padahal, Anda memilah-milah ayat Alkitab yang sesuai selera Anda?
Quote
Selanjutnya Tuhan sudah memperingatkan :
2 Petrus 2:1 Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Hati-hatilah, banyak yang akan datang seperti domba, tetapi sebenarnya adalah serigala. Gunakan logika, minta penerangan Roh Kudus. Tetapi jangan pula keinginan sendiri dikatkan sebagai tuntunan Roh Kudus. Itu mempersamakan diri denga Tuhan. Misalnya, menyatakan bahwa wahyu Tuhan sudah berhenti, itu memposisikan diri sebagai Tuhan hingga mengetahui bahwa wahyu Tuhan sudah berhenti.
Quote
Dan itu memang sudah terbukti jelas sekali.
Allah mengutuk orang yang bersandar kepada manusia
Yer.17:5 Beginilah firman Tuhan: "Terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang hatinya menjauh dari pada Tuhan
Seperti orang-orang yang mengajarkan Sola Scriptura padahal, ajaran seperti itu tidak pernah disebut di Alkitab, ya?
Kalau semua Rasul sudah tidak ada maka kewajiban semua murid Kristus untuk memberikan ajaran sesuai tanggungjawabnya kepada Tuhan.
Alkitab mengajarkan bahwa bukan hanya kesebelas Rasul saja yang mengajar :
Kisah Para Rasul 15:35 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.
Sudah saya berikan ayatnya diatas bahwa bukan hanya Rasul saja yang boleh mengajar tetapi juga orang percaya dan juga ada karunia mengajar yang Tuhan berikan kepada orang percaya.
Tidak ada lagi ajaran lisan para Rasul yang belum tertulis karena Alkitab sudah lengkap dan sempurna.
Diluar itu yang ada hanya tradisi rekayasa gereja saja yang sama sekali tidak berotoritas dan otentik sebagai firman Tuhan.
Dan Alkitab sudah memperingatkan bahwa ajaran manusia / gereja bisa menyesatkan.
Quote
Kesatuan tidak menjamin kebenaran melainkan keragaman didalam kesatuan roh yang taat kepada Firman Tuhanlah gereja yang sejati.
Sependapat.
Nanya dong, jika pengajar dari suatu kelompok tidak diizinkan mengajar di kelompok lain, masih satukah mereka?
Quote
Tidak pernah Alkitab mengajarkan kompromi didalam kebenaran Alkitab yang absolut tsb.
Tidak mungkin ada kesatuan yang benar kalau isinya mengkhianati dan melanggar Firman Allah yang tertulis.
Walaupun di Alkitab itu ditulis juga bahwa masih banyak yang belum ditulis, ya?
Quote
Makanya gereja bukan organisasi yang walaupun secara organisatoris satu nama / organisasi tetapi tidak ada jaminan bahwa dia merupakan tubuh Kristus yang sejati kalau tidak berdidri teguh diatas ajaran para Rasul.
Gereja (Jemaat) yang didirikan Jesus Kristus mengikuti yang tertulis di Alkitab yang mengatakan bahwa belum seluruh yang dilakukan Jesus Kristus dicatat dalam Alkitab. Yoh 21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.
Quote
Semua contoh ajaran tambahan gereja yang sudah saya berikan didalam replay 848 sama sekali bukan ajaran Kristus malah bisa dikatakan sudah menghujat Kristus sebagai satu satunya Juruselamat dan Penebus dosa manusia.
Itulah contohnya kalau gereja bukan dipimpin oleh Roh Kudus yang mewahyukan semua Kitab Suci.
Apa yg tidak tertulis tidak berarti boleh ditambahi dengan segala macam ajaran yang menyimpang karena hanya Nabi dan Rasul saja yang merupakan sumber wahyu yang otentik dan berotoritas sedangkan diluar itu pasti hanya kepalsuan.
Kalau OSAS tidak punya pengetahuan tentang itu, atau dengan kata lain, kalau OSAS belum menguji hal-hal itu, nagaimana pula OSAS mengatakannya sebagai menghujat Kristus?
Quote
Kan sudah saya berikan buktinya didalam replay 848 ?
Ujilah. Caranya, jadika itu trit, agar kita bahas. Jika hanya menyatakan suatu pernyataan, kemudian mengatakan pernyataan itu benar tanpa memberikan dokumen atau informasi pendukung, betapa OSAS hanya ngomong saja, dan mengingkari pernyataan sendiri, dimana OSAS setuju dengan menguji segala sesuatu, tetapi OSAS menerima penyataan itu tanpa menguji.
Quote
Apakah anda tidak memahami ajaran gereja sendiri ?
Apakah Anda mau mengatakan bahwa Anda lebih memahami ajaran Gereja yang saya terima daripada saya? Eh, mungkin juga deng. Sebab, Anda tidak sungkan mengklaim diri setara denga Tuhan, dimana Anda tahu bahwa wahyu Tuhan sudah berhenti.
Quote
Kalau mau lengkapnya silahkan baca apa yang pernah dikutip oleh bro Solideo sbb :
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Itulah bukti bukti sejarah yang tidak mungkin anda bantah.
Link yang OSAS tunjuk, hanya berisi pernyataan-pernyataan, tanpa disukung bukti pengujian yang dilakukan atas pernyataan tersebut.
Quote
Tuhan sendiri yang mengatakan jangan menambahi firman-Nya :
Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta
Kalau Firman yang ANda maksud di sini adalah Alkitab, kelihatannya Anda belum mengetahui apa yang Anda post. Katploik tidak menambah Alkitab sejak dikanonkan. Tetapi sejak abad XIX, ada pengurangan kitab dari Alkitab yang telah dikanon, dan itu pula yang Anda puja dan ikuti. Memprihatinkan.
Quote
Silahkan buktikan apa yang saya katakan tanpa dasar yang valid secara obyektif ?
Andalah yang bertanggung jawab membuktikan pernyataan Anda.
Quote
Jadi kalau ada tambahan itu sudah pasti dusta kata Tuhan sendiri.
Firman Tuhan dalam rupa Alkitab, tidak bertambah sejak dikanonkan. Tetapi, memang ada pihak yang mengurangi 7 kitab dari Alkitab yang dikanonkan, dan para pengikutnya menyatakan bahwa ada penambahan kitab, sementara yang terjadi ialah adanya pengurangan kitab. Sepengetahuan Andakah itu? Atau Anda hanya menulis saja tanpa mengetahui apa yang Anda tulis?
Quote
Ini adalah forum diskusi makanya sepanjang argumentasinya valid secara obyektif maka anda harus memberikan kontra argumentasi secara valid juga jangan hanya bisanya menuduh doang !
Kalau Anda sepakat dengan pernyataan orang lain, seharusnya Anda mampu juga menyajikan argumen mengapa sampai kepada pernyataan tersebut. Jika Anda hanya sepakat dengan pernyataan seseorang tanpa mampu menyajikan mengapa orang itu sampai pada pernyataan seperti itu, Anda tidak lebih dari bebek yang membebek.
Kalau yang diajarkan Firman Tuhan yang benar kenapa tidak boleh ?
Yang belum ditulis tidak perlu dikarang karang atau direkayasa karena memang tidak perlu bagi iman kristen sebab apa yang sudah tertulis sudah sempurna dan cukup untuk memperlengkapi orang percaya.
Saya percaya bahwa para Rasul tidak akan pernah melalaikan semua apa yang diperlukan bagi iman kristen karena mereka dipimpin oleh Roh Kudus.
Kalau tidak dicatat berarti bukan ijin kepada gereja untuk menambahi segala macam ajaran yang menyimpang karena wahyu Tuhan hanya diberikan kepada Nabi dan Rasul saja.
Kalau tidak mengaku Yesus sebagai satu satunya penebus dosa manusia dan pengantara Allah dan manusia sudah pasti menghujat Kristus namanya.
Silahkan anda ajukan saja apa yang tidak benar menurut anda dan saya akan memberikan argumentasi saya.
Yang mengaku sama dengan Tuhan adalah pemimpin gereja anda sendiri karena menyatakan sendiri dirinya setara dengan Tuhan dan infallible.
Saya mungkin saja lebih banyak tau ajaran gereja anda dari anda sendiri.
Semua yang ada pada daftar tersebut tidak akan tahan uji kalau diuji berdasarkan prinsip Sola Scriptura.
Saya berbicara mengenai penambahan ajaran berdasarkan tradisi gereja anda yang sudah berjalan berabad abad padahal tulisan Nabi dan Rasul sudah berhenti ribuan tahun yang lalu.
Anda menuduh ternyata tanpa bukti,makanya itu hanyalah Straw Man argument belaka.
Lain kali kalau menuduh orang lain salah,maka tunjukkan apa yang salah baru bisa orang menjawabnya / menyanggahnya,bukan asal tuduh saja tanpa bukti yang jelas.
Bagaimana menangkis tuduhan anda kalau tuduhannya saja kabur alias tidak jelas apanya yang salah.
Anda yang kelihatannya hanya membebek kepada pemimpin gereja anda karena tidak berani mengujinya sedangkan saya berprinsip Sola Scriptura dan tidak mau membebek kepada ajaran manusia.
Semua argumen saya sudah saya dasarkan kepada prinsip prinsip kebenaran Alkitab yang saya kutip (Sola Scriptura).
Kalau anda menuduhnya keliru silahkan buktikan jangan omong doang.
Ada perseteruan sengit yg terjadi di thread ini.
Tapi, biarpun begitu, Allah memang Allah yg luar biasa. Soalnya, dengan mengikuti "perseteruan sengit" itu, diam-diam saya yang awam ini jadi termotivasi untuk baca Alkitab secara lebih mendalam dari biasanya.
Saya sampaikan ini untuk menjadi kesaksian bagi saudara-saudara sekalian (mungkin beberapa orang akan merah kupingnya dengar kata 'saudara' hehehe... :D) bahwa Allah sungguh luar biasa. Ia bisa memakai hal-hal yg tampaknya umumnya tidak baik menurut norma sosial manusia untuk berkomunikasi dng seorang yg insignificant seperti saya. Luar biasa!
Ya, maaf OOT. Sekedar mengekspresikan dorongan untuk memuji Allah. Sekarang...silahkan dilakukan apa yg ingin dilakukan... :D
Salam
Kalau semua Rasul sudah tidak ada maka kewajiban semua murid Kristus untuk memberikan ajaran sesuai tanggungjawabnya kepada Tuhan.Apakah menurut logika OSAS, ketika Tuhan Jesus Kristus mengundang 11 muridNya ke bukit untuk memberi perintah mengajar, sementara ketika itu sudah banyak pengikut Kristus, adalah pekerjaan tanpa tujuan?
Tuhan tidak pernah menunjuk ada kelas atau golongan tertentu yang memonopoli pengajaran sebab Roh Kuduslah yang mengajar setiap orang percaya.
Alkitab mengajarkan bahwa bukan hanya kesebelas Rasul saja yang mengajar :Seiring dengan perjalanan waktu, memang yang memiliki kompetensi mengajar bukan hanya yang 11. Jika hanya yang 11, pengebaran kabar sukacita sangat terbatas. Siapa pengajar selain ke-11-an? Merka ialah yang dipilih Tuhan dan dipilih oleh ke-11 murid perdana.
Kisah Para Rasul 15:35 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.
Alkitabpyn menyatakan bahwa ada karunia mengajar bagi orang percaya :Apa yang OSAS cermati dari Rom 12:7 itu? Apakah benar seperti yang OSAS ungkapkan bahwa setiap orang percaya dikaruniai kompetensi mengajar? Baca ulang, kaitkan dengan semua ayat di perikop itu. Setlah membaca satu perikop, saya mengartikan, orang yang memperoleh karunia mengajar, hendaklah ia mengajar. Bukan setiap orang percaya memiliki kompetensi mengajar. Dapat OSAS tangkap?
Roma 12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
Itulah peran orang percaya sebagai penyandang imamat rajani yang anda kelihatannya tidak paham.
Silahkan baca saja semua ajaran tambahan yang sudah bertentangan dengan Alkitab didalam website yang pernah diberikan bro Solideo dan bantah saja fakta sejarah itu kalau memang mampu.Saya menerima ajaran dari pengajar kompeten, baik secara lisan maupun tertulis. Hasilnya dapat saya katakan, Pohon dikenal dari buahnya.
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Jadi buat apa berputar putar terus komentarnya kalau mau fokus menyanggah adanya banyak ajaran yang menyimpang dari Alkitab tsb di website yang sudah tersedia.
Sudah saya berikan ayatnya diatas bahwa bukan hanya Rasul saja yang boleh mengajar tetapi juga orang percaya dan juga ada karunia mengajar yang Tuhan berikan kepada orang percaya.Cermati lagi, dan kalau tidak salah OSAS pernah bilang, memaknai suatu ayat, jangan lepas dari ayat lain. Saya bilang, memaknai ayat, paling sedikit, kaitkan dengan ayat-ayat dalam satu perikop. Eh, Alkitab yang kita gunakan masih sama kan? Yang diakui oleh LAI?
I Petrus 2:9 kamulah bangsa yang terpilih, IMAMAT yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:Bisa OSAS bedakan antara yang saya garis bawahi itu dengan mengajar? Kalau memberitakan perbuatan Allah, itu sama dengan menceritakan pengalaman umat pilihan Allah sejak dahulu sampai pelayanan Jesus Kristus. Kalau mengajar, itu adalah tugas ke-11 murid dan yang ditetapkan oleh mereka dengan pertolongan Roh Kudus. Bisa OSAS lihat beda mengajar terhadap memberitakan?
Maka secara hakiki tidak ada pemisahan antara kaum klerus (Pendeta/Imam) dengan kaum awam (umat) ataupun hierarki atau penjenjangan di antara jabatan-jabatan gerejawi yang mempengaruhi kesucian dan status setiap hierarki tersebut melainkan hanya karena fungsi yang khas sesuai karunia dan talenta nya masing-masing.OSAS ingin mengoreksi sikap Jesus Kristus yang memilih 11 muridNya dari antara seluruh pengikutNya masa itu?
Semua orang percaya adalah Imam . Dengan ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa semua orang Kristen dipanggil untuk mengajar maupun bersaksi tentang kebenaran tentang kabar baik.Bedakan juga mengajar dan bersaksi.
Tidak ada lagi ajaran lisan para Rasul yang belum tertulis karena Alkitab sudah lengkap dan sempurna.OSAS mau mengoreksi ayat-ayat Injil yang mengatakan bahwa masih banyak yang dilakukan Jesus Kristus belum ditulis?
Diluar itu yang ada hanya tradisi rekayasa gereja saja yang sama sekali tidak berotoritas dan otentik sebagai firman Tuhan.Jika OSAS cermat, sesungguhnya, ajaran manusia adalah yang diajarkan oleh orang yang keluar dari kelompok mana dikatakan oleh Jesus Kristus disertai sampai kepada akhir zaman. Begitu orang itu keluar dari kelompok itu, dia mengajarkan yang dia ketahui tanpa bimbingan Roh Kudus yang dijanjikan oleh Jesus Kristus.
Dan Alkitab sudah memperingatkan bahwa ajaran manusia / gereja bisa menyesatkan.
Semua orang percaya sebagai imam harus bisa menjelaskan apa makna Injil kepada mereka yang di Injilinya bukan hanya membacakannya belaka.Keimamannya diperoleh dari siapa? Kalau keimaman itu sudah terputus ratusan tahun silam dari kelompok yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai akhir zaman, itu berarti penjelasannya hanya berdasar pemahamannya sendiri, tidak disertai Jesus Kristus.
Kamu tidak paham apa itu makna imamat rajani bagi semua orang percaya seperti yang sudah saya kutip diatas sebab kebiasaanmu hanya bersandar kepada manusia belaka bukan Firman Tuhan yang mana hal ini dikutuk oleh Tuhan seperti ayat yang sudah pernah saya kutip pada postingan yg lalu.Saya pernah mendengar pepatah, Padi Hampa Mendongak.
Semua orang percaya adalah imam dan mereka yang mendapat karunia mengajar akan menjabat sebagai Pengajar didalam gereja sesuai dengan ayat Alkitab yang sudah saya kutip diatas.Bukan semua orang pengikut Kristus diberikan kompetensi mengajar. Jangan mengkoreksi perbuatan Tuhan Jesus Kristus.
Justru karena mengikuti pemimpin secara membabi buta tanpa mau mengujinya dengan kebenaran Alkitab lah yang membinasakan manusia seperti kata firman Tuhan :OSAS yang mungkin mengikuti pimpinannya secara membabi buta. Pimpinan Katolik, ditahbis oleh kumpulan yang disertai Jesus Kristus seperti dikatakan Jesus Kristus bahwa Tuhan Jesus Kristus akan menyertai kumpulan itu sampai kepada akhir zaman, meskipun satu dua mungkin ada yang lebih mengutamakan pikirannya sendiri, seperti Yudas Iskariot, meski dipilih oleh Jesus Kristus sendiri, tetapi memilih untuk menjual Jesus Kristus.
Matius 15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntunorang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Padahal Tuhan sudah memperingatkan :
1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Gereja yang universal sebagai tubuh Kristus hanya satu tetapi jemaat bisa banyak didalam berbagai denominasi.Tuhan Jesus Kristus hanya mendirikan satu jemaat, bukan banyak jemaat, dan sebelum Tuhan Jesus memikul salib ke Golgota, kepada Petrus sudah diperintahkan untuk menguatkan saudara-saudaranya apabila Petrus sudah insaf.
Karena banyak ajaran gereja yang sudah bertentangan dengan kebenaran Alkitab dan gereja yang benar adalah selalu mengujinya dengan ukuran kebenaran Alkitab,itulah sebabnya lahir gerakan Reformasi karena gereja sudah banyak menyimpang dari ajaran para Rasul.Sudah ada trit mengenai 95 tesis Martin Luther. Boleh OSAS lihat, apakah itu yang OSAS maksud atau lebih dari itu, yaitu di http://forumimankristen.com/index.php/topic,923.msg48550.html#msg48550.
Apapun denominasinya sepanjang dipimpin olah satu Roh Kebenaran yaitu Roh Kudus dan berdiri diatas Firman Kebenaran yaitu Scriptura,adalah tubuh Kristus yang sejati.Yang pernah saya baca janji Tuhan Jesus Kristus menyertai sampai kepada akhir zaman adalah kepada ke-11-an yang diperintahNya mengajarkan segala sesuatu yang telah diperintahkanNya.
Tetapi gereja yang suka menambah nambah ajaran dengan melawan perintah Tuhan menurut saya bukan gereja yang menjadi tubuh Kristus karena tidak mungkin Roh Kudus memimpin gereja untuk berkontradiksi dengan Kitab Suci yang diwahyukan dan di Inspirasikan oleh-Nya sendiri.Lagi-lagi, saya meragukan apakah OSAS mengerti yang OSAS tulis ato tidak. OSAS bilang bahwa OSAS harus menguji segala sesuatu, namun dalam hal penambahan yang OSAS maksud di sini, saya ragukan apakah OSAS sudah menguji ato belum. Kalau Firman Tuhan (Alkitab), yang ada menguranginya, bukan menambah, adalah pada abad XIX, yaitu oleh KJV. Ketika diterjemahkan oleh Martin Luther ke Bahasa Jerman di abad XVI, masih berisi kitab-kitab Deiuterokanonika. Kemudian di abad XIX, dikurangkanlah kitab-kitab Deiuterokanonika dari Alkitab yang dikenal sekarang sebagai Alkitab Protestan.
Soal kudus atau tidak bukan bergantung kepada denominasinya tetapi tergantung kepada kepatuhannya dan ketaatannya kepada ajaran Roh Kudus didalam Alkitab (Sola Scriptura) karena Roh Kudus selalu konsisten dengan apa yang sudah diwahyukan dan di-inspirasikan-Nya sendiri didalam Scriptura.Menurut pemikiran saya, bila ada orang yang mengeluarkan diri dari kumpulan yang dijanjikan disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman, saya tidak bisa memastikan apakah orang itu (dan kumpulan pengikutnya) disertai oleh Tuhan Jesus Kristus atau tidak. Tidak dituliskan di Alkitab. Tetapi kumpulan 11 yang menerima perintah mengajar, dijanjikan disertai sampai kepada akhir zaman. Orang yang mengeluarkan diri dari penerus kumpulan penerima janji itu, tidak atau belum saya temukan ayat yang mengatakan bahwa mereka juga disertai Tuhan Jesus Kristus.
Justru gerakan Reformasi muncul untuk mengoreksi semua praktek penyimpangan yang sudah dilakukan gereja yang selalu mencari untung dengan menggunakan wewenangnya seolah olah itu firman Tuhan padahal Tuhan sendiri sudah memperingatkan sbb :Baca saja 95 tesis Martin Luther yang link-nya sudah saya cantumkan di atas. Kalo ada yang ingin OSAS tambahkan dari ke-95 tesis itu, silahkan. Kalau hanya ke-95 tesis itu, silahkan komentari mana yang sesuai denga pikiran OSAS atau justru OSAS tolak.
2 Petrus 2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Ajaran penjualan surat indulgensia adalah contoh mencari untung dengan cerita isapan jempol seperti yang dikatakan Alkitab tsb.
Manalah mungkin dosa bisa dihapus dengan membayar pakai uang,sebab hanya darah Kristus saja yang bisa membasuh dosa dosa manusia.
Itulah salah satu contoh kongkrit yang katanya berwenang menjadi guru / pengajar tetapi ajarannya hanya isapan jempol belaka alias tidak alkitabiah sama sekali.
Saya tidak pernah terombang ambing oleh angin pengajaran yang ngaco melainkan selalu memegang prinsip “Sola Scriptura” yaitu setia dan taat sepenuhnya kepada kebenaran Alkitab Firman Tuhan yang tertulis.Sola Scriptura yang bagaimana? Scriptura tanpa interpretasi? Itu memang Sola Scriptura. Kalu Sola Scriptura ditambah interpretasi, itu bukan
Semua orang percaya sebagai imam harus bisa menjelaskan apa makna Injil kepada mereka yang di Injilinya bukan hanya membacakannya belaka.Keimamannya diperoleh dari siapa? Kalau keimaman itu sudah terputus ratusan abad silam dari kelompok yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai akhir zaman, itu berarti penjelasannya hanya berdasar pemahamannya sendiri, tidak disertai Jesus Kristus.
Kamu tidak paham apa itu makna imamat rajani bagi semua orang percaya seperti yang sudah saya kutip diatas sebab kebiasaanmu hanya bersandar kepada manusia belaka bukan Firman Tuhan yang mana hal ini dikutuk oleh Tuhan seperti ayat yang sudah pernah saya kutip pada postingan yg lalu.Saya pernah mendengar pepatah, Padi Hampa Mendongak.
Semua orang percaya adalah imam dan mereka yang mendapat karunia mengajar akan menjabat sebagai Pengajar didalam gereja sesuai dengan ayat Alkitab yang sudah saya kutip diatas.Bukan semua orang pengikut Kristus diberikan kompetensi mengajar. Jangan mengkoreksi perbuatan Tuhan Jesus Kristus.
Justru karena mengikuti pemimpin secara membabi buta tanpa mau mengujinya dengan kebenaran Alkitab lah yang membinasakan manusia seperti kata firman Tuhan :OSAS yang mungkin mengikuti pimpinannya secara membabi buta. Pimpinan Katolik, ditahbis oleh kumpulan yang disertai Jesus Kristus seperti dikatakan Jesus Kristus bahwa Tuhan JEsus Kristus akan menyertai kumpulan itu sampai kepada akhir zaman, meskipun satu dua mungkin ada yang lebih mengutamakan pikirannya sendiri, seperti Yudas Iskariot, meski dipilih oleh Jesus Kristus sendiri, tetapi memilih untuk menjual Jesus Kristus.
Matius 15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntunorang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Padahal Tuhan sudah memperingatkan :
1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Gereja yang universal sebagai tubuh Kristus hanya satu tetapi jemaat bisa banyak didalam berbagai denominasi.Tuhan Jesus Kristus hanya mendirikan satu jemaat, bukan banyak jemaat, dan sebelum Tuhan Jesus memikul salib ke Golgota, kepada Petrus sudah diperintahkan untuk menguatkan saudara-saudaranya apabila Petrus sudah insaf.
Karena banyak ajaran gereja yang sudah bertentangan dengan kebenaran Alkitab dan gereja yang benar adalah selalu mengujinya dengan ukuran kebenaran Alkitab,itulah sebabnya lahir gerakan Reformasi karena gereja sudah banyak menyimpang dari ajaran para Rasul.Sudah ada trit mengenai 95 tesis Martin Luther. Boleh OSAS lihat, apakah itu yang OSAS maksud atau lebih dari itu, yaitu di
Semua orang percaya sebagai imam harus bisa menjelaskan apa makna Injil kepada mereka yang di Injilinya bukan hanya membacakannya belaka.Keimamannya diperoleh dari siapa? Kalau keimaman itu sudah terputus ratusan abad silam dari kelompok yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai akhir zaman, itu berarti penjelasannya hanya berdasar pemahamannya sendiri, tidak disertai Jesus Kristus.
Kamu tidak paham apa itu makna imamat rajani bagi semua orang percaya seperti yang sudah saya kutip diatas sebab kebiasaanmu hanya bersandar kepada manusia belaka bukan Firman Tuhan yang mana hal ini dikutuk oleh Tuhan seperti ayat yang sudah pernah saya kutip pada postingan yg lalu.Saya pernah mendengar pepatah, Padi Hampa Mendongak.
Semua orang percaya adalah imam dan mereka yang mendapat karunia mengajar akan menjabat sebagai Pengajar didalam gereja sesuai dengan ayat Alkitab yang sudah saya kutip diatas.Bukan semua orang pengikut Kristus diberikan kompetensi mengajar. Jangan mengkoreksi perbuatan Tuhan Jesus Kristus. Tuhan Jesus Kristus memberi kompetensi mengajar kepada jumlah orang terbatas, OSAS menyimpulkan ke setiap orang yang dibaptis. Luar biasa. Menamakan diri pengikut Kristus, tetapi mengkoreksi perbuatan Jesus Kristus.
Justru karena mengikuti pemimpin secara membabi buta tanpa mau mengujinya dengan kebenaran Alkitab lah yang membinasakan manusia seperti kata firman Tuhan :OSAS yang mungkin mengikuti pimpinannya secara membabi buta. Pimpinan Katolik, ditahbis oleh kumpulan yang disertai Jesus Kristus seperti dikatakan Jesus Kristus bahwa Tuhan JEsus Kristus akan menyertai kumpulan itu sampai kepada akhir zaman, meskipun satu dua mungkin ada yang lebih mengutamakan pikirannya sendiri, seperti Yudas Iskariot, meski dipilih oleh Jesus Kristus sendiri, tetapi memilih untuk menjual Jesus Kristus.
Matius 15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntunorang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Padahal Tuhan sudah memperingatkan :
1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Gereja yang universal sebagai tubuh Kristus hanya satu tetapi jemaat bisa banyak didalam berbagai denominasi.Tuhan Jesus Kristus hanya mendirikan satu jemaat, bukan banyak jemaat, manusia anggota jemaat bisa banyak, dan sebelum Tuhan Jesus memikul salib ke Golgota, kepada Petrus sudah diperintahkan untuk menguatkan saudara-saudaranya apabila Petrus sudah insaf.
Karena banyak ajaran gereja yang sudah bertentangan dengan kebenaran Alkitab dan gereja yang benar adalah selalu mengujinya dengan ukuran kebenaran Alkitab,itulah sebabnya lahir gerakan Reformasi karena gereja sudah banyak menyimpang dari ajaran para Rasul.Sudah ada trit mengenai 95 tesis Martin Luther. Boleh OSAS lihat, apakah itu yang OSAS maksud atau lebih dari itu.
Quote
Alkitabpyn menyatakan bahwa ada karunia mengajar bagi orang percaya :
Roma 12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
Itulah peran orang percaya sebagai penyandang imamat rajani yang anda kelihatannya tidak paham.
Apa yang OSAS cermati dari Rom 12:7 itu? Apakah benar seperti yang OSAS ungkapkan bahwa setiap orang percaya dikaruniai kompetensi mengajar? Baca ulang, kaitkan dengan semua ayat di perikop itu. Setlah membaca satu perikop, saya mengartikan, orang yang memperoleh karunia mengajar, hendaklah ia mengajar. Bukan setiap orang percaya memiliki kompetensi mengajar. Dapat OSAS tangkap?
Quote
Silahkan baca saja semua ajaran tambahan yang sudah bertentangan dengan Alkitab didalam website yang pernah diberikan bro Solideo dan bantah saja fakta sejarah itu kalau memang mampu.
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Jadi buat apa berputar putar terus komentarnya kalau mau fokus menyanggah adanya banyak ajaran yang menyimpang dari Alkitab tsb di website yang sudah tersedia.
Saya menerima ajaran dari pengajar kompeten, baik secara lisan maupun tertulis. Hasilnya dapat saya katakan, Pohon dikenal dari buahnya.
Quote
Sudah saya berikan ayatnya diatas bahwa bukan hanya Rasul saja yang boleh mengajar tetapi juga orang percaya dan juga ada karunia mengajar yang Tuhan berikan kepada orang percaya.
Cermati lagi, dan kalau tidak salah OSAS pernah bilang, memaknai suatu ayat, jangan lepas dari ayat lain. Saya bilang, memaknai ayat, paling sedikit, kaitkan dengan ayat-ayat dalam satu perikop. Eh, Alkitab yang kita gunakan masih sama kan? Yang diakui oleh LAI?
Quote
I Petrus 2:9 kamulah bangsa yang terpilih, IMAMAT yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Bisa OSAS bedakan antara yang saya garis bawahi itu dengan mengajar? Kalau memberitakan perbuatan Allah, itu sama dengan menceritakan pengalaman umat pilihan Allah sejak dahulu sampai pelayanan Jesus Kristus. Kalau mengajar, itu adalah tugas ke-11 murid dan yang ditetapkan oleh mereka dengan pertolongan Roh Kudus. Bisa OSAS lihat beda mengajar terhadap memberitakan?
Saya komentari yang perlu saja.
Quote from: OSAS on July 29, 2013, 10:17:06 PM
Kalau semua Rasul sudah tidak ada maka kewajiban semua murid Kristus untuk memberikan ajaran sesuai tanggungjawabnya kepada Tuhan.
Tuhan tidak pernah menunjuk ada kelas atau golongan tertentu yang memonopoli pengajaran sebab Roh Kuduslah yang mengajar setiap orang percaya.
Apakah menurut logika OSAS, ketika Tuhan Jesus Kristus mengundang 11 muridNya ke bukit untuk memberi perintah mengajar, sementara ketika itu sudah banyak pengikut Kristus, adalah pekerjaan tanpa tujuan?
Jika perintah mengajar diberikan kepada 11 murid itu, apakah orang selain mereka punya kompetensi mengajar? Bila ke-11 murid itu menyadari pentingnya mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan Tuhan Jesus Kristus, apakah mereka tidak menetapkan siapa penerus pengajaran?
Quote
Alkitab mengajarkan bahwa bukan hanya kesebelas Rasul saja yang mengajar :
Kisah Para Rasul 15:35 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.
Seiring dengan perjalanan waktu, memang yang memiliki kompetensi mengajar bukan hanya yang 11. Jika hanya yang 11, pengebaran kabar sukacita sangat terbatas. Siapa pengajar selain ke-11-an? Merka ialah yang dipilih Tuhan dan dipilih oleh ke-11 murid perdana.
Coba cermati ayat yang OSAS pilih itu. Siapa yang mengajar menurut ayat itu? Apakah banyak orang lain atau hanya Paulus dan Barnabas mengajar kepada orang banyak?
Quote
Maka secara hakiki tidak ada pemisahan antara kaum klerus (Pendeta/Imam) dengan kaum awam (umat) ataupun hierarki atau penjenjangan di antara jabatan-jabatan gerejawi yang mempengaruhi kesucian dan status setiap hierarki tersebut melainkan hanya karena fungsi yang khas sesuai karunia dan talenta nya masing-masing.
OSAS ingin mengoreksi sikap Jesus Kristus yang memilih 11 muridNya dari antara seluruh pengikutNya masa itu?
Quote
Semua orang percaya adalah Imam . Dengan ini bertujuan untuk menjelaskan bahwa semua orang Kristen dipanggil untuk mengajar maupun bersaksi tentang kebenaran tentang kabar baik.
Bedakan juga mengajar dan bersaksi.
Quote
Tidak ada lagi ajaran lisan para Rasul yang belum tertulis karena Alkitab sudah lengkap dan sempurna.
OSAS mau mengoreksi ayat-ayat Injil yang mengatakan bahwa masih banyak yang dilakukan Jesus Kristus belum ditulis?
Quote
Diluar itu yang ada hanya tradisi rekayasa gereja saja yang sama sekali tidak berotoritas dan otentik sebagai firman Tuhan.
Dan Alkitab sudah memperingatkan bahwa ajaran manusia / gereja bisa menyesatkan.
Jika OSAS cermat, sesungguhnya, ajaran manusia adalah yang diajarkan oleh orang yang keluar dari kelompok mana dikatakan oleh Jesus Kristus disertai sampai kepada akhir zaman. Begitu orang itu keluar dari kelompok itu, dia mengajarkan yang dia ketahui tanpa bimbingan Roh Kudus yang dijanjikan oleh Jesus Kristus.
Quote from: OSAS on July 29, 2013, 10:20:43 PM
Semua orang percaya sebagai imam harus bisa menjelaskan apa makna Injil kepada mereka yang di Injilinya bukan hanya membacakannya belaka.
Keimamannya diperoleh dari siapa? Kalau keimaman itu sudah terputus ratusan tahun silam dari kelompok yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai akhir zaman, itu berarti penjelasannya hanya berdasar pemahamannya sendiri, tidak disertai Jesus Kristus.
Quote
Kamu tidak paham apa itu makna imamat rajani bagi semua orang percaya seperti yang sudah saya kutip diatas sebab kebiasaanmu hanya bersandar kepada manusia belaka bukan Firman Tuhan yang mana hal ini dikutuk oleh Tuhan seperti ayat yang sudah pernah saya kutip pada postingan yg lalu.
Saya pernah mendengar pepatah, Padi Hampa Mendongak.
Quote
Semua orang percaya adalah imam dan mereka yang mendapat karunia mengajar akan menjabat sebagai Pengajar didalam gereja sesuai dengan ayat Alkitab yang sudah saya kutip diatas.
Bukan semua orang pengikut Kristus diberikan kompetensi mengajar. Jangan mengkoreksi perbuatan Tuhan Jesus Kristus.
Quote
Justru karena mengikuti pemimpin secara membabi buta tanpa mau mengujinya dengan kebenaran Alkitab lah yang membinasakan manusia seperti kata firman Tuhan :
Matius 15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntunorang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Padahal Tuhan sudah memperingatkan :
1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
OSAS yang mungkin mengikuti pimpinannya secara membabi buta. Pimpinan Katolik, ditahbis oleh kumpulan yang disertai Jesus Kristus seperti dikatakan Jesus Kristus bahwa Tuhan Jesus Kristus akan menyertai kumpulan itu sampai kepada akhir zaman, meskipun satu dua mungkin ada yang lebih mengutamakan pikirannya sendiri, seperti Yudas Iskariot, meski dipilih oleh Jesus Kristus sendiri, tetapi memilih untuk menjual Jesus Kristus.
Quote
Gereja yang universal sebagai tubuh Kristus hanya satu tetapi jemaat bisa banyak didalam berbagai denominasi.
Tuhan Jesus Kristus hanya mendirikan satu jemaat, bukan banyak jemaat, dan sebelum Tuhan Jesus memikul salib ke Golgota, kepada Petrus sudah diperintahkan untuk menguatkan saudara-saudaranya apabila Petrus sudah insaf.
Quote
Karena banyak ajaran gereja yang sudah bertentangan dengan kebenaran Alkitab dan gereja yang benar adalah selalu mengujinya dengan ukuran kebenaran Alkitab,itulah sebabnya lahir gerakan Reformasi karena gereja sudah banyak menyimpang dari ajaran para Rasul.
Sudah ada trit mengenai 95 tesis Martin Luther. Boleh OSAS lihat, apakah itu yang OSAS maksud atau lebih dari itu, yaitu dihttp://forumimankristen.com/index.php/topic,923.msg48550.html#msg48550.
Quote from: OSAS on July 29, 2013, 10:25:26 PM
Apapun denominasinya sepanjang dipimpin olah satu Roh Kebenaran yaitu Roh Kudus dan berdiri diatas Firman Kebenaran yaitu Scriptura,adalah tubuh Kristus yang sejati.
Yang pernah saya baca janji Tuhan Jesus Kristus menyertai sampai kepada akhir zaman adalah kepada ke-11-an yang diperintahNya mengajarkan segala sesuatu yang telah diperintahkanNya.
Namun, bila Tuhan Jesus Kristus hendak menyertai orang lain selain ke-11-an itu, saya tidak punya kompetensi menghalangi, meskipun tidak ada saya baca ayatnya. Boleh OSAS beri masukan?
Quote
Tetapi gereja yang suka menambah nambah ajaran dengan melawan perintah Tuhan menurut saya bukan gereja yang menjadi tubuh Kristus karena tidak mungkin Roh Kudus memimpin gereja untuk berkontradiksi dengan Kitab Suci yang diwahyukan dan di Inspirasikan oleh-Nya sendiri.
Lagi-lagi, saya meragukan apakah OSAS mengerti yang OSAS tulis ato tidak. OSAS bilang bahwa OSAS harus menguji segala sesuatu, namun dalam hal penambahan yang OSAS maksud di sini, saya ragukan apakah OSAS sudah menguji ato belum. Kalau Firman Tuhan (Alkitab), yang ada menguranginya,bukan menambah, adalah pada abad XIX, yaitu oleh KJV. Ketika diterjemahkan oleh Martin Luther ke Bahasa Jerman di abad XVI, masih berisi kitab-kitab Deiuterokanonika. Kemudian di abad XIX, dikurangkanlah kitab-kitab Deiuterokanonika dari Alkitab yang dikenal sekarang sebagai Alkitab Protestan.
Jadi, tidak ada yang menambah Firman Tuhan (Alkitab), tetapi yang mengurangkan, memang ada sesuai sejarahnya. Itu yang OSAS maksud?
Quote
Soal kudus atau tidak bukan bergantung kepada denominasinya tetapi tergantung kepada kepatuhannya dan ketaatannya kepada ajaran Roh Kudus didalam Alkitab (Sola Scriptura) karena Roh Kudus selalu konsisten dengan apa yang sudah diwahyukan dan di-inspirasikan-Nya sendiri didalam Scriptura.
Menurut pemikiran saya, bila ada orang yang mengeluarkan diri dari kumpulan yang dijanjikan disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman, saya tidak bisa memastikan apakah orang itu (dan kumpulan pengikutnya) disertai oleh Tuhan Jesus Kristus atau tidak. Tidak dituliskan di Alkitab. Tetapi kumpulan 11 yang menerima perintah mengajar, dijanjikan disertai sampai kepada akhir zaman. Orang yang mengeluarkan diri dari penerus kumpulan penerima janji itu, tidak atau belum saya temukan ayat yang mengatakan bahwa mereka juga disertai Tuhan Jesus Kristus.
Dan yang tertulis di Alkitab, yang saya temukan, Tuhan Jesus Kristus hanya mendirikan satu jemaat, bukan mendirikan banyak jemaat. Manusia anggota jemaat yang didirikan oleh Tuhan Jesus itu memang banyak. Dan kalau diistilahkan oleh Tuhan Jesus Kristus dengan kandang, jemaat itu berada pada satu kandang. Tuhan Jesus Kristus memang bilang bahwa Dia juga akan menuntun domba lain yang bukan dari kandang itu, untuk dijadikan satu kawanan satu gembala.
Quote
Justru gerakan Reformasi muncul untuk mengoreksi semua praktek penyimpangan yang sudah dilakukan gereja yang selalu mencari untung dengan menggunakan wewenangnya seolah olah itu firman Tuhan padahal Tuhan sendiri sudah memperingatkan sbb :
2 Petrus 2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Ajaran penjualan surat indulgensia adalah contoh mencari untung dengan cerita isapan jempol seperti yang dikatakan Alkitab tsb.
Manalah mungkin dosa bisa dihapus dengan membayar pakai uang,sebab hanya darah Kristus saja yang bisa membasuh dosa dosa manusia.
Itulah salah satu contoh kongkrit yang katanya berwenang menjadi guru / pengajar tetapi ajarannya hanya isapan jempol belaka alias tidak alkitabiah sama sekali.
Baca saja 95 tesis Martin Luther yang link-nya sudah saya cantumkan di atas. Kalo ada yang ingin OSAS tambahkan dari ke-95 tesis itu, silahkan. Kalau hanya ke-95 tesis itu, silahkan komentari mana yang sesuai denga pikiran OSAS atau justru OSAS tolak.
Quote
Saya tidak pernah terombang ambing oleh angin pengajaran yang ngaco melainkan selalu memegang prinsip “Sola Scriptura” yaitu setia dan taat sepenuhnya kepada kebenaran Alkitab Firman Tuhan yang tertulis.
Sola Scriptura yang bagaimana? Scriptura tanpa interpretasi? Itu memang Sola Scriptura. Kalu Sola Scriptura ditambah interpretasi, itu bukan
Quote from: OSAS on July 29, 2013, 10:20:43 PM
Semua orang percaya sebagai imam harus bisa menjelaskan apa makna Injil kepada mereka yang di Injilinya bukan hanya membacakannya belaka.
Keimamannya diperoleh dari siapa? Kalau keimaman itu sudah terputus ratusan abad silam dari kelompok yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai akhir zaman, itu berarti penjelasannya hanya berdasar pemahamannya sendiri, tidak disertai Jesus Kristus.
Quote
Kamu tidak paham apa itu makna imamat rajani bagi semua orang percaya seperti yang sudah saya kutip diatas sebab kebiasaanmu hanya bersandar kepada manusia belaka bukan Firman Tuhan yang mana hal ini dikutuk oleh Tuhan seperti ayat yang sudah pernah saya kutip pada postingan yg lalu.
Saya pernah mendengar pepatah, Padi Hampa Mendongak.
Makanya cermati lagi penjelasan saya diatas mengenai tugas imamat yang rajani (Royal Priesthood) bagi orang percaya,supaya menambah wawasan anda akan Scriptura.
Quote
Semua orang percaya adalah imam dan mereka yang mendapat karunia mengajar akan menjabat sebagai Pengajar didalam gereja sesuai dengan ayat Alkitab yang sudah saya kutip diatas.
Bukan semua orang pengikut Kristus diberikan kompetensi mengajar. Jangan mengkoreksi perbuatan Tuhan Jesus Kristus.
Quote
Justru karena mengikuti pemimpin secara membabi buta tanpa mau mengujinya dengan kebenaran Alkitab lah yang membinasakan manusia seperti kata firman Tuhan :
Matius 15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntunorang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
Padahal Tuhan sudah memperingatkan :
1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
OSAS yang mungkin mengikuti pimpinannya secara membabi buta. Pimpinan Katolik, ditahbis oleh kumpulan yang disertai Jesus Kristus seperti dikatakan Jesus Kristus bahwa Tuhan JEsus Kristus akan menyertai kumpulan itu sampai kepada akhir zaman, meskipun satu dua mungkin ada yang lebih mengutamakan pikirannya sendiri, seperti Yudas Iskariot, meski dipilih oleh Jesus Kristus sendiri, tetapi memilih untuk menjual Jesus Kristus.
Quote
Karena banyak ajaran gereja yang sudah bertentangan dengan kebenaran Alkitab dan gereja yang benar adalah selalu mengujinya dengan ukuran kebenaran Alkitab,itulah sebabnya lahir gerakan Reformasi karena gereja sudah banyak menyimpang dari ajaran para Rasul.
Sudah ada trit mengenai 95 tesis Martin Luther. Boleh OSAS lihat, apakah itu yang OSAS maksud atau lebih dari itu.
Ada perseteruan sengit yg terjadi di thread ini.
Tapi, biarpun begitu, Allah memang Allah yg luar biasa. Soalnya, dengan mengikuti "perseteruan sengit" itu, diam-diam saya yang awam ini jadi termotivasi untuk baca Alkitab secara lebih mendalam dari biasanya.
Apakah saya mengatakan ada karunia mengajar bagi “setiap” orang percaya ?Mari kita kembali ke atas sejenak.
Kata “setiap” itu kan penambahan anda sendiri atas komentar saya ?
Kemudian postingOSAS itu dilanjutkan dengan:
Kalau semua Rasul sudah tidak ada maka kewajiban semua murid Kristus untuk memberikan ajaran sesuai tanggungjawabnya kepada Tuhan.(1)
Tuhan tidak pernah menunjuk ada kelas atau golongan tertentu yang memonopoli pengajaran sebab Roh Kuduslah yang mengajar setiap orang percaya.(2)
Alkitab mengajarkan bahwa bukan hanya kesebelas Rasul saja yang mengajar :dengan penjelasan
Kisah Para Rasul 15:35 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.
Alkitabpyn menyatakan bahwa ada karunia mengajar bagi orang percaya :
Roma 12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
Itulah peran orang percaya sebagai penyandang imamat rajani(3) yang anda kelihatannya tidak paham.Dari yang saya garisbawahi (1) itu, saya mengartikan bahwa semua murid Kristus berkewajiban untuk memberikan ajaran sesuai tanggungjawabnya, apakah demikian yang OSAS maksudkan?
Dan saya sudah menegaskan bahwa hanya mereka yang mendapat karunia mengajar saja yang profesinya atau jabatan gerejawinya sebagai Pengajar fulltime sesuai talentanya,tetapi tugas mengajar boleh dilakukan oleh semua orang percaya,karena mereka penyandang imamat yang rajani.Dari yang saya garisbawahi itu, saya menyimpulkan bahwa menurut OSAS, pemberitaan perbuatan besar Allah kepada orang lain, adalah mengajar. Demikiankah?
1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Ada jabatan Evangelist didalam jabatan gerejawi tetapi semua orang percaya wajib memberitakan Injil kepada semua orang,demikian pula dengan pengajaran.
Sumber kebenaran yang tertinggi hanya ada pada Alkitab itu sendiri karena dinafaskan (diwahyukan) oleh Allah, bukan tradisi hasil rekayasa gereja.Wadduh, kelihatannya OSAS menyampaikan sesuatu yang tidak OSAS mengerti dengan pas.
Gereja adalah pengantin Kristus jadi harus taat kepada semua firman Kristus bukan menambahinya,kalau masih mau disebut sebagai gereja tubuh Kristus.
Berarti yang lainnya anda tidak bisa bantah dpl menerimanya sebagaimana argumentasi saya ,karena saya senantiasa memberikan dasar dasar pemahaman saya berdasarkan kebenaran Scriptura (Sola Scriptura) !Bagi saya, sesuatu yang saya pandang sebagai ocehan ngelindur tidak substansial untuk dikomentari. Bila ada yang ingin OSAS bahas, tampilkan saja sebagai trit, agar dibahas beramai-ramai.
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,Mat 28:19 itu diberikan kepada 11 murid perdana Jesus Kristus. Bukan semua orang yang telah menjadi murid Kristus memiliki kompetensi mengajar. Yang memiliki kompetensi mengajar adalah yang 11 orang itu, dan orang-orang yang mereka tentukan berdasarkan petunjuk Tuhan. Seperti yang OSAS pernah bilang, jangan mengartika ayat satu ayat saja. Silahkan mengartikan ayat dengan mengaitkan kepada ayat sebelum dan/atau sesudahnya.
Semua orang percaya dari segala bangsa boleh disebut murid murid Kristus bukan hanya kesebelas Rasul itu saja.
Kalau anda lebih percaya petinggi gereja anda ketimbang Alkitab itu resiko anda sendiri.Petinggi Gereja saya mewarisi penyertaan Jesus Kristus yang dikatakan langsung oleh Jesus Kristus, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Kumpulan penerima janji itu setiap hari berkumpul dan merenungkan Kitab Suci dan memecah roti bersama-sama (komuni).
Titus bukan Rasul tetapi Paulus menganggap dia seorang Pengajar.Pemegang kompetensi mengajar memiliki kemampuan untuk menentukan pengikut Kristus sebagai pengajar. Bukan semua yang telah dibaptis atas nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus menjadi pengajar. Jangan melampaui yang dicontohkan oleh Jesus Kristus.
Ibrani 5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Surat kepada orang orang kristen Yahudi / Ibrani ini pun jelas tidak menyanggah bahwa mereka bisa menjadi seorang Pengajar.
Jadi nyata benar bedanya diskusi seseorang yang taat kepada ajaran firman Allah dengan mereka yang sudah di-indoktrinasi oleh petinggi gerejanya sehingga malas belajar Alkitab.Padi hampa mendongak. Kalau tidak mendongak, itu bukan padi hampa.
Emangnya Barnabas adalah termasuk kepada kesebelas Rasul Yesus yang anda sebutkan itu ?OSAS kemanakan logika OSAS? Ketika OSAS sampaikan bahwa rasul perdana sudah tidak ada sekarang ini, sudah saya sampaikan bahwa pemegang kompetensi mengajar adalah ke-11 murid perdana Jesus Kristus dan orang-orang yang mereka tentukan berdasarkan petunjuk Tuhan.
Atau andapun mungkin percaya juga kepada apa yang dikatakan orang sebagai Injil Barnabas yang ternyata palsu itu?OSAS terlalu gemar menyampaikan yang belum OSAS mengerti.
Siapakah murid Kristus ?Entah bagaimana pengajar yang tidak kompeten itu mengajar OSAS sehingga OSAS mengutipkan ayat di atas secara sendirian.
Lukas 14:26 Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Ternyata Alkitabpun sudah mengajarkan bahwa siapapun yang mengasihi Yesus lebih dari yang lain boleh disebut murid murid Kristus.
Kelihatannya anda memang lebih banyak baca tradisi dan katekismus buatan gereja ketimbang Alkitab,makanya baca Alkitab lagi baik baik supaya tau siapa siapa para Rasul itu dan siapa siapa yang boleh menjadi murid Kristus.
Yohanes 8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
Jadi siapa saja yang tetap taat didalam Firman Yesus adalah murid Kristus tetapi kalau kerjanya mengkhianati firman Yesus pasti bukan murid Yesus.
Alkitab mengatakan Tuhan tidak memandang bulu :Maksud OSAS, Tuhan tidak pilih kasih? Kalau mengartikan ayat yang OSAS kutip itu bahwa Tuhan tidak pilih kasih, lalu mengapa Tuhan mengajarkan agar mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama, ya? Kalau bagi Tuhan sama saja semuanya, untuk apa Tuhan mengajarkan hal kasih itu? Menurut pemahaman saya, Tuhan sangat pilih kasih, bahwa Tuhan akan berpihak pada orang yang menjalankan perintahNya, baik yang sudah tertulis, maupun belum tertulis yang diwariskan sejak kebersamaan para murid dengan Jesus Kristus.
Roma 2:10,11 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu.
Tidak ada hirearchi bagi semua orang percaya karena mereka semua adalah murid-murid Kristus hanya didalam fungsinyanya saja mereka berbeda.Bagi OSAS memang tidak ada arti perkataan Jesus Kristus kepada Petrus beberapa saat sebelum Jesus Kristus memikul salib ke Golgota, yang bilang: "Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu".
Jabatan gerejawi seharusnya hanya berpedoman kepada apa yang diajarkan Alkitab saja bukan ditambah dengan jabatan diluar Alkitab seperti Paus yang tidak pernah ada di Alkitab dan ternyata jabatan tsb sangat bersifat otoriter dianggap setara dengan Allah sendiri.Bagi OSAS, perkataan Jesus Kristus kepada Petrus, "Gembalakanlah domba-domba-Ku," tidak berarti apa-apa.
Semua orang percaya adalah wakil Kristus didalam membawa jiwa kepada-Nya bukan hanya Paus saja yang dianggap Vicar of Christ,semua sebab semua orang percaya adalah murid murid Kristus dan duta duta Kristus atau juga kawan sekerja Kristus didunia ini.Bagi OSAS, meskipun kompetensi menggembalakan domba-domba-Nya diberikan Jesus Kristus kepada Petrus di antara murid-murid lain, itu tidak berarti apa-apa.
Alkitab mengajarkan semakin orang meninggikan dirinya akan semakin direndahkan oleh Allah.Yang meninggikan diri itu ialah orang yang merasa tahu bahwa Tuhan sudah berhenti mewahyukan perintahnya setelah kanonisasi Alkitab.
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,Kompetensi mengajar diberikan hanya kepada 11 murid, meskipun selain itu sudah ada yang telah mengikut Jesus Kristus sejak jaman Yohanes sampai kebangkitan Jesus Kristus.
Semua orang percaya dari segala bangsa boleh disebut murid murid Kristus bukan hanya kesebelas Rasul itu saja.
Mengajar dan bersaksi bagi Kristus adalah tugas murid murid Kristus sekarang ini.Kompetensi mengajar hanya diberikan kepada orang-orang tertentu.
Silahkan baca juga ayat berikut yang dapat dikatakan paralel :Coba pakai logikamu OSAS.
Yoh.20:30,31 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya
Jadi walaupun banyak tindakan Yesus yang tidak tercatat tetapi apa yang tercatat sudah lebih dari cukup bagi orang untuk percaya dan beriman kepada Yesus.
Tidak semua yang “dilakukan” Yesus perlu dicatat didalam Alkitab bahkan masa kecil Yesuspun hanya minim sekali dicatat,tetapi Alkitab sudah mencatat semua wahyu firman kebenaran yang sudah keluar dari mulut Yesus.
Alkitab bukan seperti kitab kamus,encyclopedia atau autobiography yang mencatat semua apa yang dimakan Yesus setiap hari,warna rambut Yesus,tinggi tubuh Yesus,pakaian kesukaan Yesus dll..dll.dll,tetapi apa yang penting bagi iman keselamatan sudah lengkap dicatat didalam Scriptura secara sempurna dan tidak ada yang salah,sehingga harus ditambahi lagi dengan segala macam ajaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran dan otoritasnya.Jadi, OSAS ingin menuding bahwa adalah salah kalau ada kumpulan yang melakukan apa yang diterima secara turun-temurun "apa-apa yang dilakukan ketika bersama dengan Jesus Kristus, dan yang dilakukan bersama-sama sejak peninggalan ragawi Jesus Kristus"?
Menambahi firman Allah itu dikutuk oleh Allah bro,karena hanya Nabi dan Rasul saja yang berhak menjadi sumber wahyu Tuhan dan sekarang mereka sudah tidak ada lagi.Siapa yang menambahi Firman Allah yang OSAS maksud? Kumpulan yang saya masuki sekarang, tidak pernah menambah Firman Allah (Alkitab) setelah dikanonkan. Tetapi sejarah membuktikan bahwa setelah Martin Luther keluar dari kumpulan pada abad XVI, dia menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Yerman, masih menggunakan kitab Deuterokanonika. Kenudian Protestan menghilangkan kitab Deuterokanonika dari Alkitab pada abad XIX. Jadi, tidak ada yang menambah Firman Tuhan (Alkitab), tetapi yang mengurangi Firman Tuhan (Alkitab), memang dilakukan pada abad XIX. Nangkap?
Yohanes saja Rasul terakhir yang masih hidup ketika itu sudah mengatakan sbb :Jangan konyol, OSAS. Emang OSAS menemukan ada yang menambah Alkitab? Kalau mengurangi, ada. Protestan pada abad XIX.
Wahyu 22:18,19 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.
Sekarang semua tulisan para Nabi dan Rasul sudah lengkap tercatat didalam Scriptura,tidak ada yang ketinggalan sebab copy manuskripnya masih ada ribuan disimpan oleh gereja.
Pertanyaan saya :Saya percaya bahwa rencana Tuhan tidak pernah gagal. Tuhan mempunyai banyak cara untuk mewujudkan rencanaNya.
Kalau misalnya semua ajaran gereja anda mengenai mariology dan papalism dibuang dari perbendaharaan gereja apakah akibatnya tidak ada orang yang bisa beriman percaya atau iman yang sudah mereka punyai menjadi gagal ?
Silahkan anda berikan jawaban anda.
Kembali lagi anda melemparkan tuduhan yang “Straw Man Argument” karena sama sekali tidak ada dasarnya dan buktinya.OSAS, pelajari saja sejarah kumpulanmu, itu akan menjawab bahwa kumpulanmu adalah kumpulan yang bermula dari penyampaian protes.
Tuhan sudah mewahyukan bahwa semua orang percaya harus menguji segala sesuatu dan berpegang kepada yang baik.Untuk OSAS bisa menguji protes seperti yang OSAS maksud itu, yaitu protes yang dituliskan oleh Martin Luther sebagai 95-tesis, saya sudah beri lingk, bukan? Sudah OSAS uji?
I Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Apa yang baik tentunya adalah apa yang benar dimata Allah dan Scriptura merupakan satu satunya otoritas kebenaran Allah yang absolut didunia ini karena Scriptura disebut juga sebagai “Firman Kebenaran.”
Mazmur 119:43 Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.Mazmur itu termasuk dalam Kitab Para Nabikah? Atau termasuk ke dalam Taurat? Soalnya, Luk 16:16 berkata, "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya."
Efesus 1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.[/color]Siapa yang mengomrntari ayat yang bagus begitu? Tetapi bukan berarti setiap orang percaya mempunyai kompetensi mengajar.
Saya memahami mana mungkin anda sebagai penganut sistim di gereja Roma Katolik berani menguji ajaran yang sudah ditetapkan oleh para petinggi gereja anda karena bisa di eks-komunikasi seperti peristiwa Martin Luther dahulu,yaitu orang pertama yang berani melaksanakan perintah Tuhan tsb kepada gereja.Yang OSAS katakan OSAS pahami itu banyak yang sebenarnya tidak OSAS pahami, atau berbeda dari logika sehat.
Jadi saya sebenarnya simpati kepada situasi anda dan memahami keterbatasan anda.Terima kasih atas simpati OSAS. Ternyata, OSAS tidak selalu mendongak, ya? Puji Tuhan.
Terpaksa saya harus jelaskan agak panjang lebar atas keterbatasan pemahaman anda akan Alkitab.Panjang lebar tetapi tetap saja tidak menyatakan bahwa orang yang tidak kompeten mengajar boleh mengajar.
I Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Apa maksudnya kata ‘rajani’ bagi orang kristen ?
Dalam arti rohani, orang kristen memang adalah raja.
Wah 5:10 - “Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.’
Apakah maksudnya imamat bagi bangsa yang kudus ?
Kel 19:6 - “Kamu akan menjadi bagiKu kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.’
Konsep Alkitab tentang Tubuh Kristus adalah bahwa kita bukan hanya sekedar orang awam yang lugu belaka yang dilayani golongan imam yang bertingkat-tingkat, tetapi setiap orang percaya adalah imam dan raja yang melayani.
Seorang imam adalah orang yang memiliki akses langsung kepada Tuhan, seorang saksi Yesus yang mengantar orang agar mereka mengenal Yesus, seorang penyembah. Setiap orang percaya dipanggil untuk melayani Tuhan !
Jadi model imam digereja anda yang penuh hierarchie bertingkat tingkat sudah tidak berlaku lagi sekarang karena Yesuslah satu satunya Imam Agung bagi Allah yang sudah digenapi-Nya,sedangkan semua orang percaya sebagai wakil Kristus didunia juga mempunyai fungsi sebagai imam imam guna memberitakan firman dari Tuhan kepada manusia dan membawa manusia kepada Tuhan.
Itulah bedanya jabatan gerejawi seperti yang diutarakan oleh Scriptura dengan model keimamaan yang bertingkat tingkat digereja anda yang dikepalai oleh Paus sebagai satu satunya pengganti Kristus didunia.
Alkitab mengajarkan hanya satu Kepala Gereja yaitu Kristus bukan manusia biasa siapapun dia.Jesus Kristus pula yang memerintahkan kepada Petrus, "Gembalakanlah domba-domba-Ku". Jesus Kristus pula yang mengatakan kumpulan Petrus dkk, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Makanya cermati lagi penjelasan saya diatas mengenai tugas imamat yang rajani (Royal Priesthood) bagi orang percaya,supaya menambah wawasan anda akan Scriptura.Itu penjelasan OSAS atau penjelasan Scriptura? Scriptura?sepengetahuan saya tidak dapat menjelaskan apa-apa. Dia hanya kertas bertulis (scripted).
Jangan hanya berpegang kepada tradisi buatan manusia belaka karena rentan akan penyimpangan seperti bukti bukti yang sudah saya berikan.Saya tidak meragukan perkataan Jesus Kristus, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Efesus 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,Ajaran Sola Scriptura itu diajarkan oleh manusia sejak abad XVI, lho.
Matius 15:3 But he answered and said unto them, Why do ye also transgress the commandment of God by your tradition?Sola Scriptura itu adalah ajaran manusia yang tidak alkitabiah. hati-hati, ada Mat 15:9, Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Kolose 2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.[/color]Jika OSAS lebih memperhatikan ajaran Sola Scriptura yang tidak alkitabiah itu, tandanya OSAS bukan termasuk orang yang diajar oleh penerus rasul perdana untuk melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Jesus Kristus kepada para rasul dan penerusnya.
Bukan sengit bro hanya perdebatan antar orang yang hanya berpegang kepada Scriptura saja dengan orang yang ngotot berpegang kepada tradisi gereja.OSAS, tahukan OSAS bahwa Alkitab (Scriptura) yang ada sekarang adalah hasil dari Tradisi? Ato, apakah menurut pemahaman OSAS, Alkitab itu diturunkan dari langit?
Nah, kalo Tradisi menghasilkan Alkitab, bagaimana pula OSAS tidak mengakui Tradisi, hanya mengakui Alkitab? OSAS menyangka bahwa berdasarkan hanya Alkitab saja (Sola Scriptura), OSAS bisa menjalankan kehidupan keagamaan OSAS? Apakah di kumpulan OSAS tidak ada peraturan? Apakah di kumpulan OSAS tidak ada liturgi? Apakah liturgi, peraturan kumpulan, tata ibadat, dll, dll tertulis di Alkitab? Semua itu dilakukan berdasarkan Tradisi, kan? Atau, menurut pengalaman OSAS selama ini berkumpul dengan orang seiman, tidak ada tataupcarakah? Tidak ada tatatertibkah? Semua orang slonong boy selaku imam yang rajani?
Dari itu semua, seharusnya OSAS mengerti bahwa memang tidak mungkin Sola Scriptura menggerakkan kehidupan keagamaan Kristen. Dan setelah tahu bahwa Alkitab adalah hasil dari Tradisi, apakah OSAS masih hendak mempertahankan bahwa kumpulan OSAS tidak berpegang pada Tradisi? Meskipun sebenarnya OSAS sekarang menyadari bahwa kumpulan OSAS menggunakan juga Tadisi, tetapi karena terlanjur berkoar-noar tentang Sola Scriptura, maka sekarang menjadi malu mengakui? Buka pikiranmu, jangan mau tersuntik oleh pikiran yang tidak pas. OSAS sendiri bilang agar seharusnya OSAS menguji segala sesuatu, kan? Nah, coba selidiki perlahan-lahan, apakah di kumpulan OSAS, benar-benar Sola Scriptura alias hanya dengan Alkitab saja?
@ OSAS
Bro OSAS, sebagai orang yg tidak tergabung dalam institusi gereja manapun, saya ingin tahu apa respon bro OSAS thd pertanyaan bro Husada di bawah ini. Mohon bro OSAS memberikan respon yg tidak hanya menjawab bro Husada, tapi juga memenuhi rasa ingin tahu saya sbg orang awam. Saya sendiri tahu ttg Sola Scriptura dan sola2 yg lain dari internet. Saya pernah berusaha mencari teks di mana istilah2 sola tsb muncul, tapi samapi sekarang belum menemukannya. Jadi, saya nggak tahu bagaimana saya musti memaknai sola2 tsb.
Yg saya tangkap dari thread ini, sepertinya ada dua macam Sola Scriptura:
1. sola scriptura yg dipahami secara harafiah: sola scriptura berarti hanya Alkitab saja, tanpa interpretasi, tanpa tradisi. Kalau pakai interpretasi dan tradisi berarti bukan sola scriptura.
2. sola scriptura yg dipahami secara non-harafiah: sola scriptura berarti hanya Alkitab, tapi bukan berarti tanpa interpretasi dan tradisi.
Nah, kalau bagi bro OSAS pribadi, makna sola scriptura itu yg mana?
Salam
Salam
Saya pribadi kalo ketemu teman2 Sola Scriptura yang asal menanduk, saya pake kriteria anda yang merah.
Salam kenal balik bro phooey :deal:
"asal menanduk" itu maksudnya yg bagaimana bro phooey?
Salam
Salam kenal balik bro phooey :deal:
"asal menanduk" itu maksudnya yg bagaimana bro phooey?
Salam
(https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSjEhCNFfbvy-ZDIczYSn2prXuIqP42e0hxbyE9793qmjLf21p8nw)
:D
Coba rendahkan hatimu OSAS.
OSAS posting begini,
Quote from: OSAS on July 31, 2013, 04:23:14 PM
Apakah saya mengatakan ada karunia mengajar bagi “setiap” orang percaya ?
Kata “setiap” itu kan penambahan anda sendiri atas komentar saya ?
Mari kita kembali ke atas sejenak.
Ini bagian dari posting OSAS di reply#906
Quote from: OSAS on July 29, 2013, 10:17:06 PM
Kalau semua Rasul sudah tidak ada maka kewajiban semua murid Kristus untuk memberikan ajaran sesuai tanggungjawabnya kepada Tuhan.(1)
Tuhan tidak pernah menunjuk ada kelas atau golongan tertentu yang memonopoli pengajaran sebab Roh Kuduslah yang mengajar setiap orang percaya.(2)
Kemudian postingOSAS itu dilanjutkan dengan:
Quote
Alkitab mengajarkan bahwa bukan hanya kesebelas Rasul saja yang mengajar :
Kisah Para Rasul 15:35 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.
Alkitabpyn menyatakan bahwa ada karunia mengajar bagi orang percaya :
Roma 12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;
dengan penjelasan
Quote
Itulah peran orang percaya sebagai penyandang imamat rajani(3) yang anda kelihatannya tidak paham.
Dari yang saya garisbawahi (1) itu, saya mengartikan bahwa semua murid Kristus berkewajiban untuk memberikan ajaran sesuai tanggungjawabnya, apakah demikian yang OSAS maksudkan?
Dari yang saya garisbawahi (2) itu, saya mengartikan bahwa semua (tanpa kecuali) pengikut Kristus kompeten mengajar karena Roh Kuduslah yang mengajar mereka, apakah demikian yang OSAS maksudkan? Padahal, Jesus Kristus sendiri tidak memberikan kompetensi mengajar ke semua pengikutNya. Pemberian kompetensi mengajar itu terjadi ketika pengikut Kristus bukan hanya yang 11 orang, tetapi sudah banyak yang lain, antara lain ialah Matias dan Barsabas yang menjadi kandidat pengganti kedudukan Yudas Iskariot.
Dari yang saya garisbawahi (3) itu, saya mengartikan bahwa setiap orang percaya yang menyandang imamat rajani memiliki kompetensi mengajar, apakah demikian yang OSAS maksudkan?
Pertanyaan saya, siapa yang OSAS maksudkan dengan penyandang imamat rajani? Apakah hanya orang-orang tertentu dari seluruh orang yang mendapat baptisan atas nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus? Dari posting OSAS pada interaksi kita, saya memaknai bahwa penyandang imamat rajani yang OSAS maksud adalah setiap orang yang dibaptis dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, atau setiap pengikut Kristus (Kristen). Jika penyandang imamat rajani adalah setiap Kristen, dari pemahaman di atas, saya mengartikan bahwa menurut OSAS, semua Kristen memiliki kompetensi mengajar. Bukankah begitu?
Jika BUKAN, artinya, saya salah mengartikan peostingan OSAS, atau OSAS tidak mengerti apa yang OSAS posting.
Jika YA, berarti semua pengikut Kristus memiliki kompetensi mengajar, padahal, pada saat kompetensi mengajar itu diberikan oleh Jesus Kristus, hanya kepada 11 orang, apakah itu bukan melampaui apa yang dicontohkan Jesus Kristus?
Quote from: OSAS on July 31, 2013, 04:23:14 PM
Dan saya sudah menegaskan bahwa hanya mereka yang mendapat karunia mengajar saja yang profesinya atau jabatan gerejawinya sebagai Pengajar fulltime sesuai talentanya,tetapi tugas mengajar boleh dilakukan oleh semua orang percaya,karena mereka penyandang imamat yang rajani.
1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Ada jabatan Evangelist didalam jabatan gerejawi tetapi semua orang percaya wajib memberitakan Injil kepada semua orang,demikian pula dengan pengajaran.
Dari yang saya garisbawahi itu, saya menyimpulkan bahwa menurut OSAS, pemberitaan perbuatan besar Allah kepada orang lain, adalah mengajar. Demikiankah?
Menurut pemahaman saya, jika hanya memberitakan perbuatan-perbuatan besar yang dilakukan Allah, bukan mengajar. Itu hanya menceritakan. Yang mengajar ialah menafsirkan kasih Allah dari ayat-ayat Alkitab. Bisa OSAS tangkap bedanya?
Quote from: OSAS on July 31, 2013, 04:23:14 PM
Sumber kebenaran yang tertinggi hanya ada pada Alkitab itu sendiri karena dinafaskan (diwahyukan) oleh Allah, bukan tradisi hasil rekayasa gereja.
Gereja adalah pengantin Kristus jadi harus taat kepada semua firman Kristus bukan menambahinya,kalau masih mau disebut sebagai gereja tubuh Kristus.
Wadduh, kelihatannya OSAS menyampaikan sesuatu yang tidak OSAS mengerti dengan pas.
Apakah menurut pemahaman OSAS, Alkitab itu, baik PL maupun PB, seperti yang OSAS katakan dinafaskan (diwahyukan) oleh Allah (yg saya tebalkan diatas), terjadi pada waktu yang beruntun, dalam arti memulai satu kitab (misalkan saja Injil Matius) terus menerus sampai selesai? Demikian pula dengan kitab-kitab lain, dinafaskan (diwahyukan) oleh Allah secara terus menerus sejak memulai satu kitab sampai selesainya kitab tersebut? Sehingga hampir sama dengan Tuhan sendiri menuliskan Alkitab kemudian dijatuhkan ke manusia? Begitu?
Yang saya pahami, Alkitab itu adalah catatan-catatan orang-orang terpilih, yang diimani diwahyukan Allah, tidak sekaligus jadi. Dan ada juga catatan-catatan orang lain (yang tidak terpilih), semula, semuanya diakui sebagai Alkitab (Kitab Suci). Untuk menentukan catatan-catatan mana yang sungguh diwahyukan Allah, dilakukanlah kanonisasi oleh Gereja. Catatan-catatan itu ditinjau dari berbagai aspek, geografis, sosiologis, budaya, dll, dll, maka ditetapkanlah catatan mana yang dipandang sebagai Alkitab (Kitab Suci). Jadi, catatan-catatan itu diambil dari Tradisi yang dilaksanakan oleh mereka yang terpilih. Kanonisasi itu sendiri adalah bagian dari Tradisi Gereja.
OSAS terlalu lancang, dan tidak mengerti apa yang OSAS tuliskan ketika OSAS mendakwa Tradisi Gereja sebagai rekayasa. Memang, sikap seperti itu tidak aneh OSAS tunjukkan, sesuai dengan buah dari ajaran yang OSAS terima dari pengajar-pengajar yang memisahkan diri dari kumpulan yang dijanjikan Jesus Kristus disertai sampai kepada akhir zaman.
Karena itu pula OSAS katakan bahwa akar dari Protestanisme ada di Yerusalem yang kemudian setelah kira-kira 15 abad tumbuh bertunas di Yerman
Quote from: OSAS on July 31, 2013, 04:34:10 PM
Berarti yang lainnya anda tidak bisa bantah dpl menerimanya sebagaimana argumentasi saya ,karena saya senantiasa memberikan dasar dasar pemahaman saya berdasarkan kebenaran Scriptura (Sola Scriptura) !
Bagi saya, sesuatu yang saya pandang sebagai ocehan ngelindur tidak substansial untuk dikomentari. Bila ada yang ingin OSAS bahas, tampilkan saja sebagai trit, agar dibahas beramai-ramai.
Quote
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Semua orang percaya dari segala bangsa boleh disebut murid murid Kristus bukan hanya kesebelas Rasul itu saja.
Mat 28:19 itu diberikan kepada 11 murid perdana Jesus Kristus. Bukan semua orang yang telah menjadi murid Kristus memiliki kompetensi mengajar. Yang memiliki kompetensi mengajar adalah yang 11 orang itu, dan orang-orang yang mereka tentukan berdasarkan petunjuk Tuhan. Seperti yang OSAS pernah bilang, jangan mengartika ayat satu ayat saja. Silahkan mengartikan ayat dengan mengaitkan kepada ayat sebelum dan/atau sesudahnya.
Quote
Kalau anda lebih percaya petinggi gereja anda ketimbang Alkitab itu resiko anda sendiri.
Petinggi Gereja saya mewarisi penyertaan Jesus Kristus yang dikatakan langsung oleh Jesus Kristus, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Kumpulan penerima janji itu setiap hari berkumpul dan merenungkan Kitab Suci dan memecah roti bersama-sama (komuni).
Quote
Titus bukan Rasul tetapi Paulus menganggap dia seorang Pengajar.
Ibrani 5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Surat kepada orang orang kristen Yahudi / Ibrani ini pun jelas tidak menyanggah bahwa mereka bisa menjadi seorang Pengajar.
Pemegang kompetensi mengajar memiliki kemampuan untuk menentukan pengikut Kristus sebagai pengajar. Bukan semua yang telah dibaptis atas nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus menjadi pengajar. Jangan melampaui yang dicontohkan oleh Jesus Kristus.
Quote
Jadi nyata benar bedanya diskusi seseorang yang taat kepada ajaran firman Allah dengan mereka yang sudah di-indoktrinasi oleh petinggi gerejanya sehingga malas belajar Alkitab.
Padi hampa mendongak. Kalau tidak mendongak, itu bukan padi hampa.
Quote
Emangnya Barnabas adalah termasuk kepada kesebelas Rasul Yesus yang anda sebutkan itu ?
OSAS kemanakan logika OSAS? Ketika OSAS sampaikan bahwa rasul perdana sudah tidak ada sekarang ini, sudah saya sampaikan bahwa pemegang kompetensi mengajar adalah ke-11 murid perdana Jesus Kristus dan orang-orang yang mereka tentukan berdasarkan petunjuk Tuhan.
Ah, memang tidak mungkin memetik anggur dari semak duri.
Quote
Atau andapun mungkin percaya juga kepada apa yang dikatakan orang sebagai Injil Barnabas yang ternyata palsu itu?
OSAS terlalu gemar menyampaikan yang belum OSAS mengerti.
Quote
Siapakah murid Kristus ?
Lukas 14:26 Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.
Ternyata Alkitabpun sudah mengajarkan bahwa siapapun yang mengasihi Yesus lebih dari yang lain boleh disebut murid murid Kristus.
Kelihatannya anda memang lebih banyak baca tradisi dan katekismus buatan gereja ketimbang Alkitab,makanya baca Alkitab lagi baik baik supaya tau siapa siapa para Rasul itu dan siapa siapa yang boleh menjadi murid Kristus.
Yohanes 8:31 Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku
Jadi siapa saja yang tetap taat didalam Firman Yesus adalah murid Kristus tetapi kalau kerjanya mengkhianati firman Yesus pasti bukan murid Yesus.
Entah bagaimana pengajar yang tidak kompeten itu mengajar OSAS sehingga OSAS mengutipkan ayat di atas secara sendirian.
Coba kaitkan ayat itu dengan Hukum Kasih yang ringkasannya ialah: Kasihilah Tuhan, kasihilah sesama.
Terlalu banyak yang belum OSAS mengerti, tetapi OSAS merasa sudah mengerti banyak hal. Jangan menggunakan falsafah padi hampa.
Quote from: OSAS on July 31, 2013, 04:37:38 PM
Alkitab mengatakan Tuhan tidak memandang bulu :
Roma 2:10,11 tetapi kemuliaan, kehormatan dan damai sejahtera akan diperoleh semua orang yang berbuat baik, pertama-tama orang Yahudi, dan juga orang Yunani. Sebab Allah tidak memandang bulu.
Maksud OSAS, Tuhan tidak pilih kasih? Kalau mengartikan ayat yang OSAS kutip itu bahwa Tuhan tidak pilih kasih, lalu mengapa Tuhan mengajarkan agar mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama, ya? Kalau bagi Tuhan sama saja semuanya, untuk apa Tuhan mengajarkan hal kasih itu?
Quote
Tidak ada hirearchi bagi semua orang percaya karena mereka semua adalah murid-murid Kristus hanya didalam fungsinyanya saja mereka berbeda.
Bagi OSAS memang tidak ada arti perkataan Jesus Kristus kepada Petrus beberapa saat sebelum Jesus Kristus memikul salib ke Golgota, yang bilang: "Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu".
Quote
Jabatan gerejawi seharusnya hanya berpedoman kepada apa yang diajarkan Alkitab saja bukan ditambah dengan jabatan diluar Alkitab seperti Paus yang tidak pernah ada di Alkitab dan ternyata jabatan tsb sangat bersifat otoriter dianggap setara dengan Allah sendiri.
Bagi OSAS, perkataan Jesus Kristus kepada Petrus, "Gembalakanlah domba-domba-Ku," tidak berarti apa-apa.
Quote
Semua orang percaya adalah wakil Kristus didalam membawa jiwa kepada-Nya bukan hanya Paus saja yang dianggap Vicar of Christ,semua sebab semua orang percaya adalah murid murid Kristus dan duta duta Kristus atau juga kawan sekerja Kristus didunia ini.
Bagi OSAS, meskipun kompetensi menggembalakan domba-domba-Nya diberikan Jesus Kristus kepada Petrus di antara murid-murid lain, itu tidak berarti apa-apa.
Quote
Alkitab mengajarkan semakin orang meninggikan dirinya akan semakin direndahkan oleh Allah.
Yang meninggikan diri itu ialah orang yang merasa tahu bahwa Tuhan sudah berhenti mewahyukan perintahnya setelah kanonisasi Alkitab.
Quote
Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Semua orang percaya dari segala bangsa boleh disebut murid murid Kristus bukan hanya kesebelas Rasul itu saja.
Kompetensi mengajar diberikan hanya kepada 11 murid, meskipun selain itu sudah ada yang telah mengikut Jesus Kristus sejak jaman Yohanes sampai kebangkitan Jesus Kristus.
Quote
Mengajar dan bersaksi bagi Kristus adalah tugas murid murid Kristus sekarang ini.
Kompetensi mengajar hanya diberikan kepada orang-orang tertentu.
Quote
Silahkan baca juga ayat berikut yang dapat dikatakan paralel :
Yoh.20:30,31 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya
Jadi walaupun banyak tindakan Yesus yang tidak tercatat tetapi apa yang tercatat sudah lebih dari cukup bagi orang untuk percaya dan beriman kepada Yesus.
Tidak semua yang “dilakukan” Yesus perlu dicatat didalam Alkitab bahkan masa kecil Yesuspun hanya minim sekali dicatat,tetapi Alkitab sudah mencatat semua wahyu firman kebenaran yang sudah keluar dari mulut Yesus.
Coba pakai logikamu OSAS.
Apa-apa yang telah dicatat itu meski bukan semua dari yang telah dilakukan oleh Jesus Kristus, dipandang cukup, dengan catatan harus diinterpretasi. Tidak cukup kalau hanya tertulis (scripted). Tidak cukup kalau Sola Scriptura. Bukan lebih dari cukup, melainkan yang tertulis itu masih harus diinterpretasi, dan tidak Sola Scriptura.
Nangkap?
Quote
Alkitab bukan seperti kitab kamus,encyclopedia atau autobiography yang mencatat semua apa yang dimakan Yesus setiap hari,warna rambut Yesus,tinggi tubuh Yesus,pakaian kesukaan Yesus dll..dll.dll,tetapi apa yang penting bagi iman keselamatan sudah lengkap dicatat didalam Scriptura secara sempurna dan tidak ada yang salah,sehingga harus ditambahi lagi dengan segala macam ajaran yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaran dan otoritasnya.
Jadi, OSAS ingin menuding bahwa adalah salah kalau ada kumpulan yang melakukan apa yang diterima secara turun-temurun "apa-apa yang dilakukan ketika bersama dengan Jesus Kristus, dan yang dilakukan bersama-sama sejak peninggalan ragawi Jesus Kristus"?
Quote
Menambahi firman Allah itu dikutuk oleh Allah bro,karena hanya Nabi dan Rasul saja yang berhak menjadi sumber wahyu Tuhan dan sekarang mereka sudah tidak ada lagi.
Siapa yang menambahi Firman Allah yang OSAS maksud? Kumpulan yang saya masuki sekarang, tidak pernah menambah Firman Allah (Alkitab) setelah dikanonkan. Tetapi sejarah membuktikan bahwa setelah Martin Luther keluar dari kumpulan pada abad XVI, dia menerjemahkan Alkitab ke Bahasa Yerman, masih menggunakan kitab Deuterokanonika. Kenudian Protestan menghilangkan kitab Deuterokanonika dari Alkitab pada abad XIX. Jadi, tidak ada yang menambah Firman Tuhan (Alkitab), tetapi yang mengurangi Firman Tuhan (Alkitab), memang dilakukan pada abad XIX. Nangkap?
Quote
Yohanes saja Rasul terakhir yang masih hidup ketika itu sudah mengatakan sbb :
Wahyu 22:18,19 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini. Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini.
Sekarang semua tulisan para Nabi dan Rasul sudah lengkap tercatat didalam Scriptura,tidak ada yang ketinggalan sebab copy manuskripnya masih ada ribuan disimpan oleh gereja.
Jangan konyol, OSAS. Emang OSAS menemukan ada yang menambah Alkitab? Kalau mengurangi, ada. Protestan pada abad XIX.
Quote
Pertanyaan saya :
Kalau misalnya semua ajaran gereja anda mengenai mariology dan papalism dibuang dari perbendaharaan gereja apakah akibatnya tidak ada orang yang bisa beriman percaya atau iman yang sudah mereka punyai menjadi gagal ?
Silahkan anda berikan jawaban anda.
Saya percaya bahwa rencana Tuhan tidak pernah gagal. Tuhan mempunyai banyak cara untuk mewujudkan rencanaNya.
Bagaimana itu mau dibuang? Oleh siapa? Kumpulan yang melakoninya adalah kumpulan yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman.
Pertanyaan OSAS bagi saya sangat konyol. Bagaimana mewujudkan seperti yang OSAS tanyakan itu, kalau sejak semula kumpulan yang melakoninya sampai sekarang melestarikannya? Kumpulan itu bukan kumpulan yang tiba-tiba muncul dengan mengklaim berakar dari Yerusalem.
Quote from: OSAS on July 31, 2013, 04:42:43 PM
Kembali lagi anda melemparkan tuduhan yang “Straw Man Argument” karena sama sekali tidak ada dasarnya dan buktinya.
OSAS, pelajari saja sejarah kumpulanmu, itu akan menjawab bahwa kumpulanmu adalah kumpulan yang bermula dari penyampaian protes.
Quote
Tuhan sudah mewahyukan bahwa semua orang percaya harus menguji segala sesuatu dan berpegang kepada yang baik.
I Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
Apa yang baik tentunya adalah apa yang benar dimata Allah dan Scriptura merupakan satu satunya otoritas kebenaran Allah yang absolut didunia ini karena Scriptura disebut juga sebagai “Firman Kebenaran.”
Untuk OSAS bisa menguji protes seperti yang OSAS maksud itu, yaitu protes yang dituliskan oleh Martin Luther sebagai 95-tesis, saya sudah beri lingk, bukan? Sudah OSAS uji?
Quote
Mazmur 119:43 Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.
Mazmur itu termasuk dalam Kitab Para Nabikah? Atau termasuk ke dalam Taurat? Soalnya, Luk 16:16 berkata, "Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya."
Quote
Efesus 1:13 Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.[/color]
Siapa yang mengomrntari ayat yang bagus begitu? Tetapi bukan berarti setiap orang percaya mempunyai kompetensi mengajar.
Quote
Saya memahami mana mungkin anda sebagai penganut sistim di gereja Roma Katolik berani menguji ajaran yang sudah ditetapkan oleh para petinggi gereja anda karena bisa di eks-komunikasi seperti peristiwa Martin Luther dahulu,yaitu orang pertama yang berani melaksanakan perintah Tuhan tsb kepada gereja.
Yang OSAS katakan OSAS pahami itu banyak yang sebenarnya tidak OSAS pahami, atau berbeda dari logika sehat.
Quote
Jadi saya sebenarnya simpati kepada situasi anda dan memahami keterbatasan anda.
Terima kasih atas simpati OSAS. Ternyata, OSAS tidak selalu mendongak, ya? Puji Tuhan.
Quote
Terpaksa saya harus jelaskan agak panjang lebar atas keterbatasan pemahaman anda akan Alkitab.
I Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
Apa maksudnya kata ‘rajani’ bagi orang kristen ?
Dalam arti rohani, orang kristen memang adalah raja.
Wah 5:10 - “Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi.’
Apakah maksudnya imamat bagi bangsa yang kudus ?
Kel 19:6 - “Kamu akan menjadi bagiKu kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.’
Konsep Alkitab tentang Tubuh Kristus adalah bahwa kita bukan hanya sekedar orang awam yang lugu belaka yang dilayani golongan imam yang bertingkat-tingkat, tetapi setiap orang percaya adalah imam dan raja yang melayani.
Seorang imam adalah orang yang memiliki akses langsung kepada Tuhan, seorang saksi Yesus yang mengantar orang agar mereka mengenal Yesus, seorang penyembah. Setiap orang percaya dipanggil untuk melayani Tuhan !
Jadi model imam digereja anda yang penuh hierarchie bertingkat tingkat sudah tidak berlaku lagi sekarang karena Yesuslah satu satunya Imam Agung bagi Allah yang sudah digenapi-Nya,sedangkan semua orang percaya sebagai wakil Kristus didunia juga mempunyai fungsi sebagai imam imam guna memberitakan firman dari Tuhan kepada manusia dan membawa manusia kepada Tuhan.
Itulah bedanya jabatan gerejawi seperti yang diutarakan oleh Scriptura dengan model keimamaan yang bertingkat tingkat digereja anda yang dikepalai oleh Paus sebagai satu satunya pengganti Kristus didunia.
Panjang lebar tetapi tetap saja tidak menyatakan bahwa orang yang tidak kompeten mengajar boleh mengajar.
Quote
Alkitab mengajarkan hanya satu Kepala Gereja yaitu Kristus bukan manusia biasa siapapun dia.
Jesus Kristus pula yang memerintahkan kepada Petrus, "Gembalakanlah domba-domba-Ku". Jesus Kristus pula yang mengatakan kumpulan Petrus dkk, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Quote
Makanya cermati lagi penjelasan saya diatas mengenai tugas imamat yang rajani (Royal Priesthood) bagi orang percaya,supaya menambah wawasan anda akan Scriptura.
Itu penjelasan OSAS atau penjelasan Scriptura? Scriptura?sepengetahuan saya tidak dapat menjelaskan apa-apa. Dia hanya kertas bertulis (scripted).
Quote
Jangan hanya berpegang kepada tradisi buatan manusia belaka karena rentan akan penyimpangan seperti bukti bukti yang sudah saya berikan.
Saya tidak meragukan perkataan Jesus Kristus, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Quote
Efesus 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Ajaran Sola Scriptura itu diajarkan oleh manusia sejak abad XVI, lho.
Quote
Matius 15:3 But he answered and said unto them, Why do ye also transgress the commandment of God by your tradition?
Sola Scriptura itu adalah ajaran manusia yang tidak alkitabiah. hati-hati, ada Mat 15:9, Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Quote
Kolose 2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.[/color]
Jika OSAS lebih memperhatikan ajaran Sola Scriptura yang tidak alkitabiah itu, tandanya OSAS bukan termasuk orang yang diajar oleh penerus rasul perdana untuk melakukan segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Jesus Kristus kepada para rasul dan penerusnya.
Quote from: OSAS on July 31, 2013, 05:38:46 PM
Bukan sengit bro hanya perdebatan antar orang yang hanya berpegang kepada Scriptura saja dengan orang yang ngotot berpegang kepada tradisi gereja.
OSAS, tahukan OSAS bahwa Alkitab (Scriptura) yang ada sekarang adalah hasil dari Tradisi? Ato, apakah menurut pemahaman OSAS, Alkitab itu diturunkan dari langit?
Coba buka pikiran OSAS. Tentang Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan, siapa penulisnya yang OSAS ketahui? Musa, bukan? Pada abad keberapa Musa berjiarah di bumi ini? Sementara, sejarah dunia mengungkapkan adanya zaman mesolitikum, zaman neolitikum, dll, dll. Belum lagi zaman pra sejarah. Kalau ditarik ke garis zaman sejarah, kira-kira Abraham hidup di zaman apa? Dari Abraham ke Musa, mengambil waktu berapa lama?
Sekilas saja, dari sejarah itu, kita tahu bahwa karena Tadisilah maka ada Kitab Suci (Alkitab) yang dikenal sekarang, baik PL maupun PB. Terciptanya Alkitab, bukan seperti kata tetangga, qun vaya qun maka jadilah. Alkitab bukan ijug-ujug, atau sekonyong-konyong, atau tiba-tiba ada. Alkitab adalah himpunan catatan-catatan yang disimpan dari dahulu menurut Tradisi. Disimpan dalam waktu yang ratusan tahun.
Nah, kalo Tradisi menghasilkan Alkitab, bagaimana pula OSAS tidak mengakui Tradisi, hanya mengakui Alkitab? OSAS menyangka bahwa berdasarkan hanya Alkitab saja (Sola Scriptura), OSAS bisa menjalankan kehidupan keagamaan OSAS? Apakah di kumpulan OSAS tidak ada peraturan? Apakah di kumpulan OSAS tidak ada liturgi? Apakah liturgi, peraturan kumpulan, tata ibadat, dll, dll tertulis di Alkitab? Semua itu dilakukan berdasarkan Tradisi, kan? Atau, menurut pengalaman OSAS selama ini berkumpul dengan orang seiman, tidak ada tataupcarakah? Tidak ada tatatertibkah? Semua orang slonong boy selaku imam yang rajani?
Dari itu semua, seharusnya OSAS mengerti bahwa memang tidak mungkin Sola Scriptura menggerakkan kehidupan keagamaan Kristen. Dan setelah tahu bahwa Alkitab adalah hasil dari Tradisi, apakah OSAS masih hendak mempertahankan bahwa kumpulan OSAS tidak berpegang pada Tradisi? Meskipun sebenarnya OSAS sekarang menyadari bahwa kumpulan OSAS menggunakan juga Tadisi, tetapi karena terlanjur berkoar-noar tentang Sola Scriptura, maka sekarang menjadi malu mengakui? Buka pikiranmu, jangan mau tersuntik oleh pikiran yang tidak pas. OSAS sendiri bilang agar seharusnya OSAS menguji segala sesuatu, kan? Nah, coba selidiki perlahan-lahan, apakah di kumpulan OSAS, benar-benar Sola Scriptura alias hanya dengan Alkitab saja?
Berbagai macam cara pewahyuan Tuhan :
1. Langsung ditulis berdasarkan perintah Tuhan (tidak melalui tradisi)
2. Melalui penampakan (Teofani)
3. Melalui Mimpi
4. Melalui Malaikat
5. Melalui pengalaman manusia
6. Melalui tradisi
7. Melalui sejarah
8. Melalui nabi dan Rasul atau murid mereka
9. Melalui penglihatan (visi),dll
@ OSAS
Bro OSAS, sebagai orang yg tidak tergabung dalam institusi gereja manapun, saya ingin tahu apa respon bro OSAS thd pertanyaan bro Husada di bawah ini. Mohon bro OSAS memberikan respon yg tidak hanya menjawab bro Husada, tapi juga memenuhi rasa ingin tahu saya sbg orang awam. Saya sendiri tahu ttg Sola Scriptura dan sola2 yg lain dari internet. Saya pernah berusaha mencari teks di mana istilah2 sola tsb muncul, tapi samapi sekarang belum menemukannya. Jadi, saya nggak tahu bagaimana saya musti memaknai sola2 tsb.
Yg saya tangkap dari thread ini, sepertinya ada dua macam Sola Scriptura:
1. sola scriptura yg dipahami secara harafiah: sola scriptura berarti hanya Alkitab saja, tanpa interpretasi, tanpa tradisi. Kalau pakai interpretasi dan tradisi berarti bukan sola scriptura.
2. sola scriptura yg dipahami secara non-harafiah: sola scriptura berarti hanya Alkitab, tapi bukan berarti tanpa interpretasi dan tradisi.
Nah, kalau bagi bro OSAS pribadi, makna sola scriptura itu yg mana?
Salam
Salam
Kalau soal istilah,...anda juga mencari diseluruh Alkitab tidak ada istilah Tritunggal tetapi ajarannya penuh sepanjang Alkitab.
Apakah anda juga tidak percaya ajaran Tritunggal karena tidak ada istilahnya ?
Coba jugalah anda rendah hati tidak mengkhianati kebenaran Alkitab oleh tradisi rekayasa manusia.Bagaimana sih kemampuan bahasamu, OSAS?
Jadi anda sudah mengakui bahwa memang anda menambahi kata “setiap” yang tidak pernah saya katakan bukan ?
Jadi berdiskusi yang baik itu jangan menambah nambah apa yang tidak dikatakan lawan diskusi anda !
Benar,dan semua orang percaya boleh disebut sebagai murid Kristus karena mereka adalah imam imam dimata Tuhan dan hanya 11 + Paulus yang disebut Rasul.
Barnabas bukan Rasul tetapi dia juga mengajar dan memberitakan firman Tuhan,tidak seperti anggapan anda bahwa hanya ke-11 Rasul saja yang berhak mengajar.Weleh, weleh, weleh... OSAS memenggal pernyataan, tetapi dengan licik mengatakan orang lain menyisipkan kata di pernyataan OSAS. Ruar biasa. Saya katakan, Tuhan Jesus Kristus memberikan kompetensi mengajar hanya kepada 11 murid perdanaNya, yang kemudian untuk melanjutkan pengajaran maka kompetensi mengajar itu diteruskan kepada orang yang mereka (11 murid perdana) tentukan berdasarkan petunjuk dan arahan Tuhan.
Dan anda selalu melupakan bahwa Paulus adalah Rasul yang sejati dari Kristus.Hahhaahhaa... pernah mendengar pepatah Indonesia, "Siapa berkotek dia bertelur?" yang artinya menuduh orang lain melakukan sesuatu padahal diri sendiri yang melakukan? OSAS yang melupakan Paulus, terbukti dari OSAS tidak menganggap perkataan Paulus yang tercatat di 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. OSAS sengaja memenggal yang bergaris bawah itu. :drool:
Anda menambah istilah “kompeten” yang saya tidak paham apa definisi anda dengan istilah tsb karena saya tidak pernah menyebutkannya ?Jika ada yang istilah yang tidak OSAS mengerti, silahkan tanya, atau cari tahu dari kamus, atau gugel. Banyak cara untuk mencari tahu. Namun, OSAS memelihara kekerdilan jiwa, meski tidak mengerti tetapi merasa mengerti, dan konyolnya, menuduh pihak lain tidak mengerti. Merasa lebih tahu tentang ajaran yang diterima dan diamalkan orang lain. Istilah zaman dulu, OSAS itu termasuk Londo Ireng yang merasa lebih Belanda daripada Belanda sendiri. OSAS yang tidak menerima ajaran Katolik dari sumber terpercaya, tapi merfasa lebih mengerti ajaran Katolik daripada pasangan diskusimu. Paham?
Jadi pemakaian istilah kompetensi itu hanya karangan anda dan tidak ada didalam Alkitab,sehingga saya tidak berkomentar atasnya.
Yang saya katakan adalah :Itu melampaui apa yang dimaksudkan oleh Tuhan Jesus Kristus, sebab ternyata yang diberi kompetensi mengajar adalah 11 murid. Kalau kemudian bertambah dari 11 itu, bukan hanya karena mereka dibaptis dalam nama Tritunggal.
1. Semua orang percaya boleh mengajarkan Injil,bukan hanya ke 11 + Paulus yang Rasul itu.
2. Hanya yang bertalenta dan mendapat karunia khusus yang terpanggil berprofesi dan memegang jabatan gerejawi yang disebut Pengajar full time didalam gereja (Guru Injil).Untuk ini, saya sependapat.
Saya tidak pakai istilah “kompeten” karena maknanya bisa bias dan tidak alkitabiah tetapi “hak” untuk mengajar sesuai prinsip Scriptura :Di Sumatera Barat, hidup pepatah Melayu yang bilang, "Kaki yang pincang, bilang lantai tidak rata", artinya kira-kira, seseorang yang tidak mampu tetapi menyalahkan pihak lain. Demikian juga, orang yang tidak mengerti tentang kompetensi dan hak, malah menyalahkan pasangan diskusinya.
Ibrani 5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Anda yang sering menambahkan istilah karangan anda yang tidak pernah saya katakan,makanya jangan latah menambahi apa yang tidak dikatakan seperti tradisi gereja anda itu.Heipsss... bagi saya ini ada gejala mengalihkan pemaknaan tentang /menambah/ yang dulu sering OSAS sampaikan. Yang dulu, OSAS selalu langsung bilang "menambah Firman Tuhan", sekarang mencoba dengan "menambahkan istilah". Saya bilang, "Audzubuneeengngng...".
Ada dua kata yang anda tambahkan yang tidak pernah saya sebut yaitu “setiap” dan “kompeten.”Jika hanya perkataan OSAS saja yang dipakai dalam diskusi ini, silahkan OSAS membacakan pendapat OSAS di panggung sebagai puisi kek, pidato kek, ato apalah.
Memberitakan dan mengajarkan Injil adalah tugas semua orang percaya sebagai penyandang imamat yang rajani sesuai dengan kemampuan dan talenta yang mereka miliki masing masing,karena bagi setiap orang percaya dituntut supaya iman mereka bertumbuh menjadi dewasa seperti ayat Ibrani 5:12 yang saya kutip diatas.Memberitakan dan mengajarkan Injil, adalah dua hal yang berbeda, meskipun didalamnya ada irisan, yaitu kandungan dalam mengabarkan ada yang sama dengan kandungan mengajar. Semoga nangkap.
Yang pas itu adalah pemahaman yang berdasarkan Scriptura (Sola Scriptura) bukan tradisi rekayasa gereja yang sudah menyimpang itu.Dengan demikian OSAS mengingkari apa yang tertulis di Scriptura 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Saya tidak pernah menyebutkan pencatatan Alkitab sekaligus dan dijatuhkan begitu saja kepada manusia karena itu sekali lagi hanya karangan anda belaka.Dengan demikian, OSAS menyadari bahwa terbentuknya Kitab Suci (Alkitab) sampai seperti yang ada sekarang adalah hasil dari Tradisi Gereja. Puji Tuhan. :afro: :flower1:
Proses pencatatan Alkitab berjalan ribuan tahun sebelum Masehi dan berakhir sampai penulisan kitab Wahyu kira kira tahun 90 – 96 Masehi.
Jadi semua tradisi gereja yang tetap berjalan berabad abad setelah itu hanyalah rekayasa belaka dan merupakan ajaran manusia bukan dinafaskan (diwahyukan) oleh Allah sehingga tidak perlu mengikat orang percaya karena bisa membahayakan iman seseorang.Apakah menurut OSAS Tradisi Gereja itu berlangsung hanya sampai penetapan Kitab Suci (Alkitab)? Kalau demikian, kembali lagi OSAS mengingkari 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Menurut saya yang lancang itu adalah yang menambahi semua perintah Tuhan dengan segala macam tradisi rekayasa manusia walaupun sudah dilarang keras oleh Tuhan.Katolik, tidak pernah menambah Firman Tuhan (Alkitab) sejak dikanonkan. Kalo Protestan, pada abad XIX ada mengurangkan tujuh kitab dari Alkitab. :think1:
Makanya rendah hatilah jangan lancang menambahi apa yang sudah ditulis oleh para Nabi dan Rasul itu.Periksa lagi kemampuan bahasamu, OSAS. :think:
Memang gereja perdana di Yerusalem dan sekitarnya adalah gereja yang taat kepada ajaran Alkitab (Sola Scriptura) sebagaimana yang dipahami oleh gereja Protestan.Pusat kekristenan perdana bukan hanya di Yerusalem. OSAS, pelajari lagi sejarah kekristenan yang benar. Periksa catatan-catatan Gereja sejak sepeninggal ragawi Jesus Kristus. Jangan ambil catatan abad XVI, dan abad XIX yang tidak valid. Itu akan membingungkanmu. :afro1:
Mereka selalu menguji setiap ajaran dengan kebenaran Scriptura bukan menerima ajaran secara membabi buta belaka tanpa mau mengujinya seperti peritah Tuhan.Protes terbuka oleh Martin Luther pertama kali, yang dipakukan di gedung Gereja Wittenberg itu, ada tritnya di http://forumimankristen.com/index.php/topic,923.0.html. Sudah ikut OSAS uji? :think:
Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.Apakah oleh karena itu maka OSAS mengabaikan 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis? :think1:
Jadi prinsip Protestan adalah kembali ke Alkitab (Back to Bible) persis seperti praktek gereja perdana itu,karena gereja pada waktu itu sudah jauh menyimpang dari kebenaran Alkitab dengan mengajarkan segala macam kebohongan hanya untuk mencari untung belaka,misalnya praktek penjualan “Surat Pengampunan Dosa” itu.Back to Bible dengan memilih-milih ayat yang sesuai selera? :think:
Kembali lagi kesifat asli anda (back to nature) yang hanya melempar tuduhan tanpa bukti karena itu namanya asal bunyi belaka.Periksa lagi kemampuan bahasa Indonesiamu, OSAS.
Semua bukti sudah saya berikan dan anda memang tidak sanggup mempertahankan ajaran tradisi gereja anda sendiri,tetapi menuduh orang lain yang ngelindur ???Kalau tidak salah, OSAS yang pernah bilang "Straw..." apa gitu. Bukti apa yang OSAS kemukakan? Link yang hanya berisi pernyataan-pernyataan itu? Sekali lagi, periksa kemampuan bahasa Indonesiamu, OSAS.
Soal ajar- mengajar ini sudah berkali kali saya jawab berdasarkan prinsip Sola Scriptura jadi membosankan untuk menanggapi komentar yang berputar putar tidak maju maju.Siapa berkotek, dia bertelur.
Justru semua pengajaran berdasarkan tradisi rekaya gereja itulah yang sudah menunjukkan bagaimana manusia sudah menyimpang jauh dari apa yang seharusnya diajarkan menurut perintah Tuhan bukan perintah institusi gereja itu.Pemikiran dan pandangan OSAS kelihatannya sudah tertutup oleh pengajaran dari orang yang melepaskan diri dari kumpulan yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman, sehingga tidak mampu bernalar sehat lagi. Terkesan bagi saya, OSAS itu akan selalu menolak penjelasan dari pihak yang sudah OSAS stigma-kan dalam pikiran OSAS sebagai "SALAH", sehingga OSAS tidak bernalar sehat lagi. Padahal, OSAS sering bilang, "UJILAH LEBIH DAHULU". Apa yang OSAS uji? Atau, kemampuan OSAS hanya sebegitu saja, tetapi merasa sudah lebih mengetahui dari pasangan diskusimu?
Markus 7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.OSAS, ajaran Sola Scriptura itu yang ajaran manusia, tidak alkitabiah. Kalo memaksakan memaknai Sola Scriptura adalah Back to Bible menandakan penganut Sola Scriptura itu pernah meninggalkan Bible, dan kemudian Back to Bible dengan memilah-milah ayat Bible yang disukai, dan melupakan ayat yang tidak disukai seperti 2 Thes 2:15So then, brethren, stand firm and hold fast to the traditions and instructions which you were taught by us, whether by our word of mouth or by letter.
Efesus 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Kolose 2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
Dan semua contoh ajaran manusia ini sudah saya berikan sebelumnya.
Yesus hanya menyertai mereka yang rendah hati yang mau setia dan taat menerima semua firman Tuhan dengan benar bukan menambahinya dengan segala macam ajaran manusia hanya untuk mencari untung belaka seperti yang sudah diperingatkan oleh Tuhan.Ternyata, selain mengingkari 2 Tes 2:15, OSAS juga mengingkari bagian dari Mat 28:20 "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
2 Korintus 2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Firman Tuhan yang murni itu sudah tercemar oleh segala macam tradisi hasil rekayasa manusia yang menyimpang jauh dari apa yang sudah ada didalam Alkitab.Kemampuan OSAS yang sangat terbatas, tetapi menuduh telah terjadi pencemaran Firman Tuhan, saya bilang "Audzubuneeengng...". Teringat lagi pepatah Melayu, "Kaki yang pincang, menyatakan lantai tidak rata".
Semua petinggi gereja anda sama sekali tidak akan bisa membantu anda kelak didalam penghakiman akhir karena tanggungjawab manusia adalah secara individualistik dan yang menjadi hakimnya kelak adalah semua firman Kristus yang sudah dikhianati itu.Percayakah OSAS dengan Mat 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga," dan Mat 18;18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga? Di Scriptura yang saya gunakan dan sudah disetujui oleh LAI, tertulis begitu. Apakah di Alkitab yang OSAS pakai begitu juga? Percayakah OSAS pada kedua ayat itu?
Yoh. 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.Di kutipan-kutipan di depan, banyak perkataan Jesus seperti yang dicatat di Alkitab. Termasuk itukah yang OSAS maksudkan dengan mengutip Yoh 12:48 itu?
Semua orang percaya adalah murid Kristus dan mereka adalah imam imam yang boleh mengajarkan Injil sesuai kapasitas mereka.Ternyata, pemilihan antara Barsabas dan Matias sebagai pemegang kompetensi mengajar membuktikan bahwa tidak semua pengikut Kristus memiliki kompetensi mengajar. Berapa kali lagi ini harus disampaikan? Masih adakah nalar normalmu, OSAS?
Mengajarkan Firman Allah haruslah oleh orang Kristen yang Sola Scriptura. Ada orang yang mencoba mengajarkan Alkitab, sedangkan ia belum menerima Yesus sebagai Juruselamatnya dengan pemahaman yang benar,karenanya ia tidak ditolong oleh Roh Kudus untuk mengerti sepenuhnya ajaran-ajaran Allah.Ini celotehanmu atau apa OSAS? Apakah OSAS yang memilih-milih ayat yang digemarinya menyimpulkan bahwa hanya OSAS yang dipenuhi Roh Kudus? Kelihatannya harus kembali ke pepatah, Padi hampa mendongak.
Paulus berkata:Dari ayat kutipan OSAS ini, terkesan bahwa OSAS menyadari, kemanusiaan OSAS tidak akan pernah mengetahui secara sempurna apa yang terdapat di dalam diri Allah. Di lain waktu, OSAS bersikap seolah tahu apa yang terdapat di dalam diri Allah, sehingga OSAS bilang bahwa Tuhan sudah berhenti mengwahyukan diriNya. Ruar biasa. Inkonsisten.
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah (I Korintus 2: 11).
Kita harus memahami bahwa Penolong kita, yaitu Roh Kudus,sebagian pekerjaan-Nya ialah memberi kita pengertian tentang Scriptura.Dengan memutilasi ayat? Dengan memenggal sebagian dari ayat yang tertulis dalam Scriptura, atau malah mencueki ayat-ayat lain? Pikir OSAS, pikir.
Amsal 13:16 Orang cerdik bertindak dengan pengetahuan, tetapi orang bebal membeberkan kebodohan.Selain pepatah Melayu, "Siapa berkotek dia bertelur", masih ada pepatah lain, "Menepuk air di dulang, terpercik ke muka sendiri". :drool:
Kisah Para Rasul 15:35 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.Jiyahhaahhaaahhaaaa... OSAS, OSAS. Itu sengaja OSAS mutilasi atau sengaja menarik arti dari penggalan saja? Saya katakan, ketika kompetensi mengajar itu diberikan, hanya kepada 11 murid perdana Tuhan Jesus Kristus. Jika diartikan kompetensi mengajar itu hanya kepada mereka yang 11, yang seluruhnya kecuali Yohanes sudah dikabarkan martir, maka pengajaran sudah berhenti. Ooo... atau, begitukah pemahaman OSAS sehingga OSAS mengatakan bahwa Tuhan sudah berhenti mewahyukan diri? Jiyahhaahhaaahhaaaa...
Lho,anda sendiri menganggap bahwa otoritas mengajar hanya ke-11 Rasul (padahal Paulus juga Rasul),sedangkan barnabas juga dianggap pengajar walaupun bukan Rasul berdasarkan ayat diatas.
Jadi teori anda hanyalah kebohongan belaka.Jiyahhahhaahhaaahhaaaa... ilustrasi konyol.
Sebagai ilustrasi semua orang umumnya sudah pernah menjadi murid disekolahan tetapi didalam kehidupannya mereka juga bisa mengajar apa yang mereka sudah pernah diajarkan kepada anak anaknya atau orang lain tanpa perlu harus berprofesi sebagai guru secara full time.
Anda tentu bisa mengajar anak anda atau orang lain tetapi juga memang ada guru yang khusus tugasnya mengajar.Dalam hal mengartikan ayat-ayat Alkitab, siapa saja merdeka mengartikannya, kalau hanya untuk dirinya. Tetapi kalau mengajarkan kepada orang lain, hanya, dan sekali lagi hanya (sola?) mereka yang mendapat terusan perintah mengajar.
Demikian juga semua orang percaya adalah murid Kristus dan boleh mengajarkan Injil yang diketahuinya kepada orang lain karena ada Roh Kudus didalam dirinya yang memberikan pengajaran yang berotoritas mutlak.
Tetapi anehnya ada gereja yang menganggap tugas mengajar hanya ada pada mereka tetapi apa yang diajarkan sama sekali bertentangan dengan kebenaran Scriptura ???Wadduh, ada satu ayat yang perlu OSAS renungkan, Mat 7:6 Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu. Selain itu, ayat ini juga perlu OSAS renungkan, Mat 10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Otoritas mengajar itu ada pada Roh Kudus bukan gereja dan Roh Kudus hadir didalam diri semua orang percaya.Memang OSAS tidak akan mengerti kalau "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" sudah OSAS buang (kurangkan) dari Alkitabmu.
Jadi jangan anda merampok kemuliaan Roh Kudus didalam ajar mengajar.OSAS yang melampaui apa yang diperintahkan Tuhan Jesus Kristus, dimana Tuhan Jesus Kristus tidak memberikan kompetensi mengajar kepada semua pengikutNya, tetapi OSAS dengan lancang mengatakan bahwa semua (setiap) Kristen berhak mengajarkan Injil. Kalau sebatas memberitakan, saya setuju, bahwa semua (setiap) Kristen wajib memberitakan Injil, yaitu menceritakan ulang kisah-kisah yang dikerjakan oleh Jesus Kristus. OSAS nangkap?
Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.OSAS jangan hanya memilih ayat yang OSAS sukai saja. Selaku penganut Sola Scriptura, OSAS seharusnya tidak mengabaikan suatu ayat, dan hanya memakai ayat yang OSAS sukai. Paham?
Pahami Firman Tuhan itu !
Kembali lagi kesifat asli anda (back to nature) yang hanya melempar tuduhan tanpa bukti karena itu namanya asal bunyi belaka.Siapa berkotek, dia yang bertelur. Menepuk air di dulang, terpercik muka sendiri.
Semua bukti dan penjelasan sudah saya berikan dan anda memang tidak sanggup mempertahankan teori anda sendiri,tetapi menuduh orang lain yang tidak ngerti ?
Kelihatannya anda sudah kelimpungan dengan kebenaran ayat ayat Scriptura sehingga kelihatan semua teori anda gagal total karena tidak ada dukungan Alkitabnya.Jika nalar OSAS hanya segitu saja, pembaca trit ini dapat mengetahui mana emas, mana loyang.
Baca lagi baik baik semua kutipan ayat diatas bahwa yang namanya murid Kristus adalah semua orang percaya bukan hanya para Rasul saja.Ketahuilah bahwa perintah mengajar dari Jesus Kristus disampaikan hanya kepada 11 murid perdanaNya, walaupun pada masa itu sudah banyak pengikut Kristus lainnya.
Jangan membelokkan topik kepada soal “kasih” karena itu tidak relevan dan fokus dengan apa yang sedang dipersoalkan.Saya mau ketawa, OSAS ikut? :drool: :drool: :drool:
Tidak pernah ada kasih yang sejati tanpa didukung oleh kebenaran dan Firman Tuhan adalah kebenaran.Dlam Alkitab banyak ayat, jangan OSAS pilih yang OSAS sukai saja. Jangan ikut mengurangkan ayat Alkitab. Kalau tuduhan OSAS tentang menambah Firman Tuhan (Alkitab), sudah berulang kali dijawab. Hanya saja, sayang jawaban itu seperti diberikan kepada orang bebal.
Semua orang percaya adalah anak anak Allah yang Mahatinggi makanya jangan membuat hierarchi didalam gereja seolah olah mereka sudah seperti ilahi,karena mereka hanyalah manusia berdosa belaka dihadapan Tuhan.OSAS sengaja membuang, atau kalau tidak membuang tapi mencueki perkataan Tuhan Jesus Kristus kepada Simon Petrus, "Gembalakanlah domba-domba-Ku." :think:
Menurut pemahaman saya, Tuhan sangat pilih kasih, bahwa Tuhan akan berpihak pada orang yang menjalankan perintahNya, baik yang sudah tertulis, maupun belum tertulis yang diwariskan sejak kebersamaan para murid dengan Jesus Kristus.Seingat saya, ini adalah posting dari Husada. :drool: :deal:
Dijaman ini semua perintah Allah sudah tertulis tidak ada yang belum tertulis berdasarkan salinan manuskrip yang masih ada ribuan banyaknya didalam perbendaharaan gereja.Masih tertuliskah 2 Tes 2:15 di Alkitabmu OSAS? Begini katanya, Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Jangan dipenggal, OSAS, nanti organ tubuhmu dipenggal. :'o
Dan Allah sudah melarang keras agar jangan menambahi firman-Nya.Hanya penjelasan ke orang bebal yang perlu diulang-ulang bahwa tidak ada pihak yang menambah Firman Tuhan. Tetapi yang mengurangkan 7 kitab dari Alkitab, terjadi di abad XIX. :'o
Saya tidak mendengar membaca ada orang kristen sejati yang mengaku Alkitab tidak lengkap ,tidak cukup dan tidak sempurna sehingga boleh ditambahi lagi dengan segala macam ajaran palsu manusia.Alkitab Kristen yang dikanon bilang bahwa "Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini." Entahlah kalo di Alkitab yang dibuat sendiri untuk kalangan sendiri.
Hanya Nabi dan Rasul yang berotoritas menerima wahyu dari Tuhan dan mereka sudah tidak ada lagi didunia ini,diluar itu hanyalah isapan jempol belaka.Di Scriptura mana dasar pernyataan itu? Jika itu pernyataan sendiri, artinya pihak yang menyatakan itu mengetahui diri Allah dengan sempurna. Siapa gerangan selain Allah?
Mengatakan masih ada ajaran yang belum tertulis sama saja dengan dusta besar hanya karena ambisi untuk meninggikan diri sendiri dan mencari keuntungan dengan penuh arogansi.Bukan sebaliknya? Mengatakan tidak ada ajaran yang belum tertulis sama saja dengan dusta besar, karena ambisi untuk meninggikan diri sendiri dan mencari keuntungan dengan penuh arogansi, sebab ayat yang dikutip berulang-ulang didepan sudah jelas mengatakan masih banyak hal yang diperbuat Tuhan Jesus Kristus yang belum ditulis, dan Tuhan Jesus Kristus sudah memerintahkan agar pemegang kompetensi mengajar harus mengajarkan seluruh yang diperintahkan oleh Jesus Kristus?
Apa karena jabatan Paus itu dianggap setara dengan Tuhan yang bisa memberikan wahyu ?Sabda Tuhan Jesus Kristus, "Gembalakanlah domba-domba-Ku," masih terdapat di Alkitab yang dikanon, dan kumpulan orang yang mendengar sabda itu masih meneruskan itu kepada penerusnya, karena tidak ada perintah mengurangkan Firman Tuhan.
Tidak pernah ada perbedaan hierarchi baik dikalangan para Rasul maupun semua orang percaya kecuali ajaran gereja yang sudah kebablasan meninggikan manusia biasa yang sudah menjadi seperti ilahi saja layaknya.Di Alkitab yang dikanon, masih tertulis, "Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." Setelah Simon Petrus martir (disalib terbalik kerna merasa tidak layak dipersamakan dengan Tuhan Jesus Kristus), tugas menguatkan saudara-saudaranya diteruskan oleh penerusnya.
Tugas menguatkan iman itu adalah tugas semua orang percaya bukan monopoli seorang atau segolongan saja,dan iman bertumbuh hanya melalui pembelajaran firman Tuhan bukan tradisi manusia yang banyak dustanya.Selaku penganut Sola Scriptura, kalau Scriptura yang OSAS gunakan adalah yang terkanon, seharusnya OSAS pernah membaca bahwa permintaan atau perintah untuk menguatkan saudara-saudaranya diberikan oleh Jesus Kristus kepada sola Simon Petrus. Jangan pelihara falsafah padi hampa, ah. :'o
Baca lagi yang anda bold itu bahwa disitu disebutkan “gembalakanlah” berarti jabatan gerejawi ada yang bernama “Gembala”.Asah lagi kemampuan bahasa Indonesiamu OSAS! Apakah kepada semua murid perdana Jesus Kristus perintah menggembalakan itu diberikan? Kalau Simon Petrus membagikan hak penggembalaan itu kepada orang lain, itu terserah Simon Petrus. Wong kunci kerajaan sorga pun diberikan kepadaNya. Sebegitu rendahnya kemampuan bahasa OSAS sehingga tidak mampu menangkap yang tertulis itu di Scriptura itu?
Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Jadi jabatan Paus sebagai kepala gereja dan dianggap sebagai pengganti Kristus (Vicar of Christ) itu sudah jelas sangat kebablasan dan penuh arogansi dengan mencuri kemuliaaan Kristus sendiri.
Tidak pernah ada jabatan Paus didalam Alkitab dan Petrus tidak pernah sekalipun menjadi Paus.
Tugas menggembalakan itu adalah tugas orang percaya yang mendapat karunia untuk menggembalakan bukan hanya Petrus saja tetapi semua murid Kristus yang memperoleh karunia tsb.
Jabatan “Gembala” adalah salah satu jabatan gerejawi bukan seperti jabatan kepausan yang berasal dari sinkretisme agama tsb.
Petrus mengalami kesukaran dalam melakukan hal yang benar dan pernah dituduh munafik oleh Paulus. Petrus telah mengatakan bahwa ia bersedia mati buat Yesus,namun, beberapa jam kemudian, ia tiga kali mengatakan kepada seorang budak perempuan bahwa dirinya tidak mengenal Yesus.
Ingatlah, Yesus memilih Petrus maupun yang lainnya menjadi pengajar orang-orang lain, sekalipun ia tidak sempurna. Tak seorang pun di antara orang-orang percaya yang sempurna. Kita semua telah berbuat dosa.
Akan tetapi Yesus memilih orang-orang percaya menjadi pengajar-pengajar bagi Dia, seperti halnya Ia memilih murid-murid-Nya yang kadang-kadang masih juga berbuat dosa.
Yang penuh arogansi adalah yang terang terangan melawan perintah Tuhan sendiri untuk tidak menambahi firman-Nya :Jangan demonstrasikan kebelanmu OSAS. Harus sampai berapa kali lagi dijelaskan kepada OSAS bahwa tidak ada penambahan kepada Firman Tuhan yang tertulis? Saya mulai mual berdiskusi dengan OSAS.
Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Apalagi semua tambahan tersebut sudah megkhianati kebenaran Firman Tuhan yang berotoritas penuh karena memang itu hanyalah dusta belaka seperti kata Tuhan sendiri.
Sudah pula saya beberkan diatas,semua kekeliruan teori anda yang sama sekali tidak alkitabiah tsbApa yang telah OSAS beberkan itu? Ketidaktahuan OSAS? Kebebalan OSAS? Apakah jawaban dan penjelasan kepada OSAS harus diulang-ulang? Bangun OSAS, bangun!
Semua orang percaya boleh disebut sebagai murid Kristus dan boleh mengajar.OSAS melampaui perintah Tuhan Jesus Kristus yang memerintahkan mengajar hanya kepada 11 murid perdana, bukan kepada semua ato setiap ato seluruh pengikut Kristus (Kristen). Pertambahan jumlah pengajar hanya berdasar pemilihan oleh pemegang kompetensi mengajar dan persetujuan Allah.
Kita tidak sempurna, tetapi kita dapat lebih menyerupai Yesus bila kita menurut Firman-Nya. Yesus tahu kita tidak bisa menjadi sempurna atas usaha kita sendiri. Akan tetapi Ia ingin agar kita menaati Dia dan tidak berbuat dosa. Itulah sebabnya Ia mengutus Roh Kudus untuk menolong kita.:lol: Jika OSAS taat, seharusnya OSAS tidak melampaui apa yang diperintahNya. Diperintah mengajar hanya yang 11 dan mereka yang ditetapkan, kok malah OSAS mengatakan semua Kristen boleh mengajar? Jangan samakan mengajar dengan memberitakan. :'o
Bila kita tahu dosa-dosa kita sudah diampuni, kita tahu Allah mengasihi kita. Inilah berita yang dapat diajarkan setiap orang Kristen kepada orang lain. Allah bisa mengampuni mereka juga dan Ia mengasihi mereka.Jangan melampaui apa yang diperintahkan. Buktikan OSAS penganut Sola Scriptura. Jangan memelintir ayat, jangan memenggal ayat, jangan mencueki ayat Scriptura.
Ngelindur lagi komentar anda !Menepuk air di dulang, memercik ke muka sendiri.
Itu kutipan ayat yang membuktikan bahwa tidak perlu mencatat semua apa yang pernah dilakukan oleh Yesus melainkan apa yang sudah tercatat sudah cukup bagi kehidupan iman orang percaya.Kalau OSAS menambah tafsir, interpretasi, pemaknaan, dll, dll kepada Scriptura sebagai dasar OSAS menggerakkan kehidupan suatu persekutuan, itu artinya bukan lagi Sola Scriptura. Nangkap? Harus berapa kali lagi dijelaskan?
Jangan membelokkan persoalan kepada masalah penafsiran lagi karena yang anda persoalkan disini adalah kecukupan Scriptura (the Sufficiency of Scripture).
Komentar anda itulah yang cocok disebut ngelindur,alias tidak fokus karena meloncat kesana sini tidak karuan.
Membaca tetapi tidak sekaligus menafsirkan hanya dikerjakan oleh orang yang otaknya tidak normal alias tidak bisa bekerja dengan bener.
Alkitab ditulis untuk dibaca dan membaca serta memahami / menafsir merupakan satu tindakan yang tidak terpisahkan satu sama lain kalau tidak mau dikatakan abnormal.
Kalau yang anda maksudkan tradisi maka itulah yang dikecam oleh Yesus yaitu ajaran turun temurun yang tidak pernah bisa memahami firman Allah dengan benar :Dari kemampuan bahasa OSAS pada diskusi kita, saya tidak membaca link yang OSAS ajukan. Kalau OSAS merasa perlu didiskusikan di sini, ambil saja, bawa ke sini, agar kita diskusikan.
Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
Dan sudah terbukti pula dalam sejarah seperti website yang sudah saya berikan bahwa apa yang dilakukan oleh orang Yahudi itu ternyata diulangi lagi oleh gereja sehingga lahirlah gerakan Reformasi untuk mengembalikan semua ajaran kepada Alkitab (Sola Scriptura) seperti praktek gereja perdana di Yerusalem dan sekitarnya.
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Baca lagi website terlampir :
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Jelas sekali semua penambahan ajaran yang berjalan berabad abad walau sejak abad pertama maesehi berakhir sudah tidak ada lagi tulisan Rasul.
Jadi semua ajaran baru setelah Rasul terakhir meninggal sudah pasti hanyalah ajaran manusia belaka dan kalau menganganggapnya sebagai wahyu sudah pasti hanya isapan jempol kata Tuhan.Wadduh, apakah OSAS ingin meniadakan perintah-perintah Tuhan Jesus Kristus yang telah dicatat di Scriptura? Seluruh yang diperintahkan itu dikerjakan sejak semula sampai sekarang oleh kumpulan yang disertai oleh Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman. Pada abad XVI ada yang mengeluarkan diri dari kumpulan itu, dan domba yang diluar kandang itu berkembang biak sampai sejkarang, sudah ribuan kumpulan. Pada abad XIX, dengan lancang mengurangkan kitab Firman Tuhan, sembari melemparkan tuduhan bahwa kumpulan yang disertai Tuhan Jesus Kristus menambah-nambah Firman Tuhan. Bangun OSAS! Bangun!
2 Petrus 1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
2 Petrus 2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Jelas sekali kutukan Tuhan terhadap Injil yang palsu :Apa yang ingin OSAS kemukakan dengan mengutip ayat-ayat itu? Jaka Sembung naik ojek, nggak nyambung, Jek.
Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Galatia 1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
Makanya hati hatilah dengan segala pengajaran gereja yangf bukan merupakan wahyu Tuhan.
Ada apa diabad XIX ???Salin saja isinya, bawa ke sini, sebutkan dari mana OSAS salin, kita bahas disini.
Dan sudah terbukti pula dalam sejarah seperti website yang sudah saya berikan bahwa apa yang dilakukan oleh orang Yahudi dengan menambahi tradisi mereka terhadap Hukum Taurat itu ternyata diulangi lagi oleh gereja sehingga lahirlah gerakan Reformasi untuk mengembalikan semua ajaran kepada Alkitab (Sola Scriptura) seperti praktek gereja perdana di Yerusalem dan sekitarnya.
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Didalam website tsb jelas sekali perbandingan apa yang menurut Alkitab dan apa ajaran tambahan tradisi gereja sebagaimana dahulu bangsa Yahudi menambah nambah tradisi mereka dengan melawan Hukum Taurat.
Sudah saya jawab panjang lebar diatas.
Yang parah adalah kalau ada orang yang tidak mau mendengar apa penjelasan orang mengenai Sola Scriptura lalu menghakimi dengan opini atau teori pribadinya sendiri,sebab kalau mau mendengar apa pemahaman orang mengenai Sola Scriptura tidak ada lagi landasan bagi kritiknya.
Sola Scriptura prinsipnya hanyalah setia dan taat kepada Alkitab sebagai dasar iman (regula fidei) dan Alkitab sudah cukup pada dirinya sendiri sebagai sumber ajaran kebenaran gereja,tidak perlu ditambah ajaran ajaran baru karena Nabi dan Rasul sudah tidak ada.
Mekanisme penafsiran adalah bagian yang inherent dari pembacaan dan pemahaman Sola Scriptura,jadi bukan bagian yang terpisah.
Tradisi atau credo sepanjang tidak bertentangan dengan kebenaran Scriptura tidak menjadi persoalan untuk dipercaya,karena umumnya mereka merupakan kristalisasi dari ajaran Alkitab.
Kalau soal istilah,...anda juga mencari diseluruh Alkitab tidak ada istilah Tritunggal tetapi ajarannya penuh sepanjang Alkitab.
Apakah anda juga tidak percaya ajaran Tritunggal karena tidak ada istilahnya ?
GBU
Kalau OSAS menambah tafsir, interpretasi, pemaknaan, dll, dll kepada Scriptura sebagai dasar OSAS menggerakkan kehidupan suatu persekutuan, itu artinya bukan lagi Sola Scriptura.
Sudah saya buktikan bahwa ajaran tambahan gereja tersebut sama sekali tidak ada dasar alkitabiahnya.OSAS membuktikan Nothing alias Nonsense. Kalau mengatakan ada link, betul, itu ada OSAS katakan, tetapi itu tidak membuktikan apa-apa. Jangan ngelindur. Bangun!
Bagaimana tidak perlu dibuang kalau ajarannya saja sudah melanggar larangan Tuhan dan isinya hanya mengilahikan manusia yang sudah mati dan petinggi gereja dengan mengkhianati ajaran Scriptura mengenai peran Yesus Kristus dan Roh Kudus.Seperti inilah contoh pernyataan orang ngelindur. Sudah, sudah. Bangun!
Saya tanyakan kembali kalau semua ajaran tambahan itu dibuang bisa nggak orang selamat atau keselamatannya yg ada bisa hilang ?Bebal jangan dipelihara! Tidak ada yang menambah Firman Tuhan. Kalau yang mengurangkan, terjadi di abad XIX, dihilangkannya 7 kitab dari Alkitab. Segala perintah Tuhan Jesus Kristus masih dilakukan oleh Katolik, tanpa menambahkannya ke Alkitab Scriptura. Yang Scriptura tetap di Scriptura, dan segala perbuatan yang dilakukan oleh Jesus Kristus, diwariskan turun temurun, tanpa menambahkannya dalam Scriptura.
Silahkan dijawab secara fokus dan dengan argumentasi yang mantap apa alasannya.Tingkat pemahaman OSAS kelihatannya tidak mampu menangkapnya. Respon di atas seharusnya sudah dapat menggambarkan kondisinya, bahwa Katolik dahulu, sekarang sampai kepada akhir zaman, akan melakukan segala yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus sesuai apa yang diajarkan oleh rasul perdana.
Akar Protestan sama dengan gereja perdana yaitu hanya Scriptura yang menjadi landasan kebenaran bukan segala macam ajaran dusta yang ditambah-tambahkan dan mengaku setara dengan wahyu Tuhan.Yang bergaris bawah itu perlu klarifikasi dan konfirmasi darimu OSAS. Gereja Perdana yang OSAS maksudkan itu Gereja yang sampai kapan? Apakah Gereja sebelum Konsili Kartago (Tahun 397)? Kapan?
Inilah arogansi manusia yang tertinggi yang berakar dari dosa asal sejak di Taman Eden dimana manusia selalau mau sama seperti Allah karena tipu muslihat si Iblis.
Makanya prinsip utama Protestan adalah Sola Scriptura atau Back to Bible .
Protestan adalah gereja yang sama dengan akar gereja perdana yaitu Sola Scriptura,bukan gereja yang sudah mengkhianati kebenaran Scriptura dengan segala macam ajaran dustanya.
Pada tahun 367, Athanasius, uskup Alexandria yang ortodoks dan berpengaruh itu, menulis "Surat Paskah" yang beredar cukup luas. Di dalamnya ia menyebut kedua puluh tujuh buku yang sekarang kita kenal dengan nama Perjanjian Baru. Dengan harapan mencegah jemaatnya dari kesalahan, Athanasius menyatakan bahwa tiada buku lain dapat dianggap sebagai Injil Kristen, meskipun ia longgarkan beberapa, seperti Didache, yang menurutnya, akan berguna bagi ibadah pribadi.Diketahui bahwa Scriptura yang digunakan oleh Gereja Perdana belum dibakukan sampai Konsili Kartago tahun 397. Artinya, Gereja masih menggunakan Scriptura yang belum seragam di berbagai tempat. Nah, akar Protestan yang OSAS maksud itu, yang mana? Protestanisme sendiri lahir bukan tahun di masa Martin Luther mengajukan protes terbuka, kan? Protes terbukanya Martin Luther itu hanya sola? pemicu. Protestanisme belum dikenal saat itu. Tapi okelah, kita sepakati saja bahwa protestanisme lahir sejak masa Martin Luther itu.
Kanon yang dibuat Athanasius tidak menyelesaikan masalah. Pada tahun 397, Konsili Kartago mensahkan daftar kanon tersebut, tetapi gereja-gereja wilayah Barat agak lamban menyelesaikan kanon. Pergumulan berlanjut atas kitab-kitab yang dipertanyakan, meskipun pada akhirnya semua pihak menerima Kitab Wahyu.
Pada akhirnya, daftar kanon yang dibuat Athanasius mendapat pengakuan umum, dan sejak itu gereja-gereja di seluruh dunia tidak pernah menyimpang dari kebijakannya.
Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.Saat kitab Kisah Para Rasul ditulis, Scriptura yang digunakan belum seragam (berdasarkan penjelasan wikipedia di atas). Coba perjelas maksud OSAS, Kitab Suci (Scriptura) Yahudi mana yang selalu mereka selidiki? Dan ingat juga, bahwa Yahudi adalah yang menyalibkan Jesus Kristus, karena Yahudi tidak mengakui kemesiasan Jesus Kristus.
Buat apa dari sumber Martin Luther karena penyimpangan gereja anda tetap berjalan sampai abad ke-20 setelah jamannya Luther,jadi Luther sudah ketinggalan jaman sekarang.Ooo... Protestan yang bukan sejak Martin Luther mengajukan protes terbuka. Tapi, menurut pengetahuan OSAS, Martin Luther itu mengajukan protes pada tahun berapa, sampai OSAS istilahkan sebagai ketinggalan zaman?
Fakta sejarahnya bisa anda lihat pada website sbb :
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Disana terlihat jelas semua ajaran sejak tahun 310 sampai dengan 1950 masehi,jauh setelah jamannya Martin Luther.
Prinsip kebenaran firman Allah tetap berlaku baik didlam PL mauipun didalam PB karena Yesus sendiri mengatakan tidak ada satu iotapun yang dibatalkan.Nah, dalam hal ini, secara garis besar, kita berbeda pandangan. Bagi saya, mengingat PL itu semata-mata diilhamkan oleh Tuhan, maka subyektivitas penulisnya masih sangat terasakan. Sementara PB, ditulis setelah ragawi Jesus Kristus dengan segala perintahNya dapat didengar langsung oleh banyak orang, termasuk oleh penulis PB, maka subyektivitas penulisnya sudah sangat kecil. Apalagi di Luk 16:16 tertulis Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya. Yang saya garis bawahi itu mengarahkan pemahaman saya tidak tertuju ke PL melainkan ke PB.
Malah Yesus sering mengutip dari ayat ayat PL didalam menghakimi bangsa Yahudi dan melawan pencobaan si Iblis.Tunjukkan ayat PL yang dikutip oleh Jesus Kristus itu? Perlu, agar tidak terkesan omong doang.
Jadi kalau Tuhan Yesus saja masih menggunakannya dan ada ratusan kutipannya oleh Rasul Rasul didalam PB,siapa pula anda mau membatalkan kebenaran ajaran PL ???Sebelum kita lanjut, ajukan saja daftar ratusan ayat PL yang digunakan oleh para rasul di PB itu. Silahkan. Kelihatannya Anda seperguruan dengan Solideogloria, nggih?
Apa anda menganggap diri anda lebih besar dari Tuhan Yesus dan para Rasul yang masih tetap mengutip ayat ayat PL ???Saya tidak pernah mengklaim seperti yang OSAS maksudkan itu. Tetapi OSAS pernah mengklaim bahwa menurut OSAS, Tuhan sudah berhenti mewahyukan diriNya. :drool:
Jadi Petrus hanya disuruh menjadi gembala bukan paus atau Kepala Gereja atau Batukatang atau Batu Penjuru Gereja.Tentang Keutamaan Petrus, OSAS bisa klik di http://forumimankristen.com/index.php/topic,97.msg19658.html#lastPost
Jabatan Gembala memang ada didalam jabatan gerejawi yang diajarkan Alkitab :
Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Makanya jabatan Paus,Vicar of Christ itu sama sekali tidak ada dasar alkitabiahnya.
Makanya Scriptura jangan dijadikan pajangan dilemari saja tetapi dibaca dan direnungkan isinya supaya pengetahuan anda bertambah bukannya malah keliru melulu komentarnya.Terima kasih nasihatnya. Kalau saya berpesan pada OSAS, membaca ayat jangan dipenggal, jangan pula mencueki ayat yang tidak disukai. OSAS harus menunjukkan bahwa OSAS penganut Sola Scriptura, yang berarti tidak akan menghilangkan sepenggal ayatpun.
Mazmur 1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Yang disertai Yesus adalah yang mau taat dan setia kepada ajaran Yesus saja (Sola Scriptura) bukan yang kerjanya menambahi ajaran Yesus dengan segala macam kedustaan dan isapan jempol.:drool: Di Scriptura OSAS tidak terdapat perkataan Tuhan Jesus Kristus, "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman"? Bebal jangan dipelihara. Tidak pernah ada penambahan Scriptura setelah dikanon. Kalo mengurangi, di abad XIX, Protestan mengurangi.
Bukan tetapi sejak tahun 310 sampai dengan 1950 oleh yang mengaku dirinya gereja kristen sesuai fakta sejarah didalam website terlampir :Tidak ada yang menambah Scriptura sejak dikanonkan. Tetapi pada abad XIX, ada yang mengurangi 7 kitab.
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Dan anda tidak pernah bisa membuktikan bahwa Protestan menambah nambah ajaran Alkitab.
Sola Scriptura bukan ajaran baru tetapi prinsip “Back to Bible” sebagai koreksi kepada gereja yang kerjanya menambah nambah segala macam ajaran dusta dan isapan jempol seperti website terlampir :Whooax, saya mual dengan posting OSAS yang mengulang terus. Seperti kaset kusut tempo doeloe. :o
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Bagaimana pula gereja yang katanya penerus Petrus kalau kerjanya mengkhianati ajaran para Rasul.
Apakah tidak cukup Petrus panutan anda itu sudah mengkhianati Yesus tiga kali dan gereja anda juga sudah mengkhianati Allah Tritunggal dan firman-Nya selama ribuan tahun ?
Memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.Cari di forum ini, klik FORUM, cermati satu demi satu, jika trit yang topiknya belum mencakup yang OSAS post itu, buatkan tritnya, kita bahas beramai-ramai. Bagaimana? Soalnya, saya mual nih.
1. Ajaran mariology sudah mencuri kemuliaan Kristus sebagai satu satunya pengantara dan penebus dosa manusia
2. Ajaran papalogi sudah mencuri kemuliaan Kristus sebagai satu satunya kepala gereja
3. Ajaran mengenai peran magisterium sudah merampok peran Allah Roh Kudus sebagai pengajar Injil
4. Ajaran tradisi sudah menggantikan kebenaran Kitab Suci
5. Ajaran Infallible sudah menghujat haknya Allah sebagai oknum satu satunya yang tidak mungkin salah.
6. Ajaran berdoa Rosario sudah menyalahi cara berdoa yang diajarkan Yesus
7. Ajaran penjualan surat indulgensi sudah merampok haknya darah Yesus sebagai satu-satunya cara penghapusan dosa manusia.
Terlalu banyak lagi kalau harus saya tuliskan disini bukti bukti penyimpangan ajaran gereja.
Makanya saya tidak heran Martin Luther sampai memberontak thd gereja karena benar benar sudah kelewatan penyimpangannya.
Apakah tidak cukup Petrus panutan anda itu sudah mengkhianati Yesus tiga kali dan gereja anda juga sudah mengkhianati Allah Tritunggal dan firman-Nya selama ribuan tahun ?
Berbagai macam cara pewahyuan Tuhan :1. Langsung ditulis berdasarkan perintah Tuhan (tidak melalui tradisi)Jiyahhaahhaaahhaaaa... seluruh yang OSAS sebut itu, dibukukan dan dikanon berdasarkan Tradisi Gereja. Pada penampakan misalnya, bukan satu event penampakan itu, terus dimulai menulis Scriptura, dikerjakan terus sepanjang penampakan itu, kemudian selesai setelah penampakan itu selesai. Pada mimpi misalnya, bukan pada saat begitu selesai suatu mimpi, kemudian ditulislah Scriptura, dan selesai ditulis setelah kisah mimpi itu berakhir. Demikian seluruh kesembilan butir yang OSAS sebut itu. Seluruhnya, dibukukan dan dikanon oleh Gereja berdasarkan Tradisi Suci yang sudah dilaksanakan turun temurun. Bisa OSAS tangkap?
2. Melalui penampakan (Teofani)
3. Melalui Mimpi
4. Melalui Malaikat
5. Melalui pengalaman manusia
6. Melalui tradisi
7. Melalui sejarah
8. Melalui nabi dan Rasul atau murid mereka
9. Melalui penglihatan (visi),dll
Tetapi semua inspirasi penulisannya dipimpin oleh Roh Kudus.
Makanya tidak bosan bosannya saya menasihati anda untuk belajar Alkitab lebih baik jangan hanya katekismus dan tradisi buatan gereja belaka.Jiyahhaahhaaahhaaaa... bangun OSAS, bangun! Apakah karena OSAS rajin membaca Alkitab maka penggalan-penggalan ayat OSAS abaikan? Meskipun Tuhan Jesus Kristus memberi kompetensi mengajar hanya kepada murid perdanaNya, yang kemudian diteruskan oleh murid perdana itu sesuai persetujuan Tuhan, itu OSAS lampaui dengan mengatakan bahwa seluruh Kristen berwenang mengajar? Audzubuuneeengngng...
Jadi tradisi dan tulisan saling bertukar sumber,artinya tradisi bisa datang dari tulisan Kitab Suci dan Kitab Suci bisa ditulis sebagian berdasarkan tradisi,dll sesuai butir butir diatas.Semua itu terangkum oleh Tradisi Suci Gereja. Tulisan itu sendiri ada karena Tradisi Gereja. Tulisan itu ada bukan ujug-ujug tertulis. Nangkap?
Bukan ratusan tahun tapi sudah ribuan tahun.Itu OSAS mengerti.
Sudah pula saya jawab diatas soal proses pewahyuan dan penulisan Alkitab.Penulisan Alkitab dilaksanakan berdasarkan Tradisi Suci Gereja, yang pada mulanya hanya dilisankan.
Saya tidak pernah mempermasalahkan bagaimana Kitab Suci ditulis karena itu merupakan pimpinan Roh Kudus,tetapi yang menjadi persoalan adalah pengkhianatan segala macam tulisan Nabi dan Rasul oleh berbagai macam tradisi gereja.Jiyahhaahhaaahhaaa... balik maning. Scriptura ada karena Tradisi Suci Gereja, maka tidak ada dalihnya mengatakan bahwa kehidupan Gereja berdasarkan Sola Scriptura. Kehidupan Gereja itu berdasarkan pada Magisterium (wewenag mengajar), Tradisi Suci, dan Scriptura yang dikanon.
Siapa bilang tradisi merupakan satu satunya sumber Alkitab ?Emang ada yang bilang begitu? Bangun OSAS, bangun! Tradisi Suci dilaksanakan turun temurun. Tradisi Suci bukan sumber Alkitab, tetapi karena Tradisilah maka ada Alkitab. Tradisi Suci yang mengadakan perenungan-perenungan, Tradisi Suci membuat catatan-catatan, Tradisi Suci mengkanon Alkitab, catatan-catatan mana yang layak ditetapkan sebagai Alkitab. Tradisi Suci juga yang menetapkan adanya Alkitab palsu.
Baca lagi diatas bagaimana proses pewahyuan tersebut terjadi sepanjang sejarah !:drool:
Tulisan dan tradisi saling ,menjadi sumber satu sama lain.Itu dirangkum oleh Tradisi Suci.
Tetapi kalau semua tradisi suci tulisan para Nabi dan Rasul sudah selesai ditulis maka sekarang semua tradisi gereja harus hanya bersumber kepada Kitab Suci yang tertulis saja karena tidak ada satu manusiapun selain Rasul dan Nabi yang berotoritas menerima atau menuliskan wahyu Tuhan.Ah, OSAS itu tidak konsisten. Cermati butir-butir yang OSAS tulis di atas. Apakah pewahyuan seperti itu sudah berhenti? OSAS itu kadang-kadang seolah-olah memposisikan diri sebagai pihak yang mengetahui Tuhan secara sempurna. Inkonsisten.
1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Sekarang tidak ada lagi tradisi suci karena semua sudah ditulis didalam Alkitab kecuali segala macam tradisi manusia yang banyak dusta dan isapan jempolnya.
Alkitab sudah cukup tidak perlu ditambah apapun lagi bagi “dasar iman” (regula fidei),dan inilah yang menjadi prinsip Sola Scriptura itu.Jiyahhaahhaaahhaaaa... inkonsisten. Mengatakan sola tetapi tidak sola
Kepada moderator FIKWah, mengetahui poster-nya sudah punya "Watched", tindakan apa lagi setelah "Watched"?
Saya sebagai umat Katolik protes keras terhadap komen yang sangat kurang ajar Dan melecehkan seperti diatas. Yang diucapkan oleh member dari aliran tidak jelas.
Tolong berikan tindakan tegas yang layak.
Terima kasih.
@OSAS dan HusadaBud, yang saya garis bawahi itu kesimpulan Budi membaca posting OSAS ato kesimpulan oleh Budi sendiri?
Baiklah, sepertinya saya mulai menangkap bagaimana cara bro OSAS memaknai Sola Scriptura, yakni tidak secara harafiah. Bagi bro OSAS, Sola Scriptura tidak berarti Alkitab saja tanpa interpretasi karena interpretasi "...adalah bagian yang inherent dari pembacaan dan pemahaman Sola Scriptura, jadi bukan bagian yang terpisah". Sola Scriptura juga tidak berarti Alkitab saja tanpa tradisi karena kristalisasi ajaran Alkitab bisa saja menjadi suatu tradisi.
Dengan demikian, jelas bahwa tidak akan terjadi "connection" di sini. Ini bagaikan orang US debat dng orang UK ttg jalur mengendara yg benar. Orang US bilang "jalur kanan", orang UK bilang "jalur kiri". Seolah-olah ada salah satu di antara mereka yg salah, tetapi sebenarnya mereka berdua bisa sama-sama salah dan bisa sama-sama benar, tergantung sudut pandang mana yg di pakai sebagai konteks standarnya.Saya pikir, kurang tepat kalau demikian itu pengandaiannya. Sebab, antara US dan UK mebicarakan aturan di 2 tempat yang berbeda, sementara yang dibahas pada diskusi ini adalah ajaran Tuhan Jesus Kristus.
Bro OSAS bisa mengatakan bro Husada salah memaknai Sola Scriptura. Bro Husada juga bisa mengatakan bahwa bro OSAS salah memaknai Sola Scriptura.Husada tidak memakai Sola Scriptura, bagaimana bisa dipersalahkan? Pemaknaan Husada, ya berdasar arti katanya, bagaimana bisa dipersalahkan? Husada mengatakan pemaknaan OSAS atas Sola Scriptura salah, sebab mengatakan ada yang inheren pada yang sola.
Kalau boleh, saya ingin mengajukan usul di sini.Terima kasih usulan yang baik dari Budi.
Saya rasa ada suatu cara berkomunikasi yg bisa dilakukan bro OSAS dan bro Husada yang, IMO, sesuai dng spirit 1 Pet 3:15 ( "...kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat..."). Cara tsb memenuhi dua hal:Duh, saya berdosa, saya berdosa, saya sangat berdosa. Bukan niatan saya untuk menghakimi. Kalau partisipan forum melihat begitu, itu bukan maksud saya.
1. Tidak menghakimi satu sama lain karena kalau menghakimi berarti tidak menguduskan Kristus sebagai Tuhan (Tuhan Yesus Kristus adalah Sang Hakim, kan?). Ini utama.
2. Dikatakan di ayat tsb bahwa kita harus siap sedia memberi pertanggungan jawab tentang pengharapan yg ada pada diri kita, bukan ttg pendapat/penilaian kita ttg pengharapan yg ada pada diri lawan bicara kita. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menambahkan keterangan semacam "Dalam keyakinan saya, ...." di awal setiap statement2 kita. Frasa itu hanya contoh. Yang penting adalah ada suatu keterangan yg menjelaskan bahwa statement/pendapat yg disajikan merupakan pemahaman pribadi pembicara/penulis.Bud, saya kira saya sudah melakukan itu di tempat yang perlu. Jika saya sodorkan suatu dari pihak lain, misal pernyataan, atau kutipan, atau pendapat atau apapun, saya tidak akan menyakatan menurut saya. Kebiasaan saya, justru menanyakan kepada pasangan, "Jika tertulis atau pendapat A atau tulisan B atau pikiran C begini, menurutmu bagaimana?" Mungkin di sana-sini saya ada khilaf, tetapi kalau Budi cermati diskusi Husada dengan OSAS, saya kira Budi dapat mengetahui mana yang bernas dan mana yang hampa.
Misal: Bicara ttg Sola Scriptura,Baiklah sampai disitu, jangan menyerempet melebar menubruk kemana-mana sampai mempersalahkan keyakinan pasangannya.
Bro OSAS bisa menyampaikan bahwa dalam pemahaman bro OSAS, Sola Scriptura berarti ...dst.
Bro Husada bisa menyampaikan bahwa dalam pemahaman bro Husada, Sola Scriptura berarti ....dst.Sudah saya lakukan sepanjang bisa. Mungkin Budi bisa menelitinya dari pemberian salam oleh Husada.
@OSASBagaimana sih kemampuan bahasamu, OSAS?
Jika OSAS katakan, "Semua orang percaya boleh disebut sebagai murid Kristus," dan terhadap itu saya saya katakan, menurut OSAS "Setiap orang percaya boleh disebut sebagai murid Kristus," apakah ada perbedaan isi pernyataan itu?
Alkitabpyn menyatakan bahwa ada karunia mengajar bagi orang percaya :
Roma 12:7 Jika karunia untuk melayani, baiklah kita melayani; jika karunia untuk mengajar, baiklah kita mengajar;Itulah peran orang percaya sebagai penyandang imamat rajani yang anda kelihatannya tidak paham.
Apa yang OSAS cermati dari Rom 12:7 itu? Apakah benar seperti yang OSAS ungkapkan bahwa “setiap” orang percaya dikaruniai kompetensi mengajar? Baca ulang, kaitkan dengan semua ayat di perikop itu. Setlah membaca satu perikop, saya mengartikan, orang yang memperoleh karunia mengajar, hendaklah ia mengajar. Bukan setiap orang percaya memiliki kompetensi mengajar. Dapat OSAS tangkap?
Quote
Barnabas bukan Rasul tetapi dia juga mengajar dan memberitakan firman Tuhan,tidak seperti anggapan anda bahwa hanya ke-11 Rasul saja yang berhak mengajar.
Weleh, weleh, weleh... OSAS memenggal pernyataan, tetapi dengan licik mengatakan orang lain menyisipkan kata di pernyataan OSAS. Ruar biasa. Saya katakan, Tuhan Jesus Kristus memberikan kompetensi mengajar hanya kepada 11 murid perdanaNya, yang kemudian untuk melanjutkan pengajaran maka kompetensi mengajar itu diteruskan kepada orang yang mereka (11 murid perdana) tentukan berdasarkan petunjuk dan arahan Tuhan.
Konyol pemahaman OSAS yang mengartikan bahwa sola yang 11 orang (yang mendengar perintah mengajar dari Jesis Kristus secara langsung) saja yang berkompeten mengajar sampai saat ini. Kesebelas orang itu, selain Yohanes, sudah diberitakan menjadi martir, sementara pengajaran mengenai "SEGALA SESUATU YANG DIPERINTAHKAN OLEH Tuhan JESUS KRISTUS" masih berlangsung, dan disertai oleh Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman. Nangkap?
Quote
Dan anda selalu melupakan bahwa Paulus adalah Rasul yang sejati dari Kristus.
Hahhaahhaa... pernah mendengar pepatah Indonesia, "Siapa berkotek dia bertelur?" yang artinya menuduh orang lain melakukan sesuatu padahal diri sendiri yang melakukan? OSAS yang melupakan Paulus, terbukti dari OSAS tidak menganggap perkataan Paulus yang tercatat di 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. OSAS sengaja memenggal yang bergaris bawah itu.
Quote
Anda menambah istilah “kompeten” yang saya tidak paham apa definisi anda dengan istilah tsb karena saya tidak pernah menyebutkannya ?
Jadi pemakaian istilah kompetensi itu hanya karangan anda dan tidak ada didalam Alkitab,sehingga saya tidak berkomentar atasnya.
Jika ada yang istilah yang tidak OSAS mengerti, silahkan tanya, atau cari tahu dari kamus, atau gugel. Banyak cara untuk mencari tahu. Namun, OSAS memelihara kekerdilan jiwa, meski tidak mengerti tetapi merasa mengerti, dan konyolnya, menuduh pihak lain tidak mengerti. Merasa lebih tahu tentang ajaran yang diterima dan diamalkan orang lain. Istilah zaman dulu, OSAS itu termasuk Londo Ireng yang merasa lebih Belanda daripada Belanda sendiri. OSAS yang tidak menerima ajaran Katolik dari sumber terpercaya, tapi merfasa lebih mengerti ajaran Katolik daripada pasangan diskusimu. Paham?
Seikit clue untuk OSAS tentang kompetensi mengajar yang diberikan Tuhan Jesus Kristus, yang sudah berulang kali saya paparkan didepan, begini:
Mat 28:20, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. Itu dikatakan Jesus Kristus kepada 11 murid perdanaNya. Padahal, pada saat itu, sudah banyak pengikut Kristus terbukti dari berduyun-duyunnya orang mengikut kemana Dia dan para muridNya pergi. Dan yang disebut namanya di Alkitab adalah Matias dan Barsabas, terbukti dari Kis 1:21-23 Jadi harus ditambahkan kepada kami seorang dari mereka yang senantiasa datang berkumpul dengan kami selama Tuhan Yesus bersama-sama dengan kami, yaitu mulai dari baptisan Yohanes sampai hari Yesus terangkat ke sorga meninggalkan kami, untuk menjadi saksi dengan kami tentang kebangkitan-Nya." Lalu mereka mengusulkan dua orang: Yusuf yang disebut Barsabas dan yang juga bernama Yustus, dan Matias.
Perhatikan, yang saya garis bawahi itu adalah nama orang yang sudah mengikuti pelayanan Jesus Kristus sejak baptisan Yohanes sampai Jesus Kristus naik ke sorga. Tetapi, pada saat pemberian kompetensi mengajar, Jesus Kristus hanya memberikan perintah mengajar itu kepada 11 muridNya, tidak termasuk kepada Barsabas dan Matias. Setelah 11 murid itu menimbang-nimbang, maka mereka mengusulkan Barsabas dan Matias menjadi kandidat pemegang komptensi mengajar, dan diimani sebagai petunjuk dari Tuhan, didapatlah Matias.
OSAS bisa nangkap? (Saya meragukan)
Quote
Yang saya katakan adalah :
1. Semua orang percaya boleh mengajarkan Injil,bukan hanya ke 11 + Paulus yang Rasul itu.
Itu melampaui apa yang dimaksudkan oleh Tuhan Jesus Kristus, sebab ternyata yang diberi kompetensi mengajar adalah 11 murid. Kalau kemudian bertambah dari 11 itu, bukan hanya karena mereka dibaptis dalam nama Tritunggal.
QuoteQuote
Saya tidak pakai istilah “kompeten” karena maknanya bisa bias dan tidak alkitabiah tetapi “hak” untuk mengajar sesuai prinsip Scriptura :
Ibrani 5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Di Sumatera Barat, hidup pepatah Melayu yang bilang, "Kaki yang pincang, bilang lantai tidak rata", artinya kira-kira, seseorang yang tidak mampu tetapi menyalahkan pihak lain. Demikian juga, orang yang tidak mengerti tentang kompetensi dan hak, malah menyalahkan pasangan diskusinya.
Quote
Anda yang sering menambahkan istilah karangan anda yang tidak pernah saya katakan,makanya jangan latah menambahi apa yang tidak dikatakan seperti tradisi gereja anda itu.
Heipsss... bagi saya ini ada gejala mengalihkan pemaknaan tentang /menambah/ yang dulu sering OSAS sampaikan. Yang dulu, OSAS selalu langsung bilang "menambah Firman Tuhan", sekarang mencoba dengan "menambahkan istilah". Saya bilang, "Audzubuneeengngng...".
Quote
Ada dua kata yang anda tambahkan yang tidak pernah saya sebut yaitu “setiap” dan “kompeten.”
Jika hanya perkataan OSAS saja yang dipakai dalam diskusi ini, silahkan OSAS membacakan pendapat OSAS di panggung sebagai puisi kek, pidato kek, ato apalah.
Quote from: OSAS on Yesterday at 03:04:16 PM
Memberitakan dan mengajarkan Injil adalah tugas semua orang percaya sebagai penyandang imamat yang rajani sesuai dengan kemampuan dan talenta yang mereka miliki masing masing,karena bagi setiap orang percaya dituntut supaya iman mereka bertumbuh menjadi dewasa seperti ayat Ibrani 5:12 yang saya kutip diatas.
Memberitakan dan mengajarkan Injil, adalah dua hal yang berbeda, meskipun didalamnya ada irisan, yaitu kandungan dalam mengabarkan ada yang sama dengan kandungan mengajar. Semoga nangkap.
Quote
Yang pas itu adalah pemahaman yang berdasarkan Scriptura (Sola Scriptura) bukan tradisi rekayasa gereja yang sudah menyimpang itu.
Dengan demikian OSAS mengingkari apa yang tertulis di Scriptura 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Quote
Saya tidak pernah menyebutkan pencatatan Alkitab sekaligus dan dijatuhkan begitu saja kepada manusia karena itu sekali lagi hanya karangan anda belaka.
Proses pencatatan Alkitab berjalan ribuan tahun sebelum Masehi dan berakhir sampai penulisan kitab Wahyu kira kira tahun 90 – 96 Masehi.
Dengan demikian, OSAS menyadari bahwa terbentuknya Kitab Suci (Alkitab) sampai seperti yang ada sekarang adalah hasil dari Tradisi Gereja. Puji Tuhan.
Quote
Jadi semua tradisi gereja yang tetap berjalan berabad abad setelah itu hanyalah rekayasa belaka dan merupakan ajaran manusia bukan dinafaskan (diwahyukan) oleh Allah sehingga tidak perlu mengikat orang percaya karena bisa membahayakan iman seseorang.
Apakah menurut OSAS Tradisi Gereja itu berlangsung hanya sampai penetapan Kitab Suci (Alkitab)? Kalau demikian, kembali lagi OSAS mengingkari 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Quote
Menurut saya yang lancang itu adalah yang menambahi semua perintah Tuhan dengan segala macam tradisi rekayasa manusia walaupun sudah dilarang keras oleh Tuhan.
Katolik, tidak pernah menambah Firman Tuhan (Alkitab) sejak dikanonkan. Kalo Protestan, pada abad XIX ada mengurangkan tujuh kitab dari Alkitab.
Quote
Makanya rendah hatilah jangan lancang menambahi apa yang sudah ditulis oleh para Nabi dan Rasul itu.
Periksa lagi kemampuan bahasamu, OSAS.
Quote
Memang gereja perdana di Yerusalem dan sekitarnya adalah gereja yang taat kepada ajaran Alkitab (Sola Scriptura) sebagaimana yang dipahami oleh gereja Protestan.
Pusat kekristenan perdana bukan hanya di Yerusalem. OSAS, pelajari lagi sejarah kekristenan yang benar. Periksa catatan-catatan Gereja sejak sepeninggal ragawi Jesus Kristus. Jangan ambil catatan abad XVI, dan abad XIX yang tidak valid. Itu akan membingungkanmu.
Quote
Mereka selalu menguji setiap ajaran dengan kebenaran Scriptura bukan menerima ajaran secara membabi buta belaka tanpa mau mengujinya seperti peritah Tuhan.
Protes terbuka oleh Martin Luther pertama kali, yang dipakukan di gedung Gereja Wittenberg itu, ada tritnya di http://forumimankristen.com/index.php/topic,923.0.html. Sudah ikut OSAS uji?
Quote
Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Apakah oleh karena itu maka OSAS mengabaikan 2 Tes 2:15 Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis?
Quote
Jadi prinsip Protestan adalah kembali ke Alkitab (Back to Bible) persis seperti praktek gereja perdana itu,karena gereja pada waktu itu sudah jauh menyimpang dari kebenaran Alkitab dengan mengajarkan segala macam kebohongan hanya untuk mencari untung belaka,misalnya praktek penjualan “Surat Pengampunan Dosa” itu.
Back to Bible dengan memilih-milih ayat yang sesuai selera?
Quote from: OSAS on Yesterday at 03:07:38 PM
Kembali lagi kesifat asli anda (back to nature) yang hanya melempar tuduhan tanpa bukti karena itu namanya asal bunyi belaka.
Periksa lagi kemampuan bahasa Indonesiamu, OSAS.
Quote
Semua bukti sudah saya berikan dan anda memang tidak sanggup mempertahankan ajaran tradisi gereja anda sendiri,tetapi menuduh orang lain yang ngelindur ???
Kalau tidak salah, OSAS yang pernah bilang "Straw..." apa gitu. Bukti apa yang OSAS kemukakan? Link yang hanya berisi pernyataan-pernyataan itu? Sekali lagi, periksa kemampuan bahasa Indonesiamu, OSAS.
Quote
Justru semua pengajaran berdasarkan tradisi rekaya gereja itulah yang sudah menunjukkan bagaimana manusia sudah menyimpang jauh dari apa yang seharusnya diajarkan menurut perintah Tuhan bukan perintah institusi gereja itu.
Pemikiran dan pandangan OSAS kelihatannya sudah tertutup oleh pengajaran dari orang yang melepaskan diri dari kumpulan yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman, sehingga tidak mampu bernalar sehat lagi. Terkesan bagi saya, OSAS itu akan selalu menolak penjelasan dari pihak yang sudah OSAS stigma-kan dalam pikiran OSAS sebagai "SALAH", sehingga OSAS tidak bernalar sehat lagi. Padahal, OSAS sering bilang, "UJILAH LEBIH DAHULU". Apa yang OSAS uji? Atau, kemampuan OSAS hanya sebegitu saja, tetapi merasa sudah lebih mengetahui dari pasangan diskusimu?
Quote
Markus 7:7 Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Efesus 4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
Kolose 2:22 semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
Dan semua contoh ajaran manusia ini sudah saya berikan sebelumnya.
OSAS, ajaran Sola Scriptura itu yang ajaran manusia, tidak alkitabiah. Kalo memaksakan memaknai Sola Scriptura adalah Back to Bible menandakan penganut Sola Scriptura itu pernah meninggalkan Bible, dan kemudian Back to Bible dengan memilah-milah ayat Bible yang disukai, dan melupakan ayat yang tidak disukai seperti 2 Thes 2:15So then, brethren, stand firm and hold fast to the traditions and instructions which you were taught by us, whether by our word of mouth or by letter.
Quote
Yesus hanya menyertai mereka yang rendah hati yang mau setia dan taat menerima semua firman Tuhan dengan benar bukan menambahinya dengan segala macam ajaran manusia hanya untuk mencari untung belaka seperti yang sudah diperingatkan oleh Tuhan.
2 Korintus 2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Ternyata, selain mengingkari 2 Tes 2:15, OSAS juga mengingkari bagian dari Mat 28:20 "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Quote
Firman Tuhan yang murni itu sudah tercemar oleh segala macam tradisi hasil rekayasa manusia yang menyimpang jauh dari apa yang sudah ada didalam Alkitab.
Kemampuan OSAS yang sangat terbatas, tetapi menuduh telah terjadi pencemaran Firman Tuhan, saya bilang "Audzubuneeengng...". Teringat lagi pepatah Melayu, "Kaki yang pincang, menyatakan lantai tidak rata".
Quote
Semua petinggi gereja anda sama sekali tidak akan bisa membantu anda kelak didalam penghakiman akhir karena tanggungjawab manusia adalah secara individualistik dan yang menjadi hakimnya kelak adalah semua firman Kristus yang sudah dikhianati itu.
Percayakah OSAS dengan Mat 16:19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga," dan Mat 18;18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga? Di Scriptura yang saya gunakan dan sudah disetujui oleh LAI, tertulis begitu. Apakah di Alkitab yang OSAS pakai begitu juga? Percayakah OSAS pada kedua ayat itu?
Quote
Yoh. 12:48 Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman.
Di kutipan-kutipan di depan, banyak perkataan Jesus seperti yang dicatat di Alkitab. Termasuk itukah yang OSAS maksudkan dengan mengutip Yoh 12:48 itu?
Quote
Semua orang percaya adalah murid Kristus dan mereka adalah imam imam yang boleh mengajarkan Injil sesuai kapasitas mereka.
Ternyata, pemilihan antara Barsabas dan Matias sebagai pemegang kompetensi mengajar membuktikan bahwa tidak semua pengikut Kristus memiliki kompetensi mengajar. Berapa kali lagi ini harus disampaikan? Masih adakah nalar normalmu, OSAS?
Quote
Mengajarkan Firman Allah haruslah oleh orang Kristen yang Sola Scriptura. Ada orang yang mencoba mengajarkan Alkitab, sedangkan ia belum menerima Yesus sebagai Juruselamatnya dengan pemahaman yang benar,karenanya ia tidak ditolong oleh Roh Kudus untuk mengerti sepenuhnya ajaran-ajaran Allah.
Ini celotehanmu atau apa OSAS? Apakah OSAS yang memilih-milih ayat yang digemarinya menyimpulkan bahwa hanya OSAS yang dipenuhi Roh Kudus? Kelihatannya harus kembali ke pepatah, Padi hampa mendongak.
Quote
Paulus berkata:
Siapa gerangan di antara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah (I Korintus 2: 11).
Dari ayat kutipan OSAS ini, terkesan bahwa OSAS menyadari, kemanusiaan OSAS tidak akan pernah mengetahui secara sempurna apa yang terdapat di dalam diri Allah. Di lain waktu, OSAS bersikap seolah tahu apa yang terdapat di dalam diri Allah, sehingga OSAS bilang bahwa Tuhan sudah berhenti mengwahyukan diriNya. Ruar biasa. Inkonsisten.
Quote
Kita harus memahami bahwa Penolong kita, yaitu Roh Kudus,sebagian pekerjaan-Nya ialah memberi kita pengertian tentang Scriptura.
Dengan memutilasi ayat? Dengan memenggal sebagian dari ayat yang tertulis dalam Scriptura, atau malah mencueki ayat-ayat lain? Pikir OSAS, pikir.
Quote
Kisah Para Rasul 15:35 Paulus dan Barnabas tinggal beberapa lama di Antiokhia. Mereka bersama-sama dengan banyak orang lain mengajar dan memberitakan firman Tuhan.
Lho,anda sendiri menganggap bahwa otoritas mengajar hanya ke-11 Rasul (padahal Paulus juga Rasul),sedangkan barnabas juga dianggap pengajar walaupun bukan Rasul berdasarkan ayat diatas.
Jiyahhaahhaaahhaaaa... OSAS, OSAS. Itu sengaja OSAS mutilasi atau sengaja menarik arti dari penggalan saja? Saya katakan, ketika kompetensi mengajar itu diberikan, hanya kepada 11 murid perdana Tuhan Jesus Kristus. Jika diartikan kompetensi mengajar itu hanya kepada mereka yang 11, yang seluruhnya kecuali Yohanes sudah dikabarkan martir, maka pengajaran sudah berhenti. Ooo... atau, begitukah pemahaman OSAS sehingga OSAS mengatakan bahwa Tuhan sudah berhenti mewahyukan diri? Jiyahhaahhaaahhaaaa...
OSAS, kompetensi mengajar pertama sekali diberikan kepada 11 murid perdana Jesus Kristus. Selanjutnya, pada pemilihan antara Barsabas dan Matias, diketahui bahwa pemegang kompetensi mengajar itu bukan lagi hanya yang 11 penerima perkataan Jesus Kristus langsung, tetapi termasuk orang yang diusulkan oleh ke-11 orang itu, dengan persetujuan atau pemilihan oleh Tuhan sendiri. OSAS nangkap?
Dengan cara seperti itu pula kompetensi mengajar itu diteruskan sampai sekarang, sehingga pengajar Alkitab bukan lagi hanya yang 11, dan pengajaran bisa berlangsung sampai hari ini. Dan, kumpulan orang yang memegang kompetensi mengajar itu, langsung dikatakan oleh Jesus Kristus bahwa Jesus Kristus menyertai sampai kepada akhir zaman. OSAS nagkap?
Bagi mereka yang mengeluarkan diri dari kumpulan yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman itu, saya tidak dapat memastikan apakah juga disertai oleh Jesus Kristus atau tidak. Tidak ada ayat Scriptura yang mengisahkan tentang mereka yang mengeluarkan diri dari kumpulan yang disertai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman itu. OSAS nangkap?
Quote
Jadi teori anda hanyalah kebohongan belaka.
Sebagai ilustrasi semua orang umumnya sudah pernah menjadi murid disekolahan tetapi didalam kehidupannya mereka juga bisa mengajar apa yang mereka sudah pernah diajarkan kepada anak anaknya atau orang lain tanpa perlu harus berprofesi sebagai guru secara full time.
Jiyahhahhaahhaaahhaaaa... ilustrasi konyol.
OSAS, pernahkan OSAS dengar "sertifikasi guru"? Itu ialah pemberian sertifikat kepada guru yang kompeten mengajar. Artinya, tidak semua lulusan sekolah, kompeten mengajar. Di Indonesia sekarang ini, bahkan lulusan sekolah keguruan, tidak serta merta kompeten mengajar kalau tidak memiliki sertifikat mengajar. OSAS nagkap?
Quote
Anda tentu bisa mengajar anak anda atau orang lain tetapi juga memang ada guru yang khusus tugasnya mengajar.
Demikian juga semua orang percaya adalah murid Kristus dan boleh mengajarkan Injil yang diketahuinya kepada orang lain karena ada Roh Kudus didalam dirinya yang memberikan pengajaran yang berotoritas mutlak.
Dalam hal mengartikan ayat-ayat Alkitab, siapa saja merdeka mengartikannya, kalau hanya untuk dirinya. Tetapi kalau mengajarkan kepada orang lain, hanya, dan sekali lagi hanya (sola?) mereka yang mendapat terusan perintah mengajar.
Saya mengajar anak saya? Itu adalah saya memberika pengertian kepada diri saya sendiri. Saya mengajar orang lain? Saya tidak kompeten. Namun, kalau saya sudah memberitahukan kepada orang lain itu bahwa saya tidak kompeten, dia tetap bersikukuh minta saya ajari, ya sudah, ajari saja semampunya.
Di sini, di sunia maya ini, saya mengartikan bahwa kita bukan mengajar, melainkan hanya berbagi pengertian. Diterima syukur, ndak diterima ya sudah. Kita orang-orang merdeka. Tetapi betapa elegannya kalau kita memiliki pengertian yang sama atas suatu istilah yang kita bicarakan. Jangan-jangan nanti kita sama-sama mengatakan merah, saya mengartikannya merah jambu, OSAS mengartikannya merah darah.
Quote
Tetapi anehnya ada gereja yang menganggap tugas mengajar hanya ada pada mereka tetapi apa yang diajarkan sama sekali bertentangan dengan kebenaran Scriptura ???
Wadduh, ada satu ayat yang perlu OSAS renungkan, Mat 7:6 Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu. Selain itu, ayat ini juga perlu OSAS renungkan, Mat 10:14 Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Quote
Otoritas mengajar itu ada pada Roh Kudus bukan gereja dan Roh Kudus hadir didalam diri semua orang percaya.
Memang OSAS tidak akan mengerti kalau "Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman" sudah OSAS buang (kurangkan) dari Alkitabmu.
Quote
Jadi jangan anda merampok kemuliaan Roh Kudus didalam ajar mengajar.
OSAS yang melampaui apa yang diperintahkan Tuhan Jesus Kristus, dimana Tuhan Jesus Kristus tidak memberikan kompetensi mengajar kepada semua pengikutNya, tetapi OSAS dengan lancang mengatakan bahwa semua (setiap) Kristen berhak mengajarkan Injil. Kalau sebatas memberitakan, saya setuju, bahwa semua (setiap) Kristen wajib memberitakan Injil, yaitu menceritakan ulang kisah-kisah yang dikerjakan oleh Jesus Kristus. OSAS nangkap?
Quote
Yohanes 14:26 tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Pahami Firman Tuhan itu !
OSAS jangan hanya memilih ayat yang OSAS sukai saja. Selaku penganut Sola Scriptura, OSAS seharusnya tidak mengabaikan suatu ayat, dan hanya memakai ayat yang OSAS sukai. Paham?
Quote
Kelihatannya anda sudah kelimpungan dengan kebenaran ayat ayat Scriptura sehingga kelihatan semua teori anda gagal total karena tidak ada dukungan Alkitabnya.
Jika nalar OSAS hanya segitu saja, pembaca trit ini dapat mengetahui mana emas, mana loyang.
Quote
Baca lagi baik baik semua kutipan ayat diatas bahwa yang namanya murid Kristus adalah semua orang percaya bukan hanya para Rasul saja.
Ketahuilah bahwa perintah mengajar dari Jesus Kristus disampaikan hanya kepada 11 murid perdanaNya, walaupun pada masa itu sudah banyak pengikut Kristus lainnya.
Quote
Jangan membelokkan topik kepada soal “kasih” karena itu tidak relevan dan fokus dengan apa yang sedang dipersoalkan.
Saya mau ketawa, OSAS ikut?
Quote
Tidak pernah ada kasih yang sejati tanpa didukung oleh kebenaran dan Firman Tuhan adalah kebenaran.
Dlam Alkitab banyak ayat, jangan OSAS pilih yang OSAS sukai saja. Jangan ikut mengurangkan ayat Alkitab. Kalau tuduhan OSAS tentang menambah Firman Tuhan (Alkitab), sudah berulang kali dijawab. Hanya saja, sayang jawaban itu seperti diberikan kepada orang bebal.
Quote from: OSAS on Yesterday at 03:14:57 PM
Semua orang percaya adalah anak anak Allah yang Mahatinggi makanya jangan membuat hierarchi didalam gereja seolah olah mereka sudah seperti ilahi,karena mereka hanyalah manusia berdosa belaka dihadapan Tuhan.
OSAS sengaja membuang, atau kalau tidak membuang tapi mencueki perkataan Tuhan Jesus Kristus kepada Simon Petrus, "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Quote
Dijaman ini semua perintah Allah sudah tertulis tidak ada yang belum tertulis berdasarkan salinan manuskrip yang masih ada ribuan banyaknya didalam perbendaharaan gereja.
Masih tertuliskah 2 Tes 2:15 di Alkitabmu OSAS? Begini katanya, Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Jangan dipenggal, OSAS, nanti organ tubuhmu dipenggal.
Quote
Dan Allah sudah melarang keras agar jangan menambahi firman-Nya.
Hanya penjelasan ke orang bebal yang perlu diulang-ulang bahwa tidak ada pihak yang menambah Firman Tuhan. Tetapi yang mengurangkan 7 kitab dari Alkitab, terjadi di abad XIX.
Quote
Saya tidak mendengar membaca ada orang kristen sejati yang mengaku Alkitab tidak lengkap ,tidak cukup dan tidak sempurna sehingga boleh ditambahi lagi dengan segala macam ajaran palsu manusia.
Alkitab Kristen yang dikanon bilang bahwa "Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini." Entahlah kalo di Alkitab yang dibuat sendiri untuk kalangan sendiri.
Quote
Hanya Nabi dan Rasul yang berotoritas menerima wahyu dari Tuhan dan mereka sudah tidak ada lagi didunia ini,diluar itu hanyalah isapan jempol belaka.
Di Scriptura mana dasar pernyataan itu? Jika itu pernyataan sendiri, artinya pihak yang menyatakan itu mengetahui diri Allah dengan sempurna. Siapa gerangan selain Allah?
Quote
Mengatakan masih ada ajaran yang belum tertulis sama saja dengan dusta besar hanya karena ambisi untuk meninggikan diri sendiri dan mencari keuntungan dengan penuh arogansi.
Bukan sebaliknya? Mengatakan tidak ada ajaran yang belum tertulis sama saja dengan dusta besar, karena ambisi untuk meninggikan diri sendiri dan mencari keuntungan dengan penuh arogansi, sebab ayat yang dikutip berulang-ulang didepan sudah jelas mengatakan masih banyak hal yang diperbuat Tuhan Jesus Kristus yang belum ditulis, dan Tuhan Jesus Kristus sudah memerintahkan agar pemegang kompetensi mengajar harus mengajarkan seluruh yang diperintahkan oleh Jesus Kristus?
Quote
Apa karena jabatan Paus itu dianggap setara dengan Tuhan yang bisa memberikan wahyu ?
Sabda Tuhan Jesus Kristus, "Gembalakanlah domba-domba-Ku," masih terdapat di Alkitab yang dikanon, dan kumpulan orang yang mendengar sabda itu masih meneruskan itu kepada penerusnya, karena tidak ada perintah mengurangkan Firman Tuhan.
Quote
Tidak pernah ada perbedaan hierarchi baik dikalangan para Rasul maupun semua orang percaya kecuali ajaran gereja yang sudah kebablasan meninggikan manusia biasa yang sudah menjadi seperti ilahi saja layaknya.
Di Alkitab yang dikanon, masih tertulis, "Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." Setelah Simon Petrus martir (disalib terbalik kerna merasa tidak layak dipersamakan dengan Tuhan Jesus Kristus), tugas menguatkan saudara-saudaranya diteruskan oleh penerusnya.
Quote
Tugas menguatkan iman itu adalah tugas semua orang percaya bukan monopoli seorang atau segolongan saja,dan iman bertumbuh hanya melalui pembelajaran firman Tuhan bukan tradisi manusia yang banyak dustanya.
Selaku penganut Sola Scriptura, kalau Scriptura yang OSAS gunakan adalah yang terkanon, seharusnya OSAS pernah membaca bahwa permintaan atau perintah untuk menguatkan saudara-saudaranya diberikan oleh Jesus Kristus kepada sola Simon Petrus. Jangan pelihara falsafah padi hampa, ah.
Quote
Baca lagi yang anda bold itu bahwa disitu disebutkan “gembalakanlah” berarti jabatan gerejawi ada yang bernama “Gembala”.
Efesus 4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
Jadi jabatan Paus sebagai kepala gereja dan dianggap sebagai pengganti Kristus (Vicar of Christ) itu sudah jelas sangat kebablasan dan penuh arogansi dengan mencuri kemuliaaan Kristus sendiri.
Tidak pernah ada jabatan Paus didalam Alkitab dan Petrus tidak pernah sekalipun menjadi Paus.
Tugas menggembalakan itu adalah tugas orang percaya yang mendapat karunia untuk menggembalakan bukan hanya Petrus saja tetapi semua murid Kristus yang memperoleh karunia tsb.
Jabatan “Gembala” adalah salah satu jabatan gerejawi bukan seperti jabatan kepausan yang berasal dari sinkretisme agama tsb.
Petrus mengalami kesukaran dalam melakukan hal yang benar dan pernah dituduh munafik oleh Paulus. Petrus telah mengatakan bahwa ia bersedia mati buat Yesus,namun, beberapa jam kemudian, ia tiga kali mengatakan kepada seorang budak perempuan bahwa dirinya tidak mengenal Yesus.
Ingatlah, Yesus memilih Petrus maupun yang lainnya menjadi pengajar orang-orang lain, sekalipun ia tidak sempurna. Tak seorang pun di antara orang-orang percaya yang sempurna. Kita semua telah berbuat dosa.
Akan tetapi Yesus memilih orang-orang percaya menjadi pengajar-pengajar bagi Dia, seperti halnya Ia memilih murid-murid-Nya yang kadang-kadang masih juga berbuat dosa.
Asah lagi kemampuan bahasa Indonesiamu OSAS! Apakah kepada semua murid perdana Jesus Kristus perintah menggembalakan itu diberikan? Kalau Simon Petrus membagikan hak penggembalaan itu kepada orang lain, itu terserah Simon Petrus. Wong kunci kerajaan sorga pun diberikan kepadaNya. Sebegitu rendahnya kemampuan bahasa OSAS sehingga tidak mampu menangkap yang tertulis itu di Scriptura itu?
Quote from: OSAS on Yesterday at 03:17:26 PM
Yang penuh arogansi adalah yang terang terangan melawan perintah Tuhan sendiri untuk tidak menambahi firman-Nya :
Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Apalagi semua tambahan tersebut sudah megkhianati kebenaran Firman Tuhan yang berotoritas penuh karena memang itu hanyalah dusta belaka seperti kata Tuhan sendiri.
Jangan demonstrasikan kebelanmu OSAS. Harus sampai berapa kali lagi dijelaskan kepada OSAS bahwa tidak ada penambahan kepada Firman Tuhan yang tertulis? Saya mulai mual berdiskusi dengan OSAS.
Quote
Sudah pula saya beberkan diatas,semua kekeliruan teori anda yang sama sekali tidak alkitabiah tsb
Apa yang telah OSAS beberkan itu? Ketidaktahuan OSAS? Kebebalan OSAS? Apakah jawaban dan penjelasan kepada OSAS harus diulang-ulang? Bangun OSAS, bangun!
Quote
Semua orang percaya boleh disebut sebagai murid Kristus dan boleh mengajar.
OSAS melampaui perintah Tuhan Jesus Kristus yang memerintahkan mengajar hanya kepada 11 murid perdana, bukan kepada semua ato setiap ato seluruh pengikut Kristus (Kristen). Pertambahan jumlah pengajar hanya berdasar pemilihan oleh pemegang kompetensi mengajar dan persetujuan Allah.
Quote
Kita tidak sempurna, tetapi kita dapat lebih menyerupai Yesus bila kita menurut Firman-Nya. Yesus tahu kita tidak bisa menjadi sempurna atas usaha kita sendiri. Akan tetapi Ia ingin agar kita menaati Dia dan tidak berbuat dosa. Itulah sebabnya Ia mengutus Roh Kudus untuk menolong kita.
Jika OSAS taat, seharusnya OSAS tidak melampaui apa yang diperintahNya. Diperintah mengajar hanya yang 11 dan mereka yang ditetapkan, kok malah OSAS mengatakan semua Kristen boleh mengajar? Jangan samakan mengajar dengan memberitakan.
Quote
Bila kita tahu dosa-dosa kita sudah diampuni, kita tahu Allah mengasihi kita. Inilah berita yang dapat diajarkan setiap orang Kristen kepada orang lain. Allah bisa mengampuni mereka juga dan Ia mengasihi mereka.
Jangan melampaui apa yang diperintahkan. Buktikan OSAS penganut Sola Scriptura. Jangan memelintir ayat, jangan memenggal ayat, jangan mencueki ayat Scriptura.
Quote
Itu kutipan ayat yang membuktikan bahwa tidak perlu mencatat semua apa yang pernah dilakukan oleh Yesus melainkan apa yang sudah tercatat sudah cukup bagi kehidupan iman orang percaya.
Jangan membelokkan persoalan kepada masalah penafsiran lagi karena yang anda persoalkan disini adalah kecukupan Scriptura (the Sufficiency of Scripture).
Komentar anda itulah yang cocok disebut ngelindur,alias tidak fokus karena meloncat kesana sini tidak karuan.
Membaca tetapi tidak sekaligus menafsirkan hanya dikerjakan oleh orang yang otaknya tidak normal alias tidak bisa bekerja dengan bener.
Alkitab ditulis untuk dibaca dan membaca serta memahami / menafsir merupakan satu tindakan yang tidak terpisahkan satu sama lain kalau tidak mau dikatakan abnormal.
Kalau OSAS menambah tafsir, interpretasi, pemaknaan, dll, dll kepada Scriptura sebagai dasar OSAS menggerakkan kehidupan suatu persekutuan, itu artinya bukan lagi Sola Scriptura. Nangkap? Harus berapa kali lagi dijelaskan?
Quote from: OSAS on Yesterday at 03:21:19 PM
Kalau yang anda maksudkan tradisi maka itulah yang dikecam oleh Yesus yaitu ajaran turun temurun yang tidak pernah bisa memahami firman Allah dengan benar :
Matius 15:3 Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
Dan sudah terbukti pula dalam sejarah seperti website yang sudah saya berikan bahwa apa yang dilakukan oleh orang Yahudi itu ternyata diulangi lagi oleh gereja sehingga lahirlah gerakan Reformasi untuk mengembalikan semua ajaran kepada Alkitab (Sola Scriptura) seperti praktek gereja perdana di Yerusalem dan sekitarnya.
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Baca lagi website terlampir :
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Jelas sekali semua penambahan ajaran yang berjalan berabad abad walau sejak abad pertama maesehi berakhir sudah tidak ada lagi tulisan Rasul.
Dari kemampuan bahasa OSAS pada diskusi kita, saya tidak membaca link yang OSAS ajukan. Kalau OSAS merasa perlu didiskusikan di sini, ambil saja, bawa ke sini, agar kita diskusikan.
Quote
Jadi semua ajaran baru setelah Rasul terakhir meninggal sudah pasti hanyalah ajaran manusia belaka dan kalau menganganggapnya sebagai wahyu sudah pasti hanya isapan jempol kata Tuhan.
2 Petrus 1:16 Sebab kami tidak mengikuti dongeng-dongeng isapan jempol manusia, ketika kami memberitahukan kepadamu kuasa dan kedatangan Tuhan kita, Yesus Kristus sebagai raja, tetapi kami adalah saksi mata dari kebesaran-Nya.
2 Petrus 2:3 Dan karena serakahnya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan ceritera-ceritera isapan jempol mereka. Tetapi untuk perbuatan mereka itu hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
Wadduh, apakah OSAS ingin meniadakan perintah-perintah Tuhan Jesus Kristus yang telah dicatat di Scriptura? Seluruh yang diperintahkan itu dikerjakan sejak semula sampai sekarang oleh kumpulan yang disertai oleh Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman. Pada abad XVI ada yang mengeluarkan diri dari kumpulan itu, dan domba yang diluar kandang itu berkembang biak sampai sejkarang, sudah ribuan kumpulan. Pada abad XIX, dengan lancang mengurangkan kitab Firman Tuhan, sembari melemparkan tuduhan bahwa kumpulan yang disertai Tuhan Jesus Kristus menambah-nambah Firman Tuhan. Bangun OSAS! Bangun!
Quote
Jelas sekali kutukan Tuhan terhadap Injil yang palsu :
Galatia 1:8 Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Galatia 1:9 Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia.
Makanya hati hatilah dengan segala pengajaran gereja yangf bukan merupakan wahyu Tuhan.
Apa yang ingin OSAS kemukakan dengan mengutip ayat-ayat itu? Jaka Sembung naik ojek, nggak nyambung, Jek.
Quote
Ada apa diabad XIX ???
Dan sudah terbukti pula dalam sejarah seperti website yang sudah saya berikan bahwa apa yang dilakukan oleh orang Yahudi dengan menambahi tradisi mereka terhadap Hukum Taurat itu ternyata diulangi lagi oleh gereja sehingga lahirlah gerakan Reformasi untuk mengembalikan semua ajaran kepada Alkitab (Sola Scriptura) seperti praktek gereja perdana di Yerusalem dan sekitarnya.
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Didalam website tsb jelas sekali perbandingan apa yang menurut Alkitab dan apa ajaran tambahan tradisi gereja sebagaimana dahulu bangsa Yahudi menambah nambah tradisi mereka dengan melawan Hukum Taurat.
Salin saja isinya, bawa ke sini, sebutkan dari mana OSAS salin, kita bahas disini.
Kepada moderator FIK
Saya sebagai umat Katolik protes keras terhadap komen yang sangat kurang ajar Dan melecehkan seperti diatas. Yang diucapkan oleh member dari aliran tidak jelas.
Tolong berikan tindakan tegas yang layak.
Terima kasih.
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Budi.Bud, yang saya garis bawahi itu kesimpulan Budi membaca posting OSAS ato kesimpulan oleh Budi sendiri?
Memang bisa saja kristalisasi ajaran Alkitab menjadi suatu tradisi. Tetapi, mengingat bahwa PB itu semula diajarkan secara verbal saja, kemudian setelah murid perdana Tuhan Jesus Kristus semakin sedikit karena martir, maka dirasa perlu menentukan ajaran tertulis (cikal bakal PB). Maka dihimpunlah seluruh kitab yang digunakan oleh berbagai jemaat di berbagai tempat, yang mereka gunakan sebagai landasan pengajaran dan pemberitaan kasih Kristus. kitab-kitab itu diuji, kitab mana yang layak sebagai bagian dari PB, selanjutnya dikanon. sejak itu pula jumlah kitab di PB tidak bertambah.
Yang ingin saya sampaikan, sebelum kristalisasi Alkitab menjadi suatu tradisi, Tradisi Suci sudah menghasilkan Alkitab, yaitu melalui kanonisasi. Kanonisasi itu sendiri dikatakannya memakan waktu yang lama.
Saya pikir, kurang tepat kalau demikian itu pengandaiannya. Sebab, antara US dan UK mebicarakan aturan di 2 tempat yang berbeda, sementara yang dibahas pada diskusi ini adalah ajaran Tuhan Jesus Kristus.
Tuhan Jesus Kristus itu hanya satu. AjaranNya juga hanya satu, eh, hanya dua ding, kasihilah Tuhanmu, kasihilah sesamamu. Masalahnya, pada pengakuan terhadap eksistensi Alkitab, bukan? Penganut Sola Scriptura mengatakan ada yang inherent pada pengertian Sola Scriptura itu. Sementara yang mengartikan Sola Scriptura dari semantiknya, memandang bahwa kalau ada yang inherent itu menggugurkan sola. Dan yang tidak sola scriptura juga memandang, scriptura merupakan dasar iman tertulis, selain itu masih ada dasa iman lainnya yaitu Magisterium yaitu kewenangan mengajar dari rasul perdana yang diteruskan turun temurun berdasarkan Tradisi Suci.
Husada tidak memakai Sola Scriptura, bagaimana bisa dipersalahkan? Pemaknaan Husada, ya berdasar arti katanya, bagaimana bisa dipersalahkan? Husada mengatakan pemaknaan OSAS atas Sola Scriptura salah, sebab mengatakan ada yang inheren pada yang sola.
Terima kasih usulan yang baik dari Budi.Duh, saya berdosa, saya berdosa, saya sangat berdosa. Bukan niatan saya untuk menghakimi. Kalau partisipan forum melihat begitu, itu bukan maksud saya.
Tetapi betapa menjengkelkan (karena saya masih makan dan minum) kalau sudah saya sampaikan kemudian diulang lagi, diulang lagi. Jika mengajukan argumen yang baik, okelah. Ini, mengutip ayat tetapi sepenggal. Mengutip ayat utuh, tetapi di kesempatan lain mengingkari. Terus, merasa paling tahu Alkitab sampai mengatakan bahwa Tuhan sudah berhenti mewahyukan diriNya. Ruar biasa.
Bud, saya kira saya sudah melakukan itu di tempat yang perlu. Jika saya sodorkan suatu dari pihak lain, misal pernyataan, atau kutipan, atau pendapat atau apapun, saya tidak akan menyakatan menurut saya. Kebiasaan saya, justru menanyakan kepada pasangan, "Jika tertulis atau pendapat A atau tulisan B atau pikiran C begini, menurutmu bagaimana?" Mungkin di sana-sini saya ada khilaf, tetapi kalau Budi cermati diskusi Husada dengan OSAS, saya kira Budi dapat mengetahui mana yang bernas dan mana yang hampa.
Jika sudah sampai pada puncaknya, Husada itu akan ingat, "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
Sudah saya cek PM saya, mas. Nggak ada PM dari siapa2 kok hehehe... :Dhehe... mas bud...
Jadi, ceritanya mas cadang 'membaptis' saya jadi protestan yg satu kubu dng bro OSAS ya...hehehe...ada-ada aja ah.
Nggak lah, mas. Saya pribadi masih berpendapat bahwa saya bukan tipe orang Kristen yg cocok dng kehidupan institusional/organisasional seperti gereja, kok. :D
Dan, soal menjaga kemurnian, saya juga termasuk orang yg percaya bahwa "menjaga kemurnian" itu merupakan slogan retoris saja. Dng kata lain,"menjaga kemurnian" tidak pernah terjadi menurut arti harafiahnya.
Salam
Saya buktikan menaipulasi anda atas komentar saya :sudah saya tanggapi pada Reply#931
Saya mengatakan sbb (replay # 921):
Dan anda membalasnya sbb :
Jelas istilah” setiap ” yang anda manipulasi tsb !
Baca bukti manipulasi anda seperti yang sudah saya kutip diatas !
Jangan mempermalukan diri sendiri kalau sudah ada bukti kongkritnya.lebih cocok dinasihatkan untuk OSAS.
Yang bro husada garis bawah itu saya kutip dari reply bro OSAS atas pertanyaan saya ttg bagaimana ia memahami sola scriptura.O begitu. Ya sudah. Terima kasih, Bud.
Nah, post bro husada ini bisa jadi masukan bagi orang protestan ttg bagaimana seorang Katholik memaknai Tradisi Suci.Ya, saya kira juga, seharusnya begitu.
Yah, kalau kurang tepat, mohon dimaafkan. Itu cuma pengandaian saja. Saya pribadi masih melihat pengandaian tsb sudah tepat. Ajaran Tuhan Yesus saya umpamakan keselamatan dalam berkendaraan di jalan raya. Dua tempat yg berbeda (US dan UK) saya umpamakan dua agama yg berbeda (Katholik dan Protestan).Yahhh... nggak apa-apalah. Yang pasti, kalau orang percaya bahwa Injil dicatat dari pengalaman para murid bersama Tuhan Jesus Kristus yang penulisannya diimani diajari oleh Roh Kudus, di Injil ditemukan tulisan bahwa Jesus Kristus mendirikan jemaat (Gereja) hanya satu. Tidak lebih dari satu. Justru ada juga ayat di Inil mengatakan perkataan Jesus Kristus, "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala." Yang namanya domba dijadikan satu kawanan satu gembala, saya pikir, semua orang yang mengerti bahasa Indonesia dapat memahaminya, yaitu kawanan domba itu tidak tercerai berai di beberapa kandang, melainkan hanya dalam satu kandang.
IMO, kalo bro husada sudah merasa bahwa komunikasi tidak berjalan, ya sudahi saja lah. Bro husada bisa menyudahinya dng menunjukan bagaimana perasaan bro husada dan bagaimana komunikasi sudah tidak berjalan. Bro husada juga bisa menunjukan bahwa lebih baik 'diskusi' dihentikan karena sudah tidak konstruktif, dsb.Usul yang sangat bagus. :afro: Daripada sampai muntah benaran, memang lebih baik menghentikan diskusi dengan orang yang tidak nyambung, yang tidak mendengarkan, hanya ingin didengar. Meski sudah direspon, tetapi tetap merasa tidak direspon.
SalamDamai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Bud.
Sola Scriptura prinsipnya hanyalah setia dan taat kepada Alkitab sebagai dasar iman (regula fidei) dan Alkitab sudah cukup pada dirinya sendiri sebagai sumber ajaran kebenaran gereja,tidak perlu ditambah ajaran ajaran baru karena Nabi dan Rasul sudah tidak ada.
Mekanisme penafsiran adalah bagian yang inherent dari pembacaan dan pemahaman Sola Scriptura,jadi bukan bagian yang terpisah.
.....
@Husada,
Kebiasaanmu mengarang ngarang istilah yang tidak ada di Alkitab adalah warisan gerejamu yang memang dari dulu selalu menambah nambah apa yang tidak pernah diajarkan oleh Alakitab
Sudah saya kasih buktinya malah sampai sekarang tidak mampu menyanggahnya sama sekali.
Makanya bukan saya tidak paham tetapi sama sekali istilah yang extra biblical untuk apa saya komentari sebab itu hanya karanganmu belaka,tidak ada dasar alkitabiahnya.
Sudah paham ?
Sudah begitu banyak saya berikan ayatnya bahwa orang percaya juga boleh melakukan pengajaran sampai bosen mengulang ulangnya masih ada juga yang pakai teori kompeten segala macam.
Baca lagi semua ayat ayat Alkitab yang saya kutip mengenai orang percaya yang beroleh tugas mengajar sesuai dengan tugasnya sebagai imam imam bagi Allah.
Janganlah banyak mengarang apa yang tidak ada di Alkitab !
Kamu tidak pernah bisa membuktikan mana ayat yang melarang orang percaya untuk mengajar,malah sebaliknya disuruh mengajar banyak !
Silahkan buktikan teori karanganmu itu !
Teori “kompetensi mengajar” hanya warisan magisterium-mu yang merasa diri satu-satunya yang boleh menafsirkan Alkitab dan melarang jemaat menafsirkan sendiri adalah tindakan super arogansi karena tidak ada jaminan manusia bisa infallible,dan terbukti prakteknya didalam sejarah banyak ajaran dusta walau sudah berabad-abad misalnya seperti menjual Surat Pengampunan dosa untuk keluar dari api siksaan,serta daftar yang pernah saya kutip websitenya tsb.
Dan kamu yg memang hanya bergantung kerpada manusia sudah pastilah mind-setmu persis apa yang diajarkan katekismus bukannya Alkitab.
Tidak ada satu ayatpun didalam Alkitab larangan mengajar bagi orang percaya dan istilah kompetensi segala macam kecuali karangan anda belaka.
Roh Kudus yang ada didalam diri orang percaya jauh lebih berotoritas mengajar ketimbang magisterium anda yang suka merekayasa ajaran dusta tsb.
Ibrani 5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Di Sumatera Barat, hidup pepatah Melayu yang bilang, "Kaki yang pincang, bilang lantai tidak rata", artinya kira-kira, seseorang yang tidak mampu tetapi menyalahkan pihak lain. Demikian juga, orang yang tidak mengerti tentang kompetensi dan hak, malah menyalahkan pasangan diskusinya.
Kompetensi mengajar sama sekali tidak ada ayatnya kecuali karangan anda belaka karena warisan dari ajaran gereja anda yang sama sekali tidak ada dukungan Alkitabnya.
Jadi memang kaki pincang jangan sok merasa jago berdansa,perbaiki dulu kakinya bung !
Bertobatlah dari ajaran dusta dan isapan jempol !
Sekarang, saya tertarik memahami bagaimana orang dariSepanjang pemahaman saya, penganut Tradisi Suci bebas mengartikan teks Scriptura. Bahkan dimaknai secara terang-terangan bertentangan dengan arti harfiah teks Scriptura itu sendiripun dimungkinkan, sepanjang untuk konsumsi sendiri. Namun, pemaknaan seperti itu tidak diperkenankan untuk diajarkan atau disampaikan kepada orang lain. Cukup hanya untuk konsumsi sendiri.tradisi protestanpenganut Tradisi Suci,ygmemaknaiSolaScriptura tidak secara harafiah, melakukan interpretasi atas teks Alkitab.
Tidak dapat dihindarkan, dalam interaksi sama-sama anggota suatu perkumpulan, masing-masing orang menyampaikan pemaknaannya atas suatu ayat (teks). Di perkumpulan penganut Tradisi Suci, itu dikenal dengan istilah PENDALAMAN Alkitab yang diadakan oleh Gereja di unit-unit kecil, misalnya satu sektor atau lingkungan. Misal, dibacakan satu perikop, kemudian para peserta diminta menggarisbawahi teks (ayat) yang sangat berkesan baginya, disertai dengan alasan-alasan (bisa ringan bisa berat), mengapa dia menyukai teks (ayat) dimaksud.
Pada kondisi seperti itu, besar kemungkinan ada varian-varian pemaknaan oleh tiap arang atas suatu teks (ayat). Varian-varian itu timbul karena kebebasan individual memaknai teks (ayat) seperti yang saya kemukakan di atas. Pada forum seperti itu, masing-masing orang berargumen mempertahankan bahwa pemaknaannyalah yang paling benar. Maka, disitulah akan sangat terasa peran Magisterium (kewenangan mengajar) yang dimiliki Gereja, dimana para pemegang kewenangan mengajar, memberikan pemaknaan atas ayat (teks) dimaksud.
Semua varian-varian pemaknaan yang terjadi, harus mengacu kepada pemaknaan oleh Magiaterium yaitu pihak yang menerima terusan perintah langsung Jesus Kristus untuk mengajarkan segala yang diperintahkan Tuhan Jesus Kristus. Jika tidak berkenan mengacu kepada pemaknaan oleh Magisterium itu, maka orang (individu) tersebut harus keluar dari kumpulan, bukan lagi sebagai anggota perkumpulan itu.
Jadi, kewenangan mengajar Alkitab pada penganut TRADISI SUCI, dipegang oleh Magisterium yang diteruskan pula kepada pengajar-pengajar sampai ke tingkat sektor atau lingkungan. Dengan demikian, maka saya berpendapat, bahwa yang kita lakukan di forum seperti ini, bukan saling mengajar, melainkan saling bertukar pandangan menurut pemahaman kita. Masing-masing partisipan bebas mau menerima atau menolak pendapat/pandangan/pikiran/pemahaman seorang partisipan lain. Bukan lantas berhak mengklaim bahwa pendapat/pandangan/pikiran/pemahaman sendiri saja yang benar, dan pendapat/pandangan/pikiran/pemahaman partisipan lain salah.
@OSAS, asah lagi kemampuan bahasa Indonesiamu.
Saya semakin mual bertukar pikir dengan OSAS.
Untuk posting OSAS yang ini,sudah saya tanggapi pada Reply#931
Dengan demikian, ini: lebih cocok dinasihatkan untuk OSAS.
Bebal kok dipelihara?
@OSAS
Bro OSAS, maaf ada yg ketinggalan.
Saya belum paham ttg bagian yg saya cetak tebal. Boleh tolong diperjelas? (salah satunya: apakah yg dimaksud dng 'bagian yg inherent dari pembacaan dan pemahaman Sola Scriptura.."?)
Mungkin saya perlu beri info sedikit ttg pemahaman saya akan interpretasi. IMO, interpretasi itu bagaikan menulis-ulang (re-writing atau re-phrasing). Ada hal-hal yg bersifat extra (extra dari teks yg diinterpretasi) yg mempengaruhi si interpreter ketika melakukan interpretasi. MIsalnya: pengetahuan ttg bahasa, ttg budaya, ttg sejarah, dll. Hal-hal yg extra tsb membantu si interpreter melakukan pemilihan-pemilihan dalam menyusun teks interpretasinya. Pemilihan yg saya maksudkan adalah, misalnya, pemilihan makna akan suatu kata atau frasa atau kalimat.
Sekarang, saya tertarik memahami bagaimana orang dari tradisi protestan, yg memaknai Sola Scriptura tidak secara harafiah, melakukan interpretasi atas teks Alkitab.
Salam
Bahasamu itu tidak jauh2 dari adhominem dan fitnah belaka...
level peringatan kami tingkatkan ...harap introspeksi diri ...
dan terakhir ini
Gal 1:8
Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.
Jangankan manusia malaikat sekalipun jika tidak mengajar dengan dasar iman apostolik
tidak diperbolehkan.
Kenyataannya...kalau kamu sedikit melek sejarah...
banyak orang2 pintar yang mencoba mengarang injil even mereka memakai nama para rasul makanya banyak ditemukan injil2 gnostik yang ajarannya tidak berdasar ajaran apostolik.
Sekalipun mereka menulisnya.
Dari mana kita tau ajaran mereka bertentangan atau tidak jika para rasul ketika itu sudah wafat?
Tidak lain tidak bukan adalah dari rantai apostolik.
Atau dengan kata lain penerus para rasul/magisterium yang ada waktu itu.
Jika magisterium/ penerus para rasul itu sesat semua seperti tuduhan kamu merekayasa dan lain2...
Maka bisa jadi bukan kitab matius atau kitab2 PB yang kita kenal sekarang yang akan di kanonisasi.
bisa jadi injil Yudas, injil Thomas atau kitab2 gnostik lain yang bertengger di sana.
Ini berarti bukti bahwa Roh Kudus melindungi magisterium sehingga tidak salah dalam memutuskan mana kitab yang akan dikanonisasi.
Kalau menurut saya kekristenan tanpa dasar Kitab Suci pasti sering akan melenceng ajarannya.
Kalau menurut saya kekristenan tanpa dasar Kitab Suci pasti sering akan melenceng ajarannya.Menurut saya, benarlah pendapat Quovadis ini. Trit ini dan trit-trit sejenis lainnya, membahas tentang Sola pada Sola Scriptura. Tentang Scriptura (Alkitab=Kitab Suci), kedua kutub pemikiran sudah sepakat bahwa Scriptura (Alkitab=Kitab Suci) berperan sebagai dasar kekristenan.
Kitab Suci yang masih lengkap, ataukah kitabsuci yang sudah disunat?
Itu beda lagi.
Belum lagi kalau Kitab Suci diartikan secara sesuka suka, tanpa bimbingan Roh Kudus, maka yang diperoleh hanya tulisan tanpa makna.
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.Menurut saya, benarlah pendapat Quovadis ini. Trit ini dan trit-trit sejenis lainnya, membahas tentang Sola pada Sola Scriptura. Tentang Scriptura (Alkitab=Kitab Suci), kedua kutub pemikiran sudah sepakat bahwa Scriptura (Alkitab=Kitab Suci) berperan sebagai dasar kekristenan.
Pangkal diskusi bersumber dari adanya pemikiran bahwa dasar kekristenan adalah Sola Scriptura, sementara ada pikiran lain yang menyatakan bahwa dasar kekristenan adalah Tradisi Suci, Magisterium, dan Scriptura (Alkitab=Kitab Suci).
Quovadis punya pendapat lain? Atau pendapat yang menguatkan salah satu pikiran tersebut yang ingin Quovadis sampaikan?
Damai, damai, damai.
Lengkap atau tidak itu menurut saya relatif karena masing masing agama memiliki dasarnya sendiri.
Saya kira kalau RK yang bimbing tentunya tidak ada penyimpangan ajaran.
Dan saya masih belum menemukan apa yang menyimpang dari Sola Scriptura.
Betul Roh Kudus sudah dijanjikan oleh Jesus akan menyertai GerejaNya hingga akhir jaman, maut tidak akan mengalahkannya.
Tetapi, tetap saja akan ada lalang yang dibiarkan tumbuh di tengah ladang gandum, yang pada akhir jaman akan dikumpulkan dan dibakar.
Menurut saya tentunya benar atau salah ukurannya adalah Alkitab itu sendiri.
Alkitab yang mana, kembali lagi pada pertanyaan ini, kan?
Kemudian, jika hanya Alkitab saja yang bisa dipegang, bagaimana kah dengan otoritas magisterium yang menyusun Alkitab?
Hal hal seperti ini tentu harus dipikirkan dengan sangat dalam.
Alkitab saya terbitan LAI.
Dan dimana kitab kita Deuterokanonika yang juga sudah dikanon sebagai Alkitab, bro?
Kanon yang mana ?
Kanon Yahudi Jamnia tidak ada kitab tambahan tsb ?
Kanon Jamnia? Yang dilakukan oleh para rabbi Yahudi untuk mengutuk Jesus dan Kekristenan?
Apakah anda (dan kita) penganut Yahudi ataukah Kristen pengikut Jesus?
Tuhan memberikan wahyunya kepada bangsa Yahudi !
Jadi anda penganut Yahudi?
Saya penganut Kristen, bro.
Saya bukan penganut agama Yahudi karena mereka tidak mengakui Yesus sebagai Juruselamat,tetapi Kitab Suci mengajarkan bahwa melalui bangsa Yahudilah Allah menyampaikan wahyunya,buktinya PL dicatat didlm bahasa Ibrani.
Saya bukan penganut agama Yahudi karena mereka tidak mengakui Yesus sebagai Juruselamat,tetapi Kitab Suci mengajarkan bahwa melalui bangsa Yahudilah Allah menyampaikan wahyunya,buktinya PL dicatat didlm bahasa Ibrani.
Jesus pun lahir dari bangsa Yahudi, tetapi Yahudi jugalah yang menyalibkan Dia.
Tuhan bukanlah HANYA Tuhan bangsa Yahudi.
PB ditulis dalam bahasa Yunani, toh bukan berarti Yunani sebagai bangsa yang dipilih Tuhan untuk menyampaikan wahyuNya.
Menurut saya kalau gereja berpegang hanya kepada Alkitab saja apa salahnya,apakah Alkitab tidak cukup bagi iman percaya ?Weisss... secara tidak langsung Quovadis menyatakan bahwa Quovadis menganut Sola Scriptura, bukan?
Saya berbicara mengenai wahyu Tuhan yang secara historis memang melalui bangsa Yahudi,terlepas apa yang mereka perbuat kepada Mesias.
PB juga memang secara histiris bukan diberikan kepada bangsa Yunani tetapi melalui bangsa Yahudi.
Weisss... secara tidak langsung Quovadis menyatakan bahwa Quovadis menganut Sola Scriptura, bukan?
Tentang benar atau salah bila Gereja berpegang hanya kepada Alkitab saja, saya tidak kompeten menghakimi. Tetapi muncul pertanyaan di benak saya, sejak kapan ada Gereja mengambil sikap seperti itu? Sepengetahuan saya, bahkan sejak Perjanjian Lama, dimana Tuhan berkenan kepada hanya Yahudi, Tradisi Suci sudah dilaksanakan, yaitu semua hal yang dilakukan dalam menggalang persekutuan dalam hidup di hadapan Tuhan. Tradisi Suci itu tidak dituliskan, hanya dilakoni pada kehidupan menggereja. Demikian juga dengan Magisterium (kewenangan mengajar), bahwa tidak seluruh anggota persekutuan kompeten mengajar. Itu sudah dipraktikkan sejak Perjanjian Lama.
Jadi, kalau ada perkumpulan orang-orang yang menamakan diri Kristen, kumpulan mana gerangan yang menganut Sola Scriptura? Dan, perlu dipertanyakan, pengertian Sola Scriptura itu diartikan bagaimana? Sebab, kalau berpegang pada terjemahan dari Sola Scriptura yang berarti Hanya Alkitab Saja, akan segera ketahuan salahnya. Sebab, di perkumpulan itu pasti ada tata ibadat, ada pemimpin ibadat, ada tempat menanyakan sesuatu, dll, dll, yang artinyan bukan lagi [b[Hanya Alkitab Saja[/i]. Dan lagi, jika ada Gereja yang mengambil sikap seperti itu, artinya Gereja bukan satu lagi? Paling sedikit ada dua Gereja.
Kalau mengacu kepada Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya, kayaknya Tuhan Jesus Kristus mendirikan hanya satu jemaat (Gereja). Atau, Quovadis ada menemukan ayat di Kitab Sucinya Kristen bahwa Tuhan Jesus ada mendirikan jemaat (Gereja) selain yang di Mat 16:18 itu?
Kalau saya baca didalam diskusi sebelumnya ternyata gereja awal memang berpegang kepada Alkitab.
Bisa dijelaskan, yang anda sebut dengan Gereja Awal itu sejak tahun berapa hingga tahun berapa, bro?
Kalau saya baca didalam diskusi sebelumnya ternyata gereja awal memang berpegang kepada Alkitab.Boleh ajukan di Reply ke berapa itu ditulis berupa kesimpulan? Mungkin ada posting yang menyatakan seperti itu, tapi seingat saya, itu belum kesimpulan. Masih dipertanyakan, yang inti pertanyaannya adalah seperti yang ditanyakan oleh SniperX di atas.
Walau Alkitab mungkin belum seperti yg sekarang tetapi prinsipnya mereka tetap bersandar kepada apa yang sudah tertulis dan menurut pendapat saya semua PL sudah tertulis.
Pertanyaan saya belum terjawab nih, bro :
'Bisa dijelaskan, yang anda sebut dengan Gereja Awal itu sejak tahun berapa hingga tahun berapa, bro?'
Sekitar abad pertama masehi.
Abad pertama samapai kapan?
Walau Alkitab mungkin belum seperti yg sekarang tetapi prinsipnya mereka tetap bersandar kepada apa yang sudah tertulis dan menurut pendapat saya semua PL sudah tertulis.Jika Quovadis mencermati posting-an Husada Reply#1005, disitu dikatakan bahwa yang menjadi pangkal diskusi adalah pengakuan terhadap Tradisi Suci dan Magisterium (kewenangan mengajar). Tentang Alkitab = Kitab Suci (Scriptura) sebagai dasar kekristenan, kedua kutub pemikiran sudah sepakat, bahwa Kitab Suci = Alkitab (Scriptura) adalah dasar kekristenan.
didalam abad pertama
Sedangkan Alkitab baru mulai disusun pada abad 5. Apakah mereka juga tidak anda anggap benar?
Semua tulisan rasul sudah lengkap sebelum abad pertama berakhir,dan itu sering dibacakan didalam kebaktian gereja.
Wuuuittts, tahu dari mana anda?
Pernah melihat yang disebut codex Vaticanus dan Sinaiticus?
Apa menurut anda codex codex itu berua tulisan lengkap dan tinggal salin dan terjemahkan seperti Alkitab kita sekarang ini?
Kitab kita itu terpecar pencar dan jauh dari sempurna. Dibutuhkan kerja keras dan penelitian untuk menentukan kitab ini layak masuk dan kitab yang lain tidak layak dimasukan dalam kanon. Itu kerja keras para Bapa Gereja Awal abad 5.
Dan mereka anda anggap tidak sesuai ajaran Jesus?
Sejarah penulisan para Rasul berakhir pada kitab Yohanes yaitu kitab wahyu yang ditulis sekitar akhir abad pertama.
Menambah posting pada Reply#1031,
@Quovadis,
Kutub pemikiran diskusi ini ialah:
1) Dasar hidup dan kehidupan kekristenan adalah Sola Scriptura (Hanya Alkitab Saja); dan
2) Dasar hidup dan kehidupan kekristenan adalah Scriptura + Magisterium + Tradisi Suci.
Penganut pikiran yang berbeda itulah yang berdiskusi di trit ini.
Jika Quovadis menyatakan bahwa Gereja Perdana berpegang pada Kitab Suci, itu betul, tetapi bukan hanya berpegang ke Kitab Suci, melainkan juga berpegang kepada Magisterium dan Tradisi Suci.
Penulisannya betul.
Tetapi dimana tulisan tulisan itu, bro?
Hilang, hancur, dibakar romawi.
Lantas dari mana anda berpegang pada kebenaran Alkitab kalau tidak ada penyusunan ulang dan kanonisasi?
Saya baca di topik ini bahwa naskahnya sekarang ada di gereja gereja.
Naskah yang mana? Di gereja mana?
Copy naskah asli kitab kitab yg di Alkitab ada dibeberapa gereja tertentu yang masih menyimpannya.
Coba tanya bro Husada kalau tidak salah di Vatican juga ada.
Jika yang anda maksudkan adalah codex vaticanus dan codex sinaiticus, maka itu sangat jauh dari sempurna, bro. Itulah mengaa saya tanyakan di atas, apakah anda sudah pernah melihatnya?
Codex itupun bukanlah hasil tulisan para rasul, tetapi sudah salinan dari salinan dari salinan. Codex itu dianggap naskah tertua dari PB yang tersisa.
Tanpa peran magisterium, mustahil kita bisa menikmati Alkitab seperti sekarang ini. Itu yang harus dipahami oleh seluruh manusia yang merasa dirinya beragama Kristen.
Saya pernah membaca tapi lupa dimana bahwa pengerjaan proses penyalinannya bebas dari kesalahan karena dilakukan dengan sangat hati hati sekali.
Lagipula seperti yang saya baca dikomentarnya bro OSAS,saya percaya Roh Kudus tidak mungkin membiarkan terjadinya kekeliruan karena wahyu Tuhan itu sangat vital bagi keselamatan manusia.
Dalam hal ini kita memang berbeda pendapat.
Hati hati bagaimana? Kalau yang disalin tidak lengkap?
Justru itu yang sangat diimani oleh umat Katolik, bahwa penyertaan Tuhan tidak pernah lalai dalam membimbing Gereja Nya yang satu kudus dan apostolik, hingga akhir jaman.
Bukan beda pendapat, tetapi beda sudut pandang.
Karena memandang dengan sudut yang tepat dan kaca mata yang jernih memang sulit.
Syalom
Kalau saya sebagai kristen protestan tentunya percaya bahwa Alkitab itu merupakan pekerjaan Roh Kudus jadi tidak mungkin salah (infallible dan innerancy).
Apakah agama anda bro ?
Nah itu yang selalu mengherankan, bro. Dalam satu hal percaya pada 'hasil karyanya' sementara tidak percaya pada 'pekerjanya'. Bukankah aneh?
Saya ?
Bukankah saya sudah katakan di atas?
Bahwa Katolik bukanlah denominasi.
Mengapa? Karena Katolik pasti Kristen, sementara Kristen belum tentu Katolik.
:D
Bisa lebih dijelaskan dalam hal apa perbedaan antara hasil dan pekerjaan seperti tulisan anda tsb ?
Yang mana ya?
Maksud saya ini " Dalam satu hal percaya pada 'hasil karyanya' sementara tidak percaya pada 'pekerjanya'. Bukankah aneh?"
Oooh itu.
Begini, ada banyak pendapat Protestan yang meragukan Magisterium tidak mungkin salah. Karena Magisterium adalah manusia biasa. Walaupun sudah dijelaskan, bahwa Magisterium tidak mungkin salah HANYA dalam pengajaran, bukan pribadinya.
Tetapi anehnya, karya Magisterium diterima dengan 'tangan terbuka' dan dinyatakan bahwa Alkitab tidak mungkin salah. Padahal, yang menyusun Alkitab adalah Magisterium. Alasannya, karena penyusunan Alkitab didampingi Roh Kudus.
Bukankah itu ambigu?
Satu sisi mempercayai hasilnya, tetapi tidak mempercayai pihak yang menghasilkan?
Kalau percaya Roh Kudus menyertai, mengapa tidak percaya bahwa Magisterium dalam karya karyanya juga didampingi Roh Kudus?
Itu maksud saya.
Sepanjang pengetahuan saya tidak ada pemeluk Protestan yang mengakui sistim magisterium seperti di gereja anda bro,karena itu merupakan hal yang sangat prinsipil.
Seperti yang dikatakan bro OSAS bahwa semua orang percaya adalah para imam dan boleh langsung berkomunikasi dengan Tuhan tanpa harus melalui perantara manusia lagi.
Bisa anda berikan buktinya bahwa Protestan mengakui sistim magisterium Katolik ?
Tidak, anda salah tafsir. Justru itulah yang aneh bro.
Protestan tidak percaya pada Magisterium, tetapi menerima hasil karyanya yang berupa Alkitab, dan berbagai ketetapan serta dogma nya.
Saya sependapat dengan penjelasana bro OSAS bahwa Alkitab bukan dibuat oleh magisterium tetapi banyak pihak.
Dalama hal ini kita berbeda pendapat.
Berbeda pendapat tidak masalah, hanya saja tentu harus meihat fakta nyata di lapangan. Karena Alkitab selain produk Gereja, dia adalah produk sejarah, yang bisa ditelusuri penuisan, penyusunan, pengeditan, hingga pencetakannya.
Alkitab bukanlah turun dari Sorga dalam bentuk jadi yang 'buk' jatuh dari atas. Semua ada prosesnya, dan jelas bukan sembarang manusia yang menyusunnya. Kalau semua manusia bisa menyusun Alkitab, saya sudah tinggalkan Alkitab saya, bro.
Sejarah kanonisasi juga menunjukkan bahwa kanon PL sudah lama ada sebelum ada gereja kristen dan kanoniusasi PB bukan dilakukan oleh gereja Katolik seperti saya baca keterangan bro OSAS.
Sejauh ada gereja lain sebelum Katolik, maka anda bisa sebutkan gereja manapun, bro.
Tetapi kalau bukan Gereja Katolik yang menyusun Alkitab, maka gereja manakah gerangan?
Anda sealiran dengan Osas bukan berarti anda harus menelan mentah mentah ucapanya yang tidak dapat dia pertanggung jawabkan kan?
Penjelasannya jelas sekali, bro. Saya dapat membayangkan mekanismenya. Ada beberapa hal yg ingin saya tanyakan:Betul. Berbentuk lembaga, yang elemen-elemennya terdiri dari Paus dan seluruh uskup dalam bersekutuan dengannya. Magisterium itu ialah otoritas mengajar yang dimiliki Gereja.
1. Magisterium itu berbentuk lembaga ya? (seperti misalnya lembaga mahkamah konstitusi)
2. Siapa yg dimaksud dng pengajar2 tingkat sektor dan lingkungan?Mereka adalah yang dipilih dari kalangan awam umat, untuk memoderatori suatu acara Pendalaman Alkitab. Bila ada kasus yang tidak terpecahkan di tingkat itu, masalah itu akan diteruskan ke paroki, bila belum juga terpecahkan, akan diteruskan ke tingkat keuskupan. Lazimnya, di tingkat keuskupan, sudah terpecahkan mengingat bahwa Uskup yang bersekutu dengan Paus merupakan elemen Magisterium. Bila nyata-nyata belum tuntas juga, maka ditingkatkan lagi ke kepausan dan tidak tertutup kemungkinan akan dibahas secara pleno.
3. Bagaimana cara pengajar2 tingkat sektor dan lingkungan ini mendapat arahan dari Magisterium?Arahan dari Magisterium yang dimaksudkan di situ, sebenarnya tidak dilakukan secara bertatatapan muka antara elemen Magisterium dengan pengajar tingkat sektor/lingkungan, melainkan apa-apa yang perlu diajarkan dalam suatu event diberikan secara hirarkis dari keuskupan ke parokial untuk diteruskan ke pengajar-pengajar sektor/lingkungan. Catatan, pengajar sektor/lingkungan tidak harus diemban oleh seorang saja. Bisa saja terjadi pergantian pengajar.
4 Berkaitan dng kewenangan, apakah kewenangan diberikan atas dasar kompetensi atau bagaimana? (Saya memaknai kewenangan dan kmpetensi sebagai dua hal yg berbeda. Misal: ada orang jadi presiden. Karena jabatannya, ia memegang wewenang sebagai kepala negara. Tapi, ia sebenarnya tidak punya kompetensi yg memadai untuk menjalankan tugas2nya sebagai kepala negara.)Menurut pengalaman saya, pemberian kewenangan mengajar tidak berdasarkan kompetensi (baca: ketinggian ilmu/pendidikan). Mungkin terinspirasi dari Tuhan Jesus Kristus memilih para nelayan sebagai murid perdana. :P
5. Apakah anggota jemaat yg awam bisa (kompetensi) dan boleh kewenangan) mengajarkan hal-hal yg ia terima dari magisterium, melalui perwakilan tingkat lingkungan, ke orang lain?Maksudnya, Bud? Awam itu mengajar, misalnya di kelompok sehobby, gitu? Tidak. Bahkan pengajar yang dipilih untuk mengajar suatu sektor/lingkungan, tidak mengajar di sektor/lingkungan lain, kecuali diminta oleh sektor/lingkungan yang bersangkutan.
6. Saya pernah jalan-jalan di toko buku Kanisius di Jogja. DI situ bayak djual buku2 yg membahas suatu tema dalam Alkitab yg ditulis oleh romo2. Apakah bahasan2 dalam buku tsb bisa disebut 'suara' magisterium?Tidak. Itu bukan suara Magisterium, tetapi hampir bisa dipastikan, itu tidak bertentangan dengan Magisterium. Buku-buku seperti itu, harus dipandang sebagai buku-buku biasa yang berisikan hal yang terkait dengan kekatolikan. Bila itu adalah suara Magisterium, harus mendapat Nihil Obstat dari kepausan. Nihil Obstat itu ialah pernyataan dari seorang Uskup bahwa buku tersebut tidak mengandung hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Katolik.
Halah banyak banget yak. :D Maklum namanya juga awam... :DTidak apa, sepanjang kita bisa saling mendengar.
Salam
Sejauh ada gereja lain sebelum Katolik, maka anda bisa sebutkan gereja manapun, bro.
Tetapi kalau bukan Gereja Katolik yang menyusun Alkitab, maka gereja manakah gerangan?
Anda sealiran dengan Osas bukan berarti anda harus menelan mentah mentah ucapanya yang tidak dapat dia pertanggung jawabkan kan?
Bro OSAS sudah menjabarkan berbagai pusat kekristenan di sekitar Timur Tengah dan para BApa Gereja dari berbagai pusat kekristenan tsb.
Ha ha ha ha.
Ada lima jemaat Gereja Awal saat itu, bro.
Pada zaman para rasul terdapat 5 Kota Pusat Kristen yang disebut sebagai Pentarkhi, antara lain:
a) Gereja Antiokhia (Turki), didirikan oleh Rasul Petrus tahun 37 AD.
b) Gereja Konstantinopel (Yunani), didirikan oleh Rasul Andreas tahun 38 AD.
c) Gereja Roma (Itali), didirikan oleh Rasul Petrus & Rasul Paulus tahun 42 AD.
d) Gereja Alexandria (Mesir), didirikan oleh Sang Penginjil Markus tahun 43 AD.
e) Gereja Yerusalem (Israel), didirikan oleh Rasul Yakobus tahun 49 AD.
Yang mana lagi, gereja lain itu? Kelima jemaat awal itu, dipimpin para rasul dan pengganti penggantinya, mereka disebut Uskup. Uskup Roma, adalah pihak yang dituakan, disebut Primus Inter Pares.
Primus inter pares (Greek: Πρῶτος μεταξὺ ἴσων (protos metaxy ison), English: the first among equals or first among peers) is a Latin phrase describing the most senior person of a group sharing the same rank or office.
Jadi, kelima keuskupan itu setara, tetapi Uskup Roma dituakan oleh keuskupan keuskupan yang lain.
Ini sejarah, bukan hasil rekayasa, dan peninggalan mereka masih bisa anda telusuri. Begitu juga jabatan Uskup Roma itu tetap tercatat, sejak awal, hingga sekarang ini.
Sekali lagi, ini nyata berdasarkan sejarah, bukan hasil khayalan.
Ada tulisan bagus mengenai kanonisadi dari LAI berikut :
http://www.Alkitab.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=147&Itemid=131
Sebuah tulisan yang jujur, bro, semoga anda baca sungguh sungguh. Tetapi satu hal yang perlu anda ingat adalah, sebelum abad 11 tidak ada gereja lain selain Gereja Katolik.
Gereja Kristen mula mula sudah ada dijaman kisah para Rasul,dan disemua daerah perkembangannya sesuai daftar yang diberikan bro OSAS tsb.
Saya tidak membaca posting osas, karena dia juga tidak membaca posting saya.
Dan jujur saja, apa yang disampaikannya cuma sekedar sampah, gak guna ditanggapi.
Jadi, silahkan saja anda sampaikan yang menurut anda benar.
Kalau anda tidak baca ya buat apa dipersoalkan lagi karena memang berbeda pendapat.
Kita sedang diskusi kan?
Bukan antara saya dan Osas kan?
Copy naskah asli kitab kitab yg di Alkitab ada dibeberapa gereja tertentu yang masih menyimpannya.Jiyahhaahhaaahhaaaa... emangnya Quovadis pandang, Husada itu seorang yang bisa disetarakan dengan 'kamus'? Kelihatannya, saya tahu orang yang tahu tentang itu, sayang, sudah tidak aktif di mari. Menurut dugaan saya, berdasarkan berbagai posting mereka yang sempat saya baca, Bruce dan St Yopi, tahu. :grining:
Coba tanya bro Husada kalau tidak salah di Vatican juga ada.
Jiyahhaahhaaahhaaaa... emangnya Quovadis pandang, Husada itu seorang yang bisa disetarakan dengan 'kamus'? Kelihatannya, saya tahu orang yang tahu tentang itu, sayang, sudah tidak aktif di mari. Menurut dugaan saya, berdasarkan berbagai posting mereka yang sempat saya baca, Bruce dan St Yopi, tahu. :grining:
Saya pernah membaca tapi lupa dimana bahwa pengerjaan proses penyalinannya bebas dari kesalahan karena dilakukan dengan sangat hati hati sekali.Mungkin Quovadis sendiri yang menulis post seperti itu? :drool:
Jiyahhaahhaaahhaaaa... emangnya Quovadis pandang, Husada itu seorang yang bisa disetarakan dengan 'kamus'? Kelihatannya, saya tahu orang yang tahu tentang itu, sayang, sudah tidak aktif di mari. Menurut dugaan saya, berdasarkan berbagai posting mereka yang sempat saya baca, Bruce dan St Yopi, tahu. :grining:
Ada dua cara, ajak Bruce dan St.Yopi ke forum ini, atau bawa diskusi ke forum dimana mereka aktif.Lhoh, SniperX juga pernah berinteraksi, kan? Di forum yang sudah mendiang itu, Ladang Tuhan?
He he he he
Bukan kamus tetapi itukan pengetahuan umum bro.Terus? Dasar Quovadis menduga bahwa Husada tahu, dari mana?
Terus? Dasar Quovadis menduga bahwa Husada tahu, dari mana?mungkin hasil "bimbingan Roh Kudus" kali bro...
mungkin hasil "bimbingan Roh Kudus" kali bro...Duh, maaf Dang. Dari nama pilihanmu, bisa disimpulkan, bahwa engkaulah yang tahu tentang segalanya (menyamai Tuhan :'o :drool:) termasuk codex-codex itu. Cadangdata, saya artikan bahwa data-data yang pernah ada, sudah dicadangkan (disimpan) olehmu. :deal: :) :grining:
.....
.....
Catatan: Tolong jangan jadikan informasi dari saya sebagai sebagai referensi atas nama kekatolikan. Kalo atas nama saya, sih... ndak apa-apa. :grining:
Soal penafsiran/interprestasi maka yang dapat saya katakan adalah :
Tidak ada monopoli penafsiran Alkitab seperti peranan magisterium karena hanya Roh Kudus penafsir Alkitab yang sempurna dan tidak mungkin salah :
1 Yoh.2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
Bukan Magisterium (manusia) yang menjadi “Penafsir Sempurna” dari Firman Allah seperti ajaran gereja,tetapi Roh Kudus :
1 Kor.2:12,13 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita.Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.
Jadi kalau anda sudah beriman dan percaya ada pimpinan Roh Kudus didalam diri anda tentunya Dia selalu akan mengajarkan dan mengingatkan anda akan apa yang pernah diwahyukan dan diinspirasikan oleh Dia sendiri,sehingga dengan demikian anda bisa menilai setiap kotbah atau ajaran yang ada didalam gereja apakah sesuai dengan apa yang dimaksud oleh Scriptura tsb.
OTORITAS Alkitab DIATAS GEREJA
Ef. 2:19,20 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan KRISTUS Yesus sebagai batu penjuru.
Semua tulisan para Nabi dan Rasul merupakan fondasi dimana gereja berdiri diatasnya dalam arti semua ajaran gereja harus berdasarkan kepada prinsip prinsip kebenaran Alkitab hasil tulisan para Nabi dan Rasul.
OTORITAS Alkitab DIATAS TRADISI MANUSIA
Markus 7:9,13 Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
Dari Ayat diatas kita harus belajar bahwa Firman Tuhan itu lebih tinggi otoritasnya ketimbang adat istiadat manusia sehingga semua adat istiadat harus diuji terlebih dahulu berdasarkan kebenaran Firman Tuhan.
Karena begitu banyaknya peringatan akan kepalsuan ajaran didalam gereja maka Tuhan sudah wanti wanti dengan mengatakan :
1 Tesalonika 5:21 Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
2 Korintus 13:5 Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji.
Dan Roh Kudus selalu bekerjasama dalam arti senantiasa mengajarkan hal hal yang sudah ada didalam Scriptura :
1 Tes.1:6 Dan kamu telah menjadi penurut kami dan penurut Tuhan; dalam penindasan yang berat kamu telah menerima firman itu dengan sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus
Efesus 1:16 - 18 aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu mengingat kamu dalam doaku,dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus,
Semakin anda bergumul secara pribadi untuk memahami Scriptura semakin anda akan bertumbuh didalam kemampuan penafsiran anda karena iman hanya bertumbuh melalui makanan rohani yaitu Firman Allah dibawah pimpinan Roh Kudus.
Ini tidak berarti bahwa kita tidak bisa diajar oleh manusia dan mendengar segala macam ajaran manusia karena Tuhan juga menggunakan manusia sebagai alat ditangan-Nya,tetapi selalu haruslah dengan prinsip 1 Tes.5:21 dan 2 Kor.13:5 diatas,seperti yang dicontohkan oleh jemaat gereja Kristen perdana :
Kisah Para Rasul 17:11 Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian.
Sebab Tuhan sendiri berkata agar kita tidak melampaui apa yang sudah tertulis :
1 Korintus 4:6 Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
Jadi memahami Alkitab haruslah dengan prinsip eksegesis bukan eisegesis yaitu :KITA DITUNTUT UNTUK PERCAYA,MEMBERITAKAN,DAN MENGAJARKAN KEBENARAN BERDASARKAN APA YANG HENDAK DIKATAKAN OLEH Alkitab BUKAN DITUNTUT UNTUK PERCAYA,MEMBERITAKAN DAN MENGAJARKAN KEBENARAN YANG KITA KEHENDAKI / INGINI SUPAYA DIKATAKAN OLEH Alkitab
GBU
Penjelasannya jelas sekali, bro OSAS. Saya rasa sekarang saya paham apa maksud bro OSAS ttg interpretasi sebagai bagian inheren dari Sola Scriptura.
Namun, terus terang saya heran: mengapa ada wacana yg mempertentangkan antara mekanisme interpretasi Alkitab secara sistem katholik roma (lembaga Magisterium) dan secara sistem protestan (individual). Bukankah prinsipnya tetep sama: Roh Kudus bekerja dalam diri setiap umatNya?
Dalam sistem katholik roma, Roh Kudus bekerja dalam setiap individu yg ada dalam lembaga Magisterium. Lembaga ini kemudian menyebarkan ke orang-orang banyak (jemaat). Roh Kudus dalam diri setiap jemaat bekerja sehingga ia bisa paham apa yg diajarkan oleh Magisterium.
Dalam sistem protestan, Roh Kudus bekerja dalam diri setiap individu. Setiap individu ini kemudian menyebarkan ke orang-orang banyak (jemaat). Roh Kudus bekerja dalam diri setiap jemaat sehingga ia bisa paham apa yg diajarkan oleh si individu tadi.
Bagaimana menurut bro OSAS?
Salam
Sepanjang pengetahuan saya tidak ada pemeluk Protestan yang mengakui sistim magisterium seperti di gereja anda bro,karena itu merupakan hal yang sangat prinsipil.
Seperti yang dikatakan bro OSAS bahwa semua orang percaya adalah para imam dan boleh langsung berkomunikasi dengan Tuhan tanpa harus melalui perantara manusia lagi.
Bisa anda berikan buktinya bahwa Protestan mengakui sistim magisterium Katolik ?
Saya sependapat dengan penjelasana bro OSAS bahwa Alkitab bukan dibuat oleh magisterium tetapi banyak pihak.
Dalama hal ini kita berbeda pendapat.
Sejarah kanonisasi juga menunjukkan bahwa kanon PL sudah lama ada sebelum ada gereja kristen dan kanoniusasi PB bukan dilakukan oleh gereja Katolik seperti saya baca keterangan bro OSAS.
Memang tidakk mungkin ada kesamaan pendapat dalam hal ini.
Bro OSAS sudah menjabarkan berbagai pusat kekristenan di sekitar Timur Tengah dan para BApa Gereja dari berbagai pusat kekristenan tsb.
Gereja Kristen mula mula sudah ada dijaman kisah para Rasul,dan disemua daerah perkembangannya sesuai daftar yang diberikan bro OSAS tsb.
Kesombongan gereja yang menuntut semua gereja lain harus tunduk kepada mereka karena pengakuan hanya mereka yang mewarisi ajaran Rasul memang merupakan puncak arogansi yang hanya mengakibatkan perpecahan gereja belaka,dan sejarah sudah membuktikannya.
GBU
Kalau anda tidak baca ya buat apa dipersoalkan lagi karena memang berbeda pendapat.
Ada tulisan bagus mengenai kanonisadi dari LAI berikut :Terima kasih Quovadis. Artikel yang sangat memberikan peneguhan bagi saya.
http://www.Alkitab.or.id/index.php?option=com_content&task=view&id=147&Itemid=131
Sebenarnya, istilah kanon yang dikenakan untuk menyebut daftar kitab-kitab yang dianggap mempunyai otoritas untuk dijadikan dasar kehidupan rohani sehari-hari, diambil dari perbendaharaan kata pada masa kekristenan.3. Alinea II:
Dari arti yang demikian, maka kata kanon sering pula dipakai untuk menunjuk tali sipat, yaitu sebuah alat yang biasa dipakai oleh seorang tukang kayu ataupun tukang bangunan untuk menetapkan bahwa sepotong kayu ataupun batu merah telah dipasang pada tempat dan arah yang benar.4. Alinea IV:
Di dalam Perjanjian Baru, kita semua menemukan penggunaan kata kanon di dalam tulisan Rasul Paulus saja. Itupun tidak terlalu banyak, yaitu empat kali saja yaitu tiga kali di dalam surat 2Kor. 10:13-16, dan sekali di dalam surat Gal. 6:16.5. ALinea V:
Kanon dalam arti aturan dan norma juga dipakai oleh para bapa Gereja.6. Alinea VI:
Lama kelamaan, kata kanon digunakan di dalam kehidupan Gereja untuk hal-hal yang konkrit, keputusan-keputusan yang jelas, dan bahkan untuk seseorang.7. Alinea VIII:
Dari penggunaan kata kanon dengan arti yang bervariasi tersebut, maka juga tidak mengherankan apabila akhirnya kata kanon juga dipakai untuk menyebut daftar kitab-kitab yang dianggap otoritatif oleh orang-orang Kristen.8. Alinea IX:
Penggunaan kata kanon untuk menyebut seluruh kumpulan kitab termasuk di dalamnya kitab Perjanjian Lama, terjadi masih dalam waktu yang lebih kemudian lagi. Penggunaannya yang paling jelas ditemukan di dalam sebuah puisi yang dikarang pada tahun 380 oleh seorang Bishop Ikonium bernama Amphilochius.9. Alinea XI:
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa para penulis Gerejawi pada tiga abad pertama menggunakan kata kanon untuk menunjuk kepada apa yang bagi orang-orang Kristen pada waktu itu dianggap sebagai norma kehidupan iman, dan norma kebenaran.10. Alinea XII:
Kalau dilihat dari sisi latar belakang penulisan setiap kitab di dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru, tentu akan segera disadari bahwa para penulisnya sama sekali tidak bermaksud ataupun menyadari bahwa akhirnya tulisan-tulisan mereka itu terhimpun di dalam sebuah kitab yang diakui sebagai kitab kanonik, dan yang berwibawa untuk dijadikan pedoman hidup beriman sehari-hari.11. Alinea XIII:
Semakin manusia bergumul dengan Firman Allah yang disampaikan secara manusiawi melalui manusia itu, maka semakin ia mengenal kekayaan dan hikmat Allah yang tak terduga dalamnya.12. Alinea XIV:
Kehendak ini menimbulkan kebutuhan untuk mewariskan kehidupan berimannya kepada generasi-generasi berikutnya. Oleh sebab itu apa yang mereka percayai sebagai Firman Allah yang semula disampaikan secara lisan melalui para nabi, dirasakan perlu untuk diabadikan tidak hanya di dalam tradisi lisan saja, melainkan juga di dalam bentuk tulisan-tulisan. ... Bahkan lebih dari itu mereka juga percaya bahwa pengajaran-pengajaran Tuhan Yesus beserta para rasul-Nya itu juga mempunyai kewibawaan yang sama dengan Kitab Suci Perjanjian Lama yang mereka percayai sebagai Firman Tuhan itu.13. Alinea XV:
Penulisan naskah-naskah itu tidak semata-mata dimaksudkan hanya sekedar upaya untuk mewariskan kehidupan beriman kepada generasi penerus saja, melainkan juga dihayati sebagai yang dikehendaki oleh Tuhan sendiri.14. Alinea XVI:
Walaupun memang Tuhan Yesus sendiri banyak mengajar, namun ia sendiri tidak pernah meninggalkan tulisan-Nya. Namun Ia menghendaki agar apa yang Ia kerjakan dan ajarkan itu diberitakan tidak hanya kepada orang-orang Yahudi di sekitar Yerusalem saja, melainkan juga kepada orang-orang lain di dunia ini. Ia menghendaki agar para murid-Nya menjadi saksi-saksi yang hidup bagi dunia tentang Dirinya dan apa yang telah Ia kerjakan bagi dunia ini. Untuk itu maka apa yang telah mereka ketahui dan alami tentang Yesus Kristus itu perlu diabadikan dalam bentuk tulisan, agar melaluinya banyak orang yang mendengarnya.15. Alinea XVII:
Dengan demikian maka seluruhnya [kanonisasi] mencakup lima tahap yaitu tahap formasi, tahap sirkulasi, tahap koleksi, tahap redaksi dan tahap seleksi yang terarah kepada pengakuan sebagai kitab kanonik.16. Alinea XVIII:
Sebagian besar materi yang sekarang yang terdapat dalam kitab khususnya Perjanjian Lama, semula ada dalam bentuk tradisi lisan. ... Rasul Paulus sendiri yang menjadi Kristen kira-kira tahun 36 M. belum menulis suratnya yang paling awal sampai tahun 50 M. Oleh sebab itu maka dapat dipahami apabila dalam waktu yang cukup lama berita-berita Alkitab itu beredar tidak dalam bentuk tulisan melainkan dalam bentuk tradisi lisan. Tidak mengherankan apabila dalam proses transmisi ini dapat terjadi beberapa modifikasi dari berita itu sendiri. Semakin lama proses transmisi ini berlangsung, maka semakin besar kemungkinan terjadinya modifikasi dari berita itu sendiri bahkan tidak mustahil apabila terjadi adanya dua versi atau lebih dari satu pokok berita tertentu. Kenyataan ini tentu akan menimbulkan kesulitan tertentu pada saat dibutuhkan adanya bentuk tulisan dari tradisi lisan tersebut.17. Alinea XIX:
Tradisi-tradisi lisan yang pada akhirnya ditulis, tidak selalu ditulis oleh sumber pertama berita itu sendiri. Bahkan nama-nama yang pada akhirnya dipakai untuk menyebut naskah kitab tertentu tidak selalu merupakan jaminan bahwa naskah tersebut benar-benar ditulis oleh nama tersebut.18. Alinea XX:
Kesulitan yang juga tidak sederhana terjadi pula dalam proses seleksi dari antara sekian banyak naskah Alkitab. Kesulitan yang paling besar adalah menentukan apakah kitab tertentu akan diakui sebagai yang kanonik atau tidak. ... Sedangkan para pejabat keagamaan dari jemaat yang satu dengan jemaat yang lain pada waktu itu tidak selalu mempunyai pandangan yang sama dalam menetapkan ukuran untuk menentukan apakah naskah tertentu diakui sebagai kanonik atau tidak. Oleh sebab itu maka dapat dipahami apabila proses kanonisasi itu benar-benar memakan waktu yang sangat lama. Bahkan faktapun juga menunjukkan bahwa pada masa yang awal dapat ditemukan adanya kumpulan-kumpulan kitab kanonik yang berbeda dari kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.19. Alinea XXI:
Dari perjalanan yang panjang tentang proses kanonisasi ini, maka dapat dipahami apabila akhirnya kitab kanonik yang kita miliki sekarang ini diakui dan dipercayai di samping sebagai buah pekerjaan manusia, maka serentak dengan itu juga diakui dan dipercayai sebagai buah pekerjaan Allah sendiri, karena tanpa campur tangan pekerjaan-Nya, maka hampir mustahil dapat disepakati adanya jumlah kitab tertentu yang diakui dan dipercaya sebagai yang berwibawa untuk dijadikan pedoman kehidupan beriman.Mungkin ringkasan saya tidak sempurna, bagi yang ingin meringkas secara berbeda, silahkan.
Siap, bro husada Catatan telah dicatat baik-baik. :nod:Sama-sama, Bud. Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu.
Dan terima kasih.
Salam
Namun, terus terang saya heran: mengapa ada wacana yg mempertentangkan antara mekanisme interpretasi Alkitab secara sistem katholik roma (lembaga Magisterium) dan secara sistem protestan (individual). Bukankah prinsipnya tetep sama: Roh Kudus bekerja dalam diri setiap umatNya?Menurut pikiran saya, perbedaan interpretasi itu merupakan hanya karena ingin membuktikan bahwa ternyata protes kepada Gereja dimungkinkan.
Penjelasannya jelas sekali, bro OSAS. Saya rasa sekarang saya paham apa maksud bro OSAS ttg interpretasi sebagai bagian inheren dari Sola Scriptura.
Namun, terus terang saya heran: mengapa ada wacana yg mempertentangkan antara mekanisme interpretasi Alkitab secara sistem katholik roma (lembaga Magisterium) dan secara sistem protestan (individual). Bukankah prinsipnya tetep sama: Roh Kudus bekerja dalam diri setiap umatNya?
Mengenai pimpinan Roh Kudus haruslah anda pahami :
1. Tidak mungkin ada pimpinan Roh Kudus kalau gereja mengajarkan ajaran yang bertentangan dengan Firman Tuhan yang diwahyukan oleh Roh Kudus itu sendiri.
2. Penafsir yang sempurna dari Scriptura hanyalah Roh Kudus (1 Yoh.2:27 ; 1 Kor.2:12,13)
3. Roh Kudus ada didalam diri setiap orang percaya sehingga tidak benar kalau ada segolongan orang mengajarkan hanya mereka penafsir yang paling benar seolah-olah pencerahan Roh Kudus hanya ada pada mereka,dan terbukti memang banyak ajarannya ternyata dusta dan isapan jempol belaka.
4. Perbedaan penafsiran memang dimungkinkan oleh Allah karena memang tidak semua orang berada didalam satu Roh dpl imannya hanya dimulut belaka,sebab walau mengaku beragama tetapi menganggap Alkitab Firman Tuhan hanya cerita dongengan belaka maka jelas imannya palsu,sebab iman datangnya dari pendengaran akan Firman Tuhan (Roma 10:17).
5. Perbedaan penafsiran sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip kebenaran Scriptura tidak menjadi masalah,seperti misalnya cara baptisan,perayaan Natal,dll.
6. Penafsiran yang bersifat indoktrinasi gereja beserta sanksinya kalau dilanggar ini juga dilakukan didalam denominasi SSY.
7. Semua orang percaya adalah murid-murid Kristus,kawan sekerja Kristus,anak-anak Allah dan imam imam bagi Allah tanpa kecuali dan bertanggungjawab untuk memberitakan dan mengajarkan Injil kepada orang keseluruh dunia.
8. Scriptura yang menguji tradisi gereja bukan sebaliknya,karena Scriptura lebih berotoritas dari tradisi,magisterium dan Roman Pontif,karena kuasa/kekuatan keselamatan dari Allah ada didalam Injil (Roma 1:16 ; 1 Kor.1:18),bukan organisasi atau petinggi gereja.
9. Kitab Suci harus ditafsirkan berdasarkan keharmonisannya dengan ayat ayat lainnya didalam Scriptura bukan berdasarkan tradisi atau ajaran ex-cathedra bikinan manusia itu.
Demikian sedikit bisa saya jelaskan apa yang anda persoalkan tsb diatas.
GBU
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu, Bud.
Ijinkan saya komentari yang berikut, meskipun tadinya posting Budi tidak ditujukan kepada Husada.Menurut pikiran saya, perbedaan interpretasi itu merupakan hanya karena ingin membuktikan bahwa ternyata protes kepada Gereja dimungkinkan.
Protes terbuka pertama kali kepada Gereja dilakukan oleh Marthin Luther. Hal yang menjadi poin protesnya Martin Luther adalah Penjualan Surat Pengakuan Dosa. Poin-poin seperti yang terdapat di situs-situs penentang Katolik (seperti link kebanggaan OSAS), tidak seluruhnya terdapat di 95 tesis Martin Luther. Tetapi, dengan protesnya Luther, membuka pikiran orang-orang lain, bahwa protes kepada Gereja bisa dilakukan.
Oleh karena itu, maka protes-protes berikutnya ditujukan kepada Gereja. Segala sesuatu ingin diprotes. Hingga sampai kepada Magisterium. Khusus untuk itu, berhubung banyak ayat yang memberi kewenangan kepada pribadi untuk menginterpretasi Scriptura, maka timbul pikiran para pemrotes untuk 'mengebiri' Magisteiurm yang diberikan oleh Jesus Kristus kepada 11 murid perdanaNya.
Begitu dalam benak saya, Bud.
yah mas bud....
harap dimaklumi...
namanya orang jualan....
produk yang sama pun, harus di advertise secara berbeda.
dan harus meyakinkan calon konsumen bahwa itu MEMANG BEDA...
jadi... yang sama pun HARUS DIBIKIN SEOLAH-OLAH BEDA...
dan agar LEBIH MEYAKINKAN bahwa ITU BENAR-BENAR BEDA, maka Salah Satu Teknik Selling nya adalah MEM-POINT OUT bahwa BETAPA AMAT SALAH dan NGAWURNYA KOMPETITOR ITU, sehingga membangun Logika Persepsi berarti Saya ini BENAR LHO, karena DIA SALAH... ehehe....
inilah yang memprihatinkan saya (dan mungkin banyak orang lain... barangkali tmsk mas bud juga....)
bahwa Firman Tuhan yang Agung semata-mata di-reduksi menjadi Bahan DAGANGAN IMAN dan JUALAN Yesus
yang dengan AMAT MENGGEBU-GEBU berusaha MENUNJUKKAN BETAPA SALAHNYA suatu Institusi --> yg artinya apa?? Institusi saya lah yang BENAR .... ehehe....
padahal kalo dilihat SUBSTANSI-nya banyak yg mirip...
Tapi, memang sesuai Teknik Salesmanship: PERBEDAANnya lah yang harus di-EKSPOSE sehingga terjadi MIGRASI KONSUMEN..hehe...
barangkali semakin banyak kita membaca postingan bro OSAS dan segelintir teman-teman sejenisnya...
semakin lebih tampak big picture yang sebenarnya mereka coba Konstruksi-kan...
yaitu: Consumer Acquisition... dan.. In order to be most effective.. the acquisition should come from the leading brand having the most number of consumer..
Saya rasa amat jelas kok mas.. Strategi Marketing dan Selling Method -nya...
to some extent, saya cukup setuju dgn mas Bud, bahwa INSTITUSIONALISASI iman yang seharusnya bersifat Privat, mengandung RESIKO-RESIKO REDUKSIONAL IMAN semacam ini...
Terinspirasi oleh beberapa hal yang muncul di diskusi, ingin saya sampaikan hal berikut:
Sudah berulang kali seorang partisipan diskusi ini menyatakan dengan gamblang bahwa ada pihak yang menambah Firman Tuhan (Alkitab), tetapi ketika diminta menunjukkan di kitab ato ayat mana penambahan yang dimaksud, sampai saat ini belum ditunjukkan. Menurut akal sehat, partisipan seperti itu dapat dikatakan partisipan omong kosong.
Ada partisipan diskusi ini mencoba mendikotomi antara Jesus Kristus dan Roh Kudus, terbukti dari perkataan Jesus Kristus pada Mat 28:20 Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman tidak direken, sementara penjelasan Paulus di 1 Kor.2:12 Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita, sangat dipahami dan dijadikan referensi. Selaku seorang yang mengaku pengikut Kristus, seharusnya tidak mendikotomi pribadi-pribadi Allah Tritunggal, ya? Kelihatannya yang bersangkutan ingin membuka sekte kekristenan baru, gejalanya tampak dari bahwa yang bersangkutan mempersamakan diri dengan Tuhan, yang mengetahui persis apa kehendak Tuhan.
Partisipan bersangkutan, dengan percaya diri yang mantap (mungkin karena merasa diri sebagai Tuhan), tidak percaya bahwa yang diberi kewenangan mengajar adalah ke-11 murid perdana dengan penerusnya, meskipun di Scriptura jelas tertulis bahwa Tuhan Jesus Kristus berkata, "Ajarlah mereka ..." kepada 11 murid. Konyolnya, yang bersangkutan menyatakan diri sebagai penganut Sola Scriptura, tetapi tidak percaya pada yang tertulis di Scriptura. Audzubuneeeengngng....
Partisipan bersangkutan menyadari kemungkinan terjadi perbedaan penafsiran antar orang per orang, namun aneh, itu pula membuat yang bersangkutan mengamini lahirnya perkumpulan baru yang menamakan diri Kristen, sementara Tuhan Jesus Kristus bilang bahwa jemaat yang didirikan hanya satu. Lagi-lagi, karena merasa diri setara dengan Tuhan, yang bersangkutan menuduh serampangan bahwa kumpulan yang disertai oleh Jesus Kristus sampai akhir zaman telah mengajarkan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Jesus Kristus. Konyolnya lagi, ketika diminta menunjukkan ajaran yang dinilainya salah itu, yang bersangkutan memberi link yang hanya berupa pernyataan. Seharusnya, dengan pikiran normal, itu sangat mempermalukan diri sendiri.
Yang bersangkutan dengan gagah berani menyatakan diri penganut Sola Scriptura, tetapi ada ayat yang Scriptura yang tidak direken. Konyol, bener-bener konyol.
Yang bersangkutan juga berprasangka, bahwa walaupun seseorang tidak diberi kewenangan mengajar, sepanjang percaya kepada Jesus Kristus, berhak mengajarkan Injil. Yang bersangkutan tidak sadar, bahwa iblispun percaya pada Jesus Kristus tetapi tidak mempunyai kewenangan mengajarkan Injil.
Yang bersangkutan memandang bahwa Scriptura sebagai tolok ukur untuk menguji Tradisi Gereja, sementara Scriptura itu sendiri adalah hasil dari Tradisi Suci Gereja. Tradisi Suci Gereja yang telah menetapkan apakah suatu kitab pantas disebut kanonik ato tidak, kenapa malah yang ditentukan menguji yang menentukan? Terbolak-balik pemahaman partisipan ini.
Yang bersangkutan mengatakan "Kitab Suci harus ditafsirkan berdasarkan keharmonisannya dengan ayat ayat lainnya didalam Scriptura", entah dari ayat Scriptura mana itu dicuplik, sementara itu dia melupakan perkataan Tuhan Jesus Kristus "Dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Ini namanya nafsu besar kemampuan kurang.
Partisipan yang begitu, bisa dibilang, LUAR BIASA BEBAL.
Dari poin-poin di atas, saya menyimpulkan beberapa hal.
1. Roh Kudus bekerja dalam setiap individu. Dalam pekerjaanNya tsb, Ia memampukan individu ybs untuk menghasilkan suatu tafsiran.
2. Tafsiran orang bisa beda-beda dan perbedaan ini tidak jadi masalah selama "...tidak bertentangan dengan prinsip kebenaran Scriptura.." (poin 5.)
Pertama, tolong dicek apakah kesimpulan saya itu tepat atau tidak.
Berikutnya, saya ingin tanya: apa yg dimaksud dng "prinsip Kebenaran Scriptura" (poin 5)?
Kemudian, ijinkan saya memberikan pendapat. Saya lihat apa yg menjadi sistem penafsiran Alkitab dalam gereja Katholik Roma masih selaras dng poin2 bro OSAS di atas. Demikian uraiannya:
ttg poin 1 --> toh dalam sudut pandangnya, mereka (orang Katholik) tidak mengajarkan ajaran yg bertentangan dng Firman Tuhan.
ttg poin 2 --> bukankah hal ini juga diamini oleh orang Katholk?
ttg poin 3 --> bukankah fenomena perilaku "seolah-olah pencerahan Roh Kudus hanya ada pada mereka" selalu bisa didapat dalam baik gereja protestan maupun orang Katholik? (ini salah satu alasan saya enggan bergereja...)
ttg poin 4 --> fenomena ini juga terjadi di kedua pihak.
ttg poin 5 --> ini juga ada di kedua pihak.
tg poin 6 --> ..... SSY itu apa yah? dan apa yg dimaksud dng "sanksi"? Apakah seperti ekskomunikasi? Bukankah itu juga terjadi dalam gereja protestan? (Dalam gereja Katholik Roma, lembaga mengekskomunikasi individu. DAlam gereja protestan, individu mengekskomunikasi lembaga)
ttg poin 7 --> ini juga diamini oleh orang Katholik, kan? (beberapa hari lalu, saat berkunjung ke Brazil, Paus bahkan mengatakan hal yg senada --> saya baca di Yahoo News)
ttg poin 8 --> Ini juga terjadi di gereja Katholik. Tidak semua ajaran Bapa-bapa gereja "sah", seperti yg pernah dikatakan bro Medice di atas (jauh di atas).
ttg poin 9 --> metode eksegese ini apakah tidak dilakukan dalam gereja Katholik? Saya tahu istilah 'eksegese" bahkan dari seorang pastur Katholik.
Demikian yg saya pikirkan. Jadi, saya masih belum melihat bagaimana poin2 bro OSAS tsb menunjukan bahwa gereja Katholik melakukan hal yg berbeda dng gereja protestan tempat bro OSAS bergereja.
Bisa tolong diperjelas?
Prinsip kebenaran Scriptura adalah prinsip prinsip yang diajarkan oleh Alkitab bukan hanya secara literal dan ekplisit tetapi juga yang mengandung hal hal implisit,misalnya seperti Tritunggal dan Sola Scriptura.
Walau tidak ada istilah Sola Scriptura tetapi prinsip ajarannya bahwa Alkitab sudah cukup sebagai dasar iman tidak perlu ditambahi dgn segala macam ajaran manusia haruslah ditaati.
Mereka menganggap hanya magisterium yang berhak menafsirkan Scriptura sedangkan jemaat dilarang menyimpang dari tafsiran tsb.
Sudah banyak sekali yang bertentangan seperti 2 website yang pernah saya berikan ditopik ini dan postingan saya diatas.
Pencerahan itu sejati atau tidak akan ternyata dari buahnya,kalau buahnya hanya memanipulasi firman Tuhan untuk mencari untung pasti bukan pimpinan Roh Kudus,seperti contohnya menjual Surat Pengampunan Dosa untuk menghasilkan duit.
Kalau Scriptura Firman Tuhan dibilang isinya dongengan maka sudah pasti imannya palsu karena iman datang dari pendengaran akan Firman Kristus. !
Maksudnya denominasi Saksi Saksi Yehuwa yang model gerejanya mirip dengan apa yang saya maksudkan tsb.
Orang percaya sebagai imam imam setahu saya tidak diterima oleh mereka karena menganggap hanya imam seperti di gereja mereka saja yang benar.
Di gereja mereka tradisi dianggap setara bahkan mungkin lebih berotoritas ketimbang Scriptura buktinya tradisi mereka banyak yang melanggar kebenaran Scriptura.
Kalau mereka menggunakan cara eksegesis maka tidak mungkin lahir begitu banyak ajaran tambahan gereja yang menyimpang dari apa yang diajarkan oleh Scriptura.
Saya anggota dari gereja dan saya ingin menasihatkan anda kalau hendak bergereja atau bersekutu dengan saudara seiman jangan lihat orang orangnya tapi lihat Kristusnya dan tubuh Kristus dimana kita harus berada didalamnya.
I Yohanes 1:3 Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
I Yohanes 1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
Menilai ajaran denom lain dengan menggunakan ajaran sendiri, bagaikan menilai warna dengan kacamata berwarna. Menjadi bias dan tidak 'jujur'.:deal: :afro: sependapat :afro: :deal:
Lebih celaka lagi jika hasil penilaian pribadi, dinyatakan dan disebutkan adalah sesuai dengan tolok ukur tertentu. Sedangkan tolok ukur itu dipergunakan dengan penilaian pribadi pula.
Sungguh tidak layak dan tidak pantas.
Saya sangat percaya bahwa scriptura adalah karya manusia dengan bimbingan Roh Kudus. Scriptura itu tidak mungkin salah, karena para Bapa Gereja yang menyusun Scriptura itu juga diberi penerangan dan dijaga oleh Roh Kudus.maka dari itu scriptura kita imani sebagai yang tidak dapat salah, karena scriptura kita percaya sebagai FT.. kita percaya scriptura adalah firman Tuhan adalah melalui wibawa Gereja yang karena oleh rahmat Allah menyatakan Scriptura yang mereka tulis dan susun dinyatakan sebagai sabda Allah sendiri.
Maka, scriptura harus kita tempatkan sebagai dasar gereja, bersama dengan ajaran lisan yang disampaikan oleh Jesus kepada para Bapa Gereja.
Dasar Gereja yang benar haruslah lengkap, yakni Kitab Suci, Tradisi dan Magisterium. Kurangnya pemahaman dan karena sebab historis, menyebabkan sebagian saudara kita yang terpisah, hanya bisa berpegang pada yang tertulis saja. Walau, syukur pada Tuhan, bahwa masih banyak saudara Protestan kita yang juga masih menghargai Magisterium sebagai dasar Gereja, walau secara tidak langsung.
Syalom
Kewibawaan scriptura dan penafsirannya yang benar juga membutuhkan bimbingan Roh Kudus. Dan seperti pada saat penyusunan, Roh Kudus juga terus menerus menjaga kebenaran penafsiran Scriptura melalui Magisterium.dan apapabila ada variasi penapsiran oleh magisterium yang berbeda.. dan setiap magsterium itupun merasa atau mengklaim dirinya dibmbing oleh Roh Kudus..
Syalom
Itulah gunanya memiliki Magisterium yang memiliki otoritas dan apostolik. Untuk selalu menjaga penafsiran agar sesuai dengan arahan Roh Kudus. Roh Kudus bekerja melalui karya magisterium.Magisterium yang apostolik lah yang sesungguhnya ber otoritas maksudnya?
Magisterium yang apostolik lah yang sesungguhnya ber otoritas maksudnya?
ada banyak juga yg mengaku diri sebagai apostolik lho.. atau sebagai aliran yang kembali ke gereja mula-mula.. everyone free for making claim... :D
Memangnya ada magisterium yang apostolik selain yang satu, mod?
:P
ada banyak juga yg mengaku diri sebagai apostolik lho.. atau sebagai aliran yang kembali ke gereja mula-mula.. everyone free for making claim... :D
maka dari itu scriptura kita imani sebagai yang tidak dapat salah, karena scriptura kita percaya sebagai FT.. kita percaya scriptura adalah firman Tuhan adalah melalui wibawa Gereja yang karena oleh rahmat Allah menyatakan Scriptura yang mereka tulis dan susun dinyatakan sebagai sabda Allah sendiri.
.... sungguh masuk akal jika Sabda Allah tentang hidup dan kebenaran tidak dapat di kurung dalam jumplah kata, apalagi tulisan dalam lembar kertas yang terbatas.
Sejarah adalah sejarah.
Ttg kata2, bisakah bro onde mengungkapkan sebuah kebenaran (yg sederhana saja, nggak usah yg kompleks) tanpa kata-kata?
Biasanya sejarah itu adalah narasi yg diceritakan oleh seorang kulit putih, laki-laki, kelas menengah ke atas, memiliki jabatan penting di masyarakat. Ini kalau sejarah dunia. Kalau sejarah Indonesia --> tergantung partai mana yg atau siapa yg sedang berkuasa. Kalau sejarah pribadi --> tergantung untuk apa diceritakannya.
Sejarah adalah sejarah? Whatever...
Biasanya sejarah itu adalah narasi yg diceritakan oleh seorang kulit putih, laki-laki, kelas menengah ke atas, memiliki jabatan penting di masyarakat. Ini kalau sejarah dunia. Kalau sejarah Indonesia --> tergantung partai mana yg atau siapa yg sedang berkuasa. Kalau sejarah pribadi --> tergantung untuk apa diceritakannya.
Sejarah adalah sejarah? Whatever... :D
Salam
Sorry bro Budi, saya nyelonong ya, karena tergelitik pernyataan anda yang ini :
Jika anda bertanya kepada saya : 'Jawablah dengan tegas, apakah anda percaya bahwa Jesus itu Tuhan ?'
Maka tanpa mengucapkan kata kata, saya cukup mengangguk dengan mantap, untuk menyatakan YA.
Sejarah kan bisa ditelursuri kebenarannya, bro.
Apakah memang terbukti atau sekedar omong kosong, tentu bisa dibuktikan.
Benar gak?
:whistle:
Mengingat sifat sejarah yg relatf begitu, terus terang, saya pribadi jadi heran ketika mengetahui bahwa ada semacam passion yg menggebu-gebu dalam gereja untuk menjadi seperti jemaat mula-mula. Saya rasa passion ini hanya akan memicu konflik. Dan, sepertinya perasaan saya itu tidak keliru...
Bro onde, apa yg dimaksud dng "wibawa Gereja"?mas budi.. jangan merasa "dokroyok" ya.. kita semua bertukar pikiran dan diskusi..
Saya tidak pernah melihat gereja punya wibawa. Saya juga tidak perlu menunggu gereja apapun untuk berwibawa dulu sebelum saya percaya bahwa Alkitab adalah tulisan yg diilhamkan Allah.
Allah itu memang besar.. maksudnya tidak terselami... bagaimanakah kita bsa yakin hanya dengan tulisan maksud Allah telah sempurna kita terima dan pahami?
Statement bro onde di atas menark perhatian saya. Ada sebuah asumsi yg bekerja di balik statement tsb: Sabda Allah ttg hidup dan kebenaran itu memiliki 'ukuran' yang 'besar'. Somehow, orang memang suka berasumsi demikian. Allah itu 'besar'. Kebenaran itu 'besar'. Bahkan, somehow, asumsi2 ini dibalik jadi Yg 'besar' itu Allah, Yg 'besar' itu benar. Heran yah.. :grining:
Kalo saya, sebagai orang yg berpengharapan akan Keadilan (Justice), malah pengennya Kebenaran (Righteousness) itu "hitam di atas putih" alias tertulis. Sebab itu saya pikir ada baiknya jika hukum2 atau peraturan2 itu tertulis, bukan lisan.
Tulisan memang terbatas ruang (ruang nggak musti berarti kertas di sini). Tapi, itu bukan berarti ia mengurung Kebenaran. Kebenaran yg tidak dapat menuangkan diriNya ke dalam ruang yg terbatas (atau sederhana), IMO, bukan Kebenaran karena itu berarti ia tidak berkuasa.
Ttg kata2, bisakah bro onde mengungkapkan sebuah kebenaran (yg sederhana saja, nggak usah yg kompleks) tanpa kata-kata?
Salam
Bener.
Tapi, hasil penelusurannya itu akan selalu bersifat "Menurut ..., yg bener-bener terjadi adalah ...." Jadi, ujung-ujungnya, kebenaran historis itu relatif, related to the historian/reader. Kalo yg jadi historian orang katholik, ya hasil penelusurannya akan bernuansa katholik. Kalo yg jadi historian orang protestan, ya hasil penelusurannya akan bernuansa protestan. Kalo yg jadi historian orang non-Kristen, ya hasil penelusurannya akan bernuansa non-Kristen (biasanya yg terakhir ini yg kemudian disebut 'netral' atau 'general'. Padahal ya sama saja sifatnya: relatif).
Besar-kecilnya relatifitas tsb biasanya tergantung pada nilai historisitas artefak yg diteliti (historisitas, bukan historis). Artefak yg tertulis biasanya dianggap memiliki nilai historisitas yg lebih tinggi ketimbang yg tidak tertulis. Makanya sampai sekarang dokumen memiliki posisi penting dalam masyarakat. MIsal: dulu papa saya nggak punya akta kelahiran. Dia dan orang tuanya bahkan nggak tahu tanggal kelahirannya. Orang tua papa saya tu hanya akan memberitahu secara lisan kejadian-kejadian yg terjadi pada saat papa saya lahir (semacam "Anakku lahir pas si A pindah ke kota ini/itu" atau "Anakku lahir pas Jepang di bom Amerika" :D). Suatu saat, pemerintah meminta papa saya untuk menunjukan bukti bahwa ia orang Indonesia. Papa saya bilang: "ya, tanya saja ke tetangga2 saya di mana saya lahir." Ternyata metode itu, bagi pemerintah, dianggap tidak memiliki nilai historisitas yg cukup untuk mengungkap kebenaran ttg tempat lahir papa saya. Pemerintah butuh 'hitam di atas putih' --> penganut Sola Scriptura, mungkin? :D
Mengingat sifat sejarah yg relatf begitu, terus terang, saya pribadi jadi heran ketika mengetahui bahwa ada semacam passion yg menggebu-gebu dalam gereja untuk menjadi seperti jemaat mula-mula. Saya rasa passion ini hanya akan memicu konflik. Dan, sepertinya perasaan saya itu tidak keliru...
SAlam
Ikutan lagi ya, bro.
Saya koq cenderung melihat sejarah tidak semudah itu untuk dibuat sesuai keinginan kita, bro.
Betul ada yang berkata bahwa 'sejarah ditulis oleh pemenang'. Kita memuji 'penakluk' sebagai 'pemersatu' sementara tentu akan berbeda kalau kalah. Sebutlah Nazi, Jepang, Majapahit, Romawi, Gengish Kahn. Dan lain lain, kita bisa banyak melihat contohnya.
Tetapi fakta bahwa suatu daerah di Nusantara ini dipersatukan ataupun dikuasai, tetaplah tidak berubah, dan tercatat dalam sejarah.
Kembali kepada sejarah Kristen, siapapun yang menulisnya, fakta sejarah bahwa sebelum Jesus tidak ada Kekristenan seharusnya adalah benar, bukankah begitu?
Fakta selanjutnya, bahwa penerus Jesus, yang adalah para rasul adalah pihak yang mengajarkan Kekristenan, apakah ada yang membantah?
Bahwa Alkitab disusun dan ditulis manusia, seharusnya juga merupakan fakta sejarah, bukankah begitu, bro?
Dan seterusnya....
Tentu saja masa lalu itu ada. Ada pula hal-hal yg terjadi di masa lalu. Ada pula artefak-artefak peninggalan masa lalu yg kemudian diperlakukan sebagai suatu teks ttg suatu event di masa lalu.
Tapi, masalahnya adalah kita selalu ingin menkonstruksi semacam narasi atau eksposisi ttg hal-hal yg terjadi di masa lalu itu. Hasil dari konstruksi ini kemudian kita sebut sejarah. Nah, konstruksi itulah yg IMO tidak bersifat "obyektif".
IMO, mendasarkan keyakinan pada sesuatu yg memang sifatnya tidak mendasar (tidak obyektif) bisa menghasilkan dampak-dampak negatif. Contohnya seperti yg saya sebut di atas: passion untuk menjadi serupa dng jemaat mula-mula.
mas budi.. jangan merasa "dokroyok" ya.. kita semua bertukar pikiran dan diskusi..
wibawa gereja yang dimaksudkan dalam kontek ini adalah... bahwa yang menyatakan tulisan a, b, c dan d sebagai Firman Tuhan adalah Gereja.. otoritas Gereja.. mekanisme teknisnya dengan cara kanonisasi... Gereja dengan segala rahmat dan daya upayanya memilah dan menyatakan kitab tertentu sebagai Sabda Allah dan kitab lainnya sebagai bukan sabda Allah. hasil kanon itu ditetapkan dengan otoritas.. dan kita hanya bisa menerima.. kita, saya dan anda.. sama sekali tidak punya kompetensi mengkanon atau menyatakan seperti apa yang dilakukan Gereja sekitar abad 4 yang lalu.. jika anda meyakini bahwa KS kita jatuh dari langit seperti saudara kita.. itu lain soal.. anda tidak perlu lagi wibawa gereja.. :)
Allah itu memang besar.. maksudnya tidak terselami... bagaimanakah kita bsa yakin hanya dengan tulisan maksud Allah telah sempurna kita terima dan pahami?
Roma 11:33 O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya!
saya ambil contoh sederhana saja... ilmu kedokteran misalnya.. dapatkah ia menjelaskan hanya dengan tulisan saja? dapatkah seseorang menjadi ahli bedah hanya dengan membaca buku bedah?
ada banyak hal didunia ini yang tidak bisa diungkapkan dengan kata2.. keterbatasan kalimat dan kata mempunyai ruang untuk miss interpretasi. oleh karenanya perlu tools yang lain, yaitu penjelas dan saksi-saksi.. untuk memastikan ke otentikan cerita dan maksud yang ingin disampaikan.
jika anda anggap kebenaran itu simple, itu tidak salah.. karena memang dari lahir anda sudah menerima hal yang sudah disarikan, anda menerima barang jadinya.. misalnya saja tentang Yesus adalah Tuhan, dan tentang ajarannya yang bertumpu pada kasih.. hal yang simpel itu kita dan semua kristen mungkin sama.. tapi nyatanya, dalam kekristenan ada banyak beda pendapat tentang ajaran2 kristus yang lain.. banyak beda pendapat tentang sabda Allah.. itu bukti bahwa in itidak simple.. atau setidaknya di kalangan kekristenan, sabda Allah itu tidak simple.. satu bukti lagi bahwa untuk jadi Pendeta kita perlu sekolah Alkitab, untuk mempelajari Alkitab kita perlu literatur2 kuno yang rumit..
memang sebagai umat, kita terbiasa terima jadinya.. terima pokok2 iman yang sudah melalui serangkaian pemikiran yang rumit, tersimpulkan, dan disampaikan pada kita.. namun jika kita terbentur pada sebuah perbedaan, dan kita tertarik untuk mengetahui mana yang benar antara pendapat yang berbeda, disitulah kita melakukan sebuah kegiatan yang kita sebut.. pendalaman Kitab Suci. dengan pendalaman Kitab Suci, salah satu efek positifnya adalah, bahwa kita semakin takjub akan kebesaran Tuhan.. sungguh dibalik kata2 simple yang biasa kita dengar di Alkitab menyimpan sebuah nilai kebijaksanaan dan keagungan yang luar biasa. setidaknya itu pengalaman saya.. namun begitu yang lebih penting dari semuanya adalah; menjalankan sabda2 Tuhan.
berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan, dan tekun melaksanakannya.
Itulah yang saya katakan, bahwa bukti sejarah nyata ada, tetapi bisa ditafsirkan sesuai kepentingan masing masing. Yang benar yang mana? Tergantung, tetapi semakin dekat waktu terjadinya suatu peristiwa, seharusnya semakin tepat, terlebih lagi jika saat itu tidak ada kepentingan untuk melakukan suatu claim tertentu.
Syalom
Oh begitu maksudnya. Hehehe... soalnya saya nggak biasa memahami kata "wibawa" dalam artian seperti itu. :swt:OK bro... tapi saya lebih menyebutnya kepada "iman" apakah anda beriman kristen? otomatis jika beriman kristen, kitab anda yg anda yakini sebagai sabda Allah adalah Alkitab.
Saya jadi menyelidiki bagaimana saya memandang Alkitab. Dan begini hasilnya:
Orang Islam mengakui bahwa Alquran adalah firman Allah, dan saya tidak mengakuinya. Orang Kristen mengakui bahwa Alkitab PL dan PB adalah firman Allah, dan orang Islam tidak mengakuinya. Jadi, IMO, yg berwibawa adalah yg mengakui, yaitu si individu pembaca. Bagi si pembaca, fakta bahwa Gereja mengkanonkan Alkitab hanya sebagai referensi/catatan kaki saja, yg mungkin dianggap penting, mungkin dianggap tidak penting (terserah si pembaca). Ketika Alkitab itu di publish ke masyarakat, maka ia menjadi "bukan milik siapa-siapa" atau "milik siapapun juga". Ia menjadi teks.
Bagi saya, Alkitab menjadi teks fiman Allah. Bagi orang lain, Alkitab menjadi teks, misalnya, sastra. Dan lain lagi bagi orang yg lain dst dst.
Demikian pemahaman pribadi saya atas status Alkitab.
Amin. :D Saya setuju dng bro onde.jawaban yang bagus bro budi... :afro:
Dan, IMO, semua itu tidak akan pernah terjadi atau tersampaikan tanpa kata-kata. Terus terang, saya tergoda untuk bilang "kata-kata/bahasa adalah elemen Allah."
Allah itu adalah Allah yg berfirman --> language. Saya pernah baca tulisan seorang sastrawan jerman dari abad 19 yg menulis “I fear we are not getting rid of God because we still believe in grammar.” Dan IMO itu tepat sekali. Saya juga pernah baca tulisan seorang Yahudi yg bilang bahwa segala sesuatu diciptakan Allah dng cara berfirman. Ujung-ujungnya, saya berkesimpulan bahwa Kebenaran pasti selalu terungkap oleh bahasa.
Apa yg terjadi di antara pribadi-pribadi Allah Tritunggal, yakni yang membuat mereka tunggal, adalah komunikasi yg kekal dan benar --> bahasa.
Kebenaran itu simple karena ia adalah sebuah bahasa. Tapi, juga nggak simple karena ia adalah sebuah komunikasi.
Salam
Dan, IMO, semua itu tidak akan pernah terjadi atau tersampaikan tanpa kata-kata. Terus terang, saya tergoda untuk bilang "kata-kata/bahasa adalah elemen Allah."
Allah itu adalah Allah yg berfirman --> language. Saya pernah baca tulisan seorang sastrawan jerman dari abad 19 yg menulis “I fear we are not getting rid of God because we still believe in grammar.” Dan IMO itu tepat sekali. Saya juga pernah baca tulisan seorang Yahudi yg bilang bahwa segala sesuatu diciptakan Allah dng cara berfirman. Ujung-ujungnya, saya berkesimpulan bahwa Kebenaran pasti selalu terungkap oleh bahasa.
Apa yg terjadi di antara pribadi-pribadi Allah Tritunggal, yakni yang membuat mereka tunggal, adalah komunikasi yg kekal dan benar --> bahasa.
Kebenaran itu simple karena ia adalah sebuah bahasa. Tapi, juga nggak simple karena ia adalah sebuah komunikasi.
mungkin kalo boleh sedikit urun rembug..
saya hendak tanya:
apakah mas budi YAKIN bahwa Tuhan SUDAH BERHENTI BERFIRMAN setelah Alkitab selesai dikompilasi?
ataukah amat bisa jadi bisa aja Tuhan masih terus berfirman sampai kapanpun?
Kalau menurut saya Tuhan sudah berhenti memberikan wahyu sejak kitab terakhir yaitu kitab Wahyu karena setahu saya hanya nabi dan rasul yang menerima wahyu,kalau tidak kanonisasi tentu berjalan terus tanpa henti hentinya,tetapi nyatanya tidak.
Siapa lagi yang menjamin bahwa wahyu baru itu memang dari Tuhan ?
Urusan saya dengan Moderator sudah selesai,thank bro,semoga tidak ada kesalahan lagi karena menjadi moderator yang independent menurut saya memang merupakan tugas yang berat karena kita adalah manusia yang sering dikuasai kondisi hati dan kepala yang panas.
Jadi Sola Scriptura yang berarti hanya Alkitab saja sebagai sumber otoritas tertinggi dan dasar iman gereja (orang orang percaya) tidak mungkin bisa disanggah tanpa menodai apa yang sudah digariskan oleh Allah sendiri.
Kalau menurut saya Tuhan sudah berhenti memberikan wahyu sejak kitab terakhir yaitu kitab Wahyu karena setahu saya hanya nabi dan rasul yang menerima wahyu,kalau tidak kanonisasi tentu berjalan terus tanpa henti hentinya,tetapi nyatanya tidak.
Siapa lagi yang menjamin bahwa wahyu baru itu memang dari Tuhan ?
Bisakah semua gereja Kristus menerima ada wahyu baru ?
Sama seperti cara kita mengetahui bahwa wahyu yang diterima para nabi nabi terdahulu, bro.
Bagaimana kita tahu?
Wkwkwkwkwkwkwk
Makanya biasain kontrol diri, tong.
Abis nulis dibaca lagi, udah bener belon tulisannya.
Udah jelas kalo solascriptura kagak bisa dipertahankan.
Ngotot sampe kiamat juga kagak bakal bisa diterima akal sehat.
Gak tahu juga kalau akalnya udah kagak sehat lagi.
Ha ha ha ha hah a
Demikian juga dengan kasus seseorang yang dapat berbicara langsung dengan Tuhan, Mendapat penglihatan dari Tuhan, Bahasa Roh, Nubuat, dll, Itu semua BUKAN WAHYU DARI Tuhan. Karena setelah Wahyu 22:21 selesai ditulis Tuhan sudah tidak menurunkan wahyuNya, baik wahyu lisan (spoken word) maupun wahyu tertulis (written word).
1. Apakah boleh saya terjemahkan berarti Tuhan TIDAK BOLEH BERFIRMAN lagi setelah itu?
2. Apakah juga boleh saya terjemahkan bahwa Tuhan HANYA BOLEH BERFIRMAN secara TERTULIS SAJA, dan Firman itu HARUS BERHENTI 2000 tahun yang lalu?
dengan kata lain, HARI INI Tuhan TIDAK BOLEH BEFIRMAN yang LAIN-LAIN LAGI?
3. Kalo mas quo MENOLAK SESUATU yang TIDAK TERTULIS karena RAGU-RAGU jangan2 BUKAN DARI Tuhan ---> dan ternyata itu SEBENERNYA justru DARI Tuhan.. artinya mas MALAH MENGABAIKAN PERINTAH Tuhan bukan?
gimana kita bisa Tahu bahwa ITU HARUS DIABAIKAN SEMUA karena PASTI SAMA SEKALI BUKAN DARI Tuhan?
apakah mas quo bisa membantu saya dalam hal ini?
Kitab kitab PB juga sudah dimulai proses kanonisasinya oleh murid murid pertama para Rasul yang tentunya masih segar dalam ingatan mereka akan keaslian ajaran para Rasul,dan memang sering dibacakan digereje gereja atau sinagoga sinagoga kristen pada jamannya.
Mereka masih merupakan saksi yang hidup akan ajaran yang asli dari para rasul.
Bro, seperti sudah saya sampaikan entah di mana, naskah naskah asli para rasul yang berupa manuscript sudah lenyap, hilang, dibakar dan dirusak romawi bersama pembunuhan umat Kristen awal saat itu. Yang tersisa dari PB yang tertua adalah yang dikenal dengan codex Vaticanus dan codex Sinaiticus, yang sangat tidak lengkap.
Sekedar pembanding dan memancing penasaran anda :
Coba ada buka Alkitab, dan baca Markus 16:9-20
Percayakah anda bahwa ayat ayat dalam Markus 16:9-20 tidak terdapat dalam codex Sinaiticus dan codex Vaticanus?
Syalom
maaf mas soli..
yang bold biru itu... kalimat di wahyu 22 nya yg mana ya? kok saya enggak nemu Firman Tuhan yang menyatakan bahwa "Tuhan TIDAK AKAN PERNAH MENURUNKAN WAHYU APAPUN, sehingga JIKA ADA YANG MENGAKU WAHYU maka PASTI PALSU"
yg saya nemu malah wahyu 22:19, yang katanya tidak boleh MENGURANGKAN apa yang sudah tertulis..
tapi setahu saya malah ada beratus-ratus halaman atau beribu-ribu kata-kata Tuhan di Alkitab yang DI-BUANG alias DI_KURANGKAN...
dan juga nemu 22:18, yg katanya TIDAK BOLEH MENAMBAH-NAMBAHI..
tapi kok ada temen saya yg memegang teguh Firman Tuhan TERTULIS, tapi malah MENGARANG SENDIRI dan MENAMBAHI bahwa "Tuhan TIDAK AKAN PERNAH SEKALIPUN BERFIRMAN APA-APA LAGI SETELAH WAHYU 22:21" padahal ENGGAK ADA TULISAANNYA BEGITU...
waduh...
maaf lho mas soli...
kebetulan suasana Idul Fitri, jadi sekalian deh saya Mohon Maaf Lahir dan Bathin atas segala kesalahan saya,
dan semoga di hari yg Fitri ini, Roh Kudus berkenan menjamah mas Soli dan mas Soli sudi membuka hati untuk menerima Yesus dalam hati mas....
amin...
Menurut sepengetahuan saya Wahyu Tuhan sudah berhenti karena Tuhan melarang siapapun menambahi apa yang sudah ditulis oleh para Rasul.
Salinan dari naskah asli masih ribuan banyaknya bro,kalau mau jelas saya berikan blognya yaitu di Sarapan Pagi :
http://www.sarapanpagi.org/pertanyaan-ttg-naskah2-Alkitab-vt4405.html
Silahkan anda baca penjelasannya disana.
Kalau hasil kanonisasi saya pernah berikan blognya bahwa ada 12 versi yang tentunya masing masing pihak mengakui versi dialah yg paling benar.
1. Kalo MENGURANGI katanya enggak boleh juga ya mas?
lha kalau MENGURANGI beberapa buah kitab (beberapa ratus halaman) yang sudah tertulis boleh gak ya?
2. Kalo MENGURANGI beberapa TUlisan dari Beberapa Rasul yang lain apakah BOLEH mas? --> sehingga ada TULISAN dari RASUL yang TIDAK DIMASUKKAN dalam Alkitab, padahal spt kata mas.. SUDAH DITULIS oleh si RASUL itu lho..
3. Jadi dengan kata lain --> mas MEMASTIKAN bahwa WAHYU / FIRMAN atau AJARAN apapun yang muncul setelah abad pertama masehi ADALAH PASTI DARI IBLIS --> dan oleh karenanya HARUS DITOLAK... gitu ya mas..
4. jadi dengan kata lain --> mas SEPENDAPAT dengan para Klerik Koruptif Abusif di eropa abad ke 14, yang MENGHUKUM Galileo gara-gara bilang Bumi itu BULAT, padahal Tuhan sudah BERFIRMAN kalau Bumi itu LINGKARAN alias DATAR?
dan memang mas setuju bahwa GALILEO berarti telah dengan amat kurang ajar menambahi / Mengubah Firman Tuhan atau Menentang Kebenaran Tuhan bahwa Bumi itu DATAR?
Menurut sepengetahuan saya Wahyu Tuhan sudah berhenti karena Tuhan melarang siapapun menambahi apa yang sudah ditulis oleh para Rasul.
Bro quovadis,
Adalah fakta bahwa codex Sinaiticus dan codex Vaticanus adalah manuscript TERTUA yang dimiliki gereja Kristen. Selain itu tentu saja ada, tetapi apakah anda mau mendasari Alkitab kita pada manuscript abad pertengahan?
Jujur saja, saya belum lhat blog yang anda berikan, karena isi sebuah blog tidak terlalu bisa dipercaya. Tetapi, kalau anda berkenan, tolong check apakah di situs atau blog yang anda berikan itu, terdapat ayat Markus 16:9-20 ?
Syalom
Sudah saya jelaskan ada 12 versi kanonisasi jadi tinggal anda pilih saja menurut anda mana yang paling benar.
ehhh... ketinggalan mas...
saya terus terang belum menemukan korelasi nya,
antara:
TIDAK BOLEH menambahi yang Tertulis
dengan
Tuhan SUDAH BERHENTI BERFIRMAN
Apakah bisa dijelaskan lagi mas??
apakah maksud mas quo (& mas soli juga barangkali...)
Tuhan CUMA BOLEH BERFIRMAN yang DITULIS aja?
karena setahu saya mas.... misalnya:
- Ada yang menambahi yang tertulis --> yg menabahi berarti kan manusia lain...
sementara kalau Tuhan memang mau berfirman --> mau ditambahi kek.. enggak ditambahi kek... itu mah terserah Tuhan kan?
masa mas quo mau melarang Tuhan & memaksa Tuhan harus menyesuaikan dengan hasil interpretasi mas quo atas Teks yg mas baca itu?
- Kalo memang Tuhan bilang WAHYU-nya SUDAH BERHENTI..
--> mohon ditunjukkan ayatnya yang merupakan FIRMAN Tuhan tadi, yang mengatakan bahwa: "SETELAH wahyu 22:21 ini maka AKU BERHENTI BERFIRMAN, dan FIRMAN APAPUN yang MENGAKU-AKU dari AKU maka PASTI PALSU dan HARUS KAU TOLAK"
--> soalnya saya enggak nemu Kata-kata Tuhan yang bilang bahwa Tuhan MAU MENGHENTIKAN FIRMAN-nya itu...
Saya mendasari Alkitab yang sudah diterbitkan oleh LAI saja dan saya percaya bahwa Allah akan memeliharan Firmannya dengan sempurna karena hanya melalui itulah iman keselamatan bisa dihasilkan bro.
Saya mendasari Alkitab yang sudah diterbitkan oleh LAI saja dan saya percaya bahwa Allah akan memeliharan Firmannya dengan sempurna karena hanya melalui itulah iman keselamatan bisa dihasilkan bro.
Jadi Alkitab versi LAI ini yang menurut mas Quo adalah KEBENARAN ASLI DARI Tuhan yang TELAH Mas PILIH sesuai VERSI MAS?
kalo yg bener-bener asli dari Tuhan sendiri yang mana sih mas?
kalo LAI ini paling asli dari Tuhan... mohon disebutkan ayat mana atau dasar apa yang membuat mas MEMILIH / MEYAKINI bahwa TERJEMAHAN & TRANSLITERASI versi LAI ini yang BENAR-BENAR OPERSIS dengan Tuhan LANGSUNG?
misalnya: di ayat sekian Tuhan berfirman: Pilihlah Alkitab versi XXX karena itulah wahyu saya yg asli... atau inilah wahyu Saya yang sudah di-diskon...
atau gimana gitu mas...
He he he he he, bagaimana anda bisa percaya begitu yakin pada manusia manusia yang bekerja di LAI, bro? Sementara anda 'meragukan' pada para Bapa Gereja?
Karena Tuhan sudah berhenti memberikan wahyu-Nya maka siapapun dilarang menambahinya.
Itulah korelasinya.
Kitab yg tidak mungkin salah itu tentunya didalam bahasa aslinya,bukan terjemahan,tetapi hasil LAI itu cukup menurut saya bagi pegangan orang percaya.
Kalau anda memang bukan kristen tentu tidak mungkin percaya Alkitab karena itu hanya bisa diterima secara iman bukan logika karena iman lebih tinggi dari sekedar logika manusia.
Alkitab Adalah Satu-satunya Firman Allah
Sempurna Berarti Lengkap
Alkitab adalah wahyu Tuhan yang sempurna/ lengkap, sehingga Tuhan sudah tidak menurunkan lagi wahyuNya baik TULISAN maupun LISAN.
Demikian juga dengan kasus seseorang yang dapat berbicara langsung dengan Tuhan, Mendapat penglihatan dari Tuhan, Bahasa Roh, Nubuat, dll, Itu semua BUKAN WAHYU DARI Tuhan. Karena setelah Wahyu 22:21 selesai ditulis Tuhan sudah tidak menurunkan wahyuNya, baik wahyu lisan (spoken word) maupun wahyu tertulis (written word).
Jadi Sola Scriptura yang berarti hanya Alkitab saja sebagai sumber otoritas tertinggi dan dasar iman gereja (orang orang percaya) tidak mungkin bisa disanggah tanpa menodai apa yang sudah digariskan oleh Allah sendiri.
Shalom
adeeeuuuhhhh mas.....
enggak mas soli, mas osas, skrg mas quo...
kok itu-itu melulu sih frase defensif-nya...
emang diajarin apologetik-nya cuma itu ya mas...
hehe....
mulai agak bosan nih...
Jadi bro soli masih bersola PL sebagai firman Tuhan yang sempurna ??
juga terhadap ayat ini :
Kejadian 28
28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."
dan menberikan perpuluhan ke Batu tugu ??
Tuhan Yesus memberkati
Han
Waduh, bro.
Kalau hanya kitab dengan bahasa aslinya yang tidak mungkin salah, maka di manakah kitab dengan bahasa aslinya itu sekarang? Kalau sudah tidak ada lagi, apakah anda ingin mengatakan bahwa sekarang ini tidak ada Alkitab yang tidak mungkin salah lagi?
Ehhm, atau mungkin kita bisa tengok Alkitab umat Orthodox Yunani saja? Karena kitab kitab PB ditulis dala bahasa Yunani.
Syalom
kalo saya boleh ikutan mas...
kata tulang saya yang pernah belajar komunikasi...
bahwa Bahasa, atau lebih tepatnya bahasa tertulis, ternyata hanyalah SATU ASPEK atau SALAH SATU METODE KOMUNIKASI SAJA..
karena katanya, Komunikasi itu bisa VERBAL dan NON VERBAL
- Verbal bisa berupa (1)Lisan atau (2)Tertulis
- Non-Verbal bisa berupa (3)Gestur atau (4)isyarat atau (5)gambar / grafis atau yang lainnya
dan jangan lupa bahwa INTI dari KOMUNIKASI adalah "MESSAGE to be CONVEYED"
sehingga suatu TEKS/ TULISAN dalam SUATU BAHASA / Language tertentu, imo, adalah suatu INTERFACE untuk men-transfer MESSAGE dari satu pihak ke pihak Lain
dan ketika Komunikasi Antar Sesama Manusia pun, seringkali TIDAK CUKUP hanya menggunakan SALAH SATU INTERFACE itu saja..
melainkan amat sering merupakan gabungan dari berbagai macam Metode / Interface (misal Tulisan + Gambar + Suara + Presentasi/Gestur, dll.) yang bertujuan untuk MEMINIMALKAN Potensi DISTORSI yang mungkin timbul...
atau scr lebih positif: Menyampaikan Message secara lebih Komprehensif..
Sehingga, tentu Bisa kita bayangkan,
Bagaimana mungkin Maksud Tuhan yg Maha Segalanya BISA DIRANGKUM dan DIRINGKAS dan DI-SIMPLIFIKASI dan DI-TRANSLITERASI secara TOTAL dan KOMPREHENSIF yang HANYA dan CUMA HANYA BOLEH ada di sekian ribu lembar TEKS dalam Bahasa Tertentu itu, yang merupakan Hanya SALAH SATU Interface Komunikasi itu..
kira-kira demikian mas, imho..
sehingga, bagi saya..
Alkitab adalah suatu SIMPLIFIKASI firman Tuhan yang di TERJEMAHKAN dalam BAHASA MANUSIA, dan tentu akan BERMAKNA sejauh KEMAMPUAN PEMAKNAAN manusia yang membacanya..
dengan kata lain..
Saya kok TIDAK BERANI mengatakan bahwa FIRMAN Tuhan itu HANYA dan CUMA HANYA dan TIDAK BOLEH TIDAK adalah SEMATA-MATA yang SUDAH TERTULIS itu..
Bukankah sudah saya jelaskan bahwa dengan iman saya percaya akan pemeliharaan Allah atas firman-Nya.
Kitab yg tidak mungkin salah itu tentunya didalam bahasa aslinya,bukan terjemahan,tetapi hasil LAI itu cukup menurut saya bagi pegangan orang percaya.
Setuju.
Tetapi bukankah di atas tadi anda katakan bahwa anda seperti ini :
Maka bukankah bisa diartikan bahwa Alkitab LAI masih berkemungkinan salah?
Hanya yang berbahasa Yunani yang tidak salah?
Oya, sekedar informasi juga, Alkitab Orthodox Yunani memasukan kitab Deuterokanonika dalam Alkitab mereka. Bagaimana dengan Alkitab anda, bro?
:whistle:
Kalau ada kesalahan didalam terjemahan sudah pasti sudah diperbaiki oleh para ahlinya,tidak mungkin berlarut larut sampai sekarang.
Kitab deuterokanonika setahu saya tidak diterima di gereja saya karena nabi terakhir didalam PL hanyalah Maleakhi.
Dan saya sudah pernah memberikan buktinya disini bahwa ada kesalahan didalam kitab kitab tsb.
Sudah pernah saya jawab tempo doeloe berkali kali soal ini silahkan back to my past arguments saja supaya tidak bertele-tele.
Sebab maklumat anda adalah maklumat lama , maka pertanyaan tentang maklumat anda tentunya adalah pertanyaan lama juga
Tuhan Yesus memberkati
han
jika anda sebagai kristen dan percaya Alkitab pb berisi 27 kitab, maka secara konsepsi anda percaya apa "kata"/"pernyataan" Gereja.. anda percaya hasil konsili.. kenapa konsili itu bisa di percaya banyak orang sampai sekarang? ya, karena konsili itu tentu saja mempunyai wibawa.. artinya dalam sejarah kekristenan, peserta dan pengambil keputusan konsili adalah orang2 yang dipercaya.
jika anda ingin coba grade wibawa anda misalnya, silahkan anda membuat kanonisasi dengan metode anda sendiri, dan seberapa banyak pengikut anda, disitulah seberapa besar wibawa anda. kira2 begitu.. :)
jawaban yang bagus bro budi... :afro:
tapi pada kenyataannya Firman Allah itu sebenernya hidup dalam rupa/wujud Yesus Kristus, bukan Alkitab. :)
Yohanes 1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
bahasa adalah salah satu alat komunikasi.. tapi komunikasi bukan hanya bahasa kan? apalgi tulisan.. :)
Sebenarnya apa yang saya maksud dng istilah "teks" bukan teks yg dipakai untuk merujuk ke "tulisan" saja. (Saya sadar bahwa umumnya teks merujuk ke tulisan). Teks yang saya maksud adalah seperti yg ada dalam kata "konteks". Jadi, ia bisa audio, visual, bau-bauan, sentuhan dll. Kata teks, yg selalu saya gunakan, bermakna "language that is functional" atau "language that is doing some job in some context".
"Language" atau "bahasa" yg saya selalu gunakan juga bukan seperti dalam bahasa Indonesia, bahasa Sunda, bahasa Jawa, bahasa Karo, dll. Bahasa yg saya maksud adalah "system of sign" seperti dalam ilmu semiotik.
Btw, saya belum jawab pertanyaan mas cadang yg sebelumnya:
Apakah Allah sudah berhenti berfirman setelah Alkitab selesai dikompilasi? Ya, tentu saja saya tidak tahu karena saya bukan Allah :D. Saya kira itu berkaitan dengan kehendak Allah saja.
Namun, bila mas cadang tanya ke saya: Apakah Alkitab sudah selesai di baca? jawab saya: seseorang tidak akan pernah selesai baca Alkitab, meskipun ia sudah pernah baca dari hal 1 sampai hal terakhir. Itu karena Alkitab adalah teks atau "language that is doing some job in some context". Visual tulisan (cetakan) nya mungkin tidak berubah, tapi unsur-unsur konteksnya berubah-ubah, sehingga makna akan terus diproduksi.
Dng demikian, IMO, adalah kurang tepat bila menganggap bahwa Alkitab hanya tulisan, seperti yg di anggap oleh kebanyakan orang, atau Alkitab itu hanya lembaran-lembaran kertas yg terlalu sempit untuk memuat kebenaran (seperti kata Yohanes). IMO, itu adalah cara berpikir secara "flesh", bukan secara "Spirit". (seperti yg dilakukan oleh kebanyakan orang Islam thd Alquran). Orang yg berpikir secara "Spirit" akan melihat Alkitab, atau buku apapun, sebagai teks atau "language that is doing some job in some context".
Note: saya dan bro odading sedang membahas persoalan "teks", "konteks","bahasa" dan semacamnya di thread "body,mind,soul". Mungkin mas cadang bisa ikutan gabung di situ.
Salam
Kalau ada kesalahan didalam terjemahan sudah pasti sudah diperbaiki oleh para ahlinya,tidak mungkin berlarut larut sampai sekarang.
Ohh, masih banyak 'kesalahan' dalam penulisan Alkitab LAI, bro, tetapi tentu akan OOT kalau dibahas di sini.
Kesalahan dalam Deuterokanonika? Lantas aakah anda menganggap gereja anda saja yang mengetahuinya, sementara Gereja yang lebih tua, seperti Gereja Katolik Roma dan Orthodox tidak tahu? Atau bisakah terjadi sebaliknya, apa yang gereja anda katakan salah ternyata justru terbalik keadaannya?
Syalom
masa sih mas??
coba lihat di Ayub...
tentang BUMI itu DATAR
dulu pernah dibahas lho disini...
masa CIRCLE kok diterjemahkan sebagai BULATAN ??
kayanya masih berlaku tuh sampai sekarang.. ehehe...
Berarti, sebagai Orang Krsiten yang TAAT Firman Tuhan...
maka setiap orang Kristen wajib menjelaskan ke anaknya bahwa: RODA itu BULATAN.. ehehe....
waduh.... sereeemmmm.....
pilih mana ya...
- Masuk Surga karena Taat Firman bahwa Circle itu BULATAN
- atau Masuk Neraka karena Menentang Firman Tuhan bahwa RODA itu BUKAN BULATAN tetapi LINGKARAN...
pilih mana ya??
hehe...
Bulatan bumi berarti bumi itu bulat berbeda dengan pandangan gereja waktu itu.
Karena anda tidak menjelaskan maka saya tidak bisa menyanggah apakah ada kesalahan Alkitab.
Kalau Anda mengaku Katolik tetapi menganggap Alkitab ada salahnya bukankan anda sudah menyimpang dari ajaran gereja anda sendiri.
Mengenai Deteurokanonika sudah saya jelaskan ada 12 versi jadi komentar anda tidak nyambung bro.
Waduh, bro, saya tidak pernah menyatakan Alkitab secara isi ada kesalahan.
Tetapi kalau anda katakan Alkitab secara buku bebas dari kesalahan, itu juga tidak tepat.
Lho yang bawa 12 versi Deuterokanonika anda toch?
Karena saya hanya berpegang pada kebenaran tiga pilar utama : Alkitab, Tradisi, dan Magisterium. Tidak ada yang salah.
Bisa kita kembali ke topik bahasan tentang SOla Scriptura?
Sepertinya hingga saat ini kebenaran doktrin Solascriptura semakin dan tetap diragukan ya?
Syalom
Secara buku itu ada 12 versi klaim dari masing masing denominasi dan saya tentu percaya apa yang dipegang oleh denominasi saya,sebagaimana juga klaim anda sendiri.
Pilar magisterium dan tradisi anda itu seperti sudah diperdebatkan di topik ini hanya berlaku bagi gereja anda saja karena memang tidak ada dasar Alkitabiahnya.
Sola Scriptura dalam arti hanya bersandar krepada Alkitab saja tidak mungkin salah sedangkan diluar Alkitab banyak kesalahannya saya baca di topik ini yang tidak bisa disanggah.
Secara buku itu ada 12 versi klaim dari masing masing denominasi dan saya tentu percaya apa yang dipegang oleh denominasi saya,sebagaimana juga klaim anda sendiri.
Pilar magisterium dan tradisi anda itu seperti sudah diperdebatkan di topik ini hanya berlaku bagi gereja anda saja karena memang tidak ada dasar Alkitabiahnya.
Sola Scriptura dalam arti hanya bersandar krepada Alkitab saja tidak mungkin salah sedangkan diluar Alkitab banyak kesalahannya saya baca di topik ini yang tidak bisa disanggah.
Apa yang ditulis pihak lain, tentu bukan tanggung jawab Katolik.
Sementara pihak yang mengkanon Alkitab adalah pihak Katolik.
Maka sebagai Katolik, saya berpegang pada apa yang dipercaya oleh Gereja Katolik.
Begitu, bro.
Quote
Pilar magisterium dan tradisi anda itu seperti sudah diperdebatkan di topik ini hanya berlaku bagi gereja anda saja karena memang tidak ada dasar Alkitabiahnya.
Tidak masalah.
Karena memang Magisterium, dan seluruh produknya memang ditujukan kepada umat Kristen, dalam hal ini adalah umat Gereja Katolik. Karena seperti pernah dikatakan, Katolik adalah Kristen, tetapi Kristen belum tentu Katolik.
Sola Scriptura dalam arti hanya bersandar krepada Alkitab saja tidak mungkin salah sedangkan diluar Alkitab banyak kesalahannya saya baca di topik ini yang tidak bisa disanggah.
Bisa ya bisa tidak. Karena terbukti begitu banyaknya aliran solascriptura yang kemudian ternyata dinyatakan sesat oleh penganut solascriptura sendiri, bro. Susah kan?
mas quo...
maaf nih mas..
menurut Alkitab yg mas percayai itu, dan terjemahannya...
Apakah CIRCLE juga di-artikan BULATAN?
Akal sehat mengatakannya demikian.
waduh...... !!!!!!!! :o :o
ehehehe.....
CIRCLE = BULATAN --> itu akal sehat ya mas??
gimana menurt temen2 yg lain ya...
waduh.. saya enggak ngatain lho mas...
tapi..... hehehehhehehehehehehhehehehhehehehheee......
boleh gak ya kalo saya ketawa terpingkal?
sopan gak ya....
maaf ya mas... saya ketawa dulu......
bentar mas...
apakah: SQUARE itu juga sama dgn KUBUS ??
waduh.... speechless dah gue... ehhehe....
Bulatan bumi itu berarti dunia bulat bukan persegi kalau menurut akal sehat.
Yesaya 40:22 Dia yang bertakhta di atas bulatan bumi yang penduduknya seperti belalang; Dia yang membentangkan langit seperti kain dan memasangnya seperti kemah kediaman!
https://www.google.com/search?q=circle&client=firefox-a&hs=ZHo&rls=org.mozilla:en-US:official&channel=np&tbm=isch&tbo=u&source=univ&sa=X&ei=2ZEIUsqEEIiKrQfKgoHoAw&ved=0CFgQsAQ&biw=1024&bih=435
@quovadis & solideogloria
Dulu saya pernah menanyakan hal ini ke bro OSAS dan bro OSAS sudah memberikan jawabannya. Sekarang saya ingin tahu bagaimana jawaban bro quovadis & bro solideogloria atas pertanyaan berikut.
Yg saya tangkap dari thread ini, sepertinya ada dua macam Sola Scriptura:
1. sola scriptura yg dipahami secara harafiah: sola scriptura berarti hanya Alkitab saja, tanpa interpretasi, tanpa tradisi. Kalau pakai interpretasi dan tradisi berarti bukan sola scriptura.
2. sola scriptura yg dipahami secara non-harafiah: sola scriptura berarti hanya Alkitab, tapi bukan berarti tanpa interpretasi dan tradisi.
Pemahaman sola scriptura yg mana yang bro quo dan bro soli anut?
Salam
Sol, dari yang bergaris bawah berikut, 2 Tim.3:14 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu, menurut Soli, siapa gerangan itu? Di zaman sekarang, mungkin itu adalah Guru Agama, atau para aktifis kumpulan pengikut Kristus, atau siapalah. Kira-kira, siapa yang dimaksud di ayat tersebut ketika ayat itu dituliskan?
Dan cara "mengajar" yang dimaksudkan di situ, apakah dengan memberikan Scriptura untuk dibaca dan diselidiki? Atau, diajarkan dengan cara lisan, yang pastinya tidak akan identik seperti yang tertulis, melainkan akan ditambah dengan berbagai penjelasan, berdasarkan interpretasi?
Kemudian, menurut pemahaman Soli, berdasarkan ayat itu, cukupkah si penerima ajaran itu hanya bertindak sendiri meneliti dan berdoa mohon bimbingan untuk memahami isi Scriptura? Menurut pemahaman saya, dis ayat itu diperintahkan agar penerima ajaran selalu mengingat orang yang mengajarkannya. Khusus untuk kata mengajarkannya itu, saya pikir, bukan sekedar mengingat, melainkan juga selalu bertanya kepada yang mengajarkan itu dalam hal-hal yang ingin dikonfirmasi, atau diperjelas. Bagaimana menurut Soli?
iya mas betull.. apalagi jelas bukan bentuk pentungan.... hehehehe....
waduh.. itu mas salt yg baru ikutan aja, udah langsung mudeng maksudnya... hehehe...
btw.. sori ya...
bukan untuk mendiskredit-kan atau apapun,
tapi agar semesta pembicaraan-nya nyambung,
kalo boleh tahu apakah mas sudah pernah belajar / mendapat pelajaran Stereometri atau Geometri atau Matematika kalo gak salah dulu di SMP ?
soalnya kalo belum sempat --> mau dijelaskan juga susah... hehehe...
nah agar tidak dobel posting, dulu udah sempet ada yang nanya juga dan udah saya jelaskan pendapat saya, ada di:
http://forumimankristen.com/index.php/topic,1241.msg33034.html#msg33034
dan beberapa post selanjutnya...
mudah-mudahan cukup jelas ya mas..
o ya.. bisa dibaca juga lanjutannya sampai ke sini http://forumimankristen.com/index.php/topic,1241.msg33308.html#msg33308
dan seterusnya lagi...
ternyata memang masih lucu nih lawakannya.. hehe...
Inti dari pembahasan barusan ini adalah:
- Dengan Versi Sola Scriptura yang model TEKS (dan bukan konTEKStual -- meminjam istilah mas budi), maka Ajaran Sola Scriptura yg versi ini memang lantas jadi SULIT DITERAPKAN toh?
- Justru imho, Versi Sola Scriptura Harafiah Literal semacam ini lah (dgn brand / istilah yg berbeda) yang dulu di-Abuse oleh para Klerik Koruptif Abusif Inkuisitif di eropa abad ke 14 yg dengan ayat yg sama menghukum Galileo..
---> dan justru Model Pemahaman Scripturist Tekstual seperti ini lah yang merupakan THE VERY REASON gerakan revolusi sosial Pastor Martin.
- Lah kok sekarang malah ditiru oleh SEGELINTIR orang2 yang MENGAKU-AKU meneladani semangat Pastor Martin?
- oalah.... memang kiamat udah dekat, kata mbah saya.. ehehee....
Saya sependapat dengan bro OSAS,bro.
Alkitab itu cukup pada dirinya sendiri makanya tidak perlu ditambahi dengan tradisi atau ajaran apapun yang bertentangan dengan kebenarannya sebab Firman Tuhan adalah kebenaran.
Alkitab diberikan oleh Tuhan untuk dibaca dan direnungkan siang dan malam makanya kita memerlukan pimpinan dan iluminasi Roh Kudus untuk memahaminya dengan benar.
2 Tim.3:14 - 15 Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini, dengan selalu mengingat orang yang telah mengajarkannya kepadamu. Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Kitab Suci berguna untuk :
1.Sumber iman keselamatan
2.Untuk mengajar kebenaran
3.Memperbaiki kesalahan kalau kita menguji semua ajaran gereja yang keliru
4.Perlengkapan kita untuk berbuat baik dimata Tuhan.
5.Sebagai makanan rohani kita agar bertumbuh dewasa.
6.Sebagai hakim kita kelak kalau kita tidak taat kepada ajarannya.
7.Sebagai satu satunya tolok ukur kebenaran yang berotoritas tertinggi.
Shalom
Makanya Alkitab tidak cukup dipahami hanya pakai logika melulu,Alkitab bukan buku sain melainkan bukan rohani yang memerlukan iman.
Mereka yg hanya punya logika doang tanpa iman tidak mungkin memahami ajaran Alkitab.
Bumi itu bulat pasti seperti keadaan yang sebenarnya karena Tuhan yang bersabda adalah Tuhan yang menciptakan bumi itu juga,jadi tidak mungkin keliru,kecuali oleh orang orang yang memang tidak beriman.mas belum baca yg link itu ya?
Didalam keprotestanan ada ajaran bahwa orang percaya merupakan para imam dihadapan Allah sehingga mereka memang memiliki kapasitas untuk mengabarkan dan mengajarkan Injil sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki masing masing.Oo... begitu. Keprotestanan. Kalau pemrotes itu memrotes kumpulan awal, artinya, menjadi ada dua kelompok, kan? Kelompok mula-mula (yang diprotes), dan kelompok kedua (yang memrotes = protestan). Segala sesuatu yang diajarkan oleh pemrotes (Protestan) itulah yang Soli maksud dengan keprotestanan, kan? Atau, saya salah menangkap maksudmu, Sol?
Adalah kurang bertanggungjawab kalau kita melaksanakan amanat agung itu hanya bisa memberitakan Injil tetapi tidak mampu menjelaskan :Nah, mumpung Soli sudah menanyakan itu, kalau kepada Soli ditanyakan ketiga hal tersebut, apa yang menjadi jawaban Soli?
1.Apa Injil itu ?
2.Mengapa harus Injil ?
3.Apakah Yesus Tuhan,dll
Oleh karena itulah Paulus selalu menekankan pentingnya pertumbuhan iman didalam pergumulan dengan Firman Tuhan agar menjadi dewasa imannya dan cakap mengajar orang lain.Selain menekankan pentingnya pertumbuhan iman, Paulus pun tidak menghendaki perpecahan, melahirkan kelompok baru yang terpisah dari kelompok mula-mula. Selain itu lagi, 2 Tes 2:15 memberi bukti bahwa Paulus selain mengajar secara tertulis, dia juga mengajar secara lisan. Jika diartikan bahwa Paulus membenarkan perpecahan, maka akan lahir kelompok-kelompok seperti sekarang ini, yang masing-masing mengaku diajar oleh Roh yang satu, tetapi tidak memperkenankan pengajar kelompok lain mengajar di kelompok yang satu. Inkonsisten.
Sudah tentu untuk bisa mengajar maka diperlukan waktu bagi orang beriman untuk menggumulkan Firman Tuhan setiap hari dan belajar dari gereja untuk menambah wawasannya mengenai kebenaran Alkitab.Menggumulkan sendirian bersama Roh Kudus, hanya dengan Scriptura? Tidak memerlukan pengajar seperti yang dimaksudkan oleh ayat 2 Tim 3:14 yang saya garis bawahi itu?
Kunci dari kemampuan mengajar adalah pertumbuhan iman orang percaya dan sudah tentu adanya pimpinan Roh Kudus senantiasa.Ditambah dengan selalu berdasarkan Scriptura, tanpa pengajar seperti dimaksudkan oleh 2 Tim 3:14? Walaupun Scriptura itu sendiri menyatakan bahwa para rasul mengajar secara lisan?
Demikianlah penjelasan saya bro.Terima kasih. Dan penjelasan Soli itu memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru. Berkenankan menjelaskan lebih lanjut?
ShalomDamai, damai, damai.
jadi..Wadduh, mohon maaf nih Dang. Ketepatan, saya tidak pernah membaca kisah dihukumnya Galileo.
mas quo setuju dengan tindakan para Klerik Koruptif Abusif Inquisitif di eropa abad ke 15 yg menghukum Galileo gara-gara bilang bumi itu Bulat, padahal Tuhan Bilang CIRCLE?
Wadduh, mohon maaf nih Dang. Ketepatan, saya tidak pernah membaca kisah dihukumnya Galileo.
Apakah Galileo dihukum karena dia mengatakan bumi bulat, smentara di Scriptura dikatakannya bumi cyrcle, begitu? Hanya karena perbedaan bulat dan cyrcle? Ough... dahsyatnya Sola Scriptura.
Jadi inget felm "Agora" deh ... heliosentris-geosentris.
kesian dan menyedihkan banget nasib si Hypatia :signofcross:
ho oh mas...
hehe...
dan bisa kebayang kan..
jaman dulu, para "jemaat mula-mula" yang begitu gigih "menyelamatkan rakyat jelata dari ancaman pagan & berhala" itu,
dengan "rasa kasih yang begitu besar" untuk menghancurkan "simbol-simbol terkutuk berhala dan pagan" yang dibangun oleh para seniman ratusan tahun yg lalu itu,
serta dengan "rasa cinta dan kasih yang amat mendalam" dengan gegap gempita dan "diperintah Tuhan" untuk "mencegah kesesatan" para pagan itu, dan "mengajak dengan penuh kasih dan golok" agar rakyat jelata itu bisa "mengenal Tuhan yang sesungguhnya" dan "terlepas dari kutuk neraka"...
hehehe....
dari nonton filem itu bbrp th yg lalu,
saya jadi kebayang, betapa memang keputusan Constantin untuk akhirnya Convert jadi Kristen dan akhirnya harus menjadikan kristen agama negara...
memang suatu keputusan yang amat sulit, tetapi politically justifiable sih...
melihat "keganasan"... eh salah... "semangat kasih" yang amat menggebu untuk "menjalankan perintah Tuhan sampai ujung dunia" itu....
ngeeriiii kali....
herannya 2000 tahun kemudian, masih ada juga yang model gitu, dengan jubah agama-agama yang itu ataupun lainnya...
dengan dalih yang mirip: yaitu: "menegakkan kebenaran Tuhan"... ehehe...
Oo... begitu. Keprotestanan. Kalau pemrotes itu memrotes kumpulan awal, artinya, menjadi ada dua kelompok, kan? Kelompok mula-mula (yang diprotes), dan kelompok kedua (yang memrotes = protestan). Segala sesuatu yang diajarkan oleh pemrotes (Protestan) itulah yang Soli maksud dengan keprotestanan, kan? Atau, saya salah menangkap maksudmu, Sol?
Ketika kumpulan pengikut Kristus masih hanya satu, yaitu kumpulan yang kepadanya dikatakan Jesus Kristus bahwa Tuhan Jesus Kristus menyertai kumpulan itu sampai kepada akhir zaman, apakah menurut Soli janji Kristus itu palsu? Atau janji Kristus itu akan dituruti? Menurut pemahaman saya, janji itu akan dilaksanakan oleh Jesus Kristus, bahwa Tuhan Jesus Kristus menyertai kumpulan mula-mula itu sampai kepada akhir Zaman.
Hanya saja, saya tidak dapat memastikan apakah pemrotes (Protestan = yang mengajarkan keprotestanan) yang kemudian membentuk kelompok baru sehingga ada dua kelompok, juga diseretai Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman. Alkitab yang saya gunakan tidak memuat kisah tentang kelangsungan hidup kumpulan pemrotes (Protestan). Apakah Tuhan Jesus Kristus menyertai mereka atau tidak, sungguh, saya tidak tahu.
Quote
Adalah kurang bertanggungjawab kalau kita melaksanakan amanat agung itu hanya bisa memberitakan Injil tetapi tidak mampu menjelaskan :
1.Apa Injil itu ?
2.Mengapa harus Injil ?
3.Apakah Yesus Tuhan,dll
Nah, mumpung Soli sudah menanyakan itu, kalau kepada Soli ditanyakan ketiga hal tersebut, apa yang menjadi jawaban Soli?
Quote
Oleh karena itulah Paulus selalu menekankan pentingnya pertumbuhan iman didalam pergumulan dengan Firman Tuhan agar menjadi dewasa imannya dan cakap mengajar orang lain.
Selain menekankan pentingnya pertumbuhan iman, Paulus pun tidak menghendaki perpecahan, melahirkan kelompok baru yang terpisah dari kelompok mula-mula. Selain itu lagi, 2 Tes 2:15 memberi bukti bahwa Paulus selain mengajar secara tertulis, dia juga mengajar secara lisan. Jika diartikan bahwa Paulus membenarkan perpecahan, maka akan lahir kelompok-kelompok seperti sekarang ini, yang masing-masing mengaku diajar oleh Roh yang satu, tetapi tidak memperkenankan pengajar kelompok lain mengajar di kelompok yang satu. Inkonsisten.
uote
Sudah tentu untuk bisa mengajar maka diperlukan waktu bagi orang beriman untuk menggumulkan Firman Tuhan setiap hari dan belajar dari gereja untuk menambah wawasannya mengenai kebenaran Alkitab.
Menggumulkan sendirian bersama Roh Kudus, hanya dengan Scriptura? Tidak memerlukan pengajar seperti yang dimaksudkan oleh ayat 2 Tim 3:14 yang saya garis bawahi itu?
Quote
Kunci dari kemampuan mengajar adalah pertumbuhan iman orang percaya dan sudah tentu adanya pimpinan Roh Kudus senantiasa.
Ditambah dengan selalu berdasarkan Scriptura, tanpa pengajar seperti dimaksudkan oleh 2 Tim 3:14? Walaupun Scriptura itu sendiri menyatakan bahwa para rasul mengajar secara lisan?
Pilar Protestan adalah Sola Scriptura yaitu hanya Alkitab sebagai dasar iman kristen dan sudah cukup pada dirinya tidak perlu ditambah tambah lagi ajaran baru oleh gereja.Ooo... begitu. Tetapi, lalu, dimana tempat menerima ajaran yang tidak bertentangan dengan ajaran berdasarkan Alkitab? Atau, Soli bukan penganut yang tebal itu?
Gereja yang universal atau invisible yaitu tubuh Kristus hanya satu sedangkan gereja lokal bisa banyak sesuai lokasi,bahasa,budaya,suku bangsa,ajaran dll.Seingat saya, penyertaan Jesus Kristus dijanjikan kepada 11 murid saja pada mulanya, yang kemudian berkembang kepada Matias atas permintaan ke-11 murid, dan bertambah pula ke Saulus ketika diperjalanan menunju Damsyik 'bertemu' Tuhan Jesus Kristus. Perkembangan selanjutnya, saya pikir, ya kepada setiap orang yang mendengar dan menuruti ajaran mereka, dan tinggal dalam 'satu kandang'. Saya tidak menemukan ayat Alkitab yang mengindikasikan janji penyertaan itu diberikan juga kepada orang yang keluar dari 'kandang', meskipun memang ada ayat yang menyatakan "Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala." Pemahaman saya, yang dinamakan 'kandang', saya cenderung mengartikannya sebagai 'organisasi', atau 'kumpulan', atau 'kawanan'.
Semua orang percaya adalah gereja tubuh kristus bukan organisasi atau bangunannya dan semua orang percaya disertai oleh Yesus selamanya melalui Roh Kristus atau Roh Kudus didalam diri setiap orang percaya.
Gereja awal lahir dan dimulai di Yerusalem dan akhirnya berkembang kesegala penjuru dunia.Itukah Gereja (jemaat) yang didirikan oleh Jesus Kristus itu? Mengingat bahwa Jesus Kristus hanya mendirikan satu jemaat (Gereja), artinya, jemaat (Gereja) yang di Jerusalem itulah yang didirikan Jesus Kristus itu, ya?
Mengaku hanya gerejanya saja yang disertai Tuhan Yesus hanyalah klaim kesombongan rohani belaka.Saya kira, setiap pembaca Alkitab tahu bahwa Jesus Kristus mengatakan bahwa Dia hanya sekali mendirikan jemaat (Gereja). Sementara, dilain waktu, dikatakanNya bahwa masih ada padaNya domba yang bukan dari kandang itu.
Pertanyaan dasar orang kristen tidak perlu harus saya jelaskan kecuali anda bukan kristen bro.Terima kasih atas pengakuan Soli yang menganggap saya Kristen.
Tuhan memang tidak menghendaki perpecahan tetapi Tuhan juga memerintahkan untuk memisahkan diri dari semua ajaran yang sesat alias melawan Alkitab.Meskipun Tuhan Jesus Kristus mengatakan pada kelompok awal bahwa Tuhan Jesus Kristus akan menyertai sampai kepada akhir zaman, nggih? Pada waktu janji penyertaan itu diberikan, ada juga orang yang sudah mengikut kelompok 13 sejak pembaptisan Jesus Kristus oleh Yohanes sampai kenaikanNya ke surga. Itu tetulis juga di Alkitab.
Dan perpecahan juga bukan sesuatu yang mustahil sebab kebenaran Allah jauh lebih penting dari persatuan yang semu yaitu dengan mengorbankan ajaran kebenaran Scriptura.Ahh... lagi-lagi Soli menyiratkan bahwa kelompok awal yang eksis sejak ragawi Jesus Kristus masih di dunia sampai sekarang dan sampai kepada akhir zaman telah mengorbankan kebenaran Scriptura. Mbok ya buka mata hati dan mata pikiran selain membuka mata kepala.
I Korintus 11:19 Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.Kelompok yang diprotes dan kelompok yang memprotes sama-sama menganut pikiran seperti itu. Ketahanujian agak digambarkan oleh eksistensi yang sinambung, dari dulu, sekarang, sampai kepada akhir zaman.
"UNITY IS NOT UNIFORMITY."Betul. Saya sependapat itu. Seperti yang tertulis di Alkitab, yang diumpamakan sebagai tubuh manusia, bukan tangan semua, bukan kaki semua. Masing-masing punya peranan. Elemen dari tangan bisa dicangkokkan ke kaki.
Anda tidak teliti membaca komentar saya yang mengatakan sbb : “Sudah tentu untuk bisa mengajar maka diperlukan waktu bagi orang beriman untuk menggumulkan Firman Tuhan setiap hari dan belajar dari gereja untuk menambah wawasannya mengenai kebenaran Alkitab.”Oh, maaf. Saya memang beranggapan bahwa Gereja yang didirikan Jesus Kristus hanya satu. Kumpulan yang menyatakan diri Gereja, tidak saya anggap Gereja. Demikian juga Soli, kan? Bahwa yang bukan di kelompok Soli, itu bukan Soli anggap Gereja, bukan?
Jadi kita bisa SAJA menerima pelajaran dari gereja dengan catatan tidak menelannya bulat bulat secara membabi buta karena resikonya kita sendiri yang akan menanggungnya kelak.Saya menerima ajaran Gereja yang saya yakini didirikan oleh Jesus Kristus, yang dapat saya telusuri sampai ke akar-akarnya.
ShalomDamai, damai, damai.
????????
hehehe....
mas quo...
saya tanya apa... sampeyan jawab kemana... hehe...
ooooo.....
jadi gini toh.. contohnya menjawab dengan IMAN, alias TANPA LOGIKA itu...
Apakah begini Contoh IMAN KRISTEN SEJATI itu? yang menjawab dengan IMAN (alias TANPA LOGIKA ITU) ??
Masa sih mas Yesus juga dulu gitu?
kalo ditanya oleh para ahli Taurat, terus jawabnya gak nyambung gitu?
dan kmudian kalo ditanya, "kok gak nyambung?" --> dijawab: Makanya harus dengan IMAN...
hehehe...
Masa sih mas Yesus gitu?
di Alkitab kok enggak ada contoh "gak nyambung" gitu sih?
waduh...
kalo gitu, saya mending BERIMAN KRISTEN yang TIDAK SEJATI AH...
tapi tetap mensyukuri & mengutilisasi Logika yang sudah dikaruniakan Tuhan pada saya..
kesimpulannya, mas quo udah pernah belajar stereometri belum nih?
hehe...
mas belum baca yg link itu ya?
btw.. apakah mas quo SUDAH BERHASIL MENEMUKAN UJUNG suatu BOLA ?
bisa ditunjukkan mas? --> nanti saya usulin ke panitia nobel matematika deh.. ehehe...
Orang kristen harus rasional tetapi tidak boleh rasionalist karena tidak semua hal hal rohani bisa dijelaskan secara rasional melainkan pakai iman.
Dan ini hanya bisa dimengerti oleh mereka yang percaya Alkitab dan beriman bukan seorang non kristen yang mempertuhankan rasio atau logikanya.
Kalau bumi itu memang bulat dan Alkitab mengatakan istilah "bulatan bumi" apakah anda mau menggantikannya dengan istilah segitiga bumi,trapesium bumi atau apa lagi.
Inilah susahnya tidak paham Alkitab tetapi nafsu gede ingin mengkritik Tuhan yang menciptakan bumi dan sudah menyatakannya bulat.
Rasio atau logika itu tidak mungkin dipakai untuk menghakimi iman berdasarkan Alkitab.
Ada pula partisipan yang sampai sekarang :Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
1.Tidak bisa menyanggah semua tradisi gereja yang sudah melawan Alkitab sesuai dengan bukti bukti yang diberikan.
2.Tidak bisa menjawab satu pertanyaan saja yaitu kalau semua tradisi tambahan yang menyeleweng itu dibuang apakah efeknya bagi keselamatan seseorang ?
Sudah pastilah dia anti Sola Scriptura karena semua tradisi dusta itu tidak bisa dipertahankannya dan merupakan antitesis terhadap prinsip Sola Scriptura.
Sekian kiranya komentar saya.
Nah bro council sudah bersabda. Semoga dipahami oleh partisipan forum.Bah, Salt? Jangan samakan Husada dengan Tuhan, ato raja. Pake bersabda segala. :P :lol:
Syalom
Bah, Salt? Jangan samakan Husada dengan Tuhan, ato raja. Pake bersabda segala. :P :lol:
Wah sorry om council.Itu merupakan salah satu keunikan FIK ini dari forum-forum sejenis lainnya. :drool:
Jujur saja saya gak tahu apa wewenang seorang council di FIK ini, karena gak ada di forum lain, he he he.
Saya cuma menduga duga saja, bahwa ibarat pemerintahan, anggota council itu adalah anggota legislatif, kalau dalam gereja ya Uskup peserta konsili.
Maka, ibarat negara moderator itu adalah setengah dewa, maka anggota council seharusnya sih 3/4 dewa.
He he he he he.
:hug:
Ada pula partisipan yang sampai sekarang :
1.Tidak bisa menyanggah semua tradisi gereja yang sudah melawan Alkitab sesuai dengan bukti bukti yang diberikan.
2.Tidak bisa menjawab satu pertanyaan saja yaitu kalau semua tradisi tambahan yang menyeleweng itu dibuang apakah efeknya bagi keselamatan seseorang ?
Sudah pastilah dia anti Sola Scriptura karena semua tradisi dusta itu tidak bisa dipertahankannya dan merupakan antitesis terhadap prinsip Sola Scriptura.
Sekian kiranya komentar saya.
SS tidak ANTI tradisi. Dalam berbagai hal kami biasa memakainya.
SS tidak ANTI Bapa Gereja/magisterium. Justru lewat mereka kita bisa mengenal Kristus Yesus.
Yg kami lakukan adalah menempatkan posisi Alkitab sebagai Standard Kebenaran Tertinggi. Maka dari itu, Alkitab berfungsi sebagai FILTER terhadap ajaran2 iman yg tidak tertulis tsb.
Jika sesuai dan sejalan dgn Alkitab, tentu kita jg gunakan. Bukannya kita tolak semua Tradisi mentah2.
Sebenarnya rekan2 katolik jg tidak perlu cemas. Jika kita sama2 meyakini bahwa baik Alkitab maupun Tradisi Suci berasal dari sumber yg sama, maka pasti keduanya sejalan dan searah. Dgn kata lain, tidak akan ada satupun Tradisi yg di "cut" oleh Alkitab. Sekali lagi, Jika keduanya berasal dari sumber yg sama.
Arti harafiah memang "hanya Alkitab", tapi bukan arti harafiah itu yg kami imani dan pakai.
Wah sorry om council.
Jujur saja saya gak tahu apa wewenang seorang council di FIK ini, karena gak ada di forum lain, he he he.
Ada pula partisipan yang sampai sekarang :
1.Tidak bisa menyanggah semua tradisi gereja yang sudah melawan Alkitab sesuai dengan bukti bukti yang diberikan.
2.Tidak bisa menjawab satu pertanyaan saja yaitu kalau semua tradisi tambahan yang menyeleweng itu dibuang apakah efeknya bagi keselamatan seseorang ?
Sudah pastilah dia anti Sola Scriptura karena semua tradisi dusta itu tidak bisa dipertahankannya dan merupakan antitesis terhadap prinsip Sola Scriptura.
Sekian kiranya komentar saya.
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertai FIKers sekalian.
Kawan-kawan, di forum ini ada board Ajaran-ajaran Kristen, yang berisi enam sub board yaitu Pengetahuan Kristen, Katolik, Orthodox, Lutheran, Anglikan/Episkopal, Reformed, dan Karismatik. Bila setelah membaca-baca keenam sub board itu ada partisipan yang ingin mendalaminya, atau ternyata ada pertanyaan dalam benak partisipan belum terjawab oleh keenam sub board tersebut, bisa saja dibuatkan trit. Tidak perlu ber-OOT-ria.
Kurang bijaksana kalau di suatu trit yang judulnya sudah jelas, malah menanyakan ato membicarakan hal yang berbeda dari judul trit. Partisipan yang mengupayakan membicarakan hal yang lain selain topik trit, akan menggiring ke Out Of Topic. Kurang elok. Idealnya, setiap partisipan memahami respon pasangan diskusinya. Kalo ada yang kurang jelas, minta dijelaskan ulang. Tetapi kalo sudah Out Of Topic, hendaknya dibukakan trit baru di sub board yang sesuai.
Namun demikian, saya teringat pada pepatah Melayu yang bilang, "Kalau kail panjang sejengkal, jangan laut hendak diduga." Pepatah tersebut perlu dicamkan seluruh partisipan, bahwa mungkin sudah dijawab seperlunya sesuai topik trit, tetapi masih ada partisipan yang hanya punya 'kail' mengira belum dijawab padahal jawaban sudah diberikan di forum yang seperti 'lautan' luas ini. Lalu ngedumel. Atau, bisa saja seorang partisipan 'merasa' mengajukan bukti, tetapi hanya menyajikan 'sampah'.
Memang memprihatinkan kalau diskusi dengan orang yang hanya mau didengar, tidak mau mendengar. Memprihatinkan juga atas sikap partisipan yang merasa lebih mengerti atas ajaran suatu kumpulan daripada anggota kumpulan dimaksud. Memprihatinkan juga kalau ada partisipan yang karena 'merasa' sudah banyak membaca Alkitab sampai mempersamakan diri dengan Tuhan, mengetahui Tuhan secara paripurna, padahal partisipan bersangkutan membaca ayat Alkitab yang dipenggal.
Semoga partisipan forum terhormat ini terhindar dari hal-hal yang memprihatinkan.
Damai, damai, damai.
Saya kira dari awal thread sudah jelas bahwa yang dibicarakan adalah doktrin sola scriptura bukan doktrin Gereja orang lain...
Dan dari awal pun bro Djo sudah mengakui bahwa Gereja2 sola scriptura punya tradisi2nya juga ....jadi cukup heran juga kalau sampai halaman ini masih banyak orang yang sudah OOT adhominem dan memperlawankan paham sola scriptura dengan Tradisi hanya sebatas katolik dan protestan karena kenyataannya Gereja2 Protestan juga punya tradisi2nya sendiri :doh:
Satu satunya alasan gereja yang mengaku kristen tapi menolak prinsip Sola Scriptura adalah karena semua tradisi rekayasa mereka selama ribuan tahun yang sudah jelas jelas anti Scriptura dan sampai sekarang tidak ada yang sanggup menyanggahnya walau semua buktinya sudah diberikan.
Jadi selain Scriptura landasaan gereja adalah magisterium dan tradisi tambahan selama ribuan tahun yang jelas jelas sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya.
Walau Scriptura sebagai salah satu landasan gereja tetapi hanya petinggi gereja saja yang boleh menafsirkan secara indoktrinatif dengan menyesuaikannya dengan apa yang mereka kehendaki agar cocok dengan segala macam rekayasa tradisi yang bertambah terus sepanjang jaman.
Jemaat secara robotis harus menerima begitu saja semua hasil penafsiran gereja dan tradisi,kalau berani membantah..... algojo “ekskomunikasi” siap menanti.
Padahal Tuhan sendiri memerintahkan agar semua ajaran harus diuji kebenarannya dengan kebenaran yang sudah diwahyukan-Nya dan ditulis itu (Scriptura).
Bagaimana pulak mau diuji dengan Scriptura wong isinya anti Scriptura.
Makanya tidak heran kalau ada yang kebakaran jenggot kalau tradisi yang anti Alkitab tsb diungkapkan semua kekeliruannya sebagai bukti alasan mereka menolak Sola Scriptura.
Yesus dan para Rasul saja mengutip ratusan apa yang sudah tertulis didalam Kitab Suci sehingga merupakan bukti bagaimana mereka bersola Scriptura.
Ada pula argumentasi yang mencomot satu ayat dan menganggap Scriptura tidak lengkap sehingga wahyu Tuhan harus ditambah dengan segala macam ajaran yang berisi isapan jempol belaka dengan melawan perintah Tuhan sendiri untuk tidak menambahai wahyu-Nya.
Mereka juga lupa bahwa ayat tsb ditulis ribuan tahun yang lalu dan sekarang mereka hidup diabad 21,tetapi masih merasa sejaman dengan para Rasul ???
Seharusnya semua tradisi gereja sekarang hanyalah hasil dari penggalian Kitab Suci yang sudah selesai ditulis ribuan tahun yang lalu bukan membikin tradisi baru terus sepanjang jaman padahal isinya hanyalah isapan jempol belaka alias antitesis thd prinsip Sola Scriptura yang dicontohkan Tuhan Yesus dan para Rasul.
Yang lebih konyol lagi ada yang merasa bahwa gerejanyalah yang memproduksi Alkitab padahal semua tulisan Nabi dan Rasul sudah jauh hari selesai ditulis sebelum gerejanya eksis dibumi ini.
Ada pula yang sok menuntut bukti kutipan Yesus thd ayat ayat PL sebanyak 3 ayat tetapi setelah diberikan maunya ratusan ayat,sungguh tidak konsisten argumentasinya.
Gereja dianggap sebagai warisan hanya salah satu Rasul saja tetapi kenyataannya hanya segi negatifnya saja yaitu kekeliruan rasul tsb yang nampaknya diwariskan oleh gereja dengan semua tradisi yang antitesis thd kebenaran Alkitab tsb.
Jadi kesimpulannya jelas sekali tidak ada dasar yang lain menolak Sola Scriptura selain hanya untuk mempertahankan tradisi isapan jempol gereja yang antitessis terhadap kebenaran Scriptura itu sendiri.
Makanya tidak heran kalau mereka kelimpungan dengan segala bukti tradisi tsb dan keberatan kalau diungkapkan semua kebohongannya,karena tidak mungkin tahan dengan ujian Sola Scriptura.
Demikianlah supaya jelas duduk persoalannya.
Satu satunya alasan gereja yang mengaku kristen tapi menolak prinsip Sola Scriptura adalah karena semua tradisi rekayasa mereka selama ribuan tahun yang sudah jelas jelas anti Scriptura dan sampai sekarang tidak ada yang sanggup menyanggahnya walau semua buktinya sudah diberikan.Tidak ada Gereja Kristen yang menolak Scriptura. Scripture YES, sola Scripture NO.
Jadi selain Scriptura landasaan gereja adalah magisterium dan tradisi tambahan selama ribuan tahun yang jelas jelas sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya.Pelajari lagi sejarah Scriptura sampai berwujud seperti sekarang. Itu tidak ujug-ujug turun dari langit, ato didiktekan kemudian dicatat, ato dikirimkan lewat jasa kurir.
Walau Scriptura sebagai salah satu landasan gereja tetapi hanya petinggi gereja saja yang boleh menafsirkan secara indoktrinatif dengan menyesuaikannya dengan apa yang mereka kehendaki agar cocok dengan segala macam rekayasa tradisi yang bertambah terus sepanjang jaman.Dari mana pula OSAS mendapat pemahaman seperti itu? Sudahlah, selain OSAS itu perlu belajar Sejarah Alkitab dan Gereja, kelihatannya OSAS perlu juga belajar Bahasa Indonesia, dan yang utama, belajar logika.
Jemaat secara robotis harus menerima begitu saja semua hasil penafsiran gereja dan tradisi,kalau berani membantah..... algojo “ekskomunikasi” siap menanti.Jiyahhaahhaaa... terlalu banyak OSAS menerima informasi dari persampahan, bukan dari sumber terpercaya. Kasian deh.
Padahal Tuhan sendiri memerintahkan agar semua ajaran harus diuji kebenarannya dengan kebenaran yang sudah diwahyukan-Nya dan ditulis itu (Scriptura).Menguji dengan menghilangkan beberapa kata dari ayat Scriptura? Atau membuang beberapa kitab? Yang benar dong. Gunakan nalar sehat.
Bagaimana pulak mau diuji dengan Scriptura wong isinya anti Scriptura.Memprihatinkan kemampuan bahasa Indonesiamu OSAS. Periksa lagi sejarah Scriptura yang OSAS sola-kan itu. Apa itu yang Scriptura-nya Kristen? Jangan-jangan Scripturamu adalah milik orang yang menyalibkan Jesus Kristus?
Makanya tidak heran kalau ada yang kebakaran jenggot kalau tradisi yang anti Alkitab tsb diungkapkan semua kekeliruannya sebagai bukti alasan mereka menolak Sola Scriptura.Jiyahhaahhaaa... diri sendiri tidak mampu, tetapi menuding orang lain kebakaran jenggot. OSAS itu sama seperti peribahasa Melayu tempo doeloe, meludah ke langit. :drool:
Yesus dan para Rasul saja mengutip ratusan apa yang sudah tertulis didalam Kitab Suci sehingga merupakan bukti bagaimana mereka bersola Scriptura.Sama saja indoktrinasi yang OSAS terima dengan yang Solideogloria terima. Petantang-petenteng bilang ratusan ayat dikutip oleh Jesus Kristus dan rasulNya, diminta membuatkan daftar ayat kutipan itu, malah bengong. Bagaimana sih kemampuan bahasa Indonesiamu?
Ada pula argumentasi yang mencomot satu ayat dan menganggap Scriptura tidak lengkap sehingga wahyu Tuhan harus ditambah dengan segala macam ajaran yang berisi isapan jempol belaka dengan melawan perintah Tuhan sendiri untuk tidak menambahai wahyu-Nya.Tidak seorang pun yang menambahkan tulisan di Alkitab.
Mereka juga lupa bahwa ayat tsb ditulis ribuan tahun yang lalu dan sekarang mereka hidup diabad 21,tetapi masih merasa sejaman dengan para Rasul ???:drool: Kalo OSAS simpulkan Scriptura hanya berlaku pada jaman para rasul, tandanya OSAS perlu memeriksakan pengertian OSAS tentang sola Scriptura itu. Bagaimana kemampuan bahasa Indonesiamu, ya? Kesian.
Seharusnya semua tradisi gereja sekarang hanyalah hasil dari penggalian Kitab Suci yang sudah selesai ditulis ribuan tahun yang lalu bukan membikin tradisi baru terus sepanjang jaman padahal isinya hanyalah isapan jempol belaka alias antitesis thd prinsip Sola Scriptura yang dicontohkan Tuhan Yesus dan para Rasul.Wadduh, OSAS merasa lebih mengerti, piawai, mumpuni, jagoan daripada Yohanes penulis Injil? Yohanes sendiri bilang, belum semua tertulis, lhoh. Bagaimana sih kemampuan bahasa Indonesiamu?
Yang lebih konyol lagi ada yang merasa bahwa gerejanyalah yang memproduksi Alkitab padahal semua tulisan Nabi dan Rasul sudah jauh hari selesai ditulis sebelum gerejanya eksis dibumi ini.Gereja yang didirikan Jesus Kristus itu maksud OSAS? Kayaknya itu hanya pernyataan OSAS, deh. Gereja juga tahu, bahwa Gereja hanya mengkanon, dan sayang, sebagian yang dikanon itu dibuang oleh pembenci Gereja sambil teriak-teriak bahwa dirinyalah yang paling mengerti kebenaran.
Ada pula yang sok menuntut bukti kutipan Yesus thd ayat ayat PL sebanyak 3 ayat tetapi setelah diberikan maunya ratusan ayat,sungguh tidak konsisten argumentasinya.Mana ke-3 ayat itu? Apakah Jesus Kristus tidak menambahkan dengan, "... TETAPI AKU BERKATA, ..."? Tingkatkan lagi kemampuan bahasa Indonesiamu OSAS. Ratusan ayat? Ngomong doang. Mungkin itu diindoktrinasikan ke alam bahwah sadarmu, hingga ulang lagi, ulang lagi. Ratusan? Audzubuneeengng.
Gereja dianggap sebagai warisan hanya salah satu Rasul saja tetapi kenyataannya hanya segi negatifnya saja yaitu kekeliruan rasul tsb yang nampaknya diwariskan oleh gereja dengan semua tradisi yang antitesis thd kebenaran Alkitab tsb.Buka matamu OSAS. Kau yang menilai negatifnya saja. Diajukan ayat Scriptura, kau terdiam dan melengos.
Jadi kesimpulannya jelas sekali tidak ada dasar yang lain menolak Sola Scriptura selain hanya untuk mempertahankan tradisi isapan jempol gereja yang antitessis terhadap kebenaran Scriptura itu sendiri.Scriptura, YES. Sola Scriptura, NO. Tingkatkan kemampuan bahasamu.
Makanya tidak heran kalau mereka kelimpungan dengan segala bukti tradisi tsb dan keberatan kalau diungkapkan semua kebohongannya,karena tidak mungkin tahan dengan ujian Sola Scriptura.Ngomong lagi. Belajar saja, agar kemampuan bahasa OSAS dan pemahaman sejarahnya lebih mendekati.
Demikianlah supaya jelas duduk persoalannya.Apanya yang jelas? Justru bikin maju-mundur, maju-mundur.
mohon ijin kpd mas osas untuk menggunakan gaya bahasa dan loncatan logika ala mas osas, dalam menanggapi postingan mas osas ini ya...
mohon maaf sebelumnya, if my posting will sound like your own posting ya mas...
saya mulai dikit aja dulu deh...
Satu satunya alasan gereja yang mengaku kristen dan mengaku menerapkan prinsip Sola Scriptura adalah karena mereka berpegang pada DISCOUNTED SCRIPTURA (alias Scripture yg udah di-kurangi), padahal sering berargumentasi bahwa Scripture TIDAK BOLEH DITAMBAH dan DIKURANGI karena SUDAH HARUS PERSIS, dan sampai sekarang tidak ada yang sanggup menyanggahnya walau semua buktinya sudah diberikan.
Bagaimana pulak mau diuji dengan Scriptura wong Scripturanya aja udah yg Korting-an dan jelas TIDAK SOLA lagi, karena cuma SEMI SCRIPTURA.
Artinya Semua Semboyan dan Jargon Ujilah-ujilah-ujilah, ternyata di-ujinya dengan SEMI SCRIPTURA (alias Scriptura Diskonan) yang tentu MENENTANG dan BERLAWANAN dengan Firman Tuhan Sendiri yang menyatakan TIDAK BOLEH MENDISKON apa yang sudah tertulis..
Sehingga Prinsip Sola Scriptura buatan Manusia ini seharusnya DI-UJI dengan Scirptura yang benar-bnear Sola, alias Tidak Diskonan.
Makanya tidak heran kalau mereka kelimpungan dengan segala bukti agama sola scriptura tsb dan keberatan kalau diungkapkan semua kebohongannya yang ternyata Sola yang tidak sola itu ,karena tidak mungkin tahan dengan ujian Scriptura yang Utuh dan tidak didiskon.
Demikianlah supaya jelas duduk persoalannya.
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.
Di Scriptura yang saya gunakan, ada 2 Tes 2:15 berkata: Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Mungkin di Scriptura lain ada juga 2 Tes 2:15, tetapi dibaca begini: Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupunsecara tertulis.
Damai, damai, damai.
Alamak masih juga sibuk berputar2 ke tradisi katolik.
Didalam replay 1214 sudah saya berikan alasannya bahwa alasan menolak Sola Scriptura memang tidak mungkin terlepas dari semua tradisi gereja yang isinya memang sudah menyimpang dari kebenaran ajaran Scriptura itu sendiri (anti Alkitab).
Jadi kalau membatasi argumen sama saja dengan mengebiri orang untuk bebas berargumentasi secara rasional dan beralasan.
Jadi gereja sola scriptura punya tradisi juga kan ?
Sekarang ini semua tradisi haruslah bersumber kepada apa yang sudah tertulis bro.
Tradisi buatan gereja kalau bertentangan dengan kebenaran Scriptura wajiblah dibuang saja karena berbahaya bagi iman percaya.
Shalom
Sekarang ini semua tradisi haruslah bersumber kepada apa yang sudah tertulis bro.Solideogloria, posting-mu diatas engkau kemukakan untuk merespon posting-ku yang ini:
Tradisi buatan gereja kalau bertentangan dengan kebenaran Scriptura wajiblah dibuang saja karena berbahaya bagi iman percaya.
Shalom
Damai sejahtera menyertai FIKers sekalian.Menurut nalar Solideogloria, apakah kedua posting-an itu masih nyambung?
Di Scriptura yang saya gunakan, ada 2 Tes 2:15 berkata: Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis.
Mungkin di Scriptura lain ada juga 2 Tes 2:15, tetapi dibaca begini: Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan,maupun secara tertulis.
Damai, damai, damai.
Kalau orang yang tidak percaya Scriptura mau berkomentar mengenai Scriptura maka jelaslah hasilnya hanyalah omong kosong belaka tanpa dasar kekristenan sama sekali.
Shalom
Damai bagimu OSAS. Memprihatinkan kemampuan bahasa Indonesiamu.
Quote from: OSAS on August 24, 2013, 05:10:47 AM
Satu satunya alasan gereja yang mengaku kristen tapi menolak prinsip Sola Scriptura adalah karena semua tradisi rekayasa mereka selama ribuan tahun yang sudah jelas jelas anti Scriptura dan sampai sekarang tidak ada yang sanggup menyanggahnya walau semua buktinya sudah diberikan.
Tidak ada Gereja Kristen yang menolak Scriptura. Scripture YES, sola Scripture NO.
Quote
Jadi selain Scriptura landasaan gereja adalah magisterium dan tradisi tambahan selama ribuan tahun yang jelas jelas sama sekali tidak ada dasar Alkitabnya.
Pelajari lagi sejarah Scriptura sampai berwujud seperti sekarang. Itu tidak ujug-ujug turun dari langit, ato didiktekan kemudian dicatat, ato dikirimkan lewat jasa kurir.
Quote
Walau Scriptura sebagai salah satu landasan gereja tetapi hanya petinggi gereja saja yang boleh menafsirkan secara indoktrinatif dengan menyesuaikannya dengan apa yang mereka kehendaki agar cocok dengan segala macam rekayasa tradisi yang bertambah terus sepanjang jaman.
Dari mana pula OSAS mendapat pemahaman seperti itu? Sudahlah, selain OSAS itu perlu belajar Sejarah Alkitab dan Gereja, kelihatannya OSAS perlu juga belajar Bahasa Indonesia, dan yang utama, belajar logika.
Quote
Jemaat secara robotis harus menerima begitu saja semua hasil penafsiran gereja dan tradisi,kalau berani membantah..... algojo “ekskomunikasi” siap menanti.
Jiyahhaahhaaa... terlalu banyak OSAS menerima informasi dari persampahan, bukan dari sumber terpercaya. Kasian deh.
Quote
Padahal Tuhan sendiri memerintahkan agar semua ajaran harus diuji kebenarannya dengan kebenaran yang sudah diwahyukan-Nya dan ditulis itu (Scriptura).
Menguji dengan menghilangkan beberapa kata dari ayat Scriptura? Atau membuang beberapa kitab? Yang benar dong. Gunakan nalar sehat.
Quote
Bagaimana pulak mau diuji dengan Scriptura wong isinya anti Scriptura.
Memprihatinkan kemampuan bahasa Indonesiamu OSAS. Periksa lagi sejarah Scriptura yang OSAS sola-kan itu. Apa itu yang Scriptura-nya Kristen? Jangan-jangan Scripturamu adalah milik orang yang menyalibkan Jesus Kristus?
Quote
Makanya tidak heran kalau ada yang kebakaran jenggot kalau tradisi yang anti Alkitab tsb diungkapkan semua kekeliruannya sebagai bukti alasan mereka menolak Sola Scriptura.
Jiyahhaahhaaa... diri sendiri tidak mampu, tetapi menuding orang lain kebakaran jenggot. OSAS itu sama seperti peribahasa Melayu tempo doeloe, meludah ke langit.
Quote
Yesus dan para Rasul saja mengutip ratusan apa yang sudah tertulis didalam Kitab Suci sehingga merupakan bukti bagaimana mereka bersola Scriptura.
Sama saja indoktrinasi yang OSAS terima dengan yang Solideogloria terima. Petantang-petenteng bilang ratusan ayat dikutip oleh Jesus Kristus dan rasulNya, diminta membuatkan daftar ayat kutipan itu, malah bengong. Bagaimana sih kemampuan bahasa Indonesiamu?
Quote
Ada pula argumentasi yang mencomot satu ayat dan menganggap Scriptura tidak lengkap sehingga wahyu Tuhan harus ditambah dengan segala macam ajaran yang berisi isapan jempol belaka dengan melawan perintah Tuhan sendiri untuk tidak menambahai wahyu-Nya.
Tidak seorang pun yang menambahkan tulisan di Alkitab.
Kalo mengurangkan, ada. Memenggal ayat, ada. Mencueki ayat, ada. OSAS dan kelompoknya.
Quote
Mereka juga lupa bahwa ayat tsb ditulis ribuan tahun yang lalu dan sekarang mereka hidup diabad 21,tetapi masih merasa sejaman dengan para Rasul ???
Kalo OSAS simpulkan Scriptura hanya berlaku pada jaman para rasul, tandanya OSAS perlu memeriksakan pengertian OSAS tentang sola Scriptura itu. Bagaimana kemampuan bahasa Indonesiamu, ya? Kesian.
Quote
Seharusnya semua tradisi gereja sekarang hanyalah hasil dari penggalian Kitab Suci yang sudah selesai ditulis ribuan tahun yang lalu bukan membikin tradisi baru terus sepanjang jaman padahal isinya hanyalah isapan jempol belaka alias antitesis thd prinsip Sola Scriptura yang dicontohkan Tuhan Yesus dan para Rasul.
Wadduh, OSAS merasa lebih mengerti, piawai, mumpuni, jagoan daripada Yohanes penulis Injil? Yohanes sendiri bilang, belum semua tertulis, lhoh. Bagaimana sih kemampuan bahasa Indonesiamu?
Quote
Yang lebih konyol lagi ada yang merasa bahwa gerejanyalah yang memproduksi Alkitab padahal semua tulisan Nabi dan Rasul sudah jauh hari selesai ditulis sebelum gerejanya eksis dibumi ini.
Gereja yang didirikan Jesus Kristus itu maksud OSAS? Kayaknya itu hanya pernyataan OSAS, deh. Gereja juga tahu, bahwa Gereja hanya mengkanon, dan sayang, sebagian yang dikanon itu dibuang oleh pembenci Gereja sambil teriak-teriak bahwa dirinyalah yang paling mengerti kebenaran.
Quote
Ada pula yang sok menuntut bukti kutipan Yesus thd ayat ayat PL sebanyak 3 ayat tetapi setelah diberikan maunya ratusan ayat,sungguh tidak konsisten argumentasinya.
Mana ke-3 ayat itu? Apakah Jesus Kristus tidak menambahkan dengan, "... TETAPI AKU BERKATA, ..."? Tingkatkan lagi kemampuan bahasa Indonesiamu OSAS. Ratusan ayat? Ngomong doang. Mungkin itu diindoktrinasikan ke alam bahwah sadarmu, hingga ulang lagi, ulang lagi. Ratusan? Audzubuneeengng.
Quote
Gereja dianggap sebagai warisan hanya salah satu Rasul saja tetapi kenyataannya hanya segi negatifnya saja yaitu kekeliruan rasul tsb yang nampaknya diwariskan oleh gereja dengan semua tradisi yang antitesis thd kebenaran Alkitab tsb.
Buka matamu OSAS. Kau yang menilai negatifnya saja. Diajukan ayat Scriptura, kau terdiam dan melengos.
Quote
Jadi kesimpulannya jelas sekali tidak ada dasar yang lain menolak Sola Scriptura selain hanya untuk mempertahankan tradisi isapan jempol gereja yang antitessis terhadap kebenaran Scriptura itu sendiri.
Scriptura, YES. Sola Scriptura, NO. Tingkatkan kemampuan bahasamu.
Quote
Makanya tidak heran kalau mereka kelimpungan dengan segala bukti tradisi tsb dan keberatan kalau diungkapkan semua kebohongannya,karena tidak mungkin tahan dengan ujian Sola Scriptura.
Ngomong lagi. Belajar saja, agar kemampuan bahasa OSAS dan pemahaman sejarahnya lebih mendekati.
Quote
Demikianlah supaya jelas duduk persoalannya.
Apanya yang jelas? Justru bikin maju-mundur, maju-mundur.
Sudah, belajar lagi, gih. Ya bahasa, ya sejarah, dan yang utama nalar sehat. Damai bagimu.
Sola Scriptura berarti menerima Scriptura sebagai dasar ajaran gereja,lain tidak.
Kalau ajaran ajaran gerejanya banyak menyalahi kebenaran Scriptura berarti Anti Scriptura.
Yang kasian itu yang merasa dirinya masih sejaman dengan para Rasul dan menganggap masih ada tradisi lisan yang belum tertulis ???
Bangun Husada !!!...sekarang sudah abad 21.
@osas
Apa benar seperti itu artinya, bro?
Sepengetahuan saya, solascriptura berarti kembali kepada Alkitab.
Dasar apappun yang dipergunakan, sejauh tidak bertentangan dengan Alkitab, tentu tidak salah.
Itu solascriptura yang benar.
Kalau antiscriptura, itu artinya melawan scriptura.
Coba dicrosscheck dulu dengan rekan rekan anda penganut solascritura, bro.
Agar tidak terkesa anda menjadi solaosas.
Syalom
Silahkan anda baca saja diwebsite terlampir bro,maka semua ajaran tsb jelas sekali Anti Scriptura.
http://mendapat-laia.blogspot.com/
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Sola Scriptura berarti menerima Scriptura sebagai dasar ajaran gereja,lain tidak.Yang benar OSAS? Kenapa kali ini OSAS berbeda pemaknaan dengan Solideogloria? Solideogloria bilang, arti sola Scriptura ialah Back to Bible. Coba deh, satukan lebih dahulu pemahaman. Siapa di antara kalian yang sola Scripturist sejati? Siapa di antara kalian yang memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang lebih mumpuni?
Kalau ajaran ajaran gerejanya banyak menyalahi kebenaran Scriptura berarti Anti Scriptura.Jiyahhaahhaaahhaaaa... entah OSAS mengerti apa yang OSAS post, nggak jelas.
Perhatikan pula segala macam ajaran rekayasa gereja yang berjalan ribuan tahun penuh dusta dan isapan jempol walau Alkitab sudah ada ribuan tahun yang lalu.Terdapatkah 2 Tes 2:15 di Scriptura yang OSAS gunakan? Jika terdapat, sudahkah OSAS perhatikan? Jika tidak terdapat, siapa yang mengurangkannya?
Makanya belajar didalam katekismus anda siapa yang boleh manafsirkan Scriptura,jangan berlagak ngerti agama sendiri tetapi ternyata tidak paham sama sekali.Wah, wah, waaah... OSAS lebih mumpuni daripada Husada. Boleh tolong OSAS kutipkan dasar pengertian OSAS yang begitu itu?
Itu namanya kepercayaan yang membabi buta.Percaya kepada Jesus Kristus? Tentu saja. Tidak protes pada apa yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus melalui para rasulNya. Kalau OSAS mau protes pada perintah Tuhan Jesus Kristus, silahkan saja. Husada ndak ikut-ikut protes.
Kalau tidak paham ajaran gereja sendiri makanya belajar seperti Martin Luther supaya mata hatimu terbuka Husada akan segala ajaran yang menyimpang dari Scriptura.Dan sampai kapanpun, Husada tidak akan paham 100% ajaran Tuhan yang disampaikan melalui Gereja yang disertai sampai kepada akhir zaman. Jika OSAS merasa mengetahui ajaran Tuhan 100% dengan sola Scriptura yang didefinisikan suka-suka itu, ya terserah saja.
Kalau tradisi rekayasa gereja ada yang tidak sesuai dengan Alkitab dibuang saja seperti yang dilakukan oleh Martin Luther.Saya curiga, OSAS tidak memahami apa yang OSAS post. OSAS tidak perlu keluar dari board ini, masih ada di board ini,
Otoritas Scriptura jauh diatas manusia berdosa yang kerjanya hanya merekayasa ajaran dusta belaka.OSAS memang lebih mumpuni dari para rasul yang mendapat perintah langsung dari Jesus Kristus, "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu."
Makanya bantah saja semua bukti ajaran dusta yang sudah pernah saya berikan buktinya,jangan asbun melulu tanpa mampu mempertahankan ajaran gereja sendiri.OSAS itu yang asbun. Dengan kemampuan bahasa Indonesia yang memprihatinkan, OSAS berharap membantah sampah? Kalo OSAS sependapat dengan apa yang disebut dalam situs kesayangan OSAS itu, bawa saja di sini, disertai dengan argumen yang bagus. Kalo hanya berupa pernyataan-pernyataan tanpa bukti pendukung, itu tidak lebih daripada sampah.
Baca lagi :Jiyahhaahhaaahhaaaa... situs tak jelas. Tidak layak dikomentari. :drool:
http://mendapat-laia.blogspot.com/
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Sudah saya berikan buktinya berkali kali tapi sampai sekarang kabur melulu alias sudah putus asa menghadapi kenyataan yang pahit itu.Payah bahasa Indonesiamu OSAS. Bukti apa yang OSAS berikan? Situs begitu itu OSAS pandang sebagai bukti? Memprihatinkan.
Husada minta 3 bukti dan sudah diberikan tetapi setelah diakui sendiri rakus minta ratusan walau sudah diberikan sumbernya,karena malas baca atau tidak paham Inggris ?OSAS, asah kemampuan bahasa Indonesiamu. Saya coba search dari Alkitab OL, saya masukkan kata kunci "ADA TERTULIS", kepada saya diinformasikan bahwa ada 99 ayat di PB yang menggunakan kata lunci tersebut, tidak sampai seratus. Arftinya, pernyataanmu yang mengatakan Tuhan Jesus Kristus dan para rasul mengutip yang tertulis sebanyak ratusan kali, adalah Bohong Besar. Selanjutnya, saya kopi kata yang dikutip itu ke kolom pencarian, hasilnya, nol.
Baca semua bukti rekayasa ajaran gereja yang udah berjalan ribuan tahun itu yang sudah saya berikan sumbernya,jangan selalu membantah kalau tidak mampu mempertahankannya.OSAS tidak memberikan apa-apa yang layak dipertimbangkan. Sampah masih lebih bernilai daripada pernyataan-pernyataan kosong.
atuh kalo pake link tentang heresy - di internet ada kok heresy dari tiap2 agama ataupun aliran kepercayaan :) ... tinggal milih mao aliran kepercayaan yg mana ... :D
Yang kasian itu yang merasa dirinya masih sejaman dengan para Rasul dan menganggap masih ada tradisi lisan yang belum tertulis ???Bukan OSAS. Yang kesian itu ialah orang yang merasa lebih mumpuni daripada rasul, dan menafikan perintah Tuhan Jesus Kristus. Pakai nalarmu OSAS, kalau ada orang yang menafikan, menihilkan, menganggap nggak ada perintah Tuhan Jesus Kristus, padahal perintah itu masih tercatat di Scriptura, kira-kira orang seperti itu senilai apa di pendangan OSAS? Kalau Husada sih, orang yang berani menafikan perintah Tuhan Jesus Kristus, tidak Husada anggap.
Bangun Husada !!!...sekarang sudah abad 21.Sudah. Husada sudah bangun. Husada tahu ini bukan abad 16. Husada tahu bahwa tidak setitik iotapun yang dikurangkan dari ayat Alkitab sampai ke akhir zaman nanti. Husada bukan OSAS yang dengan gagah berani menganggap 2 Tes 2:15 tidak perlu diartikan, padahal OSAS menyatakan diri penganut sola Scriptura. Sungguh kesiaaaan.
Ajaran ajaran seperti co-redemptrix, mediatrix,immaculate, rosario,infallible,apparitions dan banyak lagi yang lainnya tidak pernah ada tertulis dan diajarkan serta dipraktekkan oleh Yesus dan para Rasul,makanya tidak perlu pula ditambahi sedemikian rupa dengan melawan kebenaran apa yang sudah tertulis oleh para Rasul.Bisa OSAS sajikan ayat pendukungnya? Kalau OSAS menyakatan diri penganut sola Scriptura, tentu OSAS menyatakan seperti itu karena OSAS menemukan ayat [iScriptura[/i] yang mendukung pernyataan tersebut. Kalau tidak ada ayat pendukung pernyataan OSAS itu, artinya OSAS ngomong doang, dan sama dengan situs kesayangan OSAS itu sendiri.
Emangnya petinggi gereja itu Tuhan sehingga berhak menambahi wahyu dan dianggap tidak mungkin salah ???Tidak ada yang menambah yang tertulis di Scriptura. Tertulis di Scriptura perintah Jesus Kristus kepada muridNya, "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu", maka pengajaran itu diteruskan turun temurun, tanpa dituliskan di Scriptura. Bisa OSAS cerna? Ragu.
Ajaran tambahan Itu semua membahayakan nasib manusia didalam kekekalan.Betul. Demikian juga mengurangkan ajaran para rasul. Yang menambahkan ajaran di Scriptura tidak terbukti. Yang mengurangkan Scriptura, jelas ada. Bahkan partisipan forum ini sendiri tidak menganggap beberapa ayat yang tertulis di Scriptura.
Kitab kitab yang kontradiksi (deuterokanonika) sudah pasti bukan wahyu Tuhan sehingga ajaran gereja bisa menyesatkan dan juga banyak variasi dari kita kitab kitab yang tidak sah tsb didalam berbagai denominasi.Bagaimana pula OSAS menyatakan seperti itu? Martin Luther sendiri menggunakan kitab itu, sementara OSAS yang mengaku pengikut Luther tidak menggunakannnya, apakah OSAS merasa lebih mumpuni daripada Martin Luther?
Sudah diberikan dan diakui sekarang membual lagi ???Jiyahhaahhaaahhaaaa... pakai nalarmu OSAS. Semula OSAS bilang ratusan, kemudian setelah menyajikan tiga, tanpa mengujinya langsung saya iyakan untuk memintamu memenuhi kutipan yang OSAS bilang ratusan itu. OSAS diam seribu bahasa. Mana yang ratusan itu?
Baca saja sumber yang sudah saya berikan itu.OSAS gemar dengan sampah, nggih? Apa yang ingin disampaikan oleh pernyataan-pernyataan seperti itu? Tidak berharga untuk dikomentari.
Sebagai contoh ada 3 kali Yesus berkata “ada tertulis...” dan semua itu menunjukkan kutipan-Nya kepada ayat ayat PL (Mat.4:4,7,10).Tunjukkan, ayat PL yang mana yang dimaksudkan? OSAS jangan mengigau, deh.
Itulah contoh Sola Scriptura yang dicontohkan Tuhan Yesus.Belajar bahasa lagi, deh OSAS. Atau tanyakan ke kelompokmu, apa memang begitu pengertian sola Scriptura? Kenapa bebal, ya?
Makanya kalau tidak paham Scriptura mau mengkritik Sola Scriptura sama saja dengan pribahasa yang mengatakan “ jauh panggang dari api.”Pakai nalarmu OSAS. Scriptura, YES. Sola Scriptura, No. Nangkep? Ragu.
Sampai sekarang saya tunggu bantahan terhadap ajaran ajaran yang ngaco tsb tetapi hasilnya tetap nihil kecuali asbun belaka.Bantahan? Yang lebih tak bernilai dari sampah, ditanggapi? Memalukan.
Sola Scriptura,YES,Tradisi ngacoBuktikan OSAS pengikut Martin Luther yang masih menggunakan Deuterokanonika. OSAS mengerti arti deutero kan? OSAS mengerti arti kanonika kan? Ah, saya ragu.NO,belajarlah dari Martin Luther.
Makanya kalau memang paham ajaran gereja sendiri bantah saja semua bukti dan fakta yang sudah saya berikan tsb supaya kamu tidak dianggap oleh audience hanya asbun saja tetapi tidak pernah mampu membantah semua fakta dan bukti yang sudah diberikan.Masih lebih bernilai mrngomrntari sampah yang bisa dijadikan pupuk daripada mrngomentari situs abal-abal seperti itu.
Kelemahanmu Husada adalah :Husada tidak perlu membantah sesuatu yang lebih tak benilai daripada sampah.
1. Tidak mampu membantah fakta atau bukti yg ada
2. Tidak mampu membaca sumber yg sudah diberikanNalar Husada masih sehat, tidak memberi mutiara kepada hewan.
3. Tidak memahami ajara katekismus gereja sendiriWadduh, meski sampai kapanpun takkan bisa Husada pahami KGK 100%, tapi kalo seperti kemampuan bahasa yang OSAS miliki, merasa lebih paham daripada orang pemeluknya, apalah yang dapat Husada sampaikan? Tong kosong .... bagaimana?
4. Tidak paham ScripturaScriptura YES, sola Scriptura No.
5. Kalau diberikan sumber fakta pura pura tidak tauDuh, sumber yang begitu yang kesayangan OSAS, OSAS pandang sebagai sumber? Memprihatinkan.
6. Sudah diberikan bukti dan mengakui lalu menyangkal lagi alias tidak konsisten.Mari kita uji saja yang sudah OSAS sampaikan itu, kalau OSAS ngomong doang bilang ratusan. Uji di trit yang sesuai.
Kwalitas yang beginian mau mengkritik Sola Scriptura ?????Scriptura YES, sola Scriptura No.
Peribahasa mengatakan “JAUH PANGGANG DARI API.”Duh, memprihatinkan. OSAS, kalau di sini dilakukan pengujian atas ayat mana saja yang dikatakan dikutip oleh Tuhan JEsus dan para rasul, sementara judul trit adalah Sola Scriptura, yang begitu yang dinamakan "Jauh panggang dari api". Tingkatkan lagi deh kemampuan bahsa Indonesiamu OSAS. Terutama logikanya. Kalau mungkin, dengan sejarah Scriptura. Agar tidak picik, seperti Londo Ireng, merasa lebih Belanda daripada Belanda sendiri, merasa lebih Katolik daripada pemeluk Katolik sendiri. Cobas merenung sejenak, OSAS.
Yaaaah, paling tidak dari scriptura yang tersisa, mudah mudahan masih ada yang bermanfaat, bro.
Asal dibaca dengan benar tentunya.
He he he he he
Kalau orang yang tidak percaya Scriptura mau berkomentar mengenai Scriptura maka jelaslah hasilnya hanyalah omong kosong belaka tanpa dasar kekristenan sama sekali.
Shalom
eh... jadi pengen komentarin yg ini lagi....kalo di supermarket barang barang diskon biasanya hampir kadaluwarsa atau bahkan banyak juga yang sudah kadaluarsa kalo kita kurang teliti
Yah.... alhamdulilah mas... jelek-jelek gini saya ini enggak percaya nya pada Scriptura yang MASIH UTUH...
daripada sampeyan ngaku-ngaku percaya pada Scriptura dan HARUS PERSIS... padahal Scripturanya UDAH ENGGAK PERSIS alias DISKONAN....
hehehe....
@OSAS,Yang benar OSAS? Kenapa kali ini OSAS berbeda pemaknaan dengan Solideogloria? Solideogloria bilang, arti sola Scriptura ialah Back to Bible. Coba deh, satukan lebih dahulu pemahaman. Siapa di antara kalian yang sola Scripturist sejati? Siapa di antara kalian yang memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang lebih mumpuni?
Quote
Kalau ajaran ajaran gerejanya banyak menyalahi kebenaran Scriptura berarti Anti Scriptura.
Jiyahhaahhaaahhaaaa... entah OSAS mengerti apa yang OSAS post, nggak jelas.
Quote
Perhatikan pula segala macam ajaran rekayasa gereja yang berjalan ribuan tahun penuh dusta dan isapan jempol walau Alkitab sudah ada ribuan tahun yang lalu.
Terdapatkah 2 Tes 2:15 di Scriptura yang OSAS gunakan? Jika terdapat, sudahkah OSAS perhatikan? Jika tidak terdapat, siapa yang mengurangkannya?
Quote
Makanya belajar didalam katekismus anda siapa yang boleh manafsirkan Scriptura,jangan berlagak ngerti agama sendiri tetapi ternyata tidak paham sama sekali.
Wah, wah, waaah... OSAS lebih mumpuni daripada Husada. Boleh tolong OSAS kutipkan dasar pengertian OSAS yang begitu itu?
Quote
Itu namanya kepercayaan yang membabi buta.
Percaya kepada Jesus Kristus? Tentu saja. Tidak protes pada apa yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus melalui para rasulNya. Kalau OSAS mau protes pada perintah Tuhan Jesus Kristus, silahkan saja. Husada ndak ikut-ikut protes.
Quote
Kalau tidak paham ajaran gereja sendiri makanya belajar seperti Martin Luther supaya mata hatimu terbuka Husada akan segala ajaran yang menyimpang dari Scriptura.
Dan sampai kapanpun, Husada tidak akan paham 100% ajaran Tuhan yang disampaikan melalui Gereja yang disertai sampai kepada akhir zaman. Jika OSAS merasa mengetahui ajaran Tuhan 100% dengan sola Scriptura yang didefinisikan suka-suka itu, ya terserah saja.
Kalo OSAS mau tahu 95 Tesis Martin Luther, di board yang sama dengan ini ada tritnya yang disalin dari Sarapan Pagi. Kalau OSAS mau komentar, silahkan di sana saja. Sudah saya komentari dari saya. OSAS mau menguatkan tesis Luther itu? Di sana tempatnya. OSAS tidak sependapat dengan tesis Luther itu? Di sana tempatnya.
Quote
Kalau tradisi rekayasa gereja ada yang tidak sesuai dengan Alkitab dibuang saja seperti yang dilakukan oleh Martin Luther.
Saya curiga, OSAS tidak memahami apa yang OSAS post. OSAS tidak perlu keluar dari board ini, masih ada di board ini,
Quote
Otoritas Scriptura jauh diatas manusia berdosa yang kerjanya hanya merekayasa ajaran dusta belaka.
OSAS memang lebih mumpuni dari para rasul yang mendapat perintah langsung dari Jesus Kristus, "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu."
Quote
Makanya bantah saja semua bukti ajaran dusta yang sudah pernah saya berikan buktinya,jangan asbun melulu tanpa mampu mempertahankan ajaran gereja sendiri.
OSAS itu yang asbun. Dengan kemampuan bahasa Indonesia yang memprihatinkan, OSAS berharap membantah sampah? Kalo OSAS sependapat dengan apa yang disebut dalam situs kesayangan OSAS itu, bawa saja di sini, disertai dengan argumen yang bagus. Kalo hanya berupa pernyataan-pernyataan tanpa bukti pendukung, itu tidak lebih daripada sampah.
Quote
Baca lagi :
http://mendapat-laia.blogspot.com/
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Jiyahhaahhaaahhaaaa... situs tak jelas. Tidak layak dikomentari.
Quote
Sudah saya berikan buktinya berkali kali tapi sampai sekarang kabur melulu alias sudah putus asa menghadapi kenyataan yang pahit itu.
Payah bahasa Indonesiamu OSAS. Bukti apa yang OSAS berikan? Situs begitu itu OSAS pandang sebagai bukti? Memprihatinkan.
Quote
Husada minta 3 bukti dan sudah diberikan tetapi setelah diakui sendiri rakus minta ratusan walau sudah diberikan sumbernya,karena malas baca atau tidak paham Inggris ?
OSAS, asah kemampuan bahasa Indonesiamu. Saya coba search dari Alkitab OL, saya masukkan kata kunci "ADA TERTULIS", kepada saya diinformasikan bahwa ada 99 ayat di PB yang menggunakan kata lunci tersebut, tidak sampai seratus. Arftinya, pernyataanmu yang mengatakan Tuhan Jesus Kristus dan para rasul mengutip yang tertulis sebanyak ratusan kali, adalah Bohong Besar. Selanjutnya, saya kopi kata yang dikutip itu ke kolom pencarian, hasilnya, nol.
Apa artinya? nilai nol dari pernyataan OSAS bahwa Jesus Kristus dan para rasul ratusan kali mengutip yang tertulis, semakin besar. Nolnya semakin besar. Boleh OSAS uji sendiri. Jadi, kalau OSAS dan yang segolongan dengan OSAS mengimani para rasul dan Tuhan Jesus Kristus mengutip PL ratusan kali, nah yang itu namanya ISAPAN JEMPOL.
Quote
Baca semua bukti rekayasa ajaran gereja yang udah berjalan ribuan tahun itu yang sudah saya berikan sumbernya,jangan selalu membantah kalau tidak mampu mempertahankannya.
OSAS tidak memberikan apa-apa yang layak dipertimbangkan. Sampah masih lebih bernilai daripada pernyataan-pernyataan kosong.
Pakai nalarmu OSAS, kalau ada orang yang menafikan, menihilkan, menganggap nggak ada perintah Tuhan Jesus Kristus, padahal perintah itu masih tercatat di Scriptura, kira-kira orang seperti itu senilai apa di pendangan OSAS? Kalau Husada sih, orang yang berani menafikan perintah Tuhan Jesus Kristus, tidak Husada anggap.
Quote
Sudah. Husada sudah bangun. Husada tahu ini bukan abad 16. Husada tahu bahwa tidak setitik iotapun yang dikurangkan dari ayat Alkitab sampai ke akhir zaman nanti. Husada bukan OSAS yang dengan gagah berani menganggap 2 Tes 2:15 tidak perlu diartikan, padahal OSAS menyatakan diri penganut sola Scriptura. Sungguh kesiaaaan.
Quote
Ajaran ajaran seperti co-redemptrix, mediatrix,immaculate, rosario,infallible,apparitions dan banyak lagi yang lainnya tidak pernah ada tertulis dan diajarkan serta dipraktekkan oleh Yesus dan para Rasul,makanya tidak perlu pula ditambahi sedemikian rupa dengan melawan kebenaran apa yang sudah tertulis oleh para Rasul.
Bisa OSAS sajikan ayat pendukungnya? Kalau OSAS menyakatan diri penganut sola Scriptura, tentu OSAS menyatakan seperti itu karena OSAS menemukan ayat [iScriptura[/i] yang mendukung pernyataan tersebut. Kalau tidak ada ayat pendukung pernyataan OSAS itu, artinya OSAS ngomong doang, dan sama dengan situs kesayangan OSAS itu sendiri.
Quote
Tidak ada yang menambah yang tertulis di Scriptura. Tertulis di Scriptura perintah Jesus Kristus kepada muridNya, "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu", maka pengajaran itu diteruskan turun temurun, tanpa dituliskan di Scriptura. Bisa OSAS cerna? Ragu.
Quote
Ajaran tambahan Itu semua membahayakan nasib manusia didalam kekekalan.
Betul. Demikian juga mengurangkan ajaran para rasul. Yang menambahkan ajaran di Scriptura tidak terbukti. Yang mengurangkan Scriptura, jelas ada. Bahkan partisipan forum ini sendiri tidak menganggap beberapa ayat yang tertulis di Scriptura.
Quote
Bagaimana pula OSAS menyatakan seperti itu? Martin Luther sendiri menggunakan kitab itu, sementara OSAS yang mengaku pengikut Luther tidak menggunakannnya, apakah OSAS merasa lebih mumpuni daripada Martin Luther?
Quote
Jiyahhaahhaaahhaaaa... pakai nalarmu OSAS. Semula OSAS bilang ratusan, kemudian setelah menyajikan tiga, tanpa mengujinya langsung saya iyakan untuk memintamu memenuhi kutipan yang OSAS bilang ratusan itu. OSAS diam seribu bahasa. Mana yang ratusan itu?
Klau OSAS tidak dapat menyajikannya, artinya OSAS hanya omong gede.
Sekarang, mari kita bahas di tempat lain tentang ketiga ayat yang OSAS katakan dikutip oleh Tuhan Jesus Kristus dan para rasul. Hayuh, sajikan saja, agar tingkat kebohongan OSAS tidak semakin gweddhee. Tidak kita bahas disini kerna ini trit Sola Scriptura.
Quote
Sebagai contoh ada 3 kali Yesus berkata “ada tertulis...” dan semua itu menunjukkan kutipan-Nya kepada ayat ayat PL (Mat.4:4,7,10).
Tunjukkan, ayat PL yang mana yang dimaksudkan? OSAS jangan mengigau, deh.
Quote
Itulah contoh Sola Scriptura yang dicontohkan Tuhan Yesus.
Belajar bahasa lagi, deh OSAS. Atau tanyakan ke kelompokmu, apa memang begitu pengertian sola Scriptura? Kenapa bebal, ya?
Quote
Bantahan? Yang lebih tak bernilai dari sampah, ditanggapi? Memalukan.
Quote
Buktikan OSAS pengikut Martin Luther yang masih menggunakan Deuterokanonika. OSAS mengerti arti deutero kan? OSAS mengerti arti kanonika kan? Ah, saya ragu.
Quote
Masih lebih bernilai mrngomrntari sampah yang bisa dijadikan pupuk daripada mrngomentari situs abal-abal seperti itu.
Quote
Kelemahanmu Husada adalah :
1. Tidak mampu membantah fakta atau bukti yg ada
Husada tidak perlu membantah sesuatu yang lebih tak benilai daripada sampah.
Quote
2. Tidak mampu membaca sumber yg sudah diberikan
Nalar Husada masih sehat, tidak memberi mutiara kepada hewan.
Quote
3. Tidak memahami ajara katekismus gereja sendiri
Wadduh, meski sampai kapanpun takkan bisa Husada pahami KGK 100%, tapi kalo seperti kemampuan bahasa yang OSAS miliki, merasa lebih paham daripada orang pemeluknya, apalah yang dapat Husada sampaikan? Tong kosong .... bagaimana?
Quote
4. Tidak paham Scriptura
Scriptura YES, sola Scriptura No.
Quote
5. Kalau diberikan sumber fakta pura pura tidak tau
Duh, sumber yang begitu yang kesayangan OSAS, OSAS pandang sebagai sumber? Memprihatinkan.
Quote
6. Sudah diberikan bukti dan mengakui lalu menyangkal lagi alias tidak konsisten.
Mari kita uji saja yang sudah OSAS sampaikan itu, kalau OSAS ngomong doang bilang ratusan. Uji di trit yang sesuai.
Quote
Peribahasa mengatakan “JAUH PANGGANG DARI API.”
Duh, memprihatinkan. OSAS, kalau di sini dilakukan pengujian atas ayat mana saja yang dikatakan dikutip oleh Tuhan JEsus dan para rasul, sementara judul trit adalah Sola Scriptura, yang begitu yang dinamakan "Jauh panggang dari api". Tingkatkan lagi deh kemampuan bahsa Indonesiamu OSAS. Terutama logikanya. Kalau mungkin, dengan sejarah Scriptura. Agar tidak picik, seperti Londo Ireng, merasa lebih Belanda daripada Belanda sendiri, merasa lebih Katolik daripada pemeluk Katolik sendiri. Cobas merenung sejenak, OSAS.
atuh kalo pake link tentang heresy - di internet ada kok heresy dari tiap2 agama ataupun aliran kepercayaan :) ... tinggal milih mao aliran kepercayaan yg mana ... :D
Anda sampaikan saja di sini, bro.
Masa kita diskusi di FIK, saya disuruh ke situs situs lainnya sih?
Belum lagi situs yang jelas jelas tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Syalom
Jangan baca judulnya tetapi isinya dong bro,karena itu semua adalah fakta sejarah !
Nggak aci ach! kalo nanti diskusinya cuma saling submit link "fakta sejarah" masing2 ... :frantic: :giggle: :lol: :ballspin:
Yaaaa, kalau ada yang menganggap punya sejarah lebih lengkap dari sejarah Gereja Mula-mula, maka tentulah patut dicermati, bro.Post saya sebelonnya itu maksud saya adalah "fakta sejarah" yg tentang nge-beberin asumsi2 list of heresies, salt :D.
Btw, anda sudah sempat mampir ke thread sejarah gereja yang saya post?sempet saya liat, cuma karena nyadar bhw urusan sejarah buat saya terlalu berat - jadinya saya nggak baca semua ... hehehe ... sori yah :D.
@OSAS,
Silahkan anda baca saja diwebsite terlampir bro,maka semua ajaran tsb jelas sekali Anti Scriptura.
Back to Bible didalam segala ajaran gereja sama artinya dengan menggunakan Alkitab sebagai satu satunya dasar gereja.Back to Bible itu artinya kembali ke Alkitab karena pernah meninggalkan Alkitab.
Kalau tidak paham juga silahkan belajar kembali kepada guru bahasa Indonesia anda Husada.OSAS menggunakan pengertian seenak udhele dhewe, siii. Back to Bible itu artinya kembali ke Alkitab.
Baca lagi sumber yg sudah saya berikan tsb karena sampai detik ini anda tidak sanggup menyanggahnya.Situs abal-abal itu? Whoooaakss... sampah masih lebih bernilai daripada situs itu.
Itu adalah bukti otentik akan sejaran gereja yang sudah menyimpang dari Alkitab.Jiyahhaahhaaahhaaaa... situs sampah OSAS pandang jadikan referensi?
Kalau anda mengaku tidak pernah mengetahui ajaran gereja sendiri baru akan saya berikan buktinya karena seperti bukti 3 ayat kutipan PL dari Yesus yg pernah saya berikan hanya sia sia saja memberinya kepada anda karena tidak konsisten pikiranmu.
Kalau percaya kepada Yesus yang bukan satu satunya pengantara dan penebus sama saja dengan percaya kepada Anti Kristus karena itu bukan Yesus yang ada didalam Alkitab.:drool: Kalo percaya pada sola Scriptura yang tidak alkitabiah itu, akan tersesat.
Sanggah saja semua bukti ajaran dusta dan isapan jempol gereja yang sudah saya berikan buktinya tsb kalau memang mampu memahami ajaran gereja sendiri bukannya membabi buta seperti robotis.Baca di forum ini, di board Ajaran-Ajaran Kristen, kalo ada yang ingin OSAS kemukakan, silahkan.
Martin Luther saja seorang imam Katolik yang sangat terpelajar akhirnya memberontak atas semua ajaran dusta tsb.Sudah OSAS membaca http://forumimankristen.com/index.php/topic,923.0.html? Kalo mau menambah tesis itu, atau mengomentarinya, di sana saja.
Sudah saya berikan sumbernya tetapi anda memang tidak sanggup membantahnya sedikitpun seperti dibawah ini :Situs yang begitu OSAS jadikan referensi? Kasian bangat.
http://mendapat-laia.blogspot.com/
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Tetapi kenyataannya yang diajarkan gereja sama sekali bukan apa yang dikatakan Yesus tetapi apa yang sudah direkayasa untuk mempertuhankan arwah arwah manusia.Situs yang begitu OSAS jadikan referensi? Kasian bangat.
http://mendapat-laia.blogspot.com/
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Itulah semua sumber ajaran dusta yang tidak sanggup disanggah karena memang merupakan fakta fakta sejarah yang tidak bisa dipungkiri sebab sudah diaplikasikan kedalam katekismus gereja sebagai patokan bagi jemaat.Situs yang begitu OSAS jadikan referensi? Kasian bangat.
Apakah ajaran mediatrix,co-redemptrix,infallible,immaculate,apparitions dll itu tidak diajarkan didalam katekismus gereja anda ?Emang kenapa? Semua itu berdasarkan ajaran dan apa-apa yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus kepada murid perdanaNya.
Kelihatannya memang anda sama sekali buta huruf terhadap Alkitab dan ajaran gereja sendiri,tetapi sok menghakimi Sola Scriptura ???Cara pandang OSAS sendiri yang dilingkupi ajaran sola Scriptura yang tidak alkitabiah itu, kenapa menduga begitu? OSAS yang menutup mata kepada ayat Scritura, malah membalikkan mengatakan saya yang buta huruf? OSAS yang mencoret, atau menghilangkan, atau tidak membaca meski jelas tertulis di Alkitab, malah menuduh sebaliknya.
Ternyata membaca saja kamu tidak becus dari sumber yang sudah saya berikan itu !Situs yang abal-abal begitu OSAS jadikan referensi? Kasian bangat.
Baca lagi pakai logika baik baik sebelum anda menunjukkan kenaifan anda sendiri bahwa ratusan ayat PL dikutip didalam PB.http://www.bible.ca/b-canon-old-testament-quoted-by-jesus-and-apostles.htmNah, ini ada kemajuan. Emang kapan OSAS mengajukan situs yang ini? Terlewat tidak saya bacakah? Nanti saya pelajari, ya? Kalo situs yang berulang kali OSAS sampaikan itu, itu hanya situs abal-abal, aneh, itu OSAS jadikan referensi.
Kalau begitu memang ajaran Mariology dan papalisme itu sampah sesuai pengakuan anda sendiri sebab bukti buktinya sudah saya berikan didalam sumber tsb.Nah, disini, OSAS kambuh lagi. Saya bilang, "Situs itu situs abal-abal". Kenapa OSAS menyatakan seolah-olah saya menilai Mariology dan Paplisme? Yang saya nilai adalah situs itu sebagai situs abal-abal, tetapi OSAS pelintir, seolah-olah saya menilai Mariology dan Papalisme. Kurang sehat gaya diskusimu OSAS.
Dalam hal ini saya sependapat dengan anda.
Jawaban yang nggak nyambung sama sekali,baca lagi apa yang saya fokuskan itu bahwa kamu masih merasa ada ajaran lisan sekarang diluar Alkitab.Dengan akal sehat, saya baca Mat 28:20 Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dengan akal sehat itu pula saya mengartikan bahwa dengan ayat tersebut, Tuhan Jesus Kristus memerintahkan para murid perdanaNya untuk mengajarkan segala yang telah diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus, dan Tuhan Jesus Kristus menyertai muridNya itu sampai kepada akhir zaman.
Pakai akal sehatlah kalau berdiskusi Husada.
Baca lagi semua ajaran dusta dan isapan jempol yang sudah terang terangan melawan perintah Tuhan agar jangan menambahi firman-Nya itu.Weh, harus berapa kali lagi disampaikan kepada OSAS, baca board Ajaran-Ajaran Kristen di forum ini. Kalo ada yang ingin OSAS kemukakan ato ulas, silahkan di trit yang sesuai. Jangan memelihara kebebalan, ah.
Alkitab sudah selesai ditulis pada akhir abad pertama jadi jangan sok menjadi Tuhan menambahi segala macam ajaran dusta.OSAS yang bersikap menjadi Tuhan. Wong jelas-jelas di Yoh 21:25 Rasul Yohanes mengatakan bahwa belum semua yang dilakukan Jesus Kristus tertulis, kenapa pula OSAS (yang bertindak sebagai Tuhan) menyatakan sudah semua selesai ditulis? Alkitab memang sudah selesai ditulis. Karena itu pula maka tidak seorangpun yang menambah tulisan di Alkitab. Tetapi, yang mengurangi, ada. Yang menghilangkan beberapa kitab, ada. Yang mencueki bagian-bagian ayat, ada, yaitu OSAS dan kelompoknya.
Alkitab mengatakan hanya Yesus satu satunya pengantara dan penebus,kalau anda tidak pernah baca Scriptura mana mungkin ngerti hal ini.OSAS, pernah baca kisah mu'jizat pertama oleh Tuhan Jesus Kristus? Pada kisah itu, siapa perantara sehingga terjadi pengubahan air menjadi anggur?
Jadi nggak baca Scriptura tetapi hobbynya mengeritik Sola Scriptura,sungguh lucu sekali.Yang lucu ialah, OSAS itu merasa membaca Scriptura tetapi OSAS menutup mata atas ayat-ayat yang tidak sesuai dengan selera OSAS. Selain itu, Scriptura yang OSAS baca sudah didiskon (minjam istilah seorang partisipan).
Baca lagi semua ajaran dusta dan isapan jempol yang sudah terang terangan melawan perintah Tuhan agar jangan menambahi firman-Nya itu.Situs yang abal-abal begitu OSAS jadikan referensi? Kasian bangat. Silahkan OSAS setelah membaca board Ajaran-Ajaran Kristen, mengajukan apa yang ingin OSAS ulas.
Alkitab sudah selesai ditulis pada akhir abad pertama jadi jangan sok menjadi Tuhan menambahi segala macam ajaran dusta itu kedalam katekismus gereja.Betul. Dan di Alkitab dapat dibaca Mat 28:20, Yoh 21:25, dan 2 Tes 2:15.
Siapa yang bilang saya pengikut Luther ???Oh, apakah bukan? Mengingat denominasimu adalah Protestan, dan sepengetahuan saya Bapa Protestan adalah Martin Luther, maka saya menduga OSAS itu pengikut Martin Luther atau Protestan lainnya. Kalau memang OSAS itu bukan pengikut Luther, artinya OSAS itu pengikut Protestan lainnya, dan Protestan digagasi paling awal oleh Luther, kan?
Jangan menambah nambah komentar saya seperti kebiasaan menambahi ajaran Alkitab.Bukan kebiasaan saya menambah-nambah, tidak ada yang menambah ajaran Alkitab. Tetapi saya mencoba menganalisis dengan nalar sehat.
Saya hanya pengikut Yesus bukan pengikut manusia seperti anda yang hanya bersandar kepada ajaran manusia belaka walau sudah dilarang Tuhan.Mosok pengikut Jesus mengabaikan Mat 28:20, Yoh 21:25, dan 2 Tes 2:15? Apakah yang OSAS ikuti itu bukan yang diperkenalkan oleh Matius, Yohanes, dan Paulus?
Baca lagi :Baik. Nanti saya kemukakan setelah punya waktu.
http://www.bible.ca/b-canon-old-testament-quoted-by-jesus-and-apostles.htm
Jadi kalau belum membaca jangan banyak omonglah lah nanti malu sendiri.Malu sendiri bagaimana? Bukankan OSAS yang bilang ada ratusan ayat PL yang dikutip oleh Jesus Kristus? Kemudian OSAS perluas menjadi dikutip oleh Jesus Kristus dan para rasul? Setelah berulang kali saya minta OSAS bikin daftar, kemudian OSAS mengajukan situs yang rada-rada netral?
Mengutip sumber internet adalah hal yang jamak didalam diskusi internet,jadi berlapang dadalah jangan berpikiran sempit.Kelapangan dada juga mendorong Husada masih merespon posting- OSAS.
Kalau otak yang bebal memang tidak bisa membedakan bahwa apa yang dilakukan Yesus itu sama dengan prinsip Sola Scriptura.Tingkatkan lagi kemampuan bahasamu OSAS. Sola Scriptura itu ialah Hanya Alkitab. Sementara di Yoh 21:25 telah dikatakan dengan gamblang, bahwa belum semua yang dilakukan oleh Jesus Kristus tertulis. Nangkap? Artinya, Masih banyak yang belum ditulis dalam Scriptura. Jelas?
Memang semua ajaran mariology dan papalisme itu sesuai dengan pendapat anda hanyalah sampah belaka sebab isinya hanya dusta dan isapan jempol,makanya Martin Luther imam katolik sendiri yang sudah sadar akhirnya memberontak.Sudah OSAS baca tesis Luther? Lagi-lagi OSAS pamer kebebalan. Memprihatinkan.
Pertanyaan 1: gereja mana yang "Back to Bible"? Gereja Roma dan Gereja-gereja Timur bahkan tidak pernah berpikir tentang "Back to Bible" karena Bible nya ada di mereka.
Back to Bible didalam segala ajaran gereja sama artinya dengan menggunakan Alkitab sebagai satu satunya dasar gereja.
Pertanyaan 1: gereja mana yang "Back to Bible"? Gereja Roma dan Gereja-gereja Timur bahkan tidak pernah berpikir tentang "Back to Bible" karena Bible nya ada di mereka.
Pertanyaan 2: Apakah ada di Alkitab ayat yang menyatakan bahwa DASAR GEREJA adalah Alkitab? Jika tidak ada, maka "Back to Bible" hanyalah ajaran yang dibikin manusia saja. Celakalah mereka yang tunduk pada ajaran tersebut.
Nah memang sejarah terasa berat, bila, kita tidak berminat.
Karena sejarah tidak bisa diperdebatkan, hanya bisa dipaparkan fakta fakta pendukungnya.
Itulah mengapa sejarah itu lebih jujur, dan karena itulah mengapa tidak banyak orang yang berani memaparkan sejarahnya.
Pertanyaan 2: Apakah ada di Alkitab ayat yang menyatakan bahwa DASAR GEREJA adalah Alkitab? Jika tidak ada, maka "Back to Bible" hanyalah ajaran yang dibikin manusia saja. Celakalah mereka yang tunduk pada ajaran tersebut.
Sepengetahuan saya, orang tetep bisa berdebat soal wacana2 sejarah deh bro.
Sejarah, IMO, selalu berupa "sejarah yg disajikan oleh ...."
Salam
Bro roderick, saya tertarik dengan pernyataan bro roderick di atas.
Jika saya bertanya: "mengapa orang yg tunduk pada ajaran back to bible adalah orang yg celaka?"
Maka dng merujuk pada pernyataan bro roderick tsb, jawabannya adalah: "Karena ajaran tsb tidak didukung oleh Alkitab."
Kalo kita lihat, sebenarnya jawaban tsb merupakan manifestasi dari "back to bible", kan? Dan kalo "back to bible" adl hal yg salah, berarti jawaban tsb nggak bisa dipakai kan?
Lalu, kira-kira jawaban yg bisa dipakai untuk menjawab pertanyaan di atas bagaimana ya?
Salam
Adalah bukti sejarah bahwa sebelum dicabut dari Alkitab, bahkan saat Luther menterjemahkan Alkitab dari Latin ke Jerman, kitab kitab yang dikenal sekarang sebagai Deuterokanonika, termasuk dalam Alkitab.
Logikanya kan begini, bro:
Apakah 'back to bible' itu terdapat di dalam Alkitab? ..... Jawab : Tidak
Apakah mengajarkan ajaran yang tidak terdapat di Alkitab itu salah? ........ Jawab : Salah
Syalom
Bagi saya pribadi, Alkitab orang katholik dan Alkitab orang protestan ya memang berbeda (note: saya pakai huruf "A" kapital utk merujuk pada fungsi sebuah buku sebagai pegangan iman).
Bila dibawa ke dalam wacana sejarah, maka masing-masing akan memberikan narasi yg berbeda ttg bagaimana Alkitab (masih dng "A" besar) terbentuk. IMO, adanya unsur-unsur yg sama dalam kedua narasi tsb tidak menjadikan Alkitab orang katholik dan Alkitab orang protestan sama, atau harus dilihat sama.
Misal: Apakah ketika Luther memutuskan untuk tetap memasukan Deuterokanonika ke dalam al'kitab (pakai "a" kecil utk merujuk pada sebuah objek buku) edisinya, ia melihat bagian tsb sebagai bagian dari Alkitab ("A" besar)? Well, menurut http://katolisitas.org/1873/apakah-deuterokanonika-tidak-termasuk-dalam-Alkitab#4-mengapa-luther-dan-calvin-menolak-kitab-kitab-deuterokanonika (http://katolisitas.org/1873/apakah-deuterokanonika-tidak-termasuk-dalam-Alkitab#4-mengapa-luther-dan-calvin-menolak-kitab-kitab-deuterokanonika), ternyata tidak demikian.
Jadi, IMO, ketika berbicara ttg perbedaan antara katholik dan protestan, orang mesti membuat pembedaan antara "Alkitab" dan "al'kitab", "sejarah Alkitab" dan "sejarah al'kitab". Kalau tidak dibuat pembedaan seperti ini, maka wacana yg berjalan akan berubah dari "perbedaan antara katholik dan protestan" (deskriptif) menjadi, misalnya, "mana yg bener: katholik atau protestan" (evaluatif).
Dan, IMO, wacana evaluatif tidak dapat dilakukan oleh pihak yg dievaluasi (dalam kasus ini, pihak katholik dan pihak protestan). Wacana evaluatif hanya bisa dilakukan oleh pihak di luar pihak2 yg dievaluasi. Kalau pihak2 yg dievaluasi melakukan evaluasi, ya hasilnya sudah jelas bahwa pihak yg lain adalah salah.
Dalam topik thread ini "Sola Scriptura lagi...", wacana yg bagaimana yg mau diangkat? Saya lihat ada enam kemungkinan:
1. Bahwa Sola Scriptura itu salah --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang katholik saja.
2. Bahwa Sola Scriptura itu benar --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja
3. Apa itu Sola Scriptura? --> bersifat deskriptif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja.
4. Saya mau membuat orang katholik jelek --> bersifat offensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
5. Saya mau membuat orang protestan jelek --> bersifat ofensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
6. Mari kita saling menjelekkan satu sama lain --> bersifat...gak tau deh istilahnya, kalo nggak salah (seharusnya) sudah bukan diskusi Kristen :swt:
Silahkan dilanjutkan.
Salam
Bro roderick, saya tertarik dengan pernyataan bro roderick di atas.Tentu saja. Itu kan konsekuensi dari ajaran "Back to Bible" dan bagi mereka yang mau "Back to Bible" tanpa mampu menjelaskan esensi "Back to Bible" yang sebenarnya?
Jika saya bertanya: "mengapa orang yg tunduk pada ajaran back to bible adalah orang yg celaka?"
Maka dng merujuk pada pernyataan bro roderick tsb, jawabannya adalah: "Karena ajaran tsb tidak didukung oleh Alkitab."
Kalo kita lihat, sebenarnya jawaban tsb merupakan manifestasi dari "back to bible", kan? Dan kalo "back to bible" adl hal yg salah, berarti jawaban tsb nggak bisa dipakai kan?
Lalu, kira-kira jawaban yg bisa dipakai untuk menjawab pertanyaan di atas bagaimana ya?Ya jangan Back to Bible karena Back to Bible sebagai landasan Gereja itu sendiri ternyata bukan ajaran Alkitab, kan?
Salam
Bro roderick, saya tertarik dengan pernyataan bro roderick di atas.Gerejalah soko guru dan dasar kebenaran (1 Tim 3:15)
Jika saya bertanya: "mengapa orang yg tunduk pada ajaran back to bible adalah orang yg celaka?"
Maka dng merujuk pada pernyataan bro roderick tsb, jawabannya adalah: "Karena ajaran tsb tidak didukung oleh Alkitab."
Kalo kita lihat, sebenarnya jawaban tsb merupakan manifestasi dari "back to bible", kan? Dan kalo "back to bible" adl hal yg salah, berarti jawaban tsb nggak bisa dipakai kan?
Lalu, kira-kira jawaban yg bisa dipakai untuk menjawab pertanyaan di atas bagaimana ya?
Salam
Gerejalah soko guru dan dasar kebenaran (1 Tim 3:15)
IMHO
Gerejalah yang pertama didirikan kemudian Alkitab menyusul (bukan sebaliknya)
sehingga jika ada ayat2 yang bertentangan kita mempunyai obligasi untuk kembali ke Gereja untuk mendapatkan bimbingan
semoga dapat membantu
Salam Damai Kristus
@dmikael
Seperti anda katakan, Gerejalah yang pertama didirikan kemudian Alkitab menyusul (bukan sebaliknya).
Betul, untuk Gereja Katolik dan Orthodox.
Tetapi bagaimana dengan gereja yang ada SETELAH Alkitab ada?
He he he he he
Mengutip dari St. Hieronimus :
"Diatas Karang itu, aku tahu, Gereja dibangun. Siapa pun yang makan domba di luar rumah ini adalah fana. Siapa pun yang tidak berada dalam perahu Nuh akan binasa ketika banjir melanda"
:)
Mengutip dari St. Hieronimus :maap nyelak ...
"Diatas Karang itu, aku tahu, Gereja dibangun. Siapa pun yang makan domba di luar rumah ini adalah fana. Siapa pun yang tidak berada dalam perahu Nuh akan binasa ketika banjir melanda"
:)
Bagi anda pribadi, tentu bukan hak saya untuk mempermasalahkannya, bro.
Tetapi benarkah menurut penganut Kristen umumnya, Alkitab Katolik dan Protestan itu berbeda?
Justru dalam hal ini yang harus sangat jelas.
Benarkah yang anda sebutkan itu.
Jika pengertian anda mengenai sejarah terbentuknya Alkitab anda dan kami berbeda,
maka bagaimana sejarah terbentuknya Alkitab anda? Sejak kapan anda memiliki Alkitab yang berbeda? Siapa yang menyusun Alkitab anda?
Jika anda bisa menyatakan Alkitab anda berbeda dengan kami, maka sewajarnya anda mengetahui sejarah penulisan Alkitab anda itu.
Dan kapan menurut anda kitab-kitab Deuterokanonika itu dicabut dari Alkitab?
Bisakah anda mencarikan referensi yang berbeda dari yang saya pergunakan di atas sebagai pembanding?
Hal ini hanya terjadi jika justru Alkitab dijadikan perbedaan, seperti yang anda lakukan cmiiw.:D
Saya sudah menawarkan untuk bertanya dan melihat Alkitab yang dipegang oleh gereja lainnya, dalam hal ini Orthodox. Bagaimana, sudah anda coba tanyakan?
Solascriptura selalu menjadi masalah justru ketika pihak solaciptura mencoba mencari pembenaran dengan mempersalahkan pihak non-solascriptura. Dengan mengatakan bahwa pihak non-solascriptura itu salah, keliru, menambah-nambah, dst.
Sepertinya itu terlihat dari post post pembela solascriptura, kan?
maap nyelak ...
saya sambil lalu aja bertanya, karena ada yg saya nggak/belon mengerti dari kalimat bold :).
apakah :
A. orange dan ijo = literal ?
sebongkah batu karang - bangunan semen gereja
B. orange = non-literal, ijo = literal ?
seseorang - bangunan semen gereja
C. orange dan ijo = non-literal ?
seseorang - "gereja" (kumpulan orang yg seiman)
Yang A, B ataukah C, yah ?
:)
salam.
Setahu saya, penganut Kristen umumnya melihat katholik dan protestan secara garis besar sama. Misalnya: sama-sama menyembah Tuhan Yesus. Tapi, kalo mengenai Alkitab, saya nggak tahu hal umum seperti apa yg diketahui.
Sementara, dalam thread ini yg sedang seru dibicarakan sepertinya bukan "yg secara garis besar sama" itu.
Exactly! Harus sangat jelas. Masing-masing pihak sebaiknya menjelaskan bagaimana Alkitab mereka terbentuk (note: Alkitab dng "A" besar --> merujuk pada fungsi si buku sebagai pegangan iman). Dengan demikian, akan terlihat perbedaannya.Terdapat cara kanonisasi yang sangat berbeda antara Katolik dan Protestan
Singkatnya, kanonisasi Alkitab orang katholik beda dengan kanonisasi Alkitab orang protestan.
IMO, kalo ada orang protestan mengatakan bahwa kanonisasi katholik itu salah, ya itu salah dalam pemahaman/keyakinan kanonisasi protestan. Demikian juga sebaliknya, kalo ada orang katholik mengatakan bahwa kanonisasi itu salah, ya itu salah dalam pemahaman/keyakinan kanonisasi katholik.
Menurut http://www.cathtruth.com/catholicbible/cathprot.htm (http://www.cathtruth.com/catholicbible/cathprot.htm), pencabutan secara fisik pertama kali dilakukan oleh the British and Foreign Bible Society di tahun 1827. Pencabutan secara "konseptual" pertama kali dilakukan oleh "protestants of the sixteenth century" dengan cara melabeli kitab2 tsb dengan sebutan Apokrifa di tahun 1517.Ya Luther tetap memasukan kitab- kitab Deuterokanonika tersebut di dalam terjamahan Kitab Suci yang disusunnya sampai pada tahun 1827 saat the British and Foreign Bible Society mencoret atau membuang kitab- kitab Deuterokanonika dari Kitab Suci mereka
Dan sepertinya ada beberapa pembenci solascriptura yg "terpancing" dan akhirnya melakukan hal yg sama. Jadi "klop" lah...Semoga baik yang Katolik atau Protestan maupun yg lain tetap berkepala dingin dan diskusi jadi lebih nyaman :peace:
Note: bro salt bertanya ttg Alkitab saya, tapi saya pikir sebaiknya Alkitab saya nggak dibicarakan di sini karena akan OOT banget karena Alkitab saya beda lagi sama Alkitab katholik dan Alkitab protestan. Bisa tambah kacau lagi ntar
Menurut http://www.cathtruth.com/catholicbible/cathprot.htm, pencabutan secara fisik pertama kali dilakukan oleh the British and Foreign Bible Society di tahun 1827. Pencabutan secara "konseptual" pertama kali dilakukan oleh "protestants of the sixteenth century" dengan cara melabeli kitab2 tsb dengan sebutan Apokrifa di tahun 1517.
Tentu saja, peristiwa2 di atas sama sekali nggak ada artinya bagi kanonisasi Alkitab katholik. Alkitab katholik ya tetep ada Deuterokanonika-nya. Namun, bagi orang protestan, peristiwa2 di atas merupakan bagian dari kanonisasi Alkitab mereka.
Alkitab orang katholik adalah buku al'kitab yg ada Deuterokanonika
Alkitab orang protestan adalah buku al'kitab yg nggak ada Deuterokanonikanya.
So, beda, kan?
Jadi, IMO, seharusnya antara orang katholik dan protestan jangan saling menuding dengan "mengkorting" atau "menambahi" karena memang beda.
Kalo ada orang katholik yang menghilangkan Deuterokanonika dari Alkitab katholik, maka orang itu baru bisa dituding dengan "mengkorting".
Kalo ada orang protestan yg menambahkan Deuterokanonika ke Alkitab protestan, maka orang itu baru bisa dituding dng "menambahi"
Belum. Buat apa yah?
Kalo untuk mencari Alkitab siapa yg benar, saya rasa saya nggak perlu tanya karena saya rasa saya sudah tahu jawabannya: "Alkitab saya yg benar". Betul, nggak?
Ya, itu yg saya lihat.
Dan sepertinya ada beberapa pembenci solascriptura yg "terpancing" dan akhirnya melakukan hal yg sama. Jadi "klop" lah...
Memang sama2 pengikut Kristus.. tetapi ada 2 soko guru yang menjadi dasar orang protestan untuk memberontak terhadap Roma..
dan salah satunya adalah ini : Sola Scriptura
Terdapat cara kanonisasi yang sangat berbeda antara Katolik dan ProtestanNah, itu benar sekali! Kanonisasi yang beda berarti menghasilkan Alkitab yg beda, meskipun secara fisik bukunya (al'kitab) ada yang sama.
Ya Luther tetap memasukan kitab- kitab Deuterokanonika tersebut di dalam terjamahan Kitab Suci yang disusunnya sampai pada tahun 1827 saat the British and Foreign Bible Society mencoret atau membuang kitab- kitab Deuterokanonika dari Kitab Suci mereka
agak aneh ya, sempat dimasukan sampai tahun 1827, kemudian mencabutnya dan melabeli kitab2 tsb dengan sebutan Apokrifa di tahun 1517
Kitab Suci Protestan sekarang ini usianya baru sekitar 150 tahun, dan ditetapkan oleh manusia, dan bukan oleh Tradisi turun temurun dari para rasul dan para Bapa Gereja. Tak dapat dipungkiri bahwa Luther menentukan sendiri kitab- kitab yang dianggapnya ‘lebih penting’ dari kitab- kitab yang lain berdasarkan pemahaman pribadinya; dan inilah yang kemudian mempengaruhi pandangan para pengikutnya. Sedangkan Gereja Katolik dalam menentukan kanon, tidak berdasarkan pemahaman pribadi melainkan dari bukti tertulis dari pengajaran para rasul dan Bapa Gereja, yang telah memasukkan kitab- kitab tersebut dalam tulisan mereka
Dalam topik thread ini "Sola Scriptura lagi...", wacana yg bagaimana yg mau diangkat? Saya lihat ada enam kemungkinan:Maksud dari kata yang saya tebalkan dan saya garis bawahi itu, bagaimana? Apakah masih sama bila diganti dengan dilakukan?
1. Bahwa Sola Scriptura itu salah --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang katholik saja.
2. Bahwa Sola Scriptura itu benar --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja
3. Apa itu Sola Scriptura? --> bersifat deskriptif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja.
4. Saya mau membuat orang katholik jelek --> bersifat offensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
5. Saya mau membuat orang protestan jelek --> bersifat ofensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura
6. Mari kita saling menjelekkan satu sama lain --> bersifat...gak tau deh istilahnya, kalo nggak salah (seharusnya) sudah bukan diskusi Kristen :swt:
Setahu saya hanya dua kitab itu yang 'resmi', kecuali anda ingin mengatakan bahwa Alkitab anda adalah versi NWT. Apakah anda penganut SSY, bro Budi?
Melabeli 'apocrifa' dan 'mencabut' hanya bisa jika ada Alkitab sebelumnya, setujukah anda?
Apa Alkitab sebelum 'dilabeli dan 'dicabut' itu?
Fakta yang ada sekarang tidak menjadikan faktas sejarah bisa dihapuskan, bro budi.
Dan jika ada yang berkata bahwa pihak Katolik menambah isi Alkitab, maka kita harus kembali kepada bukti dan fakta sejarah. Karena sebelum ada Alkitab 'yang dikurangi' isinya, sudah ada Alkitab yang 'legkap'.
Lhoh, bukannya di atas tadi anda berkata bahwa pihak Katolik dan pihak protestan, masing masing memiliki claim sendiri, dan menyalahkan pihak lain? Sehingga saya tawarkan anda untuk bertanya kepada pihak Gereja Orthodox yang tidak berada di bawah Katolik (agar netral). Dan dari jawaban mod Roderick yang adalah penganut Orthodoxy, sepertinya bisa jelas terbaca.
Syukurlah jika anda bisa melihatnya seperti itu.
Karena sebenarnya tidak ada 'pembenci' solascriptura, karena bagi kami, kami sudah berjalan dengan benar sejak awal Kekristenan ada, tidak pula berminat menjadi 'busy-body' mengurusi pihak lain. Tetapi, jika ada pihak yang 'berani' melakukan klaim sepihak dengan mempersalahkan kami, maka tentunya menjadi tanggung jawab kami untuk menjawabnya. Dan jawaban kami selalu berdasarkan pada fakta sejarah. Karena seperti di atas sudah pula saya sebutkan, bahwa fakta sejarah relatif lebih jujur, dan tidak bisa direkayasa. Yang lebih dahulu ada tidak bisa direkayasa menjadi yang belakangan hadir, begitu pula sebaliknya, setujukah anda?
Saya tertarik, eh, lebih tepatnya ingin meminta penjelasan lebih lanjut mengenai bagian posting-an Budi yang ini:Maksud dari kata yang saya tebalkan dan saya garis bawahi itu, bagaimana? Apakah masih sama bila diganti dengan dilakukan?
Lepas dari itu, saya ingin mengomentari begini:
Mencermati judul trit Sola Scriptura lagi, meski tidak disampaikan secara detil dan terus terang, tersirat pemaknaan bahwa sudah pernah ada trit yang mengulas Sola Scriptura. Dapat dimaknai pula bahwa trit ini dikemukakan karena ingin mendalami lebih jauh tentang Sola Scriptura yang dirasakan oleh TS (Thread Starter) masih mungkin dilakukan.
Selain itu, saya pikir, mengingat Sola Scriptura itu adalah merupakan kata bukan dari kosa kata Indonesia, yang paling pertama harus dilakukan ialah mengalihbahasakannya (yang ini, seingat saya sudah pernah saya sampaikan sebagai respon terhadap posting-an Budi di bagian awal). Setelah dialihbahasakan, kemudian dicoba dimaknai.
Intinya pemahaman saya ttg katholik dan protestan adalah bahwa katholik dan protestan seperti seperti dua cabang yg berbeda dari sebuah pohon.Padahal, yang dikatakan oleh Tuhan Jesus Kristus bahwa Dia akan mendirikan 'satu pohon' saja yang tidak bercabang, kan? Yaitu ketika Jesus Kristus mengatakan kepada Petrus bahwa Dia (Jesus Kristus) mendirikan jemaat (kalau saya umpamakan pohon) di atas batu karang dan jemaat tersebut tidak dikuasai alam maut.
Mmm.. kayaknya masih sama sih, mas. Ada bedanya, kah?Justru saya ingin memastikan pemaknaan saya sehingga saya konfirmasi. Dan puji Tuhan, ternyata pemaknaan saya sama seperti yang Budi maksudkan.
IMO, dibuatkan saja wadah/forumnya dengan jelas menurut enam kemungkinan yg saya gambarkan di atas. Dan.... yg paling laris kayaknya yang nomer enam... and I blame the schools. :DMengingat pokok bahasan keenam topik usulan Budi itu, kelihatannya berdekatan, kan? Saya pikir, mengingat pengalaman selama ini, dimana bahkan topik yang berjauhan pun sering dicampur aduk, apalagi topik yang berdekatan? Jika diskusi ini di bukan di dunia maya, saya pikir bisa saja mengelompokkan topik seperti usulan Budi. Namun karena diskusi ini di dunia maya, saya kira akan sangat sulit. Tapi, tidak ada salahnya dicoba. Semoga ada sukarelawan. :drool:
Dalam topik thread ini "Sola Scriptura lagi...", wacana yg bagaimana yg mau diangkat? Saya lihat ada enam kemungkinan:Yup, sepanjang pengetahuan saya, pikiran Budi itu benar. Namun, kalau ditelisik lebih jauh, akan diketahui bahwa Member Katolik ingin menyampaikan Sola Scriptura itu salah tidak lain karena ingin membela diri, dimana pihak penganut Sola Scriptura mempersalahkan Katolik yang mengimani Scriptura, Magisterium, dan Tradisi Suci (Gereja).
1. Bahwa Sola Scriptura itu salah --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang katholik saja.
2. Bahwa Sola Scriptura itu benar --> bersifat evaluatif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan sajaDengan pengelompokan 2 ini juga saya sepakat. Selayaknyalah penganut Sola Scriptura mengatakan bahwa anutannya benar. Saya kira, sepanjang tidak mempersalahkan siapa-siapa, itu akan berlangsung dengan baik-baik saja. Tetapi, kalau ingin mempersalahkan pihak lain (d.h.i. penganut Non Sola Scriptura) dalam rangka menonjolkan "kebenaran" versi anutannya, tentu saja akan mendapat reaksi dari pihak yang dipersalahkan.
3. Apa itu Sola Scriptura? --> bersifat deskriptif sehingga (seharusnya) dibawakan oleh orang protestan saja.Ini juga, saya kira paralel dengan pengelompokan 2 di atas, saya sepakat kalau dilakukan oleh Protestan. Sebab, yang memulai menggunakan istilah Sola Scriptura dengan sola-sola lainnya, adalah Protestan. Dan itu bisa berlangsung damai, sepanjang tidak mempersalahkan siapa-siapa.
4. Saya mau membuat orang katholik jelek --> bersifat offensif, sehingga sudah bukan ttg Sola Scriptura.Selaku pihak yang memprotes, secara psikologis, sikap seperti itu adalah konsekuensi untuk membenarkan protesnya.
5. Saya mau membuat orang protestan jelek --> bersifat ofensif, sehingga sudah bukan ttg Sola ScripturaTidak dipungkiri, satu atau dua (bahkan mungkin termasuk saya) member Katolik bersikap seperti itu. Namun kalau diperhatikan kecenderungannya, umumnya Katolik tidak ingin mengumbar kejelakan pihak lain, kecuali kalau sudah 'tersulut'.
6. Mari kita saling menjelekkan satu sama lain --> bersifat...gak tau deh istilahnya, kalo nggak salah (seharusnya) sudah bukan diskusi Kristen :swt:Kalau Budi ingin memulai, silahkan saja. Kalau saya nanti 'tersulut', saya akan ikut serta. :drool:
NWT itu apa yah? :swt: SSY itu Saksi-saksi Yehova, kan? Bukan saya bukan SSY, bukan katholik, bukan protestan. Seperti yg pernah saya bilang, saya orang Kristen non-institusional. Buku al'kitab saya, ya yg mana aja: versi katholik, boleh. versi protestan, bisa (terus terang saya nggak punya buku al'kitab --> pake google dan klik yg muncul dihalaman pertama). Sementara, Alkitab saya adalah....hmmm...nggak deh.
1. Tidak setuju. Kalau "melabeli apokrifa dan mencabut hanya bisa jika ada buku al'kitab sebelumnya", baru saya setuju. (bro salt memahami apa yg saya maksud dng "buku a'lkitab" dan "Alkitab", kan?)
2. Sebelum 'dilabeli' dan 'dicabut', yang ada adalah Alkitab orang katholik, bahkan IMO nggak perlu pake penjelas "orang Katholik" di situ karena toh tidak/belum ada identitas yg lain.
"Lengkap" kan bagi orang katholik. Bagi orang protestan, "kelebihan" :giggle: bagi saya, bukan "lengkap", bukan juga "klebihan", melainkan "ada"
Ya gimana lagi? Namanya juga beda pemahaman. IMO, yang beda, ya jangan disama-samakan. Ya sama, ya jangan dibeda-bedakan
IMO, pihak orthodoxy yg diwakilan bro roderick di sini bukan pihak "luar" sperti yg saya maksud di atas karena Alkitab bro roderick sama bro salt sama kan? (CMIIW)
Pihak "luar" yg saya maksud adalah, misalnya, orang Islam atau Budha, atau Atheis dll. Jadi, sama sekali nggak ada kaitan dengan pihak2 yang dievaluasi.
Saya setuju bahwa apabila pihak katholik merasa telah dilecehkan, maka ia berhak men-defend. Demikian pula sebaliknya.
Namun, cara defensenya itu kok gitu ya? Ibarat dua anak kecil yg berdebat karena punya jawaban yg beda atas pertanyaan "mana yg adalah sumber karbohidrat: nasi atau sagu?" Fakta dalam narasi sejarah 'nasi' ya akan mengatakan bahwa nasi adalah sumber karbohidrat. Fakta dalam narasi sejarah 'sagu' ya akan mengatakan bahwa sagu adalah sumber karbohidrat.
Waktu itu mungkin linear (past-present-future). Tapi, sejarah itu tidak linear, sejarah itu naratif (past in present). Fakta-fakta yang ada juga tidak akan bermakna apa-apa bila tidak ada narasi yang mengusungnya. Tapi...OOT lagi yah... :doh:
Salam
Siapa yang bisa jadi tolok ukur melakukan perbandingan antara scriptura Dan tradisi?
Siapa yang merasa dirinya pantas menilai?
Syalom
Jadi gereja sola scriptura punya tradisi juga kan ?
Sekarang tradisi merayakan natal 25 desember yang ikut dirayakan gereja-gereja protestan berasal dari ayat mana dalam Alkitab?
Damai bagimu Solideogloria.Solideogloria, posting-mu diatas engkau kemukakan untuk merespon posting-ku yang ini:Menurut nalar Solideogloria, apakah kedua posting-an itu masih nyambung?
Menurut nalar saya, yang saya duga masih terkategorikan "SEHAT", sudah tidak nyambung meskipun posting saya menggunakan kutipan frasa /ajaran lisan/ dan posting-an Solideogloria menggunakan kata /tradisi/. Sebab, pokok persoalan yang saya post adalah penggunaan versus pencoretan /baik secara lisan/ pada 2 Tes 2:15. Bahwa di Scriptura yang saya gunakan, masih memakai frasa tersebut. Apakah di Scriptura yang engkau gunakan, memakai frasa tersebut juga?
Masih sanggupkah Solideogloria nalar dengan baik?
Renungkan dalam damai.
Scriptura yang manakah yang mas soli maksudkan?
Scriptura yang udah didiskon?
atau scriptura yang masih utuh yang dipakai oleh Pastor Martin Luther juga?
atau Scriptura yang mana sih?
Sudah tentu hanyalah Scriptura itu sendiri karena tidak masuk akal kalau tradisi menguji tradisi apalagi hanya rekayasa manusia !
Shalom
Nah ini yang aneh ya bro.
Bagaimana caranya scriptura menguji Tradisi?
Sementara Tradisi sudah ada sebelum scriptura?
Justru scriptura adalah produk dari Tradisi.
Syalom
Secara kausalitas Scriptura bisa menghasilkan tradisi demikian juga sebaliknya.
Hukum Taurat diberikan Allah lebih dahulu sebelum ada tradisi.
Tetapi kalau anda hidup dijaman sekarang apakah tradisi anda berdasarkan Scriptura yang sudah selesai ditulis atau mau bikin tradisi baru terus ?
Shalom
Betul, scriptura bisa melahirkan tradisi, tetapi jelas Tradisi melahirkan scriptura yang anda pegang itu.
Scriptura sudah selesai ditulis, tetapi perintah lisan tetap disampaikan secara lisan.
Syalom
Tidak semua ayat Alkitab ditulis berdasarkan tradisi tetapi ada yang langsung diperintahkan untuk ditulis atau ditulis langsung oleh Allah sebelum dia menjadi tradisi.
Dan Scriptura diberitakan baik secara lisan maupun tulisan yaitu bagi mereka yang membacanya sendiri.
Shalom
Maksud anda, anda mendapat perintah lisan langsung dari Tuhan, bro?
Hebat sekali, bisa di share di sini pengalaman hebat anda itu?
:D
Syalom
Jangan memanipulasi komentar saya karena saya menceritakan sejarah hubungan antara ajaran tertulis dengan yang lisan.
Sekarang tidak ada lagi wahyu Tuhan secara lisan tetapi kalau gereja bikin tradisi lisan yang bertentangan dengan wahyu itulah yang boleh anda pertanyakan validitasnya.
Shalom
Bukankah anda sendiri yang menuliskan ini :
'Dan Scriptura diberitakan baik secara lisan maupun tulisan yaitu bagi mereka yang membacanya sendiri.' ?????
Wahyu Tuhan secara lisan sudah tidak ada lagi? Apakah sekarang Tuhan puasa bicara atau anda yang tidak mau mendengar Dia berfirman, bro?
Oya, menurut anda, apakah semua ucapan Jesus, semuanya tertulis di Injil?
Syalom
Scriptura 66 buku !
Bukankah anda sendiri yang menuliskan ini :
'Dan Scriptura diberitakan baik secara lisan maupun tulisan yaitu bagi mereka yang membacanya sendiri.' ?????
Wahyu Tuhan secara lisan sudah tidak ada lagi? Apakah sekarang Tuhan puasa bicara atau anda yang tidak mau mendengar Dia berfirman, bro?
Oya, menurut anda, apakah semua ucapan Jesus, semuanya tertulis di Injil?
Syalom
Karena suatu tubuh adalah bagian yg keliatan dari yg tidak terlihat (jiwa). Jika Paulus mau melukiskan Gereja sebagai suatu yang spiritual, percaya deh bahwa dia akan menyebutnya sebagai "jiwa" Kristus. Tetapi Paulus tetap memilih dengan menyebut "tubuh" KristusKira kira saya nangkep penjelasan dmikael...
Jadi memang "tubuh" Kristus adalah Gereja yang merupakan sesuatu yang keliatan, tetapi jangan samakan pengertiannya dengan bangunan semen gereja.
Yesus mengubah nama Petrus, yang semula bernama Simon, menjadi Kepha/ Petrus yang artinya, “Batu Karang” untuk menunjukkan penugasan yang baru yang diberikan oleh Kristus kepadanya (Mat 16:13- 20)
oo.. berarti yang BUKAN dipakai oleh Martin Luther ya...
tapi yang SUDAH DI-DISKON ya...
thanks atas konfirmasinya..
bahwa mas soli adalah Penganut SOLA SCRIPTURA berdasarkan SCRIPTURA yang TIDAK SOLA LAGI alias SEMI-SCRIPTURA (Scriptura Diskonan)
thanks bro...
okay akan kita jabarkan seperti ini bro
Bro dmikael, meng-oposisikan "manusia" VS "Tradisi turun temurun para rasul dan para Bapa Gereja". Tentunya, bro dmikael bukan bermaksud mengatakan bahwa para rasul dan bapa gereja sebenarnya bukan manusia, kan? Dan, saya lihat dalam sistem oposisi tsb "manusia" = elemen yg lemah/salah, "Tradisi para rasul dan bapa gereja" = elemen yg kuat/benar.
Nah, dalam pemahaman orang katholik, tentunya Alkitab katholik adalah yg dihasilkan dari elemen yg kuat/benar tsb.
Sementara, dalam pemahaman orang protestan, tentunya Alkitab protestan adalah yang dihasilkan dari elemen yg kuat/benar tsb.
Intinya pemahaman saya ttg katholik dan protestan adalah bahwa katholik dan protestan seperti seperti dua cabang yg berbeda dari sebuah pohon.
Kira kira saya nangkep penjelasan dmikael...Yepp..
Ini ibarat kata yg dalam bahasa inggrisnya "home", kan yah ?
Home = bukan ttg bangunan semen-nya saja - namun termasuk "kehidupan" jiwa2 (anggota keluarga) penghuni bangunan tsb - LENGKAP dengan peraturan2 yg ada di "home" tsb.
Dengan demikian, seperti pada post saya sebelumnya :
Gereja = kumpulan orang2 se iman (ibarat para anggota keluarga di kata "home") LENGKAP dengan peraturan2 yg ada di gereja tsb.
Home dibuat "diatas" sang kepala rumah-tangga (si Suami/Bapak sbg pemula)
Gereja dibuat "diatas batu karang" (Petrus dalam hal ini).
Please CMIIW.
Saya bukan Katolik, namun terus terang - dari baca2 keseluruhan ayat2 tsb, logik saya memang menyatakan bhw Batu = Petrus. Petrus diberikan kelimpahan/otoritas oleh Yesus. Ibarat ekstrimnya ... Petrus = Yesus, dimana Yesus menyatakan (bahasa seharihari) : apa yg elo "iket" (dilarang) di dunia, dilarang/di-iket juga di surga - apa yg elo "lepaskan" (bolehkan) di dunia, diperbolehkan juga di surga.Ya memang Mat 16:19 menyatakan seperti itu. Karisma infalibilitas ini diberikan oleh Tuhan Yesus untuk melindungi Gereja dari kesalahan dan perpecahan, yang menghantar Gereja kepada “alam maut” (ay. 18). Tanpa kuasa wewenang mengajar yang dijamin tidak salah ini, maka Gereja tidak mempunyain patokan yang pasti dalam hal ajaran iman dan moral. Jika demikian halnya, maka kebenaran menjadi sesuatu yang relatif dan tiap pribadi dapat mengklaim pemahamannya yang paling benar, lalu memisahkan diri dari kesatuan Gereja, dan ini tidaklah dikehendaki oleh Kristus, sebab Ia menghendaki agar Gereja-Nya selalu bersatu (lih Yoh 17:20-23)
Kelihatan lagi omong kosongnya !
Yepp..Kalo Petrus ungu, ya dari ayat saya memilih sependapat.... tapi saya kok nggak/belon menemukan bhw seluruh generasi Petrus s/d jaman sekarang itu ungu yah ? Kan Yesus udah mati ?
tetapi "HOME" yang mana?
tentunya yang didirikan oleh Kristus sendiri
Kepala rumah tangga mana yang akan didampingi Yesus sampai akhir jaman?
tentunya Petrus dan para penerusnya yang Yesus angkat sendiri dan diberikan kepadanya Kunci Kerajaan Sorga
Ya memang Mat 16:19 menyatakan seperti itu. Karisma infalibilitas ini diberikan oleh Tuhan Yesus untuk melindungi Gereja dari kesalahan dan perpecahan, yang menghantar Gereja kepada “alam maut” (ay. 18).Maaf... kok dari ayat 18 tsb... saya nangkepnya nggak seperti bold, yah ?
Tanpa kuasa wewenang mengajar yang dijamin tidak salah iniKalau maksud dari kalimat dmikael pada quote diatas adalah Petrus tidak mungkin salah ... kok benak saya nggak sependapat yah ? :)
kebenaran menjadi sesuatu yang relatif dan tiap pribadi dapat mengklaim pemahamannya yang paling benarEntah ya... kalo menurut saya sih, "kebenaran" tentang hal rohani itu emang relatif --- karena "kebenaran" disini bukan tentang ibarat 1+1 = 2, namun "kebenaran" yang masih misteri .... makanya "tool"nya iman :).
Padahal, yang dikatakan oleh Tuhan Jesus Kristus bahwa Dia akan mendirikan 'satu pohon' saja yang tidak bercabang, kan? Yaitu ketika Jesus Kristus mengatakan kepada Petrus bahwa Dia (Jesus Kristus) mendirikan jemaat (kalau saya umpamakan pohon) di atas batu karang dan jemaat tersebut tidak dikuasai alam maut.
Jesus Kristus tidak menyiratkan adanya 'dua cabang' atau lebih dari 'jemaat' yang didirikan oleh Jesus Kristus di atas batu karang itu.
Dengan demikian, maka pemahaman Budi tentang Katolik dan Protestan yang seperti dua cabang yang berbeda dari sebuah pohon, kurang pas. Sebab, seperti yang saya maknai dari berbagai posting-an Budi, terungkap bahwa Budi percaya pada Tuhan Jesus Kritus, tentu saja percaya pada apa yang dikatakan oleh Tuhan Jesus Kristus. Nah, kalo Tuhan Jesus Kristus yang Budi percayai itu mengatakan bahwa Dia mendirikan satu 'pohon' (=jemaat) dan tidak mengatakan tentang percabangan, maka pemahaman tentang adanya percabangan, saya kira kurang pas.
Damai, damai, damai.
Hehhhm, jika Alkitab anda bukalah Alkitab Katolik ataupun Alkitab Protestan, apakah dalam artian gereja anda (apapun alirannya) mengkanon sendiri? Atau hanya 'mengedit' dari yang sudah ada?
Ya, tetapi bagi saya Alkitab is Alkitab, tidak dipisahkan a ataupun A.O gitu. Ya, sudah.
Maka kita harus kembali kepada awalnya, mana yang lebih awal?Yang lebih awal antara katholik dan protestan? Ya, katholik.
Ehhhm, apakah menurut anda tidak aneh, bro?
Gereja Awal terdiri dari 5 Keuskupan awal, yang adalah cikal bakal Katolik dan Orthodox.
Hanya dari dua gereja itulah anda bisa mengetahui sejarah gereja awal.
Katolik dan Orthodox juga pernah bertikai, tetapi tidak pernah saling merubah apa yang sudah ada sejak awalnya.
Abad 16 terjadi 'reformasi' dan pihak yang kemudian menjadi protestan, memisahkan diri dari Katolik.
Kemudian pihak protestan menganggap sebagai pihak yang 'lebih berhak' mengubah susunan Alkitab? Lebih dari gereja gereja yang telah memegangnya selama 1500 tahun lebih?
Karena tanaman yang tumbuh tanpa akar, adalah tanaman liar yang tidak pernah menginjak bumi, bro.
Sudah tentu hanyalah Scriptura itu sendiri karena tidak masuk akal kalau tradisi menguji tradisi apalagi hanya rekayasa manusia !
Shalom
Intinya pemahaman saya ttg katholik dan protestan adalah bahwa katholik dan protestan seperti seperti dua cabang yg berbeda dari sebuah pohon.Dmikael bilang,
Maaf bro saya kurang dan bahkan tidak sependapat dengan bro tentang ini..Menurut Husada, apa yang disampaikan oleh Budi mengenai Katolik dan Protestan itu, kurang pas.
perbedaan Katolik dan Protestan sangat fundamental sekali, jadi saya pikir sudah tidak berada pada pohon yang sama
mungkin dari bibit yang sama (mungkin ya) tapi sudah berbeda pohon
dan barang siapa tida
karena menurut pengajaran Yesus : "Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat bertumbuh dari dirinya sendiri, demikian juga kamu tidak dapat bertumbuh jika kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamu ranting-rantingnya. Barang siapa tinggal di dalam Aku, ia akan berbuah banyak. Sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.” (Yoh 15:4-5)
Fakta sejarah yang mana, bro?
:D :D :D
@OSAS,
kalo boleh saya nanya :
Lalu, apa/bagaimana/akan kenapa dari akibat sso beriman dari bold yg osas nyatakan merah ?
:)
salam.
Pertanyaan 1: gereja mana yang "Back to Bible"? Gereja Roma dan Gereja-gereja Timur bahkan tidak pernah berpikir tentang "Back to Bible" karena Bible nya ada di mereka.
Pertanyaan 2: Apakah ada di Alkitab ayat yang menyatakan bahwa DASAR GEREJA adalah Alkitab? Jika tidak ada, maka "Back to Bible" hanyalah ajaran yang dibikin manusia saja. Celakalah mereka yang tunduk pada ajaran tersebut.
Pertanyaan 2: Apakah ada di Alkitab ayat yang menyatakan bahwa DASAR GEREJA adalah Alkitab? Jika tidak ada, maka "Back to Bible" hanyalah ajaran yang dibikin manusia saja. Celakalah mereka yang tunduk pada ajaran tersebut.
@OSASBack to Bible itu artinya kembali ke Alkitab karena pernah meninggalkan Alkitab.
Quote
Kalau tidak paham juga silahkan belajar kembali kepada guru bahasa Indonesia anda Husada.
OSAS menggunakan pengertian seenak udhele dhewe, siii. Back to Bible itu artinya kembali ke Alkitab.
Quote
Baca lagi sumber yg sudah saya berikan tsb karena sampai detik ini anda tidak sanggup menyanggahnya.
Situs abal-abal itu? Whoooaakss... sampah masih lebih bernilai daripada situs itu.
Quote
Itu adalah bukti otentik akan sejaran gereja yang sudah menyimpang dari Alkitab.
Kalau anda mengaku tidak pernah mengetahui ajaran gereja sendiri baru akan saya berikan buktinya karena seperti bukti 3 ayat kutipan PL dari Yesus yg pernah saya berikan hanya sia sia saja memberinya kepada anda karena tidak konsisten pikiranmu.
Jiyahhaahhaaahhaaaa... situs sampah OSAS pandang jadikan referensi?
Quote
Kalau percaya kepada Yesus yang bukan satu satunya pengantara dan penebus sama saja dengan percaya kepada Anti Kristus karena itu bukan Yesus yang ada didalam Alkitab.
Kalo percaya pada sola Scriptura yang tidak alkitabiah itu, akan tersesat.
Quote.
Sanggah saja semua bukti ajaran dusta dan isapan jempol gereja yang sudah saya berikan buktinya tsb kalau memang mampu memahami ajaran gereja sendiri bukannya membabi buta seperti robotis.
Baca di forum ini, di board Ajaran-Ajaran Kristen, kalo ada yang ingin OSAS kemukakan, silahkan
Quote
Martin Luther saja seorang imam Katolik yang sangat terpelajar akhirnya memberontak atas semua ajaran dusta tsb.
Sudah OSAS membaca http://forumimankristen.com/index.php/topic,923.0.html? Kalo mau menambah tesis itu, atau mengomentarinya, di sana saja.
Quote
Sudah saya berikan sumbernya tetapi anda memang tidak sanggup membantahnya sedikitpun seperti dibawah ini :
http://mendapat-laia.blogspot.com/
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Situs yang begitu OSAS jadikan referensi? Kasian bangat.
Quote
Tetapi kenyataannya yang diajarkan gereja sama sekali bukan apa yang dikatakan Yesus tetapi apa yang sudah direkayasa untuk mempertuhankan arwah arwah manusia.
http://mendapat-laia.blogspot.com/
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Situs yang begitu OSAS jadikan referensi? Kasian bangat.
Quote.
Itulah semua sumber ajaran dusta yang tidak sanggup disanggah karena memang merupakan fakta fakta sejarah yang tidak bisa dipungkiri sebab sudah diaplikasikan kedalam katekismus gereja sebagai patokan bagi jemaat.
Situs yang begitu OSAS jadikan referensi? Kasian bangat.
Jiyahhaahhaaa... KGK itu berdasarkan mandat dari Tuhan Jesus Kristus OSAS.
Tuhan Jesus Kristus bilang, "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu"
Quote
Apakah ajaran mediatrix,co-redemptrix,infallible,immaculate,apparitions dll itu tidak diajarkan didalam katekismus gereja anda ?
Emang kenapa? Semua itu berdasarkan ajaran dan apa-apa yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus kepada murid perdanaNya.
Quote
Kelihatannya memang anda sama sekali buta huruf terhadap Alkitab dan ajaran gereja sendiri,tetapi sok menghakimi Sola Scriptura ???
Cara pandang OSAS sendiri yang dilingkupi ajaran sola Scriptura yang tidak alkitabiah itu, kenapa menduga begitu? OSAS yang menutup mata kepada ayatScritura, malah membalikkan mengatakan saya yang buta huruf? OSAS yang mencoret, atau menghilangkan, atau tidak membaca meski jelas tertulis di Alkitab, malah menuduh sebaliknya.
Quote
Baca lagi pakai logika baik baik sebelum anda menunjukkan kenaifan anda sendiri bahwa ratusan ayat PL dikutip didalam PB.http://www.bible.ca/b-canon-old-testament-quoted-by-jesus-and-apostles.htm
Nah, ini ada kemajuan. Emang kapan OSAS mengajukan situs yang ini? Terlewat tidak saya bacakah? Nanti saya pelajari, ya? Kalo situs yang berulang kali OSAS sampaikan itu, itu hanya situs abal-abal, aneh, itu OSAS jadikan referensi.
Husada menunjukkan kenaifan? Tidak terbalik, tuh? OSAS yang suka pamer kenaifan, kenapa menuding Husada? OSAS bilang OSAS penganut sola Scriptura, tetapi mengabaikan 2 Tes 2:15, yang begitu yang naif. Ayat itu jelas tercatat di Alkitab yang diterjemahkan oleh LAI, dan setiap saya tanyakan apakah ayat itu ada di Alkitab yang OSAS pakai, tidak mendapat jawaban. Yang begitu yang naif.
Quote
Kalau begitu memang ajaran Mariology dan papalisme itu sampah sesuai pengakuan anda sendiri sebab bukti buktinya sudah saya berikan didalam sumber tsb.
Dalam hal ini saya sependapat dengan anda.
Nah, disini, OSAS kambuh lagi. Saya bilang, "Situs itu situs abal-abal". Kenapa OSAS menyatakan seolah-olah saya menilai Mariology dan Paplisme? Yang saya nilai adalah situs itu sebagai situs abal-abal, tetapi OSAS pelintir, seolah-olah saya menilai Mariology dan Papalisme. Kurang sehat gaya diskusimu OSAS.
Okeh, tingkatkan lagi, belajar yang tekun.
@OSAS,
Quote from: OSAS on August 27, 2013, 01:59:12 PM
Jawaban yang nggak nyambung sama sekali,baca lagi apa yang saya fokuskan itu bahwa kamu masih merasa ada ajaran lisan sekarang diluar Alkitab.
Pakai akal sehatlah kalau berdiskusi Husada.
Dengan akal sehat, saya baca Mat 28:20 Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dengan akal sehat itu pula saya mengartikan bahwa dengan ayat tersebut, Tuhan Jesus Kristus memerintahkan para murid perdanaNya untuk mengajarkan segala yang telah diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus, dan Tuhan Jesus Kristus menyertai muridNya itu sampai kepada akhir zaman.
Ada yang OSAS tidak sependapat dengan pemahaman saya atas Mat 28:20 itu?
Dengan nalar sehat, saya membaca Yoh 21:25, Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu. Saya mengartikan Yoh 21:25 itu bahwa masih banyak hal yang dilakukan oleh Tuhan Jesus Kristus bersama muridNya yang belum ditulis di Alkitab. Sebab, kalau semua yang dilakukan itu ditulis di Alkitab, kitab di dunia tidak akan mampu memuatnya.
Ada yang OSAS tidak sependapat dengan pemahaman saya atas Yoh 21:25 itu?
Dengan akal sehat, saya membaca 2 Tes 2:15, Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis. Saya mengartikan 2 Tes 2:15 itu, yaitu Paulus meminta jemaat (pengikut Kristus), bukan hanya yang di Tesalonika saja, untuk melaksanakan semua yang diajarkan para rasul, baik diajarkan lisan maupun tulisan.
Ada yang OSAS tidak sependapat dengan pemahaman saya atas 2 Tes 2:15 itu?
Kalau pembacaan ketiga ayat di atas ada perbedaan di antara OSAS dan Husada, kemukakan.
Kalau pembacaan ketiga ayat di atas tidak ada perbedaan di antara OSAS dan Husada, mengapa pula OSAS bilang, bahwa jawaban saya nggak nyambung sama sekali? Bagaimana kemampuan bahasamu ya, OSAS?
Quote
Baca lagi semua ajaran dusta dan isapan jempol yang sudah terang terangan melawan perintah Tuhan agar jangan menambahi firman-Nya itu.
Weh, harus berapa kali lagi disampaikan kepada OSAS, baca board Ajaran-Ajaran Kristen di forum ini. Kalo ada yang ingin OSAS kemukakan ato ulas, silahkan di trit yang sesuai. Jangan memelihara kebebalan, ah.
Quote
Alkitab sudah selesai ditulis pada akhir abad pertama jadi jangan sok menjadi Tuhan menambahi segala macam ajaran dusta.
OSAS yang bersikap menjadi Tuhan. Wong jelas-jelas di Yoh 21:25 Rasul Yohanes mengatakan bahwa belum semua yang dilakukan Jesus Kristus tertulis, kenapa pula OSAS (yang bertindak sebagai Tuhan) menyatakan sudah semua selesai ditulis? Alkitab memang sudah selesai ditulis. Karena itu pula maka tidak seorangpun yang menambah tulisan di Alkitab. Tetapi, yang mengurangi, ada. Yang menghilangkan beberapa kitab, ada. Yang mencueki bagian-bagian ayat, ada, yaitu OSAS dan kelompoknya.
Alkitab mengatakan hanya Yesus satu satunya pengantara dan penebus,kalau anda tidak pernah baca Scriptura mana mungkin ngerti hal ini.
OSAS, pernah baca kisah mu'jizat pertama oleh Tuhan Jesus Kristus? Pada kisah itu, siapa perantara sehingga terjadi pengubahan air menjadi anggur?
Nah, selain itu, Husada diajar untuk percaya bahwa orang-orang kudus sudah hidup bersama Tuhan di surga, walaupun raga mereka sudah mati dan hancur. Nah, saya percaya bahwa orang-orang kudus itu masih berdoa kepada Tuhan. Maka sungguh sangat layak kalau Husada menumpangkan minta didoakan oleh orang kudus yang sudah bersama Tuhan itu. Pernahkah OSAS baca Wah 8:4? Begini, Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
Osas,
Akibatnya adalah kebinasaan kekal karena kelak manusia akan dihakimi menurut Firman Kristus. Kalau gereja tidak taat dan melanggar apa yang diajarkan Firman Tuhan sudah pasti akan binasa didalam Neraka kelak
Alkitab Firman Tuhanlah yang kelak akan menjadi dasar penghakiman manusia oleh Kristus sebagaimana misalnya KUHP sekarang didalam pengadilan umum.Pertanyaan-nya sama seperti yg sempet saya tanyakan ke solideo ... :
Protestan awal, merupakan ‘patahan’ (‘somplakan’) dari Katolik, yang kemudian tumbuh sebagai ‘pohon’ baru.@Husada ... numpang nimbrung yah...
Saya hanya membuktikan disini bahwa akar dari pikiran anti Sola Scriptura hanya ada karena segala macam tradisi dusta tersebut karena keduanya merupakan anti-tesis satu sama lain.Tidak ada apa-apa yang OSAS buktikan. Sola Scriptura itu tidak alkitabiah. Sudah disampaikan, masih banyak yang belum dicatat di Scriptura, dan perintah untuk mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan,
Tanpa tradisi dusta tsb tidak ada penyimpangan ajaran gereja,justru karena segala macam tradisi cacad tersebutlah Martin Luther memberontak.Karena Tradisi Sucilah maka Alkitab terbentuk. Tuhan Jesus Kristus tidak meninggalkan sebarang tulisan ato dokumentasi ajaranNya. Tradisi Suci Gereja menghimpun tulisan-tulisan yang dipandang sebagai ajaran Tuhan Jesus Kristus, ditetapkan sebagai Scriptura (Alkitab). Jadi, bukan hanya (sola) Scriptura.
Makanya saya tanyakan berulang-ulang kalau semua tradisi tersebut dibuang apakah manusia bisa selamat ?Bagaimana mau dibuang? Wong sudah dipraktikkan sebelum kehadiran, selama kebersamaan, setelah kebangkitan dan kenaikan Tuhan Jesus Kristus, sampai selama-lamanya.
Perbedaan dasar gereja Protestan yang hanya Sola Scriptura dengan dasar gereja Roma Katolik yang Scriptura + Magisterium + Tradisi itulah akar segala macam perbedaan argumentasi didalam topik ini.Sayangnya, Protestan tidak konsisten. Menyatakan diri menganut Sola Scriptura, namun kenyataannya, mengakui dan memakai 'magisterium', mengakui dan menggunakan 'tradisi' dengan langgam yang berbeda dari praktik Katolik.
Tetapi kalau anda sanggup menyanggahnya maka saya tidak keberatan menanggapinya juga.Menyanggah situs abal-abal itu? BBW. Kalau OSAS mau mengulasnya, baca saja board Ajaran-Ajaran Kristen, khususnya yang KATOLIK, bila ada yang ingin OSAS ulas, silahkan.
Mudah mudahan bahasa yg sederhana ini bisa kamu pahami Husada !:drool:
Jadi kalau tidak semua tertulis apakah kamu bisa seenaknya menambahi segala macam ajaran dusta yang bertentangan dengan Firman Kristus ?Jangan konyol OSAS. Bukan saya, melainkan Magisterium yaitu pihak yang mendapat mandat dari Tuhan Jesus Kristus untuk mengajar, berdasarkan "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dalam kehidupan Gereja sekarang ini, ialah Persekutuan Paus dan Kardinal dan Uskup.
Otoritas darimana pulak dasar penambahan segala macam ajaran yang mana hal tersebut dilarang keras oleh Tuhan :Jangan mengigau terus OSAS. Tidak ada yang menambahkan Scriptura.
Jadi menambahi Firman Tuhan yang sudah ada tertulis berarti dusta bukan ?OSAS, apakah OSAS menemukan Firman Tuhan yang ditambahkan? Kenapa bebal sekali, ya? Harus sampai berapa kali diberitahu pada OSAS bahwa tidak ada penambahan Firman Tuhan?
Bukan saya yang mengatakannya tetapi Tuhan sendiri lho !Katolik tidak akan memprotes Firman Tuhan.
Kalau menjawab itu yang fokus dong karena ajaran co-redemptrix itu adalah perantara keselamatan bung !Weh, apakah OSAS pernah menjadi warga Katolik? Kalo belum pernah, tidak usah komentar yang tidak dimengerti, deh.
Didalam membuat mujizat saja Tuhan Yesus tidak perlu pakai perantara sebab kalau begitu akan banyak “mediatrix” seperti yang dilakukan Maria,yaitu mereka semua yang datang kepadanya meminta mujizat kesembuhan bagi keluarga atau teman atau pegawai mereka.Silahkan OSAS meningkatkan pengetahuan sejarah, bahasa, dan logika.
Tetapi didalam penebusan dan kepengantaraan keselamatan antara manusia dengan Tuhan hanya hak eklusif Tuhan Yesus saja.Tidak ada yang menyangkal itu.
Makanya jangan memanipulasi apa yang sudah dikatakan Alkitab bahwa :Katolik tidak memanipulasi Scriptura. Tetapi dari diskusi ini, ketahuan bahwa ada yang mengabaikan ayat.
1 Timotius 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Dimana ada ajaran Alkitab,dan contoh praktek oleh Tuhan Yesus dan para Nabi dan Rasul berdoa kepada orang kudus apalagi arwah orang mati ?Katolik tidak berdoa kepada arwah, tetapi sering berdoa bersama arwah.
Itulah buktinya ajaran yang dusta karena Tuhan sudah melarang keras berhubungan dengan arwah !Bagi Tuhan, orang kudus yang sudah meninggal tetap hidup. Karena itu maka Kalo umat Gereja berdoa sering bersama orang kudus.
Orang kudus didalam Alkitab adalah orang yang masih hidup tetapi sudah dikuduskan oleh Roh Kudus didalam proses keselamatannya.OSAS, adakah Yoh 11:25-26 ini di Scriptura-mu? Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Kalau setelah membaca ayat tersebut, kepada OSAS ditanyakan yang ijo itu, apa jawaban OSAS?
Tidak pernah ada ajaran dan praktek di Alkitab orang mati lalu diangkat menjadi kudus (beatifikasi) oleh manusia yang berdosa seperti praktek gereja anda.Pengangkatan itu dilakukan oleh Magisterium yang disertai Tuhan Jesus Kristus. Adakah ayat berikut di Scriptura yang OSAS gunakan? Mat 28:20 Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Adakah ayat berikut di [iScriptura[/i]-mu? Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Hanya Roh Kudus,Darah Yesus dan Firman Tuhan saja yang bisa menguduskan manusia menurut ajaran Scriptura.
Doa orang kudus adalah doa syafaat yang dilakukan orang orang percaya yang masih hidup yang sudah dikuduskan oleh Roh Kudus bukan doa arwah manusia yang sudah mati.Maksud OSAS, ada pertubrukan-pertubrukan antar ayat di Scriptura?
Makanya baca dan belahjar lagi baik baik Lukas 16 mengenai orang yang sudah mati.
@Husada ... numpang nimbrung yah...Silahken O Dad.
Saya ingin tahu dulu sebelon saya nyrocos :D,Tidak O Dad. Posting yang O Dad quote itu adalah respon untuk Budi dan Dmikael, mengenai pemahaman terhadap Katolik dan Protestan. (Yang menurut hemat saya adalah mengenai organisasinya -diumpamakan pohon-).
apakah maksud husada pada kalimat di quote diatas ngerujuk ke perihal keselamatan ?
:)
salam.
Begitu O Dad. Jadi, saya belum mengkaitkan ke keselamatan.Makasih husada atas penjelasannya.
author=odading link=topic=1467.msg51541#msg51541 date=1377708438]Makasih mas oda penjelasannya.. maap nubi :swt:
@dmikael,
Makasih atas respondnya.
Oh ya... kalo udah lewat "sekian" menit dari waktu yang ditentukan setelah posting ... memang, tombol edit tidak muncul lagi ... so - nggak bisa melakukan perubahan posting.
Kalo Petrus ungu, ya dari ayat saya memilih sependapat.... tapi saya kok nggak/belon menemukan bhw seluruh generasi Petrus s/d jaman sekarang itu ungu yah ? Kan Yesus udah mati ?Sudah mati? Bukankah dia Alpha dan Omega? Yesus adalah Tuhan yg hidup mas.. dan diayat terakhir injil Matius Yesus mengatakan "Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
Maaf... kok dari ayat 18 tsb... saya nangkepnya nggak seperti bold, yah ?
(18) Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
New International Version
And I tell you that you are Peter, and on this rock I will build my church, and the gates of Hades will not overcome it.
Yang saya tangkep, merah itu adalah kalimat peng-ibaratan ... BUKAN tentang yang diluar/keluar Church akan menjadi dikuasai alam maut (masuk neraka) ... melainkan : apapun itu, sampe dunia kiamatpun, goncangan dari siapapun, pintu Hades menganga lebar2pun - Church tsb tidak akan bisa dikuasai/digoyahkan karenanya.
Kalau maksud dari kalimat dmikael pada quote diatas adalah Petrus tidak mungkin salah ... kok benak saya nggak sependapat yah ? :)
Yang saya mengertikan,
Petrus ataupun 1000 generasi berikutnya bisa saja salah (tetep terbuka kemungkinannya utk salah) ... namun Church itu sendiri gak mungkin "lari" (menyimpang) dari Kristus.
ilustrasi dari yg saya mengertikan :
mr.X membuat peraturan "dilarang melewati lampu merah, harus berhenti ketika lampu merah" dan menetapkan peraturan ini tidak mengandung kesalahan ---> ya, peraturan tsb tidak mengandung kesalahan - namun mr.X itu sendiri masih terbuka kemungkinannya melanggar peraturan tsb in many possibilities, reason why...
Kalau Petrus ataupun 1000 generasi berikutnya tidak 'mampu' salah ---> maka mereka tidak pernah melakukan pengakuan dosa, kaan ? :D. (ataukah di Katolik, para petinggi gerejanya emang tidak ada melakukan pengakuan dosa kepada Tuhan ? ---> maap... ini saya bener2 belon/tidak tau --- Please CMIIW).
Entah ya... kalo menurut saya sih, "kebenaran" tentang hal rohani itu emang relatif --- karena "kebenaran" disini bukan tentang ibarat 1+1 = 2, namun "kebenaran" yang masih misteri .... makanya "tool"nya iman :).Maaf mas oda kalo ini saya kurang sependapat..
Akan menjadi lain apabila berpendapat bhw daun2 lain yg tumbuh di cabang lain = Bener, dan cabang dimana daun ini bertumbuh = LebihBener :)
So, disini tidak ada bener/salah ... melainkan bener/lebih bener ... hehehe :D.
Diskusi bisa menjadi sehat apabila tidak mengandung : "salah lo... yang bener begini ...." melainkan mengandung : "nih ya... gue bukti-in, gue lebih bener dari elu yang sudah bener" ... :lol:
:)
salam.
Makasih husada atas penjelasannya.Puji Jesus. Sama-sama O Dad. :grining:
Cuma terus terang saya belon bisa menemukan "kelanjutannya" ... pada pertanyaan di benak saya : "akan menjadi begimana emangnya kalau itu sudah menjadi 2 pohon yang berbeda ?" :).Saya pikir, tentu saja tidak identik begitu, kan? Itu hanya pemahaman saya sebagai manusia saja kok. Untuk menduga kelanjutannya, saya pikir, pendekatan gandum dan ilalang bisa mendekati. Bahwa pada musim tuaian, gandum disimpan ke lumbung, ilalang dibakar. (Jangan minta dasar ayatnya, ya? Kerna itu hanya pemikiran saya saja).
Jujur, pengertian saya cenderung kayak budi ... bhw itu bukan dua pohon yang berbeda, melainkan 1 pohon dengan cabang cabang ---> pohon = Kristus, cabang2 = gereja2 yg dengan pandangannya masing2.Nah, untuk itu, saya kurang sependapat. Pun kalau dipandang sebagai ada percabangan, menurut pikiran saya, cabang-cabang Gereja ialah Gereja Antiokhia (Turki), Gereja Konstantinopel (Yunani), Gereja Roma (Itali), Gereja Alexandria (Mesir), dan Gereja Yerusalem (Israel). Kelima cabang itu didirikan oleh rasul perdana, yang tentu saja meneruskan Tradisi Gereja yang pernah sama-sama dilaksanakan bersama Jesus Kristus.
Dan (imo) yg jadi bikin timbul "problem" adalah daun2 dari setiap cabang. Daun2 ini masing2 kekeuh bhw cabang dimana dia bertumbuhlah yg bener - yang lain adalah cabang2 yg salah dan akan dipatahkan.Menurut hemat saya, bila ditinjau dari Pengakuan Iman Rasuli, yang salah satu klausul percayanya ialah: Aku percaya akan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik, maka kumpulan-kumpulan yang berasal dari Gereja, tidak membawa serta faktor apostoliknya. Karena itu, maka, garis apostelnya atau garis kerasulannya, menjadi terputus. Dengan demikian, maka, bukan hanya daun-daun tiap cabang yang mengalami "problem". Begitu suatu kelompok memisahkan diri dari Gereja yang dengan sendirinya memutus garis apostoliknya, kelompok itu sudah dalam "problem".
Akan menjadi lain apabila berpendapat bhw daun2 lain yg tumbuh di cabang lain = Bener, dan cabang dimana daun ini bertumbuh = LebihBener :)Menurut pikiran saya, pikiran seperti ini pada Roma Katolik muncul pada Konsili Vatikan II.
So, disini tidak ada bener/salah ... melainkan bener/lebih bener ... hehehe :D.Mantap. Sependapat.
Diskusi bisa menjadi sehat apabila tidak mengandung : "salah lo... yang bener begini ...." melainkan mengandung : "nih ya... gue bukti-in, gue lebih bener dari elu yang sudah bener" ... :lol:
:)
salam.
yang dimaksud bro husada (imho) protestan banyak sekali patahan2nya dan kembali berdiri sendiri karena yah itu tadi metabolisme (ajaran) yang mereka berbeda-beda satu sama lain. dan untuk mempertahankan metabolisme yang mereka anggap paling benar, mereka akan berdiri sendiri2Ah, Dmikael sok tahu. :signofcross: Padahal, memang itu yang saya maksud. :drool: :P
Kalo begitu apakah Katolik tidak mempunyai cabang/ranting di pohonnya?
Oh tentu punya, banyak sekali ranting dan cabang dari Katolik.. contoh dimana ordo A menitikberatkan kepada hal pengajaran, ordo B dimana menitik beratkan pada pelayanan, dll.. Tetapi tetap dalam satu metabolisme (ajaran).. Jadi cabang itu bukan saling berlawanan tetapi memperkaya iman dan moral Kristiani
Semoga mencerahkan..
Salam Damai Kristus
Jujur, pengertian saya cenderung kayak budi ... bhw itu bukan dua pohon yang berbeda, melainkan 1 pohon dengan cabang cabang ---> pohon = Kristus, cabang2 = gereja2 yg dengan pandangannya masing2.Begini O Dad.
ikutan nimbrung yah mas oda, om husa
Kita harus samakan dulu common groundnya melalui analogi
Protestan itu memberontak dari Katolik Roma sehingga bisa dikatakan Protestan memisahkan diri dari induknya
Jadi analoginya bisa dikatakan Protestan itu adalah cabang (yang memberontak dan memisahkan diri dari induk) dan Katolik tetap sebagai pohonnya
sampai disini setuju kan yah?!
suatu cabang/ranting yang masih terdapat di pohon yang sama tidak akan menyalahkan induknya dan membuat suatu proses metabolisme (ajaran) yang bertentangan dengan induknya. Karena kalo itu terjadi ranting dengan beda metabolisme akan layu dan mati karena tidak akan di support oleh sang induk..
oleh karena itu ranting tersebut (Protestan) sudah pasti berbeda pohon dengan induk (Katolik) yang berbeda metabolismenya (Ajaran)
yang dimaksud bro husada (imho) protestan banyak sekali patahan2nya dan kembali berdiri sendiri karena yah itu tadi metabolisme (ajaran) yang mereka berbeda-beda satu sama lain. dan untuk mempertahankan metabolisme yang mereka anggap paling benar, mereka akan berdiri sendiri2
Kalo begitu apakah Katolik tidak mempunyai cabang/ranting di pohonnya?
Oh tentu punya, banyak sekali ranting dan cabang dari Katolik.. contoh dimana ordo A menitikberatkan kepada hal pengajaran, ordo B dimana menitik beratkan pada pelayanan, dll.. Tetapi tetap dalam satu metabolisme (ajaran).. Jadi cabang itu bukan saling berlawanan tetapi memperkaya iman dan moral Kristiani
Semoga mencerahkan..
Salam Damai Kristus
Kalo begini gimana: katholik dan protestan itu bagai kunci hex dan kunci torx. MEskipun sama-sama kunci, kegunaannya beda dan nggak bisa dituker-tuker. Atau, bagaikan sapu ijuk dan sapu lidi. Sama-sama sapu dan sama-sama dari pohon kelapa, tapi wilayah kerjanya beda. Atau, bagaikan tukang bakso dan tukang siomay yg selalu lewat depan rumah saya di sore hari.
Berarti hanya gereja-gereja PASCA Reformasi, termasuk SSY, Christian Scientist, Unitarian, dll.
Tentunya adalah semua gereja yang menganut prinsip Sola Scriptura !
Back to Bible berarti semua ajaran gereja hanya bersandar kepada kebenaran yang dinyatakan Alkitab.Ya, termasuk ajaran Alkitab untuk BERPEGANG kepada TRADISI RASULIAH.
Efesus 2:19,20 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.Tidak ada definisi bahwa Alkitab 66 kitab = "DASAR" dalam ayat tersebut. Itu hanya tradisi beberapa sekolah teologia saja. Jelas tampak bahwa "DASAR" yang ditafsirkan sebagai Alkitab 66 kitab bukan datang dari Alkitab sendiri namun dari para "sarjana" modern yang non-katolik.
Alkitab adalah hasil tulisan yang bersumber dari para Nabi dan Rasul.
Terus kalo nggak pernah menginjak bumi, kenapa yah?Kalo gak pernah menginjak bumi berarti dia cuman numpang aja sama pohon inangnya, alias dia bukanlah tanaman yang sama dengan pohon yang ditumpanginya. Dan jika ia bukan tanaman yang sama dengan pohon inangnya yang memang sengaja ditanam oleh Sang Pengusaha Pokok Anggur, maka posisinya sangatlah riskan.
Salam
Kalo gak pernah menginjak bumi berarti dia cuman numpang aja sama pohon inangnya, alias dia bukanlah tanaman yang sama dengan pohon yang ditumpanginya. Dan jika ia bukan tanaman yang sama dengan pohon inangnya yang memang sengaja ditanam oleh Sang Pengusaha Pokok Anggur, maka posisinya sangatlah riskan.
Joh 15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Mat 15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
O gitu...Jika demikian maka mari menunggu konfirmasi dari bro salt...
Tapi, bentar, itu tanaman yg sama dng yg dibicarakan bro salt nggak, yah? Sebab, "tanaman"nya bro salt itu tanaman yg nggak berakar...
Halo bro salt? Sama nggak nih?
:giggle:
Salam
Kalau Petrus ataupun 1000 generasi berikutnya tidak 'mampu' salah ---> maka mereka tidak pernah melakukan pengakuan dosa, kaan ? :D. (ataukah di Katolik, para petinggi gerejanya emang tidak ada melakukan pengakuan dosa kepada Tuhan ? ---> maap... ini saya bener2 belon/tidak tau --- Please CMIIW)
Damai sejahtera Tuhan Jesus Kristus menyertaimu Dmikael.Ah, Dmikael sok tahu. :signofcross: Padahal, memang itu yang saya maksud. :drool: :PHahahahaa.. udah deg2an aja takut salah tulis ga bisa di edit :swt:
Salam, Dmikael. :deal: Damai, damai, damai.
Sudah mati? Bukankah dia Alpha dan Omega? Yesus adalah Tuhan yg hidup mas..oke oke... saya mengerti sekarang :D.
bagaimana kalo Yesus tidak menyertai Gereja-Nya? sudah tentu Gereja dapat bersalah sehingga gereja tersebut akan menjadi dikuasai oleh alam mautYa... sependapat :).
mengerti hubungannya ga mas oda?nggak... hehehe :D.
Ya memang Mat 16:19 menyatakan seperti itu. Karisma infalibilitas ini diberikan oleh Tuhan Yesus untuk melindungi Gereja dari kesalahan dan perpecahan, yang menghantar Gereja kepada “alam maut”
Oh tentu St. Petrus dan para penerusnya bisa salah, wong hanya manusia kok..hore.... jadi saya boleh dibilang orang yg diluar GK yg memiliki pengertian Tidak-Salah donk ya.... hehehe :D.
Disinilah kebanyakan orang2 yang diluar Gereja Katolik memiliki pengertian yang salah tentang karisma infalibilitas..
Karena Rahmat Allah St. Petrus dan para penerusnya HANYA tidak bisa bersalah dalam permasalahan yang menyangkut soal iman dan moral Kristiani
dan kalo relatif, itu sama saja gambling.. karena tidak ada patokan pasti..Saya nggak sedang berpendapat bhw "relatif" itu ibarat Ta-Siaw / benar-salah / jelek-cakep ---> (gambling), dmikael :).
Apakah ketika Yesus mengatakan agar kita berlomba memasuki pintu yang sempit dengan gambling?
ikutan nimbrung yah mas oda, om husamangga, pisang, salak, jambu dmikael :).
Kita harus samakan dulu common groundnya melalui analogi
Protestan itu memberontak dari Katolik Roma sehingga bisa dikatakan Protestan memisahkan diri dari induknyaTapi kan karena memang ada "pemicu"-nya sampai terjadi pemberontakan ? :)
Jadi analoginya bisa dikatakan Protestan itu adalah cabang (yang memberontak dan memisahkan diri dari induk) dan Katolik tetap sebagai pohonnyabelon setuju ... hehehe :D.
sampai disini setuju kan yah?!
suatu cabang/ranting yang masih terdapat di pohon yang sama tidak akan menyalahkan induknyaMasih belum jelas buat saya (karena saya tidak tahu secara tepat/benar ttg sejarahnya) --- apakah yg ditentang itu individunya ? ataukah Gerejanya ? Kenapa gerejanya ? apakah individunya menetapkan ke infabilitasan "penjualan surat pengampunan dosa" = infabilitas Gereja ?
Saya baru tahu kalo metafor ternyata bisa dihegemoni juga hahaha.... :giggle:Kalau boleh diperjelas, mengapa Budi sampai pada pernyataan seperti itu? Pihak mana yang menghegemoni apa?
Jadi, kesimpulannya: hubungan antara katholik dan protestan tidak boleh digambarkan dengan pohon dan cabangnya. Penggambaran pohon dan cabang itu eksklusif milik grup tertentu saja, yg lain nggak boleh pakai karena pasti salah :rofl:Bud, saya pikir, tidak ada pembatasan bahwa penggambaran sesuatu harus dengan sesuatu oleh pihak tertentu. Sepanjang penggambaran itu berterima oleh semua pihak, saya pikir tidak masalah.
Anyway, ini kan gara-gara saya bawa2 pohon dan cabang. Mungkin ada baiknya saya jelaskan awalnya saya memunculkan metafor "pohon dan cabang" itu. Dengan metafor itu, saya cuma mau bilang "sama tapi ada bedanya, beda tapi ada samanya". Gitu aja loh :giggle:Ooo... begitu. Saya pikir, kalau Budi sudah melihat respon dari kawan-kawan, tentu Budi bisa menentukan apakah maksud awal Budi itu terpenuhi atau tidak. Terpenuhi atau tidak, Budi merdeka ingin menggunakan metafor itu seperti yang Budi maksudkan mula-mula atau tidak.
(saya sadar kalo klarifikasi saya ini nggak akan berpengaruh apa-apa. "Fakta sejarah" bahwa saya yg membuat metafor tsb tidak akan menghalangi munculnya interpretasi-interpretasi yg berbeda2, yg bahkan bertentangan dengan maksud original saya. Nilai historisitas/originalitas metafor tsb tidak menjadi tuan atas pemaknaannya.... Tapi, sepertinya giliran ketika bicara gereja dan Alkitab, mendadak "fakta sejarah" jadi tuan. Hahaha... lucu nggak, sih? :swt:):drool: Bud, saya kira, dengan logika kita masing-masing, kita merdeka menentukan pemaknaan yang paling sesuai menurut kita. Iya, kan? :drool:
Karena saya baru tahu kalo metafor pohon dan cabang ternyata sudah jadi "milik" grup tertentu, ya sudah saya kembalikan saja metafor itu kepada yg empunya. :giggle:Menurut saya, tidak ada 'hak paten' bahwa suatu metafor hanya milik pihak tertentu. :drool:
Di atas-atas, saya sempet posting ini:Emang, ada yang menghegemoni, Bud? :drool:
mudah-mudahan elemen metafor kunci hex, kunci torx, sapu ijuk, sapu lidi, pohon kelapa, tukang bakso, tukang siomay belum dihegemoni siapa-siapa. Tapi, kalo ternyata udah, ya kasih tahu aja, ntar saya ganti lagi. :D
SalamDamai besertamu, Bud.
@OSASTidak ada apa-apa yang OSAS buktikan. Sola Scriptura itu tidak alkitabiah. Sudah disampaikan, masih banyak yang belum dicatat di Scriptura, dan perintah untuk mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan,
Berediakah OSAS menyajikan dasar pikiran OSAS mengenai akar yang OSAS maksudkan?
Quote
Tanpa tradisi dusta tsb tidak ada penyimpangan ajaran gereja,justru karena segala macam tradisi cacad tersebutlah Martin Luther memberontak.
Karena Tradisi Sucilah maka Alkitab terbentuk. Tuhan Jesus Kristus tidak meninggalkan sebarang tulisan ato dokumentasi ajaranNya. Tradisi Suci Gereja menghimpun tulisan-tulisan yang dipandang sebagai ajaran Tuhan Jesus Kristus, ditetapkan sebagai Scriptura (Alkitab). Jadi, bukan hanya (sola) Scriptura.
Apa alas hak Gereja? Tentu saja kewenangan yang diberikan Tuhan Jesus Kristus, karena Tuhan Jesus Kristus selalu menyertai orang-orang pilihanNya sampai kepada akhir zaman. Artinya, meskipun secara fisik tindakan penentuan Scriptura itu oleh Gereja, tetapi Gereja dituntun oleh Roh Kudus. OSAS nangkep?
Quote
Makanya saya tanyakan berulang-ulang kalau semua tradisi tersebut dibuang apakah manusia bisa selamat ?
Bagaimana mau dibuang? Wong sudah dipraktikkan sebelum kehadiran, selama kebersamaan, setelah kebangkitan dan kenaikan Tuhan Jesus Kristus, sampai selama-lamanya.
OSAS yang ingin membuang? Apa alas hak OSAS?
Kalau di kumpulan OSAS mau membuangnya (padahal tetap saja kumpulanmu pakai tradisi - t kecil), itu hak OSAS dan kumpulanmu mengatur kumpulanmu yang sudah menyatakan diri keluar dari pangkuan Gereja. Pelajari sejarah kumpulanmu OSAS.
Quote
Perbedaan dasar gereja Protestan yang hanya Sola Scriptura dengan dasar gereja Roma Katolik yang Scriptura + Magisterium + Tradisi itulah akar segala macam perbedaan argumentasi didalam topik ini.
Sayangnya, Protestan tidak konsisten. Menyatakan diri menganut Sola Scriptura, namun kenyataannya, mengakui dan memakai 'magisterium', mengakui dan menggunakan 'tradisi' dengan langgam yang berbeda dari praktik Katolik.
Quote
Tetapi kalau anda sanggup menyanggahnya maka saya tidak keberatan menanggapinya juga.
Menyanggah situs abal-abal itu? BBW. Kalau OSAS mau mengulasnya, baca saja board Ajaran-Ajaran Kristen, khususnya yang KATOLIK, bila ada yang ingin OSAS ulas, silahkan.
Quote
Jadi kalau tidak semua tertulis apakah kamu bisa seenaknya menambahi segala macam ajaran dusta yang bertentangan dengan Firman Kristus ?
Jangan konyol OSAS. Bukan saya, melainkan Magisterium yaitu pihak yang mendapat mandat dari Tuhan Jesus Kristus untuk mengajar, berdasarkan "Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Dalam kehidupan Gereja sekarang ini, ialah Persekutuan Paus dan Kardinal dan Uskup.
Quote
Otoritas darimana pulak dasar penambahan segala macam ajaran yang mana hal tersebut dilarang keras oleh Tuhan :
Jangan mengigau terus OSAS. Tidak ada yang menambahkan Scriptura.
Amsal 30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.OSAS, di Scriptura-mu adakah Luk 16:16 Hukum Taurat dan kitab para nabi berlaku sampai kepada zaman Yohanes; dan sejak waktu itu Kerajaan Allah diberitakan dan setiap orang menggagahinya berebut memasukinya? Selain itu, harus sampai berapa kali lagikah disampaikan kepada OSAS dan kumpulannya bahwa tidak ada yang menambah Firman Tuhan. Kalau mengajarkan segala sesuatu yang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus, itu memang diperintahkan oleh Tuhan Jesus Kristus. Apa OSAS mau protes bahwa perintah Tuhan Jesus Kristus itu tidak tepat? Protes saja ke Tuhan Jesus Kristus.
Quote
Jadi menambahi Firman Tuhan yang sudah ada tertulis berarti dusta bukan ?
OSAS, apakah OSAS menemukan Firman Tuhan yang ditambahkan? Kenapa bebal sekali, ya? Harus sampai berapa kali diberitahu pada OSAS bahwa tidak ada penambahan Firman Tuhan?
Quote
Bukan saya yang mengatakannya tetapi Tuhan sendiri lho !
Katolik tidak akan memprotes Firman Tuhan.
Quote
Kalau menjawab itu yang fokus dong karena ajaran co-redemptrix itu adalah perantara keselamatan bung !
Weh, apakah OSAS pernah menjadi warga Katolik? Kalo belum pernah, tidak usah komentar yang tidak dimengerti, deh.
Quote
Didalam membuat mujizat saja Tuhan Yesus tidak perlu pakai perantara sebab kalau begitu akan banyak “mediatrix” seperti yang dilakukan Maria,yaitu mereka semua yang datang kepadanya meminta mujizat kesembuhan bagi keluarga atau teman atau pegawai mereka.
Silahkan OSAS meningkatkan pengetahuan sejarah, bahasa, dan logika.
Ini hanya komentar kosong tidak ada isinya !
Quote
Tetapi didalam penebusan dan kepengantaraan keselamatan antara manusia dengan Tuhan hanya hak eklusif Tuhan Yesus saja.
Tidak ada yang menyangkal itu.
Quote
Makanya jangan memanipulasi apa yang sudah dikatakan Alkitab bahwa :
1 Timotius 2:5 Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus,
Katolik tidak memanipulasi Scriptura. Tetapi dari diskusi ini, ketahuan bahwa ada yang mengabaikan ayat.
Quote
Dimana ada ajaran Alkitab,dan contoh praktek oleh Tuhan Yesus dan para Nabi dan Rasul berdoa kepada orang kudus apalagi arwah orang mati ?
Katolik tidak berdoa kepada arwah, tetapi sering berdoa bersama arwah.
Quote
Itulah buktinya ajaran yang dusta karena Tuhan sudah melarang keras berhubungan dengan arwah !
Bagi Tuhan, orang kudus yang sudah meninggal tetap hidup. Karena itu maka Kalo umat Gereja berdoa sering bersama orang kudus.
Quote
Orang kudus didalam Alkitab adalah orang yang masih hidup tetapi sudah dikuduskan oleh Roh Kudus didalam proses keselamatannya.
OSAS, adakah Yoh 11:25-26 ini di Scriptura-mu? Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Kalau setelah membaca ayat tersebut, kepada OSAS ditanyakan yang ijo itu, apa jawaban OSAS?
Quote
Tidak pernah ada ajaran dan praktek di Alkitab orang mati lalu diangkat menjadi kudus (beatifikasi) oleh manusia yang berdosa seperti praktek gereja anda.
Hanya Roh Kudus,Darah Yesus dan Firman Tuhan saja yang bisa menguduskan manusia menurut ajaran Scriptura.
Pengangkatan itu dilakukan oleh Magisterium yang disertai Tuhan Jesus Kristus. Adakah ayat berikut di Scriptura yang OSAS gunakan? Mat 28:20 Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Adakah ayat berikut di [iScriptura[/i]-mu? Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Quote
Doa orang kudus adalah doa syafaat yang dilakukan orang orang percaya yang masih hidup yang sudah dikuduskan oleh Roh Kudus bukan doa arwah manusia yang sudah mati.
Makanya baca dan belahjar lagi baik baik Lukas 16 mengenai orang yang sudah mati.
Maksud OSAS, ada pertubrukan-pertubrukan antar ayat di Scriptura?
Berarti hanya gereja-gereja PASCA Reformasi, termasuk SSY, Christian Scientist, Unitarian, dll.
Dan hanya gereja-gereja ITU SAJA yang benar karena berlandaskan Alkitab bukan?
Quote from: OSAS on Yesterday at 08:47:47 AM
Back to Bible berarti semua ajaran gereja hanya bersandar kepada kebenaran yang dinyatakan Alkitab.
Ya, termasuk ajaran Alkitab untuk BERPEGANG kepada TRADISI RASULIAH.
2Th 3:6 Now we command you, brethren, in the name of our Lord Jesus Christ, that ye withdraw yourselves from every brother that walketh disorderly, and not after the tradition which he received of us.
Quote from: OSAS on Yesterday at 08:47:47 AM
Efesus 2:19,20 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Alkitab adalah hasil tulisan yang bersumber dari para Nabi dan Rasul.
Tidak ada definisi bahwa Alkitab 66 kitab = "DASAR" dalam ayat tersebut. Itu hanya tradisi beberapa sekolah teologia saja. Jelas tampak bahwa "DASAR" yang ditafsirkan sebagai Alkitab 66 kitab bukan datang dari Alkitab sendiri namun dari para "sarjana" modern yang non-katolik.
Yang menggelikan adalah bahwa otoritas para "sarjana" tersebut jauh lebih tinggi daripada otoritas Alkitab itu sendiri sampai-sampai ucapan mereka dipercayai sampai mati.
Osas,
Yang mana yg melanggar Firman Tuhan ?
Terus terang saya belon/tidak melihat kontra-solascriptura = melanggar FirmanTuhan, loh... :)
Quote
Alkitab Firman Tuhanlah yang kelak akan menjadi dasar penghakiman manusia oleh Kristus sebagaimana misalnya KUHP sekarang didalam pengadilan umum.
Pertanyaan-nya sama seperti yg sempet saya tanyakan ke solideo ... :
bagaimana pengertian osas pada ayat sbb ? makna/maksud dari ayat sbb ?
New Living Translation
And I will give you the keys of the Kingdom of Heaven. Whatever you forbid on earth will be forbidden in heaven, and whatever you permit on earth will be permitted in heaven."
Kunci Kerajaan Surga hanyalah ketaatan kepada apa yang diajarkan oleh Scriptura (Sola Scriptura) bukan mengkhianatinya dengan segala macam tradisi dusta seperti kata Yesus sendiri :
Matius 15:6
orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.
oke oke... saya mengerti sekarang :D.
Ya... sependapat :).:dance: :frantic:
nggak... hehehe :D.
Sungguh, saya belon mengerti hubungannya dengan kalimat dmikael sbb :
(imo) antara ungu dan ijo, kok nggak sinkron ya ?
Perasaan jadi janggal ... karena kalo saya padukan :
- Yesus memberikan Karisma infabilitas UNTUK melindungi Gereja dari kesalahan DAN perpecahan.
- Kenyataannya "pecah"
- Dengan begitu artinya Yesus tidak menyertai Gereja
- makanya "pecah"
Saya nggak sedang berpendapat bhw "relatif" itu ibarat Ta-Siaw / benar-salah / jelek-cakep ---> (gambling), dmikael :).untung bukan karena penilaian fisik mas.. kalo engga saya udah dibuang jauh2 :lol:
Pemenang ratu kontes kecantikan dari India. (anggap saja kontes ini tidak ada penilaian how smart, behaviour, etc ... melainkan pure cantik).
state "cantik"nya sudah benar, namun dari pov orang/kelompok ... "cantik" itu relatif ... karena masih terbuka kemungkinan ada kelompok/orang yg berpendapat si miss yg dari Jepang LEBIHcantik daripada si pemenang :D ---> dan adalah janggal, kalo ada pov orang/kelompok menyatakan "ih ... orang jelek begitu kok menang ?" :lol:
So, maksud saya pada kalimat "kebenaran tentang hal rohani itu emang relatif" adalah : state "benar" tsb sudah benar, namun dari pov (point of view) dari tiap individu/kelompok itu relatif ---> tidak ada gambling disini... tidak ada cantik/jelek .... tidak pula ttg benar/salah :).
Kalo boleh nanya, saya ingin tau berdasarkan pendapat dmikael bhw Pohonnya ada dua di jaman sekarang (dua aja yah dulu, jangan banyak2... hehehe :D).
Pertanyaannya, apakah 2 pohon ini tentang :
yg satu salah, dikuasai alam maut, tidak Yesus sertai ?
yg satu lagi benar, tidak dikuasai alam maut, Yesus menyertai ?
Contohnya ajaran ajaran yang ada didalam website tsb khususnya mariology dan papalisme itu sudah bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan
karena hanya mempertuhankan manusia belaka.Kebetulan saya barusan nonton felm LUTHER .... saya tidak melihat Luther bermaksud menyatakan demikian.
Sama sekali tidak ada dasar alkitabiahnya semua ajaran tsb diatas,YA, saya sependapat kalimat diatas ... tetapi kita tentu jangan melupakan ayat yg saya sertakan diatas pada kalimat merah, kaann ? :).
itulah sebabnya katolik menolak prinsip Sola Scriptura karena semua tradisinya sudah bertolak belakang dengan kebenaran ScripturaSaya tidak melihat Luther berpendapat bhw Tradisi bertolak belakang dengan kebenaran scriptura ... yang saya liat "penjualanan surat surga" itu-lah yg bertentangan dengan iman dia :).
Allah tidak pernah memberikan kemuliaannya kepada manusia melainkan Firman-Nya adalah kebenaran itu sendiri.Ya... sependapat ... tapi mendeklarasikan otoritas : Whatever you forbid on earth will be forbidden in heaven, and whatever you permit on earth will be permitted in heaven.
Jadi ajaran gereja yang menyetarakan Firman Tuhan dengan tradisi rekayasa manusia hanyalah penghujatanSekali lagi, kita nggak bisa mengabaikan kalimat Whatever you forbid on earth will be forbidden in heaven, and whatever you permit on earth will be permitted in heaven.
dan menganggap manusia setara dengan Tuhansepanjang pengertian saya, yang di anggap "setara dengan Tuhan" itu adalah otoritasnya dalam ajaran2 ... BUKAN orangnya ---> orangnya itu sendiri masih bisa salah.
Hanya Firman Tuhan yang menentukan dan mengikat manusia apakah dia berhak memasuki Kerajaan Surga atau Nerakayang bold, kapan itu penentuannya ? sekarang ? ataukah di Last Judgement day ?
kelak sebab manusia akan dihakimi berdasarkan Alkitabwhat ???
.....
Kalau anda tidak belajar Alkitab tidak mungkin anda bisa melihat kontradiksinya antara tradisi tsb dengan ajaran Scriptura.
Sama sekali tidak ada dasar alkitabiahnya semua ajaran tsb diatas,itulah sebabnya katolik menolak prinsip Sola Scriptura karena semua tradisinya sudah bertolak belakang dengan kebenaran Scriptura.
Allah tidak pernah memberikan kemuliaannya kepada manusia melainkan Firman-Nya adalah kebenaran itu sendiri.
Hanya Firman Tuhan yang menentukan dan mengikat manusia apakah dia berhak memasuki Kerajaan Surga atau Neraka kelak sebab manusia akan dihakimi berdasarkan Alkitab.
Gereja dituntun dan dituntut oleh Tuhan Yesus untuk taat kepada apa yang sudah diajarkan-Nya bukan menambahi apa yang sudah tertulis oleh para nabi dan rasul.
Tidak ada otoritas manusia membuat ajaran baru yang disetarakan dengan Firman Tuhan yang berotoritas.
Menambahi firman Tuhan itu sangat dilarang oleh Tuhan Husada !
Amsal 30:5,6 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Firman Allah itu murni jadi janganlah ditambahi dengan segala macam dusta membuatnya menjadi tercemar Husada.
Jadi kelihatannya yang disuksesi oleh gereja anda hanya kelirumology dari Petrus Husada,bukan ajaran Yesus.
Baca lagi sejarah semua tradisi tambahan tsb yang dilakukan berabad abad setelah semua kitab nabi dan rasul selesai ditulis diakhir abad pertama.
Belajarlah sejarah gereja sendiri yang benar sebelum sembarangan berkomentar.
Jadi kembali saya pertanyakan kalau semua penambahan ajaran sejak abad ke-4 sampai abad 20 tsb dibuang apakah manusia tetap bisa selamat Husada ?
Saya tidak akan pernah berhenti menanyakan hal ini sebelum anda menjawab tuntas dan fokus bukan mengalihkannya kepada hal hal yang tidak relevan !
Anda jangan berharap orang akan mudah merubah opininya yang sudah tertanam selama bertahun tahun bro walaupun dia misalnya sudah sadar akan kesalahannya.
Pola pikir setiap orang sudah pasti memiliki persepsi yang selektif sehingga pola pikirnya sudah terbentuk demikian bertahun tahun dan memang sukar untuk bisa dirubah tanpa anugerah Allah.
bro soli, masa Anda nggak bisa melihat bahwa kalimat-kalimat di atas juga dapat digunakan oleh orang katholik untuk berbicara ttg Anda (dan bro OSAS)?
Kalau Anda akan mengatakan bahwa mereka, dng kalimat2 tsb, salah,
orang katholik juga dapat mengatakan bahwa Anda, dng kalimat2 tsb, salah.
Salam
Salam
Salah atau benar itu tentu ada dasarnya yaitu Alkitab bro,tetapi kalau tidak setuju Sola Scriptura bagaimana mungkin dia tahu kesalahannya ?
Kebenaran Allah itu tidak pernah bersifat relatif tetapi absolut.
Shalom
Karena solascriptura tiak mungkin dijalankan dalam dunia nyata, bro.
Secara teoritis ya bisa saja, tetapi dalam praktek, sepertinya tidak akan mungkin.
Syalom
Kalau taat kepada hanya Alkitab saja apanya yang salah bro ?
Kok rasanya komentar anda aneh !
Shalom
Salah atau benar itu tentu ada dasarnya yaitu Alkitab bro,tetapi kalau tidak setuju Sola Scriptura bagaimana mungkin dia tahu kesalahannya ?Kebenaran Allah itu tidak pernah bersifat relatif tetapi absolut.
Koq aneh?
Taat hanya kepada Alkitab saja?
Adakah tatacara baptis di gereja anda? Apakah ada di Alkitab tatacaranya?
Adakah tatacara pernikahan di gereja anda? Adakah di Alkitab?
Masih banyak lagi yang tidak terdapat di Alkitab yang mungkin di gereja anda disebut sebagai mandat budaya?
Syalom
Exactly! Oleh sebab itu, bro soli tidak mungkin bisa meng-komunikasi-kan "kesalahan" tsb kepada orang katholik sebagai kesalahan. Sebab, "kesalahan" tsb sebagai kesalahan hanya bisa dimengerti oleh orang protestan seperti bro soli dan bro OSAS. Sebaliknya, orang katholik juga tidak bisa meng-komunikasi-kan kepada orang protestan mengenai "kesalahan" sola scriptura.
Coba lihat cara Allah menghakimi, yg dijelaskan Paulus di Rm 2:11-16. Allah tidak memakai Hukum Taurat orang yahudi kepada orang non-yahudi, dan sebaliknya. Hukum yg dipakai oleh Allah adalah Kebenaran Allah yg memiliki relasi dengan subyek2 Hukum tsb. Jadi, dalam pengertian inilah Kebenaran Allah disebut absolut yg relatif ("relative" adalah kata sifat dari "relate" --> berhubungan).
IMO, kita semua perlu meniru cara Allah tsb, dan meninggalkan budaya kritik/judgment yg linear, yg diwariskan kepada kita melalui institusi2 pendidikan kita selama ini (sekolah, gereja, masyarakat, dll)
Salam
Saya tidak menolak tatacara apapun sepanjang tidak menyalahi ajaran Alkitab karena Alkitab ditulis untuk keselamatan manusia dan kehidupan rohaninya sehari hari,tetapi kalau ada tradisi atau ajaran yang menyimpang dari Alkitab wajiblah ditolak dong !
Alkitab merupakan satu satunya alat uji bagi kebenaran ajaran gereja.
Shalom
Naaaaaah, sekarang kita bicara Alkitab mengenai alat uji.
Bisakah Alkitab menguji suatu tindakan, jika tanpa penafsiran manusia?
Coba sebutkan larangan merokok di Alkitab? Larangan berjudi di Alkitab, adakah?
Ayat only, bro, tanpa penafsiran ya.
SYalom
Alkitab mengajarkan hal hal yang ada secara literal tetapi juga banyak yang bersifat prinsipal.
Merokok sudah pasti bertentangan dengan prinsip ajaran Alkitab karena Tuhan sudah mengatakan kita wajib menjaga tubuh kita yang bait Allah ini,merokok sama saja dengan membunuh diri pelan pelan.
Berjudi juga tidak sesuai dengan prinsip Alkitab karena dengan peluhlah engkau bekerja kata Tuhan jadi bukan dengan berspekulasi.
Shalom
Itulah yang saya maksudkan, bro.
Bahwa anda bisa membuat PPENAFSIRAN, sendiri untuk ayat ayat Alkitab, walaupun Alkitab tidak melarang merokok dan berjudi secara literal.
Syalom
Baca lagi apa yang dikatakan Kitab Suci mengenai tegoran :
Matius 18:15 Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Lukas 17:3 Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia.
1 Tesalonika 5:14 Kami juga menasihati kamu, saudara-saudara, tegorlah mereka yang hidup dengan tidak tertib, hiburlah mereka yang tawar hati, belalah mereka yang lemah, sabarlah terhadap semua orang.
2 Tesalonika 3:15 tetapi janganlah anggap dia sebagai musuh, tetapi tegorlah dia sebagai seorang saudara.
2 Timotius 4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
Titus 1:13 Kesaksian itu benar. Karena itu tegorlah mereka dengan tegas supaya mereka menjadi sehat dalam iman,
Apakah salah kalau saudara seiman menegor apa yang dianggapnya salah ???
Tidak salah kalau memang apa yg disampaikan adalah sebuah tegoran. Tapi, kalau apa yg disampaikan adalah sesuatu yg tidak dimengerti, ya tentu saja sesuatu tsb tidak berfungsi menjadi sebuah tegoran. Dalam kasus ini, ayat-ayat di atas tidak applicable lagi, dan kalau dipaksakan akan menjadi out of context.
Bila kita lihat kembali cara Allah menghakimi seperti yg dijelaskan di Roma 2 di atas, kita bisa lihat bahwa Allah menghakimi seseorang dengan sesuatu yg dimengertinya sebagai Hukum/Kebenaran. Sekarang, orang katholik tidak pernah memahami prinsip Sola Scriptura Anda sebagai Kebenaran. Mereka justru melihatnya sebagai Kesalahan. Kalau sudah begini, apakah sesuatu yg Anda niatkan sebagai tegoran akan masih tetap berfungsi sebagai tegoran? Tentu tidak. Dan, bukankah hal itu terbukti dalam thread ini. Along the way of the conversation, kalimat2 yg Anda maksudkan sebagai tegoran berubah menjadi kalimat2 hujatan atau serangan.
Jadi, "Apakah tegoranku ini benar-benar berfungsi sebagai tegoran?" adalah sebuah pertanyaan yg perlu ditanyakan kepada diri kita masing-masing sebelum ia keluar dari mulut kita. Apa yg keluar dari mulut kita itu berbahaya, kata Tuhan Yesus. Semua ada waktunya, ada tempatnya.
Salam
Penafsiran kalau memang tidak melanggar kebenaran Scriptura tentunya bia diterima oleh semua gereja kristen karena satu satunya fondasi gereja menurut Alkitab adalah Scriptura.
Yesus pun sering mengutip PL dengan kalimat "...ada tertulis...." beberapa kali.
Shalom
Kembali harus saya tanyakan, SIAPA yang berwenang menafsirkan sesuatu dan menyatakan SESUAI atau MELANGGAR penafsiran? Bisakah Alkitab sendiri? Nope tidak bisa.
Syalom
Semua argumentasi saya tentunya berdasarkan bukti otentik yaitu Alkitab itu sendiri yang bisa dimengerti,jadi kalau anda mau mengkritik saya silahkan bantah saja mana argumentasi saya yang tanpa dasar Alkitab.
Shalom
Ohh, rupanya anda tidak pernah diajar oleh pedeta anda?
Bagaimana cara anda beribadah di gereja anda sih?
1Tim 5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
Aneh juga gereja anda, bro...
Syalom
Well, lihat saja bagaimana "tegoran" kini, in just a few minutes, berubah jadi "argumentasi". Jadi saya mau nggak mau jadi bertanya-tanya: bro soli ini mau memberi tegoran atau berargumentasi/berdebat? (untung cuma saya yg bertanya-tanya, bukan Allah...)
Itu salah satu kritik saya. Dan, tolong lihat, saya tidak mengkritik argumentasi2 Anda. Saya tidak menyenggol argumentasi2 ttg Sola Scriptura atau ttg pemahaman scriptura Anda. Apabila Anda menginginkan saya untuk menyertakan dasar alkitabiah atas kritik saya ini, saya berikan ayat ini:
What causes fights and quarrels among you? Don't they come from your desires that battle within you? You want something but don't get it. You kill and covet, but you cannot have what you want. You quarrel and fight. You do not have, because you do not ask God. When you ask, you do not receive, because you ask with wrong motives, that you may spend what you get on your pleasures.
Submit yourselves, then, to God. Resist the devil, and he will flee from you. Come near to God and he will come near to you. Wash your hands, you sinners, and purify your hearts, you double-minded. Grieve, mourn and wail. Change your laughter to mourning and your joy to gloom. Humble yourselves before the Lord, and he will lift you up. Brothers, do not slander one another. Anyone who speaks against his brother or judges him speaks against the law and judges it. When you judge the law, you are not keeping it, but sitting in judgment on it. There is only one Lawgiver and Judge, the one who is able to save and destroy. But you--who are you to judge your neighbor?
"wrong motives", "your pleasure", "Purify your heart, you double-minded", "do not slander", "who are you to judge your neighbor?"
Salam
Tidak ada yang aneh bro,
Pendeta atau dosen boleh saja mengajar tetapi guru yang sebenarmya adalah Roh Kudus.
Jadi semua ajaran Pendeta atau dosen kalau tidak sesuai dengan kebenaran Alkitab wajib ditolak.
Shalom
Kembali saya tanyakan, siapa yang berhak menilai penafsiran Pendeta anda ?
Penafsiran anda terhadap Alkitab?
Ayolah, anda bisa berdiskusi tanpa bermain komidi putar kan?
Syalom
Christians, do not judge each other, please.
You're just feeding the Devil if you do that.
It will only cause hatred.
:(
Siapapun berhak menilai sepanjang penilaiannya berdasarkan Alkitab dan siapapun harus mengaku bersalah kalau sudah dibuktikan ajarannya tidak alkitabiah !
jelas bukan !
Shalom
Kembali saya tanyakan.
Sebutkan, kapan anda terakhir kali menegur Pendeta anda?
Atau Pendeta anda dijamin tidak pernah salah?
He he he he.
Pernah dengar anekdot gini:
Turis amerika ke Korut, dan meihat bagaimana perlakuan rakyat pada pemimpin mereka.
Si Turis AS berkata, kalau di negara kami, kami bebas saja memaki presiden Obama.
Si tuour guide Korut berkata, sama di negara kami juga.
Si turis AS terkejut, masa sih bebas begitu, anda berani?
Tour guide dengan lantang berteriak, 'Obama, f**k you'
Ngerti artinya, bro?
:whistle:
Sudah saya jawab sebelumnya dan silahkan anda periksa kembali karena saya malas berdiskusi secara bertele-tele seperti ini !
Shalom
Tegoran bisa saja berupa kritikan tergantung bagaimana anda menafsirkannya.
Shalom
@solideogloria
Bro soli, lihat apa yg baru saja terjadi dalam percakapan Anda dng bro salt. Itu sudah bukan komunikasi yg bersifat tegoran. Itu lebih bersifat "quarrel and fight" seperti kata Yakobus di ayat yg saya kutip di atas.
Something has happened along the way of your conversation with brother salt. Ada yang bersukacita atas perubahan tsb...
Menurut saya itulah diskusi karena memang demikianlah biasanya masing masing memberikan argumentasinya sendiri.
Shalom
" karena memang demikianlah biasanya" ? Tapi, bukankah kita dipanggil untuk tidak ikut-ikut dengan "yang biasanya"? Di perikop Yakobus yang saya kutip di atas, bahkan tertulis ; "You adulterous people, don't you know that friendship with the world is hatred toward God? Anyone who chooses to be a friend of the world becomes an enemy of God." (James 4:4)
So, c'mon man. Just stop it.
Saya hanya berapologetika didalam berdiskusi yaitu seperti yang dikatakan Petrus :
1 Petrus 3:15 Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat,
Shalom
Ya tentu saja itu boleh dan bahkan, mungkin, wajib hukumnya. Dan ketika Anda melakukannya, jangan lupa yg bagian " haruslah dengan lemah lembut dan hormat" (ini wajib loh karena ada kata "harus").
Jangan lupa juga lagi bagian2 lain dari Alkitab, seperti misalnya bagian2 yang saya kutip di atas.
"Yang keluar dari mulut itu bahaya"
"wrong motives"
"your pleasure"
"purify your hearts, you double-minded"
"who are you to judge your neighbor?"
dst
dst
Demikianlah yang saya lakukan yaitu mengikuti saja irama yang dimainkan.
Shalom
"Mengikuti irama yg dimainkan" is not enough. Sebab, irama yg dimainkan apa/siapa? Dunia atau Allah? Kalau iramanya adalah irama yg dimainkan dunia, ya jangan diikuti, kan? Kita harus stay di-irama yg dikehendaki Allah.
"Mengikuti irama yg dimainkan" is not enough. Sebab, irama yg dimainkan apa/siapa? Dunia atau Allah? Kalau iramanya adalah irama yg dimainkan dunia, ya jangan diikuti, kan? Kita harus stay di-irama yg dikehendaki Allah.
Yesus saja juga menegor ahli taurat
Paulus menegor Petrus
Nabi menegor Raja
Jadi menegor atau mengkritik itu adalah lajim didalam Alkitab.
Shalom
Yesus --> Allah sendiri, udah naik ke surga, kan?
Nabi --> Nabi Allah, udah nggak ada, kan?
Petrus --> Rasul Allah, udah nggak ada, kan?
kita --> james 4:12 "But you--who are you to judge your neighbor?"
Kita orang beriman adalah anak anak Allah dan imam imam Allah.
Shalom
Maka dari itu, marilah kita melakukan apa yg tertulis di James 4 tsb.
Salam
ps: makan dulu ya guys.
Makanya berapologetika dan menegor kalau perlu boleh dong !
Shalom
Allah yang mana, bro?
Untuk tahu pohonnya, anda harus tahu buahnya.
Jika saja anda tahu (maaf sebelumnya) pemimpin gereja bro soli, maka anda tidak akan terkejut melihat cara bro soli menulis.
Makanya berapologetika dan menegor kalau perlu boleh dong !
Shalom
Sudah saya jelaskan bahwa satu-satunya dasar gereja menurut Scriptura hanyalah segala tulisan yang sudah dibuat oleh nabi dan rasul (Efesus 2:19,20).Efe 2:19-20, dasar gereja: para rasul dan para nabi. Siapa rasul yang jadi dasar kumpulanmu, OSAS?
Tetapi menambahi dasar gereja dengan magisterium dan tradisi karangan manusia sudah terbukti terjadi penyelewengan karena ambisi pengilahian manusia belaka.
Tidak pernah ada ajaran dan praktek yang dilakukan Yesus,Nabi dan Rasul seperti ajaran tradisi yang penuh kebohongan tsb Husada.
Misalnya saja Yesus mencuci kaki murid murid-Nya tetapi Paus malah menyuruh orang mencium kakinya kalau menghadap,alangkah kontrasnya ajaran tsb dengan contoh yang diberikan Yesus.
Jadi jelaslah dasar gereja yang bukan Scriptura semata-mata itulah akar segala penolakan Katolik atas prinsip Sola Scriptura .
Makanya anda belum juga menjawab pertanyaan saya yaitu “kalau semua tradisi karangan gereja diluar Alkitab tersebut dibuang apakah manusia bisa selamat atau tidak ?
Tradisi suci hanya berasal dari wahyu Allah melalui nabi dan rasul Husada,bukan rekayasa manusia yang berdosa yang terus berkelanjutan berabad abad sampai sekarang walaupun semua Kitab Suci sudah selesai ditulis pada akhir abad pertama.Gagah ayat kutipanmu OSAS. Nanya dong, "Apakah Mat 28:20 ada di Scriptura-mu?" Kalo ada, "Apakah OSAS percaya bahwa Tuhan Jesus Kristus mampu menyertai para rasulNya dan penerus kerasulanNya sampai kepada akhir zaman?" Jika kedua jawaban "YA", "Mengapa OSAS menyimpulkan bahwa ajaran para rasul dan penerusnya tidak menurut Kristus?" (Seperti yang dimaksud oleh Kol 2:8).
Camkan apa yang dikatakan Paulus :
Kolose 2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.
Jelas sekali peringatan Paulus akan bahayanya tradisi manusia tersebut apalagi yang jelas jelas sudah bertentangan dengan apa yang sudah diwahyukan Tuhan didalam Scriptura,seperti contoh yang sudah saya berikan sebelumnya.
Gereja dituntun dan dituntut oleh Tuhan Yesus untuk taat kepada apa yang sudah diajarkan-Nya bukan menambahi apa yang sudah tertulis oleh para nabi dan rasul.OSAS, bebal jangan dipelihara. Tidak pernah ada penambahan pada yang tertulis di Scriptura. Kalo yang mengurangkan, memang ADA. Berapa kali lagi itu harus disampaikan?
Tidak ada otoritas manusia membuat ajaran baru yang disetarakan dengan Firman Tuhan yang berotoritas.
Menambahi firman Tuhan itu sangat dilarang oleh Tuhan Husada !
Amsal 30:5,6 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Firman Allah itu murni jadi janganlah ditambahi dengan segala macam dusta membuatnya menjadi tercemar Husada.
Jadi kelihatannya yang disuksesi oleh gereja anda hanya kelirumology dari Petrus Husada,bukan ajaran Yesus.
Baca lagi sejarah semua tradisi tambahan tsb yang dilakukan berabad abad setelah semua kitab nabi dan rasul selesai ditulis diakhir abad pertama.Pertanyaan pertama tentang itu, “Apakah itu ditambahkan ke Scriptura?” Pertanyaan kedua, "Mengapa kebebalan OSAS selalu mengulangi menanyakannya?"
Belajarlah sejarah gereja sendiri yang benar sebelum sembarangan berkomentar.
Jadi kembali saya pertanyakan kalau semua penambahan ajaran sejak abad ke-4 sampai abad 20 tsb dibuang apakah manusia tetap bisa selamat Husada ?OSAS, lagi-lagi kebebalanmu terlihat. Bagaimana mau membuang ajaran yang diajarkan oleh para penerus rasul yang disertai oleh Tuhan Jesus Kristus sampai kepada akhir zaman?
Saya tidak akan pernah berhenti menanyakan hal ini sebelum anda menjawab tuntas dan fokus bukan mengalihkannya kepada hal hal yang tidak relevan !Kebebalan memang sudah tertanam di pikiran dan hati OSAS.
Bicara itu jangan asbun tanpa bukti Husaha ,tidak ada sistim magisterium seperti digereja anda yang otoriter seperti Tuhan itu didalam gereja Protestan.Sepertinya OSAS deh yang asbun. Berulang kali Husada tanyakan, apakah ayat-ayat terkait, ada di Scriptura yang OSAS gunakan? Tidak pernah OSAS jawab.
Tidak ada petinggi gereja yang dianggap infallible seperti Tuhan itu didalam gereja Protestan.
Bukankah petinggi gereja anda menganggap dirinya setara dengan Tuhan ?
Tidak ada monopoli penafsiran Scriptura oleh magisterium yang tabu dilanggar itu didalam gereja Protestan Husada !
Jadi janganlah anda mempermalukan diri sendiri berkomentar asal bunyi belaka tanpa bukti,Husada.OSAS yang mempermalukan diri sendiri dengan mendemonstrasikan kebebalan tingkat tinggi.
Istilah magisterium itu sendiri sangat asing digereja Protestan.Lantas, apa hubungannya dengan Katolik? Kalau itu asing, bagaimana pula OSAS 'merasa' lebih memahami Katolik daripada penganut Katolik? OSAS bebal, kan?
Setahu saya yang sangat mirip dengan sistim digereja anda yang otoriter,monopoli penafsiran,sanksi keras dan Alkitab Plus itu adalah denominasi SSY.Cermati, agar kebebalan OSAS tidak semakin bertambah.
Berarti Katekismus resmi gereja anda juga isinya abal abal dan sampah belaka karena apa yang dibuktikan oleh situs tersebut memang dipakai digereja anda ???Semakin bebal deh kamu OSAS. Di post sebelum ini, OSAS bilang Magisterium itu asing di kelompokmu. Sekarang, dengan 'gagah berani' OSAS menilai KGK yang merupakan hasil kerja Magisterium. Asah lagi kemampuan bahasa Indonesiamu, pelajari lagi sejarah kelompokmu, tingkatkan lagi logikamu. Jangan memelihara kebebalan, ah. Malu-maluin Kristen aja.
Kalau tidak percaya saya berikan lagi bukti dari kutipan yang lain :Dengan kemampuan bahasa OSAS yang tampak selama ini, saya ragu, apakah OSAS mengerti yang OSAS posting ato tidak.
http://www.sulit.com.ph/index.php/view+topic/id/102737/List+Of+Catholic+Heresies+and+Human+Traditions
Jangan cepat mengambil kesimpulan sebelum meneliti sejarah dan ajararan resmi gereja sendiri dengan benar Husada !
Baca yang saya bold merah itu bahwa Yesus mengatakan melakukan apa yang diperintah-Nya bukan menambahi apa yang diperintahnya Husada,OSAS, adakah Yoh 20:30-31 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya, di Scriptura-mu? Arti dari ayat tersebut ialah, belum semua tercatat di Scriptura, yang tercantum itu sudah dicatat. Bisa OSAS tangkep?
Jadi jelas kalau kerja gereja hanya menambahi apa yang diperintah Yesus sudah pasti hanya dusta belaka yang dilakukannya,oleh karena itu tidak mungkin ada penyertaan Yesus didalamnya karena sudah bertentangan dengan perintah Yesus sendiri.
Magisterium yang dikepalai Paus itu bukan Tuhan sehingga bisa seenaknya menambahi ajaran yang disetarakan dengan wahyu Tuhan walau mereka mengakuinya demikian Husada !OSAS meragukan perintah Jesus Kristus dalam Mat 28:20? Kristen macam apa OSAS itu yang meragukan perintah Tuhan Jesus Kristus?
Baca dan renungkan lagi apa yang dikatakan Tuhan sendiri :Bebalmu itu tidak berkurang ya, OSAS? Tidak ada yang menambah Scriptura. Yang mengurangi, ada.
Amsal 30:5,6 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.
Jagalah kemurnian firman Tuhan itu jangan mencemarinya dengan segala macam ajaran dusta dan isapan jempol.
Makanya baca lagi semua penambahan ajaran yang sudah berjalan berabad abad itu dan sudah diresmikan pula didalam katekismus gereja anda.Sejak kapan pula OSAS mengimani KGK sebagai Alkitab?
Jangan menyangkali fakta sejarah karena itu akan mempermalukan dirimu sendiri Husada karena kalau sudah ada bukti tetapi disangkal terus itu namanya bebal bukan ?OSAS, sudah ada tritnya tuh. Masuki saja, nyatakan apa yang hendak OSAS nyatakan di sana.
Nah baca lagi disini boleh pilih :Bila ada isi dari situs-situs itu yang mengena di pikiran OSAS, salin, bawa di forum ini sebagai isi pikiranmu, untuk kita bahas. Jangan bebal terus, ah.
http://www.sulit.com.ph/index.php/view+topic/id/102737/List+Of+Catholic+Heresies+and+Human+Traditions
http://mendapat-laia.blogspot.com/
http://www.jesus-is-savior.com/False%20Religions/Roman%20Catholicism/catholic_heresies-a_list.htm
Itu bukan situs abal abal karena isinya ada didalam Katekismus resmi getreja anda Husada.
Hadapilah kenyataan dengan jiwa besar Husada jangan berjiwa sempit kalau memang faktanya adalah demikian.
Kebenaran itu kadang menyakitkan tetapi kebenaran adalah tetap kebenaran dan tidak bisa dimanipulasikan.
Ajaran dusta tidak berarti tidak ada kalau anda mengatakannya demikian karena kamu memang tidak mau menerima fakta yang sudah dibuktikan didalam katekismusmu.
Yang bebal itu adalah mereka yang menyangkal fakta fakta yang otentik hanya karena dia tidak berani menerima kenyataan sejarah.
Saya tidak pernah mengatakan Katolik memprotes Firman Tuhan tetapi yang saya persoalkan adalah sepanjang waktu malah menambahinya dengan ajaran dusta sesuai kata Tuhan sendiri.Kalo ada yang ingin OSAS diskusikan dari semua yang OSAS temukan itu, bawa di sini, cari trit yang teapt, dan kalau belum ada trit yang tepat, buka trit baru, untuk kita diskusikan.
Buktinya sudah berjibun saya kutipkan.
Co-redemptrix itu artinya ikut menebus dosa manusia Husada,dan Yesus menebus dosa manusia dengan darah-Nya sendiri karena tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa kata Tuhan.
Tetapi Maria tidak setetespun mencurahkan darahnya bagi manusia Husada !
Alkitab mengajarkan hanya Yesus satu-satunya penebus dosa manusia tidak ada yang lain apalagi ikut ikutan secara tidak sah hanya karena karangan manusia.
Inilah buktinya ajaran dusta tsb seperti kata Tuhan itu.
Maria malah ditegur Yesus kedua kalinya karena dia lupa bahwa pekerjaan mujizat itu adalah pekerjaan Tuhan dan Yesus itu Tuhan bukan hanya manusia biasa yang bisa disuruh suruh begitu saja oleh Maria.
Makanya Yesus menegurnya dengan mengatakan “….Woman, what have I to do with thee? mine hour is not yet come.”
Mujizat hanya terjadi atas inisiatif Tuhan tidak bisa disuruh suruh atau dipaksa paksa oleh manusia ,Husada.
Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.
Makanya jelas bukan bahwa ajaran mediatrix itu hanya dusta belaka karena hanya Yesus satu satunya pengantara antara Allah dan manusia.OSAS itu sedang membahas apa, ya? Nggak kurang-kurang, deh.
Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.Membenci? Kayaknya OSAS salah mengerti lagi. Terlalu sering OSAS menyampaikan sesuatu yang tidak OSAS mengerti.
Dimana ayatnya manusia berdoa bersama arwah Husada ?Di kitab deuterokanonika yang sudah Protestan buang. Apakah OSAS tertarik membacanya?
Efesus 6:18 dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang Kudus,Bolehkah OSAS mengutarakan dasar pengertian akan hal ini?
1. Didalam ayat tsb Paulus berbicara kepada orang orang kudus yang masih hidup
2. Dia mengajarkan berdoa “untuk” orang kudus bukan berdoaApakah menurut OSAS, jika seorang kudus sudah mati jasmani, orang kudus tersebut tidak berdoa lagi? Yoh 11:25-26 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Pertanyaan Tuhan Jesus Kristus pada Yoh 11:26 itu, jika ditanyakan kepada OSAS, apa jawaban OSAS?“dengan”arwah orang kudus
3. Saling mendoakan adalah antara orang orang kudus yang masih hidup.Pertanyaan Tuhan Jesus Kristus pada Yoh 11:26 itu, jika ditanyakan kepada OSAS, apa jawaban OSAS?
Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.Jaka Sembung naij ojek, kaga nyambung, Jek.
Tuhan membedakan antara manusia yang masih hidup didalam badani dengan arwah SEPERTI DIDALAM LUKAS 16 ITU.Pertanyaan Tuhan Jesus Kristus pada Yoh 11:26 itu, jika ditanyakan kepada OSAS, apa jawaban OSAS?
Kalau sudah menjadi arwah Tuhan melarang keras berhubungan dengannya :Ada trit yang membahas ini, di sana saja kita bergabung.
Imamat 19:31 Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah Tuhan, Allahmu.
Contoh saling mendoakan didalam Alkitab adalah antara orang orang kudus yang masih hidup bukan arwah orang kudus Husada.
Berdoa kepada orang yg sudah mati dan mendoakan orang mati tidak ada contohnya dan ajarannya didalan Scriptura.Berdoa kepada arwah tidak sama dengan berdoa bersama arwah. Nangkep, OSAS?
Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.OSAS 'merasa' membuktikan, tetapi kenyataannya, OSAS tidak membuktikan apa-apa.
Logikamu kelihatannya masih belum nyampek untuk membedakan orang hidup secara badani dengan arwah orang yang hidup tanpa badani Husada.:D Ada kadal, berlagak seperti biawak, menasihati komodo. :drool:
Makanya tidak heran kamu selalu berhubungan dengan arwah orang mati walau sudah dilarang keras oleh Tuhan.:drool: Memang OSAS mengartikan Luk 16:19-31 itu bagaimana? Secara ringkas saya artikan, bahwa arwah tidak bisa menghubungi orang yang masih hidup, bukan orang hidup tidak bisa berdoa bersama arwah. Apakah pengertian kita berbeda? Belajar bahasa lagi deh, OSAS.
Apakah kamu tidak bisa membedakan orang yang masih hidup dengan yang sudah mati yang setiap hari ada yang dikuburkan itu ?
Makanya Baca lagi baik baik Lukas 16 : 19 dst mengenai apa bedanya orang yang masih hidup didunia dengan arwah yang sudah mati secara badani.
Jadi tingkatkan pengetahuan Scripturamu sebelum mengkritik Sola Scriptura HusadaYup, pengetahuan Scriptura akan selalu saya tingkatkan, setidaknya dengan membacanya. Tetapi Sola Scriptura, tidak alkitabiah, tidak perlu dikritik seharusnya sudah hilang sendirinya kalau penganutnya menggunakan nalar sehat.
Kasi ayat yang nyambung dan relevan dong !Kalau nalar OSAS tidak sampai, jangan katakan ayat tidak nyambung. Kalau ada yang OSAS tidak ngerti, tanyakan. Bebal kok dipelihara?
Mana ayatnya bahwa manusia bisa mengangkat orang mati menjadi kudus Husada ?Mat 28:20, berkonsekuensi pada: Apapun yang dilaksanakan oleh para rasul dan penerusnya dalam mengajarkan segala yang dilakukan oleh Tuhan Jesus Kristus, disitu Tuhan Jesus Kristus hadir, termasuk mengangkat orang kudus. Nangkep?
Jangan ngarang ngarang kalau memang tidak ada dasar Scripturanya karena itu hanya dusta besar belaka !Kalau nalar OSAS tidak mampu menangkap sesuatu, jangan menyimpulkan sesuatu.
Scriptura mengajarkan hanya Tuhan dan Firman-Nya saja yang bisa menguduskan manusia selagi dia masih hidup didunia ini,bukan setelah mati menjadi arwah.
Jadi walau Paus mengaku dirinya setara dengan Tuhan tidak berarti dia itu otomatis setara dengan Tuhan karena itu ajaran yang Anti Scriptura.Para Paus penerus Petrus, hanya meneruskan apa yang disampaikan oleh Jesus Kristus kepada Petrus, seperti menggembalakan domba Kristus, menguatkan saudara-saudara dalam Kristus, mengikat atau melepas pengikut Kristus, dll, dll. Kalo ayat pendukung untuk itu juga sudah hilang di Scriptura-mu, mau apa lagi?
Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua ajaran dustanya menjadi nyata.Wahai OSAS yang bebal, harus berapa kali lagi dikatakan kepadamu bahwa Katolik tidak membenci paham Sola Scriptura, tetapi merasa prihatin, mengapa penganut Sola Scriptura tidak menggunakan nalar sehat.
Bukan,….yang bertubrukan itu adalah kebenaran yang diajarkan didalam Scriptura dengan semua tradisi rekayasa manusia yang bertentangan atau antitesis dengannya.
Semua ayat Scriptura selaras dan harmonis satu dengan lainnya sehingga tidak mungkin dimanipulasi oleh ajaran dan filsafat dusta manusia seperti yang sudah diperingatkan oleh Paulus itu.Jika pertanyaan Jesus Kristus di Yoh 11:26, apa jawaban OSAS?
Kolose 2:8 Beware lest any man spoil you through philosophy and vain deceit, after the tradition of men, after the rudiments of the world, and not after Christ.
Itulah buktinya dan akar mengapa Katolik membenci Sola Scriptura karena semua tradisi dustanya menjadi nyata.
Siapapun berhak menilai sepanjang penilaiannya berdasarkan Alkitab dan siapapun harus mengaku bersalah kalau sudah dibuktikan ajarannya tidak alkitabiah !
jelas bukan !
Shalom
sodara2kuuu..
nyoookkk kita balik ke topic.. :dance:
Sola Scriptura = Hanya berdasarkan Alkitab saja = Ajaran atau kesimpulan apapun harus ada (tertulis) di Alkitab ---> sampe sini bener ga yah?!
Jadi sudah pasti bahwa pengajaran "Sola Scriptura" sendiri tersebut harus ada (tertulis) di Alkitab
Tolong saya dibantu dong menemukannya?
Kalau itu tidak ada dan merupakan suatu "kesimpulan sendiri" dan tidak tertulis langsung, ya makna "Sola Scriptura" itu sendiri akan runtuh.. bukan begitu?
Tetapi, bro, dalam dunia nyata kita masih lebih mudah, karena input berasal dari segala sisi. Sedangkan dalam dunia maya fordis seperti FIK ini, yang dapat dinilai hanya tulisan. Karenanya, Cara seseorang menulis, tentu langsung mewakili pribadi dibelakng nickname nya. Tentu bukan berarti 100% tepat. Tetapi itulah yang ditampilkan dan yang 'tampak' oleh seluruh member.
Lebih celaka lagi jika seseorang mengusung denom agamanya Dan berdiskusi membawa doktrin agamanya. Maka apa yang disampaikannya, akan memberi cap seperti apa orang orang dari denom Agama nya.
Lebih gawat lagi, jika member yang berasal dari denom tersebut ternyata berperilaku dama semua. Maka makin solidlah pendapat umum, memang seperti itulah kelakuan denim Agama itu di dunia nyata.
Ya, memang begitu yg umumnya terjadi. Namun, apakah lantas itulah yang benar, yang harus kita turuti (memberi cap)? Apakah bila sesuatu telah menjadi biasa atau umum atau mendunia, maka ia bernilai kebenaran? Saya rasa tidak demikian dan sebagai orang Kristen, saya rasa malah kita harus dengan keras dan berani mengatakan bahwa anggapan semacam itu salah.
Justru apa yg bro salt sampaikan itu seharusnya membuat kita semakin hati-hati dengan kecenderungan kita mencap orang.
Salam
Setuju, bro.
Cuma, karena ada pendapat, yang tentunya keliru, jika ada pertanyaan, yang lebih berupa pernyataan (klaim sepihak), tidak ditanggapi, maka seolah klaim itu adalah benar.
Maka, karena ada klaim sepihak, cukup kurang ajar pula, maka klaim itu harus dipatahkan, dengan keras pula.
Itulah yang terjadi, dan jangan salah, banyak member forum diskusi yang memang mencari cari masalah, agar bisa melontarkan caci maki serta umpatan, mungkin sekedar menjadi katup pelepas rasa rendah dirinya di dunia nyata. Di dunia nyata adalah pribadi yang lemah dan mudah ditekan, maka menampilkan diri seolah sebagai pihak yang berani membusungkan dada 'mengoreksi' ajaran pihak lain. Waraskah ? Jujur saja saya ragukan.
sodara2kuuu..Saya sbg TS, dan juga sebagai salah satu yg menggunakan Sola Scriptura, sudah mengemukakan ini dari awal2 post di thread ini. Bro OSAS dan bro Soli jg sudah memberikan sinyal bahwa Tradisi, Adat Istiadat, Kebiasaan2 atau apapun itu bentuknya, sepanjang Tidak bertentangan dgn apa yg tertulis dalam Scriptura, maka silahkan saja jika mau digunakan.
nyoookkk kita balik ke topic.. :dance:
Sola Scriptura = Hanya berdasarkan Alkitab saja = Ajaran atau kesimpulan apapun harus ada (tertulis) di Alkitab ---> sampe sini bener ga yah?!
Jadi sudah pasti bahwa pengajaran "Sola Scriptura" sendiri tersebut harus ada (tertulis) di Alkitab
Tolong saya dibantu dong menemukannya?
Kalau itu tidak ada dan merupakan suatu "kesimpulan sendiri" dan tidak tertulis langsung, ya makna "Sola Scriptura" itu sendiri akan runtuh.. bukan begitu?
Terimakasih sebelumnya
Salam Damai Kristus